TANGGUNG JAWAB PERBUATAN MELAWAN HUKUM PELAKU ...
-
Upload
truongtruc -
Category
Documents
-
view
236 -
download
0
Transcript of TANGGUNG JAWAB PERBUATAN MELAWAN HUKUM PELAKU ...
TANGGUNG JAWAB PERBUATAN MELAWAN
HUKUM PELAKU USAHA PENJUAL SMARTPHONE
TERHADAP KONSUMEN BERDASARKAN
UNDANG–UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999
TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
SKRIPSI
Skripsi diajukan untuk memperoleh gelar sarjana Ilmu Hukum pada
Universitas Negeri Semarang
Oleh
Sri Widya Astuti
8111411221
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Diharamkan terhadap api neraka tiap-tiap orang lemah lembut lagi murah
senyum juga dermawan kepada orang lain.” (HR. Ahmad)
“Rasulullah SAW bersabda: “Allah ta‟ala menolong seorang hamba selagi
hamba tersebut menolong sesamanya.” Beliau bersabda: barang siapa
menolong saudaranya yang membutuhkan maka Allah ta‟ala akan
menolongnya.” (HR. Muslim)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
1. Allah SWT yang selalu melimpahkan rizki-Nya,
2. Kedua orangtuaku tercinta yang selalu
menyemangati, memberi dukungan, memberi
ketenangan, perlindungan serta doa yang tidak
pernah putus,
3. Almamater Universitas Negeri Semarang
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil‟alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah
SWT yang telah melimpahkan rahmat, rizki dan hidayah-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan skripsi dengan judul“Tanggung Jawab Perbuatan Melawan
Hukum Pelaku Usaha Penjual Smartphone Terhadap Konsumen Berdasarkan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen”. Skripsi
ini merupakan syarat akademis dalam menyelesaikan studi Strata 1 untuk
mencapai gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Negeri
Semarang.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannnya penulisan skripsi ini tidak
terlepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak, untuk itu penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Rodiyah, S.Pd, S.H, M.Si., Dekan Fakultas Hukum Universitas
Negeri Semarang.
3. Dr. Martitah, M.Hum.Wakil Dekan I Bidang Akademik
4. Rasdi, S.Pd., M.H. Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum.
5. Tri Sulistiyono, S.H., M.H.Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.
6. Pujiono S.H., M.H. Dosen pembimbing yang telah membimbing,
memberikan arahan, semangat serta motivasi dalam penyusunan skripsi
ini.
7. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang yang telah
memberikan banyak ilmunya kepada penulis sehingga penulis
viii
mendapatkan pengetahuaan yang kelak akan penulis gunakan untuk masa
depan.
8. Seluruh staf dan karyawan Universitas Negeri Semarang atas segala
pelayanan dan bantuan yang diberikan.
9. Semua dinas dan lembaga yang telah memerikan izin, bantuan dan
informasi-informasi kepada penulis.
10. Semua pihak dari konsumen dan pelaku usaha penjual smartphone di
Kota Semarang yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan
informasi-informasi kepada penulis.
11. Kedua orang tuaku Bapak Bambang Budi Waluyo dan Ibu Jumiati yang
telah dengan sabar mendukung, menenangkan, memberikan perlindungan
serta doa yang tidak pernah putus kepada penulis, serta terima kasih
kepada adikku tersayang Desti Arianti yang selalu menghibur penulis.
12. Terimakasih untuk Sahabat terbaik dalam hidupku, Ratih Ardiyanti
,Krisna Pahlevi, Odie, Anggri, Sari, Munajat, Ika, Kartika Sandra,
Yunanda Dwi RP, Umi Hidayati, Melinda Handayani, Dhiaty Karian,
Andri Pribadi, Rifkiyansyah, Fajar, M. David (mumu), Galih, Nanik,
Nawang, Ani, Eni, Mbak Sri, Indah, Fela, Kharisma, Navis, kalian adalah
pelipur lara di saat duka. Terima kasih karena sudah memberikan
dukungan dan semangat yang luar biasa.
