Tansportasi Gas

2
Paru-paru melakukan fungsi kerja inspirasi dan ekspirasi dengan cara mengembang dan me nge mpis se per ti balon. Dalam me nj al ani fungsi nya, te rdapa t beb er apa fa kt or ya ng mempengaruhi paru-paru, berupa: a. Recoi l pa ru Recoil paru adalah kemampuan paru-paru untuk kembali ke bentuk semula setelah mengembang . Rec oil par u ini mengembal ika n vol ume par u sepert i saa t sebelum ins pir asi deng an mel ema ska n otot-otot per nafa san. Hal ini ter jadi kar ena par u mempunyai serat-serat elastin yang elastik !her"ood, #$%%&.  b. 'ompliance 'ompliance paru mengarah kepada seberapa besarnya usaha yang diperlukan oleh  paru-paru untuk merenggangkan paru. 'ompliance ini mempengaruhi perubahan volume paru yang ditimbulkan oleh pperbedaan tekanan transmural. (ika paru-paru mempuny ai compli ance yang besar , maka tidak memerl ukan kerja yang besar untuk merenggangkannya. !ebaliknya pada paru yang kaku atau compliancenya yang kecil, dibutuhkan kerja yang besar untuk merenggangkan paru tersebut !her"ood, #$%%&. c. )egangan per mukaan al veol us *lveol us mempunyai molekul-molekul air yang melapi si saluran dalam alveolus. 'airan ini mempunyai sifat saling tarik-menarik dengan air yang berada disekitanya dibandingkan dengan udara yang berada didalam alveolus. !ifat tarik-menarik yang tidak seimbang ini disebut dengan tegangan permukaan alveolus yang mempunyai efek menahan setiap gaya yang dilakukan untuk memperluas permukaan alveolus. )egangan permukaan alveolus ini menyebabkan compliance paru menjadi rendah dan sulit mengembang !her"ood, #$%%&. d. !urfaktan !ur fak tan ada lah suatu +at yang dikeluarkan ole h sal ah sat u sel di per mukaan alveolus, yaitu sel pneumosit tipe # yang berfungsi untuk menurunkan tegangan  permukaan paru. !urfaktan paru ini akan terselip diantara molekul-molekul air dalam cairan yang melapisi permukaan alveolus. eberadaan surfaktan ini memberikan dua keuntungan, pertama surfaktan paru dapat meningkatkan compliance paru sehingga mengur angi ker ja yang dip erl ukan unt uk mengembangkan par u-paru dan kedua, sur faktan par u dapat menurunkan kece nde rungan par u unt uk menciut sehing ga mencegah paru untuk kolaps !her"ood, #$%%&. e. Resi stensi saluran na fa s Resistensi saluran nafas berhubungan dengan besarnya aliran udara yang masuk. *liran udara yang masuk tidak hanya bergantung pada perbedaan antara tekanan atmosfer dan intraal veolus, tetapi juga terhadap besar kecilnya sal uran yang dile"ati uda ra. Res ist ens i ini dit ent ukan ole h jar i-j ari sal ura n naf as, tet api pada kead aan seseorang yang sehat, jari-jari ini cukup besar besar sehingga resistensi sangat rendah. Hal ini bisa dilihat dengan rumus berikut:

description

SEAS

Transcript of Tansportasi Gas

Page 1: Tansportasi Gas

7/17/2019 Tansportasi Gas

http://slidepdf.com/reader/full/tansportasi-gas 1/2

Paru-paru melakukan fungsi kerja inspirasi dan ekspirasi dengan cara mengembang dan

mengempis seperti balon. Dalam menjalani fungsinya, terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi paru-paru, berupa:

a. Recoil paru

Recoil paru adalah kemampuan paru-paru untuk kembali ke bentuk semula setelahmengembang. Recoil paru ini mengembalikan volume paru seperti saat sebelum

inspirasi dengan melemaskan otot-otot pernafasan. Hal ini terjadi karena paru

mempunyai serat-serat elastin yang elastik !her"ood, #$%%&.

 b. 'ompliance

'ompliance paru mengarah kepada seberapa besarnya usaha yang diperlukan oleh

 paru-paru untuk merenggangkan paru. 'ompliance ini mempengaruhi perubahan

volume paru yang ditimbulkan oleh pperbedaan tekanan transmural. (ika paru-paru

mempunyai compliance yang besar, maka tidak memerlukan kerja yang besar untuk 

merenggangkannya. !ebaliknya pada paru yang kaku atau compliancenya yang kecil,

dibutuhkan kerja yang besar untuk merenggangkan paru tersebut !her"ood, #$%%&.c. )egangan permukaan alveolus

*lveolus mempunyai molekul-molekul air yang melapisi saluran dalam alveolus.

'airan ini mempunyai sifat saling tarik-menarik dengan air yang berada disekitanya

dibandingkan dengan udara yang berada didalam alveolus. !ifat tarik-menarik yang

tidak seimbang ini disebut dengan tegangan permukaan alveolus yang mempunyai

efek menahan setiap gaya yang dilakukan untuk memperluas permukaan alveolus.

)egangan permukaan alveolus ini menyebabkan compliance paru menjadi rendah dan

sulit mengembang !her"ood, #$%%&.

d. !urfaktan

!urfaktan adalah suatu +at yang dikeluarkan oleh salah satu sel di permukaanalveolus, yaitu sel pneumosit tipe # yang berfungsi untuk menurunkan tegangan

 permukaan paru. !urfaktan paru ini akan terselip diantara molekul-molekul air dalam

cairan yang melapisi permukaan alveolus. eberadaan surfaktan ini memberikan dua

keuntungan, pertama surfaktan paru dapat meningkatkan compliance paru sehingga

mengurangi kerja yang diperlukan untuk mengembangkan paru-paru dan kedua,

surfaktan paru dapat menurunkan kecenderungan paru untuk menciut sehingga

mencegah paru untuk kolaps !her"ood, #$%%&.

e. Resistensi saluran nafasResistensi saluran nafas berhubungan dengan besarnya aliran udara yang masuk.

*liran udara yang masuk tidak hanya bergantung pada perbedaan antara tekananatmosfer dan intraalveolus, tetapi juga terhadap besar kecilnya saluran yang dile"ati

udara. Resistensi ini ditentukan oleh jari-jari saluran nafas, tetapi pada keadaan

seseorang yang sehat, jari-jari ini cukup besar besar sehingga resistensi sangat rendah.

Hal ini bisa dilihat dengan rumus berikut:

Page 2: Tansportasi Gas

7/17/2019 Tansportasi Gas

http://slidepdf.com/reader/full/tansportasi-gas 2/2

 P

 R   kecepatan aliran

  P perbedaan antara tekanan atm dan intra-alveolus gradien

tekanan&

  R resistensi saluran napas, ditentukan oleh jari-jari

!aluran pernafasan dapat menyesuaikan bentuk salurannya dengan pengaturan system

saraf otonom afar memenuhi kebutuhan tubuh. etika terdapat stimulus parasimpatif,

keadaan tenang terjadi dan kebutuhan aliran udara tidak tinggi maka akan

menyebabkan bronkokontriksi dengan meningkatkan kontraksi otot polos bronkiolus.

!edangkan jika terdapat stimulus simpatis, penurunan resistensi saluran pernafasan

akan menyebabkan relaksasi otot polos dan menyebabkan bronkodilatasi !her"ood,

#$%%&.