SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

15
SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL 2021, VOL. 1, NO. 1 Priyanto. BA, Wibowo. P., Dewi. L., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah 59 ARTIKEL PENELITIAN EFEK QUERCETIN DARI BUAH DELIMA (PUNICA GRANATUM L.) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA DARAH Barkha Agung Priyanto 1 , Prajogo Wibowo 2 , Lestari Dewi 3 (1) Fakultas Kedokteran, Universitas Hangtuah, Komplek Barat RSAL Dr. Ramelan, Jl. Gadung No. 1, Jagir, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60111, Indonesia (2) Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hangtuah, Komplek Barat RSAL Dr. Ramelan, Jl. Gadung No. 1, Jagir, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60111, Indonesia (3) Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hangtuah, Komplek Barat RSAL Dr. Ramelan, Jl. Gadung No. 1, Jagir, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur 60111, Indonesia Korespondensi : [email protected], [email protected], Naskah Masuk Tanggal 29 Agustus 2021, Revisi Mayor Sesuai Catatan Reviewer Telah dilakukan, diterima dan Layak Terbit. Abstrak Delima (Punica granatum L.) lebih dikenal di beberapa negara sebagai buah Eden, karena rasanya yang enak dan khasiatnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Buah delima dan ekstrak buah delima telah terbukti memiliki aktivitas pencegahan dan penghambatan terhadap berbagai penyakit kronis dan mengancam kesehatan atau kehidupan. Diabetes tipe 2 dapat dicegah dan di obati dengan senyawa quercetin.Quercetin merupakan flavonoid paling popular yang banyak terkandung dalam sayuran dan buah-buahan.Flavonoid signifikan menurunkan kadar gula darah, meningkatkan ekspresi GLUT4, dan memperkuat penyerapan glukosa pada permukaan sel otot tulang dengan menstimulasi Adenosin Monofosfat Protein Kinase (AMPK). Untuk mengetahui efek pemberian quercetin terhadap penurunan kadar glukosa dalam darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode studi literatur minimal 15 artikel dari jurnal nasional yang terindeksSINTA dan jurnal internasional yang terindeks Scimago dengan batasan tahun 2015-2020. Kandungan flavonoid dari quercetin memiliki efek pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan menjadi ligan yang mampu memperbaiki reseptor (AMPK, GLUT 4, SIRT1, nuclear factor kappa (NF-kB)) sehingga dapat mengendalikan gen sel adiposa atau transkripsi lainnya yang memengaruhi resistensi insulin pada pasien diabetes tipe 2. Kesimpulan yang saya dapatkan dari hasil penelitian studi literature ini adalah quercetin dapat mempengaruhi dalam penurunan kadar glukosa dalam darah. Kata kunci :delima, quercetin, flavonoid, diabetes melitus tipe 2 Abstract Pomegranate (Punica granatum L.) is better known in several countries as Eden fruit, because of its delicious taste and health benefits. Pomegranate and pomegranate extracts have been shown to

Transcript of SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Page 1: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL 2021, VOL. 1, NO. 1

Priyanto. BA, Wibowo. P., Dewi. L., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan

glukosa darah

59

ARTIKEL PENELITIAN

EFEK QUERCETIN DARI BUAH DELIMA (PUNICA

GRANATUM L.) TERHADAP PENURUNAN GLUKOSA

DARAH

Barkha Agung Priyanto1, Prajogo Wibowo

2, Lestari Dewi

3

(1) Fakultas Kedokteran, Universitas Hangtuah, Komplek Barat RSAL Dr.

Ramelan, Jl. Gadung No. 1, Jagir, Kec. Wonokromo, Kota SBY, Jawa Timur

60111, Indonesia

(2) Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hangtuah,

Komplek Barat RSAL Dr. Ramelan, Jl. Gadung No. 1, Jagir, Kec. Wonokromo,

Kota SBY, Jawa Timur 60111, Indonesia

(3) Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Hangtuah,

Komplek Barat RSAL Dr. Ramelan, Jl. Gadung No. 1, Jagir, Kec. Wonokromo,

Kota SBY, Jawa Timur 60111, Indonesia

Korespondensi : [email protected], [email protected],

Naskah Masuk Tanggal 29 Agustus 2021, Revisi Mayor Sesuai Catatan Reviewer Telah

dilakukan, diterima dan Layak Terbit.

Abstrak

Delima (Punica granatum L.) lebih dikenal di beberapa negara sebagai buah Eden, karena rasanya

yang enak dan khasiatnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Buah delima dan ekstrak buah delima

telah terbukti memiliki aktivitas pencegahan dan penghambatan terhadap berbagai penyakit kronis

dan mengancam kesehatan atau kehidupan. Diabetes tipe 2 dapat dicegah dan di obati dengan

senyawa quercetin.Quercetin merupakan flavonoid paling popular yang banyak terkandung dalam

sayuran dan buah-buahan.Flavonoid signifikan menurunkan kadar gula darah, meningkatkan

ekspresi GLUT4, dan memperkuat penyerapan glukosa pada permukaan sel otot tulang dengan

menstimulasi Adenosin Monofosfat Protein Kinase (AMPK).

