Skrining tes berdasarkan National Screening Comitee of the United Kingdom

adalah sebuah pelayanan kesehatan dimana anggotanya adalah populasi tertentu,

yang tidak beresiko Skrining adalah layanan kesehatan di mana anggota populasi

tertentu, yang baik tidak selalu

melihat mereka berada pada risiko, atau sudah terpengaruh oleh penyakit atau

komplikasi, diminta pertanyaan

atau ditawarkan ujian, untuk mengidentifikasi orang-orang yang lebih

mungkin untuk dibantu daripada dirugikan oleh masa depan

tes atau pengobatan untuk mengurangi risiko penyakit atau komplikasi-

komplikasinya. "

Skrining merujuk bukan hanya untuk tes skrining, melainkan untuk

serangkaian langkah yang terdiri dari jalur penyaringan.

Kesehatan inisiatif promosi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

jalur (Gambar 1

dalam dunia kesehatan adalah strategi yang digunakan dalam suatu populasi

untuk mendeteksi penyakit pada diri seseorang tanpa adanya gejala dan tanda

penyakit tersebut.

Tujuan skrining tes adalah untuk mengidentifikasi penyakit pada komunitas

awal, sehingga memungkinkan intervensi dan manajemen kasus lebih awal dengan

harapan dapat mengurangi angka kematian dan kesakitan akibat suatu penyakit.

Walaupun skrining tes dapat mengarah ke diagnosis sebelumnya, tidak seluruh

skrining tes terbukti memberikan manfaat pada orang yang di skrining.

Overdiagnosis, misdiagnosis dan menciptakan rasa aman yang ‘palsu’ adalah

beberapa efek samping potensial dari skrining tes. Untuk alasan ini, tes yang

digunakan dalam program skrining, terutama untuk penyakit dengan insiden rendah,

harus memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang baik.

Terdapat beberapa jenis skrining tes antara lain: skrining universal yaitu

skrining yang melibatkan semua individu dalam suatu kategori tertentu (misalnya,

semua anak pada usia tertentu); temuan kasus melibatkan skrining sekelompok kecil

orang berdasarkan adanya faktor risiko (misalnya, karena anggota keluarga telah

didiagnosis dengan penyakit keturunan).

Sebuah tes kulit yaitu tes PPD, secara luas digunakan untuk skrining paparan

penyakit Tuberkulosis. Penyedia layanan kesehatan dapat pula menskrining

gangguan depresi dengan menggunakan kuesioner seperti “Back Depression

Inventory”. Skrining Alfa –Fetoprotein digunakan pada wanita hamil untuk

membantu deteksi kelainan fetal tertentu. Skrining kanker adalah tes untuk

mendiagnosa stadium awal suatu kanker dan dilihat apakah kasus tersebut dapat

disembuhkan dan/ atau perlukah prosedur invasif dilakukan. Contoh skrining tes

untuk kanker meliputi:

Pap smear untuk mendeteksi lesi prakanker dan berpotensi mencegah kanker

serviks

Mamografi untuk mendeteksi kanker payudara

Kolonoskopi untuk mendeteksi kanker kolorektal

Uji Dermatologi untuk mendeteksi melanoma

Peralatan Medis Dalam Skrining Tes

Peralatan medis yang digunakan dalam tes skrining biasanya berbeda dari peralatan

yang digunakan dalam tes diagnostik sebagai tes skrining digunakan untuk

menunjukkan adanya kemungkinan atau tidak adanya penyakit atau kondisi pada

orang tidak menyajikan gejala, sedangkan peralatan medis diagnostik digunakan

untuk membuat pengukuran fisiologis kuantitatif untuk mengkonfirmasi dan

menentukan kemajuan penyakit yang dicurigai atau kondisi. Peralatan tes kesehatan

harus mampu proses cepat dari banyak kasus, tetapi mungkin tidak perlu setepat

peralatan diagnostik.