Tatalaksana Malaria
-
Upload
maria-ellsa-primayana -
Category
Documents
-
view
46 -
download
6
description
Transcript of Tatalaksana Malaria
TATALAKSANA MALARIA
Erni Juwita Nelwan
Divisi Penyakit Tropik dan Infeksi
Departemen Ilmu Penyakit
Dalam FKUI / RSCM
Penatalaksanaan
Pengobatan kombinasi malaria haruslah :
I.Aman dan toleran untuk semua umur
II.Efektif dan cepat kerjanya
III.Resisten dan atau resistensi silang
belum terjadi
IV.Harga murah dan terjangkau
Mengapa ACT ?
Anti Malaria Drug Resistance In Indonesia,
1978 - 2003
Artemisinin-base Combination
Therapy (A.C.T)
• Rapid clerance parasites
• Rapid resolution of symptoms
• Reduce parasites by 10.000/cycle (past
antimalarial only 100-1000 parasites/ cycle)
• Eliminated rapidly:
– when given to rapid drug elimination, should give on
7 days
– When given comb with slow eliminated, shorter
course treatment ( 3 days are effective )
Obat Anti Malaria
Program nasional adalah derivat artemisinin dengan
golongan aminokuinolin, yaitu :i.Kombinasi Fixed Dose Combination (FDC) terdiri atas
Dihydroartemisinin dan Piperaquin.
Setiap tablet mengandung 40 mg dihydroartemisinin dan 320
mg piperaquin .
Obat ini diberikan peroral selama tiga hari dengan range
dosis tunggal harian sebagai berikut :
Dihydroartemisinin dosis 2 - 4 mg/kgBB
Piperaquin dosis 16-32 mg/kgBB
Obat Anti Malaria
Artesunat – Amodiakuin
Beberapa kemasan artesunate – amodiaquin yang ada pada program
pengendalian malaria :
Dua blister yaitu blister amodiakuin terdiri dari 12 tablet @ 200 g dan
blister artesunat terdiri dari 12 tablet @ 50mg.
Obat kombinasi diberikan per-oral selama tiga haridengan dosis
tunggal harian sebagai berikut: Amodiakuin basa = 10 mg/kgbb
Artesunat = 4 mg/kgbb.
Dengan 3 blister,
setiap blister terdiri dari 4 tablet artesunate @ 50 mg dan 4 tablet
amodiaquin 150 mg.
Pengobatan Malaria Tanpa Komplikasi
Malaria falsiparum dan Malaria vivaks
ACT + Primakuin
Dosis ACT untuk malaria falsiparum sama
dengan malaria vivaks.
Dosis Primakuin, untuk malaria falsifarum hanya
diberikan pada hari pertama saja dengan dosis
0,75 mg/kgBB, dan untuk malaria vivaks selama
14 hari dengan dosis 0,25 mg /kgBB.
Pengobatan Lini Pertama Malaria falsiparum menurut
berat badan dengan Dihydroartemisinin + Piperakuin
(DHP) dan Primakuin
Hari Jenis
obat
Jumlah tablet perhari menurut berat badan
<5 kg 6-10
kg
11- 17
kg
18-30
kg
31-40
kg
41-59
kg
> 60
kg
0 -1
Bulan
2 -11
Bulan
1 - 4
tahun
5 - 9
tahun
10 -14
Tahun
> 15
Tahun
> 15
Tahun
1-3 DHP 1/4 1/2 1 1½ 2 34
1
Prima
kuin- - 3/4 1½ 2 2
3
Dosis obat : Dihydroartemisinin = 2 – 4 mg/kgBB
Piperakuin = 16 – 32 mg/kgBB
Primakuin = 0,75mg/kgBB (P falcifarum untuk hari I)
Primakuin = 0,25 mg/kgbb (P vivax selama 14 hari)
Pengobatan Lini Pertama Malaria vivaks menurut
berat badan dengan Dihydroartemisinin + Piperakuin
(DHP)dan Primakuin
Hari Jenis
obat
Jumlah tablet perhari menurut berat badan
<5 kg 6-10
kg
11- 17
kg
18-30
kg
31-40
kg
41-59
kg
> 60
kg
0 -1
Bulan
2 -11
Bulan
1 - 4
tahun
5 - 9
tahun
10 -14
Tahun
> 15
Tahun
> 15
Tahun
1-3 DHP 1/4 1/2 1 1½ 2 3 4
1-14
Primak
uin- - 1/4 1/2 3/4 1 1
Dosis obat : Dihydroartemisinin = 2 – 4 mg/kgBB
Piperakuin = 16 – 32 mg/kgBB
Primakuin = 0,75mg/kgBB (P falcifarum untuk hari I)
Primakuin = 0,25 mg/kgbb (P vivax selama 14 hari)
Pengobatan Lini Pertama Malaria falsifarum menurut
berat badan dengan Artesunat +Amodiakuin dan
Primakuin
Hari Jenis
obat
Jumlah tablet perhari menurut berat badan
<5kg 6-
10kg
11-
17kg
18-
30kg
31-
40kg
41-49
kg
50-59
kg
>60
kg
0 -1
Bulan
2 -11
Bulan
1 - 4
tahun
5 - 9
tahun
10 -14
Tahun
> 15
Tahun
> 15
Tahun
> 15
Tahun
1-3 Artesuna
t¼ ½ 1 1½ 2 3 4
4
Amod
iakuin¼ ½ 1 1½ 2
34
4
1Primakui
n- - 3/4 1½ 2 2 2
3
Dosis obat : Amodiakuin basa = 10mg/kgbb dan Artesunat = 4mg/kgbb.
