TAUHIDULLAH

12

description

TAUHIDULLAH. Mengesakan ALLAH. Rubuubiyah(mengesakan Allah sbg satu2nya tuhan). Sifat rubuubiyah adalah sifat Allah sebagai Pencipta, Pemilik dan Pengatur sistem. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of TAUHIDULLAH

TAUHIDULLAHMengesakan ALLAH

Rubuubiyah(mengesakan Allah sbg satu2nya tuhan)

Sifat rubuubiyah adalah sifat Allah sebagai Pencipta, Pemilik dan Pengatur sistem.

7:54 Rabb kamu adalah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, matahri , bulan bintang dan ingatlah kepunyaan Allah-lah ciptaan dan segala urusannya. Maha berkat Allah sekalian Alam

Umur bumi -13.73 ( ± 0.12) billion years, observable Universe is at least 93 billion light years0.0001 mm - HIV

Raaziqan (Allah sbg satu2 pemberi rezeki)

Sikap kita terhadap rezeki adalah sabar dan syukur. Apabila mendapatkan rezeki yang lebih kita bersyukur pd Alllah. Adapun rezeki yabg kurang diperoleh dgn sabar.

65:3 Dan memberinya rezeki dari arah y tidak disangka2. dan barangsiapa y b‘tawakal kpd Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sshnya Allah melaksanakan urusanNya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bg tiap sesuatu.

Maalikan (Allah sbg satu2nya pemilik)Bagi seorg muslim y mengakui Allah sbg pemilik tidak akan mengalami kekecewaan dan

kesedihan y b‘lebihan terhadap kehilangan dan kematian. Kerna semua adalah milik Allah dan telah ditentukan oleh Allah.

2:155-156Dan Kami pasti akan menguji kamu dgn sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah2an.Dan sampaikanlah kata2 gembira buat org y b‘sabar. Iaitu org y apabila ditimpa musibah , mereka berkata ‚innalillahi wa inna ilahi rajiuun‘-ssghnya kami milik Allah dan kpdnya Kami kembali

Hadis: Rasullulah saw b‘sabda,‘Ya Allah, kepunyaan engkaulah segala puji, kepunyaan engkaulah seluruh kerajaan, dan kekuasaan Engkaulah segala kebaikan, dan kepada Engkaulah segala urusan kembali. Aku memohon kebaikan kpdMu dan Aku berlindung kpdMu dr segala keburukan. –merendah diri

“Makcik redha.InshaAllah, seorang Ammar pergi, 10 lagi Ammar akan ganti.

Adik-adik Ammar akan jadi lebih hebat daripada Ammar”

Mulkiyatullah(kepenguasaan Allah)Allah adalah Raja segala makhluk. Kehebatan ini

seharusnya menjadikan kita sentiasa tunduk kpd perintahNya sekalipun berlawanan dgn kehendak dan nafsu kita.

Waliyan (Allah sbg satu2nya Penolong dan Pelindung)

Wali mempunyai sifat Pelindung, Penolong dan Pemelihara

Kenyakinan bahawa Allah adlah Wali maka akan menjadikan kita meminta tolong hanya kpdNya sahaja dan membuat kita tidak bergantung pd manusia.

Dalam hadits Rasulullah saw. bersabda: Dari Ibnu Abbas r.a., “Hasbunallah wani’mal Wakil’ kalimat yang dibaca oleh Nabi Ibrahim a.s. ketika dilempar ke dalam api, dan juga telah dibaca oleh Nabi Muhammad saw. ketika diprovokasi oleh orang kafir, supaya takut kepada mereka; ‘sesungguhnya manusia telah mengumpulkan segala kekuatannya untuk menghancurkan kalian, maka takutlah kamu dan janganlah melawan, tapi orang-orang beriman bertambah imannya dan membaca, Hasbunallah wa ni’mal Wakil (cukuplah Allah yang mencukupi kami dan cukuplah Allah sebagai tempat kami bertawakal.” (Bukhari)

Haakiman(Allah satu2nya Pamilik Autoriti Hukum)

Menerima hukum Allah dlm Al-qur‘an sbg hukum y wajib ditegakkan dlm kehidupan sehari2.

