Suplemen_April_2013

24
Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013 [email protected]

description

Suplemen -produk buletin terbitan Lpm Profesi FTI UII Edisi April 2013 ini digarap oleh kawan2 Magang (sebutan untuk calon pengurus)

Transcript of Suplemen_April_2013

Page 1: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

lpm

_pro

fesi

@ya

hoo.

com

Page 2: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

Page 3: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

Polemik di Balik Kuliah Online

Oleh Faridatuz Zuhroh

erkembangan teknologi sema-kin memanjakan kalangan ma-hasiswa, khususnya teknologi

dalam bidang telekomunikasi. Teknolo-gi yang memberi kemudahan atas ko-munikasi menjadi pilihan berbagai orang untuk menjadi solusi dari tun-tutan kegiatan sosial. Seperti halnya komunikasi, dalam proses pembelajaran di kampus khususnya ke-tika terhalangnya keg-iatan belajar-menga-jar di kelas sehingga harus diadakan perku-liahan tanpa tatap muka. Ketika dosen yang mengajar ternyata berhalangan hadir, ma-teri ataupun tugas dilim-pahkan melalui salah satu solusi yang mungkin sudah tidak asing lagi yang sering disebut kuliah online.

Kuliah online menjadi pilihan utama dosen dengan tujuan agar materi tetap tersampaikan kepada mahasiswa wa-laupun proses pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka di kelas. Mahasiswa

sendiri mengartikan kuliah online se-bagai pengganti belajar di kelas. Kla-siber adalah situs yang dibuat untuk pembelajaran online dimana maha-siswa dapat mengakses dan mengunduh materi ataupun tugas yang diberikan oleh dosen yang bersangkutan keti-

ka berhalangan hadir di kelas.Memang kuliah online terkadang membuat ma-

hasiswa malas menger-jakan tugas ataupun memahami materi yang diberikan. “Ma-hasiswa sering terlalu leha-leha karena jaw-

abannya ngambil dari internet , asal ngambil

asal copas (copy paste. red) dan selesai tinggal

diupload,” terang Foppy salah satu dari mahasiswa Teknik kimia.

Menanggapi hal ini Agus Taufik, salah satu dosen yang pernah memberikan kuliah online ini mengatakan bahwa kuliah online masih memiliki kendala, baik itu dari sistem, penguasaan IT, dan kendala-kendala lain karena keti-

1

Kuliah online seakan melatih mahasiswa untuk belajar dengan mandiri namun Penyampaian materi melalui kuliah online tidak

begitu efektif karena materi yang diberikan seolah-olah tidak me-ninggalkan bekas apa-apa.

“Mahasiswa sering terlalu leha-leha karena jawaban-nya ngambil dari internet ,

asal ngambil asal copas (copy paste. red) dan selesai ting-

gal diupload,”

P

Page 4: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 20132

daksiapan untuk menyelenggarakan kuliah secara online. Di sisi lain, ku-liah online seakan melatih mahasiswa untuk belajar dengan mandiri. Mandiri dengan segala faktor yang menunjang di dalamnya. Mahasiswa seharusnya dapat membagi waktu dengan baik se-hingga pengumpulan tugas dalam ku-liah online tidak melebihi waktu yang telah ditentukan. Begitulah polemik yang terjadi pada kuliah online yang baru-baru ini di rasakan beberapa ma-hasiswa teknik kimia angkatan 2012 yang berhasil di temui oleh PROFESI.

Kuliah online yang diharapkan men-jadi metode pembelajaran yang dapat dikembangkan justru seringkali dis-ayangkan sebagian besar mahasiswa karena dinilai kurang efektif untuk sarana belajar. Kendala koneksi men-jadi penghambat utama karenanya materi dalam kuliah online tidak sela-manya langsung terunggah di klasiber. Inilah yang menyebabkan mahasiswa keasikan melakukan aktivitas lainnya dan melalaikan tugas di kuliah online tersebut sampai akhirnya mendekati waktu terakhir pengumpulan tugas.

“Saya ini sebenernya belum cukup

puas ya, karena kadang-kadang ada kendala teknis dan kadang-kadang kendala sistem, dan itu yang sedikit mengganggu aktivitas kuliah online. Jadi di masa mendatang saya ber-harap keberadaan kuliah secara on-line dengan pengembangan IT ini bisa diselenggarakan lebih nyaman, lebih efektif, dan tentunya lebih berhasil. Tetapi ini tentunya butuh kesiapan. Satu, kesiapan dari segi sistemnya, pengelolaan kuliah klasiber itu. Yang kedua, kesiapan dari dosen maupun mahasiswa yang berkaitan dengan ku-liah klasiber itu,” ungkap Agus ketika diminta tanggapan dan solusi tentang kuliah online yang sejauh ini pener-apannya dinilai kurang maksimal.

Beliau juga menambahkan ketika dosen mengadakan kuliah online di samping memberikan materi, seha-rusnya ada penjelasan-penjelasan yang terkait dengan materi maupun tugas yang diberikan kepada maha-siswa sehingga mahasiswa diharap-kan mampu menangkap materi yang di berikan melalui kuliah online dan mengerjakan tugas yang diberikan.