Untuk mengetahui efek pemberian quercetin terhadap penurunan kadar glukosa dalam darah pada

pasien diabetes melitus tipe 2.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan metode studi literatur minimal 15

artikel dari jurnal nasional yang terindeksSINTA dan jurnal internasional yang terindeks Scimago

dengan batasan tahun 2015-2020.

Kandungan flavonoid dari quercetin memiliki efek pada pasien diabetes melitus tipe 2 dengan

menjadi ligan yang mampu memperbaiki reseptor (AMPK, GLUT 4, SIRT1, nuclear factor kappa

(NF-kB)) sehingga dapat mengendalikan gen sel adiposa atau transkripsi lainnya yang

memengaruhi resistensi insulin pada pasien diabetes tipe 2.

Kesimpulan yang saya dapatkan dari hasil penelitian studi literature ini adalah quercetin dapat

mempengaruhi dalam penurunan kadar glukosa dalam darah.

Kata kunci :delima, quercetin, flavonoid, diabetes melitus tipe 2

Abstract

Pomegranate (Punica granatum L.) is better known in several countries as Eden fruit, because of

its delicious taste and health benefits. Pomegranate and pomegranate extracts have been shown to

Page 2: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

60

prevent activity and inhibition against various chronic diseases and threaten health or life. Type 2

diabetes can be prevented and treated with quercetin compounds. Quercetin is the most popular

flavonoid found in many vegetables and fruits Flavonoids significantly lower blood sugar levels,

increase GLUT4 expression, and strengthen glucose uptake on the surface of bone muscle cells by

stimulating Adenosine Monophosphate Protein Kinase (AMPK).

To determine the effect of quercetin administration on reducing blood glucose levels in patients

with type 2 diabetes mellitus.

This study uses a descriptive research design with a literature study method of at least 15 articles

from national journals indexed by SINTA and international journals indexed by Scimago with

2015-2020 limits.

The flavonoid content of quercetin has an effect on patients with type 2 diabetes mellitus by being

a ligand capable of repairing receptors (AMPK, GLUT 4, SIRT1, nuclear factor kappa (NF-kB))

so that it can control adipose cell genes or other transcriptions that affect insulin resistance in

type 2 diabetic patients.

The conclusion that I got from the results of this literature study research is that quercetin can

affect the reduction of glucose levels in the blood.

Keyword: pomegranate, quercetin, flavonoids, type 2 diabetes mellitus

PENDAHULUAN

Delima (Punica granatum L.) lebih

dikenal di beberapa negara sebagai

buah Eden, karena rasanya yang

menyenangkan dan khasiatnya yang

bermanfaat bagi kesehatan. Selama

dekade terakhir, buah delima dan

ekstrak buah telah terbukti memiliki

aktivitas pencegahan dan

penghambatan terhadap berbagai

penyakit kronis dan mengancam

kesehatan atau kehidupan seperti

kanker, aterosklerosis, penyakit

kardiovaskular dan diabetes tipe

2(1).

Diabetes melitus tipe 2 (T2DM)

adalah masalah kesehatan global

yang berkembang, terkait erat

dengan penyakit obesitas. Seseorang

dengan penyakit T2DM beresiko

tinggi mengalami komplikasi

mikrovaskular (termasuk retinopati,

nefropati dan neuropati) dan

komplikasi makrovaskular (seperti

kardiovaskular komorbiditas),

akibatnya akan terjadi resistensi

insulin dan menyebabkan sindroma

metabolik(2).

Diabetes tipe 2 muncul dikarekanan

oleh resistensi insulin. Selain

resistensi insulin, peningkatan

kebutuhan insulin juga tidak dapat

dipenuhi oleh sel β pankreas karena

kerusakan pada fungsi sel-sel ini.

Sekresi insulin yang menurun dan

kebutuhan insulin yang meningkat,

serta keadaan sel β pankreas yang

terus mengalami kerusakan dapat

mengubah beberapa pasien diabetes

tipe 2 yang pada awalnya tidak

tergantung pada insulin menjadi

tergantung pada insulin. Sebagian

besar pasien diabetes tipe 2 tidak

tergantung pada insulin karena

sekresi insulin terus berlanjut dan

kekurangan insulin jarang terjadi(3).

Saat ini, berbagai perawatan, seperti

terapi insulin, farmakoterapi, terapi

diet, dan obat-obatan herbal tersedia

untuk mengendalikan diabetes(4).

