Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
-
Upload
isis-hamaliel -
Category
Documents
-
view
233 -
download
1
Transcript of Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
1/34
Modul Muskuloskeletal
Sub Modul
Tatalaksana Kedokteran Fisik danRehabilitasi pada Artritis
KolegiumIlmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Indonesia
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
2/34
Sub Modul
Tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (KFR)
pada Artritis
I. Waktu
Mengembangkan Kompetensi WaktuSesi tutorial dalam kelas + Diskusi
Sesi dengan fasilitasi pembimbing
Sesi praktik dan pencapaian kompetensi
Ujian kasus
Pre-test dan Post-test
16 x 60 menit
4 x 10 menit obser!asi
" x 1"0 menit melakukan dengan
bimbingan
4 x 40 melakukan mandiri
4 x 40 menit
" x #0 menit
II. Tujuan embelajaran
A. Tujuan umum
$gar peserta didik mampu memberikan tatalaksana %&' (ang kompre)ensif padaberbagai $rtritis*
!. Tujuan Khusus
Pada ak)ir pembelajaran modul peserta didik )arus mampu melakukan
pemeriksaan %edokteran &isik dan 'e)abilitasi %&', pada berbagai kasus $rtritis
untuk mengenali gangguan fungsi disabilitas dan limitasi partisipasi impairment,
disability and handicap, menetapkan diagnosis dan prognosis fungsional
menentukan tingkat kemandirian serta melakukan tatalaksana %&' secara optimal
pada berbagai kasus $rtritis*
2
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
3/34
III. Kompetensi
A. Kompetensi kogniti"
1* .ema)ami pemeriksaan dasar %&'
* .engeta)ui epidemiologi mekanisme terjadin(a / patofisiologi berbagai
$rtritis
#* .engeta)ui klasifikasi berat ringann(a berbagai $rtritis*
4* .ema)ami dampak berbagai $rtritis pada sistem muskuloskeletal dan
neuromuskuler*
* .ema)ami proses perjalanan / ta)apan berbagai $rtritis dan faktor-faktor
(ang mempengaru)i*
6* .ema)ami komplikasi (ang dapat terjadi serta tatalaksanan(a* .engeta)ui tatalaksana medikamentosa berbagai $rtritis
"* .engeta)ui tatalaksana %&' pada berbagai $rtritis melalui proses perjalanan
pen(akit serta pencega)an komplikasi
2* .engeta)ui penanganan ortopedik (ang diberikan dan tatalaksana %&' pasca
beda) berbagai $rtritis
10* .ema)ami faktor-faktor (ang dapat mempengaru)i pencapaian tingkat
kemandirian dalam akti!itas kegiatan se)ari-)ari*
!. Kompetensi ketrampilan
1* .ampu melakukan pemeriksaan %&' pada berbagai $rtritis3
a* anamnesis
b* pemeriksaan fisik umum dan k)usus
c* pemeriksaan fungsi muskuloskeletal dan neuromuskuler
d* pemeriksaan )asil pencitraan terkait
* .ampu menetapkan diagnosis fungsional
#* .ampu menetapkan prognosis fungsional dan tujuan tatalaksana %&'4* .ampu mengenali berbagai faktor (ang dapat mempengaru)i proses
perjalanan / ta)apan berbagai $rtritis
* .ampu menetapkan tatalaksana %&' sesuai proses perjalanan / ta)apan
berbagai $rtritis dan faktor-faktor (ang mempengaru)in(a
6* .ampu melakukan e!aluasi dan tindak lanjut tatalaksana
3
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
4/34
* .ampu mengenali masala) dan pen(ulit (ang mungkin terjadi
"* .ampu mengenali masala) dan pen(ulit (ang ada serta melakukan rujukan
apabila diperlukan
I#. Metoda dan Strategi embelajaran
A. Metoda$
o %ulia) interaktif
o ura) pendapat dan diskusi
o Pendampingan coaching,
o Bed side teaching
!. Strategi $
5ujuan 1* .ampu melakukan pemeriksaan %&' pada berbagai $rtritis
ajib diketa)ui3
o Pemeriksaan dasar %&'
o Pemeriksaan k)usus muskuloskeletal dan neuromuskuler
o 7nterpretasi )asil pencitraan
5ujuan * .ampu menetapkan diagnosis fungsional
ajib diketa)ui3
o 8pidemiologi klasifikasi ta)apan dan gejala berbagai $rtritis
o Patomekanisme berbagai $rtritis
o Pola jalan / gaitnormal dan abnormal
o Pencitraan pada berbagai $rtritis
o &7. Functional Independence Measure,
o 7ndex 9e:uesne
o %ecepatan berjalan 1 meter
5ujuan #* .ampu menetapkan prognosis fungsional dan tujuan tatalaksana %&'
pada berbagai $rtritis*
ajib diketa)ui3
4
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
5/34
o $nalisis kasus dan data (ang diperlukan untuk menetapkan prognosis
fungsional
o 7nterpretasi )asil penunjang dan pencitraan
o
9uaran &ungsional k)usus
5ujuan 4* .ampu mengenali berbagai faktor (ang mempengaru)i proses
perjalanan / ta)apan berbagai $rtritis*
ajib diketa)ui3
o Dampak berbagai $rtritis pada fungsi dan kegiatan se)ari-)ari
o Psikososioekonomi
o %omplikasi dan pen(ulit
o Sumber da(a (ang tersedia
5ujuan * .ampu menetapkan tatalaksana %&' sesuai proses perjalanan /
ta)apan berbagai $rtritis
ajib diketa)ui3
o Proses perjalanan / ta)apan berbagai $rtritis
o 5ujuan tatalaksana %&' sesuai dengan proses perjalanan / ta)apan
berbagai $rtritis dan faktor-faktor (ang mempengaru)in(a
o 5atalaksana %&' termasuk jenis terapi .edikamentosa Injection
techniques .odalitas 9ati)an ;rtosis dan alat bantu (ang tepat,
5ujuan 6* .ampu melakukan e!aluasi dan tindak lanjut tatalaksana
ajib diketa)ui3
o
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
6/34
ajib diketa)ui3
o Penanganan komplikasi secara optimal
o
%eterbatasan sumber da(ao %omplikasi (ang perlu segera dirujuk untuk mendapatkan penatalaksaan di
tempat dengan sumber da(a (ang lebi) sesuai*
#. ersiapan Sesi
=a)an dan peralatan (ang diperlukan3
o .ateri modul tatalaksana %&' pada berbagai $rtritis
o .ateri presentasi3 Po>er Point
o .odel3 $lat peraga anatomi
o onto) kasus
o Daftar tilik kompetensi
o $udio!isual
#I. Re"erensi !uku Wajib
1* ?ic)olas @o)n @*.*D 3 'e)abilitation of Patient >it) ')eumatic Disorders 7n
=raddom 'andall 9 *P)(sical .edicine A 'e)abilitation*8d 1*
* %ottke &@ Still>ell B% eds, 9e)mann @&* %rusenCs
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
7/34
