Subnetting

4
SUBNETTING A. Pengertian subnetting Subnetting/pemecahan network dalam sebuah IP/ Internet Protocol menjadi lebih kecil lagi. B. Rumus Subnetting Ada beberapa cara yang digunakan dalam subnetting atau cara yang digunakan untuk memecahkan sebuah network. 1. Mencari jumlah subnet 2. Mencari jumlah host persubnet 3. Mencari blog subnet 4. Mencari host dan broadcast yang failed 1. Mencari jumlah subnet Rumus yang digunakan untuk mencari jumlah host subnet yaitu : 2 x Ket : x = banyaknya bilangan binery 1 di host ID sebuah alamat IP Contoh : tentukan jumlah subnet dari ip berikut 192.168.1.2/26 Jawaban : sebanyak 26 IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.II000000 Nilai octet terakhir Dimana angka I (satu) diatas yaitu bilangan biner, karena dalam sebuah IP terdapat 4 octet yang masing-masing octetnya memiliki 8 byte dan jumlah dari semua octet yaitu 32 byte.

Transcript of Subnetting

Page 1: Subnetting

SUBNETTING

A. Pengertian subnetting

Subnetting/pemecahan network dalam sebuah IP/ Internet Protocol menjadi lebih kecil lagi.

B. Rumus Subnetting

Ada beberapa cara yang digunakan dalam subnetting atau cara yang digunakan untuk memecahkan sebuah network.

1. Mencari jumlah subnet2. Mencari jumlah host persubnet3. Mencari blog subnet4. Mencari host dan broadcast yang failed

1. Mencari jumlah subnet

Rumus yang digunakan untuk mencari jumlah host subnet yaitu :

2x

Ket : x = banyaknya bilangan binery 1 di host ID sebuah alamat IP

Contoh : tentukan jumlah subnet dari ip berikut 192.168.1.2/26

Jawaban : sebanyak 26

IIIIIIII.IIIIIIII.IIIIIIII.II000000

Nilai octet terakhir

Dimana angka I (satu) diatas yaitu bilangan biner, karena dalam sebuah IP terdapat 4 octet yang masing-masing octetnya memiliki 8 byte dan jumlah dari semua octet yaitu 32 byte. Pasti anda bertanya-tanya kenapa dialamat ip diatas terdapat /26. /26(sles 26) yaitu nilai CIDR yang sudah di tetapkan oleh IANA/perusahaan yang membuat IP. Nilai CIDR sering digunakan dalam subnetting. Nilai CIDR setiap class IP itu berbeda-beda :

Class A : /9 - /15Class B : /16 - /24Class C : /25 - /30

Page 2: Subnetting

Karena diatas kita memakai IP kelas C maka nilai CIDRnya juga kita memakai nilai CIDR kelas C. Karena diatas adalah /26 maka kita harus membuat angka bineri tersebut sebanyak 26 bineri ( angka I bineri sebanyak 26 dari 32 byte yang ada, setelah genap 26 maka yang seterusnya hanya ditambah angka 0 karena sudah genap 26).

Setelah itu kita masukan di rumus yaitu 2x dimana x tersebut merupakan nilai bilangan bineri I yang ada di host ID, jadi bilangan bineri I yang ada di network ID tidak perlu dilihat.Diatas nilai binery I terdapat sebanyak 2 maka di tulis :2x = 22 = 4Jadi, jumlah subnetnya yaitu 4.

2. Mencari Jumlah host per subnet

Rumus untuk mencari jumlah host per subnet yaitu :Ket : y = banyaknya nilai bineri 0 yang terdapat pada host ID

Karena diatas nilai bineri 0 terdapat sebanyak 6 maka :2y – 2 = 26 – 2 = 64 – 2 = 62 host

3. Mencari blog subnet

Rumus yang digunakan untuk mencari blog subnet yaitu :

Untuk mengetahui nilai octet terahir pada subnet mask maka kita harus melihat diatas dimana octet terakhir tersebut. Jika kita sudah mengetahuinya kita harus merubah nilai octet tersebut ke bilangan desimal. Disini saya akan berbagi bagaimana caranya mengkonversi bilangan biner ke desimal secara cepat.

I I 0 0 0 0 0 0 128 64 32 16 8 4 2 1

Setelah itu kita jumlahkan 128 + 64 karena bilangan binerinya I yang bisa dihitung kalau nilai binerinya 0 tidak usah di hitung. Jadi 128 + 64 = 192.

Jadi nilai octet terakhirnya yaitu 192, maka kita masukkan rumus diatas :256 – 192 = 64

2y - 2

256 – nilai octet terakhir pada subnet mask

Page 3: Subnetting

4. Mencari host dan broadcast yang failed

Cara untuk mencari host dan broadcast yang failed yaitu dengan menjumlahkan blog subnet yang dimulai dari angka 0 sebanyak jumlah subnet yang sudah kita cari sebelumnya. Maka dari keterangan diatas kita bisa tulis yaitu :

00 + 64 = 6464 + 64 = 128128 + 64 = 192

Setelah kita menjumlahkannya maka sekarang kita harus membuat tabel :

Jumlah subnet 192.168.1.0 192.168.1.64 192.168.1.128 192.168.1.192Host awal 192.168.1.1 192.168.1.65 192.168.1.129 192.168.1.193Host akhir 192.168.1.62 192.168.1.126 192.168.1.190 192.168.1.254Broadcast 192.168.1.63 192.168.1.127 192.168.1.191 192.168.1.255

Sekarang kita sudah menemukan host dan broadcast yang bisa digunakan untuk membuat sebuah settingan jaringan komputer.

By : M.NOVAL RIANSYAH