Foto: klasiber.uii.ac.id

Page 5: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013 3

UII Menuju Kampus ASEANOleh Tri Wahyudi

ntuk mewujudkan visi dari Uni-versitas Islam Indonesia yang ingin menjadikan Universitas

yang setingkat dengan negara-nega-ra maju, Fakultas Teknologi Industri menandatangani MoA (Memorandum of Agreement) dengan salah satu Uni-versitas dari Thailand, yakni Rajamanga- la University Te c h n o l - ogy of Th-anyabu r i ( R M U T T ) p a d a p e r t e n -gahan ta- hun 2012 lalu. Penan- datangan MoA menghasilkan implementasi terhadap FTI UII karena pada tanggal 2 April 2013 FTI UII kedatangan empat maha-siswa dari RMUTT untuk melaksanakan short course selama satu bulan di FTI UII. Keem- pat mahasiswa yang ter- daftar seb-agai ma- hasiswa di m e c h a - tronic en-gineering ini terdiri tiga maha- siswa laki-laki ber- nama Nack, Aor, dan Pat, serta seorang mahasiswi perempuan bernama Nan.

Short course sendiri merupakan salah satu program dari student ex-change yang disepakati oleh FTI UII dan RMUTT. Student exchange sendiri ter-diri dari tiga program, yakni program

join degree, credit learning, dan short course. Program join degree yaitu pro-gram pertukaran mahasiswa dimana mahasiswa tersebut melaksanakan ku-liah selama 3 tahun pertama di kampus asalnya kemudian menjalani 1 tahun terakhir di kampus foreign country dan mengambil tugas akhir. Pada pro-gram credit l e a r n i n g mahasiswa bebas me-n e n t u k a n b e r a p a lama mere- ka melaku-kan perku- liahan di un i ve r s i t a s foreign coun-try. “Tergantung minat mahasiswa, contohnya hanya mengambil 1 semes-ter (6 bulan),” ujar Risdiyono, salah satu wakil dari FTI UII dalam melak-sanakan program student exchange. Program yang ketiga adalah short course, s e p e r t i yang diam- bil oleh empat ma- h a s i s w a T h a i l a n d ini. Pada umumnya p r o g r a m ini dilak- s a n a k a n selama dua bulan. Namun karena ada kendala dalam visa maka diperpendek menjadi satu bulan.

Kedatangan empat mahasiswa RMUTT ini juga merupakan salah satu cara untuk mewujudkan kebijakan mutu UII dengan memiliki keunggulan

Merupakan suatu cara mewujudkan kebijakan mutu UII dengan memi-liki keunggulan dalam pendidikan dan penelitian di tingkat ASEAN dan diharapkan mampu menarik minat mahasiswa asing untuk kuliah di UII

sesuai dengan sasaran mutu UII.

U

Page 6: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 20134

Tepian RedaksiAssalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Apa kabar pembaca setia SUPLEMEN ? Alhamdulillah SUPLEMEN edisi magang dapat hadir di tengah-tengah kawan-kawan mahasiswa dan mahasiswi yang tengah bersemangat mengikuti kuliah maupun sibuk dalam kegiatan organisasi dengan ragam berita di lingkungan FTI maupun UII.

Pada edisi ini SUPLEMEN mengulas beberapa isu yang ada di FTI diantaranya polemik dibalik kuliah online, pertukaran mahasiswa Thailand, festival seni dan budaya, serta seminar green manufacturing. Tak lupa kami suguhkan info-info lain yang juga tak kalah layak untuk disimak pada rubrik kampusiana.

Semoga padatnya jadwal kuliah tak sedikitpun mengurangi semangat kita sebagai mahasiswa untuk terus berkarya, baik itu secara akademik maupun sosial. Dari dapur redaksi kami ucapkan, selamat membaca!

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

dalam pendidikan dan penelitian di tingkat ASEAN. Selain itu, dengan ad-anya program ini diharapkan mampu menarik minat mahasiswa asing untuk

kuliah di UII sesuai dengan sasaran mutu UII yang salah satunya adalah jumlah mahasiswa asing di UII sebanyak 1%.

Foto: PROFESI / Tri

Page 7: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013 5

FTI LEAGUE 2013RESMI DI TUTUP

TI LEAGUE 2013 yang diseleng-garakan selama delapan hari (22-29 Maret 2013) resmi ditu-

tup pada jumat malam (29/3). Acara yang awalnya bernama Liga Antar Ju-rusan ini diikuti seluruh jurusan yang ada di FTI UII. Menurut ketua panitia pelaksanaan FTI League yang di sapa Ghazin ini, pada tahun ini ada yang berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu adanya perlombaan tarik tambang.

Dari berbagai perlombaan yang di-pertimbangkan, tarik tambang lah yang dianggap menarik. Adapun per-tandingan yang diselenggarakan yaitu basket, sepak bola, futsal, badminton, dan tarik tambang. Pertandingan yang diselenggarakan secara umum berja-lan lancar. Tujuan dari terlaksananya acara ini yaitu menyalurkan minat dan bakat mahasiswa FTI UII dalam bi-dang olahraga dan terjalinnya sporti-fitas dan kebersamaan antar jurusan.

