STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA …/Studi... · Kabupaten Cilacap kurang memenuhi...
Transcript of STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA …/Studi... · Kabupaten Cilacap kurang memenuhi...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA
DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI
SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2012
SKRIPSI
Oleh:
IDA FITRIA
K5608111
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Agustus 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Ida Fitria
NIM : K5608111
Jurusan/Program Studi : POK/Pekepor
menyatakan skripsi saya berjudul “ STUDI TENTANG SARANA DAN
PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH
DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN
CILACAP TAHUN 2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri.
Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya
Surakarta, 02 Agustus 2012
Yang membuat pernyataan
Ida Fitria
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA
DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI
SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP
TAHUN 2012
Oleh:
IDA FITRIA
K5608111
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar
Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Agustus 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah diajukan untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Surakarta, 2 Agustus 2012
Pembimbing I
Drs. Agustiyanto, M.Pd
NIP. 1P9680818 199403 1 001
Pembimbing II
Drs. Tri Aprilijanto Utomo, M.Kes
NIP. 196404 17 199003 1 001
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user v
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Pada hari : Kamis
Tanggal : 16 Agustus 2012
Tim Penguji Skripsi
( Nama Terang ) ( Tanda Tangan )
Ketua : Fadilah Umar S.Pd, M.Or ...........................
Sekretaris : Drs. Sugiyoto, M.Pd ...........................
Anggota I : Drs. Agustiyanto, M.Pd ...........................
Anggota II : Drs. Aprilijanto Utomo, M.Kes ...........................
Disahkan oleh:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
a.n. Dekan
Pembantu Dekan 1,
Prof. Dr. rer. nat. Sajidan, M.Si NIP. 19660415 199103 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Ida Fitria. STUDI TENTANG SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP TAHUN 2012, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Kelengkapan sarana dan prasarana olahraga di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap, (2) Kelayakan sarana dan prasarana olahraga di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap, (3) Ketersediaan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian adalah seluruh sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap yang berjumlah 28 sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi dan instrumen angket. Teknik analisis data menggunakan penghitungan prosentase terhadap jumlah ideal.
Berdasarkan data penelitian dan analisis data dalam uji persyaratan analisis, dapat diambil hasil yaitu: (1) Jumlah siswa sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 7.144 anak dengan jumlah kelas sejumlah 257 kelas dengan rata-rata jumlah siswa di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara adalah 28 siswa, (2) Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas olahraga dan permainan dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 36,16% dengan kategori kurang, (3) Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas senam dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 7,65% dengan kategori kurang sekali, (4) Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas ritmik dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 97,61% dengan kategori baik, (5) Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas air dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 3,12% dengan kategori kurang sekali, (6) Prosentase rata-rata kelayakan sarana olahraga untuk aktivitas senam dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 98,20% untuk sarana yang layak digunakan dan 1,80% untuk sarana yang tidak layak digunakan. Sedangkan untuk prasarana olahraga tingkat kelayakan mencapai 100%, (7) Jumlah rata-rata untuk alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap adalah 7,6 buah. Simpulan penelitian ini adalah sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Kabupaten Cilacap kurang memenuhi standar sarana dan prasarana sekolah dasar negeri. Kata kunci: diskusi kelompok, talking stick, aktivitas moral, kemandirian belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
MOTTO
“Allahu Akbar”
“Belajarlah dari kesalahan dan perbaikilah kesalahan itu.”
(Penulis)
“Optimis, kritis, dan dinamis.”
(Penulis)
“Semoga jalan keluar terbuka, semoga kita bisa mengobati jiwa kita dengan doa.
Dan janganlah engkau berputus asa manakala kecamasan yang menggenggam
jiwa menimpa saat paling dekat dengan jalan keluar adalah ketika telah terbentur
putus asa.”
(Ali Bin Abi Thalib)
“Bertanyalah kepada seseorang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak
mengetahui.”
(Q.S. Annahl : 43).
“Tiada harta simpanan yang lebih bermanfaat dari pada ilmu dan tiada kemuliaan
yang lebih mulia dari pada kemurahan hati.”
(Al-Hadist
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
PERSEMBAHAN
Teriring syukurku kepada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :
· “Bapak dan Ibu”
Doamu yang tiada terputus, kerja keras tiada henti, pengorbanan yang
tak terbatas dan kasih saying tidak terbatas pula. Semuanya membuatku bangga
memiliki kalian. Tiada kasih saying yang seindah dan seabadi kasih sayangmu.
· “Nur Salim”
Terima kasih karena senantiasa mendorong langkahku dengan perhatian dan
semangat dan selalu ada disampingku baik di saat kutegar berdiri maupun saat
kujatuh dan terluka.
· “Mb Atun, Dek Murnitatun”
Terima kasih atas semangat, perjuangan dan kerjasamanya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user x
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang
memberi ilmu, inspirasi, dan kemuliaan. Atas kehendak-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul ”STUDI TENTANG SARANA DAN
PRASARANA OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI DISEKOLAH
DASAR NEGERI SE-KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN
CILACAP TAHUN 2012”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk
mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis
menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,
bimbingan, dan pengarahan dari berpihak. Untuk itu, penulis menyampaikan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. H. Mulyono, MM., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
3. Bapak Drs. Agustiyanto, M.Pd., Ketua Program Pendidikan Jasmani
Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
4. Drs. Agustiyanto, M.Pd sebagai pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan dan kemudahan yang sangat membantu dalam
penulisan skripsi ini.
5. Drs. Tri Aprilijanto, M.Kes., sebagai pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, pengarahan dan kemudahan yang sangat membantu dalam
penulisan skripsi ini.
6. Kepala Unit Pendidikan Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
7. Kepala Sekolah SD Negeri Se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap,
yang telah memberi kesempatan dan tempat guna mengambil data dalam
penelitian.
8. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
mungkin disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena
keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Surakarta, 16 Agustus 2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................... ii
HALAMAN PENGAJUAN ................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ v
HALAMAN ABSTRAK ........................................................................ vi
HALAMAN MOTTO ............................................................................. viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................ vix
KATA PENGANTAR ........................................................................... x
DAFTAR ISI ......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xv
DAFTAR TABEL ................................................................................. xvi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 3
C. Pembatasan Masalah .............................................................. 4
D. Perumusan Masalah ............................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ................................................................... 6
1. Pendidikan Jasmani ........................................................... 6
a. Pengertian Pendidikan Jasmani .................................... 6
b. Tujuan Pendidikan Jasmani .......................................... 8
c. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar 9
2. Kurikulum .......................................................................... 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
a. Pengertian Kurikulum .................................................. 10
b. Kurikulum dalam Pendidikan ....................................... 10
c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ........................ 11
3. Sarana dan Prasarana .......................................................... 13
a. Sarana Pendidikan Jasmani .......................................... 13
b. Prasarana Pendidikan Jasmani ..................................... 13
c. Standar Sarana dan Prasarana Olahraga Dalam
Pendidikan Jasmani ....................................................... 14
4. Karakteristik Anak Sekolah Dasar ..................................... 17
5. Modifikasi Sarana dan Prasarana Olahraga Dalam Pendidikan
Jasmani ................................................................................ 18
B. Kerangka Berpikir ................................................................. 19
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 21
B. Metode Penelitian .................................................................. 21
C. Populasi dan Sampel ............................................................. 21
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 22
E. Validitas dan Realibilitas ........................................................ 24
F. Rancangan Penelitian .............................................................. 25
G. Teknik Analisis Data ............................................................. 26
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data ....................................................................... 27
B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................. 32
1. Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan ................ 32
2. Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam ............................. 33
3. Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik ............................. 34
4. Sarana dan Prasarana Aktivitas Air .................................. 35
5. Kelayakan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani .... 35
6. Alat Modifikasi Pendidikan Jasmani ............................... 36
C. Pembahasan Hasil Analisis ................................................... 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan ............................................................................... 38
B. Implikasi ................................................................................ 38
C. Saran ...................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 40
LAMPIRAN .......................................................................................... . 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan di
Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
tahun 2012 .................................................................................................. 33
2. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam di
Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
tahun 2012 .................................................................................................. 34
3. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik di
Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
tahun 2012 .................................................................................................. 34
4. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Air di Sekolah
Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
tahun 2012 ............................................................................................... 35
5. Rata-rata Alat Modifikasi Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri
di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 .................. 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jumlah Siswa, Jumlah Kelas, dan Rata-Rata Siswa Sekolah Dasar
Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ......... 27
2. Sarana Olahraga Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri di
Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
tahun 2012 .................................................................................................... 28
3. Prasarana Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri di Sekolah Dasar
Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 .......... 30
4. Alat Modifikasi Olahraga di Sekolah Dasar Negeri di Sekolah Dasar
Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 .......... 31
5. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan
di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
tahun 2012 .................................................................................................... 32
6. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam di Sekolah
Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
tahun 2012 .................................................................................................... 33
7. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik di Sekolah
Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
tahun 2012 .................................................................................................... 34
8. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Air di Sekolah
Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
tahun 2012 .................................................................................................... 35
9. Jumlah Sarana Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri
se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 ...................... 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Spesifikasi Data Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani Tingkat
Sekolah Dasar .................................................................................... 44
2. Pedoman Observasi dan Dokumentasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan Jasmani ............................................................................ 47
3. Kisi-kisi Angket Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani di
Sekolah Dasar .................................................................................... 55
4. Angket Materi Pembelajaran dan Modifikasi Sarana dan Prasarana
Pendidikan Jasmani ............................................................................. 56
5. Data Sarana dan Prasarana Olahraga untuk Aktivitas Permainan dan
Olahraga di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara
Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ......................................................... 61
6. Data Sarana dan Prasarana Olahraga untuk Aktivitas Senam di
Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten
Cilacap Tahun 2012 .......................................................................... 64
7. Data Sarana dan Prasarana Olahraga untuk Aktivitas Ritmik di
Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten
Cilacap Tahun 2012 ............................................................................ 67
8. Data Sarana dan Prasarana Olahraga untuk Aktivitas Air di
Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten
Cilacap Tahun 2012 ........................................................................... 70
9. Data Prasarana Olahraga di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan
Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ................................. 73
10. Data Alat Modifikasi Olahraga di Sekolah Dasar Negeri
se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 .......... 74
11. Analisis Sarana dan Prasarana Atletik di Sekolah Dasar Negeri
se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 .......... 75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
12. Analisis Sarana dan Prasarana Permainan di Sekolah Dasar Negeri
se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ........... 78
13. Analisis Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam di Sekolah Dasar
Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
Tahun 2012 ...................................................................................... 83
14. Analisis Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik di Sekolah Dasar
Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
Tahun 2012 ...................................................................................... 86
15. Analisis Sarana dan Prasarana Aktivitas Air di Sekolah Dasar Negeri
se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 ........ 89
16. Analisis Jumlah Sarana Olahraga di Sekolah Dasar Negeri
se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 .......... 92
17. Analisis Alat Modifikasi Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri
se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012 .......... 93
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan
secara keseluruhan yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan,
kebugaran jasmani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan
sosial, penalaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga.
