TATA IBADAH PE NUTUPAN BULAN KELUARGA GEREJA … fileTATA IBADAH PE PRA-IBADAH • Soundman memutar...
-
Upload
nguyenngoc -
Category
Documents
-
view
249 -
download
0
Transcript of TATA IBADAH PE NUTUPAN BULAN KELUARGA GEREJA … fileTATA IBADAH PE PRA-IBADAH • Soundman memutar...
PRA-IBADAH
• Soundman memutar nyanyian rohani anak-anak
• Penerima tamu mengarahkan umat untuk duduk bersama dengan
keluarganya masing-masing
• Pelayan Ibadah Anak berkolaborasi dengan tim musik, melatih umat
menyanyi dan menari, “Baca Kitab Suci Doa Tiap Hari & I Love You
Jesus Deep Down In My Heart”
• Lampu salib dinyalakan sebagai tanda Majelis dan Pelayan Ibadah mulai
mempersiapkan diri dilanjutkan doa bersama di Ruang Konsistori
• Pembacaan Warta Gereja (Pewarta)
• Penyalaan lilin ibadah warna putih, disambut suara lonceng 3 (tiga) kali,
umat berdiri
PUISI TENTANG KELUARGA (Pewarta)
Ayah : Menengok ke belakang, melihat semua kenangan
Ibu : Tentang cinta, pengorbanan dan harapan
Anak : Tentang kasih sayang, kepercayaan dan kepedulian
Bersama : Disini, di tengah keluarga…
Ayah : Berdiri teguh, belajar menjadi tangguh
Ibu : Menjaga keluarga agar tetap utuh
Anak : Memelihara cinta biar selalu penuh
Bersama : Disini, di tengah keluarga…
Ayah : Bergantung sepenuhnya kepada Dia sang empunya
Ibu : Pencipta, Pemersatu dan Pemelihara Keluarga
Anak : Masa lalu, masa kini dan masa mendatang
Bersama : Disini, bersama keluarga…
U : Bersama menyanyikan Keluarga Allah
TATA IBADAH PENUTUPAN BULAN KELUARGA
GEREJA KRISTEN JAWA BAMBU KUNING
MINGGU, 4 NOVEMBER 2018
(Dinyanyikan 1 kali lagi dari awal bersama umat)
(Saat umat menyanyi, Liturgos 1, Pendeta membawa 1 lilin keluarga yang
sudah menyala, diikuti Anggota Majelis memasuki ruang ibadah melalui
pintu depan. Berhenti berjajar di depan sangtuari. Pendeta meletakkan lilin
keluarga di tempatnya, selanjutnya menerima Alkitab dari Liturgos 1 lalu menuju mimbar)
IBADAH
1. VOTUM
P : Ibadah Minggu Penutupan Bulan Keluarga saat ini berlangsung
atas pertolongan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.
U : (menyanyikan KJ 478a) Amin, Amin, Amin!
SALAM
P : Tuhan beserta kita!
U : Kini dan selamanya!
(Umat duduk)
2. FIRMAN TUHAN SEBAGAI DASAR HIDUP KELUARGA
L1 : Saudaraku, dulu…, tidak semua orang memiliki Alkitab,
namun kini… semua orang bisa memiliki lebih dari satu
Alkitab. Bahkan di era digital seperti saat ini, kita cukup
membukanya pada gadget kita masing-masing. Pertanyaannya,
kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan saat ini, apakah
berbanding lurus dengan besarnya kerinduan dan komitmen
kita untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan, baik
secara pribadi maupun bersama keluarga? Ataukah justru,
Alkitab kini tidak lagi menarik bagi kita? Mari berdiri, kembali
kita diingatkan melalui nyanyian “Baca Kitab Suci”
(dinyanyikan 2 kali)
(Pelayan Ibadah Anak maju ke depan sangtuari menjadi pemandu gerakan)
3
(Umat duduk)
3. AMPUNI KESALAHAN KAMI YA TUHAN
L1 : Sepanjang rangkaian bulan keluarga tahun ini, kita diajak kembali
ke tengah keluarga, mengkhususkan waktu, mempererat relasi
antar anggota keluarga. Melalui persekutuan doa keluarga dan
perkunjungan antar keluarga, harapannya kita bisa memuji nama
Tuhan, merenungkan Firman, saling menguatkan melalui tuturan
kisah keluarga dan saling mendoakan.