agar tidak terjadi kecacatan mengurangi masala) agar kecacatan (ang terjadi
dapat diperkecil memaksimalkan fungsi (ang ada dan memberi kualitas )idup
(ang baik*
=erbagai inter!ensi terapi fisik dan re)abilitasi medik diberikan
berdasarkan bukti klinis dan ilmia) sedangkan beberapa merupakan
pertimbangan klinis clinical judgement,* 5erapi (ang diberikan )arus dipantau
secara ketat serta dilakukan e!aluasi berkala terutama pada (ang bersifat kronis
agar dapat dilakukan pen(esuaian terapi*
7stira)at dapat diberikan pada satu atau beberapa sendi istira)at lokal,
dengan penggunaan bidai splint, istira)at baring total sistemik, atau periode
istira)at di antara akti!itas sepanjang )ari* Perlu diper)atikan ba)>a istira)at
lokal dan sistemik dapat menimbulkan efek merugikan*
Pasien artritis dapat ke)ilangan kekuatan otot akibat tidak aktif2
karenaotot dapat ke)ilangan #0E massa dalam seminggu serta E kekuatan dalam se)ari
apabila istira)at total* %euntungan biomekanik sendi terganggu ole) otot (ang
lema)* ;tot sekitar sendi (angmengalami atrofi tidak berkoordinasi dengan baik
serta kekurangan keta)anan statik dan kekuatan* 5erdapat spasme dan
penurunan tonus otot sekitar sendi (ang artritik (ang men(ebabkan kurang
koordinasi pada gerakan sendi* Program lati)an untuk pasien dengan artritis akan
meng)asilkan 1* peningkatan dan pemeli)araan gerak sendi * reedukasi dan
penguatan otot #* peningkatan keta)anan endurance, statik dan dinamik 4*
pengurangan jumla) sendi (ang bengkak * kemampuan sendi untuk berfungsi
secara biomekanik lebi) baik 6* peningkatan densitas tulang dan *
peningkatan fungsi secara men(eluru) dan ken(amanan wellbeing, pasien*
Fang dimaksud dengan terapi akuatik adala) lati)an (ang dilakukan di
dalam air atau kolam* .anfaat melakukan lati)an dalam air mencakup
eliminasi ga(a tarik bumi atau gra!itasi dan efek positif da(a apung air (ang
dapat mengurangi penekanan pada sendi serta n(eri*
=erbagai modalitas fisik digunakan untuk mengatasi n(eri serta mengurangi
kekakuan dan spasme otot* .odalitas fisik merupakan bagian integral untukkeber)asilan program terapi artritis* $lat suportif dan adaptif sering diberikan
untuk memperbaiki keseimbangan selain mengurangi
pembebanan seperti misaln(a tongkat pada ;$ lutut atau juga untuk mencega)
deformitas lebi) lanjut seperti ortosis pada tangan*
7
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
8/34
#III. 'ontoh Kasus
?n Santi 1" t)n mengelu) n(eri pergelangan tangan kanan bulan (ang lalu* Satu
bulan kemudian pergelangan tangan kiri juga mulai n(eri* 5erli)at kemera)an
pada pipi (ang tidak ber)ubungan dengan terkena sinar mata)ari* Penderita suda)
berobat ke bagian rematologi dan dilakukan pemeriksaan dara) serta foto polos
kedua pergelangan tangan*
I. Rangkuman Kasus
A. iskusi$
o $pa masala) (ang diderita ?n* Santi G
o $pa saja dampakn(a ter)adap fungsi dan kegiatan se)ari-)ari G
o $pa diagnosis fungsional pasien ini G
o %omplikasi apa (ang mungkin timbul dan perlu diantisipasiG
o =agaimana penatalaksanaan %&' (ang kompre)ensifG
!. enuntun iskusi Kasus
o S98 S(stemic 9upus 8r(t)ematosus,
o ?(eri
o Bangguan gerak sendi pergelangan tangan
o Bangguan $D9
o 5idak mampu melakukan fungsi dan peran seperti sebelum sakit
o Program re)abilitasi
o Program pencega)an komplikasi
o Program pencega)an kecacatan
. *+aluasi
Kogniti"
Pre-test dan Post-test dalam bentuk lisan essa( dan atau .H
8
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
9/34
Self $ssessment dan Peer $ssisted 8!aluation
ura) pendapat dan diskusi
'ontoh Soal
1* Seorang >anita usia 66 ta)un dengan $rtritis 'eumatoid dira>at di bangsal
'e)abilitasi .edik setela) artroplasti total lutut kanan* Pada )ari pertama
terapi ia mengalami kesulitan berjalan dengan terapisn(a* ;bat-obatan
termasuk met)otrexate 5rexall, etanercept 8nbrel, eIetimibe Jetia, multi-
!itamin calcium >it) !itamin D alendronate &osamax,
acetaminop)en/)(drocodone ?orco, and >arfarin oumadin,* 8!aluasi
ulang menunjukkan kekuatan otot fleksor panggul / ekstensor lutut 4/
fleksor lutut 4/4 dorsifleksor kaki 1-/ plantarfleksi kaki /* anda
mencurigai3
a, cedera regang saraf sciatica
b, rupture tendon tibialis posterior
c, control n(eri tidak adekuat
d, cedera saraf peroneus
e, ruptur otot :uadriceps
@a>aban 3 d,
* Spondilolistesis mengartikan3
$* Defek tulang di pars interartikularis !ertebra lumbal
=* Pergeseran ke depan dari badan !ertebra (ang di atas ter)adap badan
!ertebra di ba>a)n(a
* Stenosis kanalis spinalis
D* Pen(empitan neuroforamina
8* &raktur kompresi !ertebra paling sering di 94
@a>aban 3 =
#* e"ormitas S,an ne-k dide"inisikan sebagai $
$* Deformitas fleksi sendi interp)alangeal proksimal
9
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
10/34
=*
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
11/34
II. enuntun !elajar
Tatalaksana KFR pada Artritis
/o. enuntun !elajar
Skor
0 1 2 3
1* .elakukan pen(apaan penjelasan informasi dan
edukasi kepada pasien* .elakukan anamnesis mengenai3
a* 'i>a(at pen(akit sekarang
b* &aktor risikoa* 'i>a(at pen(akit da)ulu
b* 'i>a(at pekerjaan
c* 'i>a(at kegiatan / ola)raga
d* %emampuan fungsional sebelum sakit
e* 'i>a(at psikososioekonomi
f*
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
12/34
penunjang dan pencitraan* .elakukan pemeriksaan fungsional menggunakan
&7. 7ndex 9e:uesne dan aktu @alan 1 meter"* .enetapkan diagnosis fungsional dan beratn(a
pen(akit / ta)apan artritis spesifik2* .enetapkan prognosis fungsional dan tujuan
tatalaksana %&'10* .enetapkan metoda inter!ensi %&' sesuai proses
perjalanan / ta)apan $rtritis serta ortosis dan
atau alat bantu (ang diperlukan11* .en(usun rencana dan melaksanakan ta)apan
