SURVEI TEKNIK SERVIS FLOATING DAN JUMP SERVE BOLAVOLI...
Transcript of SURVEI TEKNIK SERVIS FLOATING DAN JUMP SERVE BOLAVOLI...
i
SURVEI TEKNIK SERVIS FLOATING DAN JUMP SERVE BOLAVOLI
PADA ATLET PUTRA PORPROV VI DI BOJONEGORO TAHUN 2019
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Pada Prodi PENJAS
OLEH:
AYU DWI AGUSTIN
NPM : 16.1.01.09.0155
FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN SAINS ( FIKS )
UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI
2020
ii
Skripsioleh:
AYU DWI AGUSTIN
16.1.01.09.0155
Judul :
SURVEI TEKNIK SERVIS FLOATING DAN JUMP SERVE BOLAVOLI
PADA ATLET PUTRA PORPROV VI DI BOJONEGORO TAHUN 2019
Telah disetujui untuk diajukan Kepada
Panitia Ujian/Sidang Skripsi Program Studi Penjas
FakultasIlmu Kesehatan Dan Sains UN PGRI Kediri
Tanggal :……………………..
Pembimbing I
Drs. Slamet Junaidi, M.Pd.
NIDN.0015066801
Pembimbing II
Dr. Ruruh Andayani Bekti, M.Pd.
NIDN. 0725018205
iii
Skripsi oleh:
AYU DWI AGUSTIN
16.1.01.09.0155
Judul :
SURVEI TEKNIK SERVIS FLOATING DAN JUMP SERVE BOLAVOLI
PADA ATLET PUTRA PORPROV VI DI BOJONEGORO TAHUN 2019
Telah dipertahakan di depan
PanitiaUjian/Sidang Skripsi Program Studi Penjas
Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Sains UN PGRI Kediri
Pada Tanggal: 24 Juli 2020
Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan
PanitiaPenguji:
1. Ketua : Drs. Slamet Junaidi, M.Pd
2. Penguji I : Moh. Nurkholis, M.Or.
3. Penguji II : Dr. Ruruh Andayani Bekti, M.Pd
Mengetahui
Dekan FIKS
Dr. Sulistiono, M.Si
NIDN.0007076801
iv
PERNYATAAN
Yang bertandatangan di bawahinisaya,
Nama : Ayu Dwi Agustin
JenisKelamin : Perempuan
Tempat/Tgl.Lahir : Trenggalek/ 8Agustus 1997
NPM : 16.1.01.09.0155
Fak/Prodi. : FIKS/ S1 Penjas
menyatakandengansebenarnya, bahwadalamSkripsiinitidakterdapatkarya yang
pernahdiajukanuntukmemperolehgelarkesarjanaan di suatuperguruantinggi,
dansepanjangpengetahuansayatidakterdapatkaryatulisataupendapat yang
pernahditerbitkanoleh orang lain, kecuali yang
sengajadantertulisdiacudalamnaskahinidandisebutkandalamdaftarpustaka.
Kediri, 24 Juli 2020
Yang Menyatakan
AYU DWI AGUSTIN
NPM: 16.1.01.09.0155
v
MOTTO
“Tangan yang akanberbuatlebihbanyakdaribiasanya, Kaki yang
akanberjalanlebihjauhdaribiasanya, Mata yang akanterusmenatapkeatas,
Lapisantekad yang seribu kali lebihkerasdaribaja, danhati yang
akanbekerjakerasdaribiasanya. Serta mulut yang akanselaluberdo’a – 5cm”
Ku Persembahkan:
1. Kedua Orang Tuaku, Bapak Joko Peristiadi dan Ibu Sumini
sertakeluargabesaratas segala do’a, dukungandanmotivasi yang
telahdiberikan.
2. BapakdanIbuDosenpembimbing, pengujidanpengajar yang
selamainitulusdanikhlasmeluangkanwaktuyauntukmenuntundanmenga
rahkansaya, memberikanbimbingandanpelajaran yang
tiadaternilaiharganya, agar sayamenjadilebihbaik.
3. SahabatsayaAnesPenty Naris danYesi Novi Tiarasari yang
tidaklelahselalumemberisemangatsayasampaiterselesaikannyaskripsiini
, sertateman-teman yang tidakbisasayasebutkansatupersatu.
Terimakasihsebesar-besarnyauntuksemuanya, akhir kata
sayapersembahkanskripsiiniuntuk kalian semua,
dansemogaskripsiinidapatbermanfaatuntukkemajuanilmupengetahuan di
masa yang akandatang.
vi
Abstrak
Ayu Dwi Agustin: Survei Teknik Servis Floating Dan Jump Serve Bolavoli Pada
Atlet Putra PORPROV VI Di Bojonegoro Tahun 2019. Skripsi PENJAS,
Universitas Nusantara PGRI Kediri, 2020.
Kata kunci : Floating dan Jump Serve
Macam – macam teknik servis ada 4 yaitu: Underhand Serve, Jump Serve,
Floating Serve dan Spin Serve (Permainan Bola Voli, 2013 : 21-25. Olahraga
merupakan kata majemuk yaitu olah dan raga, olah artinya upaya
mengubah/mematangkan atau upaya untuk menyempurnakan sedangkan ulah dan
raga berasal dari bahasa jawa, ulah artinya perbuatan, tindakan atau tingkah laku.
Jadi olahraga adalah bentuk pendidikan individu dan masyarakat yang
mengutamakan gerakan-gerakan jasmani yang dilakukan secara sadar dan
sistematis menuju kualitas yang lebih tinggi. Permasalahan penelitian ini adalah :
(1). Mengetahui jenis teknik servis floating apa jump serve yang paling banyak
digunakan pada atlet Putra PORPROV di Bojonegoro. (2). Mengetahui jenis
teknik servis floating apa jump serve yang paling banyak menghasilkan point pada
atlet Putra PORPROV di Bojonegoro.
Jenis penelitian deskriptif kuantitatif : Teknik sampling dalam penelitian
ini menggunakan purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik penentuan
sampel dengan pertimbangan tertentu. Alasan menggunakan purposive sampling
karena kemampuan peserta yang lolos 8 besar rata-rata memiliki kemampuan
yang sama maka dari itu, peneliti memilih teknik purposive sampling yang
menetapkan pertimbangan dan kriteria yang harus dipenuhi oleh sampel yang
akan digunakan dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini : Service bola float untuk keberhasilannya sangat
tinggi untuk bola float. Hal ini telah dibuktikan oleh Agelonidis (2004) yang
dikutip oleh Lopes (2013: 37) bahwa salah satu dari 5 servis jump terkena net atau
keluar dari lapangan permainan, sementara rasio untuk keberhasilan service
sederhana (float) adalah 1 dari 12.
Kesimpulan yang dari penelitian ini adalah : Penelitian in bertujuan untuk
mengetahui teknik servis bolavoli bahwa pada atlet putra PORPROV VI
Bojonegoro. Maka dari setiap babak dalam pertandingan bolavoli atlet putra
PORPROV VI di Bojonegoro dari tiap tim mendapatkan hasil yang berbeda maka
hasil tersebut dari tes floating serve & jump serve maka dari setiap babak hasil
tiap tim floating serve lebih baik daripada jump serve.
vii
KATA PENGANTAR
Pujisyukur kami panjatkankehadiranTuhan Yang MahaKuasa,
karenahanyaatasperkenaan-Nyatugaspenyusunanskripsiinidapatdiselesaikan.
Penyusunanskripsiinimerupakanbagiandarirencanapenelitiangunapenyusun
anskripsisebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelarSarjanaPendidikanpada
Program StudiPenjas.
Padakesempatanini diucapkanterimakasihdanpenghargaan yang setulus-
tulusnyakepada :
1. Dr.Zaenal Afandi,M.PdSelaku Rektor UN PGRI Kediri.
2. Dr.Sulistiono, M.Si Selaku Dekan FIKS UN PGRI Kediri.
3. Drs.Slamet Junaidi M.PdselakuKetua Program StudiPENJAS.
4. Drs. Slamet Junaidi M.Pdselaku Dosen Pembimbing I yang
selalumembimbingpenulisselamamelakukanpenyusunanSkripsisampaiselesai.
5. Dr. RuruhAndayaniBekti, M.PdselakudosenPembimbing II ataswaktu yang
telahdiluangkanuntukmemberikanbimbingan, petunjukdannasehatdalam
proses penyusunanSkripsisampaiselesai.
6. Kedua Orang Tua yang
telahmemberisemangatdandukungandalampenyusunanskripsiini.
7. TerimakasihkepadasahabatsayaAnesPenty Naris danYesi Novi Tiarasari yang
selalumemberidukungantiadahentihinggaterselesainyaskripsiini.
viii
8. Terima kasih untuk kelas 4C yang selama ini menjadi teman/sahabat selama
kita bangku kuliah dahulu.
9. SemuaDosenUniversitas Nusantara PGRI Kediri.
10. Ucapan terima kasih kepada pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan
satu persatu, yang telah banyak membantu menyelesaikan skripsi ini.
Disadarai bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, maka tegur sapa kritik
dan saran-saran, dari berbagai pihak sangat peneliti harapkan.
Kediri, 24 Juli 2020
AYU DWI AGUSTIN
NPM.16.1.01.09.0155
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................................ v
ABSTRAK ..................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. viii
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................. xi
BAB I : PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah ....................................................................... 1
B. IdentifikasiMasalah ............................................................................ 7
C. PembatasanMasalah ........................................................................... 7
D. RumusanMasalah ............................................................................... 7
E. TujuanPenelitian ................................................................................ 8
F. KegunaanPenelitian ........................................................................... 8
BAB II : KAJIAN TEORI
A. KajianTeori ........................................................................................ 9
1. Bolavoli ....................................................................................... 9
2. SejarahBolavoli ............................................................................ 12
3. TeknikDasarBolavoli.................................................................... 15
x
4. Macam-MacamServis ................................................................... 18
5. Sejarah PORPROV ...................................................................... 25
6. PORPROV Bojonegoro ................................................................ 26
7. Pelaksanaan PORPROV ............................................................... 31
8. TeknikBermainVoli ...................................................................... 32
9. TeknikServisBolavoli ................................................................... 33
B. KajianHasilPenelitianTerdahulu ......................................................... 44
C. KerangkaBerfikir ............................................................................... 46
BAB III : METODE PENELITIAN
A. IdentifikasiVariabelPenelitian ............................................................ 48
B. TeknikdanPendekatanPenelitian ......................................................... 49
1. PendekatanPenelitianKuantitatif ................................................... 49
2. TeknikPenelitian .......................................................................... 50
C. Tempat Dan WaktuPenelitian ............................................................. 51
1. TempatPenelitian ......................................................................... 51
2. WaktuPenelitian ........................................................................... 52
D. PopulasidanSampel ............................................................................ 53
1. Populasi ....................................................................................... 53
2. Sampel ......................................................................................... 54
E. InstrumenPenelitiandanTeknikPengumpulan Data .............................. 55
1. PengembanganInstrumen.............................................................. 55
2. ValidasiInstrumen .............................................................................................. 55
3. Langkah-LangahPengumpulan Data .............................................. 56
F. Teknik Analisis Data .......................................................................... 57
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ................................................................................... 62
xi
1. Floating ServedanJump Serve 8 besar.......................................... 62
2. Teknik Floating Serve dan Jump Serve 4 besar. ........................... 63
3. TeknikServisFloatingdanJump ServeJuara 3 dan 4 ...................... 65
4. TeknikServisFloatingdanJump ServeJuara 1 dan 2 ...................... 66
B. Pembahasan ....................................................................................... 68
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ........................................................................................ 70
B. Implikasi Hasil Penelitian ................................................................. 70
C. Saran .................................................................................................. 71
DaftarPustaka..................................................................................................................72
Lampiran-lampiran..................................................................................................74
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 :JadwalPelaksanaan PORPROV VI Jatim ............................................ 32
3.1 : Jadwal Waktu Penelitian ................................................................... 56
3.2 : Team Kabupaten/Kota ...................................................................... 57
4.1 :TabelDistribusiFrekuensiTeknikServisFloating & Jump Serve ........... 62
4.2 :TabelDistribusiFrekuensiTeknikServisFloating & Jump Serve ........... 64
4.3 : TabelDistribusiFrekuensiTeknikServisFloating & Jump Serve .......... 65
4.4 : TabelDistribusiFrekuensiTeknikServisFloating & Jump Serve .......... 67
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1:ServisTanganBawah............................................................................................. 18
2.2 :Overhand Change-Up Service ............................................................................. 13
2.3 :GerakanPelaksanaanJump Service ........................................................................ 20
2.4 : SikapPermulaanFloating Service ......................................................................... 23
2.5 :Lambungan Bola danAyuhanlenganPada Floating Service ................................... 24
2.6. GorBojonegoro .................................................................................................... 31
2.7 :teknikDasarPermainanBolavoli ............................................................................ 33
2.8 TeknikServisPada Bola voli .................................................................................. 33
2.9:TeknikServisBawah .............................................................................................. 35
2.10 :TahapanMelakukanServisBawah ........................................................................ 36
2.11 :TeknikFloating Service ..................................................................................... 36
2.12 : Top Spin Serve ................................................................................................. 40
2.13 : TeknikJump Serve ............................................................................................. 41
2.14KerangkaBerfikir ................................................................................................. 47
3.1:GorBojonegoro ..................................................................................................... 55
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
1 :Hasil Perhitungan Spss ........................................................................... 81
2 : Hasil Penelitian ..................................................................................... 86
3 : Dokumentasi ......................................................................................... 87
4 : Surat Penelitian ..................................................................................... 90
5 : Surat Balasan Penelitian ........................................................................ 91
6 : Sertifikat Plagiasi .................................................................................. 92
7 : Berita Acara Kemajuan Bimbingan ....................................................... 93
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia isitilah olahraga muncul pada tahun 1960-an. Olahraga
merupakan kata majemuk yaitu olah dan raga, olah artinya upaya
mengubah/mematangkan atau upaya untuk menyempurnakan sedangkan ulah
dan raga berasal dari bahasa jawa, ulah artinya perbuatan, tindakan atau
tingkah laku.Jadi olahraga adalah bentuk pendidikan individu dan masyarakat
yang mengutamakan gerakan-gerakan jasmani yang dilakukan secarasadar
dan sistematis menuju kualitas yang lebih tinggi.
Berdasarkan arti kata olahraga dalam undang-undang RI 1945 pasal 1 ayat
4, yang dimaksud dengan olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis
untuk mendorong, membina, serta mengembangkan potensi jasmani, rohani,
dan sosial.