Lalu bagaimana kenyataannya? Apakah kita sungguh-sungguh
menjalankannya? Dengan Sepenuh hati atau karena keterpaksaan?
Di penghujung Bulan Keluarga saat ini, mari kita mengakui ketidaksanggupan kita menjalankan komitmen di hadapan Tuhan.
Kita berdoa secara pribadi…
U : (umat menaikkan doa-doa pribadi) L1 : Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kesalahan…
4
Bersama menyanyikan KJ 40:1,2 “Ajaib Benar Anugerah”
Ketika insaf, ‘ku cemas, sekarang, ‘ku lega!
Syukur, bebanku t’lah lepas berkat anugerah!
4. BERBAHAGIALAH ORANG YANG MENCINTAI FIRMAN
TUHAN
Pdt : Mazmur 1:1-3, “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut
nasihat orang fasik dan yang tidak berdiri di jalan orang berdosa,
dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang
kesukaannya ialah Taurat Tuhan dan yang merenungkan Taurat itu
siang dan malam. Ia seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air,
yang menghasilkan buahnya pada musimnya dan yang tidak layu
daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil”.
U : (Berdiri, menyanyikan “Ku Kan Terbang”, dinyanyikan 2 kali)
5
5. BERSATU HATI MENDENGARKAN SABDANYA (Umat Duduk)
a. Doa Mohon Tuntunan Roh Kudus
b. Pembacaan Sabda
Bacaan 1 → Mazmur 119:9-16 (Bp. Gideon Rissianto)
Bacaan 2 → 2 Timotius 3:10-17 (Ibu Gideon Rissianto)
Diakhiri dengan ucapan: “Berbahagialah kita yang mendengarkan
Firman Tuhan dan taat melakukannya!”.
Umat menyanyikan : KJ 53:1 “Tuhan Allah T’lah Berfirman”
c. Kotbah “Keluarga Yang Mencintai Firman Tuhan”
d. Saat Hening
e. Persembahan Pujian “Aku Mau Bersyukur” oleh VG Bunga Teratai
6. PENYEGARAN JANJI PERKAWINAN (Umat duduk)
a) Penyegaran tentang makna perkawinan
b) Persembahan Pujian “Terimakasih Untuk Cinta” oleh VG
Kolaborasi Anak, Remaja & Pemuda. (Selesai menyanyi, umat
anak, remaja & pemuda kembali bersama keluarga)
c) Penyegaran Janji Perkawinan (Suami/Isteri berdiri berhadapan)
d) Bergandengan tangan, menyanyikan “Keluargaku Adalah Sorgaku”
6
Umat (Bersama):
e) Pelayanan Berkat
f) Ungkapan Cinta Kasih (diiringi instrumentalia Piano)
• Suami dipersilahkan memasangkan pin “love” di pakaian isteri
• Suami dipersilahkan mencium kening isteri, kemudian isteri
menyambutnya dengan memeluk suami
(Umat duduk)
7. PELANTIKAN BADAN-BADAN PELAYANAN
(PENGURUS KELOMPOK, PERSONALIA KOMISI DAN
PERSONALIA TIM )
a. Pembacaan Pertelaan
b. Nyanyian pengantar berkat “Hati Sebagai Hamba” (Umat berdiri)
8
Solis :
c. Pelayanan pengutusan dan Berkat
d. Penyerahan kepada umat (Umat duduk)
e. Penyerahan Surat Keputusan dari perwakilan MPH
f. Doa Syafaat
8. PENGAKUAN IMAN RASULI (L2, Umat berdiri)
9. KUINGIN MEMBERI DENGAN SUKACITA
a. Dasar Pengucapan Syukur 1 Tawarikh 29:17
b. Nyanyian Pengucapan Syukur Sungguhku Bangga Bapa
9