tatalaksana %&' $rtritis spesifik1* .elakukan e!aluasi )asil terapi %&' dan
melanjutkan atau melakukan peruba)an tujuanterapi sesuai dengan )asil e!aluasi atau
melakukan rujukan bila diperlukan1#* .engenali masala) dan pen(ulit (ang
mungkin terjadi dan melakukan antisipasi
untuk mencega)n(a14* .engenali masala) dan pen(ulit (ang ada
dan melakukan penanganan sesuai dengan
kemampuan serta fasilitas (ang tersedia dan atau
melakukan rujukan apabila diperlukan*
Skor Total
Keterangan$
0 K 5idak diamati 5D,
1 K Dikerjakan semua tetapi tidak benar atau tidak berurutan atau
tidak dikerjakan
K Dikerjakan dengan bantuan# K Dikerjakan semua dengan lengkap dan benar
Skor maksimal 3 4
Skor $k)ir 3 @umla) skor
4ampiran$
12
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
13/34
1* &ormat &7. Functional Independence Measurement,
* &ormat 9e:uesne
#* &ormat 5es aktu @alan 1 meter
III. a"tar tilik
Tatalaksana KFR pada berbagai Artritis
/o. a"tar Tilik Kompetensi
5a Tidak1* .elakukan pen(apaan penjelasan informasi dan
edukasi kepada pasien 5D* .elakukan anamnesis (ang mengara) pada
$rtritis 5D#* .elakukan pemeriksaan umum 5D4* .elakukan pemeriksaan dasar %&' 5D* .elakukan pemeriksaan k)usus .uskuloskeletal
dan ?euromuskuler untuk $rtritis6* .elakukan interpretasi )asil pemeriksaan
penunjang dan pencitraan* .elakukan pemeriksaan fungsional"* .enetapkan diagnosis fungsional dan beratn(a
pen(akit / ta)apan $rtritis spesifik2* .enetapkan prognosis fungsional dan tujuan
tatalaksana %&'10* .enetapkan metoda inter!ensi %&' sesuai proses
perjalanan / ta)apan $rtritis spesifik serta ortosis
dan atau alat bantu (ang diperlukan11* .en(usun rencana dan melaksanakan ta)apan
tatalaksana %&' $rtritis spesifik1* .enjelaskan )asil terapi %&' (ang di)arapkan1#* .engenali masala) dan pen(ulit (ang
mungkin terjadi dan melakukan antisipasi
untuk mencega)n(a14* .elakukan e!aluasi )asil terapi %&'
13
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
14/34
1* .elakukan lanjutan terapi sesuai dengan )asil
e!aluasi16* .emberikan program untuk di ruma)1* .engenali masala) dan pen(ulit (ang ada
dan melakukan penanganan sesuai dengan
kemampuan serta fasilitas (ang tersedia dan atau
melakukan rujukan apabila diperlukan*
Keterangan$
5D K 5idak diamati
entang pada kolom (ang rele!an
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
15/34
%eterbatasan gerak sendi
$trofi serta penurunan keta)anan endurance, dan kekuatan
strength, otot
Deformitas 7nstabilitas sendi,
Bangguan pembebanan sendi
Bangguan densitas tulang
Penggunaan energi tidak efisien
Penurunan fungsi dan ken(amanan well%being,
5ujuan terapi %edokteran &isik A 'e)abilitasi .edik pada pen(akit rematik
adala) 3- pencega)an agar masala) tidak sampai terjadi
- meng)ilangkan masala) agar tidak terjadi kecacatan
- mengurangi masala) agar kecacatan (ang terjadi dapat diperkecil
- memaksimalkan fungsi (ang ada
- memberi kualitas )idup (ang baik*
Inter+ensi
Setela) suatu e!aluasi (ang cermat mencakup anamnesis dan pemeriksaan fisik
termasuk pemeriksaan fungsi serta dilengkapi pemeriksaan penunjang (ang
diperlukan maka rencana tatalaksana (ang dibuat )arusla) indi!idual untuk
kebutu)an pasien )arus bersifat praktis ekonomis dan di)argai ole) pasien agar
memuda)kan ketaatan berobat* 7nter!ensi sebaikn(a dimulai sedini mungkin
dalam mencapai tujuan terapi (aitu pencega)an kecacatan pemeli)araan fungsi
dan kemandirian pasien*
=erbagai inter!ensi terapi fisik dan re)abilitasi medik diberikan berdasarkan bukti
klinis dan ilmia) sedangkan beberapa merupakan pertimbangan klinis clinical
judgement,* 5erapi (ang diberikan )arus dipantau secara ketat serta dilakukan
e!aluasi berkala terutama pada (ang bersifat kronis agar dapat dilakukan
pen(esuaian terapi*
15
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
16/34
Istirahat
7stira)at dapat diberikan pada satu atau beberapa sendi istira)at lokal, denganpenggunaan bidai splint, istira)at baring total sistemik, atau periode istira)at di
antara akti!itas sepanjang )ari* Perlu diper)atikan ba)>a istira)at lokal dan
sistemik dapat menimbulkan efek merugikan*1
7stira)at lokal dengan bidai menurunkan n(eri dan peradangan pada sendi (ang
sakit dan dapat membantu mencega) kontraktur seperti penggunaanfunctional
resting splint pergelangan tangan pada sindroma de Huer!ain dan sindroma
5ero>ongan karpal* Penggunaan selama minggu tidak menunjukkan efek
berbalik berupa pengurangan gerak sendi*-
7stira)at sistemik diperlukan pada pasien dengan n(eri dan peradangan akut pada
ban(ak sendi dan tidak dapat dilakukan pengobatan ra>at jalan* =eberapa
penelitian tela) dilakukan (ang menunjukkan manfaat istira)at sistemik seperti
pengurangan jumla) sendi (ang meradang penurunan laju endap dara) serta
pengurangan kaku sendi*6
7stira)at periode pendek tela) dibuktikan bermanfaat dalam penelitian Berber"
pada pasien r)eumatoid art)ritis (ang berpartisipasi dalam program baru
konser!asi energi (ang menunjukkan peningkatan dalam tingkat kapasitas
akti!itas fisik dibandingkan dengan kelompok kontrol (ang mendapat terapi
okupasi standar* Pendekatan ini meng)aruskan pasien menginterrupsi akti!itas
(ang berlangsung lebi) dari #0 menit untuk beristira)at pendek*
Terapi 4atihan
Pasien artritis dapat ke)ilangan kekuatan otot akibat tidak aktif2 karena otot
dapat ke)ilangan #0E massa dalam seminggu serta E kekuatan dalam se)ari
apabila istira)at total*10-11%euntungan biomekanik sendi terganggu ole) otot (ang
16
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
17/34
lema)* ;tot sekitar sendi (ang mengalami atrofi tidak berkoordinasi dengan baik
serta kekurangan keta)anan statik dan kekuatan* 5erdapat spasme dan penurunan