13. Semua pihak yang telah membantu dengan sukarela yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
ix
semoga kebaikan mereka mendapat imbalan yang baik pula dari Allah SWT dan
akhirnya sebagai harapan penulis, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
dan pengetahuan bagi penulis maupun pihak lain.
Semarang,
Penulis.
x
ABSTRAK
Astuti. Sri Widya. 2016. Tanggung Jawab Perbuatan Melawan Hukum Pelaku
Usaha Penjual Smartphone Terhadap Konsumen Berdasarkan Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. Skripsi Bagian Hukum
Perdata-Dagang. Fakultas Hukum. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing:
Pujiono, SH., M.H.
Kata Kunci: Tanggung Jawab Pelaku Usaha, Perbuatan Melawan Hukum,
smartphone supercopy, Konsumen (pembeli)
Kepemilikan smartphone menjadi trend baru dalam masyarakat. Menurut
salah satu konter handphone yang berlokasi di Jalan Kaligarang Kota Semarang
peredaran smartphone supercopy masih bisa ditemukan di Kota Semarang, namun
pelaku usaha tidak sepenuhnya mematuhi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
Tentang Perlindungan Konsumen yang mengakibatkan adanya kerugian yang
dialami konsumen.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Mengapa pelaku usaha penjual
smartphone supercopy harus bertanggungjawab atas produk smartphone
supercopy yang dijualnya pada konsumen; 2) Bagaimana tanggung jawab penjual
smartphone supercopy terhadap produk smartphone supercopy yang dijualnya
pada konsumen; 3)Bagaimana perlindungan hukum bagi konsumen dari produk
smartphone supercopy yang dibelinya.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan
menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara, studi kepustakaan dan
observasi. Tolok ukur validitas data dalam penilitian ini menggunakan metode
triangulasi sumber. Analisis data menggunakan metode deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelaku usaha tidak mengerti
mengenai kewajibannya untuk bertanggung jawab pada konsumen 2) Tanggung
jawab pelaku usaha difokuskan pada perbuatan melawan hukum pelaku usaha
dengan prinsip tanggung jawab berdasarkan kesalahan. 3) pemerintah masih
belum memperhatikan secara serius mengenai peredaran smartphone supercopy di
Kota Semarang.
Hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa 1) pelaku usaha penjual
smartphone supercopy harus bertanggungjawab atas atas produk yang dijualnya
kepada konsumen adalah atas dasar adanya perjanjian jual beli; 2) pelaku usaha
belum sepenuhnya menaati Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen. Tanggung jawab yang diberikan pelaku usaha penjual
smartphone supercopy terhadap konsumen masih terbatas. Pelaku usaha tidak
memberikan informasi lengkap dan kerusakan smartphonesupercopy yang berat
menjadi tanggung jawab pembeli sendiri hal tersebut tidak sesuai dengan garansi
yang disepakati; 3) Tidak adanya pengawasan secara khusus terhadap peredaran
smartphone supercopy di Kota Semarang. Tidak ada badan khusus yang
menangani peredaran smartphone supercopy di Kota Semarang. Saran yang
penulis berikan bagi produsen dan konsumen adalah dengan tidak menjual dan
membeli smartphone supercopy, sedangkan bagi pemerintah harus mengadakan
pengawasan secara khusus terhadap smartphone supercopy.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
PERNYATAAN ................................................................................................... iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIA ................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii
ABSTRAK ........................................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
1.2. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5
1.3. Batasan Masalah............................................................................................. 5
1.4. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6
1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 6
1.6. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7
1.7. Sistematika Penulisan .................................................................................... 8
xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan tentang perlindungan Konsumen .................................................... 11
2.1.1. Pengertian perlindungan Konsumen. ................................................... 11
2.1.2. Asas-Asas Perlindungan Konsumen. ................................................... 13
2.1.3. Tujuan Perlindungan Konsumen. ......................................................... 15
2.2. Tinjauan Tentang Pelaku Usaha..................................................................... 15
2.2.1. Pengertian Pelaku Usaha ...................................................................... 15
2.2.2. Hak-Hak Pelaku Usaha ........................................................................ 16
2.2.3. Kewajiban Pelaku Usaha ..................................................................... 17
2.2.4. Macam-Macam Pelaku Usaha ............................................................. 18
2.2.5. Perbuatan Yang Dilarang Bagi Pelaku Usaha...................................... 20
2.3. Tinjauan Tentang Tanggung Jawab Pelaku Usaha ........................................ 27
2.3.1. Pengertian Tanggung Jawab ................................................................ 27
2.3.2. Prinsip-Prinsip Tanggung Jawab ......................................................... 27
2.3.3. Tanggung Jawab Pelaku Usaha............................................................ 30
2.4. Tinjauan Tentang Konsumen ......................................................................... 33
2.4.1. Pengertian Konsumen. ......................................................................... 33