Hasil dari pelaksanaan FTI League ini dari cabang Futsal dengan Juara I Teknik Industri dan Juara II Teknik Kimia. Juara I cabang Sepak Bola Teknik Industri dan Juara II T. Mesin. Juara I Cabang Badminton Ganda Pu-tra Teknik Mesin dan Juara II T teknik Industri, sedangkan dari cabang bulu tangkis Single Putra Juara I Teknik Mesin dan Juara II Teknik Kimia, dari Ganda Campuran Juara I Teknik In-

dustri dan Juara II Teknik Kimia. Pro Evolution Soccer (PES) dengan Juara I Teknik Industri (Bintang) dan Juara II Teknik Industri (Ahad). Terakhir dari cabang Tarik tambang dengan Juara I T. Informatika dan Juara II T. Elektro

FOleh Umam

Foto: PROFESI / Umam

Page 8: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 20136

alam kehidupan sehari-hari sektor Industri merupakan salah satu penghasil polusi dan limbah terbesar saat ini. Ha-

sil dari proses produksi tidak hanya berupa barang jadi yang bisa di jual, tetapi limbah sisa produksi tersebut bisa merusak lingkungan. Setiap in-dustri harus dilengkapi dengan sistem pengolahan limbah yang tepat untuk mengantisipasi kerusakan yang ditim-bulkan oleh proses produksi. Limbah harus dibuang ke tempat yang te-pat dan diolah dengan cara yang te-pat. Industri yang ramah lingkungan adalah cara tepat yang bisa digunak-an untuk menjaga kelestarian alam.

Berangkat dari hal itu Lembaga Ekse-kutif Mahasiswa Fakultas Teknologi In-dustri Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan Seminar Nasional “Green Manufacturing” dengan tema Pent-ingnya Kesadaran Diri Demi Mewujud-kan Industri Manufaktur yang Ramah Lingkungan. Acara yang di laksanakan pada tanggal 7 April 2013 ini bertem-

pat di Auditorium Kahar Muzakir UII diikuti oleh lebih dari 300 peserta baik dari mahasiswa maupun umum.

Pada seminar ini, diundang tiga pembicara sebagai narasumber yaitu, Widjayadi (Environment & Quality System Superintendent PT Holcim), Agus Widodo (Sekertaris Jendral Ba-sis Industri Manufaktur Kementrian Perindustrian RI), dan Suparlan (Di-rektur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Zona Yogyakarta).

Pemilihan narasumber dari PT Hol-cim dikarenakan prestasi yang telah diperoleh, “Kami memilih PT Holcim sebagai narasumber karena perusa-haan ini telah mendapatkan 3 proper emas berturut-turut,” ujar Ahad Jab-bar Syaifullah selaku ketua panitia penyelenggara yang ditemui langsung oleh PROFESI disela kesibukannya. PT Holcim juga berinovasi dalam mener-apkan prinsip-prinsip industri hijau. Upaya penghematan sumber daya alam secara real juga terus dilakukan dan menghasilkan sebagian penggan-tian bahan baku sumber daya alam menggunakan materian sisa industri. Penanganan limbah internal dengan konsep zero waste juga menjadi ba-gian program kepedulian lingkungan.

Kepedulian terhadap lapisan ozon di-lakukan melalui komitmen penggantian zat perusak ozon dan penggantian ba-han bakar menggunakan biomassa me-lalui program CDM. “Manfaatnya sangat

D

Seminar Nasional“Green Manufacturing”

Oleh Zahro

Foto

: fi

t.ui

i.ac

.id

Page 9: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013 7

banyak, bagi mahasiswa khususnya mahasiswa teknik, bisa mengimple-mentasikan suatu produk yang ramah lingkungan. Dan untuk umum bisa menaikkan nilai profit bagi perusa-haan dan penghargaan dari pemerin-tah apabila bisa menerapkan produk yang ramah lingkungan,” ungkap Ahad ketika ditanya terkait man-faat diselenggarakannya acara ini.

Dengan mengolah kembali limbah yang dihasilkan oleh sebuah industri, itu berarti mengurangi pencemaran pada lingkungan sekitar dan dapat dipakai untuk produksi selanjutnya. “Dengan mengikuti acara ini saya bisa tau industri yang baik itu seperti apa. Trus dapat ilmu baru dari penjela-san para narasumber”, ujar Rizka salah satu mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS) Semarang yang jauh-jauh datang dari Semarang hanya untuk mengikuti acara ini. Be-gitu juga dengan Hani salah satu mahasiswa UII yang sempat di waw-ancara ketika mengikuti acara ini. Menurutnya acara ini sangat pent-ing dan berguna untuk menambah wawasan bagi mahasiswa. Dia juga membenarkan manfaat yang didapat sangat banyak salah satunya bisa belajar menghasilkan produk yang baik dengan kualitas yang baik pula.

Page 10: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

Menumbuhkan Perspektif Global Melalui Festival Seni dan Budaya

ASEANOleh Zahrotun Nihlah

da banyak cara untuk mengapresiasi suatu karya seni, salah satunya dengan cara mendatangkan para pelakunya

untuk mementaskan langsung budaya asli negara asal mereka di pentas internasional. Tidak melulu panggung besar dengan

ribuan penonton, Festival Seni dan Bu-daya Asean kali ini menyasar kalangan penonton dari masyarakat kampus.

Mereka yang akan tampil juga para mahasiswa asing dan akan menunjukkan kebolehannya dalam bidang seni dan bu-daya khas dari Neg-ara masing-masing. Awalnya, festival ini hanya diseleng-garakan dalam lingkup ASEAN saja. Namun, mengingat batasan ling-kup ASEAN yang terlalu ke-cil, maka festival ini diperluas menjadi lingkup internasional. Para pementasnya pun tidak hanya sebatas mahasiswa ASEAN saja, namun juga berasal dari beberapa negara lain-nya. Acara ini bertepatan pula dengan diadakannya Kontes Robot Indone-sia. Keduanya akan berlangsung pada tanggal 4 Mei 2013 di Kampus Terpa-du Universitas Islam Indonesia (UII).