tonus otot sekitar sendi (ang artritik (ang men(ebabkan kurang koordinasi pada
gerakan sendi* Program lati)an untuk pasien dengan artritis akan meng)asilkan311-6
1* peningkatan dan pemeli)araan gerak sendi
* reedukasi dan penguatan otot
#* peningkatan keta)anan endurance, statik dan dinamik
4* pengurangan jumla) sendi (ang bengkak
* kemampuan sendi untuk berfungsi secara biomekanik lebi) baik
6* peningkatan densitas tulang
* peningkatan fungsi secara men(eluru) dan ken(amanan wellbeing,
pasien
9ati)an pasif adala) lati)an (ang dilakukan bukan ole) pasien sendiri tetapi ole)
orang lain atau suatu alat seperti P. (ontinuous Passi"e Motion,
bermanfaat bagi pasien dengan kelema)an otot berat* ?amun demikian
sedapat mungkin lati)an pasif di)indari pada sendi dengan keradangan )ebat
dan akut karena dapat menamba) keradangan menurut .errit A
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
18/34
Dikutip dari ailliet '* %nee Pain and Disabilit( #rded*P)iladelp)ia &*$*Da!is o*122310*
karena pen(akit rematik serta untuk ta)ap pemuli)an pada Dermatomiositis-
Polimiositis* Berber dan a lutut pada ;$ sering
dalam kesegarisan !algus atau !arus dengan kontraktur fleksi memuda)kan
tegangn(a otot hamstringsdan peregangan kronik otot kuadrisep* Program
lati)an (ang dianjurkan adala) peregangan otot hamstrings kali se)ari*
Untuk penguatan
otot kuadrisep dianjurkan lati)an isometrik tanpa menumpu beban non%
weightbearing, pada fleksi lutut 0L-#0L*1" %ekuatan otot meningkat
dengan lati)an pada beberapa penelitian berkisar antara #0E-4E*
%euntungan lati)an isometrik adala) ba)>a tegangan maksimal otot dapat dicapai
dengan kerja minimal fatigue otot minimal dan stres sendi minimal* 9ati)an
resistif berulang dengan bertenaga melalui rentang sendi penu) tela) dikaitkan
dengan peningkatan keradangan sendi tekanan intraartikular dan kerusakan
tulang jukstaartikular* 9ati)an isometrik juga memfasilitasi relaksasi otot (ang
tegang sekitar sendi* De9ateur dan ka>an-ka>an tela) membuktikan ba)>a
lati)an dengan beban renda) intensitas renda) (ang lama dapat meningkatkan
kekuatan dan keta)anan otot asalkan dilakukan sampaifatigue*0 Pada
penelitian Djuanda tela) didapatkan peningkatan bermakna kekuatan otot setela)
lati)an isometrik sampai fatigue dengan beban 60E dari rerata #'. (ang
dinaikkan secara berta)ap setiap minggu selama 6 minggu pada pasien dengan ;$
;steoartritis, sendi 9utut*1
9ati)an 7sotonik dapat dilakukan menurut cara De9orme (ang menggunakan
peningkatan ta)anan secara berta)ap (ang merupakan lati)an (ang terban(ak
digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan membuat )ipertrofi otot*1
.anfaat (ang sama tela) diperole) jika menggunakan program beban ringan
(ang konstan repetisi-renda)* =eban ta)anan (ang tinggi / besar pada sendi
akan men(ebabkan stres berat dan meningkatkan peradangan juga dapat merusak
sendi (ang suda) tidak stabil*
18
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
19/34
5ulaar 1dalam penelitian pada 2 perempuan dengan ;$ lutut derajat (ang
diberikan program lati)an penguatan isometrik-isotonik otot %uadrisep dengan
beban 60E dari # '. pada rentang gerak sendi lutut 20L-#0L fleksi dita)an pada
posisi #0L fleksi dan dilakukan sampai fati:ue dengan 10 detik istira)at di antara
setiap gerakan mendapatkan setela) 6 minggu lati)an dengan jad>al # kali
seminggu sebagai berikut3 peningkatan kekuatan otot %uadrisep sebesar 40#E
perbaikan n(eri sebesar 16E perbaikan kecepatan jalan sebesar E dan
perbaikan 7ndeks 9e:uesne sebesar #E* Di samping itu ditemukan penurunan
enIim katabolik ..P-# Metalloproteases, perusak matriks tulang ra>an sendi
sebesar "64E peningkatan enIim anabolik 57.P-1 #issue Inhibitor of
Metalloproteases, sebesar 106E* 5erdapat juga penurunan pada protein matriks
;.P (artilage )ligomeric Matri* Protein, (ang menandakan berkurangn(a
pengrusakan degradasi, matriks sebesar 6# E* Persen peningkatan %ekuatanotot berkorelasi dengan penurunan kadar ..P-# serum pasca lati)an 6 minggu*
Demikian juga terdapat korelasi antara persen peningkatan kekuatan otot
dengan peningkatan kadar 57.P-1 pasca lati)an 6 minggu* %adar ;.P pasca
lati)an 6 minggu juga berkorelasi dengan persen peningkatan %ekuatan dan kadar
;.P serum pasca lati)an 6 minggu
berkorelasi dengan persen penurunan 7ndeks 9e:uesne pasca lati)an 6 minggu*
9ati)an 7sokinetik memerlukan suatu peralatan dinamometer (ang mengendalikan
kecepatan kontraksi melalui alat pembatas-kecepatan misaln(a (bex* Saat
kecepatan kontraksi bertamba) torqueberkurang se)ingga pada kecepatan (ang
paling renda) diproduksi tor:ue (ang paling besar* =entuk lati)an ini jarang
digunakan untuk pasien reumatik akan tetapi dapat bermanfaat pada ;$ ringan
atau '$ nonaktif (ang dini dengan menggunakan kecepatan tor:ue menenga)
medium, dan rentang gerak terbatas* ?amun demikian De9ateur tela)
menunjukkan ba)>a metode lati)an tersebut tidak lebi) baik daripada lati)an
penguatan isotonik dan isometrik*1
asien dengan pen(akit rematik sistemik mempun(ai keta)anan terbatas secara
keseluru)an dan kemampuan untuk melanjutkan kerja statik atau dinamik
terganggu* 9ati)an %eta)anan isotonik dapat menamba) tingkat fungsional pasien
'$* 9ati)an dinamik isotonik berta)anan renda) dengan ulangan renda) dapat
diberikan setela) keradangan akut dan n(eri dikendalikan dan apabila tela)
19
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
20/34
dicapai kekuatan statik dan keta)anan otot isometrik (ang cukup* 9ati)an beban
ringan melalui rentang gerak pendek dapat dilakukan dan berenang bersepeda
kerja taman serta bertenun dapat meningkatkan keta)anan*1 &is)er dan
Pendergast mendapatkan perbaikan fungsi dalam )al kecepatan berjalan 0 feet
