(STUDI PADA PAUD-TPQ NURUL HUDA DI JALAN …lib.unnes.ac.id/23550/1/1201410013.pdf · Dengan...
Transcript of (STUDI PADA PAUD-TPQ NURUL HUDA DI JALAN …lib.unnes.ac.id/23550/1/1201410013.pdf · Dengan...
PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS PENDIDIKAN AL-QUR’AN
(STUDI PADA PAUD-TPQ NURUL HUDA DI JALAN PANCURSARI IV,
KELURAHAN JANGLI, KECAMATAN TEMBALANG,
KOTA SEMARANG)
SKRIPSI
Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Mencapai Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh
DWI SAPUTRI HANDAYANI
1201410013
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
1.
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sampai mereka
mau merubah apa yang ada pada diri mereka (QS. Ar-Ra’d Ayat 11).
2. Kesejahteraan anak harus lebih baik dari kesejahteraan orang tua (Slamet
Riyadi).
PERSEMBAHAN
1. Keluarga besar Slamet Riyadi yang tidak pernah kering akan doa dan cinta
kepada saya.
2. Annisa Mutiah, Shohaiva Nugraheni, Destia Nurmayasari, Ermina Jayanti,
Ulfah Septia Ardhiani, Miftah Fatakhudin, Tisaga Purnama Jaya, dan Adi
Rahmat Basuki yang telah membantu dalam hal materi dan nonmateri.
3. Teman-teman dari Candika, Persidewa, Forum Komunikasi Mahasiswa Islam
Kota Semarang, Pendidikan Luar Sekolah, dan Bidikmisi Scholarship
Community yang telah memberikan semangat tiada henti.
4. Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan melalui Bidikmisi.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan segala rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi
dengan judul “Penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an (Studi
pada PAUD-TPQ Nurul Huda di Jalan Pancursari IV, Kelurahan Jangli,
Kecamatan Tembalang, Kota Semarang)” tanpa suatu halangan apapun.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari peran serta
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Hardjono, M.Pd, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah
memberikan izin penelitian.
2. Dr. Sungkowo Edy Mulyono, M.Si, Ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah
yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran administrasi dalam
penyusunan skripsi.
3. Dr. Utsman, M.Pd, Dosen Pembimbing yang penuh kesabaran dalam
membimbing dan memberikan arahan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat
selesai.
4. Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
5. Keluarga besar Slamet Riyadi yang tidak pernah kering akan doa dan cinta
kepada saya.
vii
6. Annisa Mutiah, Shohaiva Nugraheni, Destia Nurmayasari, Ermina Jayanti,
Ulfah Septia Ardhiani, Miftah Fatakhudin, Tisaga Purnama Jaya, dan Adi
Rahmat Basuki yang telah membantu dalam hal materi dan nonmateri.
7. Teman-teman dari Candika, Persidewa, Forum Komunikasi Mahasiswa Islam
Kota Semarang, Pendidikan Luar Sekolah, dan Bidikmisi Scholarship
Community yang telah memberikan semangat tiada henti.
8. Semua pihak yang telah membantu selama dilaksanakannya penelitian sampai
dengan selesainya penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu dengan penuh kerendahan hati penulis akan menerima
kritik dan saran untuk menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap
semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang, 10 Juli 2014
Penulis
Dwi Saputri Handayani
NIM. 1201410013
viii
ABSTRAK
Handayani, Dwi Saputri. 2014. Penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an (Studi pada PAUD-TPQ Nurul Huda di Jalan Pancursari IV,
Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang). Skripsi, Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang. Pembimbing Dr. Utsman, M.Pd.
Kata Kunci: Penyelenggaraan, Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Al-
Qur’an.
Rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana perencanaan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an pada PAUD-TPQ Nurul Huda, (2) Bagaimana
pengorganisasian PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada PAUD-TPQ Nurul
Huda, (3) Bagaimana pelaksanaan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada
PAUD-TPQ Nurul Huda, dan (4) Bagaimana pengendalian PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an pada PAUD-TPQ Nurul Huda. Tujuan penelitian adalah (1)
Untuk mengetahui perencanaan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada
PAUD-TPQ Nurul Huda, (2) Untuk mengetahui pengorganisasian PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an pada PAUD-TPQ Nurul Huda, (3) Untuk mengetahui
pelaksanaan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada PAUD-TPQ Nurul
Huda, dan (4) Untuk mengetahui pengendalian PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an pada PAUD-TPQ Nurul Huda.
Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sumber data
berjumlah sepuluh orang yang terdiri dari satu orang kepala, satu orang sekretaris,
satu orang bendahara, dua orang pendidik, dua orang orang tua, dua orang peserta
didik dari PAUD-TPQ Nurul Huda, dan satu orang staff UPTD Pendidikan
Kecamatan Tembalang. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Uji keabsahan data penelitian meliputi uji kredibilitas data (validitas
internal), uji transferability (validitas eksternal), uji depenability (reliabilitas), dan
uji comfirmability (obyektifitas).
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan (1) Penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda sudah sesuai dengan pedoman penyelenggaraan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an, dan (2) Penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul
Huda sudah sesuai dengan teori komponen penyelenggaraan.
Saran untuk PAUD-TPQ Nurul Huda yaitu (1) PAUD-TPQ Nurul Huda
bila akan melakukan perencanaan hendaknya semua komponen dilibatkan agar
semua komponen mempunyai andil yang besar dalam penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda, (2) Tugas dan fungsi komite wali peserta didik perlu lebih
dioptimalkan sehingga peran wali peserta didik dalam hal ini orang tua dapat lebih
maksimal, (3) Perlu adanya kerjasama yang cukup erat sehingga semua komponen
ikut bersama melaksanakan apa yang telah menjadi perencanaan dengan sungguh-
sungguh, dan (4) Hasil dari evaluasi, pelaporan, dan pembinaan perlu
didokumentasikan atau dibuat notulen sehingga koreksi yang diberikan dapat
digunakan untuk perbaikan penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda ke depan.
ix
DAFTAR ISI
JUDUL ………………………………………………………………………
PERSETUJUAN PEMBIMBING …………….……………...……………
PENGESAHAN KELULUSAN ……………………………….……………
PERNYATAAN …………………………………………………………...
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………….……...…
KATA PENGANTAR ……………………………………………………..
ABSTRAK ………………………………………………………………...
DAFTAR ISI ………………………………………………………………..
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………...
DAFTAR BAGAN ………………………………………………………..
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………..
i
ii
iii
iv
v
vi
viii
ix
xi
xii
xiii
xiv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………...
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………..
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………..
1.5 Penegasan Istilah …………………………………………………..
1
7
7
8
8
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Anak Usia Dini ………………………………………………..
2.2 Pendidikan Anak Usia Dini ………………………………………..
2.3 Komponen Penyelenggaraan ………………………………………...
11
14
21
x
2.4 PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur’an …………………………… 31
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian ……………………………………………...
3.2 Subyek Penelitian ………………………………………………….
3.3 Lokasi Penelitian …………………………………………………...
3.4 Fokus Penelitian ……………………………………………………
3.5 Sumber Data ………………………………………………………..
3.6 Metode Pengumpulan Data ………………………………………..
3.7 Keabsahan Data …………………………………………………….
3.8 Metode Analisis Data ……………………………………………...
54
55
56
56
57
57
59
60
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ……………………………………………………
4.2 Pembahasan ………………………………………………………...
65
118
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan ………………………………………………………….
5.2 Saran ………………………………………………………………..
123
129
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….
LAMPIRAN ………………………………………………………………..
130
133
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Wawancara ……………………………………………
Lampiran 2. Catatan Lapangan …………………………………………….
Lampiran 3. Program-Program PAUD-TPQ Nurul Huda …………………
Lampiran 4. Jadwal Kegiatan Pembelajaran ………………………………..
Lampiran 5. Profil Pendidik dan Tenaga Kependidikan …………………..
Lampiran 6. Dokumentasi …………………………………………………
133
177
186
189
190
191
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang
menentukan terbentuknya kepribadian anak (Santoso, 2002:9). Proses pendidikan
terjadi sejak anak dalam kandungan, masa bayi hingga anak berumur kurang lebih
enam tahun. Dengan demikian jenis kegiatannya dapat berupa Taman Kanak-
Kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), Bustanul Athfal (BA), Kelompok Bermain
(KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD Sejenis lainnya. Materi
kegiatan dalam PAUD dapat berhubungan dengan agama, budi pekerti, etika,
moral, toleransi, keterampilan, gotong royong, keuletan, kejujuran, dan sifat
lainnya. Jika pelaksanaan PAUD dapat berjalan dengan baik, maka proses
pendidikan selanjutnya juga akan baik.
Sebelum masuk sekolah dasar anak harus diberi pendidikan yang tepat,
maksudnya adalah pengaruh yang sesuai dengan perkembangan, bakat, hobi,
kemauan, dan fisik anak (Santoso, 2002:9). Jika pada usia di bawah enam tahun
anak tidak diberi pendidikan yang tepat, maka anak akan terlambat dalam
pertumbuhan dan perkembangannya. Dari segi fisik mungkin tidak begitu terlihat,
tetapi kejiwaannya akan terlihat dengan jelas.
Pendidikan perlu mengikuti sifat bawaan anak, sehingga pengaruh yang
diberikan kepada anak tidak bertentangan dengan kemauan dan bakat yang
berkembang (Santoso, 2002:10). PAUD harus membantu perkembangan anak,
sehingga kurikulum yang diatur sebaiknya berhubungan dengan pekerjaan,
2
kesenian, keahlian, dan pembangunan melalui bernyayi, bermain, bahasa, dan
matematika. Prinsip belajar melalui bermain dapat menimbulkan kreativitas,
inilah prinsip yang perlu ditanamkan pada anak usia dini. Aktivitas yang diberikan
juga harus mengarah kepada pembentukan disiplin dan kemandirian. Oleh karena
itu semua indera harus dilatih sehingga dapat menemukan hal-hal yang bersifat
ilmu pengetahuan.
Martin Luther, Jean Jaques Rousseau, Johan Heinrick Pestalozzi,
Friederich Wilhelm Froebel, dan Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa
pendidikan di lingkungan keluarga sangat penting (Santoso, 2002:10-12). Oleh
sebab itu pelaksanaan pendidikannya harus dilakukan dengan baik. Orang tua
perlu memberikan kebebasan pada anak, agar potensi anak berkembang secara
wajar. Pendidikan yang bersifat otoriter tidak dianjurkan.
Pemerintah, penentu kebijakan, pakar, dan pendidik disarankan dapat
memberikan pengertian atau informasi kepada orang tua agar orang tua sadar
bahwa pendidikan pada usia dini itu penting. Penyelenggaraan PAUD
menitikberatkan pada peletakkan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan
fisik atau motorik, intelektual, emosional, moral, spiritual, sosial, bahasa, seni,
dan kreativitas, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang
dilalui oleh anak usia dini.
Di Indonesia penggarapan pendidikan anak yang serius telah ada sejak
tahun 1922 dengan nama Taman Indria untuk anak di bawah tujuh tahun di bawah
naungan Perguruan Taman Siswa yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara
(Partini, 2010:6). Saat ini muncul berbagai satuan pendidikan penyelenggaraan
3
PAUD diantaranya Taman Kanak-Kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), Bustanul
Athfal (BA), Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), dan Satuan
PAUD Sejenis lainnya.
Penelitian mengenai penyelenggaraan PAUD telah banyak dilakukan oleh
peneliti terdahulu antara lain oleh Anindita (2013:1) dengan judul “Model
Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini (Studi Kasus di Kelompok Bermain
Tunas Bangsa Unit Pelaksana Teknis Dinas Sanggar Kegiatan Belajar Grobogan
Kabupaten Grobogan)” menunjukan bahwa perencanaan pendidikan karakter di
kelompok bermain tidaklah baku dan terimplementasi pada kurikulum yang
digunakan yaitu kurikulum KTSP. Penyusunan kurikulum berpedoman pada
menu generik dan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar PAUD untuk menetapkan indikator capaian anak. Pemilihan nilai-nilai
karakter disesuaikan dengan tema dan judul kegiatan yang akan dilaksanakan.
Penetapan indikator nilai-nilai karakter berdasarkan pada tahap perkembangan
anak dan menentukan jenis dan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Pelaksanaan pendidikan karakter di kelompok bermain Tunas Bangsa adalah
terimplementasi pada pelaksanaan pembelajaran di kelompok bermain Tunas
Bangsa. Setiap pijakan-pijakan di kelompok bermain tersisipkan nilai-nilai
karakter yang berupa keteladanan, pembiasaan, penggalian nilai-nilai karakter
pada pijakan-pijakan permainan, membangun penghayatan anak, dan
pengkondisian lingkungan di kelompok bermain Tunas Bangsa. Evaluasi
pendidikan karakter di Kelompok bemain Tunas Bangsa menggunakan
pengamatan, portopolio, enekdot, mengamati perubahan sikap pada anak nilai-
4
nilai karakter dari keseluruhan nilai ketuhanan, kejujuran, disiplin, toleransi,
percaya diri, kemandirian, kreatif, tolong menolong, kerja keras, kepemimpinan,
rendah diri, peduli lingkungan dan cinta bangsa.
Sementara itu, Laila (2013:1) dengan penelitiannya yang berjudul
“Penyelenggaraan Program PAUD Holistik Integratif di PAUD Siwi Kencana
Kota Semarang” menunjukkan bahwa perencanaan program PAUD Holistik
Integratif yang terdiri dari unsur pengelolaan yaitu pengelola dipegang oleh
Kepala Sekolah PAUD Siwi Kencana dan staff pembantu adalah tutor; tujuan
yaitu menambah pengetahuan orang tua, mengisi waktu luang, memberdayakan
orang tua, dan meningkatkan potensi orang tua dengan cara pemberian materi oleh
sumber belajar; sasaran belajar yaitu orang tua (ibu) dan anak; bahan ajar; metode
belajar adalah ceramah, Tanya jawab, dan demonstrasi; alat batu/media belajar
adalah modul/LCD; metode evaluasi adalah pre test dan post test; tempat dan
waktu; instruktur/sumber belajar; rencana kegiatan dan jadwal kegiatan; dan
anggaran dana. Pelaksanaan program PAUD Holistik Integratif yang terdiri dari
unsur kegiatan program yaitu pemeriksaan kesehatan, pendidikan karakter bagi
orang tua, pelayanan gizi, dan pembimbingan pembuatan APE; sumber belajar;
materi; metode belajar adalah ceramah, tanya jawab, demonstrasi, dan
karyawisata; waktu; media adalah modul dan LCD; dan dana. Evaluasi adalah
evaluasi program dan evaluasi belajar.
Sedangkan Rifa’i (2013:1) juga melakukan penelitian dengan judul
“Model Pengelolaan Program PAUD Berbasis Masyarakat” menemukan bahwa
model manajemen program PAUD berbasis masyarakat mampu meningkatkan
5
perkembangan psikolosial anak, dan meningkatkan kepuasan masyarakat atas
keterlibatannya dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pembelajaran, dan terhadap hasil belajar peserta didik.
Sementara itu penelitian Fahyan (2011:1) yang berjudul “Penerapan
Prinsip PAUD dan Manajemen Kurikulum pada Pos PAUD di Kecamatan Klojen
Kota Malang” menunjukkan bahwa prinsip PAUD dan manajemen kurikulum
pada Pos PAUD juga diterapkan dengan baik.
Budapest (2011:3) menyampaikan hasil penelitian dalam sebuah
konferensi dengan judul “Excellence and Equity in Early Childhood Education
and Care” menjelaskan bahwa kualitas pendidikan dan perawatan anak usia dini
sangat penting dalam pengembangan kesejahteraan dan keseluruhan anak serta
dapat menawarkan awal terbaik terutama untuk anak-anak dengan menyadari
potensi masing-masing.
Kington (2013:1) juga melakukan penelitian dengan judul “Development
of social relationships, interactions and behaviours in early education settings”
dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa selain pengembangan keterampilan
kognitif, anak-anak menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dan modus
komunikasi dan interaksi dan bahwa ini dikaitkan dengan berbagai kegiatan dan
rutinitas didirikan dalam pengaturan tahun-tahun awal. Beberapa variasi dari segi
frekuensi dan kualitas interaksi, kegiatan dan praktek yang diidentifikasi dalam
pengaturan. Namun, dukungan antarpribadi untuk belajar dan pengembangan
konsisten di pengaturan.
6
Salah satu Satuan PAUD Sejenis yang perlu mendapatkan perhatian adalah
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an. PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
adalah program dari Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah naungan
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini. PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an merupakan PAUD yang berbasiskan keagamaan, sehingga
peruntukannya bagi anak yang seagama. Di masyarakat PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an muncul dalam berbagai nama, seperti Taman Asuh Anak
Muslim (TAAM), TK Al-Qur’an, PAUD-TPQ, Taman Bina Anak (TBA), Bina
Anak Muslim Berbasis Masjid (BAMBIM), dll. Data dari Direktorat Pembinaan
PAUD sampai awal tahun 2014 ini jumlah Satuan PAUD Sejenis termasuk di
dalamnya PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an yang terdata di aplikasi
pendataan online ada sebanyak 24.243 lembaga.
PAUD-TPQ Nurul Huda adalah salah satu PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an di Kota Semarang. Jumlah PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an yang
terdata di Kota Semarang sebanyak 39 lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an dengan berbagai nama. PAUD-TPQ Nurul Huda diresmikan pada tahun
2011, saat ini memiliki 28 peserta didik dan 2 pendidik yang dikemudikan oleh
Kis Triyantono, S.Pd sebagai Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda.
Sebagai salah satu PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an di Kota
Semarang, PAUD-TPQ Nurul Huda dipilih berdasarkan pada suatu fakta bahwa
PAUD-TPQ Nurul Huda telah menyelenggarakan PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an.
7
Berdasarkan paparan latar belakang, maka penulis memilih
“Penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an (Studi pada
PAUD-TPQ Nurul Huda di Jalan Pancursari IV, Kelurahan Jangli,
Kecamatan Tembalang, Kota Semarang )” sebagai judul dari penelitian ini.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1.2.1 Bagaimana perencanaan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada
PAUD-TPQ Nurul Huda?
1.2.2 Bagaimana pengorganisasian PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada
PAUD-TPQ Nurul Huda?
1.2.3 Bagaimana pelaksanaan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada
PAUD-TPQ Nurul Huda?
1.2.4 Bagaimana pengendalian PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada
PAUD-TPQ Nurul Huda?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan dalam penelitian ini
adalah:
1.3.1 Untuk mengetahui perencanaan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
pada PAUD-TPQ Nurul Huda.
1.3.2 Untuk mengetahui pengorganisasian PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an pada PAUD-TPQ Nurul Huda.
8
1.3.3 Untuk mengetahui pelaksanaan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
pada PAUD-TPQ Nurul Huda.
1.3.4 Untuk mengetahui pengendalian PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
pada PAUD-TPQ Nurul Huda.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Sebagai bahan belajar bagi penulis untuk meningkatkan wawasan tentang
penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an.
1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Sebagai bahan masukkan bagi penyelenggara PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an untuk mencapai tujuan pendidikannya dalam hal ini adalah
PAUD-TPQ Nurul Huda
1.4.2.2 Sebagai bahan pertimbangan atau referensi untuk penelitian-penelitian
selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan penyelenggaraan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an.
1.5 Penegasan Istilah
1.5.1 Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah anak yang berada di usia 0-6 tahun.
1.5.2 Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
9
pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur pendidikan formal,
nonformal, dan informal.
1.5.3 Komponen Penyelenggaraan
1.5.3.1 Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning) adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang
hendak dicapai dan menetapkan jalan serta sumber daya yang ada untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien.
1.5.3.2 Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian (organizing) adalah suatu proses pembagian tugas secara
profesional sesuai dengan kemampuan masing-masing sumber daya untuk
mencapai tujuan denga efektif dan efisien.
1.5.3.3 Pelaksanaan (Actuating)
Pelaksanaan (actuating) adalah keseluruhan usaha, cara, teknik, dan
metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama
secara efektif dan efisien.
1.5.3.4 Pengendalian (Controlling)
Pengendalian (controlling) adalah proses pengamatan dari seluruh
kegiatan guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya sehingga tujuan dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
10
1.5.4 Pendidikan Al-Qur’an
Pendidikan Al-Qur’an adalah pendidikan berbasis Al-Qur’an yang terdiri
dari Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKA/TKQ), Taman Pendidikan Al-Qur’an
(TPA/TPQ), Ta’limul Qur’an Lil Aulad (TQA), dan bentuk lain yang sejenis yang
bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik membaca, menulis,
memahami, dan mengamalkan kandungan Al-Qur’an.
1.5.5 PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur’an
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an adalah salah satu bentuk satuan
PAUD sejenis yang penyelenggaraannya diintegrasikan dengan Pendidikan Al-
Qur’an seperti TPA/TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an), TKA/TKQ (Taman
Kanak-Kanak Al-Qur’an), TBA (Taman Bina Anak), TAAM (Taman Asuh Anak
Muslim), dll.
11
BAB 2
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Anak Usia Dini
2.1.1 Karakteristik Anak Usia Dini
Karakteristik anak usia dini akan mengalami perubahan dan
perkembangan sesuai dengan usianya. Setiap anak mempunyai karakter sendiri
meskipun dilahirkan di hari yang sama dan dibesarkan di lingkungan yang sama
pula. Secara biologis perkembangan anak usia dini dapat dibagi ke dalam
beberapa fase yang masing-masing fase memiliki karakter sendiri. Berikut adalah
karakteristik anak usia dini menurut Partini (2010:8-10):
a. Usia 0-6 bulan. Anak menunjukkan gerak reflex, mengenali pengasuhnya,
menunjukkan komunikasi wajah, tersenyum, tertawa, dan bersuara
sedapatnya. Tangan memegang mainan dan menggoyangkannya, memegang
benda dengan dua tangan dan memasukkannya ke mulut.
b. Usia 7-12 bulan. Anak mampu menggerakkan objek, koordinasi mata dengan
tangan sudah baik, mampu membedakan orangtuanya atau keluarga dekat
dengan orang asing, dapat duduk di lantai dengan baik, mulai merangkak
untuk mengambil objek, menunjukkan kemampuan mencari objek yang
disembunyikan, mengambil dan melempar objek, dan menyukai suara objek
ketika jatuh menunjuk dan meminta sesuatu dengan bahasa tangan dan bunyi.
Mulai bisa berjalan dengan bantuan, kemudian dapat berdiri sendiri, dan dapat
berjalan sendiri.
12
c. Usia 13-24 bulan. Anak mulai lancar berjalan dan tidak mau berhenti, belajar
mengenal benda-benda, mulai mengembangkan memori jangka pendek dan
jangka panjang, memegang pensil dengan semua jari dan coret-coret, mulai
tertarik dengan gambar pada buku, membalik-balik halaman buku secara acak,
mulai menunjukkan kemampuan komunikasi, mengenal nama panggilannya,
bisa menunjukkan ibu dan ayahnya, mulai berinteraksi dengan anak lain yang
lebih dewasa seperti bermain kejar-kejaran dan lari, menarik atau membawa
mainannya, menaiki trap, menunjukkan keseimbangan badan, menyukai
benda-benda yang berbunyi, berlari, dan menendang bola.
d. Usia 2-4 tahun. Anak mulai dapat menirukan apa yang dilakukan orang
dewasa, motorik halus mulai berkembang pesat, belajar memakai benda-benda
seperti topi, sepatu besar, kacamata dan menirukan orang dewasa, mulai
bermain sendiri, misalnya berbicara di telepon, belajar makan dan minum
sendiri, menata benda-benda yang ditumpuk ke atas, mulai berbicara satu kata,
menunjukkan koordinasi bilateral yang baik dan koordinasi antar organ,
menunjukkan kemampuan bermain peran, seperti memandikan boneka.
Bermain paralel, menunjukkan kemampuan bahasa yang cepat, serta dapat
menggambar pada kanvas.
e. Usia 5 tahun. Anak sudah memiliki kemampuan bahasa sehari-hari. Mereka
dapat berkomunikasi dengan anak lain sebagai wujud perkembangan sosial.
f. Usia 6 tahun. Anak mulai mampu membaca dan berkomunikasi secara luas.
Perkembangan daya piker (kognitif) yang cepat ditunjukkan dengan rasa
ingin tahu anak yang luar biasa terhadap lingkungan sekitar dengan
13
menanyakan segala sesuatu yang dilihat atau didengarnya. Bentuk permainan
masih individual meski aktivitas permainan tidak dilakukan sendirian. Anak
mulai dapat berpikir bagian per bagian dan mampu menganalisa.
Perkembanga sosial semakin tampak, ia berlepas diri dari orang tua dan ingin
bermain dengan teman sebaya. Anak mulai menyukai bentuk permainan sosial
yang melibatkan orang banyak dengan saling berinteraksi. Emosi anak mulai
terbentuk sebagai bagian dari kepribadiannya.
2.1.2 Cara Belajar Anak Usia Dini
Dalam proses pembelajaran, orang tua dan pendidik juga harus
memperhatikan bagaimana cara anak belajar yang ternyata juga mengalami
perkembangan dan perubahan seiring bertambahnya usia. Berikut ini adalah cara
belajar anak usia dini seiring bertambahnya usia menurut Hibana sebagaimana
dikutip oleh Partini (2010:10-11):
a. Usia 0-1 tahun. Anak belaja menggunakan panca indera yang sedang terus
disempurnakan meliputi penglihatan, pendengaran, penciuman, paraba, dan
perasa. Untuk mengenal benda-benda anak ingin menyentuh apa yang
dilihatnya dan memasukkannya ke dalam mulut.
b. Usia 2-3 tahun. Anak belajar dengan cara meniru objek-objek bergerak
disekitarnya baik yang ia lihat atau pun ia dengar. Perkembangan bahasa juga
berkembang dengan meniru orang lain berkata-kata. Semakin banyak
pengasuh mengajari anak-anak berkata-kata, semakin banyak pula ia belajar.
c. Usia 4-6 tahun. Meski belum fasih, kemampuan bahasa anak sudah baik dan
dapat digunakan untuk komunikasi. Saat inilah anak belajar dengan cara
14
bertanya kepada orang yang lebih dewasa tentang apa saja yang menarik
minatnya.
2.2 Pendidikan Anak Usia Dini
2.2.1 Pengertian Pendidikan Anak Usia Dini
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Di pundak merekalah kelak
kita menyerahkan peradaban yang telah kita bangun dan akan kita tinggalkan.
Kesadaran akan arti penting generasi penerus yang berkualitas mengharuskan kita
serius membekali anak dengan pendidikan yang baik agar dirinya menjadi
manusia seutuhnya dan menjadi generasi penerus yang lebih baik dari
pendahulunya.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang
menentukan terbentuknya kepribadian anak (Santoso, 2002:9). Melalui PAUD,
anak usia dini memperoleh pendidikan, sentuhan, stimulasi, dan rangsangan yang
bermakna yang mengarahkan pada pencapaian kesempurnaan perkembangan
otaknya, ditunjang dengan pemberian gizi yang seimbang. Guna memperjelas
pemahaman tentang PAUD maka terlebih dahulu akan dipaparkan beberapa
pengertian tentang PAUD dari beberapa ahli.
Pertama, menurut Partini (2010:1-2), PAUD merupakan upaya pembinaan
yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia delapan tahun yang
dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
15
Kedua, Martuti (2010:vi-vii) menjelaskan bahwa PAUD adalah suatu
upaya yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
petumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Ketiga, Santi (2009:vii) mengungkapkan bahwa PAUD adalah pendekatan
pedagogis dalam penyelenggaraan pendidikan anak yang dimulai dari saat periode
kelahiran hingga usia enam tahun.
Keempat, menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Bab 1 Ayat 14, sebagaimana dikutip oleh Santi
(2009:vii), dijelaskan bahwa PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang
ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan lebih lanjut.
Kelima, menurut Rahman (2002:2), makna PAUD adalah upaya yang
terencana dan sistematis yang dilakukan oleh pendidik atau pengasuh anak usia
0-8 tahun dengan tujuan agar anak mampu mengembangkan potensi yang dimiliki
secara optimal.
Keenam, menurut Ebbeck, sebagaimana dikutip oleh Rahman (2002:2)
menyatakan bahwa PAUD adalah pelayanan kepada anak mulai lahir sampai
umur delapan tahun.
16
Berdasarkan definisi di atas dapat dipahami bahwa PAUD adalah jenjang
pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya
pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun
yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani serta rohani agar anak memiliki
kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada
jalur pendidikan formal, nonformal, dan informal.
2.2.2 Tujuan Pendidikan Anak Usia Dini
Tujuan secara umum diselenggarakannya PAUD adalah untuk membentuk
anak yang berkualitas yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan
tingkat pertumbuhan dan perkembangan sehingga memiliki kesiapan yang optimal
di dalam memasuki pendidikan dasar serta menjalani kehidupan di masa
selanjutnya (Santi, 2009:xii). Adapun tujuan PAUD secara rinci menurut Partini
(2010:2-3) adalah sebagai berikut:
a. Aspek fisik atau motorik
Anak mampu mengelola gerakan dan keterampilan tubuh, baik gerakan dan
keterampilan halus maupun kasar.
b. Aspek intelektual
Mampu berpikir logis, kritis, memecahkan masalah, dan memahami hubungan
sebab akibat.
c. Aspek emosional
Mampu mengembangkan konsep diri dan sikap positif terhadap belajar, dan
rasa memiliki yang wajar serta mengikis sifat egosentrisme.
17
d. Aspek moral dan spiritual
Memahami aturan-aturan moral dan nilai-nilai agama serta mentaatinya.
Menjalankan ritual dan terlibat dalam kegiatan spiritual.
e. Aspek sosial
Mampu bersosialisasi, bersahabat dengan orang lain, mengenal kehidupan
masyarakat, dan memahami keberagaman sosial dan budaya.
f. Aspek bahasa, seni, dan kreativitas
Dapat berkomunikasi dengan bahasa sederhana. Memiliki sensitivitas terhadap
irama dan dapat mengapresiasi seni. Dapat menyalurkan bakat dan minat
dalam seni dan mengolah kreativitas.
2.2.3 Fungsi Pendidikan Anak Usia Dini
Terwujudnya berbagai program yang memberikan layanan bagi kebutuhan
anak usia dini berfungsi agar anak usia di bawah enam tahun dapat
mengembangkan potensi dan keterampilan fisik atau motorik, intelektual,
emosional, moral, spiritual, sosial, bahasa, seni, dan kreatifitas secara optimal,
sehingga menghasilkan generasi yang unggul dan mampu bersaing secara global
(Santoso, 2002:25).
2.2.4 Satuan Pendidikan Anak Usia Dini
Menurut Pasal 28 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, sebagaimana dikutip oleh Partini (2010:6-7), bentuk satuan
PAUD dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
18
a. Jalur pendidikan formal
Terdiri atas Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA). Taman
Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA) dapat diikuti anak usia lima
tahun ke atas. Termasuk di sini adalah Bustanul Athfal (BA).
b. Jalur pendidikan nonformal
Terdiri atas Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), dan
Satuan PAUD Sejenis. Kelompok Bermain (KB) dapat diikuti anak usia dua
tahun ke atas, sedangkan Taman Penitipan Anak (TPA) dan Satuan PAUD
Sejenis diikuti anak sejak lahir atau mulai usia tiga bulan.
c. Jalur pendidikan informal
Terdiri atas pendidikan yang diselenggarakan di keluarga dan lingkungan. Ini
menunjukkan bahwa pemerintah melindungi hak anak untuk mendapatkan
layanan pendidikan, meskipun mereka tidak masuk ke lembaga PAUD, baik
formal maupun nonformal.