2.4.2. Hak-Hak Konsumen. ............................................................................ 35
2.4.3. Kewajiban Konsumen. ......................................................................... 38
2.5. Tinjauan Tentang Jual-Beli ............................................................................ 39
2.5.1. Pengertian Jual-Beli ............................................................................. 39
2.6. Tinjauan Tentang Perbuatan Melawan Hukum.............................................. 43
2.6.1. Pengertian Perbuatan Melawan Hukum. .............................................. 43
xiii
2.7. Tinjauan Tentang Standarisasi Produk. ......................................................... 46
2.7.1. Pengertian Standarisasi Produk. ........................................................... 46
2.7.2. Standarisasi Produk Telekomunikasi. .................................................. 49
2.8. Tinjauan Tentang Smartphone Supercopy. .................................................... 53
2.8.1. Pengertian Smartphone. ....................................................................... 53
2.8.2. Sejarah Perkembangan Smartphone. ................................................... 54
2.8.3. Pengertian smartphone supercopy. ...................................................... 58
2.9. Tinjauan Mengenai Tugas dan Fungsi Dinas Terkait Peredaran
Smartphone Supercopy di Kota Semarang. ................................................. 60
2.9.1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang. ....................... 60
2.9.2. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Semarang. ......................... 62
2.9.3.Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang. .... 66
2.10. Kerangka Berfikir......................................................................................... 74
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian ............................................................................................... 75
3.2. Pendekatan penelitian..................................................................................... 76
3.3. Fokus Penelitian ............................................................................................. 76
3.4. Subjek Penelitian. ........................................................................................... 77
3.5. Sumber Data Penelitian .................................................................................. 77
3.5.1. Data Primer .......................................................................................... 78
3.5.2. Data Sekunder ...................................................................................... 79
3.6. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 82
3.7. Keabsahan Data .............................................................................................. 84
xiv
3.8. Analisis Data .................................................................................................. 85
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian .............................................................................................. 89
4.1.1. Alasan Tanggung Jawab Pelaku Usaha Penjual Smartphone
Supercopy. .......................................................................................... 90
4.1.2. Tanggung Jawab Pelaku Usaha Penjual Smartphone Supercopy
jika terjadi kerusakan barang.............................................................. 105
4.1.3. Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Dari Produk Smartphone
Supercopy yang dibelinya. ................................................................. 109
4.2. Pembahasan .................................................................................................... 120
4.2.1. Alasan Tanggung Jawab Pelaku Usaha Penjual Smartphone
Supercopy. .......................................................................................... 120
4.2.2. Tanggung Jawab Pelaku Usaha Penjual Smartphone Supercopy
jika terjadi kerusakan barang.............................................................. 128
4.2.3. Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Dari Produk Smartphone
Supercopy yang dibelinya. ................................................................. 148
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan……………………………………………………………... ......... 163
5.2. Saran…………………………………………………..…………... .............. 164
DAFTAR PUSTAKA. ......................................................................................... 166
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1. Daftar Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat
(LPKSM) di Kota Semarang. ............................................................... 117
xvi
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
2.1. Kerangka Berfikir. .................................................................................. 74
3.1. Analisis Data Kualitatif. .......................................................................... 87
4.1. Proses Penyelesaian Sengketa di Badan Penyelesaian Sengketan
Konsumen. ............................................................................................ 113
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran:
Lampiran 1 : Formulir Usulan Topik Skripsi
Lampiran 2 : Surat Usulan Pembimbing
Lampiran 3 : Surat Keputusan Tentang Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi
Lampiran 4 : Instrumen Penelitian
Lampiran 5 : Surat Ijin Penelitian
Lampiran 6 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan kebutuhan manusia terhadap alat telekomunikasi
menjadikan telepon seluler (ponsel) atau handphone (HP) sebagai produk
teknologi komunikasi juga semakin berkembang dan meluas fungsinya.