Ridho Rahmadi, salah seorang dosen yang ditunjuk oleh Gumbolo Hadi Su-

santo, Dekan Fakultas Teknologi In-dustri (FTI) UII, menuturkan, “Supaya mahasiswa, khususnya UII sendiri me-miliki prespektif global, bahwa dunia itu nggak cuma Jogja, Indonesia, Ma-laysia, dan Singapura saja. Bahwa du-nia itu ada yang dari arah timur dan barat.” Ia menambahkan, “Dengan adanya prespektif global ini, mereka akan melihat perbedaan itu lebih luas

lagi,” ketika PROFESI menan-yakan tujuan utama diada-

kannya festival tersebut.Panitia yang terdiri

dari dosen dan staff FTI rupanya memi-liki banyak agenda lain, seperti yang akan diselenggarakan

dalam waktu dekat ini yaitu kuliah umum. Hal

ini menjadikan tim pani-tia harus fokus terhadap ked-

uanya. Tidak hanya fokus kepada festival, tetapi juga kuliah umum.

Mengenai kepastian waktu penye-lenggaraan acara, Ridho Rahmadi men-gungkapkan, “Tetap tanggal 4, hara-pan kita jadi.” Mengingat kesibukan dalam merencanakan festival terse-but, panitia akan memprioritaskan ku-liah umum terlebih dahulu, “Kita akan lebih fokus ke sini (festival –red) ke-tika kuliah umum sudah selesai,” lan-jut Ridho yg ditemui di ruang Dekanat.

8

A

“Supaya mahasiswa, khususnya UII sendiri

memiliki prespektif global, bahwa dunia itu nggak cuma Jogja, Indonesia, Malaysia, dan Singapura saja. Bahwa dunia itu ada yang dari

arah timur dan barat.”

Page 11: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013 9

Hidup di asrama, Why not ?

etika harus merantau jauh dari rumah untuk mencari ilmu, pada saat itu juga kita berada jauh dari orang tua

dan keluarga sehingga harus belajar mandiri dan menentukan pilihan send-iri. Salah satu contoh memilih tempat tempat tinggal selama merantau. Se-lama menempuh pendidikan yang be-rada jauh dari rumah, mau tidak mau kita harus tinggal sendiri, contohnya kita tinggal di kos. Namun tidak se-dikit yang memilih tinggal di asrama. Kos identik dengan kebebasan sedangkan asrama identik dengan ke-giatan-kegiatan keagamaan. Kegiatan yang ada di asrama diantaranya sho-lat berjama’ah, mengaji Al-qur’an, mengaji kitab, dan sebagainya. Sisca Pratiwi mahasiswi dari fakultas teknologi industri jurusan teknik me-sin salah satu mahasiswa yang me-milih untuk tinggal di asrama. Alasan

memilih tinggal di asrama karena di asrama semua kebutuhan sudah ter-penuhi contohnya seperti makan dan ranjang tempat tidur. Selain itu juga mendapatkan keuntungan di dunia dan di akhirat. Kalau keuntungan di dunia itu antara lain dapat bertukar pikiran dan saling berbagi karena di pondok pesantren tidak hanya tinggal send-iri. Sementara keuntungan di akhi-rat kita mendapatkan pahala untuk bekal nanti menghadap sang pencipta.Banyak orang beranggapan hidup di pondok itu tidak mengasyikan, bosan, tidak bebas, dsb. Namun, tidak se-dikit juga orang yang memilih hidup di pondok karena nyaman, senang, dan lebih terjamin seperti tinggal di rumah sendiri. Terlepas dari hidup di pondok atau tidak itu kembali lagi kepada individu masing-masing. Me-mang hidup ini adalah sebuah pilihan.

KOleh Nurhayati

Foto: PROFESI / Nurhayati

Page 12: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 201310

Page 13: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

Oleh Reiny

ejak saat itulah Gusni yang ‘kele-bihannya’ adalah keterbatasan-nya berkenalan dengan seorang

laki – laki bernama Harry. Gusni dan Har-ry memiliki ukuran badan yang sama, makanan kesukaan yang sama, onde–onde dan choky–choky. Onde–onde dan choky–choky adalah yang mem-pertemukan mereka di kantin sekolah.

“Kamu dikatain gendut ya?”

Gusni mengangguk. Harry mena-tap Gusni tulus dan bertutur lem-but. “Kata Mama Harry. lebih enak jadi orang gendut, karena uku-ran hatinya pasti lebih besar”.

Gusni Annisa Puspita, seorang wani-ta yang panjang umurnya dan selalu ceria. Gusni terlahir berbeda dari Papa, Mama, dan kakaknya. Mereka memiliki ukuran badan yang normal, sedangkan Gusni tidak. Dia memiliki penyakit keturunan dimana dia memi-liki tubuh yang oversize, berbeda dari keluarganya dan dua saudaranya yang memiliki penyakit yang sama dengan Gusni tidak memiliki umur yang pan-jang. Masing–masing 22 dan 25 tahun.

