Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogyakarta 5. unconformity
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_06_fasies batubara
-
Upload
mario-yuven -
Category
Education
-
view
154 -
download
5
Transcript of Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_06_fasies batubara
SUPANDI, ST, [email protected]
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA.SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA.
March 2014
FACIES BATUBARA
Batubara - COAL
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Faktor-Faktor Penentu Fasies Batubara
• Tipe Pengendapan– Autochtonous
Berkembang dari tumbuhan yang ketika tumbang akan membentuk gambut di tempat dimana tumbuhan itu pernah hidup tanpa adanya proses transportasi yang berarti.
– AllochtonousTerendapkan secara detrital dimana sisa-sisa tumbuhan hancur dan tertransportasi kemudian terendapkan di tempat lain. Lebih banyak mengandung mineral matter (abu).
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Faktor-Faktor Penentu Fasies Batubara
• Rumpun Tumbuhan Pembentuk– Daerah air terbuka dengan tumbuhan air– Rawa ilalang terbuka– Rawa hutan– Rawa lumut
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Faktor-Faktor Penentu Fasies Batubara
• Lingkungan Pengendapan– Telmatis/Terestrial– Limnik– Marine– Ca-rich
• Persediaan Bahan Makanan– Eutrofik– Mesotrofik– Oligotrofik
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Faktor-Faktor Penentu Fasies Batubara
• PH, Aktivitas Bakteri, dan Sulfur – Bakteri hidup dengan baik pada kondisi netral (pH 7 – 7,5), jika makin
asam maka bakteri akan makin sedikit dan struktur kayu akan terawetkan dengan lebih baik.
– Bakteri sulfur mempunyai peran khusus pada gambut (lumpur organik) untuk membentuk pirit atau markasit singenetik dengan adanya sulfat dalam gambut tersebut.
• Temperatur– Pada iklim yang hangat dan basah membuat bakteri hidup dengan baik
sehingga proses kimia akibat bakteri bisa berjalan baik.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Jenis-Jenis Rawa GambutDilihat dari Rumpun Tumbuhan Pembentuk
– Bog, yaitu sebagai lokasi rawa yang banyak ditumbuhi oleh tanaman lumut atau tanaman merambat yang miskin kandungan makanan.
– Fen, yaitu lokasi rawa yang kaya akan tumbuhan perdu dan beberapa jenis pohon lainnya. Umumnya terletak pada lingkungan yang ombrogenik yaitu transisi antara daerah yang selalu melimpah kandungan air dengan daerah yang terkadang kering.
– Marsh, yaitu rawa yang didominasi oleh tumbuhan perdu atau tanaman merambat yang sering terdapat di sekitar pinggir danau atau laut.
– Swamp, yaitu daerah basah pada iklim tropis hingga dingin yang tumbuh rawa yang didominasi tanaman berkayu.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Jenis-Jenis Rawa GambutDilihat dari Kondisi Suplai Air (Diessel, 1992)
Peat & Coal Characteristics
Topogenic Ombrogenic
High Watertable
High Watertable
Variable Watertable
Continuously Wet
Intermittenly Dry
pH 4 – 7 6 – 8 4 – 6 3 – 5 3 – 5
Peat
Nutrient supply High –moderate
High Moderate – low Low Low
Bacterialactivity
Moderate High Moderate Low Low – moderate
Fungal activity Moderate Low High –moderate
High High
Coal
Ash (%) 5 – 10 5 – 20 5 – 20 < 3 < 5
Stone bands Common Rare Common Very rare Very rare
TS (%) < 2 > 2 < 1 < 0,5 < 0,5
34S Moderate Low Moderate High High
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Jenis-Jenis Rawa GambutDilihat dari Kondisi Suplai Air (Diessel, 1992)
Peat & Coal Characteristics
Topogenic Ombrogenic
High Watertable
High Watertable
Variable Watertable
Continuously Wet
Intermittenly Dry
pH 4 – 7 6 – 8 4 – 6 3 – 5 3 – 5
FeS2 syngenetic Moderate pyrite High frambpyrite
Rare pyrite Some marcasite Rare
VM Average High Low High Low
Atomic H/C Average High Low Average – high Low
Vit. Reflectance Average Low Average – high Average High
Vit.Fluorescence
Average High Average – low Average Average – low
TPI (high rate ofsubsidence) High Moderate Moderate Moderate Moderate – low
TPI (low rate ofsubsidence) Moderate – high Low Low Low Low
GI High High Mostly low High Moderate
Hopanoids Moderate High Moderate Low High
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Jenis-Jenis Rawa GambutDilihat dari Lingkungan Sedimenter
– Braid Plain, merupakan dataran aluvial intramontana yang pada daerah ini terendapkan sedimen kasar (> 2 mm).
– Alluvial Valley and Upper Delta Plain, transisi dari lembah dan dataran aluvial dengan dataran delta biasanya melalui sungai stadium dewasa yang banyak memiliki meander.
– Lower Delta Plain, delta yang terpengaruh oleh air pasang, garis tertinggi air pasang merupakan batasan dengan upper delta plain.
– Barrier Beach, sedimentasi yang terdistribusi sepanjang pantai karena rasio sedimentasi dan energi pantai rendah.
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Jenis-Jenis Rawa GambutHubungan Suplai Air dengan Lingkungan Sedimenter (Diessel, 1992)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Indikator Fasies BatubaraKlasifikasi maseral menurut Standar Australia (AS 2586-1986).
GRUP MASERAL SUB-GRUP / MASERAL MASERAL
VITRINITE (HUMINITE)
Telovitrinite (Humotelinite) batang, dahan, akar, dan serat daun
Detrovitrinite (Humodetrinite)
detritus yang berasal dari pecahan vitrinit lainnya
Gelovitrinite (Humocollinite) dari jaringan berstruktur koloid
LIPTINITE
Sporinite sporaCutinite kutikulaResinite resinSuberinite serat gabusFluoriniteLiptodetrinite detritus liptinit lainExudatinite sekunder (bit)Alginite algaeBituminite
INERTINITETeloinertinite komponen tumbuhan yang
terbakar atau teroksidasi
DetroinertiniteGeloinertinite
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Indikator Fasies Batubara
• Pengawetan Struktur Jaringan (Tissue Preservation Index, TPI) (Diessel, 1986)
• Derajat Gelifikasi (Gelification Index, GI) (Diessel, 1986)
)()( nitGeloinertiDetroitGelovitrinDetronitTeloinertiitTelovitrin
TPI
initDetroinertnitTeloinertinitGeloinertiVitrinit
GI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Indikator Fasies Batubara
Diagram TPI – GI (Diessel, 1986)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Indikator Fasies Batubara
• Pengawetan Struktur Jaringan (Tissue Preservation Index, TPI) (dimodifikasi oleh Lamberson, 1991)
rinitInertoitDesmocolinrinitVitroitFuitSemifuinitPseudovitrtTelocoliniTelinitTPI
detdetsinsin
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Indikator Fasies BatubaraDiagram TPI – GI (Lamberson, 1991)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Indikator Fasies BatubaraDiagram TPI – GI (Lamberson, 1991)
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONALYOGYAKARTA 6-Mar-14
Indikator Fasies Batubara
• Pengaruh Airtanah (Groundwater Index, GWI) (Calder, 1991)
• Pengaruh Airtanah (Vegetation Index, VI) (Calder, 1991)
itdesmokolinttelokoliniteliniteralitcorpokolintgelokolini
GWI
min
cutinitsporinitrinitliptorinitinertoitdesmokolinitresuberinititsemifuitfuttelokolinitelinitVI
detdet
sinsinsin