Primakuin = 0,75mg/kgBB (P falcifarum untuk hari I)
Primakuin = 0,25 mg/kgbb (P vivax selama 14 hari)
Pengobatan Lini Pertama Malaria vivaks menurut
berat badan dengan Artesunat +Amodiakuin dan
Primakuin
Hari Jenis
obat
Jumlah tablet perhari menurut berat badan
<5kg 6-10kg 11-17kg 18-30kg 31-40kg 41-49 kg 50-59 kg ≥ 60 kg
0 -1
Bulan
2 -11
Bulan
1 - 4
tahun
5 - 9
tahun
10 -14
Tahun
> 15
Tahun
> 15
Tahun
> 15
Tahun
1-3
Artes
unat¼ ½ 1 1½ 2
34
4
Amod
iakuin¼ ½ 1 1½ 2
34
4
1-14
P
vivax
Prima
kuin
- - 1/4 1/2 ¾1
1
1
Dosis obat : Amodiakuin basa = 10mg/kgbb dan Artesunat = 4mg/kgbb.
Primakuin = 0,75mg/kgBB (P falcifarum untuk hari I)
Primakuin = 0,25 mg/kgbb (P vivax selama 14 hari)
Pengobatan Lini Kedua Untuk Malaria Falsiparum
(Dengan Obat Kombinasi Kina dan Primakuin)
Catatan : Dosis Kina diberikan sesuai BB (3 x 10mg/kgBB / hari)
Dosis Doksisiklin 3.5 mg/kgBB/hari diberikan 2 x sehari( > 15 tahun)
Dosis Doksisiklin 2.2 mg/kgBB/hari diberikan 2 x sehari( 8 -14 tahun)
Hari Jenis
obat
Jumlah tablet perhari menurut kelompok berat badan
<5kg 6-10kg 11-
17kg
18-
30kg
31-
33kg
34-
40kg
41-45
kg
46 -
60 kg
>60
kg
0-1
bulan
2-11
bulan
1 - 4
tahun
5-9
tahun
10-14
tahun
10-14
tahun
> 15
tahun
> 15
tahun
> 15
tahun
Hari
1-7
Kina sesuai
BB
3 x ½ 3 x 1 3 x 1½ 3 x 1½ 3 x 2 3 x 2½ 3 x
2½
3 x 3
Hari
1
Primakui
n
- ¾ 1½ 2 2 2 2 3 3
Dosis Doksisiklin
Catatan : Dosis Kina diberikan sesuai BB (3 x 10mg/kgBB / hari)
Dosis Doksisiklin 3.5 mg/kgBB/hari diberikan 2 x sehari( > 15 tahun)
Dosis Doksisiklin 2.2 mg/kgBB/hari diberikan 2 x sehari( 8 -14 tahun)
Hari Jenis
obat
Jumlah tablet perhari menurut kelompok berat
badan
<5kg 6-19
kg
20-29
kg
30-44
kg
45-59
kg
> 60 kg
0-1
bulan
1 – 8
tahun
> 8
tahun
10-14
tahun
> 15
tahun
> 15
tahun
Hari
1-7
Doksisi
klin
- - 2 x 25
mg
2 x 50
mg
2 x 75
mg
2 x 100
mg
Pengobatan Lini Kedua Malaria Vivaks
Hari Jenis
obat
Jumlah tablet perhari menurut kelompok berat badan
<5kg 6-
10kg
11-
17kg
18-
30kg
31-
33kg
34-40kg 41-45
kg
46 -
60 kg
>60
kg0-1
bulan
2-11
bulan
1 - 4
tahun
5-9
tahun
10-14
tahun
10-14
tahun
> 15 tahun > 15
tahun
> 15
tahu
n
Hari 1-7 Kina sesuai
BB
3 x ½ 3 x 1 3 x 1½ 3 x
1½
3 x 2 3 x 2½ 3 x 2½ 3 x
3
Hari 1-
14
Primakui
n
- - ¼ ½ ¾ ¾ 1 1 1
Pengobatan malaria vivaks yang relaps
Pengobatan kasus malaria vivaks relaps (kambuh)
diberikan lagi regimen ACT yang sama tetapi dosis
primakuin ditingkatkan menjadi 0,5 mg/kgbb/hari.
