Surat Ijin Penelitian -...
-
Upload
truongkiet -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of Surat Ijin Penelitian -...
66
67
Surat Ijin Penelitian
68
69
70
71
Kisi-kisi
72
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator Nomor
Item
10. Memahami
perubahan
lingkungan fisik dan
pengaruhnya
terhadap daratan.
10.2 Menjelaskan
pengaruh
perubahan
lingkungan fisik
terhadap daratan
(erosi, abrasi,
banjir, dan
longsor).
10.2.1 Menyebutkan
faktor-faktor
yang dapat
menyebabkan
perubahan
lingkungan.
1, 4, 26
10.2.2 Menyebutkan
faktor penyebab
dan dampak
terjadinya angin
puting beliung.
9, 30
10.2.3 Mengidentifikasi
faktor penyebab
dan dampak
tanah longsor.
6, 16
10.2.4 Menyebutkan
faktor penyebab
dan dampak
erosi.
2, 25,
27
10.2.5 Mengidentifikasi
faktor penyebab
dan dampak
terjadinya
kekeringan.
7, 10,
12, 18
10.2.6 Menjelaskan
faktor penyebab
dan dampak
abrasi.
8, 11,
24, 29
73
10.3Mendeskripsi
kan cara
pencegahan
kerusakan
lingkungan (erosi,
abrasi, banjir, dan
longsor)
10.3.1 Menyebutkan
usaha dan cara
mencegah
terjadinya angin
puting beliung.
3, 28
10.3.2 Mengidentifikasi
usaha dan cara
mencegah tanah
longsor.
15, 23
10.3.3 Menyebutkan
usaha dan cara
mencegah erosi.
5, 20
10.3.4 Mengidentifikasi
usaha dan cara
mencegah
terjadinya
kekeringan.
21, 22
10.3.5 Menjelaskan
usaha dan cara
mencegah abrasi.
14, 19
11. Memahami
hubungan antara
sumber daya alam
dengan lingkungan,
teknologi, dan
masyarakat
11.1 Menjelaskan
antara sumber
daya alam dengan
lingkungan
.
11.1.1 Menjelaskan
pengertian
sumber daya
alam
38, 40
11.1.2 Menyebutkankan
jenis-jenis sumber
daya alam
13, 34,
36
11.1.3 Menjelaskan sifat-
sifat sumber daya
alam
32, 33,
39
74
11.1.4 Menyebutkan
kegunaan sumber
daya alam
17, 31,
35, 37
75
Instrument Penelitian
76
Soal sebelum validitas
Soal Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan
jawaban yang benar!
1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini
adalah... .
a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi
c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan
b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin
d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai
2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah
... .
a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi
b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari
c. pengikisan tanah oleh air hujan
d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul
3. Usaha atau cara apa yang dapat dilakukan untuk mencegah angin puting
beliung... .
a. Reboisasi
b. Contour Plowing
c. Contour Strip Cropping
d. Crop Rotation
4. Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut... .
a. angin topan
c. angin laut
b. angin darat
d. angin puting beliung
5. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan
manusia adalah... .
a. membuat irigasi
77
b. membuat terasering
c. membuat reboisasi
d. membuat penghijauan
6. Material apa saja yang terdapat saat tanah longsor... .
a. air dan batu
b. lahar dingin
c. lahar panas
d. Tanah dan batuan
7. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali... .
a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen
b. sungai-sungai kering
c. Pasokan air bersih tersedia
d. tanah menjadi retak-retak
8. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang... .
a. air hujan
b. air sungai
c. air laut
d. air payau
9. Angin puting beliung terjadi pada saat ... .
a. gunung meletus
b. banjir
c. gempa
d. hujan disertai angin kencang
10 . Dampak dari kekeringan adalah kurangnya pasokan air bersih, terjadi pada
musim... .
a. gugur
b. semi
c. penghujan
d. kemarau
78
11. Penyebab dari pengikisan batu karang atau tepian pantai adalah ....
a. air hujan
b. angin
c. gelombang laut
d. cahaya matahari
12. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah... .
a. hujan terus menerus
b. kebutuhan air sedikit
c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan
d. cadangan air banyak
13. Sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup disebut... .
a. sumber daya alam
b. sumber daya manusia
c. sumber daya alam hayati
d. suber daya alam non hayati
14. Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan... .
a. Membangun pemecah gelombang
b. Membangun jembatan
c. Membangun tempat wisata
d. Membangun hutan rekreasi
15. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali...
a. Membangun rumah tidak di lereng gunung
b. Menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah
c. Memperbaiki struktur tanah
d. Menebang hutan di daerah pegunungan secara liar
16. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah... .
a. tanahnya bergerak
b. tananhnya subur
c. stuktur tanah berpasir
d. terjadi pergerakan asa batuan atau tanah
79
17. Buah manggis sering dimanfaatkan untuk... .
a. hiasan
b. minuman penyegar
c. salep kulit
d. obat tradisional
18. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar, kecuali ... .
a. hujan terus menerus
b. boros air
c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan
d. tidak membuat tempat penyimpanan cadangan air
19. Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali.. .
a. menjaga stabilitas garis pantai
b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh
lebih terjaga.
c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang.
d. tempat hidup warga sekitar
20. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali...
a. membangun rumah tidak di lereng gunung
b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah
c. memperbaiki struktur tanah
d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar
21. Reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar
tanah dapat menyimpan cadangan air pada musim ... .
a. hujan
b. semi
c. kemarau
d. pancaroba
22. Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali... .
a. membuat waduk (dam)
b. menyimpan air sebanyak-banyaknya di bak
80
c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering,
d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul
23. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat
terjadi, hal ini terjadi karena... .
a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor
b. pohon menghasilkan oksigen
c. pohon dapat digunakan untuk membuat rumah
d. pohon menghasilkan udara yang sejuk
24. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut... .
a. erosi
b. abrasi
c. reboisasi
d. sedimentasi
25. Akibat dari peristiwa erosi adalah ... .
a. kesuburan tanah bertambah
b. hilangnya kesuburan tanah
c. air tanah bertambah banyak
d. tanah menjadi gembur
26. Dampak negatif dari perubahan pada daratan disebabkan oleh peristiwa-
peristiwa berikut, kecuali... .
a. angin topan
b. kebakaran hutan
c. erosi
d. Reboisasi
27. Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut... .
a. erosi
b. abrasi
c. reboisasi
d. sedimentasi
28. Salah satu usaha mencegah terjadinya angin puting beliung adalah reboisasi
yang bertujuan untuk ... .
81
a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung
b. udara sejuk
c. memperkuat struktur tanah
d. menyimpan cadangan air
29. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak... .
a. laut
b. karang
c. kapal
d. ekosistem pantai
30. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali... .
a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah
b. dapat menimbulkan korban jiwa.
c. membuat pohon-pohon kokoh
d. kerugian Material
31. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan
rumah tangga adalah... .
a. daun
b. akar
c. kayu
d. dahan
32. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui,
kecuali... .
a. minyak bumi
b. batu bara
c. air
d. gas alam
33. Tumbuhan, hewan, air, tanah dan udara termasuk sumberdaya alam ... .
a. hayati
b. non hayati
c. dapat diperbaharui
d. tidak dapat daperbaharuiohon mangga
82
34. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati... .
a. air
b. kerbau
c. ayam
d. pohon mangga
35. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil... .
a. daging, telur, bulu
b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran
c. daging, telur, kotoran
d. daging, tenaga
36. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam hayati, kecuali... .
a. pohon jambu
b. tanah
c. pohon kelapa
d. pohon rambutan
37. Ban mobil terbuat dari... .
a. getah pohon karet
b. getah pohon pepaya
c. getah pohon jati
d. getah pohon mahoni
38. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar... .
a. segala sesuatu yang berasal dari hewan
b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan
c. segala sesuatu yang berasal dari manusia
d. segala sesuatu yang berasal dari alam
39. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ... .
a. batu bara
b. air
c. gas alam
d. minyak bumi
83
40. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia
adalah ... .
a. sumber daya alam
b. sumber daya manusia
c. sumber daya alam hayati
d. suber daya alam non hayati
84
Hasil Uji Validitas Soal
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal1 20,2000 78,589 ,666 ,902
soal2 20,0500 77,103 ,827 ,900
soal3 20,0000 83,684 ,092 ,910
soal4 20,0000 78,947 ,625 ,903
soal5 20,0000 80,842 ,408 ,905
soal6 20,1500 82,555 ,212 ,908
soal7 20,0000 79,263 ,588 ,903
soal8 20,0000 82,105 ,266 ,907
soal9 20,1500 80,029 ,492 ,904
soal10 20,1500 83,187 ,143 ,909
soal11 20,1000 83,884 ,067 ,910
soal12 20,1500 79,397 ,563 ,903
soal13 20,0000 78,632 ,661 ,902
soal14 20,0000 78,421 ,686 ,902
soal15 20,0000 78,211 ,710 ,901
soal16 20,0000 81,158 ,372 ,906
soal17 20,2500 83,039 ,168 ,908
soal18 20,0000 86,737 -,236 ,914
soal19 20,1000 80,621 ,423 ,905
soal20 19,9000 83,568 ,115 ,909
soal21 20,1000 83,358 ,124 ,909
soal22 19,9000 80,200 ,518 ,904
soal23 19,9500 79,313 ,600 ,903
soal24 19,8500 81,292 ,411 ,905
soal25 20,0500 76,261 ,926 ,898
soal26 20,3000 83,274 ,150 ,909
soal27 20,0000 81,053 ,384 ,906
soal28 20,3500 79,924 ,586 ,903
soal29 20,2500 80,724 ,434 ,905
soal30 20,1000 81,674 ,307 ,907
soal31 20,0500 78,892 ,621 ,903
soal32 20,2000 79,326 ,581 ,903
soal33 20,1000 83,253 ,135 ,909
soal34 20,3500 82,134 ,304 ,907
85
soal35 20,4000 81,937 ,360 ,906
soal36 20,0500 83,313 ,129 ,909
soal37 20,0000 78,211 ,710 ,901
soal38 20,3000 79,379 ,618 ,903
soal39 19,9000 80,411 ,492 ,904
soal40 20,0000 77,474 ,797 ,900
Hasil Uji Validitas Soal
Indikator Nomer Hasil Uji
Validitas
Nomer
soal yang
digunaka
n untuk
tes hasil
belajar
IPA
Valid Tidak
Valid
10.2.1 Menyebutkan faktor-
faktor yang dapat
menyebabkan perubahan
lingkungan.
