Struma 02

download Struma 02

of 9

Transcript of Struma 02

  • 7/30/2019 Struma 02

    1/9

    I. IDENTITAS PASIEN

    Nama : Ny. T

    Umur : 60 tahun

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Agama : Islam

    Pekerjaan : Petani

    Pendidikan : SD

    Alamat : Dusun Kreo RT 19 RW 03 Randu Dongkal

    Pemalang Jateng

    Tanggal Masuk : 13 April 2004

    No. CM : 567611

    II. ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)

    1. Keluhan utama : Benjolan pada leher sebelah kanan dan kiri

    2. Keluhan tambahan : Tidak ada

    3. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) :

    Pasien datang ke Poli Bedah RSMS dengan keluhan benjolan di lehersebelah kanan dan kiri. Benjolan dirasakan sejak 5 tahun yang lalu.

    Benjolan di leher sebelah kanan sebesar telur ayam, sedangkan benjolan di

    leher sebelah kiri sebesar telur angsa. Benjolan mula-mula kecil makin

    lama makin besar. Pasien tidak merasakan sakit pada benjolan itu dan tidak

    merasa sesak nafas. Benjolan dirasakan pasien ikut bergerak waktu

    menelan. Warna benjolan sama dengan warna kulit sekitarnya. Pasien

    merasa nafsu makannya biasa dan berat badannya tetap. Pasien tidak

    merasa sering berdebar-debar. Pasien tidak merasa badannya panas dan bila

    tidur pasien tidak mendengkur. Buang air kecil dan buang air besarnya

    lancar. Pasien tidak mengeluh sering capai dan demam pada malam hari.

    1

  • 7/30/2019 Struma 02

    2/9

    Pasien tidak mengeluh suaranya serak. Pasien tidak merasa tangannya

    gemetar dan basah.

    4. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) :

    Riwayat penggunaan obat tirotoksin disangkal

    Riwayat penyakit jantung disangkal.

    Riwayat penyakit darah tinggi disangkal.

    5. Riwayat Penyakit Keluarga (RPK) :

    Tidak ada anggota keluarga dan masyarakat sekitar yang mengalamikeluhan yang sama.

    III. PEMERIKSAAN FISIK

    A. Keadaan Umum : Baik, kooperatif

    B. Kesadaran : Compos mentis

    C. Vital Sign : Tekanan Darah : 130/80 mmHg

    Nadi : 80 x/menit

    Respirasi : 20 x/menit

    Suhu : 37 0 C

    D. Status Generalis :

    - Kepala : Mesocephal, penyebaran rambut merata, rambut

    tidak mudah dicabut.

    - Mata : Conjungtiva Anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil

    isokhor, reflek cahaya (+/+)

    - Hidung : Discharge (-), deviasi septum (-), rinorhe(-)

    - Telinga : Discharge (-), othore (-)

    - Mulut : Bibir tidak kering, lidah tidak kotor

    - Leher : Status Lokalis

    - Thorak

    2

  • 7/30/2019 Struma 02

    3/9

    Cor

    Inspeksi : Ictus Cordis tidak tampak

    Palpasi : Ictus Cordis teraba ICS V LMC sinistra 2 jari ke lateral

    Perkusi : Batas Atas : ICS II LPS dextra

    Batas kanan bawah : ICS IV LPS dextra 2 jari ke-

    lateral

    Batas kiri bawah : ICS V LMC sinistra 2 jari ke

    lateral.

    Auskultasi : S1 > S2 reguler, bising (-), gallop (-)

    Pulmo

    Inspeksi : Simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi interkostal (-),

    tidak ada benjolan

    Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri, nyeri tekan (-)

    Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru, batas paru-hepar ICS VI

    dextra

    Auskultasi : Suara Dasar : Vesikuler

    Suara Tambahan : Wheezing (-), Ronkhi (-)

    - Abdomen

    Inspeksi : tampak datar, venektasi (-), darm contour (-),

    darm steifung (-)

    Auskultasi : bising usus (+) normal

    Palpasi : supel, nyeri tekan (-), massa (-), hepar/lien tidak teraba

    Perkusi : timpani di seluruh lapang abdomen

    - Anogenital : tidak ada kelainan

    - Ekstremitas

    Superior : tidak ada edema

    3

  • 7/30/2019 Struma 02

    4/9

    Inferior : tidak ada edema

    5. Status Lokalis

    Regio Colli

    - Inspeksi : Tampak benjolan di leher depan sebelah kanan sebesar

    telur ayam, bentuk bulat, diameter 5 cm. Benjolan di

    leher sebelah kiri sebesar telur angsa, bentuk bulat,

    diameter 7 cm. Benjolan ikut bergerak saat menelan.

    Warna benjolan sama dengan warna kulit sekitarnya.

    - Palpasi : Teraba benjolan di leher depan sebelah kanan sebesar telur

    ayam. Benjolan di leher sebelah kiri sebesar telur angsa.

    bentuk bulat, nodul soliter, batas jelas, mobile, konsistensi

    kenyal, permukaan licin, nyeri tekan (-), tidak ada

    pembesaran kelenjar getah bening.

    IV. RESUME

    A. Anamnesis

    Pasien perempuan usia 60 tahun datang dengan keluhan terdapat

    benjolan di leher sebelah kanan dan kiri bawah sejak 5 tahun yang lalu.

    Benjolan mula-mula kecil makan lama makin besar. Benjolan tidak dirasa

    sakit, tidak mengganggu pernafasan, ikut bergerak waktu menelan, warna

    benjolan sama dengan warna kulit sekitar. Pasien merasa nafsu makannya

    biasa dan berat badannya tetap. Pasien tidak merasa sering berdebar-debar.

    Pasien tidak merasa badannya panas dan bila tidur pasien tidak

    mendengkur. Buang air kecil dan buang air besarnya lancar. Pasien tidak

    mengeluh sering capai dan demam pada malam hari. Pasien tidak

    mengeluh suaranya serak. Pasien tidak merasa tangannya gemetar dan

    basah.

    4

  • 7/30/2019 Struma 02

    5/9

    B. Pemeriksaan Fisik

    Status Generalis : dalam batas normal

    Status Lokalis : Regio Colli

    - Inspeksi : Tampak benjolan di leher depan sebelah kanan sebesar

    telur ayam, bentuk bulat, diameter 5 cm. Benjolan di

    leher sebelah kiri sebesar telur angsa, bentuk bulat,

    diameter 7 cm. Benjolan ikut bergerak saat menelan.

    Warna benjolan sama dengan warna kulit sekitarnya.

    - Palpasi : Teraba benjolan di leher depan sebelah kanan sebesar telur

    ayam. Benjolan di leher sebelah kiri sebesar telur angsa.

    bentuk bulat, nodul soliter, batas jelas, mobile, konsistensi

    kenyal, permukaan licin, nyeri tekan (-), tidak ada

    pembesaran kelenjar getah bening.

    V. DIAGNOSIS

    Struma Nodosa Non Toksik

    VI. DIAGNOSIS BANDING

    1. Karsinoma tiroid

    2. Kista tiroglosus

    VII. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    - Foto Rontgen

    - Biopsi PA

    - Tes Fungsi Tyroid (T3-T4, TSH)

    VIII. TERAPI

    Operatif : Tiroidektomi Subtotal

    5

  • 7/30/2019 Struma 02

    6/9

    IX. PROGNOSIS

    Dubia ad bonam

    PEMBAHASAN

    Definisi

    Struma adalah pembesaran kelenjar Tiroid.

    Anatomi

    Makro

    Berat rata-rata 15 gr

    Terdiri dari : - Lobus lateralis, yang memanjang sepanjang sisi laring,

    mencapai tingkat garis tengah dari kartilago tiroid dan

    bergabung dengan istmus yang menyilang trakea.

    - Lobus piramidalis (80 %), memanjang ke atas dari

    istmus, dan merupakan sisa embrionik dari duktus

    tiroglosal.

    - Suplai Arteri : Superior karotis eksterna

    Inferior trunkus tiroservikalis

    - Nervi : N. vagus dan N. frenikus

    Mikro

    Folikel secara kasar berbentuk sferis, diameter rata-rata 30 m, menyimpan

    produk dari sel-sel pembatas kuboid. Sel-sel C interfolikularis yang mensekresi

    kalsitonin.

    Fisiologi

    - Fungsi utama : mensintesis dan mensekresi hormon tiroid

    6

  • 7/30/2019 Struma 02

    7/9

    - Regulasi aktivitas tiroid : Hipotalamus mensekresi hormon pelepas

    tirotropin (TRH) yang menstimulasi sel-sel hipofise anterior untuk

    memproduksi TSH, yang kemudian menstimulasi semua proses yang

    menimbulkan sintesis hormon tiroid. Sekresi TSH dikendalikan oleh

    umpan balik dari kadar hormon tiroid.

    - Penyimpanan, sekresi, dan metabolisme hormon tiroid: T4 dan T3 berada

    dalam ikatan peptida dengan tiroglobulin, komponen utama dari koloid

    intrafolikuler. Dilepaskan oleh hidrolisis (dipengaruhi oleh TSH),

    berikatan dengan plasma protein. Dalam plasma, ratio T4 : T3 adalah 20:1,

    T3 3-4 x lebih aktif dari pada T4.

    Patologi

    - Struma nodosa non toksik merupakan penyakit yang menyebabkan

    perubahan jaringan dan bentuk kelenjar dan tidak mengalami perubahan

    fungsi sehingga tidak menimbulkan keluhan karena tidak ada hipo atau

    hipertiroidisme.

    Diagnosis

    - Riwayat penyakit : Iradiasi eksterna, waktu mulai timbul (langsung atau

    berkembang), usia dan jenis kelamin (pada pria > 40 tahun atau wanita

    > 50 tahun tampaknya ganas), suara berbisik (terlibatnya N. rekuren),

    dispnea atau disfagia (kompresi).

    - Pemeriksaan fisik : Soliter, padat atau keras, terfiksasi, pembesaran

    kelenjar limfe kearah keganasan (Bruit, palpasi dari depan dan belakangpasien yang sedang duduk untuk mengetahui ukuran, konsistensi dan

    kelenjar limfe regional).

    - Sitologi:

    Ganas Jinak

    7

  • 7/30/2019 Struma 02

    8/9

    Usia

    Kelamin

    Benjolan

    Lamanya

    Terapi supresi

    Diagnosis radioaktif

    Ultrasonografi

    Lain-lain

    < 40 tahun

    laki-laki

    tunggal

    baru

    mungkin berpengaruh

    dingin/fungsi(-)

    padat

    pernah radiasi leher

    > 40 tahun

    perempuan

    multipel

    lama

    ada kemungkinan regresi

    fungsi -/+

    mungkin kista

    - Pemeriksaan Penunjang :

    Tes fungsi tiroid (intisari prinsip-prinsip Ilmu Bedah-Scwartz

    shires.spencers)

    T4 serum 4,9-12 g/dL

    Tiroksin bebas 2,8 0,5 mg/dL

    T3 serum 115-190 mg/dL

    TSH serum bervariasi sesuai lab 0,5-4 U/mL

    FTI serum bervariasi sesuai lab 6,4-10 %

    Penatalaksanaan :

    - Operatif : eksisi lokal, istmolabektomi atau tiroidektomi subtotal, bila ada

    arah keganasan dilakukan tiroidektomi total.

    - Indikasi operasi pada struma non toksik :

    kosmetik

    eksisi nodulus tunggal (yang mungkin ganas)

    struma multinoduler yang berat

    struma yang menyebabkan kompresi laring atau struktur leher lainnya.

    struma retrosternal yang menyebabkan kompresi trakea atau struktur

    lain.

    8

  • 7/30/2019 Struma 02

    9/9

    Komplikasi :

    - Perdarahan dari luka

    - Cedera nervus laringeal rekuren

    - Hipoparatiroidisme

    Prognosis

    Baik bila tidak ditemukan tanda-tanda keganasan.

    9