Serta menurut penulis sendiri olahraga adalah kegiatan aktifitas fisik
menggerakkan badan dengan gerakan terarah (mengikuti cabang olahraga)
ataupun gerakan lainnya yang terpenting berkeringat karena olahraga sangat
penting bagi tubuh kita.
Bisa diambil contoh olahraga bolavoli, bolavoli pada umumnya adalah
permainan bola besar yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia
bahkan manca negara pun juga sangat menggemari permainan bolavoli ini.
Permainan bolavoli adalah permainan yang dimainkan oleh dua tim, yang
masing – masing tim berjumlah 6 orang pemain. Setiap pemain memiliki
keterampilan khusus yakni sebagai pemukul, pengumpan dan libero.
Permainan bolavoli dimainkan menggunakan satu bola yang dipantulkan dari
satu pemain ke pemain lain dengan cara pasing yang diakhiri dengan smes
pada tim lawan, dan untuk kedua tim dipisahkan oleh net dengan ketinggian
243 cm untuk putra dan 224 cm untuk putri ( Muhyi, 2008 : 1 ). Beberapa
teknik dasar yang di butuhkan dalam permainan bolavoli adalah smes, pasing,
servis dan teknik dasar blocking .
Keempat teknik dasar tersebut adalah sebuah modal dasar yang harus
di pelajari dan dilatih setiap hari untuk prestasi permainan itu sendiri.
Penguasaan teknik dasar bolavoli merupakan salah satu unsur yang turut
menentukan menang atau kalahnya sebuah tim dalam suatu pertandingan.
Dalam permainan bolavoli guna dapat mengembangkan mutu prestasi, teknik
dasar bolavoli harus benar-benar dipelajari, salah satu teknik dasarnya yaitu
servis, servis diartikan sebagai suatu serangan yang pertama kali bagi regu
yang melakukan servis ( Suharno HP, 1985 : 24 ) .
xvi
Pukulan servis berperan besar dalam memperoleh sebuah poin maka
pukulan servis harus :1). Meyakinkan, 2). Terarah, 3). Keras, dan4).
Menyulitkan lawan ( Nuril Ahmadi, 2007 : 20 )
Kemenangan dalam permainan bolavoli ditentukan berdasarkan hasil
penghitungan 0-25, tim yang mencapai skor 25 terlebih dahulu maka tim
tersebut yang menjadi pemenang untuk satu kali permainan, namun untuk
mencapai kemenangan menyeluruh adalah tiga kali kemenangan secara
berturut-turut.
Permainan bolavoli tidak membutuhkan lapangan permainan yang lebar,
menggunakan bola dan net, yang pada intinya tidak terlalu mahal serta dapat
dimainkan dalam jumlah banyak orang.
Tepat pada 1947 Federation Internationale De Volley-Ball (FIVB)
didirikan di Paris, atas dasar itu maka mulailah diadakan turnamen antara
negara atau World Championships yang pertama kali diadakan di Parague.
Seiring dengan pesatnya perkembangan bolavoli tingkat dunia maka berbagai
revisi aturan dilakukan termasuk muncul sistem bertahan libero dan sistem
penghitungan skor 25. Akhirnya sampai sekarang kejuaraan bolavoli tetap
berlangsung.
Permainan bolavoli berkembang di berbagai negara termasuk di
Indonesia pada 1928 yang dibawa oleh orang-orang Belanda, Sehingga
lambat laun bolavoli semakin menjamur dan berkembang sangat pesat, hal itu
ditandai dengan banyaknya pusat – pusat latihan bolavoli di Kabupaten atau
Kota. Kemudian permainan tersebut diterima ditengah-tengah
masyarakat.Dalam berbagai ajang seperti PON, POPNAS, POMNAS,
PORPROV, dan Proliga.
Dari ke lima ajang bergengsi tersebut penulis ingin meneliti tentang
PORPROV. PORPROV sendiri kepanjangan dari Pekan Olahraga Provinsi.
PORPROV digelar sejak tahun 2007, pada waktu itu kemenangan
selalu berpihak pada kontingen Surabaya dan mendapat gelar juara umum .
Maksud menyelenggarakan PORPROV ini agar tidak adanya kemunduran
bolavoli baik dari segi pembinaan, kompetisi, maupun prestasi, untuk itu
perlu adanya kompetisi Bolavoli Provinsi, melalui kompetisi Bolavoli
Provinsi (PORPOV) berharap popularitas bolavoli yang semakin menurun di
masyarakat akan menjadi bergairah kembali. Sementara itu tujuan
penyelenggaraan PORPROV yakni memelihara persatuan dan kesatuan
bangsa, membangun karakter, menjaring bibit atlet potensi atau berbakat.
Pada tanggal 6 sampai dengan 12 Juli 2019 diadakan ajang
pertandingan bergengsi yaitu PORPROV yang di selenggarakan di berbagai
xvii
Kota yaitu Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Dalam pertandingan
bergengsi ini, setiap tim mengeluarkan putra putri terbaiknya.
Dalam meraih suatu kemenangan dalam suatu pertandingan cabang
olahraga apapun adalah strategi atau taktik yang jitu dan tepat. Dengan
strategi yang digunakan tersebut akan meraih kemenangan tim. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Miskin dkk (2010), dijelaskan bahwa ada dua
metode mengembangkan keterampilan permainan bolavoli sehingga bisa
meraih kemenangan, yakni pelatih menggunakan pentingnya skor sebagai
penanda perubahan taktik, perubahan target keterampilan yang ingin dicapai,
dan fokus pada penggunaan waktu untuk menghasilkan skor yang lebih tinggi
lagi. Ini mengandung pengertian bahwa skor menjadi bagian penting dalam
permainan bolavoli bukan hanya sekedar penuntut kemenangan suatu tim
tetapi lebih dari hal tersebut.
Strategi serangan dalam permainan bolavoli saat ini adalah diawali dari
servis yang bagus. Salah satu macam servis yang digunakan sekaligus sebagai
serangan awal adalah jump serve (Alfonso, Esteves, Araujo, Thomas, dan
Mesquita, 2012). Jenis servis ini paling sering menyulitkan pemain lawan
sehingga susah diduga datangnya bola karena cepat, tajam dan keras.
Saat ini banyak diketahui bahwa banyak atlet bolavoli yang menggunakan
servistangan atas, dengan salah satu alasan karena servis atas lebih sulit
diterima oleh regu lawan dibandingkan dengan servis tangan bawah. Karena
bola tidak bergerak pada satu lintasan dan kecepatan bola tidak teratur ( Nuril
Ahmadi, 2007 : 21 ).
Servis sebagai salah satu teknik bermain bolavoli, penulis ingin
mengungkap jenis dan macam – macam servis yang digunakan pemain
bolavoli di kejuaran PORPROV tersebut.
Macam – macam teknik servis ada 4 yaitu: UnderHand Serve, Jump Serve,
Floating Serve dan Spin Serve (Permainan Bola Voli, 2013 : 21-25).
Dari keempat macam teknik servis tersebut penulis mengambil 2 macam
teknik servis yang dijadikan sampel untuk meneliti diantaranya yaitu jump
serve dan floating serve. Alasan penulis mengambil 2 macam teknik servis
yaitu karena dalam pertandingan olahraga bolavoli di Spanyol membuktikan
bahwa yang paling banyak digunakan 2 gaya teknik servis yaitu gaya floating
dengan presentase 15,1% dan servis melompat sebanyak 84,9% (Gerard
Moras, 2008 : 31-36).
Dari penjelasan diatas alasan penulis mengambil bolavoli yaitu karena
sampel penelitian teknik servis pada atlet putra bolavoli indoor yang
bertepatan bertempat di Gor Dabonsia Bojonegoro.
xviii
Pada tanggal 10-12 Juli 2019 penulis melakukan survei pertandingan bola
voli Putra putaran 8 besar tingkat PORPROV dengan mengambil sampel
teknik servis floating dan jump serve di Gor Dabonsia Bojonegoro. Alasan
penulis hanya mengambil 8 besar karena kemampuan peserta yang lolos 8
besar, rata-rata memiliki kemampuan yang sama.
Oleh sebab itu penulis melakukan penelitian dengan mengambil sampel
Teknik servis floating dan jump serve pada atlet Putra PORPROV di
Bojonegoro dan alasan penulis mengambil judul itu karena belum ada yang
meneliti tentang teknik servis floating dan jump serve pada atlet Putra
PORPROV di Bojonegoro.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi
persoalan masalah bahwa : Belum ada yang membahas tentang pelaksanaan
penelitian untuk meneliti jenis teknik servis floating dan jump serve yang
digunakan di kejuaraan PORPROV.
C. Batasan Masalah
Supaya tidak terjadi pelebaran masalah dan semakin meluasnya ruang
lingkup dalam penelitian ini kiranya perlu adanya batasan masalah sehingga
ruang lingkup dapat terkontrol sesui dengan pengamatan peneliti. Penelitian ini
membahas tentang jenis teknik servis floating dan jump serve yang digunakan
pada saat pertandingan atlet Putra PORPROV di Gor Dabonsia Bojonegoro
pada putaran 8 besar.
Alasan mengambil 2 jenis teknik tersebut karena teknik servis floating dan
jump sering digunakan dalam ajang pertandingan bergengsi seperti PORPROV.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang, identifikasi dan batasan masalah diatas maka
peneliti dapat merumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Jenis teknik servis yang paling banyak digunakan pada atlet putra
PORPROV di Bojonegoro ?
2. Teknik servis floating apa jump serve yang paling banyak
menghasilkan point pada atlet Putra PORPROV di Bojonegoro ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk :
xix
1. Mengetahui jenis teknik servis floating apa jump serve yang
paling banyak digunakan pada atlet Putra PORPROV di
Bojonegoro.
2. Mengetahui jenis teknik servis floating apa jump serve yang
paling banyak menghasilkan point pada atlet Putra PORPROV di
Bojonegoro.
F. Kegunaan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, diharapkan penelitian ini dapat
memberikan manfaat yang signifikan sebagai berikut :
1. Secara Umum :
a. Bagi Pelatih maupun masyarakat penelitian ini bisa dijadikan
bahan untuk pengembangan ataupun peningkatan teknik servis
floating dan jump serve.
b. Memberikan bukti bahwa teknik jump serve dapat mematikan
karena pukulannya yang tajam, keras dan terarah.
2. Secara Khusus :
a. Bagi pelatih dan atlet, dapat menjadi bahan peningkatan mutu
latihan dalam menentukan jenis teknik servis khususnya jump
servis, selain pukulannya yang tajam, keras dan terarah yaitu
untuk mempermudah mendapatkan poin sekaligus mematikan
lawan.
i
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Bolavoli
a. Permainan Bolavoli
Bolavoli sudah dikenal sejak abad pertengahan. Permainan ini mula- mula
dimunculkan oleh William G. Morgan. Pada tahun 1893. William G. Morgan,
seorang guru pendidikan jasmani pada Young Man Cuistianh (YMCA) di kota
Holioke, Massachussette mencoba permainan sejenis Faust Ball yang mula-
mula olah raga rekreasi dalam lapangan tertutup ( in door). Pada saat itu
sedang populer olah raga basket, tetapi banyak para usahawan yang berlatih
basket sudah mencapai usia lanjut merasakan permainan basket terla lu
menguras tenaga. Morgan menciptakan permainan yang lebih ringan dengan
menggantungkan net setinggi 2,16 meter dari lantai, kemudian menggunakan
bola yang relatife ringan, yaitu bagian dalam bola basket. Bola tersebut
dipantulkan terus- menerus melewati net, dan tidak boleh jatuh menyentuh
lantai, permainan tersebut kemudian diberi nama “minto nette”. Pada waktu itu
belum ditentukan batas maksimum sentuhan beberapa kali dan rotasinya serta
diperbolehkan menjulurkan tangan melewati net dengan maksud menyentuh
bola di daerah lawan.
Pada awalnya ide dasar permainan bolavoli adalah memasukkan bola ke
daerah lawanmelewati suatu rintangan berupa tali atau net dan berusaha
memenangkan permainan dengan mematikan bola itu di daerah lawan.
9
ii
Memvoli artinya memainkan/memantulkan bola sebelum bola jatuh atau
sebelum bola menyentuh lantai. Sebagai aturan dasar, bola boleh dipantulkan
dengan bagian badan, pinggang ke atas. Pada dasarnya permainan voli ini
adalah permainan tim atau regu, meskipun sekarang sudah mulai
dikembangkan permainan bolavoli dua lawan dua dan satu lawan satu yang
lebih mengarah kepada tujuan rekreasi. (M. Yunus, 1992 : 1).
Dalam percobaan-percobaan selanjutnya dirasakan bola terlalu ringan,
sedang penggunaan bola basket dirasakan terlalu berat. Morgan kemudian
mengusulkan kepada A.G Spalding and Brothers, yaitu perusahaan industri
alat- alat olahraga untuk membuat bola voli sebagai percobaan. Setelah
diadakan demonstrasi di hadapan para ahli pendidikan jasmani pada suatu
konferensi internasional di Spring Fied Colloge pada tahun 1896, dan setelah
melihat bahwa dasar permainan Minto Nette adalah memvoli bola hilir mudik
melewati net, maka Prof. H.T. Halsted dari Spring Fied Massachussetts, USA,
mengusulkan nama permainan ini menjadi “Volley Ball”. Sejak itu bola voli
tidak hanya dimainkan dilapangan tertutup, tetapi juga dilapangan terbuka
seperti halaman-halaman sekolah, di tepi pantai dan ditempat-tempat lapang
lainnya (M. Yunus, 1992: 2).
Di Indonesia bolavoli mulai dikenal pada tahun 1928 dibawa oleh gur-
guru Belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan. Namun pada waktu
itu belum populer dikalangan masyarakat. Pada jaman penjajahan Jepang,
tentara Jepang juga banyak memberikan andil dalam memperkenalkan olahraga
ini. Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia banyak bekas tentara angkatan
iii
perang Belanda yang menggabungkan diri kedalam kesatuan tentara Republik
Indonesia mulai ikut mempopulerkan perminan bola voli kepada masyarakat.
Perkembangan olahraga bolavoli sangat pesat sehingga sejak PON II di Jakarta
tahun 1951 sampai sekarang bola voli selalu menjadi mata tanding dalam
penyelengaraan PON. Pada tanggal 22 Januari 1955 di Jakarta diresmikan
berdirinya Persatuan BolaVoli Seluruh Indonesia disingkat PBVSI dan oleh
KONI pada bulan Maret 1955 disahkan sebagai induk organisasi bolavoli yang
tertinggi di Indonesia.