Cita–citanya adalah menjadi pe-

main bulu tangkis karena ia meli-hat keluarganya tersenyum senang saat Susi Susanti atlet Indonesia me-menangkan pertandingan di Olimpi-ade Barcelona 1992 dan juga saat ka-kaknya, Gita Annisa Srikandi, menang dalam pertandingan bulu tangkis.

“Iya. Gusni boleh main bulu tangkis”.

Sepasang mata seorang ayah mena-tap tajam buah hatinya. Tatapan se-tajam pedang itu datang dan meya-kinkan dirinya sendiri lagi. Apa pun yang akan terjadi Papa mengepal-kan tangannya, rasa maha berani itu datang menjalar melesat di dalam tubuhnya, tiba – tiba menguatkan.

Satu ungkapan dari sosok seorang Papa yang mempunyai jiwa yang tegar, sabar, sayang sama istri dan anak – anaknya. Di umur yang ke-12 ta-hun, Gusni boleh untuk bermain bulu tangkis untuk pertama kalinya dan di saat momen Gusni latihan bulu tang-kis itulah, satu–persatu penyakit yang sudah ada di badannya muncul. Papa yang selalu hadir untuk Gusni, Gita, dan istrinya dalam keadaan apapun.

11

Impian dan Keterbatasan

Judul buku : 2Penulis : Donny DhirgantoroTebal buku : 418 halamanPenerbit : GrasindoTahun Terbit : 2011

“Dan cuma kamu yang boleh panggil aku Harry–Harry”“Dan Cuma kamu yang boleh panggil aku Gusni–Gusni”

S

Page 14: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

Lelaki sejati akan selalu ada un-tuk keluarganya, di saat semua ke-bahagiaan merekah dan layu, ia akan berdiri di depan memasang badan-nya untuk kebahagiaan dan kes-edihan yang datang. Menjadi ped-ang dan perisai untuk keluarganya.

Sosok Mama Gusni di sini adalah ibu

dengan rasa sayang yang besar, men-jadi inspirasi Gusni. Mama adalah orang yang selalu bisa membuat Gusni terse-nyum dengan segala cara yang diwujud-kan oleh Mama. Kata – kata penyeman-gat dari Mama selalu membuat Gusni kaget dan selalu menyimpannya den-gan rapi di dalam ingatan dan hatinya.

Mama merapikan rambut Gusni, cepat

ia mengurai lalu menyisir rambut Gusni dan perlahan mengikatnya dibelakang. Gusni kaget melihat wajahnya.

“Tahun ini umur kamu 12 tahun, buat mama – mama lain mungkin kamu masih kecil, tetapi buat Mama, kamu sekarang perempuan, Gus, bukan anak kecil”.

Di umur Gusni yang ke-18 tahun, dia baru mengetahui tentang penyakit yang ada di dalam tubuhnya. Berat badan-nya tidak pernah turun sejak dia lahir. Gusni memutuskan untuk melawan pe-nyakitnya. Hal yang sangat mustahil tapi dengan impian dan cita- cita yang ia punya, ia memilih untuk terus hidup.

12

Divortiare

Judul buku : DivortiarePenulis : Ika NatassaTebal buku : 320 halamanPenerbit : PT Gramedia Pustaka UtamaTahun Terbit : 2008

Oleh Zidny

Commitment is a funny thing, you know? It’s almost like getting a tattoo. You think and you think and you think and you think before you get one. And once you get one, it sticks to you hard and deep.

Page 15: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013 13

Wow, another masterpiece by ika natassa !!”

Itulah kata yang saya ucapkan ketika pertama kali selesai membaca novel ini. Setelah kesuksesannya den-gan novel a very yuppy wedding, Ika Natassa sekali lagi berhasil membuat berhasil membuat sebuah novel yang seru, easy read, lucu, tapi inspirasion-al. Dengan gaya khasnya, ika natassa sukes membawa pembaca masuk ke dunia seorang Alexandra Rhea, dengan segala konflik, dan twist kehidupannya pasca perceraian.

Divortiare menceritakan kehidupan tokoh utama, Alexandra Rhea, pasca perceraian dengan Beno Wicaksono, seorang dokter bedah. Pada awal per-nikahannya dengan Beno, Alexandra sempat mengalami pernikahan yang sempurna, dimana segala sesuatunya berjalan berjalan dengan baik. Namun lambat laun kesibukan mama kan seg-ala sesuatu yang telah berjalan dengan baik tersebut, kesibukan tingkat tinggi seorang banker dan seorang dokter be-dah membuat mereka tidak mempun-yai cukup quality time sebagai suami istri, ditambah dengan buruknya ko-munikasi dan ego yang terlalu men-dominasi dalam hubungan mereka menjadikan perceraian merupakan hal yang tidak terelakkan. Tapi uniknya, walaupun mereka telah bercerai, na-mun terlihat mereka masih saling membutuhkan satu sama lain. Dimana mereka masih saling berhubungan satu sama lain antara seorang banker den-gan dokter bedah.

“Finding a good doctor like find-

ing a good hair stylist. Once you find a damn good one, you never gonna let them go”, kilah Alexandra peri-hal hubungannya dengan mantan sua-minya. Akan tetapi setiap kali mereka berkesempatan untuk bertemu, pasti akan berakhir dengan komedi perteng-karan yang cukup menggelitik. Tanpa unsur sarkasme seperti yang dicontoh-kan sinetron-sinetron cengeng, konflik diantara mereka justru membuat alur cerita menjadi segar.

