Syndicate Group (Kelompok 5)

4
 Nama Kelompok : 1. Fransiska Fitria Damayanti (123204010) 2. Astri Yulianti (123204037) 3. Rojaunnajah Kartika Ainiyah (123204201) 4. Yulia Rahayu Rohmania (123204210) Diskusi Syndicate Group Pengertian Diskusi Syndicate Group Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Coller, dkk pada tahun 1966. Coller merup akan perintis awal pengg unaan diskusi syndicate group pada eksperimennya di perguruan tinggi. Syndicate Group adalah suatu kelompok (kelas) dibagi menjadi beberapa kelompok kecil terdiri dari 3-6 orang. Masing-masing kelompok kecil melaksanakan tugas tertentu. Guru menjelaskan garis besarnya problema kepada kelas, ia menggambarkan aspek-aspek masalah, kemudian tiap-tiap kelompok (syndicate) diberi tugas untuk mempelajari suatu aspek tertentu. Guru memberikan gambaran tentang informasi dan siswa diminta untuk mencari sumber referensi atau informasi lain untuk menunjang diskusi. Setiap sindicate bersidang sendiri-sendiri atau membaca bahan, berdiskusi, dan menyusun laporan yang berupa kesimpulan sindikat. Tiap laporan dibawa ke sidang pleno untuk didiskusikan lebih lanjut (Hasibuan & Moedjiono, 2006 : 21).Diskusi “model” kelompok-kelompok (Syndicate) biasa dilaksanakan bila peserta cukup banyak. Maksudnya sederhana saja agar masing-masing peserta mempunyai peluang yang besar untuk aktif  berbicara dalam diskusi tersebut, namun jika ditemukan peserta yang pasif guru memberi motivasi agar berperan aktif dalam diskusi . Kegiatan diskusi selalu diwarnai tanya jawab antar peserta. Hal ini memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta untuk menyampaikan pendapat dalam diskusi, menambah bukti dan alasan, menolak suatu gagasan, memberi pendapat dalam diskusi, memberi tanggapan dan saran, dan partisipasi aktif lain. Dipihak lain, peserta juga dapat memperoleh informasi lengkap dan terperinci mengenai masalah yang didiskusikan. Dengan demikian, kalau kegiatan diskusi itu menghasilkan kesimpulan atau kesepakatan itu merupakan kesepakatan bersam Kelebihan Diskusi Syndicate Group 1. Setiap kelompok diskusi telah memahami aspek-aspek materi yang akan didiskusikan,  pokok bahasan materi bersifat jelas dan terarah. 2. Guru memberikan gambaran tentang informasi dan siswa diminta untuk mencari sumber referensi atau informasi lain untuk menunjang diskusi. 3. Adanya batasan waktu untuk Setiap sindicate bersidang sendiri-sendiri atau membaca  bahan, berdiskusi, dan meny usun laporan yang berupa kesimpu lan sindikat, sehingga  proses diskusi lebih teratur dan terarah.

description

tugas

Transcript of Syndicate Group (Kelompok 5)

Nama Kelompok :1. Fransiska Fitria Damayanti(123204010)2. Astri Yulianti(123204037)3. Rojaunnajah Kartika Ainiyah(123204201)4. Yulia Rahayu Rohmania(123204210)