Pada awal diciptakan yaitu pada tahun 1973, fungsi handphone terbatas
hanya untuk pengiriman pesan berupa teks singkat (short message service/
SMS), selanjutnya juga teks dan gambar (multimedia message service/
MMS) karena handphone sudah dilengkapi kamera. Belakangan ini untuk
memenuhi kebutuhan konsumen dari kalangan tertentu ada sejenis
handphone yang dibuat menjadi semakin pintar yang disebut smartphone,
yang bukan saja mampu mengirim pesan dalam bentuk suara, teks, dan
gambar, tetapi telah menjadi seperti komputer pribadi dengan segala
fungsinya (Syahra 2006: 62), karena hal tersebut muncul pula berbagai
peluang usaha terkait dengan smartphone, mulai dari penjualan berbagai
produk smartphone, reparasi smartphone, dan juga penjualan berbagai
aksesoris smartphone itu sendiri. Menurut sebuah berita online penjualan
smartphone di Kota Semarang sendiri mengalami peningkatan sebesar
sepuluh persen pada bulan September
(http://jateng.tribunnews.com/2015/07/20/penjualan-handphone-meningkat-
pasca-lebaran. diakses pada 13 Januari 2016 pukul 20:51 WIB).
2
Peningkatan penjualan smartphone tersebut menunjukkan tingginya minat
masyarakat di Kota Semarang terhadap perangkat smartphone hal tersebut
membuka peluang peredaran smartphone supercopy di Kota Semarang.
Penjualan smartphone supercopy sendiri di Kota Semarang masih bisa
ditemukan, menurut salah satu konter handphone yang berlokasi di Jalan
Kaligarang Kota Semarang dalam satu bulan mereka bisa menjual dua puluh
produk smartphone dan empat diantaranya adalah produk smartphone
supercopy. Meskipun tidak dalam jumlah yang banyak namun peredaran
smartphone supercopy masih bisa ditemukan di Kota Semarang.
Masih adanya transaksi jual-beli smartphone supercopy di Kota
Semarang mengakibatkan adanya kerugian yang dirasakan oleh konsumen
pengguna smarthone supercopy itu sendiri, oleh karenanya Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen memberikan
larangan bagi pelaku usaha dalam menjalankan usahanya dimana dalam
Pasal 8 dikatakan bahwa:
pelaku usaha dilarang memproduksi dan atau
memperdagangkan barang dan/atau jasa yang :
a. tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang
dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto,
dan jumlah dalam hitungan sebagaimana yang
dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut;
c. tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan dan
jumlah dalam hitungan menurut ukuran yang
sebenarnya;
d. tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan
atau kemanjuran sebagaimana dinyatakan dalam label,
etiket atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut;
3
e. tidak sesuai dengan mutu, tingkatan, komposisi, proses
pengolahan, gaya, mode, atau penggunaan tertentu
sebagaimana dinyatakan dalam label atau keterangan
barang dan/atau jasa tersebut;
f. tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label,
etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan barang
dan/atau jasa tersebut;
g. tidak mencantumkan tanggal kadaluwarsa atau jangka
waktu penggunaan/pemanfaatan yang paling baik atas
barang tertentu;
h. tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara halal,
sebagaimana pernyataan "halal" yang dicantumkan
dalam label;
i. tidak memasang label atau membuat penjelasan barang
yang memuat nama barang, ukuran, berat/isi bersih atau
netto, komposisi, aturan pakai, tanggal pembuatan,
akibat sampingan, nama dan alamat pelaku usaha serta
keterangan lain untuk penggunaan yang menurut
ketentuan harus dipasang/ dibuat;
j. tidak mencantumkan informasi dan/atau petunjuk
penggunaan barang dalam Bahasa Indonesia sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Adanya Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen tidak serta merta ditaati oleh beberapa pelaku usaha penjual
smartphone supercopy di Kota Semarang ini. Kenyataan di lapangan
ditemukan masih ada pelaku usaha yang menjual smartphone supercopy.