Obat-obatan herbal telah terlibat

dalam pengobatan penyakit kronis

baik di negara maju dan negara

berkembang dan digunakan

olehmasyarakat dan ilmuwan yang

bekerja di daerah tersebut(5).Orang

Page 3: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

61

menggunakan obat-obatan herbal

agar lebih sehat, mencegah atau

mengobati penyakit. Meskipun obat

herbal diyakini tidak berbahaya di

kalangan konsumen, obat herbal

mungkin memiliki efek samping, dan

berpotensi menyebabkan interaksi

pada obat(6).

Obat herbal mempunyai kandungan

flavoid.Flavonoid adalah metabolit

sekunder polifenol pada tanaman

dengan kerangka difenilpropana (C6-

C3-C6) yang umum dikategorikan

menjadi chalcones, flavonol,

flavones, flavan-3-ols, flavanone,

isoflavon, dan anthocyanin. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa

flavonoid bermanfaat untuk

permeabilitas pembuluh darah dan

disebut Vitamin P, Potensi mereka

untuk meningkatkan kesehatan

manusia telah menarik banyak

perhatian dan telah diselidiki secara

luas(7).

Quercetin(3,3′,4′,5,7-

pentahydroxyflavone) adalah

flavonoid paling popular yang

banyak terkandung dalam sayuran

dan buah-buahan, seperti bawang,

molokheya, brokoli, kangkung, teh

hitam, jeruk, blueberry, dan

apel(7).Quercetin adalah flavonoid

makanan yang telah menarik

perhatian komunitas ilmiah terutama

karena aktivitas biologisnya dan

ketersediaannya yang luas dalam

sumber makanan(8).Quercetin

memiliki aktifitas farmakologis yaitu

sebagai anti-inflamasi, antikanker,

antidiabetes, neuroprotektif,

kardioprotektif, profilaksis

osteoporosis dan anti-alergi(9).

Menurut Eid dan kawan–kawan,

pada eksperimen secara sitology,

quercetin secara signifikan

menurunkan kadar gula darah,

meningkatkan ekspresi GLUT4, dan

memperkuat penyerapan glukosa

pada permukaan tulang. sel otot

dengan menstimulasi Adenosin

Monofosfat Protein Kinase (AMPK).

Dengan demikian, AMPK bisa

menjadi obat baru untuk pengobatan

diabetes dan komplikasinya(10).

METODE

Penelitian ini menggunakan desain

penelitian deskriptif dengan metode

penelitian studi literatur yang

dilaksanakan pada bulan Juli 2020.

Page 4: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

62

Gambar 1. Sertifikat Uji Laik Etik

Penelitian ini menggunakan sumber

dari tulisan berupa artikel penelitian

yang menggunakan minimal 15

jurnal internasional yang terindeks

Scimago Journal and Country Rank

(SJR) atau jurnal nasional Science

and Technology Index (SINTA).

Page 5: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

63

HASIL

Delima merupakan buah yang

memiliki kandungan senyawa yang

sangat banyak antara lain adalah

tanin terhidrolisis, tanin

terkondensasi, flavonol, antosianin,

asam fenolik dan asam organik

senyawa yang telah dipelajari dan

dikaitkan dengan berbagai manfaat

kesehatan melawan penyakit. Buah

delima juga memiliki ph yang relatif

rendah (< 4), keasaman relatif tinggi

hingga 20 g asam sitrat / L jus, kadar

gula fruktosa dan glukosa 70–180 g /

L. Komposisi buah tersebut

tergantung pada banyak faktor,

seperti kondisi tanah, iklim, kultivar,

teknik budidaya, kondisi

pemrosesan,kondisi penyimpanan

dan tahap pemasakan(11).

Penelitian yang dilakukan oleh

Almatar pada berbagai macam

bagian delima mendapatkan hasil

bahwa ekstrak delima mengandung

banyak senyawa.

Gambar 2. Bagan Ekstrak Delima (12)

Page 6: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

64

Tabel 1. Senyawa fenol dalam ekstrak delima dianalisis dengan HPLC

Sumber : (13)

Ekstrak buah delima mengandung 23

senyawa fenolik dalam ekstrak buah

delima. Senyawa utama yang

teridentifikasi dan isinya (mg/g-1

)

adalah punicalagin (98.0), diikuti

oleh pyrogallol (45.3), asam ellagic

(12.5),

phydroxybenzoic (7.01), catechol

(5.96), catechin (3.27), dan asam

galat (2.50)(13–16).

Page 7: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

65

Tabel 2.Flavonoid dalam Ekstrak Delima Dianalisis dengan HPLC

Sumber : (13)

Tabel 5.2 di atas menunjukkan data

20 senyawa flavonoid dalam ekstrak

delima. Senyawa utama dan isinya

(mg/g-1

) adalah Hesperidine (5.04),

Quercetin (3.51), Kaemp‐3‐ (2 ‐ p ‐

comaroyl) glukosa (1,02), Naringin

(0,94), Apig-6-rhamnose 8-galaktosa

(0,71), Luteo-7-glukosa (0,62), dan

Hespertin (0,52)(13).