Seperti yang dikemukakan dalam buku peraturan permainan PBVSI
(2005:1), bolavoli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu
lapangan yang dipisahkan oleh sebuah net. Terdapat versi yang berbeda
tentang jumlah pemain, jenis atau ukuran lapangan, angka kemenangan yang
digunakan, untuk keperluan tertentu. Namun pada hakekatnya permainan bola
voli bermaksud menyebarluaskan kemahiran bermain kepada setiap orang yang
meminatinya.
Tujuan dari permainan adalah melewatkan bola di atas net agar dapat
jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama
dari lawan. Setiap tim dapat memainkan tiga pantulan untuk mengembalikan
bola ( di luar perkenaan block ). Bola dinyatakan dalam permainan setelah bola
dipukul oleh pelaku servis melewati atas net ke daerah lawan. Permainan
dilanjutkan hingga bola menyentuh lantai, bola “keluar”, atau satu tim gagal
mengembalikan bola secara sempurna.
iv
Dalam permainan bolavoli, tim yang memenangkan sebuah reli
memperoleh satu angka ( rally point system ). Apabila tim yang sedang
menerima servis memenangkan reli, akan memperoleh satu angka dan berhak
untuk melakukan servis selanjutnya, serta para pemainnya akan melakukan
pergeseran satu posisi searah jarum jam.
Dari berbagai uraian di atas dapat disimpulkan bahwa bolavoli adalah
olahraga yang dimainkan oleh dua tim dalam satu lapangan yang dipisahkan
sebuah net untuk memperoleh nilai dalam usaha mencapai kemenangan yang
menggunakan rally point system.
2. Sejarah Bolavoli
Sejarah awal perkembangan bolavoli berasal dari penemuan seorang
instruktur Pendidikan Jasmani di Amerika Serikat. Permainan bolavoli kali
pertama ditemukan oleh William G Morgan pada 1895, Morgan menciptakan
permainan dengan menggunakan net tenis yang digantungkan setinggi 216
cm dari lantai. Selanjutnya sebagai bola dipakai bola bagian dalam dari bola
basket. Permainan ini dimainkan dengan memantul-mantulkan bola di udara
searah terus menerus melewati atas net, tetapi bola tidak boleh menyentuh
lantai dan harus divoli.
Pada saat itu permainan tersebut dinamakan Mintonette, tepatnya di
Holyoke Masschussets Amerika Serikat (Buku Permainan bolavoli). William
G Morgan lahir di kota New York, Morgan kuliah di Springfield College
YMCA (Young Men’s Christian Association). Jabatan sebagai Direktur
bertugas mengembangkan berbagai program penjas dan kelas penjas untuk
dewasa. Morgan memiliki peran cukup memadai untuk mengembangkan
berbagai konsep yang pada akhirnya menemukan permainan bolavoli.
Berdasarkan cara bermainnya bolavoli yang dinamakan Mintonette pada
saat itu kemudian berubah nama menjadi permainan bolavoli merupakan
perpaduan dari empat permainan yakni permainan bola basket, baseball,
tennis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Dari perpaduan
tersebut lahirlah permainan yang cukup menarik dimainkan baik dalam
ruangan maupun di luar ruangan (open air). Dalam permainan ini belum ada
ketentuan atau peraturan mengenai batas jumlah sentuhan maupun rotasi
v
pemain. Mengulurkan tangan melewati atas net dengan maksud menyentuh
bola di daerah lawan masih diperbolehkan.
Didalam percobaan-percobaan selanjutnya dirasakan bahwa bolabasket
bagian dalam yang dipergunakan terlalu ringan dan sebaliknya jika
mempergunakan bola basket dirasakan terlalu berat.
Berdasarkan hal tersebut, William Morgan meminta melalui surat pada
A.G. Spanding Brothers, suatu perusahaan industri alat-alat olahraga untuk
membuat bolavoli percobaan. Permintaan tersebut dikabulkan dimana
dibuatkan bola yang bentuknya lebih kecil dan lebih ringan dari pada bola
basket serta telah menyerupai/mirip dengan bolavoli sekarang ini.
Masih pada tahun yang sama (tahun 1895) William Morgan diundang
oleh Gulick untuk membawa dua tim minonette ke Springfield untuk
melakukan pertandingan ekshibisi.
William Morgan memenuhi undangan tersebut dengan membawa dua
regu dari Holyoke untuk melakukan demonstrasi di depan para pakar
pendidikan jasmani YMCA yang sedang mengikuti konferensi di Springfield
College. Para pakar tersebut menyambut baik permainan yang di
demonstrasikan tersebut. Satu hal yang belum disepakati mengenai nama
permainan itu.
Akhirnya Alfred T. Halstead juga dari Springfield College mengusulkan
sebuah nama untuk permainan itu, yaitu “volleyball”, dengan alasan bahwa
prinsip permainan itu adalah memainkan bola dengan cara memvoli yaitu
bola dipukul hilir mudik di udara melewati net. Usul ini dapat diterima secara
bulat dan sampai saat ini nama permainan Volleyball tetap dipakai.
Permainan bolavoli tidak membutuhkan lapangan permainan yang lebar,
menggunakan bola dan net, yang pada intinya tidak terlalu mahal serta dapat
dimainkan dalam jumlah banyak orang. Berdasarkan perkembangannya
permainan bola di Amerika sejak ditemukannya sampai menyebar ke
berbagai negara, dan Negara Kanada merupakan negara yang pertama kali
mengenal permainan bolavoli setelah berkembang di Amerika Serikat,
kemudian menyusul dikenal di Puerto Rico, Uruguay, Philipina, dan
kemudian di Brazil, dan ini tidak lepas dari peran YMCA.
Sehingga lahirlah banyak gagasan mulai dari organisasi yang fokus pada
pengembangan permainan bolavoli, dan pertandingan serta aturannya.Tepat
pada 1947 Federation Internationale De Volley-Ball (FIVB) didirikan di
Paris, atas dasar itu maka mulailah diadakan turnamen antara negara atau
World Championships yang pertama kali diadakan di Parague. Seiring dengan
pesatnya perkembangan bolavoli tingkat dunia maka berbagai revisi aturan
vi
dilakukan termasuk muncul sistem bertahan libero dan sistem penghitungan
skor 25. Akhirnya sampai sekarang kejuaraan bolavoli tetap berlangsung.
Permainan bolavoli berkembang di berbagai negara termasuk di Indonesia
pada 1928 yang dibawa oleh orang-orang Belanda, Sehingga lambat laun
bolavoli semakin menjamur dan berkembang sangat pesat, hal itu ditandai
dengan banyaknya pusat – pusat latihan bolavoli di Kabupaten atau Kota.
Kemudian permainan tersebut diterima ditengah-tengah masyarakat.Dalam
berbagai ajang seperti PON, POPNAS, POMNAS, PORPROV, dan Proliga.
3.Teknik Dasar BolaVoli
Menurut Nuril Ahmadi (2007 : 20), permainan bola voli merupakan suatu
permainan yang kompleks yang tidak mudah dilakukan oleh seseorang. Sebab
dalam permainan bola voli dibutuhkan koordinasi gerak yang benar-benar bisa
diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bola voli.
Walaupun begitu, permainan bola voli sangat cepat berkembang dan merupakan
salah satu cabang olahraga yang sangat populer di Indonesia sesudah cabang
h,olahraga sepakbola dan bulutangkis.
Seperti yang dikemukakan M. Yunus (1992:68), penguasaan teknik dasar
dalam permainan bola voli sangat penting mengingat hal- hal sebagai berikut:
1) Hukuman terhadap kesalahan teknik memantulkan dan memukul bola
dalam peraturan permainan bola voli cukup dominan. Kesalahan
teknik tersebut antara lain: membawa bola, mendorong bola,
mengangkat bola, dan pukulan ganda.
2) Permainan bolavoli adalah permainan tempo cepat, sehingga bila tidak
menguasai teknik dasar yang sempurna akan memungkinkan
kesalahan teknik yang lebih besar.
vii
3) Setiap regu dipisahkan oleh net, sehingga tidak pernah terjadi kontak
fisik dengan pemain lawan, sehingga wasit lebih mudah mengawasi
kesalahan teknik yang dilakukan oleh setiap pemain.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penguasaan teknik dasar
permainan bolavoli sangatlah penting. Hal ini dikarenakan:
1) Setiap tim maksimal memainkan bola tiga pantulan, jadi penguasaan
teknik harus benar-benar baik.
2) Setiap kesalahan tim, akan menambah nilai bagi tim lawan. Untukitu
kesalahan harus dapat diminimalkan.
Menurut Agus Margono dkk. (1993 : 113) bahwa teknik dasar dalam permainan
bolavoli terdiri dari teknik pass atas, teknik pass bawah, teknik servis, teknik
smash atau serangan dan teknik block atau bendungan.
Seperti yang dikemukakan M. Yunus (1992: 79), teknik adalah cara
melakukan atau melaksanakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara
efektif dan efisien. Teknik dalam permainan bolavoli dapat diartikan, sebagai cara
memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan- peraturan
permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal.
Teknik dasar dalam permainan bola voli itu sendiri terdiri dari berbagai
macam. Teknik dasar permainan bolavoli tersebut antara lain:
a. Servis
Menurut pendapat M. Yunus (1992: 68) “Servis merupakan suatu
pukulan pembukaan untuk memulai permainan. Sesuai dengan
viii
kemajuan permainan,teknik servis saat ini tidak hanya sebagai
permukaan permainan, tetapi jika ditinjau dari sudut taktik sudah
merupakan suatu serangan awal untuk mendapat nilai agar suatu regu
berhasil meraih kemenangan”.
b. Passing
Passing menurut pendapat M. Yunus (1992: 79) adalah: “mengoperkan
bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu,
sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu
lawan”.
c. Umpan (Set-Up)
Umpan menurut pendapat M. Yunus (1992: 79) adalah: “menyajikan
bola kepada teman dalam satu regu, yang kemudiaan diharapkan bola
tersebut dapat diserangkan ke daerah lawan dalam bentuk smash”.
d. Smash
Smash menurut pendapat M. Yunus (1992: 79) adalah: “pukulan yang
utama dalam penyerangan dalam usaha mencapai kemenangan, untuk
mencapai keberhasilan yang gemilang dalam melakukan samsh ini
diperlukan raihan yang tinggi dan kemampuan meloncat yang tinggi”.
e. Block
Block menurut pendapat M. Yunus (1992 : 79) adalah: “ benteng
pertahanan yang utama untuk menangkis serangan lawan”.
ix
4. Macam – Macam Servis
Seperti yang dikemukakan M. Yunus (1992:69), servis tidak hanya
merupakan pukulan permulaan permainan tetapi jika ditinjau dari dari sudut
taktik sudah merupakan suatu serangan awal untuk mendapatkan nilai agar
suatu regu berhasil meraih kemenangan. Ada beberapa jenis servis dalam
permainan bolavoli diantaranya:
1) Servis Tangan Bawah (Underhand Service)
Servis ini adalah servis yang sangat sederhana terutama pada pemula.
Gerakannya lebih alamiah dan tenaga yang dibutuhkan tidak terlalu besar.
Gambar 2.1.: Servis tangan bawah
( M. Yunus 1992:73 )
19
19
1) Overhand Chang-Up Service
a. Sikap Permulaan
Berdiri menyampingi net, posisi kedua kaki sejajar, tangan kiri
memegang depan badan, tangan kanan yang akan memukul bola
menggenggam.
b. Gerak Pelaksanaan
Langkahkan kaki kiri ke samping, lambungkan bola di depan pundak
kiri ayunkan lengan kanan dengan gerak melingkar kearah bola
samping, memindahkan berat badan ke kaki kiri, perkenaan bola berada
di depan pundan lengan dalam keadaan lurus.
c. Gerak lanjutan
Setelah tangan mengenai bola, gerakan lengan dibawa lurus ke depan,
memindahkan berat badan ke depan.
Gambar 2.2
Overhand Change-Up Service (M.Yunus 1992:76)
1
9
1
9
9
9
1
9
20
2) Jumping service (servis dengan melompat)
Servis ini dilakukan dengan gerakan melompat seperti gerakan smash
a. Sikap permulaan
Berdiri di daerah servis dekat garis belakang menghadapnet, kedua
tangan memegang bola.
b. Gerak Pelaksanaan
Lambungkan bola setinggi kurang lebih tiga meter agak di depan badan,
kemudian badan merendah dengan mencekuk lutut untuk melakukan
awalan melompat setinggi mungkin kemudian bola di pikul seperti gerakan
smash
c. Gerak Lanjutan
Setelah melakukan pukulan dengan meraih bola setinggi – tingginya
pada saat melayang di udara, langsung mendarat di lapangan dan segera
mengambil posisi siap untuk menerima pengembalian serangan dari lawan.
Gambar 2.3
Gerak pelaksanaan jump service
(M. Yunus, 1992. Olahraga pilihan bolavoli:79)
21
Dari uraian teknik servis di atas dapat disimpulkan bahwa Dalam permainan
bolavoli servis merupakan teknik dasar yang harus dikuasai dengan baik. Servis
merupakan suatu serangan awal untuk mendapatkan nilai. Servis yang sulit
diterima lawan dapat mempengaruhi usaha lawan untuk menyusun serangan.
Servis diusahakan menyulitkan lawan atau bahkan servis langsung mendapatkan
nilai.
3).Teknik Floating Service
Floating Service merupakan salah satu servis yang dikembangkan dikarenakan
kesukaran lawan dalam menerima servis terletak pada sifat jalannya bola yang
mengapung, serta jalannya bola pada lintasan lurus, kecepatan yang tidak teratur,
bola sering melayang ke kiri dan ke kanan. Menurut M. yunus (1992:69)
dikatakan bahwa Floating Servis adalah jenis servis dimana jalannya bola dari
hasil pukulan servis itu tidak mengandung putaran, dengan slain bola berjalan
mengapung atau mengambang
Floating Service adalah jenis servis yang tidak mengandung spin. Bola seakan
akan melayang, tanpa beputar sama sekali. Servis ini cukup efektif, karena arah
lajunya bola tidak menentu, bola itu bervibrasi kadang – kadang berubah arah
vertikal maupun horisontal. (Dieter Beutelstahl 1986 :14)
Menurut Dieter Beutelstahl (1986:14) ada 2 jenis Floating Service yaitu :
1. Frontal Floating Service (servis layang depan)
Servis ini termasuk servis tipe Amerika. Dengan servis ini bola akan
menyimpang ke kiri atau ke kanan. Server berdiri menghadap net dengan stance
(posisi permulaan) dasar, yaitu: kaki yang satu di depan kaki yang lain, kira – kira
22
sampai sejarak delapan meter dari garis sisi (base line).