2.2.5 Prinsip-Prinsip Pendidikan Anak Usia Dini
Menurut Martuti (2010:46-47) dalam melaksanakan PAUD hendaknya
menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:
a. Berorientasi pada kebutuhan anak
Pada dasarnya setiap anak memiliki kebutuhan dasar yang sama, seperti
kebutuhan fisik, rasa aman, dihargai, tidak dibeda-bedakan, bersosialisasi, dan
kebutuhan untuk diakui. Anak tidak bisa belajar dengan baik apabila dia lapar,
merasa tidak aman, lingkungan tidak sehat, tidak dihargai oleh pendidik atau
temannya. Oleh karena itu dalam pelaksanaan PAUD pendidik harus
19
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut dengan tidak membedakan anak satu
dengan lainnya.
b. Belajar melalui bermain
Pembelajaran dilakukan dengan cara yang menyenangkan, sehingga tidak
boleh terjadi pemaksaan. Selama bermain, anak mendapatkan pengalaman
untuk mengembangkan aspek fisik atau motorik, intelektual, emosional,
moral, spiritual, sosial, bahasa, seni, dan kreativitas. Pembiasaan dan
pembentukan karakter yang baik seperti tanggung jawab, kemandirian, sopan
santun, dan lainnya ditanamkan melalui cara yang menyenangkan.
c. Lingkungan yang kondusif
Lingkungan merupakan sumber belajar yang sangat bermanfaat bagi anak.
Lingkungan pembelajaran berupa lingkungan fisik dan nonfisik. Lingkungan
fisik berupa penataan ruangan, penataan alat main, benda-benda yang ada di
sekitar anak. Lingkungan nonfisik berupa kebiasaan orang-orang sekitar,
suasana belajar, dan interaksi pendidik dan anak yang berkualitas. Karena itu,
pendidik perlu menata lingkungan yang menarik, menciptakan suasana
hubungan yang hangat dengan anak, dan hubungan antar anak dan antar
pendidik. Pendidik perlu memfasilitasi anak untuk mendapatkan pengalaman
belajar di dalam dan di luar ruangan secara seimbang dengan menggunakan
benda-benda yang ada di lingkungan anak. Pendidik juga menanamkan
kebiasaan baik, nilai-nilai agama, dan moral di setiap kesempatan selama anak
di lingkungan pendidikan dengan cara yang menyenangkan.
20
d. Mengembangkan berbagai kecakapan hidup
Kecakapan hidup merupakan suatu keterampilan dasar yang perlu dimiliki
anak melalui pengembangan karakter, yang berguna bagi kehidupannya kelak.
Karakter yang baik dapat dikembangkan dan dipupuk sehingga menjadi
modal bagi masa depannya kelak. Kecakapan hidup diarahkan untuk
membantu anak menjadi mandiri, tekun, bekerja keras, disiplin, jujur, percaya
diri, menghargai, kerjasama, dan mampu membangun hubungan dengan orang
lain. Pendidik harus memberikan kesempatan kepada anak melakukan sendiri
kegiatan-kegiatan untuk menolong dirinya, misalnya membuka sepatu dan
meletakkan di tempatnya, membuka bungkus makanan, dan mengancingkan
baju sendiri.
e. Menggunakan berbagai media edukatif dan sumber belajar
Sumber dan media belajar anak usia dini tidak terbatas pada alat dan media
hasil pabrikan, tetapi dapat menggunakan berbagai bahan dan alat yang
tersedia di lingkungan sepanjang tidak berbahaya bagi anak. Air, tanah liat,
pasir, batu-batuan, kerang, daun-daunan, ranting, karton, botol-botol bekas,
kain perca, baju bekas, sepatu bekas, dan banyak benda lainnya dapat
dijadikan media belajar. Dengan menggunakan bahan dan benda yang ada di
sekitar anak, maka kepedulian anak terhadap lingkungan terasah untuk ikut
serta menjaga dan melestarikan lingkungan alam sekitarnya. Sumber belajar
juga tidak terbatas pada pendidik tetapi orang lain yang ada di sekitarnya.
Misalnya anak dapat belajar tentang tugas dan cara kerja petani, peternak,
polisi, pak pos, petugas pemadam kebakaran, dan lainnya dengan cara
21
mengunjungi tempat kerja mereka untuk menunjukkan kepada anak
bagaimana mereka bekerja dan menjadi sumber pengetahuan serta inspirasi.
2.3 Komponen Penyelenggaraan
2.3.1 Perencanaan (Planning)
Kedudukan perencanaan sangat penting dalam setiap kegiatan, termasuk
penyelenggaraan PAUD (Suyadi, 2011:75). Bahkan, berhasil atau tidaknya sebuah
kegiatan, tergantung pada matang atau tidaknya sebuah perencanaan.
Perencanaan (planning) berarti mengidentifikasi berbagai tujuan untuk
kinerja organisasi di masa mendatang serta memutuskan tugas dan penggunaan
sumber daya yang diperlukan untuk mencapainya (Daft, 2010:7).
Suyadi (2011:75) menjelaskan bahwa perencanaan dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah rancangan atau konsep, maksudnya adalah rancangan
atau konsep mengenai tindakan yang akan dilakukan guna mencapai tujuan.
Terry (2003:17) menjelaskan bahwa perencanaan adalah menetapkan
pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh kelompok untuk mencapai tujuan yang
digariskan. Perencanaan mencakup kegiatan pengambilan keputusan, termasuk
pemilihan alternatif-alternatif keputusan. Diperlukan keterampilan untuk
mengadakan visualisasi dan melihat ke depan guna merumuskan suatu pola dari
himpunan tindakan untuk masa mendatang.
Sementara itu, menurut Nurdin Ibrahim sebagaimana dikutip oleh Ula
(2013:14-15) menjelaskan bahwa perencanaan merupakan kegiatan untuk
menetapkan pekerjaan yang harus dilakukan oleh suatu kelompok demi
22
tercapainya tujuan yang telah digariskan. Perencanaan mencakup kegiatan
pengambilan keputusan, termasuk pemilihan alternatif-alternatif keputusan.
Dapat disimpulkan bahwa perencanaan (planning) adalah proses
penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan serta
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Ula (2013:16-17) menjelaskan bahwa dalam perencanaan pendidikan,
terdapat beberapa model yang patut diketahui, antara lain sebagai berikut:
a. Model perencanaan komprehensif
Model perencanaan ini digunakan untuk menganalisis perubahan-perubahan
dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, dan berfungsi sebagai patokan
dalam menjabarkan rencana-rencana yang lebih spesifik ke arah tujuan-tujuan
yang lebih luas.
b. Model target setting
Model ini diperlukan dalam upaya untuk melaksanakan proyeksi atau
memperkirakan tingkat perkembangan dalam kurun waktu tertentu, analisis
demografis, memproyeksikan jumlah siswa, dan kebutuhan tenaga kerja.
c. Model costing (pembiayaan) dan keefektifan biaya
Model ini dipakai untuk menganalisis proyek-proyek dalam kriteria efisiensi
dan efektivitas ekonomi. Penggunaan model costing dalam dunia pendidikan
di dasarkan pada pertimbangan bahwa pendidikan itu tidak terlepas dari
masalah pembiayaan. Dengan sejumlah biaya yang dikeluarkan selama proses
pendidikan, diharapkan dalam kurun waktu tertentu dapat memberikan benefit.
23
d. Model PPBS (planning, programming, dan budgeting system)
Dalam bahsa Indonesia, model ini diartikan sebagai sistem perencanaan,
penyusunan program, dan penganggaran (SP4).
Perencanaan dalam kelembagaan PAUD mencakup visi, misi, tujuan, dan
strategi untuk mencapainya yang dijabarkan sebagai berikut:
a. Penentuan tujuan.
b. Penyiapan tempat.
c. Penyiapan sarana dan prasarana.
d. Perekrutan pendidik dan tenaga kependidikan.
e. Pembekalan pendidik dan tenaga kependidikan.
f. Penyiapan buku administrasi.
g. Penyusunan kalender pendidikan.
h. Penyusunan kurikulum.
i. Penyusunan rencana pembiayaan.
j. Pendaftaran calon peserta didik.
k. Pengelompokan peserta didik.
l. Penyusunan rencana kegiatan pembelajaran.
m. Perencanaan kemitraan.
n. Penyiapan alat peraga edukatif (APE).
o. Dukungan lingkungan.
Hampir semua pekerjaan dan kegiatan, termasuk penyelenggaraan
program-program PAUD selalu diawali dengan perencanaan yang matang. Oleh
karena itu, seorang kepala PAUD yang ingin menjalankan program-program
24
PAUD sudah harus mematangkan visi, misi, tujuan, dan strategi yang ingin
ditempuh.
Perencanaan yang lebih riil dan aplikatif, biasanya dilengkapi dengan time
schedule atau penjadwalan (Suyadi, 2011:76). Dalam konteks kelembagaan
PAUD, hal ini bisa diimplementasikan ke dalam kalender akademik yang memuat
program sepanjang tahun. Jadi, program apa saja yang ingin dilakukan tahun
depan, telah direncanakan secara matang sejak sekarang. Jika setiap kepala PAUD
dapat menyusun perencanaan secara matang sejak awal tahun, bisa dipastikan
program-program yang akan dijalankannya dapat berjalan mulus. Dengan
demikian, kunci keberhasilan sebuah program pendidikan, ditentukan oleh
kematangan sebuah perencanaan.
2.3.2 Pengorganisasian (Organizing)
Walaupun di atas disebutkan bahwa berhasil atau tidaknya sebuah program
penyelenggaraan pendidikan tergantung pada perencanaan, tetapi perencanaan
sebaik apapun jika tidak diorganisasikan secara professional akan menuai banyak
kendala dan sulit untuk dioperasionalkan. Atas dasar ini, maka sebuah
perencanaan memerlukan pengorganisasian (Suyadi, 2011:76-77).
Pengorganisasian biasanya dilakukan setelah perencanaan dan
mencerminkan bagaimana organisasi mencoba mewujudkan perencanaan.
Pengorganisasian (organizing) mencakup kegiatan menentukan tugas,
mengelompokkan tugas, mendelegasikan otoritas, dan mengalokasikan sumber
daya di seluruh organisasi (Daft, 2010:7).
25
Pendapat lain dikemukakan oleh Terry (2003:17) menjelaskan bahwa
pengorganisasian mencakup:
a. Membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan ke dalam kelompok-kelompok.
b. Membagi tugas kepada seorang manajer untuk mengadakan pengelompokan
tersebut.
c. Menetapkan wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi.
Di dalam setiap kegiatan, pengorganisasian selalu melahirkan peranan
kerja dalam struktur formal dan dirancang untuk memungkinkan manusia bekerja
sama secara efektif guna mencapai tujuan bersama.
Ula (2013:18-19) menjelaskan bahwa pengorganisasian adalah proses
pembagian kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil, membebankan tugas-
tugas itu kepada orang yang sesuai dengan kemampuannya, mengalokasikan
sumber daya, dan mengkoordinasikannya demi efektivitas pencapaian tujuan
organisasi. Ula (2013:19) juga menjelaskan bahwa dalam pengorganisasian
terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, diantaranya adalah sebagai
berikut:
a. Menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi.
b. Membagi seluruh beban kerja menjadi kegiatan-kegiatan yang dapat
dilaksanakan oleh perorangan atau kelompok.
c. Menggabungkan pekerjaan para anggota dengan cara yang rasional dan
efisien. Hal ini lazim disebut departementalisasi.
26
d. Menetapkan mekanisme kerja untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu
kesatuan yang harmonis.
e. Melakukan monitoring dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk
mempertahankan, serta meningkatkan efektivitas.
Suyadi (2011:77) menjelaskan bahwa pengorganisasian adalah pembagian
tugas secara profesional sesuai dengan kemampuan masing-masing sumber daya
dalam menjalankan tugasnya.
Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian (organizing) adalah suatu
proses pembagian tugas secara profesional sesuai dengan kemampuan masing-
masing sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Jadi,
setiap perencanaan harus diorganisasikan ke dalam lingkup-lingkup yang lebih
kecil, sehingga semua komponen PAUD mendapat tugas sesuai dengan
kapasitasnya masing-masing. Pengorganisasian dalam PAUD meliputi:
a. Struktur organisasi.
b. Tugas dan fungsi.
Dengan pengorganisasian, sebuah perencanaan menjadi lebih matang,
sehingga kemungkinan berhasil lebih besar. Dan, sebagaimana disebutkan di atas
bahwa keberhasilan dalam perencanaan sama halnya dengan merencanakan
keberhasilan.
2.3.3 Pelaksanaan (Actuating)
Actuating atau disebut juga “gerakan aksi” mencakup kegiatan yang
dilakukan seorang manajer untuk mengawali dan melanjutkan kegiatan yang
27
ditetapkan oleh unsur perencanaan dan pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat
tercapai (Terry, 2003:17).
Sementara itu, menurut Siagian sebagaimana dikutip oleh Sutomo
(2010:14) menjelaskan bahwa pelaksanaan adalah keseluruhan usaha, cara, teknik,
dan metode untuk mendorong para anggota organisasi agar mau dan ikhlas
bekerja dengan sebaik mungkin demi tercapainya tujuan organisasi dengan
efisien, efektif, dan ekonomis.
Pelaksanaan (actuating) merupakan fungsi fundamental dalam
penyelengaraan pendidikan. Diakui bahwa usaha-usaha perencanaan dan
pengorganisasian bersifat vital, tetapi tidak akan ada output yang dihasilkan tanpa
adanya tindaklanjut untuk melaksanakan hasil dari perencanaan dan
pengorganisasian.
Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan (actuating) adalah keseluruhan
usaha, cara, teknik, dan metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah
disepakati bersama secara efektif dan efisien sebagai tindak lanjut dari hasil
perencanaan (planning) dan pengorganisasian (organizing). Pelaksanaan dalam
lembaga PAUD dapat didefinisikan sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan
metode untuk penyelenggaraan lembaga PAUD demi tercapainya visi, misi, dan
tujuan lembaga PAUD tersebut secara efektif dan efisien. Komponen utama dalam
pelaksanaan PAUD yaitu:
a. Tempat.
b. Sarana dan prasarana.
c. Pendidik dan tenaga kependidikan.
28
d. Buku administrasi.
e. Kalender pendidikan.
f. Kurikulum.
g. Pembiayaan.
h. Peserta didik.
i. Kegiatan pembelajaran.
j. Kemitraan.
k. Alat peraga edukatif (APE).
l. Dukungan lingkungan.
2.3.4 Pengendalian (Controlling)
Walaupun sebuah rencana telah disusun dengan matang dan dikerjakan
secara terorganisasi dengan baik, tetapi kedua hal ini belum menjamin sebuah
rencana dapat terealisasi dengan baik. Agar sebuah rencana dapat terealisasi
dengan baik, maka perlu adanya pengendalian (Suyadi, 2011:79).
Pengendalian (controlling) berarti memonitor aktivitas karyawan,
menentukan apakah organisasi sejalan dengan tujuannya, dan membuat koreksi
jika diperlukan (Daft, 2010:8).
Pengendalian mencakup kelanjutan tugas untuk melihat apakah kegiatan-
kegiatan dilaksanakan sesuai rencana (Terry, 2003:18). Pelaksanaan kegiatan
dievaluasi dan penyimpangan-penyimpangan yang tidak diinginkan diperbaiki
supaya tujuan-tujuan dapat tercapai dengan baik. Ada berbagai cara untuk
mengadakan perbaikan, termasuk merubah rencana dan bahkan tujuannya,
29
mengatur kembali tugas-tugas atau merubah wewenang dan mengambil langkah-
langkah perbaikan terhadap hal-hal yang sudah dan atau akan dilaksanakan.
Jadi, pengendalian (controlling) adalah proses pengamatan dari seluruh
kegiatan guna lebih menjamin bahwa semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya sehingga tujuan dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
Ula (2013:23-24) menjelaskan bahwa secara umum, proses pengendalian
terdiri dari tiga tahap, sebagaimana berikut:
a. Menetapkan standar-standar pelaksanaan pekerjaan
Standar pelaksanaan pekerjaan (standard performance) adalah suatu
pernyataan mengenai kondisi-kondisi yang terjadi bila suatu pekerjaan
dilakukan dengan memuaskan. Penentuan standar mencakup kriteria untuk
semua lapisan pekerjaan (job performance). Umumnya, standar pelaksanaan
pekerjaan terhadap suatu aktivitas menyangkut kriteria tertentu, seperti biaya,
waktu, kualitas, dan kuantitas.
b. Pengukuran hasil atau pelaksanaan pekerjaan
Mengukur hasil pekerjaan merupakan proses yang berkesinambungan,
repetitive, dengan frekuensi aktual yang bergantung kepada jenis aktivitas
yang sedang diukur.
c. Menentukan kesenjangan (deviasi) antara pelaksanaan dengan standar dan
rencana
Untuk menentukan kesenjangan, seorang manajer harus membandingkan hasil
yang telah diukur dengan target atau standar yang telah ditetapkan
30
sebelumnya. Jika hasilnya sudah sesuai dengan standar, maka manajer atau
pemimpin dapat berasumsi bahwa segala sesuatunya telah berjalan terkendali.
Namun, bila kondisinya di bawah standar, maka perlu diambil tindakan
perbaikan dengan mengadakan perubahan terhadap satu atau beberapa
aktivitas sebelumnya.
Menurut Nanang Fatah sebagaimana dikutip oleh Ula (2013:24-25) agar
pengendalian dapat berfungsi dengan efektif, beberapa hal berikut harus
diperhatikan:
a. Pengendalian harus dikaitkan dengan tujuan dan kriteria yang digunakan yaitu
relevansi, efektivitas, efisiensi, dan produktivitas.
b. Standar yang masih dapat dicapai harus ditentukan.
c. Pengendalian hendaknya disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan organisasi
atau lembaga.
d. Kuantitas pengendalian harus dibatasi. Artinya, jika pengendalian terlalu
sering dapat menimbulkan persepsi bahwa pengendalian itu sebagai
pengekangan.
e. Sistem pengendalian harus dikemudikan dan dikontrol. Artinya, pengendalian
menunjukkan waktu sebuah tindakan korektif harus diambil.
f. Pengendalian hendaknya mengacu kepada tindakan perbaikan. Artinya, tidak
hanya mengungkap penyimpangan dari standar yang ditetapkan, tapi juga
penyediaan alternatif perbaikan sekaligus menentukan tindakan perbaikan.
g. Pengendalian hendaknya mengacu pada prosedur pemecahan masalah, yaitu
menemukan masalah, menemukan penyebab, membuat rancangan
31
penanggulangan, melakukan perbaikan, mengecek hasil perbaikan, dan
mencegah timbulnya masalah yang serupa.
Satu hal yang perlu digarisbawahi bagi seorang kepala PAUD ketika
melakukan pengendalian adalah bahwa kegiatan ini bukan untuk menilai benar
atau salah maupun baik dan buruk. Tetapi, seorang kepala PAUD harus mampu
memotivasi, mengarahkan, memperbaiki, dan upaya-upaya lain yang positif ke
semua komponen yang terlibat dalam realisasi perencanaan. Dengan pola
pengendalian yang demikian, diharapkan sebuah perencanaan dapat terealisasi
lebih optimal (Suyadi, 2011:79).
Dalam lembaga PAUD, pengendalian merupakan upaya kontrol terhadap
semua komponen kelembagaan PAUD dalam merealisasikan program-program
pembelajaran. Pengendalian bukan dimaksudkan untuk menakut-nakuti staf yang
terlibat di dalamnya, tetapi lebih kepada motivasi, pengarahan, dan membantu
memecahkan kendala di lapangan, sehingga sebuah program kelembagaan PAUD
dapat berjalan secara mulus. Pengendalian (controlling) dalam PAUD dapat
berupa kegiatan:
a. Evaluasi.
b. Pelaporan.
c. Pembinaan.
2.4 PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur’an
2.4.1 Latar Belakang
Usia dini merupakan masa yang sangat penting dalam keseluruhan tahap
perkembangan manusia. Pada masa itu terjadi lonjakan perkembangan anak yang
32
tidak terulang pada periode berikutnya, sehingga para ahli menyebutnya sebagai
usia emas perkembangan. Oleh karena itu pembentukan dasar-dasar keimanan dan
ketakwaan, serta pembentukan watak atau karakter, sangat tepat jika dilakukan
sejak usia dini. Untuk melejitkan potensi perkembangan tersebut, setiap anak
membutuhkan asupan gizi seimbang, kesehatan, perlindungan, asuhan penuh
kasih sayang, dan rangsangan pendidikan yang sesuai dengan tahap
perkembangan dan nilai-nilai serta potensi yang akan dikembangkan masing-
masing anak.
Pemberian rangsangan pendidikan tersebut, dapat dilakukan sejak lahir
bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Rangsangan pendidikan ini dialukan
secara bertahap, berulang-ulang, konsisten, dan tuntas (dengan intensitas waktu
yang cukup), sehingga memiliki daya ubah (manfaat) bagi anak.
Seiring bertambahnya usia, anak membutuhkan rangsangan pendidikan
yang lebih lengkap sehingga membutuhkan tambahan layanan pendidikan di luar
rumah yang dilakukan oleh lingkungan maupun lembaga PAUD.
Untuk menjangkau semua lapisan, di masyarakat terdapat beragam
layanan PAUD sesuai dengan kelompok usia dan segmentasi sasaran yang
berbeda. Penyelenggaraan PAUD berbasis keagamaan salah satunya adalah
layanan PAUD yang diintegrasikan dengan Pendidikan Al-Qur’an. PAUD
berbasiskan keagamaan ini hanya dikhususkan bagi anak-anak usia dini yang
seagama.
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an tidak dimaksudkan untuk
menggantikan program Pendidikan Al-Qur’an yang sudah melembaga di
33
masyarakat saat ini, melainkan untuk memperkuat dan melengkapinya dengan
substansi PAUD. Tujuannya untuk mengoptimalkan perkembangan anak pada
usia emasnya dan untuk memastikan bahwa anak belajar melalui bermain yang
disesuaikan dengan tahap perkembangan dan potensi masing-masing anak (tidak
dipaksakan).
Lahirnya program PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an antara lain
didorong oleh tumbuhnya kesadaran dan gerakan Pendidikan Al-Qur’an yang
dapat diintegrasikan dengan PAUD, terutama dalam bentuk Taman Kanak-Kanak
Al-Qur’an (TKA/TKQ), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TKA/TPQ) yang dimotori
oleh lembaga atau organisasi keagamaan Islam seperti Badan Komunikasi
Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), Muslimat NU, Aisyiyah, dan
lainnya.
Di masyarakat muncul program PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
dengan berbagai nama, seperti Taman Asuh Anak Muslim (TAAM) dan Taman
Kanak-Kanak Al-Qur’an yang dikembangkan oleh BKPRMI, PAUD berbasis
Taman Pendidikan Al-Qur’an (PAUD-TPQ) yang dikembangkan oleh Muslimat
NU, Taman Bina Anak (TBA) yang dikembangkan oleh Aisyiyah, dan satuan
PAUD sejenis lainnya. Semua bentuk layanan PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an tersebut, dalam pembinaannya dikategorikan ke dalam satuan PAUD
sejenis.
34
2.3.2 Landasan
2.3.2.1 Landasan Hukum
Landasan hukum diselenggarakannya PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
(Lampiran)
b. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
(Lampiran)
c. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2004-2025.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan. (Lampiran)
g. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010.
h. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan
Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi
Eselon I sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67
Tahun 2010.
35
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Pendidik.
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar PAUD.
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2.3.2.2 Landasan Nilai
Landasan nilai diselenggarakannya PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
adalah sebagai berikut:
a. QS. An-Nisa’ Ayat 9.
Artinya:
9. Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka
meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata
yang benar.
36
b. QS. Luqman Ayat 12-19.
Artinya
Artinya:
12. Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu:
“Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah),
maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa
37
tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha
Terpuji.
13. Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, ketika dia
memberi pelajaran kepadanya, “Wahai anakku! Janganlah engkau
mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah
benar-benar kezaliman yang besar.”
14. Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua
orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan yang lemah
yang bertambah-tambah, menyapihnya dalam usia dua tahun.
Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu. Hanya kepada
Aku kembalimu.
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan
sesuatu yang engkau tidak mempunyai ilmu tentang itu, maka janganlah
engkau menaati keduanya, dan pergaulilah keduanya du-I dunia dengan
baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku. Kemudian hanya
kepada-Ku tepat kembalimu, maka akan Aku beritahukan kepadamu apa
yang telah kamu kerjakan.
16. (Lukman berkata), “Wahai anakku! Sungguh jika ada (sesuatu perbuatan)
seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di bumi,
niscaya Allah akan memberinya (balasan). Sesungguhnya Allah
Mahahalus, Mahateliti.
17. Wahai anakku! Laksanakanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang
makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah
38
terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya yang demikian itu
termasuk perkara yang penting.
18. Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong)
dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.
19. Dan sederhanakanlah dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu.
Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.
c. QS. At-Tahrim Ayat 6.
Artinya:
6. Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api nerakayang bahan bakarnya adalah manusia dan api; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah
terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan
apa yang diperintahkan.
39
d. QS. Maryam Ayat 59-60.
Artinya:
59. Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan salat
dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat.
60. Kecuali orang yang bertobat, beriman, dan mengerjakan kebajikan, maka
mereka itu akan masuk surga dan tidak dizalimi (dirugikan) sedikit pun.
2.3.3 Tujuan Program Layanan
Tujuan program layanan diselenggarakannya PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an adalah sebagai berikut:
a. Memperkuat jangkauan layanan PAUD khususnya di kalangan masyarakat
muslim.
b. Memberikan wahana PAUD yang berlandaskan nilai-nilai Al-Qur’an.
2.3.4 Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan
Penyelenggaraan program PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an mengacu
pada prinsip-prinsip berikut ini:
a. Optimalisasi program
Program PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an dimaksudkan untuk
memperkuat lembaga Pendidikan Al-Qur’an yang sudah berjalan atau
40
menggabungkan penyelenggaraan PAUD dengan Pendidikan Al-Qur’an yang
sudah ada sehingga hasilnya lebih optimal.
b. Optimalisasi ketenagaan
Program PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an dapat mengoptimalkan
ketenagaan (ustadz atau ustadzah) yang ada untuk melaksanakan dua program
secara terpadu, yaitu PAUD dan Pendidikan Al-Qur’an.
c. Optimalisasi sarana prasarana
Program PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an dapat memanfaatkan sarana
prasarana yang tersedia seperti masjid, mushola, atau prasarana lain yang
dimiliki masyarakat, dengan memasang identitas (papan nama lembaga PAUD
yang berbasis Pendidikan Al-Qur’an).
2.3.5 Komponen PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur’an
2.3.5.1 Tempat
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an diselenggarakan dengan
menggunakan fasilitas keagamaan Islam seperti masjid, musholla, surau, langgar,
madrasah, pondok pesantren, dan sejenisnya.
2.3.5.2 Sarana dan Prasarana
Standar sarana dan prasarana merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dalam mendukung pelayanan PAUD. Standar sarana dan prasarana
meliputi jenis, kelengkapan, dan kualitas fasilitas yang digunakan dalam
menyelenggarakan proses penyelenggaraan PAUD. Standar sarana dan prasarana
adalah perlengkapan untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan pendidikan,
pengasuhan, dan perlindungan. Pengadaan sarana dan prasarana perlu disesuaikan
41
dengan jumlah peserta didik, kondisi sosial, budaya, dan jenis layanan PAUD.
Dalam mempersiapkan sarana dan prasarana harus memperhatikan hal berikut:
a. Prinsip
Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan peserta didik.
Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar,
termasuk barang limbah atau bekas layak pakai.
b. Persyaratan
Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan jenis layanan,
jumlah peserta didik, dan kelompok usia yang dilayani dengan luas
minimal 3m2 per peserta didik.
Minimal memiliki ruangan yang dapat
digunakan untuk melakukan
aktifitas peserta didik yang terdiri dari ruang dalam dan ruang luar, dan
kamar mandi atau jamban yang dapat digunakan untuk kebersihan diri dan
BAK atau BAB dengan air bersih secukupnya.
Memiliki sarana yang disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah peserta
didik, dan kelompok usia yang dilayani.
Memiliki fasilitas alat peraga edukatif (APE) yang baik di dalam dan di
luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai konsep.
Sarana dan prasarana ada yang berupa alat. Alat-alat yang diperlukan
untuk menunjang kegiatan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an adalah sebagai
berikut:
a. Almari untuk menyimpan kelengkapan administrasi dan buku-buku panduan.
42
b. Rak setinggi 120 cm untuk tempat APE sekaligus sebagai sekat atau pembatas
antar kelompok.
c. Meja peserta didik secukupnya.
d. Kursi lipat atau plastik ukuran peserta didik sejumlah peserta didik.
e. Kontainer atau wadah plastik besar untuk menyimpan APE sesuai kebutuhan.
f. Papan tulis formika putih (white board) ukuran 70x90 cm sejumlah kelompok.
g. Tikar atau karpet berbentuk lingkaran dengan diameter 200 cm atau persegi
dengan ukuran 180x220 cm sejumlah kelompok.
2.3.5.3 Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pendidik anak usia dini adalah tenaga professional yang bertugas
merencanakan proses pembelajaran, dan menilai hasil pembelajaran, serta
melakukan pembimbingan, pengasuhan, dan perlindungan peseta didik. Pendidik
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an bertugas di berbagai jenis layanan baik
pada TAAM, TKA/TKQ, TPA/TPQ, TBA, dan bentuk lain yang sederajat.
Pendidik PAUD terdiri atas guru dan guru pendamping.
Tenaga kependidikan terdiri atas pengawas atau penilik, kepala sekolah,
pengelola, administrasi, dan petugas kebersihan. Tenaga kependidikan bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada lembaga PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an.
43
a. Standar pendidik
Kualifikasi akademik dan kompetensi guru PAUD didasarkan pada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Bagi guru PAUD yang belum memenuhi kualifikasi akademik dan
kompetensi disebut guru pendamping dan pengasuh.
b. Standar tenaga kependidikan
Untuk membantu anak usia dini mencapai tingkat perkembangan potensinya,
layanan PAUD harus dikelola dengan baik. Setiap satuan PAUD harus
memiliki penanggung jawab yang bertugas merencanakan, melaksanakan,
mengelola administrasi dan biaya, serta mengawasi pelaksanaan program.
Tenaga kependidikan PAUD terdiri atas pengawas atau penilik, kepala
sekolah, pengelola, tenaga administrasi, dan petugas kebersihan yang diatur
sendiri oleh masing-masing lembaga.
Kualifikasi dan kompetensi pengawas atau penilik PAUD didasarkan pada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Pengelola PAUD adalah penanggung jawab dalam satuan PAUD dengan
kualifikasi:
Minimal memiliki kualifikasi dan kompetensi guru pendamping.
Berpengalaman sebagai pendidik PAUD minimal dua tahun.
Lulus pelatihan atau magang atau kursus pengelolaan PAUD dari
lembaga terakreditasi.
44
2.3.5.4 Buku Administrasi
Kegiatan administrasi disesuaikan dengan kebutuhan setiap lembaga.
Buku-buku administrasi yang diperlukan antara lain:
a. Buku induk peserta didik.
b. Buku data pengelola dan pendidik.
c. Daftar hadir pengelola dan pendidik.
d. Daftar hadir peserta didik perkelompok.
e. Buku rencana pembelajaran harian.
f. Buku catatan perkembangan peserta didik.
g. Kartu iuran peserta didik.
h. Daftar rekapitulasi penerimaan infak bulanan.
i. Buku kas.
j. Buku inventaris.
k. Buku tamu.
2.3.5.5 Kalender Pendidikan
Kalender pendidikan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an disesuaikan
dengan kalender pendidikan nasional dan kalender kegiatan lembaga atau
yayasan, khususnya dalam kaitannya dengan hari libur dan pembagian buku
laporan. Namun dalam hal penerimaan peserta didik dan perpindahan kelompok
(kenaikan kelas) berbeda. Penerimaan peserta didik dapat dilakukan sepanjang
waktu asalkan kapasitas daya tampung lembaga masih memungkinkan.
Sedangkan perpindahan kelompok ke kelompok yang lebih tinggi dilakukan
seiring dengan usia mentalnya. Bagi peserta didik yang akan melanjutkan ke
45
SD/MI, pendidik berkewajiban memberikan pertimbangan kepada orang tua
apakah secara mental yang bersangkutan sudah siap bersekolah. Pada usia enam
tahun peserta didik sudah boleh mendaftar ke SD/MI, tetapi jika belum siap
sebaiknya digenapkan sampai usia tujuh tahun.
2.3.5.6 Kurikulum
a. Kurikulum PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an digunakan oleh lembaga
masing-masing dengan mengikuti Standar PAUD Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009.
b. Panduan kurikulum PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an disusun oleh
lembaga atau organisasi induk satuan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
tingkat pusat.
2.3.5.7 Pembiayaan
Pembiayaan meliputi jenis, sumber, dan pemanfaatan serta pengawasan
dan pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan dan pengembangan lembaga
PAUD yang dikelola secara baik dan transparan.
a. Jenis dan pemanfaatannya
Biaya investasi, dipergunakan untuk pengadaan sarana prasarana,
pengembangan SDM, dan modal kerja tetap.
Biaya operasional, digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan
serta tunjangan yang melekat, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai
dan biaya operasional pendidikan tak langsung.
Biaya personal, meliputi biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh peserta
didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
46
b. Sumber Pembiayaan
Biaya investasi, operasional, dan personal dapat diperoleh dari pemerintah,
pemerintah daerah, yayasan, partisipasi orang tua, masyarakat, dan atau pihak
lain yang tidak mengikat.
c. Pengawasan dan pertanggungjawaban
Lembaga memiliki mekanisme untuk melakukan pengawasan dan
pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2.3.5.8 Peserta Didik
a. Peserta didik PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an adalah peserta didik dari
keluarga muslim mulai usia dua sampai dengan enam tahun.
b. Peserta didik PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an diutamakan peserta didik
yang tidak atau belum terlayani PAUD lainnya.
2.3.5.9 Rencana Kegiatan Pembelajaran
Rencana kegiatan pembelajaran disusun dengan mengacu pada standar
PAUD. Rencana kegiatan pembelajaran mencakup tujuan, isi, dan rencana
pengelolaan program dan kegiatan. Rencana kegiatan pembelajaran terdiri dari:
a. Rencana kegiatan tahunan (RKT).
b. Rencana kegiatan bulanan (RKB).
c. Rencana kegiatan mingguan (RKM).
d. Rencana kegiatan harian (RKH).
Rencana kegiatan tahunan (RKT) dan rencana kegiatan bulanan (RKB)
disiapkan oleh pengelola bersama pendidik, dengan memperhatikan masukan dari
para orang tua. Rencana kegiatan mingguan (RKM) dan rencana kegiatan harian
47
(RKH) disiapkan oleh pendidik yang bersangkutan dengan mengacu pada rencana
kegiatan tahunan (RKT) dan rencana kegiatan bulanan (RKB).
Dalam menyusun rencana program pembelajaran PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Tahapan perkembangan peserta didik.
b. Kemampuan yang akan dikembangkan.
c. Tema atau topik dan kegiatan yang akan dilakukan.
d. Alat dan bahan main yang diperlukan.
e. Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan.
f. Metode atau pendekatan yang akan digunakan.
g. Alat ukur atau evaluasi ketercapaian perkembangan peserta didik.
Rencana kegiatan tahunan (RKT) memuat tingkat pencapaian
perkembangan peserta didik untuk masing-masing kelompok usia sesuai Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 (Lampiran), alokasi waktu,
dan tema pembelajaran selama satu tahun.
Rencana kegiatan bulanan (RKB) merupakan penjabaran dari rencana
kegiatan tahunan (RKT). Rencana kegiatan bulanan (RKB) memuat tema,
indikator, konsep, dan kosa kata yang akan dikembangakan. Rencana kegiatan
bulanan (RKB) dapat berbentuk webbing, matrik, atau format lain sesuai
kebutuhan.
Rencana kegiatan mingguan (RKM) merupakan penjabaran dari rencana
kegiatan bulanan (RKB). Rencana kegiatan mingguan (RKM) memuat tujuan
pembelajaran, konsep yang akan dikenalkan, penambahan kosa kata, indikator
48
perkembangan, serta sentra atau kegiatan main yang akan dilakukan selama satu
minggu. Jika ada kegiatan tertentu yang perlu diketahui peserta didik seperti
gempa, banjir, dan gerhana. Tema dapat disesuaikan sehingga proses
pembelajaran lebih bermakna bagi peserta didik.
Rencana kegiatan harian (RKH) merupakan penjabaran dari rencana
kegiatan mingguan (RKM). Rencana kegiatan harian memuat satu topik yang
dibahas pada hari tersebut, konsep yang akan dikenalkan, penambahan kosa kata,
serta kegiatan main, alat dan bahan main yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan.
2.3.5.10 Kemitraan
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an bekerjasama atau bermitra dengan
orang tua, instansi pemerintah, instansi swasta, lembaga swadaya masyarakat,
yayasan, dan lembaga peduli PAUD, dalam maupun luar negeri. Orang tua
merupakan bagian yang sangat penting sebagai pendidik pertama dan utama.
Peran orang tua dalam kemitraan ini adalah sebagai berikut:
a. Komitmen orang tua diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an.
b. Keterlibatan orang tua dalam mendukung proses pembelajaran antara lain
dilakukan dengan:
Melanjutkan pembiasaan akhlakul karimah (sikap dan perkataan positif) di
rumah.
Melanjutkan pembiasaan sholat berjamaah di masjid atau di rumah.
Membiasakan hidup bersih, sehat, dan teratur.
49
Membiasakan membaca doa sehari-hari.
Membiasakan menghafal surat-surat pendek.
Mengikuti program parenting pertemuan rutin yang diselenggarakan atau
dilakukan oleh lembaga.
Membayar infak bulanan secara tepat waktu dan sesuai kemampuan dan
kepatutan dengan prinsip gotong royong (bagi yang mampu membayar
infak lebih besar daripada yang kurang mampu), atau sesuai kesepakatan
bersama.
Berpartisipasi aktif dalam memajukan PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an.
2.3.5.11 Alat Peraga Edukatif (APE)
Alat peraga edukatif (APE) digunakan untuk mendukung proses belajar
mengajar melalui bermain. Alat peraga edukatif (APE) disesuaikan dengan usia
peserta didik dan rencana kegiatan belajar yang sudah disusun. Alat peraga
edukatif (APE) tidak harus yang sudah jadi tetapi dapat membuat sendiri dan
melibatkan orang tua.
Penggunaan alat peraga edukatif (APE) baik yang sudah jadi maupun yang
dikembangkan sendiri agar memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Menggunakan bahan yang aman bagi peserta didik (tidak runcing atau tajam
dan tidak mengandung racun atau zat yang membahayakan kesehatan peserta
didik).
b. Menarik untuk peserta didik dan dapat dimainkan oleh peserta didik dengan
berbagai cara.
50
c. Murah dan mudah didapatkan di lingkungan sekitar.
2.3.5.12 Dukungan Lingkungan
Dukungan lingkungan diperlukan untuk menjamin keberlangsungan
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an. Dukungan yang diperlukan antara lain:
a. Dukungan dari pengelola rumah ibadah (masjid, musholla, surau, langgar,
madrasah, atau pondok pesantren) yang bersangkutan.
b. Tersedia calon peserta didik usia dua sampai dengan enam tahun yang
beragama Islam dan belum dilayani PAUD lainnya, minimal 15 peserta didik.
c. Tersedia calon pengelola, dan pendidik minimal tiga orang.
d. Memperoleh dukungan dari orang tua, masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh
agama, dan pamong desa atau kelurahan.
e. Tersedia tempat yang layak untuk kegiatan.
f. Memiliki sumber pembiayaan yang tepat (iuran orang tua, donator, dan infak).
2.3.5.13 Evaluasi
Kegiatan evaluasi yang dilakukan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
mencakup dua kegiatan yakni evaluasi terhadap program kegiatan dan evaluasi
hasil kemajuan perkembangan peserta didik.
a. Evaluasi penyelenggaraan program
Evaluasi keberhasilan program dilakukan secara:
Internal, dilakukan oleh penyelenggara, pengelola, dan pendidik,
sekurang-kurangnya satu tahun sekali.
Eksternal, dilakukan oleh orang atau lembaga dari luar, misalnya Dinas
Pendidikan atau Kantor Wilayah Kementerian Agama setempat.
51
Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an. Evaluasi program mengukur sejauh mana
indikator keberhasilan dapat tercapai, antara lain meliputi:
Tempat kegiatan.
Pendidik.
Peserta didik.
Frekuensi kegiatan.
Orang tua yang aktif membayar iuran atau infak.
Partisipasi orang tua dalam mendukung program.
Jumlah kelompok.
Sumber pendanaan.
Dukungan unsur pembina.
Hasil evaluasi pelaksanaan program dapat dijadikan bahan untuk
meningkatkan kinerja berikutnya.
b. Evaluasi perkembangan
Evaluasi perkembangan peserta didik dilakukan sekurang-kurangnya setiap
enam bulan sekali. Evaluasi perkembangan peserta didik dilakukan dengan
menggunakan data dan informasi yang tertuang dalam:
Buku catatan perkembangan dan catatan anekdot.
Kumpulan hasil karya peserta didik.
Daftar cek (checklist) perkembangan peserta didik.
Data kesehatan dan perkembangan berat badan.
Informasi relevan lainnya dari orang tua atau sumber lain.
52
Pencatatanan perkembangan peserta didik dilakukan setiap pertemuan dengan
menggunakan buku catatan perkembangan atau catatan anekdot peserta didik.
Pencatatan perkembangan mencakup semua aspek perkembanagn. Selain
dalam bentuk catatan perkembangan, pendidik juga dapat menggunakan daftar
cek (checklist) perkembangan peserta didik dan mengumpulkan hasil karya
peserta didik sebagai bahan evaluasi dan laporan perkembangan kepada orang
tua.
2.3.5.14 Pelaporan
a. Pelaporan program
Pelaporan program disusun oleh pengelola. Laporan program disampaikan
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota melalui UPTD Pendidikan
Kecamatan setiap satu tahun sekali. Pelaporan program sekurang-kurangnya
berisi:
Nama dan alamat satuan PAUD.
Data pengelola dan pendidik menurut jenis kelamin dan latar belakang
pendidikan.
Data peserta didik menurut usia dan jenis kelamin.
Informasi perkembangan program.
Tingkat pencapaian lembaga berdasarkan hasil evaluasi.
b. Pelaporan perkembangan peserta didik
Pelaporan perkembangan peserta didik disampaikan secara berkala kepada
orang tua dengan menggunakan buku laporan perkembangan. Laporan
perkembangan peserta didik sekurang-kurangnya disampaikan kepada orang
53
tua setiap enam bulan sekali. Pelaporan yang bersifat khusus dapat
disampaikan sewaktu-waktu jika diperlukan.
c. Sertifikat tanda serta belajar (STSB)
Peserta didik yang telah selesai mengikuti PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an diberikan STSB yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara yang
ditanda tangani oleh ketua pengelola dan ketua lembaga penyelenggara
sebagai tanda penghargaan.
2.3.5.15 Pembinaan
a. Petugas pembina
Petugas Pembina untuk PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an terdiri dari
unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan
induk organisasi yang bersangkutan.
b. Lingkup pembinaan
Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh tenaga pembina, mencakup semua
aspek yang berkaitan dengan pengelolaan kelembagaan maupun program
pembelajaran.
54
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Untuk mendapatkan data tentang penyelenggaraan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai
dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian, maka
digunakan pendekatan penelitian kualitatif.
Sugiyono (2010:1), mengungkapkan bahwa pendekatan penelitian
kualitatif adalah pendekatan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
kondisi subyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci,
teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi. Pendapat lain datang dari Kirk dan Miller, sebagaimana dikutip oleh
Moleong (2007:4), menjelaskan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu
dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari
pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam
peristilahannya. Kemudian Bogdan dan Biklen berpendapat bahwa penelitian
kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati
(Moleong, 2007:4). Jadi, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut
secara utuh sehingga tidak boleh mengisolasi individu atau organisasi ke dalam
variabel atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu
keutuhan.
55
Menurut Bogdan dan Biklen sebagaimana dikutip oleh Moleong (2007:3),
ada beberapa istilah yang digunakan untuk penelitian kualitatif, yaitu penelitian
atau inkuiri naturalistik atau alamiah, etnografi, interaksionis simbolik, perspektif
ke dalam, etnometodologi, the Chicago School, fenomenologis, studi kasus,
interpretatif, ekologis, dan deskriptif. Pemakaian istilah inkuiri naturalistik atau
alamiah pada dasarnya kurang menyetujui penggunaan istilah penelitian kualitatif
karena menganggap bahwa penelitian kualitatif merupakan istilah yang terlalu
disederhanakan, bahkan sering dipertentangkan dengan penelitian kuantitatif.
Sebenarnya alasan yang dikemukakan oleh para pengarang buku inkuiri alamiah
tersebut hanyalah merupakan alasan pembenaran istilah inkuiri alamiah yang
digunakan mereka. Di lihat dari sisi lain, pada dasarnya istilah inkuiri alamiah
menekankan pada kealamiahan sumber data. Dengan kata lain, alasan yang
digunakan oleh mereka sama saja dengan yang digunakan oleh peneliti yang
masih tetap menggunakan penelitian kualitatif.
3.2 Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian kualitatif adalah subyek yang alamiah atau
natural setting. Subyek yang alamiah adalah subyek yang apa adanya, tidak
dimanipulasi oleh peneliti sehingga kondisi pada saat peneliti memasuki subyek,
setelah berada di subyek dan setelah keluar dari subyek relatif tidak berubah
(Sugiyono, 2010:2).
PAUD-TPQ Nurul Huda dipilih sebagai subyek penelitian karena pada
PAUD-TPQ Nurul Huda ini terdapat kepala, pendidik, tenaga kependidikan,
peserta didik, dan orang tua yang mengerjakan kegiatan PAUD berbasis
56
Pendidikan Al-Qur’an sehingga dapat memberikan data tentang penyelenggaraan
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an sesuai dengan unsur-unsur pokok yang
harus ditemukan sesuai dengan butir-butir rumusan masalah, tujuan, dan manfaat
penelitian yang lengkap. Responden dalam penelitian ini adalah kepala, pendidik,
dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda sedangkan informan dalam
penelitian ini adalah peserta didik dan orang tua.
3.3 Lokasi Penelitian
Setelah melakukan penjelajahan umum pada PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an di Kota Semarang selama satu bulan, maka situasi sosial yang
ditetapkan sebagai lokasi penelitian adalah di PAUD-TPQ Nurul Huda. Sebagai
lokasi penelitian, PAUD-TPQ Nurul Huda telah menyelenggarakan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan
kriteria penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an, selain itu PAUD-
TPQ Nurul Huda menjadi rujukan belajar bagi beberapa rintisan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an untuk lebih memahami hakikat PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an.
3.4 Fokus Penelitian
Fokus penelitian diarahkan pada:
a. Perencanaan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada PAUD-TPQ Nurul
Huda.
b. Pengorganisasian PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada PAUD-TPQ
Nurul Huda.
57
c. Pelaksanaan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada PAUD-TPQ Nurul
Huda.
d. Pengendalian PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada PAUD-TPQ Nurul
Huda.
3.5 Sumber Data
Sumber data dalam penelitian disesuaikan dengan fokus dan tujuan
penelitian. Menurut Lofland dan Lofland sebagaimana dikutip oleh Moleong
(2007:157), menjelaskan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif
adalah kata-kata dan tidakan yang diperoleh melalui observasi dan wawancara
dengan kepala, pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik PAUD-TPQ
Nurul Huda. Pencatatan sumber data utama merupakan hasil usaha gabungan dari
kegiatan mendengar, melihat, dan bertanya. Selebihnya adalah sumber data
tambahan seperti dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental PAUD-TPQ Nurul Huda.
3.6 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan
berbagai cara (Sugiyono, 2010:62). Dalam penelitian ini, pengumpulan data
dilakukan pada natural setting (kondisi yang alamiah) yang mana data dapat
dikumpulkan pada kondisi yang alamiah yaitu di PAUD-TPQ Nurul Huda.
Pengumpulan data menggunakan sumber data utama dan sumber data tambahan.
58
Metode pengumpulan data lebih banyak pada observasi terus terang atau tersamar,
wawancara mendalam (in depth interview), dan dokumentasi.
3.6.1 Observasi
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan observasi terus terang atau
tersamar, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang
kepada sumber data, bahwa peneliti sedang melakukan penelitian (Sugiyono,
2010:66). Jadi subyek yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang
aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau
tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari
merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau dilakukan dengan
terus terang, maka peneliti tidak akan diizinkan untuk melakukan observasi.
3.6.2 Wawancara
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semiterstruktur
(semistructure interview). Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in
depth interview, di mana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan
dengan wawancara terstruktur (Sugiyono, 2010:73). Tujuan dari wawancara jenis
ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di mana pihak
yang diajak wawancara diminta pendapat dan ide-idenya. Dalam melakukan
wawancara, peneliti mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang
dikemukakan oleh subyek sumber data penelitian.
3.6.3 Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental. Studi dokumen
59
merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam
penelitian kualitatif (Sugiyono, 2010:82). Dalam penelitian ini, peneliti akan
mengumpulkan dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental PAUD-TPQ Nurul Huda.
3.7 Keabsahan Data
Menurut Sugiyono (2010:121), menjelaskan bahwa uji keabsahan data
dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji
transferability (validitas eksternal), uji depenability (reliabilitas), dan uji
comfirmability (obyektifitas).
3.7.1Uji Kredibilitas Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pengujian kredibilitas data
untuk kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif. Pengujian kredibilitas
data penelitian ini mengikuti model uji kredibilitas data yang dikemukakan oleh
Sugiyono (2010:121) yang mana uji kredibilitas data akan dilakukan dengan cara
perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan dalam penelitian, triangulasi,
diskusi serta pemeriksaan teman sejawat, analisis kasus negatif, dan member
check (pengecekan anggota).
3.7.2 Uji Transferability
Pengujian transferability menunjukkan derajat ketepatan atau dapat
diterapkannya hasil penelitian (Sugiyono, 2010:130). Peneliti akan memberikan
uraian yang jelas, sistematis, dan dapat dipercaya sehingga tampak gambaran
yang sedemikian jelasnya agar penelitian ini memenuhi standar transferability.
60
3.7.3 Uji Depenability
Dalam penelitian kualitatif, uji depenability disebut reliabilitas. Suatu
penelitian yang reliabel adalah apabila orang lain dapat mengulangi atau
mereplikasi proses penelitian tersebut (Sugiyono, 2010:131). Pengujian
depenability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses
penelitian. Peneliti akan melakukan proses penelitian di lapangan dan peneliti
diaudit oleh auditor yang independen atau pembimbing. Pembimbing akan
mengaudit jejak aktivitas lapangan peneliti mulai dari menentukan masalah,
memasuki lapangan, menentukan sumber data, melakukan analisis data,
melakukan uji keabsahan data, sampai membuat kesimpulan agar depenability
penelitian tidak diragukan.
3.7.4 Uji Konfirmability
Pengujian konfirmability atau biasa disebut uji obyektivitas penelitian.
Dalam penelitian ini, uji konfirmability mirip dengan uji depenability, sehingga
pengujiannya dilakukan secara bersamaan. Menguji konfirmability berarti menguji
hasil penelitian yang dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian
merupakan fungsi dari proses penelitian, maka penelitian tersebut telah memenuhi
standar konfirmability (Sugiyono, 2010:131).
3.8 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini dilakukan sebelum di lapangan,
selama di lapangan, dan setelah dari lapangan. Metode analisis data ini mengikuti
metode analisis data dari Nasution sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2010:89)
yang menjelaskan bahwa analisis telah mulai sejak merumuskan dan menjelaskan
61
masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung terus sampai penulisan
hasil penelitian.
3.8.1 Analisis Data Sebelum di Lapangan
Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data sebelum peneliti
memasuki lapangan (Sugiyono, 2010:90). Analisis data sebelum di lapangan
dilakukan terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder, yang akan
digunakan untuk menentukan fokus penelitian. Namun demikian fokus penelitian
ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang selama peneliti di lapangan.
3.8.2 Analisis Data Selama di Lapangan
Analisis data selama di lapangan dilakukan mulai pada saat wawancara,
peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila
jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka
peneliti akan melanjutkan pertanyaannya lagi, sampai diperoleh data yang
kredibel (Sugiyono, 2010:91). Aktivitas ini dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Aktivitas dalam analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
reduction, data display, dan conclusion drawing/verification.
3.8.2.1 Reduksi Data (Data Reduction)
Reduksi data (data reduction) berarti merangkum, memilih hal-hal yang
pokok, menfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya
(Sugiyono, 2010:92). Hal ini dilakukan karena data yang diperoleh dari lapangan
jumlahnya cukup banyak, kompleks, dan rumuit. Dengan demikian data yang
direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah
62
peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila
diperlukan.
3.8.2.2 Penyajian Data (Data Display)
Penyajian data (data display) adalah tahap selanjutnya setelah data
direduksi. Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian
singkat berupa teks yang bersifat naratif. Dengan penyajian data, maka akan
memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut (Sugiyono, 2010:95).
3.8.2.3 Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing and Verification)
Langkah ketiga dalam analisis data kulitatif adalah penarikan kesimpulan
dan verifikasi (conclusion drawing and verification). Penarikan kesimpulan ini
akan menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal, tetapi mungkin
juga tidak, karena seperti telah dikemukakan bahwa masalah dan rumusan
masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara dan akan
berkembang setelah peneliti berada di lapangan (Sugiyono, 2010:99).
3.8.3 Analisis Data Setelah dari Lapangan
Menurut Spradley sebagaimana dikutip oleh Sugiyono (2010:99),
menjelaskan bahwa analisis data setelah dari lapangan terdiri dari berbagai macam
analisis yaitu analisis domain (domain analysis), analisis taksonomi (taxonomic
analysis), analisis komponensial (componential analysis), dan analisis tema
kultural (discovering cultural theme).
63
3.8.3.1 Analisis Domain (Domain Analysis)
Analisis domain (domain analysis) digunakan untuk memperoleh
gambaran yang umum dan menyeluruh dari subjek penelitian atau situasi sosial
yang diteliti (Sugiyono, 2010:103). Hasilnya berupa gambaran umum tentang
subjek yang diteliti. Dalam analisis ini informasi yang diperoleh belum
mendalam, masih dipermukaan, namun sudah menemukan domain-domain atau
kategori dari situasi sosial yang diteliti.
3.8.3.2 Analisis Taksonomi
Setelah peneliti melakukan analisis domain maka yang perlu dilakukan
oleh peneliti adalah melakukan analisis taksonomi. Analisis taksonomi adalah
analisis terhadap keseluruhan data yang terkumpul berdasarkan domain yang telah
ditetapkan (Sugiyono, 2010:110). Domain yang dipilih oleh peneliti dan
selanjutnya ditetapkan sebagai fokus penelitian, perlu diperdalam lagi melalui
pengumpulan data di lapangan. Pengumpulan data dilakukan secara terus menerus
melalui pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi sehingga data yang
terkumpul menjadi banyak.
3.8.3.3 Analisis Komponensial
Pada analisis komponensial, yang dicari untuk diorganisasikan dalam
domain bukanlah keserupaan dalam domain, tetapi justru yang memiliki
perbedaan atau yang kontras (Sugiyono, 2010:113-114). Data ini dicari melalui
observasi, wawancara, dan dokumentasi yang terseleksi. Dengan teknik
pengumpulan data yang bersifat triangulasi tersebut, sejumlah dimensi yang
spesifik dan berbeda pada setiap elemen akan dapat ditemukan.
64
3.8.3.4 Analisis Tema (Discovering Cultural Themes)
Langkah terakhir adalah analisis tema atau discovering cultural themes.
Analisis tema atau discovering cultural themes adalah mencari hubungan di antara
domain, dan bagaimana hubungan dengan keseluruhan yang ada pada subyek
penelitian atau situasi sosial (Sugiyono, 2010: 114).
65
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Gambaran Umum PAUD-TPQ Nurul Huda
4.1.1.1 Sejarah PAUD-TPQ Nurul Huda
PAUD-TPQ Nurul Huda berlokasi di jalan Pancursari IV RT 01 RW 04,
Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Jarak lokasi 5 km dari
kawasan Simpang Lima ke arah timur melalui jalan Pahlawan menuju jalan
Sriwijaya kemudian melewati Supermarket Java Mall, lalu menuju jalan Tentara
Pelajar sampai di Pasar Mrican, masuk gang kecil kemudian menuju jalan
Tandang lalu jalan Saputan Barat sampai terowongan menuju jalan Deliksari dan
sampai di jalan Pancursari IV.
PAUD-TPQ Nurul Huda sejatinya adalah pengembangan dari TPQ Nurul
Huda yang telah ada sejak 1990. TPQ Nurul Huda sebelumnya telah
melaksanakan pendidikan Al-Qur’an namun masih menggunakan sistem yang
conventional (sederhana) dengan gambaran sebagai berikut:
a. Hanya mengandalkan satu orang pendidik sebagai pusat keilmuannya dan
dibantu beberapa remaja masjid Nurul Huda.
b. Tanpa ada kurikulum yang jelas sehingga setiap pergantian pendidik akan
selalu terjadi pengulangan materi dari awal.
c. Tidak adanya administrasi dan manajemen yang jelas serta tidak adanya
dokumentasi.
66
d. Pendidikan untuk anak usia dini kurang mendapat perhatian serius sehingga
pendidikan yang diperoleh masih belum dapat mengoptimalkan perkembangan
di usia emas mereka.
Kenyataan ini berlangsung bertahun-tahun, meskipun TPQ Nurul Huda
sudah masuk di data Kelurahan Jangli tetapi belum kelihatan hasilnya. Melihat
kondisi yang demikian, Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al Ilmu Insani yang
kebetulan berada di wilayah RW 04 merasa terpanggil untuk mengajak pengurus
masjid Nurul Huda untuk merancang terselenggaranya PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an.
Adapun langkah-langkah untuk mewujudkan terselenggaranya PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an adalah:
a. Mengadakan musyawarah bersama antara pengurus LPI Al Ilmu Insani
dengan pengurus masjid Nurul Huda dengan agenda utama merumuskan
penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an mulai dari penentuan
nama sampai pada teknis pelaksanaannya.
b. Menyosialisasikan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an yang diberi nama
PAUD-TPQ Nurul Huda kepada jamaah masjid Nurul Huda dan warga sekitar
agar ikut berpartisipasi aktif dan memberi dukungan baik materi maupun
nonmateri untuk mewujudkan PAUD-TPQ Nurul Huda yang telah
direncanakan.
c. Memilih pendidik dan tenaga kependidikan untuk PAUD-TPQ Nurul Huda.
d. Membenahi sarana dan prasarana serta administrasi PAUD-TPQ Nurul Huda.
67
PAUD-TPQ Nurul Huda diresmikan oleh Kepala Kelurahan Jangli pada
28 Agustus 2011.
4.1.1.2 Dasar Penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda
a. Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945.
b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
d. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak.
e. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2004-2025.
f. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
g. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan.
h. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010.
i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Pendidik.
j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Standar PAUD.
k. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
l. Angaran dasar dan anggaran rumah tangga LPI Al Ilmu Insani.
68
4.1.1.3 Visi dan Misi PAUD-TPQ Nurul Huda
Visi:
Membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, yang
dibarengi dengan penguasaan ilmu pengetahuan yang tinggi dan kukuh berikhtiar
dalam rangka menjaga kelestarian dan kemurnian Qur’an Hadits ila yaumil
kiamah.
Misi:
a. Memberikan fasilitas yang memadai bagi usaha pengembangan sumber daya
manusia yang unggul dan selalu berorientasi pada Qur’an Hadits.
b. Menciptakan pola pendidikan islam dan mendorong perbaikan berkelanjutan
(continous suprevement) sebagai manifestasi dari pengamalan iman dan
taqwa.
c. Mewujudkan kualitas kepribadian dan jati diri peserta didik agar memiliki
karakteristik: religius, inisiatif, komunikatif, kooperatif, kreatif, peduli,
bertanggungjawab, mandiri, rajin beramal sholih, dan thoat.
d. Terciptanya peserta didik yang memiliki kondisi intelektual yang berkembang,
sehat, dan berkualitas.
e. Mendampingi dan melindungi peserta didik sebagai upaya mewujudkan
generasi penerus islam yang handal.
4.1.2 Penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda
4.1.2.1 Perencanaan (Planning)
Perencanaan (planning) adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang
hendak dicapai dan menetapkan jalan serta sumber daya yang ada untuk mencapai
69
tujuan secara efektif dan efisien. Keseluruhan kegiatan perencanaan diikuti oleh
semua komponen PAUD-TPQ Nurul Huda dengan memperhatikan setiap unsur
yang ada dalam pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an. Perencanaan dalam lembaga PAUD-TPQ Nurul Huda mencakup:
4.1.2.1.1 Penentuan Tujuan
Tujuan penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda tercantum dalam Visi
dan Misi PAUD-TPQ Nurul Huda. Penentuan tujuan dilaksanakan di awal
perencanaan seperti yang diungkapkan Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda:
“penentuan tujuan dilakukan di awal perencanaan karena tujuan
inilah nantinya yang akan menjadi patokan dalam menentukan
langkah selanjutnya”
Dasar penentuan tujuan PAUD-TPQ Nurul Huda yang tercantum dalam Visi dan
Misi PAUD-TPQ Nurul Huda adalah tujuan penyelenggaraan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an. Penentuan tujuan PAUD-TPQ Nurul Huda diikuti oleh
Pembina dan Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda serta Kepala PAUD Mutiara Insani
yang dilaksanakan di rumah Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda selama 1 x 24 jam.
4.1.2.1.2 Penyiapan Tempat
Penyiapan tempat meliputi penentuan tempat dan perizinan tempat.
Penentuan tempat diikuti oleh Pembina dan Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda serta
Kepala PAUD Mutiara Insani yang dilaksanakan di rumah Kepala PAUD-TPQ
Nurul Huda selama 1 x 24 jam. Dari beberapa usulan akhirnya Aula Masjid Nurul
Huda dipilih karena letaknya yang strategis dan luas ruangan dalam serta ruangan
luar yang luas ditambah dua unit kamar mandi untuk fasilitas toileting. Kondisi
bangunan yang masih baik dan layak untuk kegiatan pembelajaran. Setelah
70
mendapatkan persetujuan akhirnya Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda mengurus
perizinan tempat dengan meminta izin Jamaah Masjid Nurul Huda untuk
menggunakan Aula Masjid Nurul Huda sebagai tempat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda. Ketika izin dari Jamaah Masjid NUrul Huda sudah diperoleh
maka Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda segera mengurus administrasi di Ketua RT
01, Ketua RW 04, Kelurahan Jangli, dan UPTD Pendidikan Kecamatan
Tembalang. Perizinan tempat perlu dilaksanakan untuk menjamin kelancaran
dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda kedepannya seperti yang
diungkapkan Sekretaris PAUD-TPQ Nurul Huda:
“perizinan tempat yang akan digunakan untuk penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda harus diurus agar menjamin kelancaran
dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda”
4.1.2.1.3 Penyiapan Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda
adalah sarana dan prasarana yang berupa tempat dan alat. Dalam menyiapkan
sarana dan prasarannya PAUD-TPQ Nurul Huda selalu memperhatikan prinsip-
prinsip dan persyaratan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang akan
digunakan untuk penyelenggaraan PAUD yaitu:
a. Prinsip:
Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan peserta didik.
Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar,
termasuk barang limbah atau bekas layak pakai.
71
b. Persyaratan:
Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan jenis layanan,
jumlah peserta didik, dan kelompok usia yang dilayani dengan luas
minimal 3m2 per peserta didik.
Memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk melakukan aktifitas peserta
didik yang terdiri dari ruang dalam dan ruang luar, dan kamar mandi yang
dapat digunakan untuk kebersihan diri dan BAK atau BAB dengan air
bersih secukupnya.
Memiliki sarana yang disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah peserta
didik, dan kelompok usia yang dilayani.
Memiliki fasilitas alat peraga edukatif (APE) yang baik di dalam dan di
luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai konsep.
Penyiapan sarana dan prasarana menjadi tanggung jawab pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda. Penyiapan sarana dan prasarana
bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda namun
yang menjadi penghambat dalam penyiapan sarana dan prasarana ini adalah
kurangnya biaya untuk memenuhi semua kebutuhan sarana dan prasarana PAUD-
TPQ Nurul Huda seperti yang diungkapkan oleh Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda:
“yang menjadi penghambat dalam penyiapan sarana dan prasarana
PAUD-TPQ Nurul Huda yaitu kekurangan biaya”
4.1.2.1.4 Perekrutan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Awal kegiatan perekrutan pendidik dan tenaga kependidikan adalah
dengan melakukan identifikasi kebutuhan jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan yang hasilnya adalah kebutuhan jumlah pendidik dua orang dan
72
kebutuhan jumlah tenaga kependidikan tiga orang. Tujuan dari identifikasi
kebutuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan adalah agar jumlah pendidik
dan tenaga kependidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda tidak berlebih dan tidak
kurang. Dasar dalam penentuan jumlah kebutuhan pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda adalah pertimbangan dengan melihat pada
tujuan penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda. Tempat berlangsungnya
kegiatan identifikasi kebutuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan adalah
di rumah Kepala PAUD-TPQ Nurul selama 1 x 24 jam.
Dalam perekrutan pendidik dan tenaga kependidikan, ada beberapa syarat
kualifikasi akademik dan kompetensi yang harus dipenuhi oleh pendidik dan
tenaga kependidikan. Syarat kualifikasi akademik dan kompetensi yang harus
dipenuhi oleh calon pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda
yaitu:
a. Pendidik: Kualifikasi akademik dan kompetensi guru PAUD didasarkan pada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
b. Tenaga kependidikan:
Kualifikasi dan kompetensi pengawas atau penilik PAUD didasarkan pada
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan.
Pengelola PAUD adalah penanggung jawab dalam satuan PAUD dengan
kualifikasi:
Minimal memiliki kualifikasi dan kompetensi guru pendamping.
73
Berpengalaman sebagai pendidik PAUD minimal dua tahun.
Lulus pelatihan atau magang atau kursus pengelolaan PAUD dari
lembaga terakreditasi.
Dasar penentuan syarat kualifikasi akademik dan kompetensi yang harus
dipenuhi oleh calon pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda
adalah pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an.
Keberadaan syarat kualifikasi akademik dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan adalah untuk menjamin kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
di PAUD-TPQ Nurul Huda, hal ini seperti yang diungkapkan Kepala PAUD-TPQ
Nurul Huda:
“calon pendidik dan tenaga kependidikan harus memenuhi syarat
kualifikasi akademik dan kompetensi tersebut untuk menjamin
kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di PAUD-TPQ Nurul
Huda”
4.1.2.1.5 Pembekalan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Dalam perencanaannya, PAUD-TPQ Nurul Huda juga menyiapkan
pembekalan untuk pendidik dan tenaga kependidikan melalui kegiatan diskusi
interaktif, pelatihan, magang, study banding/study lapangan/study tour, dan
seminar/workshop/lokakarya. Waktu pelaksanaanya disesuaikan dengan kalender
pendidikan dan sesuai kebutuhan. Tempat pelaksanaanya juga atas kesepakatan
bersama seluruh komponen PAUD-TPQ Nurul Huda.
4.1.2.1.6 Penyiapan Buku Administrasi
Penyiapan buku administrasi di PAUD-TPQ Nurul Huda meliputi:
a. Buku induk peserta didik.
b. Buku data pengelola dan pendidik.
74
c. Daftar hadir pengelola dan pendidik.
d. Daftar hadir peserta didik perkelompok.
e. Buku rencana pembelajaran harian.
f. Buku catatan perkembangan peserta didik.
g. Kartu iuran peserta didik.
h. Daftar rekapitulasi penerimaan infak bulanan.
i. Buku kas.
j. Buku inventaris.
k. Buku tamu.
Keseluruhan buku administrasi tersebut menjadi tanggung jawab sekretaris
namun jika ada yang berkaitan dengan uang maka uang atau dana tersebut
langsung diserahkan kepada bendahara. Dasar dari penyiapan buku administrasi
tersebut adalah pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an.
Tujuan dari penyiapan buku administrasi tersebut adalah untuk ketertiban dan
kelengkapan administrasi.
Faktor pendukung dalam penyiapan buku administrasi adalah tersedianya
sumber daya manusia yang berkualitas dan faktor penghambatnya adalah
kurangnya pembiayaan. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Sekretaris
PAUD-TPQ Nurul Huda:
“yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyiapan buku
administrasi PAUD-TPQ Nurul Huda yaitu:
pendukung: tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat: pendanaan yang kurang mencukupi”
75
4.1.2.1.7 Penyusunan Kalender Pendidikan
Dasar penyusunan kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda adalah
kalender pendidikan nasional dan kalender TPQ Nurul Huda. Petugas yang
bertugas menyusun kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda adalah pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda. Kalender pendidikan PAUD-
TPQ Nurul Huda perlu disusun untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
serta kelancaran kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan
Pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda:
“kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda perlu disusun
supaya untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi serta
kelancaran kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda”
Isi dari kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda adalah rencana
kegiatan tahunan, hari libur, kegiatan penerimaan laporan perkembangan peserta
didik, jadwal kenaikan kelompok, dan jadwal penerimaan peserta didik baru.
Penyusunan kalender pendidikan ini berlangsung di rumah Kepala PAUD-TPQ
Nurul Huda selama kurang lebih 7 x 24 jam.
4.1.2.1.8 Penyusunan Kurikulum
Dasar penyusunan kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda adalah Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009. Petugas yang bertugas
menyusun kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda adalah pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda. Kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda perlu
disusun untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi serta kelancaran kegiatan
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan Pendidik PAUD-TPQ
Nurul Huda:
76
“kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda perlu disusun
supaya untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi serta
kelancaran kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda”
Penyusunan kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda disesuaikan dengan
pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an. Penyusunan
kalender pendidikan ini berlangsung di rumah Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda
selama kurang lebih 14 x 24 jam.
4.1.2.1.9 Penyusunan Rencana Pembiayaan
Penyusunan rencana pembiayaan meliputi sumber pembiayaan dan jenis
pembiayaan. Menurut rencana, yang akan menjadi sumber pembiayaan PAUD-
TPQ Nurul Huda adalah orang tua dan pihak yang peduli dengan penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda. Sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda harus ada
karena untuk menjamin ketercukupan dana guna penyelenggaraan PAUD-TPQ
Nurul Huda. Petugas yang bertugas mencari sumber pembiayaan PAUD-TPQ
Nurul Huda adalah Kepala dan Bendahara PAUD-TPQ Nurul Huda. Alur
penerimaan sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda adalah dari sumber
pembiayaan kepada kepala dan kemudian langsung diserahkan ke bendahara. Hal
ini sesuai dengan yang diungkapkan Bendahara PAUD-TPQ Nurul Huda:
“alur penerimaan adalah dari sumber pembiayaan kepada Kepala
PAUD-TPQ Nurul Huda yang kemudian langsung diserahkan ke
bendahara untuk dibukukan”
Waktu pengumpulan dana dari sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul
Huda dapat dilakukan setiap saat. Selain sumber pembiayaan dalam penyusunan
rencana pembiayaan ada juga jenis pembiayaan. Jenis pembiayaan dalam PAUD-
TPQ Nurul Huda meliputi:
77
a. Biaya investasi.
b. Biaya operasional.
c. Biaya personal.
Dasar dalam penyusunan rincian jenis pembiayaan PAUD-TPQ Nurul
Huda adalah pedoman penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda. Petugas yang
bertugas menyusun rincian jenis pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda adalah
Bendahara PAUD-TPQ Nurul Huda. Alur pencairan dana yang akan digunakan
untuk pembiayaan penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda yaitu dari pengguna
dana meminta izin kepada Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda jika diberi izin oleh
Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda maka pengguna dana mengambil dana di
Bendahara PAUD-TPQ Nurul Huda, setelah dana tersebut digunakan, pengguna
dana wajib menunjukkan barang yang dibeli dan memberikan nota atau kuitansi
pembelian barang kepada Bendahara PAUD-TPQ Nurul Huda. Hal ini sesuai
dengan yang diungkapkan Bendahara PAUD-TPQ Nurul Huda:
“alur pencairan dana yang akan digunakan untuk pembiayaan
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda yaitu dari pengguna
dana meminta izin kepada kepala jika diberi izin oleh kepala maka
pengguna dana mengambil dana di bendahara, setelah dana
tersebut digunakan, pengguna dana wajib menunjukkan barang
yang dibeli dan memberikan nota atau kuitansi pembelian barang
kepada bendahara”
4.1.2.1.10 Pendaftaran Calon Peserta Didik
Langkah awal yang dilakukan adalah identifikasi daya tampung lembaga
yang tujuannya agar jumlah calon peserta didik yang mendaftar tidak kurang dan
tidak berlebih. Dasar dalam penentuan jumlah daya tampung lembaga PAUD-
TPQ Nurul Huda adalah luas ruangan dan jumlah pendidik. Petugas yang bertugas
78
melakukan indentifikasi daya tampung lembaga PAUD-TPQ Nurul Huda adalah
pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda. Identifikasi daya
tampung lembaga PAUD-TPQ Nurul Huda dilaksanakan di rumah Kepala PAUD-
TPQ Nurul Huda selama 1 x 24 jam.
Setelah identifikasi daya tampung lembaga PAUD-TPQ Nurul Huda maka
langkah selanjutnya adalah menentukan persyaratan bagi calon peserta didik.
Syarat yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda
yaitu:
a. Memenuhi syarat usia yang ditentukan yaitu 0-6 tahun.
b. Beragama islam serta belum terlayani di lembaga PAUD yang lain.
Dasar dalam penentuan persyaratan bagi calon peserta didik PAUD-TPQ
Nurul Huda tersebut adalah pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an. Prosedur penerimaan peserta didik PAUD-TPQ Nurul
Huda adalah melalui tahap pendaftaran kemudian seleksi dan pengumuman.
Prosedur pendaftaran peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda perlu disusun untuk
ketertiban dan kelancaran pendaftaran peserta didik.
4.1.2.1.11 Pengelompokan Peserta Didik
Pengelompokkan peserta didik sesuai dengan usia perlu dilakukan agar
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tahapan usia peserta didik. Petugas yang
bertugas mengelompokkan peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda sesuai dengan
usia adalah pendidik dan tenaga kependidikan. Dasar dalam pengelompokkan
peserta didik sesuai dengan usia di PAUD-TPQ Nurul Huda adalah jumlah
79
peserta didik sesuai dengan usia, jumlah ruangan, dan jumlah pendidik. Pendidik
PAUD-TPQ Nurul Huda mengungkapkan:
“dalam pengelompokkan peserta didik sesuai dengan usia di
PAUD-TPQ Nurul Huda yang menjadi faktor pendukung adalah
tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan yang
menjadi faktor penghambat adalah keterbatasan jumlah ruangan
dan jumlah pendidik”
4.1.2.1.12 Penyusunan Rencana Kegiatan Pembelajaran
Dasar penyusunan rencana kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul
Huda adalah kurikulum dan kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda.
Rencana kegiatan pembelajaran perlu disusun untuk kelancaran dan ketertiban
kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda. Waktu yang dibutuhkan untuk
penyusunan rencana kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda adalah 14 x
24 jam. Petugas yang bertugas menyusun rencana kegiatan pembelajaran PAUD-
TPQ Nurul Huda adalah pendidik. Isi dari rencana kegiatan pembelajaran PAUD-
TPQ Nurul Huda meliputi:
a. Rencana kegiatan tahunan (RKT)
b. Rencana kegiatan bulanan (RKB)
c. Rencana kegiatan mingguan (RKM)
d. Rencana kegiatan harian (RKH)
Tempat berlangsungnya penyusunan rencana kegiatan pembelajaran
PAUD-TPQ Nurul Huda adalah di rumah Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda.
Dalam penyusunan rencana kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda ada
beberapa hal yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan
80
rencana kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda, seperti yang
diungkapkan Pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda sebagai berikut:
“dalam penyusunan rencana kegiatan pembelajaran ini
ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai menjadi faktor
pendukung dan kerumitan dalam penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran menjadi faktor penghambatnya”
4.1.2.1.13 Perencanaan Kemitraan
Dalam perencanaan kemitraan yang akan menjadi mitra PAUD-TPQ
Nurul Huda adalah orang tua dan pihak yang peduli dengan penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda. Dasar dalam menyusun rencana jalinan kemitraan
PAUD-TPQ Nurul Huda adalah pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an. Keberadaan mitra kerja sangat diperlukan untuk
menunjang penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda. Petugas yang bertugas
mencari mitra kerja PAUD-TPQ Nurul Huda adalah Kepala PAUD-TPQ Nurul
Huda. Jalinan kemitraan yang saling menguntungkan adalah jalinan kemitraan
yang akan dibangun PAUD-TPQ Nurul Huda dengan mitra kerjanya. Bukti bahwa
mitra dan PAUD-TPQ Nurul Huda sudah menjalin kemitraan adalah MOU dan
kepercayaan. Hak yang diperoleh mitra PAUD-TPQ Nurul Huda adalah pahala.
Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh mitra PAUD-TPQ Nurul Huda adalah
turut serta mendukung setiap kegiatan PAUD-TPQ Nurul Huda. Hal ini sesuai
dengan yang diungkapkan oleh Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda:
“karena PAUD-TPQ Nurul Huda ini tidak bertujuan mencari
materi saja melainkan juga untuk melestarikan Al-Qur’an maka
mitra kerja harus niat karena Allah dalam mendukung setiap
kegiatan dan yang diperoleh mitra kerja hanya pahala”
81
4.1.2.1.14 Penyiapan Alat Peraga Edukatif (APE)
Langkah awal yang dilakukan dalam penyiapan alat perga edukatif (APE)
adalah identifikasi kebutuhan alat peraga edukatif (APE). Identifikasi kebutuhan
alat peraga edukatif (APE) untuk PAUD-TPQ Nurul Huda perlu dilakukan untuk
menjamin ketersediaan alat peraga edukatif (APE). Petugas yang bertugas
melakukan identifikasi kebutuhan alat peraga edukatif (APE) PAUD-TPQ Nurul
Huda adalah pendidik dan tenaga kependidikan. Dasar dalam identifikasi
kebutuhan alat peraga edukatif (APE) PAUD-TPQ Nurul Huda adalah pedoman
penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an. Tempat berlangsungnya
identifikasi kebutuhan alat peraga edukatif (APE) PAUD-TPQ Nurul Huda adalah
di rumah Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda selama 2 x 24 jam. Alat peraga edukatif
(APE) PAUD-TPQ Nurul Huda tidak akan membeli keseluruhannya namun akan
ada beberapa yang membuat sendiri. Alat peraga edukatif (APE) yang akan
disiapkan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda disesuaikan dengan
prinsip dan persyaratan alat peraga edukatif (APE) PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an, sebagaimana diungkapkan oleh Pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda:
“alat peraga edukatif (APE) untuk PAUD-TPQ Nurul Huda
disesuaikan dengan prinsip dan persyaratan alat peraga edukatif
(APE) yang ada di pedoman PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an”
Menurut perencanaan akan diadakan pelatihan pembuatan alat peraga
edukatif (APE) bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda
yang akan membuat berbagai alat peraga edukatid (APE) sendiri misalnya berupa
puzzle, balok, plastisin alami, dll. Kegiatan pelatihan pembuatan alat peraga
edukatif ini akan dipandu oleh Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda. Faktor
82
pendukung dan faktor penghambat dalam pelatihan pembuatan alat peraga
edukatif (APE) PAUD-TPQ Nurul Huda yaitu:
a. Faktor pendukung: tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas.
b. Faktor penghambat: kurangnya pendanaan untuk memenuhi kebutuhan alat
peraga edukatif (APE) PAUD-TPQ Nurul Huda.
4.1.2.1.15 Dukungan Lingkungan
Dukungan lingkungan yang diharapkan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda
adalah dukungan lingkungan yang positif dan saling menguntungkan. Petugas
yang bertugas mencari dukungan lingkungan untuk PAUD-TPQ Nurul Huda
adalah Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda. Dukungan lingkungan sangat diperlukan
oleh PAUD-TPQ Nurul Huda untuk menjamin keberlangsungan PAUD-TPQ
Nurul Huda. Sumber dukungan lingkungan untuk PAUD-TPQ Nurul Huda
berasal dari lingkungan sekitar PAUD-TPQ Nurul Huda yang berbentuk perizinan
tempat, perizinan penyelenggaraan, dan anak-anak yang akan menjadi peserta
didik PAUD-TPQ Nurul Huda. Faktor pendukung dalam mendapatkan dukungan
lingkungan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda adalah tersedianya
sumber daya manusia yang berkualitas dan banyaknya dukungan lingkungan yang
positif, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda:
“sumber daya manusia yang berkualitas dan banyaknya dukungan
lingkungan yang positif adalah faktor pendukung yang berkaitan
dengan dukungan lingkungan sedangkan untuk faktor
penghambatnya alhamdulillah tidak ada”
4.1.2.2 Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian (organizing) adalah suatu proses pembagian tugas secara
profesional sesuai dengan kemampuan masing-masing sumber daya untuk
83
mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa
berhasil atau tidaknya sebuah program penyelenggaraan pendidikan tergantung
pada perencanaan, tetapi perencanaan sebaik apapun jika tidak diorganisasikan
secara professional akan menuai banyak kendala dan sulit untuk dioperasionalkan.
Atas dasar ini, maka PAUD-TPQ Nurul Huda perlu melakukan pengorganisasian.
Jadi, setiap perencanaan harus diorganisasikan ke dalam lingkup-lingkup yang
lebih kecil, sehingga semua komponen PAUD-TPQ Nurul Huda mendapat tugas
sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Pengorganisasian dilakukan setelah perencanaan dan mencerminkan
bagaimana PAUD-TPQ Nurul Huda mencoba mewujudkan perencanaan.
Pengorganisasian pada PAUD-TPQ Nurul Huda melahirkan peranan kerja dalam
struktur organisasi yang dirancang untuk memungkinkan semua komponen
PAUD-TPQ Nurul Huda bekerja sama secara efektif guna mencapai tujuan
bersama.
Penyusunan strukur organisasi serta penjabaran tugas dan fungsi semua
komponen PAUD-TPQ Nurul Huda dilaksanakan selama 1 x 24 jam, di rumah
Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda yaitu Kis Triyantono, S.Pd. Dasar dari
penyusunan struktur organisasi adalah tugas dan fungsi semua komponen serta
kemampuan masing-masing komponen. Sedangkan dasar dalam penjabaran tugas
dan fungsi adalah ketentuan lembaga PAUD-TPQ Nurul Huda. Penyusunan
struktur organisasi serta penjabaran tugas dan fungsi adalah wewenang Kepala
PAUD-TPQ Nurul Huda. Dalam melaksanakan pengorganisasian terdapat
beberapa langkah yang harus dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut:
84
a. Menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan PAUD-
TPQ Nurul Huda.
b. Membagi seluruh beban kerja menjadi kegiatan-kegiatan yang dapat
dilaksanakan oleh semua komponen PAUD-TPQ Nurul Huda.
c. Menetapkan mekanisme kerja untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu
kesatuan yang harmonis.
d. Melakukan monitoring dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk
mempertahankan, serta meningkatkan efektivitas.
Dengan pengorganisasian, sebuah perencanaan menjadi lebih matang,
sehingga kemungkinan berhasil lebih besar. Dan, sebagaimana disebutkan di atas
bahwa keberhasilan dalam perencanaan sama halnya dengan merencanakan
keberhasilan.
Dalam pengorganisasian terdapat beberapa faktor pendukung dan faktor
penghambat mulai dari penyusunan struktur organisasi hingga penjabaran tugas
dan fungsi. Faktor pendukungnya adalah tersedianya sumber daya manusia yang
berkualitas sehingga mempermudah dalam melaksanakan pengorganisasian.
Faktor penghambatnya adalah kesibukan masing-masing individu sehingga sulit
untuk dapat mengumpulkan seluruh individu guna penyusunan struktur organisasi
dan penjabaran tugas dan fungsi.
85
Gambar 4.1.2.2 Struktur Organsasi
Penjabaran tugas dan fungsi:
a. Pembina
Mengamati dan memantau setiap kegiatan pembelajaran.
Memastikan bahwa dalam melakukan kegiatan pembelajaran selalu dalam
keadaan aman.
Memberikan dan menyediakan fasilitas untuk kegiatan pembelajaran.
Pembina menguasai teknik-teknik presentasi.
Pembina harus bersiap diri menjadi seorang penasehat dengan
penuh empati
Pembina dituntut menjadi panutan dengan cara melaksakan tugas dengan
sungguh-sungguh, taat pada tata tertib, disiplin.
86
b. Kepala Sekolah
Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggung jawab,
berani mengambil resiko, dan berjiwa besar.
Memahami kondisi pendidik.
Memiliki visi dan misi serta memahaminya.
Mampu mengambil keputusan, baik keputusan internal maupun eksternal.
Mampu berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tertulis.
Membimbing pendidik dalam hal menyusun dan melaksanakan program
pengajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan melaksanakan program
pengajaran dan remedial.
Membimbing peserta didik dalam semua kegiatan pembelajaran.
Melaksanakan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan
dan pelatihan.
Mengelola administrasi kegiatan pembelajaran.
Mengelola administrasi kegiatan peserta didik.
Mengelola administrasi ketenagaan.
Mengelola administrasi keuangan.
Mengelola administrasi sarana dan prasarana.
Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah, maupun jangka
panjang.
Menyusun struktur organisasi.
Menggerakkan semua pendidik dan tenaga kependidikan dalam
melaksanakan tugas.
87
Mengoptimalkan sumber daya manusia yang terlibat.
Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang dimiliki.
Menyusun program supervisi, pengawasan, dan evaluasi.
Melaksanakan program supervisi.
Merencanakan pengembangan melalui hasil supervisi.
Mampu mencari dan menemukan serta mengadopsi gagasan baru dari
pihak lain.
Mampu melakukan pembaruan di berbagai macam kegiatan, bimbingan,
dan pembinaan.
Mampu mengatur lingkungan kerja.
Mampu mengatur suasana pelaksanaan yang memadai.
Mampu memberi penghargaan dan sangsi yang sesuai dengan aturan yang
berlaku.
Menyusun laporan secara berkala.
c. Komite Wali Peserta Didik
Melakukan koordinasi dengan semua wali peserta didik.
Melanjutkan pembiasaan akhlakul karimah (sikap dan perkataan positif) di
rumah.
Melanjutkan pembiasaan sholat berjamaah di masjid atau di rumah.
Membiasakan hidup bersih, sehat, dan teratur.
Membiasakan membaca doa sehari-hari.
Membiasakan menghafal surat-surat pendek.
Mengikuti program parenting atau pertemuan rutin.
88
Membayar shodakoh secara tepat waktu dan sesuai kesepakatan bersama.
Berpartisipasi aktif dalam memajukan lembaga.
d. Sekretaris
Melakukan pengelolaan dan pengarsipan surat masuk dan surat keluar.
Melakukan pengurusan dan pelaksanaan administrasi.
Menyusun data statistik.
Melaksanakan koordinasi dan evaluasi terkait dengan administrasi.
Meyusun laporan secara berkala.
e. Bendahara
Menyimpan dan mengeluarkan uang.
Membukukan segala penerimaan serta mencatat tanggal uang masuk
beserta sumber dan jumlah uang.
Membukukan segala pengeluaran serta mencatat tanggal uang keluar
beserta penerima, keterangan pemakaian, dan jumlah uang.
Menyediakan nota atau kwitansi uang masuk dan meminta nota pembelian
atas kegunaan uang.
Meminta persetujuan kepala sekolah sebelum mengeluarkan uang.
Menyusun laporan secara berkala.
f. Pendidik
Menyusun administrasi pembelajaran dengan baik dan lengkap.
Melaksanakan dan mengembangkan kegiatan pembelajaran.
Melaksanakan koordinasi dan evaluasi terkait dengan kegiatan
pembelajaran.
89
Melaksanakan penilaian kegiatan pembelajaran.
Membuat laporan tentang hasil kegiatan pembelajaran.
Mengisi daftar nilai peserta didik.
Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan kegiatan pembelajaran.
Melaksanakan kegiatan bimbingan dan arahan kepada peserta didik.
Mengikuti program pembinaan yang dilaksanakan oleh lembaga.
Menyusun pengelolaan kelompok meliputi denah tempat duduk peserta
didik dan mengatur suasana kelompok sesuai dengan situasi dan kondisi.
Menyusun administrasi kelompok meliputi rencana kegiatan pembelajaran,
daftar hadir, dan tata tertib peserta didik.
Menyusun statistik perkembangan peserta didik.
Menyusun laporan secara berkala.
4.1.2.3 Pelaksanaan (actuating)
Pelaksanaan (actuating) adalah keseluruhan usaha, cara, teknik, dan
metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama
secara efektif dan efisien sebagai tindak lanjut dari hasil perencanaan (planning)
dan pengorganisasian (organizing). Pelaksanaan dalam PAUD-TPQ Nurul Huda
dapat didefinisikan sebagai keseluruhan usaha, cara, teknik, dan metode untuk
tercapainya visi, misi, dan tujuan PAUD-TPQ Nurul Huda secara efektif dan
efisien. Komponen utama dalam pelaksanaan PAUD-TPQ Nurul Huda yaitu:
4.1.2.3.1 Tempat
Tempat penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda adalah di aula Masjid
Nurul Huda. H. Suratijo, S.Pd selaku imam Masjid Nurul Huda dan jamaah
90
Masjid Nurul Huda telah memberi izin tempat untuk penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda selama PAUD-TPQ Nurul Huda masih melaksanakan kegiatan
pembelajarannya. Luas ruangan dalam adalah 400 m2
dan luas ruangan luar adalah
100 m2 dengan jumlah kamar mandi untuk fasilitas toileting ada sejumlah dua
unit. Dengan luas ruangan dalam dan ruangan luar serta jumlah kamar mandi yang
ada, dapat dipastikan bahwa kebutuhan ruangan untuk setiap peserta didik yaitu
3m2 dapat terpenuhi.
Kualitas ruangan sebenarnya masih layak pakai dapat dilihat dari
bangunan yang masih kokoh serta tidak membahayakan keselamatan dan
kesehatan peserta didik, namun kondisi bangunan yang sudah lama membuat
warna cat dinding terlihat pudar padahal seharusnya bangunan untuk
penyelenggaraan PAUD haruslah berwarna cerah sehingga dapat menambah
semangat belajar peserta didik.
Demi kenyamanan belajar peserta didik maka pendidik selalu
membersihkan, merapikan, dan melengkapi ruangan di PAUD-TPQ Nurul Huda
dengan sarana dan prasarana serta alat peraga edukatif (APE) setiap sebelum
kegiatan pembelajaran. Hal ini diungkapkan oleh Pendidik PAUD-TPQ Nurul
Huda:
“setiap sebelum kegiatan pembelajaran para pendidik selalu
membersihkan, merapikan, dan melengkapi ruangan di PAUD-
TPQ Nurul Huda dengan sarana dan prasarana serta alat peraga
edukatif (APE) sehingga kenyaman peserta didik dalam setiap
kegiatan pembelajaran dapat terjamin”
Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan tempat yaitu:
91
Faktor pendukung:
a. Memiliki tempat atau bangunan khusus untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ
Nurul Huda, lokasi yang strategis yaitu berada di perempatan jalan, dekat
Masjid Nurul Huda dan lembaga pendidikan PAUD Mutiara Insani.
b. Tersedianya ruangan yang layak pakai serta pendidik yang bersedia
membersihkan, merapikan, dan melengkapi ruangan dengan sarana prasarana
serta alat peraga edukatif (APE).
c. Ruangan dalam dan ruangan luar yang luas serta jumlah kamar mandi yang
mencukupi sehingga kebutuhan ruangan setiap peserta didik dapat terpenuhi.
Faktor penghambat:
a. Kondisi bangunan yang sudah lama membuat warna cat dindingnya sudah
pudar dan tidak cerah lagi.
b. Ruangan luar yang langsung masuk ke jalan umum tanpa ada pagar membuat
suatu kecemasan tersendiri ketika peserta didik bermain di ruangan luar.
4.1.2.3.2 Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan dalam mendukung penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda. Sarana
dan prasarana meliputi jenis, kelengkapan serta kualitas sarana dan prasarana yang
digunakan dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda. Pengadaan sarana
dan prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda disesuaikan dengan jumlah peserta didik,
kondisi sosial, budaya, dan jenis layanan. Dalam mempersiapkan sarana dan
prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda memperhatikan hal berikut:
92
a. Prinsip
Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan peserta didik.
Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar,
termasuk barang limbah atau bekas layak pakai.
b. Persyaratan
Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan jenis layanan,
jumlah peserta didik, dan kelompok usia yang dilayani dengan luas
minimal 3m2 per peserta didik.
Memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk melakukan aktifitas peserta
didik yang terdiri dari ruang dalam dan ruang luar serta kamar mandi yang
dapat digunakan untuk kebersihan diri dan BAK atau BAB dengan air
bersih secukupnya.
Memiliki sarana yang disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah peserta
didik, dan kelompok usia yang dilayani.
Memiliki fasilitas alat peraga edukatif (APE) yang baik di dalam dan di
luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai konsep.
Selain berupa tempat, sarana dan prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda ada
yang berupa alat. Alat-alat yang digunakan untuk menunjang penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1.2.3.2 Sarana dan Prasarana
NO ALAT JUMLAH
1 Almari 1 buah
2 Rak buku 1 buah
3 Meja dan kursi peserta didik 30 buah
93
4 Kontainer 1 buah
5 Papan tulis 3 buah
6 Tikar 2 buah
7 Karpet 1 buah
8 Sapu 2 buah
9 Engkrak 1 buah
10 Kemoceng 1 buah
11 Tempat sampah 1 buah
12 Jam dinding 1 buah
13 Alat tulis Secukupnya
Secara umum kondisi sarana dan prasarana di PAUD-TPQ Nurul Huda
dalam kondisi baik dan layak pakai. Semua ini karena kepedulian semua
komponen yang ada dalam PAUD-TPQ Nurul Huda sehingga berbagai sarana dan
prasarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda
tersedia dan terawat dengan baik, sesuai dengan yang diungkapkan oleh
Bendahara PAUD-TPQ Nurul Huda:
“semua komponen yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda selalu
turut serta merawat dan memelihara segala jenis sarana dan
prasarana yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda sehingga sarana
dan prasaran yang ada terawatt dan terpelihara dengan baik”
4.1.2.3.3 Pendidik dan tenaga kependidikan
Pendidik di PAUD-TPQ Nurul Huda berjumlah dua orang dengan
kualifikasi akademik sebagai berikut:
a. Pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda mempunyai ijazah sebagai ustadz dan
ustadzah.
b. Pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda adalah lulusan SMA/SMK/sederajat
sehingga belum memenuhi syarat kualifikasi akademik pendidik PAUD yang
seharusnya memiliki pendidikan minimum diploma empat (D-IV) atau sarjana
94
(S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi yang diperoleh
dari program studi yang terakreditasi.
Kompetensi yang dimiliki oleh pendidik di PAUD-TPQ Nurul Huda meliputi:
a. Mampu menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional, dan intelektual.
b. Mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik.
c. Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang
pengembangan yang diampu.
d. Mampu menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik.
e. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik.
f. Mampu memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
g. Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta
didik.
h. Mampu menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar.
i. Mampu memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran.
j. Mampu melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran.
k. Mampu bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia.
95
l. Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan
teladan bagi peserta didik dan masyarakat.
m. Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif,
dan berwibawa.
n. Mampu menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga
menjadi pendidik, dan rasa percaya diri.
o. Mampu menjunjung tinggi kode etik profesi pendidik.
p. Mampu bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga,
dan status sosial ekonomi.
q. Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama
pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
r. Mampu beradaptasi di tempat yang memiliki keragaman sosial budaya.
s. Mampu berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain
secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
t. Mampu menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
u. Mampu menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu.
v. Mampu mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif.
w. Mampu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
96
x. Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri.
Kualifikasi akademik pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda memang belum
memenuhi syarat dan untuk mengatasinya maka pendidik PAUD-TPQ Nurul
Huda melanjutkan studi jenjang sarjana dengan program studi pendidikan anak
usia dini di salah satu universitas swasta di Kota Semarang dengan biaya
ditanggung bersama, sesuai dengan yang diungkapkan oleh Pendidik PAUD-TPQ
Nurul Huda:
“pendidik di PAUD-TPQ Nurul Huda saat ini sedang mengikuti
studi jenjang S1 di IKIP Veteran dengan Program Studi
Pendidikan Anak Usia Dini dengan biaya ditanggung bersama
(50:50)”
Tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda berjumlah tiga orang
dengan berbagai latar belakang pendidikan mulai dari tingkat
SMA/SMK/Sederajat hingga sarjana (S1). Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda
sedang menempuh studi jenjang magister pendidikan anak usia dini di salah satu
universitas negeri di Kota Semarang, sesuai dengan yang diungkapkan oleh
Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda:
“saat ini saya sedang melanjutkan S2 Program Studi Pendidikan
Anak Usia Dini di Universitas Negeri Semarang”
Kompetensi yang dimiliki oleh tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul
huda adalah mampu melaksanakan tugas dan fungsi sebagai tenaga kependidikan
sesuai dengan jabatan masing-masing. Kegiatan pembekalan untuk pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda yang telah dilaksanakan antara lain
sebagai berikut:
97
a. Diskusi interaktif yang dilaksanakan di PAUD-TPQ Nurul Huda setiap satu
bulan sekali dengan diikuti oleh seluruh komponen PAUD-TPQ Nurul Huda.
b. PAUD-TPQ Nurul Huda juga telah mengikuti pelatihan yang berkaitan
dengan penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an pada tahun
2012 yang diikuti oleh pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul
Huda.
c. PAUD-TPQ Nurul Huda juga aktif mengikuti kegiatan
seminar/workshop/lokakarya dengan selalu mengirimkan pendidik dan
ditemani oleh satu tenaga kependidikan.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah faktor pendukung yang
utama terhadap penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda namun di dalam hal
pembiayaan untuk pendidik dan tenaga kependidikan serta pembekalannya masih
terdapat beberapa hambatan karena kurangnya dana yang diperoleh PAUD-TPQ
Nurul Huda.
4.1.2.3.4 Buku administrasi
Kegiatan administrasi PAUD-TPQ Nurul Huda disesuaikan dengan
pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an. Seluruh
kegiatan administrasi menjadi tanggung jawab sekretaris PAUD-TPQ Nurul Huda
dan pengadaannya adalah setiap tahun ajaran. Jenis buku administrasi yang ada di
PAUD-TPQ Nurul Huda antara lain:
a. Buku induk peserta didik.
b. Buku data pengelola dan pendidik.
c. Daftar hadir pengelola dan pendidik.
98
d. Daftar hadir peserta didik perkelompok.
e. Buku rencana pembelajaran harian.
f. Buku catatan perkembangan peserta didik.
g. Kartu iuran peserta didik.
h. Daftar rekapitulasi penerimaan infak bulanan.
i. Buku kas.
j. Buku inventaris.
k. Buku tamu.
Dengan adanya berbagai jenis buku administrasi, kegiatan administrasi di
PAUD-TPQ Nurul Huda berjalan dengan tertib dan rapi sehingga setiap kegiatan
yang dilaksanakan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda dapat terdokumentasi.
4.1.2.3.5 Kalender pendidikan
Kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Permulaan tahun ajaran dan hari libur PAUD-TPQ Nurul Huda mengikuti
permulaan tahun ajaran dan hari libur pendidikan nasional. Minggu efektif belajar
PAUD-TPQ Nurul Huda adalah Senin hingga Jumat dengan waktu pembelajaran
efektif selama dua jam.
Implementasi kalender pendidikan terhadap setiap kegiatan pembelajaran
berjalan serasi dengan pengawasan dari Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda.
99
4.1.2.3.6 Kurikulum
Kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda mengikuti Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 yakni mencakup bidang
pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan
dasar melalui kegiatan bermain dan pembiasaan. Lingkup pengembangan meliputi
nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa serta sosial emosional.
Implementasi kurikulum terhadap setiap kegiatan pembelajaran di PAUD-
TPQ Nurul Huda selalu dalam pengawasan Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda.
Keberhasilan dalam penyusunan dan implementasi kurikulum tidak terlepas dari
faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukungnya adalah
tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan kurikulum PAUD-TPQ
Nurul Huda yang sudah sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan di
pedoman PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an serta telah dikombinasikan
dengan mengacu pada kebutuhan di masa mendatang membuat setiap kegiatan
pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda lebih berkualitas. Kemudian yang
menjadi faktor penghambat adalah kerumitan dalam penyusunan kurikulum
membuat pendidik menemui hambatan-hambatan dalam penyusunannya namun
itu semua dapat ditemukan jalan keluarnya dengan kerjasama semua komponen
PAUD-TPQ Nurul Huda.
4.1.2.3.7 Pembiayaan
Pembiayaan dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda meliputi
jenis, sumber, dan pemanfaatan serta pengawasan dan pertanggungjawaban yang
dikelola secara baik dan transparan.
100
a. Jenis dan pemanfaatannya
Biaya investasi, dipergunakan untuk pengadaan sarana prasarana,
pengembangan SDM, dan modal tetap.
Biaya operasional, digunakan untuk gaji pendidik dan tenaga kependidikan
serta tunjangan yang melekat, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai
dan biaya operasional pendidikan tidak langsung.
Biaya personal, meliputi biaya pendidikan yang dikeluarkan oleh peserta
didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
b. Sumber Pembiayaan
Biaya investasi, operasional, dan personal dapat diperoleh dari
shodakoh orang tua, peserta didik, dan bantuan dari pihak-pihak yang peduli
terhadap penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda dengan rincian sebagai
berikut:
Dana awal penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda dari Kemendikdub:
Rp 25.000.000,00 (2011)
Shodakoh bulanan orang tua: Rp 5.000,00/peserta didik.
Shodakoh peserta didik: koin sukarela setiap kegiatan pembelajaran.
Bantuan sosial PT. PLN Regional Jateng-DIY: Rp 5.000.000,00 (2011).
Bantuan insentif Pemkot Semarang bagi pendidik: Rp 600.000,00 (2012).
Bantuan insentif Pemkot Semarang bagi pendidik: Rp 900.000,00 (2013).
Bantuan renovasi dan administrasi Masjid Nurul Huda: Rp 7.000.000,00
(2011).
101
Bantuan pembelian seragam peserta didik Masjid Nurul Huda: Rp
6.000.000,00 (2011).
c. Pengawasan dan pertanggungjawaban
PAUD-TPQ Nurul Huda memiliki mekanisme untuk melakukan
pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku yaitu dengan mengelola dana sebaik mungkin dan memberikan laporan
pertanggungjawaban kepada orang tua setiap satu tahun sekali.
Bendahara adalah pihak yang bertanggungjawab mengelola dana yang
diperoleh PAUD-TPQ Nurul Huda. Sebenarnya dana yang diperoleh masih belum
cukup untuk memenuhi segala kebutuhan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ
Nurul Huda namun hal tersebut disiasati dengan cara mengutamakan kebutuhan
yang urgent terlebih dahulu dan mencari-cari sumber pembiayaan dari berbagai
pihak yang peduli terhadap penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda, sesuai
dengan yang diungkapkan oleh Bendahara PAUD-TPQ Nurul Huda:
“sebenarnya PAUD-TPQ Nurul Huda selalu kekurangan dana
namun kami selalu berusaha bagaimana caranya dana yang kami
punya bisa cukup untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda dengan cara mendahulukan kepentingan
yang mendesak dan kami selalu terus mencari sumber dana untuk
menambah kas PAUD-TPQ Nurul Huda”
4.1.2.3.8 Peserta didik
Jumlah peserta didik di PAUD-TPQ Nurul Huda ada sejumlah 28 orang
dengan penjabaran peserta didik laki-laki 15 orang dan peserta didik perempuan
13 orang. Peserta didik tersebut dibagi menjadi dua kelompok yang disesuaikan
dengan usia masing-masing peserta didik. Adapun penjelasnya adalah sebagai
berikut:
102
a. Kelompok alif adalah kelompok usia 2 - 4 tahun sejumlah 16 orang.
b. Kelompok ba adalah kelompok usia 5 - 6 tahun sejumlah 12 orang.
Peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda berasal dari keluarga Islam di
sekitar Masjid Nurul Huda.
4.1.2.3.9 Kegiatan pembelajaran
Kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda menggunakan
pendekatan:
a. Belajar melalui bermain.
b. Terintegrasi dengan pengembangan akhlak, iman, taqwa, dan karakter.
c. Berbasis pada Al-Qur’an, Al-Hadits, dan ilmu pengetahuan modern.
d. Terpadu dan tematik.
Pendekatan tersebut digunakan karena dengan menggunakan pendekatan
seperti itu diharapkan dapat mengembangkan semua aspek yang didasarkan pada
tema tertentu. Secara umum runtutan alur kegiatan PAUD-TPQ Nurul Huda sejak
kedatangan peserta didik hingga pulang digambarkan pada bagan berikut:
Kedatangan
Sholat ashar berjamaah di Masjid Nurul Huda
Jurnal (10 menit)
Pembukaan (15 menit)
Transisi (10 menit)
Pembiasaan agama (15 menit)
Penutupan (10 menit)
Kegiatan kelompok (60 menit)
103
Bagan 4.1.2.3.10 Kegiatan pembelajaran
Alur kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda disusun
sedemikian rapi agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan
efisien. Proses kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda diintegrasikan
dengan pengembangan akhlak dan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan dalam diri
peserta didik sesuai ajaran Islam dengan cara:
a. Pengembangan kemampuan perilaku/pembiasaan
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
Mengikuti ibadah harian.
Senyum, sapa, dan salam.
Menjawab pertanyaan.
Menggunakan kata-kata yang baik seperti maaf, permisi, terima kasih,
tolong, alhamdulillah, subhanallah, allahuakbar, bismilah, astaghfirullah,
dsb.
Hormat kepada orang yang lebih dewasa dan sayang kepada sesama.
Saling tolong menolong.
Aktif dan antisipatif.
Selalu ceria.
Senang membantu.
Penutupan (10 menit)
Sholat maghrib berjamaah di Masjid Nurul Huda
Pulang
104
Berbicara dengan lebut dan santun.
Bersabar dalam menunggu giliran.
Berempati pada teman yang sedih.
Bersikap jujur, adil, dan berani.
Mencintai lingkungan alam dan binatang sesuai ajaran agama.
Infak, shodakoh, dan menyantuni anak yatim-piatu dan fakir-miskin.
Bersyukur dan bertawakal.
Bersilaturahmi.
Pengembangan kemampuan perilaku/pembiasaan tersebut dilakukan
secara berkelanjutan.
b. Pengembangan kemampuan dasar
Pengembangan kemampuan dasar didasarkan pada standar tingkat
pencapaian perkembangan peserta didik sebagaimana tertuang dalam
Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009. Indikator tingkat pencapaian
perkembangan peserta didik tersebut merupakan standar umum, sehingga
pelaksanaannya disesuaikan dengan potensi masing-masing peserta didik serta
tidak dipaksakan.
c. Keterpaduan antara program pengembangan kemampuan perilaku/pembiasaan
dan pengembangan kemampuan dasar
Program pengembangan kemampuan perilaku/pembiasaan dan
pengembangan kemampuan dasar pada PAUD-TPQ Nurul Husa bersifat terpisah
tetapi saling mendukung. Semua program tersebut ditujukan untuk membantu
peserta didik mencapai perilaku mulia dan perkembangan optimal pada semua
105
aspek dalam rangka membentuk pribadi yang sesuai dengan ajaran Islam, sehat,
cerdas, dan kreatif sesuai dengan potensi masing-masing.
Proses kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda disusun
sedemikian rapi karena proses kegiatan adalah kegiatan inti dari PAUD-TPQ
Nurul Huda yang tujuannya untuk mencapai tingkat perkembangan sesuai dengan
usia dan potensi masing-masing.
Demi terlaksananya proses kegiatan pembelajaran yang rapi perlu
diadakan pengelolaan proses kegiatan. Pengelolaan proses kegiatan PAUD-TPQ
Nurul Huda meliputi:
a. Penyiapan alat peraga edukatif (APE)
Sebelum kedatangan peserta didik, pendidik menyiapkan alat peraga
edukatif (APE) yang akan digunakan sesuai rencana dan jadwal kegiatan
yang telah disusun untuk setiap kelompok.
Penataan alat peraga edukatif (APE) disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
b. Penyambutan kehadiran peserta didik
Saat peserta didik sudah mulai datang, seorang pendidik menyambut
kedatangan peserta didik dengan ramah.
c. Persiapan sholat ashar
Sembari menunggu peserta didik yang lain datang, peserta didik yang sudah
datang segera mempersiapkan diri untuk melaksanakan sholat ashar berjamaah
di Masjid Nurul Huda.
106
d. Fasilitas kegiatan jurnal harian
Sembari menunggu peserta didik yang lain selesai sholat ashar, peserta
didik yang sudah siap di tempat dipersilahkan melakukan jurnal harian
melalui kegiatan menggambar, mencorat-coret bebas, atau kegiatan lain
yang disukai peserta didik.
Kegiatan jurnal harian ini penting sebagai sarana transisi sebelum
mengikuti proses pembelajaran. Melalui kegiatan ini emosi peserta didik
dapat tersalurkan melalui coretan atau gambar yang dihasilkan. Selain itu
kegiatan jurnal harian juga bertujuan untuk mengembangkan aspek
motorik halus, sosial-emosional, seni, kreativitas, daya imajinasi, kognitif,
dan bahasa peserta didik.
e. Kegiatan pembuka
Peserta didik diminta berkumpul membentuk lingkaran besar untuk
melakukan kegiatan pembuka. Kegiatan pembuka dapat dilakukan di dalam
ruangan dengan posisi duduk dan di luar ruangan dengan posisi berdiri. Salah
seorang pendidik memimpin kegiatan pembuka dengan mengucapkan salam
lalu menyebutkan kegiatan pembuka yang akan dilakukan. Pendidik lain
membantu mengatur peserta didik agar mengikuti kegiatan pembuka dengan
tertib. Kegiatan pembuka berupa permainan tradisional, gerak dan musik,
mendongeng, bernyanyi, menirukan gerakan atau suara hewan, atau kegiatan
lain yang melibatkan gerakan motorik kasar dan membangun emosi positif
peserta didik.
107
f. Transisi
Setelah mengikuti kegiatan pembuka, peserta didik diberi waktu untuk
pendinginan dengan cara bernyanyi dalam lingkaran atau membuat
permainan tebak-tebakan yang tujuannya adalah agar peserta didik
kembali tenang. Setelah peserta didik tenang, peserta didik secara
bergiliran dipersilahkan untuk yang akan ke kamar mandi. Kegiatan ini
tujuannya adalah untuk latihan kebersihan diri ke kamar mandi (toilet
training).
Setelah selesai toilet training, pendidik mengajak peserta didik menuju
sentra atau kelompoknya masing-masing guna melaksanakan pembiasaan
agama.
g. Pembiasaan agama
Pembiasaan agama yang dilakukan adalah membaca tilawati, doa-doa harian,
surat-surat pendek, dan lagu-lagu Islam.
h. Kegiatan di kelompok
1. Pijakan sebelum bermain
Pendidik dan peserta didik duduk melingkar berhadapan. Pendidik
memberi salam kepada peserta didik dan menanyakan kabar masing-
masing peserta didik.
Pendidik meminta peserta didik untuk memperhatikan siapa saja yang
tidak hadir.
Pendidik mengajak peserta didik membaca doa sebelum kegiatan dan
meminta salah seorang peserta didik untuk memimpin doa.
108
Pendidik menyampaikan kegiatan hari ini dan hal-hal yang dapat
dilakukan peserta didik.
Pendidik membacakan buku yang sesuai tema terintegrasi dengan
nilai-nilai kehidupan bergama Islam.
Pendidik mengenalkan kosa kata baru dan menunjukkan konsep yang
mendukung pembelajaran peserta didik.
Pendidik mengenalkan alat peraga edukatif (APE) yang sudah
disiapkan.
Pendidik menjelaskan cara menggunakan alat peraga edukatif (APE)
tersebut.
Demi ketertiban, peserta didik diminta mengusulkan dan menyepakati
aturan bermain.
Pendidik mempersilahkan peserta didik untuk mulai bermain.
2. Pijakan saat bermain
Pendidik berkeliling dan memastikan semua peserta didik aktif
bermain.
Pendidik memberi gagasan cara bermain kepada peserta didik yang
belum memiliki pengalaman menggunakan alat peraga edukatif (APE)
yang telah disiapkan.
Pendidik memberi dukungan berupa pernyataan positif tentang
pekerjaan yang dilakukan peserta didik.
Pendidik memancing dengan pertanyaan terbuka untuk memperluas
cara bermain peserta didik. Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang
109
tidak cukup dengan dijawab ya atau tidak saja, tetapi banyak
kemungkinan jawaban yang dapat diberikan peserta didik.
Pendidik memberikan bantuan pada peserta didik yang menemui
kesulitan dalam bermain.
Pendidik mendukung peserta didik untuk mencoba dengan cara lain
sehingga peserta didik memiliki pengalaman bermain yang banyak.
Pendidik mencatat dan mendokumentasikan kegiatan, perilaku, dan
perkataan peserta didik.
Pendidik meminta peserta didik untuk mengumpulkan hasil kerja
mereka dengan mencantumkan nama serta tanggal di lembar kerja
masing-masing.
Pendidik mengingatkan peserta didik bahwa waktu bermain tinggal
lima menit dan meminta peserta didik untuk menyelesaikan kegiatan
bermainnya.
3. Pijakan setelah bermain
Pendidik memberitahukan kepada peserta didik bahwa waktu bermain
sudah selesai dan meminta peserta didik untuk mengembalikan alat
peraga edukatif (APE) pada tempatnya.
Pendidik menyiapkan tempat yang berbeda untuk setiap jenis alat
peraga edukatif (APE) sehingga peserta didik dapat mengelompokkan
alat peraga edukatif (APE) sesuai dengan jenisnya.
Pendidik membantu merapikan tempat.
110
Setelah semuanya rapi, pendidik menanyakan kembali kepada setiap
peserta didik tentang kegiatan bermain yang telah dilakukannya.
Kegiatan menanyakan kembali ini bertujuan untuk melatih kekuatan
berpikir peserta didik, melatih menggunakan kalimat untuk
mengungkapkan gagasan dan pengalaman bermainnya, serta
memperluas perbendaharaan kosa kata peserta didik.
Pendidik mengajarkan peserta didik untuk membaca doa setelah
kegiatan bermain.
i. Kegiatan penutup
Setelah semua peserta didik berkumpul membentuk lingkaran besar,
pendidik mengajak peserta didik untuk bernyanyi atau membaca puisi.
Pendidik menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran untuk hari
berikutnya dan menganjurkan peserta didik untuk bermain yang sama di
rumah masing-masing.
Pendidik meminta salah satu peserta didik secara bergantian untuk
memimpin doa penutup.
Satu demi satu peserta didik berjabat tangan dan mengucapkan salam
kepada pendidik namun sebelum pulang ke rumah masing-masing, peserta
didik terlebih dahulu menjalankan sholat maghrib di Masjid Nurul Huda.
j. Persiapan sholat maghrib
Peserta didik yang sudah berjabat tangan dan mengucapkan salam segera
mempersiapkan diri untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah di Masjid
Nurul Huda.
111
k. Perencanaan kegiatan hari berikutnya
Sebelum pulang pendidik merapikan tempat kembali, melengkapi catatan
perkembangan, dan mendiskusikan kegiatan hari ini dan menyiapkan rencana
kegiatan pembelajaran hari berikutnya.
l. Program orangtua
Program orang tua dikembangkan dalam rangka menjembatani kesesuaian
pemahaman akan pendidikan dan pengasuhan peserta didik yang diberikan
oleh PAUD-TPQ Nurul Huda dan pengasuhan di rumah.
Program orang tua dilaksanakan secara berkala dengan waktu pertemuan
yang telah disepakati bersama.
Inisiatif kegiatan datang dari orang tua dan difasilitasi oleh PAUD-TPQ
Nurul Huda.
Kegiatan orang tua berbentuk keterlibatan orang tua dalam kegiatan
pembelajaran, konsultasi perkembangan peserta didik, dan kunjungan
rumah.
Materi yang dibahas terkait dengan permasalahan, perawatan, dan
pengasuhan peserta didik.
Narasumber berasal dari orang tua dan PAUD-TPQ Nurul Huda.
Selain melalui kegiatan tatap muka, papan info juga digunakan sebagai
media untuk komunikasi antara orang tua dan PAUD-TPQ Nurul Huda.
4.1.2.3.10 Kemitraan
Mitra kerja PAUD-TPQ Nurul Huda adalah orang tua, instansi
pemerintah, instansi swasta, LPI (Lembaga Pendidikan Islam) Al-Ilmu Insani, dan
112
pengurus serta jamaah Masjid Nurul Huda. Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda
mengungkapkan bahwa orang tua merupakan bagian yang sangat penting sebagai
pendidik pertama dan utama. Peran orang tua dalam kemitraan ini adalah sebagai
berikut:
a. Komitmen orang tua diperlukan untuk mendukung proses pembelajaran
PAUD-TPQ Nurul Huda.
b. Keterlibatan orang tua dalam mendukung proses pembelajaran antara lain
dilakukan dengan:
Melanjutkan pembiasaan akhlakul karimah (sikap dan perkataan positif) di
rumah.
Melanjutkan pembiasaan sholat berjamaah di masjid atau di rumah.
Membiasakan hidup bersih, sehat, dan teratur.
Membiasakan membaca doa sehari-hari.
Membiasakan menghafal surat-surat pendek.
Mengikuti program parenting atau pertemuan rutin yang diselenggarakan
atau dilakukan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda.
Membayar shodakoh secara tepat waktu dan sesuai kesepakatan bersama.
Berpartisipasi aktif dalam memajukan PAUD-TPQ Nurul Huda.
Mitra kerja yang professional turut menyumbang keberhasilan dalam
setiap kegiatan PAUD-TPQ Nurul Huda.
4.1.2.3.11 Alat peraga edukatif (APE)
Pada PAUD-TPQ Nurul Huda, alat peraga edukatif (APE) digunakan
untuk mendukung kegiatan pembelajaran melalui kegiatan bermain. Alat peraga
113
edukatif (APE) disesuaikan dengan usia peserta didik dan rencana kegiatan belajar
yang sudah disusun. Alat peraga edukatif (APE) ada yang sudah jadi tetapi ada
juga yang membuat sendiri dan melibatkan orang tua.
Penggunaan alat peraga edukatif (APE) baik yang sudah jadi maupun yang
dikembangkan sendiri oleh PAUD-TPQ Nurul Huda selalu memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
a. Menggunakan bahan yang aman bagi peserta didik (tidak runcing atau tajam
dan tidak mengandung racun atau zat yang membahayakan kesehatan peserta
didik).
b. Menarik untuk peserta didik dan dapat dimainkan oleh peserta didik dengan
berbagai cara.
c. Murah dan mudah didapatkan di lingkungan sekitar.
Kelengkapan alat peraga edukatif (APE) sangat menunjang kegiatan
pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda, namun kurangnya tempat untuk
meletakkan alat peraga edukatif (APE) menjadi suatu kendala tersendiri yang
akhirnya membuat kondisi ruangan menjadi berantakan dan mahalnya biaya
perawatan membuat beberapa alat peraga edukatif (APE) yang sudah rusak harus
dibenahi seadanya.
4.1.2.3.12 Dukungan lingkungan
Dukungan lingkungan yang diperoleh PAUD-TPQ Nurul Huda datang dari
berbagai pihak, antara lain:
a. Pengurus Masjid Nurul Huda
b. Jamaah Masjid Nurul Huda
114
c. Orang tua dan anak usia dini yang beragama Islam
d. Ketua RT 01
e. Ketua RW 04
f. Kepala Kelurahan Jangli
g. Warga
Dengan bentuk dukungan sebagai berikut:
a. Pengurus dan jamaah Masjid Nurul Huda: izin menggunakan aula Masjid
Nurul Huda untuk tempat penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda.
b. Orang tua dan anak usia dini yang beragama islam: orang tua mendaftarkan
anak mereka yang masih berusia dini untuk menjadi peserta didik PAUD-TPQ
Nurul Huda.
c. Ketua RT 01, ketua RW 04, dan kepala Kelurahan Jangli: memberikan izin
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda serta turut mempromosikan PAUD-
TPQ Nurul Huda kepada warganya .
d. Warga: memberikan dukungan serta turut mempromosikan PAUD-TPQ Nurul
Huda.
Dukungan lingkungan yang begitu besar menjadi semangat tersendiri bagi
pengelola PAUD-TPQ Nurul Huda untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan
di PAUD-TPQ Nurul Huda
4.1.2.4 Pengendalian (Controlling)
Walaupun sebuah rencana telah disusun dengan matang dan dikerjakan
secara terorganisasi dengan baik, tetapi kedua hal ini belum menjamin sebuah
rencana dapat terealisasi dengan baik. Agar sebuah rencana dapat terealisasi
115
dengan baik, maka perlu adanya pengendalian. Pengendalian (controlling) adalah
proses pengamatan dari seluruh kegiatan guna lebih menjamin bahwa semua
pekerjaan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan
sebelumnya sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Dalam PAUD-TPQ Nurul Huda, pengendalian merupakan upaya kontrol
terhadap semua komponen PAUD-TPQ Nurul Huda dalam merealisasikan
program-program pembelajaran. Pengendalian lebih kepada motivasi, pengarahan,
dan membantu memecahkan kendala, sehingga program-program pembelajaran
dapat berjalan secara mulus. Pengendalian (controlling) dalam PAUD-TPQ Nurul
Huda berupa kegiatan:
4.1.2.4.1 Evaluasi
Kegiatan evaluasi yang dilakukan PAUD-TPQ Nurul Huda mencakup dua
kegiatan yakni evaluasi terhadap program kegiatan dan evaluasi hasil kemajuan
perkembangan peserta didik.
a. Evaluasi penyelenggaraan program
Evaluasi penyelenggaraan program dilakukan secara:
Internal, dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan, satu tahun
sekali.
Eksternal, dilakukan oleh UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang dan
Kantor Wilayah Kementerian Agama Kecamatan Tembalang.
Evaluasi program bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan PAUD-
TPQ Nurul Huda serta mengukur sejauh mana indikator keberhasilan dapat
116
tercapai. Hasil evaluasi pelaksanaan program dapat dijadikan bahan untuk
meningkatkan kinerja berikutnya.
b. Evaluasi perkembangan
Evaluasi perkembangan peserta didik dilakukan setiap enam bulan sekali.
Evaluasi perkembangan peserta didik dilakukan dengan menggunakan data
dan informasi yang tertuang dalam:
Buku catatan perkembangan dan catatan anekdot.
Kumpulan hasil karya peserta didik.
Daftar cek (checklist) perkembangan peserta didik.
Data kesehatan dan perkembangan berat badan.
Informasi relevan lainnya dari orang tua atau sumber lain.
Pencatatanan perkembangan peserta didik dilakukan setiap pertemuan dengan
menggunakan buku catatan perkembangan atau catatan anekdot peserta didik.
Pencatatan perkembangan mencakup semua aspek perkembangan. Selain
dalam bentuk catatan perkembangan, pendidik juga dapat menggunakan daftar
cek (checklist) perkembangan peserta didik dan mengumpulkan hasil karya
peserta didik sebagai bahan evaluasi dan laporan perkembangan kepada orang
tua.
4.1.2.4.2 Pelaporan
a. Pelaporan program
Pelaporan program disusun oleh pendidik dan tenaga kependidikan. Laporan
program disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten atau Kota melalui
117
UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang setiap satu tahun sekali. Pelaporan
program sekurang-kurangnya berisi:
Nama dan alamat PAUD-TPQ Nurul Huda.
Data pendidik dan tenaga kependidikan menurut jenis kelamin dan latar
belakang pendidikan.
Data peserta didik menurut usia dan jenis kelamin.
Informasi perkembangan program.
Tingkat pencapaian PAUD-TPQ Nurul Hufa berdasarkan hasil evaluasi.
b. Pelaporan perkembangan peserta didik
Pelaporan perkembangan peserta didik disampaikan secara berkala kepada
orang tua dengan menggunakan buku laporan perkembangan. Laporan
perkembangan peserta didik disampaikan kepada orang tua setiap enam bulan
sekali. Pelaporan yang bersifat khusus disampaikan sewaktu-waktu jika
diperlukan.
c. Sertifikat tanda serta belajar (STSB)
Peserta didik yang telah selesai mengikuti pendidikan di PAUD-TPQ Nurul
Huda diberikan STSB sebagai tanda penghargaan.
4.1.2.4.3 Pembinaan
1. Petugas pembina
Petugas Pembina PAUD-TPQ Nurul Huda terdiri dari unsur Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Pengurus Masjid
Nurul Huda.
118
2. Lingkup pembinaan
Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh petugas pembina, mencakup semua
aspek yang berkaitan dengan penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda.
Dalam kegiatan pengendalian, PAUD-TPQ Nurul Huda memegang
beberapa kendali bahwa:
a. Pengendalian dikaitkan dengan tujuan dan kriteria yang digunakan yaitu
relevansi, efektivitas, efisiensi, dan produktivitas.
b. Standar yang masih dapat dicapai juga ditentukan.
c. Pengendalian disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan.
d. Kuantitas pengendalian dibatasi.
e. Sistem pengendalian dikemudikan dan dikontrol.
f. Pengendalian mengacu kepada tindakan perbaikan.
g. Pengendalian mengacu pada prosedur pemecahan masalah.
4.2 Pembahasan
4.2.1 Penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda
4.2.1.1 Perencanaan (actuating)
Perencaan yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda mengikuti model
perencanaan pendidikan Ula (2013:16-17) yang mana dalam kegiatan
perencanaan pendidikannya, menggunakan bebrapa model perencanaan sebagai
berikut:
a. Model perencanaan komprehensif
Model perencanaan ini digunakan untuk menganalisis perubahan-perubahan
dalam sistem pendidikan secara keseluruhan, dan berfungsi sebagai patokan
119
dalam menjabarkan rencana-rencana yang lebih spesifik ke arah tujuan-tujuan
yang lebih luas.
PAUD-TPQ Nurul Huda melihat jauh ke depan dalam merumuskan visi dan
misi sehingga lulusan dari PAUD-TPQ Nurul Huda dapat mengikuti
perkembangan dunia pendidikan yang sangat cepat.
b. Model target setting
Model ini diperlukan dalam upaya untuk melaksanakan proyeksi atau
memperkirakan tingkat perkembangan dalam kurun waktu tertentu, analisis
demografis, memproyeksikan jumlah siswa, dan kebutuhan tenaga kerja.
Model target setting digunakan oleh PAUD-TPQ Nuurul Huda dalam
penyiapan tempat, pendaftaran calon pendidik dan tenaga kependidikan, dan
pendaftaran calon peserta didik.
c. Model costing (pembiayaan) dan keefektifan biaya
Model ini dipakai untuk menganalisis proyek-proyek dalam kriteria efisiensi
dan efektivitas ekonomi. Penggunaan model costing dalam dunia pendidikan
di dasarkan pada pertimbangan bahwa pendidikan itu tidak terlepas dari
masalah pembiayaan. Dengan sejumlah biaya yang dikeluarkan selama proses
pendidikan, diharapkan dalam kurun waktu tertentu dapat memberikan benefit.
Model costing (pembiayaan) dan keefektifan biaya digunakan oleh PAUD-
TPQ Nuurul Huda dalam penyusunan rencana pembiayaan, penyiapan sarana
dan prasarana, pembekalan pendidik dan tenaga kependidikan, penyiapan
buku administrasi, dan penyiapan alat peraga edukatif (APE).
120
d. Model PPBS (planning, programming, dan budgeting system)
Dalam bahsa Indonesia, model ini diartikan sebagai sistem perencanaan,
penyusunan program, dan penganggaran (SP4).
Model PPBS (planning, programming, dan budgeting system) digunakan oleh
PAUD-TPQ Nuurul Huda dalam penyusunan kurikulum, dan penyusunan
rencana kegiatan pembelajaran.
Perencanaan di PAUD-TPQ Nurul Huda dibuat secara lebih riil dan
aplikatif, karena dilengkapi dengan time schedule atau penjadwalan yang
diimplementasikan ke dalam kalender akademik yang memuat program sepanjang
tahun. Hal ini sesuai dengan teori Suyadi (2011:76) yang menyatakan bahwa
perencanaan yang lebih riil dan aplikatif, biasanya dilengkapi dengan time
schedule atau penjadwalan. Jadi, program apa saja yang ingin dilakukan PAUD-
TPQ Nurul Huda dalam satu tahun ajaran ke depan, telah direncanakan secara
matang sejak perencanaan.
4.2.1.2 Pengorganisasian (organizing)
Dalam melaksanakan pengorganisasian, PAUD-TPQ Nurul Huda
mengikuti teori Ula (2013:19) yang mana dalam melaksanakan pengorganisasian
terdapat beberapa langkah yang dilakukan, diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Menentukan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan PAUD-
TPQ Nurul Huda.
b. Membagi seluruh beban kerja menjadi kegiatan-kegiatan yang dapat
dilaksanakan oleh semua komponen PAUD-TPQ Nurul Huda.
121
c. Menetapkan mekanisme kerja untuk mengkoordinasikan pekerjaan dalam satu
kesatuan yang harmonis.
d. Melakukan monitoring dan mengambil langkah-langkah penyesuaian untuk
mempertahankan, serta meningkatkan efektivitas.
Selain itu PAUD-TPQ Nurul Huda juga membuat penjabaran tugas dan
fungsi dari semua komponen yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda. Hal ini sesuai
dengan teori Daft (2010:7) yang menyatakan bahwa pengorganisasian
(organizing) mencakup kegiatan menentukan tugas, mengelompokkan tugas,
mendelegasikan otoritas, dan mengalokasikan sumber daya di seluruh organisasi.
4.2.1.3 Pelaksanaan (actuating)
Pelaksanaan di PAUD-TPQ Nurul Huda merupakan tindak lanjut dari
kegiatan perencanaan dan pengorganisasian yang bertujuan agar visi dan misi
PAUD-TPQ Nurul Huda dapat tercapai. Hal ini sesuai dengan teori Terry
(2003:17) yang menyatakan bahwa actuating atau disebut juga “gerakan aksi”
mencakup kegiatan yang dilakukan seorang manajer untuk mengawali dan
melanjutkan kegiatan yang ditetapkan oleh unsur perencanaan dan
pengorganisasian agar tujuan-tujuan dapat tercapai.
4.2.1.4 Pengendalian (controlling)
Dalam kegiatan pengendalian, PAUD-TPQ Nurul Huda memegang
beberapa kendali yang bersumber dari teori Nanang Fatah sebagaimana dikutip
oleh Ula (2013:24-25). Kegiatan pengendalian di PAUD-TPQ Nurul memegang
kendali sebagai berikut:
122
a. Pengendalian dikaitkan dengan tujuan dan kriteria yang digunakan yaitu
relevansi, efektivitas, efisiensi, dan produktivitas.
b. Standar yang masih dapat dicapai juga ditentukan.
c. Pengendalian disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan.
d. Kuantitas pengendalian dibatasi.
e. Sistem pengendalian dikemudikan dan dikontrol.
f. Pengendalian mengacu kepada tindakan perbaikan.
g. Pengendalian mengacu pada prosedur pemecahan masalah.
Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda dalam melakukan pengendalian tidak
menilai benar atau salah maupun baik dan buruk tetapi memotivasi, mengarahkan,
memperbaiki, dan upaya-upaya lain yang positif ke semua komponen yang terlibat
dalam realisasi perencanaan. Hal ini sesuai dengan teori Suyadi (2011:79) yang
mana dengan pola pengendalian yang demikian, diharapkan sebuah perencanaan
dapat terealisasi lebih optimal.
123
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disampaikan di atas
dapat disimpulkan bahwa:
5.1.2 Perencanaan pada PAUD-TPQ Nurul Huda
Penetapan tujuan meliputi penetapan visi dan misi PAUD-TPQ Nurul
Huda. Penyiapan tempat adalah di Aula Masjid Nurul Huda. Penyiapan sarana
prasarana dilaksanakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ
Nurul Huda. Pendaftaran calon pendidik dan tenaga kependidikan bertujuan
agar jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda
tidak berlebih dan tidak kurang serta untuk menjamin kualitas pendidik dan
tenaga kependidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda.
Pembekalan untuk pendidik dan tenaga kependidikan melalui kegiatan
diskusi interaktif, pelatihan, magang, study banding/study lapangan/study
tour, dan seminar/workshop/lokakarya. Penyiapan buku administrasi bertujuan
untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi di PAUD-TPQ Nurul Huda.
Penyusunan kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda meliputi rencana
kegiatan tahunan, hari libur, kegiatan penerimaan laporan perkembangan
peserta didik, jadwal kenaikan kelompok, dan jadwal penerimaan peserta didik
baru.
Penyusunan kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda didasarkan pada
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009. Penyusunan
124
rencana pembiayaan meliputi sumber pembiayaan dan jenis pembiayaan.
Sumber pembiayaan harus ada karena untuk menjamin ketercukupan dana.
Jenis pembiayaan dalam PAUD-TPQ Nurul Huda meliputi biaya investasi,
biaya operasional, dan biaya personal.
Pendaftaran calon peserta didik melalui tahap pendaftaran kemudian
seleksi dan pengumuman. Calon peserta didik harus memenuhi syarat usia
yang ditentukan yaitu 0-6 tahun dan beragama islam serta belum terlayani di
lembaga PAUD yang lain. Pengelompokan peserta didik perlu dilakukan agar
kegiatan pembelajaran sesuai dengan tahapan usia peserta didik.
Penyusunan rencana kegiatan pembelajaran perlu dilaksanakan untuk
kelancaran dan ketertiban kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda.
Isi dari rencana kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda meliputi
rencana kegiatan tahunan (RKT), rencana kegiatan bulanan (RKB), rencana
kegiatan mingguan (RKM), dan rencana kegiatan harian (RKH). Perencanaan
kemitraan bertujuan untuk mendapatkan mitra kerja PAUD-TPQ Nurul Huda.
Keberadaan mitra kerja sangat diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda.
Penyiapan alat peraga edukatif (APE) di PAUD-TPQ Nurul Huda
tidak akan membeli keseluruhannya namun akan ada beberapa yang membuat
sendiri. Dukungan lingkungan sangat diperlukan oleh PAUD-TPQ Nurul
Huda untuk menjamin keberlangsungan PAUD-TPQ Nurul Huda. Sumber
dukungan lingkungan untuk PAUD-TPQ Nurul Huda berasal dari lingkungan
sekitar PAUD-TPQ Nurul Huda yang berbentuk perizinan tempat, perizinan
125
penyelenggaraan, dan anak-anak yang akan menjadi peserta didik PAUD-TPQ
Nurul Huda.
5.1.2 Pengorganisasian pada PAUD-TPQ Nurul Huda
Pengorganisasian pada PAUD-TPQ Nurul Huda, meliputi penyusunan
struktur organisasi serta penjabaran tugas dan fungsi.
5.1.3 Pelaksanaan pada PAUD-TPQ Nurul Huda
Tempat penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda adalah di Aula
Masjid Nurul Huda. Luas ruangan dalam adalah 400 m2
dan luas ruangan luar
adalah 100 m2 dengan jumlah kamar mandi untuk fasilitas toileting ada
sejumlah dua unit. Pengadaan sarana dan prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda
disesuaikan dengan jumlah peserta didik, kondisi sosial, budaya, dan jenis
layanan. Secara umum kondisi sarana dan prasarana di PAUD-TPQ Nurul
Huda dalam kondisi baik dan layak pakai. Semua ini karena kepedulian semua
komponen yang ada dalam PAUD-TPQ Nurul Huda sehingga berbagai sarana
dan prasarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul
Huda tersedia dan terawat dengan baik.
Pendidik di PAUD-TPQ Nurul Huda berjumlah dua orang dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda berjumlah tiga orang. Kualifikasi
akademik pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda memang belum memenuhi syarat
dan untuk mengatasinya maka pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda melanjutkan
studi jenjang sarjana dengan program studi pendidikan anak usia dini di salah
satu universitas swasta di Kota Semarang dengan biaya ditanggung bersama.
Kompetensi pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda sudah memenuhi syarat.
126
Kualifikasi akademik dan kompetensi tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul
Huda sudah memenuhi syarat.
Jenis buku administrasi yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda antara
lain buku induk peserta didik, buku data pengelola dan pendidik, daftar hadir
pengelola dan pendidik, daftar hadir peserta didik perkelompok, buku rencana
pembelajaran harian, buku catatan perkembangan peserta didik, kartu iuran
peserta didik, daftar rekapitulasi penerimaan infak bulanan, buku kas, buku
inventaris, dan buku tamu. Dengan adanya berbagai jenis buku administrasi,
kegiatan administrasi di PAUD-TPQ Nurul Huda berjalan dengan tertib dan
rapi sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda
dapat terdokumentasi.
Kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda mencakup permulaan
tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari
libur. Permulaan tahun ajaran dan hari libur PAUD-TPQ Nurul Huda
mengikuti permulaan tahun ajaran dan hari libur pendidikan nasional. Minggu
efektif belajar PAUD-TPQ Nurul Huda adalah Senin hingga Jumat dengan
waktu pembelajaran efektif selama dua jam. Implementasi kalender
pendidikan terhadap setiap kegiatan pembelajaran berjalan serasi dengan
pengawasan dari Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda.
Kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda mengikuti Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 yakni mencakup bidang
pengembangan pembentukan perilaku dan bidang pengembangan kemampuan
dasar melalui kegiatan bermain dan pembiasaan. Lingkup pengembangan
127
meliputi nilai-nilai agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa serta sosial
emosional. Implementasi kurikulum terhadap setiap kegiatan pembelajaran di
PAUD-TPQ Nurul Huda selalu dalam pengawasan Kepala PAUD-TPQ Nurul
Huda.
Pembiayaan dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda meliputi
jenis, sumber, dan pemanfaatan serta pengawasan dan pertanggungjawaban
yang dikelola secara baik dan transparan. Jenis pembiayaan dalam PAUD-
TPQ Nurul Huda meliputi biaya investasi, biaya operasional, dan biaya
personal. Sumber pembiayaan adalah shodakoh orang tua, peserta didik, dan
bantuan dari pihak-pihak yang peduli terhadap penyelenggaraan PAUD-TPQ
Nurul Huda. PAUD-TPQ Nurul Huda memiliki mekanisme untuk melakukan
pengawasan dan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan peraturan yang
berlaku yaitu dengan mengelola dana sebaik mungkin dan memberikan
laporan pertanggungjawaban kepada orang tua setiap satu tahun sekali.
Jumlah peserta didik di PAUD-TPQ Nurul Huda ada sejumlah 28
orang dengan penjabaran peserta didik laki-laki 15 orang dan peserta didik
perempuan 13 orang. Peserta didik tersebut dibagi menjadi dua kelompok
yang disesuaikan dengan usia masing-masing peserta didik. Peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda berasal dari keluarga Islam di sekitar Masjid Nurul
Huda.
Kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda menggunakan
pendekatan:
Belajar melalui bermain.
128
Terintegrasi dengan pengembangan akhlak, iman, taqwa, dan karakter.
Berbasis pada Al-Qur’an, Al-Hadits, dan ilmu pengetahuan modern.
Terpadu dan tematik.
Mitra kerja PAUD-TPQ Nurul Huda adalah orang tua, instansi
pemerintah, instansi swasta, LPI (Lembaga Pendidikan Islam) Al-Ilmu Insani,
dan pengurus serta jamaah Masjid Nurul Huda.
Pada PAUD-TPQ Nurul Huda, alat peraga edukatif (APE) digunakan
untuk mendukung kegiatan pembelajaran melalui kegiatan bermain. Alat
peraga edukatif (APE) disesuaikan dengan usia peserta didik dan rencana
kegiatan belajar yang sudah disusun. Alat peraga edukatif (APE) ada yang
sudah jadi tetapi ada juga yang membuat sendiri dan melibatkan orang tua.
Dukungan lingkungan yang diperoleh PAUD-TPQ Nurul Huda datang
dari berbagai pihak, antara lain Pengurus Masjid Nurul Huda, Jamaah Masjid
Nurul Huda, orang tua dan anak usia dini yang beragama Islam, Ketua RT 01,
Ketua RW 04, Kepala Kelurahan Jangli, dan warga.
5.1.4 Pengendalian pada PAUD-TPQ Nurul Huda
Kegiatan evaluasi yang dilakukan PAUD-TPQ Nurul Huda mencakup
dua kegiatan yakni evaluasi terhadap program kegiatan dan evaluasi hasil
kemajuan perkembangan peserta didik.
Kegiatan pelaporan di PAUD-TPQ Nurul Huda meliputi pelaporan
program, pelaporan perkembangan peserta didik, dan Sertifikat Tanda Serta
Belajar (STSB).
129
Kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh petugas pembina, mencakup
semua aspek yang berkaitan dengan penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul
Huda. Petugas Pembina PAUD-TPQ Nurul Huda terdiri dari unsur
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Pengurus
Masjid Nurul Huda.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyampaikan
saran-saran yang bekaitan dengan penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda.
Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut.
5.2.1 Dalam hal perencanaan, hendaknya PAUD-TPQ Nurul Huda bila akan
melakukan perencanaan hendaknya semua komponen dilibatkan agar
semua komponen mempunyai andil yang besar dalam pelaksanaan.
5.2.2 Dalam hal pengorganisasian, tugas dan fungsi Komite Wali Peserta Didik
perlu lebih dioptimalkan sehingga peran wali peserta didik dalam hal ini
orang tua dapat lebih maksimal.
5.2.3 Dalam hal pelaksanaan, perlu adanya kerjasama yang cukup erat sehingga
semua komponen ikut bersama melaksanakan apa yang telah menjadi
perencanaan dengan sungguh-sungguh.
5.2.4 Dalam hal pengendalian, hendaknya hasil dari evaluasi, pelaporan, dan
pembinaan selalu didokumentasikan atau dibuat notulen sehingga koreksi
yang diberikan dapat digunakan untuk perbaikan penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda ke depan
130
DAFTAR PUSTAKA
Anindita, R. 2013. Model Pendidikan Karakter pada Anak Usia Dini (Studi Kasus
di Kelompok Bermain Tunas Bangsa Unit Pelaksana Teknis Dinas Sanggar
Kegiatan Belajar Grobogan Kabupaten Grobogan. (Online).
(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc), diakses 07 Mei 2014.
Budapest. 2011. Excellence and Equity in Early Childhood Education and Care.
Budapest:State Secretariat for Education.
Daft, R.L. 2002. Manajemen. Jakarta: Erlangga.
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usa Dini. 2013. Petunjuk Teknis
Penyelenggaraan PAUD Berbasis Pendidikan Al-Qur’an. Jakarta:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini.
Fahyan, S.E. 2011. Penerapan Prinsip PAUD dan Manajemen Kurikulum pada
Pos PAUD di Kecamatan Klojen Kota Malang. (Online). (http://karya-
ilmiah.um.ac.id/index.php/PLS/article/view/11204), diakses 12 Mei 2014.
Kington, A, dkk. 2013. Development of Social Relationships, Interactions and
Behaviours in Early Education Settings. (Online).
(http://ecr.sagepub.com/content/11/3.toc), diakses 16 Mei 2014.
Laila, L.Z.I. 2013. Penyelenggaraan Program PAUD Holistik Integratif di PAUD
Siwi Kencana Kota Semarang. (Online).
(http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jnfc), diakses 07 Mei 2014.
Martuti, A. 2010. Mendirikan & Mengelola PAUD, Manajemen Administrasi &
Strategi Pembelajaran. Bantul: Kreasi Wacana.
Moleong, L.J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Partini. 2010. Pengantar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Grafindo
Litera Media.
Rahman, H.S. 2002. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta:
PGTKI Press.
131
Rifa’i, A. 2013. Model Pengelolaan Program PAUD Berbasis Masyarakat.
(Online). (http://journal.um.ac.id/index.php/jip/article/view/3764), diakses
16 Mei 2014.
Santi, D. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini Antara Teori dan Praktik. Jakarta:
Indeks.
Santoso, S. 2002. Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Citra Pendidikan.
Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sutomo. 2010. Manajemen Sekolah. Semarang:Unnes Press.
Suyadi. 2011. Manajemen PAUD TPA-KB-TK/RA. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Terry, G.R. Prinsip-Prinsip Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.
Universitas Negeri Semarang. 2010. Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Semarang:
Unnes Press.
Ula, S.S. 2013. Buku Pintar Teori-Teori Manajemen Pendidikan Efektif.
Yogyakarta: Berlian.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
(Online). (http://www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf),
diakses 16 Mei 2014.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. (Online).
(http://riau.kemenag.go.id/file/dokumen/UUNo23tahun2003PERLINDUNG
ANANAK.pdf), diakses 1 Februari 2014.
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak. (Online).
(https://www.google.com/search?q=c.+Undang-
Undang+Nomor+4+Tahun+1979+tentang+Kesejahteraan+Anak&oq=c.+Un
dang-
Undang+Nomor+4+Tahun+1979+tentang+Kesejahteraan+Anak&aqs=chro
me..69i57.2568j0j8&sourceid=chrome&espv=2&es_sm=122&ie=UTF-8),
diakses 13 Mei 2014.
132
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2004-2025. (Online).
(http://www.itjen.depkes.go.id/public/upload/unit/pusat/files/Undang-
undang/uu17_2007.pdf), diakses 13 Mei 2014.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. (Online).
(http://www.kemenag.go.id/file/dokumen/PP1905.pdf), diakses 13 Mei
2014.
Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan. (Online).
(http://www.kemenag.go.id/file/dokumen/PP5507.pdf), diakses 31 Januari
2014.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
Penyelenggaraan Pendidikan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010. (Online).
(http://www.dikti.go.id/files/atur/PP17-2010Lengkap.pdf), diakses 13 Mei
2014.
Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi
Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun
2010. (Online).
(http://www.sjdih.depkeu.go.id/fullText/2010/24TAHUN2010PERPRES.pd
f), diakses 13 Mei 2014.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Pendidik. (Online). (http://produk-
hukum.kemenag.go.id/downloads/44d9874ff5c97da59b3546bd9cac12e9.pdf
), diakses 13 Mei 2014.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar
PAUD. (Online).
(http://hukum.unsrat.ac.id/men/mendiknasp2010_20_lamp.pdf), diakses 13
Mei 2014.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(Online). (http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/PERMENDIKBUD-NO-
1-2012.pdf), diakses 13 Mei 2014.
133
Lampiran 1
PENYELENGGARAAN PAUD BERBASIS PENDIDIKAN AL-QUR’AN
(STUDI PADA PAUD-TPQ NURUL HUDA DI JALAN PANCURSARI IV,
KELURAHAN JANGLI, KECAMATAN TEMBALANG,
KOTA SEMARANG)
HASIL WAWANCARA
OLEH
DWI SAPUTRI HANDAYANI
1201410013
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014
134
PERENCANAAN
INDIKATOR PERTANYAAN
Penentuan tujuan
Apa yang menjadi tujuan diselenggarakannya PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : visi misi
Mengapa itu menjadi tujuan diselenggarakannya PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : disesuaikan dengan tujuan penyelenggaraan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an
Siapa yang menyusun tujuan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pembina dan kepala PAUD-TPQ Nurul Huda serta kepala PAUD
Mutiara Insani
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan tujuan PAUD-TPQ Nurul Huda
tersebut?
Jawab : tujuan penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Kapan tepatnya waktu penyusunan tujuan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : awal perencanaan
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyusun tujuan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan tujuan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : rumah kepala
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk tujuan PAUD-TPQ Nurul Huda
tersebut dapat terwujud?
Jawab : satu tahun ajaran
Bagaimana strategi PAUD-TPQ Nurul Huda untuk mewujudkan tujuan
tersebut?
Jawab : dengan melakukan pengorganisasian yang matang
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penentuan tujuan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penyiapan tempat
Dimana akan diselenggarakan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : masjid Nurul Huda
Mengapa tempat itu dipilih sebagai tempat penyelenggaraan PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : karena letaknya yang strategis
Berapa luas ruangan dalam dan ruangan luar serta jumlah kamar mandi
yang dapat digunakan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 400 m2, 100 m
2, 2 unit
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penentuan tempat yang akan
digunakan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Siapa yang awal mula memilih tempat tersebut untuk digunakan
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pembina PAUD-TPQ Nurul Huda
Adakah aturan dasar yang menjelaskan tentang penentuan tempat yang
akan digunakan untuk penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an?
Jawab : ada
135
Bagaimana kondisi bangunan yang akan digunakan sebagai tempat
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : layak dan baik
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penentuan tempat
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > persetujuan semua unsure
Bagaimana perijinan tempat yang akan digunakan untuk penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala PAUD-TPQ Nurul Huda menemui pengurus masjid Nurul
Huda
Siapa yang bertanggung jawab mengurus perijinan tempat yang akan
digunakan untuk penyeleggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk perijinan tempat yang akan
digunakan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 7 x 24 jam
Dimana tempat mengurus perijinan tempat yang akan digunakan untuk
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala, masjid Nurul Huda, rumah ketua RT 01, rumah
ketua RW 04, kantor Kelurahan Jangli, Kantor UPTD Pendidikan
Kecamatan Tembalang
Mengapa perijinan tempat yang akan digunakan untuk penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda harus diurus?
Jawab : untuk menjamin kelancaran dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ
Nurul Huda
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perijinan tempat
yang akan digunakan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > persetujuan semua unsure
Penyiapan sarana dan
prasarana
Apa saja sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : saran prasarana yang berupa tempat dan alat
Apa prinsip dasar yang menjadi pertimbangan dalam penyiapan sarana dan
prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Aman, nyaman, terang, dan memenuhi kriteria kesehatan peserta
didik.
Sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
Memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada di lingkungan
sekitar, termasuk barang limbah atau bekas layak pakai.
Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi PAUD-TPQ Nurul Huda dalam
penyiapan sarana dan prasarana?
Jawab :
Kebutuhan jumlah ruang dan luas lahan disesuaikan dengan jenis
layanan, jumlah peserta didik, dan kelompok usia yang dilayani
dengan luas minimal 3m2 per peserta didik.
Memiliki ruangan yang dapat digunakan untuk melakukan aktifitas
peserta didik yang terdiri dari ruang dalam dan ruang luar, dan
kamar mandi yang dapat digunakan untuk kebersihan diri dan BAK
136
atau BAB dengan air bersih secukupnya.
Memiliki sarana yang disesuaikan dengan jenis layanan, jumlah
peserta didik, dan kelompok usia yang dilayani.
Memiliki fasilitas alat peraga edukatif (APE) yang baik di dalam
dan di luar ruangan yang dapat mengembangkan berbagai konsep.
Siapa yang bertugas mengidentifikasi kebutuhan sarana dan prasarana
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk identifikasi kebutuhan sarana dan
prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 7 x 24 jam
Mengapa harus ada identifikasi kebutuhan sarana dan prasarana yang akan
digunakan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : agar penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda dapat lebih baik
Dimana tempat berlangsungnya identifikasi kebutuhan sarana dan
prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala PAUD-TPQ Nurul Huda dan masjid Nurul Huda
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam identifikasi
kebutuhan sarana dan prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > sumber daya yang berkualitas
Siapa yang bertugas menyiapkan sarana dan prasarana yang akan
digunakan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan sarana dan prasarana
yang akan digunakan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 30 x 24 jam
Bagaimana dapat diperoleh sarana dan prasana yang akan digunakan untuk
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : dengan kerjasama semua komponen PAUD-TPQ Nurul Huda
Mengapa sarana dan prasarana harus disiapkan dalam penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk menunjang penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda
Dimana dapat diperoleh sarana dan prasarana yang akan digunakan untuk
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : dimana saja
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyiapan sarana
dan prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > mudah dalam mencari saran dan prasarana
Penghambat > kekurangan biaya
Perekrutan pendidik
dan tenaga
kependidikan
Berapa jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendidik > 2 orang
Tenaga kependidikan > 3 orang
Siapa yang mengidentifikasi kebutuhan jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : kepala
137
Mengapa perlu diadakan identifikasi kebutuhan jumlah pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : agar jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di PAUD-TPQ
Nurul Huda tidak berlebih dan tidak kurang
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk identifikasi kebutuhan jumlah
pendidik dan tenaga kependidikan ?
Jawab : 1 x 24 jam
Apa yang menjadi dasar penentuan jumlah kebutuhan pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : tujuan penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda
Dimana tempat berlangsungnya identifikasi kkebutuhan jumlah pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : di rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam identifikasi
kebutuhan jumlah pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : Pendukung > sumber daya manusia yang berkualitas
Apa syarat kualifikasi akademik yang harus dipenuhi oleh calon pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendidik > Kualifikasi akademik dan kompetensi guru PAUD didasarkan
pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Tenaga kependidikan >
- Kualifikasi dan kompetensi pengawas atau penilik PAUD
didasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
- Pengelola PAUD adalah penanggung jawab dalam satuan PAUD
dengan kualifikasi:
1. Minimal memiliki kualifikasi dan kompetensi guru pendamping.
2. Berpengalaman sebagai pendidik PAUD minimal dua tahun.
3. Lulus pelatihan atau magang atau kursus pengelolaan PAUD
dari lembaga terakreditasi.
Apa yang menjadi dasar penentuan syarat kualifikasi akademik yang harus
dipenuhi oleh calon pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Mengapa calon pendidik dan tenaga kependidikan harus memenuhi syarat
kualifikasi akademik tersebut untuk dapat menjadi pendidik dan tenaga
kependidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk menjamin kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di
PAUD-TPQ Nurul Huda.
Siapa yang merumuskan syarat kualifikasi akademik yang harus dipenuhi
oleh calon pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala
Dimana tempat berlangsungnya perumusan syarat kualifikasi akademik
yang harus dipenuhi oleh calon pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
138
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk perumusan syarat kualifikasi
akademik yang harus dipenuhi oleh calon pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perumusan syarat
kualifikasi akademik yang harus dipenuhi oleh calon pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > sumber daya manusia yang berkualitas
Apa syarat kompetensi yang harus dipenuhi oleh calon pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Kualifikasi dan kompetensi pengawas atau penilik PAUD
didasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
- Pengelola PAUD adalah penanggung jawab dalam satuan PAUD
dengan kualifikasi:
1. Minimal memiliki kualifikasi dan kompetensi guru pendamping.
2. Berpengalaman sebagai pendidik PAUD minimal dua tahun.
3. Lulus pelatihan atau magang atau kursus pengelolaan PAUD
dari lembaga terakreditasi.
Apa yang menjadi dasar penentuan syarat kompetensi yang harus dipenuhi
oleh calon pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Mengapa calon pendidik dan tenaga kependidikan harus memenuhi syarat
kompetensi tersebut untuk dapat menjadi pendidik dan tenaga
kependidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk menjamin kualitas pendidik dan tenaga kependidikan di
PAUD-TPQ Nurul Huda
Siapa yang merumuskan syarat kompetensi yang harus dipenuhi oleh calon
pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala
Dimana tempat berlangsungnya perumusan syarat kompetensi yang harus
dipenuhi oleh calon pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : rumah kepala
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk perumusan syarat kompetensi yang
harus dipenuhi oleh calon pendidik dan tenaga kependidikan PAD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perumusan syarat
kompetensi yang harus dipenuhi oleh calon pendidik dan tenaga
kependidikan PAD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Bagaimana prosedur perekrutan pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : meminta bantuan dari pendidik TPQ Nurul Huda dan pendidik
PAUD Mutiara Insani
Mengapa perlu diadakan perekrutan pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk menjamin tersedianya pendidik yang berkualitas
139
Siapa yang bertugas merekrut pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk perekrutan pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 7 X 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya perekrutan pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam perumusan prosedur perekrutan pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
- Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan
Kompetensi Guru.
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perekrutan pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Pembekalan pendidik
dan tenaga
kependidikan
Apa ada rencana untuk melaksanakan diskusi interaktif dengan pendidik
dan tenaga kependidikan dari lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an lainnya?
Jawab : ada
Mengapa perlu direncanakan diskusi interaktif untuk pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda
Kapan rencana waktu pelaksanaan diskusi interaktif untuk pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : satu bulan sekali
Siapa saja yang harus mengikuti diskusi interaktif untuk pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Dimana akan dilaksanakan diskusi interaktif untuk pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : PAUD-TPQ Nurul Huda
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perencanaan diskusi
interaktif bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Apa ada rencana untuk pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti
pelatihan tentang penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : ada
Mengapa perlu direncanakan pelatihan untuk pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda
140
Kapan rencana waktu pelaksanaan pelatihan untuk pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai kebutuhan
Siapa saja yang harus mengikuti pelatihan untuk pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Dimana akan dilaksanakan pelatihan untuk pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai kegiatan
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perencanaan
pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Apa ada rencana untuk pendidik dan tenaga kependidikan melaksanakan
kegiatan magang di lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
lainnya?
Jawab : ada
Mengapa perlu direncanakan magang untuk pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : ada
Kapan rencana waktu pelaksanaan magang untuk pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai kebutuhan
Siapa saja yang harus mengikuti magang untuk pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Dimana akan dilaksanakan magang untuk pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai kegiatan
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perencanaan magang
bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Apa ada rencana untuk pendidik dan tenaga kependidikan melaksanakan
kegiatan study banding/study lapangan/study tour ke lembaga PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an lainnya?
Jawab : ada
Mengapa perlu direncanakan study banding/study lapangan/study tour
untuk pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda
Kapan rencana waktu pelaksanaan study banding/study lapangan/study tour
untuk pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : akhir tahun ajaran
Siapa saja yang harus mengikuti study banding/study lapangan/study tour
untuk pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
141
Dimana akan dilaksanakan study banding/study lapangan/study tour untuk
pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai kebutuhan
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perencanaan study
banding/study lapangan/study tour bagi pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Apa ada rencana untuk pendidik dan tenaga kependidikan mengikuti
kegiatan seminar/workshop/lokakarya tentang penyelenggaraan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : ada
Mengapa perlu direncanakan seminar/workshop/lokakarya untuk pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda
Kapan rencana waktu pelaksanaan seminar/workshop/lokakarya untuk
pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai kebutuhan
Siapa saja yang harus mengikuti seminar/workshop/lokakarya untuk
pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Dimana akan dilaksanakan seminar/workshop/lokakarya untuk pendidik
dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai kegiatan
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perencanaan
seminar/workshop/lokakarya bagi pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Penyiapan buku
administrasi
Bagaimana format buku induk peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun buku induk peserta didik PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : sekretaris
Mengapa perlu diadakan buku induk peserta didik PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian buku
induk peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan buku induk peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan buku induk peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
142
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan buku induk peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan buku
induk peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Bagaimana format buku data pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun buku data pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Mengapa perlu diadakan buku data pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian buku
data pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan buku data pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan buku data pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan buku data pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan data
pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Bagaimana format daftar hadir pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun daftar hadir pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Mengapa perlu diadakan daftar hadir pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian daftar
hadir pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
143
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan daftar hadir pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan daftar hadir pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan daftar hadir pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan daftar
hadir pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Bagaimana format daftar hadir peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun daftar hadir peserta didik PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Mengapa perlu diadakan daftar hadir peserta didik PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian daftar
hadir peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan daftar hadir peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan daftar hadir peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan daftar hadir peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan daftar
hadir peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Bagaimana format buku rencana pembelajaran harian PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun buku rencana pembelajaran harian PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik
144
Mengapa perlu diadakan buku rencana pembelajaran harian PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi serta kelancaran
kegiatan pembelajaran
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian buku
rencana pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik
Siapa yang bertugas membuat rencana kegiatan pembelajaran harian
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan buku rencana
pembelajaran harian PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 7 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan buku rencana pembelajaran
harian PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan buku rencana pembelajaran
harian PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan buku
rencana pembelajaran harian PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Bagaimana format buku catatan perkembangan peserta didik PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun buku catatan perkembangan peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Mengapa perlu diadakan buku catatan perkembangan peserta didik PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian buku
catatan perkembangan peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan buku catatan
perkembangan peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 2 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan buku catatan perkembangan
peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan buku catatan perkembangan
peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
145
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan buku
catatan perkembangan peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Bagaimana format kartu iuran peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun kartu iuran peserta didik PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : sekretaris
Mengapa perlu diadakan kartu iuran peserta didik PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian kartu
iuran peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : bendahara
Siapa yang bertanggung jawab membawa uang iuran peserta didik PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : bendahara
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan kartu iuran peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan kartu iuran peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan kartu iuran peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan kartu
iuran peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Bagaimana format daftar rekapitulasi penerimaan infak bulanan PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun daftar rekapitulasi penerimaan infak
bulanan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Mengapa perlu diadakan daftar rekapitulasi penerimaan infak bulanan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian daftar
rekapitulasi penerimaan infak bulanan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : bendahara
Siapa yang bertanggung jawab membawa uang infak PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : bendahara
146
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan daftar rekapitulasi
penerimaan infak bulanan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan daftar rekapitulasi penerimaan
infak bulanan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan daftar rekapitulasi penerimaan
infak bulanan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan daftar
rekapitulasi penerimaan infak bulanan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Bagaimana format buku kas PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun buku kas PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Mengapa perlu diadakan buku kas PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian buku
kas PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : bendahara
Siapa yang bertanggung jawab membawa uang kas PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : bendahara
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan buku kas PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan buku kas PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan buku kas PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan buku
kas PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Bagaimana format buku inventaris PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun buku inventaris PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Mengapa perlu diadakan buku inventaris PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
147
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian buku
inventaris PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Siapa yang bertanggung jawab merawat inventaris PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan buku inventaris PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan buku inventaris PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan buku inventaris PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan buku
inventaris PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Bagaimana format buku tamu PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : mengikuti pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an
Siapa yang bertugas menyusun buku tamu PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Mengapa perlu diadakan buku tamu PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ketertiban dan kerapian buku
tamu PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Siapa yang bertanggung jawab menerima tamu yang datang ke PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan buku tamu PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan buku tamu PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan buku tamu PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan buku
tamu PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
penghambat > pendanaan yang kurang mencukupi
Penyusunan kalender
pendidikan
Apa dasar penyusunan kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kalender pendidikan nasional dan kalender TPQ Nurul Huda
148
Siapa yang bertugas menyusun kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Mengapa perlu disusun kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi serta kelancaran
kegiatan pembelajaran
Apa saja isi dari kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rencana kegiatan tahunan, hari libur PAUD-TPQ Nurul Huda,
kegiatan penerimaan laporan perkembangan peserta didik, jadwal kenaikan
kelompok, dan jadwal penerimaan peserta didik baru.
Berapa waktu yang diperlukan untuk penyusunan kalender pendidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 7 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan kalender pendidikan PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan kalender
pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penyusunan kurikulum
Apa dasar penyusunan kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009
Siapa yang bertugas menyusun kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Mengapa perlu disusun kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi serta kelancaran
kegiatan pembelajaran
Bagaimana format penyusunan kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai dengan pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan kurikulum PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : 14 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan kurikulum PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan
kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penyusunan rencana
pembiayaan
Siapa yang akan menjadi sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : orang tua dan pihak yang peduli dengan penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda
Siapa yang bertugas mencari sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : kepala dan bendahara
Apa dasar dalam penentuan sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Anggaran rumah tangga PAUD-TPQ Nurul Huda
Berapa perkiraan dana yang didapat dari sumber pembiayaan PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : semaksimal mungkin
149
Siapa yang bertugas membawa uang yang diperoleh dari sumber
pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : bendahara
Bagaimana alur penerimaan sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : dari sumber pembiayaan kepada kepala dan kemudian langsung
diserahkan ke bendahara
Mengapa perlu ada sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk menjamin ketercukupan dana guna penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda
Kapan waktu pengumpulan dana dari sumber pembiayaan PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : setiap saat
Dimana tempat berlangsungnya pengumpulan dana dari sumber
pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pengumpulan dana
dari sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
serta banyaknya dukungan dari sumber dana PAUD-TPQ Nurul Huda
Apa saja jenis pembiayaan dalam PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Biaya investasi.
Biaya operasional.
Biaya personal.
Apa dasar dalam penyusunan rincian jenis pembiayaan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda
Siapa yang bertugas menyusun rincian jenis pembiayaan PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : bendahara
Berapa perkiraan dana yang akan digunakan untuk pembiayaan
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : secukupnya
Mengapa perlu disusun jenis pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelengkapan administrasi serta kelancaran
kegiatan pembelajaran
Bagaimana alur pencairan dana yang akan digunakan untuk pembiayaan
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : dari pengguna dana meminta izin kepala jika diberi izin oleh
kepala maka pengguna dana mengambil dana di bendahara, setelah dana
tersebut digunakan, pengguna dana wajib menunjukkan barang yang dibeli
dan memberikan nota ataui kuitansi pembelian barang kepada bendahara.
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyusun rincian jenis pembiayaan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 3 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan rincian jenis pembiayaan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
150
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan rincian
jenis pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penghambat > kerumitan dalam menyususn rincian jenis pembiayaan
Pendaftaran calon
peserta didik
Berapa jumlah daya tampung peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : < 30 peserta didik
Apa dasar dalam penentuan jumlah daya tampung lembaga PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : luas ruangan dan jumlah pendidik
Mengapa perlu melakukan identifikasi daya tampung lembaga PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : agar jumlah calon peserta didik yang mendaftar tidak kurang dan
tidak berlebih
Siapa yang bertugas melakukan indentifikasi daya tampung lembaga
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan identifikasi daya tampung
lembaga PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya identifikasi daya tampung lembaga PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam identifikasi daya
tampung lembaga PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Apa syarat yang harus dipenuhi oleh calon peserta didik PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab :
- memenuhi syarat usia yang ditentukan yaitu 0-6 tahun
- beragama islam serta belum terlayani di lembaga PAUD yang lain.
Apa dasar dalam penentuan persyaratan bagi calon peserta didik PAUD-
TPQ Nurul Huda tersebut?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Mengapa setiap calon peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda harus
memenuhi persyaratan tersebut?
Jawab : agar memenuhi persyaratan yang tercantum dalam pedoman
penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Siapa yang menentukan persyaratan bagi calon peserta didik PAUD-TPQ
Nurul Huda tersebut?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan persyaratan bagi calon peserta
didik PAUD-TPQ Nurul Huda tersebut?
Jawab : rumah kepala
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan persyaratan bagi calon
peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda tersebut?
Jawab : 2 x 24 jam
151
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan
persyaratan bagi calon peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda tersebut?
Jawab : Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Bagaimana prosedur penerimaan peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendaftaran > seleksi > pengumuman
Mengapa perlu disusun prosedur pendaftaran peserta diidk PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : untuk ketertiban dan kelancaran pendaftaran peserta didik
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk pendaftaran peserta didik PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : 14 x 24 jam
Siapa yang bertugas dalam pendaftaran peserta didik PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Dimana tempat pelaksanaan pendaftaran peserta didik PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : TPQ Nurul Huda
Apa dasar dalam penentuan prosedur pendaftaran bagi calon peserta didik
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pendaftaran peserta
didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Pengelompokkan
peserta didik
Berapa jumlah peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda usia 1-2 tahun?
Jawab : -
Berapa jumlah peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda usia 2-3 tahun?
Jawab : 7
Berapa jumlah peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda usia 3-4 tahun?
Jawab : 9
Berapa jumlah peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda usia 4-5 tahun?
Jawab : 8
Berapa jumlah peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda usia 5-6 tahun?
Jawab : 4
Mengapa perlu ada pengelompokkan peserta didik sesuai dengan usia di
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : agar kegiatan pembelajaran sesuai dengan tahapan usia peserta
didik
Siapa yang bertugas mengelompokkan peserta didik PAUD-TPQ Nurul
Huda sesuai dengan usia?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Berapa waktu yang diperlukan untuk melakukan pengelompokkan peserta
didik sesuai dengan usia di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Apa dasar dalam pengelompokkan peserta didik sesuai dengan usia di
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : jumlah peserta didik sesuai dengan usia, jumlah ruangan, dan
jumlah pendidik
152
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pengelompokkan
peserta didik sesuai dengan usia di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penghambat > keterbatasan jumlah ruangan dan jumlah pendidik
Berapa jumlah pendidik di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 2 orang
Mengapa perlu dilakukan identifikasi jumlah pendidik PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : untuk menentukan jumlah kelompok peserta didik
Siapa yang bertugas melakukan identifikasi jumlah pendidik PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Berapa waktu yang diperlukan untuk melakukan identifikasi jumlah
pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya identifikasi jumlah pendidik PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam identifikasi jumlah
pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Bagaimana kondisi sarana dan prasarana di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : baik
Mengapa perlu dilakukan identifikasi sarana dan prasarana PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : untuk menentukan jumlah pengelompokkan peserta didik
Siapa yang bertugas melakukan identifikasi sarana dan prasarana PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Berapa waktu yang diperlukan untuk melakukan identifikasi sarana dan
prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya identifikasi sarana dan prasarana PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : Masjid Nurul Huda
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam identifikasi sarana
dan prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Penyusunan rencana
kegiatan pembelajaran
Apa dasar penyusunan rencana kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : kurikulum dan kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda
Mengapa perlu menyusun rencana kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : untuk kelancaran dan ketertiban kegiatan pembelajaran di PAUD-
TPQ Nurul Huda
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 14 x 24 jam
153
Siapa yang bertugas menyusun rencana kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : pendidik
Apa isi dari rencana kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Rencana kegiatan tahunan (RKT)
- Rencana kegiatan bulanan (RKB)
- Rencana kegiatan mingguan (RKM)
- Rencana kegiatan harian (RKH)
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan rencana
kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Penghambat > kerumitan dalam penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran
Apa rencana kegiatan tahunan (RKT) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Siapa yang menyusun rencana kegiatan tahunan (RKT) PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : pendidik
Mengapa perlu menyusun rencana kegiatan tahunan (RKT) PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : untuk kelancaran dan ketertiban kegiatan pembelajaran di PAUD-
TPQ Nurul Huda
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan rencana kegiatan
tahunan (RKT) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 3 x 24 jam
Apa isi dari rencana kegiatan tahunan (RKT) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan rencana kegiatan tahunan
(RKT) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
154
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan rencana
kegiatan tahunan (RKT) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Penghambat > kerumitan dalam penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran
Apa rencana kegiatan bulanan (RKB) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Siapa yang menyusun rencana kegiatan bulanan (RKB) PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : pendidik
Mengapa perlu menyusun rencana kegiatan bulanan (RKB) PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : untuk kelancaran dan ketertiban kegiatan pembelajaran di PAUD-
TPQ Nurul Huda
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan rencana kegiatan
bulanan (RKB) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 3 x 24 jam
Apa isi dari rencana kegiatan bulanan (RKB) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan rencana kegiatan bulanan
(RKB) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan rencana
kegiatan bulanan (RKB) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Penghambat > kerumitan dalam penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran
Apa rencana kegiatan mingguan (RKM) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Siapa yang menyusun rencana kegiatan mingguan (RKM) PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : pendidik
Mengapa perlu menyusun rencana kegiatan mingguan (RKM) PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : untuk kelancaran dan ketertiban kegiatan pembelajaran di PAUD-
TPQ Nurul Huda
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan rencana kegiatan
mingguan (RKM) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 3 x 24 jam
Apa isi dari rencana kegiatan mingguan (RKM) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan rencana kegiatan mingguan
(RKM) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
155
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan rencana
kegiatan mingguan (RKM) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Penghambat > kerumitan dalam penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran
Apa rencana kegiatan harian (RKH) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Siapa yang menyusun rencana kegiatan harian (RKH) PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : pendidik
Mengapa perlu menyusun rencana kegiatan harian (RKH) PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : untuk kelancaran dan ketertiban kegiatan pembelajaran di PAUD-
TPQ Nurul Huda
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyusunan rencana kegiatan harian
(RKK) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 3 x 24 jam
Apa isi dari rencana kegiatan harian (RKK) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan rencana kegiatan harian
(RKK) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan rencana
kegiatan harian (RKK) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Penghambat > kerumitan dalam penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran
Perencanaan kemitraan
Siapa yang akan menjadi mitra PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : orang tua dan pihak yang peduli dengan penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda
Apa yang menjadi dasar dalam menyusun rencana jalinan kemitraan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Mengapa perlu ada mitra kerja PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk menunjang penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda
Siapa yang bertugas mencari mitra kerja PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala
Jalinan kemitraan seperti apa yang akan dibangun PAUD-TPQ Nurul Huda
dengan mitra kerjanya?
Jawab : jalinan kemitraan yang saling menguntungkan
Apa yang menjadi bukti bahwa mitra dan PAUD-TPQ Nurul Huda sudah
menjalin kemitraan?
Jawab : MOU dan kepercayaan
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencari mitra kerja PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : setiap saat
156
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan rencana jalinan kemitraan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : dimana saja
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam menyusun rencana
jalinan kemitraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > tersedianya sarana dan prasarana yang memadai
Apa hak mitra PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pahala
Apa kewajiban mitra PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : mendukung setiap kegiatan PAUD-TPQ Nurul Huda
Apa yang menjadi dasar dalam penjabaran hak dan kewajiban mitra
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Mengapa perlu ada penjabaran hak dan kewajiban mitra PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : untuk lebih meningkatkan kinerja mitra PAUD-TPQ Nurul Huda
Siapa yang bertugas membuat penjabaran hak dan kewajiban mitra PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala dan sekretaris
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyusun penjabaran hak dan
kewajiban mitra PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 2 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan penjabaran hak dan kewajiban
mitra PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam menyusun
penjabaran hak dan kewajiban mitra PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penyiapan alat peraga
edukatif (APE)
Apa saja alat peraga edukatif (APE) yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai kebutuhan
Mengapa perlu dilakukan identifikasi kebutuhan alat peraga edukatif (APE)
untuk PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk menjamin ketersediaan alat peraga edukatif (APE)
Siapa yang bertugas melakukan identifikasi kebutuhan alat peraga edukatif
(APE) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Apa yang menjadi dasar dalam identifikasi kebutuhan alat peraga edukatif
(APE) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk melakukan identifikasi kebutuhan
alat peraga edukatif (APE) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 2 x 24 jam
Dimana tempat berlangsungnya identifikasi kebutuhan alat peraga edukatif
(APE) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam identifikasi
kebutuhan alat peraga edukatif (APE) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
157
Apakah alat peraga edukatif (APE) PAUD-TPQ Nurul Huda akan membeli
keseluruhannya atau akan ada yang membuat sendiri?
Jawab : tidak, ada beberapa yang akan dibuat sendiri
Siapa yang bertugas menyiapkan alat peraga edukatif (APE) PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Mengapa perlu diadakan alat peraga edukatif (APE) untuk PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : untuk menunjang kegiatan pembelajaran
Alat peraga edukatif (APE) seperti apa yang akan disiapkan untuk
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : yang sesuai dengan prinsip dan persyaratan alat peraga edukatif
(APR) PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk penyiapan alat peraga edukatif (APE)
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 14 x 24 jam
Dimana dapat diperoleh alat peraga edukatif (APE) untuk penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda tersebut?
Jawab : dimana saja
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyiapan alat
peraga edukatif (APE) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penghambat > kurangnya dana
Apa ada rencana untuk mengadakan pelatihan pembuatan alat peraga
edukatif (APE) bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : ada
Apa saja jenis alat peraga edukatif (APE) yang dapat dibuat sendiri oleh
pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : puzzle, balok, plastisin alami, dll.
Siapa yang akan menjadi pelatih dalam pelatihan pembuatan alat peraga
edukatif (APE) di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala
Kapan akan diadakan pelatihan pembuatan alat peraga edukatif (APE) di
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai kebutuhan
Mengapa perlu diadakan pelatihan pembuatan alat peraga edukatif (APE)
di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk menambah kreatifitas pendidik serta dalam rangka
penghematan pengeluaran
Dimana akan dilangsungkan pelatihan pembuatan alat peraga edukatif
(APE) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelatihan pembuatan
alat peraga edukatif (APE) PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penghambat > kurangnya dana
158
Dukungan lingkungan
Sumber dukungan lingkungan seperti apa yang diharapkan oleh PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : dukungan lingkungan yang positif dan saling menguntungkan
Siapa yang bertugas mencari dukungan lingkungan untuk PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : kepala
Mengapa PAUD-TPQ Nurul Huda perlu mendapat sumber dukungan
lingkungan?
Jawab : untuk menjamin keberlangsungan PAUD-TPQ Nurul Huda
Dari mana akan diperoleh sumber dukungan lingkungan untuk PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : dari lingkungan sekitar PAUD-TPQ Nurul Huda
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mendapat sumber dukungan
lingkungan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : secukupnya
Bentuk dukungan lingkungan apa yang akan didapatkan PAUD-TPQ Nurul
Huda dari berbagai sumber dukungan lingkungan?
Jawab : perizinan tempat, perizinan penyelenggaraan, dan anak-anak yang
akan menjadi peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam mendapatkan
dukungan lingkungan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
dan banyaknya dukungan lingkungan yang positif
PENGORGANISASIAN
INDIKATOR PERTANYAAN
Struktur organisasi Bagaimana struktur organisasi di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Siapa yang bertugas membuat struktur organisasi PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala
Mengapa perlu disusun struktur organisasi PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk memungkinkan individu-individu bekerja sama secara
efektif guna mencapai tujuan bersama
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyusun struktur organisasi PAUD-
TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Apa yang menjadi dasar dalam peyusunan struktur organisasi PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : tugas pokok dan fungsi masing-masing jabatan serta kemampuan
masing-masing individu
Dimana tempat berlangsungnya perumusan struktur organisasi PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam perumusan struktur
organisasi PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penghambat > kesibukan masing-masing individu
159
Tugas dan fungsi
Bagaimana deskripsi tugas masing-masing individu dalam PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Siapa yang membuat deskripsi tugas masing-masing individu dalam
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala
Mengapa harus dibuat deskripsi tugas masing-masing individu dalam
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : agar masing-masing individu mengetahui pembagian tugas sesuai
dengan kapasitasnya masing-masing
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk membuat deskripsi tugas masing-
masing individu dalam PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan tugas masing-masing individu
di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : tugas pokok sesuai dengan jabatan
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan tugas masing-masing individu
di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan tugas
masing-masing individu di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penghambat > kesibukan masing-masing individu
Bagaimana deskripsi fungsi masing-masing individu dalam PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Siapa yang membuat deskripsi fungsi masing-masing individu dalam
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala
Mengapa harus dibuat deskripsi fungsi masing-masing individu dalam
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : agar masing-masing individu mengetahui fungsi jabatannya
sehingga dapat melaksanakan tugas sesuai dengan kapasitasnya masing-
masing
Berapa waktu yang dibutuhkan untuk membuat deskripsi fungsi masing-
masing individu dalam PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 1 x 24 jam
Apa yang menjadi dasar dalam penyusunan fungsi masing-masing individu
di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : fungsi pokok sesuai jabatannya
Dimana tempat berlangsungnya penyusunan fungsi masing-masing
individu di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : rumah kepala
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat dalam penyusunan fungsi
masing-masing individu di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penghambat > kesibukan masing-masing individu
160
PELAKSANAAN
INDIKATOR PERTANYAAN
Tempat
Dimana tempat berlangsungnya penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : Aula Masjid Nurul Huda
Apakah tempat penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda sudah sesuai
dengan pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Jika tempat penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda belum sesuai
dengan pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an,
apa yang dilakukan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda untuk mengatasinya?
Jawab : -
Siapa pemilik tempat yang digunakan untuk penyelenggaraan PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : H. Sutarijo, S.Pd (Imam Masjid Nurul Huda)
Berapa waktu yang disepakati antara PAUD-TPQ Nurul Huda dengan
pemilik tempat dalam hal penggunaan tempat yang akan digunakan untuk
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : selama PAUD-TPQ Nurul Huda beroperasi
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan tempat penyelenggaraan?
Jawab :
Pendukung > memiliki tempat atau bangunan khusus untuk
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda, lokasi yang strategis yaitu
berada di perempatan jalan, dekat Masjid Nurul Huda dan lembaga
pendidikan PAUD Mutiara Insani
Penghambat > kondisi bangunan yang sudah tidak baik
Berapa luas ruangan dalam dan ruangan luar yang digunakan untuk
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : ruangan dalam 400 m2 dan ruangan luar 100 m
2
Berapa jumlah kamar mandi yang digunakan untuk penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 2 unit
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan luas dan jumlah ruangan?
Jawab :
Pendukung > luas ruangan dalam dan ruangan luar serta jumlah ruangan
sudah sesuai dengan persyaratan penyelenggaraan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an
Penghambat > ruangan luar yang langsung masuk ke jalan umum tanpa ada
pagar membuat suatu kecemasan tersendiri ketika peserta didik bermain di
ruangan luar
Apakah kebutuhan ruangan 3m2 setiap peserta didik di PAUD-TPQ Nurul
Huda sudah terpenuhi?
Jawab : sudah
161
Jika kebutuhan ruangan 3m2 setiap peserta didik di PAUD-TPQ Nurul
Huda belum terpenuhi, apa yang dilakukan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda
untuk mengatasinya?
Jawab : -
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kebutuhan ruangan?
Jawab :
Pendukung > ruangan dalam dan ruangan luar yang luas sehingga
kebutuhan ruangan setiap peserta didik dapat terpenuhi
Bagaimana kualitas ruangan yang digunakan untuk penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : layak pakai tetapi sudah tidak baik
Apakah kualitas ruangan yang digunakan untuk penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda sudah sesuai dengan pedoman penyelenggaraan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Apakah sebelum kegiatan pembelajaran, setiap ruangan di PAUD-TPQ
Nurul Huda selalu dibersihkan, dirapikan, dan dilengkapi dengan sarana
dan prasarana serta alat peraga edukatif (APE)?
Jawab : iya
Siapa yang selalu membersihkan, merapikan, dan melengkapi ruangan di
PAUD-TPQ Nurul Huda dengan sarana dan prasarana serta alat peraga
edukatif (APE) setiap sebelum kegiatan pembelajaran?
Jawab : pendidik
Jika sebelum kegiatan pembelajaran, setiap ruangan di PAUD-TPQ Nurul
Huda tidak dibersihkan, dirapikan, dan dilengkapi dengan sarana dan
prasarana serta alat peraga edukatif (APE), apa yang dilakukan oleh
PAUD-TPQ Nurul Huda untuk mengatasinya?
Jawab : -
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kualitas ruangan?
Jawab :
Pendukung > tersedianya ruangan yang layak pakai serta pendidik yang
bersedia membersihkan, merapikan, dan melengkapi ruangan dengan
sarana prasarana serta alat peraga edukatif (APE)
Penghambat > kondisi ruangan yang sudah lama membuat warna cat
dindingnya sudah pudar dan tidak cerah lagi
Sarana dan prasarana
Apa saja jenis sarana dan prasarana yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Ruangan dalam, ruangan luar, kamar mandi, almari, rak, meja, kursi, papan
tulis, tikar, karpet, kontainer, alat kebersihan, jam dinding, alat tulis.
Berapa jumlah setiap jenis sarana dan prasarana yang ada di PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab :
Ruangan dalam: 1
Ruangan luar: 1
Kamar mandi: 2
Almari: 1
Rak: 1
Meja dan kursi peserta didik: 30
162
Papan tulis: 3
Tikar: 2
Karpet: 1
Kontainer: 1
Sapu: 2
Engkrak: 1
Tempat sampah: 1
Keset: 1
Kemoceng: 1
Jam dinding: 1
Alat tulis: 30
Bagaimana kondisi sarana dan prasarana yang ada di PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : baik
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kondisi sarana dan prasarana?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap untuk
meningkatkan kualitas penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda
Apakah dalam penyiapan sarana dan prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda
sudah sesuai dengan prinsip sarana dan prasarana bagi PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Jika dalam penyiapan sarana dan prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda belum
sesuai dengan prinsip sarana dan prasarana bagi PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an, apa yang dilakukan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda
untuk mengatasinya?
Jawab : -
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan prinsip sarana dan prasarana?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi prinsip
sarana dan prasarana PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
Apakah dalam penyiapan sarana dan prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda
sudah sesuai dengan persyaratan sarana dan prasarana bagi PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Jika dalam penyiapan sarana dan prasarana PAUD-TPQ Nurul Huda belum
sesuai dengan persyaratan sarana dan prasarana bagi PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an, apa yang dilakukan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda
untuk mengatasinya?
Jawab : -
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan persyaratan sarana dan prasarana?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi persyaratan
sarana dan prasarana PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
163
Pendidik dan tenaga
kependidikan
Berapa jumlah pendidik di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 2
Berapa jumlah tenaga kependidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 3
Apakah jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di PAUD-TPQ Nurul
Huda sudah memenuhi jumlah minimal sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Jika jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda
belum memenuhi jumlah minimal sesuai dengan pedoman penyelenggaraan
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an, apa yang dilakukan PAUD-TPQ
Nurul Huda untuk mengatasinya?
Jawab : -
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penghambat > kesibukan masing-masing individu
Bagaimana kualifikasi akademik pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda mempunyai ijazah sebagai ustadz
atau ustadzah
- Pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda adalah lulusan SMA/SMK/sederajat
sehingga belum memenuhi syarat kualifikasi akademik pendidik PAUD
yang seharusnya memiliki pendidikan minimum diploma empat (D-IV)
atau sarjana (S1) dalam bidang pendidikan anak usia dini atau psikologi
yang diperoleh dari program studi yang terakreditasi
Bagaimana kualifikasi akademik tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab :
- Tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda mempunyai latar
belakang pendidikan yang berbeda, mulai dari lulusan
SMA/SMK/sederajat hingga sarjana (S1)
- Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda sedang menempuh studi jenjang
magister pendidikan anak usia dini di salah satu universitas negeri di
Kota Semarang
- Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda memenuhi syarat kualifikasi akademik
untuk dapat menjadi pengelola PAUD-TPQ Nurul Huda
Apakah kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan yang ada
di PAUD-TPQ Nurul Huda sudah sesuai dengan pedoman penyelenggaraan
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab :
- Kualifikasi akademik pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda belum
memenuhi syarat.
- Kualifikasi akademik tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda
sudah memenuhi persyaratan
164
Jika kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di
PAUD-TPQ Nurul Huda belum sesuai dengan pedoman penyelenggaraan
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an, apa yang dilakukan oleh PAUD-
TPQ Nurul Huda untuk mengatasinya?
Jawab : untuk mengatasi pendidik PAUD-TPQ Nurul yang belum
memenuhi kualifikasi akademik maka pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda
melanjutkan studi jenjang sarjana dengan program studi pendidikan anak
usia dini di salah satu universitas swasta di Kota Semarang dengan bantuan
biaya ditanggung bersama
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kualifikasi akademik pendidik dan
tenaga kependidikan?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penghambat > pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda yang belum memenuhi
syarat kualifikasi akademik untuk menjadi pendidik PAUD
Bagaimana kompetensi pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Mampu menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral,
sosial, kultural, emosional, dan intelektual
- Mampu menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik
- Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang
pengembangan yang diampu
- Mampu menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik
- Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik
- Mampu memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki
- Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik
- Mampu menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar
- Mampu memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan
pembelajaran
- Mampu melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas
pembelajaran
- Mampu bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan
kebudayaan nasional Indonesia
- Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia,
dan teladan bagi peserta didik dan masyarakat
- Mampu menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa,
arif, dan berwibawa
- Mampu menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa
bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri
- Mampu menjunjung tinggi kode etik profesi guru
- Mampu bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif
karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi
- Mampu berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
165
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat
- Mampu beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya
- Mampu berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi
lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain
- Mampu menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan
yang mendukung mata pelajaran yang diampu
- Mampu menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaran/bidang pengembangan yang diampu
- Mampu mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara
kreatif
- Mampu mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif
- Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
berkomunikasi dan mengembangkan diri
Bagaimana kompetensi tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : mampu melaksanakan tugas dan fungsi sebagai tenaga
kependidikan
Apakah kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di PAUD-
TPQ Nurul Huda sudah sesuai dengan pedoman penyelenggaraan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab :
- Kompetensi pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda sudah memenuhi syarat
kompetensi pendidik PAUD
- Kompetensi tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda sudah
memenuhi syarat kompetensi tenaga kependidikan PAUD
Jika kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang ada di PAUD-
TPQ Nurul Huda belum sesuai dengan pedoman penyelenggaraan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an, apa yang dilakukan oleh PAUD-TPQ
Nurul Huda untuk mengatasinya?
Jawab : -
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Apakah PAUD-TPQ Nurul Huda sudah melaksanakan diskusi interaktif
dengan pendidik dan tenaga kependidikan dari lembaga PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an lainnya?
Jawab : sudah
Kapan waktu pelaksanaan diskusi interaktif antara pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda dengan pendidik dan tenaga
kependidikan dari lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an lainnya?
Jawab : setiap satu bulan sekali
Dimana tempat pelaksanaan diskusi interaktif antara pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda dengan pendidik dan tenaga
kependidikan dari lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an lainnya?
Jawab : PAUD-TPQ Nurul Huda
166
Siapa saja pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda yang
mengikuti diskusi interaktif antara dengan pendidik dan tenaga
kependidikan dari lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an lainnya?
Jawab : seluruh komponen PAUD-TPQ Nurul Huda
Apakah PAUD-TPQ Nurul Huda sudah mengikuti pelatihan tentang
penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Kapan waktu pelaksanaan pelatihan tentang penyelenggaraan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an bagi pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 2012
Dimana tempat pelaksanaan pelatihan tentang penyelenggaraan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an bagi pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Hotel Siliwangi
Siapa saja pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda yang
mengikuti pelatihan tentang penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda
Apakah PAUD-TPQ Nurul Huda sudah melaksanakan magang di lembaga
PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an lainnya?
Jawab : belum
Kapan waktu pelaksanaan magang di lembaga PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an lainnya bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : -
Dimana tempat pelaksanaan magang di lembaga PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an lainnya bagi pendidik dan tenaga kependidikan
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : -
Siapa saja pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda yang
mengikuti magang di lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
lainnya?
Jawab : -
Apakah PAUD-TPQ Nurul Huda sudah melaksanakan study banding/study
lapangan/study tour ke lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
lainnya?
Jawab : -
Kapan waktu pelaksanaan study banding/study lapangan/study tour ke
lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an lainnya bagi pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : -
Dimana tempat pelaksanaan study banding/study lapangan/study tour ke
lembaga PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an lainnya bagi pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : -
Siapa saja pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda yang
mengikuti study banding/study lapangan/study tour ke lembaga PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : -
167
Apakah PAUD-TPQ Nurul Huda sudah mengikuti
seminar/workshop/lokakarya tentang penyelenggaraan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Kapan waktu pelaksanaan seminar/workshop/lokakarya tentang
penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an bagi pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sering
Dimana tempat pelaksanaan seminar/workshop/lokakarya tentang
penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an bagi pendidik dan
tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : banyak
Siapa saja pendidik dan tenaga kependidikan PAUD-TPQ Nurul Huda yang
mengikuti seminar/workshop/lokakarya tentang penyelenggaraan PAUD
berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : pendidik dan satu tenaga kependidikan
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan pembekalan pendidik dan tenaga
kependidikan?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Penghambat > pembiayaan yang kurang untuk membiayai setiap kegiatan
pembekalan
Buku administrasi
Apa saja jenis buku administrasi yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Buku induk peserta didik
- Buku data pengelola dan pendidik
- Daftar hadir pengelola dan pendidik
- Daftar hadir peserta didik perkelompok
- Buku rencana pembelajaran harian
- Buku catatan perkembangan peserta didik
- Kartu iuran peserta didik
- Daftar rekapiltulasi penerimaan infak bulanan
- Buku kas
- Buku inventaris
- Buku tamu
Apakah jenis buku administrasi yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda sudah
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an?
Jawab : sudah
Jika jenis buku administrasi yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda belum
sesuai dengan pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-
Qur’an, apa yang dilakukan PAUD-TPQ Nurul Huda untuk mengatasinya?
Jawab : -
Apakah buku administrasi dibuat setiap tahun ajaran atau sampai habis
lembarannya?
Jawab : setiap tahun ajaran
168
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan jenis buku adminitrasi?
Jawab :
Pendukung > tersedianya alat dan bahan sehingga seluruh jenis buku
administrasi dapat terwujud
Apakah dengan adanya buku administrasi, kegiatan administrasi di PAUD-
TPQ Nurul Huda berjalan dengan baik dan tertib?
Jawab : iya
Siapa yang bertanggung dengan segala macam kegiatan administrasi di
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sekretaris
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kegiatan adminitrasi?
Jawab :
Pendukung > tersedianya seluruh jenis buku administrasi, tersedianya
sumber daya manusia yang bersedia melaksanakan seluruh kegiatan
administrasi PAUD-TPQ Nurul Huda
Kalender pendidikan
Bagaimana kalender pendidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Kapan waktu libur PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : menyesuaikan hari libur PAUD Nasional
Kapan waktu penerimaan peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kapan saja
Kapan waktu penerimaan laporan peserta didik kepada orang tua atau wali
peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : akhir tahun ajaran
Kapan waktu untuk agenda kegiatan tahunan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai kalender pendidikan
Apakah kalender pendidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda sudah sesuai
dengan pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Jika kalender pendidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda belum sesuai dengan
pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an, apa
yang akan dilakukan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda untuk mengatasinya?
Jawab : -
Bagaimana implementasi kalender pendidikan terhadap setiap kegiatan
pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai
Siapa yang bertugas mengawasi implementasi kalender pendidikan
terhadap setiap kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala PAUD-TPQ Nurul Huda
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kalender pendidikan?
Jawab :
Pendukung > kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda yang
sudah teratur
Penghambat > adanya kegiatan incidental membuat sedikit perubahan pada
kalender pendidikan PAUD-TPQ Nurul Huda dan mempengaruhi kegiatan
pembelajarn selanjutnya
169
Kurikulum
Seperti apa kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : lampiran
Apakah kurikulum di PAUD-TPQ Nurul Huda sudah sesuai dengan
pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Jika kurikulum di PAUD-TPQ Nurul Huda sudah sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an, apa yang akan
dilakukan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda untuk mengatasinya?
Jawab : -
Bagaimana implementasi kurikulum dalam setiap kegiatan pembelajaran di
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : sesuai
Siapa yang bertugas mengawasi implementasi kurikulum terhadap setiap
kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : kepala PAUD-TPQ Nurul Huda
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kurikulum?
Jawab :
Pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas dan
kurikulum PAUD-TPQ Nurul Huda yang sudah sesuai dengan kurikulum
yang telah ditetapkan di pedoman PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
serta telah dikombinasikan dengan mengacu pada kebutuhan di masa
mendatang membuat setiap kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul
Huda lebih berkualitas
Penghambat > kerumitan dalam penyusunan kurikulum membuat pendidik
mengalami hambatan-hambatan dalam penyusunannya
Pembiayaan
Dari mana sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : shodakoh orang tua, peserta didik, dan bantuan dari pihak-pihak
yang peduli
Berapa jumlah dana yang diperoleh dari sumber pembiayaan PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab :
Shodakoh orang tua: Rp 5.000,00/peserta didik
Shodakoh peserta didik: koin sukarela setiap kegiatan pembelajaran
Bantuan sosial PT. PLN Regional Jateng-DIY: Rp 5.000.000,00 (2011)
Bantuan insentif Pemkot Semarang bagi pendidik: Rp 600.000,00 (2012)
Bantuan insentif Pemkot Semarang bagi pendidik: Rp 900.000,00 (2013)
Bantuan renovasi dan administrasi Masjid Nurul Huda: Rp 7.000.000,00
(2011)
Bantuan pembelian seragam peserta didik Masjid Nurul Huda: Rp
6.000.000,00 (2011)
Siapa yang bertanggung jawab mengelola dana yang telah diperoleh dari
sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : bendahara
Apa wujud tanggung jawab PAUD-TPQ Nurul Huda dengan dana yang
telah diperoleh dari berbagai sumber pembiayaan tersebut?
Jawab : dikelola sebaik mungkin dan selalu membuat laporan
pertanggungjawaban setiap tahunnya kepada wali peserta didik
170
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan sumber pembiaayan?
Jawab :
Pendukung > shodakoh dari orang tua dan peserta didik yang pasti serta
bantuan dari pihak-pihak yang peduli terhadap penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda telah membantu dalam pembiayaan setiap kegiatan
pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda
Penghambat > masih adanya kekurangan biaya yang belum terpenuhi
Jenis pembiayaan apa saja yang menggunakan dana yang diperoleh dari
sumber pembiayaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Biaya investasi
- Biaya operasional
- Biaya personal
Apakah dana yang diperoleh dari sumber pembiayaan sudah cukup untuk
memenuhi segala jenis pembiayaan di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : belum
Bagaimana jika dana yang diperoleh dari sumber pembiayaan belum cukup
untuk memenuhi segala jenis pembiayaan di PAUD-TPQ Nurul Huda, apa
yang dilakukan untuk mengatasinya?
Jawab : mengutamakan hal-hal yang bersifat urgen terlebih dahulu dan
mencari-cari sumber dana yang sekiranya bisa membantu
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan jenis pembiaayan?
Jawab :
Penghambat > jenis pembiayaan yang banyak sehingga membutuhkan
banyak pembiayaan namun sumber biaya yang terbatas membuat pengelola
PAUD-TPQ Nurul Huda harus teliti dalam setiap pengeluaran
Peserta didik
Berapa jumlah peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda secara keseluruhan?
Jawab : 28
Berapa jumlah peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda berdasarkan jenis
kelamin?
Jawab : laki-laki 15, perempuan 13
Berapa jumlah peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda berdasarkan
tingkatan usia?
Jawab : sesuai dengan diatas
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan jumlah peserta didik?
Jawab : Pendukung > jumlah peserta didik yang mencukupi untuk
diselenggarakannya PAUD-TPQ Nurul Huda
Berapa jumlah kelompok yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : 2
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan pengelompokkan peserta didik?
Jawab : Pendukung > tersedianya ketercukupan pendidik dan sarana
prasarana untuk diadakannya pengelompokkan peserta didik
Bagaimana latar belakang peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : berasal dari masyarakat sekitar PAUD-TPQ Nurul Huda serta
beragama islam dan belum terlayani di lembaga PAUD manapun.
171
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan latar belakang peserta didik?
Jawab : -
Kegiatan pembelajaran
Apa model pendekatan yang digunakan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda
dalam setiap kegiatan pembelajaran?
Jawab :
- Belajar melalui bermain
- Terintegrasi dengan pengembangan akhlak, iman, taqwa, dan
karakter
- Berbasis pada al-qur’an, al-hadits, dan ilmu pengetahuan modern
- Terpadu dan tematik
Mengapa model pendekatan seperti itu yang digunakan dalam setiap
kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : karena dengan pendekatan seperti itu dapat mengembangkan
semua aspek yang berdasarkan pada tema tertentu
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan model pendekatan?
Jawab : -
Bagaimana alur kegiatan PAUD-TPQ Nurul Huda dalam setiap kegiatan
pembelajaran?
Jawab :
- Kedatangan
- Sholat ashar berjamaah di masjid Nurul Huda
- Jurnal (10 menit)
- Pembukaan (15 menit)
- Transisi (10 menit)
- Pembiasaan agama (15 menit)
- Kegiatan kelompok (60 menit)
- Penutupan (10 menit)
- Sholat maghrib berjamaah di masjid Nurul Huda
- Pulang
Mengapa alur kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda harus
disusun sedemikian rapi?
Jawab : agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan lebih efektif dan efisien
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan alur kegiatan?
Jawab :
Pendukung > pendidik yang selalu siap hadir tepat waktu sebelum peserta
didik hadir
Penghambat > kebiasaan tidur siang dari peserta didik membuat beberapa
peserta didik terlambat hadir sehingga beberapa peserta didik tidak
mengikuti kegiatan sholat ashar berjamaah di masjid
Bagaimana proses kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : proses kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda
diintegrasikan dengan pengembangan akhlak dan nilai-nilai keimanan dan
ketakwaan dalam diri anak sesuai ajaran Islam dengan cara:
d. Pengembangan kemampuan perilaku/pembiasaan
e. Pengembangan kemampuan dasar
f. Keterpaduan antara program pengembangan kemampuan
perilaku/pembiasaan dengan pengembangan kemampuan dasar
172
Mengapa proses kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda harus
disusun sedemikian rapi?
Jawab : karena proses kegiatan adalah kegiatan inti dari PAUD-TPQ Nurul
Huda yang tujuannya untuk mencapai tingkat perkembangan sesuai dengan
usia dan potensi masing-masing
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan proses kegiatan?
Jawab :
Pendukung > sumber daya manusia yang berkualitas
Bagaimana pengelolaan proses kegiatan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
a. Penyiapan alat peraga edukatif (APE)
b. Penyambutan kehadiran anak
c. Fasilitas kegiatan jurnal harian
d. Kegiatan pembuka
e. Transisi
f. Pembiasaan agama
g. Kegiatan di kelompok
h. Kegiatan penutup
i. Perencanaan kegiatan hari berikutnya
j. Program orangtua
Siapa yang bertanggung jawab mengelola proses kegiatan pembelajaran di
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik
Mengapa proses kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda harus
ada pengelolaannya?
Jawab : agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik sehingga
tujuan penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda dapat terwujud
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan pengelolaan proses kegiatan?
Jawab :
Pendukung > sumber daya manusia yang berkualitas
Kemitraan Siapa saja yang telah menjadi mitra PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : orang tua atau wali peserta didik, instansi pemerintah, instansi
swasta, LPI (Lembaga Pendidikan Islam), dan jamaah Masjid Nurul Huda
Hubungan kemitraan seperti apa yang terjalin antara PAUD-TPQ Nurul
Huda dengan mitra?
Jawab : hubungan kemitraan yang tujuan utamanya adalah untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda
Apa saja hak yang diperoleh mitra PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pahala
Apa saja kewajiban yang harus dilaksanakan oleh mitra PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : membantu dalam setiap kegiatan PAUD-TPQ Nurul Huda
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan jalinan kemitraan?
Jawab :
Pendukung > mitra kerja yang professional turut menyumbang kelancaran
dalam setiap kegiatan PAUD-TPQ Nurul Huda
173
Alat peraga edukatif
(APE)
Apa saja jenis alat peraga edukatif (APE) yang ada di PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab :
- Alat peraga edukatif (APE) dalam
- Alat peraga edukatif (APE) luar
Apakah jenis alat peraga edukatif (APE) yang ada di PAUD-TPQ Nurul
Huda sudah sesuai dengan pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Jika jenis alat peraga edukatif (APE) yang ada di PAUD-TPQ Nurul Huda
belum sesuai dengan pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis
Pendidikan Al-Qur’an, apa yang dilakukan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda
untuk mengatasinya?
Jawab : -
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan jenis alat peraga edukatif (APE)?
Jawab :
Pendukung > kelengkapan alat peraga edukatif (APE) sangat menunjang
kegiatan pembelajaran di PAUD-TPQ Nurul Huda
Penghambat > kurangnya tempat untuk meletakkan alat peraga edukatif
(APE) dalam dan luar
Bagaimana perawatan alat peraga edukatif (APE) yang ada di PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : pengecekan kondisi alat perga edukatif (APE) secara rutin setiap
satu bulan sekali
Siapa yang bertanggung jawab merawat alat peraga edukatif (APE) yang
ada di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan perawatan alat peraga edukatif
(APE)?
Jawab :
Penghambat > mahalnya biaya perawatan membuat beberapa alat peraga
edukatif (APE) yang sudah rusak harus dibenahi apa adanya.
Apakah alat peraga edukatif (APE) yang ada sudah sesuai dengan prinsip
alat peraga edukatif (APE) PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an?
Jawab : sudah
Jika alat peraga edukatif (APE) yang ada belum sesuai dengan prinsip alat
peraga edukatif (APE) PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an, apa yang
dilakukan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda untuk mengatasinya?
Jawab : -
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan prinsip alat peraga edukatif
(APE)?
Jawab : -
Dukungan lingkungan
Dari mana saja sumber dukungan lingkungan yang diperoleh PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab :
- Pengurus Masjid Nurul Huda
- Jamaah Masjid Nurul Huda
174
- Orang tua dan anak usia dini yang beragama islam
- Ketua RT 01
- Ketua RW 04
- Kepala Kelurahan Jangli
- Warga
Bentuk dukungan lingkungan seperti apa yang telah diperoleh PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab :
- Pengurus dan jamaah Masjid Nurul Huda: ijin menggunakan Aula
Masjid Nurul Huda untuk tempat penyelenggaraan PAUD-TPQ
Nurul Huda
- Orang tua dan anak usia dini yang beragama islam: orang tua
mendaftarkan anak mereka yang masih berusia dini untuk menjadi
peserta didik PAUD-TPQ Nurul Huda
- Ketua RT 01, ketua RW 04, dan kepala Kelurahan Jangli:
memberikan ijin penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda serta
turut mempromosikan PAUD-TPQ Nurul Huda kepada warganya
- Warga: memberikan dukungan serta turut mempromosikan PAUD-
TPQ Nurul Huda
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan dukungan lingkungan?
Jawab :
Pendukung > dukungan lingkungan yang begitu besar menjadi semangat
tersendiri bagi pengelola PAUD-TPQ Nurul Huda untuk lebih
meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD-TPQ Nurul Huda
PENGENDALIAN
INDIKATOR PERTANYAAN
Evaluasi
Jenis evaluasi seperti apa yang diterapkan PAUD-TPQ Nurul Huda dalam
setiap evaluasi?
Jawab :
- Evaluasi penyelenggaraan program
- Evaluasi perkembangan
Bagaimana prosedur evaluasi di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Evaluasi secara internal
- Evaluasi secara eksternal
Kapan waktu pelaksanaan evaluasi PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Evaluasi peyelenggaraan program setiap akhir tahun ajaran
- Evaluasi perkembangan setiap enam bulan sekali
Apa tujuan dilaksanakannya evaluasi oleh PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk meningkatkan kinerja berikutnya
Apa saja yang menjadi indikator keberhasilan dalam evaluasi PAUD-TPQ
Nurul Huda?
Jawab : kesesuaian penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda dengan
pedoman penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an
175
Dari mana diperoleh sumber data yang digunakan sebagai bahan evaluasi
PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
c. Evaluasi penyelenggaraan program
d. Evaluasi perkembangan
Buku catatan perkembangan dan catatan anekdot.
Kumpulan hasil karya peserta didik.
Daftar cek (checklist) perkembangan peserta didik.
Data kesehatan dan perkembangan berat badan.
Informasi relevan lainnya dari orang tua atau sumber lain.
Dari mana diperoleh sumber informasi yang digunakan sebagai bahan
evaluasi PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/
Siapa yang menjadi petugas evaluasi PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
Internal, dilakukan oleh pendidik dan tenaga .
Eksternal, dilakukan oleh UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang dan
Kantor Wilayah Kementerian Agama Kecamatan Tembalang.
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kegiatan evaluasi?
Jawab :
Pendukung > ketertiban administrasi
Pelaporan
Jenis pelaporan seperti apa yang diterapkan PAUD-TPQ Nurul Huda dalam
setiap pelaporan?
Jawab :
- Pelaporan program
- Pelaporan perkembangan peserta didik
- Sertifikat Tanda Serta Belajar (STSB)
Bagaimana prosedur pelaporan di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Pelaporan program
Laporan program disampaikan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten
atau Kota melalui UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang
- Pelaporan perkembangan peserta didik
Pelaporan perkembangan peserta didik disampaikan secara berkala
kepada orang tua dengan menggunakan buku laporan perkembangan
- Sertifikat Tanda Serta Belajar (STSB)
Peserta didik yang telah selesai mengikuti pendidikan di PAUD-
TPQ Nurul Huda diberikan STSB sebagai tanda penghargaan.
Kapan waktu pelaksanaan pelaporan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Pelaporan program disampaikan satu tahun sekali
- Pelaporan perkembangan peserta didik disampaikan secara berkala
- Sertifikat Tanda Serta Belajar (STSB) disampaikan saat peserta
didik yang telah selesai mengikuti pendidikan di PAUD-TPQ Nurul
Huda
Apa tujuan dilaksanakannya pelaporan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk meningkatkan kinerja berikutnya
176
Hal-hal apa saja yang dilaporkan dalam setiap pelaporan yang dilaksanakan
oleh PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab :
- Pelaporan program
Nama dan alamat PAUD-TPQ Nurul Huda.
Data pendidik dan tenaga kependidikan menurut jenis kelamin dan
latar belakang pendidikan.
Data peserta didik menurut usia dan jenis kelamin.
Informasi perkembangan program.
Tingkat pencapaian PAUD-TPQ Nurul Huda berdasarkan hasil
evaluasi.
- Pelaporan perkembangan peserta didik
Catatan perkembangan peserta didik
- Sertifikat Tanda Serta Belajar (STSB)
Keterangan telah selesai mengikuti pendidikan di PAUD-TPQ Nurul
Huda
Siapa yang menjadi petugas pelaporan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : pendidik dan tenaga kependidikan
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kegiatan pelaporan?
Jawab : pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
Pembinaan
Jenis pembinaan seperti apa yang diterapkan PAUD-TPQ Nurul Huda
dalam setiap pelaporan?
Jawab : nasehat, ceramah, diskusi, pelatihan, seminar, workshop, dll.
Bagaimana prosedur pembinaan di PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : berupa nasehat, petuah, wejangan yang diberikan untuk kemajuan
PAUD-TPQ Nurul Huda
Kapan waktu pelaksanaan pembinaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : setiap saat sesuai kebutuhan
Apa tujuan dilaksanakannya pembinaan oleh PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : untuk meningkatkan kinerja berikutnya
Apa saja yang termasuk dalam lingkup pembinaan PAUD-TPQ Nurul
Huda?
Jawab : semua aspek yang berkaitan dengan penyelenggaraan PAUD-TPQ
Nurul Huda
Siapa yang menjadi petugas pembinaan PAUD-TPQ Nurul Huda?
Jawab : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama,
dan Pengurus Masjid Nurul Huda
Apa yang menjadi pendukung dan penghambat penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan?
Jawab : pendukung > tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas
177
Lampiran 2
CATATAN LAPANGAN
Catatan lapangan 1
Hari, tanggal : Jum’at, 03 Januari 2014
Waktu : Pukul 10.00 – 10.15 WIB
Tempat : Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang
Kegiatan : Pencarian informasi tentang PAUD-TPQ Nurul Huda
Uraian kegiatan : Peneliti datang ke Kantor UPTD Pendidikan Kecamatan
Tembalang dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang PAUD-TPQ
Nurul Huda yang disebut-sebut adalah percontohan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an di Kota Semarang. Pada saat itu kebetulan Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan Tembalang sedang tidak berada di tempat sehingga saya mencari
informasi melalui Staff UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang. Informasi yang
penulis dapat adalah memang benar PAUD-TPQ Nurul Huda telah
menyelenggarakan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan PAUD berbasis Pendidikan Al-Qur’an dan juga telah ada
beberapa lembaga yang akan atau sudah mendirikan PAUD berbasis Pendidikan
Al-Qur’an yang melaksanakan study banding/study tour/study lapangan serta
magang di PAUD-TPQ Nurul Huda. UPTD Pendidikan Kecamatan Tembalang
juga menilai baik penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda sehingga dapat
dipastikan bahwa PAUD-TPQ Nurul Huda layak untuk menjadi lokasi penelitian.
178
Catatan lapangan 2
Hari, tanggal : Selasa, 13 Maret 2014
Waktu : Pukul 16.00 – 17.30 WIB
Tempat : PAUD-TPQ Nurul Huda
Kegiatan : Permohonan Izin Penelitian
Uraian kegiatan : Peneliti datang ke PAUD-TPQ Nurul Huda menemui
Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda yaitu Kis Triyantono, S.Pd, dengan tujuan untuk
mengurus izin penelitian yang akan dimulai sesegera mungkin setelah surat izin
penelitian diterima oleh pihak PAUD-TPQ Nurul Huda. Alhamdulillah segala puji
bagi Allah SWT yang telah memberikan kemudahan bagi peneliti sehingga
peneliti bisa langsung diterima oleh pihak PAUD-TPQ Nurul Huda untuk dapat
segera melaksanakan penelitian di PAUD-TPQ Nurul Huda.
179
Catatan lapangan 3
Hari, tanggal : Rabu, 02 April 2014
Waktu : Pukul 16.00 – 18.30 WIB
Tempat : PAUD-TPQ Nurul Huda
Kegiatan : Wawancara dengan Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda
Uraian kegiatan : Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala PAUD-
TPQ Nurul Huda mengenai kegiatan perencanaan dalam penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan tentang kegiatan
perencanaan dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda diantaranya adalah
penetapan tujuan, penyiapan tempat, penyiapan sarana prasarana, pendaftaran
calon pendidik dan tenaga kependidikan, pembekalan pendidik dan tenaga
kependidikan, penyiapan buku administrasi, penyusunan kalender pendidikan,
penyusunan kurikulum, penyusunan rencana pembiayaan, pendaftaran calon
peserta didik, pengelompokan peserta didik, penyusunan rencana kegiatan
pembelajaran, perencanaan kemitraan, penyiapan alat peraga edukatif (APE), dan
dukungan lingkungan. Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda dalam memberikan
jawaban tentang kegiatan perencanaan dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul
Huda selalu melihat kembali dokumen-dokumen yang dahulu ketika awal mula
penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda. Jawaban yang diberikan oleh Kepala
PAUD-TPQ Nurul Huda cukup jelas sehingga mempermudah peneliti untuk
mengolah hasil penelitian. Hasil wawancara dengan Kepala PAUD-TPQ Nurul
Huda telah didokumentasikan oleh penulis dalam bentuk tulisan dan gambar.
180
Catatan lapangan 4
Hari, tanggal : Selasa, 15 April 2014
Waktu : Pukul 16.00 – 17.30 WIB
Tempat : PAUD-TPQ Nurul Huda
Kegiatan : Wawancara dengan Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda
Uraian kegiatan : Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala PAUD-
TPQ Nurul Huda mengenai kegiatan pengendalian dalam penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan tentang
kegiatan pengendalian dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda. Kepala
PAUD-TPQ Nurul Huda dalam memberikan jawaban selain berupa jawaban lisan
juga menjawab dengan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan struktur
organisasi serta penjabaran tugas dan fungsi dari masing-masing individu yanga
ada di dalam PAUD-TPQ Nurul Huda. Jawaban yang diberikan oleh Kepala
PAUD-TPQ Nurul Huda cukup jelas sehingga mempermudah peneliti untuk
mengolah hasil penelitian. Hasil wawancara dengan Kepala PAUD-TPQ Nurul
Huda telah didokumentasikan oleh penulis dalam bentuk tulisan dan gambar.
181
Catatan lapangan 5
Hari, tanggal : - Senin, 21 April 2014
- Selasa, 22 April 2014
- Rabu, 23 April 2014
- Kamis, 24 April 2014
- Senin, 28 April 2014
- Selasa, 29 April 2014
- Rabu, 30 April 2014
Waktu : Pukul 15.00 – 18.30 WIB
Tempat : PAUD-TPQ Nurul Huda
Kegiatan : Wawancara dengan Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda serta
observasi kegiatan pembelajaran PAUD-TPQ Nurul Huda
Uraian kegiatan : Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala PAUD-
TPQ Nurul Huda mengenai kegiatan pelaksanaan dalam penyelenggaraan PAUD-
TPQ Nurul Huda. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan tentang kegiatan
pelaksanaan dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda. Kepala PAUD-
TPQ Nurul Huda dalam memberikan jawaban selain berupa jawaban lisan juga
menjawab dengan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan tempat, sarana
prasarana, pendidik dan tenaga kependidikan, buku administrasi, kalender
pendidikan, kurikulum, pembiayaan, peserta didik, kegiatan pembelajaran,
kemitraan, alat peraga edukatif (APE), dan dukungan lingkungan. Jawaban yang
diberikan oleh Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda cukup jelas sehingga
182
mempermudah peneliti untuk mengolah hasil penelitian. Hasil wawancara dengan
Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda telah didokumentasikan oleh penulis dalam
bentuk tulisan dan gambar.
183
Catatan lapangan 6
Hari, tanggal : Kamis, 15 Mei 2014
Waktu : Pukul 16.00 – 17.30 WIB
Tempat : PAUD-TPQ Nurul Huda
Kegiatan : Wawancara dengan Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda
Uraian kegiatan : Peneliti melakukan wawancara dengan Kepala PAUD-
TPQ Nurul Huda mengenai kegiatan pengendalian dalam penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan tentang
kegiatan pengendalian dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda
diantaranya adalah mengenai evaluasi, pelaporan, dan pembinaan. Jawaban yang
diberikan oleh Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda cukup jelas sehingga
mempermudah peneliti untuk mengolah hasil penelitian. Hasil wawancara dengan
Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda telah didokumentasikan oleh penulis dalam
bentuk tulisan dan gambar.
184
Catatan lapangan 7
Hari, tanggal : Senin, 26 Mei 2014
Waktu : Pukul 16.00 – 17.30 WIB
Tempat : PAUD-TPQ Nurul Huda
Kegiatan : Melaporankan hasil penelitian kepada Kepala PAUD-TPQ
Nurul Huda
Uraian kegiatan : Dua bulan peneliti telah melaksanakan kegiatan penelitian
di PAUD-TPQ Nurul Huda dan telah mendapatkan data tentang penyelenggaraan
PAUD-TPQ Nurul Huda yang kemudian data tersebut dianalisis dan
dideskripsikan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Peneliti melaporkan laporan
hasil penelitian kepada Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda untuk kemudian
dikoreksi untuk memastikan data yang diperoleh dan dilaporkan adalah suatu
kebenaran yang benar ada dalam penyelenggaraan PAUD-TPQ Nurul Huda.
Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda meminta waktu satu minggu untuk mengoreksi
laporan hasil penelitian yang telah dibuat oleh peneliti.
185
Catatan lapangan 8
Hari, tanggal : Rabu, 04 Juni 2014
Waktu : Pukul 16.00 – 17.30 WIB
Tempat : PAUD-TPQ Nurul Huda
Kegiatan : Mengambil laporan hasil penelitian yang telah dikoreksi
oleh Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda
Uraian kegiatan : Laporan hasil penelitian telah dikoreksi dan disetujui oleh
Kepala PAUD-TPQ Nurul Huda sehingga dapat dipastikan bahwa data yang
disajikan oleh peneliti sudah sesuai dengan kondisi di PAUD-TPQ Nurul Huda.
Peneliti pun mengucapkan banyak terima kasih kepada PAUD-TPQ Nurul Huda
atas kerjasamanya serta meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada PAUD-TPQ
Nurul Huda atas segala kesalahan karena sudah merepotkan.
186
Lampiran 3
PROGRAM-PROGRAM PAUD-TPQ NURUL HUDA
a. Program 4 Unsur
NO PROGRAM PELAKSANAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
A Unsur Pembina
1 Mengadakan musyawarah
rutin dengan 4 unsur
v v v v v v v v v v v v
2 Menganalisis hasil kerja 4
unsur
v v v v v v
3 Mengevaluasi hasil kerja 4
unsur
v v v v
B Unsur Penyelenggara
1 Mengkoordinir dan
merencanakan program
dengan 4 unsur
v v v v v v v v v v v v
2 Menghimpun program-
program dari 4 unsur
v v v
3 Menjalin kemitraan dengan
pihak luar baik negeri
maupun swasta
v v v v v v
4 Mengecek dan
mengevaluasi segala
administrasi
v v v v v v v v v v v v
5 Menggali dan menghimpun
dana
v v v v v v v v v v v v
6 Melengkapi sarana dan
prasarana
v v
7 Meningkatkan
kesejahteraan pendidik
v v
8 Menggalakkan kegiatan
ekstra
v v
C Unsur Pendidik
1 Meningkatkan mutu
keilmuan pendidik dengan
mencari materi-materi
tambahan
v v v v v v v v v v v v
2 Mengembangkan
kurikulum
v
3 Mengadakan evaluasi
materi pembelajaran
v v
D Unsur Orangtua
1 Mengkoordinir pertemuan
para wali peserta didik
v v v v v v
2 Menggali dan menghimpun
dana
v v v v v v v v v v v v
187
3 Mengadakan program-
program memotivasi para
peseta didik seperti
tamasya, buka bersama,
pentas seni, dll.
v v
4 Membantu sarana dan
prasarana
v v
5 Mengevaluasi kegiatan
pembelajaran secara
menyeluruh
v
b. Program Penggalangan Dana
NO PROGRAM PELAKSANAAN KETERANGAN
1 Kartu sodakoh dengan
system “door to door”
Sebulan sekali Setiap peserta didik minimal Rp
10.000,-
2 Koin infak Setiap kegiatan
pembelajaran
Menghimpun uang receh dari
peserta didik setiap kegiatan
pembelajaran
3 Pengajuan proposal ke
instansi negeri maupun
swasta
Setahun sekali Pengajuan bantuan berupa
pemberian tambahan dana dari
instansi negeri maupun swasta
c. Program Para Pendidik
NO PROGRAM PELAKSANAAN
1 Mengikuti workshop pendidik Setahun dua kali
2 Musyawarah rutin pendidik Seminggu sekali
3 Pembuatan rencana mengajar mingguan Seminggu sekali
4 Musyawarah evaluasi pembelajaran Sebulan sekali
5 Pelaporan kondisi PAUD-TPQ Nurul Huda kepada 4 unsur
serta mengusulkan program
Sebulan sekali
6 Mengadakan evaluasi belajar peserta didik Setiap akhir
semester
7 Penyerahan hasil belajar peserta didik kepada orang tua Setiap akhir
semester
8 Membuat rencana tahunan pendidik Setiap setahun
sekali
9 Menyusun silabus pembelajaran Setiap setahun
sekali
10 Penyusunan jadwal dan pendidik Setiap setahun
sekali
11 Melaksanakan studi banding Setiap setahun
sekali
12 Program pembinaan khusus bagi peserta didik Kondisional
13 Kunjungan pendidik ke rumah peserta didik Kondisional
188
d. Program Peserta Didik
NO PROGRAM PELAKSANAAN KETERANGAN
1 Pendaftaran peserta didik Setahun sekali
2 Melaksanakan kegiatan
pembelajaran
Lima hari efektif Senin – Jum’at
3 Melaksanakan program kartu
sholat wajib
Setiap hari Setiap minggu di cek
oleh pendidik
4 Melaksanakan program lembar
bacaan tilawati
Setiap hari Setiap minggu di cek
oleh pendidik
5 Program koin infak sukarela Setiap hari Dimasukkan ke kaleng
di kelasnya
6 Program piket kebersihan harian Setiap hari Kebersihan kelas
termasuk penataan
sandal
7 Mengikuti kegiatan ekstra pilihan
peserta didik
Seminggu sekali Setiap sabtu atau
minggu
8 Melaksanakan program tamasya,
buka bersama, pentas seni, dll
Setahun sekali Lokasi berdasarkan
hasil musyawarah
9 Program persiapan lomba-lomba Kondisional Mengikuti lomba-lomba
yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran
10 Program ujian dan wisuda Setahun sekali Akhir semester
e. Program Kegiatan Ekstra Pilihan
NO JENIS
EKSTRA
PENDIDIK PELAKSANAAN WAKTU
1 Kaligrafi Eko Lukman Setiap sabtu 16.00 – 18.00
2 Persinas
ASAD
Aris
Setiawan
Setiap minggu 06.00 – 08.00
3 Adzan Arif Mustofa Setiap minggu 16.00 – 18.00
4 Tartil Sumardi Setiap minggu 16.00 – 18.00
5 Dakwah Bambang S Setiap minggu 16.00 – 18.00
6 Bahasa
Inggris
Kis
Triyantono
Setiap minggu 18.00 – 19.00
7 Bahasa Jawa Mahmudin Setiap minggu 18.00 – 19.00
8 Bahasa Arab Etika Bhakti Setiap minggu 18.00 – 19.00
189
Lampiran 4
JADWAL KEGIATAN PEMBELAJARAN
KELAS HARI
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
Alif Tilawati Hafalan Doa Akhlak Fiqih Tarikh
Ba Tilawati Hafalan Doa Akhlak Fiqih Tarikh
190
Lampiran 5
PROFIL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
NO NAMA L/P TTL PENDIDIK
AN
KETERANGAN
1 Kis Triyantono, S.Pd L Demak,
19-09-
1979
S1 Kepala
2 Dwi Ratnawati P Semarang,
18-06-
1983
SMA Sekretaris
3 Sumadi L Semarang,
05-11-
1972
SMK Bendahara
4 Samijan L Semarang,
29-05-
1974
S1 Komite Wali
Peserta Didik
5 Abdullah Yusuf
Mustofa
L Jombang,
20-05-
1989
SMA dan
Pondok
Pesantren
Pendidik
6 Etika Bhakti Evayanti P Semarang,
25-01-
1987
SMA dan
Pondok
Pesantren
Pendidik
192
Masjid Nurul Huda
Peserta Didik PAUD-TPQ Nurul Huda dan Santri TPQ Nurul Huda
bersama Kepala dan Pendidik PAUD-TPQ Nurul Huda