Penelitian Wu dan Tian juga

menemukan adanya kandungan

senyawa flavonol dan flavon dalam

ekstrak delima termasuk apigenin,

luteolin, kaempferol, myricetin, dan

quercetin

Page 8: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

66

Tabel 3.Penelitian Sifat Ekstrak Delima

No Senyawa Peneliti Hasil

1 Apigenin

(17)

(18)

-. Kurangi level glukosa darah, lipid serum,

malonaldehyde, antar sel adhesi molekul-1 dan

resistensi insulin indeks.

- Perbaikan kerusakan fungsi ginjal, stres oksidatif,

dan fibrosis

2 Quercetin (19)

(20)

(21)

(22)

- Mempengaruhi konsentrasi glukosa darah,

metabolisme hati, dan pola ekspresi gen.

- Meningkatkan Ekspresi dan Aktivitas Hepatik

SIRT1 pada Tikus Diabetes Induksi STZ

(Streptozotocin)

- Meningkatkan pengaktifan jalur MAPK AMPK-P38

untuk menginduksi pengambilan glukosa di L6

myotubes dan dalam mengatur ekspresi GLUT4

karena ada ekspresi mRNA AKT yang signifikan di

L6 myotubes.

- Quercetin menghambat transportasi glukosa dengan

mengikat situs exofacial di GLUT1

3 Naringin (23) - Naringin menghambat proliferasi yang diinduksi

glukosa tinggi, reaksi inflamasi dan cedera stres

oksidatif dalam sel HBZY-1

4 Kaempfero

l

(24) - Dapat menurunkan deposit jaringan adiposa dan

kadar lipid, disertai peningkatan resistensi insulin.

5 Hesperidin

e

(25) - Hesperidin memiliki fungsi perlindungan potensial

terhadap apoptosis sel β pankreas yang diinduksi STZ

dan disfungsi pada tikus diabetes.

6 Luteolin (26) - Luteolin melindungi terhadap kardiomiopati diabetik

dengan menghambat inflamasi yang dan

mengaktifkan respon antioksidan.

Diabetes merupakan penyakit

metabolik kronis, termasuk tipe I

(kekurangan insulin) dan tipe II

(resistensi insulin)(27).Diabetes

melitus tipe 2 (T2DM) adalah jenis

diabetes yang paling

umum(2).Diabetes dipengaruhi oleh

faktor genetika, faktor lingkungan

dan kebiasaan gaya hidup modern,

seperti jarang olahraga dan diet yang

tidak sehat, terlibat dalam

peningkatan risiko

diabetes(28).T2DM muncul karena

respon yang tidak adekuat terhadap

insulin, terganggu sekresi insulin,

atau kombinasi keduanya, dan

ditandai oleh hiperglikemia,

dislipidemia, dan kelainan

metabolisme protein(2,29).

Diabetes dapat diobati dengan

berbagai macam cara, seperti obat

antidiabetik, aktivitas fisik, diet

sehat, dan pengobatan herbal (30–

33).

Page 9: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

67

Delima (Punica granatum L.)

digunakan untuk pengobatan

berbagai penyakit karena

mengandung senyawa bioaktif

quercetin. Quercetin merupakan

golongan besar polifenol umum pada

tumbuhan dan makanan yang berasal

dari tumbuhan, oleh sebab itu

quercetin merupakan kandungan

senyawa terbesar kedua setelah

hesperidin dari buah delima.

Quercetin dilaporkan memiliki efek

antimikroba, antiradang, antitumor,

antihepatotoksik, antivirus,

antidiabetik, dan dapat meningkatkan

kesehatan mulut, kulit, dan

kardiovaskular. Quercetin

merupakan senyawa biologis dari

buah delima yang menguntungkan,

oleh karena itu buah delima

tergolong dalam buah yang

menyehatkan (10,34).

Tabel 4.Penelitian Pengaruh Ekstrak Delima Quercetin (flavonoid) terhadap

Diabetes Tipe 2

No Peneliti Subjek Hasil

1 (30)

Sel adiposit 3T3 ‐

L1 yang telah

diinkubasi TNF ‐

α selama 24 jam

-. Meningkat: Aktivitas dan ekspresi Gen

GLUT4 Sekresi insulin

-. Menurun: Mitokondria yang diinduksi

TNF ‐ α disfungsi

2 (35) 48 tikus C57Bl / 6

jantan

-. Meningkat:Sensitivitas insulin

-. Menurun:Kadar glukosa darah puasa IL

‐ 6 dan TNF ‐ α

3 (36) 48 tikus W / A -. Peningkatan: Level HDL darah

-. Menurun: Total gula darah dan kadar

glukosa

4 (37) Empat puluh (n =

40) tikus Sprague

Dawley (SD)

jantan sehat,

berusia antara 10-

12 minggu dan

dengan berat

badan 200–250 g

dibeli dari Saintik

Enterprise

(Malaysia).

