T okoh- T okoh P ecinta A lam
description
Transcript of T okoh- T okoh P ecinta A lam
Tokoh-Tokoh Pecinta AlamJONATHAN (125110304)
DAVID (125110305)
©VERA DUTHA (125110313)
©DIAN MARCELIN (125110461)
©SHINTA TRIASTUTY (125110597)
Kelompok 2
D A L A M N E G E R I
Norman Edwin
Soe Hok Gie
Soe Hok GieGie adalah salah satu
pendiri Mapala UI. Salah satu kegiatan pentingnya adalah
naik gunung. Pada saat memimpin pendakian
gunung Slamet 3.442m, ia mengutip Walt Whitman dalam catatan hariannya :
“Now I see the secret of the making of the best person. It
is to grow in the open air and to eat and sleep with the
earth”.
Soe Hok GieBersama Mapala UI Gie berencana menaklukkan Gunung Semeru
yang tingginya 3.676m. Sewaktu Mapala mencari pendanaan, banyak yang bertanya kenapa naik gunung dan Gie berkata kepada teman-
temannya:
“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan.
Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal objeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat
ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula
pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”
Norman EdwinNorman Edwin (1955-1992)
adalah pencinta alam legendaris dan wartawan Kompas. Penggiat kegiatan alam terbuka di Indonesia mengenang Norman Edwin sebagai salah satu peloporekspedisi besar ke beberapa gunung ternama dunia. Ia banyak
menulis tentang kegiatan penjelajahan alam di sejumlah majalah dan surat
kabar pada tahun 1980-an.
Beliau aktif dalam mengembangkan kegiatan
mendaki gunung (mountainering), panjat tebing (rock climbing),
telusur goa (caving), berlayar (sailing), arung jeram
(rafting), menyelam (diving) dan terjun payung. Dari semua jenis outdoor
tersebut, hanya diving dan terjun payung kiprah Norman tidak begitu santer terdengar.
Ia wafat pertengahan April 1992 saat mendaki Gunung Aconcagua (6.959 meter di atas permukaan laut) di perbatasan Argentina-Cile bersama rekannya, Didiek Samsu Wahyu Triachdi. Pendakian tersebut adalah bagian dari seri pendakian oleh Mapala UI dalam ekspedisi Seven Summit atau pendakian tujuh puncak dunia (Aconcagua, Cartenz Pyramid di Papua [4.884 mdpl], McKinley di Alaska (Amerika Serikat) [6.194 mdpl], Kilimanjaro di Tanzia (Afrika) [5.894 mdpl], dan Elbrus di Rusia [5.633 mdpl]).
M A N C A N E G A R A
Sir Edmund Hillary
Kapten Matthew
Webb Robert Peary
Edmund HillarySir Edmund Hillary adalah yang pertama mencapai puncak Everest, puncak tertinggi di dunia di wilayah pegunungan Himalaya bersama Sherpa Tenzing Norgay. Tokoh yang melegenda dan menjadi panutan bagi pendaki
profesional sedunia sampai sekarang, mencetuskan ide
tentang sebuah keberanian dan pantang menyerah.
Edmund Hillary
Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay, mitranya mendaki ke puncak berlomba dengan sepasang pendaki lain, Charles Evans dan Tom Bourdillon, yang akhirnya terpaksa kembali
pada jarak vertikal hanya 300 meter dari puncak.
Sengit melawan angin, suhu di bawah 0 derajat celcius dan longsoran es yang berbahaya, Hillary dan Norgay terus
mendaki ke puncak, 29.028 kaki (8.848 m) di atas permukaan laut dan berhasil. Sejak saat itu, ratusan pendaki mengikuti jejak mereka, tetapi Hillary akan selamanya dikenal sebagai
orang yang pertama ke puncak dunia.
Kapten Matthew Webb Pada 25 Agustus 1875, Kapten Matthew Webb, 27 tahun mantan perwira angkatan laut Inggris, mencapai prestasi yang banyak orang pikir mustahil, berenang menyeberangi Selat Inggris.
Arus selat yang kuat dan suhu dingin dianggap terlalu mengancam untuk setiap perenang, tapi Webb bertekad untuk membuktikan bahwa semua orang salah.
Kapten Matthew Webb Diolesi minyak ikan lumba-lumba untuk mengurangi tekanan arus selama di air, Webb berjuang melawan
arus dan ikan pari selama hampir 22 jam, tersiksa sejauh 39 mil (63 km).
Akhirnya, ia berhasil menjejakkan kakinya di dekat Calais, lelah tapi penuh kemenangan. Pada abad
berikutnya, rekor Webb telah digandakan oleh perenang lain lebih dari 1000 kali dan waktu yang telah dipotong lebih dari setengah, tetapi tetap tidak ada perenang di dunia yang memiliki imajinasi seperti Matthew Webb.
Robert Peary Kutub Utara dan Selatan adalah dua sasaran utama para petualang pada awal abad ke-20. Penjelajah telah mencoba mencapai Kutub Utara dengan kapal, kereta salju dan balon, tetapi semua jatuh dan meninggal dalam usahanya.
Pada April 1909, Insinyur Angkatan Laut Amerika, Robert Peary, yang telah sekali gagal mencapai Kutub Utara, berangkat untuk mencoba lagi, kali ini ditemani oleh empat mualim. Setelah 37-hari perjalanan dingin di atas es, Peary dan timnya berhasil menanam bendera Amerika di utara bumi.