setela) pemberian program lati)an penguatan otot kuadrisep* %o!ar et al*#
mendapatkan peningkatan jarak berjalan selama 6 menit seban(ak 1"4E pada
orang berusia diatas 40 ta)un dengan ;$ Primer (ang diberikan Program
berjalan dengan super!isi di ruma) sakit selama 20 menit #x seminggu
selama " minggu dibandingkan orang kontrol (ang )an(a diberikan pera>atan
rutin* Dama(anti mendapatkan kenaikan kecepatan berjalan sebesar 6E setela)
lati)an isometrik kuadrisep dan 146E setela) lati)an sepeda statik bicycle
ergometer,*1#
.ineralisasi tulang dikatakan sebagian tergantung pada kontraksi otot* 9ati)an
tela) dibuktikan memberikan efek positif ter)adap mineralisasi tulang pada >anita
pasca menopause* Pasien dengan pen(akit rematik mengalami osteopenia akibat
tidak dipakai disuse, obat-obatan dan gangguan metabolisme kalsium dan
kolagen* %eban(akan penelitian (ang menunjukkan efek positif ter)adap
mineralisasi tulang menggunakan lati)an isotonik dan beberapa lati)an
berta)anan* Sinaki A Brubbs 12"2, tela) membuktikan ba)>a lati)an penguatan
otot ekstensor punggung dapat meningkatkan densitas tulang punggung pada
>anita menopause*4
Untuk mencega) terjadin(a kontraktur dan memeli)ara atau memperbaiki
rentang gerak sendi dapat dilakukan peregangan agar perlengketan kapsul
di)ambat* 9ati)an tersebut )arus diberikan berta)ap menurut derajat keradangan
sendi adan(a n(eri serta toleransi pasien ter)adap n(eri* Dapat digunakan terapi
panas untuk meningkatkan da(a regang atau ekstensibilitas kolagen serta terapi
dingin untuk mengurangi n(eri sebelum melakukan lati)an peregangan*
Peregangan pasif untuk memperta)ankan rentang gerak sendi tidak bole)
dilakukan apabila ada keradangan akut* Peregangan aktif-asistif dapat digunakan
untuk memeli)ara atau meningkatkan rentang gerak sendi apabila n(eri suda)
berkurang dan masala) menjadi subakut* Peregangan aktif dilakukan saat tidak
ada lagi n(eri dan keradangan dapat ditingkatkan dengan penggunaan peralatan
20
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
21/34
bantuan*
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
22/34
4ari ataujoggingbelum jelas men(ebabkan ;$ prematur pada tungkai
dan lari tela) dibuktikan ber)ubungan dengan densitas tulang (ang tinggi*"
=erlari jogging, di alas keras melibatkan gerak sendi berulang-ulang dan
)an(a memberikan sedikit kesempatan untuk peningkatan kekuatan
dengan demikian tidak dianjurkan apabila ada artritis sendi panggul atau
lutut* ogging diperbole)kan >alaupun ada osteofit pada foto lutut tetapi
tanpa pen(empitan sendi dan tanpa n(eri*
Terapi Modalitas
=erbagai modalitas fisik digunakan untuk mengatasi n(eri serta mengurangi
kekakuan dan spasme otot* .odalitas fisik merupakan bagian integral untuk
keber)asilan program terapi artritis*
.odalitas termal (ang biasan(a digunakan adala) terapi panas dan juga dingin
(ang efektif untuk mengurangi n(eri dan spasme otot* Pemili)an jenis terapi
disesuaikan dengan respon indi!idu akan tetapi terapi dingin pada proses akut
lebi) bermanfaat* 5erapi panas dibagi atas superfisial dan dalam*
?ilai terapeutik aplikasi panas termasuk 3
- mengurangi kekakuan sendi
- mengurangi n(eri dan spasme otot
- mencega) kontraktur*
Perlu diper)atikan juga berbagai kontraindikasi ter)adap pemberian terapi panas
seperti gangguan !askularisasi dan sensoris perdara)an atau keganasan serta
daera) pertumbu)an*
5erapi dingin diberikan dalam bentuk kompres dingin atau "apocoolant spray
semprotan c)loret)(l, dan cryo%therapy compression unit* 8fek terapi ditujukan
untuk mengurangi n(eri dan spasme otot serta inflamasi* %ontraindikasi ter)adapaplikasi dingin antara lain intoleransi )ipersensiti!itas gangguan !askularisasi
dan sensoris serta fenomena 'a(naud dan berbagai cr(opat)( globulinemia dan
)emoglobinuria*
22
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
23/34
58?S merupakan inter!ensi penting sebagai bentuk elektroanalgesia untuk
mengurangi n(eri sendi* 5eori kendali gerbang gate control theory, dari .elIack
A all menjelaskan aksi 58?S ini (ang diperkirakan mengaktifkan secara k)usus
serabut perifer $-beta pada daera) tanduk dorsal se)ingga memodulasi serabut $-
delta dan (ang meng)antar rasa n(eri* Penelitian lebi) mutak)ir tela)
menemukan kenaikan sejenis opioid endogen (aitu metenkephalinedan beta-
endorphinedengan penggunaan 58?S frek>ensi renda)* 2#0
Massageatau pijat tela) digunakan lebi) dari #000 ta)un (ang lalu* Pada a>al
abad 0 Per edia mulai menggunakan pijat untuk mengobati
ban(ak pen(akit (ang melibatkan sendi dan otot*#1 Massage mempun(ai efek
mekanik refleks neurologik dan psikologik*Massageapapun akan memberikan
kombinasi semua efek tersebut*
$pabila diterapkan dengan benar maka massagemembantu aliran !ena dan limfatik (ang mengurangi udem dan konsentrasi Iat
pembangkit n(eri* .ungkin efek utama dalam mengurangi n(eri adala) akibat
rangsangan pada mekanoreseptor di kulit (ang melalui serabut saraf bermielin
besar meng)ambat transmisi informasi nosiseptif pada tingkat tanduk dorsal*
Massage(ang kuat dan dalam selain mempun(ai efek mekanik pada fascia dan
jaringan ikatjuga dapat merangsang serabut $ delta dan se)ingga memfasilitasi
pelepasan endorfin dan enkefalin (ang mengurangi n(eri* 5ermasuk juga bantuan
psikologis akibat kontak dekat terapis dengan pasien akan menamba) efek
plasebo*Massagediberikan melalui berbagai cara menurut gangguan (ang ada*#
6rtosis
;rtosis atau $lat =antu bermanfaat untuk 3
- menunjang daera) (ang sakit
- membantu otot (ang lema)
- membatasi gerak
- mengurangi pembebanan- memperbaiki fungsi biomekanik sendi*
$lat suportif dan adaptif sering diberikan untuk memperbaiki keseimbangan selain