-. Perlindungan jaringan pankreas

5 (38) Dari 289 yang

diskrining, 50

pasien (25

pengobatan dan 25

plasebo kelompok)

dipilih dari klinik

-. Penelitian ini mendukung konsumsi jus

delima sebagai makanan bersama potensi

efek anti-inflamasi pada individu dengan

tipe 2 diabetes. Efek ini dibuktikan dengan

perbaikan pada SIRT1 dan NF-kB di

Page 10: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

68

rawat jalan

Charity Yayasan

Penyakit Khusus

dan Puskesmas

Kab 2 dari

Teheran, Iran

PBMC dan plasma sE-selektin.

6 (39) -. studi klinis

manusia

-. In vivo dan in

vitro (tikus)

- Tidak ada efek samping untuk manusia

dan hewan penelitian (tikus)

-. Dapat berinteraksi dan dapat

mempengaruhi (meningkatkan efek)

farmakokinetik dan farmakodinamik atau

keduanya dari obat.

-. vivo:

peningkatan fungsi sel- β

pankreas,menurunkan aktivitas enzim a-

amilase, perlindungan terhadap kerusakan

DNA, perlindungan jaringan pankreas

-. vitro:

peningkatan sekresi insulin, penghambatan

enzim aglucosidase dan DPP-4.

PEMBAHASAN

Delima memliki senyawa bioaktif

tanin terhidrolisis, tanin

terkondensasi, flavonol, antosianin,

asam fenolik dan asam organik,

dimana aktivitas fisiologisnya yang

bermanfaat sebagai antioksidan,

antimikroba dan anti-inflamasi.

Manfaatekstrak buah delima

(terutama sebagai antioksidan dan

antimikroba) telah dipelajari secara

ekstensif di berbagai macam produk

makanan dengan hasil yang

memuaskan. Antioksidan berfungsi

melindungi tubuh melalui netralisasi

radikal bebas, sehingga menurunkan

risiko infeksi, melawan penyakit

degeneratif, mencegah dan

mengelola diabetes, kanker, penyakit

jantung, hipertensi, dan

stroke(11,13–16,40).

Penelitian sebelumnya telah

menunjukkan bahwa flavonoid

memiliki sifat antioksidan yang

efektif dan mungkin memiliki efek

positif pada beberapa penyakit kronis

termasuk diabetes. Diabetes dapat

dicegah dengan kandungan flavonoid

karena dapat mengurangi level

glukosa darah, lipid serum,

malonaldehyde, antar sel adhesi

molekul-1 dan resistensi insulin

indeks dan perbaikan kerusakan

fungsi ginjal, stres oksidatif, dan

fibrosis(17,18).

Flavonoid dari quercetin dapat

mempengaruhi konsentrasi glukosa

darah, metabolisme hati, dan pola

ekspresi gen. Flavonoid juga dapat

Page 11: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

69

meningkatkan ekspresi dan aktivitas

hepatik SIRT1, meningkatkan

pengaktifan jalur AMPK-P38 untuk

menginduksi pengambilan glukosa di

L6 myotubes dan dalam mengatur

ekspresi GLUT4 serta menghambat

transportasi glukosa dengan

mengikat situs exofacial di GLUT1

(19–22).

Flavonoid dari naringin, kaempferol,

hesperidine, luteolin juga dapat

menghambat proliferasi yang

diinduksi glukosa tinggi,

menghambat reaksi inflamasi dan

cedera stres oksidatif didalam sel

serta menurunkan deposit jaringan

adiposa dan kadar lipid serta dapat

meningkatan resistensi insulin.

Flavonoid juga dapat memberikan

perlindungan potensial terhadap

apoptosis sel β pankreas, dan

melindungi terhadap kardiomiopati

diabetik dengan menghambat

inflamasi(23–26)

Ekstrak buah delima dan komponen

aktifnya memiliki potensi medis

yang besar karena dapat memberikan

pengobatan yang efektif dan aman

untuk diabetes tipe 2 dan masalah

patologisnya. Mereka mempengaruhi

kondisi diabetes tipe 2 (41).

Penelitian menggunakan tikus

mendapatkan hasil bahwa pengaruh

ekstrak buah delima dapat

meningkatkan sensitivitas insulin,

menurunkan kadar glukosa darah,

dan perlindungan jaringan pancreas.