Dalam pendidikan di Indonesia saat ini ditingkat sekolah dikenal dengan nama
mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan (penjasorkes).
Sebagai mata pelajaran yang banyak melibatkan aktivitas fisik dan
olahraga dalam proses pembelajaranya, pendidikan jasmani di sekolah sangat
identik dengan sarana dan prasarana olahraga dalam pembelajaranya. Sarana dan
prasarana pendidikan jasmani merupakan salah satu unsur penting dalam
keberhasilan pendidikan jasmani di sekolah.
Ketidaklengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana olahraga di
sekolah dapat berpotensi menyebabkan kurang bervariasinya materi dalam
pelaksanaan pembelajaran sehingga menimbulkan kesan pendidikan jasmani yang
membosankan dan kurang memberikan pengalaman gerak maupun belajar pada
siswa.
Sarana dan prasarana olahraga dalam pelaksanaan pendidikan jasmani
harus disesuaikan dengan karakteristik dan jumlah siswa terutama tingkat sekolah
dasar dimana aktifitas pembelajaran yang melibatkan siswa dalam pengalaman
langsung sangat efektif dibandingkan penjelasan guru dalam bentuk verbal (kata-
kata).
Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan jasmani di sekolah dasar, alat
modifikasi juga sangat diperlukan agar tercipta suatu pembelajaran yang aktif,
inovatif, kreatif, efisien, dan menyenangkan sehingga tujuan pendidikan jasmani
dapat tercapai pada tingkat sekolah dasar.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
Pentingnya sarana dan prasarana olahraga dalam proses pembelajaran
pendidikan jasmani di sekolah membawa implikasi terhadap pemenuhan sarana
dan prasarana serta alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di setiap sekolah.
Sesuai dengan kurikulum yang sekarang digunakan yaitu Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP), pihak sekolah memiliki otonomi dalam upaya
pemenuhan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani tersebut.
Akan tetapi juga tidak menutup kemungkinan adanya peran serta dan bantuan dari
pihak luar sekolah maupun instansi pendidikan setempat dalam upaya pemenuhan
sarana dan prasarana tersebut.
Unit Pendidikan Kecamatan (UPK) Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
sebagai instansi pendidikan tingkat kecamatan yang membawahi sekolah-sekolah
dan kelompok belajar masyarakat di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten
Cilacap-Jawa Tengah juga tidak lepas dari permasalahan sarana dan prasarana
olahraga dalam pendidikan jasmani terutama setelah tidak adanya lagi penilik
olahraga di kecamatan tersebut. Meskipun sekarang pemenuhan perlengkapan
sekolah lebih banyak dilaksanakan secara mandiri oleh pihak sekolah, akan tetapi
UPK Cilacap Utara memiliki tugas dalam pemberian bimbingan dan pengawasan
terhadap sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah-
sekolah di Kecamatan Cilacap Utara.
Sebagai instansi pendidikan tingkat kecamatan, UPK Cilacap Utara
Kabupaten Cilacap memiliki tanggung jawab untuk memberikan perhatian serius
dalam pemenuhan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani
terutama untuk sekolah dasar negeri yang merupakan sekolah yang tanpa campur
tangan pihak lain baik yayasan maupun instansi lain berbeda dengan sekolah
dasar swasta maupun Madrasah Ibtidaiyah.
Adanya indikasi kurang lengkapnya sarana dan prasarana pendidikan
jasmani di sekolah-sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten
Cilacap memerlukan perhatian serius baik dari pihak sekolah maupun instansi
pendidikan setempat yaitu UPK Cilacap Utara itu sendiri. Wujud perhatian
tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan pengajuan bantuan maupun
penerimaan bantuan dari pihak luar. Akan tetapi pihak UPK Cilacap Utara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
Kabupaten Cilacap masih terkendala dalam mengidentifikasi sarana dan prasarana
pendidikan jasmani untuk sekolah dasar negeri di wilayah tersebut. Hal ini sangat
diperlukan untuk mengetahui kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan jasmani
di setiap sekolah maupun dalam pendistribusiannya agar nantinya dapat sesuai
dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
Berdasarkan permasalahan yang dijabarkan di atas, penulis akan
melakukan penelitian mengenai kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana
olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap
Utara Kabupaten Cilacap Tahun 2012.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dapat
diidentifikasikan berbagai masalah yaitu:
1. Adanya indikasi tidak lengkapnya sarana dan prasarana olahraga sesuai
dengan materi pendidikan jasmani di sekolah dasar.
2. Adanya indikasi tidak layaknya sarana dan prasarana olahraga dalam
pendidikan jasmani di sekolah dasar.
3. Adanya indikasi tidak sesuainya karakteristik sarana dan prasarana olahraga
dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar dengan karakteristik siswa di
sekolah dasar.
4. Adanya indikasi tidak sesuainya jumlah sarana dan prasarana olahraga dalam
pendidikan jasmani di sekolah dasar dengan rasio jumlah siswa di sekolah
dasar.
5. Adanya indikasi tidak berjalanya pembelajaran yang sesuai dengan
pelaksanaan pendidikan jasmani sekolah dasar yang mengacu pada
pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efisien, dan menyenangkan karena
tidak adanya alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar.
6. Adanya indikasi belum maksimalnya pemenuhan sarana dan prasarana
olahraga dan alat modifikasi di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap
Utara Kabupaten Cilacap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identfikasi masalah yang telah
dikemukakan di atas, maka agar dapat lebih mendalam di dalam pengkajian
permasalahan yang timbul perlu dibatasi, yaitu tentang kelengkapan dan
kelayakan sarana dan prasarana olahraga dan alat modifikasi dalam pendidikan
jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan
jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten
Cilacap?
2. Bagaimana kelayakan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan
jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten
Cilacap?
3. Bagaimana ketersediaan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah
dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Kelengkapan sarana dan prasarana olahraga di sekolah dasar negeri di
Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
2. Kelayakan sarana dan prasarana olahraga di sekolah dasar negeri di
Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
3. Ketersediaan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar
negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
F. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk barbagai pihak
terutama untuk kemajuan pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-
Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap diantaranya :
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam pemenuhan sarana dan prasarana olahraga
maupun alat modifikasinya dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri
di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam pendistribusian sarana dan prasrana
olahraga di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten
Cilacap.
