TAHUN 2018 - Kabupaten Lampung Barat · Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022 15. Peraturan Daerah...
Transcript of TAHUN 2018 - Kabupaten Lampung Barat · Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022 15. Peraturan Daerah...
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LAMPUNG BARAT TAHUN 2017-2022
TAHUN 2018
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2017-2022 merupakan dokumen perencanaan program dan kegiatan yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat selama kurun waktu 5 (lima) tahun yang berpedoman pada RPJMD Kabupaten Lampung Barat. Renstra berisikan program dan kegiatan yang direncanakan berdasarkan identifikasi kebutuhan program/kegiatan sektor kesehatan dengan menetapkan indikator dan target indikator berdasarkan target pemerintah pusat, provinsi, dan pemerintah daerah yang diukur setiap tahunnya dengan terus melakukan penyesuaian-penyesuaian yang mengakomodir perubahan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah. Sehingga dalam pelaksanaannya dilakukan revisi renstra dimaksud sesuai dengan perubahan yang ada.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang
dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi
bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis.
Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara
berkesinambungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat. Namun dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan masih banyak permasalahan yang
menghadang. Permasalahan utama yang dihadapi adalah
rendahnya kualitas kesehatan penduduk yang antara lain
ditunjukkan dengan masih tingginya angka kematian bayi, anak
balita, dan ibu maternal, serta tingginya proporsi balita yang
menderita gizi kurang; masih tingginya angka kematian akibat
beberapa penyakit menular serta kecenderungan semakin
meningkatnya penyakit tidak menular; kesenjangan kualitas
kesehatan dan akses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu
antar wilayah/daerah, gender, dan antar kelompok status sosial
ekonomi; belum memadainya jumlah, penyebaran, komposisi, dan
mutu tenaga kesehatan; serta terbatasnya sumber pembiayaan
kesehatan dan belum optimalnya alokasi pembiayaan.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Pelaksanaan pembangunan kesehatan di
Kabupaten Lampung Barat berpedoman pada kebutuhan, potensi
dan kemampuan Kabupaten Lampung Barat selain juga
melaksanakan program nasional yang diimplementasikan di
daerah dengan memperhatikan secara spesifik kebutuhan daerah.
Sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Bidang Kesehatan (RPJMN Kesehatan tahun 2015-2019
pembangunan kesehatan memiliki sasaran meningkatkan derajat
status gizi masyarakat melalui melalui upaya kesehatan dan
pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan. Sasaran pokok
RPJMN 2015-2019 adalah: (1) meningkatnya status kesehatan dan
gizi ibu dan anak; (2) meningkatnya pengendalian penyakit;
(3) meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan;
(4) meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui
Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan,
(5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin;
serta (6) meningkatkan responsivitas sistem kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat merupakan
dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat
program–program pembangunan kesehatan yang akan
dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung
Barat maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat untuk
kurun waktu 2017 - 2022, disusun dengan mengacu pada
Rencana Jangka Panjang dan Menengah Daerah Kabupaten
Lampung Barat Tahun 2017 - 2022 serta berdasarkan Visi dan
Misi Bupati Kabupaten Lampung Barat
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Oleh karena itu, Renstra ini memuat arah kebijakan, program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten
Lampung Barat melalui program-program yang diusulkan
diharapkan dapat dibiayai oleh APBD dan sumber–sumber dana
yang lain dapat diperoleh misalnya dari APBN.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat akan
digunakan sebagai pedoman, landasan, dan referensi dalam
menetapkan skala prioritas Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja – SKPD ). Berdasarkan kepentingan dan nilai
stratejik dari dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Lampung Barat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung
Barat sangat berkepentingan untuk menyusun Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung Barat 2017 - 2022. Dengan
demikian, perencanaan pembangunan kesehatan jangka
menengah di Kabupaten Lampung Barat akan dapat dilakukan
secara lebih terarah dan terukur.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat
2017 -2022 berlandaskan pada :
1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1991 tentang Pembentukan
Kabupaten Daerah Tingkat II Lampung Barat;
3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005-
2025;
4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
5. Undang – undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
8. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
12. Keputusan Menteri Kesehatan
No.HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Tahun 2015 -2019;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Barat
Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lampung Barat tahun
2005-2025.
14. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten
Lampung Barat.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
15. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2018 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Lampung Barat Tahun 2017-2022.
1.3 Maksud dan Tujuan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat,
disusun berdasarkan visi dan misi Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Barat, sekaligus berfungsi sebagai dokumen
perencanaan yang mengakomodasi berbagai aspirasi yang ada.
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat
dimaksudkan sebagai acuan pelaksanaan program–program
pembangunan kesehatan yang ada dan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan Kabupaten Lampung Barat kurun waktu
2017 - 2022 yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lampung
Barat Tahun 2017-2022 dengan mengarahkan dan
mengoptimalisasikan semua sumberdaya yang dimiliki,
melibatkan lintas sektor terkait, dan dengan mengupayakan peran
aktif masyarakat dan pihak swasta.
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat ditujukan
untuk menjabarkan visi, misi dan program Kepala Dinas
Kesehatan ke dalam kegiatan (sub-program) dengan berpedoman
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)
Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017-2022. Renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung Barat 2017 - 2022 merupakan
dokumen perencanaan pembangunan lima tahunan yang
berdasarkan hirarkinya disusun dengan memperhatikan RPJMD
Kabupaten Lampung Barat. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Lampung Barat akan digunakan sebagai rujukan dalam
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Dinas Kesehatan
Kabupaten Lampung Barat setiap tahunnya sejak tahun 2018
sampai dengan tahun 2022.
1.4 Sistematika Penulisan
Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat 2017 - 2022
disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
Latar Belakang
Landasan Hukum
Maksud dan Tujuan
Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1
2.2
2.3
2.4
Tugas, Fungsi & Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Sumber Daya Dinas Kesehatan
Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
Tantangan & Peluang Pengembangan Pelayanan
Dinas Kesehatan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN
FUNGSI
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan
Fungsi Pelayanan Dinas Kesehatan
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah Terpilih
Telaah Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis
Penentuan Isu-isu Strategis
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
4.1
4.2
Visi dan Misi Dinas Kesehatan
Tujuan dan Sasaran
BAB V
5.1
5.2
5.3
STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNAN DAERAH
Strategi
Arah Kebijakan Pembangunan
Program Pembangunan Daerah
BAB VI
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR
KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
PENUTUP
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan
Bupati Nomor 08 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Kesehatan.
Berikut adalah Tugas, Fungsi dan struktur organisasi Dinas
Kesehatan
Dinas merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan di
bidang Kesehatan. Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang
berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Dinas mempunyai tugas
membantu Bupati dalam melaksanakan Urusan Pemerintahan di
Bidang Kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas
Pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas
Dinas Kesehatan menyelenggarakan fungsi :
a. Perumusan kebijaksanaan di bidang kesehatan;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di kesehatan;
d. Pelaksanaan administrasi; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 08 Tahun 2016, struktur
Dinas Kesehatan terdiri dari Kepala Dinas sebagai jabatan
tertinggi, membawahi Sekretariat (esselon III a) dan 4 (empat)
Bidang (jabatan Esselon III b) dan masing-masing Sekretariat dan
Bidang membawahi 3 (tiga) sub bagian atau seksi.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
STRUKTUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMPUNG BARAT (TIPE A)
KEPALA DINAS
Kelompok Jabatan
Fungsional
UPT Dinas:
1. RSUD Alimuddin Umar 2. Puskesmas
3. Instalasi Farmasi
Bidang Kesehatan Masyarakat
Bidang Sumber Daya Kesehatan
Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
Bidang Pelayanan Kesehatan
Seksi Kesehatan
Keluarga dan Gizi
Seksi Promosi dan
Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan
Olah Raga
Seksi Surveilans dan Imunisasi
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer
Seksi Farmasi, Makanan
dan Minuman
Seksi Pencegahan & Pengendalian Penyakit
Menular
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan
Seksi Kesehatan
Tradisional
Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
Seksi Sarana Prasarana
dan Alat Kesehatan
Seksi Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Sub Bagian
Perencanaan dan
Informasi
Sekretaris
Sub Bagian
Keuangan
Sub Bagian
Hukum, Umum
dan Kepegawaian
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan meliputi :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, terdiri dari:
1. Sub Bagian Perencanaan dan Informasi;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Hukum, Umum dan Kepegawaian.
c. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :
1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi;
2. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat;
3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja & Olahraga.
d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi :
1. Seksi Surveilans dan Imunisasi;
2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular;
3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
dan Kesehatan Jiwa.
e. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :
1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer;
2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan;
3. Seksi Kesehatan Tradisional.
f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahi :
1. Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman;
2. Seksi Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan;
3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jumlah jabatan
fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai
dengan bidang keahlian dan keterampilannya.
h. UPT Dinas Kesehatan, terdiri dari:
1. Instalasi Farmasi Kabupaten;
2. Puskesmas.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Tugas dan Fungsi Kepala Dinas
Untuk menyelenggarakan fungsi Dinas Kesehatan, Kepala Dinas
mempunyai rincian tugas :
a. memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan di
lingkungan Dinas yang menjadi tugas dan kewenangannya;
b. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang
berhubungan dengan bidang kesehatan;
c. merumuskan kebijakan teknis dalam menyelenggarakan
urusan pemerintahan & pelayanan umum di bidang kesehatan;
d. melaksanakan rumusan kebijakan di bidang kesehatan
masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan
kesehatan, dan sumber daya kesehatan;
e. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan atas
pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan,
dan sumber daya kesehatan;
f. membagi tugas kepada bawahan sekaligus memberikan
petunjuk baik secara lisan maupun tertulis sesuai
permasalahan dan bidang tugas masing-masing;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah dilaksanakan
kepada pimpinan;
h. menilai prestasi kerja PNS di lingkup Dinas, berdasarkan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja yang telah
dicapai untuk dipergunakan sebagai bahan dalam Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil; dan
i. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh
pimpinan untuk kelancaran pelaksanaan tugas berdasarkan
standar norma dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Tugas dan Fungsi Sekretaris
Untuk melaksanakan tugas Dinas Kesehatan, Kepala Dinas
dibantu Sekretaris Dinas Kesehatan yang memiliki tugas, fungsi
dan rincian tugas sebagai berikut :
Sekretariat Dinas mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan, penyusunan
program, evaluasi dan pelaporan dan pengelolaan informasi,
pengelolaan keuangan dan aset, dan pelaksanaan pelayanan
administrasi yang meliputi urusan hukum, kepegawaian dan
umum pada seluruh unit organisasi di lingkungan Dinas.
Untuk melaksanakan tugas Dinas Kesehatan, Sekretariat Dinas
menyelenggarakan fungsi :
a. pengkoordinasian kegiatan Dinas;
b. pengkoordinasian dalam penyusunan rencana, program dan
anggaran Dinas;
c. pelaksanaan tugas administrasi umum dan administrasi
kepegawaian, urusan hukum, perlengkapan, keuangan, aset,
arsip, dokumentasi dan kerumahtanggaan;
d. pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana;
e. pelayanan administrasi; dan
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkup
Sekretariat dan Dinas.
Untuk menyelenggarakan fungsi Sekretariat Dinas Kesehatan,
Sekretaris mempunyai rincian tugas:
a. menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-
undangan, kebijakan teknis, pedoman dan petunjuk teknis
serta bahan-bahan lain yang berhubungan dengan bidang
kesekretariatan terutama yang berkaitan dengan aspek hukum
dalam penyelenggaraan urusan kesehatan;
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
b. mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan dan pelayanan
administrasi kepada seluruh unit kerja di lingkungan Dinas;
c. menyusun rencana, program, dan anggaran Dinas untuk
periode lima tahunan dan tahunan;
d. merencanakan anggaran biaya yang diperlukan untuk satu
tahun anggaran dan mengevaluasi penggunaan biaya yang
telah dikeluarkan serta membuat laporan pelaksanaan kegiatan
pada atasan;
e. mengkoordinasikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada
atasan dan bidang-bidang yang ada di lingkungan Dinas;
f. menyiapkan perencanaan dan kebijakan teknis pengembangan
kesekretariatan dan administrasi umum;
g. menyelenggarakan urusan kesekretariatan, rumah tangga
(perlengkapan),administrasi kepegawaian dan keuangan;
h. melaksanakan pengadaan kendaraan dinas yang berasal dari
dana APBD dan APBN dengan melaporkan hasil pengadaan
kepada Badan Pengelolaan Keuangan Daerah disertai dengan
penyerahan BPKB dan surat administrasi lainnya;
i. membagi tugas kepada bawahan sekaligus memberikan
petunjuk baik secara lisan maupun tertulis sesuai
permasalahan dan bidang tugas masing-masing;
j. melaksanakan monev & pelaporan terhadap pelaksanaan tugas
& kegiatan yang telah dilakukan kepada pimpinan;
k. menilai prestasi kerja PNS di lingkup Sekretariat, berdasarkan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan perilaku kerja yang telah
dicapai untuk dipergunakan sebagai bahan dalam Penilaian
Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil; dan
l. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh
pimpinan untuk kelancaran tugas berdasarkan standar norma
& peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat
Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan,
membina dan mengkoordinasikan serta menyelenggarakan
sebagian tugas Dinas melalui kegiatan kesehatan keluarga,
perbaikan gizi, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olahraga.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Kesehatan Masyarakat
mempunyai fungsi :
a. perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan
masyarakat;
b. penyiapan perumusan kebijakan di bidang kesehatan
masyarakat;
c. pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang
kesehatan masyarakat; dan
d. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan di
bidang kesehatan masyarakat.
Untuk menyelenggarakan fungsinya, Kepala Bidang Kesehatan
Masyarakat mempunyai uraian tugas :
a. memimpin dan menyusun rencana serta program kerja di
bidang kesehatan masyarakatyang menjadi tugas dan
kewenangannnya;
b. merumuskan kebijakan, melaksanakan pembinaan dan
mengkoordinasikan kegiatan di bidang kesehatan masyarakat;
c. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang
berhubungan dengan bidang kesehatan masyarakat;
d. melaksanakan kegiatan-kegiatan melalui bimbingan, arahan,
perintah dan penugasan lain kepada kepala seksi dan staf
sebagai dasar pelaksanaan tugas;
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
e. melaksanakan kegiatan-kegiatan berdasarkan standar
pelayanan minimal dan peraturan yang berlaku sebagai
pedoman pelaksanaan kegiatan masing-masing seksi dalam
bidang kesehatan masyarakat;
f. melaksanakan pembinaan kepada kepala seksi dan staf serta
unit pelaksana teknis yaitu puskesmas dan jaringannya dalam
rangka pengawasan, pengedalian dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan;
g. melaksanakan perhitungan kebutuhan sarana dan prasarana
serta alat bantu penunjang kelancaran pelaksanaan kegiatan
pada bidang kesehatan masyarakat dan unit pelaksana teknis
yaitu puskesmas dan jaringannya;
h. menyampaikan usulan kepada atasan tentang alokasi sarana
dan prasarana serta alat bantu penunjang kelancaran
pelaksanaan kegiatan pada bidang kesehatan dan unit
pelaksana teknis yaitu puskesmas dan jaringannya;
i. melaksanakan koordinasi dengan bidang lain di dalam Dinas
Kesehatan agar kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien;
j. melaksanakan koordinasi dengan dinas, badan, kantor atau
bidang/bagian di luar Dinas atas perintah atasan dalam rangka
mendapatkan dukungan program/kebijakan dari lintas sektor;
k. membagi tugas kepada bawahan sekaligus memberikan
petunjuk baik secara lisan maupun tertulis sesuai
permasalahan dan bidang tugas masing-masing;
l. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah dilakukan kepada
pimpinan;
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
m. menilai prestasi kerja PNS di lingkup Bidang Kesehatan
Masyarakat, berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan
perilaku kerja yang telah dicapai untuk dipergunakan sebagai
bahan dalam Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil; dan
n. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh
pimpinan untuk kelancaran pelaksanaan tugas berdasarkan
standar norma dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Pencegahan dan pengendalian
Penyakit
Bidang Pencegahan dan pengendalian Penyakit mempunyai tugas
merencanakan melaksanakan, membina dan mengkoordinasikan
serta menyelenggarakan sebagian tugas dinas dalam surveilans
penyakit, pelayanan imunisasi, pencegahan dan pengendalian
penyakit menular, penyakit tidak menular,pelayanan kesehatan
jiwa, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan Narkotika
Psikotropika dan Zat Adiktif dan pelayanan kesehatan haji.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan, penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit;
b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di di bidang
pencegahan dan pengendalian penyakit.;
c. Pelaksanaan dan pengkoordinasikan program/kegiatan di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit;
d. Pemantauan,pembinaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan
program/kegiatan di bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Untuk menyelenggarakan fungsinya, Kepala Bidang Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit mempunyai uraian tugas :
a. memimpin dan menyusun rencana serta program kerja di
bidang pencegahan dan pengendalian penyakit yang menjadi
tugas dan kewenangannya;
b. merumuskan kebijakan, melaksanakan pembinaan dan
mengkoordinasikan kegiatan di bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit;
c. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang
berhubungan dengan bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit;
d. merencanakan kebutuhan program/kegiatan dan anggaran
melalui rencana kinerja bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit;
e. menyusun rencana kegiatan dan melaksanakan surveilans
penyakit, pelayanan imunisasi, pencegahan dan pengendalian
penyakit menular, penyakit tidak menular,pelayanan kesehatan
jiwa, pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan
narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA), dan
pelayanan kesehatan haji serta penyebarluasan informasi
program/kegiatan;
f. melaksanakan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit
akibat merokok dan kawasan tanpa rokok;
g. melaksanakan kegiatan pencegahan dan pengendalian penyakit
tidak menular melalui pos pembinaan terpadu (posbindu),
deteksi dini penyakit kanker (payudara, leher rahim) dengan
pemeriksaan inspeksi visual asam asetat (IVA);
h. melaksanakan pembinaan pencegahan pengendalian penyakit
dalam kegiatan surveilans penyakit, pelayanan imunisasi,
pencegahan dan pengendalian penyakit menular, penyakit
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
tidak menular,pelayanan kesehatan jiwa, pencegahan dan
penanggulangan penyalahgunaan NAPZA, dan pelayanan
kesehatan haji;
i. melaksanakan koordinasi dengan lintas program dan lintas
dalam pencegahan dan pengendalian penyakit;
j. membagi tugas kepada bawahan sekaligus memberikan
petunjuk baik secara lisan maupun tertulis sesuai
permasalahan dan bidang tugas masing-masing;
k. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah dilakukan kepada
pimpinan;
l. menilai prestasi kerja PNS di lingkup Bidang Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit, berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai
(SKP) dan perilaku kerja yang telah dicapai untuk
dipergunakan sebagai bahan dalam Penilaian Prestasi Kerja
Pegawai Negeri Sipil; dan
m. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh
pimpinan untuk kelancaran pelaksanaan tugas berdasarkan
standar norma dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan
Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas pokok
merencanakan, melaksanakan, membina, mengkoordinasikan
serta menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dalam
peningkatanpelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan
rujukan, serta pelayanan kesehatan lainnya, peningkatan mutu
fasilitas kesehatan primer dan fasilitas kesehatan rujukan,
peningkatan pelayanan kesehatan tradisional, serta pengelolaan
jaminan/pembiayaan kesehatan Puskesmas.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pelayanan Kesehatan
menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang bidang
pelayanan kesehatan;
b. perencanaan dan pelaksanaan kegiatan di bidang pelayanan
kesehatan;
c. pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan;
d. pemantauan. evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
pelayanan kesehatan.
Untuk menyelenggarakan fungsi, Kepala Bidang Pelayanan
Kesehatan mempunyai uraian tugas :
a. memimpin dan menyusun rencana serta program kerja bidang-
bidang pelayanan kesehatanyang menjadi tugas dan
kewenangannnya;
b. merumuskan kebijakan, melaksanakan pembinaan dan
mengkoordinasikan kegiatan di bidang-bidang pelayanan
kesehatan;
c. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang
berhubungan dengan bidangbidang pelayanan kesehatan;
d. merencanakan kebutuhan kegiatan dan anggaran melalui
rencana kinerja Pelayanan Kesehatan;
e. melaksanakan peningkatan pelayanan kesehatan dan
peningkatan mutu fasilitas kesehatan primer, fasilitas
kesehatan rujukan serta pelayanan kesehatan lainnya,
peningkatan pelayanan kesehatan tradisional serta pengelolaan
jaminan kesehatan Puskesmas.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
f. melaksanakan pembinaan pelayanan kesehatan dan
peningkatan mutu fasilitas kesehatan primer, fasilitas
kesehatan rujukan serta pelayanan kesehatan lainnya,
peningkatan pelayanan kesehatan tradisional, serta
penyelenggaraan jaminan/pembiayaan kesehatan Puskesmas.
g. melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program dan
kegiatan, anggaran, pengelolaan kegiatan dalam kegiatan
peningkatan pelayanan kesehatan dan peningkatan mutu
fasilitas kesehatan primer, rujukan serta pelayanan kesehatan
lainnya, peningkatan pelayanan kesehatan tradisional, serta
pengelolaan jaminan/pembiayaan kesehatan Puskesmas.
h. membagi tugas kepada bawahan sekaligus memberikan
petunjuk baik secara lisan maupun tertulis sesuai
permasalahan dan bidang tugas masing-masing;
i. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah dilakukan kepada
pimpinan;
j. menilai prestasi kerja PNS di lingkup Bidang Pelayanan
Kesehatan, berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan
perilaku kerja yang telah dicapai untuk dipergunakan sebagai
bahan dalam Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil; dan
k. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh
pimpinan untuk kelancaran pelaksanaan tugas berdasarkan
standar norma dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Tugas dan Fungsi Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan
Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas membuat
perumusan kebijakan operasional, merencanakan, melaksanakan
dan menyelenggarakan, membina dan mengkoordinasikan sebagian
tugas Dinas di bidang kefarmasian, makanan dan minuman,
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
sarana prasarana dan alat kesehatan, dan sumber daya manusia
kesehatan.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Sumber Daya Kesehatan
menyelenggarakan fungsi :
a. menyiapkan perumusan kebijakan operasional di bidang SDK;
b. menyusun perencanaan kegiatan dan program dibidang SDK;
c. melaksanakan & mengkoordinasikan kegiatan & program
bidang SDK;
d. melaksanakan pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan,
supervisi, pemantauan di bidang SDK;
e. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dibidang
SDK.
Untuk menyelenggaraan fungsi, Kepala Bidang Sumber Daya
Kesehatan mempunyai rincian tugas :
a. memimpin dan menyusun rencana serta program kerja bidang
sumber daya kesehatanyang menjadi tugas dan
kewenangannnya;
b. merumuskan kebijakan, melaksanakan pembinaan dan
mengkoordinasikan kegiatan di bidang sumber daya kesehatan;
c. mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lain yang
berhubungan dengan bidang sumber daya kesehatan;
d. melaksanakan pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
kefarmasian, makanan dan minuman
e. melaksanakan pengadaan dan distribusi bahan dan alat sarana
prasarana dan alat kesehatan;
f. melaksanakan penempatan, pendayagunaan, dan
pengembangan sumber daya manusia kesehatan;
g. melaksanakan penerbitan perizinan kesehatan di lingkup
kabupaten;
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
h. melaksanakan koordinasi lintas program dan lintas sektor
dalam rangka pelaksanaan tugas di bidang kefarmasian,
makanan dan minuman, sarana prasarana dan alat kesehatan,
dan sumber daya manusia kesehatan;
i. melaksanakan pembinaan dan bimbingan teknis kegiatan dan
program di bidang kefarmasian, makanan dan minuman,
sarana prasarana dan alat kesehatan, dan sumber daya
manusia kesehatan;
j. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
kegiatan dan program di bidang kefarmasian, makanan dan
minuman, sarana prasarana dan alat kesehatan, dan sumber
daya manusia kesehatan;
k. membagi tugas kepada bawahan sekaligus memberikan
petunjuk baik secara lisan maupun tertulis sesuai
permasalahan dan bidang tugas masing-masing;
l. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas dan kegiatan yang telah dilakukan kepada
pimpinan;
m. menilai prestasi kerja PNS di lingkup Bidang Sumber Daya
Kesehatan, berdasarkan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan
perilaku kerja yang telah dicapai untuk dipergunakan sebagai
bahan dalam Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil; dan
n. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh
pimpinan untuk kelancaran pelaksanaan tugas berdasarkan
standar norma dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan
Ketersediaan sumberdaya kesehatan yang sesuai dengan
kebutuhan merupakan salah satu faktor pendukung dalam
penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas yang
diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Sarana Kesehatan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Puskesmas, merupakan unit pelaksana
teknis (UPT) Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya. Puskesmas memiliki fungsi sebagai : 1) Pusat
pembangunan berwawasan kesehatan ; 2) Pusat pemberdayaan
masyarakat ; 3) Pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer;
dan 4) Pusat pelayanan kesehatan perorangan primer.
Wilayah kerja Puskesmas meliputi wilayah kerja administratif,
yaitu satu wilayah kecamatan, beberapa desa / kelurahan di satu
wilayah kecamatan dan di sestiap kecamatan harus ada minimal
satu unit Puskesmas. Dasar pertimbangan untuk membangun dan
menentukan wilayah kerja Puskesmas antara lain factor luas
wilayah, kondisi geografis, dan kepadatan penduduk.
a. Puskesmas
Sampai dengan tahun 2017, jumlah puskesmas yang ada di
Kabupaten Lampung Barat berjumlah 15 puskesmas yang terdiri
dari 8 Puskesmas rawat jalan dan 7 Puskesmas rawat inap yang
tersebar di 15 kecamatan. Puskesmas sebagai sarana pelayanan
kesehatan pertama dan terdepan dalam system pelayanan
kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan yang
terlibat langsung dengan masyarakat yang menjadi penanggung
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
jawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama. Sarana pelayanan kesehatan dasar ini didukung oleh
sarana pustu, dan puskesmas keliling serta jaringannya baik
bidan desa, posyandu & poskesdes serta poskestren.
Tabel II-1. Sarana Kesehatan Pemerintah dan Swasta Di
Kabupaten Lampung Barat tahun 2017 No Puskesmas Pustu RB / Klinik BP
1 Sumber Jaya 1. Suka Jaya Klinik Madina
2 Fajar Bulan 2. Pura Laksana
3. Sukananti 4. Tambak Jaya
5. Sumber Agung
3 Bungin 6. Tri Mulyo
7. Cipta Waras
8. Pura Mekar
Klinik Lazuardi
4 Sekincau 9. Waspada
10. Pampangan 11. Betung
5 Kenali 12. Hujung
13. Turgak
6 Sri Mulyo 14. Hantatai
15. Tugu Ratu.
16. Bandar Agung
17.SumberAgung 18. Rowo Rejo
7 Batu Brak 19. Kembahang
20. Tebaliokh
21. Pekon Balak
8 Liwa 22. Bahway
23. Penataran
24.Way mengaku
25. Pd. Cahya
. RB Bunda
. RB Putri
. Klinik Mitra Sehat
. Klinik Asyifa
9 Buay Nyerupa 26.Buay. Betanding
27. Sulung.
28. Tanjung Raya
10 Lombok 29. Suka Banjar
11 Bandar Negeri
Suoh
30. Hantatai
31. Bandar Agung
32. Sukajadi
12 Batu Ketulis 33. Luas
13 Kebun Tebu 34. Tebu
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
14 Pagar Dewa 35. Pahayu Jaya
36. Basungan
37. Mekar Sari
15 Air Hitam 38. Sumber Alam
b. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan
yang sederhana dan berfungsi menunjang dan membantu
memperluas jangkauan Puskesmas dengan melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang
lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi
pelayanan yang disesuaikan dengan kemampuan tenaga dan
sarana yang tersedia. Jumlah Puskesmas Pembantu (pustu)
Menurut Kondisi adalah informasi mengenai jumlah Puskesmas
Pembantu (pustu) yang dimiliki oleh Puskesmas yang
bersangkutan yang dirinci menurut kondisi fisik bangunannya.
Rincian kondisi fisik tersebut adalah:
Baik; apabila bangunan (pustu) yang bersangkutan dalam
kondisi baik atau tidak mengalami kerusakan.
Rusak Ringan; apabila bangunan (pustu) yang
bersangkutan terjadi kerusakan pada komponen pintu,
jendela, kaca, penggantung, pengunci, cat dan sebagainya.
Rusak Berat; apabila bangunan (pustu) yang bersangkutan
terjadi kerusakan pada komponen pokok dari bangunan seperti
pilar, pondasi, sloope, ring balk.
Rusak Total; apabila bangunan (pustu) yang bersangkutan
sudah tidak dapat digunakan/dimanfaatkan lagi.
c. Poskesdes dan Polindes
Untuk melancarkan pelaksanaan fungsi pelayanan kesehatan
masyarakat, puskesmas pembantu merupakan bagian utama
dalam jaringan pelayanan puskesmas, dalam jaringan pelayanan
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Puskesmas di setiap wilayah pekon. pustu merupakan bagian
integral dari puskesmas, dalam ruang lingkup wilayah yang lebih
kecil dan derajat kecanggihan yang lebih rendah.
Di Kabupaten Lampung Barat, masalah keterbatasan penduduk
miskin untuk menjangkau pelayanan kesehataan juga sangat
terasa. Dengan berbagai hambatan, letak geografis dan sarana
transportasi seharusnya pustu menjadi pilihan masyarakat untuk
dimanfaatkan karena merupakan satu-satunya pelayanan
kesehatan yang bisa di jangkau oleh masyarakat. Namun
kenyataannya pemanfaatan pustu masih sangat rendah. Jumlah
puskesmas pembantu yang ada di Kabupaten Lampung Barat
sebanyak 38 unit.
Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) adalah Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dibentuk di desa dalam
rangka mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat desa. Poskesdes dapat dikatakan
sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara
upaya-upaya masyarakat dan dukungan pemerintah.
Pelayanannya meliputi upaya-upaya promotif, preventif, dan
kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama
bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya.
d. Puskesmas Keliling
Pengertian puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan
keliling yang dilengkapi dengan kendaraan bermotor dan peralatan
kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga yang
berasal dari puskesmas, dengan fungsi dan tugas yaitu
memberi pelayanan kesehatan daerah terpencil, melakukan
penyelidikan KLB, transportasi rujukan pasien dan penyuluhan
kesehatan dengan audiovisual.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Puskesmas keliling berfungsi menunjang dan membantu
melaksanakan kegiatan-kegiatan puskesmas dalam wilayah
kerjanya yang belum terjangkau oleh pelayanan kesehatan karena
letaknya jauh dan terpencil. Jumlah puskesmas keliling roda
empat sebanyak 31 Mobil Puskesmas Keliling/ Ambulance
untuk 15 Puskesmas.
Tabel II-2. Sarana Puskesmas Keliling dan Ambulan Roda 4
No
Kecamatan
Puskesmas
Jumlah
Jumlah Pusling / Ambulance Roda 4
1 Sumber Jaya Sumber Jaya 2 / 1 unit
2 Way Tenong Fajar Bulan 2 / 1 unit
3 Gedung Surian Bungin 1 / 2 unit
4 Sekincau Sekincau 2 / 1 unit
5 Belalau Kenali 1 / 2 unit
6 Suoh Sri Mulyo 1 / 1 unit
7 BNS BNS 1 / 1 unit
8 Pagar Dewa Pagar Dewa 1 / 1 unit
9 Batu Brak Batu Brak 1 / 1 unit
10 Balik Bukit Liwa 2 / 1 unit
11 Sukau Buay Nyerupa 1 / 1 unit
12 L. Seminung Lombok 1 / 1 unit
13 Kebun Tebu Kebun Tebu 1 / 0 unit
14 Batu Ketulis Batu Ketulis 1 / 1 unit
15 Air Hitam Air Hitam 1 / 1 unit
Sumber Daya Manusia Kesehatan
Rasio jumlah tenaga kesehatan tersebut dibanding dengan jumlah
penduduk masih relatif rendah. Jenis tenaga kesehatan yang
bekerja di seluruh wilayah Kabupaten Lampung Barat adalah
bidan berjumlah 119 orang, jumlah perawat sebanyak 173 orang
dan perawat gigi sebanyak 16 orang.
Keberhasilan pembangunan bidang kesehatan merupakan
salah satu target utama pemerintah dari tingkat nasional hingga
tingkat daerah kabupaten. Untuk menunjang keberhasilan
pembangunan bidang kesehatan, maka kualitas pelayanan
kesehatan merupakan faktor utama yang harus selalu
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
diprioritaskan. Sementera itu baik/buruknya kualitas pelayanan
kesehatan dipengaruhi oleh tingkat ketersedian sarana dan
prasarana kesehatan di wilayah tersebut. Hingga Tahun 2017
Kabupaten Lampung Barat memiliki 7 Puskesmas Rawat Inap,
8 Puskesmas Non Rawat Inap, 3 Puskesmas PONED dan 6 Klinik
Swasta.
Tabel II-3. Jumlah Sarana Kesehatan Terakreditasi No
Jenis Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Jumlah
Status Akreditasi Madya
Dasar Madya
1 Puskesmas Rawat Inap 6 1 3
2 Puskesmas Non Rawat Inap 9 - 4
3 Puskesmas PONED 3 - -
4 Klinik Swasta 6 - -
a. Dokter
Untuk tenaga dokter umum, jumlah seluruhnya 21 orang.
Dari jumlah tersebut 8 orang bertugas di Rumah Sakit dan 13
orang di puskesmas. Idealnya berdasarkan jumlah penduduk yang
ada saat ini sesuai dengan target yang akan dicapai dalam
Indonesia Sehat 2015 yaitu 40 orang per 100.000 penduduk (1 :
2.500 jiwa). Berdasarkan hal tersebut Kabupaten Lampung Barat
minimal memiliki jumlah dokter sebanyak 117 orang. Rasio dokter
umum per 100.000 penduduk di Lampung Barat tahun 2017
sebesar 19,6 % atau 1 : 12.743 Jiwa.
Pada umumnya dokter PTT tidak memperpanjang masa PTT
karena mereka ingin melanjutkan pendidikan spesialisnya.