Produk Smartphone Supercopy merupakan sebuah perangkat telepon seluler
yang dirakit sendiri oleh perorangan dengan kondisi fisik yang menyerupai
sebuah produk smartphone kenamaan tertentu, bisa dikatakan smartphone
supercopy merupakan kopian atau duplikat dari sebuah merk smartphone
tertentu. Kegiatan perakitan smartphone supercopy tidak sesuai dengan
Pasal 8 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen yaitu larangan bagi pelaku usaha untuk
memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau jasa yang tidak
4
memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Berbagai alasan muncul dari peredaran smartphone supercopy ini,
diantaranya adalah ketergantungan masyarakat terhadap perangkat
telekomunikasi yang canggih. Hal tersebut diutarakan oleh salah satu
konsumen pengguna smartphone supercopy di Kota Semarang. Masih
adanya minat masyarakat terhadap produk smartphone supercopy menjadi
salah satu alasan masih beredarnya produk tersebut di pasaran. Hal tersebut
terjadi akibat gaya hidup orang yang tidak bisa melepaskan diri dari gadget
miliknya. Kebiasaan penggunaan gadget dan teknologi yang berlebihan
perlu secara serius kita perhatikan. Kita hidup di zaman multi-tasking dan
dengan mudah bisa saling berhubungan satu-sama lain bahkan secara global
(Savitri 2012:106). Besarnya gengsi dikalangan masyarakat yang
menjadikan beberapa orang diantaranya merasa percaya diri ketika memiliki
sebuah gadget kenamaan tertentu menimbulkan adanya kecenderungan
trend berganti-ganti handphone dan nomor telepon yang akhirnya memberi
ruang dalam bisnis seluler (Goenawan 2008:113). Adanya peredaran
smartphone tersebut menjadi alasan penulis untuk meneliti mengenai :
Tanggung Jawab Perbuatan Melawan Hukum Pelaku Usaha Penjual
Smartphone terhadap Konsumen Berdasarkan Undang–Undang Nomor
8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.
5
1.2. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas terdapat beberapa masalah yang muncul,
adapun masalah-masalah tersebut dapat penulis identifikasikan sebagai
berikut:
1. Pelaku usaha melakukan perbuatan yang dilarang bagi pelaku
usaha sesuai dengan Pasal 8 ayat (1) huruf a yaitu: pelaku usaha
dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan barang dan/atau
jasa yang tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang
dipersyaratkan dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Produk smartphone supercopy merupakan produk palsu atau
produk tiruan dari smartphone asli.
3. Adanya kecenderungan perilaku konsumen yang lebih memilih
membeli produk smartphone supercopy karena harganya lebih
murah dibandingkan produk smartphone asli;
4. Tidak adanya tanggung jawab yang jelas dari pelaku usaha penjual
smartphone supercopy terhadap produk smartphone supercopy
yang dijualnya pada konsumen.
1.3. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang dibahas tidak melebar sehingga dapat
mengakibatkan ketidakjelasan pembahasan masalah, maka penulis akan
membatasi masalah yang akan diteliti. Pembatasan masalah dalam
penelitian ini yaitu hanya untuk mengetahui tanggung jawab pelaku usaha
6
dalam melakukan usahanya menjual smartphone supercopy terhadap
konsumen.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang
permasalahan di atas, maka dirumuskan beberapa permasalahan yang
hendak diteliti sebagai berikut :
1. Mengapa pelaku usaha penjual smartphone supercopy harus
bertanggungjawab atas produk smartphone supercopy yang dijualnya
pada konsumen?
2. Bagaimana tanggung jawab penjual smartphone supercopy terhadap
produk smartphone supercopy yang dijualnya pada konsumen?
3. Bagaimana perlindungan hukum bagi konsumen dari produk
smartphone supercopy yang dibelinya?