Penelitian tersebut dibuktikan

dengan pemberian quercetin dan

rosiglitazone. Penelitian yang

dilakukan selama dua minggu

mendapatkan hasil quercetin (2 ml /

kg / hari) dan rosiglitazone (3 mg /

kg / hari) yang diberikan kepada

tikus tidak membaik, tikus masih

intoleransi glukosa. Penelitian

dilanjutkan selama 4 minggu dan

mendapatkan hasil, kedua perawatan

tersebut (quercetin dan rosiglitazone)

secara signifikan mengurangi

glukosa darah puasa dan tes toleransi

insulin, dan menunjukkan bahwa

mereka (quercetin dan rosiglitazone)

meningkatkan sensitivitas

insulin(36,37)

Ekstrak buah delima quercetin juga

dapat mengurangi kadar sitokin

proinflamasi plasma IL-6, TNF-α,

dan meningkatkan tingkat sitokin

antiinflamasi IL-10. Quercetin

memiliki konstituen aktif dengan

sifat antioksidan tinggi yang ada di

ekstrak buah delima dapat

bertanggung jawab atas efek anti-

hiperlipidemik dan anti-inflamasi.

Ekstrak buah delima terutama

quercetin juga dapat memberikan

efek pemulihan pada pulau

langerhans yang rusak, profil

farmakologis, biokimia, dan

histopatologi tikus. Quercetin jelas

menunjukkan efek positif yang

membantu dalam perbaikan

komplikasi terkait diabetes(35,37).

Mitokondria dan produksi ATP

mengalami perbaikan fungsional

karena quercetin dapat meningkatkan

aktivitas dan ekspresi gen GLUT4

sekresi insulin, menurunkan

disfungsi mitokondria yang diinduksi

TNF ‐ α., dan perbaikan pada SIRT1

dan nuclear factor kappa (NF-kB) di

PBMC (peripheral blood

Page 12: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

70

mononuclear cell) dan plasma sE-

selektin (soluble E-selectin)(38).

Quercetin ketika di berikan kepada

subjek penelitian manusia dan tikus

tidak memiliki efek samping negatif,

dan dapat berinteraksi dalam

mempengaruhi (meningkatkan efek)

farmakokinetik dan farmakodinamik

atau keduanya dari obat yang

digunakan(39).

Diabetes dapat diobati karena

quercetin dapat menjadi ligan yang

mampu meningkatkan insulin

reseptor sehingga dapat

mengendalikan transkripsi atau gen

sel adiposa lainnya yang

memengaruhi resistensi insulin.

Quercetin juga dapat menghambat

terjadinya komplikasi lain dari

diabetes melitus tipe 2 karena sifat

dari quercetin sendiri sebagai

antioksidan, antimikroba, antiradang,

antitumor, antihepatotoksik,

antivirus, dan antidiabetik(10,34,42)

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh

penurunan glukosa darah dari

pemberian quercetin pada pasien

diabetes melitus tipe 2.

1. Quercetin memiliki efek

sebagai antioksidan,

antimikroba, antiradang,

antitumor, antihepatotoksik,

antivirus, dan antidiabetik.

2. Quercetin dapat

meningkatkan sensitivitas

transporter glukosa GLUT 4

dan menghambat DM Tipe 2.

SARAN

Studi literature review ini sebaiknya

dilanjutkan dengan studi

eksperimental, sehingga dapat

menilai (pengaruh pemberian

quercetin dan mengetahui

mekanisme quercetin dalam

mempengaruhi kadarglukosa darah)

pada pasien diabetes melitus tipe 2

dan dapat menjamin bahwa studi di

desain tepat sehingga hasil penelitian

ini valid dan dapat dipercaya.

UCAPAN TERIMAKASIH

Saya ingin mengucapkan terimakasih

kepada Prajogo Wibowo, dr., M.Kes

dan Dr. Lestari Dewi, dr., M.Kes atas

bantuan dalam menyusun makalah

ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Akhtar S, Ismail T, Fraternale D,

Sestili P. Pomegranate peel and peel

extracts: Chemistry and food

features. Food Chemistry. 2015.

2. DeFronzo RA, Ferrannini E, Groop

L, Henry RR, Herman WH, Holst JJ,

et al. Type 2 diabetes mellitus. Nat

Rev Dis Prim. 2015;

3. Kharroubi AT. Diabetes mellitus:

The epidemic of the century. World

J Diabetes. 2015;

4. Kooti W, Farokhipour M,

Asadzadeh Z, Ashtary-Larky D,

Asadi-Samani M. The role of

medicinal plants in the treatment of

diabetes: a systematic review.

Electron physician. 2016;

5. Tiwari R, Latheef SK, Ahmed I,

Iqbal HMN, Bule MH, Dhama K, et

al. Herbal immunomodulators, a

remedial panacea for the designing

and developing effective drugs and

medicines: Current scenario and

future prospects. Curr Drug Metab.

2018;

6. Tulunay M, Aypak C, Yikilkan H,

Gorpelioglu S. Herbal medicine use

among Turkish patients with chronic

Page 13: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

71

diseases. J Intercult

Ethnopharmacol. 2015;

7. Kawabata K, Mukai R, Ishisaka A.

Quercetin and related polyphenols:

New insights and implications for

their bioactivity and bioavailability.