Rasio dokter per satuan penduduk adalah perbandingan antara
jumlah dokter per seribu penduduk. Jumlah dokter di Kabupaten
Lampung Barat mengalami perkembangan yang tidak konsisten
sehingga rasio dokter per satuan penduduk berfluktasi dalam
kurun waktu 2012 hingga 2016. Pada Tahun 2012 rasionya
tercatat 0,094, Tahun 2013 naik menjadi 0,122.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Pada Tahun 2014 turun menjadi 0,121, Tahun 2015 turun
kembali menjadi 0,055, dan Tahun 2016 naik menjadi 0,098.
Grafik II-4. Perkembangan Rasio Dokter per Satuan enduduk Tahun 2012- 2016
Rasio tenaga medis adalah jumlah perbandingan antara jumlah
tenaga medis terhadap 1000 penduduk. Rasio ini mengukur
tingkat ketersediaan tenaga kesehatan (dokter, bidan, dan
perawat) yang melayani kelompok masyarakat.
Grafik II-5. Perkembangan Rasio Tenaga Medis per Satuan
Penduduk Tahun 2012-2016 Kabupaten Lampung Barat
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa rasio tenaga medis per
satuan penduduk Tahun 2012 sampai dengan 2016 terus
menurun. Hal ini terjadi karena pertumbuhan penduduk yang
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
tidak diimbangi dengan penambahan tenaga medis sehingga
rasionya terus menurun. Tercatat rasio tenaga medis per satuan
penduduk tertinggi terjadi di Tahun 2012 sebesar 1,75 dan
terendah terjadi di Tahun 2016 sebesar 1,01.
b. Bidan
Jumlah seluruh bidan di Kabupaten Lampung Barat pada tahun
2016 sebanyak 119 orang. Rasio bidan terhadap jumlah penduduk
sesuai target pada tahun 2015 adalah 1 : 1000 penduduk.
Berdasarkan hal tersebut di Kabupaten Lampung Barat minimal
memiliki jumlah bidan sebanyak 293 orang. Sehingga rasio bidan
yang ada di Kabupaten Lampung Barat terhadap penduduk baru
tercapai 85,86 % (1 : 1.395 Jiwa).
c. Tenaga Gizi
Jumlah ahli gizi di Kabupaten Lampung Barat seluruhnya 10
orang dari target yang seharusnya pada tahun 2016 sebanyak 88
orang, sehingga rasio ahli gizi di Kabupaten Lampung Barat per
100.000 penduduk baru tercapai 13,6 % (1 : 24.425 Jiwa) dari
target sebesar (1 : 4.715).
d. Sanitarian
Tenaga ahli sanitasi di Kabupaten Lampung Barat berjumlah 7
orang dari target yang seharusnya sebanyak 160 orang pada
tahun 2016. Sehingga rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk
baru tercapai 20,5 % dari jumlah penduduk (1 : 41.872 Jiwa).
Tenaga ahli kesehatan masyarakat pada tahun 2016
adalah 27 orang (1: 10.468 Jiwa). Jumlah tenaga kesehatan
masyarakat, tenaga gizi, tenaga sanitasi, perawat dan bidan
termasuk yang bertugas di Rumah Sakit.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Grafik II.6. Proporsi Tenaga Kesehatan di Puskesmas & Rumah
Sakit
Dokter umum/dokter gigi jumlah yang ada sebanyak 21 orang
dokter umum dan 3 orang dokter gigi. Perawat jumlah yang ada
sebanyak 173 orang dan jumlah bidan yang ada sebanyak 119
orang. Jumlah tenaga kefarmasian yang ada sebanyak 7 orang,
dan Apoteker sejumlah 3 orang Jumlah ini selain berasal dari
puskesmas dan Rumah Sakit.
Grafik II-7. Rasio dr. Umum, dr Gigi, perawat, perawat gigi dan Bidan terhadap 100.000 Penduduk Di Kabupaten Lampung Barat Tahun 2017
Berdasarkan persebarannya di Puskesmas, jumlah tenaga
kesehatan sampai dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Tabel II.8 Distribusi tenaga kesehatan berdasarkan Unit Kerja Tahun 2017
Tahun 2016 anggaran Dinas Kesehatan Rp44,526,084,492 yang
terdiri dari APBD Lampung Barat Rp 28,537,335,492 dari total
APBD ( belanja langsung ) Rp 489,277,033,610 (5.84%) & DAK
Fisik dan Non Fisik Rp 15,988,749,000.
Pembiayaan kesehatan Tahun 2017 Rp 86.469.914.763,18- yang
terdiri dari belanja langsung Rp. 60.524.091.587,18- dan belanja
tidak langsung Rp 25.593.833.251,- sehingga total anggaran
Dinas Kesehatan tahun 2017 sebesar Rp 86.469.914.763,18.
Alokasi DAK sebesar Rp 24.269.267.692,14,-, terdiri dari DAK
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp 6.779.973.000,-,
DAK Jaminan Persalinan Rp 2.602.464.000,- DAK Akreditasi
Puskesmas Rp 1.328.366.000,-, DAK Pelayanan Dasar
Rp 1.155.000.000,-, DAK Afrimasi Puskesmas Rp 9.890.866.160,-
dan DAK Farmasi Rp 2.521.798.532,14,-.
Pembiayaan kesehatan Tahun 2018 Rp 134.018.002.589,00 yang
terdiri dari belanja langsung Rp. 109.375.553.222,00 dan belanja
tidak langsung Rp 24.642.449.367,00 sehingga total anggaran
Dinas Kesehatan tahun 2018 sebesar Rp 134.018.002.589,00.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Alokasi DAK sebesar Rp 24.269.267.692,14,-, terdiri dari DAK
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Rp 6.779.973.000,-,
DAK Jaminan Persalinan Rp 2.602.464.000,- DAK Akreditasi
Puskesmas Rp 1.328.366.000,-, DAK Pelayanan Dasar
Rp 1.155.000.000,-, DAK Afirmasi Puskesmas Rp 9.890.866.160,-
dan DAK Farmasi Rp 2.521.798.532,14,-.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
a. Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan
Indikator Kinerja sesuai tugas dan fungsi
perangkat daerah Target
NSPK
Target
IKK Target
SPM
TARGET TAHUNAN TARGET TAHUNAN
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
2 3 4 5 6 7 8 9
Meningkatnya
upaya promosi
kesehatan
dalam rangka pemberdayaan
masyarakat
dan
pengembangan
perilaku hidup
sehat
1. Cakupan Desa Siaga
Aktif
% 0 10 40 60 65 70 43 55,8 19,8
Meningkatnya lingkungan
sehat
1. Penyehatan lingkungan pemukiman
% 0 50 55 - - - 57 78 91.5%
2. Persentase cakupan
TTU yang memenuhi
syarat kesehatan
% 0 - - 60 63 65 - - 55.04%
3. Persentase cakupan
rumah yang memenuhi syarat kesehatan
% 0 - - 70 70 75 - - 51.19%
4. Persentase cakupan
tempat pengolahan
makanan yang memenuhi
syarat kesehatan
% 0 - - 60 65 70 - -
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
5. Jumlah Desa yang
melaksanakan STBM
(Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
% 0 - - 26 44 63 - - 22,7
Meningkatnya
upaya
pencegahan
dan
penyembuhan
akibat penyakit
1. Cakupan pengendalian
penyakit menular dan
tidak menular
% 0 100 100 100 - - 100 100 100
2. Accute Flacid Paralysis
(AFP) rate per 100.000
pddk < 15 th
% 0 - - 100 100 100 - 100 100
3. Cakupan penemuan
penderita penyakit TBC BTA (+)
% 88 70 70 88 - - - 17 41
4. Cakupan kesembuhan
penderita penyakit TBC
BTA (+)
% 88 - - 88 - - - - -
5. Cakupan
Desa/Kelurahan yang
mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi
% 100 100 100 100 100 100 100 100 100
6. Cakupan
Desa/Kelurahan
Universal Child
Imunization (UCI)
% 100 100 100 100 100 100 100 100 97,6
7. Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit DBD
% 100 100 100 100 - - - 100 100
8. Cakupan penemuan
dan penanganan
penderita penyakit
Malaria (Annual Parasite
per
mil
pddk
< 1
per
mil
pddk
- - < 5
per
mil
pddk
< 1
per
mil
pddk
< 1
per
mil
pddk
- - -
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Incidence/API)
Meningkatnya
upaya
kesehatan
masyarakat.
1. Menurunnya Angka
Kematian Ibu :
102
a. Persentase Persalinan
nakes
% 90 78 76,05 90 90 90 86% 98,7 91.69
b. Persentase Cakupan
K1
% 100 94,5 93,63 98 100 100 97% 99,6 102.20
c. Persentase Cakupan K4 % 95 83,6 81,09 91 95 95 87% 90,6 93.47
d. Persentase Bumil resti
ditangani
% 80 51 28,1 75 80 80 63% 79,2 76.54
2. Menurunnya Angka
Kematian Bayi
4.87
a. Persentase Kunjungan
Neonatal 1
% 90 - - 94 90 90 - - 97.01
b. Persentase Kunjungan
Neonatal Lengkap
% 90 - - 91 90 90 - - 90.96
3. Meningkatnya status
gizi
a. Persentase Status gizi
buruk indikator BB/U
% < 5 < 3 < 3 < 5 < 5 < 5 1,1% 0,7 0,5
b. Persentase Balita gizi
buruk mendapat
perawatan
% 100 - - 100 100 100 - - 100
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
c. Persentase Prevalensi
BB kurang
% < 10 8 8 < 10 < 10 < 10 0% 0.03
d. Prevalensi status gizi Pendek
% 10 10 10 - - - 0% 2.56
e. Prevalensi status gizi
kurus
% 5 5 5 - - - 0% -
f. Prevalensi status gizi
lebih
% 10 10 10 - - - 0% -
g. Kecamatan bebas
rawan gizi
% 80 80 80 - - - 80% -
h. Persentase Prevalensi Bumil KEK
% < 10 - - < 10 < 10 < 10 - -
i. Persentase Cakupan
D/S
% 85 - - 85 85 85 - 72.35%
j. Persentase capaian ASI
eksklusif
% 45 - - 75 35 45 - 72.40%
k. Persentase cakupan
vitamin A
% 85 - - 85 85 85 - 83.30%
l. Persentase cakupan Fe % 80 - - 80 80 80 - 90.80%
4. Peningkatan Usia
Harapan Hidup
thn 70.80 68.30 69.15 70 - - 65,69 66,02
Tersedianya
tenaga
kesehatan dan pendistribusian
sesuai dengan
1. Tersedianya jumlah
tenaga kesehatan sesuai
kebutuhan
a. Dokter Umum Orang 21 30 30 14 15 21 8 14
b. Dokter Spesialis Orang 5/th 5 5 5 - 10 0 5
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
kebutuhan
sarana dan
prasarana kesehatan
serta
perbekalan
kesehatan
c. Dokter Gigi Orang 15 8 8 4 10 15 4 4
d. Perawat Orang 93 94 94 87 80 93 162 68
e. Bidan Orang 78 81 81 195 67 78 171 210
f. Tenaga Kesehatan
Masyarakat
Orang 20 32 32
- 10 20
43
g. Tenaga Kesehatan Lingkungan Orang
15 33 33 3 10 15
9
h. Ahli Tenaga
Laboratorium Medik Orang
15 - - - 10 15
-
i. Tenaga Gizi Orang 21 17 17 5 10 21 14
j. Tenaga Kefarmasian Orang 17 8 8 6 10 17 7
2. Peningkatan Jumlah
Puskesmas (1 kecamatan
1 puskesmas)
% 100 100 100 100 - -
Terjangkaunya pelayanan
kesehatan yang
berkualitas
oleh
masyarakat
miskin
1. Persentase cakupan masyarakat miskin
ditanggung jaminan
kesehatan.
% 100 100 100 90 100 100 100
2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin.
% 15 100 100 100 - - -
Meningkatnya
mutu
pelayanan
kesehatan pada sarana
kesehatan
1. Meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan
(quality assurance)
% 100 100 100 - - - 100
2. Jumlah UPT
puskesmas yang telah melakukan akreditasi
Pkm 5 - - 1 2 2 -
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
3. Jumlah UPT
puskesmas yang
memenuhi sarana prasarana sesuai standar
% 80 - - 50 60 80 -
4. Jumlah UPT
puskesmas yang memiliki
tenaga sesuai standar
% 80 - - 50 60 80 -
5. Jumlah sarana
pelayanan kesehatan
yang memiliki izin
% 90 - - 30 60 90 -
6. Jumlah tenaga
kesehatan yang telah memiliki izin praktik
% 90 - - 30 60 90 -
7. Jumlah UPT
puskesmas yang
menerapkan standar
pelayanan
% 80 - - 40 60 80 -
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
CAPAIAN KINERJA DINAS KESEHATAN SAMPAI DENGAN TAHUN 2017
No
.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama/Pendukung/
Kegiatan
Target Realisasi
1. Meningkatnya upaya promosi
kesehatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat & pengembangan PHBS.
Cakupan Desa Siaga Aktif 65% 83.82%
2. Meningkatnya Lingkungan Sehat
% Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan.
63% 87.3%
% Cakupan rumah yang memenuhi syarat kesehatan.
70% 58.9%
% Cakupan tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan.
65% 66.73%
% Jumlah desa yang melaksanakan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
44% 33.10%
3. Meningkatnya upaya pencegahan dan penyembuhan akibat penyakit
dan menurunnya angka kesakitan berbagai penyakit.
Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 penduduk < 15 th
100% 50%
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA (+)
70% 41.15%
Cakupan Desa/Kelurahan yang mengalami
KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi
100% 100%
Cakupan Desa UCI 100% 98%
Cakupan penemuan dan penanganan
penderita penyakit DBD
100% 100%
Cakupan penemuan dan penanganan < 1 per mil 0.096
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
No
.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama/Pendukung/
Kegiatan
Target Realisasi
penderita penyakit Malaria (Annual Parasite Incidence/API
penduduk
4. Meningkatnya upaya kesehatan masyarakat
Angka Kematian Ibu (AKI) 10 per 100.000
KH
<101 per 100.000 KH
(3 kasus)
Angka Kematian Bayi (AKB) 18 per 1000 KH
1.64 per 1000 KH
Rasio posyandu 126,5 - 129 per
10,000 pend.
7.95 per 10,000
penduduk
Menurunnya Angka kematian Ibu:
% Persalinan nakes 90% 81.97%
% Cakupan K1 100% 95.74%
% Cakupan K4 95% 89.98%
% Bumil resti ditangani 80% 74.07%
Menurunnya Angka Kematian Bayi :
% Kunjungan Neonatal 1 90% 96.33%
% Kunjungan Neonatal Lengkap 90% 85.88%
Meningkatnya status gizi :
% Status gizi buruk indikator BB/U <5% 0%
% Balita gizi buruk mendapat perawatan
100% 0%
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
No
.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama/Pendukung/
Kegiatan
Target Realisasi
% Prevalensi BB kurang < 10% 1.41
%Prevalensi Bumil KEK < 10% 5.37
% Cakupan Vitamin A 85% 90.4%
% Cakupan Fe 80% 90.93%
% Cakupan D/S 85% 71.02
% Capaian ASI eksklusif 36% 53.57%
Angka Harapan Hidup (AHH) 70.40 thn 66.02 thn
5. Tersedianya tenaga kesehatan & pendistribusian sesuai
dengan kebutuhan sarana & prasarana kesehatan serta
perbekalan kesehatan.
Rasio dokter 11 - 15 per satuan
penduduk
4.31 per satuan
penduduk
Rasio tenaga paramedis
60 - 65 per
satuan penduduk
36.66 per
satuan penduduk
Tersedianya jumlah tenaga kesehatan kesehatan sesuai kebutuhan :
Dokter Umum 15 org 14 org
Dokter Gigi 10 org 2 org
Perawat 80 org 119 org
Bidan 67 org 221 org
Tenaga Kesehatan Masyarakat 10 org 12 org
Tenaga Kesehatan Lingkungan 10 org 5 org
Ahli Teknologi Laboratorium Medik 7 org 10 org
Tenaga Gizi 10 org 8 org
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
No
.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama/Pendukung/
Kegiatan
Target Realisasi
Tenaga kefarmasian 10 org 5 org
Cakupan puskesmas (Jumlah
puskesmas/ jumlah seluruh kec. X 100%)
100% 100%
Cakupan puskesmas pembantu (Jumlah
pustu/ jumlah seluruh kelurahan /pekon 100%)
36% 27.94%
6. Terjangkaunya pelayanan
kesehatan yang berkualitas oleh masyarakat miskin.
% Cakupan masyarakat miskin ditanggung
jaminan kesehatan.
100% 100%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan
pasien masyarakat miskin.
100% 1.94%
7. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan.
Jumlah UPT Puskesmas yang telah melakukan akreditasi.
2 pkm 2 pkm
Jumlah UPT Puskesmas yang memenuhi ssarana prasarana sesuai standar.
60% 20%
Jumlah UPT Puskesmas yang memiliki
tenaga sesuai standar.
60% 6.67%
Jumlah sarana pelayanan kesehatan yang
memiliki izin.
60% 86.95%
Jumlah tenaga kesehatan yang telah
memiliki izin praktik.
60% 92.5%
Jumlah UPT Puskesmas yang menerapkan
standar pelayanan.
60% 13.33%
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
b. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas
Kesehatan
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan
terdapat tantangan dan peluang pengembangan pelayanan di
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat antara lain :
Tantangan (Threath/T):
1. Kondisi geografis pada sebagian wilayah menjadi satu
kendala yang berkaitan dengan akses pelayanan kesehatan.
2. Distribusi penduduk tidak merata.
3. Tingkat Sosial ekonomi masyarakat yang masih rendah,
dimana tingginya angka kemiskinan mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat.
4. Masih rendahnya penerapan perilaku hidup bersih dan
sehat di masyarakat.
Peluang (Opportunity/O):
1. Dukungan dari pemerintah Pusat dan Daerah.
2. Adanya kerjasama dengan lintas sektor.
3. Adanya instansi yang mendukung program Dinas Kesehatan.
4. Adanya UKBM dan kader kesehatan di masyarakat.
5. Meningkatnya jumlah sarana kesehatan swasta di Kabupaten
Lampung Barat.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas Kesehatan
Identifikasi permasalahan pembangunan digunakan untuk
menentukan program pembangunan yang tepat sebagai solusi
terhadap permasalahan kesehatan di daerah.
Tabel III. 1 Tabel III.1. Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas
dan Sasaran Pembangunan Daerah
No Masalah
Pokok
Masalah Akar Masalah
1. Belum optimalnya
pelayanan kesehatan
dasar
1. Masih kurangnya
pemerataan tenaga
kesehatan 2. Belum
tercapainya
indikator pelayanan
kesehatan masyarakat
1. Kurang maksimalnya peran puskesmas dalam
pembangunan kesehatan 2. Kurangnya ketersediaan
tenaga, sarana prasana, obat dan perbekes penunjang pelayanan
sesuai Permenkes 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
2 Kurangnya
ketersediaan dan mutu
farmasi dan peralatan kesehatan
Masih
kurangnya kelengkapan
sarana, prasarana, obat dan perbekes
penunjang pelayanan pada
unit pelayanan
1. Penatalaksanaan
program belum maksimal
2. Dukungan kegiatan penalaksanaan program belum maksimal
3. Kemampuan managerial dan distribusi personal
pengelola program belum maksimal
3 Terjadinya
double burden
Masih tingginya
kasus penyakit menular
1. Kurang maksimalnya
peran puskesmas dalam pembangunan
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
penyakit menular dan
tidak menular
Terjadinya kasus penyakit
tidak menular sejak usia dini
kesehatan 2. Kurangnya ketersediaan
tenaga, sarana prasana, obat dan perbekes penunjang pelayanan
sesuai Permenkes 75 Tahun 2014 tentang
Puskesmas
4 Belum
optimalnya kondisi kesehatan
lingkungan dan PHBS
Belum
tercapainya indicator lingkungan
sehat
1. Pelaksanaan
pembangunan kesehatan lingkungan belum menjadi prioritas utama
2. Koodinasi dan dukungan dari sektor terkait
5 Belum seluruh penduduk
tercover Program JKN
Cakupan kepesertaan JKN
1. Terbatasnya kemampuan pemerintah untuk mengcover seluruh
penduduk sebagai peserta JKN
2. Dinamisnya peraturan tentang pelaksanaan program JKN pada
tataran pelayanan kesehatan
Kondisi Umum Sektor Kesehatan
(1) Upaya Kesehatan
Kesehatan Ibu dan Anak
Dalam 5 tahun terakhir (2012 - 2018) jumlah kasus kematian
ibu mengalami penurunan, pada tahun 2012 kematian ibu
sebanyak 13 kasus, kemudian pada tahun 2013 turun menjadi
6 kasus dan terakhir di tahun 2018 jumlah kematian ibu
sebanyak 5 kasus. Penyebab utama kematian adalah
perdarahan post partum, dimana pada tahun 2018 kasus
kematian ibu 100% disebabkan oleh faktor tersebut. Hal-hal
yang berpotensi timbul sebagai tantangan dalam peningkatan
kesehatan ibu dan anak antara lain kematian yang terjadi
akibat dari 3 keterlambatan: terlambat mengambil keputusan,
terlambat untuk mencapai fasilitas kesehatan, dan terlambat
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
untuk mendapatkan penanganan. Adat budaya yang masih
melekat di masyarakat sehingga menghambat upaya promotif
dan preventif yang berakibat masih kurangnya masyarakat
memahami masalah kesehatan di lingkungannya. Masih
terjadi disparitas akses pelayanan kesehatan ibu dan anak
antara kabupaten dan provinsi terkait dengan ketersediaan
fasilitas pelayanan kesehatan, distribusi dan kualitas tenaga
kesehatan yang ditempatkan di daerah, serta masih rendahnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kesehatan
ibu dan bayinya.
Kematian Bayi dan Balita
Jika dibandingkan terhadap target Angka Kematian Bayi yang
ditetapkan sampai dengan tahun 2018 yaitu AKB 4.7/1000
Kelahiran Hidup. AKB Kabupaten Lampung Barat pada tahun
2015 sebesar 27 kasus, pada tahun 2016 sebesar 1.64/1000
KH. Kasus kematian bayi mengalami fluktuasi setiap
tahunnya, kematian bayi sebanyak 27 kasus di tahun 2015,
mengalami penurunan pada tahun 2016 menjadi 9 kasus,
kemudian pada tahun 2017 sebanyak 17 kasus kematian bayi
dan tahun 2018 sebanyak 5 kasus. Penyebab kematian secara
umum oleh 2 faktor utama yaitu asfiksia dan BBLR.
Gizi Masyarakat
Kasus gizi buruk mengalami penurunan jumlah kasus, pada
tahun 2014 dan 2015 berturut - turut sebanyak 5 dan 7
kasus, pada tahun 2017 sebanyak 7 kasus dan 8 kasus gizi
terajadi pada tahun 2018. Penyebab utama adalah adanya
penyakit penyerta seperti gangguan jantung, kelainan hati dan
organ vital lainnya. Upaya rutin yang dilakukan selama ini
adalah dengan dilaksanakannya kegiatan pelacakan kasus gizi
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
buruk dan melakukan perawatan terhadap balita dengan gizi
buruk. Prevalensi BB kurang juga menjadi indikator yang
terus dipantau dengan target <10%, sampai dengan tahun
2018, persentase capaian adalah sebesar 1.41%. Pemantauan
status gizi pada ibu hamil dilakukan dengan menghitung
prevalensi bumil KEK dengan target <10% dan sampai dengan
tahun 2018 prevalensi bumil KEK masih di bawah target
maksimal yaitu 5.37%. Penimbangan balita (D/S) adalah salah
satu indikator penting dalam deteksi dini kasus gizi kurang
dan gizi buruk, capaian indikator D/S sebesar 71.02%, angka
ini masih di bawah target yaitu 85%, peran serta masyarakat
menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam upaya
peningkatan status D/S.
Penyakit Menular
Untuk penyakit menular masih difokuskan pada penyakit
tuberculosis (TB), demam berdarah, dan malaria. Pada
periode 2012 - 2017, cakupan penemuan dan penanganan
kasus TBC BTA (+) ditetapkan sebesar 70%. Sampai dengan
tahun 2018 capaian CDR kabupaten sebesar 25,5%, capaian
ini lebih rendah ini disebabkan estimasi penemuan penderita
sebesar 160/100.000 penduduk karena sampel untuk
penetapan jumlah sasaran diambil di wilayah perkotaan.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
sebesar 100%, capaian cakupan sepanjang tahun 2012-2016
adalah 100%, tahun 2016 sebanyak 14 kasus dan 2017
sebanyak 83 kasus yang semuanya berhasil ditangani.
Untuk kasus Malaria, pengukuran keberhasilan program
dilakukan dengan perhitungan Annual Parasite Incidence (API)
<1 per mil penduduk, pada tahun 2018 capaian di bawah
target maksimal yaitu 0.096 per mil penduduk.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Penyakit Tidak Menular
Kecenderungan penyakit menular terus meningkat dan telah
mengancam sejak usia muda. Indonesia sedang mengalami
double burden penyakit, dimana selama dua dekade terakhir
ini, telah terjadi transisi epidemiologis yang signifikan,
penyakit tidak menular telah menjadi beban utama, meskipun
beban penyakit menular masih berat juga. Penyakit tidak
menular meliputi hipertensi, diabetes melitus, kanker dan
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK). Penyakit tidak
menular sangat berkaitan dengan pola hidup masyarakat yang
mengalami perubahan, banyak orang yang tidak menyadari
bahwa mereka memiliki faktor resiko terhadap suatu penyakit
tidak menular (PTM) bahkan ketika mereka sudah menderita
penyakit tersebut. Pencegahan dan pengendalian harus
dilakukan, upaya yang dibutuhkan antara lain dengan deteksi
dini PTM, program yang berkaitan dengan upaya pengendalian
dan pencegahan yaitu dengan menjalankan Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu) PTM. Saat ini tercatat sebanyak 67
posbindu yang berada di Kabupaten Lampung Barat.
Penyehatan Lingkungan
Upaya penyehatan lingkungan menunjukkan peningkatan.
Cakupan rumah sehat, meskipun belum berhasil mencapai
target yang ditetapkan yaitu 75%, namun pencapaian pada
tahun 2016 mengalami kenaikan yaitu sebesar 58.90%
dibandingkan tahun 2015 dengan capaian 55.04%. Demikian
halnya dengan jumlah pekon yang melaksanakan STBM
(sanitasi total berbasis masyarakat) pada tahun 2016 sebanyak
45 pekon dari 60 yang ditargetkan (33.1% dari target 44%).
Pada tahun 2015 hanya mencapai 22.79%, pada tahun 2018
sebanyak 86 pekon sudah melaksanakan STBM.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
(2) Aksesibilitas Serta Mutu Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Ketersediaan obat di Kabupaten Lampung Barat saat ini
didukung oleh sumber dana DAK Bidang Kesehatan Pelayanan
Farmasi dan Pengadaan obat yang bersumber APBD Lampung
Barat serta penyediaan obat dari Dinas Kesehatan Provinsi.
Pada tahun 2016, ketersediaan obat sebesar Rp 10.871,- per
kapita, target kebijakan obat publik adalah
sebesar Rp 14.000,-. Sampai dengan akhir tahun 2018
realisasi ketersediaan obat sebesar Rp. 11.490,- per kapita.
Dari target tersebut, ketersediaan obat di Lampung Barat
dapat didukung oleh DAK Bidang Kesehatan Pelayanan
Farmasi dan APBD Kabupaten. Alat kesehatan diadakan
melalui alokasi DAK Bidang Kesehatan Pelayanan Dasar dan
DAK Affirmasi Bidang Kesehatan Pelayanan Dasar.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Bupati / Wakil Bupati
Perencanaan pembangunan sektor kesehatan pada lima tahun ke
depan akan dilaksanakan dengan memperhatikan arah kebijakan
pembangunan Kabupaten Lampung Barat yang tertuang dalam
Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih untuk periode
pembangunan tahun 2017 - 2022.
Visi Bupati terpilih tahun 2017 – 2022 :
“TERWUJUDNYA LAMPUNG BARAT HEBAT DAN SEJAHTERA”.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Misi yang akan diemban dalam periode 2017 - 2022 adalah
sebagai berikut:
1) Mengembangkan wilayah melalui pembangunan infrastruktur
secara berkeadilan, dengan memperhatikan aspek
penyelenggaraan bencana dan berwawasan lingkungan;
2) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat,
cerdas dan berdaya saing;
3) Meningkatkan perekonomian yang berorientasi pada agrobisnis
dan agrowisata berbasis sumberdaya lokal;
4) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan
amanah dengan berorientasi pada pelayanan publik; dan
5) Mengembangkan perikehidupan masyarakat yang agamis,
berbudaya, demokratis, kesetaraan gender dan partisipatif.
Berdasarkan misi yang akan dilaksanakan lima tahun ke depan,
pembangunan sektor kesehatan berada pada misi Ke-2 yaitu:
Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang sehat, cerdas
dan berdaya saing.
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap permasalahan
kesehatan ibu yang berdampak pada meningkatnya kasus
kematian ibu secara garis besar:
a. Kematian yang terjadi akibat dari 3 keterlambatan: terlambat
mengambil keputusan, terlambat untuk mencapai fasilitas
kesehatan, dan terlambat untuk mendapatkan penanganan.
b. Adat budaya yang masih melekat di masyarakat sehingga
menghambat upaya promotif dan preventif yang berakibat
masih kurangnya masyarakat memahami masalah kesehatan
di lingkungannya.
c. Masih terjadi disparitas akses pelayanan kesehatan ibu antara
kabupaten dan provinsi terkait dengan ketersediaan fasilitas
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
pelayanan kesehatan, distribusi dan kualitas tenaga kesehatan
yang ditempatkan di daerah.
d. Keterbatasan kepemilikan jaminan kesehatan pada ibu hamil
dengan alasan pendanaan.
e. Masih rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
tentang kesehatan ibu dan bayinya.
Faktor-faktor yang berkontribusi untuk menurunkan kasus
kematian ibu :
a. Adanya kegiatan kemitraan bidan dan dukun yang
dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan.
b. Adanya pendanaan APBD untuk masyarakat miskin di luar
kuota.
c. Perekrutan tenaga bidan melalui pengangkatan PNS ataupun
melalui program Bidan PTT merupakan pendukung
keberhasilan program, dengan adanya tenaga bidan yang
terdistribusi sampai dengan di daerah sulit menjadikan
pemberian pelayanan kesehatan dalam hal ini untuk ibu
hamil/bersalin jadi lebih mudah terjangkau.
d. Pelaksanaan kegiatan dalam rangka peningkatan kapasitas
tenaga bidan.
e. Meningkatnya komitmen pemerintah baik daerah maupun
pusat terhadap program kesehatan ibu dan anak, antara lain
melalui program BOK dan adanya dana Jampersal yang
khusus digunakan untuk pemberian akses bagi ibu hamil yang
akan melakukan persalinan.
f. Penyediaan Rumah Tinggal Kelahiran bagi Ibu Hamil yang
rumah tinggalnya jauh dari faskes.
g. Kabupaten Lampung Barat saat ini memiliki 1 rumah sakit
khusus ibu bersalin (RS Bunda).
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Adapun program unggulan di sektor kesehatan yang termasuk
dalam Tujuh Program Bupati / Wakil Bupati yang akan
dilaksanakan yaitu Pelayanan Masyarakat Sehat, yang terdiri
dari 3 program yaitu:
(1) Peningkatan sarana dan prasarana puskesmas dan rumah
sakit daerah melalui Program Ambulans Hebat
(2) Penambahan tenaga medis & paramedis
(3) Perluasan jaminan kesehatan yang tidak masuk PBI – JKN
(penerima bantuan iuran jaminan kesehatan nasional) / KIS
Dengan melihat program unggulan yang menjadi prioritas dalam
pembangunan lima tahun ke depan adalah dengan
menitikberatkan pada upaya pembenahan daya dukung untuk
peningkatan pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat
untuk mencapai masyarakat Lampung Barat yang Sehat.
Penguatan fasilitas pelayanan kesehatan baik puskesmas maupun
rumah sakit sebagai pelaksana pemberi pelayanan kesehatan pada
masyarakat merupakan salah satu langkah yang memang harus
dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan. Ketersediaan sumberdaya kesehatan adalah faktor
yang selama ini menjadi salah satu kendala yang terus menerus
berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan.
Upaya pemenuhan ketersediaan sarana prasarana di fasilitas
pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan berbagai sumber
dana baik bersumber dari daerah maupun anggaran pusat.
Ketersediaan SDM yang tidak didukung dengan kebijakan
pemerintah pusat dalam hal penerimaan PNS dalam beberapa
tahun belakangan ini dapat disiasati dengan melaksanakan
rekruitmen tenaga kontrak untuk ditempatkan pada posisi yang
selama ini belum terpenuhi kebutuhan minimalnya.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Perluasan jaminan kesehatan juga langkah yang dapat diambil
untuk memperluas kemampuan akses atas pelayanan bagi
masyarakat khususnya bagi masyarakat miskin. Pada tahun
2019 diharapkan seluruh masyarakat sudah memiliki jaminan
kesehatan baik PBI maupun Non PBI/peserta mandiri sehingga
dapat tercapai total coverage.
3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan
Dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2015- 2019 visi
dan misi merujuk pada visi dan misi Presiden Republik Indonesia
yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk
mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan
mengamankan sumber daya maritim dan mencerminkan
kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan
demokratis berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta
memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi,
maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri,
maju, kuat dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam
kebudayaan.
Bidang kesehatan memiliki peran menjadi focus pada agenda ke 4
pada misi pembangunan ini.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Dengan adanya visi, misi dan Naawacita dalam pelaksanaan
pembangunan nasional serta diterjemahkan dalam visi dan misi
serta Pitu Program unggulan maka Dinas Kesehatan menetapkan
rencana strategis pembangunan kesehatan untuk periode
2017 – 2022 senantiasa mengacu pada hal tersebut. Semua faktor
ini adalah factor pendukung terhadap keberhasilan dan
terselenggaranya rencana strategis di bidang kesehatan.