1.5. Tujuan Penelitian
Suatu penelitian ilmiah harus mempunyai tujuan yang jelas dan
merupakan pedoman dalam mengadakan penelitian serta menunjukan
kualitas dari penelitian tersebut. Berdasarkan uraian permasalahan di atas,
maka tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui alasan pelaku usaha penjual smartphone supercopy
harus bertanggung jawab atas produk smartphone supercopy yang
dijualnya pada konsumen;
2. Untuk mengetahui tanggung jawab penjual smartphone supercopy
terhadap produk smartphone supercopy yang dijualnya pada konsumen;
7
3. Untuk mengetahui perlindungan hukum bagi konsumen dari produk
smartphone supercopy yang dibelinya.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun penulisan skripsi ini diharapkan akan menmberikan manfaat
sebagai berikut:
1. Kegunaan Teoritis
a. Untuk menambah pengetahuan bagi peningkatan dan perkembangan
ilmu hukum khususnya bidang hukum perlindungan konsumen
mengenai tanggung jawab pelaku usaha penjual smartphone
supercopy terhadap konsumen.
b. Sebagai media pembelajaran metode penelitian hukum sehingga
dapat menunjang kemampuan mahasiswa dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
c. Dapat memberikan bahan referensi bagi kepentingan yang bersifat
akademis dan sebagai bahan tambahan bagi kepustakaan.
2. Kegunaan Praktis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
informasi dan referensi bagi konsumen mengenai dampak yang
ditimbulkan dari transaksi pembelian smartphone supercopy;
b. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan pemikiran yang baru sehingga pemerintah khususnya
lembaga dan instansi yang terkait akan lebih sungguh-sungguh dalam
8
menangani masalah perlindungan konsumen tentang tanggung jawab
pelaku usaha.
1.7. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang dipergunakan dalam menyusun skripsi ini
bertujuan untuk memudahkan dalam mengikuti bahasan dan menelaah isi
skripsi ini. Penyusunan skripsi ini dibagi dalam beberapa bab, dimana antara
bab yang satu dengan yang lain saling terkait dan saling berhubungan.
Untuk lebih jelasnya, sistematika skripsi ini disusun sebagai berikut :
1. Bagian Awal
Bagian awal skripsi ini terdiri dari halaman judul, halaman
judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, halaman
pernyataan, halamAN pernyataan persetujuan publikasi, motto dan
persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar
bagan serta daftar lampiran.
2. Bagian Isi
Bagian isi penulisan skripsi ini terdapat 5 (lima) bab yaitu
pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, hasil penelitian dan
pembahasan, serta penutup.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan latar belakang, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Membahas tentang kajian pustaka yang memperkuat penelitian yaitu
tinjauan umum tentang perlindungan konsumen, tinjauan umum tentang
pelaku usaha, tinjauan umum tentang tanggung jawab pelaku usaha,
tinjauan umum tentang konsumen, tinjauan umum tentang jual-beli,
tinjauan tentang perbuatan melawan hukum, tinjauan mengendai
standarisasi produk serta tinjauan mengenai smartphone supercopy serta
hal-hal yang berkenaan dengan penelitian ini.
BAB III METODE PENELITIAN
Berisi tentang jenis penelitian, pendekatan penelitian, fokus penelitian,
subjek penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, keabsahan data
serta analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini, penulis membahas tentang tanggung jawab atas perbuatan
melawan hukum pelaku usaha penjual smartphone supercopy. Pokok
bahasan diperoleh dari bahan yang ada di lapangan dan peraturan
perudang-undangan.
BAB V PENUTUP
Pada bagian ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran
dari pembahasan yang telah diuraikan tentang tanggung jawab atas
perbuatan melawan hukum pelaku usaha penjual smartphone supercopy.
10
3. Bagian Akhir
Bagian akhir dari skripsi ini berupa daftar pustaka dan lampiran.
Isi daftar pustaka berupa keterangan sumber literatur yang digunakan
dalam penyusunan skripsi. Sedangkan lampiran berupa data dan/atau
keterangan yang melengkapi uraian skripsi.