Food Funct. 2015;

8. Xiao L, Luo G, Tang Y, Yao P.

Quercetin and iron metabolism:

What we know and what we need to

know. Food and Chemical

Toxicology. 2018.

9. XU JQ, FAN N, YU BY, WANG

QQ, ZHANG J. Biotransformation

of quercetin by Gliocladium

deliquescens NRRL 1086. Chin J

Nat Med. 2017;

10. Eid HM, Nachar A, Thong F,

Sweeney G, Haddad PS. The

molecular basis of the antidiabetic

action of quercetin in cultured

skeletal muscle cells and

hepatocytes. Pharmacogn Mag.

2015;

11. Kandylis P, Kokkinomagoulos E.

Food applications and potential

health benefits of pomegranate and

its derivatives. Foods. 2020.

12. AlMatar M, Islam MR, Albari O,

Var I, Koksal F. Pomegranate as a

Possible Treatment in Reducing

Risk of Developing Wound Healing,

Obesity, Neurodegenerative

Disorders, and Diabetes Mellitus.

Mini-Reviews Med Chem. 2017;

13. El-Hadary AE, Ramadan MF.

Phenolic profiles,

antihyperglycemic,

antihyperlipidemic, and antioxidant

properties of pomegranate (Punica

granatum) peel extract. J Food

Biochem. 2019;

14. Elsherbiny EA, Amin BH, Baka ZA.

Efficiency of pomegranate (Punica

granatum L.) peels extract as a high

potential natural tool towards

Fusarium dry rot on potato tubers.

Postharvest Biol Technol. 2016;

15. Gullon B, Pintado ME, Pérez-

Álvarez JA, Viuda-Martos M.

Assessment of polyphenolic profile

and antibacterial activity of

pomegranate peel (Punica granatum)

flour obtained from co-product of

juice extraction. Food Control. 2016;

16. Arun KB, Jayamurthy P, Anusha C

V., Mahesh SK, Nisha P. Studies on

Activity Guided Fractionation of

Pomegranate Peel Extracts and Its

Effect on Antidiabetic and

Cardiovascular Protection

Properties. J Food Process Preserv.

2017;

17. Ren B, Qin W, Wu F, Wang S, Pan

C, Wang L, et al. Apigenin and

naringenin regulate glucose and lipid

metabolism, and ameliorate vascular

dysfunction in type 2 diabetic rats.

Eur J Pharmacol. 2016;

18. Malik S, Suchal K, Khan SI, Bhatia

J, Kishore K, Dinda AK, et al.

Apigenin ameliorates streptozotocin-

induced diabetic nephropathy in rats

via MAPK-NF-ĸB-TNF-α and TGF-

β1-MAPK-fibronectin pathways.

Am J Physiol - Ren Physiol. 2017;

19. Snyder SM, Zhao B, Luo T, Kaiser

C, Cavender G, Hamilton-Reeves J,

et al. Consumption of quercetin and

quercetin- containing apple and

cherry extracts affects blood glucose

concentration, hepatic metabolism,

and gene expression patterns in

obese C57BL/6J high fat-fed mice. J

Nutr. 2016;

20. Peng J, Li Q, Li K, Zhu L, Lin X,

Lin X, et al. Quercetin Improves

Glucose and Lipid Metabolism of

Diabetic Rats: Involvement of Akt

Signaling and SIRT1. J Diabetes

Res. 2017;

21. Dhanya R, Arya AD, Nisha P,

Jayamurthy P. Quercetin, a lead

compound against type 2 diabetes

ameliorates glucose uptake via

AMPK pathway in skeletal muscle

cell line. Front Pharmacol. 2017;

22. Hamilton KE, Rekman JF, Gunnink

LK, Busscher BM, Scott JL, Tidball

AM, et al. Quercetin inhibits glucose

transport by binding to an exofacial

site on GLUT1. Biochimie. 2018;

23. Chen F, Zhang N, Ma X, Huang T,

Shao Y, Wu C, et al. Naringin

alleviates diabetic kidney disease

through inhibiting oxidative stress

and inflammatory reaction. PLoS

One. 2015;

24. Zang Y, Zhang L, Igarashi K, Yu C.

The anti-obesity and anti-diabetic

effects of kaempferol glycosides

from unripe soybean leaves in high-

fat-diet mice. Food Funct. 2015;

25. Hanchang W, Khamchan A,

Wongmanee N, Seedadee C.