mengurangi pembebanan seperti misaln(a tongkat pada ;$ lutut atau juga untuk
mencega) deformitas lebi) lanjut seperti ortosis pada tangan*
23
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
24/34
R&8&KA/
1* it) r)eumatoid art)ritis3 a pilot stud(*
$rc) P)(s .ed 'e)abil 12"6"344-*
2* =oot) &* P)(siologic and bioc)emical effects of immobiliIation on muscle*
lin ;rt)op 12"1231-0*
10* %ottke &* 5)e effects of limitation of acti!it( upon t)e )uman bod(* @$.$
12661263"-#0
11* .uller 8$* 7nfluence of training and acti!it( on muscle strengt)* $rc) P)(s
.ed 12013442-61* ?asution $. .anfaat 9ati)an 7sometrik ;tot Huadriceps Pada Penderita
;steoartrosis 9utut* 5)esis* Penelitian $k)ir PPDS 7lmu %edokteran &isik
A 'e)abilitasi &%U7 122*
1#* Dama(anti F*Pengaru) 9ati)an =ic(cle 8rgometer 5er)adap Peningkatan
%emampuan =erjalan Penderita ;steoart)ritis 9utut* Penelitian $k)ir PPDS
24
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
25/34
7lmu %edokteran &isik A 'e)abilitasi &%U7 122*
14* Supartono $*Penilaian Steinbrocker dan 7ndeks Status &ungsional @ette
.odifikasi &is)er, untuk 8!aluasi Perbaikan &ungsional Pada Penderita
;steoartritis 9utut Setela) 9ati)an ;tot Huadricep di 7nstalasi 'e)abilitasi
.edik 'SUP?.* Penelitian $k)ir PPDS 7lmu %edokteran &isik A
'e)abilitasi &%U7 122*
1* Djuanda .*Pengaru) 9ati)an 7sometik ;tot %uadrisep Dengan 5a)anan
5er)adap ?(eri %ekuatan ;tot Dan &ungsi 9utut Pada Penderita
;steoartritis 9utut* Penelitian $k)ir PPDS 7lmu %edokteran &isik A
'e)abilitasi &%U7 00*
16* Simatupang @'P*Perbandingan Pengaru) 9ati)an 7sometric ;tot %uadrisep
Dengan 5a)anan $ntara #0 Dan 60 Derajat &leksi 9utut Pada Penderita
;steoartritis 9utut* Penelitian $k)ir PPDS 7lmu %edokteran &isik A'e)abilitasi &%U7 00#*
1* Berber 9it) ;steoart)ritis* 7n3 .osko>itI ' ell DS $ltman 'D =uck>alter
@$ Boldberg M. eds* ;steoart)ritis* Diagnosis and .edical/Surgical
.anagement #rd ed* P)iladelp)ia3 *=*Saunders 001 41#-46*
12* ailliet '*3 %nee Pain and Disabilit(* &*$*Da!is o*P)iladelp)ia 1223106
0* de9ateur =@* 8xercise for Strengt) and 8ndurance* 7n3 =asmajian @M*
5)erapeutic 8xercise 4t) ed* =altimore3 illiams A ilkins 12"4 ""-102*
1* 5ulaar $=.* Peran 5erapi 9ati)an Penguatan ;tot pada ;steoartritis Sendi
9utut* 5elaa) pada metabolisme matriks tulang ra>an sendi* Disertasi &%U7
004*
* &is)er ?. Pendergast D'* 8ffects of a .uscle 8xercise Program on 8xercise
apacit( in Subjects >it) ;steoart)ritis* $rc) P)(s .ed 'e)abil 1224 32- 2*
#* %o!ar P$ $llegrante @P .ackenIie ' Peterson .B Butin = )arlson .8*
Super!ised fitness >alking in patients >it) osteoart)ritis of t)e knee* $
randomiIed controlled trial* $m 7ntern .ed 122 116,32-#4*
25
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
26/34
4* Sinaki . Brubbs ?* =ack strengt)ening exercises3 :uantitati!e e!aluation of
t)eir efficac( in >omen aged 40 to 60 (ears* $rc) P)(s .ed 'e)abil
12"20316-0*
* .c?eal '9* $:uatic t)erap( for patients >it) r)eumatic disease* ')eum Dis
lin ?ort) $m* 8xercise and $rt)ritis 1220164,321-2*
6* Danneskiold-Samsoe = 9(ngberg % 'isum 5 5elleng .* 5)e effect of >ater
exercise t)erap( gi!en to patients >it) r)eumatoid art)ritis* Scand @ 'e)abil
.ed 12"123#1-#*
* %onradsen 9 @erse( 12""31-1#*
Tatalaksana Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (KFR) pada
Rheumatoid Arthritis
!atasan*
')eumatoid art)ritis adala) proses inflamasi (ang mengenai sino!ium sendi dan
jaringan sekitar sendi biasan(a bersifat simetris terutama mengenai sendi-sendi
26
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
27/34
kecil seperti P7P.P pergelangan tangan .5P namun juga didapatkan pada
sendi lutut pa)a ba)u dan tulang belakang ser!ikal*
Proses inflamasi mengakibatkan pembengkakan jaringan ikat erosi dan eburnasi
tulang serta osteoporosis juxtaartikular
en9ebab RA
Pen(ebab '$ belum jelas betul >alaupun suda) ban(ak diketa)ui melalui
penelitian dalam 0 ta)un terak)ir
a '$ adala) pen(akit autoimun (ang
dibuktikan dengan adan(a antibodi ter)adap autologous immunoglobulin B dalam
tubu) pasien '$*
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
28/34
* 'adiologis menunjukkan erosi tulang osteoporosis, )an(a sekitar sendi-
sendi terkena art)ritis r)eumatoid* ;steoporosis (ang tidak ber)ubungan
dengan '$ atatu peruba)an osteoart)ritis tidak berlaku
Perjalanan pen(akit '$ sangat ber!ariasi masa inflamasi akut diselang masa
remisi (ang kadang-kadang panjang
$' lassification riteria for Determining Progression of ')eumatois $rt)ritis
Stage *
8arl(
O1* ?o destructi!e c)anges on radiologic examination
* 'adiograp)ic e!idence of osteoporosis ma( be present
Stage *
.oderate
O1* 'adiograp)ic e!idence of osteoporosis >it) or >it)out slig)t subc)ondral bone
destruction slig)t cartilage destruction ma( be present
O* ?o joint deformities alt)oug) limitation of joint mobilit( ma( be present* #* $djacent muscle atrop)(
4* 8xtraarticular soft tissue lessions suc) as nodules and tenos(no!itis ma( be presentStage #* O1* 'adiograp)ic e!idence of cartilage and bone destruction in addition to osteoporosis*
O* @oint deformit( suc) as subluxation ulnar de!iation or )(perextension >it)out
fibrous or bon( ank(losis
#* 8xtensi!e muscle atrop)(
4* 8xtraartiular soft tissue lesions suc) as nodules and tenos(no!itis ma( be presentStage 7M*
5erminal
O1* &ibrous or bon( ank(losis
* Stage 777 criteria*These criteria describe either spontaneous remission or a state of drug-induced disease suppression
!eference" #teinbroc$er %& eta'" ()) 140"659& 1949
$sesmen pasien melalui pemeriksaan fisik laboratorium dan radiologi sangat
penting untuk menentukan diagnosis dan penatalaksanaan* Parameter (ang