3. Sebagai data sarana dan prasarana olahraga dalam pelaksanaan kegiatan
olahraga di wilayah Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Pendidikan Jasmani
a. Pengertian Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui aktifitas jasmani untuk
mencapai tujuan pendidikan secara utuh.Husdarta (2009:18) mengemukakan
bahwa“Penjas adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan,
atau olahragayang terpilih untuk mencapai tujuan pendidikan”. Dalam kaitannya
dengan pendidikan, Toho Cholik dan Ruslan Lutan (2001:2) menyatakan
bahwa“Pendidikan jasmani merupakan bagian dari pendidikan secara umum.Ia
merupakan salah satu dari subsistem-subsistem pendidikan”. Sedangkan menurut
Sukintaka (2004: 36) bahwa, “ Pendidikan Jasmani adalah pendidikan melalui
gerak manusia. Dalam arti yang luas dapat disimpulkan bahwa pendidikan
jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang
direncanakan secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif, dan
emosional.
Pendidikan Jasmani dan Kesehatan merupakan bagian integral dari
pendidikan keseluruhan, yang dalam proses pembelajarannya mengutamakan
aktivitas jasmani guna mendorong hidup sehat menuju pada pertumbuhan dan
perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi selaras dan
seimbang. Pendidikan Jasmani dan kesehatan (Penjaskes) adalah salah satu mata
pelajaran yang mempunyai kedudukan sama seperti mata pelajaran lainnya dan
dilaksanakan di semua jenis sekolah. Penjaskes adalah mata pelajaran yang
pelaksanaannya menekankan pada aspek fisik. Dalam Pola Dasar Pembangunan
Olahraga pada Lokakarya Nasional tahun 1981 Cholik Mutohir (2001:27)
menyebutkan bahwa, “ Pendidikan Jasmani adalah suatu proses yang dilakukan
sacara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani untuk memperoleh
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
pertumbuhan jasmani, kesehatan dan kecerdasan dan perkembangan watak
kepribadian yang harmonis dalam rangka membentuk manusia Indonesia
seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila”. Berdasarkan pernyataan
tersebut terlihat betapa luasnya cakupan Penjaskes dan tugas guru Penjaskes
dalam melaksanakan pengabdiannya. Hal ini disebabkan Penjaskes lebih
memusatkan kepada peserta didik dan menekankan pada aspek pendidikan
kegiatan jasmani dalam Penjaskes hanya merupakan sarana untuk membantu
tercapainya tujuan pendidikan
Tujuan utama pengajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar adalah membantu peserta didik agar meningkatkan keterampilan gerak mereka, selain agar mereka merasa senang dan mau berpartisipasi dalam berbagai aktivitas. Diharapkan apabila mereka memiliki fundasi yang positif terhadap aktivitas jasmani kelak akan menjadi manusia dewasa yang sehat dan segar jasmani dan rohani serta kepribadian yang mantap(Toho & Rusli, 2001:54).
Yusuf Adisasmita dan Aip Syarifuddin (1996: 3-4) juga menyatakan bahwa
pendidikan jasmani adalah:
1) Bagian yang tidak terpisahkan dari usaha-usaha pendidikan secara keseluruhan.
2) Program yang memperhatikan terhadap perkembangan individu. 3) Berpusat kepada siswa bukan kepada bahan pelajaran. 4) Sasaran pelajaran pendidikan jasmani diarahkan pada
perkembangan siswa secara keseluruhan. Baik yang berkaitan dengan perkembangan organik, neuromuscular, intelektual, maupun yang berkaitan dengan segi emosionalnya.
Pendapat tersebut menunjukan bahwa, tujuan pendidikan jasmani pada hakikatnya
untuk membentuk dan mengembangkan kepribadian serta meningkatkan
kemampuan siswa ke araah yang lebih tinggi bagi kepentingan hidupnya agar
anak dapat mengembangkan kemampuannya di kemudian hari.
Sedangkan H.J. Gino, Suwarni, Suripto, Maryanto dan Sutijan (1998: 15) bahwa
ada tiga ciri utama aktivitas manusia sehingga aktivitas disebut belajar yaitu:
1) Aktivitas yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada diri pelajar baik aktual maupun potensial.
2) Perubahan itu pada pokoknya didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu relatif lama.
3) Perubahan itu karena usaha.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
Berdasarkan dua pendapatbtersebut dapat disimpulkan bahwa, dengan belajar
akan terjadi perubahan-perubahan pada diri siswa ke arah yang lebih baik. Namun
demikian belajar dalam pendidikan jasmani berbeda dengan belajar seperti mata
pelajaran yang lain.
b. Tujuan pendidikan Jasmani
Tujuan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan secara sederhana
memberikan kesempatan kepada siswa untuk (Husdarta 2011:9) :
1) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas fisik jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
2) Mengembanhkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
3) Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.
4) Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
5) Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga.
6) Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang mungkin siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
Husdarta (2011:9-11), meringkaskan dalam terminologi yang populer,
maka tujuan pembelajaran pendidikan jasmani itu harus mencakup tujuan dalam
domain psikomotorik, domain kognitif, dan tak kalah pentingnya dalam domain
afektif.
Husdarta ( 2011:9-11) juga meringkaskan bahwa pengembangan domain
psikomotorik secara umum dapat diarahkan pada dua tujuan utama:
Pertama mencapai perkembangan aspek kebugaran jasmani, dan kedua, mencapai perkembangan aspek perseptual motorik. Ini menegaskan bahwa pembelajaran pendidikan jasmani harus melibatkan aktivitas fisik yang mampu merangsang kemampuan kebugaran jasmani serta sekaligus bersifat pembentukan penguasaan gerak keterampilan itu sendiri.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Berdasarkan pernyataan tersebut, konsep diri menyangkut persepsi diri
atau penilaian seseorang tentang kelebihannya. Konsep diri merupakan pondasi
kepribadian anak dan sangat diyakini ada kaitannya dengan pertumbuhan dan
perkembangan mereka setelah dewasa kelak.Intelegensia emosional mencakup
beberapa sifat penting, yakni pengendalian diri, kemampuan memotivasi diri,
ketekunan, dan kemampuan untuk berempati. Pengendalian diri merupakan
kualitas pribadi yang mampu menyelaraskan pertimbangan akal dan emosi yang
menjadi sifat penting dalam kehidupan sosial dan pencapaiannya untuk sukses
hidup di masyarakat.
c. Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar
Husdarta(2011:180) berpendapat bahwa komponen-komponen yang dapat
dimodifikasi sebagai pendekatan dalam pembelajaran jasmani di sekolah dasar
yaitu :
1) Ukuran berat atau bentuk peralatan yang dipergunakan. 2) Ukuran lapangan permainan. 3) Lamanya waktu bermain atau lamanya permainan. 4) Peraturan permainan yang digunakan. 5) Jumlah pemain atau jumlah siswa yang dilibatkan dalam suatu
permainan.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006: 42) bahwa, “Prinsip-prinsip
pembelajaran meliputi perhatian dan motivasi, keaktifan siswa, keterlibatan
langsung, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan
individual”.
Pendapat tesebut menunjukan bahwa, prinsip-prinsip pembelajaran
meliputi tujuh aspek yaitu perhatian dan motivasi, keterlibatan langsung
atau berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta
perbedaan individual untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
2. Kurikulum
a. Pengertian Kurikulum
Istilah kurikulum awal mulanya digunakan dalam dunia olahraga pada
zaman Yunani kuno.Curriculum dalam bahasa Yunani berasal kata kata Curir
artinya pelari dan Curere artinya tempat berpacu.Curriculum diartikan jarak yang
harus ditempuh oleh pelari.Mengambil makna yang terkandung dari rumusan di
atas, kurikulum dalam pendidikan diartikan sejumlah mata pelajaran yang harus
ditempuh atau diselesaikan oleh anak didik untuk memperoleh ijazah (Nana
Sudjana, 1988:4).
“Kurikulum adalah niat dan harapan yang dituangkan dalam bentuk
rencana atau program pendidikan untuk dilaksanakan dan digunakan oleh guru-
guru di sekolah”(Sudjana, 1988:3). Isi kurikulum adalah pengetahuan ilmiah,
termasuk kegiatan dan pengalaman belajar, yang disusun sesuai taraf
perkembangan siswa. Kurikulum akan mempunyai arti dan fungsi untuk
mengubah siswa apabila dilaksanakan dan ditranformasikan oleh guru kepada
siswa dalam suatu kegiatan yang disebut proses belajar mengajar.
Menurut Soedarminto (1993: 8) bahwa, “Tujuan Kurikulum ada 2 yaitu:
tujuan yang ingin dicapai sekolah secara keseluruhan dan tujuan yang ingin
dicapai setiap bidang studi”.
Berdasarkan pendapat tersebut, kurikulum merupakan suatu program
untuk mencapai sejumlah tujuan pendidikan tertentu. Oleh karena itu dalam
kurikulum suatu sekolah setelah terkandung dalam tujuan-tujuan pendidikan yang
ingin dicapai melalui sekolah yang bersangkutan.
Dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah segala bentuk pengalaman
belajar yang dituangkan dalam rencana atau program pendidikan untuk mencapai
tujuan pendidikan.
b. Kurikulum dalam Pendidikan
Sudjana (1989:1) berpendapat bahwapendidikan adalah upaya manusia
untuk memanusiakan manusia. Manusia pada hakekatnya adalah makhluk Tuhan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
yang paling tinggi dibandingkan dengan makhluk lain ciptaan-Nya, sebab
memiliki kemampuan berbahasa dan akal pikiran, sehingga manusia mampu
mengembangkan dirinya sebagai manusia yang berbudaya.Kemampuan
mengembangkan diri dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya, baik
lingkungan fisik maupun lingkungan sosial (Sudjana, 1989:1).Pendidikan sebagai
upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah upaya mengembangkan
kemampuan atau potensi individu sehingga dapat hidup secara optimal baik
sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat serta memiliki nilai-nilai
moral dan sebagai pedoman hidupnya.
Berdasarkan pernyataan tersebut, pendidikan adalah proses budaya untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia, melalui proses yang panjang dan
berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan terjadi melalui interaksi insani, tanpa
batasan ruang dan waktu.
c. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun, dikembangkan, dan dilaksanakan oleh setiap satuan
pendidikan dengan memperhatikan standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang dikembangkan Badan Standar Nasional Pendidikan ( BSNP ).
Secara lebih sederhana, E. Mulyasa (2009: 19) menyatakan bahwa“KTSP
merupakan kurikulum operasional yang pengembangannya diserahkan kepada
daerah dan satuan pendidikan”.
Dalam Standar Nasonal Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15) dikemukakan
bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan.
Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan
memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi serta kompetensi dasar yang
dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).KTSP disusun
dan dikembangkan berdasarkan Undang-undang no. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 36 ayat 1), dan 2) sebagai berikut.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
1. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan daerah, dan peserta didik.
3. KTSP merupakan strategi pengembangan kurikulum untuk mewujudkan sekolah yang efektif, produktif, dan berprestasi. KTSP merupakan paradigma baru pengembangan kurikulum, yang otonomi luas pada setiap satuan pendidikan, dan pelibatan pendidikan masyarakat dalam rangka mengefektifkan proses belajar-mengajar di sekolah.
Menurut E. Mulyasa (2009: 21), KTSP adalah suatu ide tentang
pengembangan kurikulum yang diletakkan pada posisi yang paling dekat dengan
pembelajaran, yakni sekolah dan satuan pendidikan.
Berdasarkan definisi ersebut, pemberdayaan sekolah dan satuan
pendidikan dengan memberikan otonomi yang lebih besar, di samping
menunjukkan sikap tanggap pemerintah terhadap tuntunan masyarakat juga
merupakan sarana peningkatan kualitas, efisisen, dan pemerataan
pendidikan.KTSP merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang
memberikan otonomi kepada sekolah dan satuan pendidikan untuk
mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi, tuntunan, dan kebutuhan
masing-masing.
E. Mulyasa (2009: 21) juga berpendapat pada sistem KTSP, sekolah
memiliki full authority and responsibility dalam menetapkan kurikulum dan
pembelajaran sesuai dengan visi, misi, dan tujuan tersebut, sekolah dituntut untuk
mengembangkan strategi, menentukan prioritas, mengendalikan pemberdayaan
berbagai potensi sekolah dan lingkungan sekitar, serta
mempertanggunngjawabkannya kepada masyarakat dan pemerintah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
3. Sarana dan Prasarana
a. Sarana Pendidikan Jasmani
Menurut Mulyadi dkk (1992: 31) bahwa, “Sarana berati alat langsung
untuk mencapai tujuan pendidikan”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2001: 999) dijelaskan, “Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud atau tujuan”. Menurut Ratal Wirjosantoso (1984: 113)
bahwa:
Sarana pendidikan jasmani dapat berbentuk perlengkapan-perlengkapan atau equipment dan alat-alat atau supplies. Perlengkapan adalah perkakas yang kurang permanen dibandingkan dengan prasarana atau fasilitas. Berbagai perlengkapan dapat dikemukakan disini antara lain: bangku Swedia, jenjang, peti lompat, kuda-kuda, palang sejajar, palang titian,trampolin, matras, palang tunggal dan lain-lain. Sedangkan alat-alat atau supplies adalah sarana olahraga yang dipakai relatif dalam waktu pendek misalnya bola, baik bola besar maupun bola kecil, raket, net atau jaring, jaring bola basket, pemukul kasti, softball dan baseball.
Berdasarkan pengertian sarana yang dikemukakan tiga ahli tersebut dapat
disimpulkan bahwa, sarana pendidikan jasmani merupakan perlengkapan-
perlengkapan yang mendukung kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani
yang sifatnya dinamis dapat berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain,
misalnya bola, raket, net, jaring dan lain-lain. Hal senada dikemukakan Srijono
Brotosuroyo dkk (1994: 297) bahwa, “Dengan menggunakan alat bantu belajar
mengajar atau media, pengajaran dapat menjadi lebih konkrit dan menarik
sehingga mudah untuk dimengerti dan dipahami anak didik”.
b. Prasarana Pendidikan Jasmani
Menurut pendapat Mulyadi dkk (1992: 31 bahwa, “Jenis peralatan dan
perlengkapan yang disediakan sekolah dan cara-cara pengadministrasiannya
mempunyai pengaruh besar terhadap program mengajar. Persediaan yang
kurang dan tidak memadai akan menghambat proses mengajar dan belajar”.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
Berdasarkan definisitersebut dapat disebutkan beberapa contoh
prasaranaolahraga adalah ; lapangan tenis, lapangan bola basket, gedung olahraga,
lapangansepakbola, stadion atletik, dan lain-lain. Gedung olahraga merupakan
prasaranaberfungsi serba guna yang secara berganti-ganti dapat digunakan
untukpertandingan beberapa cabang olahraga.Gedung olahraga dapat
digunakansebagai prasarana pertandingan bola voli, prasarana olahraga
bulutangkis dan lain-lain.Sedang stadion atletik di dalamnya termasuk lapangan
lompat jauh, lapanganlempar cakram, lintasan lari dan lain-lain.Seringkali stadion
atletik digunakan sebagai prasarana pertandingansepakbola yang memenuhi syarat
pula, contohnya stadion utama di senayan.Semua yang disebutkan di atas adalah
contoh-contoh prasarana olahraga yangstandar.
Tetapi pendidikan jasmani seringkali hanya dilakukan di halamansekolah
atau di sekitar taman. Hal ini bukan karena tidak adanya laranganpendidikan
jasmani dilakukan di halaman yang memenuhi standard, tetapimemang kondisi
sekolah-sekolah saat sekarang hanya sedikit yang memilikiprasarana olahraga
yang standar.
c. Standar Sarana dan Prasarana Olahraga dalam Pendidikan Jasmani
Standar sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani
merupakan acuan minimum kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana
olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah. Berkaitan dengan pelaksanaan
pendidikan jasmani, standar sarana dan prasarana harus mengacu pada materi
yang diberikan pada pendidikan jasmani di sekolah dasar yang meliputi: 1)
Permainan dan olahraga, 2) Aktivitas pengembangan, 3) Aktivitas senam, 4)
Aktivitas ritmik, 5) Aktivitas air, 6) Pendidikan luar kelas, dan 7) Kesehatan.
Standar Sarana dan Prasarana Olahraga menurut Lampiran Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tanggal 28 Juni 2007
tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
(SD/MI) adalah :
1) Tempat bermain/berolahraga berfungsi sebagai area bermain, berolahraga, pendidikan jasmani, upacara, dan kegiatan ekstrakurikuler.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
2) Rasio minimum luas tempat bermain/berolahraga 3 m2/peserta didik. Untuk satuan pendidikan dengan banyak peserta didik kurang dari 167, luas minimum tempat bermain/berolahraga 500 m2. Di dalam luasan tersebut terdapat ruang bebas untuk tempat berolahraga berukuran 20 m x 15 m.
3) Tempat bermain/berolahraga yang berupa ruang terbuka sebagian ditanami pohon penghijauan.
4) Tempat bermain/berolahraga diletakkan di tempat yang tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas.
5) Tempat bermain/berolahraga tidak digunakan untuk tempat parkir. 6) Ruang bebas yang dimaksud di atas memiliki permukaan datar, drainase
baik, dan tidak terdapat pohon, saluran air, serta benda-benda lain yang mengganggu kegiatan olahraga.
7) Tempat bermain/berolahraga dilengkapi sarana : a) Peralatan bola voli 1 set/sekolah, minimum 6 bola. b) Peralatan sepak bola 1 set/sekolah, minimum 6 bola. c) Peralatan senam 1 set/sekolah, minimum matras, peti loncat, tali loncat,
simpai, bola plastik, tongkat. d) Peralatan atletik 1 set/sekolah, minimum lembing, cakram, peluru,
tongkat estafet, dan bak loncat.