Diskusi Syndicate GroupPengertian Diskusi Syndicate Group Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Coller, dkk pada tahun 1966. Coller merupakan perintis awal penggunaan diskusi syndicate group pada eksperimennya di perguruan tinggi. Syndicate Group adalah suatu kelompok (kelas) dibagi menjadi beberapa kelompok kecil terdiri dari 3-6 orang. Masing-masing kelompok kecil melaksanakan tugas tertentu. Guru menjelaskan garis besarnya problema kepada kelas, ia menggambarkan aspek-aspek masalah, kemudian tiap-tiap kelompok (syndicate) diberi tugas untuk mempelajari suatu aspek tertentu. Guru memberikan gambaran tentang informasi dan siswa diminta untuk mencari sumber referensi atau informasi lain untuk menunjang diskusi.Setiap sindicate bersidang sendiri-sendiri atau membaca bahan, berdiskusi, dan menyusun laporan yang berupa kesimpulan sindikat. Tiap laporan dibawa ke sidang pleno untuk didiskusikan lebih lanjut (Hasibuan & Moedjiono, 2006 : 21).Diskusi model kelompok-kelompok (Syndicate) biasa dilaksanakan bila peserta cukup banyak. Maksudnya sederhana saja agar masing-masing peserta mempunyai peluang yang besar untuk aktif berbicara dalam diskusi tersebut, namun jika ditemukan peserta yang pasif guru memberi motivasi agar berperan aktif dalam diskusi .Kegiatan diskusi selalu diwarnai tanya jawab antar peserta. Hal ini memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta untuk menyampaikan pendapat dalam diskusi, menambah bukti dan alasan, menolak suatu gagasan, memberi pendapat dalam diskusi, memberi tanggapan dan saran, dan partisipasi aktif lain. Dipihak lain, peserta juga dapat memperoleh informasi lengkap dan terperinci mengenai masalah yang didiskusikan. Dengan demikian, kalau kegiatan diskusi itu menghasilkan kesimpulan atau kesepakatan itu merupakan kesepakatan bersamKelebihan Diskusi Syndicate Group1. Setiap kelompok diskusi telah memahami aspek-aspek materi yang akan didiskusikan, pokok bahasan materi bersifat jelas dan terarah.2. Guru memberikan gambaran tentang informasi dan siswa diminta untuk mencari sumber referensi atau informasi lain untuk menunjang diskusi.3. Adanya batasan waktu untuk Setiap sindicate bersidang sendiri-sendiri atau membaca bahan, berdiskusi, dan menyusun laporan yang berupa kesimpulan sindikat, sehingga proses diskusi lebih teratur dan terarah.4. Dalam syndicate group masing-masing peserta mempunyai peluang yang besar untuk aktif berbicara sehingga semua peserta dalam sindikat group berpeluang untuk mengeluarkan pendapat dan pikirannya.5. Syndicate group dapat meningkatkan motivasi belajar siswa6. Diskusi syndicate group memberi kesempatan seluas-luasnya kepada peserta untuk menyampaikan pendapat dalam diskusi, menambah bukti dan alasan, menolak suatu gagasan, memberi pendapat dalam diskusi, memberi tanggapan dan saran, dan partisipasi aktif lain.7. Diskusi syndicate group menghasilkan kesimpulan atau kesepakatan yang merupakan kesepakatan bersama.8. Siswa dapat belajar memecahkan dan mempelajari aspek permasalahan secara bersama.9. Tiap kelompok saling membagi pengalaman belajar bertanggung jawab. Kelompok diskusi tidak hanya didalam kelas saja.10. Siswa lebih siap untuk belajar karena materi diberikan sebelum pelaksanaan metode diskusi.11. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh penjelasan-penjelasan dari berbagai sumber data.12. Mendidik siswa untuk belajar mengemukakan pikiran atau pendapat.13. Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri, menyetujui atau menentang pendapat teman-temannya.14. Dengan mendengarkan semua keterangan yang dikemukakan oleh pembicara, pengetahuan dan pandangan siswa mengenai suatu problem akan bertambah luas.

Kelemahan Metode Diskusi Syndicate-GroupSetiap metode pengajaran mempunyai keunggulan dan kelemahan. Menurut Mudjiono dan Dimyati kelemahan metode diskusi Syndicate-Group adalah :1. Kemungkinan ada kelompok yang tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik.2. kurangnya sumber belajar yang memuat informasi yang diperlukan akan menghambat tugas.3. Membutuhkan waktu yang banyak.

Karakteristik Masyarakat Indonesia1. Enggan bertanggungjawabTerkadang dalam mengambil suatu keputusan sulit untuk mempertanggungjawabkan dan tidak disertai alasan yang kuat. Dan apabila kesimpulan dianggap kurang tepat oleh sindikat grup yang lain, akan saling lempar kesalahan. 2. Pasif Kebanyakan masyarakat indonesia dalam berdiskusi memiliki kecendurungan enggan mengeluarkan pendapat dan apatis terhadap proses diskusi.3. Tidak Percaya DiriAda beberapa faktor yang menyebabkan masyarakat Indonesia untuk mengungkapkan pendapatnya dalam berdiskusi yaitu faktor intern meliputi kurangnya pengetahuan, kurang cakap dalam berbicara di muka umum, dll. Faktor ekstern meliputi lingkungan sosial tidak menaruh perhatian terhadapnya, tidak diberi kepercayaan oleh teman sejawat, dll.

Alasan pemilihan Jenis diskusi Syndicate GroupAlasan kami memilih jenis diskusi Syndicate Group adalah sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir karakteristik bangsa Indonesia yang cenderung kurang baik dalam proses berjalannya diskusi, antara lain enggan bertanggungjawab, pasif , tidak percaya diri. Sehingga diharapkan dengan penerapan jenis diskusi Syndicate Group karakteristik bangsa Indonesia menjadi lebih bertanggungjawab, aktif, dan lebih percaya diri dalam berdiskusi.

Daftar PustakaDianiez. 2010.Metode Dalam Diskusi, 1990-1995: (http://dia-niez.blogspot.com/2010/12/realita-kehidupan-saat-ini.html , diakses 07 Oktober 2013)Hamid, Huzaifah. 2012. Metode SyndicateGroup, 2012-2013: Blog Pendidikan Biologi (Online), (http://zaifbio.wordpress.com/2012/08/25/metode-syndicate-group/ , diakses 07 Oktober 2013)