1, 4, 26 1, 4 26 1, 4
10.2.2 Menyebutkan faktor
penyebab dan dampak
terjadinya angin puting
beliung.
9, 30 9, 30 - 9, 30
10.2.3 Mengidentifikasi faktor
penyebab dan dampak
tanah longsor.
6, 16 6, 16 - 6, 16
10.2.4 Menyebutkan faktor
penyebab dan dampak
erosi.
2, 25, 27 2, 25,
27
- 2, 25, 27
10.2.5 Mengidentifikasi faktor
penyebab dan dampak
terjadinya kekeringan.
7, 10, 12,
18
7, 12 10, 18 7, 12
10.2.6 Menjelaskan faktor 8, 11, 24,
29
8, 24,
29
11 8, 24, 29
86
penyebab dan dampak
abrasi.
10.3.1 Menyebutkan usaha dan
cara mencegah
terjadinya angin puting
beliung.
3, 28 28 3 28
10.3.2 Mengidentifikasi usaha
dan cara mencegah tanah
longsor.
15, 23 15, 23 - 15, 23
10.3.3 Menyebutkan usaha dan
cara mencegah erosi.
5, 20 5 20 5
10.3.4 Mengidentifikasi usaha
dan cara mencegah
terjadinya kekeringan.
21, 22 22 21 22
10.3.5 Menjelaskan usaha dan
cara mencegah abrasi.
14, 19 14, 19 - 14, 19
11.1.1 Menjelaskan pengertian
sumber daya alam
38, 40 38, 40 - 38, 40
11.1.2 Menyebutkankan jenis-
jenis sumber daya alam
13, 34,
36
13, 34 36 13, 34
11.1.3 Menjelaskan sifat-sifat
sumber daya alam
32, 33,
39
32, 39 33 32, 39
11.1.4 Menyebutkan kegunaan
sumber daya alam
17, 31,
35, 37
31,
35, 37
17 31, 35,
37
87
Soal Sesudah Validitas
Soal Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan
jawaban yang benar!
1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini
adalah... .
a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi
c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan
b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin
d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai
2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah
... .
a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi
b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari
c. pengikisan tanah oleh air hujan
d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul
3.
4. Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut... .
a. angin topan
c. angin laut
b. angin darat
d. angin puting beliung
5. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan
manusia adalah... .
a. membuat irigasi
b. membuat terasering
c. membuat reboisasi
d. membuat penghijauan
6. Material apa saja yang terdapat saat tanah longsor... .
a. air dan batu
88
b. lahar dingin
c. lahar panas
d. Tanah dan batuan
7. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali... .
a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen
b. sungai-sungai kering
c. Pasokan air bersih tersedia
d. tanah menjadi retak-retak
8. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang... .
a. air hujan
b. air sungai
c. air laut
d. air payau
9. Angin puting beliung terjadi pada saat ... .
a. gunung meletus
b. banjir
c. gempa
d. hujan disertai angin kencang
10 .
11.
12. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah... .
a. hujan terus menerus
b. kebutuhan air sedikit
c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan
d. cadangan air banyak
13.
14. Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan... .
a. membangun pemecah gelombang
b. membangun jembatan
c. membangun tempat wisata
d. membangun hutan rekreasi
89
15. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali...
a. membangun rumah tidak di lereng gunung
b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah
c. memperbaiki struktur tanah
d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar
16. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah... .
a. tanahnya bergerak
b. tananhnya subur
c. stuktur tanah berpasir
d. terjadi pergerakan asa batuan atau tanah
17.
18.
19. Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali.. .
a. menjaga stabilitas garis pantai
b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh
lebih terjaga.
c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang.
d. tempat hidup warga sekitar
20.
21.
22. Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali... .
a. membuat waduk (dam)
b. menyimpan air sebanyak-banyaknya di bak
c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering
d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul
23. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat
terjadi, hal ini terjadi karena... .
a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor
b. pohon menghasilkan oksigen
c. pohon dapat digunakan untuk membuat rumah
d. pohon menghasilkan udara yang sejuk
90
24. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut... .
a. erosi
b. abrasi
c. reboisasi
d. sedimentasi
25. Akibat dari peristiwa erosi adalah ... .
a. kesuburan tanah bertambah
b. hilangnya kesuburan tanah
c. air tanah bertambah banyak
d. tanah menjadi gembur
26.
27. Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut... .
a. erosi
b. abrasi
c. reboisasi
d. sedimentasi
28. Salah satu usaha mencegah terjadinya angin puting beliung adalah reboisasi
yang bertujuan untuk ... .
a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung
b. udara sejuk
d. memperkuat struktur tanah
d. menyimpan cadangan air
29. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak... .
a. laut
b. karang
c. kapal
d. ekosistem pantai
30. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali... .
a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah
b. dapat menimbulkan korban jiwa.
c. membuat pohon-pohon kokoh
91
d. kerugian Material
31. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan
rumah tangga adalah... .
a. daun
b. akar
c. kayu
d. dahan
32. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui,
kecuali... .
a. minyak bumi
b. batu bara
c. air
d. gas alam
33.
34. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati... .
a. air
b. kerbau
c. ayam
d. pohon mangga
35. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil... .
a. daging, telur, bulu
b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran
c. daging, telur, kotoran
d. daging, tenaga
36.
37. Ban mobil terbuat dari... .
a. getah pohon karet
b. getah pohon pepaya
c. getah pohon jati
d. getah pohon mahoni
92
38. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar... .
a. segala sesuatu yang berasal dari hewan
b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan
c. segala sesuatu yang berasal dari manusia
d. segala sesuatu yang berasal dari alam
39. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ... .
a. batu bara
b. air
c. gas alam
d. minyak bumi
40. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia
adalah ... .
a. sumber daya alam
b. sumber daya manusia
c. sumber daya alam hayati
d. suber daya alam non hayati
93
Hasil Uji Validitas, Reliabilitas dan Tingkat kesukaran soal
94
Hasil Uji Validitas dan Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,907 40
cronbach’s alpha dari 30 soal yang valid adalah 0.907 sehingga dengan kata lain hasil uji
reliability diatas 0,8. (0,907 > 0,8) yang berarti hasil uji reliabilitas baik.
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal1 20,2000 78,589 ,666 ,902
soal2 20,0500 77,103 ,827 ,900
soal3 20,0000 83,684 ,092 ,910
soal4 20,0000 78,947 ,625 ,903
soal5 20,0000 80,842 ,408 ,905
soal6 20,1500 82,555 ,212 ,908
soal7 20,0000 79,263 ,588 ,903
soal8 20,0000 82,105 ,266 ,907
soal9 20,1500 80,029 ,492 ,904
soal10 20,1500 83,187 ,143 ,909
soal11 20,1000 83,884 ,067 ,910
soal12 20,1500 79,397 ,563 ,903
soal13 20,0000 78,632 ,661 ,902
soal14 20,0000 78,421 ,686 ,902
soal15 20,0000 78,211 ,710 ,901
soal16 20,0000 81,158 ,372 ,906
soal17 20,2500 83,039 ,168 ,908
soal18 20,0000 86,737 -,236 ,914
soal19 20,1000 80,621 ,423 ,905
95
soal20 19,9000 83,568 ,115 ,909
soal21 20,1000 83,358 ,124 ,909
soal22 19,9000 80,200 ,518 ,904
soal23 19,9500 79,313 ,600 ,903
soal24 19,8500 81,292 ,411 ,905
soal25 20,0500 76,261 ,926 ,898
soal26 20,3000 83,274 ,150 ,909
soal27 20,0000 81,053 ,384 ,906
soal28 20,3500 79,924 ,586 ,903
soal29 20,2500 80,724 ,434 ,905
soal30 20,1000 81,674 ,307 ,907
soal31 20,0500 78,892 ,621 ,903
soal32 20,2000 79,326 ,581 ,903
soal33 20,1000 83,253 ,135 ,909
soal34 20,3500 82,134 ,304 ,907
soal35 20,4000 81,937 ,360 ,906
soal36 20,0500 83,313 ,129 ,909
soal37 20,0000 78,211 ,710 ,901
soal38 20,3000 79,379 ,618 ,903
soal39 19,9000 80,411 ,492 ,904
soal40 20,0000 77,474 ,797 ,900
Dari hasil uji validitas butir soal. Dari jumlah 40 butir soal, diketahui
bahwa 30 butir soal yang dinyatakan valid yaitu soal no: 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 12,
13, 14, 16, 16, 19, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 34, 35, 37, 38, 39, 40 dan
10 butir soal yang dinyatakan tidak valid yaitu soal no: 3, 10, 11, 17, 18, 20, 21,
26, 33, 36. Dari 30 butir soal yang valid digunakan sebagai instrument penelitian.
96
Tingkat Kesukaran Soal
I=𝑩
𝑵
Keterangan:
I = Indek kesukaran untuk setiap butir soal
B = banyaknya siswa yang menjawab benar pada setiap butir soal
N = banyak siswa yang memberikan jawaban pada soal yang dimaksudkan
Keterangan tingkat kesukaran soal:
0,00- 0,30 soal tergolong sulit artinya 0- 30% siswa menjawab benar
0,31-0,70 soal tergolong sedang artinya 31- 70% siswa menjawab benar
0,71- 1,00 soal tergolong mudah artinya 70-100% siswa menjawab benar
Soal N B I Kriteria
1 20 8 0,4 Sedang
2 20 11 0,55 Sedang
3 20 12 0,6 Sedang
4 20 12 0,6 Sedang
5 20 12 0,6 Sedang
6 20 9 0,45 Sedang
7 20 12 0,6 Sedang
8 20 12 0,6 Sedang
9 20 9 0,45 Sedang
10 20 9 0,45 Sedang
11 20 10 0,5 Sedang
12 20 9 0,45 Sedang
13 20 12 0,6 Sedang
14 20 15 0,75 Mudah
15 20 12 0,6 Sedang
16 20 12 0,6 Sedang
17 20 7 0,35 Sedang
18 20 12 0,6 Sedang
19 20 10 0,5 Sedang
20 20 15 0,75 Mudah
21 20 10 0,5 Sedang
22 20 14 0,7 Sedang
23 20 13 0,65 Sedang
24 20 15 0,75 Mudah
97
25 20 11 0,55 Sedang
26 20 4 0,2 Sulit
27 20 12 0,6 Sedang
28 20 5 0,25 Sulit
29 20 7 0,35 Sedang
30 20 10 0,5 Sedang
31 20 11 0,55 Sedang
32 20 8 0,4 Sedang
33 20 10 0,5 Sedang
34 20 5 0,25 Sulit
35 20 4 0,2 Sulit
36 20 11 0,55 Sedang
37 20 12 0,6 Sedang
38 20 5 0,25 Sulit
39 20 14 0,7 Sedang
40 20 12 0,6 Sedang
98
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Media Power Point
Soal Pretest dan Posttest
99
RPP kelas Eksperimen
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Eksperimen
Sekolah : SD N 2 Kapung
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 4 × 35 Menit ( 2 × pertemuan)
A. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
B. Kompetensi Dasar
Pertemuan Pertama
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi,
abrasi, banjir, dan longsor).