Menurut Soekatamsi dan Srihati Waryati (1996: 5-60) bahwa standar
pemakaian sarana dan prasarana pendidikan jasmani adalah sebagai berikut :
1) Prasarana dan sarana pada cabang olahraga atletik : a) 8 start block, 1 start block untuk 4 siswa. b) 8 tongkat estafet, 1 tongkat untuk 4 siswa. c) 16 peluru, 1 peluru untuk 2 siswa. d) 2 buah lapanhan lompat jauh. e) 2 buah lapangan lompat tinggi.
2) Prasarana dan sarana pada cabang olahraga permainan : a) 11 bola kaki, 1 bola kaki untuk 3 siswa. b) 11 bola voli, 1 bola voli untuk 3 siswa. c) 11 bola basket, 1 bola basket untuk 3 siswa. d) 11 bola tangan, 1 bola tangan untuk 3 siswa. e) 2 buah lapangan bol voli. f) 1 buah lapangan bola basket. g) 1 buah lapangan sepakbola. h) 1 buh lapangan bola tangan.
3) Prasaran dan sarana pada cabang olahraga senam : a) 16 buah hop rotan, 1 hop untuk 2 siswa. b) 6 buah matras, 1 matras untuk 4 siswa. c) 2 buah peti lompat, 1 peti lompat untuk 16 siswa. d) 16 tali lompat, 1 tali untuk 2 siswa. e) 1 buah balok titian. f) 1 buah palang tunggal. g) 2 buah tape recorder.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
h) 2 buah kaset senam. 4) Prasaran dan sarana pada cabang oalaraga beladiri :
a) 2 pakaian beladiri, 1 untuk putra dan 1 untuk putri. b) 2 buah body protector.
Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan jasmani, standar sarana dan
prasarana harus mengacu pada materi yang diberikan pada pendidikan
jasmani di sekolah dasar. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan untuk
standar sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani untuk
sekolah dasar adalah sebagai berikut:
1) Permainan dan Olahraga
a) Atletik
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk cabang olahraga
atletik yaitu; (1) start block (1 start block untuk 4 siswa); (2) tongkat
estafet (1 tongkat untuk 4 siswa); (3) peluru (1 peluru untuk 2 siswa); (4)
sektor tolak peluru;; (5) bak lompat jauh dan lompat tinggi.
b) Kasti
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan kasti
yaitu; (1) pemukul (1 pemukul untuk 4 siswa); (2) lapangan permainan
kasti; (3) Bola (1 bola untuk 1 permainan).
c) Sepak bola
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan
sepakbola yaitu; (1) bola sepak (1 bola untuk 3 siswa); (2) lapangan
sepakbola.
d) Bola basket
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan bola
basket yaitu; (1) bola basket (1 bola untuk 3 siswa); (2) lapangan bola
basket.
e) Bola voli
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan bola
voli yaitu; (1) bola voli (1 bola untuk 3 siswa); (2) lapangan bola voli.
f) Bola Tangan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan bola
tangan yaitu; (1) bola tangan (1 bola untuk 3 siswa); (2) lapangan bola
tangan.
g) Sepak Takraw
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan sepak
takraw yaitu; (1) bola takraw (1 bola untuk 3 siswa); (2) lapangan takraw.
h) Tenis meja
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan tenis
meja yaitu; (1) bet/raket (1 bet untuk 4 siswa); (2) meja tenis meja.
i) Bulu tangkis
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan bulu
tangkis yaitu; (1) raket (1 raket untuk 4 siswa); (2) lapangan bulu tangkis.
j) Beladiri
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk permainan beladiri
yaitu Body protector.
1) Aktivitas senam.
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk aktivitas senam
yaitu; (1) matras (1 matras untuk 4 siswa); (2) hop rotan (1 hop untuk 2
siswa); (3) peti lompat (1 peti lompat untuk 16 siswa); (4) balok titian; (5)
palang tunggal; (6) aula/bangsal.
2) Aktivitas ritmik.
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk aktivitas ritmik
yaitu; (1) tape recorder/pemutar musik lainya; (2) kaset/CD senam; (3)
aula/bangsal.
3) Aktivitas air.
Sarana dan prasarana pendidikan jasmani untuk aktivitas air yaitu;
(1) kolam renang; (2) pelampung (1 pelampung untuk 2 siswa).
4. Karakteristik Anak Sekolah Dasar
Toho & Rusli, (2001:58) menyatakan bahwa “ Anak akan belajar lebih banyak dengan mudah jika mereka menikmati apa yang sedang mereka lakukan “.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
Toho & Rusli (2001:58) juga berpendapat, jika guru mengajar permainan kasti, bukan berarti guru harus mencetak siswa menjadi pemain kasti yang tangguh. Kalau guru mengajarkan lompat jauh, bukan berarti guru harus mencetak siswa menjadi pelompat jauh yang tangguh. Kalau guru mengajarkan permainan kasti, karena guru tau bahwa kerja sama dapat dikembangkan melalui permainan kasti. Kalau guru mengajarkan lompat jauh, karena ingin mengembangkan otot kaki dan kecepatan, juga ingin mengembangkan rasa percaya diri siswa (siswa yang sebelumnya hanya mampu melompat sejauh 50 cm, kemudian akhirnya dapat melompat sejauh 100 cm dan dipuji oleh gurunya, akan menumbuhkan rasa percaya diri). Kalau guru menerapkan aturan secara benar saat bermain kasti, artinya guru ingin menanamkan kedisiplinan kepada siswa. Berdasarkan definisi-definisi tersebut, untuk menilai siswa dalam mata
pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, bukan semata-mata dilihat
bagusnya dalam bermain kasti atau jauhnya lompatan dalam lompat jauh, tetapi
yang lebih penting adalah prosesnya yang berkaitan dengan tujuan psikologis
dan sosialnya.
5. Modifikasi Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani
Pendekatan pembelajaran dengan melakukan modifikasi ini dimaksudkan
agar materi dalam kurikulum dapat disajikan secara maksimal dan dapat
memberikan pengalaman gerak dan pengalaman belajar pada siswa.
Dengan melakukan modifikasi fasilitas pembelajaran maupun media pembelajaran Penjaskes tidak akan mengurangi aktifitas siswa dalam melakukan Penjas. Malahan sebaliknya, karena siswa akan difasilitasi untuk lebih banyak bergerak serta riang gembira dalam bentuk-bentuk kegiatan berupa pendekatan bermain. Konsep ini memaparkan kondisi dan lingkungan sekolah yang dapat dimnfaatkan sebagai sarana, prasarana dan Media pengajaran pendidikan jasmani dan kesehatan (Penjaskes) di SD (.J.S. Husdarta, 2009: 178)
Dengan melakukan modifikasi, guru penjas akan menyajikan materi
pelajaran yang sulit menjadi lebih mudah dan disederhanakan tanpa harus takut
kehilangan makna dan apa yang akan diberikan. Anak akan lebih leluasa bergerak
dalam berbagai situasi dan kondisi yang dimodifikasi.H.J.S. Husdarta ( 2009: 180-
181) menyimpulkan bahwa:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
.....komponen-komponen yang dapat dimodifikasi sebagai sebagai pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani di SD adalah : (1) ukuran, berat atau bentuk peralatan yang digunakan, (2) ukuran lapangan permainan, (3) lamanya waktu bermain atau lamanya permainan, (4) peraturan permainan yang digunakan, (5) jumlah pemain atau jumlah siswa yang dilibatkan dalam suatu permainan.
Semakin mudah, semakin sering dan semakin banyak melakukan, maka
akan semakin banyak peluang bagi siswa untuk lebih cepat meningkatkan
kesegaran jasmaninya, kemampuan fisiknya, pengalaman geraknya, pengayaan
geraknya dan efisiensi dan efektivitas geraknya serta otomatisasi gerak siswa.
Lutan (Husdarta 2011:179) juga menyatakan, modifikasi dalam mata
pelajaran pendidikan jasmani diperlukan, dengan tujuan agar : (1) siswa
memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran, (2) meningkatkan
kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi, dan (3) siswa dapat melakukan
pola gerak secara benar.
B. Kerangka Berpikir
Sarana dan prasarana dalam pendidikan jasmani merupakan salah satu
unsur dalam tercapainya tujuan pembelajaran. Prasarana pada dasarnya
merupakan fasilitas yang bersifat permanen tidak bergerak atau tidak dapat
dipindah-pindah. Sedangkan sarana merupakan perlengkapan atau alat yang
sifatnya dinamis dapat dipindah-pindahkan menurut kebutuhannya.
Kelancaran dan keberhasilan tujuan pendidikan jasmani dan olahraga
salah satunya dipengaruhi oleh faktor sarana dan prasarana olahraga
tersebut.Tujuan diadakannya sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan
jasmani adalah untuk memberikankemudahan dalam mencapai tujuan pendidikan
jasmani dan memungkinkan pelaksanaan program kegiatan belajar mengajar
pendidikan jasmani.
