Tayangan KD 8.1 Ok
-
Upload
dens-severus -
Category
Documents
-
view
64 -
download
5
description
Transcript of Tayangan KD 8.1 Ok
NextBack
Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun
Lihatlah lirik lagu ini“Injit-injit semut”
Injit-injit semut Siapa sakit naik di atasInjit-injit semut Walau sakit jangan dilepas
Makan gulai di atas batuKerasnya batu tak terasakanJika boleh aku bertamuDatang bertamu untuk berteman
Jika kenyang karena makanJanganlah lupa akan minumnyaJika datang untuk bertemanAkan kutrima dengan gembira
Dari Jakarta ke SurabayaJanganlah lupa beli pepayaEngkau gembira aku gembiraJadilah kita tambah saudara
Buah pepaya enak rasanyaItu sebabnya banyak yang sukaTambah saudara tambahlah kayaItulah kaya yang sesungguhnya
Syair lagu yang tadi kita dengar dan nyanyikan bersama berbentuk apa?
Isi syair tersebut berisi apa? Pernahkah kamu menulis pantun?
Kompetensi Dasar
Menulis pantun yang sesuai dengan syarat-syarat pantun
Indikator Pencapaian Kompetensi
Mampu mengemukakan pengertian pantun
Mampu menentukan syarat-syarat pantun
Mampu menyebutkan jenis-jenis pantun Mampu menulis pantun dengan tepat
dan kreatif sesuai syarat-syarat pantun Mampu menemuka nilai-nilai yang
terkandung dalan pantun yang ditulisnya
Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar siswa dapat: Mampu mengemukakan pengertian
pantun Mampu menentukan syarat-syarat
pantun Mampu menyebutkan jenis-jenis pantun Mampu menulis pantun dengan tepat
dan kreatif sesuai syarat-syarat pantun Mampu menemuka nilai-nilai yang
terkandung dalan pantun yang ditulisnya
Indah nian sinar mentariIndah nian sinar mentariPurnama datang tak berbelahPurnama datang tak berbelahMelihat orang malas berlariMelihat orang malas berlariTernyata sandal tinggi sebelahTernyata sandal tinggi sebelah
Jalan-jalan ke SemarangJalan-jalan ke SemarangBawa bandeng tanpa duriBawa bandeng tanpa duriBelajar mulai sekarangBelajar mulai sekarangUntuk hidup kemudian hariUntuk hidup kemudian hari
Beras miskin disebut raskinBeras miskin disebut raskinYang mendapat tak semuaYang mendapat tak semuaAku ini anak miskinAku ini anak miskinHarta benda tak kupunyaHarta benda tak kupunya
Minum susu di pagi hariMinum susu di pagi hariTambah nikmat tambah cokelatTambah nikmat tambah cokelatPandai-pandai membawa diriPandai-pandai membawa diriSiapa tahu kiamat sudah dekatSiapa tahu kiamat sudah dekat
Coba kamu Coba kamu diskusikan ciri-diskusikan ciri-ciri pantun dan ciri pantun dan
jenis pantun jenis pantun tersebuttersebut
Perhatikan pantun berikutPerhatikan pantun berikutPerhatikan pantun Perhatikan pantun
berikutberikut
Ciri-ciri Pantun
mempunyai bait dan isi, setiap bait terdiri atas empat baris, jumlah suku kata dalam tiap baris
antara delapan sampai dua belas, setiap bait terdiri atas dua bagian,
yaitu sampiran pada baris pertama dan kedua dan isi pada baris ketiga dan keempat
Bersajak ab ab
Pengertian pantun
Puisi lama yang berupa puisi asli yang bentuknya terdiri atas empat baris dalam setiap bait dengan rumus sajak akhir a-b-a-b. setap baris biasanya terdiri atas 8 – 12 suku kata. Baris pertama dan kedua berupa sampiran, sedang baris ketiga dan kempat berupa isi.