Pertemuan ke-Dua
10.3Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
banjir, dan longsor)
C. Indikator
Pertemuan Pertama
1. Menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan
lingkungan.
2. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung.
3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak tanah longsor.
4. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak erosi.
100
5. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan.
6. Menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi.
Pertemuan ke-Dua
1. Menceritakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan
lingkungan.
2. Menyebutkan usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari angin
puting beliung.
3. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari
bencana tanah longsor.
4. Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi.
5. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari
kekeringan.
6. Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi.
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan dengan tepat.
2. Dengan memperhatikan video tentang bencana banjir dan gunung meletus,
siswa dapat menyebutkan faktor penyebab dan dampak dari banjir dan
gunung meletus dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan faktor
penyebab dan dampak dari terjadinya angin puting beliung dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi faktor
penyebab dan dampak dari terjadinya tanah longsor dengan benar.
5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan faktor
penyebab dan dampak dari terjadinya erosi dengan tepat.
6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi faktor
penyebab dan dampak dari terjadinya kekeringan dengan benar.
7. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan faktor
penyebab abrasi dengan benar.
101
Pertemuan ke-Dua
1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru melaui media power point,
Siswa dapat menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
perubahan lingkungan,dampak serta cara mencegahnya.
2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutka usaha dan cara
mencegah angin puting beliung dengan benar.
3. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan usaha dan
cara mencegah tanah longsor dengan benar.
4. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menyebutkan usaha dan
cara mencegah erosi dengan benar.
5. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat mengidentifikasi usaha dan
cara mencegah kekeringan dengan benar.
6. Melalui kegiatan diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan usaha dan cara
mencegah abrasi dengan benar.
E. Karakter siswa yang diharapkan:
1. Rasa ingin tahu
2. Tekun
3. Teliti
4. Berani
5. Tanggung jawab
F. Materi Pembelajaran
Perubahan Lingkungan
Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami
perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa berinteraksi.
Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau tidak langsung
akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah tertentu. Pengaruh
perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bervariasi .
Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan
gelombang air laut. Contohnya banjir, hujan yang terus menerus tanpa diimbangi
sistem drainase yang baik dapat menimbulkan bahaya banjir. Hujan membuat air
102
sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir di daerah sekitar aliran
sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan jembatan dan mengikis jalan
aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika terlalu lama terendam banjir. Banjir
dapat menimbulkan kerugian seperti tanaman menjadi rusak, panen gagal,
merusakkan setiap barang yang terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan
bibit penyakit, dan banyak lagi kerugian banjir lainnya. Banjir menimbulkan
banyak kerugian, sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi. Pencegahan
banjir dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau
selokan, membuat drainase yang baik, tidak menyemen semua tanah karena bisa
mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan dapat
menyimpan air hujan. Selain banjir Perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh
angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut dapat mengakibatkan bencana.
1. Angin puting beliung
Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak
memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai
angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bias mencapai 175 km/jam. Angin
puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhir-
akhir ini angin puting beliung sering terjadi di Negara kita.
Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada
musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya,
karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Penyebab terjadinya Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan
karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah
puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas
yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh
arus udara yang naik ke atas puncak awan.
Proses terjadinya puting beliung, proses terjadinya angin puting beliung,
biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap,
dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan
secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara
naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun
103
dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba
dan berjalan secara acak.
Dampak Terjadinya Puting Beliung, dampak terjadinya puting beliung
antara lain:
a. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah
b. Dapat menimbulkan korban jiwa.
c. Rusaknya kebun-kebun warga
d. Kerugian Material
e. banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan
berserakan
f. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.
2. Tanah longsor
Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah
perbukitan dapat menyebabkan longsor. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi
membuat longsor semakin cepat terjadi. Hal ini dikarenakan pohon-pohon dapat
mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor.
Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke
tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas
tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak
hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa
ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya.
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu
peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong
dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang
menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian
ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula
faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh : Erosi yang disebabkan sungai –
sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam
104
lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang
diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan
longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu
yang lengang.
3. Erosi
Kenapa di daerah pegunungan tanahnya dibuat berundak undak. Tahukah
kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mencegah erosi. Erosi perlu
dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Erosi
merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya
erosi, lapisan tanah yang subur hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah
menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena
di lahan ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman. Erosi tanah
paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lereng-
lereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah. Erosi dapat pula terjadi di
tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan
tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka.
Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas,
yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan. Akibat lain dari erosi
adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air. Penurunan
kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan
limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu
butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan
mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi
akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi
kelancaran jalur pelayaran.
Erosi dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain :
1. Hilangnya lapisan tanah atas (top soil) sebagai media pertumbuhan dan
resapan air.
2. Merosotnya peroduktivitas tanah pada lahan yang tererosi, yang disertai
dengan merosotnya daya dukung serta kualitas lingkungan hidup.
105
3. Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal,
sehingga daya guna dan basil guna berkurang.
4. Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada
setiap musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.
5. Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah.
6. Terjadi pemindahan tanah beserta senyawa-senyawa kimia yang ada di
dalamnya seperti unsur-unsur hara, bahan-bahan organik serta sisa-sisa
pestisida.
Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah.
Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi
tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
terjadinya erosi dan peranannya. Faktor iklim, terutama curah hujan dapat
menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat
mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat
dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur
dan akan dimanfaatkan untuk irigasi.
Selain itu untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak erosi
terhadap tanah, maka dapat dilakukan beberapa langkah berikut :
1. Terassering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk
mencegah erosi tanah
2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga
perakaran dapat menahan tanah.
3. Pemupukan
4. Pembuatan Tanggul Pasangan untuk menahan hasil erosi.
5. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadilah
alur2 horisontal.
6. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi
bidang2 tanah itu dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti
garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok.
106
7. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak
kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis
tanaman.
8. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul.
9. Drainase, yaitu pengaturan sirkulasi air untuk kesuburan tanah
4. Kekeringan
Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara
perlahan, berlangsung lama sampai musim hujan tiba. Bertambahnya jumlah
penduduk telah mengakibatkan terjadinya tekanan penggunaan lahan dan air serta
menurunnya daya dukung lingkungan. Akibatnya kekeringan semakin sering
terjadi dan semakin meluas. Kekeringan dapat menimbulkan dampak yang amat
luas, kompleks, dan juga rentang waktu yang panjang setelah berakhirnya
kekeringan. Dampak yang luas dan berlangsung lama tersebut disebabkan karena
air merupakan kebutuhan pokok dan vital bagi seluruh makhluk hidup, yang tidak
tergantikan oleh sumber daya lainnya. Penyebab Kekeringan yang disebabkan
kesalahan manusia yaitu kebutuhan air lebih besar daripada pasokan yang
direncanakan akibat ketidaktaatan pengguna terhadap pola tanam atau pola
penggunaan air. Kerusakan kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat
perbuatan manusia.
Pada musim kemarau, sungai akan mengalami kekeringan. Pada saat
kekeringan,sungai dan waduk tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya
sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami
kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu,
pasokan air bersih juga berkurang. Air yang dibutuhkan sehari-hari menjadi
langka keberadaannya.Kekeringan pada suatu kawasan merupakan suatu kondisi
yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup.
Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, diantaranya:
1. Membuat waduk (dam) yang berfungsi sebagai persediaan air di musim
kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim
hujan
2. Membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering
107
3. Meboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar
tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai
penyimpanan cadangan air pada musim kemarau,
5. Abrasi
Abrasi merupakanpengikisan pantai akibat gelombang air Laut. Abrasi
dapat merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat merusak karang dan
menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting, kerang, atau pohon kelapa
tidak dapat bertahan di sana.
Penyebab Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang
laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi
pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya
keseimbangan alam daerah pantai tersebut.
Abrasi pantai diakibatkan oleh dua faktor utama yang disebabkan oleh
aktivitas manusia yaitu;
1. Peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di
daerah kutub sebagai akibat pemanasan global
2. Hilangnya vegetasi mangrove (hutan bakau) di pesisir pantai.
Selain itu dapat juga diakibatkan oleh faktor bencana alam seperti tsunami.
Rusaknya bibir pantai di perairan Indonesia akibat abrasi itu tidak terlepas dari
geologi, kekuatan ombak laut serta pusaran angin.
Cara mengatasi abrasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
mengatasi masalah abrasi pantai ini, yaitu:
1. Pemerintah harus segera secara bertahap melakukan pembangunan alat
pemecah ombak, revetment, dan pembentukan tembok laut (groin)
2. Penanaman pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan
melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai.
3. Peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di
harapkan untuk mengatasi masalah abrasi pantai, oleh karena itu perlu
adanya kesadaran dari setiap orang dengan pihak terkait untuk selalu
memahami betapa pentingnya masalah ini, sehingga ditemukan solusi
terbaik untuk mengatasi abrasi pantai
108
Akibat dari abrasi ini tergolong serius yakni rusaknya keseimbangan alam
yang ada di wilayah pantai tersebut. Abrasi juga digolongkan ke dalam bencana
alam. Namun, perlu disadari bahwa manusia juga bisa menjadi pemicu yang
memperparah bencana abrasi tersebut. Di sisi lain, manusia juga bisa melakukan
sejumlah langkah taktis untuk meminimalisir akibat dari abrasi itu sendiri.
