Struktur Bja 2- Perencanaan Batang Tarik
-
Upload
sptyan-sammz -
Category
Documents
-
view
35 -
download
17
description
Transcript of Struktur Bja 2- Perencanaan Batang Tarik
MODUL STRUKTUR BAJA II 3
MODUL STRUKTUR BAJA II 2PERENCANAAN BATANG TARIK
2.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL
2.1.2 Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Memahami dasar perencanaan struktur rangka batang
Memahami desain penampang tarik dengan menggunakan profil tunggal
2.1.2 Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Menghitung tegangan tarik
Konsep angka kelangsingan batang tarik
Menghitung kelangsingan batang tarik
Memahami kriteria desain kekuatan dan kekakuan batng tarik
2.2 MATERI KULIAH
Luas penampang bersih (efektif) penampang tarik
Konsep tegangan tariik
Kelangsingan batang tarik,
Tegangan tarik izin,
Angka kelangsingan maksimum batang tarik
2.3 POKOK BAHASAN
2.3.1 Luas Penampang Efektif
Elemen Batang Tarik:
Elemen Struktur yang memikul gaya aksial tarik
Gaya aksial tarik bekerja tegak lurus pada penampang
Bentuk Profil Tipikal Batang Tarik:
Profil Tunggal : bulat (pipa), batangan (strip), siku, kanal, H atau I, T dll.
Profil Majemuk Tersusun : dobel siku, dobel kanal dll.
Dalam perhitungan tegangan yang terjadi pada batang tarik harus diperhitungkan luans penampang bersih (netto) dari batang tarik tersebut.
Luas bersih (netto / effektif) = Luas kotor Luas lubang untuk alat penyambung.
Apabila terdapat lubang-lubang alat penyambung, maka luas netto diperhitungkan sebagai berikut: (PPBBI 1984):
Luas netto (bersih) penampang pada potongan 1-3 dan potongan 1-2-3 adalah sebagai berikut:
2.3.2 Tegangan Aksial (normal) Batang Tarik
Desain Tegangan Kerja/Elastik/Tegangan Izin dengan Allowable Stress Design:
Desain tegangan tarik :
Dengan demikian, luas penampang netto profil baja Anetto dapat dihitung sebagai :
dimana Starik = gaya batang tarik
Anetto= luas penampang bersih
tegangan izin (dasar) material baja
Untuk desain awal, luas netto dapat diperkirakan berkisar 80% - 85% dari luas bruto/kotor penampang baja.
Tegangan tarik izin ditentukan sebagai berikut (PPBBI-1984) :
Penampang tanpa lubang:
Penampang berlubang:
dimana tegangan (izin) dasar material baja : ;
F.K. = faktor keamanan =1,5 (PPBBI-19884)2.3.3 Angka Kelangsingan Batang Tarik
Angka kelangsingan batang tarik dapat digunakan sebagai parameter desain kekakuan batang tarik, yaitu dimana
dimana
adalah angka kelangsingan batang tarik (tanpa dimensi)
Lbatang adalah panjang batang tarik (satuan panjang)
imin adalah jari-jari girasi minimum penampang batang tarik (satuan panjang)
Imin adalah momen inersia minimum penampang batang tarik
A adalah luas penampang batang tarik.
Menurut PPBBI 1984 angka kelangsingan batang tarik dibatasi sebagai berikut:
Konstruksi Utama
Konstruksi Sekunder
Ketentuan lainnya tentang desain batang tarik menurut PPBBI 1984 :
Tegangan rata-rata pada batang tank didapat dan gaya tarik yang bekerja dibagi dengan luas penampang bersih. Tegangan tersebut harus tidak boleh lebih besar dari tegangan dasar untuk penampang tidak benlubang, dan tidak boleh lebih besar dari 0,75 kali tegangan dasar untuk penampang berlubang.
Adanya eksentnisitas gaya yang bekerja pada baja profil harus dipertimbangkan, terutama jika pengaruhnya cukup besar.
Batang tank yang dibuat dari baja bulat dianjurkan untuk memakai wartel mur yang sesuai dengan ukuran baja tersebut. Sebaliknya wartel mur tidak dipasang pada bagian konstruksi yang mudah dijangkau orang. Diameter batang harus lebih besar dari 1/500 panjang batang.Profil Batang Tarik
Secara umum pemakaian propil tunggal lebih ekonomisdari pada penampang tersusun. Namun batang tersusun akan diperlukan bila:
Kapasitas tarik propil tunggal tidak memadai
Kekakuan propil tunggal tidak memadai karena angka kelangsingannya besar
Pengaruh gabungan dari lenturan dan tarikan membutuhkan kekakuan lateral yang lebih besar.
Detail sambungan memerlukan penampang lintang tertentu
Factor estetika menentukan.
KEKUATAN SEBAGAI KRITERIA PERENCANAAN
Luas Netto (An)
LUAS NETTO PADA LUBANG YANG BERSELING
Luas netto pada potongan I-I
Luas netto pada potongan I-II
Luas netto dari dua nilai diatas diambil yang paling kecil
LUAS NETTO PADA PROFIL SIKU
bulat
plat
Siku
Kanal
Kanal Ganda
Siku Bertolak Belakang
Siku Ganda
Penampang S
Penampang W
Kanal Tersusun
Penampang Boks Tersusun
Penampang Boks Tersusun
I
P
P
g
s
I
II
ga
gb
Struktur Baja IIIr. Edifrizal Darma MT.Pusat Pengembangan Bahan AjarUniversitas Mercu Buana
118
_1140349843.unknown
_1140352538.unknown
_1140352574.unknown
_1140352656.unknown
_1140350287.unknown
_1140350298.unknown
_1140350114.unknown
_1139405529.unknown
_1140274932.unknown
_1140275182.unknown
_1140349375.unknown
_1140274744.unknown
_1139404679.unknown
_1139404743.unknown
_1139405528.unknown
_1139404091.unknown