Identifikasi faktor-faktor pendukung keberhasilan program
kesehatan sebagai berikut :
a. Kebijakan Bupati Lampung Barat untuk mengembangkan
dan menyediakan fasilitas kesehatan tingkat pertama berupa
puskesmas pada setiap kecamatan yang dilengkapi dengan
pemenuhan sarana, prasarana dan alat kesehatan yang
mengacu pada Permenkes 75 tahun 2014.
b. Kabupaten Lampung Barat dengan karakteristik sebagai
kabupaten penghasil tanaman perkebunan dan penghasil
komoditas pertanian sehingga sebagian besar masyarakat
berprofesi sebagai petani. Hal ini menuntut inovasi dan
pengembangan program berupa program kesehatan kerja.
Beberapa kegiatan utama kesehatan kerja yang dilaksanakan
dengan sasaran pada pekerja formal dan informal, penekanan
kegiatan berfokus pada upaya pencegahan terjadinya
Penyakit Akibat Kerja (PAK), sosialisasi dan pengenalan
bahaya bahan pestisida sehingga petani meningkat
pengetahuan dan ketrampilan dalam perlindungan diri
dengan peningkatan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD).
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
c. Pelayanan Kesehatan pada wilayah terpencil dan perbatasan
Kondisi demografi dan persebaran penduduk yang beragam
menuntut peningkatan pelayanan kesehatan pada wilayah-
wilayah terpencil dan perbatasan, sehingga peningkatan
kunjungan dalam pemberian pelayanan kesehatan menjadi
keninscayaan. Beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan
pada wilayah tersebut antara lain berupa pelayanan
penyuluhan kesehatan, pengobatan, pemeriksaan deteksi dini
penyakit tidak menular (PTM), SADARI dan IVA dan kegiatan
rutin pendukung lain yang pada sekolah-sekolah yang ada di
wilayah tersebut.
d. Dukungan RTK untuk wilayah jauh dan sulit
Upaya penurunan AKI dan AKB tetap menjadi target kegiatan
utama dan menjadi indicator pembangunan kesehatan.
Penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran pada setiap kecamatan
untuk menjamin dan memberikan rasa nyaman bagi calon
ibu melahirkan yang berasal dari wilayah jauh untuk
mendapatkan pelayanan persalinan sesuai dengan standard
dan kelayakan pelayanan.
e. Program Penyediaan Anggaran DAK Afirmasi
Kementerian Kesehatan melalui penyediaan Dana Alokasi
Khusus (DAK) Afirmasi memberikan peluang bagi
penyedianan sarana, prasarana dan alat kesehatan bagi
Puskesmas dan Puskesmas Pembantu untuk peningkatan
kualitas pelayanan. Selama tahun 2018 Kabupaten Lampung
Barat menerima alokasi pembangunan puskesmas sebanyak
8 unit puskesmas sehingga menjadikan seluruh unit tersebut
menjadi Unit Pelayanan Rawat Inap
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
f. Jaminan JKN PBI Luar Kuota
Penyediaan anggaran pendukung untuk peningkatan jumlah
peserta JKN PBI terutama yang di luar kuota selaras dengan
target universal coverage pada tahun 2019. Pada tahun 2018
dengan peningkatan sebanyak 10.000 jiwa menjadikan total
peserta JKN Kabupaten Lampung Barat menjadi 201.688
jiwa (66,76%) dengan komposisi peserta JKN yang terdiri dari
peserta PBI sebanyak 135.135 (44,73%)
g. Pengembangan SDM
Peningkatan kualitas dan ketersediaan SDM Kesehatan
perhatian Kabupaten Lampung Barat, adanya program
Beasiswa Mahasiswa Kedokteran menjadi peluang berharga
bagi siswa berprestasi untuk bersaing dan membaktikan diri di
Kabupaten Lampung Barat. Pada tahun 2018 telah terealisasi
pemberian bagi 3 orang mahasiswa di Fakultas Kedokteran
pada universitas negeri yang ada yaitu Unila, Unsri dan UIN
Syarif Hidayatullah.
Sementara faktor penghambat tidak tercapainya program telah
diidentifikasi sebagai berikut :
1. Adanya keterbatasan sumber daya kesehatan, terutama tenaga
pelaksana medis, tenaga
2. Keterbatasan rekruitmen tenaga untuk memenuhi kebutuhan
3. Keterbatasan anggaran pendukung pelaksanaan program
sehingga rencana, penetapan prioritas dan pelaksanaan
kegiatan harus efektif dan efisien.
4. Akses pelayanan terhadap masyarakat yang harus terus
diperbaiki.
5. Dukungan sistem informasi komunikasi yang belum merata di
seluruh wilayah kabupaten.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
Isu strategis pembangunan di Kabupaten Lampung Barat
khususnya pada sektor kesehatan, antara lain:
(1) Kematian ibu & bayi
Perlu dilakukannya semua upaya pendukung yang dapat
meningkatkan pelayanan kesehatan ibu & anak sehingga akan
berdampak pada terus berkurangnya kematian ibu & bayi yang
diakibatkan oleh kurang optimalnya upaya pelayanan
kesehatan pada ibu & anak.
(2) Kasus gizi buruk
Penanganan kasus gizi buruk tidak hanya menjadi tanggung
jawab sektor kesehatan namun juga harus mendapat
perhatian dari semua sektor terkait, karena persoalan gizi
buruk merupakan persoalan kompleks yang berkaitan dengan
banyak faktor antara lain status ekonomi, sosial budaya,
ketahanan pangan, dan angka kemiskinan di Lampung Barat.
(3) Angka kesakitan akibat penyakit menular
Penyakit menular harus terus dilakukan pencegahan dan
pengendalian yang melibatkan peran serta masyarakat dan
juga perlu diwaspadainya kemungkinan untuk terjadinya re-
emerging disease.
(4) Meningkatnya angka kesakitan penyakit tidak menular (PTM)
Meningkatnya taraf hidup sebagian masyarakat berdampak
pada terjadinya perubahan pola hidup yang cenderung tidak
seimbang, hal tersebut meningkatkan faktor resiko
terjangkitinya seseorang dengan PTM. Pencegahan dengan
melakukan deteksi dini serta dengan melakukan pola hidup
sehat dan seimbang saat ini menjadi prioritas utama yang
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
sedang digiatkan oleh segenap pengambil kebijakan di
pemerintahan pusat yang membutuhkan dukungan
pemerintah daerah.
(5) Pembiayaan kesehatan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Target Total Coverage pada tahun 2019, dimana seluruh
penduduk Kabupaten Lampung Barat terdaftar sebagai peserta
JKN, merupakan pekerjaan rumah yang harus dapat
diselesaikan. Sehingga segenap masyarakat di Lampung Barat
dapat mengakses pelayanan kesehatan baik pada fasilitas
pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun pihak swasta
yang sudah bekerjasama dengan BPJS.
(6) Ketersediaan SDM dan sarana prasarana pelayanan kesehatan.
Pemenuhan SDM kesehatan dan sarana pelayanan kesehatan
harus terus dilakukan dengan mengerahkan berbagai upaya
yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan.
(7) STBM
Menjadi salah satu sasaran strategis yang berfokus pada
peningkatan kualitas kesehatan lingkungan. Open Defecation
Free (ODF) sebagai salah satu dari 5 pilar STBM menjadikan
kegiatan utama yang dilakukan untuk peningkatan kualitas
lingkungan. Dengan sinergisme program pemberian Piala
Adipura, memberikan peluang tersendiri untuk keberhasilan
program STBM
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan
Adapun tujuan jangka menengah yang akan dicapai yaitu:
(1) Meningkatnya manajemen sistem informasi dan regulasi
kesehatan
(2) Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kabupaten
Lampung Barat
4.2 Sasaran
Sasaran strategis untuk pencapaian jangka menengah adalah
sebagai berikut:
(1) Meningkatnya dukungan manajemen dan integrasi
perencanaan dan sistem informasi kesehatan
(2) Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan pada
fasilitas pelayanan kesehatan
(3) Meningkatnya upaya promotif dan preventif dan
pemberdayaan masyarakat
(4) Meningkatnya kemandirian, akses dan mutu sediaan farmasi,
alat kesehatan dan makanan
(5) Meningkatnya kesehatan masyarakat
(6) Meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular
(7) Meningkatnya sinergitas dan kemitraan lintas sektor, LSM
dan dunia usaha
(8) Meningkatnya lingkungan sehat.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan tergambar pada tabel berikut :
Tabel IV.1. Tujuan dan sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan (T-C.25)
N
O TUJUAN SASARAN
Indikator
Tujuan /
Sasaran
Target Kinerja Tujuan /
Sasaran Pada Tahun Ke -
2018 2019 2020 2021 2022
1 Meningkat
nya
manajemen, sistem
informasi
dan
regulasi
kesehatan
Meningkat
nya
dukungan manajeme
n dan
integrasi
perencana
an dan
sistem informasi
kesehatan
Persentase
puskesmas
yang menjalankan
Sistem
Informasi
Puskesmas
secara online
35
%
65 %
100
%
100
%
100
%
Prosentase
terlaksananya
administrasi
perkantoran
setiap
tahunnya
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
Jumlah Puskesmas
melaksanak
an Sistem
Informasi
Puskesmas
(SIP)
12
Pus
kes
mas
15
Pusk
esm
as
15
Pusk
esm
as
15
Pusk
esm
as
15
Pusk
esm
as
2 Meningkatnya
derajat
kesehatan
masyarak
at Kabupate
n
Lampung
Barat
Meningkatnya akses
dan mutu
pelayanan
kesehatan
pada fasilitas
pelayanan
kesehatan
Umur harapan
hidup
66,9
4
67,3
4
67,5
4
67,8
4
68,1
4
Jumlah UPT
Puskesmas
terakreditasi
4
Pus
kes
mas
2
Pusk
esm
as
2
Pusk
esm
as
9
Pusk
esm
as
4
Pusk
esm
as
Jumlah UPT Puskesmas
dengan
pengelolaan
keuangan
dan
pelayanan secara
mandiri
0
Pus
kes
mas
15
Pusk
esm
as
15
Pusk
esm
as
15
Pusk
esm
as
15
Pusk
esm
as
Jumlah UPT
Puskesmas
dengan
sarana, prasarana &
alkes sesuai
standar
8
Puskes
mas
3
Puskesm
as
0
Puskesm
as
0
Puskesm
as
0
Puskesm
as
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Jumlah UPT
Puskesmas
dengan tenaga
sesuai
standar
3
Puskes
mas
6
Puskesm
as
9
Puskesm
as
12
Puskesm
as
15
Puskesm
as
Meningkat
nya upaya
promotif dan
preventif
dan
pemberday
aan
masyarakat
Jumlah
puskesmas
melaksanakan
pelayanan
kesehatan
pada kondisi
krisis
kesehatan
15 Pus
kes
mas
15 Pusk
esm
as
15 Pusk
esm
as
15 Pusk
esm
as
15 Pusk
esm
as
Jumlah pekon
dengan IKS
0,5-0,8
5
Pek
on
5
Peko
n
5
Peko
n
5
Peko
n
5
Peko
n
Jumlah KK
di
Pekon/Kelurahan terdata
lengkap
60.0
00 KK
19.5
92 KK
0 KK
0 KK
0 KK
Meningkat
nya
kemandiri
an, akses
dan mutu sediaan
farmasi,
alat
kesehatan
dan makanan
Persentase
ketersediaan
obat dan
vaksin di
puskemas
90
%
90 %
90 %
90 %
90 %
Persentase obat yang
memenuhi
syarat
90
%
90 %
90 %
90 %
90 %
Meningkat
nya
kesehatan
masyaraka
t
Angka
Kematian
Ibu (AKI)
/100.000
Kelahiran
Hidup
149
KH
139
KH
130
KH
121
KH
110
KH
Angka
Kematian
Bayi (AKB)
4,7
KH
4,5
KH
4,3
KH
4,1
KH
3,9
KH
Persentase
balita gizi
buruk yang
mendapatkan perawatan
100
%
100
%
100
%
100
%
100
%
Persentase
penurunan
prevalensi
balita kurus
(wasting)
< 10
%
< 10
%
< 10
%
< 10
%
< 10
%
Persentase penurunan
35
32 %
30 %
27 %
25 %
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
prevalensi
balita
stunting
%
Persentase masyarakat
Lampung
Barat diatas
60 tahun
yang mendapatka
n pelayanan
kesehatan
sesuai
standar
60
%
70 %
80 %
90 %
100
%
Meningkat
nya upaya pencegaha
n dan
penanggul
angan
penyakit menular
dan tidak
menular
Persentase
pelayanan kesehatan
skrining
pada usia
produktif
50
%
55 %
57 %
60 %
62 %
Persentase
Penemuan Kasus Baru
TBC
50 %
60 %
65 %
68 %
70 %
Persentase
cakupan
imunisasi
dasar
lengkap (IDL)
93
%
95 %
95 %
95 %
96 %
Meningkat
nya
sinergitas
dan
kemitraan lintas
sektor,
LSM dan
dunia
usaha
Persentase
Peserta JKN
75
%
100
%
100
%
100
%
100
%
Meningkatnya
lingkunga
n sehat
Jumlah pekon/kelur
ahan dipicu
STBM
(Sanitasi
Total
Berbasis Masyarakat)
30
Pek
on
33
Peko
n
0
Peko
n
0
Peko
n
0
Peko
n
Persentase
rumah sehat
49
%
55 % 60 % 65 % 70 %
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan didasarkan
pada arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana tercantum
di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019. Untuk menjamin dan mendukung
pelaksanaan berbagai upaya kesehatan yang efektif dan efisien
maka yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar
di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan
upaya secara terintegrasi dalam fokus dan lokus dan fokus
kegiatan, kesehatan, pembangunan kesehatan.
Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal
penting yakni:
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health
Care)
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah
melalui 4 jenis upaya yaitu:
a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat
b. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat
c. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan
d. Memantau & mendorong pembangunan berwawasan kesehatan
Untuk penguatan ke tiga fungsi tersebut, perlu dilakukan
Revitalisasi Puskesmas, dengan fokus pada 5 hal,
yaitu: 1) peningkatan SDM; 2) peningkatan kemampuan teknis
dan manajemen Puskesmas; 3) peningkatan pembiayaan;
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
4) peningkatan Sistem Informasi Puskesmas (SIP); dan
5) pelaksanaan akreditasi Puskesmas.
Peningkatan sumber daya manusia di Puskesmas diutamakan
untuk ketersediaan 5 jenis tenaga kesehatan yaitu: tenaga
kesehatan masyarakat, kesehatan lingkungan, tenaga gizi, tenaga
kefarmasian dan analis kesehatan. Upaya untuk mendorong
tercapainya target pembangunan kesehatan nasional, terutama
melalui penguatan layanan kesehatan primer, Kementerian
Kesehatan mengembangkan program Nusantara Sehat. Program
ini menempatkan tenaga kesehatan di tingkat layanan kesehatan
primer dengan metode team-based.
Kemampuan manajemen Puskesmas diarahkan untuk
meningkatkan mutu sistem informasi kesehatan, mutu
perencanaan di Puskesmas dan kemampuan teknis untuk
pelaksanaan deteksi dini masalah kesehatan, pemberdayaan
masyarakat & pemantauan kualitas kesehatan lingkungan.
Pembiayaan Puskesmas diarahkan untuk memperkuat
pelaksanaan promotif dan preventif secara efektif dan efisien
dengan memaksimalkan sumber pembiayaan Puskesmas.
Pengembangan SIK di Puskesmas diarahkan untuk mendapatkan
data dan informasi masalah kesehatan dan capaian pembangunan
kesehatan yang dilakukan secara tepat waktu dan akurat.
Pelaksanaan akreditasi Puskesmas dimaksudkan untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan difokuskan pada
daerah yang menjadi prioritas pembangunan kesehatan.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum
Of Care)
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu,
dan keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan
kesehatan ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.
3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan
Program-program khusus untuk menangani permasalahan
kesehatan pada bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan
keluarga miskin, kelompok-kelompok berisiko, serta masyarakat di
daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah
kesehatan.
Untuk melaksanakan pembangunan sektor kesehatan pada
tingkat SKPD yang merupakan kelanjutan dari visi dan misi
Bupati Lampung Barat sebagai Kepala Daerah dan penentu arah
kebijakan pembangunan di Kabupaten Lampung Barat, berikut
adalah strategi dan arah kebijakan yang akan dilakukan.
Visi : “ Terwujudnya Lampung Barat Hebat dan Sejahtera “
Misi II : Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang
sehat, cerdas dan berdaya saing
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Tabel V.1. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN
1 2 3 4 5 1 Meningkatnya
manajemen,
sistem informasi
dan regulasi kesehatan
1 Meningkatnya
dukungan manajemen
dan integrasi
perencanaan dan sistem informasi
kesehatan
1 Meningkatkan Tata kelola
Pemerintah yang Baik dan Bersih
1 Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
2 Meningkatkan Kompetensi dan
Kinerja Aparatur Kementerian
Kesehatan
3 Meningkatkan SIK Integrasi
2 Meningkatnya
derajat kesehatan
masyarakat
Kabupaten
Lampung Barat
2 Meningkatnya akses
dan mutu pelayanan kesehatan pada
fasilitas pelayanan
kesehatan
1 Meningkatkan Akses dan Mutu
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
1 Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
2 Meningkatkan Jumlah, Jenis,
Kualitas Dan Pemerataan Tenaga
Kesehatan
3 Meningkatnya upaya promotif dan preventif
dan pemberdayaan
masyarakat
1 Meningkatkan Sinergitas Antar Lembaga Pemerintah
1 Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
4 Meningkatnya
kemandirian, akses
dan mutu sediaan
farmasi, alat kesehatan dan makanan
1 Meningkatkan Akses, Kemandirian
dan Mutu Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan
1 Intervensi Berbasis Risiko
Kesehatan
2 Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
5 Meningkatnya
kesehatan masyarakat
1 Meningkatkan Kesehatan
Masyarakat
1 Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
6 Meningkatnya upaya
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit menular dan tidak menular
1 Meningkatkan Pengendalian
Penyakit
1 Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
7 Meningkatnya
sinergitas dan
kemitraan lintas
sektor, LSM dan dunia
usaha
1 Meningkatkan Sinergitas Antar
Lembaga Pemerintah
1 Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
2 Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan
8 Meningkatnya
lingkungan sehat
1 Meningkatkan Sinergitas Antar
Lembaga Pemerintah
1 Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
BAB VI
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
Pada bagian ini menguraikan hubungan antara urusan
pemerintah Daerah dengan Dinas Kesehatan yang menjadi
pelaksana urusan wajib pemerintah di bidang kesehatan yang
disajikan dalam matrik berupa tabel berikut.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Tabel VI.1 Rencana Program, Kegiatan, dan Pendanaan Perangkat Daerah Tujuan/Sas
aran Urusan/Bid
ang Program
dan Kegiatan
Sasaran Program/ke
giatan
Indikator Kinerja Tujuan/Sasaran/
Program dan Kegiatan
Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaa
n
Capaian Kinerja Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja pada akhir
periode Renstra
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
VISI
Terwujudnya Lampung Barat Hebat dan Sejahtera
MISI
Terwujudnya masyarakat Lampung Barat yang berdaya saing
TUJUAN
Meningkatnya manajemen, sistem informasi dan regulasi kesehatan
Persentase puskesmas yang menjalankan Sistem Informasi Puskesmas secara online
20 % 35 % 2.225.483.400 65 % 3.918.332.150 100 % 3.510.562.600 100 % 3.757.981.410 100 % 4.210.657.297 100 % 17.623.016.857
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya dukungan manajemen dan integrasi perencanaan dan sistem informasi kesehatan
1 Prosentase terlaksananya administrasi perkantoran setiap tahunnya
100 % 100 % 2.225.483.400 100 % 3.918.332.150 100 % 3.510.562.600 100 % 3.757.981.410 100 % 4.210.657.297 100 % 17.623.016.857
Jumlah Puskesmas melaksanakan Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
3 Puskes
mas
12 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
NON URUSAN
Non Urusan
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Terkelolanya Pelayanan Administrasi Perkantoran
Persentase Pelayanan Administrasi Perkantoran Tepat Waktu
0 %
100 %
1.020.953.400
100 %
1.792.269.000
100 %
2.082.162.000
100 %
2.165.035.000 100 %
2.409.097.000
100 %
9.469.516.400
Jumlah Puskesmas melaksanakan Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
3 Puskesmas
12 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
Terlaksanan pelayanan adminstrasi perkantoran
Jumlah Surat Masuk
1100 Surat
1154 Surat
4.685.000 1175 Surat
5.000.000 1186 Surat
5.200.000 1192 Surat
5.500.000 1200 Surat
5.700.000 1200 Surat
26.085.000
Jumlah surat Keluar
1232 Surat
1247 Surat
1261 Surat
1279 Surat
1295 Surat
1310 Surat
1310 Surat
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Jumlah Rekening Telepon
1 Rekeni
ng
1 Rekening
60.720.000 1 Rekening
66.792.000 1 Rekening
73.471.000 1 Rekeni
ng
80.818.000 1 Rekeni
ng
88.900.000 1 Rekeni
ng
370.701.000
Jumlah Rekening Listrik
4 Rekeni
ng
6 Rekening
6 Rekening
6 Rekening
6 Rekeni
ng
6 Rekeni
ng
6 Rekeni
ng
Jumlah Rekening Internet
2 Rekeni
ng
3 Rekening
3 Rekening
3 Rekening
3 Rekeni
ng
3 Rekeni
ng
3 Rekeni
ng
Jumlah Rek Air 1 Rekeni
ng
1 Rekening
1 Rekening
1 Rekening
1 Rekeni
ng
1 Rek 1 Rekeni
ng
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
Terlaksananya pembayaran pajak kendaraan dinas roda dua dan empat
Jumlah Motor yang dibayar pajaknya
22 Motor
28 Motor 24.905.000 30 Motor 27.400.000 30 Motor 30.000.000 30 Motor
33.000.000 30 Motor
36.000.000 30 Motor
151.305.000
Jumlah Minibus yang dibayar pajaknya
13 Mobil
13 Mobil 13 Mobil 14 Mobil 14 Mobil
14 Mobil
14 Mobil
Jumlah Truck yang dibayar pajaknya
1 Mobil
1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil
1 Mobil
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Tersedianya Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah Tenaga Kebersihan
2 Orang
2 Orang 18.495.000 2 Orang 20.334.000 3 Orang 22.400.000 3 Orang
24.670.000 4 Orang
27.000.000 4 Orang
112.899.000
Jumlah Jenis Alat Kebersihan
17 Jenis
17 Jenis 17 Jenis 17 Jenis 17 Jenis
17 Jenis
17 Jenis
Penyediaan Alat Tulis Kantor
Tersedianya Alat Tulis Kantor
Jumlah dan jenis alat tulis kantor yang diadakan
23 Jenis
23 Jenis 17.475.000 23 Jenis 17.413.000 23 Jenis 19.154.000 23 Jenis
21.070.000 23 Jenis
23.177.000 23 Jenis
98.289.000
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
1. Jumlah jenis cetakan
Jumlah jenis cetakan
7 Jenis
7 Jenis 75.062.400 7 Jenis 82.568.000 7 Jenis 90.824.000 7 Jenis 99.906.000 7 Jenis
109.896.000 7 Jenis 458.256.400
2. Jumlah jenis penggandaan
Jumlah jenis penggandaan
2 Jenis
3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis
3 Jenis
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Tersedianya komponen listrik instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Jumlah dan jenis komponen listrik
15 Jenis
15 Jenis 4.095.000 15 Jenis 97.315.000 15 Jenis 10.000.000 15 Jenis
15.000.000 15 Jenis
17.000.000 15 Jenis
143.410.000
Jumlah perbaikan instalasi/peningkatan daya dan pemasangan baru listrik
0 Unit 0 Unit 8 Unit 0 Unit 0 Unit 0 Unit 8 Unit
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- undangan
Tersedianya media massa harian
Jumlah media massa harian yang berlangganan.
4 SKHU
4 SKHU 3.960.000 4 SKHU 3.960.000 4 SKHU 3.960.000 4 SKHU
3.960.000 4 SKHU
3.960.000 20 SKHU
19.800.000
Penyediaan Makanan dan Minuman
Tersedianya makanan dan minuman tamu dan rapat
Jumlah penyediaan Makan Minum Rapat
12 Kali 12 Kali 55.056.000 12 Kali 71.573.000 12 Kali 71.573.000 12 Kali 71.573.000 12 Kali
71.573.000 12 Kali 341.348.000
Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
Jumlah bulan pelaksanaan koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah
12 Bulan
12 Bulan 235.000.000 12 Bulan 130.000.000 12 Bulan 140.000.000 12 Bulan
150.000.000 12 Bulan
160.000.000 12 Bulan
815.000.000
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Penyediaan Jasa Propaganda/Publikasi/Pameran
Terlaksananya Pameran Pembangunan
Jumlah Pelaksanaan Pameran
1 Kali 1 Kali 10.000.000 1 Kali 10.000.000 1 Kali 10.000.000 1 Kali 10.000.000 1 Kali 10.000.000 5 Kali 50.000.000
Rapat-Rapat Koordinasi danPembinaan Dalam Daerah
Terlaksananya Rapat Koordinasi dan Pembinaan Dalam Daerah
Jumlah Pelaksanaan rapat, koordinasi dan pembinaan dalam daerah.
12 Bulan
12 Bulan 40.000.000 12 Bulan 40.000.000 12 Bulan 40.000.000 12 Bulan
40.000.000 12 Bulan
40.000.000 12 Bulan
200.000.000
Penyediaan Jasa Pelayanan Pasien
Tersedianya insentif dokter di puskesmas
Jumlah dokter PNS yang menerima insentif
0 Orang
11 Orang 198.000.000 11 Orang 217.800.000 11 Orang 239.580.000 11 Orang
263.538.000 11 Orang
289.891.000 11 Orang
1.208.809.000
Fasilitasi Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Dasar di Masyarakat
Tercapainya pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas
Jumlah Puskesmas dengan peningkatan fungsi pelayanan
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
0 9 Puskesm
as
283.614.000 10 Puskesm
as
400.000.000 12 Puskes
mas
420.000.000 15 Puskesmas
450.000.000 15 Puskes
mas
1.553.614.000
Pelaksanaan Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal
Terlaksananya kegiatan administrasi dukungan percepatan pembangunan daerah tertinggal
Periode Pelaksanaan dukungan administrasi percepatan pembangunan daerah tertinggal.
0 Bulan
4 Bulan 36.000.000 4 Bulan 36.000.000 4 Bulan 36.000.000 4 Bulan
36.000.000 4 Bulan
36.000.000 4 Bulan
180.000.000
Pengembangan SDM Kesehatan
Tersedianya beasiswa kedokteran bagi masyarakat yang lulus SNMPTN dan SBMPTN
Jumlah mahasiswa kedokteran yang menerima beasiswa
0 Orang
5 Orang 237.500.000 10 Orang 682.500.000 10 Orang 890.000.000 10 Orang
890.000.000 10 Orang
1.040.000.000 10 Orang
3.740.000.000
Jumlah semester reguler per mahasiswa yang dibiayai
0 Semes
ter
5 Semester
15 Semester
20 Semester
20 Semest
er
20 Semes
ter
80 Semest
er
Jumlah semester co ass kedokteran yang dibiayai
0 Semes
ter
0 Semester
0 Semester
0 Semester
0 Semest
er
5 Semes
ter
5 Semest
er
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Tersedianya sarana dan prasarana penunjang kinerja aparatur
Persentase sarana dan prasarana Aparatus yang memadai
0 % 100 % 772.400.000 100 % 1.595.726.000
100 % 820.909.000 100 % 908.000.000 100 % 982.799.045 100 % 5.079.834.045
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Terlaksananya Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Minibus 0 Unit 0 Unit 0 2 Unit 800.000.000 0 Unit - 0 Unit - 0 Unit - 2 Unit 800.000.000
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Terlaksananya Peralatan Gedung Kantor
jumlah peralatan gedung yang diadakan
0 Unit 0 Unit 34.900.000 4 Unit 34.900.000 0 Unit - 0 Unit - 4 Unit 45 8 Unit 69.800.045
Pengadaan Komputer/Jaringan Komputer
Terlaksananya pengadaan PC/Komputer
JumlahPC Komputer yang diadakan.
1 Unit 1 Unit 10.000.000 1 Unit 10.000.000 0 Unit - 1 Unit 10.000.000 0 Unit - 2 Unit 30.000.000
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor
Terpeliharanya gedung kantor
Jumlah gedung kantor yang direnovasi/rehabilitasi
1 Gedun
g
1 Gedung 56.000.000 1 Gedung 61.600.000 1 Gedung
67.760.000 1 Gedun
g
74.536.000 1 Gedun
g
81.989.000 5 Gedung
341.885.000
Jumlah gedung yang dilakukan pemeliharaan
0 Gedun
g
2 Gedung 2 Gedung 2 Gedung
2 Gedun
g
0 Gedun
g
8 Gedung
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
Terpeliharanya kendaraan dinas
Jumlah motor yang dipelihara
30 Motor
30 Motor 600.000.000 30 Motor 639.226.000 31 Motor 703.149.000 32 Motor
773.464.000 33 Motor
850.810.000 33 Motor
3.566.649.000
Jumlah minibus yang dipelihara
12 Mobil
12 Mobil 12 Mobil 13 Mobil 13 Mobil
13 Mobil
13 Mobil
Jumlah truck yang dipelihara
1 Mobil
1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil
1 Mobil
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terpeliharamya Peralatan Gedung Kantor
Jumlah Genset yang dipelihara
0 Unit 5 Unit 71.500.000 5 Unit 50.000.000 5 Unit 50.000.000 5 Unit 50.000.000 5 Unit 50.000.000 5 Unit 271.500.000
Jumlah komputer yang dipelihara
10 Unit
10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit
10 Unit
Jumlah Printer yang dipelihara
10 Unit
10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit
10 Unit
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan SKPD
Meningkatnya disiplin aparatur
Persentase Dokumen Perencanaan dan Keuangan yang akuntabel dan tepat waktu
100 % 100 % 129.130.000 100 % 132.509.000 100 % 159.010.800 100 % 190.812.960 100 % 278.975.152 100 % 890.437.912
Jumlah dokumen laporan keuangan yg dibuat dalam 1 tahun
3 Dokumen
3 Dokume
n
3 Dokume
n
3 Dokume
n
3 Dokum
en
3 Dokumen
3 Dokum
en
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja
Jumlah dokumen laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
0 Dokumen
12 Dokumen
1.000.000 12 Dokumen
1.300.000 12 Dokume
n
1.560.000 12 Dokum
en
1.872.000 12 Dokumen
2.246.000 12 Dokum
en
7.978.000
Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
Terlaksananya Laporan Keuangan Semesteran
Jumlah dokumen laporan keuangan semesteran.
0 Dokumen
2 Dokumen
1.000.000 2 Dokumen
1.300.000 2 Dokume
n
1.560.000 2 Dokum
en
1.872.000 2 Dokumen
2.246.400 10 Dokum
en
7.978.400
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
Tersusunnya Laporan Prognosis Realisasi Anggaran
Jumlah dokumen laporan prognosis realisasi anggaran.
0 Dokumen
12 Dokumen
2.000.000 12 Dokumen
2.600.000 12 Dokume
n
3.120.000 12 Dokum
en
3.744.000 12 Dokumen
4.492.800 12 Dokum
en
15.956.800
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Tersusunnya Laporan Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen laporan keuangan akhir tahun.
1 Dokumen
1 Dokumen
2.500.000 1 Dokumen
3.250.000 1 Dokume
n
3.900.000 1 Dokum
en
4.680.000 1 Dokumen
5.616.000 1 Dokum
en
19.946.000
Penyusunan, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Dokumen Perencanaan SKPD
Tersusunnya Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanaan Dokumen Perencanaan
Jumlah dokumen laporan evaluasi dan Pelaporan pelaksanaan dokumen perencanaan OPD
18 Dokumen
17 Dokumen
9.830.000 17 Dokumen
12.779.000 17 Dokume
n
15.334.800 17 Dokum
en
18.401.760 18 Dokumen
22.082.112 18 Dokum
en
78.427.672
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Kegiatan PengelolaanKeuangan Daerah
Terlaksananya pengelolaan keuangan daerah.
Jumlah Aparatur PengelolaKeuangan Daerah
17 Orang
17 Orang 87.800.000 17 Orang 111.280.000 17 Orang 133.536.000 17 Orang
160.243.200 17 Orang
192.291.840 17 Orang
685.151.040
Penetapan Renstra SKPD 2017-2022
Terlaksananya Penetapan Renstra SKPD 2017 - 2022
Jumlah dokumen penetapan renstra
1 Dokumen
1 Dokumen
25.000.000 0 Dokumen
- 0 Dokume
n
- 0 Dokum
en
- 1 Dokumen
50.000.000 2 Dokum
en
75.000.000
URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
Kesehatan
Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
Meningkatnya integrasi
sistem perencanaa
n dan informasi kesehatan
303.000.000 397.828.150 448.480.800 494.133.450 539.786.100 2.183.228.500
Jumlah puskesmas yang melaksanakan penyusunan perencanaan puskesmas
3 Puskesmas
12 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah Puskesmas menjalankan Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
3 Puskesmas
12 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Penyusunan Profil Kesehatan
Tersusunnya profil kesehatan
Jumlah dokumen profil.
0 Dokumen
45 Dokumen
53.000.000 45 Dokumen
67.828.150 45 Dokume
n
83.480.800 45 Dokum
en
99.133.450 45 Dokumen
114.786.100 225 Dokum
en
418.228.500
Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)
Terlaksananya Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA)
Jumlah Puskesmas yang menjalankan Sistem informasi Puskesmas (SIP).
3 Puskes
mas
12 Puskesm
as
250.000.000 15 Puskesm
as
275.000.000 15 Puskesm
as
300.000.000 15 Puskes
mas
325.000.000 15 Puskesmas
350.000.000 15 Puskes
mas
1.500.000.000
Peningkatan Sistem Perencanaan dan Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan Tingkat Puskesmas
Terlaksananya penyusunan dokumen perencanaan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di puskesmas
Jumlah Dokumen perencanaan dan pelaporan pelaksanaan kegiatan di puskesmas.
