STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA … · 2018-09-04 · dan mahasiswa Program...
Transcript of STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA … · 2018-09-04 · dan mahasiswa Program...
i
STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA
DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PROGRAM STUDI,
PENDIDIKAN ORANG TUA DAN LITERASI MEDIA
Studi Komparasi: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Mahasiswa
Program Studi Sastra Indonesia Angkatan 2015/2016 Universitas Sanata Dharma
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh:
Lis Setiawati
NIM: 141324015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kepersembahkan hasil karya ini untuk:
Tuhan Yang Maha Esa yang selalu menuntun dan mendampingi di dalam setiap langkah
hidupku.
Orang Tua tercinta Bapak Suko Winoto dan Ibu Sokiyem terimakasih atas bimbingan,
kasih sayang, dukungan dan doanya selama ini.
Kakak-kakakku Sri Winingsih, Sukris Mawantoro dan Tri Sutopo, terimakasih atas doa dan
dukungannya.
Adik-adikku Anis Suprihatin dan Erna Widianingsih, Terimakasih atas motivasi dan
doanya.
Sahabat dan Teman-temanku, terimakasih atas semangat, motivasi, dukungan dan doanya.
Terimakasih pula untuk dosen pembimbing yang telah sabar membimbing saya selama
menyelesaikan tugas akhir ini.
Terimakasih pula untuk almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Dreams never hurt anybody if he keeps working right behind the
dream to make as much of it come real as he can”
(F.W. Woolworth)
“The scariest moment is always just before you start”
(Stephen King)
“Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep
moving”
(Albert Einstein)
“Always be the better version of your life”
(Wolgang Paul)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA
DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PROGRAM STUDI,
PENDIDIKAN ORANG TUA DAN LITERASI MEDIA
Lis Setiawati
Universitas Sanata Dharma
2018
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan tingkat literasi
keuangan mahasiswa; (2) menguji dan menganalisis perbedaan tingkat literasi
keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang program studi; (3) menguji dan
menganalisis perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar
belakang pendidikan orang tua; dan (4) menguji dan menganalisis perbedaan
tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang literasi media.
Penelitian ini merupakan penelitian komparatif. Penelitian dilaksanakan
pada bulan April-Mei 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2015
dan mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia Angkatan 2015. Jumlah sampel
dalam penelitian ini sebanyak 76 mahasiswa. Pengambilan sampel dilakukan
dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik analisis data menggunakan
statistik deskriptif, uji Mann Whitney, uji Kruskal Wallis dan One Way Anova.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) tingkat literasi keuangan
mahasiswa berada pada kategori sedang; (2) terdapat perbedaan tingkat literasi
keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang program studi; (3) tidak terdapat
perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan orang tua khususnya pendidikan Ibu dan terdapat perbedaan tingkat
literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang pendidikan orang tua
khususnya pendidikan Ayah; dan (4) tidak terdapat perbedaan tingkat literasi
keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang literasi media.
Kata kunci: literasi keuangan, program studi, pendidikan orang tua, literasi
media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE COMPARATIVE STUDY OF FINANCIAL LITERACY LEVEL BASED
ON STUDY PROGRAM, PARENTS EDUCATION LEVEL, AND MEDIA
LITERACY LEVEL OF THE STUDENTS
Lis Setiawati
University of Sanata Dharma
2018
This study aims: (1) to describe the level of students financial literacy; (2)
to examine and analyze the differences of students financial literacy level based
on the study program, (3) to examine and analyze the differences of students
financial literacy based on the parents education level, and (4) to examine and
analyze the of students financial literacy based on the media literacy level of the
students.
This study is a comparative study. The study was conducted on April-May
2018. The research population were the students of The Economic Education
Study Program, Class of 2015 and the students of the Indonesian Literature Study
Program, Class of 2015 of Sanata Dharma Uniersity. The number of samples in
this study were 76 students. The sampling technique is saturated sampling
technique. The data analysis techniques were descriptive statistics, Mann Whitney
test, Kruskal Wallis test and One Way Anova.
The results of data analysis showed that: (1) the level of student's financial
literacy is in the medium category; (2) there is a difference of student's financial
literacy level based on the background of study program; (3) there is no
difference in the level of students financial literacy based on parents education
background, especially based on mother’s education level and there is a
difference in the level of students financial literacy level based on father's
education; and (4) there is no difference in the level of students' financial literacy
based on the media literacy background.
Keywords: financial literacy, study program, parent’s education, media literacy
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih karena skripsi ini telah
selesai tepat pada waktunya. Skripsi dengan judul “Studi Komparasi Tingkat
Literasi Keuangan Mahasiswa Ditinjau Dari Latar Belakang Program Studi,
Pendidikan Orang Tua dan Literasi Media” ini ditulis dan diajukan untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Dalam proses penulisan skripsi ini mulai dari awal penyusunan hingga
akhir, tidak lepas dari beberapa pihak yang telah memberikan bantuan moril,
materi, dukungan, bimbingan maupun kerjasamanya. Penulis menyadari bahwa
proses penyusunan skripsi ini mendapatkan masukan, kritik dan saran dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed. selaku ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
4. Bapak Y.M.V Mudayen S.Pd., M.Sc. selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,
memberikan kritik dan saran unuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Seluruh Bapak Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi yang telah
memberikan ilmunya selama proses perkuliahan.
6. Bruder Sarju dan Pak Tri, selaku pengurus Lembaga Kesejahteraan
Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
7. Keluarga tercinta, Kedua Orang Tuaku Bapak Suko Winoto dan Ibu
Sokiyem serta kakak-kakakku Sri Winingsih, Sukris Mawantara, Tri
Sutopo dan adik-adikku Anis Suprihatin dan Erna Widiyaningsih, yang
senantiasa selalu memberikan dukungan, doa, semangat, kasih sayang
serta menjadi tempat untuk berkeluh kesah berbagi suka dan duka selama
penulis menyusun skripsi ini.
8. Sahabatku Elly, Febrita, Floren, Eko, Nove, Wawan, Yuliana, Dina,
Nadia, Vena dan semua keluarga besar Pendidikan Ekonomi angkatan
2014 yang selalu memberikan dukungan dan semangatnya.
9. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2015 dan mahasiswa Sastra
Indonesia angkatan 2015 yang telah meluangkan waktunya membantu
penulis dalam kelancaran penelitian ini.
10. Semua pihak dan teman-teman lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu yang telah membantu dan mendukung penulis selama
menempuh perkuliahan dari awal hingga akhir penyusunan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
PERSEMBAHAN ............................................................................................... iv
MOTTO .............................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI..............................vii
ABSTRAK .......................................................................................................... viii
ABSTRAC ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ..xviii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Pembatasan Masalah ............................................................................... 8
C. Rumusan Masalah ................................................................................... 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
D. Tujuan Penelitian .................................................................................... 9
E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 9
F. Definisi Operasional................................................................................ 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ........................................................................................ 13
1.Literasi Keuangan ................................................................................ 13
2.Program Studi ...................................................................................... 24
3.Pendidikan Orang Tua.......................................................................... 24
4.Literasi Media ...................................................................................... 25
5.Mahasiswa USD ................................................................................... 38
B. Penelitian Sebelumnya ............................................................................ 38
C. Kerangka Berpikir dan Hipotesis ............................................................ 44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 48
B. Waktu dan Lokasi Penelitian .................................................................. 48
C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................... 49
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .................................... 49
E. Operasionalisasi Variabel........................................................................ 51
F. Sumber Data ............................................................................................ 57
G. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 57
H. Intrumen Penelitian ................................................................................. 58
I. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................... 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
J. Teknik Analisis Data ............................................................................... 67
1. Analisis Deskriptif ............................................................................ 67
2. Uji Prasyarat ...................................................................................... 71
3. Uji Hipotesis ..................................................................................... 73
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Program Studi Pendidikan Ekonomi ....................................................... 76
B. Program Studi Sastra Indonesia .............................................................. 85
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ......................................................................................... . 94
B. Analisis Data ........................................................................................... 102
1. Uji Prasyarat ...................................................................................... 102
2. Uji Hipotesis ..................................................................................... 105
C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 112
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................. 122
B. Saran ....................................................................................................... 123
C. Keterbatasan ........................................................................................... 126
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 127
LAMPIRAN ...................................................................................................... 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Skala Pengukuran Literasi Keuangan………..…………….......... 56
Tabel 3.2. Skala Likert Literasi Media ……….............................................. 56
Tabel 3.3. Kisi-kisi Instrumen Literasi Keuangan ...............………...……... 59
Tabel 3.4. Kisi-kisi Instrumen Literasi Media ................…………………... 60
Tabel 3.5. Hasil Uji Validitas Instrumen Literasi Keuangan ...…………...... 63
Tabel 3.6. Hasil Uji Validitas Instrumen Literasi Media .................……….. 64
Tabel 3.7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Literasi Keuangan...................... 66
Tabel 3.8. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Literasi Media ………............... 67
Tabel 3.9. Interval Literasi Media .................................................………… 69
Tabel 3.10. Interval Literasi Keuangan ..................……………. ……..……. 70
Tabel 3.11. Kategori Program Studi ……….…........…………………....….. 70
Tabel 3.12 Kategori Pendidikan Orang Tua .....…………………………….. 71
Tabel 3.13 Kategori Literasi Media .................................…………………... 71
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Program Studi…………………….….......... 95
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pendidikan Orang Tua (Ibu) ……………... 96
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan Orang Tua (Ayah) …………… 97
Tabel 5.4 Statistics Descriptive Literasi Media .....................................…... 98
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Literasi Media …………………………..... 99
Tabel 5.6 Statistics Descriptive Literasi Keuangan ..........................……… 100
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Literasi Keuangan .........………………….. 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
Tabel 5.8 Uji Normalitas Variabel ................................................................ 103
Tabel 5.9 Uji Homogenitas ........................................................................... 104
Tabel 5.10 Hasil Uji Mann Whitney ............................................................... 106
Tabel 5.11 Hasil Uji Kruskal Wallis Pendidikan Ibu ..................................... 108
Tabel 5.12 Hasil Uji Kruskal Wallis Pendidikan Ayah .................................. 109
Tabel 5.13 Hasil Uji One Way Annova ........................................................... 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Prodi PE .........………................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era konsumtif seperti sekarang ini masyarakat belum bisa
memaksimalkan pembelian guna memenuhi kebutuhannya sehingga akan
berpengaruh pada kondisi keuangannya. Banyak hal yang mempengaruhi
manusia untuk melakukan pembelian yang impulsif, tanpa ada
pertimbangan ke depan. Hal ini didukung dengan pusat perbelanjaan yang
tersebar luas dan telah tersedia secara online yang memberikan akses lebih
mudah kepada konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya. Pengetahuan
tentang perencanaan dan pengelolaan keuangan pribadi serta skill untuk
mengelola keuangan merupakan solusi yang dibutuhkan masyarakat
Indonesia pada saat ini.
Di era yang semakin modern seperti saat ini, hendaknya
masyarakat harus lebih pandai dalam memprioritaskan sesuatu dalam
memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan manusia yang bersifat tidak terbatas
dan beraneka ragam namun alat atau sarana pemuas kebutuhan jumlahnya
terbatas. Untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang tidak
terbatas maka hendaknya manusia lebih pintar dalam memprioritaskan
kebutuhan mereka. Untuk dapat memilih prioritas yang tepat dibutuhkan
suatu kecerdasan, salah satu kecerdasan yang harus dimiliki oleh manusia
modern adalah kecerdasan finansial, yaitu kecerdasan dalam mengelola
aset keuangan pribadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Dengan menerapkan cara pengelolaan keuangan yang benar, maka
seseorang diharapkan bisa mendapatkan manfaat yang maksimal dari uang
yang dimilikinya. Sejauh mana pengetahuan, sikap dan implementasi
seseorang dalam mengelola keuangan, dikenal dengan literasi finansial.
Menurut Chen dan Volpe (1998), financial literacy adalah
pengetahuan untuk mengelola keuangan dalam pengambilan keputusan
keuangan. Hal ini mencakup bagaimana seseorang mengelola atau
mengalokasikan keuangannya bukan hanya untuk kebutuhan saat ini tetapi
juga untuk kebutuhan masa depan. Kesulitan keuangan bukan hanya
fungsi dari pendapatan semata (rendahnya pendapatan), kesulitan
keuangan juga dapat muncul jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan
keuangan (miss-management) seperti kesalahan penggunaan kredit, dan
tidak adanya perencanaan keuangan. Memiliki literasi keuangan,
merupakan hal vital untuk mendapatkan kehidupan yang sejahtera.
Literasi keuangan dalam bentuk pemahaman terhadap semua
aspek keuangan pribadi bukan ditujukan untuk mempersulit atau
mengekang orang dalam menikmati hidup, tetapi justru dengan literasi
keuangan, individu atau keluarga dapat menikmati hidup dengan
mendayagunakan sumberdaya keuangannya dengan tepat dalam rangka
mencapai tujuan keuangan pribadinya. Dalam kehidupan, orang yang
mengendalikan uang, bukan sebaliknya kehidupan seseorang dikendalikan
oleh uang. Literasi keuangan diharapkan dapat mencapai kebahagiaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
hidup yang hakiki, walaupun dengan sumberdaya keuangan yang terbatas
sekalipun.
PISA (Program for internasional student assesment, 2010) literasi
finansial tidak hanya melibatkan pengetahuan dan keterampilan untuk
menangani masalah keuangan, tetapi juga atribut nonkognitif. (Chen dan
Volpe, 1998:109) menyatakan bahwa kategori tingkat literasi dibedakan
menjadi 3 yaitu: kurang dari 60 persen berarti individu memiliki tingkat
literasi yang rendah, 60 sampai dengan 79 persen berarti individu memiliki
tingkat literasi yang sedang, dan lebih dari 79 persen berarti individu
memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Survei Nasional Literasi dan
Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilaksanakan tahun 2016 menemukan
bahwa indeks literasi dan inklusi keuangan Indonesia meningkat, jika
dibandingkan hasil survei serupa yang dilaksanakan OJK pada 2013.
Indeks literasi keuangan di 2016 mencapai 29,66 persen dan indeks inklusi
keuangan mencapai 67,82 persen. Pada 2013, indeks literasi keuangan
mencapai 21,84 persen dan indeks inklusi keuangan 59,74 persen.
Perbandingan Indeks Literasi Keuangan 2013 - 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Perbandingan Indeks Inklusi Keuangan 2013 - 2016
Sumber: survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2016 oleh OJK
Bidang keuangan adalah salah satu penentu kesejahteraan
masyarakat. Masyarakat dapat dikatakan sukses dan mencapai
kabahagiaan jika sudah mencapai kemerdekaan keuangan (financial
freedom), dalam artian kondisi di mana seseorang dapat mencukupi
kebutuhan serta gaya hidupnya tanpa harus bekerja. Jika kita lihat banyak
masyarakat Indonesia yang saat ini kurang memiliki pengetahuan terhadap
jasa keuangan sehingga dapat dikategorikan dalam tingkat literasi
keuangan yang rendah. Rendahnya tingkat literasi masyarakat Indonesia
menunjukkan pengetahuan yang masih kurang terhadap jasa keuangan.
Melihat rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat, OJK terus
berupaya untuk dapat meningkatkan tingkat literasi keuangan. Selain itu
OJK juga berupaya untuk mengenalkan berbagai jenis produk jasa
keuangan kepada masyarakat melalui berbagai media, baik itu media
cetak, media elektronik maupun secara online. hal ini dilakukan dengan
harapan agar masyarakat lebih memahami berbagai macam produk jasa
keuangan sehingga mereka lebih melek terhadap keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pengelolaan keuangan pribadi identik dengan sebutan literasi
keuangan atau financial Literacy. Pengelolaan keuangan sangat penting
bagi setiap individu terutama bagi mahasiswa. Melalui pengelolaan
keuangan pribadi yang baik maka akan berdampak baik juga dalam
menentukan kehidupan jangka pendek maupun jangka panjang. Seseorang
yang mampu mengelola keuangannya dengan baik merupakan salah satu
bentuk kecerdasan dalam mengelola aset keuangan pribadinya.
Pengelolaan keuangan jangka pendek dapat membantu mengendalikan
keinginan untuk mengkonsumsi produk yang kurang penting, sedangkan
pengelolaan keuangan jangka panjang dapat membantu perencanaan masa
depan yang lebih baik atau perencanaan untuk hari tua.
Rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia menjadi
perhatian berbagai pihak. Dalam dunia pendidikan baik formal maupun
informal, financial literasi menjadi hal yang penting untuk dibahas lebih
lanjut dan diajarkan kepada para pelajar, karena pelajar merupakan aset
bagi suatu negeri. Menurut (Sabri et al dalam Margaretha dan Pambudhi,
2015:77) menjelaskan bahwa bagi sebagian besar mahasiswa pada masa
kuliah merupakan saat pertama mereka mengelola keuangannya sendiri
tanpa adanya pengawasan dari orang tua.
Mahasiswa merupakan salah satu komponen masyarakat yang
jumlahnya cukup besar dan memiliki peran yang penting bagi perubahan
bangsa (agent of change). Mahasiswa juga merupakan komponen
masyarakat yang sangat krusial karena sebagian besar mahasiswa harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
mandiri dalam mengelola keuangannya dan memiliki tanggung jawab atas
keputusan yang mereka buat tanpa pengawasan orang tua sepenuhnya,
ditambah lagi mahasiswa belum memiliki pendapatan sendiri.
Mahasiswa sebagai generasi muda tidak hanya akan menghadapi
kompleksitas yang semakin meningkat baik dalam produk keuangan, jasa
dan pasar, tetapi lebih cenderung harus menanggung resiko keuangan yang
lebih besar, oleh karena itu penting bagi mahasiswa untuk memiliki
financial literacy yang memadai demi kesejahteraan hidup mereka.
Mahasiswa tinggal di lingkungan ekonomi yang beragam dan kompleks
sehingga peningkatan kebutuhan pendidikan keuangan sangat diperlukan.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Sering kali mahasiswa
Universitas Sanata Dharma mengalami masalah keuangan yaitu kesulitan
keuangan, hal ini sering terjadi karena mereka sering membelanjakan uang
yang mereka miliki untuk memenuhi keinginan mereka sehingga di saat
ada kebutuhan mendesak mahasiswa akan mengalami kesulitan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut akibat kondisi keuangan yang buruk.
Masalah tersebut terjadi karena kurangnya pengetahuan terhadap keuangan
dan buruknya pengelolaan keuangan mahasiswa, sehingga sering terjadi
pemborosan pengeluaran dan mengakibatkan kesulitan keuangan.
Pembelajaran di perguruan tinggi terutama latar belakang Program
Studi sangat berperan penting dalam proses pembentukan financial
literacy mahasiswa. Program Studi melakukan pembelajaran sesuai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
dengan jurusan dan kurikulum yang diterapkan, dalam hal ini latar
belakang program studi jurusan Ekonomi tentu akan mempelajari tentang
ilmu ekonomi. Hal ini berbeda dengan latar belakang program studi
jurusan bahasa yang diajarkan tentunya adalah ilmu tentang bahasa atau
ilmu linguistik. Tingkat literasi keuangan mahasiswa tidak hanya
terbentuk karena latar belakang Program Studi saja, pendidikan non formal
seperti pendidikan keluarga juga dapat membedakan tingkat literasi
keuangan seseorang. Berhasil atau tidaknya pendidikan keluarga
tergantung dari peranan orang tua dalam melakukan pendidikan. Orang tua
yang memiliki pengetahuan yang tinggi terhadap keuangan akan
cenderung mengajarkan pengelolaan keuangan yang baik terhadap
anaknya. Di era yang sangat modern seperti sekarang ini mahasiswa atau
bahkan masyarakat tidak dapat terpisahkan dari adanya gadget dan
teknologi. Teknologi tidak hanya dapat digunakan untuk berkomunikasi
atau bermedia sosial saja namun melalui teknologi kita juga dapat
menimba ilmu sehingga dapat menambah pengetahuan. Mahasiswa yang
sering memanfaatkan gadget yang mereka miliki untuk mengakses berita
atau informasi keuangan tentu dapat menambah pengetahuan mereka
terkait dengan produk dan layanan jasa keuangan sehingga mereka akan
memiliki literasi keuangan yang baik.
Permasalahan yang terjadi di kalangan mahasiswa Universitas
Sanata Dharma membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
terkait dengan financial literacy di kalangan mahasiswa Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Dharma Yogyakarta yang berjudul “Studi Komparasi Tingkat Literasi
Keuangan Mahasiswa Ditinjau dari Latar Belakang Program Studi,
Pendidikan Orang Tua dan Literasi Media”.
B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penelitian ini difokuskan agar
tidak menyimpang dari pembahasan, dengan rincian berikut ini:
1. Sasaran penelitian adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi dengan Mahasiswa Program Studi SastraIndonesia
2. Responden dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi
Pendidikan Ekonomi dengan Mahasiswa Program Studi Sastra
Indonesia angkatan 2015 atau semester 6.
3. Penelitian ini menggunakan variabel latar belakang Program studi,
pendidikan orang tua dan media Literacy terhadap tingkat literasi
keuangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi dengan mahasiswa Sastra
Indonesia, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat literasi keuangan di kalangan mahasiswa USD?
2. Apakah ada perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa dengan
latar belakang Program studi Pendidikan Ekonomi dengan mahasiswa
Program Studi Sastra Indonesia?
3. Apakah ada perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa
Universitas Sanata Dharma ditinjau dari pendidikan orang tua ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
4. Apakah ada perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa
Universitas Sanata Dharma ditinjau dari literasi media?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian terkait dengan tema “Studi Komparasi Tingkat Literasi
Keuangan Mahasiswa Ditinjau dari Latar Belakang Program Studi,
Pendidikan Orang Tua dan Literasi Media” bertujuan untuk:
1. Mendeskripsikan bagaimana tingkat literasi keuangan di kalangan
mahasiswa USD.
2. Menguji dan menganalisis apakah ada perbedaan tingkat literasi
keuangan mahasiswa dengan latar belakang Program studi Pendidikan
Ekonomi dengan mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia di
Universitas Sanata Darma Yogyakarta.
3. Menguji dan menganalisis apakah ada perbedaan tingkat literasi
keuangan mahasiswa ditinjau dari pendidikan orang tua.
4. Menguji dan menganalisis apakah ada perbedaan tingkat literasi
keuangan mahasiswa ditinjau dari literasi media.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam
meningkatkan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu
manajemen keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Mahasiswa
Penulisan penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi dengan mahasiswa Program
Studi Sastra Indonesia untuk mengetahui tingkat literasi keuangan.
Melalui tingkat literasi tersebut mahasiswa dapat memperdalam
ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan dalam mengelola
keuangan pribadinya.
b. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penulisan penelitian ini dapat dijadikan sumber bacaan sehingga
dapat menambah wawasan bagi mahasiswa maupun mahasiswi
dalam menambah pengetahuan dan wawasannya pada bidang
keuangan selain itu juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi
untuk melakukan penelitian yang serupa.
c. Bagi Peneliti
Penulisan penelitian ini dapat menjadi sarana untuk menerapkan
ilmu yang telah didapatkan selama menempuh pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Penelitian ini dapat
menambah wawasan peneliti mengenai jasa keuangan dan
mengelola keuangan pribadi serta perencanaan jangka pendek
maupun jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
F. Definisi Operasional
1. Literasi Keuangan
Literasi Keuangan adalah pengetahuan atau pemahaman dasar yang
dimiliki seseorang terkait dengan konsep keuangan, serta keterampilan
dalam memanfaatkan sumber daya yang ada guna mencapai tujuan
sehingga dapat terhindar dari masalah keuangan dan dapat mencapai
kesejahteraan. Literasi keuangan dalam penelitian ini adalah tingkat
pengetahuan dan pemahaman dasar yang dimiliki seseorang yang
berkaitan dengan produk dan layanan jasa keuangan. Dalam penelitian
ini literasi keuangan diukur dengan tes yang mencakup empat aspek
yaitu pengetahuan umum, tabungan dan pinjaman, asuransi dan
investasi. Chen dan Volpe, (1998:109) mengkategorikan tingkat
literasi keuangan dibedakan menjadi 3 yaitu:
a) < 60% tingkat literasi rendah
b) 60%-79% tingkat literasi sedang
c) > 79% tingkat literasi tinggi
2. Latar Belakang Program Studi
Program Studi merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran
tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi dan
atau pendidikan vokasi. Latar belakang program studi dalam
penelitian ini adalah Program Studi yang diambil mahasiswa, yaitu
Program Studi Pendidikan Ekonomi atau Program Studi Sastra
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
3. Pendidikan Orang Tua
Pendidikan orang tua merupakan jenjang pendidikan terakhir yang
ditempuh oleh orang tua responden. Pendidikan orang tua dalam
penelitian ini adalah pendidikan terakhir yang ditempuh oleh ayah dan
ibu. Indikator pendidikan orang tua dalam penelitian ini meliputi
pendidikan SD, SMP SMA, Sarjana, Magister dan Doktor.
4. Literasi Media
Menurut institusi/lembaga literasi media, Aspen Media Literacy
Leadership Institute (1992) menyebutkan bahwa literasi media adalah
kemampuan untuk mengakses, meneliti dan mengevaluasi serta
menciptakan media di dalam bermacam wujud-wujud, hal ini terkait
dengan kemampuan tiap individu dalam beragam tahapan aktivitas
literasi media. Literasi media dalam penelitian ini adalah intensitas
seseorang dalam mengakses informasi terkait dengan produk dan jasa
keuangan. Pengumpulan data terkait dengan literasi media dilakukan
dengan menggunakan kuesioner yang diukur dengan menggunakan
skala likert. Skala likert pada instrumen kuesioner literasi media
meliputi:
a) Selalu (SL)
b) Sering (SR)
c) Kadang-kadang (KK)
d) Tidak pernah (TP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Literasi Keuangan
a. Pengertian Literasi Keuangan
Literasi keuangan merupakan serangkaian proses atau
aktivitas guna meningkatkan pengetahuan, keyakinan, dan
keterampilan konsumen serta masyarakat luas sehingga mereka
mampu mengelola keuangan dengan lebih baik (OJK, 2014).
Menurut OJK, tigkat literasi keuangan penduduk Indonesia dibagi
menjadi empat bagian yaitu:
1) Well literate, yakni memiliki pengetahuan dan keyakinan
tentang lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan,
termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait
produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam
menggunakan produk dan jasa keuangan.
2) Sufficient literate, memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang
lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan,
termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait
produk dan jasa keuangan.
3) Less literate, hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa
keuangan, produk dan jasa keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4) Not literate, tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan
terhadap lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa
keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam
menggunakan produk dan jasa keuangan.
Menurut Jump Star Coalition (Huston, 2010), financial
literacy is the ability to use knowledge and skills to manage
financial resources effectively for lifetime financial security.
Literasi keuangan terjadi manakala seorang individu memiliki
sekumpulan keahlian dan kemampuan yang membuat orang
tersebut mampu memanfaatkan sumber daya yang ada untuk
mencapai tujuan. Literasi finansial berkaitan dengan kompetensi
seseorang untuk mengelola keuangan. Definisi literasi finansial
menurut Vitt et. al. (dalam Huston, 2010):
Personal financial literacy is the ability to read, analyze,
manage and communicate about the personal financial
condition that affect material well-being. It includes the ability
to discern financial choices, discuss money and financial
issues without (or despite) discomfort, plan for the future and
respond competently to life events that affect everyday
financial decisions, including events in the general economy.
Literasi finansial terjadi ketika individu memiliki sekumpulan
keahlian dan kemampuan yang membuat orang tersebut mampu
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Huston (2010) menyatakan bahwa pengetahuan finansial
merupakan dimensi yang tidak terpisahkan dari literasi finansial,
namun belum dapat menggambarkan literasi finansial.
Lebih lanjut lagi, Huston (2010) mendefinisikan literasi
keuangan sebagai proses mengukur seberapa baik individu dapat
memahami dan menggunakan informasi keuangan pribadi. Seperti
literasi pada umumnya, Huston mengkonseptualisasikan literasi
keuangan sebagai dua dimensi, yaitu dimensi pemahaman
(pengetahuan mengenai keuangan pribadi) dan dimensi
penggunaan (penerapan konsep dan produk keuangan pribadi).
Mitchell (dikutip dalam Farah dan Sari, 2015:134)
menjelaskan literasi keuangan adalah bagaimana kemampuan
seseorang untuk memproses informasi ekonomi yang diperoleh dan
membuat keputusan untuk membuat perencanaan keuangan,
akumulasi keuangan, pensiun, dan hutang. Sedangkan menurut
Bushan dan Medhury (dikutip dalam Farah dan Sari, 2015:134)
literasi keuangan adalah kemampuan untuk membuat pertimbangan
dan membuat keputusan yang efektif terkait dengan manajemen
penggunaan uang. Literasi keuangan dapat menolong seseorang
untuk memperbaiki level pemahaman seseorang untuk mengolah
informasi keuangan lalu membuat keputusan yang tepat untuk
keuangan pribadinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Literasi keuangan atau melek keuangan adalah pengetahuan
untuk mengelola keuangan dalam pengambilan keputusan
keuangan (Chen dan Volpe 1998). Sedangkan (Cude 2006)
mendefinisikan melek keuangan sebagai kemampuan membaca,
menganalisis, mengelola, dan berkomunikasi tentang kondisi
keuangan pribadi yang mempengaruhi kesejahteraan materi. Ini
mencakup kemampuan untuk membedakan pilihan keuangan,
merencanakan masa depan dan merespon secara kompeten
peristiwa-peristiwa yang mempengaruhi keputusan keuangan
sehari-hari, termasuk yang terjadi pada perekonomian secara
umum. Literasi keuangan terjadi manakala seorang individu yang
cakap (Literate) adalah seseorang yang memiliki sekumpulan
keahlian dan kemampuan yang membuat orang tersebut mampu
memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan.
Kecakapan (Literacy) merupakan hal penting yang harus dimiliki
untuk mencapai tujuan-tujuannya. (Chen dan Volpe dalam Ulfatun
et al, 2016:8) menyatakan bahwa kategori tingkat literasi dibedakan
menjadi : kurang dari 60 persen berarti individu memiliki tingkat
literasi yang rendah, 60 sampai dengan 79 persen berarti individu
memiliki tingkat literasi yang sedang, sedangkan lebih dari 79
persen berarti individu memiliki tingkat literasi keuangan yang
tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Aspek-Aspek Literasi Keuangan
(Chen dan Volpe dalam Ulfatun et al, 2016:4), membagi
literasi keuangan menjadi 4 bagian yaitu:
1) General Personal Finance Knowledge (pengetahuan tentang
keuangan pribadi secara umum), meliputi: Pemahaman beberapa
hal yang berkaitan dengan pengetahuan dasar tentang keuangan
pribadi.
2) Saving and borrowing (tabungan dan pinjaman), bagian ini
meliputi pengetahuan yang berkaitan dengan tabungan dan
pinjaman seperti penggunaan kartu kredit.
3) Insurance (asuransi) meliputi pengetahuan dasar asuransi, dan
produk-produk asuransi seperti asuransi jiwa dan asuransi
kendaraan bermotor.
4) Investment (investasi) meliputi pengetahuan suku bunga pasar,
reksadana dan risiko investasi.
Menurut Programme for International Student Assessment/
PISA (Thomson, 2014), aspek-aspek dalam literasi keuangan
adalah:
1) Uang dan Transaksi
Uang dan transaksi merupakan aspek inti dari literasi keuangan.
Aspek ini termasuk kesadaran akan perbedaan bentuk dan tujuan
uang serta penanganan transaksi moneter sederhana seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pembayaran keperluan sehari-hari, belanja, nilai uang, kartu
bank, cek, rekening bank dan mata uang.
2) Perencanaan dan Pengelolaan Keuangan
Kategori ini mencakup aspek kemampuan literasi keuangan
yang penting, seperti perencanaan dan pengelolaan pendapatan
dan kekayaan yang lebih baik dalam jangka pendek dan
panjang, khususnya pengetahuan dan kemampuan untuk
memonitor pendapatan dan biaya serta memanfaatkan
pendapatan dan sumber daya lain yang tersedia untuk
meningkatkan kesejahteraan keuangan.
3) Risiko dan Keuntungan
Aspek ini berisi kemampuan untuk mengidentifikasi cara-cara
untuk mengelola dan menyeimbangkan risiko (termasuk melalui
asuransi dan produk tabungan) serta pemahaman tentang
keuntungan atau kerugian potensial dalam berbagai konteks
keuangan dan produk, seperti perjanjian kredit dengan suku
bunga variabel dan produk investasi.
4) Fiancial Landscape
Aspek ini berkaitan dengan karakter dan fitur dari dunia
keuangan. Hal ini termasuk mengetahui hak dan tanggung jawab
dari konsumen di pasar keuangan dan lingkungan keuangan
umum, serta implikasi utama kontrak keuangan. Aspek ini juga
menggabungkan pemahaman tentang konsekuensi dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
perubahan kondisi ekonomi dan kebijakan masyarakat, seperti
perubahan suku bunga dan perpajakan.
Literasi keuangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap
orang agar terhindar dari masalah keuangan. Kesulitan keuangan
bukan hanya fungsi dari pendapatan semata (rendahnya
pendapatan), kesulitan keuangan juga dapat muncul jika terjadi
kesalahan dalam pengelolaan keuangan (miss-management) seperti
kesalahan penggunaan kredit, dan tidak adanya perencanaan
keuangan. Literasi keuangan secara langsung berpengaruh terhadap
kesejahteraan seseorang baik dalam jangka waktu pendek maupun
dalam jangka waktu panjang.
c. Tujuan Literasi Keuangan
Literasi Keuangan memiliki tujuan jangka panjang bagi
seluruh golongan masyarakat, yaitu:
1) Meningkatkan literasi seseorang yang sebelumnya less literate
atau not literate menjadi well literate
2) Meningkatkan jumlah pengguna produk dan layanan jasa
keuangan.
d. Manfaat Literasi Keuangan
Agar masyarakat luas dapat menentukan produk dan layanan jasa
keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, masyarakat harus
memahami dengan benar manfaat dan risiko, mengetahui hak dan
kewajiban serta meyakini bahwa produk dan layanan jasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
keuangan yang dipilih dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Bagi masyarakat, Literasi Keuangan memberikan manfaat
yang besar, seperti:
1) Mampu memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa
keuangan yang sesuai kebutuhan;
2) memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan
dengan lebih baik
3) Terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang
tidak jelas;
4) Mendapatkan pemahaman mengenai manfaat dan risiko produk
dan layanan jasa keuangan.
Literasi Keuangan juga memberikan manfaat yang besar
bagi sektor jasa keuangan. Lembaga keuangan dan masyarakat
saling membutuhkan satu sama lain sehingga semakin tinggi
tingkat Literasi Keuangan masyarakat, maka semakin banyak
masyarakat yang akan memanfaatkan produk dan layanan jasa
keuangan (http://www.ojk.go.id).
Otoritas Jasa Keuangan sudah menetapkan visi, misi, dan
prinsip literasi keuangan dalam Cetak Biru Strategi Nasional
Literasi Keuangan Indonesia. Visi literasi keuangan Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
menurut Otoritas Jasa Keuangan ialah mewujudkan masyarakat
Indonesia yang memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi (well
literate) sehingga masyarakat dapat memiliki kemampuan atau
keyakinan untuk memilih dan memanfaatkan produk dan jasa
keuangan guna meningkatkan kesejahteraan. Misi Cetak Biru
Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia adalah : melakukan
edukasi di bidang keuangan kepada masyarakat Indonesia agar
dapat mengelola keuangan secara cerdas dan meningkatkan akses
informasi serta penggunaan produk dan jasa keuangan melalui
pengembangan infrastruktur pendukung literasi keuangan.
e. Faktor-faktor financial literacy
Tingkat financial literacy yang dimiliki oleh setiap orang
berbeda-beda. Perbedaan tingkat financial literacy itulah yang
menyebabkan terjadinya perbedaan signifikan antara individu satu
dengan yang lainnya dalam mengumpulkan aset baik jangka
pendek maupun jangka panjang. (Monticone, dikutip dalam
Wijayangka candra dan nadya. 2016) menjelaskan bahwa tingkat
financial literacy seseorang dipengaruhi oleh karakteristik sosio-
demografis (gender, etnis, pendidikan, dan kemampuan kognitif),
latar belakang keluarga, kekayaan, serta preferensi waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1) Karakteristik sosio-demografis
Terdapat beberapa temuan umum yang mengambil sampel,
negara, dan waktu yang berbeda yang menyatakan jenis kelamin
perempuan dan etnis yang minoritas memiliki lebih sedikit
pengetahuan, sementara seseorang yang memiliki pendidikan
yang yang lebih tinggi memiliki tingkat financial literacy yang
lebih. Etnis minoritas memiliki hasil tes financial literacy yang
lebih rendah (Lusardi & Mitchel, 2007). Di Australia, keturunan
aborigin menunjukkan financial literacy yang rendah (Australia
and New Zealeand Banking Group, 2011). Pendidikan yang
lebih tinggi menunjukkan bahwa memiliki pengetahuan tentang
kredit yang lebih tinggi (Lyons, et al. dikutip dalam Wijayangka
candra dan nadya. 2016). Selain pendidikan formal, kemampuan
kognitif seseorang juga berperan dalam meningkatkan financial
literacy (Lusardi&Mitchel, 2007).
2) Latar belakang keluarga
Lusardi (2010) memeriksa tingkat financial literacy di
kalangan muda menggunakan data dari U.S. National
Longitudinal Survey of Youth, selain karakteristik sosio-
demografis dan kemampuan kognitif, financial literacy juga
dipengaruhi oleh latar belakang keluarga khususnya pendidikan
dari orang tua yaitu ayah dan ibu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
3) Kekayaan
(Delavande et al. dikutip dalam Wijayangka candra dan
nadya. 2016) mengusulkan teori sederhana yang
menghubungkan kekayaan dengan financial literacy, melihat
perolehan pengetahuan tentang keuangan sebagai investasi
modal seseorang. Delavande menganggap bahwa pengetahuan
keuangan mengizinkan para investor memperoleh harapan nilai
kembali yang lebih tinggi terhadap aset yang mereka miliki,
untuk setiap tingkat risiko, hingga maksimal pada perbatasan
mean-variance.
4) Preferensi waktu
(Meier&Sprenger, dikutip dalam Wijayangka candra dan
nadya. 2016) menyajikan hasil dari studi lapangan yang
menghubungan keputusan seseorang untuk memperoleh
informasi tentang keuangan pribadi terhadap preferensi waktu.
Mereka ditawarkan jangka pendek, program bebas konseling
kredit dan informasi lebih dari 870 orang. Hasilnya
menunjukkan dua grup yang sangat berbeda mengukur faktor
perhitungan (mengatur karakter mereka sendiri, termasuk
pengetahuan sebelumnya tentang kredit). Sedangkan seseorang
yang memilih untuk memperoleh informasi keuangan pribadi
melalui program konseling kredit, memperhitungkan lebih
sedikit dibandingkan seseorang yang tidak mengikuti konseling.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Hal ini mempengaruhi preferensi waktu seseoranng yang
menjelaskan siapa yang akan memiliki tingkat Financial literacy
lebih tinggi.
2. Program Studi
Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
menyatakan bahwa program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan
dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran
tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi dan
atau pendidikan vokasi.
3. Pendidikan Orang Tua
a. Pengertian Pendidikan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan dibedakan menjadi 2
yaitu pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Pendidikan
formal merupakan jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang
yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi, sedangkan pendidikan nonformal merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan
secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan informal contohnya
yaitu pendidikan keluarga dan lingkungan.
b. Pengertian Pendidikan Orang Tua
Orang tua adalah ibu dan ayah kandung, orang yang sudah
tua, orang yang dianggap tua (pandai, cerdik) (Poerwodarminto,
2002). Menurut Nababan dan Sadalia (2012), tingkat pendidikan
orang tua adalah jenjang pendidikan terakhir yang ditempuh oleh
orang tua responden. Tingkat pendidikan orang tua adalah modal
untuk merawat dan memperhatikan akan kebutuhan anak,
diharapkan semakin tinggi pendidikan orang tuanya maka akan
semakin banyak pengetahuan yang berguna dalam merawat
anaknya (Saputro dan Nurhayati, 2014).
4. Literasi Media
Literasi media/media literacy terdiri dari dua kata, yakni literasi dan
media. Secara sederhana literasi dapat diartikan sebagai kemampuan
membaca dan menulis atau dengan kata lain melek media aksara
sedangkan media dapat diartikan sebagai suatu perantara baik dalam
wujud benda, manusia, peristiwa, atau media juga diartikan sebagai
tempat pertukaran pesan. Maka literasi media dapat diartikan sebagai
kemampuan untuk mencari, mempelajari, dan memanfaatkan berbagai
sumber media dalam berbagai bentuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Potter dalam bukunya yang berjudul “Media Literacy” (2005:34)
mengatakan bahwa media Literacy adalah sebuah perspekif yang
digunakan secara aktif ketika individu mengakses media dengan
tujuan untuk memaknai pesan yang disampaikan oleh media.
Ardianto, Lukiati, dan Siti (2007: 215), mengartikan literasi media
sebagai suatu bentuk kemampuan mulai dari kegiatan mengakses,
menganalisis, mengevaluasi, hingga mengkomunikasikan konten
media berupa pesan-pesan dalam bentuk apapun, termasuk di
dalamnya melakukan ekspansi konseptualisasi tradisional yang
memiliki sifat literate dengan berbagai simbol yang dimilikinya
Menurut pakar komunikasi, Christ & James (1998)
mendefinisikan literasi media sebagai dampak yang ditimbulkan pesan
media, yaitu: sebagian besar konseptualisasi termasuk elemen-elemen
berikut yaitu media diskontruksi dan mengkontruksi realitas, media
memiliki dampak komersial, media memiliki dampak ideologis dan
politis, bentuk serta kontennya terkait dengan masing-masing medium,
masing-masing memiliki estetika kode dan persetujuan yang unik serta
khalayak menegosiasikan makna dalam media. Sementara itu Alan
Rubin (1998) menggabungkan beberapa definisi yang menekankan
pengolahan kognitif dan informasi serta evaluasi kritis pesan. Alan
Rubin mendefinisikan literasi media atau melek media sebagai
pemahaman sumber dan teknologi dari komunikasi, kode yang
digunakan, pesan yang diproduksi dan pemilihan, penafsiran serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dampak dari pesan tersebut. Baran dan Dennis (2010) memandang
literasi media sebagai rangkaian gerakan melek media yaitu, gerakan
media dirancang untuk meningkatkan kontrol individu terhadap media
yang mereka gunakan untuk mengirim dan menerima pesan. Melek
media dilihat sebagai keterampilan yang dapat dikembangkan dan
berada dalam sebuah rangkaian, kita tidak melek media dalam semua
situasi, setiap waktu dan terhadap semua media. Sedangkan Lawrence
Lessing memandang literasi media sebagai kemampuan individu
dalam aktivitas nyata ketika berhubungan dengan media. Ia
mengemukakan bahwa literasi media adalah kemampuan untuk
memahami, menganalisis dan mendekonstruksikan pencitraan media,
kemampuan untuk melakukan hal ini ditujukan agar pemirsa sebagai
konsumen media (termasuk anak-anak) menjadi sadar atau melek
tentang cara media dikontruksi atau dibuat dan diakses.
Menurut institusi/lembaga literasi media, Aspen Media
Literacy Leadership Institute (1992) menyebutkan bahwa literasi
media adalah kemampuan untuk mengakses, meneliti dan
mengevaluasi serta menciptakan media di dalam bermacam wujud-
wujud, hal ini terkait dengan kemampuan tiap individu dalam beragam
tahapan aktivitas literasi media. Committee of Public Education dalam
Pediatrics, menjelaskan bahwa “Media literacy is the study and
analysis of mass media” yaitu literatsi media merupakan studi dan
analisis mengenai meda massa. Dalam pandangan ini literasi media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
tidak lagi dipandang sekadar aktivitas kemampuan individu, tapi
masuk dalam ranah kajian studi ilmiah komunikasi pada perguruan
tinggi.
CML (Centre For Media Literacy) mengatakan literasi media
sebagai suatu pendekatan dalam bidang pendidikan di abad ke-21,
yang di dalamnya memberikan suatu konsep untuk melakukan akses,
penelitian, evaluasi, penciptaan dan mengambil konten-konten media
dengan beragam bentuknya, dalam bentuk cetakan apapun, mulai dari
cetakan ke video sampai internet. Media melek huruf membangun satu
pemahaman peran media dalam keterampilan-keterampilan masyarakat
penting maupun dari pemeriksaan dan pernyataan diri yang penting
bagi para warganegara suatu demokrasi.
Dari definisi yang dikemukakan baik oleh para pakar
komunikasi dan lembaga penggiat literasi media, dapat ditarik
kesimpulan bahwa dalam kurun waktu yang lama literasi media yang
terbatas hanya pada kajian studi di perguruan tinggi kini sudah
bergerak lebih maju, lebih terorganisir/terlembaga dan generasi
selanjutnya dalam menyentuh pada upaya mempersiapkan kemampuan
literasi media setiap individu di masa yang akan datang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
a. Elemen Penting Literasi Media
Salah seorang pakar komunikasi, Art Silverblatt mengemukakan
suatu upaya sistematis untuk menjadikan melek media/literasi
media sebagai bagian dari orientasi terhadap budaya khalayak.
Silerblatt mengidentifikasi lima elemen literasi media (Silerblatt,
1995:2-3), yaitu:
1) Kesadaran akan dampak media pada individu dan masyarakat
2) Pemahaman atas proses komunikasi massa
3) Pengembangan strategi untuk menganalisis dan mendiskusikan
pesan media
4) Kesadaran atas konten sebagai sebuah teks yang memberikan
pemahaman kepada budaya kita dan diri kita sendiri
5) Pemahaman kesenangan, pemahaman dan apresiasi yang
ditingkatkan terhadap konten media.
Literasi media merupakan sebuah gerakan kesadaran melek
media yang dilakukan khalayak media massa melalui pendekatan
proses penyampaian pesan media kepada konsumen media. Dengan
mengetahui proses tersebut maka akan memberikan pemahaman
tentang budaya yang ada dalam masyarakat sebagai hasil proses
komunikasi massa. Sedangkan menurut Potter (1998), yang
memperluas cakupan kegiatan literasi media/melek media yaitu:
a) Melek media adalah sebuah rangkaian, bukan pengelompokan
b) Melek media perlu dikembangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
c) Melek media merupakan multidimensional yaitu:
1) Kognitif, merujuk pada proses mental dan pemikiran
2) Emosi, dimensi perasaan
3) Estetika, kemampuan menikmati, memahami dan menghargai
konten media scara artistik
d) Moral, kemampuan untuk menangkap makna yang mendasari
pesan
e) Tujuan dari melek media adalah untuk memberikan kita lebih
banyak kontrol atas penafsiran.
Dari penjelasan di atas, literasi media bukanlah
pengelompokan kegiatan, misalnya hanya fokus serta terpisah-
pisah pada suatu kelompok berdasarkan tingkatan sekolah,
berdasarkan suku bangsa tertentu atau hanya pada media massa
cetak atau elektronik. Melainkan literasi media merupakan suatu
rangkaian di mana terdapat tingkatan-tingkatan. Tingkatan-
tingkatan memang dibutuhkan tetapi setiap tingkatan itu saling
terhubung dan terkait, yaitu pendidikan literasi sekolah mulai dari
sekolah dasar, menengah hingga perguruan tinggi. Literasi media
tidak boleh berhenti pada satu titik saja tetap harus terus diasah dan
dikembangkan mulai dari anak sampai orang dewasa. Literasi
media harus mengembangkan kemampuan untuk khalayak baik
secara intelektual yaitu pendidikan literasi media dalam memahami
pesan media yang khas. Mengembangkan kemampuan emosi, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
merasakan apa yang dirasakan diri sendiri dan orang lain dari suatu
pesan media. Mengembangkan kematangan moral dalam kaitannya
dengan konsekuensi moralitas bagi setiap orang.
Literasi media atau melek media bukanlah pengetahuan atau
pendidikan tentang media semata, tetapi bergerak lebih jauh lagi
yaitu melihat pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan dari pesan
pesan media dan belajar mengantisipasinya. Ahli komunikasi
massa Art Silerblatt (2001) dalam Baran (2011:32-35)
mengidentifikasi tujuh elemen literasi media, kemudian ditambah
satu elemen oleh Stanley J. Baran sehingga menjadi delapan
elemen literasi media yaitu:
1) Sebuah keterampilan berpikir kritis yang memungkinkan
anggota khalayak untuk mengembangkan penilaian independen
tentang konten media.
2) Pemahaman tentang proses komunikasi massa
3) Sebuah kesadaran akan dampak media pada individu dan
masyarakat
4) Strategi untuk menganalisis dan mendiskusikan pesan-pesan
media
5) Memahami isi media sebagai teks yang memberikan wawasan
kita tentang budaya dan hidup
6) Kemampuan untuk menikmati, memahami dan menghargai isi
media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
7) Pembangunan dari keterampilan produksi yang efektif dan
bertanggung jawab
8) Pemahaman tentang kewajiban etika dan moral praktisi media.
b. Kemampuan Literasi Media
Tujuan mendasar media literasi adalah mengajar khalayak
atau pengguna media untuk menganalisis pesan yang disampaikan
oleh media massa, mempertimbangkan tujuan komersil dan politik
di balik suatu citra atau pesan media dan meneliti siapa yang
bertanggung jawab atas pesan atau ide yang diimplikasikan oleh
pesan atau citra tersebut. Berdasarkan hasil Konerensi Tingkat
Tinggi mengenai Penanggulangan Dampak Negatif Media Massa
yaitu 21 Century Literacy Summit yang diselenggrakan di Jerman
pada 7-8 Maret 2002, diperoleh gambaran kesepakatan yang
disebut 21 Century in A Conergen Media Word. Kesepakatan
tersebut seperti disampaikan Bertelsmann dan AOL Time Warner
(2002) menyatakan bahwa literasi media mencakup:
1) Literasi Teknologi; kemampuan memanfaatka media baru
seperti internet agar bisa memiliki akses dan mengomunikasikan
informasi secara efektif.
2) Literasi Informasi; kemampuan mengumpulkan,
mengorganisasikan, menyaring, mengevaluasi dan membentuk
opini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
3) Kreativitas Media; kemampuan yang terus meningkat pada
individu di mana pun berada untuk membuat dan
mendistribusikan isi kepada khalayak berapa pun ukuran
khalayak.
4) Tanggung jawab dan kompetensi sosial; kompetensi untuk
memperhitungkan konsekuensi-konsekuensi publikasi secara
on-line dan bertanggung jawab atas publikasi tersebut,
khususnya pada anak-anak.
National Association for Media Literacy Education
(NAMLE) ada tahun 2009, mengemukakan Core Principles Media
Literacy Education (prinsip dasar pendidikan literasi media),
prinsip tersebut meliputi:
1) Pendidikan literasi media memerlukan pemeriksaan aktif dan
kritis berpikir tentang pesan-pesan yang diterima dan ketika
menciptakan.
2) Pendidikan literasi media memperluas konsep dari yang melek
media di dalam semua wujud dari media (yaitu membaca dan
menulis).
3) Pendidikan literasi media membangun dan menguatkan
keterampilan-keterampilan dari berbagai zaman. Seperti literasi
media cetak, keterampilan-keterampilan yang mengharuskan
terintegrasi, interaktif dan praktik yang diulangi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
4) Pendidikan literasi media mengembangkan informasi yang
ditautkan merefleksikan partisipasi bagi suatu masyarakat yang
demokratis
5) Pendidikan literasi media mengenali bahwa media menjadi
bagian dari kultur dan berfungsi sebagai agen-agen sosialisasi.
6) Pendidikan literasi media menyatakan bahwa orang-orang
menggunakan keterampilan-keterampilan secara individu,
kepercayaan-kepercayaan dan pengalaman-pengalaman untuk
membangun arti sendiri dari pesan-pesan media.
Sedangkan Centre or Media Literacy (2003) bahwa upaya
literasi medi bagi khalayak adalah untuk mengevaluasi dan berpikir
secara kritis terhadap konten media massa yang mencakup:
1) Kemampuan mengkritik media
2) Kemampuan memproduksi media
3) Kemampuan mengajarkan tentang media
4) Kemampuan mengeksplorasi sistem pembuatan media
5) Kemampuan mengeksplorasi berbagai posisi
6) Kemampuan berpikir kritis atas isi media
Menurut Livingstone (2004) ada empat komponen literasi media
yaitu:
1) Acces (akses)
2) Analysis (analisis)
3) Evaluation (evaluasi)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
4) Content Creation
Ke-empat komponen ini sama-sama meyatu sebagai suatu
Skill-Based (kemampuan dasar) melek media. Masing-masing
komponen mendukung yang lainnya sebagai bagian dari suatu
proses pelajaran dinamis, belajar untuk menciptakan, keterampilan-
keterampilan di dalam analisis dan evaluasi membuka pintu-pintu
itu kepada pengguna-penggunaan yang baru dari internet,
mengembangkan kemampuan mengakses dan sebagainya.
c. Perkembangan Literasi Media di Indonesia
Perkembangan literasi media di Indonesia merupakan proses
untuk mencari formula bentuk yang sesuai, hal ini terjadi karena
keterlambatan masuknya literasi media di Indonesia di saat
Negara-negara maju sudah berkembang aktivitas literasi media
mereka. Adapun periodesasi literasi media di Indonesia (Gunarto,
2012) sebagai berikut:
1) Periode mencari bentuk (1990-2000)
Perkembangan literasi media di Indonesia dibagi dalam dua
periode yaitu: periode 1990-2000 dan periode 2000-2010. Tahun
1991, Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia (YKAI)
menyelenggarakan sebuah Workshop tingkat Asia-Pasific,
tentang anak dan televisi di Cipanas. Dalam salah satu pasal
deklarasinya, dinyatakan bahwa “untuk maksud baik ataupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
buruk, televisi ada di sekeliling jutaan anak. Mereka menonton
apa saja yang ada di televisi, dan televisi akan terus menerus
menimbulkan pengaruh dalam kehidupan anak di Asia baik
fisik, mental, emosi dan perkembangan spiritualnya”. Deklarasi
itu juga mengakui peran penting yang seharusnya dimainkan
oleh televisi dalam membantu tumbuh kembang anak yang baik,
dan perlunya dikembangkan media literacy di kalangan anak-
anak. Berbagai forum seminar lainnya, lebih menekankan
dampak televisi pada anak dan bagaimana orang tua harus
bersikap. Pembahasan dalam forum seminar tersebut dapat
dikatakan merupakan sepenggal dari kegiatan literasi media
yang utuh.
2) Periode pematangan (2000-2010)
Pada periode ini, masih banyak bentuk kegiatan literasi
media seperti dalam periode sebelumnya. Namun, ada variasi
berupa kegiatan kampanye literasi media yang dilakukan oleh
LSM maupun organisasi mahasiswa. Kegiatan tersebut
dilakukan melalui seminar pendek dan Road Show dengan
melibatkan anak-anak. Sayangnya gerakan tersebut dilakukan
secara insidental dan kurang memikirkan bagaimana agar materi
yang dikampanyekan bisa berjalan terus.
Pada tahun 2000 untuk pertama kalinya dilakukan
penerapan literasi media melalui jalur sekolah yang menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
mata pelajaran tersendiri. Yayasan Pengembangan Media Anak
sejak tahun 2006 hingga tahun 2010 secara serius melakukan uji
coba dan pengembangan literasi media dengan dukungan
UNICEF. Dalam uji coba tahun 2008, dilakukan evaluasi
program melalui Pre and Post-test yang dilakukan oleh tim
jurusan Ilmu Komunikasi ISIPOL Universitas Diponegoro.
3) Periode Perkembangan Lambat (2010-sekarang)
Tidak adanya forum ilmiah yang membahas masalah
literasi media, barang kali menjadi penyebab mengapa
pemahaman terhadap konsep menjadi sangat beragam, dan hal
itu kemudian tercermin dalam program/kegiatan yang
dilaksanakan oleh berbagai lembaga. Hal lain yang cukup
menarik adalah absennya perguruan tinggi dalam
mengembangkan isu ini. Program studi Ilmu Komunikasi
tentunya memiliki relevansi yang tinggi untuk masalah literasi
media ini. Akibatnya, perkembangan literasi media di Indonesia
terasa sangat lambat baik dalam pemahaman konsep, ragam
kegiatan, maupun cakupannya. Sementara itu, akses anak-anak
terhadap media menjadi semakin tinggi dan isi media tetap tidak
aman dan tidak sehat.
Oleh karena itu, sudah saatnya berbagai instansi pemerintah
melakukan langkah nyata bagi perlindungan anak dari dampak
media, mengoptimalkan media sebagai salah satu sumber belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dan berupaya mengurangi jumlah waktu yang digunakan untuk
mengonsumsi media dengan menganti kegiatan lain yang lebih
bermanfaat.
5. Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Pengertian mahasiswa dalam Peraturan Pemerintah RI No. 30
Tahun 1990 adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di
perguruan tinggi tertentu. Mahasiswa merupakan suatu kelompok
dalam masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan
perguruan tinggi. Menurut Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012,
mahasisa merupakan peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, mahasiswa adalah mereka
yang sedang belajar di perguruan tinggi (Poerwadarminta, 2005).
Mahasiswa USD adalah seseorang yang tercatat sebagai
mahasiswa aktif yang dibuktikan dengan pengisian Kartu Rencana
Studi (KRS) pada semester yang bersangkutan.
B. Penelitian Sebelumnya
Peneliti menemukan penelitian sebelumnya yang kurang lebih memiliki
variabel yang sama dengan penelitian ini. Penelitian tersebut meliputi :
a. Titik Ulfatun, Umi Syafa’atul Udhma, dan Rina Sari Dewi (2016)
Penelitian yang dilakukan oleh Ulfatun, dkk (2016), berjudul
“Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta Tahun Angkatan 2012-2014”. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat literasi keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY tahun angkatan 2012-2014. Aspek
literasi keuangan yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
meliputi aspek pengetahuan dasar keuangan pribadi, tabungan dan
simpanan, asuransi, dan investasi. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif yang didasarkan atas survei terhadap subjek penelitian.
Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY
tahun angkatan 2012-2014. Objek dari penelitian ini yaitu literasi
keuangan mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi UNY tahun angkatan 2012–
2014. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fakultas
Ekonomi UNY tahun angkatan 2012-2014 yang berjumlah 1.569
orang. Sampel penelitian dilakukan dengan teknik proporsional random
sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu kuesioner. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tingkat literasi keuangan mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY tahun
angkatan 2012-2014 sebesar 57%. Jika persentase tersebut
diinterpretasikan ke dalam kriteria tingkat literasi keuangan menurut
Chen dan Volpe maka 57% berada dalam kategori rendah (<60%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
b. Septi Maulani (2016)
Penelitian yang dilakukan oleh Maulani (2016), berjudul “Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Literasi Keuangan” Studi pada
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Semarang Akhir Semester Genap Tahun 2015/2016”. Jenis penelitian
ini adalah penelitian survei dengan populasi adalah Mahasiswa
Manajemen Unnes Aktif Semester Genap 2015/2016. Teknik sampel
menggunakan teknik proportionate stratified random sampling.
Perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus Slovin. Jumlah sampel
adalah 270 mahasiswa. Metode pengumpulan data pada penelitian ini
adalah kuesioner dengan jumlah soal sebanyak 25 item. Instrumen
tersebut telah diuji cobakan untuk digunakan dalam penelitian. Metode
analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis
regresi logistik biner dengan SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan
tingkat literasi keuangan Mahasiswa Manajemen Unnes berada dalam
kategori tinggi. Rata-rata mahasiswa dapat menjawab 15 item soal.
Mahasiswa yang berjenis kelamin perempuan, tinggal di kos, memiliki
IPK tinggi, berlatar belakang pendidikan ibu dan ekonomi keluarga
yang tinggi cenderung memiliki literasi keuangan yang tinggi.
Berdasarkan penelitian diatas, disimpulkan bahwa faktor jenis kelamin,
tempat tinggal, IPK, pendidikan ibu dan pendapatan orang tua
berpengaruh terhadap literasi keuangan, sedangkan faktor angkatan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
pendidikan ayah tidak berpengaruh terhadap literasi keuangan
mahasiswa.
c. Ayu Khrisna, Maya Sari, dan Rofi Rofaida, (2010)
Penelitian yang dilakukan oleh Khrisna Ayu, dkk (2010), berjudul
“Analisis Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa dan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya (Surey pada Mahasiswa
Universitas Pendidikan Indonesia)”. Penelitian ini bertujuan untuk
mendapatkan gambaran tingkat literasi keuangan di kalangan
mahasiswa UPI, mendapatkan gambaran faktor-aktor yang
mempengaruhi tingkat literasi keuangan di kalangan mahasiswa UPI,
dan mengetahui bagaimana literasi keuangan mempengaruhi opini dan
keputusan mahasiswa. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa
UPI yang masih aktif dari angkatan 2006-2008, dan objek dalam
penelitian ini yaitu variabel yang akan diteliti, dalam hal ini adalah
literasi keuangan dan variabel-ariabel yang mempengaruhinya. Dalam
penelitian ini mengguankan pendekatan deskriptif dan verifikatif,
pengukuran dan analisa deskriptif dilakukan untuk memperoleh
gambaran atau potret responden. Model verifikatif yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan teknik regresi logistik biner.
Pengamatan yang dilakukan menggunakan cakupan waktu “One
shoot/Cross Sectional” yaitu kurang dari 1 tahun. Hasil dari penelitian
ini adalah tingkat literasi keuangan mahasiswa UPI yaitu 63% dan
menunjukkan tingkat literasi keuangan yang masih jauh dari optimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
bahkan mendekati kategri rendah. Hasil pengujian menunjukkan faktor
demografi seperti jenis kelamin, usia, asal program studi dan
pengalaman kerja mempengaruhi tingkat literasi keuangan responden.
Responden wanita memiliki tingkat literasi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan pria, mahasiswa yang berasal dari prodi ekonomi
memiliki tingkat literasi keuangan yang lebih tinggi dibandingkan
mahasiswa dari prodi non ekonomi. Berdasarkan hasil pengujian secara
statistik menunjukkan bahwa asal program studi memberikan kontribusi
paling besar dibandingkan dengan faktor demografi yang lain.
d. Galang Mabyakto (2017)
Penelitian yang dilakukan oleh Mabyatko (2017), berjudul
“Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Studi pada Mahasiswa
Magister Manajemen Uniersitas Sanata Dharma”. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui tingkat literasi keuangan dan pengaruh
financial Attitude dan financial behaviour secara parsial dan simultan
terhadap tingkat literas keuangan mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah
survei. Pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive.
Data yang diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 45
responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis linear
berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial attitude tidak
berpengaruh terhadap tingkat literasi keuangan mahasiswa, financial
behaviour berpengaruh terhadap tingkat literasi keuangan mahasiswa,
financial attitude dan financial behaviour secara simultan berpengaruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
terhadap tingkat literasi keuangan. Terdapat lima aspek tingkat literasi
yang masuk dalam kategori rendah, empat aspek masuk dalam kategori
menengah dan sebelas aspek masuk dalam kategori tinggi.
e. Margaretha dan Pambudhi, (2015)
Penelitian yang dilakukan oleh Margaretha dan Pambudhi (2015)
berjudul “Tingkat Literasi Keuangan Pada Mahasiswa S-1 Fakultas
Ekonomi”. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana tingkat
literasi keuangan mahasiswa S1 dan faktor yang mempengaruhinya.
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan sebanyak 625
kuesioner dan hanya 584 kuesioner yang dapat digunakan. Metode
analisis data adalah statistik deskriptif dan uji ANOVA. Tingkat literasi
keuangan adalah 48,91% berada dalam kategori rendah. Hasil pengujian
menunjukkan terdapat pengaruh antara jenis kelamin, usia, IPK, dan
pendapatan orang tua. Hasil Tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa
harus meningkatkan pemahaman mereka tentang personal finance
khususnya dalam area investasi. Selain itu universitas dapat memberi
pendidikan tentang personal finance kepada mahasiswa. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini terdiri dari sembilan variabel. Variabel
meliputi variabel dependen yaitu literasi keuangan dan variabel
independen yaitu jenis kelamin, usia, program studi, angkatan, IPK,
tempat tinggal, tingkat pendidikan orang tua dan pendapatan orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
C. Kerangka Berpikir Teoretis dan Hipotesis
1. Tingkat Literasi Keuangan Ditinjau Dari Latar Belakang Program Studi
Bagi mahasiswa latar belakang program studi tentu akan
berdampak pada perilaku keseharian mereka dalam mengelola
keuangan pribadi atau dengan kata lain akan berdampak pada tingkat
literasi keuangan mereka, hal ini terjadi karena mahasiswa yang berlatar
belakang program studi ekonomi secara langsung telah mempelajari
segala sesuatu yang berkaitan dengan ekonomi, termasuk di dalamnya
mempelajari tentang literasi keuangan. Namun berbeda dengan
mahasiswa yang berlatar belakang program studi non ekonomi, tentu
mereka baik secara langsung maupun tidak langsung tidak mempelajari
ekonomi termasuk juga tidak mempelajari literasi keuangan. Dalam
kaitannya dengan latar belakang program studi ini literasi keuangan
dipelajari dari institusi pendidikan yang sesuai dengan jurusannya saja,
sehingga hal ini akan membedakan tingkat literasi keuangan mahasiswa
baik mahasiswa Program Studi Ekonomi (Pendidikan Ekonomi)
maupun mahasiswa Program Studi Non Ekonomi (Sastra Indonesia).
Oleh sebab itu tentu terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan jika
ditinjau dari latar belakang Program Studi mahasiswa, maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
Hipotesis: Terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ditinjau dari latar belakang
program studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Tingkat Literasi Keuangan Ditinjau Dari Pendidikan Orang Tua
Mahasiswa belajar untuk mengelola keuangannya tidak hanya
dalam pendidikan formal saja melainkan mereka juga belajar dari orang
tuanya. Orang tua yang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
lebih banyak mengenai keuangan tentu akan mengajarkan kepada
anaknya untuk mengelola keuangan serta mengajarkan untuk
bagaimana mengelola informasi guna membuat keputusan keuangan
yang cerdas. Lusardi dan Mitchell (2007), menemukan bahwa
pendidikan orang tua merupakan prediktor yang besar dari literasi
keuangan. Seorang anak dapat memiliki literasi keuangan yang baik
dengan mencontoh perilaku orang tua mereka dalam kehidupan sehari-
hari. Ibu yang memiliki pengetahuan keuangan yang baik tentu dapat
mengelola keuangannya dengan lebih baik, begitu juga dengan ayah
yang memiliki pengetahuan yang baik terkait dengan keuangan maka
akan mengajarkan kepada anaknya untuk mengelola keuangan dengan
baik. Hal ini berbeda jika baik ayah maupun ibu tidak memiliki
pengetahuan akan keuangan tentu mereka tidak akan dapat memberikan
pengetahuan maupun pemahaman dalam mengelola keuangan pribadi
kepada anaknya. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan orang
tua tentu akan berkontribusi dalam pembentukan tingkat literasi
keuangan anak untuk itu dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Hipotesis: Terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ditinjau dari Tingkat
pendidikan orang tua.
3. Tingkat Literasi Keuangan Ditinjau Dari Literasi Media
Literasi media telah mencakup literasi informasi. Literasi informasi
merupakan dasar pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning).
Lusardi dan Mitchell (2007) dalam Spiranec, Zorica dan Simoncic
(2012) menyatakan bahwa kesaling tergantungan (interdependency)
antara literasi informasi dan literasi keuangan sudah jelas, karena
semakin banyak seseorang memiliki informasi maka akan membawa
seseorang tersebut pada peningkatan literasi keuangannya. Lusardi dan
Mitchell (2007) memaparkan bahwa jika seseorang telah melek
finansial, maka secara otomatis dapat diasumsikan bahwa orang
tersebut memiliki kerangka intelektual yang diperlukan untuk
menemukan, memahami, mengevaluasi dan menggunakan informasi
yang berkaitan dengan keuangan, termasuk produk keuangan, risiko
keuangan dan informasi lainnya mengenai informasi keuangannya.
Orang yang memiliki pengetahuan terhadap pemanfaatan media yang
baik tentunya dapat memanfaatkan media tersebut untuk memenuhi
kebutuhan dalam mengakses informasi, semakin banyak informasi yang
mereka dapatkan tentu akan menambah pengetahuan mereka. Dalam
hal ini jika seseorang memanfaatkan media untuk mengakses informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
keuangan tentu hal tersebut dapat menambah pengetahuan terkait
dengan keuangan sehingga keterampilan mereka dalam mengelola
keuangan juga akan lebih baik, namun berbeda dengan orang yang
hanya memanfaatkan media untuk bersosial media saja maka mereka
hanya akan menikmati kesenangan bersosial media dan tidak akan
mendapatkan pengetahuan tambahan terkait dengan keuangan sehinga
keterampilan dalam mengelola keuangan juga terbatas pada
pengetahuan mereka terhadap keuangan. Berikut ini rumusan hipotesis
jika ditinjau dari tingkat literasi media yaitu:
Hipotesis: Terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan Mahasiswa
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ditinjau dari tingkat literasi
media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan studi komparatif dengan metode deskriptif,
penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang didasarkan
atas survei terhadap subjek penelitian di mana hasil penelitian dapat
memberikan gambaran yang akurat mengenai tingkat literasi keuangan.
Studi komparatif (comparative study) yaitu jenis penelitian yang
digunakan untuk membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari
suatu variabel tertentu. Dalam penelitian ini peneliti ingin membandingkan
tingkat literasi keuangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
angkatan tahun 2015 dengan mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia
angkatan tahun 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
B. Waktu dan Lokasi Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian akan dilakukan pada bulan April-Mei 2018.
2. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian yang dipilih merupakan tempat penelitian yang
diharapkan mampu memberikan informasi yang Peneliti butuhkan
dalam penelitian yang diangkat. Penelitian akan dilakukan di kampus 1
Mrican Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang diminta untuk memberikan
keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Subjek yang diteliti
dalam penelitian ini adalah Mahasiswa USD Program Studi
Pendidikan Ekonomi Angkatan tahun 2015 dengan Mahasiswa Sastra
Indonesia Angkatan tahun 2015. Dalam penelitian ini peneliti
mengggunakan mahasiswa Angkatan 2015 karena mahasiswa tersebut
merupakan mahasiswa semester 6 dan tentunya telah lama mengikuti
perkuliahan sehingga memiliki pengetahuan yang matang terkait
dengan produk dan layanan jasa keuangan, serta mahasiswa
Pendidikan Ekonomi pada semester ini telah siap dalam melakukan
praktik mengajar di sekolah.
2. Objek penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah tingkat literasi keuangan
mahasiswa USD Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan tahun
2015 dengan mahasiswa Sastra Indonesia angkatan tahun 2015.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
Menurut Sugiyono (2014:119), populasi adalah wilayah
generalisasi terdiri atas subyek/obyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
mahasiswa USD Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan tahun 2015
dengan mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia angkatan tahun 2015.
Jumlah populasi yaitu sebanyak 88 Mahasiswa yang tersebar dalam 2
(dua) program studi yaitu 45 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan
Ekonomi dan 43 mahasiswa dari Program Studi Sastra Indonesia. Populasi
dalam penelitian ini kurang dari 100 orang, sehingga peneliti
menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode sampling jenuh.
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Istilah lain sampel jenuh adalah
sensus di mana semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono,
2015). Menurut Sugiyono (2014:120), sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa USD Program Studi Pendidikan
Ekonomi angkatan tahun 2015 dan mahasiswa Program Studi Sastra
Indonesia angkatan tahun 2015 sebanyak 76 mahasiswa. Jumlah sampel
dalam penelitian ini terdiri dari 41 mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi dan 35 mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia. Dalam
penelitian ini tidak semua sampel dapat mengisi instrumen kuesioner
karena 3 (tiga) mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi merupakan
mahasiswa yang sudah tidak aktif dalam perkuliahan namun masih
terdaftar sebagai mahasiswa aktif dan 1 (satu) mahasiswi Program Studi
Pendidikan Ekonomi tidak mengikuti perkuliahan saat penelitian
berlangsung. Selain itu terdapat 8 (delapan) mahasiswa Program Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Sastra Indonesia yang sering kali tidak mengikuti perkuliahan atau
membolos sehingga saat penelitian berlangsung peneliti kesulitan untuk
bertemu dengan mahasiswa yang akan dijadikan responden dalam
penelitian.
E. Operasionalisasi Variabel
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian dapat didefinisikan sebagai atribut
seseorang, atau objek yang mempunyai variasi antara satu orang
dengan yang lain atau satu objek yang lain (Sugiyono, 2009).
a) Variabel bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab atau
berubah/mempengaruhi suatu variabel lain (variabel dependent)
(Siregar Syofian, 2010).
Variabel bebas “X” dalam penelitian ini yaitu
1) Latar Belakang Program Studi
2) Pendidikan Orang Tua
3) Literasi Media
b) Variabel terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi
akibat karena adanya variabel lain (variabel bebas), variabel ini
juga sering disebut variabel terikat, variabel respons atau endogen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
(Siregar Syofian, 2010). Variabel terikat “Y” dalam penelitian ini
yaitu: Tingkat literasi keuangan.
2. Definisi Variabel
a. Literasi Keuangan
Literasi Keuangan adalah pengetahuan atau pemahaman
dasar yang dimiliki seseorang terkait dengan konsep keuangan, serta
keterampilan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada guna
mencapai tujuan sehingga dapat terhindar dari masalah keuangan
dan dapat mencapai kesejahteraan. Literasi keuangan dalam
penelitian ini adalah tingkat pengetahuan dan pemahaman dasar
yang dimiliki seseorang yang berkaitan dengan produk dan layanan
jasa keuangan. Dalam penelitian ini literasi keuangan diukur dari
empat aspek yaitu pengetahuan umum, tabungan dan pinjaman,
asuransi dan investasi.. Chen dan Volpe, (1998:109)
mengkategorikan tingkat literasi dibedakan menjadi 3 yaitu:
1) < 60% tingkat literasi rendah
2) 60%-79% tingkat literasi sedang
3) > 79% tingkat literasi tinggi
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel literasi
keuangan karena mahasiswa sering kali mengalami kesulitan
keuangan akibat dari pengelolaan keuangan yang buruk atau
pemborosan pengeluaran yang dilakukan untuk memenuhi keinginan
mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
b. Latar Belakang Program Studi
Program Studi merupakan kesatuan kegiatan pendidikan dan
pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran
tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi dan
atau pendidikan vokasi. Latar belakang program studi dalam
penelitian ini adalah Program Studi yang diambil mahasiswa, yaitu
Program Studi Pendidikan Ekonomi atau Program Studi Sastra
Indonesia. Variabel latar belakang program studi dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan tingkat
literasi keuangan mahasiswa yang belajar tentang ilmu ekonomi
dengan mahasiswa yang sama sekali tidak belajar tentang ilmu
ekonomi.
c. Pendidikan Orang Tua
Pendidikan orang tua merupakan jenjang pendidikan terakhir
yang ditempuh oleh orang tua responden. Pendidikan orang tua
dalam penelitian ini adalah pendidikan terakhir yang ditempuh oleh
ayah dan ibu. Tingkat pendidikan orang tua dijabarkan menjadi
tingkat pendidikan ayah dan tingkat pendidikan ibu. Indikator
pendidikan orang tua dalam penelitian ini meliputi pendidikan SD,
SMP SMA, Sarjana, Magister dan Doktor. Variabel pendidikan
orang tua dalam penelitian ini digunakan karena pendidikan orang
tua merupakan faktor penentu berhasil atau tidaknya pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
keluarga yang orang tua lakukan, dalam hal ini berkaitan dengan
pendidikan keuangan yang dilakukan oleh rang tua.
d. Literasi Media
Menurut institusi/lembaga literasi media, Aspen Media
Literacy Leadership Institute (1992) menyebutkan bahwa literasi
media adalah kemampuan untuk mengakses, meneliti dan
mengevaluasi serta menciptakan media di dalam bermacam wujud-
wujud, hal ini terkait dengan kemampuan tiap individu dalam beragam
tahapan aktivitas literasi media. Literasi media dalam penelitian ini
adalah intensitas seseorang dalam mengakses informasi terkait dengan
produk dan jasa keuangan. Pengumpulan data terkait dengan literasi
media dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang diukur dengan
menggunakan skala likert. Skala likert pada instrumen kuesioner
literasi media meliputi:
a) Selalu (SL)
b) Sering (SR)
c) Kadang-kadang (KK)
d) Tidak pernah (TP)
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan variabel literasi
media karena saat ini merupakan era yang sangat modern di mana
manusia tidak dapat terlepas dari adanya gadget atau teknologi,
sehingga dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
teknologi yang ada sudah dimanfaatkan dengan baik atau belum
terutama dalam mengakses informasi terkait dengan produk dan
layanan jasa keuangan.
3. Pengukuran Variabel
Menurut Siregar Syofian (2010), skala pengukuran merupakan
prosedur pemberian angka pada suatu objek agar dapat menyatakan
karakteristik dari objek tersebut. Sugiyono (2014) mendefinisikan skala
pengukuran sebagai kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif. Skala pengukuran ini menyatakan nilai
variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam
bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif.
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
skala Likert. Menurut Siregar Syofian (2010), skala Likert adalah skala
yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu. Sedangkan
menurut Sugiyono (2014), skala Likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial. Berikut ini merupakan tabel skala Likert yang
digunakan dalam penelitian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3.1
Skala Pengukuran Literasi Keuangan
Keterangan
Skor
Benar (B) 1
Salah (S) 0
Tabel 3.2
Skala Likert Literasi Media
Keterangan
Skor
(+) (-)
Selalu (SL) 4 1
Sering (SR) 3 2
Kadang-kadang (KK) 2 3
Tidak Pernah (TP) 1 4
Ketentuan pemberian skor yaitu:
Semakin positif jawaban dari responden maka diwakili dengan pilihan
“Selalu”, untuk literasi media. Jawaban benar dalam literasi keuangan
akan diberi skor 1, sedangkan jawaban salah akan diberi skor 0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
F. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Menurut
Sugiyono (2014:187) sumber primer adalah sumber data yang langsung
memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini sumber
data primer untuk literasi keuangan diperoleh melalui tes, sedangkan
sumber data primer untuk literasi media diperoleh melalui kuesioner
(angket) yang dibagikan kepada responden.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
tes dan kuesioner atau angket. Siregar Syofian, (2010) Kuesioner adalah
suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analisis
mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa
orang terutama di dalam organisasi yang bisa terpengaruhi oleh sistem
yang diajukan atau oleh sistem yang sudah ada. Tes yang diberikan berupa
pernyataan yang meliputi 21 pernyataan tentang literasi keuangan,
sedangkan kuesioner yang diberikan berupa 10 pernyataan tentang literasi
media. Kuesioner yang disebar di Program Studi Pendidikan Ekonomi
sebanyak 45 kuesioner namun hanya 41 kuesioner yang kembali,
sedangkan kuesioner yang disebar di Program Studi Sastra Indonesia
sebanyak 43 kuesioner namun hanya 35 kuesioner yang kembali ke
peneliti. Kuesioner yang kembali merupakan kuesioner yang lengkap dan
siap untuk diolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
H. Intrumen Penelitian
Siregar Syofian, (2010) mendefinisikan instrumen penelitian sebagai
suatu alat yang dapat digunakan untuk memperoleh, mengolah dan
menginterpretasiskan informasi yang diperoleh dari para responden yang
dilakukan dengan menggunakan pola ukur yang sama. Untuk dapat
dikatakan intrumen penelitian yang baik, paling tidak memenuhi lima
kriteria, yaitu: validitas, reliabilitas, sensitivitas, objektivitas dan fisibilitas.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes dan kuesioner.
Instrumen tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat
literasi keuangan mahasiswa. Tes yang dibagikan berisi tentang
pertanyaan mengenai pengetahuan keuangan secara umum, tabungan dan
pinjaman, asuransi, dan investasi. Pertanyaan tersebut diadopsi dari
penelitian Chen dan Volpe tahun 1998. Sedangkan instrumen kuesioner
dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh informasi responden
terkait dengan literasi media. Kuesioner yang dibagikan berisi tentang
pernyataan mengenai intensitas mahasiswa dalam mengakses informasi
terkait dengan produk dan layanan jasa keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa
Aspek Pengetahuan Dasar Keuangan Pribadi, Tabungan dan
Pinjaman, Asuransi, dan Investasi
Aspek Indikator No. Butir
Soal (+)
No. Butir
Soal (-)
Pengetahuan
umum
keuangan
pribadi
1. Likuiditas suatu aset
2. Manfaat pengetahuan
keuangan pribadi
3. Pengetahuan tentang
aset bersih
4. Pengetahuan tentang
pengeluaran dan
pemasukan
5. Pengetahuan tentang
perencanaan
keuangan pribadi
1
5
2
6
4
3
Tabungan
dan
Pinjaman
6. Karakteristik deposito
7. Pengetahuan tentang
bunga kartu kredit
8. Perhitungan mengenai
bunga majemuk
9. Pengetahuan tentang
manfaat menabung
10. Pengetahuan tentang
jenis pinjaman
7
9
8
11
19
10
Asuransi
11. Pengetahuan umum
tentang asuransi
12. Pengetahuan tentang
premi asuransi
13. Kelompok
masyarakat yang
memiliki risiko paling
besar
14. Pengetahuan tentang
jenis asuransi
15. Pengetahuan tentang
risiko asuransi
13
14
16
18
15
17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Aspek Indikator No. Butir
Soal (+)
No. Butir
Soal (-)
Investasi 16. Pengetahuan tentang
jenis saham
17. Pengetahuan tentang
investasi jangka
panjang
18. Pengetahuan tentang
risiko investasi
19. Pengetahuan tentang
reksa dana
20. Pengaruh harga
terhadap investasi
12,20,
21
22
23
24
25
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tingkat Literasi Media
No. Indikator No. Butir
Soal (+)
No. Butir
Soal (-)
1. Literasi Media untuk berita
keuangan
1 12
2. Literasi Media untuk transaksi
melalui E-banking
2 11
3. Intensitas mengakses informasi
keuangan
3
4. Literasi Media untuk mengakses
artikel pengelolaan keuangan
4
5. Literasi media terkait layanan
bank dalam menawarkan produk
jasa keuangan
5
6. Pemanfaatan aplikasi jasa
keuangan
6
7. Literasi media untuk melakukan
trading saham atau forex
7
8. Update terhadap perubahan kurs 8
9. Literasi media untuk penggunaan
ATM
10 9, 15
10. Literasi media dalam mengelola
informasi keuangan
13, 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
I. Teknik Pengujian Instrumen
Sebelum melakukan Analisis data, sebuah kuesioner perlu diuji
validitas dan reliabilitasnya. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui
ketepatan dan kecermatan alat ukurnya dalam melakukan fungsi dalam
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tingkat valid dan reliabelnya,
sehingga pada akhirnya didapatkan kesimpulan yang tidak keliru dan
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya terjadi.
1. Uji Validitas
Uji validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau keabsahan suatu alat ukur (Arikunto, 1995:6-69). Uji
validitas digunakan untuk memastikan bahwa instrumen yang
digunakan mampu mengungkap apa yang hendak diukur atau berguna
untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas
yang dilakukan dalam penelitian ini mencakup validitas isi dan
validitas konstruks. Validitas isi digunakan untuk mengukur sejauh
mana isi instrumen mencakup keseluruhan materi, sedangkan validitas
konstruks dimaksudkan untuk mengukur sejauh mana hasil tes mampu
mengungkap suatu konstruks yang hendak diukur. Rumus yang
digunakan dalam uji butir pernyataan adalah rumus validitas
menggunakan teknik korelasi produt moment (Siregar Syofian,
2010:164) yaitu:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ { ∑ ∑
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Keterangan:
r = Koefisien korelasi butir soal atau pernyataan
X = Skor variabel (jawaban responden)
Y = Skor total variabel untuk responden n
n = Jumlah responden
Kemudian hasil dari r dikonsultasikan dengan harga kritis product
moment (rtabel), apabila hasil yang diperoleh rhitung > rtabel, maka butir soal
tersebut valid, begitu sebaliknya apabila hasil yang diperoleh rhitung < rtabel
maka butir soal tersebut tidak valid. Ketika butir soal menunjukkan hasil
yang valid maka tes layak digunakan sebagai teknik pengumpulan data
dan siap diujikan kepada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi dan Mahasiswa
Sastra Indonesia angkatan tahun 2015 Universitas Sanata Dharma.
Uji coba instrumen dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan
Ekonomi angkatan 2014 Universitas Sanata Dharma yaitu sejumlah 30
mahasiswa. Hasil pengujian validitas pada instrumen literasi keuangan
menunjukkan bahwa dari 25 butir pernyataan di antaranya terdapat 4 butir
pernyataan yang tidak valid, sedangkan pengujian validitas pada literasi
media menunjukkan bahwa dari 15 butir pernyataan terdapat 5 butir
pernyataan yang tidak valid. Hasil pengujian validitas instrumen dapat
dilihat pada tabel 3.5 dan tabel 3.6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Instrumen Literasi Keuangan
No Butir
Pernyataan
r hitung r table
(N=30, α=5%)
Keterangan
1 0,417 0,361 Valid
2 0,606 0,361 Valid
3 0,385 0,361 Valid
4 0,504 0,361 Valid
5 0,387 0,361 Valid
6 0,143 0,361 Tidak Valid
7 0,407 0,361 Valid
8 0,464 0,361 Valid
9 0,492 0,361 Valid
10 0,641 0,361 Valid
11 0,758 0,361 Valid
12 0,597 0,361 Valid
13 0,758 0,361 Valid
14 0,229 0,361 Tidak Valid
15 0,499 0,361 Valid
16 0,380 0,361 Valid
17 0,510 0,361 Valid
18 0,292 0,361 Tidak Valid
19 0,311 0,361 Tidak Valid
20 0,512 0,361 Valid
21 0,507 0,361 Valid
22 0,434 0,361 Valid
23 0,384 0,361 Valid
24 0,524 0,361 Valid
25 0,523 0,361 Valid
Sumber: data primer, diolah 2018
Hasil pengujian validitas pada instrumen literasi keuangan
menunjukkan bahwa dari 25 butir pernyataan terdapat 4 butir pernyataan
tidak valid di antaranya yaitu butir 6, 14, 18 dan 19 sehingga tersisa 21
butir pernyataan yang valid. Perlakuan yang dilakukan terhadap
pernyataan yang tidak valid yaitu membuang pernyataan tersebut (tidak
dipakai dalam penelitian). Dengan demikian jumlah pernyataan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
digunakan untuk penelitian dalam instrumen literasi keuangan hanya
berjumlah 21 pernyataan.
Berikut ini merupakan hasil uji validitas yang dilakukan pada
instrumen literasi media.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Instrumen Literasi Media
No Butir
Pernyataan
r hitung r table
(N=30, α=5%)
Keterangan
1 0,461 0,361 Valid
2 0,600 0,361 Valid
3 0,541 0,361 Valid
4 0,661 0,361 Valid
5 0,624 0,361 Valid
6 0,533 0,361 Valid
7 0,516 0,361 Valid
8 0,526 0,361 Valid
9 0,193 0,361 Tidak Valid
10 0,009 0,361 Tidak Valid
11 0,94 0,361 Tidak Valid
12 -0,133 0,361 Tidak Valid
13 0,221 0,361 Tidak Valid
14 0,365 0,361 Valid
15 0,397 0,361 Valid
Sumber: data primer, diolah 2018
Hasil pengujian validitas pada instrumen literasi media
menunjukkan bahwa dari 15 butir pernyataan terdapat 5 butir pernyataan
tidak valid di antaranya yaitu butir 9, 10, 11, 12 dan 13 sehingga tersisa
10 butir pernyataan yang valid. Perlakuan yang dilakukan terhadap
pernyataan yang tidak valid yaitu membuang pernyataan tersebut (tidak
dipakai dalam penelitian). Dengan demikian jumlah pernyataan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
digunakan untuk penelitian dalam instrumen literasi media hanya
berjumlah 10 pernyataan.
Ada beberapa alasan sebuah instrumen dikatakan tidak valid, di
antarannya 1) tidak sesuai antara indikator yang disusun dengan
pertanyaan yang dibuat sehingga menyebabkan jawaban responden tidak
mencerminkan apa yang ingin diukur, 2) terdapat Kalimat/Kata yang
memberi makna ganda ketika dibaca, sehingga responden menjawab
dengan pemahamannya masing-masing, 3) soal yang diberikan terlalu
mudah sehingga hampir semua jawaban respon adalah benar.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji
reliabilitas digunakan untuk menguji dan mengetahui tingkat keajegan
atau ketetapan hasil alat ukur. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika
dapat memberikan hasil relatif sama pada saat dilakukan pengukuran
kembali pada obyek yang berlainan atau pada waktu yang berbeda.
Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Alpha Cronbach (Siregar
Syofian, 2010:176), yaitu:
(
)
∑
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ = Jumlah varians butir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
= Varians total
Apabila koefisien Alpha Cronbach (r11) ≥ 0,6 maka dapat
dikatakan instrumen tersebut reliabel. Uji coba instrumen dilakukan oleh
mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Angkatan
tahun 2014 yaitu sejumlah 30 mahasiswa.
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dapat dilihat pada tabel 3.7
dan tabel 3.8 yaitu:
Tabel 3.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Literasi Keuangan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.881 25
Sumber: data primer, diolah 2018
Tabel di atas menunjukkan nilai Croncbach’s Alpha yang
dilakukan pada uji instrumen literasi keuangan yang dilakukan oleh
mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma angkatan
tahun 2014 yaitu sejumlah 30 mahasiswa. Uji reliabilitas yang
dilakukan menunjukkan hasil 0,881 > 0,60 maka butir pernyataan yang
digunakan untuk melihat tingkat literasi keuangan mahasiswa Program
Studi Pendidikan Ekonomi dan Sastra Indonesia angkatan tahun 2015
adalah reliabel.
Hasil pengujian reliabilitas instrumen literasi media yang
dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dharma angkatan tahun 2014 yaitu sejumlah 30 mahasiswa dan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Literasi Media
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.757 15
Sumber: data primer, diolah 2018
Tabel di atas menunjukkan nilai Croncbach’s Alpha 0,757 > 0,60
maka butir pernyataan yang digunakan untuk melihat tingkat literasi
media mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Sastra
Indonesia angkatan tahun 2015 adalah reliabel.
J. Teknik Analisis Data
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian
kuantitatif berupa studi komparasi. Teknik analisis komparatif adalah
salah satu tehnik analisis kuantitatif atau salah satu teknik analisis statistik
yang dapat digunakan untuk menguji hipotesis mengenai ada tidaknya
perbedaan antar variabel yang sedang diteliti.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif bertujuan untuk menjelaskan tentang gambaran
obyek yang diteliti melalui data sampel yang dapat memudahkan
untuk melakukan analisis selanjutnya. Menurut Sugiyono (2014:199)
statistik deskriptif merupakan statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
data yang terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Deskripsi
data dilakukan dengan analisis deskriptif terhadap variabel-variabel
penelitian yang meliputi variabel literasi keuangan, latar belakang
Program studi, pendidikan orang tua dan literasi media. Dalam
penelitian ini menggunakan analisis kelas interval dengan rumus
sebagai berikut:
- Menentukan skor tertinggi dan skor terendah
- Range = skor tertinggi – skor terendah
- Panjang kelas = [range]/[banyak kelas]
a. Literasi Media Mahasiswa
Langkah :
1. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Terdapat 10 item pernyataan dengan skala likert 4 pilihan
maka diperoleh skor tertinggi dan terendah sebagai berikut.
- Skor tertinggi : 10 item x 4 = 40
- Skor terendah : 10 item x 1 = 10
Kategori tingkat literasi media disamakan dengan kategori
yang dipakai dalam literasi keuangan yang diadopsi dari
Chen dan Volpe, (1998:109).
> 79% Tingkat literasi tinggi
60%-79% Tingkat literasi sedang
< 60% Tingkat literasi rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Kelas interval Literasi Media dikategorikan sebagai berikut.
Tabel 3.9
Interval Literasi Media
Kelas interval Tingkat Literasi Media
32 – 40 Tinggi
24 – 31 Sedang
10 – 23 Rendah
Perhitungan.
< 60% x 40 = 24
60-79% = 25-31
>79% x 40 = 31,6 ≈ 32
b. Literasi Keuangan Mahasiswa
Langkah :
1. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Terdapat 21 item pertanyaan maka diperoleh skor benar dan
salah sebagai berikut :
- Skor Benar = 21
- Skor Salah = 0
Kategori tingkat literasi keuangan diadopsi dari Chen dan
Volpe, (1998:109) yang mengkategorikan tingkat literasi
keuangan dibedakan menjadi 3 yaitu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
> 79% Tingkat literasi tinggi
60%-79% Tingkat literasi sedang
< 60% Tingkat literasi rendah
Tabel 3.10
Interval Literasi Keuangan
Kelas interval Tingkat Literasi
Keuangan
17-21 Tinggi
13-16 Sedang
0-12 Rendah
Perhitungan:
< 60% x 21 = 12,6 ≈ 13
60-79% = 13-16
>79% x 21 = 16,59 ≈ 17
Dalam penelitian ini, peneliti mengelompokkan variabel yang
dipakai berdasarkan pengkategorian yang telah dibuat yaitu:
Tabel 3.11
Program Studi
No. Variabel Kategori
1. Program Studi
(X 1)
Pendidikan Ekonomi
Sastra Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 3.12
Pendidikan Orang Tua
No. Variabel Kategori
1. Pendidikan Orang Tua
(X 2)
1) SD
2) SMP
3) SMA
4) S1
5) S2
6) S3
Tabel 3.13
Literasi Media
No. Variabel Indikator
1. Literasi Media Intensitas mengakses informasi
4 Selalu
3 Sering
2 Kadang-Kadang
1 Tidak Pernah
2. Uji Prasyarat
Uji prasyarat analisis dilakukan untuk memenuhi beberapa syarat
dalam menguji dan menganalisis hipotesis yang akan dimasukkan dalam
komparasi. Uji prasyarat analisis yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan mengetahui normal atau tidaknya suatu
distribusi data dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian ini
menggunakan Kolmogorov-Smirnov untuk melihat normal atau
tidaknya distribusi data yaitu dengan membandingkan nilai Sig. Dengan
nilai Alpha. Jika nilai Sig. 0,05 maka data tersebut berdistribusi
normal, namun sebaliknya jika nilai Sig. 0,05 maka data tidak
berdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan
rumus Kolmogorov-Smirnov (Ghozali, 2002:36) berikut ini:
| |
Keterangan:
= Deviasi maksimum
= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
= Distribusi frekuensi kumulatif observasi
Pengujian normalitas dilakukan dengan bantuan program Statistical
Product and Service Solution (SPSS) versi 20.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varians populasi,
apakah populasi mempunyai varians yang sama atau berbeda. Uji
homogenitas data statistik parametrik menggunakan rumus uji fisher
(Supardi, 2013: 142) yaitu dengan langkah sebagai berikut:
1) Menentukan taraf signifikansi untuk menguji hipotesis : α5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2) Menghitung varians tiap kelompok
3) Menentukan nilai Fhitung
4) Menentukan Ftabel
5) Membandingkan Fhitung dan Ftabel
Pengujian homogenitas dilakukan denagn bantuan program
Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20, jika nilai
Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok
memiliki varian yang sama atau homogen, jika sebaliknya maka
kelompok tidak memiliki varian atau tidak homogen.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dapat dilakuakn apabila data telah memenuhi
uji prasyarat analisis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan tiga uji yaitu uji Mann-Whitney, Uji Kruskal Wallis dan
one way anova.
a. Uji Mann-Whitney Test
Uji Mann-Whitney Test merupakan statistik non paramertik.
Dalam penelitian ini uji Mann-Whitney Test digunakan untuk
menguji variabel (X1) Program studi dan literasi keuangan (Y).
Santoso (2015:144) statistika non parametik digunakan untuk
menganalisis data yang bersekala nominal dan ordinal dari
populasi yang bebas distribusi (tidak harus berdistribusi normal).
Dalam penelitian ini, menggunakan uji Mann-Whitney Test karena
data variabel (X1) Program studi merupakan variabel yang tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
berdistribusi normal. Uji Mann-Whitney Test juga merupakan
alternatif bagi uji-t. Uji Mann-Withney Test digunakan untuk
membandingkan dua populasi yang berasal dari populasi yang
berbeda. Uji Mann-Withney Test dapat digunakan untuk
membandingkan dua sampel yang memiliki perbedaan jumlah data
dan memiliki ukuran sampel berbeda. Asumsi yang dilakukan
dalam Uji Mann-Withney Test adalah:
a) Uji Mann-Withney Test mengasumsikan bahwa sampel
yang berhasil dari populasi adalah acak.
b) Pada Uji Mann-Withney Test sampel bersifat independen
atau berdiri sendiri.
c) Skala pengukuran yang digunakan adalah ordinal.
b. Uji Kruskal Wallis
Uji Kruskal Wallis adalah salah satu statistika non-parametrik
dalam kelompok prosedur untuk sampel independen. Prosedur ini
digunakan ketika kita ingin membandingkan dua variabel yang diukur
dari sampel yang tidak sama. Uji Kruskal Wallis merupakan alternatif
uji Anova dan Uji Kruskal Wallis dalam penelitian ini digunakan
untuk menguji variabel (X2) Pendidikan Orang Tua dan Literasi
keuangan (Y), uji ini dilakukan karena variabel Pendidikan Orang Tua
merupakan variabel yang tidak berdistribusi normal dan tidak
homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
c. One Way Anova
Analisis varians (Anova) merupakan teknik analisis yang
digunakan untuk menguji perbandingan rata-rata antara beberapa
kelompok data. Analisis dengan menggunakan uji one way anova
untuk menguji variabel litersi media (X3) dan tingkat literasi
keuangan mahasiswa (Y), dalam penelitian ini kedua variabel
berdistribusi normal dan homogen. Dalam penelitian ini, jenis Anova
yang digunakan adalah Anova Satu Arah, karena asumsi yang dipakai
bahwa data sampel diperoleh dari populasi yang berdistribusi
frekuensi. Rumus yang digunakan dalam pengujian
∑
Keterangan:
T = total X masing-masing kelompok
G = Total X keseluruhan
n = jumlah sampel masing-masing kelompok
N = jumlah sampel keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
BAB IV
GAMBARAN UMUM
A. Program Studi Penidikan Ekonomi
1. Nama Program Studi
Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi terdiri dari dua Bidang
Keahlian Khusus (BKK), yaitu BKK Pendidikan Ekonomi dan BKK
Pendidikan Akuntansi.
2. Pendahuluan
Program Studi Pendidikan Ekonomi berdiri pada tahun 1958
dengan nama Jurusan Ilmu Ekonomi KIP Sanata Dharma. Jurusan
Ilmu Ekonomi memperoleh status “DISAMAKAN” pada tanggal 11
Juli 1962 dan ditetapkan kembali pada tanggal 1 September 1965 dan
1 September 1981. Pada tahun 1986, Jurusan Ilmu Ekonomi berubah
menjadi Pendidikan Dunia Usaha (SK Menteri Penddidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia No. 0363/0/1986). Jurusan
Pendidikan Dunia Usaha membawahi PS Pendidikan Ekonomi
Koperasi (PEK) dan PS Pendidikan Akuntansi (P. Ak). Tahun 1993,
saat IKIP Sanata Dharma beralih status menjadi Universitas Sanata
Dharma (USD) PS PEK dan PS P. Ak selanjutnya berada di bawah
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP).
Berdasarkan SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI tertanggal 19 April
1999 tentang Penataan Program Studi Jenjang Pendidikan Program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Sarjana (S1) yang berstatus disamakan/telah diakreditasi oleh BAN PT
pada PTS di lingkungan Kopertis Wilayah V ditetapkan bahwa PS
Pendidikan Ekonomi US terdiri dari dua bidang kekhususan, yaitu:
Bidang Keahlian Khusus (BKK) Pendidikan Ekonomi Koperasi (PEK)
dan BKK Pendidikan Akuntansi (P. Ak). Pada tahun 2006 PS
Pendidikan Ekonomi BKK PEK mengajukan usulan perubahan nama
menjadi PS Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Ekonomi (PE).
Usulan tersebut disetujui Ditjen Dikti Depdiknas dengan
dikeluarkannya Surat Ddirektur Akademik No. 2582/D2 2/2006.
Pada tanggal 12 November 2007, PS Pendidikan Ekonomi BKK
PE dan BKK P.Ak mendapatkan perpanjangan Ulang Ijin
Penyelenggaraan Program Studi selama empat tahun terhitung sejak 19
Agustus 2007 dengan nama Program Studi Pendidikan Ekonomi (SK
Depdiknas-Dirjen DIKTI No. 3700/D/T/2007). Sementara PS
Pendidikan Ekonomi BKK P. Ak dengan nama Program Studi
Pendidikan Akuntansi (SK Depdiknas- Dirjen DIKTI No.
3701/DD/T/2007). Berdasarkan ijin operasional tersebut, kedua PS
mengajukan akreditasi ke BAN PT pada tahun 2008. Status akreditasi
PS Pendidikan Akuntansi adalah A yang berlaku mulai 3 Agustus 2008
sampai dengan 3 Agustus 2013 (SK BAN-PT No. 016/BAN-PT/Ak-
XI/S1/VII/2008)dan PS Sarjana Pendidikan Ekonomi adalah A yang
berlaku 17 Juli 2009 sampai dengan 17 Juli 2014 (SK BAN-PT No.
019B/BAN-PT/Ak-XII/S1/VII/2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Pada tahun 2007, Dirjen Dikti mengeluarkan SK Dirjen Dikti No.
163/DIKTI/Kep/2007 tentang penataan kodifikasi Program Studi pada
Perguruan Tinggi. Dalam SK tersebut tidak ada nama dan kode PS
bagi PS Ak, Kode PS yang tersedia dalam SK tersebut adalah kode PS
PE. Oleh sebab itu, semenjak dikeluarkannya SK tersebut PS PAK
diintegrasikan dalam PS PE. Penataan PS PE dengan demikian
kembali mengacu pada SK Dirjen Dikti No. 143/DIKTI tertanggal 19
April 1999 di mana PS PE terdiri dari BKK PE dan BKK PAK. Kode
PS PE adalah 87203 yang merupakan gabungan dari BKK PE dan
BKK PAK.
Pada tahun 2011, Kopertis Wilayah V memberikan perpanjangan
ijin PS Pendidikan Ekonomi berdasarkan SK Kopertis Wilayah V DIY
No. 99195/D/T/K-V/2011 tertanggal 03 Agustus 2011. Berdasarkan
keputusan BAN PT No. 372/SK/BAN-PT/Akred/IX/2014, maka
Program Studi Sarjana Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata
Dharma terakreditasi dengan peringkat akreditasi A.
PS Pendidikan Ekonomi BKK PE dan BKK PAK sudah memiliki
kurikulum yang terintegrasi yaitu kurikulum Pendidikan Ekonomi
Tahun 2012. Hasil evaluasi secara menyeluruh mengamanatkan
perlunya perubahan kurikulum sebagai langkah penyelesaian atas
perubahan yang terjadi, baik perubahan internal maupun perubahan
eksternal. Maka disusunlah kurikulum PS Pendidikan Ekonomi 2016,
Kurikulum ini secara umum merupakan integrasi dari dua buah sub
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
kurikulum yaitu sub-kurikulum BKK P.Ak dan sub-kurikulum BKK
PE dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Bidang
Pendidikan Tinggi. Pengintegrasian Kurikulum dilakukan dengan
memperhatikan Perundang-undangan/pedoman yang berlaku, masukan
dari beberapa pihak termasuk stakeholders, dan dinamika
perkembangan ilmu pengetahuan, dinamika paradigma pendidikan dan
teknologi.
3. STRUKTUR KURIKULUM PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
BKK PE TAHUN 2016
No. Kode MK Mata Kuliah SKS JP
Status
(Wajib,
Pilihan)
Bidang Ilmu
1 KEBN 101 Pendddidikan Panasila 2 2 Wajib Pancasila
2 TEOL 101 Pendidikan Agama 2 2 Wajib Agama
3 KEBN 102
Pendidikan
Kearganegaraan 2 2 Wajib Kewarganegaraan
4
FITE 107
/F ILS 105
Teologi Moral/ Filsafat
Moral 2 2 Wajib Etika
5 BIND 101 Bahasa Indonesia 3 3 Wajib Bahasa Indonesia
6 BING 101 Bahasa Inggris 3 3 Wajib Bahasa Inggris
7 STDL 101 KKN 3 *) Wajib KKN
8 PPKMB001 PPKMB 1 0 2 Wajib
9 PPKMB002 PPKMB 2 0 2 Wajib
10 PKGF 101 Pengantar pendidikan 2 2 Wajib Ilmu Pendidikan
11 PKGF 102
Psikologi belajar dan
pembelajaran 2 2 Wajib Psikologi Belajar
12 PKGF 103
Pengantar Bimbingan
Konseling 2 2 Wajib Psikologi Belajar
13 PKGF 104 Manajemen sekolah 2 2 Wajib Manajemen Sekolah
14 PRPS 101
Magang manajenen
sekolah 1 *) Wajib Magang
15 PRPS 102
Magang perencanaan
pembelajaran 1 *) Wajib Magang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
No. Kode MK Mata Kuliah SKS JP
Status
(Wajib,
Pilihan)
Bidang Ilmu
16 PRPS 103
Magang Pengelolaan
pembelajaran 2 *) Wajib Magang
17 MANJ 111 Pengantar Bisnis 3 3 Wajib Manajemen
18 MPKU 111 Kewirausahaan 2 2 Wajib Kewirausahaan
19 MSTA 111 Statistika deskriptif 3 3 Wajib Metode Statistik
20 MSTA 112 Statistika inerensial 3 4 Wajib Metode Statistik
21 AKUN 111 Akuntansi Pengantar 4 4 Wajib Akuntansi
22 AKUN 112
Akun. Usaha jasa dan
dagang terapan 1 2 Wajib Akuntansi Pengantar
23 BIEK 111
Bahasa inggris ekonomi
dan bisnis 2 2 Wajib Bahasa Inggris Ekonomi
24 KURK 111
Kurikulum dan kajian
buku teks 2 2 Wajib Kurikulum
25 PMSR 111 Manajemen Pemasaran 2 2 Wajib Manajamen Pemasaran
26 MSDM 111 Manajemen SM 2 2 Wajib
Manajemen Sumber
Daya
27 MATE 111 Matematika Ekonomi 4 4 Wajib Matematika Ekonomi
28 MPNL 111 Metodologi Penelitian 3 3 Wajib Metodologi Penelitian
29 PEMI 111 Pengajaram mikro 2 2 Wajib Pengajaran Mikro
30 MANJ 112 Pengantar manajemen 2 2 Wajib Manajemen
31 MANK 111 Pengelolaan kelas 2 2 Wajib Manajemen kelas
32 MDAP 111
Pengembangan media
pembelajaran
2 2 Wajib Media Pembelajaran
33 MSTA 113
Pengelolaan data
elektronik (statistika) 1 2 Wajib Metode Statistik
34 EVAP 111 Penilaian Pembelajaran 2 2 Wajib Evaluasi Pembelajaran
35 PILM 111 Penulisan Ilmiah 2 2 Wajib Penulisan Ilmiah
36 DESI 111
Perencanaan
pembelajaran 2 2 Wajib Desain Instruksional
37 AKUN 114
Sistem komputer
akuntansi 1 2 Wajib Akuntansi Pengantar
38 METP 111 Strategi pembelajaran 2 2 Wajib Metode Pembelajaran
39 KOND 111
Teknologi informasi
dan komunikasi 1 2 Wajib Komputer dasar
40 AKEU 111 Akuntansi Keuangan 4 4 Wajib Akuntansi Keuangan
41 EKKW 111 Ekonomi Inonesia 2 2 Wajib Ekonomi Kawasan
42 EINT 111 Ekonomi Internasional 3 3 Wajib Ekonomi Internasional
43 MONE 111
Ekonomi moneter dan
perbankan 3 3 Wajib Ekonomi Moneter
44 EKPB 111 Ekonomi Pembangunan 3 3 Wajib Ekonomi Pembangunan
45 EKPB 112 Ekonomi Publik 3 3 Wajib Ekonomi Publik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No. Kode MK Mata Kuliah SKS JP
Status
(Wajib,
Pilihan)
Bidang Ilmu
46 EKKW112 Ekonomi regional 2 2 Wajib Ekonomi Kawasan
47 EKSO 111
Ekonomi Sumber daya
manusia 2 2 Wajib Ekonomi Sumber daya
48 PIPS 111
Pendidikan ilmu
pengetahuan sosial 2 2 Wajib
Pendidikan Ilmu
Pengetahuan
49 MPNL 112 Penelitian Pendidikan 2 2 Wajib Metodologi Penelitian
50 KOPN 111 Perkoperasian 2 2 Wajib Perkoperasian
51 EKOT 111 PIE Makro 3 3 Wajib Ekonomi Teori
52 EKOT 112 PIE Mikro 3 3 Wajib Ekonomi Teori
53 MPNL 113 Proposal penelitian 2 2 Wajib Metodologi Penelitian
54 EKOT 113
Sejarah pemikiran
ekonomi 2 2 Wajib Ekonomi Teori
55 EKKW 113
Sistem perekonomian
Indonesia 2 2 Wajib Ekonomi Kawasan
56 EKRE 111 Ekonomi kreati 2 2 Wajib Ekonomi Kreatif
57 SOSI 112
Study masyarakat
indonesia 2 2 Wajib Sosiologi
58 EKOT 114 TE Makro 3 3 Wajib Ekonomi Teori
59 EKOT 115 TE Mikro 3 3 Wajib Ekonomi Teori
60 MPNL 118 Tugas akir (Skripsi) 6 *) Wajib Tugas Akhir
61 MPNL 119 Tugas akir (Makalah) 3 *) Wajib Tugas Akhir
Catatan
*) Mahasisa PE mengambil 10 sks MK Pilihan yang ditawarkan oleh prodi
lain
*) Total MK wajib ddan pilihan sebanyak 145 sks
*) MK pilihan yang itaarkan prodi PE untuk mahasiswa proddi lain
1. Studdi masyarakat inddonesia, 2. ekonomi regional, 3. Ekonomi SDM, 4.
Sejarah pemikiran ekonomi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
4. Visi dan Misi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Berdasarkan visi dan misi Universitas, diturunkan visi misi, sasaran
dan tujuan umum Program Studi Pendidikan Ekonomi sebagai berikut:
a. Visi
Menjadi program studi pendidian ekonomi yang unggul di tingkat
Nasional dalam menghasilkan pendidik dan tenaga kependidikan
dalam Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi dan Bidang
Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi yang profesional, cerdas
dan humanis pada tahun 2017.
b. Misi
1) Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berlandaskan
paradigma pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis,
pluralistik dan transormatif untuk menghasilkan pendidik
dalam bidang Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi
yang profesional, cerdas dan humanis.
2) Menyelenggarakan penelitian yang menghargai kebebasan
akademik dan otonomi keilmuan untuk mengembangkan ilmu
pendidikan, ekonomi dan akuntansi.
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang
mengasah kepekaan dan kepedulian sosial sebagai penerapan
ilmu dan hasil penelitian untuk memberdayakan masyarakat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4) Menghadirkan pencerahan bagi masyarakat yang
mencerdaskan melalui publikasi ilmiah dan pengembangan
kerja sama dengan lembaga mitra dan alumni.
5. Tujuan Program Studi Pendidikan Ekonomi
a. Dihasilkannya calon pendidik dalam bidang Pendidikan Ekonomi
dan Pendidikan Akuntansi yang profesional, cerdas dan humanis.
b. Terselenggaranya Ignasian dan studdent centered learning dengan
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
c. Terselenggaranya penelitian yang independen, objektif dan jujur di
bidang ilmu pendidikan, ekonomi dan akuntansi.
d. Terselenggaranya pengabdian kepada masyarakat yang terprogram
untuk memberdayakan masyarakat.
e. Terselenggaranya publikasi ilmiah dan pengembangan kerja sama
yang sinergis dengan lembaga mitra dan alumni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
6. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi seperti gambar
berikut:
Gambar 4.1
Struktur organisasi Program Studi Pendidikan Ekonomi
Ketua Program Studi
Pendidikan Ekonomi
Kepala BKK
Pendidikan Ekonomi
Kepala BKK
Pendidikan Akuntansi
Wakil ketua PS PE
BKK Pendidikan
Akuntansi
Wakil ketua PS PE
BKK Pendidikan
Ekonomi
Kepala Lab. & PPL
BKK Pendidikan
Akuntansi
Kepala Lab. & PPL
BKK Pendidikan
Ekonomi
Sekretaris Administrasi Sekretaris Administrasi
Dosen Pembimbing Akademik & Dosen Mata Kuliah
Mahasiswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
7. Profil Kelulusan
Lulusan PS Pendidikan Ekonomi tersebar di seluruh Indonesia dan
bekerja sebagai guru SMP, SMK,SMA, Dosen, bekerja di dunia
perbankan, perhotelan, perusahaan manufaktur, perusahaan dagang dan
perusahaan jasa. Penyaluran lulusan ditempuh dengan berbagai cara,
antara lain menyediakan informasi lowongan pekerjaan di papan
pengumuman.
B. Program Studi Sastra Indonesia
1. Sejarah Program Studi Sastra Indonesia
Jurusan Sastra Indonesia didirikan pada tahun 1993 berdasarkan
SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 48/D/O/1993 pada tanggal
26 April 1993 dengan status Terdaftar. Lima tahun pertama (1993-1998)
merupakan fase transisi dari IKIP Sanata Dharma menjadi Universitas
Sanata Dharma sehingga beberapa jurusan baru (termasuk jurusan Sastra
Indonesia) memerlukan konsolidasi internal, antara lain penyesuaian
kurikulum, promosi dan studi lanjut dosen. Dalam rangka konsolidasi
internal itu, selama 3 tahun akademik (1996-1998), jurusan Sastra
Indonesia tidak menerima mahasiswa baru. Setelah konsolidasi internal
dilakukan, mulai tahun 1999 jurusan Sastra Indonesia kembali menerima
mahasiswa baru dengan peningkatan jumlah yang signifikan.
Peningkatan dan penjaminan kualitas sesuai dengan tuntutan
zaman selalu dilakukan, antara lain dengan mengikuti program akreditasi
dari BAN. Pada tahun 2000, Jurusan Sastra Indonesia mendapat peringkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
akreditasi C, dengan SK BAN No. 023/Ban-PT/Ak.IV/IX/2000. Berpijak
pada hasil akreditasi dan evaluasi diri yang komprehensif, jurusan
mengadakan perbaikan kinerja secara menyeluruh sehingga pada tahun
2003 jurusan berhasil memperoleh peringkat akreditasi A berdasarkan
keputusan BAN No. 05821/Ak-VII-S-1-025/USDSFI/VIII/2003.
Peningkatan relevansi jurusan dengan tuntutan dunia kerja dilakukan
dengan penyesuaian kurikulum. Sejak berdirinya, jurusan telah 3 kali
melakukan perubahan kurikulum. Untuk mengembangkan kemampuan-
kemampuan alternatif, dalam kurikulum tahun 1999 dimasukkan program
program aplikatif yang menyangkut peminatan jurnalistik dan peminatan
penulisan kreatif. Dari evaluasi yang dilakukan, kurikulum tahun 2002
menambahkan 1 program aplikatif, yakni aplikasi bahasa terapan.
Program-program aplikatif ini dibuat dengan tujuan menyiapkan lulusan
untuk mampu bersaing di dunia kerja.
Jurusan Sastra Indonesia telah 3 kali menyesuaikan kurikulum.
Kurikulum pertama dibuat tahun 1993. Setiap 3 tahun, kurikulum jurusan
mengalami perubahan, yakni pada tahun 1996, 1999 dan 2002. Perubahan
tersebut perlu dibuat untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan tuntutan
dunia kerja. Hal ini menunjukkan keterbukaan jurusan terhadap dunia
kerja. Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia melalui keputusan
nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan
Tinggi dan Peniaian Hasil Belajar Mahasisawa, memberikan paradigma
baru dalam penyusunan kurikulum Program Studi di Perguruan Tinggi,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
yaitu Kurikulum berbasis kompetensi (competence based). Keputusan
tersebut memberikan peluang jurusan untuk senantiasa menyesuaikan
kurikulum, yaitu menentukan mata kuliah yang sesuai dengan kompetensi
lulusan, melakukan pengelompokan mata kuliah dengan model baru dan
menentukan jumlah sks untuk setiap kelompok mata kuliah.
Berdasarkan keputusan tersebut dan buku Panduan Pengembangan
Kurikulum Program Studi Universitas Sanata Dharma 2003, disusunlah
kurikulum 2006. Dalam kurikulum ini jumlah sks untuk paket aplikasi
tersebut ditambah 1 sks, yakni aplikasi jurnalistik (14 sks), aplikasi
Ekspresi Sastra (14 sks), Aplikasi Bahasa Terapan (14 sks). Kurikulum
2006 mulai diberlakukan bagi mahasiswa angkatan 2006.
2. Visi Misi Program Studi Sastra Indonesia
a. Visi
Pada tahun 2030 menjadi Program Studi Sastra Indonesia menjadi
program studi yang unggul di tingkat internasional dalam pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat pada bidang bahasa,
sastra, dan budaya Indonesia dalam rangka mewujudkan masyarakat
Indonesia yang cerdas dan humanis.
b. Misi
1) Program Studi Sastra Indonesia USD menyelenggarakan
pendidikan bagi mahasiswa strata satu (S-1) agar menguasai ilmu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
bahasa, sastra, dan budaya Indonesia sehingga menjadi Sarjana
Sastra Indonesia yang cerdas dan humanis.
2) Program Studi Sastra Indonesia USD melaksanakan penelitian
bahasa, sastra, dan budaya Indonesia.
3) Program Studi Sastra Indonesia USD melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat dalam bidang bahasa, sastra, dan budaya
Indonesia.
4) Program Studi Sastra Indonesia USD menjalin kerja sama dengan
lembaga di dalam dan di luar negeri dalam bidang bahasa, sastra,
dan budaya Indonesia.
3. Tujuan Program Studi Sastra Indonesia
a. Menghasilkan Sarjana Sastra Indonesia yang cerdas dan humanis,
yaitu (a) unggul dalam penguasaan ilmu bahasa, sastra, dan budaya
Indonesia; (b) mampu menerapkan ilmu bahasa, sastra, dan budaya
Indonesia dalam bidang-bidang aplikatif seperti bidang jurnalistik,
penulisan kreatif, dan bahasa terapan untuk meningkatkan kompetensi
profesional dalam bekerja; (c) memiliki kemampuan akademis dalam
bidang ilmu bahasa, sastra, dan budaya Indonesia yang kuat untuk
dapat melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi; dan (d)
memiliki softskills/lifeskills yang memadai sehingga mampu
beradaptasi dalam berbagai lapangan pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
b. Menghasilkan penelitian dan karya tulis ilmiah tentang bahasa, sastra,
dan budaya Indonesia yang dipublikasikan secara nasional dan
internasional;
c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
bahasa, sastra, dan budaya Indonesia.
4. Kompetensi Lulusan
a. Kompetensi Utama
Sarjana yang dihasilkan adalah sarjana yang menguasai bahasa
Indonesia seara aktif, baik lisan maupun tertulis, mampu meneliti dan
menganalisis kebudayaan dan karya-karya sastra Indonesia serta
memanfaatkannya dalam bidang seni sastra, dalam bentuk ekspresi
seni, penerbitan dan jurnalistik.
b. Kompetensi Pendukung
Sarjana sastra yang dihasilkan Prodi Sastra Indonesia memiliki
kepribadian yang utuh dan kompetensi pendukung yang sesuai dengan
tuntutab dunia kerja global, misalnya: kemampuan dan keterampilan
menggunakan teknologi informasi, berkomunikasi dengan bahasa
Inggris dan berwirausaha.
c. Profesi Lulusan
Lulusan Program studi Sastra Indonesia dapat menjadi Dosen,
Peneliti, Wartawan, Editor, Guru, Humas, Penulis, Kolumnis,
Dramawan, Sutradara, Penerjemah. Leksikograf, Pekerja Media, Iklan
Presenter.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
5. SUBSTANSI KAJIAN DAN MATA KULIAH BESERTA ELEMEN
KOMPETENSI YANG TERKAIT
Elemen
Kompetensi
Kompetensi yang
akan dicapai
Mata Kuliah SKS Total
SKS
A. Utama
Keilmuan dan
Keterampilan
(MKK)
1.Mahasiswa
mampu berpikir
logis
2.Mahasiswa
mampu melakukan
kajian budaya
Logika Bahasa
Dasar-Dasar ilmu Budaya
Kebudayaan Indonesia
Metode Penelitian Budaya
2
2
2
2
8
Keahlian
Berkarya
(MKB)
Mahasiswa mampu
berkaya dalam
bidang keilmuan
bahasa dan Sastra
Indonesia
Pengantar Linguistik Umum
Kajian Wacana
Sintaksis
Morfologi
Fonologi
Semantik
Sosiolinguistik
Metode Penelitian Bahasa
Teori Linguistik
Pengantar Ilmu Sastra
Prosa
Puisi
Drama
Kajian Sastra
Sejarah Sastra Indonesia I
Sejarah Sastra Indonesia II
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Elemen
Kompetensi
Kompetensi yang
akan dicapai
Mata Kuliah SKS Total
SKS
Sosiologi Sastra
Metode Penelitian Sastra
Teori Sastra
Folklor
Semiotik
Seminar Pra-Tugas Akhir
Skripsi/Tugas Akhir
2
2
2
2
2
2
6
Perilaku
Berkarya
(MPB)
Mahasiswa mampu
berkarya dalam
bidang keilmuan
bahasa dan sastra
Indonesia
Penerapan EYD
Penerapan Tata Bahasa Indonesia I
Penerapan Tata Bahasa Indonesia II
Teks Melayu Lama
Wacana Bahasa Indonesia
Kajian Prosa Indonesia
Kajian Puisi Indonesia
Kajian Drama Indonesia
Kajian Sastra Nusantara
Mendengarkan
Membaca
Retorika
Dasar-dasar Mengarang
Penyuntingan
Bahasa Surat
Penulisan Karangan Ilmiah
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Elemen
Kompetensi
Kompetensi yang
akan dicapai
Mata Kuliah SKS Total
SKS
Perilaku
Berkarya
(MPB)
- Pengatar Jurnalistik
Penulisan Berita
Wawancara Jurnalistik
Penulisan Laporan Jurnalistik
Penulisan Feature
Desain Grafis Jurnalistik
PPL Jurnalistik
2
2
2
2
2
2
2
14
Perilaku
Berkarya
(MPB)
- Penulisan Prosa
Penulisan Puisi
Penulisan Drama
Penulisan Skenario
Prodction House
Pembelajaran Sastra
Pementasan Expresi Sastra
2
2
2
2
2
2
2
14
Berkehidupan
Bersama
(MBB)
- Penulisan Resensi dan Opini
Pembuatan Iklan
Leksikografii
Pembelajaran Bahasa
BIPA
Penerjemahan
Public Relation
2
2
2
2
2
2
2
14
B. Pendukung
Pengembangan
Kepribadian
(MKP)
Memiliki dan dapat
menunjukkan
kemampuan
berpikir, bersikap
Pendidikan Agama
Teologi Moral/Filsafat
2
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Elemen
Kompetensi
Kompetensi yang
akan dicapai
Mata Kuliah SKS Total
SKS
rasional dan
dinamis,
berpandangan luas
sebagai manusia
intelektual serta
dapat menunjukkan
integritas pribadi
dan moralitas yang
tinggi
Pendidikan Pancasila
Kewarganegaraan
Filsafat Ilmu Pengetahuan
2
2
2
Keilmuan dan
Keterampilan
(MKK)
Mahasiswa mampu
berpikir logis
Sejarah Pemikiran Modern 2 2
Perilaku
Berkarya
(MPB)
Mahasiswa mampu
berkarya dalam
bidang keilmuan
bahasa dan sastra
Indonesia
Kewirausahaan
Bahasa Inggris I
Bahasa Inggris II
Bahasa Inggris III
Bahasa Inggris IV
Aplikasi Teknologi Informasi
2
2
2
2
2
2
12
Berkehidupan
Bersama
KKN 3 3
Elemen Kompetensi Persentase Mata Kuliah dalam Kurikulum
Kompetensi
Utama
Kompetensi
Pendukung
Kompetensi
Lainnya
Pengembangan Kepribadian 0% 6,9% 0%
Keilmuan dan Keterampilan 5,5% 1,4% 0%
Keahlian Berkara 34,5% - 0%
Perilaku Berkarya 41,3% 8,3% 0%
Berkehidupan Bersama 0% 2,1% 0%
Jumlah 81,3% 18,7% 0%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
BAB V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan April – Mei 2018. Objek dalam
penelitian ini adalah literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang
program studi, pendidikan orang tua dan literasi media. Subjek penelitian adalah
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2015 dan Mahasiswa Sastra Indonesia
angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan adanya perbedaan
tingkat literasi keuangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi dan mahasiswa Sastra
Indonesia ditinjau dari latar belakang program studi, pendidikan orang tua dan
literasi media. Penelitian dilaksanakan di kampus 1 Mrican Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta. Jumlah populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 88
mahasiswa yang tersebar dalam 2 program studi yaitu 45 mahasiswa dari program
studi Pendidikan Ekonomi dan 43 mahasiswa dari program studi Sastra Indonesia.
Data dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran instrumen tes dan
kuesioner kepada mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2015 dan mahasiswa
Sastra Indonesia angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
A. Deskripsi Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer. Data
diperoleh dengan menyebarkan instrumen tes dan kuesioner kepada
mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2015 dan mahasiswa Sastra
Indonesia angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui penyebaran kuesioner,
diketahui beberapa data mengenai karakteristik program studi, tingkat pendidikan
orang tua, tingkat literasi keuangan mahasiswa dan tingkat literasi media
mahasiswa. Berikut ini akan disajikan data mengenai analisis deskriptif variabel.
1. Deskripsi Variabel Program Studi
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Program Studi Mahasiswa
Frequency Percent
Valid Pendidikan Ekonomi
Sastra Indonesia
Total
41
35
76
53.9
46.1
100.0
Sumber: data primer diolah 2018
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa dari total keseluruhan
responden penelitian yaitu sebanyak 76 mahasiswa di antaranya terdapat
41 mahasiswa yang berasal dari program studi Pendidikan Ekonomi dan
sisanya sebanyak 35 mahasiswa berasal dari program studi Sastra
Indonesia. Dalam hal ini mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi
lebih dominan dibandingkan dengan mahasiswa dari program studi Sastra
Indonesia. Presentase kedua program studi yaitu: Pendidikan Ekonomi
sebanyak 53,9% dan Sastra Indonesia sebanyak 46,1%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
2. Deskripsi Variabel Pendidikan Orang Tua
Pada variabel pendidikan orang tua ini dibedakan menjadi dua
yaitu pendidikan ibu dan pendidikan ayah. Dalam hal ini akan dibahas
secara terpisah, berikut pembahasannya.
a) Pendidikan Ibu
Tabel 5.2
Distribusi Frekuensi Pendidikan Orang Tua
Khususnya Pendidikan Ibu
Frequency Percent
Valid SD 9 11.8
SMP 5 6.6
SMA 32 42.1
S1 30 39.5
Total 76 100.0
Sumber: data primer diolah 2018
Berdasarkan data di atas, data mengenai pendidikan ibu
berasal dari responden kedua program studi baik Pendidikan Ekonomi
maupun Sastra Indonesia. Diketahui pendidikan ibu berdasarkan
lulusan SD sebanyak 9 orang dengan presentase 11,8 %, lulusan SMP
sebanyak 5 orang dengan presentase 6,6 %, lulusan SMA sebanyak 32
orang dengan presentase 42,1 % dan pendidikan ibu berdasarkan
lulusan S1 sebanyak 30 orang dengan presentase 39,5 %. Dalam hal
ini tampak bahwa mayoritas pendidikan ibu dari responden dalam
penelitian ini lebih dominan lulusan SMA yaitu dengan jumlah
sebanyak 32 orang dan dengan presentase 42,1 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
b) Pendidikan Ayah
Tabel 5.3
Distribusi Frekuensi Pendidikan Orang Tua
Khususnya Pendidikan Ayah
Frequency Percent
Valid SD 6 7.9
SMP 4 5.3
SMA 36 47.4
S1 27 35.5
S2 3 3.9
Total 76 100.0
Sumber: data primer diolah 2018
Berdasarkan data di atas, data mengenai pendidikan ayah
berasal dari responden kedua program studi baik Pendidikan Ekonomi
maupun Sastra Indonesia. Diketahui bahwa pendidikan ayah
berdasarkan lulusan SD sebanyak 6 orang dengan presentase 7,9 %,
lulusan SMP sebanyak 4 orang dengan presentase 5,3 %, lulusan SMA
sebanyak 36 orang dengan presentase 47,4 %, lulusan S1 sebanyak 27
orang dengan presentase 35,5 % dan pendidikan ayah berdasarkan
lulusan S2 yaitu sebanyak 3 orang dengan presentase 3,9 %. Dalam
hal ini tampak bahwa mayoritas pendidikan ayah dari responden
dalam penelitian ini lebih dominan lulusan SMA yaitu dengan jumlah
sebanyak 36 orang dan dengan presentase 47,4 %.
Pada variabel pendidikan orang tua terlihat bahwa baik pendidikan
ayah maupun pendidikan ibu memiliki persamaan yaitu mayoritas
pendidikan orang tua lebih dominan pada lulusan SMA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
3. Deskripsi Variabel Literasi Media
Tabel 5.4
Statistics Descriptive Literasi Media
Tingkat Literasi
Media
Mahasiswa PE
Tingkat Literasi
Media Mahasiswa
Sasindo
N Valid
Missing
Mean
Median
Mode
Std. Deviation
Minimum
Maximum
Sum
41
0
19.44
19.00
17
4.290
13
38
797
35
6
16.86
16.00
15
2.892
13
25
590
Sumber: data primer diolah 2018
Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa tingkat literasi
media mahasiswa Pendidikan Ekonomi lebih tinggi jika dibandingkan
dengan tingkat literasi media mahasiswa Sastra Indonesia. Hal ini
terlihat dari nilai mean (rata-rata) tingkat literasi media mahasiswa
Pendidikan Ekonomi yaitu 19,44 lebih besar dari mean (rata-rata)
tingkat literasi media mahasiswa Sastra Indonesia yaitu 16,86. Jika
nilai mean (rata-rata) kedua program studi tersebut diinterpretasikan
dalam kriteria tingkat literasi media berdasarkan interval yang telah
dibuat, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat literasi media
mahasiswa berada pada kategori rendah. Hal ini karena mean (rata-
rata) literasi kedua program studi yaitu 19,44 dan 16,86 berada pada
range antara 10-23 yang merupakan kategori rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Literasi Media
Frequency Percent
Valid Rendah
Sedang
Tinggi
Total
71
4
1
76
93.4
5.3
1.3
100.0
Sumber: data primer diolah 2018
Data di atas menunjukkan bahwa tingkat literasi media
mahasiswa baik program studi Pendidikan Ekonomi maupun
mahasiswa program studi Sastra Indonesa berada pada kategori
rendah. Hal ini dapat dilihat bahwa sebanyak 71 responden (93,4 %)
berada pada tingkat literasi media rendah. Sementara itu, sebanyak 4
responden (5,3 %) memiliki tingkat literasi media yang sedang,
sedangkan 1 responden (1,3 %) memiliki tingkat literasi media yang
tinggi. Dalam hal ini tampak bahwa tingkat literasi media mahasiswa
lebih dominan pada kategori rendah yaitu sebanyak 71 responden
dengan presentase (93,4 %). Berdasarkan data pengolahan di atas
dapat disimpulkan bahwa tingkat literasi media mahasiswa
Pendidikan Ekonomi dan mahasiswa Sastra Indonesia berada pada
kategori rendah, artinya mahasiswa tidak pernah mengakses informasi
terkait dengan produk dan layanan jasa keuangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
4. Deskripsi Variabel Literasi Keuangan
Tabel 5.6
Statistics Descriptive Literasi Keuangan
Statistics
Literasi
Keuangan
Mahasiswa PE
Literasi
Keuangan
Mahasiswa
Sasindo
N Valid 41 35
Missing 0 6
Mean 15.59 12.34
Median 16.00 13.00
Mode 14 15
Std. Deviation 2.966 3.895
Minimum 4 1
Maximum 20 18
Sum 639 432
Sumber: data primer diolah 2018
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa tingkat literasi
keuangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi lebih tinggi jika
dibandingkan dengan tingkat literasi keuangan mahasiswa Sastra
Indonesia. Hal ini terlihat dari nilai mean (rata-rata) tingkat literasi
keuangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi yaitu 15,59 lebih besar
dari mean (rata-rata) tingkat literasi keuangan mahasiswa Sastra
Indonesia yaitu 12,34. Mahasiswa Pendidikan Ekonomi memiliki nilai
minimum sebesar 4 dan nilai maximum sebesar 20, sedangkan
mahasiswa Sastra Indonesia memiliki nilai minimum sebesar 1 dan
nilai maximum sebesar 18. Terkait dengan hal tersebut dapat
diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
mahasiswa Pendidikan Ekonomi maupun mahasiswa Sastra Indonesia.
Jika nilai mean (rata-rata) kedua program studi tersebut
diinterpretasikan dalam kriteria tingkat literasi keuangan menurut
Chen dan Volpe, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat literasi
keuangan mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi berada pada
kategori Sedang dengan nilai mean sebesar 15,59 yang berada pada
range kelas interval 13-16 yang artinya kategori sedang. Sedangkan
tingkat literasi keuangan mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia
berada pada kategori Rendah dengan nilai mean 12,34 yang berada
pada range kelas interval 0-12 yang artinya kategori rendah.
Tabel 5.7
Distribusi Frekuensi Literasi Keuangan
Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa
Frequency Percent
Valid
Rendah 21 27.6
Sedang 34 44.7
Tinggi 21 27.6
Total 76 100.0
Sumber: data primer diolah 2018
Data di atas menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan
mahasiswa baik program studi Pendidikan Ekonomi maupun
mahasiswa program studi Sastra Indonesa secara umum berada pada
kategori sedang. Hal ini dapat dilihat bahwa sebanyak 21 responden
(27,6 %) berada pada tingkat literasi keuangan yang rendah.
Sementara itu, sebanyak 34 responden (44,7 %) memiliki tingkat
literasi keuangan yang sedang, sedangkan 21 responden (27,6 %)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
memiliki tingkat literasi keuangan yang tinggi. Dalam hal ini tampak
bahwa tingkat literasi keuangan mahasiswa lebih dominan pada
kategori sedang yaitu sebanyak 34 responden dengan persentase 44,7
%. Secara umum data di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat literasi
keuangan mahasiswa berada pada kategori sedang.
B. Analisis Data
1. Uji Prasyarat
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak, uji normalitas data bertujuan untuk
mengetahui normal tidaknya data dari masing masing variabel
yang meliputi program studi, pendidikan orang tua, literasi media
dan literasi keuangan.
Teknik yang digunakan dalam uji normalitas adalah
Kolmogorov-Smirnov. Hasil perhitungan dengan menggunakan
program SPSS versi 20. Apabila data berdistribusi normal, yaitu
jika nilai asym.Sig (2-tailed) > alpha 0,05 maka data berdistribusi
normal. Sebaliknya, apabila nilai asym.Sig (2-tailed) < alpha 0,05
maka data tidak berdistribusi normal.
Berdasarkan pada pedoman tersebut, maka hasil uji
normalitas pada variabel dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Tabel 5.8
Uji Normalitas Data Program Studi, Pendidikan Orang Tua, Literasi Media
dan Literasi Keuangan.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
program
studi
Pendidikan
Ayah
Pendidikan
ibu
literasi
media
literasi
keuangan
N 76 76 76 76 76
Normal
Parametersa,b
Mean 1.46 3.22 3.09 18.25 14.09
Std.
Deviatio
n
.502 .918 .969 3.909 3.771
Most Extreme
Differences
Absolute .360 .272 .278 .152 .148
Positive .360 .202 .174 .152 .084
Negative -.319 -.272 -.278 -.099 -.148
Kolmogorov-Smirnov Z 3.139 2.373 2.423 1.323 1.292
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .060 .071
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: data primer diolah 201
Dari uji normalitas setiap variabel di atas, diketahui bahwa
data pada variabel program studi dan pendidikan orang tua yang
dilihat dari pendidikan Ayah dan Pendidikan Ibu merupakan data
tidak berdistribusi normal. Hal itu dikarenakan nilai asym.Sig (2-
tailed) kedua variabel yaitu program studi dan pendidikan orang
tua memiliki nilai asym.Sig (2-tailed) 0,000 < alpha 0,05.
Sementara itu, data pada variabel literasi media dan literasi
keuangan berdistribusi normal, sebab variabel literasi media
memiliki nilai asym.Sig (2-tailed) 0,060 > 0,05 dan variabel literasi
keuangan memiliki nilai asym.Sig (2-tailed) 0,071 > 0,05 yang
artinya kedua variabel tersebut berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui varian
populasi, apakah populasi memiliki varian yang sama atau berbeda.
Pengujian homogenitas dilakukan dengan bantuan program
Statistical Product and Servie Solution (SPSS) versi 20, jika nilai
Fhitung < Ftabel maka, data dapat disimpulkan bahwa kedua
kelompok memiliki varian yang sama atau homogen, jika
sebaliknya Fhitung > Ftabel maka kelompok tidak memiliki varian
yang sama atau tidak homogen. Uji homogenitas dapat dilihat dari
nilai signiikansinya, jika sig. > alpha 0,05 maka kedua kelompok
memiliki varian yang sama atau homogen. Uji homogenitas
dilakukan pada variabel literasi media (X3) dan literasi keuangan
(Y) karena kedua data tersebut berdistribusi normal.
Tabel 5.9
Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.020a 1 73 .086
Sumber: data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai sig sebesar
0,086 > alpha 0,05 dan Fhitung < Ftabel yaitu 3,020 < 3,97 Dari hasil
tersebut, dapat disimpulkan bahwa data mengenai tingkat literasi
keuangan mahasiswa mempunyai variansi yang sama atau homogen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
2. Uji Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari pertanyaan atau
permasalahan dalam penelitian. Kebenaran hipotesis perlu di uji secara
empiris agar data yang telah dikumpulkan dapat menjawab atau
menolak hipotesis yang telah diajukan. Hasil hipotesis dalam
penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
a. Uji Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis Program Studi (X1) terhadap tingkat
literasi keuangan mahasiswa dilakukan dengan menggunakan uji
Mann Whitney. Berdasarkan hasil uji normalitas, diketahui
variabel Program Studi merupakan data tidak berdistribusi normal.
Oleh sebab itu variabel program studi ini diuji menggunakan
analisis nonparametrik yaitu menggunakan uji Mann whitney. Uji
Mann whitney dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar
belakang program studi.
1) Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Ditinjau dari Latar
Belakang Program Studi
Rumusan hipotesis untuk variabel Program Studi adalah sebagai
berikut:
Ho1 = Tidak ada perbedaan tingkat literasi keuangan
mahasiswa ditinjau dari latar belakang program studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Ha1 = Ada perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa
ditinjau dari latar belakang program studi.
Kriteria dalam analisis hipotesis pertama adalah jika Zhitung <
Ztabel, maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak, tetapi jika Zhitung > Ztabel,
maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Kriteria untuk analisis
hipotesis juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai
signifikansi < 0,05, maka Ho1 ditolak dan Ha1 diterima, tetapi jika
nilai signifikansi > 0,05, maka Ho1 diterima dan Ha1 ditolak.
Pengujian hipotesis komparatif tingkat literasi keuangan
mahasiswa ditinjau dari latar belakang program studi,
menggunakan uji Mann whitney karena data variabel Program studi
tidak berdistribusi normal. Hasil analisis uji Mann whitney tingkat
literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang Program
Studi dapat disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 5.10
Hasil Uji Mann whitney Variabel Program Studi
Test Statisticsa
Tingkat Literasi
Keuangan
Mann-Whitney U 350.500
Wilcoxon W 980.500
Z -3.843
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Program Studi
Sumber: data primer diolah 2018
Tabel di atas menyatakan bahwa Zhitung variabel tingkat
program studi adalah -3,843 dan nilai asymp.Sig (2-tailed) sebesar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
0,000 < alpha 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan,
jika nilai asymp.Sig (2-tailed) < alpha 0,05 maka Ho1 ditolak dan
Ha1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar
belakang program studi.
b. Uji Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis Pendidikan orang tua (X2) terhadap
tingkat literasi keuangan mahasiswa dilakukan dengan
menggunakan uji Kruskal wallis. Uji Kruskal wallis adalah uji
beda untuk mengetahui adakah perbedaan mean atau rata-rata
untuk lebih dari dua kelompok data. Uji Kruskal wallis termasuk
ke dalam metode statistik non parametrik. Uji Kruskal wallis
digunakan karena data yang dimiliki tidak berdistribusi normal
dan tidak homogen. Dalam penelitian ini variabel pendidikan
orang tua merupakan data yang tidak berdistribusi normal dan
tidak homogen untuk itu pengujian hipotesis menggunakan uji
Kruskal wallis. Variabel pendidikan orang tua dibedakan menjadi
2 kelompok yakni Pendidikan Ibu dan Pendidikan Ayah.
1) Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Ditinjau dari
Pendidikan Orang Tua
Rumusan hipotesis untuk variabel Pendidikan Orang Tua adalah
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Ho2 = Tidak ada perbedaan tingkat literasi keuangan
mahasiswa ditinjau dari latar belakang Pendidikan
Orang Tua.
Ha2 = Ada perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa
ditinjau dari latar belakang Pendidikan Orang Tua.
Kriteria dalam analisis hipotesis dilakukan dengan
membandingkan nilai P-value dengan tingkat signiikansi
pengujian (α), dengan kriteria sebagai berikut. Jika nilai P-
value < alpha (α) 0,05 maka tolak Ho2 dan terima Ha2,
sebaliknya jika P-value > alpha (α) 0,05 maka terima Ho2 dan
tolak Ha2. Cara lain dalam pengujian hipotesis uji Kruskal wallis
adalah dengan membandingkan nilai chi-square yang diperoleh
nilai-nilai kritis pada tabel distribusi chi-square. Hasil analisis uji
Kruskal wallis tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari
latar belakang Pendidikan Orang Tua khususnya pendidikan Ibu,
menggunakan SPSS versi 20 dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.11
Hasil Uji Kruskal wallis Variabel Pendidikan Orang Tua
Pendidikan Ibu
Test Statisticsa,b
Tingkat literasi keuangan
Mhs
Chi-Square 5.430
Df 3
Asymp. Sig. .143
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: tingkat pendidikan Ibu
Sumber: data primer diolah 2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai asymp.Sig (2-
tailed) sebesar 0,143 > alpha 0,05. Berdasarkan kriteria
pengambilan keputusan, jika nilai P-value > alpha (α) 0,05 maka
terima Ho2 dan tolak Ha2. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan
mahasiswa ditinjau dari latar belakang Pendidikan Orang tua,
khususnya ditinjau dari latar belakang pendidikan ibu.
Adapun hasil analisis uji Kruskal wallis tingkat literasi
keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang Pendidikan Orang
Tua khususnya pendidikan Ayah, menggunakan SPSS versi 20
dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.12
Hasil Uji Kruskal wallis Variabel Pendidikan Orang Tua
Pendidikan Ayah
Test Statisticsa,b
tingkat literasi
keuangan mahasiswa
Chi-Square 13.986
Df 4
Asymp. Sig. .007
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: tingkat pendidikan
ayah
Sumber: data primer diolah 2018
Pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai asymp.Sig (2-
tailed) sebesar 0,007 < alpha 0,05. Berdasarkan kriteria
pengambilan keputusan, jika nilai P-value < alpha (α) 0,05
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
maka tolak Ho2 dan terima Ha2. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan tingkat literasi
keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang Pendidikan
Orang tua, khususnya ditinjau dari latar belakang pendidikan
Ayah.
c. Uji Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis Literasi Media (X3) terhadap tingkat
literasi keuangan mahasiswa dilakukan dengan menggunakan uji
One Way Annova. Analisis varians (Annova) merupakan teknik
analisis yang digunakan untuk menguji perbandingan rata-rata
antara beberapa kelompok data. Uji annova dilakukan karena
variabel literasi media (X3), merupakan data yang berdistribusi
normal dan memiliki varian yang sama atau homogen. Hal
tersebut menunjukkan bahwa variabel literasi media (X3) telah
memenuhi syarat pengujian Annova.
1) Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Ditinjau dari
Literasi Media
Rumusan hipotesis untuk variabel Literasi Media adalah sebagai
berikut.
Ho3 = Tidak ada perbedaan tingkat literasi keuangan
mahasiswa ditinjau dari latar belakang Literasi Media.
Ha3 = Ada perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa
ditinjau dari latar belakang Literasi Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Kriteria penarikan kesimpulan dalam uji annova yaitu jika
nilai Fhitung > Ftabel maka Ho3 ditolak dan terima Ha3. Sebaliknya
jika nilai Fhitung < Ftabel maka Ho3 diterima dan Ha3 ditolak.
Penarikan kesimpulan juga dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai asymp.Sig (2-tailed) dengan nilai alpha. Jika
nilai asymp.Sig (2-tailed) > alpha 0,05 maka terima Ho3 diterima
dan Ha3 ditolak, sebaliknya jika nilai asymp.Sig (2-tailed) < alpha
0,05 maka Ho3 ditolak dan terima Ha3.
Hasil analisis uji Annova Tingkat literasi keuangan
mahasiswa ditinjau dari latar belakang literasi media menggunakan
SPSS versi 20 dapat disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 5.13
Hasil Uji One way anova Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa
Ditinjau dari Latar belakang Literasi Media
ANOVA
Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa
Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
Between
Groups 29.044 2 14.522 1.022 .365
Within
Groups 1037.311 73 14.210
Total 1066.355 75
Sumber: data primer diolah 2018
Berdasarkan tabel di atas diperoleh nilai Fhitung sebesar 1,022
dan nilai Ftabel sebesar 2,73, sedangkan nillai signifikansi yang
diperioleh sebesar 0,365. Berdasarkan pedoman pengambilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
keputusan nilai Fhitung < Ftabel maka Ho3 diterima dan Ha3 ditolak.
Nilai Fhitung < Ftabel yaitu sebesar 1,022 > 2,73. Dapat disimpulkan
bahwa Tidak ada perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa
ditinjau dari latar belakang literasi media.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil uji hipotesis, diketahui bahwa hipotesis yang
dikemukakan didukung sebagian oleh data yang diperoleh saat penelitian
dilakukan. Hal tersebut akan dibahas pada bagian berikut ini:
1. Perbedaan Tingkat Literasi Keuangan Ditinjau Dari Latar
Belakang Program Studi
Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari
latar belakang program studi. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang
menunjukkan nilai asymp.Sig (2-tailed) variabel program studi sebesar
0,00 < alpha 0,05. Berdasarkan kriteria pengambilan keputusan, jika
nilai asymp.Sig (2-tailed) < alpha 0,05 maka Ho1 ditolak dan Ha1
diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar
belakang program studi.
Dalam penelitian ini mahasiswa yang berasal dari program studi
Pendidikan Ekonomi memiliki tingkat literasi keuangan yang lebih
tinggi dengan nilai mean sebesar 15,59 jika dibandingkan dengan
mahasiswa yang berasal dari program studi Sastra Indonesia dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
nilai mean sebesar 12,34. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan
bahwa latar belakang program studi memberikan kontribusi yang cukup
besar terhadap tingkat literasi keuangan seseorang. Hal ini menjadi
logis karena mahasiswa dengan latar belakang program studi
Pendidikan Ekonomi memperoleh pengajaran mata kuliah yang
berkaitan dengan pengelolaan keuangan, sedangkan mahasiswa yang
berlatar belakang dari program studi Sastra Indonesia tidak
mendapatkan mata kuliah terkait dengan pengelolaan keuangan, selain
itu dalam program studi Sastra Indonesia juga tidak diajarkan tentang
ilmu ekonomi sehingga pengetahuan mahasiswa terkait dengan
keuangan sangat kurang atau terbatas.
Program studi dapat memberikan gambaran tingkat literasi
keuangan mahasiswa. Mahasiswa berlatar belakang program studi
Pendidikan Ekonomi memiliki intelektual atau pengetahuan yang lebih
luas terkait dengan konsep keuangan atau ilmu ekonomi, karena baik
secara langsung maupun tidak langsung mahasiswa program studi
Pendidikan Ekonomi telah mendapatkan mata kuliah tentang konsep
ekonomi yang tentunya berkaitan dengan keuangan, sehingga
mahasiswa Pendidikan Ekonomi memiliki tingkat literasi keuangan
yang lebih tinggi.
Berbeda dengan program studi Sastra Indonesia, mahasiswa
berlatar belakang program studi Sastra Indonesia memiliki tingkat
literasi keuangan yang berbeda dengan mahasiswa dari Pedidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Ekonomi. Hal ini dikarenakan mahasiswa Sastra Indonesia diajarkan
tentang ilmu bahasa atau ilmu lingustik, sehingga pengetahuan mereka
cenderung terpusat pada pengetahuan akan ilmu linguistik maupun
jurnalistik. Mahasiswa Sastra Indonesia tidak diajarkan mata kuliah
ekonomi karena hal tersebut bukanlah bidang yang seharusnya mereka
pelajari sehingga wajar atau logis jika terdapat perbedaan tingkat
literasi keuangan ditinjau dari latar belakang program studi karena tidak
semua program studi mengajarkan ilmu tentang ekonomi atau
pengelolaan keuangan bagi mahasiswanya, seperti halnya program studi
Sastra Indonesia yang tidak mengajarkan konsep ekonomi bagi
mahasiswanya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Khrisna Ayu, dkk (2010) tentang Analisis Tingkat
Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa dan Faktor-Faktor yang
Mempengaruhinya. Penelitian tersebut menyatakan bahwa Mahasiswa
dengan latar belakang ekonomi memiliki tingkat literasi keuangan yang
lebih tinggi jika dibandingkan dengan mahasiswa dengan latar belakang
non ekonomi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
2. Perbedaan Tingkat Literasi Keuangan Ditinjau Dari Latar
Belakang Pendidikan Orang Tua
Variabel Pendidikan Orang tua dikategorikan dalam 2 kelompok
yakni pendidikan Ayah dan pendidikan Ibu. Dalam penelitian ini akan
dibahas secara terpisah antara pendidikan Ayah dengan pendidikan Ibu,
berikut penjelasannya:
a. Ditinjau dari Pendidikan Ibu
Berdasarkan hasil pengujian diketahui nilai asymp.Sig (2-
tailed) sebesar 0,143 > alpha 0,05. Berdasarkan kriteria
pengambilan keputusan, jika nilai P-value > alpha (α) 0,05 maka
terima Ho2 dan tolak Ha2. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan
mahasiswa ditinjau dari latar belakang Pendidikan Orang tua,
khususnya ditinjau dari latar belakang pendidikan ibu.
Dalam suatu keluarga orang tua memiliki peranan yang
sangat penting, tidak hanya sekedar mengasuh atau membesarkan
anak saja melainkan tugas orang tua yaitu mendidik dan
mengajarkan anak mengenai konsep dasar dalam kehidupan, salah
satunya yaitu konsep untuk mengelola keuangan pribadi. Dalam
penelitian ini diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat
literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan orang tua khususnya pendidikan Ibu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Hal ini tentu disebabkan oleh beberapa alasan. Alasan
pertama adalah Ibu yang memiliki pendidikan tinggi belum tentu
dapat mengajarkan atau memberikan pengetahuan dan pengarahan
tentang bagaimana mengelola keuangan yang baik kepada
anaknya, selain itu tingginya pendidikan Ibu belum tentu
menyatakan kepandaian Ibu mengenai konsep keuangan sehingga
ketidakmampuan Ibu untuk memberikan pemahaman konsep
keuangan kepada anak mungkin saja terbatas. Alasan kedua yakni
seringkali ibu yang pandai mengelola keuangannya akan
mempraktekkannya pada kehidupan sehari-hari dalam keluarga
sehingga kebiasaan Ibu dalam mengatur keuangan akan menjadi
contoh atau teladan bagi anaknya, namun sebaliknya jika Ibu tidak
pandai mengelola keuangan pada kehidupan sehari-harinya maka
hal tersebut nantinya juga akan dicontoh oleh anaknya. Anak akan
mempelajari konsep keuangan melalui kebiasaan Ibu yang baik
dalam mengelola keuangan karena pendidikan yang tinggi tidak
selalu menjamin seseorang dalam mengelola keuangan pribadinya.
Literatur juga menunjukkan perbedaan literasi keuangan
berdasarkan latar belakang keluarga sebagai contoh penelitian
Lusardi, Mitchel & Curto (2010) yang mengaitkan literasi
keuangan responden usia 23-28 tahun dengan karakteristik rumah
tangga tempat mereka tumbuh, hasilnya adalah literasi keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
responden berkorelasi positif dengan pendidikan orang tua
khususnya pendidikan ibu.
b. Ditinjau dari Pendidikan Ayah
Berdasarkan hasil pengujian diketahui nilai asymp.Sig (2-
tailed) sebesar 0,007 < alpha 0,05. Berdasarkan kriteria
pengambilan keputusan, jika nilai P-value < alpha (α) 0,05 maka
tolak Ho2 dan terima Ha2. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa
ditinjau dari latar belakang Pendidikan Orang tua, khususnya
ditinjau dari latar belakang pendidikan Ayah.
Secara teori, orang tua (terutama Ayah) dengan tingkat
pendidikan yang tinggi cenderung memiliki pandangan yang luas
dan kemampuan yang lebih baik untuk memperoleh pendapatan
yang tinggi sehingga dapat memberikan fasilitas kepada anaknya
untuk menyimpan uang dan memperkenalkan produk bank. Pada
penelitian ini diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkat literasi
keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang pendidikan orang
tua khususnya pendidikan Ayah. Mahasiswa yang memiliki ayah
dengan tingkat pendidikan yang tinggi cenderung memiliki tingkat
literasi keuangan yang tinggi, hal ini berbeda dengan mahasiswa
yang memiliki ayah dengan pendidikan yang rendah maka tingkat
literasi keuangannya juga rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa hal yaitu,
orang tua (ayah) yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi
dapat memberikan pengetahuan dan pengarahan mengenai produk
keuangan kepada anak mereka, sedangkan orang tua (ayah) dengan
tingkat pendidikan yang rendah belum tentu dapat memberikan
pengetahuan dan pengarahan mengenai produk keuangan kepada
anak mereka. Ayah yang mampu mengelola keuangannya dengan
baik dapat menjadi figur yang akan dicontoh oleh anaknya.
Penelitian ini berbeda dari penelitian yang dilakukan
Maulani Septi (2016), yang menyatakan bahwa tingkat pendidikan
ibu berpengaruh terhadap tingkat literasi keuangan mahasiswa,
mahasiswa dengan latar belakang pendidikan ibu yang tinggi
memiliki literasi keuangan yang tinggi. Sedangkan tingkat
pendidikan ayah tidak berpengaruh terhadap tingkat literasi
keuangan mahasiswa. Penelitian yang dilakukan oleh Maulani Septi
(2016) bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat
pendidikan orang tua terhadap tingkat literasi keuangan, sedangkan
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan
tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang
pendidikan orang tua. Mahdavi dan Horton (2012), menyatakan
hubungan antara literasi keuangan dan latar belakang orang tua
dalam hal ini pendidikan ayah berkorelasi positif dengan literasi
keuangan anak perempuan mereka. Dengan kata lain literasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
keuangan bisa dimulai di dalam keluarga, mungkin ketika anak-
anak mengamati kebiasaan orang tua mereka seperti menabung dan
investasi, atau lebih langsung dengan menerima pendidikan
keuangan dari orang tua.
3. Perbedaan Tingkat Literasi Keuangan Ditinjau Dari Latar
Belakang Literasi Media
Berdasarkan hasil pengujian diketahui pedoman pengambilan
keputusan jika Fhitung < Ftabel maka Ha3 ditolak dan terima Ho3 yaitu
sebesar 1,022 < 2,73. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang literasi
media. Dalam penelitian ini dapat dilihat bahwa tingkat literasi media
mahasiswa Pendidikan Ekonomi memiliki nilai mean sebesar 19,44
sedangkan tingkat literasi media mahasiswa Sastra Indonesia lebih
rendah yaitu dengan nilai mean sebesar 16,86 jika nilai mean literasi
media kedua program studi tersebut diinterpretasikan dalam kategori
yang diadopsi dari Chen and Volpe maka tingkat literasi media
mahasiswa berada pada kategori rendah.
Di era yang serba modern dan canggih seperti saat ini, manusia
atau masyarakat tidak bisa dipisahkan dengan adanya gadget. Seolah-
olah media massa dan masyarakat dewasa ini seperti menjadi dua hal
yang tidak dapat dipisahkan lagi. Media ada di sekeliling kita,
mendominasi kehidupan dan cara berpikir bahkan mempengaruhi emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
kita. Di tengah derasnya perkembangan sistem komunikasi dan sesak
media pada dasarnya membuat setiap orang harus waspada pada setiap
informasi yang disampaikan. Saat ini seseorang harus memiliki
kecerdasan terhadap melek media, artinya seseorang harus mampu
bersikap kritis terhadap kegiatan mengkonsumsi informasi.
Perkembangan teknologi saat ini juga merambah ke dunia perbankan,
hal ini tentu berdampak terhadap produk dan jasa pelayanan keuangan
yang semakin modern.
Dalam penelitian ini diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan
tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang literasi
media. Tingkat literasi media mahasiswa berada pada kategori rendah,
artinya mahasiswa tidak pernah mengakses informasi terkait dengan
produk dan layanan jasa keuangan. Mahasiswa yang memiliki tingkat
literasi media yang baik akan memiliki literasi keuangan yang tinggi hal
ini disebabkan oleh adanya pemanfaatan informasi yang baik terkait
dengan pengelolaan keuangan, sebaliknya dalam penelitian ini
mahasiswa memiliki tingkat literasi media yang rendah. Rendahnya
tingkat literasi media mahasiswa ini karena mahasiswa belum bisa
memanfaatkan media guna menambah pengetahuan melainkan mereka
menggunakan media hanya untuk berkomunikasi dan bersosial media
sehingga tidak ada informasi atau pengetahuan tambahan yang mereka
peroleh, hal ini logis jika tidak terdapat perbedaan tingkat literasi
keuangan mahasiswa ditinjau dari latar belakang literasi media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Lusardi
dan Mitchell (2007) dalam Spiranec, Zorica dan Simoncic (2012) yang
menyatakan bahwa kesaling tergantungan (interdependency) antara
literasi informasi dan literasi keuangan sudah jelas, karena semakin
banyak seseorang memiliki informasi maka akan membawa seseorang
tersebut pada peningkatan literasi keuangannya. Lusardi dan Mitchell
(2007) memaparkan bahwa jika seseorang telah melek finansial, maka
secara otomatis dapat diasumsikan bahwa orang tersebut memiliki
kerangka intelektual yang diperlukan untuk menemukan, memahami,
mengevaluasi dan menggunakan informasi yang berkaitan dengan
keuangan, termasuk produk keuangan, risiko keuangan dan informasi
lainnya mengenai informasi keuangannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian yang telah diolah pada
Bab V mengenai tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari latar
belakang program studi, pendidikan orang tua dan literasi media maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Tingkat literasi keuangan mahasiswa berada pada kategori sedang.
2. Terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari
latar belakang program studi.
3. Tidak terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau
dari latar belakang pendidikan orang tua khususnya pendidikan Ibu,
selain itu terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa
ditinjau dari latar belakang pendidikan orang tua khususnya
pendidikan Ayah.
4. Tidak terdapat perbedaan tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau
dari latar belakang Literasi Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan di atas, ada beberapa saran
yang dikemukakan penulis bagi pihak mahasiswa dan juga bagi peneliti
selanjutnya. Saran yang dikemukakan penulis adalah sebagai berikut.
1. Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan
mahasiswa berada pada kategori sedang, hal ini menunjukkan bahwa
mahasiswa harus dapat mengembangkan pengetahuannya tentang
pengelolaan keuangan selain itu mahasiswa hendaknya lebih proaktif
untuk belajar tentang pengelolaan keuangan. Dengan pengetahuan
keuangan yang baik maka akan memberikan manfaat yang baik yaitu
pengelolaan keuangan pribadi menjadi lebih baik dan hal ini tentunya
akan memberikan manfaat jangka panjang atau manfaat di masa depan
yang lebih baik. Selain itu, mahasiswa sebagai generasi muda
hendaknya cerdas dalam memanfaatkan teknologi yang semakin
canggih, tidak hanya digunakan untuk bermedia sosial saja namun
dengan adanya teknologi hendaknya digunakan untuk
mengembangkan pengetahuan akan pengelolaan keuangan serta
mahasiswa harus cerdas dan kritis dalam mengelola informasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
2. Bagi Program Studi
Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa program
studi Pendidikan Ekonomi dan Sastra Indonesia memiliki tingkat
literasi keuangan pada kategori sedang, artinya mahasiswa yang
belajar ekonomi dengan mahasiswa yang tidak belajar ekonomi
memiliki pengetahuan akan keuangan dasar yang tidak jauh berbeda,
walaupun mahasiswa Pendidikan Ekonomi memiliki nilai mean yang
lebih tinggi yaitu 15,59 jika dibandingkan dengan mahasiswa Sastra
Indonesia dengan nilai mean 12,34.
Tingkat literasi keuangan mahasiswa Pendidikan Ekonomi berada
pada kategori sedang sehingga Program Studi khususnya Pendidikan
Ekonomi hendaknya memberikan informasi tambahan bagi mahasiswa
mengenai pengetahuan umum keuangan pribadi, Selain itu program
studi dapat memberikan pendidikan tentang Personal Finance kepada
mahasiswa agar nantinya pengetahuan mahasiswa terkait dengan
literasi keuangan menjadi lebih berkembang. Dengan mengetahui
tingkat literasi keuangan mahasiswa yang berada pada kategori rendah,
program studi Sastra Indonesia hendaknya dapat memberikan
dukungan dan informasi terkait dengan keuangan dengan cara
mengadakan seminar, pelatihan atau kuliah umum mengenai konsep
keuangan pribadi guna meningkatkan literasi keuangan dan
kemampuan mengelola keuangan pribadi mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Dalam penelitian ini diketahui bahwa tingkat literasi media
mahasiswa Pendidikan Ekonomi dan mahasiswa Sastra Indonesia
berada pada kategori rendah. Berdasarkan hasil pengolahan data
diketahui bahwa mahasiswa Pendidikan Ekonomi memiliki tingkat
literasi media yang lebih tinggi yaitu dengan nilai mean sebesar 19,44,
sedangkan tingkat literasi media mahasiswa Sastra Indonesia memiliki
nilai mean sebesar 16,86. Melihat rendahnya tingkat literasi media
mahasiswa hendaknya Program Studi memberikan workshop dan
pelatihan guna meningkatkan literasi media mahasiswa serta
mengajarkan kepada mahasiswa untuk dapat mengakses informasi
melalui gadget yang mereka gunakan sehingga dapat menambah
pengetahuan mahasiswa.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini hanya sekedar
untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat literasi mahasiswa
ditinjau dari latar belakang program studi, pendidikan orang tua dan
literasi media. Oleh karena itu, bagi peneliti selanjutnya dapat
melakukan penelitian serupa dengan menambah variabel sehingga
penelitian yang dilakukan lebih variatif selain itu hendaknya peneliti
selanjutnya dapat memaksimalkan kembali instrumen penelitian agar
dapat diperoleh hasil penelitian yang lebih maksimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
C. Keterbatasan
Menyadari sepenuhnya bahwa penelitian yang dilakukan dengan
judul studi komparasi tingkat literasi keuangan mahasiswa ditinjau dari
latar belakang program studi, pendidikan orang tua dan literasi media ini
tidak lepas dari keterbatasan-keterbatasan, yaitu:
1. Dalam penelitian ini peneliti tidak dapat mengumpulkan semua
sampel yang ada karena dari 45 mahasiswa program studi Pendidikan
Ekonomi hanya 41 mahasiswa yang dapat mengisi instrumen
kuesioner, sedangkan dari 43 mahasiswa program studi Sastra
Indonesia hanya dapat terkumpul 35 mahasiswa yang dapat mengisi
instrumen kuesioner. Sehingga jumlah sampel dalam penelitian ini
hanya terkumpul sebanyak 76 mahasiswa saja.
2. Hasil penelitian dapat mengungkap pengetahuan mahasiswa terkait
dengan kompetensi dasar keuangan pribadi, namun penelitian ini tidak
dapat mengungkap keterampilan lain seperti keterampilan dalam
menabung, berinvestasi maupun keterampilan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Daftar Pustaka
Amaliyah, Riski dan Rini Setyo Witiastuti. 2015. Analisis Faktor yang
Mempengaruhi Tingkat Literasi Keuangan di Kalangan UMKM Kota
Tegal. Management Analysis Journal, Volume 4 No. 3. Hal 252-257.
Tidak diterbitkan.
ANZ Bank (2011). Adult financial literacy in Australia.Executive summary of the
results from 2011 ANZ Survey.
Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Asdi
Mahasatya.Cetakan ke 6, edisi baru.
Baran, Stanley. J & Dennis K. Davis. 2010. Teori Dasar, Komunikasi Pergolakan,
dan Masa Depan Massa. Jakarta: Salemba Humanika.
Baran, Stanley. J. 2011. Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media dan
Budaya. Jakarta: Salemba Humanika.
Chen, H and Volpe, R. P.. 1998. An Analysis of Personal Financial Literacy
among College Students. Financial services review. Hal. 107-128. Tidak
diterbitkan.
Cude, B. J., Lawrence F. C., Lyons A. C., Metzger, K., LeJeune, E., Marks, L., &
Machtmes, K. (2006), College students and financial literacy: What they
know and what we need to learn. Eastern Family Economics and Resource
Management Association 2006 Conference.
Ghozali, I. 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Huston, S.J. 2010. Measuring Financial Literacy. The Journal of Consumer
Afairs 44 (2) : 296-316.
Kurniawan, Albert. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis Teori, Konsep
dan Praktikn Penelitian Bisnis (dilengkapi Perhitungan Pengolahan Data
dengan IBM SPSS 22.0). Bandung: Alfabeta
Krishna Ayu, S.Sos., MM, Maya Sari dan Rofi Rofaida. (2010). “Analisis Tingkat
Literasi Keuangan di Kalangan Mahasiswa dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya”. Proceedings of the 4th International Conference on
Teacher Education: Join Conference UPI & UPSI Bandung, Indonesia
8-10. November 2010
Livingstone, Sonia. 2004. Media Literacy and The Challenge of New Information
and Communication Technologies. London: LSE Research Online.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Lusardi, A & Mitchell, O.S. (2007) “Baby Boomer Retirement Security: The
Roles of Planning, Financial Literacy, and Housing Wealth”. Journal of
Monetary Economics, 54(1), 205-224.
Lusardi, Annamaria, Olivia S. Mitchell, and Vilsa Curto. (2010). “Financial
Literacy among the Young.” Journal of Consumer Affairs 44 (2) : 358-80.
Mabyatko, Galang. (2017). “Analisis Tingkat Literasi Keangan Mahasiswa Studi
pada Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Sanata Dharma”.
Fakultas Ekonomi. USD Yogyakarta
Mahdavi, Mahnaz, and Nicholas Horton. (2012). “Financial Literacy among
Educated Women: Room for Improvement.” Unpublished.
Margaretha, Farah dan Sari, Siti May. 2015. “Faktor penentu Tingkat Literasi
Keuangan Para Pengguna Kartu Kredit di Indonesia,” Jurnal Akuntansi
dan Inestasi, vol.16 No., Juli 2016, 132-144.
Margaretha, Farah dan Pambudhi, Reza Arief. 2015. “Tingkat Literasi Keuangan
Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi”, Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol. 17 No.1, Maret 2015, 76-85.
Maulani, Septi. (2016). “Analisis Faktor-aktor yang Mempengaruhi Literasi
Keuangan (Studi pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang Aktif semester Genap tahun 2015/2016)”.
Fakultas Ekonomi UNS Semarang
Nababan, Darman dan Isfenti Sadalia. 2012. Analisis Personal Financial Literacy
dan Financial Behaviour Mahasiswa Strata I Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara. Medan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
Otoritas Jasa Keuangan. 2014. Strategi Nasional Literasi Keuangan. Jakarta:
Direktorat literasi dan Edukasi.
Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun 1990 tentang Mahasiswa.
Poerwadarminta, W. J. S.. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Poerwadarminta, W. J. S.. 2005. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Potter. 1998. Media Literacy. Thousand Oaks. CA:SAGE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
Saputro, Moch. Dwi Cahyo dan Faridha Nurhayati. 2014. Hubungan antara
Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Status Gizi Siswa (Studi pada
Siswa SDN Campurejo I Bojonegoro). Jurnal Pendidikan Olahraga dan
Kesehatan, Volume 2 No. 03. Hal. 627 – 630.
Sedarmayanti dan Hidayat Syarifudin. (2011). Metodologi Penelitian. Bandung:
CV Mandar Maju.
Santoso, Singgih. (2015). Menguasai Statistik Non Parametrik konsep dasar dan
aplikasai dengan SPSS. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Siregar, Syofian. (2010). Statistika Deskriptif untuk Penelitian dilengkapi dengan
perhitungan manual dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
Spiranec, Sonja., Zorica, Mihaela Banek. And Gordana Stokic Simonicic. (2012).
Libraries and financial literacy: Perspectives from emerging markets.
Journal of Business & Financial Librarianship, 17, hal 262-278.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Penddikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Supardi. (2013) Aplikasi Statistika dalam Penelitian Konsep Statistika yang
LebihKomprehensif. Jakarta: Change Publication
Survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2016, OJK
Tamburaka, Apriadi. 2013. Literasi Media:Cerdas Bermedia Khalayak Media
Massa. Jakarta: PT Rajagraindo Persada.
Thomshon, Sue. 2012. Financial the Future: Australian Students’ Results in the
PISA 2012 Financial Literacy Assessment. Australian Council for
Educational Research. Australia: Australian Council for Educational
Research Ltd
Ulatun, Titik., Udhma, Umi Syafa’atul., dan Dewi, Rina Sari. (2016). “Analisis
Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Yogyakarta Tahun Angkatan 2012-2014.” Pelita, Vol.IX No.2,
Agustus 2016, 1-13.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 12. Tahun 2012. Tentang
Pendidikan Tinggi.
Undang-Undang Republik Indonesia. Nomor 20. Tahun 2003. Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
Wijayangka, Candra., Nadya N. Karina Moeliono, dan Tiara Christy Sinta.
(2016). “ Analisis inancial Literacy Pada Mahasiswa S-1 Universitas
Telkom Angkatan 2014.” STIES 2016 OL. 1, No. 2.
http://www.antaranews.com/berita/617124/ojk-literasi-keuangan-indonesia-baru-
2966 persen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1
(Kuisioner untuk Uji Validitas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA
DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PROGRAM STUDI,
PENDIDIKAN ORANG TUA DAN LITERASI MEDIA
Studi Komparasi: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Mahasiswa
Program Studi Sastra Indonesia Angkatan 2015/2016 Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Lis Setiawati
NIM: 141324015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal : Permohonan Penelitian
Kepada Yth.
Saudara/Saudari Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Program Studi Sastra Indonesia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Nama saya Lis Setiawati mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan
penelitian dengan judul “Studi Komparasi Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa
Ditinjau dari Latar Belakang Program Studi, Pendidikan Orang Tua dan Literasi
Media”. Penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan
skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan saudara/i
untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya berharap saudara/i berkenan
menjawab keseluruhan pernyataan sesuai dengan keadaan saudara/i yang
sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan
jawaban saudara/i dan memastikan bahwa jawaban saudara/i hanyalah semata-
mata untuk tujuan ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuisioner ini akan menyita waktu
saudara/i, untuk itu saya berterima kasih atas kesediaan saudara/i menjadi
responden dalam penelitian ini.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya saya
mengucapkan terimakasih.
Yogyakarta, April 2018
Hormat saya,
Lis Setiawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUISIONER PENELITIAN IDENTITAS RESPODEN
Nama :
Usia :
Gender : Laki-laki
Perempuan
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Sastra Indonesia
Pendidikan Ayah : SD SMP SMA
S1 S2 S3
Pendidikan Ibu : SD SMP SMA
S1 S2 S3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FINANCIAL LITERACY
Petunjuk Pengisian:
Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang
telah disediakan!
Keterangan :
B = Benar
S = Salah
Berilah tanda (X) pada alternatif jawaban yang tersedia!
No. PERNYATAAN B S
1. Likuiditas aset merupakan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi keajiban jangka pendek dengan harta
lancar
2. Aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar disebut
sebagai modal kerja, dan besarnya Harta sama dengan
hutang ditambah dengan modal
3. Semakin besar penghasilan seseorang, tidak
mempengaruhi tingkat pengeluaran.
4. Perencanaan keuangan yang baik akan menghindarkan
seseorang terhadap masalah keuangan dan dapat
mencapai kesejahteraan
5. Manfaat penganggaran keuangan adalah penggunaan
uang secara terarah dan menghindari pemborosan.
