TB + viral infection

download TB + viral infection

of 16

description

tb

Transcript of TB + viral infection

PENDAHULUAN

Tuberkulosis anak mempunyai permasalahan khusus yang berbeda dengan TB paru dewasa. Masalah yang dihadapi pada TB anak adalah masalah diagnosis, pengobatan dan pencegahan. Gejala dan tanda TB anak sering tidak khas, sehingga perlu ketelitian dalam anamnesis dan pemeriksaan fisik.1Perkembangan penyakit TB pada anak saat ini saat pesat. Sekurang-kurangnya 500.000 anak didunia menderita TB setiap tahun. Di Indonesia, proporsi kasus TB anak diantara semua kasus TB ternotifikasi dalam program TB berada dalam batas normal yaitu 8-11 %, tetapi apabila dilihat pada tingkat provinsi sampai fasilitas pelayanan kesehatan menunjukkan variasi proporsi yang cukup lebar, yaitu 1,8-15,9%.Populasi basil TB paru anak sangat sedikit (paucibasiler) sehingga sulit mendapatkan basil TB untuk konfirmasi diagnosis TB. Mendiagnosis TB pada anak membutuhkan anamnesis dan analisis yang diteliti, adanya kontak dengan TB dewasa aktif, pemeriksaan fisik dan penunjang lainnya seperti uji tuberculin dan foto rontgen. Dengan menganalisis hasil pemeriksaan yang diteliti dapat dihindari over diagnosis atau underdiagnosis TB anak. Dosis obat anti Tuberkulosis pada anak relative tinggi daripada dewasa karena perbedaan farmakokinetik dan farmakodinamik.Penatalaksanaan kasus TB pada anak merupakan upaya komprehensif, yang menggabungkan aspek klinis, program serta upaya kesehatan masyarakat. Dengan diagnosis yang tepat dan pengobatan dengan dosis yang tepat, maka akan meningkatkan kualitas hidup anak dan tumbuh kembang anak yang optimal sesuai dengan potensi genetiknya. Berikut ini refleksi kasus tuberculosis pada anak yang didapatkan di pavilium Catelia RSUD Undata Palu.

KASUS

1. IDENTITAS PENDERITA Nama: Bayi MB Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal lahir: 04 November 2013 Usia: 1 tahun 1 bulan Agama: Islam Tanggal masuk : 21 Desember 2014

2. ANAMNESIS Keluhan Utama: Panas Riwayat penyakit sekarang: Pasien anak laki-laki masuk Rumah Sakit dengan keluhan panas sejak 1 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Panas tiba-tiba mendadak tinggi, naik turun, tidak ada kejang, tidak ada sakit kepala. Tidak ada mimisan, tidak ada gusi berdarah. Pasien mengalami batuk tidak berlendir sudah 2 bulan. Muntah dialami 1 kali di UGD, isi muntah makanan cair, tidak ada lendir. Nafsu makan menurun. Buang air besar biasa. Buang air kecil lancar. Riwayat penyakit sebelumnya: Pasien pernah mengalami gejala panas sebelumnya. Pasien sedang menjalani pengobatan OAT. Pernah di operasi di RS Undata karena fimosis. Riwayat penyakit keluarga: Saudara kandung pasien pernah menderita batuk lama (TB) dan pengobatan 6 bulan tuntas menurut ibunya. Riwayat Persalinan: Anak lahir normal dengan berat lahir 3900 gram lahir dengan tindakan vakum. Bayi kurang bulan. Anamnesis makanan: Pasien tidak pernah mengkomsumsi ASI, tetapi mengkomsumsi susu formula dari umur 0 bulan sampai sekarang. pasien juga sudah makan makanan padat sejak umur 1 tahun.

Riwayat Imunisasi: Vaksin Hepatitis B Usia 1 bulan, 2 bulan, dan 6 bulan Vaksin PolioUsia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan Vaksin BCGUsia 3 bulan Vaksin DPTUsia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan Vaksin campakUsia 9 bulan

3. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: Sakit Sedang Kesadaran: Compos Mentis Berat Badan: 8,4 Kg Tinggi Badan: 74 cm Status Gizi: Gizi baik (Z-score 0 SD) Tanda Vital Denyut nadi: 140 Kali/menit Suhu: 38,9o C Respirasi: 40 kali/menit Kulit: Sianosis (-), eritema (-), turgor kembali cepat, Rumple leed test (-) Kepala: Normosefal, konjungtiva pucat (-/-), scleraikterik (-),Rhinorrhea (-), otorrhea (-), Lidah kotor (-), bibir pecah-pecah (-), tonsil T1/T1hiperemis (-) Leher: Pembesaran kelenjar getah bening (+) Pembesaran kelenjar tiroid (-) ThoraxParu-paru Inspeksi: Simetris bilateral, retraksi (-) Palpasi: Vokal fremitus (+) kesan normal, massa (-), nyeri tekan (-) Perkusi: Sonor (+) diseluruh lapang paru Auskultasi: Ronkhi (+/+), Wheezing (-)

Jantung Inspeksi: Ictus Cordis tidak tampak Palpasi: Ictus Cordis teraba pada SIC V linea midclavicula sinistra Perkusi: Batas atas jantung SIC II, batas kanan jantung SIC V lineaparasternal dextra, batas kiri jantung SIC V linea axilla anterior Auskultasi: Bunyi jantung I/II murni regular, murmur (-), gallop (-) Abdomen Inspeksi: Bentuk datar, massa (-), distensi (-), cicatrix (-) Auskultasi: Peristaltik (+) kesan normal Perkusi: Hipertimpani Palpasi : Organomegali (-), nyeri tekan (-) Genital: Tidak ditemukan kelainan, post-sirkumsisi. Anggota gerak: Ekstremitas atas dan bawah akral hangat, edema (-) Punggung: Skoliosis (-), Lordosis (-), Kyphosis (-) Otot-otot: Atrofi (-), Tonus otot baik Refleks: Patologis (-)

SCORING SYSTEM TBParameter0123SKOR

Kontak TBTidak jelas-Laporan keluarga BTA (-), BTA tidak jelas/tidak tahuBTA (+)3

Uji tuberculin (Mantoux)Negatif--Positif (10 mm atau (5 mm pada pasien imunokompromised-

Berat badan/ keadaan gizi-BB/TB < 90%Klinis gizi buruk atau BB/TB