0 Dokumen
2 Dokumen
0 2 Dokumen
55.000.000 2 Dokume
n
65.000.000 2 Dokum
en
70.000.000 2 Dokumen
75.000.000 10 Dokum
en
265.000.000
TUJUAN
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Lampung Barat
Umur harapan hidup
66,64 %
66,94 % 145.205.201.710
67,34 % 128.959.619.9
16
67,54 % 129.098.993.67
8
67,84 %
129.605.488.076 68,14 %
126.992.830.313 68,14 %
659.862.133.693
SASARAN STRATEGIS
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan
2 Jumlah UPT Puskesmas terakreditasi
9 Puskes
mas
4 Puskesm
as
124.688.412.500
2 Puskesm
as
87.632.120.20
0
2 Puskesm
as
81.892.501.540
9 Puskes
mas
75.886.439.228 4 Puskesmas
66.047.931.183 15 Puskes
mas
436.147.404.651
Jumlah UPT Puskesmas dengan pengelolaan keuangan dan pelayanan secara mandiri
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah UPT Puskesmas dengan sarana, prasarana dan alat kesehatan sesuai standar
4 Puskes
mas
8 Puskesm
as
3 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah UPT Puskesmas dengan tenaga sesuai standar
2 Puskes
mas
3 Puskesm
as
6 Puskesm
as
9 Puskesm
as
12 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
NON URUSAN
Non Urusan
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya Kualitas Sumber Daya Aparatur
Persentase aparatur yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan formal sesuai dengan aturan.
25 % 35 % 1.421.424.000 45 % 1.477.651.200
60 % 1.681.681.440 80 % 1.854.082.728 100 % 2.210.367.523 100 % 8.645.206.891
Pendidikan dan Pelatihan Formal
Terlaksananya SDM Dinas Kesehatan mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
Jumlah aparatur Dinas Kesehatan mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
23 Orang
21 Orang 344.000.000 22 Orang 117.000.000 23 Orang 140.400.000 24 Orang
168.480.000 25 Orang
202.176.000 138 Orang
972.056.000
Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan
Meningkatnya kompetensi SDM Kesehatan
Jumlah SDM puskesmas yang ditingkatkan kompetensinya
0 Orang
30 Orang 120.000.000 60 Orang 98.800.000 80 Orang 118.560.000 100 Orang
142.272.000 90 Orang
170.726.400 360 Orang
650.358.400
Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan
Terlaksananya Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan
Tenaga kesehatan teladan yang terpilih.
4 Orang
9 Orang 180.000.000 9 Orang 221.000.000 9 Orang 265.200.000 9 Orang
318.240.000 9 Orang
381.240.000 45 Orang
1.365.680.000
Pelatihan Manajemen Aktif Skala III Bagi Bidan Desa Daerah Sulit
Terlaksananya Pelatihan Manajemen Aktif Kala III Bagi Bidan Desa Daerah Sulit
Jumlah bidan yang dilatih manajemen aktif kala III
90 Orang
30 Orang 50.000.000 30 Orang 65.000.000 0 Orang - 0 Orang
- 0 Orang
- 150 Orang
115.000.000
Pelatihan Manajemen Asfiksia dan BBLR bagi Bidan
Terlaksananya Pelatihan Manajemen Asfiksia dan BBLR bagi Bidan
Jumlah bidan yang dilatih manajemen asfiksia
70 Orang
30 Orang 40.000.000 30 Orang 52.000.000 0 Orang 62.400.000 0 Orang
- 0 Orang
- 130 Orang
154.400.000
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Pelatihan Kader Posyandu
Meningkatnya pengetahuan kader posyandu
Jumlah kader yang dilatih
135 Orang
50 Orang 72.571.000 50 Orang 94.342.300 50 Orang 113.210.760 50 Orang
135.852.912 50 Orang
163.023.494 250 Orang
579.000.466
Pelatihan Tata Laksana Gizi Buruk
Terlatihnya tim tata Laksana Gizi Buruk
Puskesmas dengan tim tata laksana gizi buruk.
15 Puskes
mas
8 Puskesm
as
50.000.000 7 Puskesm
as
65.000.000 8 Puskesm
as
78.000.000 15 Puskes
mas
93.600.000 15 Puskesmas
112.320.000 15 Puskes
mas
398.920.000
Peningkatan Manajemen Pengelolaan Obat Kesehatan
Terlaksananya peningkatan manajemen pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan.
Jumlah pengelola obat Puskesmas yang dilatih pengelolaan obat, Jumlah pengelola obat Puskesmas Pembantu yang dilatih pengelolaan obat
Pengelola
Puskesmas 15
orang, Pengel
ola Pustu
37 Orang
Pengelola Puskesm
as 15 orang, Pengelola Pustu 38
Orang
41.000.000 Pengelola Puskesm
as 15 orang, Pengelola Pustu 37
Orang
90.000.000 Pengelola Puskesm
as 15
orang, Pengelola Pustu 37
Orang
94.500.000 Pengelola
Puskesmas 15
orang, Pengelo
la Pustu
37 Orang
99.225.000 Pengelola
Puskesmas
15 orang, Pengel
ola Pustu
37 Orang
104.186.250 Pengelola
Puskesmas 15 orang, Pengelo
la Pustu
37 Orang
428.911.250
Pelatihan Kelas Ibu dan Kelas Ibu Balita Bagi Bidan Desa
Terlaksananya Pelatihan Kelas Ibu dan Kelas Ibu Balita Bagi Bidan Desa
Jumlah bidan desa yang dilatih kelas ibu
70 Orang
30 Orang 40.000.000 30 Orang 52.000.000 30 Orang 62.400.000 0 Orang
- 0 Orang
- 160 Orang
154.400.000
Tim Penilai Angka Kredit
Tersedianya pembiayaan untuk tim penilai angka kredit tenaga fungsional kesehatan
Jumlah tim penilai angka kredit.
1 Kelompok
1 Kelompok
27.853.000 1 Kelompok
36.208.900 1 Kelompo
k
43.450.680 1 Kelomp
ok
52.140.816 1 Kelompok
62.568.979 5 Kelomp
ok
222.222.375
Orientasi program kesehatan kepada PKK Kecamatan dan PKK Pekon
Meningkatnya pengetahuan kesehatan pada PKK Kecamatan dan PKK Pekon tentang pemanfaatan dana di sektor kesehatan
Jumlah anggota PKK kecamatan dan pekon teredukasi pemanfaatan dana desa di sektor kesehatan.
0 Orang
30 Orang 70.000.000 30 Orang 91.000.000 30 Orang 109.200.000 30 Orang
131.040.000 30 Orang
157.248.000 150 Orang
558.488.000
Orientasi guru pembina upaya kesehatan sekolah (UKS)
Meningkatnya pengetahuan guru pembimbing upaya kesehatan sekolah (UKS) di sekolah
Jumlah guru pembimbing UKS mengikuti orientasi
0 Orang
30 Orang 86.000.000 30 Orang 111.800.000 30 Orang 134.160.000 30 Orang
160.992.000 30 Orang
193.190.400 150 Orang
686.142.400
Workshop promosi kesehatan menggunakan media IT
Meningkatnya promosi kesehatan menggunakan media IT
Jumlah orang yang dilatih penggunaan media IT
0 Orang
30 Orang 85.000.000 30 Orang 110.500.000 30 Orang 132.600.000 30 Orang
159.120.000 30 Orang
190.944.000 30 Orang
678.164.000
Pelatihan kesehatan
Jumlah pengelola yang dilatih
0 Orang
0 Orang 0 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang
- 0 Orang
- 0 Orang
-
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
kerja & olahraga
Pelatihan Skrining Hipotiroid Kongenital bagi bidan desa
Terlaksananya Pelatihan Skrining Hipotiroid Kongenital bagi bidan desa
Jumlah bidan yang dilatih.
0 Orang
30 Orang 70.000.000 30 Orang 91.000.000 30 Orang 109.200.000 30 Orang
131.040.000 30 Orang
157.248.000 120 Orang
558.488.000
Pelatihan manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
Terlaksananya pelatihan MTBS
Jumlah bidan yang dilatih
0 Orang
30 Orang 90.000.000 30 Orang 117.000.000 30 Orang 140.400.000 30 Orang
168.480.000 30 Orang
202.176.000 120 Orang
718.056.000
Pelatihan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang balita
Terlaksananya Pelatihan SDIDTK
Jumlah tenaga kesehatan yang dilatih
0 Orang
30 Orang 55.000.000 30 Orang 65.000.000 30 Orang 78.000.000 30 Orang
93.600.000 30 Orang
113.320.000 120 Orang
404.920.000
URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
Kesehatan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Tercapainya standar pelayanan kesehatan di puskesmas
Jumlah UPT puskesmas terakreditasi madya dan utama
8 Puskesmas
4 Puskesm
as
5.945.164.500 3 Puskesm
as
6.461.716.000
2 Puskesm
as
6.957.117.100 9 Puskes
mas
7.328.900.000 4 Puskesmas
8.125.512.810 15 Puskes
mas
34.818.410.410
Optimalisasi Manajemen Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Terlaksananya pengelolaan manajemen puskesmas sesuai standar
Jumlah UPT Puskesmas dengan manajemen pelayanan terstandar.
13 Puskes
mas
8 Puskesm
as
104.930.000 2 Puskesm
as
150.000.000 2 Puskesm
as
164.000.000 7 Puskes
mas
180.000.000 4 Puskesmas
198.000.000 15 Puskes
mas
796.930.000
Pemilihan Puskesmas Berprestasi Dalam Rangka Peningkatan Akuntabilitas Pelayanan
Jumlah UPT Puskesmas dengan manajemen pelayanan terstandar
Jumlah Puskesmas yang dilakukan penilaian manajemen pelayanan terstandar
15 Puskes
mas
0 Puskesm
as
49.490.500 15 Puskesm
as
120.000.000 0 Puskesm
as
44.528.550 15 Puskes
mas
132.000.000 0 Puskesmas
48.981.405 15 Puskes
mas
395.000.455
Jumlah puskesmas yang dibina
15 Puskes
mas
3 Puskesm
as
3 Puskesm
as
3 Puskesm
as
3 Puskes
mas
3 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah Puskesmas dengan penilaian manajemen terstandar yang dibina
0 Puskes
mas
3 Puskesm
as
3 Puskesm
as
3 Puskesm
as
3 Puskes
mas
3 Puskesmas
3 Puskes
mas
Pelayanan registrasi tenaga kesehatan, sarana kesehatan
Meningkatnya tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan usaha
Tenaga kesehatan yang memiliki ijin praktek
0 Orang
40 Orang 100.000.000 50 Orang 105.000.000 55 Orang 110.000.000 60 Orang
115.000.000 60 Orang
120.000.000 300 Orang
550.000.000
Sarana kesehatan yang memiliki ijin
0 Sarana
15 Sarana
20 Sarana
20 Sarana
25 Sarana
30 Saran
a
125 Sarana
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
dan usaha masyarakat
masyarakat yang memiliki ijin
Usaha masyarakat yang memiliki ijin
0 Kelompok
10 Kelompok
10 Kelompok
15 Kelompo
k
15 Kelomp
ok
20 Kelompok
70 Kelomp
ok
Sarana kesehatan yang memiliki ijin
0 Sarana
15 Sarana
20 Sarana
20 Sarana
25 Sarana
30 Saran
a
125 Sarana
Usaha masyarakat yang memiliki ijin
0 Kelompok
10 Kelompok
10 Kelompok
15 Kelompo
k
15 Kelomp
ok
20 Kelompok
70 Kelomp
ok
Peningkatan UPT Puskesmas menjadi BLUD
Meningkatnya fungsi pengelolaan pelayanan dan keuangan Puskesmas secara mandiri
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan advokasi BLUD
0 Puskes
mas
15Puskesmas
2.000.000.000 0Puskesmas
2.000.000.000 0Puskesmas
2.300.000.000 0Puskesmas
2.645.000.000 0Puskesmas
3.041.750.000 15 Puskes
mas
11.986.750.000
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan sosialisasi BLUD
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
15 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan workshop BLUD
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
15 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pendampingan BLUD
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
15 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kaji banding BLUD
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
15 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan self asesment BLUD
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
15 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah Puskesmas yang dilakukan penilaian BLUD
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
0 Puskesm
as
15 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah Puskesmas yang dilakukan audit eksternal BLUD
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
Terlaksananya uji kompetensi SDM Kesehatan
Jumlah sertifikat kelulusan kompetensi
0 Buah
0 Buah 0 60 Buah 60.000.000 70 Buah 70.000.000 80 Buah
80.000.000 90 Buah
90.000.000 300 Buah
300.000.000
Jumlah jenis jabatan fungsional kesehatan yang diuji kompetensi
0 Jenis
0 Jenis 6 Jenis 7 Jenis 8 Jenis 9 Jenis
9 Jenis
Kalibrasi dan Pemeliharaan Alat Kesehatan di Puskesmas
Terlaksananya kalibrasi dan pemeliharaan alat kesehatan di Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan kesehatan.
12 Puskes
mas
3 Puskesm
as
54.000.000 3 Puskesm
as
210.000.000 3 Puskesm
as
220.000.000 3 Puskes
mas
230.000.000 3 Puskesmas
240.000.000 15 Puskes
mas
954.000.000
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang Kesehatan
Meningkatnya SDM kesehatan di Puskesmas
Jumlah tenaga medis
9 Orang
18 Orang 1.937.264.000 20 Orang 2.336.716.000 23 Orang 2.804.060.000 25 Orang
3.364.900.000 27 Orang
4.037.800.000 27 Orang
14.480.740.000
Jumlah tenaga Bidan
30 Orang
30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang
30 Orang
30 Orang
Jumlah tenaga kesehatan lainnya
0 Orang
60 Orang 60 Orang 60 Orang 60 Orang
60 Orang
60 Orang
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
DAK non fisik Akreditasi Puskesmas
Terlaksananya akreditasi puskesmas
Jumlah puskesmas yang melaksanakan:
15 Puskes
mas
0 Puskesm
as
1.650.000.000 0 Puskesm
as
1.060.000.000 0 Puskesm
as
- 0 Puskes
mas
- 0 Puskesmas
- 15 Puskes
mas
2.710.000.000
pendampingan 8 Puskes
mas
3 Puskesm
as
2 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
0 Puskes
mas
self assessment 8 Puskes
mas
3 Puskesm
as
2 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
0 Puskes
mas
pra survey 8 Puskes
mas
3 Puskesm
as
2 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
5 Puskes
mas
survey 8 Puskes
mas
3 Puskesm
as
2 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
5 Puskes
mas
pasca survey 10 Puskes
mas
10 Puskesm
as
13 Puskesm
as
0 Puskesm
as
0 Puskes
mas
0 Puskesmas
13 Puskes
mas
Reakreditasi puskesmas
Terlaksananya penilaian akreditasi ulang UPT Puskesmas
Jumlah UPT Puskesmas terakreditasi ulang
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
0 7 Puskesm
as
300.000.000 4 Puskesm
as
1.200.000.000 2 Puskes
mas
450.000.000 2 Puskesmas
300.000.000 15 Puskes
mas
2.250.000.000
Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
Terpenuhinya kelengkapan sarana prasarana dan alat kesehatan di puskesmas
Jumlah Puskesmas dengan sarana prasarana dan alat kesehatan yang lengkap.
4 Puskesmas
3 Puskesm
as
109.314.727.000
3 Puskesm
as
73.665.300.00
0
3 Puskesm
as
63.229.630.00
0
3 Puskes
mas
55.875.383.500 3 Puskesmas
51.643.225.850 15 Puskes
mas
353.728.266.35
0
Rehabilitasi Sedang/Berat/Total Puskesmas Pembantu
Terlaksananya Rehabilitasi Sedang/Berat/Total Puskesmas Pembantu
Jumlah Pustu yang direhabilitasi
0 Pustu
5 Pustu 1.260.000.000 5 Pustu 1.386.000.000 5 Pustu 1.524.600.000 5 Pustu
1.677.060.000 5 Pustu
1.844.766.000 25 Pustu
7.692.426.000
DAK Bidang Kesehatan Pelayanan Dasar.
Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Dasar
Jumlah Puskesmas yang terpenuhi sarana, prasarana dan alat kesehatan
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
19.960.227.000
15 Puskesm
as
19.000.000.00
0
15 Puskesm
as
19.000.000.000
15 Puskes
mas
19.000.000.000 15 Puskesmas
19.000.000.000 15 Puskes
mas
95.960.227.000
Jumlah Peningkatan PKM Non Rawat Inap Menjadi PKM Rawat Inap
0 Puskes
mas
0 Puskesm
as
2 Puskesm
as
1 Puskesm
as
1 Puskes
mas
1 Puskesmas
5 Puskes
mas
Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Kesehatan Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
Terlaksananya pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan
Jumlah Puskesmas yang terpenuhi sarana, prasarana dan alat kesehatan.
0 Puskes
mas
3 Puskesm
as
5.790.500.000 3 Puskesm
as
6.255.000.000 3 Puskesm
as
6.755.000.000 3 Puskes
mas
7.255.000.000 3 Puskesmas
7.755.000.000 15 Puskes
mas
33.810.500.000
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
jaringannya
Dana Alokasi Khusus (DAK) Affirmasi Bidang Kesehatan Pelayanan Dasar
Terlaksananya pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas
Jumlah Puskesmas yang terpenuhi sarana, prasarana dan alat kesehatan
4 Puskes
mas
8Puskesmas
76.218.000.000
2Puskesmas
40.052.600.00
0
2Puskesmas
28.036.820.000
2Puskesmas
19.625.774.000 2Puskesmas
13.738.041.800 11 Puskes
mas
177.671.235.800
DAK Afirmasi bidang kesehatan peralatan pendukung Imunisasi
Meningkatnya pelayanan imunisasi
Jumlah logistik pendukung imunisasi
0 Paket
3 Paket 371.000.000 4 Paket 735.850.000 3 Paket 956.605.000 4 Paket 1.243.586.500 4 Paket
1.616.662.450 18 Paket
4.923.703.950
DAK penugasan pengendalian penyakit
Meningkatnya kualitas pelayanan penyakit menular
Jumlah Puskesmas tersedia sarana dan prasarana pengendalian penyakit
3 Puskes
mas
4 Puskesm
as
700.000.000 4 Puskesm
as
735.850.000 5 Puskesm
as
956.605.000 3 Puskes
mas
573.963.000 3 Puskesmas
688.755.600 15 Puskes
mas
3.655.173.600
DAK Reguler bidang kesehatan (Prioritas daerah)
Meningkatnya sarana, prasarana dan alat kesehatan Puskesmas prioritas daerah
Jumlah pembangunan gedung puskesmas
0 Gedun
g
1 Gedung 5.015.000.000 2 Gedung 5.500.000.000 3 Gedung
6.000.000.000 4 Gedun
g
6.500.000.000 5 Gedun
g
7.000.000.000 15 gedung Gedung
30.015.000.000
Jumlah prasarana alat kesehatan puskesmas
0 Paket
4 Paket 5 Paket 6 Paket 7 Paket 8 Paket
31 Paket
Jumlah ambulans roda empat
0 Unit 1 Unit 2 Unit 3 Unit 4 Unit 5 Unit 15 Unit
Jumlah Kendaraan Pusling Roda 2
0 Unit 6 Unit 7 Unit 8 Unit 9 Unit 10 Unit
40 Unit
Program Upaya Kesehatan Rujukan
Tercapainya sistem rujukan yang optimal
Persentase Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang melaksanakan sistem rujukan sesuai dengan Protap rujukan
0 % 100 % 8.007.097.000 100 % 6.027.453.000
100 % 10.024.073.00
0
100 % 10.828.073.000 100 % 4.068.825.000 100 % 38.955.521.000
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Terlaksananya sistem rujukan di fasilitas pelayanan kesehatan
Jumlah fasyankes yang melaksanakan sistem rujukan.
0 Sarana
0 Sarana 100.000.000 35 Sarana
120.000.000 24 Sarana
140.000.000 24 Sarana
170.000.000 24 Saran
a
200.000.000 107 Sarana
730.000.000
Operasional Ambulans Hebat
Terlaksananya pelayanan kegawadaruratan mobile
Jumlah Pegawai yang diterima (Tenaga Kesehatan)
0 Orang
30 Orang 7.907.097.000 15 Orang 5.907.453.000 0 Orang 9.884.073.000 0 Orang
10.658.073.000 0 Orang
3.868.825.000 45 Orang
38.225.521.000
Jumlah Pegawai yang diterima
0 Orang
4 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang
0 Orang
4 Orang
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
(Tim Monitoring)
Jumlah Pegawai yang diterima (Sopir)
0 Orang
20 Orang 25 Orang 0 Orang 0 Orang
0 Orang
45 Orang
Jumlah peserta yang mengikuti simulasi
0 Orang
0 Orang 45 Orang 0 Orang 0 Orang
0 Orang
45 Orang
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan PPGD
0 Orang
40 Orang 20 Orang 0 Orang 0 Orang
0 Orang
60 Orang
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sopir
0 Orang
20 Orang 25 Orang 0 Orang 0 Orang
0 Orang
45 Orang
Jumlah perlengkapan ambulan hebat
0 Paket
10 Paket 5 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket
15 Paket
Jumlah operasional ambulan hebat
0 Kec 10 Kec 15 Kec 15 Kec 15 Kec 15 Kec 15 Kec
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya upaya promotif dan preventif dan pemberdayaan masyarakat
3
Jumlah puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan pada kondisi krisis kesehatan
15 Puskes
mas
15 Puskesm
as
10.529.909.210
15 Puskesm
as
12.756.178.21
0
15 Puskesm
as
13.057.533.210
15 Puskes
mas
13.624.312.810 15 Puskesmas
14.029.277.200 15 Puskes
mas
63.997.210.640
Jumlah pekon dengan IKS 0,5-0,8
0 Pekon
5 Pekon 5 Pekon 5 Pekon 5 Pekon
5 Pekon
25 Pekon
Jumlah KK di Pekon/Kelurahan terdata lengkap
3070 KK
60000 KK 19592 KK 0 KK 0 KK 0 KK 82662 KK
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya pelaksanaan upaya kesehatan masyarakat.
Jumlah Puskesmas mampu memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat di daerah tertinggal, situasi khusus dan kondisi bencana.
2 Puskesmas
5 Puskesm
as
1.468.612.210 8 Puskesm
as
1.579.429.210
11 Puskesm
as
1.625.429.210 15 Puskes
mas
1.687.029.210 15 Puskesmas
1.735.149.200 15 Puskes
mas
8.095.649.040
penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan
Tersedianya biaya operasional dan pemeliharaan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan operasional dan pemeliharaan
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
1.244.429.210 15 Puskesm
as
1.244.429.210 15 Puskesm
as
1.247.429.210 15 Puskes
mas
1.251.429.210 15 Puskesmas
1.256.429.200 15 Puskes
mas
6.244.146.040
Jumlah Puskesmas Pembantu yang mendapatkan operasional dan pemeliharaan
37 Pustu
37 Pustu 37 Pustu 37 Pustu 37 Pustu
37 Pustu
37 Pustu
Pelayanan Kesehatan Daerah Terpencil,
Terlyaninya kesehatan daerah terpencil
Jumlah pekon daerah terpencil yang mendapatkan
10 Pekon
10 Pekon 206.183.000 5 Pekon 220.000.000 5 Pekon 240.000.000 5 Pekon
270.000.000 5 Pekon
280.000.000 30 Pekon
1.216.183.000
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Tertinggal dan Situasi Khusus ( Poskotis )
tertinggal dan situasi khusus.
pelayanan
Jumlah pelayanan kesehatan situasi khusus (poskotis) setiap tahunnya.
3 Lokasi
3 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi
3 Lokasi
3 Lokasi
Frekuensi Pelayanan P3K situasi khusus
0 Kali 32 Kali 32 Kali 32 Kali 32 Kali 32 Kali
160 Kali
Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan
Terjaminnya pelayanan kesehatan pada kondisi krisis kesehatan
Jumlah peserta yang mendapatkan diseminasi informasi kirisis kesehatan
0 Orang
50 Orang 18.000.000 50 Orang 115.000.000 50 Orang 138.000.000 50 Orang
165.600.000 50 Orang
198.720.000 200 Orang
635.320.000
Jumlah logistik penanggulangan kerisis kesehatan
0 Paket
0 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket
16 Paket
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
Meningkatnya promosi dan peran serta masyarakat
Jumlah Puskesmas melakukan promosi kesehatan
15 Puskesmas
15 Puskesm
as
8.594.777.000 15 Puskesm
as
10.670.577.00
0
15 Puskesm
as
10.874.280.00
0
15 Puskes
mas
11.333.807.600 15 Puskesmas
11.645.000.000 15 Puskes
mas
53.118.441.600
Jumlah Pekon memanfaatkan 10 % APBDes untuk sektor kesehatan
10 Pekon
10 Pekon 30 Pekon 30 Pekon
30 Pekon
31 Pekon
131 Pekon
Promosi Kes Melalui Media
Jumlah media cetak untuk promosi
2 Media
2 Media 223.750.000 4 Media 248.750.000 4 Media 273.800.000 4 Media
298.850.000 4 Media
300.000.000 18 Media
1.345.150.000
Jumlah Frekuensi spot radio untuk promosi kesehatan
450 Kali
900 Kali 900 Kali 900 Kali 900 Kali
900 Kali
900 Kali
Kampanye ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) HIV/AIDS
Terlaksananya kampanye HIV/AIDS kepada Karang taruna dan Organisasi Kepemudaan lainnya
Jumlah pemuda yang mengikuti kampanye ABAT HIV/AIDS
50 Orang
135 Orang
120.000.000 135 Orang
135.000.000 135 Orang
150.000.000 135 Orang
165.000.000 135 Orang
170.000.000 675 Orang
740.000.000
Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat
Terlaksananya Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat
Jumlah masyarakat yang mengikuti kampanye PHBS
600 Orang
450 Orang
133.027.000 450 Orang
153.027.000 450 Orang
160.000.000 450 Orang
170.000.000 450 Orang
180.000.000 2250 Orang
796.054.000
Pendataan Keluarga Sehat
Terlaksananya pendataan hasil survey keluarga sehat
Jumlah pekon di survei keluarga sehat.
6 Pekon
25 Pekon 32.000.000 24 Pekon 35.200.000 25 Pekon 38.720.000 25 Pekon
44.421.600 27 Pekon
45.000.000 126 Pekon
195.341.600
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
DAK Non Fisik Bantuan Operasional Kesehatan
Terlaksananya upaya promotif dan preventif di semua puskesmas
Jumlah puskesmas melaksanakan upaya promotif dan preventif
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
8.000.000.000 15 Puskesm
as
10.000.000.00
0
15 Puskesm
as
10.140.000.000
15 Puskes
mas
10.530.000.000 15 Puskesmas
10.820.000.000 15 Puskes
mas
49.490.000.000
Pelatihan Saka Bhakti Husada
Terlaksananya pelatihan Saka Bhakti Husada
Jumlah MABI Saka Ranting Pembina, Pamong Saka Instruktur, Ranting (RT) Gugus Depan Penegak yang terlatih
0 Orang
0 Orang 56.000.000 Mabi Saka
15 orang, Pengurus Ranting
15 Orang
61.600.000 Pamong Saka 15 orang,
Instruktur
15 Orang
67.760.000 Pembina 26
Orang
74.536.000 Gugus Depan Penegak 26 Orang
75.000.000 112 orang Orang
334.896.000
Advokasi Pemanfaatan Dana Desa untuk Sektor Kesehatan
Terlaksananya Advokasi Pemanfaatan Dana Desa untuk Sektor Kesehatan
Jumlah aparat yang diadvokasi pemanfaatan dana desa
0 Orang
0 Orang 30.000.000 Peratin 34, LHP
34, Pokja Sehat
34 Orang
37.000.000 Peratin 34, LHP
34, Pokja Sehat
34 Orang
44.000.000 Peratin 34, LHP 34,
Pokja Sehat
34 Orang
51.000.000 Peratin 34, LHP 34,
Pokja Sehat
34 Orang
55.000.000 Peratin 136, LHP 136, Pokja Sehat 136
Orang
217.000.000
Program Pengembangan Kesehatan Tradisional
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan pembinaan kesehatan tradisional.
0 Orang
15 Orang 466.520.000 15 Orang 506.172.000 15 Orang
557.824.000 15 Orang
603.476.000 15 Orang
649.128.000 Orang 2.783.120.000
Manajemen Upaya Kesehatan Tradisional
Meningkatnya upaya kesehatan tradisional
Jumlah puskesmas yang melaksanakan upaya kesehatan tradisional.
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
256.520.000 5 Puskesm
as
282.172.000 5 Puskesm
as
307.824.000 5 Puskes
mas
333.476.000 5 Puskesmas
359.128.000 15 Puskes
mas
1.539.120.000
Upaya Pengembangan Pengobat Tradisional
Terlaksananya Upaya Pengembangan Pengobat Tradisional
Jumlah pengobat tradisional yang dilakukan pembinaan.
0 Orang
60 Orang 75.000.000 60 Orang 75.500.000 60 Orang 88.000.000 60 Orang
94.500.000 60 Orang
101.000.000 240 Orang
434.000.000
Pengembangan Tanaman Berkhasiat Obat Keluarga
Terlaksananya penanaman kolektif dan lomba TOGA di pekon
Jumlah pekon yang memiliki kebun kolektif TOGA
0 Pekon
15 Pekon 135.000.000 15 Pekon 148.500.000 15 Pekon 162.000.000 15 Pekon
175.500.000 15 Pekon
189.000.000 15 Pekon
810.000.000
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya kemandirian, akses dan mutu sediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan
4 Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskemas
90 % 90 % 4.636.471.815 90 % 247.028.400 90 % 284.134.080 90 % 328.045.896 90 % 380.094.325 90 % 1.372.642.701
Persentase obat yang memenuhi syarat
90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
Program Pengawasan Obat dan Makanan
Meningkatnya pengawasan terhadap obat dan
Jumlah Kecamatan yang telah dilakukan pengawasan obat dan makanan
5 Kec 5 Kec 133.340.000 5 Kec 247.028.400 5 Kec 284.134.080 5 Kec 328.045.896 5 Kec 380.094.325 15 kecamatan Kec
1.372.642.701
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
makanan yang mengandung bahan berbahaya
Persentase obat dan makanan yang memenuhi syarat
90 % 90 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 %
Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya
Terlaksananya pengawasan obat dan makanan
Jumlah sampel makanan minuman yang diperiksa
0 sample
240 sample
57.000.000 250 sample
74.100.000 260 sample
88.920.000 270 sample
106.704.000 280 sampl
e
128.044.800 1300 sample
454.768.800
Persentase sampel diperiksa memenuhi syarat
0 % 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 95 %
Sertifikasi Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP)
Terlaksananya penyuluhan keamanan pangan bagi pemilik/penanggung jawab industri rumah tangga
Jumlah pemilik/ Penanggung jawab IRTP yang memiliki sertifikat PKP
40 Orang
40 Orang 46.868.000 40 Orang 60.928.400 40 Orang 73.114.080 40 Orang
87.736.896 40 Orang
105.284.275 200 Orang
373.931.651
Pengawasan keamanan dan kesehatan makanan hasil industri rumah tangga pangan
Terlaksananya pembinaan dan pengawasan industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)
Jumlah IRTP yang dibina dan diawasi
0 Sarana
20 Sarana
29.472.000 21 Sarana
30.000.000 22 Sarana
36.000.000 23 Sarana
43.200.000 24 Saran
a
51.840.000 24 Sarana
190.512.000
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat)
Terlaksananya sosialisasi Gerakan Cerdas Menggunakan Obat di masyarakat
Jumlah peserta sosialisasi Gema Cermat
0 Orang
0 Orang 0 100 Orang
82.000.000 100 Orang
86.100.000 100 Orang
90.405.000 100 Orang
94.925.250 400 Orang
353.430.250
Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
Terpenuhinya kebutuhan dan keterjangkauan obat dan perbekalan kesehatan yang bermutu
Persentase ketersediaan obat dan vaksin serta sarana penunjang IFK
90 % 90 % 4.503.131.815 95 % 4.264.053.040
95 % 5.669.514.848 100 % 6.852.817.778 100 % 8.126.740.938 100 % 29.416.258.419
Alokasi anggaran obat per-kapita pertahun
11325 Rp
12000 Rp
12500 Rp
13000 Rp
13500 Rp
14000 Rp
14000 Rp
Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit
Terlaksananya pengawasan sarana pelayanan farmasi swasta di Kab. L. Barat.
Jumlah sarana pelayanan farmasi swasta yang mendapatkan pengawasan.
16 Sarana
22 Sarana
31.449.000 22 Sarana
34.383.700 22 Sarana
41.260.440 22 Sarana
49.512.528 22 Saran
a
59.415.034 22 Sarana
216.020.702
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Pengelolaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Jumlah puskesmas yang melakukan pengelolaan obat dan perbekes yang sesuai standar
5 Puskes
mas
10 Puskesm
as
125.000.000 15 Puskesm
as
125.000.000 15 Puskesm
as
110.250.000 15 Puskes
mas
115.700.000 15 Puskesmas
121.400.000 15 Puskes
mas
597.350.000
Penyediaan Biaya Operasional dan Pemeliharaan UPT Instalasi Farmasi
Terlaksananya operasional IFK
Jumlah waktu/ periode operasional dan pemeliharaan IFK setiap tahunnya.
12 Bulan
12 Bulan 118.000.000 12 Bulan 106.472.340 12 Bulan 127.766.808 12 Bulan
153.320.170 12 Bulan
183.984.204 12 Bulan
689.543.522
Terlaksananya pemusnahan obat
0 Paket
1 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket
1 Paket
Jumlah tenaga penjaga malam IFK, Periode penjagaan malam
0 Bulan
1 orang, 12
Bulan
1 orang, 12
Bulan
1 orang, 12
Bulan
1 orang,
12 Bulan
1 orang,
12 Bulan
1 orang,
12 Bulan
Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan
Terpenuhinya kebutuhan obat dan perbakalan kesehatan
Persentase ketersediaan obat & perbekes di Puskesmas.