Dalam novel ini, ika natassa berha-sil menyampaikan sebuah konflik yang berat dengan bahasa yang ringan. Ban-yak adegan-adegan sehari-hari yang ditampilkan dengan ringan dan ko-cak, tidak perlu banyak berpikir untuk mengerti maknanya. Straight to the point. Tidak banyak kiasan atau bahasa konotasi maupun kalimat ambigu seb-agai selubung dalam penyampaian inti sebenarnya, yang sebenarnya itu san-gat memusingkan, sungguh. Tapi kita tidak akan menemui pembahasan yang berat dalam novel ini, terutama. Kare-na cerita yang disajikan sangat akrab dengan dunia perkotaan.

Novel ini strongly recommended bagi teman-teman mahasiswa yang berniat melepas masa lajang. Karena dalam novel ini Kita bisa belajar ban-yak tentang kemungkinan-kemungki-nan terburuk dalam suatu hubungan sebagai suatu bentuk pencegahan/antisipasi terhadap hal-hal yang bisa menimpa siapa saja, yaitu perceraian. Atau mungkin juga melalui novel ini kita bisa setidaknya mempersiapkan diri bila sewaktu-waktu hal tersebut terjadi pada kita.

Page 16: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

alam diam aku memperhatikan seseorang dengan sebatang ro-kok di sela jemari. Pandangan-nya lurus seolah memikirkan

sesuatu dengan kerasnya. Begitulah cara mencari ide cemerlang versi Er-langga Rahardian, sosok kakak tingkat yang menyita sebagian perhatianku se-jak awal kami bertemu di suatu forum diskusi lingkup jurusan. Menurutnya, ide cemerlang bisa terlahir spontan dari kenikmatan menghisap rokok.

Belum habis rokok itu dihisapnya, dia sudah membuangnya dan beranjak dari tempatnya. Sepertinya buah pe-mikiran sudah berhasil ia tangkap. Aku masih memperhatikannya lengkap den-gan setiap langkah tegasnya. Setelah sosoknya hilang termakan sudut jalan, aku memalingkan muka dari arahnya semula.

“Fika” suara Bagas mengejutkanku. Aku tidak tau sejak kapan Bagas duduk di sampingku. Deretan giginya yang rapi itu menyambutku dengan seribu mak-na yang tak bisa kutebak. “Menunggu hujan itu seperti menunggu keputusan apakah kita memilih move on atau ti-dak,” katanya sok puitis.

“Apa?” tanyaku tidak mengerti. Ber-samaan dengan itu, aku menyadari so-sok Erlangga baru saja berjalan kem-bali melewatiku. Aku tertegun karena seolah-olah kami seperti dua orang yang tidak saling mengenal. Walaupun

aku juga tak benar-benar yakin apakah dia masih mengingatku.

“Gini Fik, aku tau seseorang sedang menyita perhatianmu, tapi kamu nggak mau beralih dari masa lalumu. Gimana bisa kamu move on, Fik?” Kata-katanya selalu menyadarkanku dan membuatku tau apa yang tidak seharusnya kulaku-kan.

“Bagas, Erlangga terlalu beku buat dicairin. Aku juga ragu jangan-jangan dia sudah lupa sama aku,” ungkapku terdengar seperti orang yang putus asa.

“Kamu tau dari mana? Kamu udah usaha apa?” ucapnya lagi. Aku hanya terdiam memikirkan jawabannya. Apa yang sudah kulakukan? Aku hanya me-nilai seseorang dari bagaimana tam-paknya. Hujan yang semakin deras membimbingku menerbangkan lamu-nanku dan jauh entah kemana. Aku ter-hentak seketika mengingat seseorang yang menanyakan hubunganku dengan Erlangga. Tampaknya dia akan menjadi seseorang yang berbahaya kalau saja aku terlihat dekat dengan Erlangga. Hah. Aku menghela napas.

“Cuma orang bodoh yang membiar-kan kunci motornya jatuh,” langkahku terhenti mendengar suara Erlangga di belakangku. Dengan cepat aku mem-balik badanku. Astaga, sosoknya den-gan tegap berdiri sambil mengulurkan tangannya yang menggenggam kunci

D

14

Kau Beku dan Aku Membisu

Oleh Faridatuz Zuhroh

Page 17: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

motorku. Kuangkat tanganku menyam-bar kunci itu, tapi ditariknya kembali tangannya. Entah apa maksudnya, aku hanya menatapnya tidak percaya. Aku terlalu terkejut mendapatinya ber-bicara padaku. Seingatku kami hanya pernah mengobrol saat forum diskusi dua bulan yang lalu. Kami berdua sa-ling berkenalan sebagai hubungan ka-kak tingkat dan adik tingkatnya dan bercerita sedikit di luar topik forum. Mungkinkah dia masih mengingatku?

“Ikut aku,” katanya sambil menarik tasku dan memaksaku ikut dengannya. Padahal aku baru saja mencoba terse-nyum. Apakah dia tidak tau bagaimana seharusnya memperlakukan wanita?

Di sinilah kami seka-rang. Sudut koridor lan-tai 1 yang sepi. “Ke-napa kita....,” belum selesai aku bicara, Er-langga sudah menyela kata-kataku.