(Dinyanyikan 1 kali, dilanjutkan instrumentalia, setelah
penghimpunan persembahan selesai, umat diundang berdiri
menyanyikan kembali 1 kali)
c. Doa Persembahan, dilanjutkan Doa Bapa Kami dinyanyikan
10
10. BERPEGANGLAH PADA KEBENARAN FIRMAN TUHAN
L3 : Tuhan Yesus berkata: “Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku
dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang
mendirikan rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan
datanglah banjir, lalu angina melanda rumah itu, tetapi rumah itu
tidak rubuh sebab didirikan di atas batu” (Matius 7:14-25). Mari
kita melanjutkan perjalanan, kembali ke tengah dunia, sebagai
keluarga-keluarga milik Allah, dengan terus berpegang teguh pada
kebenaran Sabda-Nya.
11
Bersama menyanyikan, NKB 116:1,5 “Siapa Yang Berpegang”
O betapa senang hidup dalam terang beserta Tuhan di jalan-Nya,
jika mau mendengar serta patuh benar dan tetap berpegang pada-Nya.
Percayalah dan pegang sabda-Nya: hidupmu dalam Yesus sungguh
bahagia!
11. BERKATNYA MENYERTAI HIDUP KELUARGA!
Pdt : Bersama keluarga, kembalilah ke tengah kehidupan. Tunaikanlah
karya pengutusan dari Tuhan. Terimalah berkat-Nya, “Tuhan
memberkati engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberimu kasih karunia. Tuhan
menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera”. Amin. U : Menyanyikan Amin..Amin..Amin (KJ 478c)
Bersama menyanyikan, Aku Cinta Yesus Dalam, Dalam Banget (Pelayan
Ibadah Anak maju ke depan sangtuari, menjadi pemandu gerakan)
12
Aku cinta Yesus dalam dalam dalam banget
Aku cinta Yesus dalam dalam dalam banget
Cintaku da da lam lam, dalam dalam dalam banget
Cintaku da da lam lam, dalam dalam dalam banget
Aku tresno Yesus jero jero jero banget
Aku tresno Yesus jero jero jero banget
Tresnoku jer jer ro ro jero jero jero banget
Tresnoku jer jer ro roJero jero jero banget
(Setelah nyanyian selesai, Pendeta turun dari mimbar, menyerahkan
Alkitab kepada Liturgos 1, bersalaman dan menuju tempat duduk)
13
PASCA IBADAH
• Pewarta memberi kesempatan umat bersaat teduh. Pewarta
mematikan nyala api Lilin Ibadah.
• Penyerahan Tongkat Bulan Gerejawi dari Panitia Bulan Keluarga
(Klp. Asri) kepada Perwakilan MPH.
• Pendeta mengambil lilin keluarga yang menyala, menyerahkannya
kepada perwakilan warga jemaat (Ayah, ibu dan anak). Selanjutnya
Liturgos I, Pendeta, perwakilan keluarga (ayah, ibu dan anak), dan
majelis lainnya menuju pintu depan untuk bersalaman dengan umat.
*Lilin keluarga dibiarkan tetap menyala lalu dibawa ke luar
ruang ibadah menjadi simbol bahwa nyala api Roh Kudus terus
hadir menerangi dan memelihara keberlangsungan hidup setiap
keluarga.
• Pada saat umat beranjak pulang, bersalam-salaman dengan
Majelis, Organis dan Song Leader menghantar dalam nyanyian
“Aku Cinta Yesus Dalam, Dalam, Dalam Banget”
14