Langkah mencegah abrasi yang dapat dilakukan adalah:
1. Membangun Pemecah Gelombang
Salah satu cara mencegah abrasi yang paling konvensional adalah dengan
membangun pemecah gelombang. Langkah ini dimasudkan agar kekuatan
gelombang yang tiba pada garis pantai tidak terlalu kuat sehingga tidak berpotensi
mengikis padatan yang ada di titik tersebut. Langkah pencegahan ini memang
berjalan efektif. Namun perlu pula disadari bahwa pemecah gelombang tidak
bertahan selamanya. Pemecah gelombang juga bisa ambruk dan rusak dikikis
gelombang. Oleh sebab itu, cara yang satu ini tentu merepotkan. Meski demikian,
di berbagai wilayah Indonesia, pihak terkait masih saja mengandalkan langkah ini
sebagai satu-satunya opsi memperkecil potensi abrasi. Akibatnya, mereka rutin
membangun pemecah ombak.
2. Hutan Mangrove/Bakau
Langkah taktis dalam mencegah abrasi yang paling tepat adalah dengan
menanam mangrove. Langkah penanggulangan berbasis konservasi ini idealnya
disandingkan dengan opsi pemecah gelombang. Manfaat hutan bakau dalam
melindungi garis pantai sebenarnya sudah banyak diketahui pihak terkait. Hanya
saja kesadaran untuk menerapkan hal tersebut cukup kurang. Padahal, selain
efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat signifikan lain,
yakni:
a. Menjaga stabilitas garis pantai.
b. Mengurangi akibat bencana alama tsunami.
c. Membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh
lebih terjaga.
d. Membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang.
e. Membantu mengurangi polusi baik di udara juga di air.
109
f. Hutan mangrove juga menjadi habitat alami beragai spesies seperti kepiting,
burung, beberapa jenis ikan dan lain-lain.
G. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 × 35 menit)
a. Pendahulan : (10 menit)
Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan
dipelajari.
2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang banjir
“Peristiwa alam apa yang terjadi baru-baru ini anak-anak?”
“Ya, benar sekali anak-anak baru-baru ini berita di televisi sedang
diramaikan tentang bencana banjir dan gunung meletus.”
“Sekarang kita akan sama-sama menyimak video bencana banjir dan
gunung meletus” guru memperlihatkan video dalam slide power point
“Anak-anak setelah melihat video, sekarang ibu mau tanya apa
penyebab banjir dan apa dampak dari bencana banjir?”
3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada
siswa: “ Dari video yang sudah kita lihat banjir terjadi karena perubahan
lingkungan, yaitu hujan terus menerus dan berkurangnya tempat resapan
air”. “Selain hujan perubahan lingkungan juga dapat disebabkan oleh
angin, matahari dan gelombang laut”. Untuk mengetahui peristiwa alam
apa saja yang di pengaruhi angin, hujan, matahari dan gelombang laut
kita akan mempelajari pada pertemuan hari ini.
b. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar
1. Siswa menyimak dengan seksama slide power point tentang
permasalahan- permasalahan yang muncul akibat perubahan lingkungan
yang dijelaskan oleh guru.
110
2. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok diberikan topik permasalahan
yang berbeda yaitu:
Kelompok 1 : Penyebab dan dampak angin puting beliung
Kelompok 2 : Penyebab dan dampak tanah longsor
Kelompok 3 : Penyebab dan dampak erosi
Kelompok 4 : Penyebab dan dampak kekeringan
Kelompok 5: penyebab dan dampak abrasi
3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai
dengan topik yang sudah dibagikan yaitu mencari faktor penyebab dan
dampak dari masing-masing topik yang diperoleh kelompok.
4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan
yang diajukan guru.
Elaborasi
Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok
1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam
mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai
fasilitator.
2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan
memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan.
Konfirmasi
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja
1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan
kelas.
2. kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja
kelompok yang yang sedang presentasi .
3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah
mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik.
c. Penutup (10 menit)
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah
111
1. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi
pembelajaran yang sudah dipelajari.
2. Guru memberikan pesan penyemangat dan memotivasi siswa
Pertemuan ke-Dua (2 × 35 menit)
a. Pendahulan : (10 menit)
Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan
dipelajari.
2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang pembelajaran pada
pertemuan sebelumnya,
“Anak-anak pada pertemuan sebelumnya kita sudah belajar tentang
peristiwa alam yang terjadi di Indonesia. Kita sudah belajar tentang
faktor-faktor penyebab dan dampak dari peristiwa alam”.
“Sekarang coba sebutkan peristiwa alam apa saja yang sudah kita
pelajari pada pertemuan sebelumnya?”
“Ya, benar sekali anak-anak pada pertemuan sebelumnya kita sudah
mencari faktor dan dampak dari: angin puting beliung, tanah longsor,
erosi, kekeringan, dan abrasi.
3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada
siswa. “ Setelah kita mengetahui faktor-faktor penyebab dan dampak dari
peristiwa alam yang kita bahas pada pertemuan sebelumnya tentang
faktor dan dampak dari peristiwa alam, usaha apa yang akan kalian
lakukan untuk mencerah peristiwa alam yang terjadi?”. Guru
menampilkan video dalam slide power point tentang usaha dan cara
penggulangan bencana banjir.
b. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar
112
1. Siswa menyimak dengan seksama slide power point tentang upaya
penanggulangan bencana yang muncul akibat perubahan lingkungan
yang dijelaskan oleh guru.
2. Guru meminta siswa duduk dengan kelompok yang sudah dibentuk pada
pertemuan sebelumnya.
3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah yaitu untuk
membahas usaha dan cara mencegah bencana sesuai topik yang sudah
dibagi pada pertemuan sebelumnya.
Kelompok 1 : Usaha dan cara menanggulangi angin puting beliung.
Kelompok 2 : Usaha dan cara menanggulangi tanah longsor.
Kelompok 3 : Usaha dan c.ara menanggulangi erosi.
Kelompok 4 : Usaha dan cara menanggulangi kekeringan.
Kelompok 5: Usaha dan cara menanggulangi abrasi.
4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan
yang diajukan guru.
Elaborasi
Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok
1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam
mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai
fasilitator.
2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan
memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan.
Konfirmasi
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja
1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan
kelas.
2. Kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja
kelompok yang yang sedang presentasi.
3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah
mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik.
113
114
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Kelas Eksperimen
Sekolah : SD N 2 Kapung
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
11.1 Menjelaskan antara sumber daya alam dengan lingkungan.
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam
2. Menyebutkankan jenis-jenis sumber daya alam
3. Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam
4. Menyebutkan kegunaan sumber daya alam
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan
pengertian sumber daya alam dengan benar.
2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menggolongkan
jenis-jenis sumber daya alam dengan tepat.
3. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan sifat-
sifat sumber daya alam dengan benar
4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan
kegunaan sumber daya alam dengan benar.
E. Karakter Siawa yang Diharapkan
1. Rasa ingin tahu
2. Tekun
115
3. Berani
4. Tanggung jawab
F. Materi Pembelajaran
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat
dimanfaatkan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya alam terbagi menjadi:
1. Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis- jenisnya
a. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari
mahluk hidup (tumbuhan dan hewan)
Contoh: Sapi, kerbau, itik, kambing, burung, pohon jati, pohon mangga,
padi, pohon ketela.
b. Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan
berasal dari mahluk hidup
Contoh: air, tanah, udara, sinar matahari, batu bara, minyak bumi.
2. Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat- sifatnya
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam
yang jika habis dapat pulih kembali atau dapat diperbaharui lagi dan jika
digunakan terus menerus tidak akan pernah habis.
Contoh: air, hewan, tumbuhan
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya
alam yang jika terus menerus akan habis atau tidak dapat diperbaharui lagi .
Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara
116
3. Kegunaan Sumber Daya Alam
No. Sumber daya alam Manfaat
1. Sapi Daging, kulit, tenaga dan kotoran
2. Pohon karet Getah karet (ban mobil, motor)
3. Kerbau Daging, kulit, tenaga dan kotoran
4. Ayam Daging, telur, bulu dan kotoran
5. Pohon jati Meja, kursi, rumah
6. Air Minum, mandi, mencuci
7. Udara Bernapas, fotosintesis, pembakaran
8. Mengkudu Bahan obat herbal
9. Pohon kelapa Kayu, buah, daun, akar
10. Minyak bumi Bahan bakar
G. Model Pembelajaran
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
H. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke - Tiga
a. Pendahulan : ( 10 menit )
Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan
dipelajari.
2. Apersepsi, guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam
“Coba kalian sebutkan benda-benda apa saja yang ada disekitar kalian
saat ini?”
“Sekarang kita akan melihat video tentang sumber daya alam
3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan permasalahan pada
siswa: “Dari video (dalam slide power point)yang sudah kita lihat tentang
macam-macam sumber daya alam tadi ada sumber daya alam hayati dan
non hayati”. Pada pertemuan hari ini kita akan belajar tentang
sumberdaya alam hayati dan non hayati, jenis dan sifatnya
117
b. Kegiatan Inti ( 50 menit )
Eksplorasi
Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar
1. Siswa menyimak slide power point tentang sumber daya alam
2. Guru meminta siswa berkelompok dengan kelompok masing-masing
sesuai dengan kelompok yang telah dibagi pada pertemuan pertama
3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai
dengan topik yang sudah ditentukan oleh guru
4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan
yang diajukan guru
Elaborasi
Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok
1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam
mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai
fasilitator
2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan
memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan
Konfirmasi
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja
1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan
kelas.
2. Kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja
kelompok yang yang sedang presentasi .
3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah
mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik
c. Penutup (10 menit)
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah
3. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi
pembelajaran yang sudah dipelajari
4. Guru memberi pesan penyemangat dan memotivasi siswa
118
Pertemuan ke – Empat
a. Pendahulan ( 10 menit )
Tahap 1 : Orientasi siswa pada situasi masalah
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi yang akan
dipelajari.
