“SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN
Transcript of “SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN
1Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
LAPORAN HASIL PENELITIAN
“SURVEI KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN
KEMDIKNAS 2011”
Desember 2011
Dipersiapkan Untuk
Pusat Informasi dan Humas (PIH)
Kementerian Pendidikan Nasional
2Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
DAFTAR ISI
1. Ringkasan Eksekutif
2. Pendahuluan
3. Bagian 1 – Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas Tingkat Nasional
4. Bagian 2 – Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas Kategori Primer
5. Bagian 3 – Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas Kategori Sekunder
6. Kesimpulan dan Saran
7. Lampiran
Metode Penelitian & Penghitungan Indeks Kepuasan
Komposisi Responden.
3Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Ringkasan Eksekutif (1)
• Tingkat kepuasan dari para pemangku kepentingan Kemdiknas berada pada posisi
“Biasa” (50,01 – 75,00), yang berarti program dan kinerja Kemdiknas dinilai masih
belum optimal memberikan dampak kepuasan yang berarti.
• Terdapat perbedaan penilaian Stakeholder Primer dan Sekunder dalam beberapa
aspek penilaian. Parameter dari Stakeholder Primer yang paling berpengaruh adalah
Kurikulum dan Kualitas Lembaga Kependidikan PTK (berada di atas rata-rata), lalu
Sarana & Prasarana Sekolah (di bawah rata-rata). Sementara parameter dari
Stakeholder Sekunder yang paling berpengaruh adalah Anggaran Pendidikan dan
Reformasi Birokrasi (berada di bawah rata-rata), lalu Sarana & Prasarana Sekolah (di
atas rata-rata).
• Pemangku kepentingan kategori Primer cenderung mencermati isu yang terkait
dengan kualitas program pendidikan (kurikulum, lembaga kependidikan, dsb.) dan
sarana & prasarana sekolah. Sementar pemangku kepentingan kategori Sekunder
cenderung mencermati isu yang terkait politis seperti anggaran pendidikan dan
reformasi birokrasi di Kemdiknas.
4Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Ringkasan Eksekutif (2)
• Kecukupan jumlah sekolah PAUD berada pada posisi terendah kepuasan stakeholder
primer. Lalu kurikulum PAUD dinilai telah cukup memuaskan stakeholder primer
dalam hal mendidik moral & akhlak dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Kualitas
pendidik dan lembaga kependidikan PAUD berada pada posisi kepuasan terendah.
Terakhir, kesejahteraan pendidik PAUD berada pada posisi kepuasan terendah.
• Sarana dan prasarana SMK berada pada posisi tertinggi kepuasan stakeholder primer.
Lalu kurikulum SMK dinilai telah cukup memuaskan stakeholder primer khususnya
dalam hal orientasi kurikulum ke dunia kerja. Kualitas pendidik dan lembaga
kependidikan SMK berada pada posisi kepuasan tertinggi. Terkahir, kesejahteraan
pendidik PAUD berada pada posisi kepuasan cukup tinggi.
5Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
PENDAHULUAN
6Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Pendahuluan
Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas ini dilaksanakan di 33 provinsi
(urban/rural) mencakup seluruh kategori dan kelompok pemangku kepentingan dengan
total sebanyak 7.412 responden.
Tujuan pelaksanaan survei ini adalah:
1. Mendapatkan evaluasi tingkat kepuasan dari para pemangku kepentingan terhadap
program kerja dan kebijakan Kemdiknas secara nasional;
2. Mendapatkan acuan dasar (baseline) terhadap penerimaan para pemangku
kepentingan dalam hal penerimaan para pemangku kepntingan atas program kerja
dan kebijakan dari Kementrian Pendidikan Nasional; dan
3. Mendapatkan rekomendasi program peningkatan/perbaikan kualitas program kerja
dan kebijakan dari Kementerian Pendidikan Nasional secara nasional, serta untuk
peningkatan persepsi positif para pemangku kepentingan.
7Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Metode Pengukuran Tingkat Kepuasan
• Tingkat Kepuasan diukur dengan menggunakan skala Likert (1 – 5)
- 1 = Sangat Tidak Puas; - 4 = Cukup Puas;
- 2 = Kurang Puas; - 5 = Sangat Puas
- 3 = Antara Puas dan Tidak Puas;
• Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan diukur berdasarkan skor rata-rata (mean
score) jawaban dari topik pertanyaan yang menjadi parameter. Antar kategori
responden dan parameter diasumsikan memiliki bobot yang sama.
• Untuk mempermudah analisa tingkat kepuasan, di dalam analisa indeks skala Likert
dikonversi dalam skala 0 – 100, dengan penjelasan sebagai berikut.
Skor Indeks Makna Indeks Kepuasan
0 – 25,00 Tidak Memuaskan
25,01 – 50,00 Kurang Memuaskan
50,01 – 75,00 Biasa
75,01 – 90,00 Cukup Memuaskan
90,01 – 100 Istimewa (Sangat Memuaskan)
8Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
BAGIAN 1
KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN
KEMDIKNAS TINGKAT NASIONAL
9Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Tingkat Kepuasan Total Stakeholder Kemdiknas
Kemdiknas
Pendidik & Tenaga Kependidikan
Peserta Didik
Pengelola Satuan Pendidikan
DPD RI, DPR RI, & DPRD
Pemerintah Daerah
Tokoh, Akademisi, & LSM/Ormas
Media Massa
Stakeholder Primer
Stakeholder Sekunder
Total Responden di 33 Provinsi (N= 7.412, error sampling +/- 1,14 pada interval kepercayaan 95,0%)
Komposisi: Stakeholder Primer (N= 6.950) & Stakeholder Sekunder (N= 462)
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)
68,9
68,4
66,4
57,1
64,6
56,0
61,0
68,4
59,9
10Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Tingkat Kepuasan Stakeholder Primer Kemdiknas
[Orang Tua] Siswa PAUD
[Orang Tua] Siswa SD
[Orang Tua] Siswa SMP
Siswa SMA/SMK
Mahasiswa
Pengelola Satuan Pendidikan
Peserta Non Formal/Informal
Stakeholder
Primer
68,4
Total Responden Kategori
Primer di 33 Provinsi (N=
6.950, error sampling +/- 1,14
pada interval kepercayaan
95,0%)
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)