Pemberian primakuin dosis 0,25 mg/kg BB/hari
sudah diminum selama 14 hari dan penderita
sakit kembali dengan parasit positif dalam
kurun waktu 3 minggu sampai 3 bulan setelah
pengobatan
Malaria Berat
Definisi:
Pasien dengan stadium aseksual P. falsiparum
dengan tidak ada sebab lain, disertai oleh satu atau
lebih gejala berikut
Klinis:
Perubahan kesadaran atau koma yang sulit
dibangunkan
Prostration
Tidak bisa makan
Malaria Berat
Klinis:
Kejang berulang
Napas kusmaull (napas cepat dan dangkal)
Syok
Ikterik ditambah dengan
hemoglobinuria
perdarahan spontan
edema paru
Malaria Berat
Laboratorium
- Hipoglikemia
- Asidosis metabolik
- Anemia berat
- Hemoglobinuria
- Hiperparasitemia
- Hiperlaktatemia
- Peningkatan kreatinin serum
Malaria Berat
Penting :
penderita tersangka malaria berat
harus segera dirujuk untuk
mendapat penanganan lebih lanjut
dan kepastian diagnosis secara
mikroskopik
Malaria Berat di Indonesia
• Tidak hanya di daerah endemik
• Menyebar ke Jawa Bali ( Denpasar,
Malang, Surabaya, Yogya, Semarang,
Bandung & Jakarta )
• Pernah dilaporkan dari Sumatra (Padang,
Riau, Batam, Lampung, Palembang,
Mataram)
INVASI ERITROSIT
RING
TROPOZOIT
SIZON
PECAH
MEROZOITANEMIA
GPI
TNF
DEMAM
HIPOGLIKEMI
OBSTRUKSI
MIKROVAS.
HIPOXIA
HIPOGLIKEMI
SEREBRAL, RENAL, PARU
LAIN KOMPLIKASI
EFEK FISIK
PADA ERI
MANUSIA
EFEK
METABOLIK
PARASIT
KNOB, SITOADER
DEFORM HILANG
PEMAKAIAN GLU
HIPOGLIKEMI
LAKTIK ASIDOSIS
Glasgow Coma Scale• Respon mata : spontan 4
dgn suara 3dgn nyeri 2tak ada reaksi 1
• Respon Bicara : normal respon 5bingung 4berkata kacau 3suara merintih 2tak ada suara 1
• Respon motorik : gerakan normal 6dapat melokalisir nyeri 5fleksi thdp nyeri 4extensi 3decerebrate rigidity 2tak ada reaksi 1
TOTAL 3 -- 15
Blantyre Coma Scale (modifikasi)
• Respon mata :
mengikuti wajah ibu 1
tak ada reaksi 0
• Respon Bicara :
menangis wajar 2
menangis merintih 1
tak ada suara 0
• Respon motorik :
melokalisir nyeri 2
menarik anggota o.k. nyeri 1
tak ada reaksi 0TOTAL 0 --7
Dosis ARTEMISININ PADA MALARIA BERAT
0 JAM 12.J 24.J 48.J 72.J Max 7 hari
2.4
Mg/
KgBB
2.4
Mg/
KgBB
2.4
Mg/
KgBB
2.4
Mg/
KgBB
2.4
Mg/
KgBB
ARTESUNATE I.V/ I.M
* ARTEMETER , hanya I.M , dosis 1,6 mg/kg BB
Pemberian artesunat iv
Artesunat parenteral tersedia dalam vial yang
berisi 60 mg serbuk kering asam artesunik
dan pelarut dalam ampul yang berisi 0,6 ml
natrium bikarbonat 5%.
Untuk membuat larutan artesunat dengan
mencampur 60 mg serbuk kering artesunik
dengan larutan 0,6 ml natrium bikarbonat 5%.
Kemudian ditambah larutan Dextrose 5%
sebanyak 3-5 cc.
Obat Alternatif: KINA
Kemasan dan cara pemberian kina parenteral
Kina per-infus masih merupakan obat alternatif
untuk malaria berat pada daerah yang tidak
tersedia derivat artemisinin parenteral, dan
pada ibu hamil trimester pertama.
Obat ini dikemas dalam bentuk ampul kina
dihidroklorida 25%. Satu ampul berisi 500
mg/2 ml.
Obat Alternatif: KINA
Dosis dan cara pemberian kina pada orang dewasa
termasuk untuk ibu hamil:
Pemberian kina secara loading dose : 20 mg
garam/kgbb dilarutkan dalam 500 ml dextrose 5% atau
NaCl 0,9% diberikan selama 4 jam pertama.
Selanjutnya selama 4 jam kedua hanya diberikan
cairan dextrose 5% atau NaCl 0,9%.
Setelah itu, diberikan kina dengan dosis maintenance
10 mg/kgbb dalam larutan 500 ml dekstrose 5 % atau
NaCl selama 4 jam. Empat jam selanjutnya, hanya
diberikan cairan dextrose 5% atau NaCl 0,9%.
Obat Alternatif: KINA
Setelah itu diberikan dosis maintenance
seperti diatas sampai penderita dapat minum
kina per-oral. Bila sudah dapat minum obat
pemberian kina iv diganti dengan kina tablet
per-oral dengan dosis 10 mg/kgbb/kali
diberikan tiap 8 jam. Kina oral diberikan
bersama doksisiklin, tetrasiklin pada orang
dewasa atau klindamisin pada ibu hamil. Dosis
total kina selama 7 hari dihitung sejak
pemberian kina perinfus yang pertama.