Menurut Dieter Beutelstahl (1986:14) kesalahan umum dalam melakukan Frontal
Floating Service (servis layang depan):
1. Tangan terlalu lama menyentuhbola.
2. Pada saat sentuhan, pergelangan tangan kurangkaku.
3. Pukulan kurang keras.
4. Observasi kurang tajam. Pada saat tangan menyentuh bola, pemain harus
melihat dan memprhatikan bola sebaikmungkin.
2. Side Floating Service (servis layang sisi)
Pada servis jenis ini, bola menyimpang kearah vertikal. Server tetap berdiri
dengan stance sisi, kedua sisi menghadap ke sisi dengan jarak antara kira – kira
selebar kedua paha kit, dan sejarak delapan me ter dari garis sisi (base line).
Kesalahan umum dalam melakukan Side Floating Service (servis layang sisi):
1) Bola dilempar terlalu tinggi.
2) Pelemparan kurang cermat.
3) Kontak antara tangan dengan bola terlalulama.
4) Pukulan bola kurang keras.
5) Pergelangan tangan kurang kaku pada saat memukul.
6) Kurang tepat memukul bola.
7) Kurang memperhatikan bola pada waktumemukul.
Adapun teknik Floating Service dibagi dalam tiga tahap yaitu:
1) Sikap permulaan
23
Pelaku servis berdiri di daerah servis menghadap ke lapangan, bagi yang
tidak kidal kaki kiri di sebelah depan dan jika kidal posisi kaki sebaliknya,
namun ada juga pemain yang berdiri dengan kedua kaki sejajar dengan
menghadap ke net. Bola di pegang di tangan kiri setinggi kepala,
tangankanan menggenggam atau juga dengan telapak tangan terbuka.
Gambar. 2.4
Sikap permulaan Floating Service M.Yunus (1992:74)
2) Gerak Pelaksanaan
Bola dilambungkan di depan atas lebih tinggi dari kepala, tangan
kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang dari bola dan
gaya yang mengenai bola harus berjalan memotong garis tengah bola.
Untuk menghindari putaran pada bola, pergelangan tangan harus
ditegangkan.
24
Gambar. 2.5
Lambungan bola dan ayuhan lengan pada Floating Service M.Yunus (1992:75)
3) Gerakan lanjutan
Gerakan lanjutan lengan pemukul harus segaris dengan gaya yang
dihasilkan atau di dorong ke depan, jika pukulan dilakukan dengan gerakan
yang cepat dapat dilakukan tanpa gerakan lanjutan.
Dalam latihan Floating Service yang perlu diperhatikan adalah elemen– elemen
Floating Service. Elemen –elemen gerakan Floating Service yang harus dikuasai
yaitu :
1) Lambungan Bola
Para pemain harus menguasai teknik lambungan bola. Lambungan bola
merupakan elemen penting yang harus dikuasai, karena teknik ini sangat
mempengaruhi keberhasilan Floating Service. Lambungan bola pada
Floating Service yang benar menurut M. Yunus (1992:70) adalah bola
dilambungkan di depan atas lebih tinggi dari kepala. Pemain pada saat
melambungkan bola harus lebih berkonsentrasi terhadap bola, kemana bola
itu akan diarahkan.
2) Awalan
25
Posisi awalan bervariasi tergantung dari pemain tetapi menurut M.
Yunus (1992:70) dikatakan bahwa berdiri di dearah servis menghadap ke
lapangan. Bagi yang tidak kidal kaki kiri sebelah depan dan jika kidal posisi
sebaliknya. Namun ada juga pemain yang berdiri dengan kedua kaki sejajar
dengan menghadap ke net. Awalan ini berguna untuk memperoleh posisi
awal yang mantap untuk melakukan servis.
3) Pukulan
Gerakan selanjutnya adalah memukul bola. Pada waktu bola
dilambungkan didepan atas lebih tinggi daripada kepala, tangan kanan
segera memukul bola pada bagian tengah belakang dari bola. Gaya yang
mengenai bola harus berjalan memotong garis tengah bola, untuk
menghindari terjadinya putaran pada bola pergelangan tangan harus
dilakukan.
4) FollowTrough
Gerakan lanjutan lengan pemukul harus segaris dengan gaya yang
dihasilkan atau didorong ke depan. Jika pukulan dilakukan dengan cepat
dapat dilakukan tanpa Follow Through.
6. Sejarah PORPROV
Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV),adalah kegitan multi event yang
dulunya diselenggarakan 2 tahun sekali, namun sekarang diselenggarakan 4
tahun sekali. Pada tahun 2017 yang lalu penyelenggaraan PORPROV VI
dengan dua kota akan menjadi tuan rumah yakni Gresik dan Lamongan,
dengan sendirinya mengalami penundaan hingga tahun 2019. PORPROV Jatim
VI akhirnya di gelar pada tahun 2019 dan bukan 2017 seperti rencana semula.
Dalam lima penyelenggaraan PORPROV Jawa Timur sejak tahun 2017
sebelumnya kontingen Surabaya selalu mendapat gelar juara umum.
Sedangkan juara runner-up pun, kecuali tahun 2013 (Kota Kediri), selalu
menjadi milik kontingen Malang.
26
PORPROV VI ini yang mana pada tahun 2019 akan dilaksanakan di
empat kabupaten yaitu Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Event ini
digelar untuk menjaring bibit-bibit atlet yang berbakat.
PORPROV ini satu-satunya pekan olahraga yang boleh diikuti kalangan
millennial karena batas usia pesertanya 16 hingga 20 tahun. Sementara
batasan pemain yang tidak boleh tampil yakni peserta Puslatda, pemain PON,
Pelatnas, pemain Asean Games dan pemain Proliga 2019.
PORPROV VI ini merupakan PORPROV terbanyak sepanjang sejarah
dikarenakan yang mengikuti sekitar 7.200 atlet, di Jatim selalu mengadakan
event PORPROV besar-besaran dibanding dengan provinsi yang lainnya
(Erlangga Satriagung, Ketua KONI Jatim).
7. PORPROV Bojonegoro
Pada tanggal 6 sampai dengan 12 Juli 2019 diadakan ajang pertandingan
bergengsi yaitu PORPROV yang di selenggarakan di berbagai Kota yaitu
Gresik, Lamongan, Tuban dan Bojonegoro. Dalam pertandingan bergengsi
ini, setiap tim mengeluarkan putra putri terbaiknya.
Pada tanggal 10-12 Juli 2019 peneliti melakukan survei pertandingan
bolavoli Putra PORPROV putaran 8 besar yang bertempat di gor Bojonegoro.
Suasana kala itu sangat ramai sekali dan penonton tampak antusias.
Dalam laga final tanggal 12 juli 2019 yang di gelar di gelanggang Gor
Bojonegoro, Pacitan melawan Kabupaten Sidoarjo dipaksa bermain ketat
sejak awal. Namun akhirnya Pacitan berhasil mengalahkan Sidoarjo dengan
skor 3-1. Bahkan skor masih menunjukkan sama kuat 1-1. Pada set ke tiga,
kejar-kejaran angka sempat terjadi sebelum akhirnya Pacitan berhasil meraih
poin di set ke tiga ini dengan skor 28-26.
Di set ke empat, Pacitan yang mengenakan kaos hitam dan bermain
tampak taktis ini berhasil mengungguli Kabupaten Sidoarjo dengan skor 25-
19. Dengan demikian Pacitan berhasil mengumpulkan total 12 medali dengan
rincian 4 emas, 2 perak, 6 medali perunggu dan meraih 26 poin.
Maksud diselenggarakan PORPROV ini yakni agar tidak adanya
kemunduran bolavoli baik dari segi pembinaan, kompetisi, maupun prestasi,
untuk itu perlu adanya kompetisi bolavoli Provinsi berharap popularitas
bolavoli yang semakin menurun di masyarakat akan menjadi bergairah
kembali. Sementara itu tujuan penyelenggaraan PORPROV yakni
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, membangun karakter, menjaring
bibit-bibit atlet yang berpotensi atau berbakat.
Permainan bolavoli adalah permainan bola besar yang dimainkan 6 orang
pemain yang dipisahkan oleh net, untuk putra berukuran 243cm. Setiap
27
pemain memiliki keterampilan khusus yakni sebagai pemukul, pengumpan
dan libero.
Didalam ajang pertandingan bergegsi PORPROV VI ini peserta yang
mengikuti sekitar 192 orang atlet yang setiap teamnya terdiri dari 10-12
pemain. Adapun batasan usia dalam pertandingan PORPROV yaitu 16 hingga
20 tahun. Sementara batasan pemain yang tidak boleh tampil yakni peserta
Puslatda, pemain PON, Pelatnas, pemain Asean Games dan pemain Proliga
2019.
Dalam meraih suatu kemenangan dalam suatu pertandingan cabang
olahraga apapun harus menggunkan strategi atau taktik yang jitu dan tepat.
Dengan strategi yang digunakan tersebut akan meraih kemenangan tim. Hasil
penelitian yang dilakukan oleh Miskin dkk (2010), dijelaskan bahwa ada dua
metode mengembangkan keterampilan permainan bolavoli sehingga bisa
meraih kemenangan, yakni pelatih menggunakan pentingnya skor sebagai
penanda perubahan taktik, perubahan target keterampilan yang ingin dicapai,
dan fokus pada penggunaan waktu untuk menghasilkan skor yang lebih tinggi
lagi. Ini mengandung pengertian bahwa skor menjadi bagian penting dalam
permainan bolavoli bukan hanya sekedar penuntut kemenangan suatu tim
tetapi lebih dari hal tersebut.
Strategi serangan dalam permainan bolavoli saat ini adalah diawali dari
servis yang bagus. Salah satu macam servis yang digunakan sekaligus sebagai
serangan awal adalah jump serve (Alfonso, Esteves, Araujo, Thomas, dan
Mesquita, 2012). Jenis servis ini paling sering menyulitkan pemain lawan
sehingga susah diduga datangnya bola karena cepat, tajam dan keras.
Saat ini banyak diketahui bahwa banyak atlet bolavoli yang menggunakan
servis tangan atas, dengan salah satu alasan karena servis atas lebih sulit
diterima oleh regu lawan dibandingkan dengan servis tangan bawah. Karena
bola tidak bergerak pada satu lintasan dan kecepatan bola tidak teratur ( Nuril
Ahmadi, 2007 : 21 ).
Servis sebagai salah satu teknik bermain bolavoli, penulis ingin
mengungkap jenis dan macam – macam servis yang digunakan pemain
bolavoli di kejuaran PORPROV tersebut.
Macam – macam teknik servis ada 4 yaitu: Under Hand Serve, Jump
Serve, Floating Serve dan Spin Serve (Permainan Bola Voli, 2013 : 21-25)
1. Under Hand Serve (Servis Tangan Bawah)
Yaitu memukul bola dari bawah pada ketinggian sekitar pinggang
pemain. Under Hand Serve ini merupakan jenis servis termudah, dan juga
jenis servis yang sangat mudah diterima oleh lawan.Maka dari itu, teknik
Under Hand Serve ini jarang sekali digunakan di ajang bergengsi.
28
2. Jump Serve
Yaitu merupakan senjata ampuh untuk mengacaukan serangan
kombinasi lawan, sebuah team memerlukan minimal 2 sampai 3 orang
untuk melakukan jump serve yang dapat mengacaukan permainan lawan.
Dalam berbagai pertandingan khususnya di tingkat permainan professional
jump serve paling sering digunakan dalam rangka untuk mencapai sebuah
kemenangan dengan lebih cepat.
3. Floating Serve
Yaitu servis bola atas dengan ciri bolanya itu mengambang, servis
macam ini juga sering digunakan dalam berbagai pertandingan bolavoli,
selain jenis servis ini tajam dan keras yaitu penempatan bolanya yang
cukup akurat dan dapat mengacaukan irama permainan lawan.
4. Top Spin Serve
Yaitu salah satu jenis under hand serve. Dalam jenis teknik servis ini
bola yang dipukul mengenai bagian telapak tangan sekaligus pergelangan
tangan. Dengan teknik ini bola akan melesat ke arah lawan dengan
berputar. Putaran tersebut akan membuat bola melesat dan jatuh ke area
lawan dengan cepat, tajam dan keras.
Dari keempat macam teknik servis tersebut penulis mengambil 2
macam teknik servis yang dijadikan sampel untuk meneliti diantaranya
yaitu jump serve dan floating serve. Alasan penulis mengambil 2 macam
teknik servis yaitu karena dalam pertandingan olahraga bolavoli di
Spanyol membuktikan bahwa yang paling banyak digunakan 2 gaya teknik
servis yaitu gaya floating dengan presentase 15,1% dan servis melompat
sebanyak 84,9% (Gerard Moras, 2008 : 31-36).
8. Pelaksanaan PORPROV
29
Gambar 2.6
Gor Bojonegoro
Sumber: (BeritaBojonegoro.com)
2016
PORPROV VI JATIM 2019 dilaksanakan di berbagai Kabupaten Se-
Jawa Timur yaitu: Kabupaten Bojonegoro, Gresik, Lamongan, Tuban.
Diantara empat Kabupaten tersebut penulis memilih Kabupaten Bojonegoro
sebagai tempat penelitian, yang akan dilaksanakan di Gor Bojonegoro, yang
beralamatkan di Gor Dabonsia Bojonegoro: Sawah, Ngumpak Dalem
Kecamatan Dender, Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan penelitian ini dilakukan
pada tanggal 10-12 Juli 2019.
Peneliti memilih penelitian di Kabupaten Bojonegoro karena peneliti
mengambil sampel penelitian teknik servis pada atlet bolavoli yang
bertepatan pelaksanaannya di Gor Bojonegoro.
Tabel 2.1 Jadwal Pelaksanaan PORPROV VI JATIM 2019 :
Jadwal Pelaksanaan PORPROV VI JATIM 2019
Kab. Bojonegoro
Lomba Angkat Besi, Anggar, Angkat Berat, Bina Raga,
Catur, Judo, Panahan, Pentaque, Sepak Takraw, Tenis
Meja, Voli Indoor.
9. Teknik Bermain Voli
30
Permainan bolavoli sangat digemari oleh masyarakat karena permainannya
yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan ruang yang sangat luas,
sehingga banyak dijumpai di lapangan bolavoli di berbagai daerah.Permainan
bolavoli walaupun mudah dimainkan memerlukan keterampilan dasar
bermain yang memadai. Beberapa keterampilan dasar tersebut antara lain
pasing yang meliputi pasing bawah dan atas, smes dengan berbagai variasi,
hadang bola atau blocking secara perorangan maupun berpasangan, serta
servis yang meliputi servis atas, servis bawah, dan lompat. Teknik dasar
tersebut yang harus dikuasai oleh pemain pemula, dengan bimbingan pelatih
atau guru Penjas maka teknik-teknik dasar tersebut akan dikuasai dengan
sebaik-baiknya dengan cara latihan dan model-model pendekatan yang
terbaik.
Grafik 2.7
Teknik Dasar Permainan Bolavoli
Sumber: (Junaidi Slamet, dkk, 2013 : 20)
10. Teknik Servis Bolavoli
A. Pengertian Servis
Gambar 2.8
Teknik
Dasar
Permainan
Bolavoli
Pasing
(Passing)
Smes
(Smash)
Hadang
(Block)
Servis
(Service)
31
Teknik Servis Pada Bola Voli
Sumber: (Dokumentasi Pribadi)
2019
Servis merupakan salah satu upaya memasukkan bola ke daerah lawan
oleh pemain kanan belakang yang berada di daerah servis untuk memukul bola
dengan satu tangan atau satu lengan. Hal ini dikarenakan servis merupakan
salah satu teknik yang digunakan untuk mengawali sebuah pertandingan
bolavoli dan dalam perkembangannya servis juga dapat dijadikan sebagai suatu
serangan awal bagi tim atau regu yang melakukan servis.
Menurut M. Yunus ( 1992 : 30 ), bahwa servis adalah tindakan dalam
menghidupkan bola ke dalam permainanyang dilakukan oleh pemain belakang,
yang memukul bula dengan tangannya ( terbuka atau tertutup ), untuk
dilanjutkan ke dalam lapangan lawan melalui atas net.
Servis adalah pukulan bola yang dilakukan dari belakang garis akhir
lapangan permainan melampaui net ke daerah permainan lawan ( Nuril
Ahmadi, 2007 : 20 ). Sekarang ini servis tidak hanya membuat bola melewati
net tetapi merupakan sebuah serangan untuk meraih poin seoerti yang
dikemukakan oleh Suharno HP ( 1981 : 40 ) servis adalah sebagai tanda
mulainya permainan dan sebagai suatu serangan pertama kali bagi satu regu.
Dari pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa Servis merupakan awal
dimulainya suatu pertandingan yang melakukannya dengan satu tangan atau
lengan untuk memperoleh nilai dari seorang pemain. (Slamet Junaidi,2014,
Jump Serve.diunduh pada: 12 Desember 2019) artikel.
B. Kegunaan Servis
Seiring dengan perkembangan permainan bolavoli dan penerapan
teknik dan strategi permainan bolavoli, pukulan servis memiliki fungsi ganda
yaitu sebagai tanda dimulainya suatu permainan dan sebagai serangan pertama
bagi regu yang melakukan servis.
Departemen Pendidikan Pelatihan Bolavoli Amerika Serikat ( 2008
: 90 ) mengatakan bahwa, “ Selain menempatkan bola dalam perkenaan,
servis juga dapat menjadi suatu cara efektif bagi sebuah tim untuk mencetak
nilai dengan cepat “
Berdasarkan kedua pendapat tersebut menunjukkan bahwa, servis
dalam permainan bolavoli memiki fungsi utama yaitu sebagai serangan
pertama untuk mendapatkan point.
C. Macam – Macam Servis
Macam – macam servis dalam kutipan buku “ Permainan Bolavoli “ ada 3
macam diantaranya yaitu : Servis Bawah, Servis Atas dan Servis Lompat.
a. Servis Bawah
32
Gambar 2.9
Teknik Servis Bawah
Sumber: (Junaidi Slamet, dkk, 2013 : 22)
Servis bawah adalah memukul bola dari garis belakang lapangan
permainan sampai bola melewati net sebagai tanda awal suatu permainan
dimulai, dengan cara memukul ( servis ) bola. Teknik dasar melakukan servis
bawah adalah posisi badan berdiri tegak di belakang garis lapangan
permainan bolavoli dan bola tidak menginjak garis tersebut. Posisi pemain
menghadap kearah lawan, bola berada di salah satu tangan pemain, kalau
yang terkuat tangan kiri maka bola berada di tangan kanan pemain.Posisi kaki
selebar bahu dalam keadaan keseimbangan yang cukup baik. Ayunkan tangan
terkuat kearah depan, sementara salah satu tangan melempar bola dengan
ketinggian satu sampai dua bola, kemudian bersamaan bola sudah mulai turun
dari ketinggian, lengan terkuat mengayunkan ke depan sehingga tepat pada
perkenaan lengan dengan bagian tengah bola, sebagai akibatnya bola akan
bergerak ke depan melewati net tengah lapangan.
Gambar Bagan 2.10
Tahapan melakukan servis bawah
Sumber: (Junaidi Slamet, dkk,
2013 : 22)
Servis bawah paling sering digunakan dalam bermain tempo lambat,
jarang ditemui servis bawah dalam pertandingan yang ketat dan bergengsi.
Untuk pemula paling sering dilakukan karena teknik servis bawah paling
mudah dilakukan.
Bola terpantul
melewati net,
dan kaki tidak
menginjak garis
belakang
Bola
dilemparkan
setinggi dua
bola
Posisi tangan
diayunkan siap
memukul bola,
kedua kaki
terbuka
Posisi badan
siap untuk
melakukan
servis, tangan
terkuat sudah
memegang bola
33
b. Floating Service (Bola Mengambang)
Gambar 2.11
Teknik Floating Service
Sumber: (Dokumentasi Pribadi, 2019)
Servis atas atau sering disebut float service paling sering digunakan dalam
berbagai pertandingan bolavoli, selain servis jenis ini tajam dankeras serta
penempatan bola cukup akurat yang menyebabkan lawan sulit mengembalikan
bola.
Cara melakukan servis atas adalah pemain mengambil posisi berdiri di
belakang garis lapangan permainan, posisi kedua kaki dibuka selabar bahu
sehingga pemukul memiliki keseimbangan badan yang baik. Bola dipegang
dengan tangan terkuat dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas bola
berada diatasnya telapak tangan, tangan pemegang bola segaris dengan bahu.
Tangan terkuat mengangkat siku agak ditekuk sehingga siap untuk memukul
bola sekerasnya sehingga bola akan terpukul melewati net tengah lapangan dan
masuk ke wilayah lapangan permainan lawan.
Adapun pelaksanaannya terbagi menjadi backline float serve dan distance float
serve :
a. Backline Float Serve
Tahap Pelaksanaan backline float serve sebagai berikut:
Tahap 1-4 pendekatan posisi sebelum kontak dengan bola
1) Sikap awal yaitu konsisten dalam menyiapkan posisi badan seperti
pinggul dan bahu. Membentuk sudut untuk menargetkan arah.
2) Tumpuan badan dari kaki kanan melangkah kecil ke depan dengan
kaki kiri, pandangan fokus pada bola.
34
3) Bagian belakang kaki kanan menyeret untuk mengunci pinggul, siku
lengan diangkat sehingga diatas bahu.
4) Bola dilambungkan oleh tangan kiri, dengan posisi tangan menunjuk
bola sebagai penghubung. Pinggul dan bahu memutar menjadi sudut
untuk menargetkan, diikuti siku dan tangan yang terbuka.
Tahapan 5-6 kontak dengan bola:
5) Pada pergelangan tangan harus dikunci saat kontak dengan bola,
dengan mempertimbangkan ketinggian yang tepat.
6) Posisi lengan memukul bola lurus dan tepat dengan ketinggian bola
sama hingga akhir kontak dengan tangan, bersamaan itu kembali
kaki diseret maju dengan bola sejalannya bahu memukul bola.
Tahapan 7-8 gerakan lanjutan setelah kontak dengan bola:
7) Tangan tetap dalam keadaan tinggi lurus dengan telapak tangan
terbuka untuk menargetkan hasil akhir servis, kaki kembali mendekati kaki
terdepan.
8) Jari-jari kaki, pinggul, bahu dan telapak tangan menghadap ke arah
sasaran.
Setelah itu pemain bergerak ke posisi bertahan dalam permainan.
b. Distance Float Serve
Tahap pelasanaan distance float serve sebagai berikut:
Tahap 1-4 pendekatan posisi sebelum kontak dengan bola
1) Sikap awal yaitu konsisten dalam menyiapkan posisi badan seperti
pinggul dan bahu. Membentuk persegi untuk menargetkan arah.
2) Tumpuan badan dari kaki kanan melangkah kecil ke depan dengan
kaki kiri, pandangan fokus pada bola.
35
3) Bagian belakang kaki kanan menyeret untuk mengunci pinggul, siku
lengan diangkat sehingga di atas bahu.
4) Bola dilambungkan oleh tangan kiri, dengan posisi tangan menunjuk
bola sebagai penghubung. Pinggul dan bahu memutar menjadi sudut
untuk menargetkan, diikuti siku dan tangan yang terbuka:
5) Tergantung pada kekuatan tubuh bagian atas, seorang Pada
pergelangan tangan harus dikunci saat kontak dengan
bola,ketinggian yang tepat
6) Posisi lengan memukul lurus dan tepat dengan ketinggian bola tetap
sama hingga akhir kontak dengan tangan, bersamaan itu kembali
kaki diseret maju dengan bola sejalannya bahu memukul.
pemain juga harus meningkatkan intensitas dan kecepatan lengan dan
aksi loncatan ketika kontak dengan bola.
b. Karena jarak yang lebih besar, titik kontak untuk seorang pemain yang
baik yaitu kembali pada bagian bahu dan bola yang ditargetkan
menyeberangkan bola lebih lanjut di atas net karena jarak yang jauh.
Tahapan 5-6 adalah saat kontak dengan bola:
Tahapan 7-8 adalah gerakan lanjutan setelah kontak dengan bola:
7) Tangan tetap dalam keadaan tinggi lurus dengan telapak tangan terbuka
untuk menargetkan hasil akhir servis, kaki terdepan.
8) Jari-jari kaki, pinggul, bahu dan telapak tangan menghadap kearah
sasaran.
Setelah itu pemain bergerak ke posisi bertahan dalam permainan.
c. Top Spin (Servis Bola Putar)
36
Gambar 2.12
Top Spin Serve
Sumber: (Student-activity.binus.ac.id)
2016
Top Spin atau servis bola putar adalah servis yang mengandalkan pada
kecepatan putaran bola sehingga pergerakan bola menjadi tidak stabil dan
sulit dikontrol. Servis ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu: top spin service, back
spin service, dan side spin service. Servis ini tidak terlalu menyulitkan lawan
bila lawan mahir dalam melakukan passing bolavoli.
Kegunaan dalam melakukan servis top spin yaitu agar lawan dalam
menerima bola bisa kesulitan karena bola tersebut otomatis melesat dan jatuh
ke area lawan dengan cepat, tajam, dan keras bila dilakukan dengan benar.
Cara melakukan spin service:
1) Posisi kaki kiri agak maju ke depan dan kaki kanan agak ke
belakang.
2) Lambungkan bola ke atas kepala kira-kira ½ meter diatas kepala.
3) Pukul bola ketika berada di atas kepala.
4) Untuk servis top spin pukul bola pada bagian bawah, sedangkan
untuk side spin pukul bola di bagian samping kanan atau kiri.
37
5) Keefektifan servis ini tergantung pada perkenaan telapak tangan
dengan bola Karena pada bagian inilah proses perputaran bola
tercipta.
d. Jump Serve (Servis Lompat)
Gambar 2.13
Teknik Jump Serve
Sumber: (Dokumentasi Pribadi)
2019
Jump Serve (Servis lompat) merupakan serangan awal untuk
mendapatkan skor bukan lagi sebatas memulai suatu permainan. Dengan
kondisi tersebut maka pemain yang sedang belajar permainan bolavoli maka
teknik dasar cara melakukan servis lompat penting untuk dikuasi.
Cara melakukan servis lompat yaitu diawali dengan memegang bola, dan
kaki dalam posisi siap untuk melangkah ke depan, kemudian sambal
melangkah lemparkan bola kedepan dengan ketinggian disesuaikan dengan
kesamaan tinggi lompat dan ketepatan memukul bola (timing). Dengan
timing yang bagus akan menghasilkan pukulan servis yang bagus pula.
Kegunaan melakukan teknik jump serve yaitu dalam melakukan jump
serve dengan menggunakan awalan akan sangat menguntungkan sekali
karena cepat, tajam dan keras sehingga semakin mudah dalam perolehan
poin.
Pelaksanaan jump serve (servis lompat):
Sikap permulaan :
a) Berdiri di daerah servis dekat dengan garis belakang menghadap ke
net, kedua tangan memegang bola.
38
b) Sebelum melakukan servis diharapkan pelaku servis berkonsentrasi
agar tidak melakukan kesalahan yang fatal dalam pelaksanaan servis.
Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada saat melakukan servis
adalah tergesa-gesa. Hal ini sebaiknya dihindari oleh atlet sebelum
melakukan servis.
Gerakan pelaksanaan:
a) Lambungkan bola setinggi kurang lebih 3 meter agak di depan badan.
b) Kemudian badan merendah dengan menekuk lutut untuk melakukan
awalan melompat setinggi mungkin kemudian kemudian bola dipukul
sekeras mungkin seperti gerakan smash.
c) Lecutkan pergelangan tangan secepat-cepatnya sehingga
menghasilkan pukulan top-spin yang tinggi agar bola secepat mungkin
turun kedaerah lapangan lawan.
Gerakan lanjutan:
a) Setelah melakukan pukulan dengan meraih bola setinggi-tingginya
pada saat melayang diudara, pelaku servis langsung mendarat dengan
kedua kaki sebagai tumpuan di dalam lapangan dan segera mengambil
posisi siap untuk menerima pengembalian atau serangan dari lawan.
b) Sebagai catatan, sewaktu melakukan awalan, tolakan kedua kaki harus
berada di belakang garis (tidak boleh menginjak garis belakang),
tetapi pendaratan setelah memukul, boleh menginjak garis atau
mendarat jauh didalam lapangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
39
1. Pelaksanaan Servis
Servis dilakukan ketika suatu team baru saja mendapatkan atas serangan
yang dilakukan. Servis dilakukan di belakang garis yang paling belakang.
Pemain yang melakukan servis baik itu servis atas maupun servis bawah tidak
boleh menginjak garis belakang dan harus menunggu aba-aba peluit yang
ditiup wasit 1, jika pemain yang melakukan servis mendahului peluit, wasit
mengacungkan aba-aba dua jempol yang artinya jambol dan harus
diulanginya lagi, dan servis yang pertama tidak dihitung meskipun masuk.
Bilamana melewati garis maka dianggap point di dapatkan lawan.
Pada saat team melakukan servis dan dapat mematikan lawan maka
dianggap point, dan team dapat melakukan servis kembali. Perlu di
perhatikan di dalam pelaksanaan servis pemain lain harus memperhatikan
tempat biasanya setter/toser yang salah tempat, itu bisa mematikan team
sendiri atau dikatakan bunuh diri, dan point akan dengan mudahnya di
berikan untuk lawan.
B. Kajian Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu dengan penelitian ini sangat diperlukan guna
mendukung kajian teoritis, adapun penelitian yang terdahulu dengan
penelitian ini adalah :
1. Hasil penelitian Afif Fafourite ( 2018 ) dengan judul: “ Survei Ketepatan
Jump Service dan Floating Service Terhadap Permainan Bolavoli Pada
Club Putri Zikansa Usia 13-15 Tahun Kota Blitar “. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui yang signifikan dari ketepatan
jump service dan floating service terhadap permainan bola voli, metode
penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian
ini adalah atlet dari Club Putri ZIKANSA Kota Blitar, dan sample yang
diambil yaitu anak yang berusia 13-15 tahun sebanyak 30 atlet dari Club
Putri ZIKANSA dengan teknik pengambilan sampel purpose sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa surveiketepatan jump service
dan floating service mempunyai perbedaan yang signifikan bahwa
floating service mempunyai ketepatan yang lebih baik dari pada jump
40
service dikarenakan oleh beberapa faktor diantaranya adalah floating
service lebih mempunyai feeling dan timing bola lebih baik dibandingkan
jump service. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan
bahwa nilai yang dihasilkan lebih besar latihan floating service dengan
nilai rata-rata sebesar 17,5333 dengan SD ( standar deviasi ) 1,99523
sedangkan skor tertinggi 21,00 dan skor terrendah 14,00 dengan jumlah
responden 15 orang. Sedangkan latihan jump servis dengan nilai rata-rata
sebesar 16,7333 dengan SD ( standar deviasi ) 1,53375 sedangkan skor
tertinggi 19,00 dan skor terrendah 14,00 dengan jumlah responden
sebanyak 15 orang.
2. Hasil penelitian Sagaray ( 2016 ) dengan judul: “ Survey Kemampuan
Servis Floating dan Top Spin Peserta Ekstrakurikuler Bola Voli Putra
(SMK Negeri 1 Kedungwuni Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 “.
Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) Mengetahui kemampuan servis
floating pada peserta ekstrakurikuler bolavoli putra SMK Negeri 1
Kedungwuni tahun 2016. 2) Mengetahui kemampuan servis top spin
pada peserta ekstrakurikuler SMK Negeri 1 Kedungwuni tahun 2016.
Penelitian dengan menggunakan metode survey, populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah peserta ekstrakurikuler bolavoli
putra SMK Negeri 1 Kedungwuni tahun 2014 berjumlah 20 siswa.
Penelitian dilakukan dengan cara melakukan tes servis floating dan top
spin dengan pengulangan sebanyak 10 kali dengan skor 1-5. Data yang
diperoleh dianalisis secara deskriptif . Hasil tes floating diperoleh data
41
bahwa 45% siswa pada tingkatan sedang, 40% baik, 5% sangat baik dan
masih ada 10% kurang. Hasil tes top spin, masih ada 30% tergolong
kurang, 35% sedang, 20% baik dan 15% sangat baik. Disimpulkan bahwa
kemampuan servis floating siswa ekstrakurikuler SMK Negeri 1
Kedungwuni Kabupaten Pekalongan Tahun 2016 tergolong sedang
dengan kategori kurang 2 (10%), sedang 9 (45%), baik 8 (40%) dan
sangat baik 1 (5%). Kemampuan servis top spin siswa ekstrakurikuler
SMK 1 Kedungwuni tergolong sedang dengan kategori kurang 6 (30%),
sedang 7 (35%), baik 4 (20%), sangat baik 3 (15%). Saran kepada
pembina ekstrakurikuler SMK Negeri Kedungwuni supaya menambah
frekuensi latihan minimal 4 kali dalam 1 minggu untuk prestasi yang
lebih baik.
C. Kerangka Berpikir
Uma Sekaran dalam bukunya Business Research (1922) mengemukakan
bahwa, kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana
teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai
masalah yang penting.
Kerangka berfikir dalam suatu penelitian perlu dikemukakan apabila
dalam penelitian tersebut berkenaan dua variabel atau lebih.Apabila peneliti
hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka yang
dilakukan peneliti disamping mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-
masing variabel, juga argumrentasi terhadap variasi besaran variabel yang
diteliti (Sapto Haryoko, 1999).
42
Bagan 2.14 Kerangka Berfikir
Servis yang tepat adalah selain kerasnya pukulan diharapkan dapat
mengarah pada sasaran yang diinginkan. Dengan memberikan taktik dan
strategi pada pelaksanaan servis maka usaha untuk menyulitkan lawan akan
tercapai.
Servis Yang Bagus
Yang Banyak Digunakan
Mematikan Lawan
i
.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi Variabel Penelitian
Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau
obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau
satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981).
Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs)
atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan contoh misalnya, tingkat aspirasi,
penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji,
produktivitas kerja, dan lain-lain.Di bagian lain Kerlinger menyatakan bahwa
variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang
berbeda (different values).
Kidder (1981), menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas
(qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulannya sendiri.
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat dirumuskan disini
bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Maka variabel didalam penelitian ini ada dua variabel yaitu teknik servis
sebagai variabel bebas dan atlet bolavoli putra PORPROV sebagai variabel
terikat.
B. Teknik dan Pendekatan Penelitian
1. Pendekatan Penelitian Kuantitatif
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode
ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode
untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah /
scientific karena telah memenuhi kaidah – kaidah ilmiah yaitu konkrit /
empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis.Metode ini juga disebut
metode discovery, karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut kuantitatif karena data
penelitian berupa angka – angka dan analisis menggunakan statistik.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
ii
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif / statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Kasiram (2008) mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah metode
penelitian yang menggunakan proses data-data yang berupa angka sebagai
alat menganalisis dan melakukan kajian penelitian, terutama mengenai apa
yang sudah diteliti.
Nana Sudjana dan Ibrahim (2001) mengatakan bahwa penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang didasari pada asumsi, kemudian ditentukan
variable, dan selanjutnya dianalis dengan menggunakan metode-metode
penelitian yang valid, terutama dalam penelitian kuantitatif.
Suriasumantri (2005) mengatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang dilakukan dengan kajian pemikiran yang sifatnya ilmiah.
Kajian ini menggunakan proses logico-hypothetico-verifikatif pada langkah-
langkah penelitian yang dilakukan.
Dari penjelasan dan definisi penelitian kuantitatif menurut para ahli
tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang menggunakan angka dalam proses penghitungan dan penganalisis hasil
penelitian. Anggota yang diperoleh dalam penelitian jenis ini dengan
menentukan populasi dan sampel .
2. Teknik Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei, yaitu teknik pendekatan
penelitian yang ditunjukkan pada sejumlah besar individu atau kelompok.
Dalam hal ini peneliti menggunakan teknik survei untuk mengetahui seberapa
banyak jenis teknik servis yang digunakan dan jenis teknik servis apa yang
paling mematikan lawan.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
iii
Gambar 3.1
GOR BOJONEGORO
Sumber: Dokumen Pribadi
2019
Peneliti melakukan pengambilan data di Gor Bojonegoro yang
beralamat : Sawah, Ngumpak Dalem Kecamatan Dender, Kabupaten
Bojonegoro, Jawa Timur, 62171.
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10-12 Juli
2019.Bertujuan untuk mengetahui hasil dari jumlah dan jenis teknik
servis yang digunakan.
Alasan peneliti mengambil penelitian di Gor Bojonegoro
karena pelaksanaan PORPROV bolavoli tersebut dilaksanakan di
Kabupaten Bojonegoro.
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1 Waktu Penelitian
No. Judul
Masalah
Surat -
Menyurat
Pengambilan
Data
Analisis
Data
Penulisan
Laporan
1. Perencanaan
pembuatan
judul: Juli
2019
- 10Juli 2019 Juli 2019 Pengajuan
bab 1: Juli
– Juni 2019
Maret 2020
2. Pembuatan
judul:
- 11Juli 2019 Agusus
2019
Revisi bab
1:
iv
Agustus 2019 Agustus –
Oktober
2019
Maret 2020
3. Pengajuan
judul: Januari
2020
- 12Juli 2019 Oktober
2019
Pengajuan
bab
2:Oktober
–
Desember
2019
Maret 2019
4. - - - Desember
2020
Revisi bab
2:Januari
2020
Maret 2020
5. - - - Desember
2019
Pengajuan
bab
3:Desembe
r – Januari
2019
Maret 2020
6. - - - Desember
- Januari
2019
Revisi bab
3:Januari
2019
Maret 2020
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono (2017:80) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang
v
dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek
atau obyek itu.
Hartono (2011:46) populasi dengan karakteristik tertentu ada yang
jumlahnya terhingga dan ada yang tidak terhingga. Penelitian hanya dapat
dilakukan pada populasi yang jumlahnya terhingga saja.
Maka, populasi yang ada dalam penelitian ini adalah seluruh atlet putra
bola voli PORPROV putaran 8 besar di Gor Bojonegoro dari 16 club
Kabupaten/Kota dengan jumlah 183 atlet, yang setiap teamnya terdiri dari 10-
12 pemain diantranya yaitu :
Tabel 3.2 Team Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota Jumlah Peserta
Kabupaten Bangkalan
Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Bojonegoro
Kabupaten Gresik
Kabupaten Jember
Kabupaten Lamongan
Kabupaten Magetan
Kabupaten Pacitan
Kabupaten Ponorogo
Kabupaten Probolinggo
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Tuban
Kabupaten Tulungagung
Kota Probolinggo
Kota Surabaya
11
12
12
12
12
12
12
12
12
12
12
10
12
12
12
12
2. Sampel
Sugiyono (2017:81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan
sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul representatife (mewakili).
vi
Menurut Riduwan (2007:56) sampel merupakan bagian dari populasi yang
memiliki ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sedangkan menurut
Arikunto (2006:131) sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan
diteliti. Apabila penelitian yang dilakukan sebagian dari populasi maka bisa
di bilang penelitian tersebut penelitian sampel.
Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.
Purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Alasan menggunakan purposive sampling karena kemampuan
peserta yang lolos 8 besar rata-rata memiliki kemampuan yang sama maka
dari itu, peneliti memilih teknik purposive sampling yang menetapkan
pertimbangan dan kriteria yang harus dipenuhi oleh sampel yang akan
digunakan dalam penelitian ini.
Adapun kriteria yang dijadikan sampel dalam penelitian ini yaitu:
1. Atlet yang berlaga dalam PORPROV
2. Pemain merupakan atlet putra usia 16-20 tahun dengan jumlah 183
atlet
3. Merupakan PORPROV ke VI tahun 2019
4. Pemain tidak termasuk peserta Puslatda, pemain PON, Pelatnas,
pemain Asean Games dan pemain Proliga 2019.
E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
1. Pengembangan Istrumen
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan alat yang dipakai untuk
mengumpulkan data. Menurut Sugiyono (2017:102) instrument penelitian
adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial
yang diamati.
Jadi instrumen yang penulis gunakan yaitu berupa lembar
analisis/penelitian dan video visual.
2. Validasi Instrumen
Dalam penelitian ini peranan instrumen sangat diperlukan untuk
menentukan kualitas data yang akan diperoleh maka dari itu, instrumen yang
digunakan harus valid.Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar
analisis/penelitian dan video visual.
3. Langkah-langkah Pengumpulan Data
vii
Menurut Ulber Silalahi (2009:280) pengumpulan data adalah suatu proses
mendapatkan data kebenaran atau empiris melalui responden dengan
menggunakan metode tertentu.
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa proses pengumpulan data
adalah proses untuk mengumpulkan berbagai hal yang akan digunakan penelti
sebagai bahan penelitian.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain
yaitu Observasi, dokumentasi, dan lembar analisis data.
Sesuai dengan permasalahan peneliti yang telah dikemukakan maka teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif.
Adapun langkah – langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam pengumpulan
data adalah sebagai berikut :
1. Mengamati secara langsung di Gor Bojonegoro atlet atau pemain
voli yang melakukan servis karena dengan mengamati kita akan
mudah dalam pengambilan data yang akan dianalisis.
2. Mengidentifikasi atau menentukan teknik pukulan servis sesuai
dengan permasalahan peneliti.
3. Mengelompokkan jenis pukulan servis sesuai yang ada dalam lembar
analisis/penelitian.
4. Peneliti juga mendokumentasikan hasil pengamatan tersebut agar
dapat memberikan bukti fisik bahwa peneliti real benar-benar
meneliti PORPROV di Gor Bojonegoro.
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu teknik yang digunakan untuk
mengolah data atau menganalisis data yang digunakan peneliti yaitu dari hasil
observasi pada atlet putra PORPROV di Gor Bojonegoro.
Analisis data merupakan suatu hal penting dari bagian terpenting dalam
penelitian karena dengan adanya analisis data, maka hasil yang di tes dapat di
uji kebenarannya, selanjutnya dapat ditarik menjadi sebuah kesimpulan.
Setelah pengumpulan data selesai, maka data yang diperoleh kemudian di
analisis dengan menggunakan teknik analisis data deskriptif dalam penelitian
ini teknik anlisis data dilakukan selama di lapangan dan setelah pengumpulan
viii
data. Dimana data yang dihasilkan selama pengamatan, dan didiskripsikan
dalam bentuk kalimat agar bisa dijadikan bahan pengambil kesimpulan.
ix
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Berdasarkan analisis perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan
perhitungan statistik deskriptif dengan menggunakan SPSS For Windows Versi
23. Subjek dalam penelitian ini tim yang masuk 8 besar yang berlaga dalam
ajang PORPROV VI di Bojonegoro Tahun 2019. Hasil dari tes servis floating
dan jump serve dapat dijabarkan lebih lanjut sebagai berikut :
1. Floating serve & jump serve 8 besar
Dari tes floating serve & jump serve dalam pertandingan 8 besar
pada atlet putra PORPROV VI di Bojonegoro Tahun 2019. Deskripsi hasil
penelitian data teknik servis floating serve dan jump serve 4 besar adalah
sebagai berikut.
Table 4.1
Table Distribusi Frekuensi Teknik Servis floating & Jump Serve
No. Kabupaten
Babak 8 besar
Jumlah Floating
serve
Jump
serve
1 Tulungagung 24 34 58
2 Sidoarjo 23 44 67
3 Banyuwangi 6 96 102
4 Bojonegoro 29 48 77
5 Lamongan 52 41 93
6 Probolinggo 40 52 92
7 Pacitan 35 43 78
8 Trenggalek 62 1 63
Sum 630
Mean 78,75
Std.deviasi 15,764
Range 44
Minimum 58
Maximum 102
Dari keterangan tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa total keseluruhan
dari teknik servis floating pada atlet putra PORPROV IV adalah mean = 78,75,
58
x
Std.deviasi = 15,764, range = 44, minimum= 58, maximum = 102 dan sum= 630.
Apabila dari tabel di atas maka di ilustrasikan pada bentuk diagram di bawah ini :
Gambar 4.1 : Diagram floating serve & Jump Serve 8 Besar
2. Teknik floating serve & jump serve 4 besar.
Dari tes floating serve & jump serve dalam pertandingan 4 besar pada
atlet putra PORPROV VI di Bojonegoro Tahun 2019. Deskripsi hasil
penelitian data teknik servis floating serve dan jump serve 4 besar adalah
sebagai berikut :
Table 4.1
Table Distribusi Frekuensi Teknik Floating Serve & Jump serve
No. Kabupaten
Babak 4 besar
Jumlah Floating
serve
Jump
serve
1 Tulungagung
2 Sidoarjo 20 52 72
3 Banyuwangi 14 40 54
4 Bojonegoro
5 Lamongan 25 30 55
6 Probolinggo
7 Pacitan 61 12 73
8 Trenggalek
Sum 254
78.75 15.764 44 58 102
630
0
100
200
300
400
500
600
700
Mean Std.Deviasi Range Minimum Maximum Sum
Floating Serve & Jump Serve 8 Besar
xi
Mean 63,50
Std.deviasi 10,408
Range 19
Minimum 54
Maximum 73
Dari keterangan tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa total keseluruhan
dari teknik servis floating pada atlet putra PORPROV IV adalah mean = 63,50,
Std.deviasi = 10,408, range = 19, minimum= 54, maximum = 73 dan sum= 254.
Apabila dari tabel di atas maka di ilustrasikan pada bentuk diagram di bawah ini :
Gambar 4.2 : Diagram floating serve & Jump Serve 4 Besar
3. Teknik Floating Serve & Jump Serve juara 3 & 4.
Dari tes floating serve & jump serve dalam pertandingan 3 & 4 besar
pada atlet putra PORPROV VI di Bojonegoro Tahun 2019. Deskripsi hasil
penelitian data teknik servis floating serve dan jump serve juara 3 dan 4
adalah sebagai berikut :
Table 4.3
Table Distribusi Frekuensi Teknik Floating Serve & Jump Serve
No. Kabupaten
Juara 3 & 4
Jumlah Floating
serve
Jump
serve
1 Tulungagung
2 Sidoarjo
63.5
10.408 1954
73
254
0
50
100
150
200
250
300
Mean Std.Deviasi Range Minimum Maximum Sum
Floating Serve & Jump Serve 4 Besar
xii
3 Banyuwangi 13 84 97
4 Bojonegoro
5 Lamongan 30 48 78
6 Probolinggo
7 Pacitan
8 Trenggalek
Sum 175
Mean 87,50
Std.deviasi 13,435
Range 19
Minimum 78
Maximum 97
Dari keterangan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa total keseluruhan
dari teknik servis floating pada atlet putra PORPROV IV adalah mean = 87,50,
Std.deviasi = 13,435, range = 19, minimum= 78, maximum = 97 dan sum= 175.
Apabila dari tabel di atas maka di ilustrasikan pada bentuk diagram di bawah ini :
Gambar 4.3 : Diagram floating serve & Jump Serve
4. Teknik floating serve & jump serve juara 1 & 2.
Dari tes floating serve & jump serve dalam pertandingan juara 1 & 2
pada atlet putra PORPROV VI di Bojonegoro Tahun 2019. Deskripsi hasil
penelitian data teknik servis floating serve dan jump serve juara 1 & 2
adalah sebagai berikut :
87.5
13.435 19
78
97
175
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Mean Std.Deviasi Range Minimum Maximum Sum
Floating Serve & Jump Serve 3 & 4
xiii
Table 4.4
Table Distribusi Frekuensi Teknik Floating Serve & Jump Serve
No. Kabupaten
Juara 1 & 2
Jumlah Floating
serve
Jump
serve
1 Tulungagung
2 Sidoarjo 24 63 87
3 Banyuwangi
4 Bojonegoro
5 Lamongan
6 Probolinggo
7 Pacitan 12 85 97
8 Trenggalek
Sum 184
Mean 92,00
Std.deviasi 7,071
Range 10
Minimum 87
Maximum 97
Dari keterangan tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa total keseluruhan
dari teknik servis floating pada atlet putra PORPROV IV adalah mean = 92,00,
Std.deviasi = 7,071, range = 10, minimum= 87, maximum = 97 dan sum= 184.
Apabila dari tabel di atas maka di ilustrasikan pada bentuk diagram di bawah ini :
xiv
Gambar 4.4 : Diagram floating serve & Jump Serve
B. PEMBAHASAN
Penelitian in bertujuan untuk mengetahui teknik servis bolavoli bahwa
pada atlet putra PORPROV VI Bojonegoro. Maka dari setiap babak dalam
pertandingan bolavoli atlet putra PORPROV VI di Bojonegoro dari tiap tim
mendapatkan hasil yang berbeda maka hasil tersebut dari tes floating serve &
jump serve maka dari setiap babak hasil tiap tim floating serve lebih baik
daripada jump serve.
Service bola float untuk keberhasilannya sangat tinggi untuk bola float. Hal ini
telah dibuktikan oleh Agelonidis (2004) yang dikutip oleh Lopes (2013: 37)
bahwa salah satu dari 5 servis jump terkena net atau keluar dari lapangan
permainan, sementara rasio untuk keberhasilan service sederhana (float) adalah 1
dari 12. Pemain bolavoli putra memiliki power yang tinggi sehingga
memanfaatkannya pada jumping service untuk menghasilkan bola yang keras.
Sedangkan putri memiliki keunggulan dalam pertahanan dan memperpanjang
rally. Servis atas atau sering disebut float service paling sering digunakan dalam
berbagai pertandingan bolavoli, selain servis jenis ini tajam dankeras serta
penempatan bola cukup akurat yang menyebabkan lawan sulit mengembalikan
bola.
92
7.071 10
8797
184
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Mean Std.Deviasi Range Minimum Maximum Sum
Floating Serve & Jump Serve Juara 1 & 2
i
i
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penelitian in bertujuan untuk mengetahui teknik servis bolavoli
bahwa pada atlet putra PORPROV VI Bojonegoro. Maka dari setiap
babak dalam pertandingan bolavoli atlet putra PORPROV VI di
Bojonegoro dari tiap tim mendapatkan hasil yang berbeda maka hasil
tersebut dari tes floating serve & jump serve maka dari setiap babak hasil
tiap tim floating serve lebih baik daripada jump serve.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan di atas dapat
di kemukakan implikasi hasil penelitian sebagai berikut:
a. Pemahaman mengenai teknik floating service dan jump service perlu
lebih di latihkan setiap latihan agar atlet terbaisa membaca situasi
pertandingan dan cepat dalam mengambil keputusan.
b. Latihan floating service dan jump serve di perbanyak karena service ini
yang paling banyak digunakan pada atlet putra dan menghasilkan point.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, ada beberapa saran
yang dapat di sampaikan, yaitu:
a. Bagi pelatih, hendaknya pelatih mengajarkan teknik floating service
dan jump Service karena memiliki kemampuan yang baik pada teknik
floating service dan jump service.
b. Bagi atlet, agar menambah latihan-latihan lain yang mendukung dalam
mengembangkan teknik service.
66
ii
ii
DAFTAR PUSTAKA
Anjaswati, Dian T.2018. Produktivitas Service Permainan Bola Voli Putri Pada
PROLIGA Tahun 2018.diakses dari eprints.uny.ac.id, Pada 24 November 2019.
Fafourite Afif.2018.Survei Ketepatan Jump Service dan Floating Service
Terhadap Permainan Bola Voli Pada Club Putri Zikansa Usia 13-15 Tahun Kota
Blitar.diakses dari Simki.unpkediri.ac.id, Pada 25 November 2019.
Mutohir, Toho C., Muhammad Muhyi F., Slamet Junaidi., Lani Ahmad., Ruruh
Andayani Bekti., Rusdiyanto., dan Primiatiningsih.2013
Permainan Bola Voli (Mutaqien,Ed.). Surabaya: Graha Pustaka Media Utama.
Pardijono, Taufiq Hidayat & Nanik Indahwati.2015.Bola Voli (Maksum Ali,
Ed.).Unesa University Press.
Permainan Bola Voli Pada Klub Putra DIA Kabupaten Kudus Tahun 2007.
Diakses dari lib.Unness.ac.id, Pada 22 Januari 2020.
Rihatin Sutanto.2007.Pengaruh Latihan Jump Service Dengan Menggunakan
Awalan Tanpa Awalan Terhadap Kemampuan Jump Service Dalam
Slamet Junaidi.2019. Survei Servis Bola Voli Final Four Proliga di Kediri 8-10
Februari Tahun 2019.
Sugiyono.2017.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sagaray.2016.Survei Kemampuan Servis Floating dan Top Spin Peserta
Ekstrakurikuler Bola Voli Putra.diakses dari lib.Unnes.ac.id, Pada 25 November
2019.
Volley Ball Addict.2018. Servis Bola Voli – Teknik Dasar Bola Voli
Lengkap.(Online). Tersedia: https://www.volleyballaddict.com/2017/05macam-
macam-servis-bola-voli-dan.html, diunduh 22 Januari 2020.
Wikipedia.2019.Proliga.(Online).tersedia: https//id.m.wikipedia.org, Pada 22
Januari 2020.
.
iii
iii
HASIL DATA PENELITIAN
HASIL MASUK 8 BESAR
No. Kabupaten
Babak 8 besar
Floating
serve
Jump
serve
1 Tulungagung 24 34
2 Sidoarjo 23 44
3 Banyuwangi 6 96
4 Bojonegoro 29 48
5 Lamongan 52 41
6 Probolinggo 40 52
7 Pacitan 35 43
8 Trenggalek 62 1
HASIL MASUK 4 BESAR
No. Kabupaten
Babak 4 besar
Floating
serve
Jump
serve
1 Tulungagung
2 Sidoarjo 20 52
3 Banyuwangi 14 40
4 Bojonegoro
5 Lamongan 25 30
6 Probolinggo
7 Pacitan 61 12
8 Trenggalek
iv
iv
HASIL PEREBUTAN JUARA 3 & 4 BESAR
No. Kabupaten
Juara 3 & 4
Floating
serve
Jump
serve
1 Tulungagung
2 Sidoarjo
3 Banyuwangi 13 84
4 Bojonegoro
5 Lamongan 30 48
6 Probolinggo
7 Pacitan
8 Trenggalek
HASIL PEREBUTAN JUARA 1 & 2 BESAR
No. Kabupaten
Juara 1 & 2
Floating
serve
Jump
serve
1 Tulungagung
2 Sidoarjo 24 63
3 Banyuwangi
4 Bojonegoro
5 Lamongan
6 Probolinggo
7 Pacitan 12 85
8 Trenggalek
v
v
Lampiran 2: Hasil Penelitian
vi
vi
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
KAB. SIDOARJO
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 1
KAB.TULUNGAGUNG
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Ricky l lll
2 Prananda ll
3 Ridwan l l l
4 Takbir ll
5 Asrofi l
6 Andhika l l
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Fandi l lll
2 Alensio l lllllll
3 Yudha lll ll
4 Fauzin l
5 Fariz l
6 Frisca l ll l
7 Fadlillah ll
8
9
10
11
12
vii
vii
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
KAB. SIDOARJO
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 2
KAB.TULUNGAGUNG
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Prananda
lll
2 Angge L ll
3 Bagas lllll
4 Asrofi
l
5 Andhika ll
6 Ricky l
7 Takbir ll
8 Ridwan ll
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Fandi
lll
2 Alensio l lll
3 Fariz lllll
4 Frisca
ll l
5 Yudha ll ll
6 Fauzin
l ll
7 Fadlillah
lll
8
9
10
11
12
viii
viii
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
KAB. SIDOARJO
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 3
KAB.TULUNGAGUNG
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Prananda l
L ll
2 Angge l
3 Bagas l lll
4 Asrofi
l l
5 Andhika l l
6 Ricky l ll
7 Takbir l
8 Ridwan llll l L l l
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Fandi lll
l l
2 Alensio ll l
3 Fariz l l
4 Frisca l l
5 Yudha l l
6 Fauzin l
7 Fadlillah l l
8
9
10
11
12
ix
ix
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
BOJONEGORO
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 1
BANYUWANGI
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Deny llll
ll
2 Aji Ll llll
3 Erick ll ll l
4 Aditya
L ll l
5 Fatur lll
6 Sultan ll l
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Sukresno lllll
2 Ngatmuji l l ll
3 Ricko lllll l
4 Agus l
ll
5 Miftakhul lll
6 Indra lll ll l
7 Ardilla
l
8
9
10
11
12
x
x
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
BANYUWANGI
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 2
BOJONEGORO
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Ardilla
ll
2 Ngatmuji lll
3 Ricko l
4 Agus
L l
5 Miftakhul ll
6 Indra l ll
7 Abdur ll
8 Sukresno ll
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Erick l
lll
2 Aditya lllll ll
3 Fatur ll
4 Sultan
l llll ll
5 Deny l ll
6 Aji
l
7 Ahmad l
8
9
10
11
12
xi
xi
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
BOJONEGORO
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 3
BANYUWANGI
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Erick
L ll
2 Aditya Ll ll l
3 Fatur llll ll
4 Sultan
Ll ll
5 Deny llll l
6 Aji ll
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Sukresno l
2 Miftakhul lll
3 Ricko lll ll
4 Agus
l ll
5 Ngatmuji l l
6 Indra l
7 Ardilla
l
8
9
10
11
12
xii
xii
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
BANYUWANGI
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 4
BOJONEGORO
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Ardilla
llll
2 Ngatmuji ll l
3 Ricko l l
4 Agus l
5 Miftakhul lll
6 Indra ll
7 Abdur l
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Erick
ll
2 Aditya ll
3 Fatur l lllllll
4 Sultan
lll l
5 Deny lll l l
6 Aji
l lll
7
8
9
10
11
12
xiii
xiii
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
KAB.PROBOLING
GO
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 1
KAB.LAMONGAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Didik lllll l
2 Zahlul l l
3 Ihya lll
4 Ali lll ll
5 Rosada l
6 Rifqi lllll lll
7 Aziz l l
8 Erick ll
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Yusril llll
2 Panji l l ll
3 Iqbal llll l
4 Nugie
l lllll lll
5 Adi lll
6 Hendra lll
7
8
9
10
11
12
xiv
xiv
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
KAB.LAMONGAN
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 2
KAB.PROBOLINGGO
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Yusril llllll
2 Panji L l
3 Iqbal ll
4 Nugie
L ll ll ll
5 Adi ll ll
6 Hendra lll
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Rifqi
ll
2 Didik ll
3 Aziz ll
4 Ihya
ll
5 Ali ll
6 Erick ll
7 Ilham
l
8
9
10
11
12
xv
xv
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
KAB.PROBOLING
GO
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 3
KAB.LAMONGAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Didik lll
2 Aziz lll
3 Ihya lll
4 Ali l lllll lll
5 Rosada l ll
6 Rifqi lll l
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Yusril llll
2 Panji lll l
3 Iqbal llll
4 Nugie
l llllll l
5 Adi l l
6 Hendra l l
7
8
9
10
11
12
xvi
xvi
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
KAB.LAMONGAN
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 4
KAB.PROBOLINGGO
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Panji
ll l ll
2 Iqbal l l
3 Nugie L l
4 Ilyas
l
5 Hendra ll
6 Yusril ll
7 Adi l
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Rifqi
l lll
2 Didik llllllll
3 Aziz l lll
4 Ihya
l lll l
5 Ali lll
6 Rosada
ll
7
8
9
10
11
12
xvii
xvii
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
KAB.TRENGGALE
K
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 1
PACITAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Gesta llll
2 Rizki l lll
3 Fredi ll llll
4 Fico
L ll l
5 Bangkit l ll
6 Happy ll ll l
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Wawan ll lll
2 Nanda l l
3 Yoga l llll
4 Tornando lll
5 Hendi lllllll
6 Lerry ll
7
8
9
10
11
12
xviii
xviii
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
PACITAN
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 2
KAB.TRENGGALEK
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Wawan llll
2 Lerry llll
3 Nanda llll
4 Yoga ll
5 Tornado ll
6 Hendi l
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Happy
lllll l
2 Rizki ll
3 Fredi l llllll l l
4 Bangkit
l l
5 gesta ll lll l
6 Fico
ll
7
8
9
10
11
12
xix
xix
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
10 JULI 2019
KAB.TRENGGALE
K
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 3
PACITAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Happy ll llll l
2 Rizki llll
3 Fredi ll
4 Fico
lll l l
5 Bangkit l l
6 Gesta lllll
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Ahmad lll
2 Nanda l llll
3 Yoga lll
4 Tornado lll
5 Lerry lll l
6 Wawan llll
7
8
9
10
11
12
xx
xx
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
11 JULI 2019
Final Four
BANYUWANGI
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 1
KAB.SIDOARJO
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Fandi ll ll
2 Niko llll
3 Abdulloh l l
4 Tri llll
l
5 Ahmad ll l
6 Frisca lll l l
7 Ainul l
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Aditya ll
2 Fatur ll l
3 Erick ll
4 Sultan lllll
l
5 Deny ll
6 Aji l
7
8
9
10
11
12
xxi
xxi
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
11 JULI 2019
KAB. SIDOARJO
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
11 JULI 2019
SET 2
BANYUWANGI
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Erick ll
l
2 Aditya l ll
3 Fatur lll ll
4 Sultan lll
5 Deny ll
6 Aji ll
7 wahyu ll
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Fandi l lll
2 Niko ll lll ll
3 Abdulloh ll l l l
4 Ahmad lll
5 Tri ll l
6 Ainul l
7 Fariz ll
8
9
10
11
12
xxii
xxii
BANYUWANGI
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 3
KAB.SIDOARJO
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Fandi
l llll
2 Alensio l lll
3 Fariz l
4 Frisca ll
lll
5 Yudha ll
6 Tri l ll l
7 Ahmad ll
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Erick ll
ll
2 Aditya lll
3 Fatur ll l
4 Sultan
l
5 Deny ll l
6 Aji ll
7 Ahmad
l
8
9
10
11
12
xxiii
xxiii
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
11 JULI 2019
Final Four
KAB.PACITAN
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 1
KAB.LAMONGAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Didik
ll ll
2 Zahul l lll
3 Ihya ll
4 Ali
l ll
5 Rosada l
6 Aziz l
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Gesta
llll l l
2 Rizki llll ll
3 Fredi llll
4 Bangkit
lll
5 Fico ll ll
6 happy
l
7
8
9
10
11
12
xxiv
xxiv
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
11 JULI 2019
KAB.LAMONGAN
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 2
PACITAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Happy ll
ll
2 Rizki ll
3 Fredi l ll
4 Bangkit
ll llll
5 Gesta ll ll ll
6 Fico l ll
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Rifqi ll
l l
2 Didik ll l l
3 Aziz lll lll
4 Ihya ll
l
5 Ali l
6 Ilham ll
l
7
8
9
10
11
12
xxv
xxv
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
11 JULI 2019
PACITAN
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 3
KAB.LAMONGAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Didik ll
ll
2 Aziz lll
3 Ihya llll
4 Rosada l lll
5 Ali lllll
6 Rifqi l
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Happy ll
ll l
2 Rizki ll l l
3 Fredi ll
4 Fico
lll
5 Bangkit lll
6 Gesta
ll ll l
7 Arif
lll
8
9
10
11
12
xxvi
xxvi
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
12 JULI 2019
Perebutan juara 3 dan 4
BANYUWANGI
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
SET 1
LAMONGAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Arif ll
l l
2 Fredi ll l
3 Khairul lll
4 Iman l l
lll l
5 Gesta lll
6 Bangkit l l lll
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Aditya
llll
2 Fatur ll llll
3 Erick l lll
4 Sultan
lll
5 Deny l lll
6 Aji
ll
7
8
9
10
11
12
xxvii
xxvii
3 = Mematikan
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
12 JULI 2019
LAMONGAN
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 2
BANYUWANGI
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Erick
lll
2 Aditya l lll lll
3 Fatur ll l
4 Sultan ll
l ll
5 Deny lll
6 Aji lll
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Didik
ll
2 Zahlul lll l ll
3 Ihya l ll l
4 Ali lll
l
5 Rosada l ll
6 Rifqi
lll
7
8
9
10
11
12
xxviii
xxviii
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
12 JULI 2019
BANYUWANGI
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 3
LAMONGAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Didik lll
l
2 Zahlul l
3 Ihya l l
4 Rosada l
ll
5 Ali l l
6 Rifqi ll
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Erick
l ll ll
2 Aditya lllllll
3 Fatur ll
4 Deny
ll
5 Aji llll
6 Ahmad
l llll
7
8
9
10
11
12
xxix
xxix
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
12 JULI 2019
LAMONGAN
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 4
BANYUWANGI
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Erick
lllll l
2 Aditya lll ll
3 Fatur l lll
4 Aji
lll
5 Sultan l ll
6 Ahmad lll l
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Didik l
l
2 Ihya lll
3 Zahlul l ll
4 Rosada llll
llll
5 Ali l
6 Erick
l
7
8
9
10
11
12
xxx
xxx
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
12 JULI 2019
Perebutan Juara 1 dan 2
PACITAN
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
SET 1
SIDOARJO
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Mifahush llll
ll
2 Rifqi lll
3 Ihya ll l l
4 Ali lll
5 Erick l ll l
6 Ragil l llll
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Gesta
ll lll
2 Rizki ll l l
3 Fredi lll
4 Fico
l ll l
5 Bangkit lll
6 Happy
lll
7
8
9
10
11
12
xxxi
xxxi
12 JULI 2019
KAB. SIDOARJO
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 2
PACITAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Happy
lllll
2 Rizki lllll
3 Fredi l llll
4 Bangkit
l ll
5 Gesta llll
6 Fico lll
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Fandi
lll
2 Fariz ll
3 Abdulloh l l lll l
4 Tri
l
5 Fadillah ll
6 Frisca
ll l
7
8
9
10
11
12
xxxii
xxxii
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
12 JULI 2019
PACITAN
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 3
SIDOARJO
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Fandi
lllll
2 Fariz l l ll
3 Niko l lll l
4 Tri ll
ll
5 Fadillah llll
6 Frisca l lll
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Happy
lll ll
2 Rizki ll llll
3 Fico lll
4 Fredi
lll
5 Bangkit l lll ll
6 Gesta
l llll
7
8
9
10
11
12
xxxiii
xxxiii
PUTARAN 8 BESAR PORPOV BOJONEGORO (PUTRA)
12 JULI 2019
KAB. SIDOARJO
Keterangan :
0 = Gagal
1 = Mudah dipasing tepat ke arah toser
2 = Sulit diterima
3 = Mematikan
SET 4
PACITAN
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Happy
lll l
2 Rizki l llll
3 Fredi l lll
4 Fico l
l l
5 Bangkit llll
6 Gesta lll l
7
8
9
10
11
12
NO. NAMA
JENIS SERVIS
FLOATING SERVIS JUMP SERVIS
0 1 2 3 0 1 2 3
1 Fandi
llll l
2 Alensio ll
3 Yudha l lll l
4 Tri l
ll
5 Abdulloh ll
6 Fariz
ll
7
8
9
10
11
12
xxxiv
xxxiv
xxxv
xxxv
LAMPIRAN 3 : HASIL SPSS
HASIL BABAK 8 BESAR
No. Kabupaten
8 Besar
Jump
Serve
Floating
1 Tulungagung 24 34
2 Sidoarjo 23 44
3 Banyuwangi 6 96
4 Bojonegoro 29 48
5 Lamongan 52 41
6 Probolinggo 40 52
7 Pacitan 35 43
8 Trenggalek 62 1
HASIL BABAK 4 BESAR
No. Kabupaten
4 Besar
Jump
Serve
Floating
1 Tulungagung
2 Sidoarjo 20 52
3 Banyuwangi 14 40
4 Bojonegoro
5 Lamongan 25 30
6 Probolinggo
7 Pacitan 61 12
8 Trenggalek
xxxvi
xxxvi
HASIL PEREBUTAN JUARA 3 & 4
No.
Kabupaten
Juara 3 & 4
Floating
Serve
Jump
Serve
1 Tulungagung
2 Sidoarjo 13 84
3 Banyuwangi
4 Bojonegoro
5 Lamongan
6 Probolinggo
7 Pacitan 30 48
8 Trenggalek
HASIL PEREBUTAN JUARA 1 & 2
No.
Kabupaten
Juara 1 & 2
Floating
Serve
Jump
Serve
1 Tulungagung
2 Sidoarjo 24 63
3 Banyuwangi
4 Bojonegoro
5 Lamongan
6 Probolinggo
7 Pacitan 12 85
8 Trenggalek
xxxvii
xxxvii
LAMPIRAN 2: PERHITUNGAN
SPSS
8 BESAR
FS_JS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 58 1 12,5 12,5 12,5
63 1 12,5 12,5 25,0
67 1 12,5 12,5 37,5
77 1 12,5 12,5 50,0
78 1 12,5 12,5 62,5
92 1 12,5 12,5 75,0
93 1 12,5 12,5 87,5
102 1 12,5 12,5 100,0
Total 8 100,0 100,0
Statistics
FS_JS
N Valid 8
Missing 0
Mean 78,75
Std. Error of
Mean 5,573
Median 77,50
Mode 58a
Std. Deviation 15,764
Variance 248,500
Range 44
Minimum 58
Maximum 102
Sum 630
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
xxxviii
xxxviii
4 BESAR
FS_JS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 54 1 25,0 25,0 25,0
55 1 25,0 25,0 50,0
72 1 25,0 25,0 75,0
73 1 25,0 25,0 100,0
Total 4 100,0 100,0
Statistics
FS_JS
N Valid 4
Missing 0
Mean 63,50
Std. Error of
Mean 5,204
Median 63,50
Mode 54a
Std. Deviation 10,408
Variance 108,333
Range 19
Minimum 54
Maximum 73
Sum 254
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
xxxix
xxxix
JUARA 3 & 4
FS_JS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 78 1 50,0 50,0 50,0
97 1 50,0 50,0 100,0
Total 2 100,0 100,0
Statistics
FS_JS
N Valid 2
Missing 0
Mean 87,50
Std. Error of
Mean 9,500
Median 87,50
Mode 78a
Std. Deviation 13,435
Variance 180,500
Range 19
Minimum 78
Maximum 97
Sum 175
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
xl
xl
JUARA 1 DAN 2
FS_JS
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid 87 1 50,0 50,0 50,0
97 1 50,0 50,0 100,0
Total 2 100,0 100,0
Statistics
FS_JS
N Valid 2
Missing 0
Mean 92,00
Std. Error of
Mean 5,000
Median 92,00
Mode 87a
Std. Deviation 7,071
Variance 50,000
Range 10
Minimum 87
Maximum 97
Sum 184
a. Multiple modes exist. The
smallest value is shown
xli
xli
LAMPIRAN 4 : DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1
Sumber: Ayu Dwi Agustin, 2 Juli 2019
Gambar 2
Sumber: Ayu Dwi Agustin, 2 Juli 2019
xlii
xlii
Gambar 3
Sumber: Ayu Dwi Agustin, 2 Juli 2019
Gambar 3
xliii
xliii
Sumber: Ayu Dwi Agustin, 2 Juli 2019
Gambar 5
Sumber: Ayu Dwi Agustin, 2 Juli 2019
xliv
xliv
Gambar 6
Sumber: Ayu Dwi Agustin, 2 Juli 2019
xlv
xlv
Lampiran 5: Surat Penelitian
xlvi
xlvi
Lampiran 6: Surat Balasan Penelitian
xlvii
xlvii
Lampiran 7: Berita Acara Kemajuan Bimbingan
xlviii
xlviii