74 % 90 % 933.682.815 90 % 403.197.000 90 % 483.836.400 90 % 580.603.680 90 % 696.724.000 90 % 3.098.043.895
DAK Bidang Kesehatan Pelayanan Farmasi
Terpenuhinya obat,perbekalan kesehatan dan sarana penunjang IFK
Persentase ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di Puskesmas
73,57 %
90 % 3.295.000.000 90 % 3.540.000.000 90 % 4.906.401.200 90 % 5.887.681.400 90 % 7.065.217.700 90 % 24.694.300.300
Jumlah sarana penunjang IFK
1 Paket
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
1 Paket
Penyusunan Formularium Obat Kabupaten Lampung Barat
Tersedianya dokumen formularium obat kabupaten
Jumlah buku dokumen formularium obat
1 Dokumen
0 Dokumen
0 1 Dokumen
55.000.000 0 Dokume
n
- 1 Dokum
en
66.000.000 0 Dokumen
- 2 Dokum
en
121.000.000
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya kesehatan masyarakat
5 Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 Kelahiran Hidup
105 Kelahi
ran hidup
149 Kelahiran
hidup
4.985.000.000 139 Kelahiran
hidup
4.832.133.806 130 Kelahiran hidup
5.631.973.948 121 Kelahir
an hidup
6.133.168.737 110 Kelahi
ran hidup
6.398.802.485 129,8 Kelahir
an hidup
27.981.078.976
Angka Kematian Bayi (AKB)
2,7 Kelahi
ran hidup
4,7 Kelahiran
hidup
4,5 Kelahiran
hidup
4,3 Kelahiran hidup
4,1 Kelahir
an hidup
3,9 Kelahi
ran hidup
4,3 Kelahir
an hidup
Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase penurunan prevalensi balita kurus (wasting)
< 10 % < 10 % < 10 % < 10 % < 10 % < 10 % < 10 %
Persentase penurunan prevalensi balita stunting
37,2 % 35 % 32 % 30 % 27 % 25 % 25 %
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Persentase masyarakat Lampung Barat diatas 60 tahun yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
0 % 60 % 70 % 80 % 90 % 100 % 100 %
Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Tertanganinya kasus gizi buruk
Persentase kasus gizi buruk ditangani.
100 % 100 % 800.000.000 100 % 801.133.806 100 % 1.002.973.948 100 % 1.158.168.737 100 % 1.338.802.485 100 % 5.101.078.976
Persentase kasus Bumil KEK dan Balita KEP yang ditangani
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Pemberian Makanan Tambahan Pada Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
Tertanganinya kasus ibu hamil KEK
Jumlah Bumil KEK yang mendapatkan makanan tambahan.
0 Orang
65 Orang 200.000.000 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang
- 0 Orang
- 65 Orang
200.000.000
Orientasi Gizi Remaja dan Anak Sekolah
Terlaksananya pembinaan gizi remaja dan anak sekolah
Jumlah sekolah yang dilakukan pembinaan gizi
0 Sekola
h
0 Sekolah 0 6 Sekolah 40.000.000 6 Sekolah
45.000.000 7 Sekola
h
47.000.000 7 Sekola
h
50.000.000 26 Sekola
h
182.000.000
Jumlah remaja yang terbina
0 Orang
0 Orang 240 Orang
240 Orang
280 Orang
280 Orang
1040 Orang
Pelacakan dan Penanggulangan Kasus Gizi Buruk Balita KEP dan Bumil KEK.
Tertanggulanginya kasus gizi buruk balita KEP dan Bumil KEK
Jumlah Kasus balita KEP dan Bumil KEK
0 Kasus
10 kasus balita KEP
20 bumil kek
Kasus
150.000.000 10 kasus balita KEP
20 bumil kek
Kasus
200.000.000 10 kasus balita KEP
20 bumil kek
Kasus
250.000.000 10 kasus balita KEP 20
bumil kek
Kasus
275.000.000 10 kasus balita KEP 20
bumil kek
Kasus
300.000.000 10 kasus balita
KEP 20 bumil kek
Kasus
1.175.000.000
Sosialisasi PP No. 33 Tahun 2012 dan Perda No. 17 Tahun 2014 Tentang Asi Eksklusif
Terlaksananya Sosialisasi PP No. 33 Tahun 2012 dan Perda No. 17 Tahun 2014 Tentang Asi Eksklusif program gizi di lampung barat
Jumlah kader yang mampu promosi ASI Ekslusif, tenaga kesehatan yang mampu promosi ASI Ekslusif
60 Orang
0 kader , tenaga
kes 30 Orang
50.000.000 0 kader, tenaga
kes 30 Orang
50.000.000 30 kader, tenaga
kesehatan 0
Orang
55.000.000 30 Kader, tenaga kesehatan 0 Orang
60.000.000 30 Kader, tenaga kesehatan 0 Orang
65.000.000 90 Kader, tenaga kes 60 Orang
280.000.000
Jumlah puskesmas mampu koseling inisiasi menyusui dan ASI ekslusif
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Skrining dan Penanggulangan Ibu Hamil Anemia
Tersedianya data ibu hamil anemia Terlaksananya penanggulangan ibu hamil anemia
Jumlah posyandu yang diskrining
0 Posyan
du
0 Posyandu
0 10 Posyandu
45.000.000 10 Posyand
u
47.000.000 10 Posyan
du
49.000.000 10 Posyandu
51.000.000 40 Posyan
du
192.000.000
Jumlah puskesmas yang melaksanakan skrining ibu hamil anemia
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
VDAK penugasan Penyediaan Obat Gizi
Terpenuhinya obat gizi untuk pencegahan stunting
Persentase ketersediaan Fe untuk ibu hamil
90 % 100 % 400.000.000 100 % 466.133.806 100 % 605.973.948 100 % 727.168.737 100 % 872.802.485 100 % 3.072.078.976
Persentase ketersediaan vitamin A untuk bayi, balita dan bufas
95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase ketersediaan Fe untuk remaja putri
90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase ketersediaan Mineral Mix untuk Kasus Gizi Buruk
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Meningkatnya pelayanan kesehatan lansia
Jumlah puskesmas yang memberi pelayanan kesehatan lansia
15 Puskesmas
15 Puskesm
as
225.000.000 15 Puskesm
as
52.000.000 15 Puskesm
as
275.000.000 15 Puskes
mas
325.000.000 15 Puskesmas
360.000.000 15 Puskes
mas
1.237.000.000
Jumlah Puskesmas yang memberikan pelayanan kesehatan Lansia
15 Puskesmas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Lansia ceria Terlayaninya pelayanan kesehatan lansia
Jumlah puskesmas yang memberikan pelayanan lansia
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
225.000.000 15 Puskesm
as
52.000.000 15 Puskesm
as
275.000.000 15 Puskes
mas
325.000.000 15 Puskesmas
360.000.000 15 Puskes
mas
1.237.000.000
Jumlah posyandu lansia mendapatkan pembinaan
15 Posyan
du
15 Posyandu
15 Posyandu
15 Posyand
u
15 Posyan
du
15 Posyandu
15 Posyan
du
Jumlah posyandu yang mendapatkan bantuan
5 Posyan
du
5 Posyandu
5 Posyandu
5 Posyand
u
5 Posyan
du
5 Posyandu
25 Posyan
du
Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
Meningkatnya pelayanan kesehatan Ibu dan Anak
Persentase AntenatalCare (ANC)
80 % 80 % 3.960.000.000 85 % 3.979.000.000
90 % 4.354.000.000 95 % 4.650.000.000 100 % 4.700.000.000 100 % 21.643.000.000
Persentase Post Natal Care (PNC)
80 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 % 100 %
Audit Maternal dan Perinatal (AMP)
Terlaksananya audit maternal dan perinatal
Persentase kasus maternal perinatal diaudit.
100 % 100 % 136.000.000 100 % 150.000.000 100 % 200.000.000 100 % 225.000.000 100 % 250.000.000 100 % 961.000.000
Sosialisasi Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
Terlaksananya sosialisasi P4K
Jumlah kecamatan yang mendapatkan sosialisasi P4K
0 Kec 3 Kec 170.000.000 3 Kec 175.000.000 3 Kec 200.000.000 3 Kec 225.000.000 3 Kec 250.000.000 15 Kec 1.020.000.000
Dana Alokasi Khusus
Terlayaninya bumil miskin yang
Jumlah Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)
0 Sarana
17 Sarana
3.654.000.000 17 Sarana
3.654.000.000 17 Sarana
3.954.000.000 17 Sarana
4.200.000.000 17 Saran
a
4.200.000.000 17 Sarana
19.662.000.000
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
(DAK) Non Fisik Jaminan Persalinan
tidak memiliki jaminan kesehatan
Jumlah Sasaran Ibu Hamil terlayani Jampersal
0 Orang
1350 Orang
1350 Orang
1350 Orang
1350 Orang
1350 Orang
1350 Orang
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular
6 Persentase pelayanan kesehatan skrining pada usia produktif
45 % 50 % 4.703.540.000 55 % 4.478.157.300 57 % 5.420.248.500 60 % 6.263.298.525 62 % 7.298.057.664 62 % 28.163.301.989
Persentase Penemuan Kasus Baru TBC
23 % 50 % 60 % 65 % 68 % 70 % 70 %
Persentase cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL)
87 % 93 % 95 % 95 % 95 % 96 % 96 %
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
Tertanggulanginya penyakit menular
Jumlah UPT Puskesmas yang melaksanakan upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular.
12 Puskesmas
15 Puskesm
as
2.576.434.000 15 Puskesm
as
2.462.707.300
15 Puskesm
as
2.985.075.000 15 Puskes
mas
3.549.390.400 15 Puskesmas
4.233.639.320 15 Puskes
mas
15.807.246.020
Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik
Terkendalinya penyebaran dan penularan penyakit endemik dan epidemik
Jumlah puskesmas yang melaksanakan penyelidikan epidemiologi
15 Puskes
mas
15 Puskesm
as
50.000.000 15 Puskesm
as
32.500.000 15 Puskesm
as
84.500.000 15 Puskes
mas
109.850.000 15 Puskesmas
142.805.000 15 Puskes
mas
419.655.000
Jumlah petugas yang mengikuti peningkatan kapasitas dan evaluasi Program
30 Orang
30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang
30 Orang
150 Orang
Peningkatan Pelayanan Imunisasi
Meningkatnya pelayanan imunisasi
Pekon/Kelurahan dengan UCI 100%
132 pekon/ Kel
131 pekon, 5 Kel
738.434.000 131 pekon, 5 Kel
416.189.000 131 pekon, 5 Kel
499.400.000 131 pekon, 5 Kel
599.280.000 131 pekon, 5 Kel
719.136.000 131 pekon,
5 Kel
2.972.439.000
Persentase imunisasi dasar lengkap
87 % 93 % 95 % 95 % 95 % 96 % 96 %
Jumlah petugas yang mengikuti peningkatan kapasitas dan evaluasi program
125 Orang
630 Orang
170 Orang
170 Orang
200 Orang
200 Orang
1370 Orang
Peningkatan surveillance epideminologi dan penaggulangan wabah/KLB
Meningkatnya pelacakan kasus yang berpotensi KLB
Jumlah puskesmas yang melaksanakan pelacakan kasus potensi KLB.
15 Puskes
mas
15 Puskesm
as
45.000.000 15 Puskesm
as
42.122.600 15 Puskesm
as
50.550.000 15 Puskes
mas
60.660.000 15 Puskesmas
72.792.000 15 Puskes
mas
271.124.600
Persentase penanganan kasus potensi KLB
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi
Terlaksananya survailans kejadian
Jumlah Laporan kejadian dini dan respon (SKDR) yang
15 Lapora
n
15 Laporan
40.000.000 780 Laporan
42.122.600 780 Laporan
50.547.000 780 Lapora
n
60.656.000 780 Lapora
n
72.787.000 3150 Lapora
n
266.112.600
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
(kie) pencegahan dan pemberantasan penyakit
dini dan respon
dilaksanakan Puskesmas
Jumlah peserta yang mengikuti peningkatan kapasitas petugas surveilans
30 Orang
30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang
30 Orang
150 Orang
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penderita DBD
Terdeteksinya Penderita DBD
jumlah petugas yang mengikuti peningkatan kapasitas dan evaluasi P2 DBD
0 Orang
45 Orang 214.000.000 45 Orang 252.200.000 45 Orang 225.000.000 45 Orang
230.000.000 45 Orang
235.000.000 45 Orang
1.156.200.000
Sekolah yang mengikuti sosialisasi Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (G1R1J)
0 Sekola
h
75 Sekolah
150 Sekolah
80 Sekolah
8 Sekola
h
0 Sekola
h
243 Sekola
h
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penderita Diare
Terlaksananya penanganan kasus diare
Petugas mengikuti peningkatan kapitasi dan evaluasi P2 Diare
0 Orang
45 Orang 60.000.000 45 Orang 70.330.000 45 Orang 80.000.000 45 Orang
90.000.000 45 Orang
100.000.000 45 Orang
400.330.000
Persentase kasus diare yang ditangani sesuai standar
0 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Peningkatan PelayananKesehatan Penderita Malaria
Terdeteksinya penderita malaria
Jumlah petugas yang mengikuti evaluasi pengendalian penyakit Malaria
0 Orang
75 Orang 250.000.000 75 Orang 292.760.000 75 Orang 380.588.000 75 Orang
494.764.400 75 Orang
643.193.720 375 Orang
2.061.306.120
Puskesmas mendapatkan logistik
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah Ibu Hamil yang diperiksa malaria
0 Orang
500 Orang
1800 Orang
1500 Orang
1500 Orang
1500 Orang
6500 Orang
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kusta
Terdeteksinya penderita kusta
1. Jumlah petugas yang mengikuti evaluasi pencegahan dan pengendalian kusta
0 Orang
45 Orang 66.000.000 45 Orang 80.000.000 45 Orang 100.000.000 45 Orang
120.000.000 45 Orang
150.000.000 45 Orang
516.000.000
Jumlah siswa yang diperiksa (deteksi dini) kusta
0 Siswa
3000 Siswa
3600 Siswa
3600 Siswa
3600 Siswa
3600 Siswa
17400 Siswa
Peningkatan Pelayanan Kesehatan TBC
Terdeteksinya penderita TBC
Jumlah petugas mengikuti peningkatan kapasitas dan evaluasi TBC
0 Orang
45 Orang 145.000.000 45 Orang 135.739.500 45 Orang 200.000.000 45 Orang
225.000.000 45 Orang
250.000.000 45 Orang
955.739.500
Persentase penderita TBC yang di obati sesuai standar (100%)
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase penemuan kasus TBC
0 % 50 % 50 % 55 % 60 % 70 % 70 %
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penderita Infeksi Menular Seksual (IMS)/HIV/AIDS
Terdeteksinya penderita HIV/AIDS
petugas mengikuti evaluasi P2 HIV/AIDS
0 Orang
60 Orang 90.000.000 60 Orang 117.000.000 60 Orang 150.000.000 60 Orang
175.000.000 60 Orang
200.000.000 60 Orang
732.000.000
Jumlah Puskesmas melayani pemeriksaan/skrinning HIV
15 Puskes
mas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah Ibu Hamil yang di Skrinning HIV
0 Orang
375 Orang
1500 Orang
1500 Orang
1500 Orang
1500 Orang
6675 Orang
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rabies dan GHPR
Tertanganinya kasus GHPR
Jumlah petugas yang mengikuti peningkatan kapasitas dan evaluasi P2 Rabies dan GHPR.
0 Orang
60 Orang 65.000.000 60 Orang 84.500.000 60 Orang 100.000.000 60 Orang
125.000.000 60 Orang
150.000.000 60 Orang
524.500.000
Jumlah kasus GHPR yang ditangani sesuai standar
233 Kasus
211 Kasus
190 Kasus
171 Kasus
163 Kasus
122 Kasus
1090 Kasus
Pencegahan dan Penanggulangan Filariasis dan Kecacingan
Terlaksananya pemberian obat kecacingan
Jumlah petugas yang mengikuti peningkatan kapasitas dan evaluasi P2 Filariasis dan Kecacingan
30 Orang
90 Orang 312.000.000 90 Orang 289.343.600 90 Orang 350.000.000 90 Orang
375.000.000 90 Orang
400.000.000 90 Orang
1.726.343.600
Jumlah anak yang diberikan obat kecacingan
122108
Orang
122108 Orang
130000 Orang
134000 Orang
140000 Orang
142000
Orang
668108 Orang
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penderita Hepatitis
Terdeteksinya penderita hepatitis
Jumlah petugas Puskesmas mengikuti peningkatan kapasitas dan evaluasi P2 Hepatitis
0 Orang
30 Orang 50.000.000 30 Orang 65.000.000 30 Orang 78.000.000 30 Orang
90.000.000 30 Orang
110.000.000 150 Orang
393.000.000
Jumlah ibu hamil yang diperiksa/skrinning hepatitis
0 Orang
375 Orang
375 Orang
1500 Orang
1500 Orang
6500 Orang
1500 Orang
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Penderita ISPA dan Pneumonia
Terlaksananya pelayanan kesehatan penderita ISPA dan Pneumonia
Jumlah pengelola mengikuti peningkatan kapasitas dan evaluasi P2 ISPA dan Pneumonia
0 Orang
60 Orang 66.000.000 60 Orang 85.800.000 60 Orang 90.000.000 60 Orang
110.000.000 60 Orang
130.000.000 300 Orang
481.800.000
Puskesmas melaksanakan diseminasi
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Pelayanan Vaksinasi Bagi Balita dan Anak Sekolah
Meningkatnya pelayanan imunisasi bagi balita dan anak sekolah
Jumlah SD/MI yang mendapat pelayanan imunisasi
242 Sekola
h
242 Sekolah
168.000.000 242 Sekolah
218.400.000 244 Sekolah
283.920.000 246 Sekola
h
369.096.000 248 Sekola
h
479.824.800 1472 Sekola
h
1.519.240.800
Jumlah pengelola yang mengikuti pertemuan persiapan BIAS
30 Orang
30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang
30 Orang
150 Orang
Peningkatan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
Meningkatnya pelayanan imunisasi
Jumlah sasaran WUS mendapat imunisasi TT
436 Orang
78390 Orang
217.000.000 78390 Orang
238.700.000 78450 Orang
262.570.000 78450 Orang
315.084.000 78550 Orang
378.100.800 78550 Orang
1.411.454.800
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
pada wanita usia subur (WUS) baik yang hamil maupun tidak hamil
pada wanita usia subur
Jumlah peserta mengikuti peningkatan kapasitas petugas imunisasi TT
30 Orang
120 Orang
60 Orang 60 Orang 60 Orang
60 Orang
360 Orang
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
UPT Puskesmas melaksanakan Kawasan Tanpa Rokok
0 Puskesmas
15 Puskesm
as
1.827.106.000 15 Puskesm
as
1.675.450.000
15 Puskesm
as
2.045.173.500 15 Puskes
mas
2.278.908.125 15 Puskesmas
2.584.418.344 15 Puskes
mas
10.411.055.969
Jumlah desa/pekon melaksanakan program pengendalian PTM
100 Desa
108 Desa 115 Desa 122 Desa
129 Desa
136 Desa
136 Desa
Kawasan Tanpa Rokok
Terlaksananya KTR
Jumlah orang yang telah mendapatkan sosialisasi KTR
347 Orang
386 Orang
400.000.000 355 Orang
431.250.000 386 Orang
495.973.500 416 Orang
570.328.125 416 Orang
655.877.344 1960 Orang
2.553.428.969
Jumlah puskesmas yang melaksanakan KTR
15 Puskes
mas
15Puskesmas
15Puskesmas
15Puskesmas
15Puskesmas
15Puskesma
s
15 Puskes
mas
Jumlah terbentukan pekon/desa KTR
15 Pekon
3 Pekon 3 Pekon 3 Pekon 4 Pekon
4 Pekon
17 Pekon
Peningkatan Pelayanan Penderita Hipertensi
Terdeteksinya penderita hipertensi
Jumlah pengelola program yang mengikuti peningkatan kapasitas
0 Orang
35 Orang 50.000.000 35 Orang 46.000.000 35 Orang 55.200.000 40 Orang
63.480.000 40 Orang
76.176.000 40 Orang
290.856.000
Jumlah puskesmas melaksanakan skrining penderita Hipertensi
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah puskesmas mendapatkan logistik
0 Puskes
mas
8 Puskesm
as
7 Puskesm
as
8 Puskesm
as
7 Puskes
mas
8 Puskesmas
15 Puskes
mas
Pelayanan Penderita Diabetes Mellitus
Terdeteksinya penderita diabetes miletus
Pengelola program yng mengikuti kapasitas
0 Orang
33 Orang 70.000.000 33 Orang 60.000.000 33 Orang 70.000.000 48 Orang
80.000.000 48 Orang
90.000.000 195 Orang
370.000.000
Jumlah puskesmas yang melaksanakan skrinning penderita diabetes melitus
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Puskesmas mendapatkan logistik
0 Puskes
mas
8 Puskesm
as
7 Puskesm
as
8 Puskesm
as
7 Puskes
mas
8 Puskesmas
15 Puskes
mas
Pelayanan Kesehatan Haji
Terlaksananya pelayanan kesehatan calon jemaah haji
Jumlah petugas mengikuti pertemuan pelayanan Haji
20 Orang
45 Orang 207.106.000 45 Orang 238.200.000 45 Orang 274.000.000 45 Orang
315.100.000 45 Orang
362.365.000 45 Orang
1.396.771.000
Jumlah CJHI yang mendapatkan sosialisasi
127 Orang
350 Orang
200 Orang
350 Orang
400 Orang
450 Orang
1900 Orang
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Pelayanan Deteksi Dini Kanker
Terdeteksinya penderita kanker
Jumlah pengelola program mengikuti pertemuan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan
0 Orang
35 Orang 350.000.000 35 Orang 400.000.000 35 Orang 450.000.000 50 Orang
500.000.000 40 Orang
600.000.000 195 Orang
2.300.000.000
Jumlah orang yang mendapatkan sosialisasi
0 Orang
150 Orang
150 Orang
200 Orang
200 Orang
250 Orang
950 Orang
Jumlah puskesmas mendapatkan logistik
0 Puskes
mas
5 Puskesm
as
15 Puskesm
as
5 Puskesm
as
10 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Jumlah puskesmas melaksanakan deteksi dini kanker
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Skrining pada usia produktif
Terdeteksinya faktor risiko pada usia produktif
Jumlah pengelola program mengikuti pertemuan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan
30 Orang
35 Orang 750.000.000 35 Orang 500.000.000 35 Orang 700.000.000 50 Orang
750.000.000 50 Orang
800.000.000 205 Orang
3.500.000.000
Jumlah orang yang mendapatkan sosialisasi
200 Orang
100 Orang
100 Orang
100 Orang
100 Orang
100 Orang
500 Orang
Jumlah puskesmas mendapatkan logistik
55 Posbin
du
0 Posbindu
15 Posbindu
15 Posbindu
15 Posbin
du
15 Posbin
du
15 Posbin
du
Jumlah posbindu yang terbentuk
82 Posbin
du
33 Posbindu
7 Posbindu
7 Posbindu
7 Posbin
du
7 Posbin
du
61 Posbin
du
Program Pelayanan Kesehatan Jiwa dan NAPZA
1. Meningkatnya pelayanan dan pencegahan kesehatan jiwa 2. Meningkatnya pelayanan kesehatan dan pencegahan penanggulangan NAPZA
UPT Puskesmas melaksanakan pelayanan dan pencegahan kesehatan jiwa
2 Puskesmas
15 Puskesm
as
300.000.000 15 Puskesm
as
340.000.000 15 Puskesm
as
390.000.000 15 Puskes
mas
435.000.000 15 Puskesmas
480.000.000 15 Puskes
mas
1.945.000.000
UPT Puskesmas melaksanakan pelayanan dan pencegahan penyalahgunaan NAPZA
1 Puskesmas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa
Terlaksananya pelayanan kesehatan jiwa
Jumlah pengelola program mengikuti pertemuan peningkatan kapasitas kesehatan jiwa
0 Orang
35 Orang 200.000.000 75 Orang 220.000.000 35 Orang 250.000.000 50 Orang
275.000.000 40 Orang
300.000.000 160 Orang
1.245.000.000
Jumlah puskesmas melaksanakan
0 Puskes
mas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
sosialisasi
Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA
Terlaksananya pelayanan kesehatan penaggulangan NAPZA
Jumlah pengelola program mengikuti pertemuan peningkatan kapasitas
0 Orang
35 Orang 100.000.000 35 Orang 120.000.000 35 Orang 140.000.000 50 Orang
160.000.000 40 Orang
180.000.000 195 Orang
700.000.000
Jumlah orang yang mendapatkan sosialisasi
0 Orang
45 Orang 45 Orang 90 Orang 100 Orang
100 Orang
425 Orang
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya sinergitas dan kemitraan lintas sektor, LSM dan dunia usaha
7 Persentase Peserta JKN
65,02 %
75 % 165.000.000 100 % 19.014.002.00
0
100 % 22.812.602.400
100 % 27.370.222.880 100 % 32.838.667.456 100 % 102.200.494.736
Program Jaminan Kesehatan Nasional
Meningkatnya Peserta JKN
Jumlah Peserta JKN.
186584
Orang
225059 Orang
############ 300703 Orang
19.014.002.00
0
300703 Orang
22.812.602.40
0
300703
Orang
27.370.222.880 300703
Orang
32.838.667.456 300703
Orang
102.200.494.73
6
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Tersedianya biaya upaya kesehatan perorangan dalam dan luar gedung
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan dana kapitasi JKN
15 Puskes
mas
0 Puskesm
as
0 15 Puskesm
as
12.414.402.00
0
15 Puskesm
as
14.897.282.400
15 Puskes
mas
17.876.738.880 15 Puskesmas
21.452.086.656 15 Puskes
mas
66.640.509.936
Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Tersedianya biaya klaim pelayanan persalinan, rawat inap dan rujukan
Jumlah Puskesmas yang mendapat dana non kapitasi JKN
15 Puskes
mas
0 Puskesm
as
0 15 Puskesm
as
2.574.000.000 15 Puskesm
as
3.088.800.000 15 Puskes
mas
3.706.560.000 15 Puskesmas
4.447.872.000 15 Puskes
mas
13.817.232.000
Manajemen dan operasional jaminan kesehatan
Terlaksananya operasional Tim JKN Kabupaten dan Puskesmas
Jumlah Tim Koordinasi yang mengelola Program JKN.
53 Orang
53 Orang 165.000.000 53 Orang 195.000.000 53 Orang 234.000.000 53 Orang
280.800.000 53 Orang
336.960.000 53 Orang
1.211.760.000
Frekuensi kegiatan P-Care.
1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali
Jumlah advetorial program JKN
1 Paket
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
1 Paket
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Penduduk Miskin di Luar Quota
Tersedianya jamianan kesehatan untuk penduduk miskin di luar kuota PBI Pusat
Jumlah peserta PBI Daerah
7500 Orang
10000 Orang
0 13025 Orang
3.602.300.000 17500 Orang
4.322.760.000 22500 Orang
5.187.312.000 28000 Orang
6.224.774.400 28000 Orang
19.337.146.400
Sosialisasi Jaminan Kesehatan Nasional
Terlaksananya sosialisasi JKN di masyarakat
Jumlah masyarakat yang mendapatkan sosialisasi JKN
600 Orang
0 Orang 0 900 Orang
189.800.000 900 Orang
227.760.000 900 Orang
273.312.000 900 Orang
327.974.400 4500 Orang
1.018.846.400
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Advokasi Jaminan Kesehatan Nasional
Terlaksananya advokasi JKN kepada stakeholder terkait
Jumlah Peserta advokasi JKN.
0 Orang
0 Orang 0 50 Orang 38.500.000 50 Orang 42.000.000 50 Orang
45.500.000 50 Orang
49.000.000 250 Orang
175.000.000
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Penduduk Miskin di Luar Kuota.
Tersedianya jamianan kesehatan untuk penduduk miskin di luar kuota PBI Pusat
Jumlah peserta PBI Daerah
17250 Orang
17750 Orang
4.910.000.000 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang
- 0 Orang
- 17750 Orang
4.910.000.000
Sosialisasi jaminan pemeliharan kesehatan keluarga miskin
Masyarakat Kabupaten Lampung Barat
Jumlah masyarakat yang mendapatkan sosialisasi JKN.
0 Orang
600 Orang
146.000.000 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang
- 0 Orang
- 0 Orang
146.000.000
Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Tersedianya biaya upaya kesehatan perorangan dalam dan luar gedung
Jumlah Puskesmas yang mendapatkan dana kapitasi JKN
15 Puskes
mas
15 Puskesm
as
9.549.540.000 0 Puskesm
as
- 0 Puskesm
as
- 0 Puskes
mas
- 0 Puskesmas
- 0 Puskes
mas
9.549.540.000
Non Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Tersedianya biaya klaim pelayanan persalinan, rawat inap dan rujukan
Jumlah Puskesmas yang mendapat dana non kapitasi JKN
15 Puskes
mas
15 Puskesm
as
1.990.000.000 0 Puskesm
as
- 0 Puskesm
as
- 0 Puskes
mas
- 0 Puskesmas
- 15 Puskes
mas
1.990.000.000
Advokasi program JKN
Meningkatnya Peserta JKN
Jumlah Peserta advokasi JKN.
0 Orang
50 Orang 35.000.000 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang
- 0 Orang
- 50 Orang
35.000.000
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya lingkungan sehat
8 Jumlah pekon/kelurahan dipicu STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
73 Pekon
30 Pekon 515.000.000 33 Pekon 686.500.000 0 Pekon 510.000.000 0 Pekon
750.000.000 0 Pekon
730.000.000 136 pekon/kelurah
an Pekon
3.191.500.000
Persentase rumah sehat
49 % 49 % 55 % 60 % 65 % 70 % 70 %
Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Meningkatnya lingkungan sehat di masyarakat
Persentase rumah sehat
49 % 49 % 360.000.000 55 % 550.000.000 60 % 300.000.000 65 % 515.000.000 70 % 470.000.000 70 % 2.195.000.000
Jumlah pekon deklarasi ODF
8 Pekon
15 Pekon 15 Pekon 15 Pekon
15 Pekon
15 Pekon
75 Pekon
Pembinaan dan Pengawasan Hygiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM)
Jumlah TPM yang dilakukan pembinaan
0 Lokasi
40 Lokasi 40.000.000 40 Lokasi 45.000.000 40 Lokasi
50.000.000 40 Lokasi
55.000.000 40 Lokasi
60.000.000 200 Lokasi
250.000.000
Sanitasi Total
Terlaksananya pemicuan
Pekon yang dipicu STBM.
73 Pekon
30 Pekon 200.000.000 33 Pekon 225.000.000 0 Pekon 100.000.000 0 Pekon
110.000.000 0 Pekon
120.000.000 136 Pekon
755.000.000
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Berbasis Masyarakat (STBM).
dan terbentuknya desa STBM
Jumlah Pekon deklarasi ODF
8 Pekon
15 Pekon 15 Pekon 15 Pekon 15 Pekon
15 Pekon
75 Pekon
Studi Resiko Kesehatan Lingkungan (EHRA)
Terlaksananya studi EHRA
Dokumen EHRA 0 Dokumen
0 Dokumen
0 0 Dokumen
- 0 Dokume
n
- 1 Dokum
en
- 0 Dokumen
110.000.000 1 Dokum
en
110.000.000
Forum Kabupaten sehat
Berfungsinya forum kabupaten sehat dan kecamatan sehat secara optimal
Jumlah sekretariat Forum kecamatan Sehat yang melaksanakan fungsinya.
0 Kec 15 Kec 100.000.000 15 Kec 250.000.000 15 Kec 110.000.000 15 Kec 300.000.000 15 Kec 120.000.000 15 Kec 880.000.000
Pemeriksaan Kualitas Air
Terlaksananya pemeriksaan kualitas air minum
Jumlah PDAM yang diperiksa kualitas airnya
0 Sarana
5 Sarana 20.000.000 5 Sarana 30.000.000 5 Sarana 40.000.000 5 Sarana
50.000.000 5 Saran
a
60.000.000 5 Sarana
200.000.000
Jumlah depot air minum yang diperiksa kualitas airnya
0 Sarana
10 Sarana
15 Sarana
20 Sarana
25 Sarana
30 Saran
a
115 Sarana
Program Kesehatan Kerja dan Olahraga
Meningkatnya pelayanan kesehatan kerja dan olah raga
Jumlah puskesmas yang menjalankan kesehatan kerja dasar
5 Puskesmas
15 Puskesm
as
155.000.000 15 Puskesm
as
136.500.000 15 Puskesm
as
210.000.000 15 Puskes
mas
235.000.000 15 Puskesmas
260.000.000 15 Puskes
mas
996.500.000
Jumlah puskesmas yang menjalankan kesehatan olahraga pada kelompok masyarakat.
5 Puskesmas
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskesm
as
15 Puskes
mas
15 Puskesmas
15 Puskes
mas
Pembinaan kesehatan pekerja (formal dan informal)
Terbinanya kesehatan kerja formal dan informal
Tenaga Kerja Formal dan informal yang mendapatkan pembinaan
0 Orang
30 Orang 55.000.000 30 Orang 71.500.000 30 Orang 70.000.000 30 Orang
75.000.000 30 Orang
80.000.000 150 Orang
351.500.000
Jumlah masyrakat yang mendapatkan sosialisasi kesehatan kerja dan olahraga
30 Orang
40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang
40 Orang
200 Orang
Pembinaan Kesehatan Olahraga Masyarakat
Meningkatnya pembinaan kesehatan olahraga masyarakat
Jumlah anak sekolah mendapatkan pembinaan kesehatan olahraga
0 Orang
750 Orang
100.000.000 750 Orang
65.000.000 750 Orang
140.000.000 750 Orang
160.000.000 750 Orang
180.000.000 3750 Orang
645.000.000
Calon jamaah haji yang mendapatkan pembinaan kebugaran jasmani
0 Orang
250 Orang
300 Orang
350 Orang
400 Orang
450 Orang
1750 Orang
169.029.876.9
25
137.708.505.1
06
138.744.542.5
76
140.834.287.26
4
140.011.247.14
3
726.328.459.01
4
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KESEHATAN
Kinerja penyelenggaraan bidang kesehatan adalah menetapkan
indikator kinerja penyelenggaraan perintah daerah di bidang
kesehatan, yang bertujuan untuk memberi gambaran tentang
ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi dengan ukuran
pelaksanaan program di bidang kesehatan.
