Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan
-
Upload
thatiana-dwi-arifah -
Category
Documents
-
view
49 -
download
9
description
Transcript of Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KOMUNIKASI KEPERAWATAN
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :
Klien bernama Thatiana, umur 25 tahun, jenis kelamin perempuan. Pendidikan terakhir klien SMA. Dirawat di RSJ Cilendek
baru 2 hari dengan dignosa medis adanya gangguan psikotik akibat depresi dan isolasi diri. Klien tidak banyak berkomunikasi
dengan siapapun, ekspresi wajah sedih dan murung, klien selalu menunduk saat berbicara, selalu menyendiri di kamar, takut
berinteraksi dengan orang lain karena memiliki riwayat yang buruk dalam berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.
Klien merupakan anak yang tinggal dengan neneknya, kedua orang tuanya tidak pernah dilihatnya sejak bayi. Klien merasa
malu dan tidak percaya diri karena sering diolok-olok oleh teman sekolahnya sebagai anak haram akibat pergaulan bebas.
2. Diagnosa Keperawatan :
Menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
3. Tujuan Khusus :
Klien mampu berkenalan dengan orang lain dan mampu menjalin hubungan saling percaya pada orang lain
4. Tindakan Keperawatan:
- Membina hubungan saling percaya dan mengidentifikasi penyebab isolasi sosial
- Mengajarkan pasien berkenalan
- Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan dan kerugian berinteraksi dengan dan orang lain
- Menganjurkan klien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang lain dalam kegiatan harian
- Metode yang dilakukan dengan melakukan open question dan media edukasi yang digunakan adalah dengan memberikan
leaflet pada akhir fase kerja
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Tahapan/Waktu Kegiatan Perawat Kegiatan Klien
Fase Orientasi
3 Menit
1. Salam terapeutik :
Selamat pagi, nama saya Nurhasanah/Thatiana,
panggil saja saya Nur/Tya, saya adalah perawat
yang bertugas merawat anda selama seminggu ini
Dengan Dinda Elfasha kan? Senang dipanggil
apa?
2. Evaluasi/ validasi :
Bagaimana perasaan Dinda hari ini? apa masih
ada hal-hal yang membuat Dinda tidak mau
bercakap-cakap dengan orang lain ?
3. Kontrak:
Topik: Oh begitu, oleh karena itu bagaimana
kalau kita mulai saja kegiatan kita hari ini sesuai
dengan kesepakatan kita kemarin agar kita bisa
mencari solusi dari masalah tersebut?
Waktu: Sekedar mengingatkan kembali, kegiatan
ini akan berlangsung selama 15 menit
Tempat: Dan tempatnya akan dilakukan di taman
sesuai keinginan dinda, benar bukan Dinda?
Tujuan: Oke. Hari ini kita akan berdiskusi
1. Menjawab salam terapeutik:
Pagi.
Iya benar. Panggil saya Dinda saja
2. Menjawab pertanyaan terkait validasi:
Perasaan saya sudah lebih baik hari ini
tetapi saya masih malu kalau
berbicara dengan orang-orang yang
satu ruangan dengan saya.
3. Menjawab pertanyaan terkait kontrak:
Oh iya boleh
Iya benar
Hmm, iya baik sus
tentang apa yang menyebabkan Dinda tidak mau
berbicara dengan pasien lain di ruangan ini,
keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain serta berlatih cara
berkenalan.
(pergi ke taman dan duduk di kursi taman)
Fase Kerja
9 Menit
1. Membina hubungan saling percaya dan identifikasi
masalah klien
Apa sih yang Dinda rasakan selama dirawat
disini?
Oh begitu ya, diruangan ini siapa saja yang Dinda
kenal?
Wah bagus, kalau begitu apa kegiatan yang biasa
Dinda lakukan bersama mereka?
Oh begitu ya, (tersenyum) dinda bisa saja, kenapa
dinda tidak tanya langsung saja nama mereka?
1. Menceritakan masalah yang dialami klien
Saya merasa tenang sih disini, tapi
terkadang saya merasa kesepian
Saya tahu beberapa nama dari orang-
orang di ruangan ini seperti Fitria dan
Annisa.
Hmm tidak ada, karena saya tahu
nama mereka itu juga dari
perbincangan mereka bersama orang
tua mereka.
Emm, anu sus, saya masih malu untuk
memulai suatu perbincangan karena
masih teringat-ingat dengan
pengalaman masa lalu saya yang
buruk.
Hmm Dinda masih malu ya kalau berhubungan
dengan orang lain. Iya saya paham itu kok,
terkadang memang kita akan teringat kembali
dengan masa lalu yang tidak menyenangkan,
namun hal itu bukan menjadi alasan untuk tidak
meneruskan hidup kita sebagaimana mestinya.
(sambil menepuk lembut pundak pasien)
2. Memberikan pengetahuan mengenai keuntungan
berinteraksi dan kerugian tidak berinteraksi dengan
orang lain
Iya begitu Dinda, kira-kira dinda tahu tidak
keuntungan jika kita punya teman?
Terus?