2. Apersepsi, guru menampilkan video (dalam slide power point) tentang
pemanfaatan sumber daya alam proses pengolahan karet dan pengolahan
kulit menjadi sepatu dan jaket
3. Memberikan motivasi, yaitu dengan memberikan pertanyaan usaha atau
pengrajin apa yang ada disekitar siswa yang memanfaatkan sumber daya
alam
b. Kegiatan Inti (50 menit)
Eksplorasi
Tahap 2 : Mengorganisasi siswa untuk belajar
1. Siswa menyimak slide power point tentang pemanfaatan sumber daya
alam yang dijelaskan oleh guru.
2. Guru meminta siswa berkelompok dengan kelompok masing-masing,
kemudian kelompok diberikan topik permasalahan yang berbeda yaitu
3. Masing-masing kelompok siswa dihadapkan dengan masalah sesuai
dengan topik yang sudah dibagikan.
4. Siswa bekerja dalam kelompoknya untuk menyelesaikan permasalahan
yang diajukan guru
Elaborasi
Tahap 3 : Membantu menyelidiki secara mandiri atau kelompok
1. Siswa diberi kesempatan untuk berfikir dan bertindak dalam
mengerjakan atau menyelesaikan masalah dan guru berperan sebagai
fasilitator
2. Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi, membantu dan
memfasilitasi siswa bagi siswa yang membutuhkan
119
Konfirmasi
Tahap 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja
1. Masing-masing kelompok siswa mempresentasikan hasil
pekerjaan/penyelesaian masalah dengan jawaban permasalahan di depan
kelas.
2. Kelompok yang lain menanggapi dan memperhatikan hasil kerja
kelompok yang yang sedang presentasi .
3. Guru memberikan reward bagi kelompok siswa yang sudah
mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik
c. Penutup ( 10 menit )
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah
1. Siswa dan Guru membuat penguatan dan kesimpulan tentang materi
pembelajaran yang sudah dipelajari
2. Guru memberi posttest
I. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar
Sumber Bahan:
Buku IPA SD Kelas IV
BSE IPA Kelas SD IV
Media
Power point
J. Penilaiaan
1. Prosedur Penilaian
Tes Akhir : Saat kegiatan penelitian berakhir
2. Teknik tes : Tes tertulis
3. Bentuk tes : Pilihan ganda
4. Alat penilaian
Posttest
Kunci jawaban
Pedoman penilaian
120
121
RPP Kelas Kontrol
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Kelas Kontrol
Sekolah : SD N 1 Kapung
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan)
A. Standar Kompetensi
10. Memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan
B. Kompetensi Dasar
Pertemuan Pertama
10.2 Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi,
abrasi, banjir, dan longsor).
Pertemuan ke-Dua
10.3Mendeskripsikan cara pencegahan kerusakan lingkungan (erosi, abrasi,
banjir, dan longsor)
C. Indikator
Pertemuan Pertama
1. Menyebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan
lingkungan.
2. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak terjadinya angin puting beliung.
3. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak tanah longsor.
122
4. Menyebutkan faktor penyebab dan dampak erosi.
5. Mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan.
6. Menjelaskan faktor penyebab dan dampak abrasi.
Pertemuan ke-Dua
1. Menceritakan faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan
lingkungan.
2. Menyebutkan usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari angin
puting beliung.
3. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari
bencana tanah longsor.
4. Menyebutkan usaha dan cara mencegah erosi.
5. Mengidentifikasi usaha dan cara mencegah kerusakan lingkungan dari
kekeringan.
6. Menjelaskan usaha dan cara mencegah abrasi.
D. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, Siswa dapat menyebutkan
faktor-faktor yang dapat menyebabkan perubahan lingkungan dengan tepat.
2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
faktor penyebab dan dampak angin puting beliung dengan benar.
3. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi
faktor penyebab dan dampak terjadinya tanah longsor dengan benar.
4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
faktor penyebab dan dampak terjadinya erosi dengan tepat.
5. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi
faktor penyebab dan dampak terjadinya kekeringan dengan benar.
6. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan
faktor penyebab dan dampak abrasi dengan benar.
Pertemuan ke-Dua
123
1. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, Siswa dapat menyebutkan
faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan
lingkungan,dampak serta cara mencegahnya.
2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutka
usaha dan cara mencegah angin puting beliung dengan benar.
3. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
usaha dan cara mencegah tanah longsor dengan benar.
4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menyebutkan
usaha dan cara mencegah erosi dengan benar.
5. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat mengidentifikasi
usaha dan cara mencegah kekeringan dengan benar.
6. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menjelaskan
usaha dan cara mencegah abrasi dengan benar.
E. Karakter Siawa yang Diharapkan
1. Rasa ingin tahu
2. Tekun
3. Teliti
4. Berani
5. Tanggung jawab
F. Materi Pembelajaran
Perubahan Lingkungan
Lingkungan tidak selamanya tetap. Setiap waktu tentu mengalami
perubahan. Antara makhluk hidup dan lingkungannya senantiasa berinteraksi.
Akibat kegiatan manusia dan proses alam secara langsung atau tidak langsung
akan mempunyai dampak terhadap lingkungan di daerah tertentu. Pengaruh
perubahan lingkungan terhadap makhluk hidup bervariasi .
Perubahan lingkungan dapat dipengaruhi oleh angin, hujan, matahari, dan
gelombang air laut. Contohnya banjir, hujan yang terus menerus tanpa diimbangi
sistem drainase yang baik dapat menimbulkan bahaya banjir. Hujan membuat air
sungai meluap. Luapan air sungai mengakibatkan banjir di daerah sekitar aliran
124
sungai. Luapan air sungai sanggup memutuskan jembatan dan mengikis jalan
aspal. Jalan aspal menjadi berlubang jika terlalu lama terendam banjir. Banjir
dapat menimbulkan kerugian seperti tanaman menjadi rusak, panen gagal,
merusakkan setiap barang yang terendam, mengotori lingkungan, menimbulkan
bibit penyakit, dan banyak lagi kerugian banjir lainnya. Banjir menimbulkan
banyak kerugian, sehingga banjir perlu dicegah agar tidak terjadi. Pencegahan
banjir dapat dilakukan dengan cara tidak membuang sampah di sungai atau
selokan, membuat drainase yang baik, tidak menyemen semua tanah karena bisa
mengurangi resapan air, menanam banyak tumbuhan karena tumbuhan dapat
menyimpan air hujan. Selain banjir Perubahan lingkungan yang dipengaruhi oleh
angin, hujan, matahari, dan gelombang air laut dapat mengakibatkan bencana.
1. Angin puting beliung
Angin puting beliung merupakan angin yang sangat kencang dan bergerak
memutar. Puting beliung biasanya terjadi pada saat hujan deras yang disertai
angin kencang. Kecepatan angin puting beliung bias mencapai 175 km/jam. Angin
puting beliung dapat menerbangkan segala macam benda yang dilaluinya. Akhir-
akhir ini angin puting beliung sering terjadi di Negara kita.
Angin puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada
musim pacaroba. Angin ini dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya,
karena dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
Penyebab terjadinya Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung disebabkan
karena Udara panas dan dingin bertemu, sehingga saling bentrok dan terbentuklah
puting beliung. Selain itu juga karen Dalam awan terjadi arus udara naik ke atas
yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh
arus udara yang naik ke atas puncak awan.
Proses terjadinya puting beliung, proses terjadinya angin puting beliung,
biasanya terjadi pada musim pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap,
dan awan hitam mengumpul, akibat radiasi matahari di siang hari tumbuh awan
secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara
naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun
125
dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba
dan berjalan secara acak.
Dampak Terjadinya Puting Beliung, dampak terjadinya puting beliung
antara lain:
a. Rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah
b. Dapat menimbulkan korban jiwa.
c. Rusaknya kebun-kebun warga
d. Kerugian Material
e. Banyak puing-puing dan sampah yang terbawa puting beliung dan
berserakan
f. Terganggunya kegiatan-kegiatan ekonomi.
2. Tanah longsor
Tanah longsor terjadi di daerah yang miring. Pembangunan di daerah
perbukitan dapat menyebabkan longsor. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi
membuat longsor semakin cepat terjadi. Hal ini dikarenakan pohon-pohon dapat
mencegah angin yang bisa menimbulkan longsor.
Tanah longsor adalah tanah yang turun atau jatuh dari tempat yang tinggi ke
tempat yang lebih rendah. Masalahnya jika ada orang atau pemukiman di atas
tanah yang longsor atau di bawah tanah yang jatuh maka sangat berbahaya. Tidak
hanya tanah saja yang longsor karena batu, pohon, pasir, dan lain sebagainya bisa
ikut longsor menghancurkan apa saja yang ada di bawahnya.
Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu
peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan asa batuan atau tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong
dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang
menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian
ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula
faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh : Erosi yang disebabkan sungai –
sungai atau gelombang laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam
126
lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang
diakibatkan hujan lebat gempa bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan
longsornya lereng-lereng yang lemah gunung berapi menciptakan simpanan debu
yang lengang.
3. Erosi
Kenapa di daerah pegunungan tanahnya dibuat berundak undak. Tahukah
kamu apa tujuannya? Tujuannya adalah untuk mencegah erosi. Erosi perlu
dicegah karena erosi dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Erosi
merupakan salah satu penyebab berkurangnya kesuburan tanah. Dengan terjadinya
erosi, lapisan tanah yang subur hanyut terbawa arus air. Lama kelamaan, tanah
menjadi tandus. Tanaman tidak dapat tumbuh di tanah yang dilanda erosi, karena
di lahan ini, tidak cukup tersedia zat hara yang dibutuhkan tanaman. Erosi tanah
paling mudah terjadi di lereng-lereng bukit. Air hujan mengalir menuruni lereng-
lereng dengan deras dan menghanyutkan banyak tanah. Erosi dapat pula terjadi di
tanah terbuka yang datar. Hujan lebat dapat menghayutkan dengan cepat lapisan
tanah paling atas yang subur dari dataran terbuka.
Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas,
yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan. Akibat lain dari erosi
adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air. Penurunan
kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah akan meningkatkan
limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di sungai. Selain itu
butiran tanah yang terangkut oleh aliran permukaan pada akhirnya akan
mengendap di sungai (sedimentasi) yang selanjutnya akibat tingginya sedimentasi
akan mengakibatkan pendangkalan sungai sehingga akan mempengaruhi
kelancaran jalur pelayaran.