digunakan berguna untuk mengikuti perjalanan pen(akit dan merencanakan
inter!ensi (ang diperlukan sesuai fase pen(akit*
Parameter dalam asesmen re)abilitasi mencakup gerak tulang belakang dan sendi
dengan pengukuran luas gerak sendi kekakuan n(eri dengan M$S kekuatan otot
dengan manual muscle testing*
%elela)an fati:ue, seringkali merupakan masala) pada pasien '$ dan sulit dinilai
ole) karena dapat disebabkan dan dipengaru)i ban(ak faktor seperti inflamasikronik obat-obatan postur dan pola jalan (ang abnormal (ang meningkatkan
energy e*penditure penurunan da(a ta)an gangguan pola tidur atrofi otot
sekunder ter)adap inflamasi atau n(eri kronis kelema)an otot sebenarn(a atau
28
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
29/34
tidak adan(a moti!asi (ang keseluru)ann(a mengakibatkan pasien tidak dapat
men(elesaikan suatu aktifitas*
Untuk menentukan status fungsional $merican ')eumatism $ssociation ta)un
1242 menggunakanfunctional scaleuntuk pasien '$* Skala (ang seder)ana dan
umum ini membagi pasien dalam kelompok independent/mandiri klas 7, dapat
melakukan aktifitas dengan n(eri klas 77, mampu melaksanakan beberapa
aktifitas klas 777, dan tidak mampu klas 7M,
$' lassification riteria of &unctional Status in ')eumatoid $rt)ritislass 73 ompletel( able to perform usual acti!ities of dail( li!ing self-care !ocational and
a!ocational,Olass 773 $ble to perform usual self-care and !ocational acti!ities but limited in a!ocational
acti!itieslass 7773 $ble to perform usual self-care acti!ities but limited in !ocational and a!ocational
acti!itieslass 7M3 9imited abilit( to perform usual self-care !ocational and a!ocational acti!itiesOSelf-care acti!ities include dressing feeding bat)ing grooming and toileting* $!ocational recreational and/or leisure,
and !ocational >ork sc)ool )omemaking, acti!ities are patient-desired and age- and sex-specific*
.obilitas pain self care and role aci!it( @ette $.3 &unctional capacit( e!aluation* $n empiric approac)* $P.' 613"
12"0
emeriksaan penunjang
Radiologi
5anda-tanda pada jaringan ikat akan timbul setela) beberapa minggu berupa
gambaran pembengkakan jaringan ikat (ang fusiform*
5anda k)as '$ adala) gambaran erosi marginal dan osteoporosis tulang sekitar
sendi terkena* 8!aluasi radiologis juga dapat digunakan untuk menamba)
informasi mengenai fungsi mekanik sendi*
4aboratorium
Pada umumn(a dilakukan pemeriksaan dara) lengkap mencakup 98D -reacti!e
protein antinuclear antibod( $?$,* ')eumatoid factor '&, negati!e pada masa
a>al tapi menjadi positif pada fase lanjut*
ampak
'$ memberikan dampak (ang sangat luas dan berat pada ke)idupan penderitan(a*
Dampak n(eri kronis serta gangguan mobilitas berakibat pada kemampuan
melaksanakan aktifitas se)ari-)ari termasuk okupasional !okasional dan general
29
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
30/34
life%style status psikologis termasuk self image masala) seksual dan ke)idupan
berkeluarga serta fungsi sosial
Tatalaksana Rehabilitasi KFR
Penatalaksanaan '$ mencakup obat-obatan aspirin ?S$7Ds antimalaria gold
penicillamine steroids obat-obatan sitotoksik, tindakan beda) seperti
s(no!ectom( art)rodesis tendon repair and realignment osteotomi dan
penggantian sendi dengan program re)abilitasi pasca-operasi (ang spesifik serta
program dan inter!ensi re)abilitasi*
Program re)abilitasi )arus bersifat indi!idual sesuai kebutu)an pasien praktis
ekonomis dan memberikan )asil (ang bernilai positif bagi pasien (ang akanmeningkatkan kepatu)an pasien ter)adap program* Program re)abilitasi )arus
dimulai sedini mungkin se)ingga pasien meneriman(a sebagai bagian tidak
terpisa)kan dalam keseluru)an penatalaksanaan '$*
Seluru) program re)abilitasi pasein '$ )arus dimonitor serta die!aluasi secara
berkala serta dilakkan pen(esuaian sesuai keadaan pasien*
Program re)abilitasi medik terdiri atas istira)at medikamentosa modalitas terapi
lati)an terapi perilaku dengan fokus padajoint protectiondan energy
conser"ation
7stira)at pada fase akut dapat berupa bed%rest immobilisasi dengan splinting
atau dengan masa-masa istira)at selama melakukan aktifitas*
.odalitas terapi diberikan pada pasien '$ dengan mempertimbangkan
pengaru) modalitas ter)adap jaringan lokasi luas permukaan kedalaman
jaringan fase akut atau kronis* Untuk mengatasi n(eri dapat diberikan
modalitas dingin pada fase akut dan subakut karena dingin meningkatkan
ambang n(eri merelaksasikan jaringan sekitar sendi dan di)ubungkan dengan
peng)ambatan aktifitas kolagenase dalam sino!ium*
Pada fase berikutn(a dapat diberikan modalitas dingin atau panas superfisialserta 58?S untuk mengurangi n(eri dan kekakuan sendi*
9ati)an 9BS dapat berupa lati)an pasif atau lati)an aktif secara isometrik pada
saat inflamasi akut* 9ati)an secara isotonik diberikan pada keadaan tidak
adan(a inflamasi dan )an(a untuk sendi (ang tidak mengalami gangguan
posisi/letak derangement, *
30
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
31/34
Program lati)an terstruktur sangat membantu untuk meningkatkan rasa
n(aman rasa bugar secara keseluru)an serta tingkat fungsional pasien '$*
Program lati)an terdiri atas lati)an peregangan lati)an penguatan dan lati)an
aerobik dengan mengingat energy conser"ation 9ati)an peregangan)an(a diberikan pada sendi-sendi (ang tidak sedang
meradang atau mengalami gangguan mekanik untuk mencega) kontraktur
dan memperta)ankan luas gerak sendi (ang penting untuk
memperta)ankan kemampuan melakukan aktifitas )idup se)ari-)ari*
9ati)an dilakukan dengan cara aman meng)indari peregangan (ang
berlebi)an dengan memper)atikan tingkat n(eri dan toleransi pasien*
9ati)an penguatan dapat diberikan secara isometrik isotonik atau
isokinetik* =entuk lati)an ini tidak selalu tepat pada pasien '$* Untuk