Aamiran(Allah satu2nya Pemimpin)

Dia y berhak memerintahkan kita kerana Dia y memberi rezeki dan apa pun jua y diperintah adalah untuk kebaikan manusia.

Ghaayatan(Tujuan)

6:162 Katakanlah .‘Sesgghnya salat itu dan ibadahku, hidupku an matiku, hanya untuk Allah tuhan y memelihara dan menguasai alam.‘

Ilahan Ma‘budan (Allah sbg satu2nya sembahan)

Hadis: Diriwayatkan Imam Ahmad Rasullulah saw bersabda,‘Allah Azza wa Jalla berfirman,‘Hai anak Adam , luangkanlah waktu untuk beribadah kpdKu , Aku akan memenuhi hatim dgn kekayaan dan Aku akan menutupi kemelaratanmu. Dan bila kamu tidak melakukannya, maka Aku akan mengisi hatimu dgn kesibukan dan Aku tidak akan menutupi kemelaratanmu‘‘(HR Ahmad)

Ibadah di bulan rejab n syaabanKemulian bulan Rejab:“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia

menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun

memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” At Taubah: 36Karena itu, pergantian bulan dalam bulan-bulan Hijrah kita disunnahkan untuk berdo’a, terutama ketika melihat hilal atau bulan pada

malam harinya. Do’a yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah saw. adalah:�ٍر� َو�َخ�ْي ٍد� ْش� ُر �َل� ِه�َال اللُه �َك� ُّب َو�ُر� �ْي� ُّب ُر� �م َال �ْس� �ِإل َو�ا �َم�ِة� َال �َو�الَّس �َم�اِن� �ْي �ِإل َو�ا َم�ِن�

� �َأل �ا ُّب �ا �َن �ْي َع�ل �ُه �ل ِه�ل� َأ ��ُهَّم الل

“Ya Allah, Jadikanlah bulan ini kepada kami dalam kondisi aman dan hati kami penuh dengan keimanan, dan jadikanlah pula bulan ini kepada kami dengan kondisi selamat dan hati kami penuh dengan keislaman. Rabb ku dan Rabb mu Allah. Bulan petunjuk dan

bulan kebaikan.” (HR. Turmudzi)Diriwayatkan dari Mujibah al-Bahiliyah, Rasulullah aw. Bersabda:

“Puasalah pada bulan-bulan haram (mulya).” Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Imam Ahmad.Rasulullah saw. juga bersabda:

“Kerjakanlah ibadah apa yang engkau mampu, sesungguhnya Allah tidak pernah bosan hingga kalian bosan”.

Bahkan beliau meriwayatkan tindakan Sahabat Umar yang melarang mengkhususkan bulan Rajab dengan berpuasa.Do’a keberkahan di bulan Rajab. Bila memasuki bulan Rajab, Nabi saw. mengucapkan, “Allaahumma Baarik Lana Fii Rajaba Wa

Sya’baana, Wa Ballighna Ramadhaana. “Ya Allah, berilah keberkahan pada kami di dalam bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan.”

Aisyah r.a. berkata, “Rasulullah melakukan puasa (sunnah) sehingga kami mengatakan, ‘Beliau tidak pernah berbuka.’ Dan, beliau berbuka (tidak berpuasa) sehingga kami mengatakan, ‘Beliau tidak pernah berpuasa.’ Saya tidak melihat Rasulullah menyempurnakan

puasa sebulan kecuali Ramadhan. Saya tidak melihat beliau berpuasa (sunnah) lebih banyak daripada puasa di bulan Sya’ban. (Dan dalam satu riwayat: “Nabi tidak pernah melakukan puasa (sunnah) dalam suatu bulan yang lebih banyak daripada bulan Sya’ban. Karena, beliau sering berpuasa dalam bulan Sya’ban sebulan penuh.) Beliau bersabda, ‘Lakukan amalan menurut kemampuanmu, karena Allah tidak pernah merasa bosan terhadap amal kebaikanmu sehingga kami sendiri yang bosan.’ Dan, shalat (sunnah) yang

paling dicintai Nabi adalah yang dilakukan secara kontinu, meskipun hanya sedikit. Apabila beliau melakukan suatu shalat (sunnah), maka beliau melakukannya secara kontinu.”