Hesperidin ameliorates pancreatic β-

Page 14: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

72

cell dysfunction and apoptosis in

streptozotocin-induced diabetic rat

model. Life Sci. 2019;

26. Li L, Luo W, Qian Y, Zhu W, Qian

J, Li J, et al. Luteolin protects

against diabetic cardiomyopathy by

inhibiting NF-κB-mediated

inflammation and activating the

Nrf2-mediated antioxidant

responses. Phytomedicine. 2019;

27. Li C, Miao X, Li F, Wang S, Liu Q,

Wang Y, et al. Oxidative Stress-

Related Mechanisms and

Antioxidant Therapy in Diabetic

Retinopathy. Oxidative Medicine

and Cellular Longevity. 2017.

28. Jaacks LM, Siegel KR, Gujral UP,

Narayan KMV. Type 2 diabetes: A

21st century epidemic. Best Practice

and Research: Clinical

Endocrinology and Metabolism.

2016.

29. Hajiaghaalipour F,

Khalilpourfarshbafi M, Arya A,

Arya A. Modulation of glucose

transporter protein by dietary

flavonoids in type 2 diabetes

mellitus. Int J Biol Sci. 2015;

30. Anusree SS, Nisha VM, Priyanka A,

Raghu KG. Insulin resistance by

TNF-α is associated with

mitochondrial dysfunction in 3T3-

L1 adipocytes and is ameliorated by

punicic acid, a PPARγ agonist. Mol

Cell Endocrinol. 2015;

31. Bain SC, Feher M, Russell-Jones D,

Khunti K. Management of type 2

diabetes: the current situation and

key opportunities to improve care in

the UK. Diabetes, Obesity and

Metabolism. 2016.

32. Faghihimani Z, Mirmiran P, Sohrab

G, Iraj B, Faghihimani E. Effects of

pomegranate seed oil on metabolic

state of patients with type 2 diabetes

mellitus. Int J Prev Med. 2016;

33. Tangvarasittichai S, Pongthaisong S,

Tangvarasittichai O. Tumor

Necrosis Factor-Α, Interleukin-6, C-

Reactive Protein Levels and Insulin

Resistance Associated with Type 2

Diabetes in Abdominal Obesity

Women. Indian J Clin Biochem.

2016;

34. Sharma P, McClees SF, Afaq F.

Pomegranate for prevention and

treatment of cancer: An update.

Molecules. 2017.

35. Harzallah A, Hammami M,

Kȩpczyńska MA, Hislop DC, Arch

JRS, Cawthorne MA, et al.

Comparison of potential preventive

effects of pomegranate flower, peel

and seed oil on insulin resistance

and inflammation in high-fat and

high-sucrose diet-induced obesity

mice model. Arch Physiol Biochem.

2016;

36. Mollazadeh H, Sadeghnia HR,

Hoseini A, Farzadnia M, Boroushaki

MT. Effects of pomegranate seed oil

on oxidative stress markers, serum

biochemical parameters and

pathological findings in kidney and

heart of streptozotocin-induced

diabetic rats. Ren Fail. 2016;

37. Rouhi SZT, Sarker MMR, Rahmat

A, Alkahtani SA, Othman F. The

effect of pomegranate fresh juice

versus pomegranate seed powder on

metabolic indices, lipid profile,

inflammatory biomarkers, and the

histopathology of pancreatic islets of

Langerhans in streptozotocin-

nicotinamide induced type 2 diabetic

Sprague-Daw. BMC Complement

Altern Med. 2017;

38. Sohrab G, Nasrollahzadeh J, Tohidi

M, Zand H, Nikpayam O.

Pomegranate Juice Increases

Sirtuin1 Protein in Peripheral Blood

Mononuclear Cell from Patients

with Type 2 Diabetes: A

Randomized Placebo Controlled

Clinical Trial. Metab Syndr Relat

Disord. 2018;

39. Virgen-Carrillo CA, Martínez

Moreno AG, Valdés Miramontes

EH. Potential Hypoglycemic Effect

of Pomegranate Juice and Its

Mechanism of Action: A Systematic

Review. J Med Food. 2020;

40. Shi GJ, Li Y, Cao QH, Wu HX,

Tang XY, Gao XH, et al. In vitro

and in vivo evidence that quercetin

protects against diabetes and its

complications: A systematic review

of the literature. Biomedicine and

Pharmacotherapy. 2019.

41. Jyothsna DK. The Study of Effect of

Pomegranate Juice on Type 2

Diabetes Mellietus. IOSR J Dent

Med Sci. 2017;

42. SAPUTRI MA, SETIANINGSIH H.

Pengaruh Pemberian Ekstrak

Rumput Laut Merah (Kappaphycus

Page 15: SURABAYA BIOMEDICAL JOURNAL

Priyanto. BA et. al., 2021 / Efek quercetin dari buah delima (punica granatum l.) Terhadap penurunan glukosa darah

SBJ | Surabaya Bioscience Journal | Volume 1 | Number 1| September | 2021

73

alvarezii) terhadap Kadar LDL Pada

Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Jantan Galur Wistar Yang Diberi

Diet Tinggi Lemak. Hang Tuah Med

J. 2018;