Mengungkit Efektivitas Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bagi ...
SUMBERDAYA HUTAN
-
Upload
tri-handayani -
Category
Documents
-
view
584 -
download
0
Transcript of SUMBERDAYA HUTAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. PENGARUH HUTAN TERHADAP LINGKUNGAN
Hutan memberikan pengaruh kepada sumber alam yang lain. Pengaruh ini
melalui tiga faktor lingkungan yang saling berhubungan, yaitu iklim, tanah, dan
pengadaan air bagi berbagai wilayah, misalnya, wilayah pertanian.
hutan mempunyai pengaruh terhadap keadaan iklim setempat (iklim mikro).
Pada hutan yang sudah ditebang curah hujan kurang atau sedikit. Penebangan hutan
menimbulkan amplitudo variasi iklim yang lebih besar dari panas ke dingin, dan dari
basah ke kering, sehingga menyebabkan daerah itu kurang cocok untuk pertumbuhan
tanaman.
Pepohonan hutan juga mempengaruhi struktur tanah dan erosi, jadi, mempunyai
pengaruh terhadap pengadaan air dilereng gunung. Lowdermilk (1930) mengemukakan,
bahwa sampah pohon-pohonan dalam hutan mencegah rintikan air hujan untuk langsung
jatuh ke permukaan tanah dengan tekanan yang keras. Tanpa sampah, tanah itu akan
terpadatkan oleh air hujan, sehingga kurang daya serapnya.
Jadi, kalau hutan di lereng gunung habis ditebang, air hujan mengalir deras,
membawa partikel tanah permukaan, yang kemudian bercampur menjadi Lumpur.
Peristiwa ini sekaligus menutup pula pori tanah di permukaan, sehingga pada hujan
berikutnya, lebih banyak lagi air yang mengalir di sepanjang lereng, karena makin
kurangnya daya serap tanah. kurangnya kapasitas daya serap air dari pada tanah itulah
yang dapat mengubah tanah di lereng gunung menjadi daerah yang gersang dan
kerdil.keadaan bisa semakin parah, kalau air yang mengalir dari gunung tanpa rintangan,
lalu menimbulkan banjir. Banjir mempunyai daya kekuatan yang besar untuk
menghanyutkan bagian terpenting dari pada komponen tanah yang menjamin
produktivitas biologi tanah pertanian tersebut.
Jadi, singkatnya, hutan sangat penting bagi pertanian, karena : dapat
memelihara keutuhan tanah supaya tetap produktif. Dari uraian di atas nampaklah,
bahwa penerbangan hutan menciptakan suatu ‘ lingkaran setan ‘. Makin banyak
pepohonan ditebang, makin besar perubahan ekstrim faktor iklim mikro, sehingga makin
sukar bagi bagi sisa vegetasi untuk hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI HUTAN
Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar dan beragam. Salah
satu keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia adalah hutan yang tersebar di sebagian
besar pulau-pulau yang ada di Indonesia. Jenis hutan apa yang ada di daerahmu? Mari kita
pelajari materi ini.
Hutan merupakan salah satu bentuk kehidupan yang tersebar di seluruh dunia. Kita dapat
menemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah beriklim dingin, di dataran rendah
maupun di pegunungan, di pulau kecil maupun di benua besar.
Orang awam mungkin melihat hutan lebih sebagai sekumpulan pohon kehijauan dengan
beraneka jenis satwa dan tumbuhan liar. Untuk sebagian, hutan berkesan gelap, tak
beraturan, dan jauh dari pusat peradaban. Sebagian lain bahkan akan menganggapnya
menakutkan.
Namun, jika kita mengikuti pengertian ilmu kehutanan, Hutan adalah sebuah kawasan yang
ditumbuhi dengan lebat oleh pepohonan dan tumbuhan lainnya, yang menempati daerah
yang cukup luas.
Usaha pengelolaan dan pemanfaatan hutan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
disebut kegiatan kehutanan.
Dalam mengeksploitasi sumber daya tumbuhan, khususnya hutan, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut.a. Tidak melakukan penebangan pohon di hutan dengan semena-mena
(tebang habis). b. Penebangan kayu di hutan dilaksanakan dengan terencana dengan
sistem tebang pilih (penebangan selektif). Artinya, pohon yang ditebang adalah pohon yang sudah tua dengan ukuran tertentu yangtelah ditentukan.
c. Cara penebangannya pun harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak merusak pohon-pohon muda di sekitarnya.
d. Melakukan reboisasi (reforestasi), yaitu menghutankan kembali hutanyang sudah terlanjur rusak.
e. Melaksanakan aforestasi, yaitu menghutankan daerah yang bukan hutan untuk mengganti daerah hutan yang digunakan untuk keperluan
lain. f. Mencegah kebakaran hutan.
Kerusakan hutan yang paling besar dan sangat merugikan adalah kebakaran hutan. Diperlukan waktu yang lama untuk mengembalikannya menjadi hutan kembali.
Hal-hal yang sering menjadi penyebab kebakaran hutan antara lain sebagai berikut : a. Musim kemarau yang sangat panjang. b. Meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan. C. Membuang puntung rokok sembarangan di hutan.
Untuk mengatasi kebakaran hutan diperlukan hal-hal berikut ini. a. Menara pengamat yang tinggi dan alat telekomunikasi. b. Patroli hutan untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran. c. Sistem transportasi mobil pemadam kebakaran yang siap digunakan.
Pemadaman kebakaran hutan dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut ini : a. Secara langsung dilakukan pada api kecil dengan penyemprotan air.b. Secara tidak langsung pada api yang telah terlanjur besar, yaitu
melokalisasi api dengan membakar daerah sekitar kebakaran, dan mengarahkan api ke pusat pembakaran. Biasanya dimulai dari daerah yang menghambat jalannya api, seperti: sungai, danau, jalan, dan puncak bukit.
Pengelolaan hutan seperti di atas sangat penting demi pengawetan maupun pelestariannya karena banyaknya fungsi hutan seperti berikut ini :1. Mencegah erosi; dengan adanya hutan, air hujan tidak langsung jatuh
ke permukaan tanah, dan dapat diserap oleh akar tanaman. 2. Sumber ekonomi; melalui penyediaan kayu, getah, bunga, hewan, dan
sebagainya. 3. Sumber plasma nutfah; keanekaragaman hewan dan tumbuhan di
hutan memungkinkan diperolehnya keanekaragaman gen. 4. Menjaga keseimbangan air di musim hujan dan musim kemarau.
Dengan terbentuknya humus di hutan, tanah menjadi gembur. Tanah yang gembur mampu menahan air hujan sehingga meresap ke dalam tanah, resapan air akan ditahan oleh akar-akar pohon. Dengan demikian, di musim hujan air tidak berlebihan, sedangkan di musim kemarau, danau, sungai, sumur dan sebagainya tidak kekurangan air.