Indikator kinerja secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan
mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan
(outcomes) atau kompositnya (impact). Indikator kinerja bidang
kesehatan dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari
satu atau lebih indicator capaian kinerja program (outcome)
terhadap tingkat capaian indicator kinerja dinas. Target kinerja
merupakan penilaian dari pencapaian program yang diukur secara
berkala dan dievaluasi pada akhir tahun 2022.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
Hasil penetapan indikator kinerja bidang kesehatan dituangkan pada tabel di bawah ini.
Tabel Indikator strategis bidang kesehatan
NO SASARAN
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/P
rogram dan
Kegiatan
KONDISI
AWAL
TARGET TAHUN Kondisi
Kinerja
pada akhir
periode
Renstra / RPJMD
2018 2019 2020 2021 2022
2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatnya
dukungan manajemen dan integrasi
perencanaan dan sistem informasi kesehatan
Prosentase terlaksananya administrasi perkantoran setiap
tahunnya
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Jumlah Puskesmas melaksanakan Sistem
Informasi Puskesmas (SIP)
3 Puskesmas
. 15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
2 Meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan pada fasilitas pelayanan
kesehatan
Jumlah UPT Puskesmas
terakreditasi
9 Puskesmas
4 Puskesmas 2 Puskesmas 2 Puskesmas 9 Puskesmas 4 Puskesmas 15 Puskesmas
Jumlah UPT Puskesmas dengan
pengelolaan keuangan dan pelayanan secara mandiri
0 Puskesmas
0 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
Jumlah UPT Puskesmas dengan sarana, prasarana dan alat kesehatan sesuai
standar
4 Puskesmas
8 Puskesmas
3 Puskesmas
0 Puskesmas
0 Puskesmas
0 Puskesmas
15 Puskesmas
Jumlah UPT Puskesmas dengan
tenaga sesuai standar
2 Puskesmas
3 Puskesmas
6 Puskesmas
9 Puskesmas
12 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
3 Meningkatnya upaya promotif
Jumlah puskesmas melaksanakan
15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
15 Puskesmas
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
dan preventif dan
pemberdayaan masyarakat
pelayanan kesehatan pada kondisi krisis
kesehatan
Jumlah pekon dengan IKS 0,5-0,8
0 Pekon 5 Pekon 5 Pekon 5 Pekon 5 Pekon 5 Pekon 25 Pekon
Jumlah KK di Pekon/Kelurahan terdata lengkap
3070 KK 60.000 KK 19.592 KK 0 KK 0 KK 0 KK 82.662 KK
4 Meningkatnya kemandirian, akses dan mutu sediaan farmasi,
alat kesehatan dan makanan
Persentase ketersediaan obat dan vaksin di puskemas
90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase obat yang
memenuhi syarat
90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
5 Meningkatnya kesehatan
masyarakat
Angka Kematian Ibu (AKI)
/100.000 Kelahiran Hidup
105 KH
149 KH
139 KH
130 KH
121 KH
110 KH
129,8 KH
Angka Kematian Bayi
(AKB)
2,7 KH 4,7 KH 4,5 KH 4,3 KH 4,1 KH 3,9 KH 4,3 KH
Persentase balita gizi buruk yang mendapatkan perawatan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase penurunan prevalensi balita kurus (wasting)
< 10 % < 10 % < 10 % < 10 % < 10 % < 10 % < 10 %
Persentase penurunan prevalensi balita stunting
37,2 % 35 % 32 % 30 % 27 % 25 % 25 %
Persentase masyarakat Lampung Barat diatas 60 tahun yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar
0 % 60 % 70 % 80 % 90 % 100 % 100 %
6 Meningkatnya
upaya pencegahan dan
Persentase pelayanan
kesehatan skrining pada usia produktif
45 % 50 % 55 % 57 % 60 % 62 % 62 %
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
penanggulangan penyakit
menular dan tidak menular
Persentase Penemuan Kasus Baru TBC
23 % 50 % 60 % 65 % 68 % 70 % 70 %
Persentase cakupan imunisasi dasar
lengkap (IDL)
87 % 93 % 95 % 95 % 95 % 96 % 96 %
7 Meningkatnya sinergitas dan
kemitraan lintas sektor, LSM dan dunia usaha
Persentase Peserta JKN
65,02 %
75 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
8 Meningkatnya
lingkungan sehat
Jumlah
pekon/kelurahan dipicu STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat)
73 Pekon 30 Pekon 33 Pekon 0 Pekon 0 Pekon 0 Pekon 136
Kelurahan / Pekon
Persentase rumah sehat 49 % 49 % 55 % 60 % 65 % 70 % 70 %
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
BAB VII
PENUTUP
Dokumen Restra Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat
sebagai penjabaran Visi, Misi dan Program Bupati / Wakil Bupati
disusun selain dengan pendekatan teknokratik yaitu melalui
proses persiapan penyusunan yang dilaksanakan oleh aparatur
Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, top-down bottom up yaitu
metode penyusunan yang saling berkaitan, pendekatan partisipatif
dilaksanakan dengan seluruh stakeholders terkait.
Keberhasilan pencapaian RPJMD ini akan dilakukan secara
bertahap melalui target capaian pada Rencana Kerja Dinas
Kesehatan dan melalui upaya sungguh-sungguh dan kerja keras,
kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas untuk mewujudkan
Kabupaten Lampung Barat yang Hebat dan Sejahtera.
Renstra Dinas Kesehatan 2017 - 2022
LAMPIRAN
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
TUJUAN
Meningkatnya manajemen, sistem
informasi dan regulasi kesehatan
Persentase puskesmas yang
menjalankan Sistem Informasi
Puskesmas secara online
20% 35% 2.225.483.400 65% 3.918.332.150 100% 3.510.562.600 100% 3.757.981.410 100% 4.210.657.297 100% 17.623.016.857
SASARAN STRATEGIS
Prosentase terlaksananya
administrasi perkantoran setiap
tahunnya
100% 100% 2.225.483.400 100 % 3.918.332.150 100 % 3.510.562.600 100 % 3.757.981.410 100 % 4.210.657.297 100 % 17.623.016.857
Jumlah Puskesmas melaksanakan
Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
3 Puskesmas 12 Puskesmas 15 Puskesmas 15 Puskesmas 15 Puskesmas 15 Puskesmas 15 Puskesmas
0 NON URUSAN
0 1 Non Urusan
0 1 1 Persentase Pelayanan
Administrasi Perkantoran Tepat
Waktu
0 % 100 % 1.020.953.400 100 % 1.792.269.000 100 % 2.082.162.000 100 % 2.165.035.000 100 % 2.409.097.000 100 % 9.469.516.400Dinas
Kesehatan
Jumlah Puskesmas melaksanakan
Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
3 Puskesmas 12
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
0 1 1 1 Jumlah Surat Masuk 1100 Surat 1154 Surat 4.685.000 1175 Surat 5.000.000 1186 Surat 5.200.000 1192 Surat 5.500.000 1200 Surat 5.700.000 1200 Surat 26.085.000 Dinas Kesehatan Liwa
Jumlah surat Keluar 1232 Surat 1247 Surat 1261 Surat 1279 Surat 1295 Surat 1310 Surat 1310 Surat DinasKesehatan Liwa
0 1 1 2 Jumlah Rekening Telepon 1 Rekening 1 Rekening 60.720.000 1 Rekening 66.792.000 1 Rekening 73.471.000 1 Rekening 80.818.000 1 Rekening 88.900.000 1 Rekening 370.701.000 DinasKesehatan Liwa
Jumlah Rekening Listrik 4 Rekening 6 Rekening 6 Rekening 6 Rekening 6 Rekening 6 Rekening 6 Rekening DinasKesehatan Liwa
Jumlah Rekening Internet 2 Rekening 3 Rekening 3 Rekening 3 Rekening 3 Rekening 3 Rekening 3 Rekening DinasKesehatan Liwa
Jumlah Rekening Air 1 Rekening 1 Rekening 1 Rekening 1 Rekening 1 Rekening 1 Rekening 1 Rekening DinasKesehatan Liwa
0 1 1 6 Jumlah Motor yang dibayar
pajaknya
22 Motor 28 Motor 24.905.000 30 Motor 27.400.000 30 Motor 30.000.000 30 Motor 33.000.000 30 Motor 36.000.000 30 Motor 151.305.000 DinasKesehatan Liwa
Jumlah Minibus yang dibayar
pajaknya
13 Mobil 13 Mobil 13 Mobil 14 Mobil 14 Mobil 14 Mobil 14 MobilDinasKesehatan Liwa
Jumlah Truck yang dibayar
pajaknya
1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 MobilDinasKesehatan Liwa
0 1 1 8 Jumlah Tenaga Kebersihan 2 Orang 2 Orang 18.495.000 2 Orang 20.334.000 3 Orang 22.400.000 3 Orang 24.670.000 4 Orang 27.000.000 4 Orang 112.899.000 DinasKesehatanKantor OPD
Dinas Jumlah Jenis Alat
Kebersihan
17 Jenis 17 Jenis 17 Jenis 17 Jenis 17 Jenis 17 Jenis 17 JenisDinasKesehatan Liwa
0 1 1 10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya Alat Tulis
Kantor
Jumlah dan jenis alat tulis kantor
yang diadakan
23 Jenis 23 Jenis 17.475.000 23 Jenis 17.413.000 23 Jenis 19.154.000 23 Jenis 21.070.000 23 Jenis 23.177.000 23 Jenis 98.289.000DinasKesehatan
Kantor OPD
Dinas
Kesehatan0 1 1 11 1. Jumlah jenis cetakan Jumlah jenis cetakan 7 Jenis 7 Jenis 75.062.400 7 Jenis 82.568.000 7 Jenis 90.824.000 7 Jenis 99.906.000 7 Jenis 109.896.000 7 Jenis 458.256.400 DinasKesehatan Liwa
2. Jumlah jenis penggandaan Jumlah jenis penggandaan 2 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis 3 Jenis DinasKesehatan Liwa
0 1 1 12 Jumlah dan jenis komponen
listrik
15 Jenis 15 Jenis 4.095.000 15 Jenis 97.315.000 15 Jenis 10.000.000 15 Jenis 15.000.000 15 Jenis 17.000.000 15 Jenis 143.410.000 DinasKesehatan Liwa
Jumlah perbaikan
instalasi/peningkatan daya dan
pemasangan baru listrik
0 Unit 0 Unit 8 Unit 0 Unit 0 Unit 0 Unit 8 UnitDinas
KesehatanLiwa
0 1 1 15 Penyediaan Bahan Bacaan dan
Peraturan Perundang- undangan
Tersedianya media massa
harian
Jumlah media massa harian yang
berlangganan.
4 SKHU 4 SKHU 3.960.000 4 SKHU 3.960.000 4 SKHU 3.960.000 4 SKHU 3.960.000 4 SKHU 3.960.000 20 SKHU 19.800.000 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 1 17 Penyediaan Makanan dan
Minuman
Tersedianya makanan dan
minuman tamu dan rapat
Jumlah penyediaan Makan
Minum Rapat
12 Kali 12 Kali 55.056.000 12 Kali 71.573.000 12 Kali 71.573.000 12 Kali 71.573.000 12 Kali 71.573.000 12 Kali 341.348.000 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 1 18 Rapat-Rapat Koordinasi dan
Konsultasi ke Luar Daerah
Terlaksananya Rapat
Koordinasi dan Konsultasi ke
Luar Daerah
Jumlah bulan pelaksanaan
koordinasi dan Konsultasi Luar
Daerah
12 Bulan 12 Bulan 235.000.000 12 Bulan 130.000.000 12 Bulan 140.000.000 12 Bulan 150.000.000 12 Bulan 160.000.000 12 Bulan 815.000.000Dinas
KesehatanLiwa
0 1 1 20 Penyediaan Jasa
Propaganda/Publikasi/Pameran
Terlaksananya Pameran
Pembangunan
Jumlah Pelaksanaan
Pameran
1 Kali 1 Kali 10.000.000 1 Kali 10.000.000 1 Kali 10.000.000 1 Kali 10.000.000 1 Kali 10.000.000 5 Kali 50.000.000 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 1 21 Rapat-Rapat Koordinasi dan
Pembinaan Dalam Daerah
Terlaksananya Rapat
Koordinasi dan Pembinaan
Dalam Daerah
Jumlah Pelaksanaan rapat,
koordinasi dan pembinaan dalam
daerah.
12 Bulan 12 Bulan 40.000.000 12 Bulan 40.000.000 12 Bulan 40.000.000 12 Bulan 40.000.000 12 Bulan 40.000.000 12 Bulan 200.000.000Dinas
KesehatanLiwa
0 1 1 34 Penyediaan Jasa Pelayanan
Pasien
Tersedianya insentif dokter di
puskesmas
Jumlah dokter PNS yang
menerima insentif
0 Orang 11 Orang 198.000.000 11 Orang 217.800.000 11 Orang 239.580.000 11 Orang 263.538.000 11 Orang 289.891.000 11 Orang 1.208.809.000 Dinas
Kesehatanliwa
0 1 1 51 Fasilitasi Pelaksanaan Pelayanan
Kesehatan Dasar di Masyarakat
Tercapainya pelayanan
kesehatan dasar di Puskesmas
Jumlah Puskesmas dengan
peningkatan fungsi pelayanan
0 Puskesmas 0
Puskesmas
0 9
Puskesmas
283.614.000 10
Puskesmas
400.000.000 12
Puskesmas
420.000.000 15
Puskesmas
450.000.000 15 Puskesmas 1.553.614.000Dinas
Kesehatan
Puskesmas di
Kab. Lampung
Barat
0 1 1 58 Pelaksanaan Program Percepatan
Pembangunan Daerah Tertinggal
Terlaksananya kegiatan
administrasi dukungan
percepatan pembangunan
daerah tertinggal
Periode Pelaksanaan dukungan
administrasi percepatan
pembangunan daerah tertinggal.
0 Bulan 4 Bulan 36.000.000 4 Bulan 36.000.000 4 Bulan 36.000.000 4 Bulan 36.000.000 4 Bulan 36.000.000 4 Bulan 180.000.000
Dinas
KesehatanLiwa
0 1 1 61 Jumlah mahasiswa kedokteran
yang menerima beasiswa
0 Orang 5 Orang 237.500.000 10 Orang 682.500.000 10 Orang 890.000.000 10 Orang 890.000.000 10 Orang 1.040.000.000 10 Orang 3.740.000.000 Dinas
Kesehatan
Liwa dan
Fakultas
KedokteranJumlah semester reguler per
mahasiswa yang dibiayai
0 Semester 5 Semester 15
Semester
20
Semester
20
Semester
20
Semester
80 Semester Dinas
Kesehatan
Liwa dan
Fakultas
KedokteranJumlah semester co ass
kedokteran yang dibiayai
0 Semester 0 Semester 0 Semester 0 Semester 0 Semester 5 Semester 5 Semester Dinas
Kesehatan
Liwa dan
Fakultas
Kedokteran
1
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Terkelolanya Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat
Menyurat
Terlaksananya pelayanan
adminstrasi perkantoran
Meningkatnya dukungan manajemen
dan integrasi perencanaan dan sistem
informasi kesehatan
1
Penyediaan Barang Cetakan dan
Penggandaan
Penyediaan Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
Tersedianya komponen listrik
instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
Pengembangan SDM Kesehatan Tersedianya beasiswa
kedokteran bagi masyarakat
yang lulus SNMPTN dan
SBMPTN
RENSTRA DINAS KESEHATAN KAB. LAMPUNG BARAT
TAHUN 2017 - 2022
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber
Daya Air dan Listrik
Terpenuhinya kebutuhan jasa
komunikasi, sumber daya air
dan listrik
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan
Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
Terlaksananya pembayaran
pajak kendaraan dinas roda
dua dan empat
Penyediaan Jasa Kebersihan
Kantor
Tersedianya Jasa
Kebersihan Kantor
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 1 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
0 1 2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Tersedianya sarana dan
prasarana penunjang kinerja
aparatur
Persentase sarana dan prasarana
Aparatus yang memadai
0 % 100 % 772.400.000 100 % 1.595.726.000 100 % 820.909.000 100 % 908.000.000 100 % 982.799.045 100 % 5.079.834.045 Dinas
Kesehatan
0 1 2 5 Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional
Terlaksananya Pengadaan
Kendaraan Dinas/Operasional
Jumlah Minibus 0 Unit 0 Unit 0 2 Unit 800.000.000 0 Unit - 0 Unit - 0 Unit - 2 Unit 800.000.000 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 2 9 Pengadaan Peralatan Gedung
Kantor
Terlaksananya Peralatan
Gedung Kantor
jumlah peralatan gedung yang
diadakan
0 Unit 0 Unit 34.900.000 4 Unit 34.900.000 0 Unit - 0 Unit - 4 Unit 45 8 Unit 69.800.045 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 2 11 Pengadaan Komputer/Jaringan
Komputer
Terlaksananya pengadaan
PC/Komputer
JumlahPC Komputer yang
diadakan.
1 Unit 1 Unit 10.000.000 1 Unit 10.000.000 0 Unit - 1 Unit 10.000.000 0 Unit - 2 Unit 30.000.000 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 2 22 Jumlah gedung kantor yang
direnovasi/rehabilitasi
1 Gedung 1 Gedung 56.000.000 1 Gedung 61.600.000 1 Gedung 67.760.000 1 Gedung 74.536.000 1 Gedung 81.989.000 5 Gedung 341.885.000 Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah gedung yang dilakukan
pemeliharaan
0 Gedung 2 Gedung 2 Gedung 2 Gedung 2 Gedung 0 Gedung 8 Gedung Dinas
KesehatanLiwa
0 1 2 24 Jumlah motor yang dipelihara 30 Motor 30 Motor 600.000.000 30 Motor 639.226.000 31 Motor 703.149.000 32 Motor 773.464.000 33 Motor 850.810.000 33 Motor 3.566.649.000 Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah minibus yang dipelihara 12 Mobil 12 Mobil 12 Mobil 13 Mobil 13 Mobil 13 Mobil 13 Mobil Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah truck yang dipelihara 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil 1 Mobil Dinas
KesehatanLiwa
0 1 2 26 Jumlah Genset yang dipelihara 0 Unit 5 Unit 71.500.000 5 Unit 50.000.000 5 Unit 50.000.000 5 Unit 50.000.000 5 Unit 50.000.000 5 Unit 271.500.000 Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah komputer yang dipelihara 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah Printer yang dipelihara 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit 10 Unit Dinas
KesehatanLiwa
0 1 6 Persentase Dokumen
Perencanaan dan Keuangan yang
akuntabel dan tepat waktu
100 % 100 % 129.130.000 100 % 132.509.000 100 % 159.010.800 100 % 190.812.960 100 % 278.975.152 100 % 890.437.912Dinas
Kesehatan
Jumlah dokumen laporan
keuangan yg dibuat dalam 1
tahun
3 Dokumen 3
Dokumen
3
Dokumen
3
Dokumen
3
Dokumen
3
Dokumen
3 DokumenDinas
Kesehatan
0 1 6 1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja
dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
Tersusunnya Laporan Capaian
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja
Jumlah dokumen laporan capaian
kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
0 Dokumen 12
Dokumen
1.000.000 12
Dokumen
1.300.000 12
Dokumen
1.560.000 12
Dokumen
1.872.000 12
Dokumen
2.246.000 12 Dokumen 7.978.000
Dinas
KesehatanLiwa
0 1 6 2 Penyusunan Laporan Keuangan
Semesteran
Terlaksananya Laporan
Keuangan Semesteran
Jumlah dokumen laporan
keuangan semesteran.
0 Dokumen 2 Dokumen 1.000.000 2 Dokumen 1.300.000 2 Dokumen 1.560.000 2 Dokumen 1.872.000 2 Dokumen 2.246.400 10 Dokumen 7.978.400 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 6 3 Penyusunan Pelaporan Prognosis
Realisasi Anggaran
Tersusunnya Laporan
Prognosis Realisasi Anggaran
Jumlah dokumen laporan
prognosis realisasi anggaran.
0 Dokumen 12
Dokumen
2.000.000 12
Dokumen
2.600.000 12
Dokumen
3.120.000 12
Dokumen
3.744.000 12
Dokumen
4.492.800 12 Dokumen 15.956.800 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 6 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
Tersusunnya Laporan
Keuangan Akhir Tahun
Jumlah dokumen laporan
keuangan akhir tahun.
1 Dokumen 1 Dokumen 2.500.000 1 Dokumen 3.250.000 1 Dokumen 3.900.000 1 Dokumen 4.680.000 1 Dokumen 5.616.000 1 Dokumen 19.946.000 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 6 8 Penyusunan, Evaluasi dan Pelaporan
Pelaksanaan Dokumen Perencanaan
SKPD
Tersusunnya Evaluasi dan
Pelaporan Pelaksanaan
Dokumen Perencanaan
Jumlah dokumen laporan evaluasi
dan Pelaporan pelaksanaan
dokumen perencanaan OPD
18 Dokumen 17
Dokumen
9.830.000 17
Dokumen
12.779.000 17
Dokumen
15.334.800 17
Dokumen
18.401.760 18
Dokumen
22.082.112 18 Dokumen 78.427.672Dinas
KesehatanLiwa
0 1 6 10 Kegiatan Pengelolaan Keuangan
Daerah
Terlaksananya pengelolaan
keuangan daerah.
Jumlah Aparatur Pengelola
Keuangan Daerah
17 Orang 17 Orang 87.800.000 17 Orang 111.280.000 17 Orang 133.536.000 17 Orang 160.243.200 17 Orang 192.291.840 17 Orang 685.151.040 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 6 14 Penetapan Renstra SKPD
2017-2022
Terlaksananya Penetapan
Renstra SKPD 2018-2022
Jumlah dokumen penetapan
renstra
1 Dokumen 1 Dokumen 25.000.000 0 Dokumen - 0 Dokumen - 0 Dokumen - 1 Dokumen 50.000.000 2 Dokumen 75.000.000 Dinas
KesehatanLiwa
0 NON URUSAN
0 1 Non Urusan
0 1 5 Program Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya Kualitas
Sumber Daya Aparatur
Persentase aparatur yang telah
mengikuti pendidikan dan
pelatihan formal sesuai dengan
aturan.
25 % 35 % 1.421.424.000 45 % 1.477.651.200 60 % 1.681.681.440 80 % 1.854.082.728 100 % 2.210.367.523 100 % 8.645.206.891
Liwa
0 1 5 1 Pendidikan dan Pelatihan Formal Terlaksananya SDM Dinas
Kesehatan mengikuti
pendidikan dan pelatihan
formal
Jumlah aparatur Dinas Kesehatan
mengikuti pendidikan dan
pelatihan formal
23 Orang 21 Orang 344.000.000 22 Orang 117.000.000 23 Orang 140.400.000 24 Orang 168.480.000 25 Orang 202.176.000 138 Orang 972.056.000Dinas
Kesehatan
Liwa dan
Bandar
Lampung
0 1 5 45 Peningkatan Kompetensi
Tenaga Kesehatan
Meningkatnya kompetensi
SDM Kesehatan
Jumlah SDM puskesmas yang
ditingkatkan kompetensinya
0 Orang 30 Orang 120.000.000 60 Orang 98.800.000 80 Orang 118.560.000 100 Orang 142.272.000 90 Orang 170.726.400 360 Orang 650.358.400Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 67 Penilaian Tenaga Kesehatan Teladan Terlaksananya Penilaian
Tenaga Kesehatan Teladan
Tenaga kesehatan teladan yang
terpilih.
4 Orang 9 Orang 180.000.000 9 Orang 221.000.000 9 Orang 265.200.000 9 Orang 318.240.000 9 Orang 381.240.000 45 Orang 1.365.680.000 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 68 Pelatihan Manajemen Aktif Skala III
Bagi Bidan Desa Daerah Sulit
Terlaksananya Pelatihan
Manajemen Aktif Kala III Bagi
Bidan Desa Daerah Sulit
Jumlah bidan yang dilatih
manajemen aktif kala III
90 Orang 30 Orang 50.000.000 30 Orang 65.000.000 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang - 150 Orang 115.000.000 Dinas
Kesehatan
Kantor OPD
Dinas
Kesehatan0 1 5 69 Pelatihan Manajemen Asfiksia dan
BBLR bagi Bidan
Terlaksananya Pelatihan
Manajemen Asfiksia dan BBLR
bagi Bidan
Jumlah bidan yang dilatih
manajemen asfiksia
70 Orang 30 Orang 40.000.000 30 Orang 52.000.000 0 Orang 62.400.000 0 Orang - 0 Orang - 130 Orang 154.400.000
Dinas
Kesehatan
Kantor OPD
Dinas Kesehata
0 1 5 70 Pelatihan Kader Posyandu Meningkatnya pengetahuan
kader posyandu
Jumlah kader yang dilatih 135 Orang 50 Orang 72.571.000 50 Orang 94.342.300 50 Orang 113.210.760 50 Orang 135.852.912 50 Orang 163.023.494 250 Orang 579.000.466 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 72 Pelatihan Tata Laksana Gizi
Buruk
Terlatihnya tim tata
Laksana Gizi Buruk
Puskesmas dengan tim tata
laksana gizi buruk.
15 Puskesmas 8
Puskesmas
50.000.000 7
Puskesmas
65.000.000 8
Puskesmas
78.000.000 15
Puskesmas
93.600.000 15
Puskesmas
112.320.000 15 Puskesmas 398.920.000 Dinas
KesehatanLiwa
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Kendaraan Dinas/Operasional
Terpeliharanya kendaraan
dinas
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Perlengkapan Gedung Kantor
Terpeliharamya Peralatan
Gedung Kantor
Pemeliharaan Rutin/Berkala
Gedung Kantor
Terpeliharanya gedung kantor
Program Peningkatan Pengembangan
Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan SKPD
Meningkatnya disiplin
aparatur
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 2 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
0 1 5 73 Peningkatan Manajemen
Pengelolaan Obat Kesehatan
Terlaksananya peningkatan
manajemen pengelolaan obat
dan perbekalan kesehatan.
Jumlah pengelola obat Puskesmas
yang dilatih pengelolaan obat,
Jumlah pengelola obat Puskesmas
Pembantu yang dilatih
pengelolaan obat
Pengelola
Puskesmas 15
orang, Pengelola
Pustu 37
Orang
Pengelola
Puskesmas
15 orang,
Pengelola
Pustu 38
41.000.000 Pengelola
Puskesmas
15 orang,
Pengelola
Pustu 37
90.000.000 Pengelola
Puskesmas
15 orang,
Pengelola
Pustu 37
94.500.000 Pengelola
Puskesmas
15 orang,
Pengelola
Pustu 37
99.225.000 Pengelola
Puskesmas
15 orang,
Pengelola
Pustu 37
104.186.250 Pengelola
Puskesmas 15
orang, Pengelola
Pustu 37 Orang
428.911.250
Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 74 Pelatihan Kelas Ibu dan Kelas
Ibu Balita Bagi Bidan Desa
Terlaksananya Pelatihan Kelas
Ibu dan Kelas Ibu Balita Bagi
Bidan Desa
Jumlah bidan desa yang dilatih
kelas ibu
70 Orang 30 Orang 40.000.000 30 Orang 52.000.000 30 Orang 62.400.000 0 Orang - 0 Orang - 160 Orang 154.400.000
Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 79 Tim Penilai Angka Kredit Tersedianya pembiayaan
untuk tim penilai angka kredit
tenaga fungsional kesehatan
Jumlah tim penilai angka kredit. 1 Kelompok 1 Kelompok 27.853.000 1 Kelompok 36.208.900 1 Kelompok 43.450.680 1 Kelompok 52.140.816 1 Kelompok 62.568.979 5 Kelompok 222.222.375Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 83 Orientasi program kesehatan kepada
PKK Kecamatan dan PKK Pekon
Meningkatnya pengetahuan
kesehatan pada PKK
Kecamatan dan PKK Pekon
tentang pemanfaatan dana di
sektor kesehatan
Jumlah anggota PKK kecamatan
dan pekon teredukasi
pemanfaatan dana desa di sektor
kesehatan.
0 Orang 30 Orang 70.000.000 30 Orang 91.000.000 30 Orang 109.200.000 30 Orang 131.040.000 30 Orang 157.248.000 150 Orang 558.488.000
Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 84 Orientasi guru pembina upaya
kesehatan sekolah (UKS)
Meningkatnya pengetahuan
guru pembimbing upaya
kesehatan sekolah (UKS) di
sekolah
Jumlah guru pembimbing
UKS mengikuti orientasi
0 Orang 30 Orang 86.000.000 30 Orang 111.800.000 30 Orang 134.160.000 30 Orang 160.992.000 30 Orang 193.190.400 150 Orang 686.142.400
Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 85 Workshop promosi kesehatan
menggunakan media IT
Meningkatnya promosi
kesehatan menggunakan
media IT
Jumlah orang yang dilatih
penggunaan media IT
0 Orang 30 Orang 85.000.000 30 Orang 110.500.000 30 Orang 132.600.000 30 Orang 159.120.000 30 Orang 190.944.000 30 Orang 678.164.000Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 86 Pelatihan kesehatan kerja & olahraga Jumlah pengelola yang dilatih 0 Orang 0 Orang 0 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang - Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 87 Pelatihan Skrining Hipotiroid
Kongenital bagi bidan desa
Terlaksananya Pelatihan
Skrining Hipotiroid Kongenital
bagi bidan desa
Jumlah bidan yang dilatih. 0 Orang 30 Orang 70.000.000 30 Orang 91.000.000 30 Orang 109.200.000 30 Orang 131.040.000 30 Orang 157.248.000 120 Orang 558.488.000
Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 88 Pelatihan manajemen terpadu balita
sakit (MTBS)
Terlaksananya pelatihan MTBS Jumlah bidan yang dilatih 0 Orang 30 Orang 90.000.000 30 Orang 117.000.000 30 Orang 140.400.000 30 Orang 168.480.000 30 Orang 202.176.000 120 Orang 718.056.000 Dinas
KesehatanLiwa
0 1 5 89 Pelatihan stimulasi deteksi intervensi
dini tumbuh kembang balita (SDIDTK)
Terlaksananya
Pelatihan SDIDTK
Jumlah tenaga kesehatan yang
dilatih
0 Orang 30 Orang 55.000.000 30 Orang 65.000.000 30 Orang 78.000.000 30 Orang 93.600.000 30 Orang 113.320.000 120 Orang 404.920.000 Dinas
KesehatanLiwa
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
1 2 Kesehatan
TUJUAN
Umur harapan hidup 66,64 % 66,94 % 145.205.201.710 67,34 % 128.959.619.916 67,54 % 129.098.993.678 67,84 % 129.605.488.076 68,14 % 126.992.830.313 68,14 % 659.862.133.693
Angka Kematian Ibu (AKI)
/100.000 Kelahiran Hidup
105 Kelahiran
hidup
149
Kelahiran
hidup
4.985.000.000 139
Kelahiran
hidup
4.832.133.806 130
Kelahiran
hidup
5.631.973.948 121
Kelahiran
hidup
6.133.168.737 110
Kelahiran
hidup
6.398.802.485 129,8 Kelahiran
hidup
27.981.078.976
Angka Kematian Bayi (AKB) 2,7 Kelahiran
hidup
4,7
Kelahiran
4,5
Kelahiran
4,3
Kelahiran
4,1
Kelahiran
3,9
Kelahiran
4,3 Kelahiran
hidup
Persentase balita gizi buruk yang
mendapatkan perawatan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
SASARAN STRATEGIS
Jumlah UPT Puskesmas
terakreditasi
9 Puskesmas 4
Puskesmas
124.688.412.500 2
Puskesmas
87.632.120.200 2
Puskesmas
81.892.501.540 9
Puskesmas
75.886.439.228 4
Puskesmas
66.047.931.183 15 Puskesmas 436.147.404.651
Jumlah UPT Puskesmas dengan
pengelolaan keuangan dan
pelayanan secara mandiri
0 Puskesmas 0
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas
Jumlah UPT Puskesmas dengan
sarana, prasarana dan alat
kesehatan sesuai standar
4 Puskesmas 8
Puskesmas
3
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
15 Puskesmas
Jumlah UPT Puskesmas dengan
tenaga sesuai standar
2 Puskesmas 3
Puskesmas
6
Puskesmas
9
Puskesmas
12
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
1 2 Kesehatan
1 2 23 Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
Tercapainya standar
pelayanan kesehatan di
puskesmas
Jumlah UPT puskesmas
terakreditasi madya dan utama
8 Puskesmas 4
Puskesmas
5.945.164.500 3
Puskesmas
6.461.716.000 2
Puskesmas
6.957.117.100 9
Puskesmas
7.328.900.000 4
Puskesmas
8.125.512.810 15 Puskesmas 34.818.410.41015
Puskesmas
1 2 23 14 Optimalisasi Manajemen Pelayanan
Kesehatan di Puskesmas
Terlaksananya pengelolaan
manajemen puskesmas sesuai
standar
Jumlah UPT Puskesmas dengan
manajemen pelayanan terstandar.