Iya benar sekali Dinda, jadi dengan berinteraksi
dengan orang lain akan ada orang yang dapat
mendengar perasaan kita, kemudian kita juga
akan mendengar cerita dari lawan bicara kita
sehingga kita mendapatkan pengalaman baru
darinya, selain itu juga kita akan mendapat
bantuan dari orang tersebut jika kita dalam
(mengangguk) oh begitu ya sus
2. Menjawab pertanyaan perawat sebisa
mungkin
Emm apa ya, pastinya kita punya
teman ngobrol.
Terus apa lagi ya, emm ada teman
yang bisa di ajak tertawa bercanda,
curhat-curhat, pokoknya asiklah sus.
Wah asiknya kalau punya banyak
teman
masalah.
Iya begitu Dinda, setelah tahu keuntungan
berinteraksi dengan orang lain, Dinda tahu tidak
kerugiannya jika tidak berinteraksi dengan orang
lain?
Terus selain itu apalagi Dinda?
Iya benar juga dinda, kemudian juga akhirnya
menyebabkan kita tidak dapat menyelesaikan
masalah yang ada, dikucilkan dari masyarakat,
dan selalu berpikiran negatif kepada diri sendiri
dan orang lain.
3. Memberikan pengetahuan pada klien cara berkenalan
Nah pasti Dinda tidak ingin merasakannya lagi
kan? Dan kelihatannya tadi Dinda ingin sekali
punya banyak teman
Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau sekarang
kita berlatih berkenalan?
Begini lho Dinda untuk berkenalan dengan orang
lain kita sebutkan dulu nama kita dan nama
panggilan yang kita sukai, contohnya nama saya
Thatiana/Nurhasanah. Senang dipanggil Tia/Nur.
Ya sunyilah sus
Engga ada teman ngobrol, teman
curhat, dan teman bercanda
Iya benar tuh sus, saya juga pernah
merasakan hal itu
3. Menerapkan cara berkenalan
Hehe iya benar sus. Saya tidak ingin
merasakan sakit hati lagi dan ingin
sekali punya teman dekat
Oh boleh-boleh
Oh ya ya
Oke, kemudian Dinda menanyakkan nama orang
yang diajak berkenalan. Contohnya begini, nama
kamu siapa ? senang di panggil apa ?
Baiklah apa dinda sudah paham?
Baik kalau sudah paham, coba Dinda praktekan.
Misalnya saya dan Dinda belum saling mengenal.
Coba Dinda berkenalan dengan saya.
Hai Dinda, nama saya Suster
Thatiana/Nurhasanah, panggil Suster Tia/Nur saja
ya.
Wah bagus coba sekali lagi
Wah hebat sekali Dinda. Nah setelah itu bisa
melanjutkan percakapan tetang hal-hal yang
menyenangkan. Misalnya tentang cuaca
4. Memberikan leaflet sebagai media edukasi
Ini saya berikan leaflet sebagai bahan bacaan atas
apa yang telah kita pelajari hari ini agar Dinda
tidak lupa
Oh begitu
Paham sus
Ya baik sus.
Nama saya Dinda Elfasha, panggil
saja Dinda, Nama kamu siapa ? dan
senangnya di panggil apa ? (agak
terbata – bata)
Nama saya Dinda Elfasha, panggil
saja Dinda, Nama kamu siapa ? dan
senangnya di panggil apa ? (agak
lancar)
Oh begitu, iyaiya baik sus saya
mengerti sekarang
Wah terima kasih ya sus (tersenyum)
Sama-sama Dinda (tersenyum)
Fase Terminasi
3 Menit
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif: Setelah kita berdiskusi dan
berlatih tadi bagaiman perasaan Dinda sekarang?
Evaluasi objektif: Saya juga senang hari ini bisa
belajar bersama Dinda. Coba Dinda beri tahu
kepada saya cara berkenalan dengan orang.
Oke, kemudian keuntungan berinteraksi
dengan orang?
Kalau kerugiannya?
2. Kontrak yang akan datang
Topik: Wah bagus sekali Dinda, Dinda cepat
mengerti ya. Baiklah Pertemuan kita cukup
sampai disini dulu, yang dipraktikan tadi sudah
bagus, tetapi untuk memperlancar lagi besok kita
akan berlatih berkenalan lagi, namun dengan
1. Mengemukakan pendapat terkait evaluasi
Saya merasa senang sekali
Pertama-tama kita mengenalkan diri
dulu kemudian bertanya nama lawan
biacara kita
Keuntungannya, punya teman yang
bisa mendengarkan curhatan kita,
menambah pengalaman, dan bisa
saling menolong.
Kerugiannya, kita akan dikucilkan di
masyarakat, masalah ngga
terselesaikan, dan kita akan
berpikiran negatif terus
Bagaimana ya, yasudah deh
pasien lain ya, bagaimana?
Dinda ingin berkenalan dengan berapa orang?
Waktu: Jam berapa Dinda ingin kegiatannya
dimulai? Kemudian berapa lama Dinda punya
waktu untuk kegiatan tersebut?
Tempat: Oooh oke, tempatnya masih ingin disini
lagi?
Baiklah ditempat ini lagi, kalau begitu sampai
jumpa besok, selamat pagi Dinda, dan selamat
beristirahat
3 saja sus
Jam 10 pagi sekitar 15 menit lah sus
Iya sus disini saja udaranya lebih
sejuk
Pagi sus. Terima Kasih