Indah nian sinar mentariIndah nian sinar mentariPurnama datang tak berbelahPurnama datang tak berbelahMelihat orang malas berlariMelihat orang malas berlariTernyata sandal tinggi sebelahTernyata sandal tinggi sebelah
Jalan-jalan ke SemarangJalan-jalan ke SemarangBawa bandeng tanpa duriBawa bandeng tanpa duriBelajar mulai sekarangBelajar mulai sekarangUntuk hidup kemudian hariUntuk hidup kemudian hari
Beras miskin disebut raskinBeras miskin disebut raskinYang mendapat tak semuaYang mendapat tak semuaAku ini anak miskinAku ini anak miskinHarta benda tak kupunyaHarta benda tak kupunya
Minum susu di pagi hariMinum susu di pagi hariTambah nikmat tambah cokelatTambah nikmat tambah cokelatPandai-pandai membawa diriPandai-pandai membawa diriSiapa tahu kiamat sudah dekatSiapa tahu kiamat sudah dekat
Pantun JenakaPantun Jenaka
Pantun NasehatPantun Nasehat
Pantun Duka Pantun Duka CitaCita
Pantun AgamaPantun Agama
Jenis pantun berdasarkan isinya
Pantun anak-anak Pantun orang muda Pantun orang tua (berisi nasihat,
adat, agama) Pantun jenaka Pantun teka-teki
PantunPantunsilau lentera di dalam tenda silau lentera di dalam tenda tikus sawah di atap bambu tikus sawah di atap bambu walau usia masihlah muda walau usia masihlah muda lulus ujian tetaplah perlu.lulus ujian tetaplah perlu.
Satu dua tiga dan empat, Satu dua tiga dan empat, Siapa cepat tentu dapat.Siapa cepat tentu dapat.
Tanam melati di rumah-rumah Tanam melati di rumah-rumah ubur-ubur sampingan duaubur-ubur sampingan dua Kalau mati kita bersama Kalau mati kita bersama Satu kubur kita berdua.Satu kubur kita berdua.
Ubur-ubur sampingan duaUbur-ubur sampingan dua Tanam melati bersusun bangkai Tanam melati bersusun bangkai
Satu kubur kita berdua Satu kubur kita berdua Kalau boleh besusun bangkaiKalau boleh besusun bangkai
Jenis pantun ditinjau dari bentuknya
Pantun biasa Pantun berkait Pantun kilat (karmina)
Rangkaikanlah baris-baris Rangkaikanlah baris-baris pantun berikut hingga pantun berikut hingga
menjadi bait-bait pantunmenjadi bait-bait pantun
Pulau pandan jauh ke tengahGunung Daik bercabang tiga Pohon manggis di tepi rawa
Tempat kakek 1 tidur beradu
Dari mana datangnya lintahDari sawah turun ke kali
Tanam jerangau di bukit tinggi Mati dipijak anak badak
Hancur badan dikandung tanah Budi yang baik dikenang juga
Melihat sang bangau sakit gigi Gelak terbahak penghulu katak
Sedang menangis nenek tertawa Melihat kakek bermain gundu
Dari mana datangnya cintaDari mata turun ke kali
Dari mana datangnya lintahDari sawah turun ke kali
Dari mana datangnya cintaDari mata turun ke kali
Pulau pandan jauh ke tengahGunung Daik bercabang tiga
Hancur badan dikandung tanah Budi yang baik dikenang juga
Tanam jerangau di bukit tinggi Mati dipijak anak badak Melihat sang bangau sakit gigi Gelak terbahak penghulu katak
Pohon manggis di tepi rawaTempat kakek 1 tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa Melihat kakek bermain gundu
Mari kita berlatihMari kita berlatih
Simpulan
dalam berbalas pantun, sampiran tiap-tiap pantun tidak harus saling berhubungan. Sampiran tersebut hanya memiliki keharusan berhubungan dengan isi pantun pada bait yang sama.
dalam berbalas pantun isi pantun yang satu harus berhubungan dengan isi pantun yang lain. Hubungan tersebut berbentuk dialog, yaitu pernyataan yang satu merupakan respons atas pernyataan yang ada dalam pantun sebelumnya.
Terima Kasih