“kamu diapain sama Gatit?” dia bertanya seperti sedang marah. Aku mencoba mengingat nama Gatit yang tidak begitu asing keden-garannya. Bingung menghiasi ekspre-siku begitu sadar Gatit adalah teman angkatan Erlangga yang akan menjadi ancaman pertamaku kalau aku terlihat menyukai sosok Erlangga.

“Nggak kok, Kak Gatit cuma nasiha-tin aku,” kataku bernada polos sambil menoleh ke kiri-kanan. Aku tidak mau seseorang melihatku bersama Erlangga seperti ini. Erlangga tidak bertanya lagi selama sepuluh detik setelah itu. Kami terdiam sebelum akhirnya dia membalikkan badannya dan berjalan pergi. Aku hanya terheran-heran na-

mun setelah tersadar kunci motorku masih ada padanya aku mengejarnya.

“Kak, kuncinya,” kataku sambil ber-jalan cepat mengikutinya tapi dia tetap berjalan seolah tak mendengar. Saat sebentar lagi aku hampir mencapai jaraknya, segerombolan orang menga-caukan penglihatanku. Aku mencari-cari dimana Erlangga berada namun telalu banyak orang menghalangi pan-danganku. Kemudian aku menyadari sosok Gatit dan teman-temannya ru-panya mengintaiku. Aku berniat meng-hindar dari jangkauan mata mereka. Namun sia. Gatit mencekal tanganku dan menarikku dengan paksa ke samp-

ing toilet wanita. “Kak,sakit,” ucapku sambil mencoba

melepaskan tangan dari cekalan kuatnya.

“Buat apa kamu nge-jar-ngejar Erlangga?” ucap Gatit langsung pada intinya. Aku han-ya menunduk sedikit

takut. Gatit adalah ka-kak tingkat yang terlewat

sadis. Gatit memang selalu ada di sekitar Erlangga. Walau-

pun mereka tidak terlihat seperti dua orang yang berpacaran, tapi Gatit sep-ertinya mencekal semua cewek yang ada tanda-tanda positif ke sosok Er-langga itu.

“Aku cuma mau minta kunci motorku di Kak Erlangga,” kataku sambil men-gangkat kepalaku dan mataku beradu dengan mata tajamnya. Sorotan mat-anya mengisyaratkan perasaan yang sama sekali tidak enak.

“Alasan,” katanya serentak. “Kamu suka kan sama Erlangga?” tanyanya dengan nada tinggi. Banyak orang mu-lai menyadari keadaan kami yang

Walaupun mereka tidak terlihat seperti dua orang

yang berpacaran, tapi Gatit sepertinya mencekal semua cewek yang ada tanda-tanda

positif ke sosok Erlangga itu.

15

Page 18: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

tak baik ini. Ancaman seakan mengu-rungku. Aku pikir aku harus menjawab iya sekarang. Keberadaan Gatit tidak bisa kujadikan alasan untuk aku men-jawab tidak. Aku menelan ludah dan membulatkan niat.

“Iya. Aku suka banget sama Kak Er-langga,” kataku dengan lantang. Aku hanya tidak percaya Erlangga bukanlah orang pertama yang mendengar lang-sung pengakuan rasaku. Aku melihat perubahan yang nyata dari wajahnya.

“Gatit,” suara Erlangga memecah ketegangan ini. Erlangga selalu mun-cul di sekitarku tanpa kusadari. “Pu-lang sana,” kata Erlangga pada Gatit. Erlangga langsung menggandeng tan-ganku dan membawaku pergi dari ha-dapan Gatit. Sesuatu membuatku pe-nasaran di sini. Ekspresi Gatit melunak seketika. Tidak ada tanda-tanda anca-man ataupun perlawanan darinya.

“Pulang sana,” kata Erlangga pada-ku. Diserahkannya kunci motorku ke-padaku.

Erlangga mencari motornya dan me-naikinya mendekat ke tempat motorku diparkir. Aku pun menyempatkan ber-tanya dengan segera “tadi apa Kak Er-langga nggak dengar sesuatu?” tanyaku dengan nada berharap. Aku berharap dia juga mendengar pengakuanku me-nyukainya tadi.

“Dengar ya, aku berbuat sesuatu karena aku tau sesuatu” katanya sam-bil tersenyum. “O iya, jangan pernah kekanak-kanakan menghadapi siapa pun. Terlebih Gatit,” ucapnya dingin tetapi penuh makna.

“O iya, Kak Gatit itu..” kataku den-gan nada melemah.

“Tenang saja, sebenarnya dia itu adikku. Dia cuma ngetes kamu,” ucap-nya sambil berlalu dan meninggalkan seribu rasa tertuang pada diriku. Lega kini berbalik menaungi segala yang ku rasakan.

16

Karikatur: PROFESI / Phyto

Page 19: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013 17

aru- baru ini, perkembangan ka-mera di ponsel semakin canggih. Dengan berbagai fitur kamera

di ponsel yang hampir mirip dengan kamera digital, para pengguna akan semakin dimanjakan dengan kacang-gihan fitur-fitur yang ada saat ini. Sep-erti megapixel di kamera ponsel yang kian hari semakin meningkat sehingga kualitas kamera HP tidak kalah dengan kualitas kamera digital.