Erosi dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain :
1. Hilangnya lapisan tanah atas (top soil) sebagai media pertumbuhan dan
resapan air.
127
2. Merosotnya peroduktivitas tanah pada lahan yang tererosi, yang disertai
dengan merosotnya daya dukung serta kualitas lingkungan hidup.
3. Sungai, waduk, dan saluran irigasi/drainase di daerah hilir menjadi dangkal,
sehingga daya guna dan basil guna berkurang.
4. Secara tidak langsung mengakibatkan terjadinya banjir yang kronis pada
setiap musim penghujan dan kekeringan pada musim kemarau.
5. Dapat menghilangkan fungsi hidrologi tanah.
6. Terjadi pemindahan tanah beserta senyawa-senyawa kimia yang ada di
dalamnya seperti unsur-unsur hara, bahan-bahan organik serta sisa-sisa
pestisida.
Usaha untuk mencegah erosi di lakukan dengan pengolahan pada tanah.
Usaha ini sering disebut konservasi tanah. Untuk mengetahui cara konservasi
tanah, sebelumnya harus mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
terjadinya erosi dan peranannya. Faktor iklim, terutama curah hujan dapat
menyebabkan erosi. Curah hujan yang tinggi dengan intensitas yang lama sangat
mendukung terjadinya erosi. Salah satu contoh pengendalian faktor ini dapat
dilakukan dengan membuat saluran air, sehingga air hujan yang jatuh dapat diatur
dan akan dimanfaatkan untuk irigasi.
Selain itu untuk menjaga kesuburan tanah dan mengurangi dampak erosi
terhadap tanah, maka dapat dilakukan beberapa langkah berikut :
1. Terassering, yaitu menanam tanaman dengan sistem berteras-teras untuk
mencegah erosi tanah
2. Contour Farming, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga
perakaran dapat menahan tanah.
3. Pemupukan
4. Pembuatan Tanggul Pasangan untuk menahan hasil erosi.
5. Contour Plowing, yaitu membajak searah garis kontur sehingga terjadilah
alur2 horisontal.
6. Contour Strip Cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi
bidang2 tanah itu dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti
garis kontur sehingga bentuknya berbelok-belok.
128
7. Crop Rotation, yaitu usaha pergantian jenis tanaman supaya tanah tidak
kehabisan salah satu unsur hara akibat diisap terus oleh salah satu jenis
tanaman.
8. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan-hutan yang gundul.
9. Drainase, yaitu pengaturan sirkulasi air untuk kesuburan tanah
4. Kekeringan
Kekeringan merupakan salah satu jenis bencana alam yang terjadi secara
perlahan, berlangsung lama sampai musim hujan tiba. Bertambahnya jumlah
penduduk telah mengakibatkan terjadinya tekanan penggunaan lahan dan air serta
menurunnya daya dukung lingkungan. Akibatnya kekeringan semakin sering
terjadi dan semakin meluas. Kekeringan dapat menimbulkan dampak yang amat
luas, kompleks, dan juga rentang waktu yang panjang setelah berakhirnya
kekeringan. Dampak yang luas dan berlangsung lama tersebut disebabkan karena
air merupakan kebutuhan pokok dan vital bagi seluruh makhluk hidup, yang tidak
tergantikan oleh sumber daya lainnya. Penyebab Kekeringan yang disebabkan
kesalahan manusia yaitu kebutuhan air lebih besar daripada pasokan yang
direncanakan akibat ketidaktaatan pengguna terhadap pola tanam atau pola
penggunaan air. Kerusakan kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat
perbuatan manusia.
Pada musim kemarau, sungai akan mengalami kekeringan. Pada saat
kekeringan,sungai dan waduk tidak dapat berfungsi dengan baik. Akibatnya
sawah-sawah yang menggunakan sistem pengairan dari air hujan juga mengalami
kekeringan. Sawah yang kering tidak dapat menghasilkan panen. Selain itu,
pasokan air bersih juga berkurang. Air yang dibutuhkan sehari-hari menjadi
langka keberadaannya.Kekeringan pada suatu kawasan merupakan suatu kondisi
yang umumnya mengganggu keseimbangan makhluk hidup.
Beberapa cara untuk mengantisipasi kekeringan, diantaranya:
129
1. Membuat waduk (dam) yang berfungsi sebagai persediaan air di musim
kemarau. Selain itu waduk dapat mencegah terjadinya banjir pada musim
hujan
2. Membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering
3. Meboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul agar
tanah lebih mudah menyerap air pada musim penghujan dan sebagai
penyimpanan cadangan air pada musim kemarau,
5. Abrasi
Abrasi merupakanpengikisan pantai akibat gelombang air Laut. Abrasi
dapat merusak ekosistem pantai. Abrasi dapat merusak karang dan
menghanyutkan pasir, sehingga hewan seperti kepiting, kerang, atau pohon kelapa
tidak dapat bertahan di sana.
Penyebab Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang
laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga erosi
pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipacu oleh terganggunya
keseimbangan alam daerah pantai tersebut.
Abrasi pantai diakibatkan oleh dua faktor utama yang disebabkan oleh
aktivitas manusia yaitu;
1. Peningkatan permukaan air laut yang diakibatkan oleh mencairnya es di
daerah kutub sebagai akibat pemanasan global
2. Hilangnya vegetasi mangrove (hutan bakau) di pesisir pantai.
Selain itu dapat juga diakibatkan oleh faktor bencana alam seperti tsunami.
Rusaknya bibir pantai di perairan Indonesia akibat abrasi itu tidak terlepas dari
geologi, kekuatan ombak laut serta pusaran angin.
Cara mengatasi abrasi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk
mengatasi masalah abrasi pantai ini, yaitu:
1. Pemerintah harus segera secara bertahap melakukan pembangunan alat
pemecah ombak, revetment, dan pembentukan tembok laut (groin)
130
2. Penanaman pohon mangrove, melestarikan hutan pantai, memelihara dan
melestarikan kawasan pantai seperti batu dan komponen sekitar pantai.
3. Peran serta penduduk lokal dan masyarakat sekitar pantai sangat di
harapkan untuk mengatasi masalah abrasi pantai, oleh karena itu perlu
adanya kesadaran dari setiap orang dengan pihak terkait untuk selalu
memahami betapa pentingnya masalah ini, sehingga ditemukan solusi
terbaik untuk mengatasi abrasi pantai
Akibat dari abrasi ini tergolong serius yakni rusaknya keseimbangan alam
yang ada di wilayah pantai tersebut. Abrasi juga digolongkan ke dalam bencana
alam. Namun, perlu disadari bahwa manusia juga bisa menjadi pemicu yang
memperparah bencana abrasi tersebut. Di sisi lain, manusia juga bisa melakukan
sejumlah langkah taktis untuk meminimalisir akibat dari abrasi itu sendiri.
Langkah mencegah abrasi yang dapat dilakukan adalah:
1. Membangun Pemecah Gelombang
Salah satu cara mencegah abrasi yang paling konvensional adalah dengan
membangun pemecah gelombang. Langkah ini dimasudkan agar kekuatan
gelombang yang tiba pada garis pantai tidak terlalu kuat sehingga tidak berpotensi
mengikis padatan yang ada di titik tersebut. Langkah pencegahan ini memang
berjalan efektif. Namun perlu pula disadari bahwa pemecah gelombang tidak
bertahan selamanya. Pemecah gelombang juga bisa ambruk dan rusak dikikis
gelombang. Oleh sebab itu, cara yang satu ini tentu merepotkan. Meski demikian,
di berbagai wilayah Indonesia, pihak terkait masih saja mengandalkan langkah ini
sebagai satu-satunya opsi memperkecil potensi abrasi. Akibatnya, mereka rutin
membangun pemecah ombak.
2. Hutan Mangrove/Bakau
Langkah taktis dalam mencegah abrasi yang paling tepat adalah dengan
menanam mangrove. Langkah penanggulangan berbasis konservasi ini idealnya
disandingkan dengan opsi pemecah gelombang. Manfaat hutan bakau dalam
melindungi garis pantai sebenarnya sudah banyak diketahui pihak terkait. Hanya
saja kesadaran untuk menerapkan hal tersebut cukup kurang. Padahal, selain
131
efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat signifikan lain,
yakni:
a. Menjaga stabilitas garis pantai.
b. Mengurangi akibat bencana alama tsunami.
c. Membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh
lebih terjaga.
d. Membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang.
e. Membantu mengurangi polusi baik di udara juga di air.
f. Hutan mangrove juga menjadi habitat alami beragai spesies seperti kepiting,
burung, beberapa jenis ikan dan lain-lain.
G. Model Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Ceramah
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
a. Pendahuluan ( 10 menit )
1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa
untuk berdoa.
2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
4. Apersepsi
Guru melakukan tanya jawab tentang banjir
“Peristiwa alam atau bencana alam apa yang terjadi baru-baru ini
anak-anak?”
“Iya, baru-baru ini sering kita lihat di televisi tentang banjir ”
“Apakah kalian tahu faktor apa saja yang menyebabkan banjir dan apa
dampaknya untuk manusia?”
b. Kegiatan Inti ( 50 menit )
Eksplorasi
1. Guru membuat peta konsep perubahan lingkungan
132
2. Guru menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
lingkungan
3. Guru menjelaskan pengaruh positif dari angin, hujan, matahari dan
gelombang laut
4. Guru melakukan tanya jawab tentang pengaruh buruk dari angin, hujan,
matahari dan gelombang laut
5. Guru menunjukkan gambar berbagai macam bencana alam
6. Guru meminta siswa memperhatikan gambar yang ditunjukan guru
7. Guru melakukan tanya jawab berkaitan dengan gambar bencana yaitu
faktor penyebab dan dampak dari bencana
Elaborasi
1. Guru meminta salah satu siswa maju memberikan tanggapan terhadap
gambar bencana alam yaitu faktor penyebab dan dampak dari bencana
itu.