13 Puskesmas 8
Puskesmas
104.930.000 2
Puskesmas
150.000.000 2
Puskesmas
164.000.000 7
Puskesmas
180.000.000 4
Puskesmas
198.000.000 15 Puskesmas 796.930.000
Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 23 15 Jumlah Puskesmas yang
dilakukan penilaian manajemen
pelayanan terstandar
15 Puskesmas 0
Puskesmas
49.490.500 15
Puskesmas
120.000.000 0
Puskesmas
44.528.550 15
Puskesmas
132.000.000 0
Puskesmas
48.981.405 15 Puskesmas 395.000.455Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Jumlah puskesmas yang dibina 15 Puskesmas 3
Puskesmas
3
Puskesmas
3
Puskesmas
3
Puskesmas
3
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah Puskesmas dengan
penilaian manajemen terstandar
yang dibina
0 Puskesmas 3
Puskesmas
3
Puskesmas
3
Puskesmas
3
Puskesmas
3
Puskesmas
3 PuskesmasDinas
Kesehatan15
1 2 23 16 Tenaga kesehatan yang memiliki
ijin praktek
0 Orang 40 Orang 100.000.000 50 Orang 105.000.000 55 Orang 110.000.000 60 Orang 115.000.000 60 Orang 120.000.000 300 Orang 550.000.000 Dinas
Kesehatan
110 sarana
kesehatan
Meningkatnya akses dan mutu
pelayanan kesehatan pada fasilitas
pelayanan kesehatan
2
Pemilihan Puskesmas Berprestasi
Dalam Rangka Peningkatan
Akuntabilitas Pelayanan
Jumlah UPT Puskesmas
dengan manajemen pelayanan
terstandar
Pelayanan registrasi tenaga
kesehatan, sarana kesehatan dan
usaha masyarakat
Meningkatnya tenaga
kesehatan, sarana kesehatan
dan usaha masyarakat yang
memiliki ijin
Meningkatnya derajat kesehatan
masyarakat Kabupaten Lampung
Barat
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 3 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Sarana kesehatan yang memiliki
ijin
0 Sarana 15 Sarana 20 Sarana 20 Sarana 25 Sarana 30 Sarana 125 Sarana Dinas
Kesehatan
110 sarana
kesehatanUsaha masyarakat yang memiliki
ijin
0 Kelompok 10
Kelompok
10
Kelompok
15
Kelompok
15
Kelompok
20
Kelompok
70 Kelompok Dinas
KesehatanLiwa
Sarana kesehatan yang memiliki
ijin
0 Sarana 15 Sarana 20 Sarana 20 Sarana 25 Sarana 30 Sarana 125 Sarana Dinas
Kesehatan
110 sarana
kesehatanUsaha masyarakat yang memiliki
ijin
0 Kelompok 10
Kelompok
10
Kelompok
15
Kelompok
15
Kelompok
20
Kelompok
70 Kelompok Dinas
KesehatanLiwa
1 2 23 19 Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan advokasi BLUD
0 Puskesmas 15
Puskesmas
2.000.000.000 0
Puskesmas
2.000.000.000 0
Puskesmas
2.300.000.000 0
Puskesmas
2.645.000.000 0
Puskesmas
3.041.750.000 15 Puskesmas 11.986.750.000 Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan sosialisasi BLUD
0 Puskesmas 0
Puskesmas
15
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan workshop BLUD
0 Puskesmas 0
Puskesmas
15
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan pendampingan
BLUD
0 Puskesmas 0
Puskesmas
15
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
15 PuskesmasDinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan kaji banding BLUD
0 Puskesmas 0
Puskesmas
15
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan self asesment BLUD
0 Puskesmas 0
Puskesmas
15
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
15 PuskesmasDinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
dilakukan penilaian BLUD
0 Puskesmas 0
Puskesmas
0
Puskesmas
15
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
15 PuskesmasDinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
dilakukan audit eksternal BLUD
0 Puskesmas 0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 PuskesmasDinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
1 2 23 20 Jumlah sertifikat kelulusan
kompetensi
0 Buah 0 Buah 0 60 Buah 60.000.000 70 Buah 70.000.000 80 Buah 80.000.000 90 Buah 90.000.000 300 Buah 300.000.000Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah jenis jabatan fungsional
kesehatan yang diuji kompetensi
0 Jenis 0 Jenis 6 Jenis 7 Jenis 8 Jenis 9 Jenis 9 JenisDinas
KesehatanLiwa
1 2 23 21 Kalibrasi dan Pemeliharaan
Alat Kesehatan di Puskesmas
Terlaksananya kalibrasi dan
pemeliharaan alat kesehatan
di Puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
mendapatkan kalibrasi dan
pemeliharaan peralatan
kesehatan.
12 Puskesmas 3
Puskesmas
54.000.000 3
Puskesmas
210.000.000 3
Puskesmas
220.000.000 3
Puskesmas
230.000.000 3
Puskesmas
240.000.000 15 Puskesmas 954.000.000
Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
puskesmas
1 2 23 22 Jumlah tenaga medis 9 Orang 18 Orang 1.937.264.000 20 Orang 2.336.716.000 23 Orang 2.804.060.000 25 Orang 3.364.900.000 27 Orang 4.037.800.000 27 Orang 14.480.740.000 Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah tenaga Bidan 30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah tenaga kesehatan lainnya 0 Orang 60 Orang 60 Orang 60 Orang 60 Orang 60 Orang 60 Orang Dinas
KesehatanLiwa
1 2 23 23 Jumlah puskesmas yang
melaksanakan:
15 Puskesmas 0
Puskesmas
1.650.000.000 0
Puskesmas
1.060.000.000 0
Puskesmas
- 0
Puskesmas
- 0
Puskesmas
- 15 Puskesmas 2.710.000.000Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
pendampingan 8 Puskesmas 3
Puskesmas
2
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0 Puskesmas Dinas
Kesehatan
5
Puskesmas
self assessment 8 Puskesmas 3
Puskesmas
2
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0 Puskesmas Dinas
Kesehatan5 puskesmas
pra survey 8 Puskesmas 3
Puskesmas
2
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
5 Puskesmas Dinas
Kesehatan5 puskesmas
survey 8 Puskesmas 3
Puskesmas
2
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
5 Puskesmas Dinas
Kesehatan5 puskesmas
pasca survey 10 Puskesmas 10
Puskesmas
13
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
0
Puskesmas
13 Puskesmas Dinas
Kesehatan13 puskesmas
1 2 23 24 Reakreditasi puskesmas Terlaksananya penilaian
akreditasi ulang UPT
Puskesmas
Jumlah UPT Puskesmas
terakreditasi ulang
0 Puskesmas 0
Puskesmas
0 7
Puskesmas
300.000.000 4
Puskesmas
1.200.000.000 2
Puskesmas
450.000.000 2
Puskesmas
300.000.000 15 Puskesmas 2.250.000.000Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 33 303.000.000 397.828.150 448.480.800 494.133.450 539.786.100 2.183.228.500 15
Puskesmas
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan penyusunan
perencanaan puskesmas
3 Puskesmas 12
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas
Jumlah Puskesmas menjalankan
Sistem Informasi Puskesmas (SIP)
3 Puskesmas 12
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas
1 2 33 1 Penyusunan Profil Kesehatan Tersusunnya profil kesehatan Jumlah dokumen profil. 0 Dokumen 45
Dokumen
53.000.000 45
Dokumen
67.828.150 45
Dokumen
83.480.800 45
Dokumen
99.133.450 45
Dokumen
114.786.100 225 Dokumen 418.228.500 Dinas
KesehatanLiwa
1 2 33 6 Sistem Informasi Kesehatan
Daerah (SIKDA)
Terlaksananya Sistem
Informasi Kesehatan Daerah
(SIKDA)
Jumlah Puskesmas yang
menjalankan Sistem informasi
Puskesmas (SIP).
3 Puskesmas 12
Puskesmas
250.000.000 15
Puskesmas
275.000.000 15
Puskesmas
300.000.000 15
Puskesmas
325.000.000 15
Puskesmas
350.000.000 15 Puskesmas 1.500.000.000
Dinas
Kesehatan
Liwa dan
Puskesmas
DAK non fisik Akreditasi
Puskesmas
Terlaksananya akreditasi
puskesmas
Pelayanan registrasi tenaga
kesehatan, sarana kesehatan dan
usaha masyarakat
Meningkatnya tenaga
kesehatan, sarana kesehatan
dan usaha masyarakat yang
memiliki ijin
Program Kebijakan dan Manajemen
Pembangunan Kesehatan
Peningkatan UPT Puskesmas menjadi
BLUD
Meningkatnya fungsi
pengelolaan pelayanan dan
keuangan Puskesmas secara
mandiri
Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan
Terlaksananya uji kompetensi
SDM Kesehatan
Peningkatan Sumber Daya Manusia
(SDM) di bidang Kesehatan
Meningkatnya SDM kesehatan
di Puskesmas
Meningkatnya integrasi
sistem perencanaan dan
informasi kesehatan
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 4 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
1 2 33 8 Peningkatan Sistem Perencanaan dan
Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan
Tingkat Puskesmas
Terlaksananya penyusunan
dokumen perencanaan dan
pelaporan pelaksanaan
kegiatan di puskesmas
Jumlah Dokumen perencanaan
dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan di puskesmas.
0 Dokumen 2 Dokumen 0 2 Dokumen 55.000.000 2 Dokumen 65.000.000 2 Dokumen 70.000.000 2 Dokumen 75.000.000 10 Dokumen 265.000.000
Dinas
KesehatanLiwa
1 2 25 Program pengadaan, peningkatan
dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu
dan jaringannya
Terpenuhinya kelengkapan
sarana prasarana dan alat
kesehatan di puskesmas
Jumlah Puskesmas dengan sarana
prasarana dan alat kesehatan
yang lengkap.
4 Puskesmas 3
Puskesmas
109.314.727.000 3
Puskesmas
73.665.300.000 3
Puskesmas
63.229.630.000 3
Puskesmas
55.875.383.500 3
Puskesmas
51.643.225.850 15 Puskesmas 353.728.266.350
15
Kecamatan
1 2 25 24 Rehabilitasi
Sedang/Berat/Total Puskesmas
Pembantu
Terlaksananya Rehabilitasi
Sedang/Berat/Total
Puskesmas Pembantu
Jumlah Pustu yang direhabilitasi 0 Pustu 5 Pustu 1.260.000.000 5 Pustu 1.386.000.000 5 Pustu 1.524.600.000 5 Pustu 1.677.060.000 5 Pustu 1.844.766.000 25 Pustu 7.692.426.000Dinas
Kesehatan25 pustu
1 2 25 25 Jumlah Puskesmas yang
terpenuhi sarana, prasarana dan
alat kesehatan
0 Puskesmas 15
Puskesmas
19.960.227.000 15
Puskesmas
19.000.000.000 15
Puskesmas
19.000.000.000 15
Puskesmas
19.000.000.000 15
Puskesmas
19.000.000.000 15 Puskesmas 95.960.227.000Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Jumlah Peningkatan PKM Non
Rawat Inap Menjadi PKM Rawat
Inap
0 Puskesmas 0
Puskesmas
2
Puskesmas
1
Puskesmas
1
Puskesmas
1
Puskesmas
5 Puskesmas Dinas
Kesehatan
Liwa dan
Puskesmas
1 2 25 31 Pengadaan, Peningkatan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana
Kesehatan Puskesmas/Puskesmas
Pembantu dan Jaringannya
Terlaksananya pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas
pembantu dan jaringannya
Jumlah Puskesmas yang
terpenuhi sarana, prasarana dan
alat kesehatan.
0 Puskesmas 3
Puskesmas
5.790.500.000 3
Puskesmas
6.255.000.000 3
Puskesmas
6.755.000.000 3
Puskesmas
7.255.000.000 3
Puskesmas
7.755.000.000 15 Puskesmas 33.810.500.000
Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 25 37 Dana Alokasi Khusus (DAK) Affirmasi
Bidang Kesehatan Pelayanan Dasar
Terlaksananya pengadaan,
peningkatan dan perbaikan
sarana dan prasarana
puskesmas
Jumlah Puskesmas yang
terpenuhi sarana, prasarana dan
alat kesehatan
4 Puskesmas 8
Puskesmas
76.218.000.000 2
Puskesmas
40.052.600.000 2
Puskesmas
28.036.820.000 2
Puskesmas
19.625.774.000 2
Puskesmas
13.738.041.800 11 Puskesmas 177.671.235.800
Dinas
Kesehatan11 puskesmas
1 2 25 41 DAK Afirmasi bidang kesehatan
peralatan pendukung Imunisasi
Meningkatnya pelayanan
imunisasi
Jumlah logistik pendukung
imunisasi
0 Paket 3 Paket 371.000.000 4 Paket 735.850.000 3 Paket 956.605.000 4 Paket 1.243.586.500 4 Paket 1.616.662.450 18 Paket 4.923.703.950 Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
puskesmas
1 2 25 42 DAK penugasan pengendalian
penyakit
Meningkatnya kualitas
pelayanan penyakit menular
Jumlah Puskesmas tersedia
sarana dan prasarana
pengendalian penyakit
3 Puskesmas 4
Puskesmas
700.000.000 4
Puskesmas
735.850.000 5
Puskesmas
956.605.000 3
Puskesmas
573.963.000 3
Puskesmas
688.755.600 15 Puskesmas 3.655.173.600Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
1 2 25 43 Jumlah pembangunan gedung
puskesmas
0 Gedung 1 Gedung 5.015.000.000 2 Gedung 5.500.000.000 3 Gedung 6.000.000.000 4 Gedung 6.500.000.000 5 Gedung 7.000.000.000 15 gedung
Gedung
30.015.000.000 Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
Jumlah prasarana alat kesehatan
puskesmas
0 Paket 4 Paket 5 Paket 6 Paket 7 Paket 8 Paket 31 Paket Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
Jumlah ambulans roda empat 0 Unit 1 Unit 2 Unit 3 Unit 4 Unit 5 Unit 15 Unit Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
PuskesmasJumlah Kendaraan Pusling
Roda 2
0 Unit 6 Unit 7 Unit 8 Unit 9 Unit 10 Unit 40 Unit Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
puskesmas
1 2 41 Program Upaya Kesehatan
Rujukan
Tercapainya sistem rujukan
yang optimal
Persentase Fasilitas Pelayanan
Kesehatan yang melaksanakan
sistem rujukan sesuai dengan
Protap rujukan
0 % 100 % 8.007.097.000 100 % 6.027.453.000 100 % 10.024.073.000 100 % 10.828.073.000 100 % 4.068.825.000 100 % 38.955.521.000
15
Kecamatan
1 2 41 1 Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Rujukan
Terlaksananya sistem rujukan
di fasilitas pelayanan
kesehatan
Jumlah fasyankes yang
melaksanakan sistem rujukan.
0 Sarana 0 Sarana 100.000.000 35 Sarana 120.000.000 24 Sarana 140.000.000 24 Sarana 170.000.000 24 Sarana 200.000.000 107 Sarana 730.000.000Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
1 2 41 2 Jumlah Pegawai yang diterima
(Tenaga Kesehatan)
0 Orang 30 Orang 7.907.097.000 15 Orang 5.907.453.000 0 Orang 9.884.073.000 0 Orang 10.658.073.000 0 Orang 3.868.825.000 45 Orang 38.225.521.000 Dinas
Kesehatan15 kecamatan
Jumlah Pegawai yang diterima
(Tim Monitoring)
0 Orang 4 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 4 Orang Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Jumlah Pegawai yang diterima
(Sopir)
0 Orang 20 Orang 25 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 45 Orang Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Jumlah peserta yang mengikuti
simulasi
0 Orang 0 Orang 45 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 45 Orang Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah peserta yang mengikuti
pelatihan PPGD
0 Orang 40 Orang 20 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 60 Orang Dinas
Kesehatan
Bandar
Lampung
Jumlah peserta yang mengikuti
pelatihan sopir
0 Orang 20 Orang 25 Orang 0 Orang 0 Orang 0 Orang 45 Orang Dinas
Kesehatan
Bandar
Lampung
Jumlah perlengkapan ambulan
hebat
0 Paket 10 Paket 5 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 15 Paket Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Jumlah operasional ambulan
hebat
0 Kec 10 Kec 15 Kec 15 Kec 15 Kec 15 Kec 15 Kec Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
SASARAN STRATEGIS
Jumlah puskesmas melaksanakan
pelayanan kesehatan pada kondisi
krisis kesehatan
15 Puskesmas 15
Puskesmas
10.529.909.210 15
Puskesmas
12.756.178.210 15
Puskesmas
13.057.533.210 15
Puskesmas
13.624.312.810 15
Puskesmas
14.029.277.200 15 Puskesmas 63.997.210.640
Jumlah pekon dengan IKS
0,5-0,8
0 Pekon 5 Pekon 5 Pekon 5 Pekon 5 Pekon 5 Pekon 25 Pekon
Jumlah KK di Pekon/Kelurahan
terdata lengkap
3070 KK 60000 KK 19592 KK 0 KK 0 KK 0 KK 82662 KK
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
1 2 Kesehatan
DAK Bidang Kesehatan
Pelayanan Dasar.
Meningkatnya Pelayanan
Kesehatan Dasar
DAK Reguler bidang kesehatan
(Prioritas daerah)
Meningkatnya sarana,
prasarana dan alat kesehatan
Puskesmas prioritas daerah
Operasional Ambulans Hebat Terlaksananya pelayanan
kegawadaruratan mobile
Meningkatnya upaya promotif dan
preventif dan pemberdayaan
masyarakat
3
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 5 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
1 2 16 Program Upaya Kesehatan
Masyarakat
Meningkatnya pelaksanaan
upaya kesehatan masyarakat.
Jumlah Puskesmas mampu
memberikan pelayanan
kesehatan pada masyarakat di
daerah tertinggal, situasi khusus
dan kondisi bencana.
2 Puskesmas 5
Puskesmas
1.468.612.210 8
Puskesmas
1.579.429.210 11
Puskesmas
1.625.429.210 15
Puskesmas
1.687.029.210 15
Puskesmas
1.735.149.200 15 Puskesmas 8.095.649.040
1 2 16 13 penyediaan biaya operasional dan
pemeliharaan
Tersedianya biaya operasional
dan pemeliharaan Puskesmas
dan Puskesmas Pembantu
Jumlah Puskesmas yang
mendapatkan operasional dan
pemeliharaan
0 Puskesmas 15
Puskesmas
1.244.429.210 15
Puskesmas
1.244.429.210 15
Puskesmas
1.247.429.210 15
Puskesmas
1.251.429.210 15
Puskesmas
1.256.429.200 15 Puskesmas 6.244.146.040Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
Jumlah Puskesmas Pembantu
yang mendapatkan operasional
dan pemeliharaan
37 Pustu 37 Pustu 37 Pustu 37 Pustu 37 Pustu 37 Pustu 37 PustuDinas
Kesehatan
Liwa dan
Puskesmas
Pembantu
1 2 16 18 Jumlah pekon daerah terpencil
yang mendapatkan pelayanan
10 Pekon 10 Pekon 206.183.000 5 Pekon 220.000.000 5 Pekon 240.000.000 5 Pekon 270.000.000 5 Pekon 280.000.000 30 Pekon 1.216.183.000 Dinas
Kesehatan
wilayah pekon
di Lampung
BaratJumlah pelayanan kesehatan
situasi khusus (poskotis) setiap
tahunnya.
3 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi 3 Lokasi 3 LokasiDinas
Kesehatan
poskotis di
wilayah Kab.
Lampung Barat
Frekuensi Pelayanan P3K
situasi khusus
0 Kali 32 Kali 32 Kali 32 Kali 32 Kali 32 Kali 160 Kali Dinas
KesehatanLiwa
1 2 16 30 Jumlah peserta yang
mendapatkan diseminasi
informasi kirisis kesehatan
0 Orang 50 Orang 18.000.000 50 Orang 115.000.000 50 Orang 138.000.000 50 Orang 165.600.000 50 Orang 198.720.000 200 Orang 635.320.000Dinas
Kesehatanliwa
Jumlah logistik penanggulangan
kerisis kesehatan
0 Paket 0 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket 4 Paket 16 Paket Dinas
Kesehatanliwa
1 2 19 Jumlah Puskesmas melakukan
promosi kesehatan
15
Puskesmas
15
Puskesmas
8.594.777.000 15
Puskesmas
10.670.577.000 15
Puskesmas
10.874.280.000 15
Puskesmas
11.333.807.600 15
Puskesmas
11.645.000.000 15 Puskesmas 53.118.441.600
Jumlah Pekon memanfaatkan 10
% APBDes untuk sektor
kesehatan
10 Pekon 10 Pekon 30 Pekon 30 Pekon 30 Pekon 31 Pekon 131 Pekon
1 2 19 8 Promosi Kes Melalui Media Jumlah media cetak untuk
promosi
2 Media 2 Media 223.750.000 4 Media 248.750.000 4 Media 273.800.000 4 Media 298.850.000 4 Media 300.000.000 18 Media 1.345.150.000 Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah Frekuensi spot radio
untuk promosi kesehatan
450 Kali 900 Kali 900 Kali 900 Kali 900 Kali 900 Kali 900 Kali Dinas
Kesehatan900
1 2 19 11 Kampanye ABAT (Aku Bangga
Aku Tahu) HIV/AIDS
Terlaksananya kampanye
HIV/AIDS kepada Karang
taruna dan Organisasi
Kepemudaan lainnya
Jumlah pemuda yang mengikuti
kampanye ABAT HIV/AIDS
50 Orang 135 Orang 120.000.000 135 Orang 135.000.000 135 Orang 150.000.000 135 Orang 165.000.000 135 Orang 170.000.000 675 Orang 740.000.000
Dinas
KesehatanLiwa
1 2 19 18 Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di Masyarakat
Terlaksananya Kampanye
Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat di Masyarakat
Jumlah masyarakat yang
mengikuti kampanye PHBS
600 Orang 450 Orang 133.027.000 450 Orang 153.027.000 450 Orang 160.000.000 450 Orang 170.000.000 450 Orang 180.000.000 2250 Orang 796.054.000Dinas
KesehatanLiwa
1 2 19 20 Pendataan Keluarga Sehat Terlaksananya pendataan
hasil survey keluarga sehat
Jumlah pekon di survei keluarga
sehat.
6 Pekon 25 Pekon 32.000.000 24 Pekon 35.200.000 25 Pekon 38.720.000 25 Pekon 44.421.600 27 Pekon 45.000.000 126 Pekon 195.341.600 Dinas
Kesehatan
wilayah pekon
di Lampung
Barat1 2 19 21 DAK Non Fisik Bantuan
Operasional Kesehatan
Terlaksananya upaya promotif
dan preventif di semua
puskesmas
Jumlah puskesmas melaksanakan
upaya promotif dan preventif
0 Puskesmas 15
Puskesmas
8.000.000.000 15
Puskesmas
10.000.000.000 15
Puskesmas
10.140.000.000 15
Puskesmas
10.530.000.000 15
Puskesmas
10.820.000.000 15 Puskesmas 49.490.000.000Dinas
KesehatanLiwa
1 2 19 22 Pelatihan Saka Bhakti Husada Terlaksananya pelatihan Saka
Bhakti Husada
Jumlah MABI Saka Ranting
Pembina, Pamong Saka Instruktur,
Ranting (RT) Gugus Depan
Penegak yang terlatih
0 Orang 0 Orang 56.000.000 Mabi Saka
15 orang,
Pengurus
Ranting 15
Orang
61.600.000 Pamong Saka
15 orang,
Instruktur
15 Orang
67.760.000 Pembina 26
Orang
74.536.000 Gugus Depan
Penegak 26
Orang
75.000.000 112 orang
Orang
334.896.000
Dinas
KesehatanLiwa
1 2 19 23 Advokasi Pemanfaatan Dana
Desa untuk Sektor Kesehatan
Terlaksananya Advokasi
Pemanfaatan Dana Desa
untuk Sektor Kesehatan
Jumlah aparat yang diadvokasi
pemanfaatan dana desa
0 Orang 0 Orang 30.000.000 Peratin 34, LHP
34, Pokja
Sehat
37.000.000 Peratin 34, LHP
34, Pokja
Sehat
44.000.000 Peratin 34, LHP
34, Pokja
Sehat
51.000.000 Peratin 34, LHP
34, Pokja
Sehat
55.000.000 Peratin 136, LHP
136, Pokja
Sehat 136
217.000.000Dinas
Kesehatan
Kabupaten dan
Desa/Pekon
1 2 39 Program Pengembangan
Kesehatan Tradisional
Jumlah Puskesmas yang
melaksanakan pembinaan
kesehatan tradisional.
0 Orang 15 Orang 466.520.000 15 Orang 506.172.000 15 Orang 557.824.000 15 Orang 603.476.000 15 Orang 649.128.000 Orang 2.783.120.000
15
Puskesmas
1 2 39 1 Manajemen Upaya Kesehatan
Tradisional
Meningkatnya upaya
kesehatan tradisional
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan upaya kesehatan
tradisional.
0 Puskesmas 15
Puskesmas
256.520.000 5
Puskesmas
282.172.000 5
Puskesmas
307.824.000 5
Puskesmas
333.476.000 5
Puskesmas
359.128.000 15 Puskesmas 1.539.120.000Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
1 2 39 2 Upaya Pengembangan
Pengobat Tradisional
Terlaksananya Upaya
Pengembangan Pengobat
Tradisional
Jumlah pengobat tradisional yang
dilakukan pembinaan
0 Orang 60 Orang 75.000.000 60 Orang 75.500.000 60 Orang 88.000.000 60 Orang 94.500.000 60 Orang 101.000.000 240 Orang 434.000.000Dinas
KesehatanLiwa
1 2 39 4 Pengembangan Tanaman
Berkhasiat Obat Keluarga
Terlaksananya penanaman
kolektif dan lomba TOGA di
pekon
Jumlah pekon yang memiliki
kebun kolektif TOGA
0 Pekon 15 Pekon 135.000.000 15 Pekon 148.500.000 15 Pekon 162.000.000 15 Pekon 175.500.000 15 Pekon 189.000.000 15 Pekon 810.000.000 Dinas
Kesehatan
Liwa dan
pekon
SASARAN STRATEGIS
Persentase ketersediaan obat dan
vaksin di puskemas
90 % 90 % 4.636.471.815 90 % 247.028.400 90 % 284.134.080 90 % 328.045.896 90 % 380.094.325 90 % 1.372.642.701
Persentase obat yang memenuhi
syarat
90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
1 2 Kesehatan
1 2 17 Jumlah Kecamatan yang telah
dilakukan pengawasan obat dan
makanan
5 Kec 5 Kec 133.340.000 5 Kec 247.028.400 5 Kec 284.134.080 5 Kec 328.045.896 5 Kec 380.094.325 15 kecamatan
Kec
1.372.642.701
Persentase obat dan makanan
yang memenuhi syarat
90 % 90 % 95 % 95 % 100 % 100 % 100 %
Upaya Penanggulangan Krisis
Kesehatan
Terjaminnya pelayanan
kesehatan pada kondisi krisis
kesehatan
Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan masyarakat
Meningkatnya promosi dan
peran serta masyarakat
Meningkatnya kemandirian, akses
dan mutu sediaan farmasi, alat
kesehatan dan makanan
4
Pelayanan Kesehatan Daerah
Terpencil, Tertinggal dan Situasi
Khusus ( Poskotis )
Terlyaninya kesehatan daerah
terpencil tertinggal dan situasi
khusus.
Program Pengawasan Obat dan
Makanan
Meningkatnya pengawasan
terhadap obat dan makanan
yang mengandung bahan
berbahaya
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 6 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
1 2 17 2 Jumlah sampel makanan
minuman yang diperiksa
0 sample 240 sample 57.000.000 250 sample 74.100.000 260 sample 88.920.000 270 sample 106.704.000 280 sample 128.044.800 1300 sample 454.768.800 Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan,
15Persentase sampel diperiksa
memenuhi syarat
0 % 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % 95 % Dinas
Kesehatan1 2 17 9 Sertifikasi Penyuluhan
Keamanan Pangan (PKP)
Terlaksananya penyuluhan
keamanan pangan bagi
pemilik/penanggung jawab
industri rumah tangga
Jumlah pemilik/ Penanggung
jawab IRTP yang memiliki
sertifikat PKP
40 Orang 40 Orang 46.868.000 40 Orang 60.928.400 40 Orang 73.114.080 40 Orang 87.736.896 40 Orang 105.284.275 200 Orang 373.931.651
Dinas
Kesehatan15 kecamatan
1 2 17 11 Pengawasan keamanan dan
kesehatan makanan hasil industri
rumah tangga pangan
Terlaksananya pembinaan dan
pengawasan industri Rumah
Tangga Pangan (IRTP)
Jumlah IRTP yang dibina dan
diawasi
0 Sarana 20 Sarana 29.472.000 21 Sarana 30.000.000 22 Sarana 36.000.000 23 Sarana 43.200.000 24 Sarana 51.840.000 24 Sarana 190.512.000Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
1 2 17 12 Sosialisasi Gerakan Masyarakat
Cerdas Menggunakan Obat (Gema
Cermat)
Terlaksananya sosialisasi
Gerakan Cerdas Menggunakan
Obat di masyarakat
Jumlah peserta sosialisasi
Gema Cermat
0 Orang 0 Orang 0 100 Orang 82.000.000 100 Orang 86.100.000 100 Orang 90.405.000 100 Orang 94.925.250 400 Orang 353.430.250Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan,
15
1 2 15 Persentase ketersediaan obat dan
vaksin serta sarana penunjang IFK
90 % 90 % 4.503.131.815 95 % 4.264.053.040 95 % 5.669.514.848 100 % 6.852.817.778 100 % 8.126.740.938 100 % 29.416.258.419
Alokasi anggaran obat per-kapita
pertahun
11325 Rp 12000 Rp 12500 Rp 13000 Rp 13500 Rp 14000 Rp 14000 Rp
1 2 15 4 Peningkatan mutu pelayanan farmasi
komunitas dan rumah sakit
Terlaksananya pengawasan
sarana pelayanan farmasi
swasta di Kab. L. Barat.
Jumlah sarana pelayanan farmasi
swasta yang mendapatkan
pengawasan.
16 Sarana 22 Sarana 31.449.000 22 Sarana 34.383.700 22 Sarana 41.260.440 22 Sarana 49.512.528 22 Sarana 59.415.034 22 Sarana 216.020.702Dinas
KesehatanLiwa
1 2 15 7 Pengelolaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
Jumlah puskesmas yang
melakukan pengelolaan obat dan
perbekes yang sesuai standar
5 Puskesmas 10
Puskesmas
125.000.000 15
Puskesmas
125.000.000 15
Puskesmas
110.250.000 15
Puskesmas
115.700.000 15
Puskesmas
121.400.000 15 Puskesmas 597.350.000
Dinas
KesehatanLiwa
1 2 15 8 Jumlah waktu/ periode
operasional dan pemeliharaan IFK
setiap tahunnya.
12 Bulan 12 Bulan 118.000.000 12 Bulan 106.472.340 12 Bulan 127.766.808 12 Bulan 153.320.170 12 Bulan 183.984.204 12 Bulan 689.543.522Dinas
KesehatanIFK
Terlaksananya pemusnahan obat 0 Paket 1 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 0 Paket 1 PaketDinas
KesehatanLiwa
Jumlah tenaga penjaga malam
IFK, Periode penjagaan malam
0 Bulan 1 orang, 12
Bulan
1 orang, 12
Bulan
1 orang, 12
Bulan
1 orang, 12
Bulan
1 orang, 12
Bulan
1 orang, 12
Bulan
Dinas
Kesehatan
Instalasi
Farmasi
Kabupaten 1 2 15 10 Pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan
Terpenuhinya kebutuhan obat
dan perbakalan kesehatan
Persentase ketersediaan obat &
perbekes di Puskesmas.
74 % 90 % 933.682.815 90 % 403.197.000 90 % 483.836.400 90 % 580.603.680 90 % 696.724.000 90 % 3.098.043.895 Dinas
KesehatanLiwa
1 2 15 11 Persentase ketersediaan obat dan
perbekalan kesehatan di
Puskesmas
73,57 % 90 % 3.295.000.000 90 % 3.540.000.000 90 % 4.906.401.200 90 % 5.887.681.400 90 % 7.065.217.700 90 % 24.694.300.300Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah sarana penunjang
IFK
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket Dinas
KesehatanLiwa
1 2 15 12 Penyusunan Formularium Obat
Kabupaten Lampung Barat
Tersedianya dokumen
formularium obat kabupaten
Jumlah buku dokumen
formularium obat
1 Dokumen 0 Dokumen 0 1 Dokumen 55.000.000 0 Dokumen - 1 Dokumen 66.000.000 0 Dokumen - 2 Dokumen 121.000.000 Dinas
Kesehatan
Liwa
SASARAN STRATEGIS
Angka Kematian Ibu (AKI)
/100.000 Kelahiran Hidup
105 Kelahiran hidup 149
Kelahiran
hidup
4.985.000.000 139
Kelahiran
hidup
4.832.133.806 130
Kelahiran
hidup
5.631.973.948 121
Kelahiran
hidup
6.133.168.737 110
Kelahiran
hidup
6.398.802.485 129,8 Kelahiran hidup 27.981.078.976
Angka Kematian Bayi (AKB) 2,7 Kelahiran hidup 4,7
Kelahiran
4,5
Kelahiran
4,3
Kelahiran
4,1
Kelahiran
3,9
Kelahiran
4,3 Kelahiran hidup
Persentase balita gizi buruk yang
mendapatkan perawatan
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase penurunan prevalensi
balita kurus (wasting)
< 10 % < 10 % < 10 % < 10 % < 10 % < 10 % < 10 %
Persentase penurunan prevalensi
balita stunting
37,2 % 35 % 32 % 30 % 27 % 25 % 25 %
Persentase masyarakat Lampung
Barat diatas 60 tahun yang
mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar
0 % 60 % 70 % 80 % 90 % 100 % 100 %
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
1 2 Kesehatan
1 2 20 Persentase kasus gizi buruk
ditangani.
100 % 100 % 800.000.000 100 % 801.133.806 100 % 1.002.973.948 100 % 1.158.168.737 100 % 1.338.802.485 100 % 5.101.078.976 15
Kecamatan
Persentase kasus Bumil KEK dan
Balita KEP yang ditangani
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 15
Kecamatan
1 2 20 7 Pemberian Makanan Tambahan Pada
Ibu Hamil Kurang Energi Kronis
Tertanganinya kasus ibu hamil
KEK
Jumlah Bumil KEK yang
mendapatkan makanan
tambahan.
0 Orang 65 Orang 200.000.000 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang - 0 Orang - 65 Orang 200.000.000Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
1 2 20 8 Orientasi Gizi Remaja dan
Anak Sekolah
Terlaksananya pembinaan gizi
remaja dan anak sekolah
Jumlah sekolah yang dilakukan
pembinaan gizi
0 Sekolah 0 Sekolah 0 6 Sekolah 40.000.000 6 Sekolah 45.000.000 7 Sekolah 47.000.000 7 Sekolah 50.000.000 26 Sekolah 182.000.000 Dinas
KesehatanSMA
Jumlah remaja yang terbina 0 Orang 0 Orang 240 Orang 240 Orang 280 Orang 280 Orang 1040 Orang Dinas
KesehatanSMA
1 2 20 9 Pelacakan dan Penanggulangan Kasus
Gizi Buruk Balita KEP dan Bumil KEK.