meningkatkan atau memperta)ankan kekuatan otot-otot (ang mengalami
atrofi akibat '$ lati)an (ang tepat adala) lati)an isometrik* 9ati)an
isotonik dapat diberikan bila tidak terdapat tanda-tanda inflamasi tidak ada
masala) ligamen dan peruba)an radiologis minimal* 9ati)an untuk
meningkatkan kekuatan maupun da(a ta)an otot diberikan dengan beban
renda) intensitas renda) dan >aktu panjang* 9ati)an diberikan secara
berta)ap dengan memonitor gejala dan tanda-tanda inflamasi*
9ati)an untuk meningkatkan da(a ta)an sangat dibutu)kan pasien '$ ole)
karena terjadin(a penurunan da(a ta)an secara keseluru)an sertakemampuan melakukan aktifitas statik maupun dinamik terganggu* Setela)
n(eri dan tanda-tanda inflamasi reda serta kekuatan isometrik dan da(a
ta)an otot tercapai pasien dapat diberikan lati)an isotonik (ang dinamik
dengan repetisi renda) dan intensitas atau ta)anan renda)* =entuk lati)an
adala) lati)an beban dengan luas gerak sendi (ang dibatasi berenang
bersepeda atau terapi lati)an dalam air*
;rt)otik dipergunakan untuk immobilisasi untuk mengurangi gerak dan beban
sendi stabilisasi sendi memperta)ankan sendi dalam posisi fungsional (ang
maksimal mencega) deformitas* =entuk-bentuk (ang sering digunakan untuk
anggota gerak atas adala) resting splintsfunctional wrist splints thumb post
splints ring splints d(namic splints sedang untuk anggota gerak ba>a) adala)
sepatu akomodasi (ang tepat $&; knee brace dan sebagain(a
31
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
32/34
Dianjurkan menggunakan restingdanfunctionalsplints sejak a>al untuk
mencega) atau memperlambat timbuln(a deformitas serta mengurangi n(eri
dan pembengkakan
$lat bantu assisti!e de!ices atau adapti!e aids, berupa tongkat >alker sampaikursi roda bantal kursi dan lain-lain serta alat-alat untuk membantu
melakukan aktifitas lain di lingkungan dalam ataupun luar ruma) pasien
oint protectionadala) terapi perilaku untuk melindungi sendi terkena (ang
mencakup upa(a-upa(a menguba) kebiasaan-kebiasaan dan perilaku pasien
serta penggunaan alat bantu
!nergy conser"ationuntuk memaksimalkan fungsi sangat penting bagi
penderita '$ dan mencakup upa(a untuk memperta)ankan luas gerak sendi
dan kekuatan memperta)ankan posisi tubu) (ang baik penggunaaan alat
bantu pada saat aktifitas penataan lingkungan (ang tepat masa-masa istira)at
disela-sela aktifitas se)ari-)ari
7nter!ensi psikologis sangat diperlukan untuk membantu pasien mengatasi
dampak pen(akit (ang kronis dan berdampak ter)adap penampilan fisik serta
gangguan fungsi (ang sangat luas ini*
.asala) seksual sering diakibatkan ole) gangguan mekanikal (ang
ber)ubungan dengan n(eri berkurangn(a luas gerak sendi kekakuan depresi
gangguan self image masala) psikososial dalam keluarga dan kelela)an*
$spek !okasional dia>ali dengan asesmen (ang mencakup tingkat pendidikanri>a(at pekerjaan dan pencapaian keber)asilan tingkat fungsional fisik serta
pen(esuaian psikologis dan sosial*%emampuan seseorang untuk bekerja
tergantung pada ta)apan art)ritisn(a dan batasan fungsional (ang diakibatkan
pen(akitn(a itu* %onseling dimulai dengan meli)at apaka) bisa diadakan
peruba)an dalam lingkungan kerja pasien* =ila tidak mungkin sebaikn(a
pasien mendapat pelati)an dalam pekerjaan atau aktifitas lain*
en9ulit: komplikasi serta penanganann9a
'$ merupakan pen(akit sistemik (ang dapat mengenai berbagai organ dan sistim
tubu)* %elainan dapat terjadi pada semua sendi perifer ditamba) sendi atlanto-
32
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
33/34
aksial* Stadium lanjut dari gangguan gerak sendi adala) ankilosis sendi dengan
keterbatasan gerak total* $nkilosis (ang terjadi dalam posisi non-fungsional akan
mengakibatkan gangguan melakukan aktifitas )idup se)ari-)ari mobilitas dan
energ( expenditure*
Sifat sistemik '$ mengakibatkan kelela)an dan penurunan da(a ta)an sedangkan
keterlibatan sistim kardiorespirasi akan mengurangi da(a ta)an lebi) lanjut*
=ila mengenai sistim saraf dan pembulu) dara) dapat terjadi neuritis dan
!askulitis (ang labi) lanjut menggangu mobilitas*
rognosis
Perjalanan pen(akit '$ klasik atau definite ber!ariasi3
Sekitar #0E mengalami perjalanan pen(akit (ang intermittent dan ringan denganmasa remisi parsial atau komplit (ang berlangsung selama 1 bulan sampai 1 ta)un
atau lebi)*
'emisi klinis (ang panjang selama 1 sampai #0 ta)un
Perjalanan pen(akit (ang progresif dengan perburukan (ang cepat atau lambat
namun pasti
Prognosis '$ diartikan morbiditas* .orbiditas meningkat pada pasien dengan
onset (ang perla)an insidious, seropositi!e gambaran radiologi menunjukkan
tanda-tanda erosi dan sino!itis (ang persisten* Pada kelompok ini pen(akit sulit
dikontrol*
Saat ini dengan obat anti-inflamasi (ang lebi) baik dengan pembatasan
penggunaan steroid program lati)an untuk memperbaiki dan memperta)ankan
luas gerak sendi kekuatan dan da(a ta)an serta tindakan operatif (ang tepat maka
prognosa pasien '$ lebi) baik daripada 0 ta)un (ang lalu*
7asil program Rehabilitasi
Penatalaksanaan (ang kompre)ensif menekankan pencega)an disabilitas melaluideteksi dini dan manajemen medis dan re)abilitatif (ang agresif*
=eberapa penelitian menunjukkan ba)>a pasien fungsional klas 77 dan 777 (ang
mendapatkan penatalaksanaan re)abilitasi mengalami 0E penurunan fungsi $D9
dibandingkan pasien (ang mendapatkan terapi konser!atif saja*
33
-
8/14/2019 Sub Modul Rehabilitasi pada Artritis.doc
34/34
&okus program re)abilitasi adala) penalaksanaan n(eri perbaikan biomekanika
(ang beruba) perbaikan dan memperta)ankan luas gerak sendi kekuatan dan
da(a ta)an memperbaiki self-image dan pen(esuaian ter)adap disabilitas*
#. Kepustakaan
1*