2. Guru meminta siswa yang lain menanggapi jawaban dari teman yang
maju di depan kelas
3. Guru memberikan reward bagi siswa yang sudah mau memberikan
tanggapan dan pendapatnya
4. Guru meluruskan kesalah pahaman siswa tentang faktor penyebab dan
dampak dari bencana
Konfirmasi
1. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam
pembelajaran
2. Guru memberikan penguatan
c. Penutup ( 10 menit )
1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi
selanjutnya
Pertemuan ke-Dua
133
a. Pendahuluan ( 10 menit )
1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa
untuk berdoa
2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran
3. Mengadakan apersepsi dengan melakukan tanya jawab tentang pelajaran
sebelumnya mengenai faktor penyebab dan dampak dari berbagai
bencana
“Setelah siswa mengerti faktor penyebab dan dampak dari bencana, hari
ini kita akan belajar cara mencegah atau menanggulaangi bencana”.
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru membuat peta konsep perubahan lingkungan
2. Guru meminta siswa mengeluarkan pendapatnya dengan melakukan
tanya jawab mengenai kerusakan lingkungan yang disebabkan bencana
banjir
“Anak-anak apa akibat bencana banjir bagai kehidupan manusia ?”
Anak-anak menyebutkan berbagai macam jawaban, banyak masyarakat
yang harus mengungsi, kehilangan harta benda karena barang-barang
hanyut terbawa banjir, rumah kotor tidak menutup kemungkinan ada
korban jiwa
“Setelah tahu akibat yang ditimbulkan banjir hari ini kita akan belajar
tentang cara mencegah dan usaha untuk menanggulangi banjir
3. Guru meminta siswa membuka materi tentang faktor penyebab dan
dampak dari bencana yang telah dibahas pada pertemuan sebelumnya
4. Guru melakukan tanya jawab mengenai cara mencagah bencana alam
yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya
Elaborasi
1. Guru meminta salah satu siswa maju memberikan pendapat tentang usaha
dan cara menanggulangi atau mencegah bencana
134
2. Guru meminta siswa yang lain menanggapi jawaban dari teman yang
maju di depan kelas
3. Guru memberikan reward bagi siswa yang sudah mau memberikan
tanggapan dan pendapatnya
4. Guru meluruskan kesalah pahaman siswa tentang usaha dan cara
menanggulangi bencana
Konfirmasi
1. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam
pembelajaran
2. Guru memberikan penguatan
c. Penutup ( 10 menit )
1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi
selanjutnya
I. Alat/ Bahan dan Sumber Belajar
Sumber Bahan:
Buku IPA SD Kelas IV
BSE IPA Kelas SD IV
Media
Peta konsep perubahan lingkungan
Gambar bencana alam.
J. Penilaiaan
1. Prosedur Penilaian
Tes Akhir : Saat kegiatan penelitian berakhir
2. Teknik tes : Tes tertulis
3. Bentuk tes : Pilihan ganda
4. Alat penilaian
Posttest
Kunci jawaban
Pedoman penilaian
135
136
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Kelas Kontrol
Sekolah : SD N 1 Kapung
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : IV/2
Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit ( 2 X Pertemuan )
A. Standar Kompetensi
11. Memahami hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
B. Kompetensi Dasar
11.1 Menjelaskan antara sumber daya alam dengan lingkungan.
C. Indikator
1. Menjelaskan pengertian sumber daya alam
2. Menyebutkankan jenis-jenis sumber daya alam
3. Menjelaskan sifat-sifat sumber daya alam
4. Menyebutkan kegunaan sumber daya alam
D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan
pengertian sumber daya alam dengan benar.
2. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru, siswa dapat menggolongkan
jenis-jenis sumber daya alam dengan tepat.
3. Dengan memperhatikan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan sifat-
sifat sumber daya alam dengan benar
4. Dengan memperhatikan penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan
kegunaan sumber daya alam dengan benar.
E. Karakter Siawa yang Diharapkan
1. Rasa ingin tahu
137
2. Tekun
3. Berani
4. Tanggung jawab
F. Materi Pembelajaran
Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat
dimanfaatkan dimanfaatkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sumber daya alam dibagi menjadi:
1. Sumber Daya Alam Berdasarkan Jenis- jenisnya
a. Sumber daya alam hayati
Sumber daya alam hayati adalah sumber daya alam yang berasal dari
mahluk hidup (tumbuhan dan hewan)
Contoh: Sapi, kerbau, itik, kambing, burung, pohon jati, pohon mangga,
padi, pohon ketela.
b. Sumber daya alam non hayati
Sumber daya alam non hayati adalah sumber daya alam yang bukan
berasal dari mahluk hidup
Contoh: air, tanah, udara, sinar matahari, batu bara, minyak bumi.
2. Sumber Daya Alam Berdasarkan Sifat- sifatnya
a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam
yang jika habis dapat pulih kembali atau dapat diperbaharui lagi dan jika
digunakan terus menerus tidak akan pernah habis.
Contoh: air, hewan, tumbuhan
b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya
alam yang jika terus menerus akan habis atau tidak dapat diperbaharui lagi .
Contoh: minyak bumi, gas alam, batu bara
3. Kegunaan Sumber Daya Alam
No. Sumber daya alam Manfaat
1. Sapi Daging, kulit, tenaga dan kotoran
138
2. Pohon karet Getah karet (ban mobil, motor)
3. Kerbau Daging, kulit, tenaga dan kotoran
4. Ayam Daging, telur, bulu dan kotoran
5. Pohon jati Meja, kursi, rumah
6. Air Minum, mandi, mencuci
7. Udara Bernapas, fotosintesis, pembakaran
8. Mengkudu Bahan obat herbal
9. Pohon kelapa Kayu, buah, daun, akar
10. Minyak bumi Bahan bakar
G. Model Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Ceramah
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke - Tiga
a. Pendahuluan ( 10 menit )
1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa
untuk berdoa
2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan bembelajaran hari ini
4. Apersepsi
Guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam
“Anak-anak coba kalian perhatikan meja dan kursi yang kalian pakai
dikelas”
“Apakah kalian tau dari mana asalnya?”
Ya meja dan kursi terbuat dari kayu jati, apakah kalian tahu kayu jati juga
termasuk sumber daya alam?
Motivasi
Hari ini kita akan mencari tahu sumber daya alam yang ada disekitar kita,
setelah kalian tahu kayu jati merupakan sumber daya alam hayati, kita akan
belajar tentang sumber daya alam hayati dan non hayati.
139
b. Kegiatan Inti ( 50 menit )
Eksplorasi
1. Guru membuat peta konsep Sumber daya alam
2. Guru melakukan tanya jawab dengan siswa tentang pengertian sumber daya
alam
3. Guru menjelaskan macam-macam sumber daya alam
4. Guru menjelaskan tentang sumberdaya alam hayati dan non hayati
Elaborasi
1. Guru membagikan tabel macam-macam sumber daya alam
2. Guru meminta siswa untuk mengamati tabel macam-macam sumber daya
3. Siswa menggolongkan macam-macam sumber daya alam yang ada dalam
tabel yang diperoleh
4. Guru meminta siswa melengkapi tabel yang belum lengkap
5. Guru membimbing dan memotivi siswa
Konfirmasi
1. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam pembelajaran
2. Guru bersama siswa membahas hasil kerja siswa
3. Guru meluruskan kesalah pahaman siswa tentang sumber daya alam hayati
dan non hayati
c. Penutup ( 10 menit )
1. Guru bersama siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran hari ini
2. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya
Pertemuan ke – Empat
a. Pendahuluan ( 10 menit )
1. Memulai pembelajaran dengan mengucapkan salam dan mengajak siswa
untuk berdoa
2. Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran
3. Guru menyampaikan tujuan bembelajaran hari ini
4. Apersepsi
140
Guru melakukan tanya jawab tentang sumber daya alam
“Anak-anak dalam pertemuan sebelumnya kalian sudah mempelajari
tentang sumber daya alam hayati dan non hayati, sekarang ibu punya
gambar telur”
Apakah kalian tahu telur ini berasal dari apa?
Motivasi
Hari ini kita akan bersama-sama mencari tahu kegunaan sumber daya alam
yang ada disekitar kita
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1. Guru melakukan tanya jawab tentang macam-macam sumber daya alam
yang dipelajari pada pertemuan sebelumnya
2. Guru menunjukkan gambar macam-macam sumber daya alam yang ada di
sekitar mereka
3. Guru bersama siswa melakukan tanya jawab tentang kegunaan macam-
macam sumber daya alam
Elaborasi
1. Guru meminta salah satu siswa maju memilih salah satu gambar yang
dibawa oleh guru
2. Guru meminta siswa menyampaikan pendapatnya tentang kegunaan dari
gambar yang dipilih
3. Guru meminta tanggapan dari teman yang lain
4. Guru memberikan reword kepada siswa yang sudah berani menyampaikan
pendapatnya
Konfirmasi
1. Guru membagikan kertas kosong kepada siswa, siswa dibimbing untuk
menyebutkan 5 sumber daya alam dan kegunaannya yang ada disekitar
mereka
2. Guru membimbing siswa yang menemukan kesulitan dalam pembelajaran
3. Guru bersama siswa membahas hasil kerja siswa
141
142
Media Power Point Pertemuan 1
143
144
145
146
147
148
Soal Pretest dan Posttest
Soal Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai dengan pilihan
jawaban yang benar!
