Tadhiyah dalam dakwah

5

description

penjelasan tentang pengorbanan dalam dakwah

Transcript of Tadhiyah dalam dakwah

Page 2: Tadhiyah dalam dakwah

Tadhhiyah

ي�اة� و�ك�ل� ب�ذ�ل� الن�ف�س� و�الم�ال� و�الو�ق�ت� و�الح�ب�يل� الغ�اي�ة� ء" ف�ي س� ي� ش�

“Dakwah ini tidak mengenal sikap ganda. Ia hanya mengenal satu sikap, TOTALITAS!!! Siapa yang bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama dakwah, dan dakwah pun melebur dalam dirinya. Sebaliknya, barangsiapa yang lemah dalam memikul amanah ini, ia terhalang dari pahala besar mujahid dan tertinggal bersama orang-orang yang duduk. Lalu Allah akan mengganti mereka dengan generasi lain yang lebih baik dan lebih sanggup memikul beban dakwah ini”. (Hasan Al Banna)

Page 3: Tadhiyah dalam dakwah

Untung Rugi Tadhhiyah

9:24. Katakanlah: "Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalanNya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusanNya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

9:111. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.

2:245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepadaNyalah kamu dikembalikan.

Page 4: Tadhiyah dalam dakwah

Tadhhiyah Suhaib Ar-Rumi

Ketika Shuhaib pergi menyusul Nabi saw untuk berhijrah, ada beberapa orang Quraisy yang membuntutinya. Mereka berkata kepada Shuhaib, "Dulu kau datang kepada kami dalam keadaan tidak punya apa-apa, kemudian kau hidup bersama kami dan mendapatkan harta yang banyak dan kau menjadi orang seperti sekarang ini. Tahu-tahu kau ingin keluar dengan membawa semua hartamu? Demi Allah, hal itu tidak akan pernah terjadi." Lalu Shuhaib turun dari tunggangannya, dikeluarkannya anak panah dari tempatnya, seraya berkata, "Wahai kaum Quraisy, kalian sudah tahu bahwa aku termasuk orang paling pandai memanah di antara kalian. Demi Allah, kalian tidak akan menyentuhku kecuali akan aku bidik dengan semua anak panahku, kemudian aku akan menebas dengan pedangku ini selama dia berada di tanganku. Ayo lakukan apa yang kalian inginkan!" Akan tetapi Shuhaib setelah itu berkata, "Bagaimana bila aku tinggalkan semua hartaku untuk kalian, apakah kalian akan membiarkan aku pergi?" Mereka menjawab, "Ya." Maka Shuhaib meninggalkan semua hartanya untuk mereka. Dan ketika sampai ke hadapan Rasulullah saw, di Madinah beliau bersabda, "Telah beruntung perniagaanmu hai Abu Yahya. Telah beruntung perniagaanmu hai Abu Yahya." Dan turunlah firman Allah SWT, "Dan di antara manusia itu ada seorang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah." (2:207).

Page 5: Tadhiyah dalam dakwah

Menumbuhkan dan Menjaga Iradah Qawiyah Pertama, Keimanan yang kuat akan

kebenaran prinsip dakwah. (22:77) Kedua, Pemahaman yang Integral dan

Komprehensif Tentang Visi dan Misi Kehidupan.

Ketiga, Memahami Perjuangan Para Nabi dan Rasul. (71: 5-10, 3:146)

Keempat, Memahami sunnatul ibtila dalam dakwah (29:2-3, 85:8)

Kelima, Membangun sensitivitas yang kuat.