Dalam usaha pemenuhan sarana dan prasarana olahraga di sekolah
memerlukan suatu pertimbangan yang mendalam terutama bagi tingkat sekolah
dasar dimana sarana dan prasarana olahraga harus disesuaikan dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
karakteristik anak sekolah dasar, keadaan sekolah, jumlah siswa, serta kebutuhan
siswa.
Dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah dasar, sarana dan
prasarana olahraga dapat juga dimodifikasi sesuai dengan karakteristik siswa.
Dengan melakukan modifikasi sarana dan prasarana olahraga diharapkan mampu
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan berkesan bagi siswa. Tetapi
siswa juga perlu mengetahui dan mendapatkan pengalaman menggunakan sarana
olahraga yang sebenarnya agar pengalaman gerak dan pengalaman belajarnya juga
tercapai.
Dengan teridentifikasi dan terpenuhinya sarana dan prasarana pendidikan
jasmani sekolah dasar yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran dan
karakteristik siswa sekolah dasar itu sendiri diharapkan akan tercapainya tujuan
pendidikan jasmani secara baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Try Out dilaksanakan di 22 Sekolah Dasar Negeri Unit Pendidikan Kecamatan
Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap.
Penelitian dilaksanakan di 28 Sekolah Dasar Negeri Unit Pendidikan
Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
2. Waktu Penelitian
Try Out dilaksanakan pada tanggal 12 - 16 bulan Juni 2012 disesuakan dengan
waktu masing-masing sekolah.
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 - 30 bulan Juni 2012 disesuaikan
dengan waktu masing-masing sekolah.
B. Metode Penelitian
Berdasarkan maksud dan tujuan penelitian, metode penelitian yang
digunakan adalah deskritif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
metode survei. Sugiyanto (1995:52) menyatakan, “ Metode survei adalah
penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang relatif terbatas
dari sejumlah kasus yang jumlahnya relatif banyak. Pada dasarnya survei berguna
untuk mengetahui apa yang ada tanpa mempertanyakan mengapa hal itu ada “
C. Populasi dan Sampel
Penelitian tentang sarana dan prasaran olahraga akan dilaksanakan di
seluruh sekolah dasar negeri di wilayah Unit Pendidikan Kecamatan Cilacap
Utara dan merupakan penelitian populasi. “Populasi adalah keseluruhan subjek
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian, maka penelitianya merupakan penelitian populasi” (Suharsimi
Arikunto, 2006: 130). Sekolah Dasar Negeri Unit Pendidikan Kecamatan Cilacap
Utara Kabupaten Cilacap yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22 1. SD Negeri 01 Gumilir.
2. SD Negeri 02 Gumilir
3. SD Negeri 03 Gumilir.
4. SD Negeri 04 Gumilir.
5. SD Negeri 05 Gumilir.
6. SD Negeri 06 Gumilir.
7. SD Negeri 01 Kebon Manis.
8. SD Negeri 03 Kebon Manis.
9. SD Negeri 01 Karang Talun.
10. SD Negeri 02 Karang Talun.
11. SD Negeri 03 Karang Talun.
12. SD Negeri 04 Karang Talun.
13. SD Negeri 05 Karang Talun.
14. SD Negeri 02 Mertasinga.
15. SD Negeri 03 Mertasinga.
16. SD Negeri 04 Mertasinga.
17. SD Negeri 06 Mertasinga.
18. SD Negeri 07 Mertasinga.
19. SD Negeri 02 Tritih Kulon.
20. SD Negeri 03 Tritih Kulon.
21. SD Negeri 04 Tritih Kulon.
22. SD Negeri 05 Tritih Kulon.
23. SD Negeri 06 Tritih Kulon.
24. SD Negeri 07 Tritih Kulon.
25. SD Negeri 08 Tritih Kulon.
26. SD Negeri 09 Tritih Kulon.
27. SD Negeri 10 Tritih Kulon.
28. SD Negeri 11 Tritih Kulon.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan untuk mencari data
mengenai kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana pendidikan jasmani
dengan observasi, dokumentasi, dan instrumen angket mengacu pada spesifikasi
pengambilan data (lampiran 1).
1. Observasi.
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 155), “Observasi adalah pengamatan
secara langsung”. Dalam hal ini penulis menggunakan metode observasi dengan
tujuan untuk melihat secara langsung dengan mendatangi obyek yang akan diteliti,
adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini yaitu sarana dan prasarana
olaraga dalam pendidikan jasmani yang ada di sekolah dasar negeri di Kecamatan
Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Observasi dilaksanakan menggunakan panduan
terstruktur dengan didukung instrumen dokumentasi (lampiran 2).
2. Dokumentasi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data yang berupa
catatan tertulis dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai alat bukti yang resmi.
“Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda
tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat,
catatan harian, dan sebagainya” (Suharsimi Arikunto, 2006: 158). Dalam
penelitian ini metode dokumentasi untuk memperoleh data mengenai hal-hal yang
berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, notulen, dan sebagainya. Metode ini
digunakan untuk memperoleh data melalui informasi yang berhubungan dengan
penelitian baik data sekolah secara umum maupun dokumentasi sarana dan
prasarana olahraganya.
3. Angket atau Kuesioner.
“Kuosioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau
hal-hal yang ia ketahui” (Suharsimi Arikunto, 2006: 140). Angket yang digunakan
dalam penelitian tentang sarana dan prasarana pendidikan jasmani di sekolah
dasar menggunakan angket tak langsung.
Instrumen ini digunakan untuk memperoleh data materi pelajaran dan
modifikasi sarana dan prasarana olahraga. Angket disebarkan kepada responden
yaitu guru olahraga sekolah dasar di masing-masing sekolah dasar di Kecamatan
Cilacap Utara. Validitas angket dalam penelitian ini adalah validitas logic.
Validitas ini menunjuk pada sejauh mana isi tes merupakan representasi dari ciri-
ciri atribut yang hendak diukur. Untuk memperoleh validitas logik yang tinggi,
suatu tes harus dirancang sedemikian rupa sehingga benar-benar berisi hanya item
yang relevan dan perlu menjadi bagian tes secara keseluruhan. Penggunaan
blueprint sangat membantu tercapainya validitas logik oleh sebab itu penyusunan
angket mengacu pada kisi-kisi angket (lampiran 3) yang merupakan penjabaran
dari instrumen yang hendak diukur.
Dasar dan Teknik Menyusun Angket, menurut Drs. Sanapiah Faisal
yaitu:
1. Spesifikasi Data dan Sumbernya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
Disesuaikan dengan lingkup masalah dan tujuan penelitian yang hendak
dilakukan
2. Menyusun Angket
Menyusun pertanyaan angket dilihat dari permasalahan yang akan diteliti,
seperti jumlah kelayakan sarana dan prasarana olahraga, kelengkapan sarana
dan prasarana olahraga, modifikasi sarana dan prasarana olahraga menurut
standar sarana dan prasarana olahraga pada umumnya.
3. Melihat Kurikulum
Semua pertanyaan pada angket dibatasi dengan melihat kurikulum atau silabus
pendidikan jasmani dan olahraga ditingkat Sekolah Dasar.
E. Validitas dan Realibitas Angket
Validitas dan realibilitas angket harus dapat terpenuhi sehingga dapat
mengukur faktor-faktor yang diinginkan dan dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data dalam sebuah penelitian
a) Uji Validitas
Uji validitas penelitian ini menggunakan rumus prodduct moment,
Suharsimi arikunto (1998: 256) sebagai berikut :
N.∑XY – (∑X).∑Y) �{棺.� 腔X2 – (∑X)2} . {N.∑Y2 – (∑Y)2}
Keterangan = N = Jumlah Sampel rxy = Korelasi antara x dan y X = variabel prediktor Y = variabel kriterium ∑ = Jumlah
b) Mencari Realibilitas Uji Realibilitas data dalam penelitian ini menggunakan realibilitas belah dua dari Mulyono B (1997: 28) sebagai berikut : N.∑XY – (∑X).∑Y)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25 �{棺.� 腔
X2 – (∑X)2} . {N.∑Y2 – (∑Y)2} Hasil perhitungan korelasi di atas kemudian dimasukkan ke dalam rumus realibilita dari Sperman Brown sebagai berikut :
r11 = 挠铺破 囊嫩破
F. Rancangan Penelitian
Rancangan dalam melakukan penelitian ini dengan tahapan sebagai
berikut :
1. Persiapan.
Pengecekan pedoman penelitian dan sekolah yang akan diteliti.
2. Pelaksanaan.
Pengambilan data kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana
pendidikan jasmani secara langsung di 28 Sekolah Dasar Negeri di
Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
3. Angket
Daftar pertanyaan angket ini berupa checklist daan berdasarkan tujuan
penelitian mengenai prasarana dan sarana pendidikan jasmani di 28 Sekolah
Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupatan Cilacap.
1. Membuat kisi-kisi angket
2. Membuat angket
3. Men-Try Outkan Angket di sekolah dasar negeri yang berbeda kecamatan
4. Menganalisis angket
5. Memberikan angket yang sudah dianalisis ke sekolah dasar negeri di
kecamatan yang akan menjadi tempat penelitian
4. Observasi
Pengamatan secara langsung dan tidak dari objek yang sedang diteliti yaitu
dari masing-masing sekolah mengenai keadaan Prasarana dan sarana
Olahraga di 28 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten
Cilacap.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan bagian penting dalam penelitian sebagai
pemberi arti dan makna yang berguna dalam memecahkan masalah dalam
penelitian. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kuantitatif.
Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya data ditabulasikan
berdasarkan jenis data yaitu kuantitatif. Adapun langkah-langkah pengumpulan
data sebagai berikut :
1. Menentukan jumlah rata-rata siswa tiap sekolah.
2. Menentukan jumlah ideal sarana dan prasarana olahraga tiap sekolah.
3. Memprosentasekan jumlah sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan
jasmani sekolah tiap materi dengan jumlah ideal menggunakan rumus dari
Suharsimi Arikunto (2006: 115) sebagai berikut:
Prosentase = �ĖƼ农iō�in怒ni�哦i奴2Š泞n�泞拧纽i�ĖƼ农iō�in怒ni�纽拧泞i农x100%
4. Memprosentasekan jumlah sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan
jasmani setiap sekolah.
5. Analisis alat modifikasi tiap materi dan setiap sekolah dengan pertimbangan
jumlah dan kelayakan.
6. Memprosentasekan jumlah alat modifikasi dalam pendidikan jasmani setiap
sekolah.
7. Menarik kesimpulan dengan menggunakan standar penilaian dari Suharsimi
Arikunto (2006: 115) sebagai berikut:
No. Prosentase Kategori
1. 100% Baik Sekali
2. 80% Baik
3. 60% Sedang
4. 40% Kurang
5. 20% Kurang sekali
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
27
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Hasil Try Out tentang sarana dan prasarana olahraga yang dilaksanakan
di 22 sekolah dasar Negeri Se-Kecamatan Cilacap Tengah Kabupaten Cilacap
tahun 2012 yang berjumlah 22 sekolah dasar bahwa angket yang berjumlah 33
soal ada 2 soal yang kurang valid, karena soal tersebut sudah tidak masuk dalam
kurikulum pendidikan jasmani dan olahraga di sekolah dasar.
Hasil penelitian disajikan berupa data dari variabel yang diambil dalam
penelitian yaitu sarana dan prasarana olahraga dan modifikasi dalam pendidikan
jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap
tahun 2012 yang terdiri dari 28 Sekolah. Berikut ini disajikan data tiap sekolah
dan sarana dan prasarana olahraga dan modifikasi dalam pendidikan jasmani di
Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Ciacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
Tabel 1. Jumlah Siswa, Jumlah Kelas, dan Rata-Rata Siswa Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
No. Nama Sekolah Jumlah Siswa
Jumlah Kelas
Rata-rata Siswa
1. SD Negeri 01 Gumilir 199 7 28 2. SD Negeri 02 Gumilir 336 12 24 3. SD Negeri 03 Gumilir 235 9 26 4. SD Negeri 04 Gumilir 314 12 26 5. SD Negeri 05 Gumilir 269 11 22 6. SD Negeri 06 Gumilir 364 12 30 7. SD Negeri 01 Kebon Manis 531 16 35 8. SD Negeri 03 Kebon Manis 207 8 25 9. SD Negeri 01 Karangtalun 142 6 23 10. SD Negeri 02 Karangtalun 310 12 25 11. SD Negeri 03 Karangtalun 210 7 30 12. SD Negeri 04 Karangtalun 200 7 28 13. SD Negeri 05 Karangtalun 222 7 37 14. SD Negeri 02 Mertasinga 548 18 30 15. SD Negeri 03 Mertasinga 248 9 27 16. SD Negeri 04 Mertasinga 263 9 29 17. SD Negeri 06 Mertasinga 392 12 32 18. SD Negeri 07 Mertasinga 257 12 23 19. SD Negeri 02 Tritih Kulon 185 11 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
20. SD Negeri 03 Tritih Kulon 284 6 25 21. SD Negeri 04 Tritih Kulon 187 12 31 22. SD Negeri 05 Tritih Kulon 327 6 27 23. SD Negeri 06 Tritih Kulon 184 6 30 24. SD Negeri 07 Tritih Kulon 125 6 20 25. SD Negeri 08 Tritih Kulon 212 6 35 26. SD Negeri 09 Tritih Kulon 109 6 18 27. SD Negeri 10 Tritih Kulon 141 6 23 28. SD Negeri 11 Tritih Kulon 143 6 23 Rata-rata 255 9 27
Tabel 2. Sarana Olahraga Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri se-
Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
No Sekolah Dasar Negeri Ju
mla
h da
n K
elay
akan
Ola
hrag
a da
n P
erm
aina
n
Akt
ivit
as
Sena
m
Akt
ivit
as
Rit
mik
1. 1 Gumilir Layak 24 0 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 24 0 2
2. 2 Gumilir Layak 15 6 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 15 6 2
3. 3 Gumilir Layak 7 0 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 7 0 2
4. 4 Gumilir Layak 29 0 3
Tidak 0 0 0
Jumlah 29 0 3
5. 5 Gumilir Layak 15 0 3
Tidak 0 0 1
Jumlah 15 0 4
6. 6 Gumilir Layak 10 0 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 10 0 2
7. 1 Kebon Manis Layak 25 7 4
Tidak 0 0 0
Jumlah 25 7 4
8. 3 Kebon Manis Layak 25 0 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 25 0 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
9. 1 Karangtalun
Layak 22 3 5
Tidak 0 0 0
Jumlah 22 3 5
10. 2 Karangtalun Layak 17 2 3
Tidak 0 0 0
Jumlah 17 2 3
11. 3 Karangtalun Layak 13 1 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 13 1 2
12. 4 Karangtalun Layak 29 2 3
Tidak 0 0 0
Jumlah 29 2 3
13. 5 Karangtalun Layak 31 14 6
Tidak 0 0 0
Jumlah 0 14 6
14. 2 Mertasinga Layak 34 1 2
Tidak 0 1 0
Jumlah 34 2 2
15. 3 Mertasinga Layak 35 4 3
Tidak 0 0 0
Jumlah 35 4 3
16. 4 Mertasinga Layak 35 2 3
Tidak 0 2 0
Jumlah 35 4 3
17. 6 Mertasinga Layak 5 7 2
Tidak 8 0 0
Jumlah 13 7 2
18. 7 Mertasinga Layak 16 6 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 16 6 2
19. 2 Tritih Kulon Layak 22 0 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 22 0 2
20. 3 Tritih Kulon Layak 10 2 5
Tidak 0 0 0
Jumlah 10 2 5
21. 4 Tritih Kulon Layak 12 0 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 12 0 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
22. 5 Tritih Kulon Layak 17 1 3
Tidak 0 0 1
Jumlah 17 1 4
23. 6 Tritih .Kulon Layak 20 0 3
Tidak 0 0 0
Jumlah 20 0 3
24. 7 Tritih Kulon Layak 20 1 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 20 1 2
25. 8 Tritih Kulon Layak 31 6 4
Tidak 0 0 0
Jumlah 31 6 4
26. 9 Tritih Kulon Layak 21 0 3
Tidak 0 0 0
Jumlah 21 0 3
27. 10 Tritih Kulon
Layak 12 0 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 12 0 2
28. 11 Tritih Kulon
Layak 8 4 2
Tidak 0 0 0
Jumlah 8 4 2
Jumlah Layak 560 70 78 Tidak 8 3 2 Jumlah 568 73 80
Tabel 3.Prasarana Olahraga Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri se-
Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
No. Sekolah Dasar Negeri Jumlah
1. 1 Gumilir 4 2. 2 Gumilir 8 3. 3 Gumilir 4 4. 4 Gumilir 2 5. 5 Gumilir 6 6. 6 Gumilir 9 7. 1 Kebon Manis 7 8. 3 Kebon Manis 13 9. 1 Karangtalun 10 10. 2 Karangtalun 5 11. 3 Karangtalun 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
12. 4 Karangtalun 11 13. 5 Karangtalun 10 14. 2 Mertasinga 2 15. 3 Mertasinga 7 16. 4 Mertasinga 9 17. 6 Mertasinga 9 18. 7 Mertasinga 7 19. 2 Tritih Kulon 5 20. 3 Tritih Kulon 3 21. 4 Tritih Kulon 5 22. 5 Tritih Kulon 10 23. 6 Tritih Kulon 5 24. 7 Tritih Kulon 4 25. 8 Tritih Kulon 4 26. 9 Tritih Kulon 3 27. 10 Tritih Kulon 6 28. 11 TritihKulon 7 Jumlah 179
Tabel 4. Alat Modifikasi Olahraga di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan
Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012. No. Sekolah Dasar Negeri Jumlah 1. 1 Gumilir 1 2. 2 Gumilir 4 3. 3 Gumilir 8 4. 4 Gumilir 20 5. 5 Gumilir 12 6. 6 Gumilir 3 7. 1 Kebon Manis 3 8. 3 Kebon Manis 4 9. 1 Karangtalun 0 10. 2 Karangtalun 15 11. 3 Karangtalun 7 12. 4 Karangtalun 18 13. 5 Karangtalun 0 14. 2 Mertasinga 3 15. 3 Mertasinga 16 16. 4 Mertasinga 1 17. 6 Mertasinga 15 18. 7 Mertasinga 0 19. 2 Tritih Kulon 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
20. 3 Tritih Kulon 6 21. 4 Tritih Kulon 12 22. 5 Tritih Kulon 4 23. 6 Tritih Kulon 15 24. 7 Tritih Kulon 5 25. 8 Tritih Kulon 23 26. 9 Tritih Kulon 0 27. 10 Tritih Kulon 3 28. 11 TritihKulon 7 Jumlah 213
B. Uji Persyaratan Analisis
Dalam pengujian persyaratan analisis disajikan analisis data mengenai
sarana dan prasarana olahraga dan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di
sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap yang
dikelompokan berdasarkan ruang lingkup pendidikan jasmani sekolah dasar serta
alat modifikasi untuk pendidikan jasmani di sekolah dasar.
1. Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan.
Tabel 5. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
No. Sarana dan Prasarana Rata-rata Kategori
1. start block 20,84 KS 2. tongkat estafet 26,28 KS 3. Peluru 22,68 KS 4. s. tolak peluru 160,71 BS 5. bak lompat jauh 82,14 B 6. pemukul kasti 24,82 KS 7. bola sepak 13,78 KS 8. bola basket 5,26 KS 9. bola voli 26,75 KS 10. bola tangan 6,58 KS 11. bola takraw 23,14 KS 12. Bet 31,14 KS 13. Raket 29,94 KS 14. body protect 0 KS 15. lap. Kasti 67,85 S
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
0
50
100
prosentase
start block tongkat estafet peluru s. tolak peluru
bak lompat jauh pemukul kasti bola sepak bola basket
bola voli bola tangan bola takraw bet
raket body protect lap. kasti lap. sepak bola
lap. bola basket lap. bola voli lap. bl tangan lap. takraw
meja tenis lap. bl tangkis
16. lap. sepak bola 39,28 KS 17. lap. bola basket 14,28 KS 18. lap. bola voli 92,21 BS 19. lap. bl tangan 21,41 KS 20. lap. Takraw 53,57 K 21. meja tenis 75 B 22. lap. bl tangkis 60,71 S rata-rata prosentase 40,83 KS
Ket : - BS : Baik Sekali – B : Baik – S : Sedang
– K : Kurang – KS : Kurang Sekali
Gambar 1. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Olahraga dan Permainan di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
2. Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam.
Tabel 6. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
No. Sarana dan Prasarana Rata-rata Kategori
1. Matras 20,72 KS 2. holahop/hop rotan 7,33 KS 3. peti lompat 3,57 KS 4. balok titian 3,57 KS 5. palang tunggal 7,14 KS
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
6. aula/bangsal 3,57 KS rata-rata prosentase 7,65 KS
Ket : - BS : Baik Sekali – B : Baik – S : Sedang
– K : Kurang – KS : Kurang Sekali
Gambar 2. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Senam di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012
3. Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik.
Tabel 7. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
No. Sarana dan Prasarana Rata-rata Kategori
1. Pemutar musik 110,71 BS 2. Kaset/CD senam 171,42 BS 3. aula/bangsal 10,71 KS rata-rata prosentase 97,61 BS
Ket : - BS : Baik Sekali – B : Baik – S : Sedang
– K : Kurang – KS : Kurang Sekali
0
50
100
150
prosentase
pemutar musik kaset/CD senam Aula/ bangsal
0
10
20
30
prosentase
matras hop peti lompat
balok titian palang tunggal aula/bangsal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Gambar 3. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Ritmik di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacapa tahun 2012.
4. Sarana dan Prasarana Aktivitas Air.
Tabel 8. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Air di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacapa Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
No. Sarana dan Prasarana Rata-rata Kategori
1. Pelampung 6,25 KS 2. Kolam Renang 0 KS rata-rata prosentase 3,12 KS
Gambar 4. Prosentase Rata-rata Sarana dan Prasarana Aktivitas Air di Sekolah
Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012
5. Kelayakan Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani.
Tabel 9. Jumlah Sarana Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012.
No. Sarana Olahraga Layak Tidak Jumlah
1. Permainan dan Olahraga 560 8 568 2. Senam 70 3 73 3. Ritmik 78 2 80 rata-rata 98,20 1,80
0
2
4
6
8
prosentase
pelampung kolam renang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
6. Alat Modifikasi Pendidikan Jasmani.
Alat modifikasi yang tersedia di Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan
Cilacap Kabupaten Cilacap yaitu alat modifikasi untuk aktivitas atletik yang
berjumlah 213 buah dengan rata-rata 7,60 buah tiap sekolah.
050
100150200250
rata-rata per sekolah
atletik kasti sepakbola bola basket bola voli bola tangan
sepak takraw tenis meja bulu tangkis beladiri lainnya
Gambar 5. Rata-rata Alat Modifikasi Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Negeri
di Kecamatan Cilacap Kabupaten Cilacap tahun 2012.
C. Pembahasan Hasil Analisis Data
Berdasarkan data penelitian dan analisis data dalam uji persyaratan
analisis, dapat diketahui bahwa:
1. Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas olahraga
dan permainan dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-
Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 36,16%
dengan kategori kurang sekali.
2. Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas senam
dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap
Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 7,65% dengan kategori kurang
sekali.
3. Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas ritmik
dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap
Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 97,61% dengan kategori baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
4. Prosentase rata-rata sarana dan prasarana olahraga untuk aktivitas air dalam
pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara
Kabupaten Cilacap tahun 2012 adalah 3,12% dengan kategori kurang sekali.
5. Prosentase rata-rata kelayakan sarana olahraga dalam pendidikan jasmani di
sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap tahun
2012 adalah 98,20% untuk sarana yang layak dan 1,80% tidak layak pakai.
Sedangkan untuk prasarana olahraga tingkat kelayakan mencapai 100%.
6. Jumlah rata-rata untuk alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah
dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap adalah 7,60
buah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan data penelitian dan analisis data dalam uji persyaratan
analisis, dapat diambil suatu kesimpulan yaitu:
1. Kelengkapan sarana dan prasarana olahraga dalam pendidikan jasmani di
sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap cukup
memenuhi standar kelengkapan.
2. Kelayakan sarana dan prasaran olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah
dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap sudah memenuhi
standar kelayakan.
3. Ketersediaan alat modifikasi dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar
negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap sangat kurang
memenui standar.
B. Implikasi
Penelitian tentang kelengkapan dan kelayakan sarana dan prasarana
olahraga dalam pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap
Utara Kabupaten Cilacap tahun 2012 memiliki implikasi terhadap jumlah sarana
dan prasarana yang idealnya disesuaikan dengan jumlah siswa dimana di sekolah
dasar negeri di Kecamatan Cilacap Utara tergolong belum maksimal dalam
kelengkapannya. Dalam kelayakan sarana dan prasarana olahraga dalam
pendidikan jasmani tersebut meskipun tergolong dalam kategori yang baik,akan
tetapi masih terdapat sarana dalam keadaan kurang baik. Hasil penelitian ini dapat
dijadikan sebagai acuan dalam pemenuhan sarana dan prasarana olahraga dalam
pendidikan jasmani maupun alat modifikasinya dalam rangka penyelenggaraan
pendidikan jasmani yang lebih baik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
C. Saran
Berdasarkan penelitian tentang sarana dan prasarana olahraga dalam
pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri se-Kecamatan Cilacap Utara
Kabupaten Cilacap tahun 2012, diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi
berbagai pihak diantaranya:
1. Unit Pendidikan Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap.
Mengupayakan adanya pemenuhan dan pendistribusian sarana dan prasarana
olahraga pendidikan jasmani di sekolah dasar negeri di Kecamatan Cilacap
Utara Kabupaten Cilacap sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
2. Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap .
a. Mengupayakan pemenuhan sarana dan prasarana olahraga untuk
pendidikan jasmani sesuai dengan kebutuhan dalam penyelenggaraan
pendidikan jasmani di sekolah.
b. Meningkatkan perawatan sarana dan prasarana olahraga untuk pendidikan
jasmani untuk memaksimalkan penggunaanya.
3. Guru Pendidikan Jasmani.
a. Meningkatkan kualitas pembelajaran mengingat masih kurangnya sarana
dan prasarana olahraga untuk pendidikan jasmani.
b. Menciptakan berbagai modifikasi dan inovasi untuk menciptakan
pembelajaran pendidikan jasmani yang lebih baik.