Tertanggulanginya kasus gizi
buruk balita KEP dan Bumil
KEK
Jumlah Kasus balita KEP
dan Bumil KEK
0 Kasus 10 kasus balita
KEP
20 bumil kek
Kasus
150.000.000 10 kasus balita
KEP
20 bumil kek
Kasus
200.000.000 10 kasus balita
KEP
20 bumil kek
Kasus
250.000.000 10 kasus balita
KEP
20 bumil kek
Kasus
275.000.000 10 kasus balita
KEP
20 bumil kek
Kasus
300.000.00010 kasus balita KEP 20 bumil kek Kasus1.175.000.000Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
1 2 20 13 Jumlah kader yang mampu
promosi ASI Ekslusif, tenaga
kesehatan yang mampu promosi
ASI Ekslusif
60 Orang 0 kader ,
tenaga kes
30 Orang
50.000.000 0 kader, tenaga
kes
30 Orang
50.000.000 30 kader,
tenaga
kesehatan 0
Orang
55.000.000 30 Kader,
tenaga
kesehatan 0
Orang
60.000.000 30 Kader,
tenaga
kesehatan 0
Orang
65.000.000 90 Kader, tenaga
kes 60
Orang
280.000.000
Dinas
KesehatanLiwa
Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tertanganinya kasus gizi
buruk
Sosialisasi PP No. 33 Tahun
2012 dan Perda No. 17 Tahun
2014 Tentang Asi Eksklusif
Terlaksananya
Sosialisasi PP No. 33
Tahun 2012 dan Perda
No. 17 Tahun 2014
Tentang Asi Eksklusif program
gizi di lampung barat
Penyediaan Biaya Operasional dan
Pemeliharaan UPT Instalasi Farmasi
Terlaksananya operasional IFK
DAK Bidang Kesehatan Pelayanan
Farmasi
Terpenuhinya obat,perbekalan
kesehatan dan sarana
penunjang IFK
Meningkatnya kesehatan masyarakat5
Peningkatan pengawasan keamanan
pangan dan bahan berbahaya
Terlaksananya pengawasan
obat dan makanan
Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan
Terpenuhinya kebutuhan dan
keterjangkauan obat dan
perbekalan kesehatan yang
bermutu
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 7 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Jumlah puskesmas mampu
koseling inisiasi menyusui dan ASI
ekslusif
0 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 PuskesmasDinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 20 25 Jumlah posyandu yang diskrining 0 Posyandu 0 Posyandu 0 10
Posyandu
45.000.000 10
Posyandu
47.000.000 10
Posyandu
49.000.000 10
Posyandu
51.000.000 40 Posyandu 192.000.000 Dinas
Kesehatanposyandu
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan skrining ibu hamil
anemia
0 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 PuskesmasDinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 20 28 Persentase ketersediaan Fe untuk
ibu hamil
90 % 100 % 400.000.000 100 % 466.133.806 100 % 605.973.948 100 % 727.168.737 100 % 872.802.485 100 % 3.072.078.976 Dinas
KesehatanLiwa
Persentase ketersediaan vitamin A
untuk bayi, balita dan bufas
95 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Dinas
KesehatanLiwa
Persentase ketersediaan Fe untuk
remaja putri
90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Dinas
KesehatanLiwa
Persentase ketersediaan Mineral
Mix untuk Kasus Gizi Buruk
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Dinas
Kesehatan
Kantor OPD
Dinas
1 2 30 Jumlah puskesmas yang memberi
pelayanan kesehatan lansia
15
Puskesmas
15
Puskesmas
225.000.000 15
Puskesmas
52.000.000 15
Puskesmas
275.000.000 15
Puskesmas
325.000.000 15
Puskesmas
360.000.000 15 Puskesmas 1.237.000.000
Jumlah Puskesmas yang
memberikan pelayanan
kesehatan Lansia
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas15
Kecamatan
1 2 30 8 Jumlah puskesmas yang
memberikan pelayanan lansia
0 Puskesmas 15
Puskesmas
225.000.000 15
Puskesmas
52.000.000 15
Puskesmas
275.000.000 15
Puskesmas
325.000.000 15
Puskesmas
360.000.000 15 Puskesmas 1.237.000.000 Dinas
Kesehatan15 puskesmas
Jumlah posyandu lansia
mendapatkan pembinaan
15 Posyandu 15
Posyandu
15
Posyandu
15
Posyandu
15
Posyandu
15
Posyandu
15 Posyandu Dinas
Kesehatan
15
Posyandu
LansiaJumlah posyandu yang
mendapatkan bantuan
5 Posyandu 5 Posyandu 5 Posyandu 5 Posyandu 5 Posyandu 5 Posyandu 25 Posyandu Dinas
KesehatanPosyandu
1 2 32 Persentase Antenatal Care (ANC) 80 % 80 % 3.960.000.000 85 % 3.979.000.000 90 % 4.354.000.000 95 % 4.650.000.000 100 % 4.700.000.000 100 % 21.643.000.000 15
Kecamatan
Persentase Post Natal Care (PNC) 80 % 80 % 85 % 90 % 95 % 100 % 100 % 15
Kecamatan
1 2 32 5 Audit Maternal dan Perinatal
(AMP)
Terlaksananya audit maternal
dan perinatal
Persentase kasus maternal
perinatal diaudit.
100 % 100 % 136.000.000 100 % 150.000.000 100 % 200.000.000 100 % 225.000.000 100 % 250.000.000 100 % 961.000.000 Dinas
KesehatanLiwa
1 2 32 6 Sosialisasi Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K)
Terlaksananya sosialisasi P4K Jumlah kecamatan yang
mendapatkan sosialisasi P4K
0 Kec 3 Kec 170.000.000 3 Kec 175.000.000 3 Kec 200.000.000 3 Kec 225.000.000 3 Kec 250.000.000 15 Kec 1.020.000.000Dinas
Kesehatan15 kecamatan
1 2 32 7 Jumlah Rumah Tunggu
Kelahiran (RTK)
0 Sarana 17 Sarana 3.654.000.000 17 Sarana 3.654.000.000 17 Sarana 3.954.000.000 17 Sarana 4.200.000.000 17 Sarana 4.200.000.000 17 Sarana 19.662.000.000 Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Jumlah Sasaran Ibu Hamil
terlayani Jampersal
0 Orang 1350 Orang 1350 Orang 1350 Orang 1350 Orang 1350 Orang 1350 Orang Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
SASARAN STRATEGIS
Persentase pelayanan kesehatan
skrining pada usia produktif
45 % 50 % 4.703.540.000 55 % 4.478.157.300 57 % 5.420.248.500 60 % 6.263.298.525 62 % 7.298.057.664 62 % 28.163.301.989
Persentase Penemuan Kasus Baru
TBC
23 % 50 % 60 % 65 % 68 % 70 % 70 %
Persentase cakupan imunisasi
dasar lengkap (IDL)
87 % 93 % 95 % 95 % 95 % 96 % 96 %
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
1 2 Kesehatan
1 2 22 Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular
Tertanggulanginya penyakit
menular
Jumlah UPT Puskesmas yang
melaksanakan upaya Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit
Menular.
12
Puskesmas
15
Puskesmas
2.576.434.000 15
Puskesmas
2.462.707.300 15
Puskesmas
2.985.075.000 15
Puskesmas
3.549.390.400 15
Puskesmas
4.233.639.320 15 Puskesmas 15.807.246.020
15
Puskesmas
1 2 22 6 Jumlah puskesmas yang
melaksanakan penyelidikan
epidemiologi
15 Puskesmas 15
Puskesmas
50.000.000 15
Puskesmas
32.500.000 15
Puskesmas
84.500.000 15
Puskesmas
109.850.000 15
Puskesmas
142.805.000 15 Puskesmas 419.655.000Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Jumlah petugas yang mengikuti
peningkatan kapasitas dan
evaluasi Program
30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 150 OrangDinas
KesehatanLiwa
1 2 22 8 Pekon/Kelurahan dengan
UCI 100%
132 pekon/ Kel 131 pekon,
5 Kel
738.434.000 131 pekon,
5 Kel
416.189.000 131 pekon,
5 Kel
499.400.000 131 pekon,
5 Kel
599.280.000 131 pekon,
5 Kel
719.136.000 131 pekon, 5
Kel
2.972.439.000 Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Persentase imunisasi dasar
lengkap
87 % 93 % 95 % 95 % 95 % 96 % 96 % Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Jumlah petugas yang mengikuti
peningkatan kapasitas dan
evaluasi program
125 Orang 630 Orang 170 Orang 170 Orang 200 Orang 200 Orang 1370 OrangDinas
KesehatanLiwa
1 2 22 9 Jumlah puskesmas yang
melaksanakan pelacakan kasus
15 Puskesmas 15
Puskesmas
45.000.000 15
Puskesmas
42.122.600 15
Puskesmas
50.550.000 15
Puskesmas
60.660.000 15
Puskesmas
72.792.000 15 Puskesmas 271.124.600 Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Persentase penanganan kasus
potensi KLB
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Pencegahan penularan penyakit
endemik/epidemik
Terkendalinya penyebaran
dan penularan penyakit
endemik dan epidemik
Peningkatan Pelayanan
Imunisasi
Meningkatnya pelayanan
imunisasi
Peningkatan surveillance
epideminologi dan penaggulangan
wabah/KLB
Meningkatnya pelacakan
kasus yang berpotensi KLB
Program peningkatan keselamatan
ibu melahirkan dan anak
Meningkatnya pelayanan
kesehatan Ibu dan Anak
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik
Jaminan Persalinan
Terlayaninya bumil miskin
yang tidak memiliki jaminan
kesehatan
Meningkatnya upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit menular
dan tidak menular
6
DAK penugasan Penyediaan Obat Gizi Terpenuhinya obat gizi untuk
pencegahan stunting
Program peningkatan pelayanan
kesehatan lansia
Meningkatnya pelayanan
kesehatan lansia
Lansia ceria Terlayaninya pelayanan
kesehatan lansia
Sosialisasi PP No. 33 Tahun
2012 dan Perda No. 17 Tahun
2014 Tentang Asi Eksklusif
Terlaksananya
Sosialisasi PP No. 33
Tahun 2012 dan Perda
No. 17 Tahun 2014
Tentang Asi Eksklusif program
gizi di lampung barat
Skrining dan Penanggulangan
Ibu Hamil Anemia
Tersedianya data ibu hamil
anemia Terlaksananya
penanggulangan ibu hamil
anemia
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 8 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
1 2 22 10 Jumlah Laporan kejadian dini dan
respon (SKDR) yang dilaksanakan
Puskesmas
15 Laporan 15 Laporan 40.000.000 780 Laporan 42.122.600 780
Laporan
50.547.000 780
Laporan
60.656.000 780
Laporan
72.787.000 3150 Laporan 266.112.600Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Jumlah peserta yang mengikuti
peningkatan kapasitas petugas
surveilans
30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 150 OrangDinas
KesehatanLiwa
1 2 22 12 jumlah petugas yang mengikuti
peningkatan kapasitas dan
evaluasi P2
DBD
0 Orang 45 Orang 214.000.000 45 Orang 252.200.000 45 Orang 225.000.000 45 Orang 230.000.000 45 Orang 235.000.000 45 Orang 1.156.200.000Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Sekolah yang mengikuti sosialisasi
Gerakan Satu Rumah Satu
Jumantik (G1R1J)
0 Sekolah 75 Sekolah 150 Sekolah 80 Sekolah 8 Sekolah 0 Sekolah 243 SekolahDinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 22 13 Petugas mengikuti peningkatan
kapitasi dan evaluasi P2 Diare
0 Orang 45 Orang 60.000.000 45 Orang 70.330.000 45 Orang 80.000.000 45 Orang 90.000.000 45 Orang 100.000.000 45 Orang 400.330.000 Dinas
Kesehatanliwa
Persentase kasus diare yang
ditangani sesuai standar
0 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
1 2 22 14 Jumlah petugas yang mengikuti
evaluasi pengendalian penyakit
Malaria
0 Orang 75 Orang 250.000.000 75 Orang 292.760.000 75 Orang 380.588.000 75 Orang 494.764.400 75 Orang 643.193.720 375 Orang 2.061.306.120Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Puskesmas mendapatkan logistik 0 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Jumlah Ibu Hamil yang diperiksa
malaria
0 Orang 500 Orang 1800 Orang 1500 Orang 1500 Orang 1500 Orang 6500 Orang Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 22 15 1. Jumlah petugas yang mengikuti
evaluasi pencegahan dan
pengendalian kusta
0 Orang 45 Orang 66.000.000 45 Orang 80.000.000 45 Orang 100.000.000 45 Orang 120.000.000 45 Orang 150.000.000 45 Orang 516.000.000Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah siswa yang diperiksa
(deteksi dini) kusta
0 Siswa 3000 Siswa 3600 Siswa 3600 Siswa 3600 Siswa 3600 Siswa 17400 Siswa Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 22 16 Jumlah petugas mengikuti
peningkatan kapasitas dan
evaluasi TBC
0 Orang 45 Orang 145.000.000 45 Orang 135.739.500 45 Orang 200.000.000 45 Orang 225.000.000 45 Orang 250.000.000 45 Orang 955.739.500Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Persentase penderita TBC yang di
obati sesuai standar (100%)
100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Persentase penemuan kasus TBC 0 % 50 % 50 % 55 % 60 % 70 % 70 % Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 22 18 petugas mengikuti evaluasi
P2 HIV/AIDS
0 Orang 60 Orang 90.000.000 60 Orang 117.000.000 60 Orang 150.000.000 60 Orang 175.000.000 60 Orang 200.000.000 60 Orang 732.000.000 Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah Puskesmas melayani
pemeriksaan/skrinning HIV
15 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Jumlah Ibu Hamil yang di
Skrinning HIV
0 Orang 375 Orang 1500 Orang 1500 Orang 1500 Orang 1500 Orang 6675 Orang Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 22 19 Jumlah petugas yang mengikuti
peningkatan kapasitas dan
evaluasi P2
Rabies dan GHPR.
0 Orang 60 Orang 65.000.000 60 Orang 84.500.000 60 Orang 100.000.000 60 Orang 125.000.000 60 Orang 150.000.000 60 Orang 524.500.000Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah kasus GHPR yang
ditangani sesuai standar
233 Kasus 211 Kasus 190 Kasus 171 Kasus 163 Kasus 122 Kasus 1090 Kasus Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 22 21 Jumlah petugas yang mengikuti
peningkatan kapasitas dan
evaluasi P2
Filariasis dan Kecacingan
30 Orang 90 Orang 312.000.000 90 Orang 289.343.600 90 Orang 350.000.000 90 Orang 375.000.000 90 Orang 400.000.000 90 Orang 1.726.343.600Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah anak yang diberikan obat
kecacingan
122108 Orang 122108
Orang
130000
Orang
134000
Orang
140000
Orang
142000
Orang
668108 Orang Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
1 2 22 27 Jumlah petugas Puskesmas
mengikuti peningkatan kapasitas
dan evaluasi P2
Hepatitis
0 Orang 30 Orang 50.000.000 30 Orang 65.000.000 30 Orang 78.000.000 30 Orang 90.000.000 30 Orang 110.000.000 150 Orang 393.000.000Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah ibu hamil yang
diperiksa/skrinning hepatitis
0 Orang 375 Orang 375 Orang 1500 Orang 1500 Orang 6500 Orang 1500 Orang Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
1 2 22 28 Jumlah pengelola mengikuti
peningkatan kapasitas dan
evaluasi P2 ISPA dan Pneumonia
0 Orang 60 Orang 66.000.000 60 Orang 85.800.000 60 Orang 90.000.000 60 Orang 110.000.000 60 Orang 130.000.000 300 Orang 481.800.000Dinas
KesehatanLiwa
Puskesmas melaksanakan
diseminasi
0 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 22 29 Jumlah SD/MI yang mendapat
pelayanan imunisasi
242 Sekolah 242 Sekolah 168.000.000 242 Sekolah 218.400.000 244 Sekolah 283.920.000 246 Sekolah 369.096.000 248 Sekolah 479.824.800 1472 Sekolah 1.519.240.800 Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Jumlah pengelola yang mengikuti
pertemuan persiapan BIAS
30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 30 Orang 150 Orang Dinas
KesehatanLiwa
1 2 22 30 Jumlah sasaran WUS
mendapat imunisasi TT
436 Orang 78390
Orang
217.000.000 78390
Orang
238.700.000 78450
Orang
262.570.000 78450
Orang
315.084.000 78550
Orang
378.100.800 78550 Orang 1.411.454.800 Dinas
Kesehatan
15
Kecamatan
Jumlah peserta mengikuti
peningkatan kapasitas petugas
imunisasi TT
30 Orang 120 Orang 60 Orang 60 Orang 60 Orang 60 Orang 360 OrangDinas
KesehatanLiwa
1 2 37 UPT Puskesmas melaksanakan
Kawasan Tanpa Rokok
0 Puskesmas 15
Puskesmas
1.827.106.000 15
Puskesmas
1.675.450.000 15
Puskesmas
2.045.173.500 15
Puskesmas
2.278.908.125 15
Puskesmas
2.584.418.344 15 Puskesmas 10.411.055.969 15
Kecamatan
Jumlah desa/pekon
melaksanakan program
pengendalian PTM
100 Desa 108 Desa 115 Desa 122 Desa 129 Desa 136 Desa 136 Desa15
Kecamatan
Peningkatan Imunisasi Tetanus Toxoid
(TT) pada wanita usia subur (WUS)
baik yang hamil maupun tidak hamil
Meningkatnya pelayanan
imunisasi pada wanita usia
subur
Program Pengendalian
Penyakit Tidak Menular
Meningkatnya pencegahan
dan pengendalian penyakit
tidak menular
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Penderita Hepatitis
Terdeteksinya penderita
hepatitis
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Penderita ISPA dan Pneumonia
Terlaksananya pelayanan
kesehatan penderita ISPA dan
Pneumonia
Pelayanan Vaksinasi Bagi
Balita dan Anak Sekolah
Meningkatnya pelayanan
imunisasi bagi balita dan
anak sekolah
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Penderita Infeksi Menular Seksual
(IMS)/HIV/AIDS
Terdeteksinya penderita
HIV/AIDS
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Rabies dan GHPR
Tertanganinya kasus
GHPR
Pencegahan dan Penanggulangan
Filariasis dan Kecacingan
Terlaksananya pemberian
obat kecacingan
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Penderita Malaria
Terdeteksinya penderita
malaria
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Kusta
Terdeteksinya penderita kusta
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan TBC
Terdeteksinya penderita TBC
Peningkatan komunikasi, informasi
dan edukasi (kie) pencegahan dan
pemberantasan penyakit
Terlaksananya survailans
kejadian dini dan respon
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Penderita DBD
Terdeteksinya
Penderita DBD
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Penderita Diare
Terlaksananya penanganan
kasus diare
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 9 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
1 2 37 1 Jumlah orang yang telah
mendapatkan sosialisasi KTR
347 Orang 386 Orang 400.000.000 355 Orang 431.250.000 386 Orang 495.973.500 416 Orang 570.328.125 416 Orang 655.877.344 1960 Orang 2.553.428.969 Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan KTR
15 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Jumlah terbentukan pekon/desa
KTR
15 Pekon 3 Pekon 3 Pekon 3 Pekon 4 Pekon 4 Pekon 17 Pekon Dinas
Kesehatan10 pekon
1 2 37 2 Jumlah pengelola program yang
mengikuti peningkatan kapasitas
0 Orang 35 Orang 50.000.000 35 Orang 46.000.000 35 Orang 55.200.000 40 Orang 63.480.000 40 Orang 76.176.000 40 Orang 290.856.000 Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Jumlah puskesmas melaksanakan
skrining penderita Hipertensi
0 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 PuskesmasDinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Jumlah puskesmas mendapatkan
logistik
0 Puskesmas 8
Puskesmas
7
Puskesmas
8
Puskesmas
7
Puskesmas
8
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 37 3 Pengelola program yng mengikuti
kapasitas
0 Orang 33 Orang 70.000.000 33 Orang 60.000.000 33 Orang 70.000.000 48 Orang 80.000.000 48 Orang 90.000.000 195 Orang 370.000.000 Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Jumlah puskesmas yang
melaksanakan skrinning penderita
diabetes melitus
0 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 PuskesmasDinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Puskesmas mendapatkan logistik 0 Puskesmas 8
Puskesmas
7
Puskesmas
8
Puskesmas
7
Puskesmas
8
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas1 2 37 4 Jumlah petugas mengikuti
pertemuan pelayanan Haji
20 Orang 45 Orang 207.106.000 45 Orang 238.200.000 45 Orang 274.000.000 45 Orang 315.100.000 45 Orang 362.365.000 45 Orang 1.396.771.000 Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah CJHI yang mendapatkan
sosialisasi
127 Orang 350 Orang 200 Orang 350 Orang 400 Orang 450 Orang 1900 Orang Dinas
KesehatanLiwa
1 2 37 5 Jumlah pengelola program
mengikuti pertemuan peningkatan
kapasitas tenaga kesehatan
0 Orang 35 Orang 350.000.000 35 Orang 400.000.000 35 Orang 450.000.000 50 Orang 500.000.000 40 Orang 600.000.000 195 Orang 2.300.000.000Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah orang yang mendapatkan
sosialisasi
0 Orang 150 Orang 150 Orang 200 Orang 200 Orang 250 Orang 950 Orang Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah puskesmas mendapatkan
logistik
0 Puskesmas 5
Puskesmas
15
Puskesmas
5
Puskesmas
10
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Jumlah puskesmas melaksanakan
deteksi dini kanker
0 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 37 6 Jumlah pengelola program
mengikuti pertemuan peningkatan
30 Orang 35 Orang 750.000.000 35 Orang 500.000.000 35 Orang 700.000.000 50 Orang 750.000.000 50 Orang 800.000.000 205 Orang 3.500.000.000 Dinas
Kesehatanliwa
Jumlah orang yang mendapatkan
sosialisasi
200 Orang 100 Orang 100 Orang 100 Orang 100 Orang 100 Orang 500 Orang Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah puskesmas mendapatkan
logistik
55 Posbindu 0 Posbindu 15 Posbindu 15 Posbindu 15 Posbindu 15 Posbindu 15 Posbindu Dinas
Kesehatan15 puskesmas
Jumlah posbindu yang terbentuk 82 Posbindu 33 Posbindu 7 Posbindu 7 Posbindu 7 Posbindu 7 Posbindu 61 Posbindu Dinas
Kesehatan15 kecamatan
1 2 38 UPT Puskesmas melaksanakan
pelayanan dan pencegahan
kesehatan jiwa
2 Puskesmas 15
Puskesmas
300.000.000 15
Puskesmas
340.000.000 15
Puskesmas
390.000.000 15
Puskesmas
435.000.000 15
Puskesmas
480.000.000 15 Puskesmas 1.945.000.00015
Puskesmas
UPT Puskesmas melaksanakan
pelayanan dan pencegahan
penyalahgunaan NAPZA
1 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas15
Puskesmas
1 2 38 1 Jumlah pengelola program
mengikuti pertemuan peningkatan
kapasitas kesehatan jiwa
0 Orang 35 Orang 200.000.000 75 Orang 220.000.000 35 Orang 250.000.000 50 Orang 275.000.000 40 Orang 300.000.000 160 Orang 1.245.000.000Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah puskesmas melaksanakan
sosialisasi
0 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 38 2 Jumlah pengelola program
mengikuti pertemuan peningkatan
kapasitas
0 Orang 35 Orang 100.000.000 35 Orang 120.000.000 35 Orang 140.000.000 50 Orang 160.000.000 40 Orang 180.000.000 195 Orang 700.000.000 Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah orang yang mendapatkan
sosialisasi
0 Orang 45 Orang 45 Orang 90 Orang 100 Orang 100 Orang 425 Orang Dinas
Kesehatan
15 kecamatan
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya sinergitas dan
kemitraan lintas sektor, LSM dan
dunia usaha
7Persentase Peserta JKN 65,02 % 75 % 165.000.000 100 % 19.014.002.000 100 % 22.812.602.400 100 % 27.370.222.880 100 % 32.838.667.456 100 % 102.200.494.736
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
1 2 Kesehatan
1 2 42 Program Jaminan
Kesehatan Nasional
Meningkatnya Peserta JKN Jumlah Peserta JKN. 186584
Orang
225059
Orang
#REF! 300703
Orang
19.014.002.000 300703
Orang
22.812.602.400 300703
Orang
27.370.222.880 300703
Orang
32.838.667.456 300703 Orang 102.200.494.736 15
Kecamatan
1 2 42 1 Kapitasi Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
Tersedianya biaya upaya
kesehatan perorangan dalam
dan luar gedung
Jumlah Puskesmas yang
mendapatkan dana kapitasi JKN
15 Puskesmas 0
Puskesmas
0 15
Puskesmas
12.414.402.000 15
Puskesmas
14.897.282.400 15
Puskesmas
17.876.738.880 15
Puskesmas
21.452.086.656 15 Puskesmas 66.640.509.936Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
1 2 42 2 Non Kapitasi Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN)
Tersedianya biaya klaim
pelayanan persalinan, rawat
inap dan rujukan
Jumlah Puskesmas yang
mendapat dana non kapitasi JKN
15 Puskesmas 0
Puskesmas
0 15
Puskesmas
2.574.000.000 15
Puskesmas
3.088.800.000 15
Puskesmas
3.706.560.000 15
Puskesmas
4.447.872.000 15 Puskesmas 13.817.232.000Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
Peningkatan Pelayanan
Kesehatan Jiwa
Terlaksananya pelayanan
kesehatan jiwa
Pencegahan Penyalahgunaan
NAPZA
Terlaksananya pelayanan
kesehatan penaggulangan
NAPZA
Pelayanan Deteksi Dini Kanker Terdeteksinya penderita
kanker
Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Skrining pada usia produktif
Terdeteksinya faktor risiko
pada usia produktif
Program Pelayanan
Kesehatan Jiwa dan NAPZA
1. Meningkatnya pelayanan
dan pencegahan kesehatan
jiwa 2. Meningkatnya
pelayanan kesehatan dan
pencegahan penanggulangan
NAPZA
Peningkatan Pelayanan
Penderita Hipertensi
Terdeteksinya penderita
hipertensi
Pelayanan Penderita Diabetes
Mellitus
Terdeteksinya penderita
diabetes miletus
Pelayanan Kesehatan Haji Terlaksananya pelayanan
kesehatan calon jemaah haji
Kawasan Tanpa Rokok Terlaksananya KTR
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 10 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
1 2 42 3 Jumlah Tim Koordinasi yang
mengelola Program JKN.
53 Orang 53 Orang 165.000.000 53 Orang 195.000.000 53 Orang 234.000.000 53 Orang 280.800.000 53 Orang 336.960.000 53 Orang 1.211.760.000 Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
Puskesmas
Frekuensi kegiatan P-Care. 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali 1 Kali Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah advetorial program
JKN
1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket Dinas
KesehatanLiwa
Manajemen dan operasional jaminan
kesehatan
Terlaksananya operasional
Tim JKN Kabupaten dan
Puskesmas
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 11 of 12
Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif Target Pagu Indikatif
KodeTujuan/Sasaran Urusan/Bidang
Program dan Kegiatan
Sasaran
Program/kegiatan
Indikator Kinerja
Tujuan/Sasaran/Program dan
Kegiatan
Data Capaian
pada Tahun Awal
Perencanaan
Capaian Kinerja Kerangka PendanaanKondisi Kinerja pada akhir periode
Renstra
Unit Kerja
Perangkat
Daerah
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
1 2 42 4 Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Penduduk Miskin di Luar Quota
Tersedianya jamianan
kesehatan untuk penduduk
miskin di luar kuota PBI Pusat
Jumlah peserta PBI Daerah 7500 Orang 10000
Orang
0 13025
Orang
3.602.300.000 17500
Orang
4.322.760.000 22500
Orang
5.187.312.000 28000
Orang
6.224.774.400 28000 Orang 19.337.146.400Dinas
Kesehatan
Liwa dan 15
kecamatan
1 2 42 5 Sosialisasi Jaminan Kesehatan
Nasional
Terlaksananya sosialisasi JKN
di masyarakat
Jumlah masyarakat yang
mendapatkan sosialisasi JKN
600 Orang 0 Orang 0 900 Orang 189.800.000 900 Orang 227.760.000 900 Orang 273.312.000 900 Orang 327.974.400 4500 Orang 1.018.846.400 Dinas
Kesehatan
15
Puskesmas
1 2 42 6 Advokasi Jaminan Kesehatan
Nasional
Terlaksananya advokasi JKN
kepada stakeholder terkait
Jumlah Peserta advokasi
JKN.
0 Orang 0 Orang 0 50 Orang 38.500.000 50 Orang 42.000.000 50 Orang 45.500.000 50 Orang 49.000.000 250 Orang 175.000.000 Dinas
KesehatanLiwa
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya lingkungan sehat8
Jumlah pekon/kelurahan dipicu
STBM (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat)
73 Pekon 30 Pekon 515.000.000 33 Pekon 686.500.000 0 Pekon 510.000.000 0 Pekon 750.000.000 0 Pekon 730.000.000 136
pekon/kelurahan
Pekon
3.191.500.000
Persentase rumah sehat 49 % 49 % 55 % 60 % 65 % 70 % 70 %
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR
1 2 Kesehatan
1 2 21 Persentase rumah sehat 49 % 49 % 360.000.000 55 % 550.000.000 60 % 300.000.000 65 % 515.000.000 70 % 470.000.000 70 % 2.195.000.000 15
KecamatanJumlah pekon deklarasi ODF 8 Pekon 15 Pekon 15 Pekon 15 Pekon 15 Pekon 15 Pekon 75 Pekon 15
Kecamatan1 2 21 6 Pembinaan dan Pengawasan Hygiene
Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan
(TPM)
Jumlah TPM yang dilakukan
pembinaan
0 Lokasi 40 Lokasi 40.000.000 40 Lokasi 45.000.000 40 Lokasi 50.000.000 40 Lokasi 55.000.000 40 Lokasi 60.000.000 200 Lokasi 250.000.000Dinas
KesehatanLiwa
1 2 21 8 Pekon yang dipicu STBM. 73 Pekon 30 Pekon 200.000.000 33 Pekon 225.000.000 0 Pekon 100.000.000 0 Pekon 110.000.000 0 Pekon 120.000.000 136 Pekon 755.000.000 Dinas
Kesehatan
Liwa, 15
kecamatanJumlah Pekon deklarasi ODF 8 Pekon 15 Pekon 15 Pekon 15 Pekon 15 Pekon 15 Pekon 75 Pekon Dinas
Kesehatanpekon
1 2 21 10 Studi Resiko Kesehatan
Lingkungan (EHRA)
Terlaksananya studi
EHRA
Dokumen EHRA 0 Dokumen 0 Dokumen 0 0 Dokumen - 0 Dokumen - 1 Dokumen - 0 Dokumen 110.000.000 1 Dokumen 110.000.000 Dinas
KesehatanLiwa
1 2 21 12 Forum Kabupaten sehat Berfungsinya forum
kabupaten sehat dan
kecamatan sehat secara
optimal
Jumlah sekretariat Forum
kecamatan Sehat yang
melaksanakan fungsinya.
0 Kec 15 Kec 100.000.000 15 Kec 250.000.000 15 Kec 110.000.000 15 Kec 300.000.000 15 Kec 120.000.000 15 Kec 880.000.000
Dinas
Kesehatan15 kecamatan
1 2 21 13 Jumlah PDAM yang diperiksa
kualitas airnya
0 Sarana 5 Sarana 20.000.000 5 Sarana 30.000.000 5 Sarana 40.000.000 5 Sarana 50.000.000 5 Sarana 60.000.000 5 Sarana 200.000.000 Dinas
Kesehatan
Liwa dan
kecamatan
Jumlah depot air minum yang
diperiksa kualitas airnya
0 Sarana 10 Sarana 15 Sarana 20 Sarana 25 Sarana 30 Sarana 115 SaranaDinas
Kesehatan
liwa dan 15
kecamatan
1 2 40 Program Kesehatan Kerja dan
Olahraga
Meningkatnya pelayanan
kesehatan kerja dan olah raga
Jumlah puskesmas yang
menjalankan kesehatan kerja
dasar
5 Puskesmas 15
Puskesmas
155.000.000 15
Puskesmas
136.500.000 15
Puskesmas
210.000.000 15
Puskesmas
235.000.000 15
Puskesmas
260.000.000 15 Puskesmas 996.500.00015
Kecamatan
Jumlah puskesmas yang
menjalankan kesehatan olahraga
pada kelompok masyarakat.
5 Puskesmas 15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15
Puskesmas
15 Puskesmas15
Kecamatan
1 2 40 2 Pembinaan kesehatan pekerja
(formal dan informal)
Terbinanya kesehatan kerja
formal dan informal
Tenaga Kerja Formal dan informal
yang mendapatkan pembinaan
0 Orang 30 Orang 55.000.000 30 Orang 71.500.000 30 Orang 70.000.000 30 Orang 75.000.000 30 Orang 80.000.000 150 Orang 351.500.000Dinas
KesehatanLiwa
Jumlah masyrakat yang
mendapatkan sosialisasi
kesehatan kerja dan olahraga
30 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang 40 Orang 200 OrangDinas
Kesehatan
Kantor OPD
Dinas Kesehtan
dan Puskesmas
1 2 40 3 Pembinaan Kesehatan
Olahraga Masyarakat
Meningkatnya pembinaan
kesehatan olahraga
masyarakat
Jumlah anak sekolah
mendapatkan pembinaan
kesehatan olahraga
0 Orang 750 Orang 100.000.000 750 Orang 65.000.000 750 Orang 140.000.000 750 Orang 160.000.000 750 Orang 180.000.000 3750 Orang 645.000.000Dinas
KesehatanLiwa
Calon jamaah haji yang
mendapatkan pembinaan
kebugaran jasmani
0 Orang 250 Orang 300 Orang 350 Orang 400 Orang 450 Orang 1750 OrangDinas
KesehatanLiwa
169.029.876.925 137.708.505.106 138.744.542.576 140.834.287.264 140.011.247.143 726.328.459.014TOTAL
Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
Meningkatnya lingkungan
sehat di masyarakat
Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM).
Terlaksananya pemicuan dan
terbentuknya desa STBM
Pemeriksaan Kualitas Air Terlaksananya pemeriksaan
kualitas air minum
D:\FILE ARIEF\renstra 2017-2022\1. Renstra 2017-2022 Page 12 of 12