Ada saja kejadian- kejadian yang harus ditangkap dengan cepat ketika traveling sehingga ponsel pun sering dijadikan alat untuk menangkap mo-men tersebut. Bentuknya yang simpel, ringan, dan tidak banyak memakan tempat menjadi alternatif setelah kamera digital untuk menangkap mo-

men-momen unik disaat traveling. Baru- baru ini muncul banyak aplikasi unik yang akan semakin membantu penikmat traveling untuk semakin berkreasi. Sehingga pengguna dapat mengabadikan momen-momen penting kapanpun dan dimanapun.

Berikut beberapa aplikasi yang wajib ada untuk pecinta traveling

1. Slow Shutter CamAplikasi ini akan membantu peng-

guna untuk mengabadikan pemandan-gan di malam hari. Aplikasi ini mampu menangkap cahaya yang bergerak se-hingga foto seolah-olah terlihat seper-ti cahaya panjang yang bergerak lurus.

Aplikasi ini paling tepat untuk menangkap cahaya dari mobil yang lalu-lalang di jalan. Dengan komposisi

5 APLIKASI KAMERA PONSELYANG WAJIB DIMILIKI PARA PECINTA TRAVELING

Oleh Anggik

BFoto: PROFESI / Anggik

Page 20: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

objek bergerak yang jadi blur atau ka-bur berpadu dengan objek diam yang akan terlihat jelas. Namun di sini peng-guna harus memastikan ponsel tidak bergerak sama sekali selama beber-apa detik saat pengambilan gambar. Karena untuk menghasilkan foto sep-erti ini diperlukan shutter yang lama. Slow Shutter Cam menghasilkan foto maksimal pada pemandangan malam dan objek bergerak. Jalan yang macet atau air sungai akan jadi bagus dengan kamera ini.

Harga untuk aplikasi ini adalah USD 0,99 di App Store.

2. ProHDRAplikasi ini digunakan untuk meng-

abadikan foto landscape. Aplikasi Pro-HDR ini memungkinkan pengguna men-gambil objek yang terlalu cerah dan gelap, kemudian menyatukan kedua gambar tersebut menjadi hasil yang cantik.

Aplikasi ini tersedia di App Store dan Play Store dengan harga USD 1,99.

3. Wood CameraWood Camera menyediakan aplikasi

editor, sepeti brightness, contrast, saturation, straightening, dan sharp-ening. Aplikasi ini juga menyediakan beberapa filter, tekstur, frame, tilt-shift dan vignette. Selain menyediakan

aplikasi editor, wood camera ini juga menyediakan beberapa lensa yang bisa anda pilih sesuai dengan kebutuhan.

Aplikasi ini tersedia di App Store dengan harga USD 0,99.

4. DipticAplikasi ini berfungsi untuk menyatu-

kan beberapa foto yang anda ambil un-tuk dimasukan ke dalam satu frame. Aplikasi ini berguna untuk memasuk-kan kumpulan beberapa foto liburan yang jadi rangkuman perjalanan Anda.

Harga aplikasi ini adalah USD 0,99 dan dijual di App Store.

5. 88mm Vintage CameraUntuk aplikasi yang satu ini berbeda

dengan aplikasi- aplikasi sebeumnya yang sudah dibahas. Aplikasi ini bertu-juan untuk membuat gambar atau vid-eo menjadi tampak lebih jadul. Dengan 88mm vintage camera ini pengguna dapat menjadikan hasil gambarnya menjadi seperti gambar pada jaman dahulu.

Aplikasi ini bisa bekerja di hampir semua keadaan, termasuk saat malam atau saat cahaya sedang redup. Bera-gam jenis film dan lensa berbeda me-mungkinkan pengguna memilih warna dan kesan kuno yang disuka.

Aplikasi ini bisa ditemukan di App Store dengan harga USD 1,99.

Sumber: inet.detik.com

18

Page 21: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

Punya opini tapi bingungingin menyampaikan dimana?

Bisa resensi tapi tidak ada tempat untuk menyalurkan tulisanmu?

Langsung saja datang ke Kantor LPM !kamu bisa menyalurkan tulisanmu di ini,

dengan syarat maksimal 2 halaman A4 beserta foto yang ingin ditampilkan dalam bentuk softcopy.

Redaksi berhak menyunting tulisan tanpa mengubah substansi isi tulisan ataupun tidak menerbitkan tulisan

Kami tunggu karyamu !CP: Imam - 085624818820

KRU PROFESI:Pemimpin Umum: Riszki Maulana, Sekretaris Umum: Yuliardhi Anggi P. Wasekum: Meilia Hanum Rahmadyah, Bendahara Umum: Intan Kumala Sari, Pemimpin Redaksi: Maryonid Visi Taribat Yadaka, Staf Redaksi: Tri Wahyudi M., Choirul Umam, Pengkaderan: Ganang Nugrahanto, M. Ikhsan Safitra, Penelitian dan Pengembangan: Rizky Cahya Darmawan, M. Ardiansyah, Sirkulasi dan Usaha: Muhammad Syaifuul Bakhri, Jaringan Kerja: Imam Rahmadi, Randi Triyudanto, Rancang Grafis dan Fotografi: Alphytodia Ananta P., Rully Karisma PutriMagang: Faridatuz Zuhroh, Zahrotun Nihlah, Zahro Karimatul Ain, Reiny Handayani Paulus, M. Zidny Icmi

19

Page 22: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 201320

“Ayo angkaaat!!”Foto: PROFESI / Phyto

“Main air”Foto: PROFESI / Phyto

Page 23: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013

Page 24: Suplemen_April_2013

Suplemen PROFESI Edisi Magang | April 2013