1. Faktor-faktor yang mengakibatkan perubahan daratan fisik bumi, berikut ini
adalah... .
a. angin, hujan, matahari dan gerak bumi
c. hujan, matahari, gelombang air laut dan cahaya bulan
b. matahari, hujan, gelombang air laut dan angin
d. hujan, gelombang air laut, matahari dan sungai
2. Banyak kerugian yang diakibatkan dari peristiwa erosi. Peristiwa erosi adalah
... .
a. penyerapan air oleh tanah di permukaan bumi
b. pemanasan permukaan bumi oleh panas matahari
c. pengikisan tanah oleh air hujan
d. penanaman kembali pohon-pohon di gunung gundul
3. Angin yang bergerak kencang sambil berputar disebut... .
a. angin topan
b. angin laut
c. angin darat
d. angin puting beliung
4. Dalam mencegah terjadinya erosi pada lereng gunung, usaha yang dilakukan
manusia adalah... .
a. membuat irigasi
b. membuat terasering
c. membuat reboisasi
d. membuat penghijauan
5. Material apa saja yang terdapat saat tanah longsor... .
a. air dan batu
b. lahar dingin
149
c. lahar panas
d. Tanah dan batuan
6. Dampak dari kekeringan dibawah ini, kecuali... .
a. sawah tidak subur dan terancam gagal panen
b. sungai-sungai kering
c. Pasokan air bersih tersedia
d. tanah menjadi retak-retak
7. Abrasi terjadi karena pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang... .
a. air hujan
b. air sungai
c. air laut
d. air payau
8. Angin puting beliung terjadi pada saat ... .
a. gunung meletus
b. banjir
c. gempa
d. hujan disertai angin kencang
9. Faktor penyebab terjadinya kekeringan dibawah ini yang benar adalah... .
a. hujan terus menerus
b. kebutuhan air sedikit
c. kebutuhan lebih besar dari pada pasokan
d. cadangan air banyak
10. Sumber daya alam yang bukan berasal dari mahluk hidup disebut... .
a. sumber daya alam
b. sumber daya manusia
c. sumber daya alam hayati
d. suber daya alam non hayati
11. Manusia dapat meminimalisir akibat dari abrasi, yaitu dengan... .
a. membangun pemecah gelombang
b. membangun jembatan
c. membangun tempat wisata
150
d. membangun hutan rekreasi
12. Dibawah ini yang tidak termasuk usaha mencegah tanah longsor, kecuali...
a. membangun rumah tidak di lereng gunung
b. menamam pohon-pohon besar untuk menopang tanah
c. memperbaiki struktur tanah
d. menebang hutan di daerah pegunungan secara liar
13. Dibawah ini yang tidak termasuk penyebab terjadinya tanah longsor adalah... .
a. tanahnya bergerak
b. tananhnya subur
c. stuktur tanah berpasir
d. terjadi pergerakan asa batuan atau tanah
14. Selain efektif mencegah abrasi, hutan bakau juga memiliki manfaat, kecuali.. .
a. menjaga stabilitas garis pantai
b. membantu pengendapan lumpur, dengan demikian kualitas air lautan jauh
lebih terjaga.
c. membantu menahan juga menyerap tiupan angin laut yang cukup kencang.
d. tempat hidup warga sekitar
15. Cara untuk mengantisipasi kekeringan adalah sebagai berikut, kecuali... .
a. membuat waduk (dam)
b. menyimpan air sebanyak-banyaknya di bak
c. membuat hujan buatan untuk daerah-daerah yang sangat kering
d. reboisasi atau penghijauan kembali daerah-daerah yang sudah gundul
16. Banyaknya pohon-pohon yang ditebangi membuat longsor semakin cepat
terjadi, hal ini terjadi karena... .
a. pohon mencegah angin dan air yang menyebabkan tanah longsor
b. pohon menghasilkan oksigen
c. pohon dapat digunakan untuk membuat rumah
d. pohon menghasilkan udara yang sejuk
17. Proses pengikisan pantai yang disebabkan oleh gelombang laut disebut... .
a. erosi
b. abrasi
151
c. reboisasi
d. sedimentasi
18. Akibat dari peristiwa erosi adalah ... .
a. kesuburan tanah bertambah
b. hilangnya kesuburan tanah
c. air tanah bertambah banyak
d. tanah menjadi gembur
19. Proses pengikisan tanah oleh air hujan disebut... .
a. erosi
b. abrasi
c. reboisasi
d. sedimentasi
20. Salah satu usaha mencegah terjadinya angin puting beliung adalah reboisasi
yang bertujuan untuk ... .
a. mengurangi perubahan cuaca ekstrim penyebab angin puting beliung
b. udara sejuk
c. memperkuat struktur tanah
d. menyimpan cadangan air
21. Dampak dari peristiwa abrasi dapat merusak... .
a. laut
b. karang
c. kapal
d. ekosistem pantai
22. Dampak dari terjadinya puting beliung antara lain, kecuali... .
a. rusaknya rumah dan infrastruktur suatu daerah
b. dapat menimbulkan korban jiwa.
c. membuat pohon-pohon kokoh
d. kerugian Material
23. Bagian tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan untuk membuat peralatan
rumah tangga adalah... .
a. daun
152
b. akar
c. kayu
d. dahan
24. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui,
kecuali... .
a. minyak bumi
b. batu bara
c. air
d. gas alam
25. Dibawah ini yang termasuk sumber daya alam non hayati... .
a. air
b. kerbau
c. ayam
d. pohon mangga
26. Sapi dimanfaatkan manusia untuk diambil... .
a. daging, telur, bulu
b. daging, tenaga, susu, kulit, kotoran
c. daging, telur, kotoran
d. daging, tenaga
27. Ban mobil terbuat dari... .
e. getah pohon karet
f. getah pohon pepaya
g. getah pohon jati
h. getah pohon mahoni
28. Dibawah ini adalah pengertian sumber daya alam yang benar... .
a. segala sesuatu yang berasal dari hewan
b. segala sesuatu yang berasal dari tumbuhan
c. segala sesuatu yang berasal dari manusia
d. segala sesuatu yang berasal dari alam
29. Dibawah ini merupakan sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah ... .
a. batu bara
153
b. air
c. gas alam
d. minyak bumi
30. Segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan manusia
adalah ... .
a. sumber daya alam
b. sumber daya manusia
c. sumber daya alam hayati
d. suber daya alam non hayati
154
Kunci Jawaban Pretest dan Posttest
1. B 11. A 21. D
2. C 12. D 22. C
3.D 13. B 23. C
4. B 14. D 24. C
5. D 15. B 25. A
6. C 16. A 26. B
7. C 17. B 37. A
8. D 18. B 28. D
9.C 19. A 29. B
10.C 20.A 30.A
155
Lembar Observasi Guru
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
Daftar Nilai Kelas Eksperimen
Daftar Nilai Kelas Kontrol
181
Daftar Nilai Kelas Eksperimen
No Siswa Nilai
Pretest Postest
1 Perempuan 40 83
2 Perempuan 47 80
3 Perempuan 53 87
4 Laki-laki 73 93
5 Perempuan 40 77
6 Laki-laki 33 87
7 Perempuan 50 80
8 Laki-laki 53 80
9 Perempuan 27 63
10 Perempuan 67 90
11 Laki-laki 67 90
12 Perempuan 37 57
13 Laki-laki 37 67
14 Laki-laki 47 63
15 Laki-laki 77 87
16 Perempuan 47 77
17 Laki-laki 33 70
18 Perempuan 57 77
19 Perempuan 50 77
20 Perempuan 43 70
21 Perempuan 43 63
22 Laki-laki 60 90
23 Perempuan 27 53
Dapat dilihat dari nilai pretest siswa yang mendapat nilai diatas KKM ( > 65 ),
hanya 4 dari 23 siswa atau 17%. Setelah mendapatkan treatmen pembelajaran
dengan model PBL dengan bantuan media power point dapat dilihat jumlah siswa
yang mendapat nilai ( > 65 ), sebanyak 18 siswa, atau 78% dari jumlah 23 siswa.
182
Daftar Nilai Kelas Kontrol
No Siswa Nilai
Pretest Postest
1 Laki-laki 60 73
2 Laki-laki 37 43
3 Laki-laki 67 77
4 Laki-laki 33 43
5 Laki-laki 44 57
6 Laki-laki 43 60
7 Perempuan 63 77
8 Perempuan 67 73
9 Perempuan 53 60
10 Laki-laki 27 60
11 Laki-laki 73 80
12 Laki-laki 57 63
13 Perempuan 57 67
14 Perempuan 43 50
15 Laki-laki 77 83
16 Laki-laki 60 77
17 Perempuan 47 63
18 Perempuan 57 63
19 Perempuan 53 67
20 Laki-laki 70 83
21 Perempuan 67 73
22 Laki-laki 70 73
23 Perempuan 53 60
24 Perempuan 67 77
Dapat dilihat dari nilai pretest siswa yang mendapat nilai diatas KKM ( > 65 ), 7
dari 24 siswa atau 29%. Setelah mendapatkan pembelajaran dengan metode
konvensional dapat dilihat jumlah siswa yang mendapat nilai ( > 65 ), hanya
sebanyak 13 siswa, atau 54% dari jumlah 24 siswa.
183
Analisis Deskriptif
184
Analisis Statistik Deskriptif Kelas Eksperimen
Analisis Statistik Deskriptif Kelas Kontrol
185
Uji Prasarat Analisis Normalitas dan Homogenitas
186
Uji Normalitas Pretest
Tests of Normality
Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Pertest PBL ,103 23 ,200
* ,962 23 ,503
Konvensional ,130 24 ,200* ,959 24 ,426
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
Uji Normalitas Posttest
Tests of Normality
Kelompok Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic Df Sig. Statistic df Sig.
Posttest PBL ,142 23 ,200
* ,946 23 ,237
Konvensional ,166 24 ,086 ,935 24 ,125
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction
187
Uji Homogenitas Pretest
Test of Homogeneity of Variances
Pertest
Levene
Statistic
df1 df2 Sig.
,014 1 45 ,906
ANOVA
Pertest
Sum of
Squares
df Mean Square F Sig.
Between Groups 727,014 1 727,014 3,972 ,052
Within Groups 8236,263 45 183,028
Total 8963,277 46
Uji Homogenitas Posttest
Test of Homogeneity of Variances
Posttest
Levene
Statistic
df1 df2 Sig.
,186 1 45 ,668
ANOVA
Posttest
Sum of
Squares
Df Mean Square F Sig.
Between Groups 1663,772 1 1663,772 13,758 ,001
Within Groups 5441,717 45 120,927
Total 7105,489 46
188
Uji Hipotesis
189
Hasil Uji-t
Group Statistics
Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error
Mean
Posttest PBL 23 78,6522 10,51669 2,19288
Konvensional 24 66,7500 11,43697 2,33456
190
Dokumentasi
191
Dokumentasi Kelas Eksperimen
Pembelajaran di SD Negeri 02 Kapung dengan Model Pembelajaran PBL dengan
Media Power Point
192
Dokumentasi Kelas Kontrol
Pembelajaran di SD Negeri 01 Kapung dengan Pembelajaran Konvensional
193
Hasil Cek Plagiat
194
Hasil Cek Plagiat Bab I
Hasil Cek Plagiat Bab II
195
Hasil Cek Plagiat Bab III
Hasil Cek Plagiat Bab IV
196
Hasil Cek Plagiat Bab V