68,9
68,4
66,4
Peserta Didik
Pendidik & Tenaga
Kependidikan
Pengelola Satuan
Pendidikan
Guru/Kepsek SD
Guru/Kepsek SMP
Guru/Kepsek SMA-SMK
Komite Sekolah
Dosen Perguruan Tinggi
65,8
67,1
70,0
69,0
64,7
66,5
69,9
68,2
70,8
68,0
67,7
11Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
BERDASARKAN ASPEK PENILAIAN (PARAMETER)
Tingkat Kepuasan Stakeholder Primer Kemdiknas Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)
72,0
71,8
71,4
71,0
70,9
70,3
69,9
69,8
69,7
69,2
68,4
68,3
67,9
67,5
64,8
64,0
63,0
62,0
60,4
55,4
Sistem penilaian & evaluasi pendidikanKualitas pendidik & tenaga kependidikan
Akreditasi sekolah oleh Kemdiknas/Kantor DinasKurikulum pendidikan
Biaya pendidikanSertifikasi guru
Penyelenggaraan RSBI/SBIKualitas manajemen pengelolaan pendidikan
Kualitas lembaga kependidikanUjian Nasional (UN)
Kesejahteraan pendidikSarana dan prasarana sekolah
Buku teks pendidikanBeasiswa & subsidi siswa miskin
Reformasi birokrasi KemdiknasDana BOS
Penelitian & pengabdian kepada masyarakatTunjangan profesi guru non PNS
Prosedur akreditasi lembaga pendidikanAnggaran pendidikan nasional
Tingkat Kepuasan Stakeholder Primer
Total Responden
di 33 Provinsi (N=
6.950, error
sampling +/- 1,14
pada interval
kepercayaan
95,0%)
Skor Rata-Rata
Nasional = 68,4
Parameter paling berpengaruh dan
skor berada di atas rata-rata
Parameter paling berpengaruh, namun
skor berada di bawah rata-rata
12Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
BERDASARKAN ASPEK PENILAIAN (PARAMETER)
Tingkat Kepuasan Stakeholder Sekunder Kemdiknas
Total Responden di
33 Provinsi (N= 462)
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)
71,6
65,5
63,8
62,9
62,7
62,3
61,2
60,7
60,4
59,5
59,2
59,2
56,7
53,0
47,6
Kesejahteraan & tunjangan profesi guru
Akreditasi sekolah oleh Kemdiknas/Kantor Dinas
Kualitas lembaga pendidikan PTK
Kualitas tenaga pendidik & kependidikan
Kurikulum pendidikan
Buku teks pendidikan
Sarana dan prasarana sekolah
Reformasi birokrasi Kemdiknas
Beasiswa & subsidi siswa miskin
Kualitas manajemen pengelolaan pendidikan
Biaya pendidikan
Ujian Nasional (UN)
Penyelenggaraan RSBI/SBI
Dana BOS
Anggaran pendidikan nasional
Tingkat Kepuasan Stakeholder Sekunder
Skor Rata-Rata
Nasional = 59,9
Parameter paling berpengaruhdan skor berada di atas rata-rata
Parameter paling berpengaruh, namun
skor berada di bawah rata-rata
13Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
BERDASARKAN ASPEK PENILAIAN (PARAMETER)
Perbandingan Stakeholder Primer dan Sekunder Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100)
68,4
64,867,9
71,469,7 68,3 67,5
55,4
71,0 71,869,2 69,8
64,0
70,9 69,971,6
60,762,3
65,563,8
61,2 60,4
47,6
62,7 62,959,2 59,5
53,0
59,256,7
25
50
75
Kes
ejah
tera
an &
tunj
anga
n pr
ofes
i gur
u
Ref
orm
asi b
irokr
asi K
emdi
knas
Buk
u te
ks p
endi
dika
n
Akr
edita
si s
ekol
ah o
leh
Kem
dikn
as/K
anto
r D
inas
Kua
litas
lem
baga
kep
endi
dika
n
Sar
ana
dan
pras
aran
a se
kola
h
Bea
sisw
a &
sub
sidi
sis
wa
mis
kin
Ang
gara
n pe
ndid
ikan
nas
iona
l
Kur
ikul
um p
endi
dika
n
Kua
litas
tena
ga p
endi
dik
&
kepe
ndid
ikan
Ujia
n N
asio
nal (
UN
)
Kua
litas
man
ajem
en
peng
elol
aan
pend
idik
an
Dan
a B
OS
Bia
ya p
endi
dika
n
Pen
yele
ngga
raan
RS
BI/S
BI
Stakeholder Primer Stakeholder Sekunder
-3,25
+13,24
14Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
PERBANDINGAN STAKEHOLDER PRIMER DAN SEKUNDER
Parameter Paling BerpengaruhSkor korelasi antara parameter dengan indeks keseluruhan diukur menggunakan analisa Korelasi
Pearson. Skor mendekati angka 1,00 (dengan memperhatikan signifikasni & jumlah sampel)
menunjukan kekuatan pengaruh parameter terhadap indeks kepuasan Kemdiknas secara keseluruhan.
Indeks Kepuasan
Total Terhadap
Kemdiknas
Stakeholder Sekunder
0.732 Anggaran Pendidikan
0.718 Reformasi Birokrasi
0.710*
Sarana dan Prasarana
0.711 Beasiswa Siswa Miskin
0.677 Dana BOS
0.672 Kurikulum Pendidikan
0.665 Kualitas PTK
0.651 Biaya Pendidikan
0.643 Ujian Nasional
0.698 Manajemen Pengelolaan
0.651 Akreditasi Sekolah
0.607 Kualitas Lembaga PTK
0.677 Buku Teks
0.535 Penyelenggaraan RSBI/SBI
0.504 Kesejahteraan Guru
Stakeholder Primer
0.729 Kurikulum Pendidikan
0.681* Kualitas Lembaga PTK
0.654* Sarana dan Prasarana
0.692 Kualitas PTK
0.663 Buku Teks
0.559 Biaya Pendidikan
0.531 Kualitas Pengelolalan Pdk
0.473 Sistem Evaluasi Belajar
0.571 Anggaran Pendidikan
0.557 Dana BOS
0.434 Reformasi Birokrasi
0.373 Ujian Nasional
0.448 Akreditasi Sekolah
0.355 Kesejahteraan Guru
0.473 Beasiswa
0.478 Penelitian & Pengabdian
0.471 Penyelenggaraan RSBI/SBI
0.431 Sertifikasi Guru
0.501 Proses Akreditasi Lembaga
0.360 Tunjangan Guru Non PNS
• Parameter yang paling mem-
pengaruhi kepuasan Stakeholder
Primer terhadap Kemdiknas
adalah aspek kurikulum, kualitas
lembega kependidikan PTK, dan
sarana & prasarana sekolah.
• Sementara parameter yang paling
mempengaruhi Stakeholder
Sekunder ada kebijakan
anggaran, reformasi biro-
krasi, dan sarana & prasarana
sekolah.
15Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
BAGIAN 2
KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN
KEMDIKNAS KATEGORI PRIMER
16Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Sarana dan Prasarana (1)
58,5
63,361,1
62,9
68,770,1
68,4 69,5
66,3 65,5
68,5 69,2
63,862,3
67,9 68,4
25,0
50,0
75,0
Kecukupan jumlah sekolah
Kedekatan sekolah dengan tempat tinggal
Kondisi bangunan sekolah secara umum
Kondisi keamanan & kenyamanan di sekolah
Kondisi Umum Sekolah Formal Berdasar Satuan Pendidikan
PAUD SD SMP SMA/SMKCukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
• Kondisi bangunan dan kenyamanan sekolah SD, SMP, dan SMA/SMK secara umum dinilai
cukup baik mendekati harapan Stakeholder Primer. Namun tetap perlu mencapai skor minimal
kepuasan stakeholder, yakni 75,0.