6. Tingkat pendidikan dalam dunia pekerjaan dapat
berpengaruh signifikan terhadap penghasilannya.
7. Deposito tidak dapat dicairkan pada setiap saat, namun
hanya dapat dicairkan saat jatuh tempo saja. Jika
deposito dicairkan sebelum jatuh tempo maka akan
dikenakan denda penalti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. PERNYATAAN B S
8. Bunga majemuk disebut juga sebagai bunga berbunga,
perhitungan bunga majemuk berdasarkan pada saldo
terakhir setelah pembungaan dan jumlah bunga untuk
setiap periode pembungaan mengalami kenaikan
disertai dengan kenaikan modal awal.
9. Perhitungan bunga atas utang kartu kredit didasarkan
dan dimulai dari tanggal pembukaan penerbitan kartu
kredit.
10. Menabung tidak menjamin kesejahteraan di masa
mendatang
11. Kredit multiguna merupakan kredit dengan
menggunakan jaminan kredit berupa tanah atau
bangunan milik pemohon kredit
12. Bentuk instrument di pasar modal disebut efek, yaitu
surat berharga antara lain: saham, obligasi dan bukti
right.
13. Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan non
bank dan merupakan salah satu bentuk pengendalian
risiko yang dilakukan dengan cara
mengalihkan/transfer risiko dari satu pihak ke pihak
lain
14. Premi adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan
pada setiap bulannya sebagai suatu kewajiban dari
yang tertanggung atas keikutsertaannya pada asuransi
15. Jumlah dari premi asuransi yang dibayarkan sesuai
dengan keinginan diri sendiri dan waktu pembayaran
premi ditentukan oleh nasabah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. PERNYATAAN B S
16. Semua kelompok masyarakat dapat menggunakan jasa
asuransi, tujuan asuransi adalah untuk memindahkan
risiko yang dihadapi oleh suatu obyek atau suatu
kegiatan bisnis kepada pihak lain.
17. Asuransi hanya memberikan jaminan untuk kesehatan
saja dan tidak mencakup bidang yang lain, dengan
kata lain hanya ada asuransi kesehatan saja.
18. Dalam asuransi terdapat risiko, salah satunya yaitu
risiko spekulatif. Risiko spekulatif terjadi jika
seseorang telah melakukan perencanaan keuangan
dengan baik
19. Jika saya memiliki uang Rp 1.000.000 di rekening
tabungan yang memberikan bunga tiap tahun sebesar
2%, maka setelah 5 tahun dari sekarang dan uang yang
ada di tabungan tidak diambil sepeserpun maka
uangnya akan terkumpul lebih dari Rp 1.000.000
20. Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan sarana untuk
mempertemukan penawaran jual beli efek pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan efek di antara
mereka.
21. Nilai saham bersifat fluktuatif disebabkan oleh naik
turunnya kurs, dan nilai saham biasa lebih rendah
dibandingkan saham preferen
22. Investasi merupakan bentuk penanaman modal atau
uang yang dapat diambil keuntungannya di masa
depan
23. Risiko bisnis selalu membawa keuntungan bagi
seorang investor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. PERNYATAAN B S
24. Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dengan cara membeli unit
penyertaan reksa dana
25. Inflasi tidak berdampak positif maupun negatif
terhadap kegiatan investasi.
Literasi Media
Petunjuk Pengisian:
Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang
telah disediakan!
Keterangan :
SL = Selalu
SR = Sering
J = Jarang
K = Kadang-kadang
TP = Tidak Pernah
Berilah tanda (X) pada alternatif jawaban yang tersedia!
No PERNYATAAN SL SR J K TP
1. saya membaca berita tentang keuangan di
surat kabar, majalah dan media online.
2. Saya menggunakan E-banking untuk
melakukan transaksi keuangan
3. saya mengakses informasi keuangan
dalam seminggu 3 kali
4. Saat browsing saya menyempatkan waktu
untuk membaca artikel tentang
pengelolaan keuangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No PERNYATAAN SL SR J K TP
5. Setiap kali bank menawarkan produk
keuangan yang baru saya langsung
menggunakan produk keuangan yang
ditawarkan tersebut
6. Saya menggunakan aplikasi jasa
keuangan, misalnya saja seperti aplikasi
uang teman
7. Saya melakukan trading saham maupun
trading forex
8. Saya mencermati perubahan kurs mata
uang
9. Saya acuh tak acuh terhadap berita
skimming ATM
10. Maraknya kasus skimming ATM
membuat saya menjadi lebih waspada dan
berhati-hati dalam menggunakan ATM
11. Saya tidak memanfaatkan E-banking
untuk melakukan transaksi seperti transfer
dan pengecekan saldo rekening maupun
transaksi lainnya
12. Saya mengabaikan berita terkait produk
dan jasa keuangan baik di televisi,
majalah aupun di media lainnya
13. Saya memanfaatkan informasi keuangan
yang ada untuk meningkatkan pemahaman
saya terkait dengan jasa keuangan,
sehingga saya dapat menggunakan jasa
keuangan secara optimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No PERNYATAAN SL SR J K TP
14. Saya update terhadap informasi keuangan
15. Saya tidak mengenal berbagai macam
produk keuangan dan saya hanya
menggunakan kartu ATM saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2
(Kuisioner Penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
STUDI KOMPARASI TINGKAT LITERASI KEUANGAN MAHASISWA
DITINJAU DARI LATAR BELAKANG PROGRAM STUDI,
PENDIDIKAN ORANG TUA DAN LITERASI MEDIA
Studi Komparasi: Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Mahasiswa
Program Studi Sastra Indonesia Angkatan 2015/2016 Universitas Sanata Dharma
Oleh:
Lis Setiawati
NIM: 141324015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hal : Permohonan Penelitian
Kepada Yth.
Saudara/Saudari Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Ekonomi dan Program Studi Sastra Indonesia
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
Nama saya Lis Setiawati mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi,
Jurusan Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud mengadakan kegiatan
penelitian dengan judul “Studi Komparasi Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa
Ditinjau dari Latar Belakang Program Studi, Pendidikan Orang Tua dan Literasi
Media”. Penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah dalam rangka penyusunan
skripsi.
Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon kesediaan saudara/i
untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Saya berharap saudara/i berkenan
menjawab keseluruhan pernyataan sesuai dengan keadaan saudara/i yang
sesungguhnya. Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan
jawaban saudara/i dan memastikan bahwa jawaban saudara/i hanyalah semata-
mata untuk tujuan ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuisioner ini akan menyita waktu
saudara/i, untuk itu saya berterima kasih atas kesediaan saudara/i menjadi
responden dalam penelitian ini.
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan kerjasamanya saya
mengucapkan terimakasih.
Yogyakarta, April 2018
Hormat saya,
Lis Setiawati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUISIONER PENELITIAN IDENTITAS RESPODEN (wajib diisi)
Nama :
Usia :
Gender : Laki-laki
Perempuan
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
Sastra Indonesia
Pendidikan Ayah : SD SMP SMA
S1 S2 S3
Pendidikan Ibu : SD SMP SMA
S1 S2 S3
Petunjuk:
1. Saudara/i diharap menjawab semua pernyataan sesuai dengan
keadaan saudara/i.
2. Jika ada hal yang kurang jelas dapat ditanyakan kepada peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
FINANCIAL LITERACY
Petunjuk Pengisian:
Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang
telah disediakan!
Keterangan :
B = Benar
S = Salah
Berilah tanda (X) pada alternatif jawaban yang tersedia!
No. PERNYATAAN B S
1. Likuiditas aset merupakan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi kewajiban jangka pendek dengan harta
lancarnya.
2. Aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar disebut
sebagai modal kerja, dan besarnya Harta sama dengan
hutang ditambah dengan modal
3. Semakin besar penghasilan seseorang, tidak
mempengaruhi tingkat pengeluaran.
4. Perencanaan keuangan yang baik akan menghindarkan
seseorang terhadap masalah keuangan dan dapat mencapai
kesejahteraan
5. Manfaat penganggaran keuangan adalah penggunaan uang
secara terarah dan menghindari pemborosan.
6. Deposito tidak dapat dicairkan pada setiap saat, namun
hanya dapat dicairkan saat jatuh tempo saja. Jika deposito
dicairkan sebelum jatuh tempo maka akan dikenakan
denda penalti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. PERNYATAAN STS TS
7. Bunga majemuk disebut juga sebagai bunga berbunga,
perhitungan bunga majemuk berdasarkan pada saldo
terakhir setelah pembungaan dan jumlah bunga untuk
setiap periode pembungaan mengalami kenaikan disertai
dengan kenaikan modal awal.
8. Perhitungan bunga atas utang kartu kredit didasarkan dan
dimulai dari tanggal pembukaan penerbitan kartu kredit.
9. Menabung tidak menjamin kesejahteraan di masa
mendatang
10. Kredit multiguna merupakan kredit dengan menggunakan
jaminan kredit berupa tanah atau bangunan milik
pemohon kredit
11. Bentuk instrument di pasar modal disebut efek, yaitu surat
berharga antara lain: saham, obligasi dan bukti right.
12. Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan non
bank dan merupakan salah satu bentuk pengendalian
risiko yang dilakukan dengan cara mengalihkan/transfer
risiko dari satu pihak ke pihak lain.
13. Jumlah dari premi asuransi yang dibayarkan sesuai dengan
keinginan diri sendiri dan waktu pembayaran premi
ditentukan oleh nasabah.
14. Semua kelompok masyarakat dapat menggunakan jasa
asuransi, tujuan asuransi adalah untuk memindahkan
risiko yang dihadapi oleh suatu obyek atau suatu kegiatan
bisnis kepada pihak lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. PERNYATAAN STS TS
15. Asuransi hanya memberikan jaminan untuk kesehatan saja
dan tidak mencakup bidang yang lain, dengan kata lain
hanya ada asuransi kesehatan saja.
16. Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan
menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan
penawaran jual beli efek pihak lain dengan tujuan
memperdagangkan efek di antara mereka.
17. Nilai saham bersifat fluktuatif disebabkan oleh naik
turunnya kurs, dan nilai saham biasa lebih rendah
dibandingkan saham preferen
18. Investasi merupakan bentuk penanaman modal atau uang
yang dapat diambil keuntungannya di masa depan
19. Risiko bisnis selalu membawa keuntungan bagi seorang
investor
20. Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dengan cara membeli unit
penyertaan reksa dana
21. Inflasi tidak berdampak positif maupun negatif terhadap
kegiatan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Literasi Media
Petunjuk Pengisian:
Isilah pernyataan di bawah ini dengan memberikan tanda (√) pada kolom yang
telah disediakan!
Keterangan :
SL = Selalu
SR = Sering
KK = Kadang-kadang
TP = Tidak Pernah
Berilah tanda (X) pada alternatif jawaban yang tersedia!
No. PERNYATAAN SL SR KK TP
1. saya membaca berita tentang keuangan di
surat kabar, majalah dan media online.
2. Saya menggunakan E-banking untuk
melakukan transaksi keuangan
3. saya mengakses informasi keuangan dalam
seminggu 3 kali
4. Saat browsing saya menyempatkan waktu
untuk membaca artikel tentang pengelolaan
keuangan
5. Setiap kali bank menawarkan produk
keuangan yang baru saya langsung
menggunakan produk keuangan yang
ditawarkan tersebut
6. Saya menggunakan aplikasi jasa keuangan,
misalnya saja seperti aplikasi uang teman
7. Saya melakukan trading saham maupun
trading forex
8. Saya mencermati perubahan kurs mata uang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. PERNYATAAN SL SR KK TP
9. Saya update terhadap informasi keuangan
10. Saya tidak mengenal berbagai macam
produk keuangan dan saya hanya
menggunakan kartu ATM saja
Saya mengucapkan banyak terimakasih atas kesediaan anda yang telah terlibat
dalam penelitian ini. Apabila anda mempunyai komentar atau pertanyaan,
silahkan dituliskan pada kotak di bawah ini.
Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3
(Data Penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA PENELITIAN LITERASI KEUANGAN MAHASISWA SASTRA INDONESIA
sampel P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 total
1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 9
2 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 15
3 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 16
4 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18
5 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 9
6 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 12
7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 17
8 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 15
9 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 17
10 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 17
11 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 15
12 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 10
13 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 14
14 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 13
15 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 12
16 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 12
17 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 15
18 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 11
19 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 15
20 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 7
21 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 10
22 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sampel P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 total
23 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16
24 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 4
25 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 9
26 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 11
27 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 16
28 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 15
29 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 10
30 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 12
31 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 13
32 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 11
33 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 14
34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
35 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA PENELITIAN LITERASI MEDIA MAHASISWA SASTRA INDONESIA
No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total
1 3 1 2 4 1 1 1 2 2 3 20
2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 14
3 2 4 2 2 1 1 1 1 2 4 20
4 2 1 3 3 1 1 1 2 2 2 18
5 2 1 2 1 1 1 1 2 1 3 15
6 4 1 1 4 2 1 1 4 4 3 25
7 2 1 2 3 1 1 1 1 2 2 16
8 1 1 2 1 2 1 1 2 2 2 15
9 3 1 2 2 1 1 1 2 2 2 17
10 2 2 2 2 1 1 1 1 2 1 15
11 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 14
12 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 17
13 2 3 2 2 1 1 1 2 2 4 20
14 2 2 2 2 1 1 1 2 2 3 18
15 3 2 2 2 1 1 1 2 2 3 19
16 2 1 2 2 1 1 1 1 1 3 15
17 1 3 2 1 1 1 1 1 1 1 13
18 2 3 3 2 2 1 1 1 1 1 17
19 1 4 2 1 1 1 1 1 1 2 15
20 4 4 2 1 2 2 1 2 2 3 23
21 2 1 2 3 1 1 1 2 2 1 16
22 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 22
23 2 1 2 1 1 1 1 2 1 2 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total
24 2 3 2 1 1 2 1 1 1 3 17
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 13
26 2 1 1 2 2 1 1 1 2 3 16
27 2 3 3 1 1 1 1 2 2 1 17
28 3 1 2 1 1 1 1 3 2 1 16
29 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 15
30 2 3 2 2 1 1 1 1 2 1 16
31 2 2 2 2 1 1 1 2 2 3 18
32 1 1 2 1 3 1 1 2 1 1 14
33 2 1 2 2 1 1 2 4 3 3 21
34 2 1 1 2 1 1 1 3 2 1 15
35 2 1 2 1 1 1 1 1 1 3 14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA PENELITIAN LITERASI KEUANGAN MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI
Sampel P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 total
1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 17
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 18
3 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18
4 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1 11
5 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 14
6 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 12
7 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16
8 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 14
9 0 1 0 5 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 15
10 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 14
11 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 17
12 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 13
13 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 4
14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19
16 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13
17 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 14
18 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13
19 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17
20 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 18
21 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 14
22 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sampel P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 total
23 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 16
24 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 15
25 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 14
26 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18
27 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 16
28 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 16
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20
31 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 16
32 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 14
33 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 17
34 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 18
35 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 14
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 20
37 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 17
38 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 15
39 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 16
40 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 18
41 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DATA PENELITIAN LITERASI MEDIA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI
No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total
1 2 2 1 2 1 1 1 2 2 3 17
2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 26
3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 38
4 2 1 2 2 1 1 1 2 2 3 17
5 3 1 2 2 2 1 1 2 2 2 18
6 2 1 2 1 1 1 1 1 2 3 15
7 2 4 3 2 1 1 1 2 2 3 21
8 2 2 2 3 1 1 1 2 2 4 20
9 2 1 2 2 1 1 1 2 2 3 17
10 2 1 1 2 1 1 1 2 2 4 17
11 2 1 3 3 1 2 1 2 2 3 20
12 2 2 2 2 1 3 2 2 3 3 22
13 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 23
14 2 1 3 2 1 1 1 2 2 2 17
15 3 3 2 2 1 1 1 2 2 3 20
16 2 2 3 2 1 1 1 2 2 3 19
17 2 2 2 3 2 1 1 2 2 2 19
18 2 1 2 1 3 1 1 3 3 4 21
19 3 3 3 3 1 1 1 2 3 4 24
20 3 1 2 1 1 2 1 3 2 2 18
21 2 2 1 2 1 1 1 2 2 3 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No. P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 Total
22 2 1 1 2 1 1 1 2 2 2 15
23 2 3 2 4 2 1 1 2 2 3 22
24 2 1 2 2 2 4 1 2 3 3 22
25 2 1 1 2 1 1 1 2 2 3 16
26 2 3 1 2 1 1 1 2 2 3 18
27 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 15
28 2 1 2 2 1 1 1 2 2 3 17
29 3 1 2 3 1 1 1 3 2 4 21
30 2 3 2 3 1 2 1 3 2 2 21
31 2 1 1 2 1 1 1 2 2 3 16
32 2 1 2 2 2 1 1 2 3 3 19
33 2 1 2 1 1 1 1 2 2 4 17
34 2 1 1 1 1 1 1 1 2 4 15
35 2 4 4 2 2 3 1 3 2 4 27
36 2 1 2 2 1 1 2 2 2 3 18
37 4 4 2 3 1 1 1 4 2 1 23
38 1 2 2 1 1 1 1 2 1 1 13
39 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 16
40 3 2 2 2 1 2 1 3 2 3 21
41 2 4 2 2 2 1 1 1 2 2 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4
(Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal no 1 96.60 79.628 .417 .878
item_2 96.03 79.413 .606 .874
item_3 96.53 80.051 .385 .879
item_4 96.30 78.286 .504 .875
item_5 96.20 80.028 .387 .878
item_6 96.93 82.478 .143 .888
item_7 96.80 78.303 .407 .879
item_8 96.53 79.913 .464 .876
item_9 96.53 80.120 .492 .876
item_10 96.03 79.068 .641 .873
item_11 96.60 74.662 .758 .868
item_12 96.43 79.495 .597 .874
item_13 96.60 74.662 .758 .868
item_14 97.47 82.189 .229 .883
item_15 96.30 80.355 .499 .876
item_16 96.63 78.654 .380 .880
item_17 96.63 80.240 .510 .876
item_18 96.47 82.326 .292 .880
item_19 96.53 80.740 .311 .881
item_20 96.67 80.575 .512 .876
item_21 96.33 81.057 .507 .876
item_22 96.17 80.213 .434 .877
item_23 96.67 81.333 .384 .878
item_24 96.83 79.523 .524 .875
item_25 96.77 75.840 .523 .875
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.881 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5
(Uji Validitas Dan Uji Reliabilitas
Penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
soal no 1 81.73 64.340 .386 .887
item_2 81.17 63.868 .599 .881
item_3 81.67 64.230 .396 .887
item_4 81.43 62.875 .496 .884
item_5 81.33 64.437 .378 .887
item_7 81.93 63.306 .369 .889
item_8 81.67 64.161 .472 .884
item_9 81.67 64.368 .499 .884
item_10 81.17 63.592 .631 .881
item_11 81.73 59.444 .767 .875
item_12 81.57 63.840 .602 .881
item_13 81.73 59.444 .767 .875
item_15 81.43 64.461 .519 .883
item_16 81.77 62.599 .413 .888
item_17 81.77 64.530 .512 .883
item_20 81.80 64.717 .527 .883
item_21 81.47 65.223 .515 .884
item_22 81.30 64.355 .449 .885
item_23 81.80 65.338 .403 .886
item_24 81.97 64.309 .482 .884
item_25 81.90 60.921 .498 .885
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.889 21
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 6
(Uji Prasyarat)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
program
studi
Pendidikan
Ayah
Pendidikan
ibu
literasi
media
literasi
keuangan
N 76 76 76 76 76
Normal
Parametersa,b
Mean 1.46 3.22 3.09 18.25 14.09
Std.
Deviation .502 .918 .969 3.909 3.771
Most Extreme
Differences
Absolute .360 .272 .278 .152 .148
Positive .360 .202 .174 .152 .084
Negative -.319 -.272 -.278 -.099 -.148
Kolmogorov-Smirnov Z 3.139 2.373 2.423 1.323 1.292
Asymp. Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .060 .071
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
2. Uji Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.020a 1 73 .086
a. Groups with only one case are ignored in computing
the test of homogeneity of variance for Tingkat Literasi
Keuangan Mahasiswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 7
(Uji Hipotesis)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ANALISIS DESKRIPTIF
1. Program Studi
Statistics
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi dan Sastra
Indonesia
N Valid 76
Missing 0
Std. Deviation .502
Minimum 1
Maximum 2
Sum 111
Mahasiswa Pendidikan Ekonomi dan Sastra Indonesia
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid
Pendidikan
Ekonomi 41 53.9 53.9 53.9
Sastra Indonesia 35 46.1 46.1 100.0
Total 76 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pendidikan Orang Tua
Statistics
tingkat
pendidikan
ayah
tingkat
pendidikan
ibu
N Valid 76 76
Missing 0 0
Mean 3.22 3.09
Median 3.00 3.00
Mode 3 3
Std. Deviation .918 .969
Minimum 1 1
Maximum 5 4
Sum 245 235
tingkat pendidikan ayah
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SD 6 7.9 7.9 7.9
SMP 4 5.3 5.3 13.2
SMA 36 47.4 47.4 60.5
S1 27 35.5 35.5 96.1
S2 3 3.9 3.9 100.0
Total 76 100.0 100.0
tingkat pendidikan ibu
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
SD 9 11.8 11.8 11.8
SMP 5 6.6 6.6 18.4
SMA 32 42.1 42.1 60.5
S1 30 39.5 39.5 100.0
Total 76 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Literasi Media
Statistics
Tingkat
literasi media
mhs PE
tingkat
literasi media
mhs Sasindo
N Valid 41 35
Missing 0 6
Mean 19.44 16.86
Median 19.00 16.00
Mode 17 15
Std. Deviation 4.290 2.892
Minimum 13 13
Maximum 38 25
Sum 797 590
Statistics
Tingkat Literasi Media
Mahasiswa
N Valid 76
Missing 0
Std. Deviation .364
Minimum 1
Maximum 3
Sum 85
Tingkat Literasi Media Mahasiswa
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Rendah 68 89.5 89.5 89.5
Sedang 7 9.2 9.2 98.7
Tinggi 1 1.3 1.3 100.0
Total 76 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4. Literasi Keuangan
Statistics
Literasi
Keuangan
Mahasiswa
PE
Literasi
Keuangan
Mahasiswa
Sasindo
N Valid 41 35
Missing 0 6
Mean 15.59 12.34
Median 16.00 13.00
Mode 14 15
Std. Deviation 2.966 3.895
Minimum 4 1
Maximum 20 18
Sum 639 432
Statistics
Literasi
Keuangan
Mahasiswa
PE
Literasi
Keuangan
Mahasiswa
Sasindo
N Valid 41 35
Missing 0 6
Mean 15.59 12.34
Median 16.00 13.00
Mode 14 15
Std. Deviation 2.966 3.895
Minimum 4 1
Maximum 20 18
Sum 639 432
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent
Valid
Rendah 21 27.6 27.6 27.6
Sedang 34 44.7 44.7 72.4
Tinggi 21 27.6 27.6 100.0
Total 76 100.0 100.0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI MANN WHITNEY VARIABEL PROGRAM STUDI
Ranks
Program Studi N Mean
Rank
Sum of
Ranks
Tingkat Literasi
Keuangan
Pendidikan
Ekonomi 41 47.45 1945.50
Sastra Indonesia 35 28.01 980.50
Total 76
Test Statisticsa
Tingkat Literasi
Keuangan
Mann-Whitney U 350.500
Wilcoxon W 980.500
Z -3.843
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
a. Grouping Variable: Program Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI KRUSKAL WALLIS VARIABEL PENDIDIKAN ORANG
TUA
1. Pendidikan Ibu
Ranks
tingkat pendidikan Ibu N Mean Rank
Tingkat literasi keuangan
Mhs
SD 9 43.78
SMP 5 54.70
SMA 32 39.89
S1 30 32.73
Total 76
Test Statisticsa,b
Tingkat literasi
keuangan Mhs
Chi-Square 5.430
df 3
Asymp. Sig. .143
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: tingkat pendidikan Ibu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pendidikan Ayah
Ranks
tingkat pendidikan ayah N Mean Rank
tingkat literasi keuangan
mahasiswa
SD 6 56.83
SMP 4 52.63
SMA 36 37.01
S1 27 31.17
S2 3 66.83
Total 76
Test Statisticsa,b
tingkat literasi
keuangan
mahasiswa
Chi-Square 13.986
Df 4
Asymp. Sig. .007
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable: tingkat
pendidikan ayah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UJI ONE WAY ANOVA VARIABEL LITERASI MEDIA
Descriptives
Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa
N Mean Std. Deviation Std. Error 95% Confidence Interval for
Mean
Minimum Maximum Between-
Component
Variance Lower Bound Upper Bound
Rendah 68 14.18 3.587 .435 13.31 15.04 1 20
Sedang 7 12.71 5.407 2.044 7.71 17.72 4 18
Tinggi 1 18.00 . . . . 18 18
Total 76 14.09 3.771 .433 13.23 14.95 1 20
Model
Fixed Effects 3.770 .432 13.23 14.95
Random
Effects
.471 12.07 16.12
.043
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 8
(Surat Penelitian)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI