Struktur Tekan Pada Baja
-
Upload
gilang-aditya -
Category
Documents
-
view
549 -
download
4
description
Transcript of Struktur Tekan Pada Baja
P E R E N C A N A A N S T R U K T U R T E K A N P A D A B A J A
� Perencanaan Akibat Gaya Tekan
Suatu komponen struktur yang mengalami gaya tekan konsentris akibat beban terfaktor, Nu,
harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Nu ≤ φn Nn
dengan pengertian:
φ adalah faktor reduksi = 0.85
Nn adalah kuat tekan nominal komponen struktur tekan yang dinyatakan dalam Newton (N).
�Perbandingan kelangsingan :
o kelangsingan elemen penampang
- 2b
tλ =
- 170
pfy
λ =
- 370
rfy fr
λ =−
dengan fr= 150 Mpa untuk penampang diLas
fr = 70 Mpa untuk penampang diRol
o kelangsingan komponenstruktur tekan,
140Lk
rλ = ≤
� Kuat Tekan Nominal Akibat Tekuk Lentur
Kuat tekan nominal akibat tekuk-lentur, Nn, dari komponen struktur tekan dengan
elemen-elemen penampangnya mempunyai rasio lebar-tebal, rλ lebih kecil dari & pλ λ(penampang langsing)
- (0.66 ) .zcNn Ag fyλ= untuk 1,5cλ ≤
- 2
0.88.Nn Ag fy
cλ= untuk 1,5cλ ≥
- Lk fy
cr E
λπ
= untuk Lk = kc. L
dengan pengertian :
o Ag adalah luas penampang bruto, dinyatakan dalam milimeter, (mm); o fy adalah tegangan leleh, dinyatakan dalam Mega Pascal, (MPa);
o λc adalah parameter kelangsingan
o kc adalah faktor panjang tekuk untuk komponen struktur jembatan rangka dapat
pada Gambar . L adalah panjang teoritis kolom, dinyatakan dalam milimeter, (mm);
o E adalah modulus elastisitas bahan baja, dinyatakan dalam Mega Pascal (MPa). o Lk adalah panjang tekuk struktur tekan
Tabel faktor tekuk
� Kuat tekan rencana akibat tekuk lentur-puntir
Kuat tekan rencana akibat tekuk-lentur puntir, φ Nnlt, dari komponen struktur tekan yang terdiri
dari siku-ganda atau berbentuk T, dengan elemen-elemen penampangnya mempunyai rasio
lebar-tebal, λr, lebih kecil dari yang ditentukan dalam Tabel , harus memenuhi :
2
2
0
2 2 2
0 0 0
2 2
0 0
2
0
41 1
2 ( )
1
n n l t
n l t g c l t
c r y c r z c r y c r z
c l t
c r y c r z
c r s
N u N
N A f
f f f f Hf
H f f
G Jf
A r
I x I yr x y
A
x yH
r
φ≤
=
+ = − − +
=
+= + +
+= −
dengan pengertian:
Ag adalah luas penampang bruto, dinyatakan dalam milimeter, (mm);
0 r adalah jari-jari girasi polar terhadap pusat geser
x0,y0 adalah koordinat pusat geser terhadap titik berat, x0=0 untuk siku ganda dan profil T
(sumbu y-sumbu simetris)
fcry adalah dihitung sesuai persamaan (6.2.2), untuk tekuk lentur terhadap sumbu lemah y-y,
dengan menggunakan harga λc, yang dihitung dengan rumus :
ky
y
L fyc
r Eλ
π=
dengan Lky adalah panjang tekuk dalam arah sumbu lemah y-y.