Struktur Teori Akuntansi

16
STRUKTUR TEORI AKUNTANSI Kelompok 3 - Andi Setiadi (20211746) – Dewi Febriyanti (21211955) – Enas Krispa Lora (27211805) – Rifqi Anugrah (27211879 ) -

description

..

Transcript of Struktur Teori Akuntansi

Page 1: Struktur Teori Akuntansi

STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Kelompok 3- Andi Setiadi (20211746) – Dewi Febriyanti (21211955) – Enas Krispa Lora (27211805) – Rifqi Anugrah (27211879) -

Page 2: Struktur Teori Akuntansi

ELEMEN STRUKTUR TEORI AKUNTANSI

Page 3: Struktur Teori Akuntansi

TUJUAN LAPORAN KEUANGANTujuan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) 1984 :1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan

kewajiban serta modal suatu perusahaan.2. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam

aktiva neto (aktiva dikurangi kewajiban) suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.

3. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

4. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiayaan dan investasi.

5. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebuthan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan akuntansi yang dianut perusahaan.

Page 4: Struktur Teori Akuntansi

SIFAT POSTULAT AKUNTANSI 1. Postulat AkuntansiDalam teori akuntansi kita sering dibingungkan oleh istilah-istilah yang agak mirip, tetapi mempunyai arti yang berbeda seperti istilah : aksioma, postulat, konsep, convention, generalization, praktik, prosedur, prinsip, standar, norma dll. Kebingungan seperti itu dapat dihindari dengan mempertimbangkan penyusunan struktur teori akuntansi secara deduktif, proses interaktif di mana tujuan akuntansi menyediakan dasar untuk postulat dan konsep teoritis dari mana teknik-teknik diturunkan. Kita memulai dengan definisi berikut ini: Postulat akuntansi adalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau

disebut juga aksioma yang sudah diterima kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan yang menggambarkan lingkungan ekonomi, politik, sosiologi dan hukum di suatu tempat dimana akuntansi itu beroperasi.

Konsep teoritis akuntansi adalah juga pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga berterima umum berdasarkan kesesuaiannyan dengan tujuan.

Prinsip akuntansi adalah aturan keputusan umum, yang diturunkan baik dari tujuan dan konsep teoritis akuntansi yang mengatur pengembangan teknik-teknik akuntansi.

Teknik (standar) akuntansi adalah aturan spesifik yang diturunkan dari prinsip akun-akuntansi untuk memperlakukan transaksi atau peristiwa tertentu yang dihadapi oleh entitas akuntansi.

Page 5: Struktur Teori Akuntansi

2. Konsep-Konsep Teoritis AkuntansiKonsep teori akuntansi adalah pernyataan yang tidak memerlukan pembuktian atau aksioma, juga berterima umum berdasrkan ksesuainnya dengan tujuan laporan keuangan, yang menggambarkan sifat entitas akuntansi yang beroperasi dalam ekonomi bebas yang dikarakteritikan oleh kepemilikan pribadi atas kekayaan.  Teori Propriatery/Kepemilikan. Menurut teori propriatery, entitas sebagai “agen perwakilan atau

susunan melalui wirausahawan individual atas  pengoperasian pemegang saham.” Tujuan utama teori propriteray adalah untuk menentukan dan menganalisa kekayaan bersih pemilik, dengan persamaan akuntansi :

Implikasinya :a. Asset dinilai dan neraca disusun untuk mengukur perubahan dalam keperntingan atau

kesejahteraan pemilik.b. Revenue dan expense dianggap meningkat atau menurun secara berturut-turut dalam

kepemilikam yang bukan berasal dari investasi pemilik atau penatikan modal jadi pemilik.c. Bunga, pajak income sebagai expense, laba per lembar saham, dividen perlembar saham.d. Hanya pemegang saham biasa yang merupakan bagian dari kelompok Proprietary dan pemegang

saham preferred tidak termasuk didalamnya (dividen preferen dikurangkan ketika menghitung earning pemilik)

e. Saham biasa dan saham preferen termasuk dalam ekuitas pemilik (deviden tidak dikurangkan ketika menghitung erning pemilik)

Asset – Utang = Ekuitas Pemilik

Page 6: Struktur Teori Akuntansi

Teori Entitas. Teori entitas memandang entitas sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak yang menyediakan modal pada entitas.  Unit bisnis bukan pemilik, merupakan pusat kepentingan akuntansi.  Unit bisnis memiliki sumber daya perusahaan dan bertanggung jawab terhadap pemilik maupun kreditor.  Menurut teori ini, persamaan akuntansinya adalah :

Asset adalah pertumbuhan hak perusahaanEkuitas adalah sumber asset dan terdiri dari utang dan ekuitas pemegang saham.

Implikasinya :a. Baik kreditor dan pemegang saham saham adalah pemilik ekuitas, meskipun mereka memiliki

hak yang berbeda terkait dengan income, control resiko, dan likuidasi.b. Akuntabilitas kepada pemilik ekuitas dicapai dengan mengukur kinerja operasi dann keuangan

perusahaan.c. Income merupakan peningkatan dalam ekuitas pemegang saham setelah klaim pemilik ekuitas

lainnya (sebagai contoh bunga jangka panjang, dan pajak penghasilan ) telah terpenuhid. Teori entitas menyetujui pengadopsian penilaian sedian LIFO ketimbang FIFO, karena penilaian

LIFO dapat mencapai penentuan income yang lebih baik.e. Definisi umum revenue sebagai produk perusahaan dan expenses sebagai barang dan jasa

yang dikonsumsi untuk mendapatkan revenue.

Asset = Ekuitas

Asset = Utang + Ekuitas Pemegang Saham

Page 7: Struktur Teori Akuntansi

Teori Dana. Dalam teori dana, dasar akuntansi bukan teori proprietary maupun teori entitas, tetapi kelompok asset dan kewajiban dan restriksi terkait, disebut dana, yang mengatur penggunaan asset.  Jadi, teori dana memandang unit bisnis terdiri atas sumber daya. Persamaan akuntansinya adalah :

Unit akuntansi didefinisi dalam pengertian asset dan penggunaan asset yang telah dilakukan.  Kewajiban menunjukkan serangkaian rertriksi hokum dan ekonomi pada penggunaan asset.  Sehingga teori dana berorientasi asset dalam pengertian bahwa focus utamanya adalah pada administrasi dan penggunaan asset secara memadai.  Laporan sumber dan penggunaan dana bukan neraca atau laporan keuangan merupakan tujuan pelaporan keuangan.Teori dana terutama berguna untuk pemerintah dan organisasi nirlaba, rumah sakit, universitas, Unit kota, dan pemerinthan.Dana adalah entitas fiscal dan akuntansi independent dengan pencatatan serangkaian akunkas dan atau sumber daya lain yang berimbang bersama dengan utang, kewajiban, cadangan, dan ekuitas yang terpisah untuk tujuan melakukan aktivitas tertentu atau mencapai tujuan tertentu sesuai dengan aturan khusus, restriksi atau limitasi.Teori dana juga relevan untuk organisasi berorientasi laba, yang menggunkan dana untuk aktivitas yang bermacam-macam seperti dana pelunasan (sinking funds), akuntansi untuk kebangkrutan dan perkebunan dan perwalian, akuntansi cabang atau divisional, pemisahan asset dalam asset lancer atau tetap, dan konsolidasi.

Asset = Restrikasi Asset

Page 8: Struktur Teori Akuntansi

PRINSIP DASAR AKUNTANSI1. Prinsip BiayaMenurut prinsip biaya, biaya perolehan / akuisisi atau biaya historis adalah dasar penilaian yang sesuai untuk mengakui akuisisi dari seluruh barang dan jasa, beban, biaya, dan ekuitas. Dengan kata lain, suatu transaksi dinilai pada harga pertukaran pada saat barang tersebut dibeli dan dicatat dalam laporan keuangan pada nilai setelah amortisasi.

2. Prinsip Pendapatan Prinsip Pendapatan menspesifikasi hal-hal berikut ini :

a. Hakikat dari komponen-komponen pendapatanb. Pengukuran pendapatanc. Penentuan waktu dari pengakuan pendapatan

Pendapatan telah diinterpretasikan sebagai : Arus masuk aktiva besih yang dihasilkan dari penjualan barang atau jasa Arus keluar barang atau jasa dari perusahaan ke pelanggan Produk perusahaan yang dihasilkan dari penciptaan barang atau jasa oleh usaha selama periode waktu

tertentu

Page 9: Struktur Teori Akuntansi

Pandangan-pandangan mengenai komponen pendapatan : Pandangan Luas (komprehensif) Pandangan Sempit Pengukuran pendapatan Penentuan waktu dari pengakuan pendapatan.Dasar  Pengakuan Pendapatan: Dasar Akrual Dasar Kejadian Penting Dasar Penjualan  Dasar Penyelesaian Produksi Dasar Pembayaran

3. Prinsip PenandinganPinsip penandingan menyatakan bahwa exspenses harus diakui pada periode yang sama dengan revenue. Revenue diakui dalam periode tertentu sesuai dengan prinsip revenue, dan exspenses yang terkait kemudian diakui. Secara operasional terdapat proses dua tahap untuk akuntansi exspenses. Pertama kos dikapitalisir sebagai asset yang menggambarkan sekumpulan jasa atau manfaat potensial. Kedua, setiap asset diapus sebagai ekspenses untuk mengetahui proposi jasa potensial asset yang telah dipakai untuk menghasilkan revenue selama periode tertentu. Jadi akuntansi akrual lebih ditunjukkan oleh prinsip penandingan dalam artian kapitalisasi dan alokasi dibanding akuntansi kas. Hubungan antara revenue dan exspenses tergantung pada satu dari empat kriteria: Penandingan langung kos yang telah terpakai dengan revenue Penandingan langung kos yang telah terpakai dengan periodenya Alokasi kos selama periode yang mendapatkan manfaat Menjadikan expenses semua kos lain dalam periode terjadinya, kecuali jika dapat ditunjukan bahwa masih

memiliki manfaat dari masa mendatang

Page 10: Struktur Teori Akuntansi

4. Prinsip ObjektivitasAkuntan menggunakan prinsip objektivitas untuk membenarkan pilihan prosedur pengukuran. Tetapi prinsip ini memiliki interpretasi berbeda: Pengukuran objektif adalah ukuran yang bersifat ‘’tidak memihak’’ dalam arti bebas dari bias

pribadi si pengukur. Pengukuran objektuf adalah pengukuran variabel yang didasarkan pada bukti-bukti. Pengukuran objektif adalah ‘’kesepakatan diantara sekelompok pengamat atau pengukur

tertentu’’ Ukuran dari penyebaran distribusi pengukuran dapat digunakan sebagi indicator dari tingkat

objektivitas pengukuran tersebut.

5. Prinsip Konsistensi Menganggap bahwa kejadian ekonomi yang serupa sebaliknya dicatat dan dilaporkan dengan cara konsisten dari periode ke periode. Konsisitensi adalah batasan pengguna untuk memfasilitasi keputusan pengguna dengan memastikan dapat diperbandingkannya laporan keuangan darisuatu perusahaan sepanjang waktu, sehingga meningkatkan kegunaan laporan keuangan. Prinsip ini tidak menghalangi suatu perusahaan untuk mengubah prosedur akuntansinya ketika hal tersebut dibenarkan oleh situasi yang berubah, atau jika prosedur alternative lebih baik. Sesuai dengan APB opinion No.20 perubahan yang membenarkan perubahan adalah: Perubahan dalam prinsip-prinsip akuntansi Perubahan dalam estimasi akuntansi Perubahan dalam entitas pelaporan.

Page 11: Struktur Teori Akuntansi

6. Prinsip Pengungkapan PenuhPengungkapan penuh mengharuskan laporan keuangan dirancang dan disusun untuk menggambarkan secara akurat kejadian-kejadian ekonomi yang telah memegaruhi perusahaan selama periode berjalan dan supaya mengandung informasi yang mencukupi guna membuatnya berguna dan menyesatkan bagi investor.Skinner menarik perhatian pada bebrapa masalah yang sebaiknya menjadi subjek dari pengungkapan penuh: Rincian dari kebijakan dan metode akuntansi, terutama ketika penilaian dibutuhan dalam penerapan metode

akuntansi, ketika metode tersebut bersifat khusus bagi entitas pelaporan tersebut, atau ketiak metode akuntansi alternative digunakan.

Informasi tambahan untuk membantu dalam analisis investasi atau untuk mengindikasikan hak dari berbagai pihak yang memiliki klaim atas entitas pelaporan.

Perubahan dari tahun sebelumnya dalam kebijakan akuntansi atau meetode penerapannya dan dampak dari perubahan semacam itu.

Aktiva, keajiban, biaya, dan pendpatan, yang dihasilkan dari transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan pengendalian dengan direktur atau pjabat yang memiliki huungan istimewa dengan entitas tersbut.

Aktiva, kewaiban, dan komitmen kontijen. Transaksi keuangan atau nonoperasi lainnya yang terjadi setelah tanggal neraca yang memiliki dampak material

terhadap possi keuangan entitas terebut.

7. Prinsip KonservatismeAdalah suatu prinsip pengecualian atau modifikasi dalam hal bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan terhadap penyajian data akuntansi yang relevan dan andal. Menganggap ketika mimilih antara dua atau lebih teknik akuntansi yang berlaku umum, suatu preferensi ditunjukkan untuk opsi yang memiliki dampak paling tidak menguntungkan terhadap euitas pemegang saham. Prinsip ini mengharuskan akuntan memiliki sikap pesimistis secara umumketika memilih teknik akuntansi untuk pelaporan keuangan.Sterling menyebut konservatisme sebagai ‘’prinsip penilaian akuntansi yang paling kuno dan mungkin paling  bertahan’’. Konservatisme masih digunakan dalam beberapa situasi yang memerlukan penilaian akuntan, seperti memilih umur estimasi manfaat dan nilai sisa dari aktiva untuk akuntansi depresiasi dan konsekuensi aturan dari penerapan konsep.

Page 12: Struktur Teori Akuntansi

8. Prinsip MaterialitasAdalah suatu prinsip pengecualian atau modifikasi. Menganggap bahwa transaksi dan kejadian yang memiliki dampak ekonomi yang memiliki dampak ekonomi yang signifikan dapat ditangani secara cepat, tanpa memdulikan apakah hal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau tidak. Secara umum otoritas akuntansi telah meninggalkan penerapan materialitas kepada penilaian akuntan, dan pada saat yang sama menekankan pentingnya hal tersebut. Prinsip materialitas kurang memiliki definisi operasional. Kebanyakan menekankan pada peranan akuntan dalam menginterpretasikan apa yang material dan apa yang tidak.

9. Prinsip Keseragaman Dan KomparabilitasMengacu pada penggunaan prosedur yang sama untuk transaksi yang berhubungan oleh perusahaan selam waktu tertentu; prinsip keseragaman mengacu pada penggunaan prosedur yang sama oleh perusahaan yang berbeda. Tujuan utama adalah mencapai komparabilitas lapoan keuangan dengan mengurangi keragaman yang diciptakan oleh penggunaan prosedur akuntansi yang berbeda oleh perusahaan yang berbeda. Dukungan utama untuk keseragaman adalah klaim bahwa hal itu akan : Mengurangi mengurangi keragaman penggunaan prosedur akuntansi dan ketidakcukupan

praktik akuntansi Memungkinkan perbandingan yang berarti atas lapran keuangan dari perusahaan yang

berbeda. Memperbaiki kepercayaan dalam laporan keuangan. Mengarah pada intervensi dan speraturan pemerintah mengenai praktik akuntansi.

Page 13: Struktur Teori Akuntansi

STANDAR AKUNTANSIPENGERTIANStandar akutansi merupakan pedoman umum penyusunan laporan keuangan yang merupakan pernyataan resmi tentang masalah akuntansi tertentu yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang dan berlaku dalam lingkungan  tertentu. biasanya berisi tentang definisi, pengukuran/penilaian, pengakuan, dan pengungkapan elemen laporan keuangan.

Standar akuntansi biasanya terdiri atas 3 bagian (Baxter, 1979) : deskripsi tentang masalah yang dihadapi diskusi logis cara pemecahan masalah dalam kaitannya dengan keputusan teori, diajukan suatu solusiEdey (1977) membagi standar dalam 4 tipe : tipe 1 = akuntan harus memberitahukan kepada pemakai tentang apa yang mereka kerjakan dengan

cara mengungkapkan metode dan asumsi yang dianut tipe 2 = membantu pencapaian beberapa keseragaman penyajian tentang pernyataan akuntansi

tertentu tipe 3 = menghendaki pengungkapan hal-hal khusus yang mempengaruhi pertimbangan pemakai tipe 4 = menghendaki keputusan eksplisit/implisit yang harus dibuat tentang penilaian aktiva dan

penentuan laba yang disetujui

Page 14: Struktur Teori Akuntansi

ARTI PENTING STANDAR AKUNTANSIBeberapa alasan yang menyebabkan penentuan standar memiliki peranan penting dalam penyajian laporan keuangan :1.memberi informasi kepada pemakai tentang posisi keuangan, hasil usaha, dan hal-hal yang berkaitan

dengan perusahaan. informasi tersebut diasumsikan jelas, konsisten, dapat dipercaya, dan dapat diperbandingkan

2.memberi pedoman dn aturan bagi akuntan public untuk melaksanakan kegiatan audit dan menguji validitas laporan keuangan

3.memberi data dasar bagi pemerintah tentang berbagai variable yang dipandang penting dalam mendukung pengenaan pajak, pembuatan regulasi, perencanaan ekonomi, dan peningkatan efisiensi dan tujuan social lainnya

4.menghasilkan prinsip-prinsip dan teori bagi mereka yang tertarik dengan disiplin akuntansi

Pemakai Laporan Keuangan :Pemakai Langsung :pemilik perusahaan, kreditor dan supplier, Manajemen, kantor perpajakan, karyawan perusahaan, pelangganPemakai Tidak Langsung :analis dan konsultan keuangan, pasar modal, pengacara, badan pembuat peraturan perundang-undangan, agen pelaporan, asosiasi pedagang, serikat pekerja

Page 15: Struktur Teori Akuntansi

PENDEKATAN DALAM PENENTUAN STANDARPendekatan Pasar BebasDilandasi asumsi dasar bahwa informasi akuntansi merupakan komoditi ekonomi serupa barang/jasa lain. atas dasar asumsi tersebut, jumlah informasi akuntansi yang disajikan akan dipengaruhi oleh kekuatan permintaan dan penawaran. permintaan muncul dari pemakai yang berkepentingan, sedangkan penawaran dilakukan oleh perusahaan dalam bentuk laporan keuangan.Pihak yang terlibat :permintaan = pihak yang menggunakan laporan keuanganpenawaran = pihak yang membuat laporan keuanganPendekatan RegulasiAdanya berbagai krisis dalam penentuan standar mendorong munculnya kebijakan regulasi akuntansi. permintaan terhadap kebijakan atau standar didorong oleh krisis yang muncul, pihak penentu standar akuntansi menanggapi dengan car menyediakan kebijakan tersebut. kebijakan tersebut lebih menitikberatkan pada kepentingan regulator/pemerintah sebagai penguasa.Pihak yang terlibat :permintaan = pihak yang menggunakan laporan keuanganpenawaran = pihak yang membuat laporan keuangan regulator = pemerintah

Page 16: Struktur Teori Akuntansi

KESIMPULANAturan dan teknik akuntansi yang ada didasarkan pada pondasi teori akuntansi. Pondasi ini dibentuk dari elemen-elemen hirarki yang berfungsi sebagai kerangka acuan atau struktur teoritis. Pendekatan dan metodologi apapun yang digunakan dalam penyusunan teori akuntansi, rerangka acuan atau struktur teori yang dihasilkan didasarkan pada serangkaian elemen dan hubungan yang mengatur pengembangan teknik akuntansi. Struktur teori akuntansi terdiri dari beberapa elemen sebagai berikut:

1. Pernyataan tujuan laporan keuangan2. Pernyataan postulat dan konsep teoritis akuntansi yang terkait dengan asumsi-

asumsi lingkungan dan sifat unit akuntansi. Postulat dan konsep teoritis diturunkan dari pernyataan tujuan

3. Pernyataan tentang prinsip-prinsip dasar yang didasarkan pada postulat dan konsep teoritis

4. Batang tubuh teknik-teknik akuntansi yang diturunkan dari prinsip-prinsip akuntansi Pemahaman terhadap elemen-elemen ini dan hubungan teori akuntansi menjamin pemahaman terhadap alasan balik praktik aktual dan masa mendatang.