Devianty Hartady

1306381414

Tugas hukum surat berharga

Tentukan apakah pernyataan-pernyataan berikut ini memenuhi persyaratan formal

suatu surat berharga!

1. Tn. Rafi memiliki utang kepada Tn. Joni sebesar Rp 50.000.000,- dan membuat

pernyataan yang direkam di tape recorder sebagai berikut: “saya Rafi, berjanji akan

membayar kepada Tn. Joni atau penggantinya sebesar Rp 50.000.000,-“. Tn Rafi

mengirimkan rekaman tersebut kepada Tn. Joni.

Jawab :

Bentuk ini tidak memenuhi persyaratan formal suatu surat berharga karena, salah satu

syarat formal surat berharga adalah harus tertulis. Kesanggupan membayar yang

diberikan secara lisan akan menimbulkan keragu-raguan, ketidakpastian dan kesulitan

dalam melakukan pembuktian. Sehingga, kesanggupan membayar yang diberikan

secara lisan tidak dapat dikualifikasikan sebagai surat berharga.

2. Saya berjanji membayar Ira atau perintahnya sejumlah Rp 5.000.000 beserta biaya

administrasi dan biaya pengacara dalam hal wanprestasi

Jawab :

Bentuk ini tidak memenuhi syarat formal suatu surat berharga, karena bentuk ini

merupakan surat atas nama. Berdasarkan syarat pencairannya surat atas nama cara

pengalihannya harus secara cessie hal ini diatur dalam pasal 613 KUH perdata. Cessie

merupakan pengalihan hak atas kebendaan bergerak tak berwujud yang biasanya

berupa piutang atas nama kepada pihak ketiga . Dalam pengalihan cessie seseorang

menjual hak tagihnya kepada orang lain dengan kata lain cessie adalah suatu bentuk

pengalihan piutang bukan pengalihan utang karena konsekuensi dari cessie adalah

penggantian kreditur . Mekanisme pengalihan cessie ini sulit untuk dilakukan melalui

akta, sehingga surat tersebut masuk kategori surat yang berharga dan bukan

merupakan surat berharga.

3. Sebuah surat sanggup tertanggal 1 september 2015 dan menyatakan “surat sanggup

ini jatuh tempo 60 hari setelah tanggal diterbitkan”

Jawab :

Bentuk ini memenuhi syarat formal surat berharga, karena syarat jangka waktu

merupakan salah satu syarat formal yang harus dipenuhi. Janji pembayaran yang

terdapat dalam surat berharga yang ditentukan pada suatu waktu tertentu. Salah satu

ciri surat berharga adalah berjangka waktu pendek berbeda dengan fasilitas dana

berjangka menengah yang biasanya berjangka waktu lebih dari 1 tahun tetapi kurang

dari 5 tahun.

4. Surat sanggup ini dibayarkan pada tanggal 1 oktober 2015, tetapi atas kehendak

penerbitnya, waktu pembayarannya dapat diperpanjang.

Jawab :

Bentuk ini memenuhi persyaratan formal surat berharga, karena perpanjangan waktu

pembayaran atau penentuan kapan harus dibayarkan pada penerbit tidak memiliki

pengaruh pada perjanjian pokoknya.

5. Surat sanggup ini dijamin dengan jaminan sebagaimana dituangkan dalam perjanjian

jaminan tertanggal 15 september 2015 antara penerbit (maker) dan penerima

pembayaran (payee) surat sanggup ini. Hak-hak dan kewajiban-kewajiban tentang

jaminan tunduk kepada perjanjian jaminan.

Jawab :

Bentuk ini memenuhi persyaratan formal surat berharga, karena pada awalnya

penerbitan surat sanggup, penerbit mempunyai itikad baik untuk membayar surat

sanggup pada saat jatuh tempo sehingga surat sanggup tidak mempunyai jaminan.

Tetapi, saat ini surat sanggup sudah mulai ditambah dengan jaminan karena investor

ingin mengurangi resiko yang dihadapinya.

6. Wesel ini dibayarkan pada tanggal 5 oktober 2015 tetapi pemegangnya dapat meminta

pembayaran sewaktu-waktu apabila ia membutuhkannya.

Jawab :

Bentuk ini telah memenuhi syarat formil surat berharga, karena tidak ada syarat

tanggal pembayaran dalam surat berharga tidak menjadikan surat berharga tersebut

tidak memenuhi syarat formil. Dan tidak adanya larangan untuk penagihan

pembayaran yang dapat dilakukan sewaktu-waktu sehingga si pembayar harus siap

membayarkan pada pemegang wesel kapan saja saat pembayaran tersebut diminta.

7. Saya berjanji membayar Yani atau penggantinya sebesar Rp 10.000.000,- ditambah

bunga sebesar 3% yang ditentukan oleh Bank BNI 1946 cabang UI Depok pada

tanggal 1 oktober 2015.

Jawab :

Bentuk ini telah memenuhi syarat formil surat berharga, karena pada surat sanggup

sendiri mengatur ketentuan tentang bunga di pasal 104 KUHD. Dan bunga atau

interest tidak termasuk ke dalam perhitungan jumlah pembayaran yang ditentukan

dalam perjanjian pokok. Jadi bunga hanya berupa tambahan dan tidak berpengaruh

pada berkurangnya syarat formil perjanjian. Surat berharga disini dikeluarkan untuk

menegaskan adanya utang yang belum dibayar.