Basis: Responden disesuaikan dengan
tingkat pendidikan yang dijalani
17Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Sarana dan Prasarana (2)
66,6
70,2 69,9 70,270,0
69,2
64,566,6
25,0
50,0
75,0
SD SMP SMA SMK
Fasilitas Sekolah Formal Berdasar Satuan Pendidikan
Sekolah Negeri Sekolah SwastaCukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
Jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100). Sarana dan prasarana yang ditanyakan adalah
kondisi sekolah, perangkat belajar, hingga fasilitas pendukung disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang dijalani responden.
Basis: Peserta Didik dan
Pendidik (N= 6.340)
• Tingkat kepuasan terhadap fasilitas sarana sekolah yang diterima Stakeholder Primer, khususnya
yang berada di sekolah negeri relatif lebih puas dibanding sekolah swasta, kecuali di SD.
18Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Kurikulum Pendidikan
No Aspek Kurikulum Pendidikan PAUD SD SMP SMA SMK PT NFI Total
1. Kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan/kemampuan siswa
72,7 70,6 72,7 70,6 72,8 70,8 70,1 71,5
2. Kurikulum yang mendidik moral dan akhlak siswa
73,7 71,5 73,8 70,7 73,6 68,0 68,3 71,4
3. Kurikulum yang meningkatkan kreatifitas siswa
71,8 68,9 72,3 69,5 73,6 68,9 69,3 70,6
4. Kurikulum yang berorientasi dunia kerja
- - - - 76,5 69,5 62,5 69,5
5. Kurikulum yang membangun karakter bangsa siswa
70,7 69,6 72,2 68,9 71,7 67,0 63,9 69,1
6. Kurikulum yang mengoptimalkanTeknologi Informasi (TIK)
- 59,3 66,5 67,0 72,1 68,0 58,3 65,2
7. Kurikulum yang berstandar internasional
- - 65,0 60,1 64,2 60,6 62,2 62,4
Rata-rata (Total) 72,2 68,0 70,4 67,8 72,1 67,5 65,0
• Kurikulum PAUD dan SMK dinilai pemangku kepentingan lebih memuaskan dibandingkan
satuan pendidikan yang lain, SMK unggul khususnya dalam muatan kurikulum berorientasi
kerja.
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.Basis: Responden disesuaikan dengan
tingkat pendidikan yang dijalani
19Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
No. Aspek Kualitas PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan) PAUD SD SMP SMA SMK PT NFI Total
1. Kualitas pimpinan lembaga dalam mengelola pendidikan sekolah
71,5 71,3 75,0 72,2 75,3 71,2 70,3 72,6
2. Kualitas pendidik dalam pengajar-an
68,0 69,4 72,8 71,0 72,0 71,6 72,1 70,1
3. Jumlah pendidik yang berlatar pendidikan sesuai atau bersertifikat
64,5 68,6 72,2 72,4 73,2 74,4 68,2 68,5
4. Kecukupan jumlah pendidik bidang studi umum maupun khusus
63,0 69,0 72,5 71,4 73,3 67,9 67,0 68,2
5. Jumlah tenaga pendukung sekolah (staf TU, admin, dsb.)
61,8 67,0 71,5 69,2 71,7 70,1 64,1 66,8
65,8 69,1 72,8 71,2 73,1 71,0 68,3
• Kualitas pendidik dan tenaga kependidikan SMK pun dinilai pemangku kepentingan lebih
memuaskan dibandingkan satuan pendidikan yang lain, unggul khususnya dalam kualitas
pimpinan lembaga (Kepsek) dalam mengelola sekolah.
Basis: Responden disesuaikan dengan
tingkat pendidikan yang dijalani
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
20Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Kualitas Lembaga Kependidikan PTK
No. Aspek Lembaga Kependidikan PAUD SD SMP SMA SMK NFI Total
1. Jumlah lulusan Diploma/Sarjana kependidikan
63,4 70,2 72,6 70,2 73,3 66,9 69,4
2. Kualitas lulusan Diploma/Sarjana kependidikan
65,2 68,4 71,2 69,7 72,4 67,0 69,0
3. Kualitas lembaga pendidikan calon guru/ pendidik
64,9 67,6 70,3 67,5 70,5 64,8 67,6
4. Kecukupan jumlah lembaga pendidikan untuk guru/pendidik
61,8 68,1 70,4 68,8 71,9 61,3 67,1
63,8 68,6 71,1 69,1 72,0 65,0
Basis: Responden disesuaikan dengan
tingkat pendidikan yang dijalani
• Kualitas lembaga kependidikan bagi PTK sekolah SMK dinilai pemangku kepentingan lebih
memuaskan dibandingkan kualitas lembaga kependidikan satuan pendidikan yang lain.
• Hal ini menunjukkan program kebijakan sekolah kejuruan diapresiasi positif dalam hal kuri-
kulum, kualitas PTK, dan kualitas lembaga kependidikan PTK dibanding strata pendidikan
yang lain.
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
21Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Kesejahteraan Pendidik
58,0
70,071,7
70,2 70,172,7
66,5
47,8
67,866,3
64,4
67,765,1
54,4
25,0
50,0
75,0
Guru PAUD Guru SD Guru SMP Guru SMA Guru SMK Dosen Pendidik NFI
Kesejahteraan Pendidik Berdasar Satuan Pendidikan
Kategori Peserta Didik
Pendidik & Tenaga Kependidikan
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
• Pemangku kepentingan menilai kesejahteraan guru PAUD kurang memuaskan dibandingkan
para guru atau pendidik dari satuan pendidikan yang lain.
Basis: Responden disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang dijalani
Skala jawaban responden adalah skala Likert
(1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari
jawaban responden.
22Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Biaya Pendidikan
70,573,6
70,7 70,172,2
69,071,9
68,1 68,966,8
69,4
25,0
50,0
75,0
PAUD* SD SMP SMA SMK PT* NFI*
Kepuasan Terhadap Biaya Pendidikan Berdasar Satuan Pendidikan
Sekolah Negeri Sekolah Swasta
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
• Tingkat kepuasan para pemangku kepentingan di sekolah negeri cenderung sama dalam menilai
biaya pendidikan, yakni relatif baik mendekati harapan/kepuasan atau mendekati skor 75,0.
Hanya kepuasan di sekolah swasta relatif lebih rendah.
Basis: Responden disesuaikan dengan tingkat pendidikan yang dijalani.
Catatan: PAUD, Perguruan Tinggi, & Non Formal/Informal tidak dikategoriasikan negeri & swasta
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
23Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Kualitas Manajemen Pengelolaan Pendidikan
70,7 69,972,6
69,0
70,766,2
69,8
67,5 68,069,9
67,5
71,3
64,6 64,2
25,0
50,0
75,0
PAUD SD SMP SMA SMK PT NFI
Kualitas Manajemen Pengelolaan Pendidikan
Kepuasan Pengelolaan Sekolah
Kepuasan Program Peningkatan Pengelolaan Kemdiknas
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
Responden adalah pendidik dan peserta didik yang mengetahui
pengelolaan manjemen di sekolahnya dan program peningkatan
manajemen dari Kemdiknas/Kantor Dinas Pendidikan.
• Pendidik dan peserta didik menilai manajemen pengelolaan yang telah dilakukan internal itu
cukup baik mendekati skor 75,0 (=PUAS), bahkan melebihi kepuasan terhadap program
peningkatan pengelolaan pendidikan dari Kantor Dinas/Kemdiknas.
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
24Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Penyelenggaraan Program RSBI/SBI
72,7
70,5
69,9
69,1
68,1
66,7
65,2
[Orang Tua] Siswa SD
Siswa SMA
[Orang Tua] Siswa SMP
Guru/Kepsek SD
Guru/Kepsek SMA
Komite Sekolah
Guru/Kepsek SMP
Tingkat Kepuasan Terhadap Penyelenggaraan RSBI/SBI
Responden adalah peserta didik, pendidik, dan satuan
pendidikan yang di sekolahnya terselenggara program
RSBI/SBI.
Skor Rata-Rata
Nasional = 68,9
• Tingkat kepuasan para
pemangku kepentingan
terhadap penyelenggara-
an RSBI/SBI dari
kelompok peserta didik
lebih mengapresiasi (skor
> rata-rata) dibanding
pendidik.
• Siswa SD yang diwakili
orang tua merupakan
kelompok yang tertinggi
menilai kepuasan
terhadap penyelenggara-
an RSBI/SBI di sekolah-
nya.
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
25Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Anggaran Pendidikan Nasional
57,8 58,4 57,956,1 55,051,950,9 50,0 50,0
25,0
50,0
75,0
Kepuasan terhadap Alokasi Anggaran Pendidikan
Kepuasan terhadap Penggunaan Anggaran Pendidikan
Kepuasan terhadap Pengawasan Anggaran Pendidikan
Anggaran Pendidikan Nasional
Pendidik & Tenaga Kependidikan Peserta Didik Pengelola Satuan Pendidikan
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
Responden adalah peserta didik, pendidik, dan pengelola satuan
pendidikan yang mengetahui amanat UUD bahwa anggaran
pendidikan nasional sebesar 20%.
• Penilaian stakeholder primer terhadap anggaran pendidikan, baik dalam alokasi, penggunaan, dan
pengawasan relatif dinilai “Biasa” atau masih belum memuaskan. Kepuasan pendidik lebih
tinggi dibanding peserta didik dan pengelola.
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
26Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
67,7
69,9
65,1
65,8
60,0
Komite Sekolah
Guru/Kepsek SMP
Orang Tua SMP
Guru/Kepsek SD
Orang Tua SD
Kepuasan Terhadap Pengawasan Dana BOS
67,9
65,6
65,8
62,8
60,2
Komite Sekolah (SD-SMP)
Guru/Kepsek SMP
Orang Tua SMP
Guru/Kepsek SD
Orang Tua SD
Kepuasan Terhadap Alokasi Dana BOS
Responden adalah peserta didik dan pendidik
yang sekolahnya menerima Dana BOS.
Skor Rata-Rata
Nasional = 64,45
Skor Rata-Rata
Nasional = 65,7
• Penilaian stakeholder primer terhadap alokasi dan pengawasan Dana BOS relatif dinilai “Biasa”
atau masih belum memuaskan. Komite Sekolah sebagai perwakilan orang tua siswa dan PTK
berpotensi meningkatkan kepercayaan dan kepuasan terhadap Dana BOS.
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
27Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Beasiswa dan Subsidi Siswa Miskin
71,2
71,1
69,4
68,4
68,2
68,1
67,3
67,1
66,9
62,3
Dosen
Komite Sekolah
Guru/Kepsek SMP
Siswa SMA/SMK
Mahasiswa
Pengelola Sekolah
Guru/Kepsek SMA-SMK
Guru/Kepsek SD
Orang Tua SMP
Orang Tua SD
Kepuasan Terhadap Beasiswa & Subsidi Siswa Miskin
Skor Rata-Rata
Nasional = 67,6
Responden adalah peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan yang mengetahui
adanya beasiswa bagi siswa miskin dan berprestasi di sekolahnya
• Tingkat kepuasan para
pemangku kepentingan
terhadap beasiswa dan
subsisdi bagi siswa miskin di
satuan pendidikan mereka
sendiri diapresiasi positif
terutama oleh dosen dan
komite sekolah.
• Sementara tingkat kepuasan
siswa SD dan SMP yang
diwakili orang tuanya
menilainya masih belum
cukup memuaskan.
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
28Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Ketersediaan Buku Teks
No. Aspek Ketersediaan Buku Teks SD SMP SMA SMK PT NFI Total
1. Kesesuaian materi teks pelajaran dgn kurikulum yang diajarkan
70,1 73,0 71,4 72,2 68,3 67,8 70,5
2. Kualitas buku teks pelajaran bagi siswa
69,3 71,8 69,5 71,3 69,3 66,0 69,5
3. Ketersediaan buku teks pelajaran di toko/di pasaran
68,2 71,7 69,3 67,6 67,1 60,7 67,4
4.Bantuan Kemdiknas/Kantor Dinas Pendidikan dalam penyediaan buku teks pelajaran ke sekolah
62,4 66,5 63,0 64,3 59,2 58,0 62,3
5.Buku teks dapat dipergunakan secara berulang (buku tahun ini dapat digunakan untuk tahun depan)
58,3 60,0 61,7 62,1 64,4 60,4 61,1
6. Harga buku teks pelajaran yang terjangkau (cukup murah)
59,1 60,4 57,1 58,6 53,2 60,2 58,1
Rata-Rata Total 64,6 67,2 65,3 66,0 63,6 62,2
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
Responden adalah peserta didik, pendidik, dan satuan
pendidikan yang mengetahui ketersediaan buku.
• Stakeholder Primer masih mengeluhkan harga buku teks yang cukup mahal, ditandai kepuasan
yang rendah dibanding aspek ketersediaan buku yang lain.
29Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
71,4
71,1
70,5
69,9
69,6
69,6
66,3
Guru/Kepsek SD
Guru/Kepsek SMP
Komite Sekolah
[Orang Tua] Siswa SMP
Guru/Kepsek SMA-SMK
[Orang Tua] Siswa SD
Siswa SMA/SMK
Tingkat Kepuasan Terhadap UN
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Sistem Penilaian/Evaluasi dan Ujian Nasional (UN)
71,7
73,8
73,9
73,4
72,1
70,6
71,3
Guru/Kepsek SD
Guru/Kepsek SMP
Komite Sekolah
[Orang Tua] Siswa SMP
Guru/Kepsek SMA-SMK
[Orang Tua] Siswa SD
Siswa SMA/SMK
Kepuasan Terhadap Sistem Penilaian & Evaluasi Belajar
Responden adalah peserta didik dan
pendidik yang mengetahui evaluasi belajar
dan Ujian Nasional di sekolahnya.
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
Skor Rata-Rata
Nasional = 72,4Skor Rata-Rata
Nasional = 67,8
• Sistem penilaian/evaluasi belajar yang telah dijalankan oleh pihak pendidik selama ini dinilai
lebih memuaskan dibanding ujian nasional (UN).
30Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
59,8
59,2
Dosen
Mahasiswa
Pendidik SD
Pendidik SMP
Pendidik SMA/SMK
Kepuasan Terhadap Dana Pengabdian Masyarakat
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Dana Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat
63,6
59,5
61,6
66,6
62,9
Dosen
Mahasiswa
Pendidik SD
Pendidik SMP
Pendidik SMA/SMK
Kepuasan Terhadap Dana Penelitian
Skor Rata-Rata
Nasional = 59,5
Skor Rata-Rata
Nasional = 62,8
Responden adalah Dosen, Mahasiswa, dan Pendidik
SD-SMA yang mengetahui dana penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
• Pendidik SMP dan SMA/SMK yang mengetahui dana penelitian untuk pembuatan karya ilmiah
relatif cukup banyak yang mengapresiasi positif.
31Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Sertifikasi Guru
No. Proses & Prosedur Sertifikasi Guru PendidikSD
PendidikSMP
PendidikSMA/SMK Total
1. Persyaratan guru yang dapat mengikuti sertifikasi
65,8 67,8 63,8 65,8
2. Proses uji kompetensi dalam bentuk penyusunan portofolio
68,4 64,5 63,3 65,4
3. Proses penyerahan dan verifikasi dokumen ke LPTK Penyelenggara
67,6 69,3 63,2 66,7
4. Proses penilaian oleh Asesor 66,1 70,0 67,6 67,9
5. Penilaian kelulusan mendapat sertifikat Pendidik
72,6 73,4 69,7 71,9
6. Proses perbaikan atau melengkapi portofolio jika belum lulus
71,4 68,8 67,7 69,3
7. Kegiatan PLPG dan ujian ulang jika belum lulus 69,9 71,1 69,5 70,2
8. Prosedur penerimaan sertifikat pendidik setelah dinyatakan lulus
72,9 74,1 69,8 72,3
9. Tunjangan fungsional setelah penerimaan Sertifikat
73,3 76,4 69,8 73,2
Rata-Rata Total 69,8 70,6 67,2
Responden adalah Pendidik SD-SMA yang
mengetahui proses sertifikasi guru.Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
32Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Tunjangan Profesi Guru Non PNS
No. Tunjangan Profesi Guru Non PNS Pendidik SD
Pendidik SMP
Pendidik SMA
Pendidik SMK Total
1.
Kepuasan terhadap persyaratan dan prosedur pengusulan guru bukan PNS untuk mendapatkan tunjangan profesi dari dana dekonsentrasi Dinas Pendidikan Provinsi
61,7 63,3 67,1 65,6 64,4
2.Kepuasan terhadap tunjangan profesi dari dana dekonsentrasi Dinas Pendidikan Provinsi
50,8 60,7 58,1 50,0 54,9
Rata-Rata Total 56,3 62,0 62,6 57,8
Responden adalah Pendidik SD-SMA yang
mengetahui tunjangan profesi guru Non PNSSkala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
• Persyaratan dan prosedur pengusulan guru bukan PNS untuk mendapatkan tunjangan profesi
dari dana dekonsentrasi Dinas Pendidikan Provinsi dinilai para pendidik lebih baik dibanding
tunjangan yang diperolehnya.
33Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Akreditasi Lembaga Pendidikan
No. Prosedur Akreditasi Lembaga Skor
1. Layanan adminitrasi pengajuan perizinan/akreditasi
62,7
2. Prosedur penilaian oleh Asesor 62,4
3. Layanan informasi prosedur, biaya, lama layanan, dan lainnya
60,9
4. Kecepatan layanan hingga perolehan izin/akreditasi
57,2
Rata-Rata Total 60,8
70,7
72,3
72,3
Peserta Didik
Pendidik
Pengelola Satuan Pendidikan
Kepuasan Terhadap Akreditasi Sekolah
Responden adalah Pengelola Pendidikan yang mengetahui proses dan
prosedur akreditasi lembaga pendidikan di Kantor Dinas setempatResponden adalah peserta didik, pendidik, dan stuan pendidikan yang
mengetahui akreditasi oleh Kantor Dinas Pendidikan di sekolahnya.
Skor Rata-Rata
Nasional = 71,8
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
• Pengelola satuan pendidikan lebih merasakan kepuasan dibanding pendidik dan peserta didik
dalam hal akreditasi sekolah.
• Namun prosedur akreditasi lembaga pendidikan dinilai pengelola masih belum optimal, khusus-
nya dalam proses layanan memperoleh izin atau akreditasi.
34Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
70,9
68,1
67,8
69,7
67,1
66,7
66,3
67,3
66,1
60,7
60,5
58,9
Komite Sekolah
Pendidik SMP
Orang Tua SMP
Pengelola Sekolah
Pendidik SMA/SMK
Siswa SMA/SMK
Orang Tua SD
Peserta Didik NFI
Pendidik SD
Orang Tua PAUD
Dosen
Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Terhadap Pelaksanaan Misi Kemdiknas
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Reformasi Birokrasi Kemdiknas
Total Responden di 33 Provinsi (N= 6.950)
67,1
67,3
65,0
61,9
63,8
64,2
63,9
62,8
63,0
58,3
56,2
50,9
Komite Sekolah
Pendidik SMP
Orang Tua SMP
Pengelola Sekolah
Pendidik SMA/SMK
Siswa SMA/SMK
Orang Tua SD
Peserta Didik NFI
Pendidik SD
Orang Tua PAUD
Dosen
Mahasiswa
Tingkat Kepuasan Terhadap Reformasi Birokrasi
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
Skor Rata-Rata
Nasional = 62,0Skor Rata-Rata
Nasional = 65,8
• Mahasiswa, dosen, dan orang tua PAUD merupakan stakeholder primer yang menilai reformasi
birokrasi di Kemdiknas belum berjalan optimal.
35Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
BAGIAN 3
KEPUASAN PEMANGKU KEPENTINGAN
KEMDIKNAS KATEGORI SEKUNDER
36Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Sarana dan Prasarana Sekolah
59,4 62,158,1
64,5
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRD LSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi
Media Massa Pemerintah Daerah
Kepuasan Terhadap Sarana dan Prasarana SekolahCukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)
• Kepuasan terhadap sarana dan prasarana, pemangku kepentingan kategori sekunder khususnya
kelompok media massa cenderung kritis dengan lebih menundjukkan ketidakpuasannya.
Sementara kelompok Pemerintah Daerah lebih tinggi dibanding kelompok lain dalam menilai
kepuasan terhadap aspek sarana dan prasana sekolah.
Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
37Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Kurikulum Pendidikan
59,264,3
60,764,5
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRD LSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi
Media Massa Pemerintah Daerah
Kurikulum PendidikanCukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
• Kepuasan terhadap kurikulum pendidikan, pemangku kepentingan kategori sekunder
khususnya kelompok Pemerintah Daerah dan LSM/Ormas cukup tinggi dalam menilai
kepuasan dibanding kelompok lain.
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
38Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Kualitas PTK dan Lembaga Pendidikan PTK
56,4
65,363,0 63,5
60,565,9
61,264,1
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi Media Massa Pemerintah Daerah
Kualitas PTK dan Lembaga Pendidikan PTKKualitas PTK Kualitas Lembaga Pendidikan PTK
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
• Kepuasan terhadap kualitas pendidik dan kualitas lembaga kependidikan lebih diapresiasi
kelompok LSM/Ormas, tokoh masyarakat, dan akademisi dalam menilai kepuasan dibanding
kelompok lain.
39Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Kesejahteraan Guru
61,3 61,8 59,863,3
70,775,4
69,4
77,8
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi Media Massa Pemerintah Daerah
Kesejahteraan GuruPendapatan Guru Tunjangan Profesi
• Para pemangku kepentingan kategori sekunder menilai kebijakan pemberian tunjangan profesi
guru sangat positif, bahkan kelompok Pemda dan LSM/Ormas menilainya “Memuaskan”.
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
40Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Biaya Pendidikan
56,1 59,455,1
66,5
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRD LSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi
Media Massa Pemerintah Daerah
Biaya Pendidikan
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
• Kepuasan terhadap biaya pendidikan, pemangku kepentingan kategori sekunder khususnya
kelompok Pemerintah Daerah cukup tinggi dalam menilai kepuasan dibanding kelompok lain.
Namun skor belum mencapai angka 75,0 yang mengindikasikan stakeholder merasa puas.
41Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Kualitas Pengelolaan Sekolah dan Akreditasi
56,9 59,254,6
66,962,3
69,0
58,8
66,9
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi Media Massa Pemerintah Daerah
Kualitas Pengelolaan Sekolah dan AkreditasiKualitas Pengelolaan Sekolah Akreditasi Sekolah
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
• Penilaian stakeholder sekunder terhadap kualitas manajemen pengelolaan sekolah masih belum
optimal. Namun akreditasi yang dilakukan Kemdiknas/Kantor Dinas yang juga bertujuan
meningkatkan kualitas pengelolaaan sekolah, dinilai lebih memuaskan.
42Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Penyelenggaraan RSBI dan SBI
58,1 57,555,1 54,7
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRD LSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi
Media Massa Pemerintah Daerah
Penyelenggaraan RSBI dan SBI
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
• Penyelenggaraan RSBI atau SBI yang melibatkan Pemerintah Daerah ternyata dinilai oleh
responden Pemerintah Derah kurang memuaskan, lebih rendah dibanding legislatif, LSM/
Ormas, tokoh masyarakat, akaedmisi, dan media massa.
43Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Anggaran Pendidikan Nasional
49,6 48,0
40,1
62,9
45,048,6
38,1
60,5
43,446,2
33,1
56,0
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi Media Massa Pemerintah Daerah
Anggaran Pendidikan Nasional
Kepuasan terhadap Alokasi Anggaran Pendidikan
Kepuasan terhadap Penggunaan Anggaran Pendidikan
Kepuasan terhadap Pengawasan Anggaran Pendidikan
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
• Meski anggaran pendidikan nasional mendapatkan porsi yang sangat besar dalam
APBN, namun persepsi dari stakeholder sekunder, kecuali kelompok Pemerintah Daerah, itu
rendah dan cenderung menilai kurang memuaskan.
44Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
53,0 54,1
46,4
61,7
52,7 51,4
43,6
60,5
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi Media Massa Pemerintah Daerah
Dana BOSKepuasan terhadap Alokasi Dana BOS Kepuasan terhadap Pengawasan Dana BOSCukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
• Meski alokasi dana BOS mendapatkan porsi yang cukup besar dalam anggaran pendidikan
nasional, namun persepsi dari stakeholder sekunder, kecuali kelompok Pemerintah Daerah, itu
rendah dan cenderung menilai kurang memuaskan.
45Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Ketersediaan Buku Teks
No. Aspek Ketersediaan Buku Teks DPD, DPR, & DPRD
LSM/Ormas, Tokoh, Aka
demisi
Media Massa
Pemerintah
DaerahTotal
1. Kesesuaian materi teks pelajaran dgn kurikulum yang diajarkan
63,7 67,9 61,0 71,4 66,0
2. Ketersediaan buku teks pelajaran di toko/di pasaran
62,1 68,5 58,2 69,4 64,5
3. Kualitas buku teks pelajaran bagi siswa
63,7 65,0 60,6 66,1 63,9
4.Bantuan Kemdiknas/Kantor Dinas Pendidikan dalam penyediaan buku teks pelajaran ke sekolah
55,2 57,2 61,4 59,0 58,2
5.Buku teks dapat dipergunakan secara berulang (buku tahun ini dapat digunakan untuk tahun depan)
48,4 49,7 48,8 49,2 49,0
6. Harga buku teks pelajaran yang terjangkau (cukup murah)
45,7 53,7 46,6 49,6 48,9
Rata-Rata Total 56,5 60,3 56,1 60,8
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
46Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Ujian Nasional
54,2
61,055,0
64,1
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRD LSM/Ormas, Tokoh, & Akademisi
Media Massa Pemerintah Daerah
Ujian Nasional
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
• Penilaian stakeholder sekunder terhadap penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) masih belum
optimal. Skor indeks kepuasan responden dari Pemerintah Daerah sedikit lebih tinggi dibanding
kelompok responden lainnya.
47Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
ANALISA PER ASPEK PENILAIAN
Reformasi Birokrasi & Tata Kelola Kemdiknas
49,2
58,856,3
62,5
58,6
65,0
58,5
69,7
25,0
50,0
75,0
DPD, DPR, & DPRDLSM/Ormas, Tokoh, & AkademisiMedia Massa Pemerintah Daerah
Reformasi dan Birokrasi dan Tata Kelola Kemdiknas
Kepuasan terhadap Reformasi Birokrasi
Kepuasan terhadap Pencapaian Misi Kemdiknas
Total Responden di 33 Provinsi (N= 462)Skala jawaban responden adalah skala Likert (1 – 5) lalu dikonversikan ke skala (0 – 100).
Indeks diukur berdasarkan skor rata-rata dari jawaban responden.
Cukup
Puas
Biasa
Kurang
Puas
• Penilaian stakeholder sekunder terhadap reformasi birokrasi di Kemdiknas masih belum optimal,
termasuk pencapaian misi Kemdiknas. Skor indeks kepuasan responden dari Pemerintah
Daerah sedikit lebih tinggi dibanding kelompok responden lainnya.
48Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
49Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Kesimpulan
• Kepuasan dan ketidakpuasan dari pemangku kepentingan Kemdiknas berasal dari
persepsi para pemangku kepentingan tersebut dalam menilai kinerja dan program
yang telah dijalankan. Persepsi berasal dari pengamatan, pengalaman, dan terpaan
informasi yang diterima.
• Sehingga untuk meningkat indeks kepuasan pamangku kepentingan Kemdiknas ini
perlu penekanan pada optimalisasi berjalannya program dan kebijakan, serta
diseminasi informasi program Kemdiknas
• Survei kepuasan pemangku kepentingan perlu disinergikan dengan program dan
kebijakan yang sudah disusun secara sistematis dalam Rencana Strategis (Renstra)
Kemdiknas, khususnya dalam penentuan prioritas berdasarkan perspektif pemangku
kepentingan.
50Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Kesimpulan (1)
Kesimpulan Temuan Hasil Survei Rekomendasi
Kepuasan
pemangku
kepentingan
Kemdiknas
masih belum
optimal.
1. Indeks kepuasan Pemangku
Kepentingan Kategori Primer
masuk penilaian “Biasa”
(=Skor 68,4).
2. Indeks kepuasan Pemangku
Kepentingan Kategori
Sekunder masuk penilaian
“Biasa” (=Skor 59,9) masih
berada di bawah penilaian
“Memuaskan” yakni skor
indeks lebih dari 75,0.
1. Peningkatan Kinerja layanan untuk
pencapaian layanan yang unggul
melalui layanan prima.
2. Layanan Kemdiknas yang ber-
orientasi pada kepuasan para
pemangku kepentingan, perlu
memperhatikan dan kepuasan para
pemangku kepentingan.
3. Perlu dilakukan evaluasi berke-
sinambungan dan Kemdiknas terus
memonitor perkembangan/ kemajuan
yang dicapai. Bagi yang nilai
indeksnya turun atau rendah perlu
diberikan perhatian lebih.
51Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Kesimpulan (2)
Kesimpulan Temuan Hasil Survei Rekomendasi
Terdapat
perbedaan
penilaian
Stakeholder
Primer dan
Sekunder
dalam
beberapa aspek
penilaian.
1. Parameter dari Stakeholder Primer
yang paling berpengaruh adalah
Kurikulum dan Kualitas
Lembaga Kependidikan PTK
(berada di atas rata-rata), lalu
Sarana & Prasarana Sekolah (di
bawah rata-rata).
2. Parameter dari Stakeholder
Sekunder yang paling
berpengaruh adalah Anggaran
Pendidikan dan Reformasi
Birokrasi (berada di bawah rata-
rata), lalu Sarana & Prasarana
Sekolah (di atas rata-rata).
1. Untuk meningkat kepuasan dari
Stakeholder Primer perlu meningkat-
kan kualitas Sarana & Prasarana
Sekolah. Program rehabilitasi
sekolah rusak yang sudah berjalan
dapat menjadi program unggulan
untuk peningkatan kepuasan khusus-
nya Stakeholder Primer.
2. Untuk meningkat kepuasan dari
Stakeholder Sekunder perlu memper-
hatikan isu terkait anggaran pen-
didikan dan reformasi birokrasi.
52Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Kesimpulan (3)
Kesimpulan Temuan Hasil Survei Rekomendasi
Isu pemangku
kepentingan
kategori primer
berbeda
dengan
1. Pemangku kepentingan kategori
Primer cenderung mencermati
isu yang terkait dengan kualitas
program pendidikan (kurikulum,
lembaga kependidikan, dsb.) dan
sarana & prasarana sekolah.
2. Pemangku kepentingan kategori
Sekunder cenderung
mencermati isu yang terkait
politis seperti anggaran
pendidikan dan reformasi
birokrasi di Kemdiknas.
1. Prioritas diseminasi informasi bagi
pemangku kepentingan primer di-
fokuskan pada informasi program
dan kebijakan Kemdiknas di bidang
peningkatan kualitas pendidikan.
2. Prioritas diseminasi informasi bagi
pemangku kepentingan sekunder di-
fokuskan pada informasi politis
terkait anggaran pendidikan dan
reformasi birokrasi di Kemdiknas.
3. Khusus kategori media massa, perlu
jalinan kerja sama dan komunikasi
yang baik, di Jakarat maupun daerah,
untuk peningkatan pemberitaan yang
berimbang.
53Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Kesimpulan (4)
Kesimpulan Temuan Hasil Survei Rekomendasi
Pendidikan
Anak Usia Dini
(PAUD)
1. Kecukupan jumlah sekolah
PAUD berada pada posisi
terendah kepuasan stakeholder
primer.
2. Kurikulum PAUD dinilai telah
cukup memuaskan stakeholder
primer dalam hal mendidik
moral & akhlak dan sesuai
dengan kebutuhan siswa.
3. Kualitas pendidik dan lembaga
kependidikan PAUD berada
pada posisi kepuasan terendah.
4. Kesejahteraan pendidik PAUD
berada pada posisi kepuasan
terendah.
1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
sebagai salah satu program unggulan
Kemdiknas yang akan digulirkan
pada tahun yang akan datang perlu
memperhatikan aspek yang menjadi
perhatian (kepuasan) stakeholder
primer yakni khususnya pada jumlah
sekolah, kualitas pendidik dan
lembaga kependidikan PAUD, dan
kesejahteraan pendidiknya.
54Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
Kesimpulan (5)
Kesimpulan Temuan Hasil Survei Rekomendasi
Pendidikan
Kejuruan
(SMK)
1. Sarana dan prasarana SMK
berada pada posisi tertinggi
kepuasan stakeholder primer.
2. Kurikulum SMK dinilai telah
cukup memuaskan stakeholder
primer khususnya dalam hal
orientasi kurikulum ke dunia
kerja.
3. Kualitas pendidik dan lembaga
kependidikan SMK berada pada
posisi kepuasan tertinggi.
4. Kesejahteraan pendidik PAUD
berada pada posisi kepuasan
cukup tinggi.
1. Program dan kebijakan sekolah
kejuruan diapresiasi positif oleh para
pemangku kepentingan (stakeholder).
Hal yang perlu diperhatikan tentunya
adalah mempertahankan dan me-
ningkatkan hingga mencapai angak
skor Memuaskan (>75,0).
55Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
LAMPIRAN
56Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
METODOLOGI PENELITIAN
“Stakeholder” Kemdiknas
KEMDIKNAS KEMDIKNAS
(PUSAT)
DINAS
PENDIDIKAN
DI DAERAH
SISWA (PAUD-SD-SMP-SMU-
PT) & PESERTA DIDIK (NFI)
PENDIDIK & TENAGA
KEPENDIDIKAN
PENGELOLA
SATUAN
PENDIDIKAN
DPD-RI dan LEGISLATIF
(ANGGOTA DPR RI &
DRPD)
PEMERINTAH
DAERAH
LSM/ORMAS/TOKOH
MASYARAKAT/
AKADEMISI
MEDIA MASSA
Stakeholder Primer
Stakeholder Sekunder
Inte
rnal S
take
ho
lde
r
Ekste
rnal S
take
ho
lde
r
Modifikasi Diagram: Freeman, Harrison, & Wicks, “Managing for Stakeholders”, 2007
57Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
METODOLOGI PENELITIAN
Model “Stakeholder Satisfaction” Kemdiknas
Stakeholder Primer
Kemdiknas
Pendidik & Tenaga
Kependidikan
Siswa & Peserta
Didik
Pengelola Satuan
Pendidikan
Stakeholder Sekunder
Pemerintah Pusat*
DPD-DPR RI/DPRD
Pemerintah Daerah
Media Massa
Tokoh Masyarakat,
Akademisi, LSM,
Ormas
Program &
KebijakanProgram &
KebijakanProgram & Kebijakan
Hubungan Kemdiknas dengan Stakeholder (Primer & Sekunder) yang dievaluasi dalam survei.
*Khusus Pemerintah Pusat tidak dilakukan karena masuk koordinasi antar (internal) Kementerian.
58Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
METODOLOGI PENELITIAN
Kategori Responden – Stakeholder Primer
No. Stakeholder Primer Kategori Responden
1. Peserta Didik - Siswa PAUD diwakili Orang Tua
- Siswa Dasar (SD & SMP) diwakili Orang Tua
- Siswa SMU/SMK kelas 3 (Negeri & Swasta)
- Mahasiswa (Diploma/Sarjana)
- Peserta Pendidikan Non Formal/Informal (Dewasa)
- Komite Sekolah (Orang Tua Siswa SD-SMA)
2. Pendidikan & Tenaga
Kependidikan
- Guru/Kepsek PAUD
- Guru/Kepsek SD (Negeri & Swasta)
- Guru/Kepsek SMP (Negeri & Swasta)
- Guru/Kepsek SMU/SMK (Negeri & Swasta)
- Dosen (Negeri & Swasta)
3. Pengelola Satuan
Pendidikan
- Pengelola Lembaga Pendidkan (Pengurus: Yayasan,
PAUD, Lembaga Pendidikan Non Formal & Informal)
59Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
METODOLOGI PENELITIAN
Kategori Responden – Stakeholder Sekunder
No. Stakeholder Sekunder Kategori Responden
1. DPD-RI, DPR-RI, & DPRD - Anggota DPD RI
- Anggota DPR RI (Komisi Pendidikan)
- Anggota DPRD Provinsi (Komisi Pendidikan)
- Anggota DPRD Kota/Kab. (Komisi Pendidikan)
2. Pemerintah Daerah - Sekretaris Daerah/Biro yang wewenang
mengalokasi anggaran pendidikan
3. Tokoh Masyarakat, LSM,
Ormas, & Akademisi
- Tokoh masyarakat yang aktif di dunia pendidikan
- Akademisi di bidang kebijakan pendidikan
- LSM yang fokus di bidang pendidikan masyarakat
- Ormas yang memiliki program pendidikan
4. Media Massa - Pemred/Redaktur yang membawahi pemberitaan
nasional dan kependidikan
60Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
METODOLOGI PENELITIAN
Parameter Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan (1)
VISI & MISI KEMDIKNAS 2010 – 2014
RENCANA STRATEGIS KEMDIKNAS 2010 – 2014
STRATEGI UTAMA
KEMDIKNASPROGRAM UNIT UTAMA/UPT
YANG MENJADI ISU/BERITA
PROGRAM/KEBIJAKAN KEMDIKNAS YANG MENJADI PARAMETER
Pembatasan parameter (kebijakan dan program utama kementerian atau program unit kerja Kemdiknas)
berdasarkan prioritas, kecukupan informasi, dan keterbatasan teknis survei
Parameter Topik Kuesioner & Kategori Stakeholder Pertanyaan Pada Kuesioner
Kepuasan “Stakeholder” Indeks Kepuasan Per Kategori: Topik (Kebijakan/Program),
Stakeholder, Wilayah, maupun Total Keseluruhan (Kementerian)
61Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
62Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
METODOLOGI PENELITIAN
Parameter Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan (1)
63Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
METODOLOGI PENELITIAN
Parameter Indeks Kepuasan Pemangku Kepentingan (2)
64Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Pengukuran Tingkat Kepuasan
• Tingkat Kepuasan diukur dengan menggunakan skala Likert (1 – 5)
• 1 = Sangat Tidak Puas; 4 = Cukup Puas;
• 2 = Kurang Puas; 5 = Sangat Puas
• 3 = Antara Puas dan Tidak Puas;
• Kuantifikasi tingkat kepuasan dapat dikonversi dalam skala 0 – 100.
• Selain pertanyaan terkait persespi atau evaluasi kepuasan dari masing-masing
stakeholder, diajukan beberapa pertanyaan temuan fakta (pemahaman dan
pengalaman) untuk memperkuat evaluasi kepuasan stakeholder.
• Indeks Kepuasan Stakeholder atau Kategori Responden diukur berdasarkan skor
rata-rata (mean score) jawaban dari topik pertanyaan yang menjadi parameter. Hal ini
karena antar kategori responden dan parameter diasumsikan memiliki bobot yang
sama.
• Metode survei yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan melakukan
wawancara tatap muka (face to face interview). Interviewer (Enumerator) dari
Konsultan yang telah dilakukan pelatihan sebelumnya, akan mewawancarai target
responden dengan kriteria yang telah ditetapkan
65Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
METODOLOGI PENELITIAN
Responden Per Kategori
• Jumlah responden untuk “Survei
Kepuasan Pemangku Kepentingan” ini
adalah sebanyak 7.410 responden total
kategori primer dan sekunder, dengan
estimasi sampling error sebesar +/-
1,14%, pada interval kepercayaan
95,0%.
• Sampling diambil acak sesuai komposisi
responden, multistage random
sampling, dengan memperhatikan
pembagian jenis kelamin
(pria:wanita, 50:50) dan wilayah
(urban:rural) agar tingkat keterwakilan
nasional terpenuhi.
• Komposisi responden lengkap dirinci
pada lembar lampiran.
66Survei Kepuasan Pemangku Kepentingan Kemdiknas 2011
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA