Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

83
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa Laku Lintas Sebelum Terjadi Kecelakaan/TABA (Traffic Analysis Before Accident) Studi Kasus Kota Batam DISUSUN OLEH: NAMA : MUJIYONO, S.I.K., M.AP. NDH : 20 INSTANSI : DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA KEPRI PROGRAM PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I ANGKATAN XLVII LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020

Transcript of Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

Page 1: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

LAPORAN PROYEK PERUBAHAN

Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa

Laku Lintas Sebelum Terjadi Kecelakaan/TABA (Traffic Analysis Before Accident)

Studi Kasus Kota Batam

DISUSUN OLEH:

NAMA : MUJIYONO, S.I.K., M.AP.

NDH : 20

INSTANSI : DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA KEPRI

PROGRAM PELATIHAN KEPEMIMPINAN NASIONAL TINGKAT I

ANGKATAN XLVII LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA

REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2020

Page 2: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 |MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII ii

Abstraksi

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia termasuk di Kota

Batam belum dianggap sebagai sesuatu yang mendapatkan perhatian secara

serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Terjadinya berbagai kasus

kecelakaan selama ini masih dianggap sebagai sesuatu yang bersifat takdir,

yang memang terjadi diluar kehendak manusia. Oleh karenanya, perubahan

mind-set dan paradigma mengenai kasus-kasus kecelakaan yang terjadi di

Indonesia harus didorong mengarah kepada terbentuknya mind-set, sikap dan

budaya baru untuk bersama-sama menanggulangi angka kecelakaan lalu

lintas.

Lingkungan sosial yang berkembang lebih pesat di abad ini juga

mempengaruhi penanganan pra dan pasca kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Kepolisian harus berusaha lebih keras untuk menciptakan suatu inovasi yang

sejalan dengan perkembangan zaman. Pada era saat ini media digital menjadi

etalase awal perubahan yang sedang disorot oleh publik, sehingga dengan

media tersebut Polri dapat mengembangkan inovasi tentang penanganan laka

lantas. Dengan adanya proyek perubahan aplikasi TABA, maka diharapkan

proyek ini dapat mengendalikan bahkan mengurangi adanya human error

kejadian laka lantas dengan memberikan visualisasi peta kerawanan laka

lantas bagi pengemudi.

Fakta di lapangan kasus kecelakaan lalu lintas tetap tinggi termasuk di

wilayah Polda Kepri. Untuk itu maka perlu dicarikan solusi bagaimana untuk

mengatasi dan menurunkan jumlah dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas

dengan mengimplementasikan Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas

Melalui Analisa Lantas Sebelum Terjadi Kecelakaan/TABA (Traffic Analysis

Before Accident) dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat menyelesaikan

masalah tersebut.

Page 3: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 |MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya tugas yang penulis kerjakan sebagai Project Leader proyek

perubahan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya tanpa adanya kendala yang

berarti. Tugas proyek perubahan dengan judul “Strategi Mencegah Kecelakaan

Lalu Lintas Melalui Analisa Lantas Sebelum Terjadi Kecelakaan/TABA (Traffic

Analysis Before Accident) Studi Kasus Kota Batam” merupakan syarat untuk

melengkapi tugas dalam Pelatihan Kepimpinan Nasional Tingkat I Lembaga

Administrasi Negara.

Dengan telah selesainya penyusunan tugas proyek perubahan ini, penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

berperan aktif dalam mensukseskan pelaksanaan proyek perubahan terkait Traffic

Analysis Before Accident. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap semoga proyek perubahan ini

dapat berguna dan bermanfaat bagi pihak-pihak lain yang membutuhkan terutama

bagi penulis. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT

senantiasa memberikan perlindungan dan kebaikan bagi kita semua. Amin Ya

Rabbal’alamin.

Batam, November 2020

Penulis

KBP MUJIYONO, S.I.K., M.AP.

Page 4: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 |MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII iv

SURAT PERNYATAAN

1. Peserta Pelatihan

Kami yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Mujiyono, S.I.K., M.AP.

Jabatan : Dirlantas Polda Kepri

Instansi : Polda Kepulauan Riau

Adalah peserta Pelatihan kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan XLVII

Tahun 2020 di Lembaga Administrasi Negara Jakarta

2. Pejabat Pembina Kepegawaian/Pejabat yang Ditunjuk

Kami yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Drs. Darmawan, M.Hum Jabatan : Wakapolda Kepulauan Riau

Instansi : Polda Kepulauan Riau

Proyek Perubahan Peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (Tingkat I)

merupakan produk pembelajaran individual yang menjadi salah satu indikator

pencapaian hasil pelatihan. Proyek perubahan ini akan di implementasikan di

instansi kami dalam milestone jangka menengah yaitu pada bulan Januari

s.d. Desember 2021 dan jangka panjang pada bulan Januari s.d. Desember

2022.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan segala konsekuensinya.

Jakarta, 30 November 2020

DIREKTUR LALU LINTAS POLDA

KEPULAUAN RIAU

Mujiyono, S.I.K., M.AP. KOMISARIS BESAR POLISI NRP 70080426

Mengetahui,

WAKIL KEPALA

POLDA KEPULAUAN RIAU

Drs. Darmawan, M.Hum BRIGADIR JENDERAL POLISI

Page 5: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 |MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII v

Page 6: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 |MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII vi

FORM PERSETUJUAN MENTOR

PKN TINGKAT I ANGKATAN XLVII TAHUN 2020

Nama Peserta : Mujiyono, S.I.K., M. AP

NDH : 20

Instansi : Kepolisian Republik Indonesia Jabatan : Direktur Lalu Lintas Polda Kepulauan Riau

Nama Mentor : Drs. Darmawan, M. Hum Pangkat : Brigadir Jenderal Polisi Jabatan : Wakil Kepala Polda Kepulauan Riau Gagasan Perubahan :

Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa Lantas Sebelum

Terjadi Kecelakaan / TABA (Traffic Analysis Before Accident) Studi Kasus

Kota Batam

Disetujui oleh:

Mentor,

Drs. Darmawan, M.Hum BRIGADIR JENDERAL POLISI

Page 7: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII vii

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ........................................................................................................... ii

KATA PENGHANTAR ............................................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN .......................................................................................... iv

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... v

LEMBAR PERSETUJUAN MENTOR .....................................................................vi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ x

BAB I GAGASAN PROYEK PERUBAHAN ........................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................ 1

B. Tujuan Proyek Perubahan............................................................................... 8

C. Analisis Permasalahan .................................................................................... 10

D. Manfaat Proyek Perubahan............................................................................. 10

E. Ruang Lingkup Proyek perubahan .................................................................. 11

F. Parameter Keberhasilan.................................................................................. 11

BAB II DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN ......................................................... 12

A. Kunci Proyek Perubahan ................................................................................ 12

B. Tahapan Proyek perubahan(Milestone) .......................................................... 12

C. Tata Kelola Proyek Perubahan ....................................................................... 13

D. Peta Sumber Daya ......................................................................................... 14

E. Potensi Pengembangan Kolaborasi ................................................................ 15

F. Strategi Komunikasi ........................................................................................ 16

G. Resiko ............................................................................................................. 17

H. Faktor Kunci Keberhasilan .............................................................................. 17

I. Target Capaian Kinerja ................................................................................... 20

BAB III PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN ................................................ 21

A. Pelaksanaan Tahapan Proyek perubahan ...................................................... 21

B. Pencapaian Proyek Perubahan ...................................................................... 26

C. Peta Stakeholders Setelah Pelaksanaan Proyek Perubahan ......................... 28

D. Kendala Implementasi Proyek perubahan (Internal dan eksternal) ................ 30

E. Strategi Mengatasi Kendala ............................................................................ 31

F. Instrumen Monitoring Untuk Pelaksanaan Proyek Perubahan ........................ 31

Page 8: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII viii

BAB IV PENUTUP .................................................................................................. 35

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 35

B. Lesson Learned Proyek Perubahan ................................................................ 33

C. Rekomendasi .................................................................................................. 35

Page 9: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Anatomi Kecelakan Lalu Lintas Tahun 2019 ....................... 3

Tabel 1.2 Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas PerPolres Polda kepri ............... 5

Tabel 1.3 Jumlah Korban Kecelakaan Lalu Lintas perPolres ..................... 6

Tabel 1.4 Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Polda Kepri ............... 7

Tabel 2.1 Pentahapan (Milestone) ............................................................ 12

Tabel 2.2 Tata Kelola Proyek Perubahan................................................... 13

Tabel 2.3 Potensi Pengembangan Koaborasi Stakeholder......................... 15

Tabel 2.4 Target Proyek Perubahan........................................................... 19

Tabel 3.1 Strategi Peta Stakeholder Proyek Perubahan ............................ 28

Tabel 3.2 Strategi Stakeholder................................................................... 29

Tabel 3.3 Monitoring Proyek Perubahan .................................................... 32

Page 10: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Grafik Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2017-1019.................... 5

Gambar 1,2. Grafik Jumlah Korban Kecelakaan Lalu Lintas ..................... 6

Gambar 3.1. Peta Pelaksanaan Survei Jalan .......................................... 23

Page 11: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Dokumentasi Tahapan Pelaksanaan Proyek Perubahan............ 34

2. Surat Dukungan dari KemenPUPR Dirjen Bina marga ............. 35

3. Surat Dukungan dari Kemenkes................................................. 36

4. Surat Dukungan dari Kementrian BAPPENAS .......................... 37

5. Surat Dukungan dari Dirjenhubdar ............................................. 38

6. Surat Dukungan dari PT. Jasa Raharja (Persero)........................ 39

7. Surat Dukungan dari Korp Lalu Lintas Polri ................................ 40

Page 12: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN I ANGKATAN XLVII xii

Page 13: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 1

BAB I

GAGASAN PROYEK PERUBAHAN

A. Latar Belakang

Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian dimana sebuah kendaraan bermotor

bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Kadang

kecelakaan ini dapat mengakibatkan luka-luka atau kematian manusia, binatang

serta kerusakan materiil. Berdasarkan data tahun 2019, (sumber data IRSMS

Korlantas Polri) jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas sebanyak 116.411, yang

menelan korban jiwa meninggal dunia sebanyak 25.671 orang, dengan korban

luka berat sebanyak 12.475, dan korban luka ringan sebanyak 137.342 orang,

serta mengakibatkan kerugian materiil sebanyak Rp. 254.779.028.170,- .

World Health Organitation (WHO) mengungkapkan bahwa kecelakaan lalu

lintas adalah pembunuh nomor 3 terbesar setelah penyakit Jantung Kororner dan

TBC. Kecelakaan lalulintas merupakan masalah kesehatan masyarakat, karena

itu penting untuk dicegah karena dapat menyebabkan kematian dan kecacatan.

Kecelakaan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, penyebab

kecelakaan lalu lintas paling tinggi disebabkan oleh faktor manusia yaitu

kurangnya kesadaran masyarakat dalam disiplin berlalu lintas, melanggar aturan

lalu lintas, ugal-ugalan, penggunaan telepon seluler dan tidak memberikan

toleransi kepada sesama pengguna jalan. Didunia rata-rata, 1,35 juta orang tewas

karena kecelakaan di jalan raya. Jumlah itu naik sekitar 100.000 hanya dalam tiga

tahun. WHO juga menyebut kecelakaan lalu lintas merupakan pembunuh nomor

satu bagi anak-anak dan orang muda, berusia antara 5 sampai 29 tahun.

Pada tahun 2010, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengeluarkan

resolusi the Decade of Action for Road Safety 2011-2020 dengan target

mengurangi fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas sebesar 50%. Pada tahun 2015,

sebagai kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDG), PBB mengeluarkan

resolusi Nomor A/RES/70/1 tentang The Sustainable Development Goals (SDG)

dimana tujuan ke-3 mengenai good health and well being dan ke-11 mengenai

sustainable cities and communities. Salah satu target SDG untuk middle income

countries adalah banyak kematian per 100.000 penduduk < 7 dimana Indonesia

termasuk dalam kategori middle income countries versi PBB.

Page 14: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 2

Di Indonesia, target pengurangan 50% fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas

telah tercantum sejak tahun 2011 ketika diluncurkan Rencana Umum Nasional

Keselamatan (RUNK) Jalan 2011-2035. RUNK tersebut ditindaklanjuti dengan

ditetapkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2013 tentang Program

Dekade Aksi Keselamatan Jalan 2011-2020.

Kecelakaan lalu lintas digolongkan atas kecelakaan lalu lintas ringan,

sedang dan berat. Kecelakaan lalu lintas ringan adalah kecelakaan yang

mengakibatkan kerusakan kendaraan dan/atau barang. Kecelakaan lalu lintas

sedang adalah kecelakaan yang mengakibatkan luka ringan dan kerusakan

kendaraan dan/atau barang. Kecelakaan lalu lintas berat adalah kecelakaan yang

mengakibatkan korban meninggal dunia atau luka berat. Kecelakaan yang

dimaksud adalah kecelakaan yang disebabkan kelalaian pengguna jalan,

ketidaklaikan kendaraan, serta ketidaklaikan jalan dan/atau lingkungan.

Ada 4 (empat) faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan,

faktor manusia, faktor kendaraan, faktor jalan dan faktor lingkungan.

1. Faktor Manusia

Faktor manusia merupakan faktor yang paling dominan dalam

kecelakaan. Hampir semua kejadian kecelakaan didahului dengan

pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. Pelanggaran dapat terjadi karena

sengaja melanggar, ketidaktahuan terhadap arti aturan yang berlaku

ataupun tidak melihat ketentuan yang diberlakukan. Selain itu manusia

sebagai pengguna jalan raya sering sekali lalai bahkan ugal ugalan dalam

mengendarai kendaraan, tidak sedikit angka kecelakaan lalulintas

diakibatkan karena membawa kendaraan dalam keadaan mabuk,

mengantuk, lelah, dan mudah terpancing emosi oleh ulah pengguna jalan

lainnya yang mungkin dapat memancing gairah untuk balapan.

2. Faktor Kendaraan

Faktor kendaraan yang paling sering terjadi adalah ban pecah, rem

tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, korosi logam yang mengakibatkan

bagian kendaraan patah, peralatan yang sudah aus tidak diganti dan

berbagai penyebab lainnya. Keseluruhan faktor kendaraan sangat terkait

dengan tekhnologi yang digunakan, perawatan yang dilakukan terhadap

kendaraan. Untuk mengurangi faktor kendaraan perawatan dan perbaikan

Page 15: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 3

kendaraan diperlukan, disamping itu adanya kewajiban untuk melakukan

pengujian kendaraan bermotor secara rutin.

3. Faktor Jalan

Faktor jalan terkait dengan kecepatan rencana jalan, geometrik jalan,

pagar pengaman di daerah pegunungan, ada tidaknya median jalan, jarak

pandang dan kondisi permukaan jalan. Jalan yang rusak/berlobang sangat

membahayakan pemakai jalan terutama bagi pemakai sepeda motor.

4. Faktor Cuaca

Hari hujan juga mempengaruhi unjuk kerja kendaraan seperti jarak

pengereman menjadi lebih jauh, jalan menjadi lebih licin, jarak pandang juga

terpengaruh karena penghapus kaca tidak bisa bekerja secara sempurna

atau lebatnya hujan mengakibatkan jarak pandang menjadi lebih pendek.

Asap dan kabut juga bisa mengganggu jarak pandang, terutama di daerah

pegunungan.

Berikut ini data anatomi kecelakaan berdasarkan faktor penyebab kecelakaan lalu

lintas seluruh Indonenesia (sumber data laka IRSMS Korlantas Polri 2019)

sebagai berikut:

No URAIAN SATUAN Pembanding Saat Ini

Tahun 2018 Tahun 2019

1 KECELAKAAN LALU LINTAS

JUMLAH KEJADIAN KASUS 109.215 116.411 KORBAN MD ORANG 29.472 25.671 KORBAN LB ORANG 13.315 12.475 KORBAN LR ORANG 130.571 137.342 KERMAT RUPIAH 213.865.513.510 254.779.028.170

Page 16: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 4

20 PERILAKU PENGEMUDI

a. MELAKUKAN AKTIFITAS LAIN ORANG 5.820 5.833 b. SALAH MEMBERI ISYARAT ORANG 719 729 c. GAGAL MEMBERI TANDA ORANG 4.145 2.895 d. TERTIDUR / KELELAHAN ORANG 1.564 1.959 e. MENGGUNAKAN GADGET ORANG 76 77 f. BERHENTI MENDADAK ORANG 532 848 g. MEMDADAK MERUBAH ORANG 1.342 1.748 h. CEROBOH SAAT MENYALIP ORANG 11.942 12.329 i. TIDAK WASPADA AKAN LALALINTAS ORANG 28.178 30.168 j. CEROBOH SAAT BELOK ORANG 15.725 17.469 k. LALAI SAAT MUNDUR ORANG 217 283 l. MENYALIP DI TIKUNGAN ORANG 237 152 m. SALAH POSISI PARKIR ORANG 984 1.010 n. MENGABAIKAN APPIL ORANG 864 960 o. MENGABAIKAN ATURAN LAJUR ORANG 3.467 2.812 p. MELAMPAUI BATAS KECEPATAN ORANG 10.388 11.503 q. MELAWAN ARUS LALU-LINTAS ORANG 253 2.092 r. CEROBOH TERHADAP ATURAN ORANG 4.518 7.283 s. MENGABAIKAN POLISI ORANG 106 1.074 t. MEMOTONG SETELAH MENYALIP ORANG 232 392 u. MENGABAIKAN RAMBU DAN ORANG 1.374 1.004 v. GAGAL MENJAGA JARAK AMAN ORANG 21.409 20.615 w. MENGABAIKAN HAK JALUR ORANG 7.262 9.927

JUMLAH ORANG 121.354 133.162 22 BENTUK GEOMETRI JALAN

a. LURUS KASUS 88.582 94.520 b. MENIKUNG KASUS 7.051 6.441 c. TEROWONGAN KASUS 29 65 d. JEMBATAN KASUS 439 614 e. TUKUNGAN TAJAM / PATAH KASUS 53 149 f. SIMPANG (Y) KASUS 1.374 1.306 g. BUNDARAN (O) KASUS 246 286 h. SIMPANG EMPAT (x / +) KASUS 4.053 4.521 i. SIMPANG (T) KASUS 4.948 4.933 j. SIMPANG EMPAT TIDAK SEJAJAR (- KASUS 659 309 k. MULTI KASUS 77 164 l. DATA TIDAK DIKETAHUI KASUS 1.704 3.103 JUMLAH KASUS 109.215 116.411

23 KONDISI CUACA

a. CERAH KASUS 100.468 108.439 b. BERAWAN MENDUNG KASUS 2.365 1.806 c. BERKABUT KASUS 336 337 d. HUJAN / GERIMIS KASUS 3.080 2.636 e. ANGIN KENCANG KASUS 21 15 f. HUJAN DAN ANGIN KENCANG KASUS 80 60 g. HUJAN ES KASUS 2 9 h. DATA TIDAK DIKETAHUI KASUS 2.863 3.109 JUMLAH KASUS 109.215 116.411

Page 17: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 5

24 KONDISI CAHAYA

a. TERANG / JELAS KASUS 85.117 92.681 b. REDUP / SAMAR (TIDAK TERLIHAT KASUS 13.714 14.183 c. GELAP / TIDAK TERLIHAT KASUS 8.246 7.386 d. DATA TIDAK DIKETAHUI KASUS 2.138 2.161 JUMLAH KASUS 109.215 116.411

25 KONDISI AWAL KENDARAAN

a. REM TIDAK BERFUNGSI RAN 9.385 16.416 b. RUSAK SISTEM KELISTRIKAN RAN 1.246 2.767 c. KEMUDI KURANG BAIK RAN 4.918 9.940 d. KERUSAKAN MESIN RAN 808 946 e. KERUSAKAN RODA RAN 2.308 3.186 f. LAMPU TIDAK BERFUNGSI / LAIK RAN 3.766 4.969 g. BAN KURANG BAIK / TIDAK LAIK RAN 1.292 1.514 h. BEBAN MUATAN BERLEBIH RAN 82 90 i. KERUSAKAN AS GARDAN RAN 60 81 j. KACA SPION TIDAK ADA / TIDAK RAN 2.332 3.932 k. KERUSAKAN GIGI TRANSMISI RAN 51 64 l. DATA TIDAK DIKETAHUI RAN - 217.797 JUMLAH RAN 26.248 261.702

Tabel 1.1 Data anatomi Kecelakaan Lalu Lintas Seluruh Indinesia Tahun 2018

dan 2019

Sedangkan data kecelakaan lalu lintas di wilayah polda kepri sebagai

berikut (Grafik jumlah laka lantas 3 (tiga) tahun terakhir):

Gambar 1.1. Grafik Kecelakaan Lalu Lintas 2017-2019 Polda Kepri

Page 18: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 6

JUMLAH KORBAN LAKA LANTAS

1200

1087

1000 05 968

800

600

400

200

0

2017 2018 2019

MENINGGAL DUNIA LUKA BERAT LUKA RINGAN

189 198 214 213

10

157

337

Jumlah laka lantas menurut kesatuan wilayah sebagai berikut:

NO KESATUAN JML LAKA

2017 JML LAKA

2018 JML LAKA

2019

1 POLRESTA BARELANG 624 522 620

2 POLRES TG PINANG 92 83 87

3 POLRES TG B KARIMUN 57 30 33

4 POLRES NATUNA 14 40 51

5 POLRES BINTAN 92 75 83

6 POLRES LINGGA 7 12 17

7 POLRES ANAMBAS 2 14 7

JUMLAH 888 776 898

Tabel 1.2. Jumlah Kecelakaan Lalu Lintas PerPolres Polda kepri Tahun

2017-2019

Berikut ini grafik jumlah korban laka lantas 3 (tiga) tahun terakhir:

Gambar 1.2. Grafik Jumlah Korban Kecelakaan Lalu Lintah Polda Kepri

Page 19: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 7

Berikut ini jumlah korban laka lantas menurut kesatuan wilayah:

NO

KESATUAN JML LAKA

2017

JML LAKA

2018

JML LAKA

2019

MD LB LR MD LB LR MD LB LR

1 POLRESTA BARELANG 124 196 766 132 76 722 116 60 828

2 POLRES TG PINANG 26 7 115 17 6 121 19 2 118

3 POLRES TG B KARIMUN

22 51 46 14 18 20 12 21 19

4 POLRES NATUNA 7 7 11 34 59 55 7 34 28

5 POLRES BINTAN 27 74 63 5 6 15 31 31 72

6 POLRES LINGGA 6 1 4 5 22 32 2 3 17

7 POLRES ANAMBAS 1 1 0 7 11 3 2 6 5

JUMLAH 213 337 1005 214 198 968 189 157 1087

Tabel 1.3. Jumlah Korban Kecelakaan Lalu Lintas PerPolres Tahun Polda Kepri

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa kecelakaan masih menjadi penyebab

tertinggi manusia meninggal dunia hal ini juga terdapat adanya beberapa faktor

penyebab kecelakaan, seperti faktor manusia, faktor kendaraan,faktor jalan dan

faktor alam. Di kota Batam kecelakaan didominasi akibat dari faktor jalan

sehingga hal ini menjadi fokus proyek perubahan dikarenakan jumlah laka lantas

di kota Batam lebih besar dibandingkan dengan kabupaten di wilayah hukum

Polda Kepri. Dilihat dari data dibawah ini bahwa faktor jalan masih menjadi faktor

tertinggi laka lantas di kota Batam.

Faktor

Penyebab

Kecelakaan

2017

2018

2019

Manusia 298 288 305

Kendaraan 155 105 167

Jalan 320 330 345

Alam 103 53 81

Total 888 776 898

Tabel 1.4. Faktor Penyebab Kecelakaan lalu Lintas Polda Kepri

Page 20: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 8

Harus diakui, tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia termasuk di

Kota Batam belum dianggap sebagai sesuatu yang mendapatkan perhatian

secara serius dari berbagai pihak, termasuk pemerintah. Terjadinya berbagai

kasus kecelakaan selama ini masih dianggap sebagai sesuatu yang bersifat

takdir, yang memang terjadi diluar kehendak manusia. Oleh karenanya,

perubahan mind-set dan paradigma mengenai kasus-kasus kecelakaan yang

terjadi di Indonesia harus didorong mengarah kepada terbentuknya mind-set,

sikap dan budaya baru untuk bersama-sama menanggulangi angka kecelakaan

lalu lintas.

Lingkungan sosial yang berkembang lebih pesat di abad ini juga

mempengaruhi penangan pra dan pasca kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

Kepolisian harus lebih berusaha keras untuk menciptakan suatu inovasi yang

sejalan dengan perkembangan zaman. Pada era saat ini media digital menjadi

etalase awal perubahan yang sedang disorot oleh publik, sehingga dengan media

tersebut Polri dapat mengembangkan inovasi tentang penanganan laka lantas.

Dengan adanya proyek perubahan aplikasi TABA, maka diharapkan proyek ini

dapat mengendalikan bahkan mengurangi adanya human error kejadian laka

lantas dengan memberikan visualisasi peta kerawanan laka lantas bagi

pengemudi.

Fakta di lapangan kasus kecelakaan lalu lintas tetap tinggi termasuk di

wilayah Polda Kepri. Untuk itu maka perlu dicarikan solusi bagaimana untuk

mengatasi dan menurunkan jumlah dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas

denganmengimplementasikan Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui

Analisa Lantas Sebelum Terjadi Kecelakaan / TABA (Traffic Analysis Before

Accident) dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah

tersebut.

B. Tujuan Proyek Perubahan

Terciptanya kesamaan misi, persepsi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan

lalu lintas untuk bersama-sama mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas pada

jalan yang menjadi black spot/ rawan laka lantas melalui analisa lalu lintas

sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas (Traffic Analysis Before Accident),

Page 21: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 9

sehingga dapat menurunkan jumlah dan angka fatalitas korban kecelakaan lalu

lintas.

1. Tujuan Jangka Pendek

Dalam jangka pendek, tujuan proyek perubahan ini diarahkan pada:

a. Menyamakan misi stakeholder yang berkompeten dibidang lalu lintas

untuk bersama-sama melaksanakan analisa lantas sebelum terjadi

kecelekaan lalu lintas.

b. Membuat perjanjian kerjasama para pemangku kepentingan lalu lintas

untuk bersama-sama melaksanakan analisa lantas sebelum terjadinya

kecelakaan lalu lintas .

c. Melaksanakan koordinasi antar pemangku kepentingan untuk bersama-

sama mencegah terjadinya laka lantas melalui analisa lantas sebelum

terjadinya kecelakaan lalu lintas.

d. Mengajak para Kapolres untuk berkoordinasi pada tingkat Kabupaten

untuk melaksanakan analisa lantas sebelum terjadinya kecelakaan lalu

lintas.

2. Tujuan Jangka Menengah

a. Mengusulkan anggaran baik pada Polda Kepri maupun menyarankan

kepada stakeholder terkait untuk menyiapkan anggaran dalam

mencegah kecelakaan lalu lintas khususnya anggaran untuk

melaksanakan Analisa lalu lintas sebelum kecelakaan terjadi (TABA).

b. Mengajak awak media baik elektronik maupun online untuk

mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya pemakai jalan

terhadap hasil Analisa lalu lintas sebelum kecelakaan terjadi (TABA).

c. Mengajak masyarakat ataupun komunitas-komunitas pemakai jalan

untuk mematuhi peraturan lalu lintas khususnya pada jalan-jalan yang

rawan kecelakaan lalu lintas.

3. Tujuan Jangka Panjang

a. Mengusulkan kepada Kementerian / Lembaga termasuk Mabes Polri

(Korlantas Polri) agar seluruh stakeholder terkait disatuan-satuan

kewilayahan untuk melaksanakan Analisa lalu lintas sebelum

kecelakaan terjadi (TABA).

Page 22: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 10

b. Melaksanakan evaluasi secara priodik terkait dengan sinergitas

maupun pelaksanaan Analisa lalu lintas sebelum kecelakaan terjadi

(TABA).

c. Mengajak secara terus menerus kepada stakeholder terkait untuk tetap

melaksanakan Analisa lalu lintas sebelum kecelakaan terjadi (TABA).

C. Analisis Permasalahan

1. Belum ada kesamaan misi dalam mengantisipasi munculnya kecelakaan lalu

lintas.

2. Masih munculnya ego sektoral dan atau belum ada sinergitas dalam

mencegah kecelakaan lalu lintas.

3. Perlunya Analisa lalu lintas sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas.

D. Manfaat Proyek Perubahan

Manfaat proyek perubahan ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan

yang saat ini masih didominasi karena adanya human error pengendara di jalan

raya sehingga perlunya inovasi lain dengan dilakukannya kegiatan pra kecelakaan

yaitu dengan menganalisis keadaan dan situasi jalan selain dilakukan sosialisasi

yang sudah dijalankan oleh kepolisian sebelumnya. Proyek ini diterapkan terlebih

dahulu pada tingkat provinsi Kepulauan Riau dan kemudian akan dikembangkan

secara terus menerus agar bisa diterapkan diseluruh wilayah Indonesia. Manfaat

yang diharapkan, yaitu:

1. Terciptanya kolaborasi antara pemangku kepentingan dibidang lalu lintas

untuk Bersama-sama membangun misi dalam upaya mencegah terjadinya

kecelakaan lalu lintas melalui Analisa lantas sebelum kecelakaan terjadi

(TABA) baik secara sektoral maupun nasional. Pada tingkat Kepolisian dalam

hal ini penulis sebagai pelaksana di Kepolisian Daerah Kepulauan Riau .

2. Terjalinnya sinergitas antar pemangku kepentingan dan terciptanya kemitraan

sektoral guna menjamin efektivitas dan keberlanjutan perencanaan

pembangunan serta lebih terarahnya strategi keselamatan dan manfaat jalan di

Provinsi Kepulauan Riau dengan menggandeng Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kepulauan Riau.

3. Terbangunnya infrastruktur jalan yang lebih berkeselamatan dengan langkah-

langkah yang tepat mulai tahap perencanaan, desain, konstruksi dan

Page 23: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 11

operasional hingga perbaikan jalan bekerjasama dengan Kementrian

Pekerjaan Umum dalam lintas sektoral menggandeng Dinas PU Provinsi

Kepulauan Riau.

4. Terwujudnya kepastian bahwa seluruh ruas jalan yang digunakan sebagai

sarana transportasi publik telah terpasang rambu yang memenuhi standar

jalan yang berkeselamatan melalui kerjasama dengan Kementrian

Perhubungan dalam lingkup provinsi bekerjasama dengan Dinas

Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau.

5. Tercapainya target penurunan pembayaran klaim asuransi seminimal

mungkin terkait jumlah kecelakaan sehingga pelayanan pembayaran klaim

asuransi terhadap korban kecelakaan bisa terselenggara dengan optimal

melalui PT. Jasa Raharja.

E. Ruang Lingkup Proyek Perubahan

Area perubahan yang akan dilaksanakan yaitu terciptanya kolaborasi

sinergitas stakeholder pemangku kebijakan di jalan dalam mencegah terjadinya

kecelakaan lalu lintas dengan pilot project Kota Batam dengan membuat aplikasi

pencegahan sebelum terjadinya kecelakaan lalu lintas TABA sehingga dapat

menurunkan jumlah dan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

F. Parameter Keberhasilan

Terlaksananya program kegiatan “Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu

Lintas Melalui Analisa Lantas Sebelum Terjadi Kecelakaan / TABA (Traffic

Analysis Before Accident ) Studi Kasus Kota Batam” terciptanya kolaborasi

sinergitas stakeholder pemangku kebijakan di jalan dengan adanya upaya

mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas di jalan yang rawan kecelakaan lalu

lintas dengan membuat aplikasi TABA, sehingga dapat menurunkan jumlah dan

angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

Page 24: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 12

BAB II

DESKRIPSI PROYEK PERUBAHAN

A. Output Kunci Proyek Perubahan

Terlaksananya Program Kegiatan Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu

Lintas Melalui Analisa Lantas Sebelum Terjadi Kecelakaan / TABA (Traffic

Analysis Before Accident ) Studi Kasus Kota Batam”

B. Tahapan Proyek Perubahan (Milestones)

Berikut ini tabel pentahapan(milestones) proyek perubahan antara lain:

NO TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT WAKTU

1 JANGKA PENDEK

a. Menyusun rencana proyek

perubahan Proposal PP

Minggu II September

2020

b. Mengidentifikasi stakeholder dan

peranannya Table

Minggu II September

2020

c. Membentuk tim efektif SK Tim efektif Minggu IV

September 2020

d. Menyosialisasikan gagasan

perubahan ke stakeholder

eksternal

Sosialisasi dan

FGD

Minggu II Oktober

2020

e. Membangun komitmen Minggu II Oktober

2020

f. Melaksanakan TABA Laporan hasil

TABA

Minggu III Oktober

2020

g. Membuat perjanjian kerjasama Naskah PKS Minggu IV Oktober

2020

h. Mengirimkan telegram dari

Kapolda agar para Kapolres

melaksanakan kegiatan TABA

Surat telegram

Minggu IV Oktober

2020

2 JANGKA MENENGAH

Page 25: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 13

a. Mengusulkan anggaran Usulan anggaran

Minggu I Januari

2021

b. Mengajak media baik elektronik

maupun online

Minggu II Januari

2021

c. Mengajak masyarakat/

komunitas

Minggu II Desember

2021

3 JANGKA PANJANG

a. Mengusulkan kepada

Kementerian / lembaga

pelaksanaan TABA

Surat usulan

Minggu I Februari

2022

b. Melaksanakan evaluasi

pelaksanaan TABA

Laporan hasil

evaluasi

Minggu II Februari

2022

c. Melaksanakan TABA

Laporan

pelaksanaan

TABA

Minggu III Februari

2022

Tabel 2.1 Pentahapan(milestone) Proyek Perubahan

C. Tata Kelola Proyek Perubahan

Berikut ini adalah tabel tata kelola proyek perubahan sebagai berikut:

TATA KELOLA PROYEK

STRUKTUR Deskripsi

Gambar struktur tim/orang yang terlibat dalam

penyelenggaraan proyek perubahan

Sponsor dan

Mentor

Coach Project leader

Tim Efektif

1. Sponsor dan Mentor

(KaPolda kepri dan WakaPolda kepri

2. Project leader

(KBP Mujiyono, S.I.K., M.AP.)

3. Tim Efektif

4. Coach

DR. Ir. Nana Rukmana D. Wirapraja, M

Tabel 2.2 Tata Kelola Proyek Perubahan

Page 26: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 14

1. Bertindak sebagai coach adalah bapak DR. Ir. Nana Rukmana D. Wirapraja,

MA yang berperan memberikan arahan, bimbingan, serta petunjuk dalam

proses pelaksanaan proyek perubahan.

2. Bertindak sebagai mentor adalah Bapak Wakapolda yang berperan

memberikan dukungan, arahan, bimbingan, serta petunjuk dalam proses

proyek perubahan.

3. Bertindak sebagai Project Leader adalah Mujiyono, S.I.K., M.AP. yang

bertanggung jawab memimpin pelaksanaan proyek perubahan, mulai proses

perencanaan, implementasi, hingga evaluasi dan pelaporan.

4. Pelaksana proyek perubahan dibantu oleh tim Efektif

D. Peta Sumber Daya

Peta sumber daya menjelaskan bahwa proyek perubahan ini

membutuhkan adanya pedorong dalam mewujudkan terimpelemtasinya aplikasi

TABA yang diharapkan menjadi pilot project pada kegiatan pra kecelakaan lalu

lintas, diantaranya adalah:

1. Sumber daya manusia yang digunakan merupakan kolaborasi dari

stakeholder yang terkait dalam Analisa lalu lintas sebelum kecelakaan lalu

lintas (TABA).

2. Anggaran yang digunakan menggunakan anggaran masing-masing

stakeholder terkait.

3. Adanya peraturan resmi yang telah dibuat sebelumnya sehingga menjadi

dasar pelaksanaan TABA, seperti Impres Nomor 4 tahun 2013 dan Undang-

undang yang mengatur tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

4. Sarana dan prasarana yang ada digunakan semaksimal mungkin dan

kembangkan teknologi terbaru dengan bekerjasama bersama pemangku

kepentingan lainnya.

5. Mensinergikan dan membuat jejaring kerja seluas luasnya sehingga

memudahkan untuk pelaksanaan proyek perubahan ini.

Page 27: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 15

E. Potensi Pengembangan Sumber Daya

Berikut ini adalah potensi kolaborasi stakeholder:

DESKRIPSI

PERANAN

PENGARUH

SRATEGI

KOMUNIKASI

A. Stakeholder Internal POLRI

1. Kapolda

Kepulauan Riau

Memberikan

arahan, masukan,

dan saran

kebijakan strategis

Pengaruh besar,

kepentingan

besar

Komunikasi,

Koordinasi

2. Dirlantas Polda

Kepulauan Riau

Pelaksanaan kegiatan

Pengaruh besar,

kepentingan

besar

Komunikasi,

Koordinasi

3. Kabidhumas

Polda

Kepulauan Riau

Mendukung

pelaksanaan kegiatan

Pengaruh besar,

kepentingan

besar

Komunikasi,

Koordinasi

4. Kapolres di

seluruh wilayah

Kepulauan Riau

Pelaksanaan

Kegiatan

Pengaruh besar,

kepentingan

besar

Komunikasi,

Koordinasi

B. Stakeholder Eksternal POLRI

1. Gubernur

Provinsi

Kepulauan Riau

Memberikan

masukan dan saran

kebijakan strategis

Pengaruh besar,

kepentingan

besar

Komunikasi,

Koordinasi

2. Sekretaris

Daerah

Provinsi

Kepulauan Riau

Memberikan

masukan dan saran

kebijakan strategis

Pengaruh besar,

kepentingan

besar

Komunikasi,

Koordinasi

3. Dinas

Perhubungan

Provinsi

Kepulauan Riau

Menyediakan

informasi dan data

yang relevan dan

sesuai dengan

kewenangannya

Pengaruh besar,

kepentingan

besar

Komunikasi,

Koordinasi

Page 28: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 16

4. Dinas

Pekerjaan

Umum Provinsi

Kepulauan Riau

Menyediakan informasi

dan data yang relevan

dan sesuai dengan

kewenangannya

Pengaruh besar,

kepentingan besar

Komunikasi,

koordinasi

6. PT. Jasa

Raharja

Provinsi

Kepulauan Riau

Menyediakan informasi

dan data yang relevan

dan sesuai dengan

kewenangannya

Pengaruh besar,

kepentingan besar

Komunikasi,

koordinasi

7. Bappeda

Provinsi

Kepulauan Riau

Menyediakan

informasi dan data

yang relevan dan

sesuai dengan

kewenangannya

Pengaruh besar,

kepentingan besar

Komunikasi,

koordinasi

8. PLN

Menyediakan

informasi dan data

yang relevan dan

sesuai dengan

kewenangannya

Pengaruh besar,

kepentingan besar

Komunikasi,

koordinasi

9. MEDIA MASA

Menyediakan

informasi dan data

yang relevan dan

sesuai dengan

kewenangannya

Pengaruh besar,

kepentingan besar

Komunikasi,

koordinasi

Tabel 2.3. Potensi Pengembangan Kolaborasi Stakeholder

F. Strategi Komunikasi

Menurut George C Edward III terdapat 4 variable yang sangat menentukan

keberhasilan implementasi suatu kebijakan public yang salah satunya adalaah

komunikasi. Komunikasi menurutnya sangat menentukan keberhasilan

pencapaian tujuan dari implementasi kebijakan publik. Implementasi yang efektif

terjadi apabila para pembuat keputusan sudah mengetahui apa yang akan

mereka kerjakan. Selain itu kebijakan yang dikomunikasikan pun harus tepat,

akurat dan konsisten. Komunikasi diperlukan agar para pembuat keputusan di

dan para implementor akan semakin konsisiten dalam melaksanakan setiap

Page 29: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 17

kebijakan yang akan diterapkan dalam masyarakat. Demikian pula dalam

mencegah munculnya kecelakaan lalu lintas melalui analisa lantas sebelum

terjadinya kecelakaan lalu lintas (TABA) maka dalam pelaksanakaan proyek

perubahan ini akan terus dikomunikasikan dengan para pihak untuk bersama-

sama mempunyai misi persepsi, tujuan yang sama sehingga pelaksanaan

Analisa lalu lintas sebelum terjadinya kecelakaan (TABA) dapat berjalan lancar.

Komunikasi dilakukan baik melalui telephone, rapat-rapat maupun koordinasi

lainnya. Komunikasi juga harus dilakukan dengan jelas dan tidak

membingungkan sehingga pesan yang disampaikan tidak menghalangi pada

pelaksanaan implementasi demikian pula komunikasi harus dilaksanakan secara

konsisiten atau tidak berubah-ubah agar peroyek perubahan berhasil maka

diperlukan strategi untuk menjelaskan kepada masyarakat menggunakan konsep

sebagai berikut :

a. Produk

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk

mendapatkan perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang meliputi

barang secara fisik, jasa, kepribadian, lokasi, organisasi dan gagasan atau buah

fikiran

b. Place

Place atau lokasi kerapkali diartikan sebagai tempat pelayanan. Lokasi

pelayanan yang digunakan dalam memasok jasa atau produk kepada pelanggan

yang dituju merupakan kunci dari keputusan

c. Price

Strategi penentuan harga (pricing) harus konsisten dengan strategi

marketing secara keseluruhan

d. Promotion

Promosi merupakan salah satu bentuk komunikasi yang sering dipakai oleh

pemasar

e. customer

Page 30: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 18

Secara umum, arti customer adalah seseorang atau organisasi yang

membeli suatu barang atau jasa dari sebuah toko atau bisnis tertentu.

G. Resiko

Resiko-resiko yang harus diantisipasi bagi keberhasilan pencapaian tujuan proyek

perubahan sesuai waktu yang telah ditetapkan dapat diidentifikasi dengan

penjelasan sebagai berikut:

1. Mengingat saat ini pandemi Covid-19 jelas akan berpengaruh terhadap

kinerja tim yang telah terbentuk.

2. Adanya pengurangan atau pun refocusing anggaran pada kementerian/

lembaga termasuk pemerintah daerah pasti berpengaruh pada pelaksanaan

kegiatan Analisa lantas sebelum kecelakaan terjadi (TABA).

3. Rancangan proyek perubahan yang dilaksanakan pada akhir tahun

anggaran pasti tidak akan maksimal mengingat anggaran sudah banyak

terserap.

4. Merubah budaya tertib berlalu lintas pada masyarakat secara umum

merupakan hal yang sangat sulit sehingga keberhasilan terhadap proyek

perubahan juga tergantung pada perilaku masyarakat dalam berlalu lintas.

H. Faktor Kunci Keberhasilan Proyek Perubahan

1. Faktor internal

a. Adanya tim efektif untuk melakukan analisa dalam rangka menyusun

pokja.

b. Tersedianya format/instrumen penyidikan untuk dijadikan pilot project

c. Adanya sumber daya untuk melakukan rekapitulasi hasil evaluasi dan

supervisi

2. Faktor Eksternal

a. Adanya dukungan dari stakeholder lima pilar keselamatan jalan untuk

menyelaraskan kebijakan keselamatan jalan dimana salah satunya

adalah manajemen rekayasa jalan guna terciptanya jalan yang

berkeselamatan.

b. Adanya potensi personil untuk berubah dan meningkatkan kinerjanya.

Page 31: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 19

c. Tersedianya sarana dan prasarana pengembangan starategi

pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

d. Adanya regulasi yang mendukung mewujudkan perubahan.

3. Faktor Pendukung

a. Adanya tim yang siap melakukan evaluasi dan supervisi dalam setiap

pelaksanaan tahapan proyek perubahan.

b. Adanya dukungan dari Satker lain untuk melaksanakan kegiatan dan

upaya pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

c. Adanya keinginan dari dalam institusi yang tinggi akan pentingnya

pencegahan terjadinya kecelakaan lalu lintas yang berimplikasi terhadap

menurunnya jumlah dan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

d. Adanya dukungan dari mentor dan coach dalam proyek perubahan

sehingga terarah dan terkendali.

I. Target Capaian Kinerja

Target capaian penting dari pelaksanaan kegiatan proyek perubahan adalah

menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya dengan menganalisis sebelum

terjadinya laka lantas. Terciptanya suatu inovasi Traffic Analysis Before Accident

(TABA) melalui proses penting dan bersinergi antar Lembaga dalam menciptakan

aksi keselamatan jalan yang berkualitas di Provinsi Kepulauan Riau khususnya di

kota Batam yang ditunjuk sebagai salah satu tempat proyek perubahan. Proses-

proses tersebut diantaranya adalah (1) terbentuknya tim efektif pelaksanaan

TABA, (2) rapat koordinasi bersama lima pilar keselamatan, (3) membangun

komitmen dan membuat perjanjian kerjasama serta (4) terbitnya peraturan secara

resmi yang diterbitkan oleh Lembaga Pemerintah terkait pelaksanaan Traffic

Analisys Before Accident (TABA) di Polda Kepulauan Riau khususnya dan bisa

diterapkan di seluruh Polda- polda di Indonesia.

Untuk mencapai sasaran proyek perubahan serta mempertimbangkan

ketersediaan waktu yang ada, beberapa bentuk kegiatan yang dijalankan meliputi

pertemuan formal dan informal, Focus Group Discussion (FGD), pertemuan-

pertemuan koordinasi, partisipatif, serta peninjauan lapangan. Kegiatan-kegiatan

tersebut dilaksanakan secara bersinergi, bersama-sama, berkolaborasi dengan

melibatkan berbagai unsur yang terkait dari kementerian/ lembaga, pemerintah

Page 32: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 20

provinsi, pemerintah kabupaten/ kota, komunitas, dan pemangku kepentingan

lainnya.

Target utama pelaksanaan proyek perubahan dapat berjalan dengan baik dan

sebagian besar dapat diselesaikan sesuai dengan target yang sesuai jadwal yang

ditetapkan. Beberapa kegiatan yang ditargetkan dalam jangka pendek dan jangka

menengah dapat terealisasikan untuk menghasilkan keselamatan di jalan raya

yang semakin baik dan berkualitas di wilayah hukum Polda Kepulauan Riau.

NO TAHAPAN

KEGIATAN

OUTPUT

WAKTU

REALISASI

STATUS

1 JANGKA PENDEK

a. Menyusun

rencana proyek

perubahan

Proposal

PP

Minggu II

September

2020

Sesuai Target

b. Mengidentifikasi

stakeholder dan

peranannya

Table

Minggu II

September

2020

10 September

2020

Sesuai Target

c. Membentuk tim

efektif

SK Tim

efektif

Minggu IV

September

2020

23 September

2020

Sesuai Target

d. Menyosialisasikan

gagasan

perubahan ke

stakeholder

eksternal

Sosialisasi

dan FGD

Minggu II

Oktober

2020

1 Oktober 2020

Sesuai Target

e. Membangun

komitmen

Minggu II

Oktober

2020

2 Oktober 2020 Sesuai Target

f. Melaksanakan

TABA

Laporan

hasil

TABA

Minggu III

Oktober

2020

2 dan 13

Oktober 2020

g. Membuat

perjanjian

kerjasama

Naskah

PKS

Minggu IV

Oktober

2020

h. Mengirimkan

telegram dari

Surat

telegram

Minggu IV

Oktober

13 November

2020

Page 33: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 21

Kapolda agar

para Kapolres

melaksanakan

kegiatan TABA

2020

2 JANGKA MENENGAH

a. Mengusulkan

anggaran

Usulan

anggaran

Minggu I

Januari 2021

b. Mengajak media

baik elektronik

maupun online

Minggu II

Januari 2021

17 November

2020

Sebelum Target

c. Mengajak

masyarakat/

komunitas

Minggu II

Desember

2021

Tabel 2.4 Target Proyek perubahan

Page 34: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 22

BAB III

PELAKSANAAN PROYEK PERUBAHAN

A. Pelaksanaan Tahapan Proyek Perubahan

Tindak lanjut dari proyek perubahan Project Leader telah melaksanakan langkah-

langkah dan kegiatan kunci atas realisasi pelaksanaan proyek perubahan ini

sebagai berikut:

1. Pada tanggal 10 September 2020 Project Leader melaksanakan rapat untuk

mengidentifikasi stakeholder yang mempunyai peranan terhadap proyek

perubahan yang akan di laksanakan.

2. Project Leader membentuk Tim efektif dan melaksanakan rapat pada tanggal

23 September 2020 dlaksanakan di kantor Project Leader.

3. Diterbitkan undangan menghadiri rapat koordinasi antar 5 pilar dan tim

efektif yang telah ditunjuk untuk membahas draf rancangan proyek terkait

Analysis Traffic Before Accident (TABA) tanggal 1 Oktober 2020 bertempat

di ruang RTMC Dit Lantas Polda Kepri. Pembentukan Tim Efektit sesuai

dengan Surat Perintah Kapolda Kepri terdiri dari unsur Polda Kepri (Dirlantas

Polda Kepri), Kasubdit Kamsel, Kasubdit Gakkum, Bidkum, Bid Humas,

Kapolres dan Kasat Lantas jajaran Polda Kepri. Selain itu dalam pelaksaan

rapat melibatkan Jasa Raharja, Kementrian PUPR, BPJN, PU dan PLN di

Kota Batam sebagai rekan kerjasama untuk mewujudkan proyek TABA.

Catatan hasil pertemuan tersebut memuat beberapa masukan-masukan

diantaranya:

a. Tingginya angka kecelakaan dari tahun ketahun sehingga perlunya

suatu inovasi baru untuk menekan angka kecelakaan. Melalui proyek

perubahan TABA dengan mengutamakan sistem manajemen

keselamatan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang

berkeselamatan, perilaku pengguna jalan berkeselamatan, penanganan

pra dan pasca kecelakaan. Supaya masalah rekayasa sektoral jalan

tidak menjadi lingkup sektoral dan direncanakan bersama Jasa Raharja,

BPJN, Dishub, PUPR dan Lantas Jajaran.

b. Proyek ini diharapkan dapat bekerja sama dengan Google Maps

sehingga pengemudi bisa mengetahui daerah rawan laka.

Page 35: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 23

c. Terciptanya keselamatan misi presepsi dan kolaborasi antara

pemangku Lalulintas untuk bersama-sama mencegah kecelakaan

Lalulintas pada jalan.

d. Untuk mencegah tingginya laka yang terjadi ditahun 2019 yang

mencapai angka ±1.000 korban maka perlunya mencari tahu penyebab

jam rawan laka yang sering terjadi diantara pukul 15.00-18.00 WIB.

e. Mengusulkan dibuatkan rambu dan marka jalan dan membuat

penerangan jalan-jalan yang belum ada penerangannya.

f. Kemudian membahas pelaksanaan pengecekan jalan-jalan di kota

Batam yang banyak terjadi kecelakaan lalu lintas.

Berikut dokumentasi kegiatan sosialisasi gagasan poyek perubahan ke

satek holder eksternal:

Gambar 3.2 Pelaksanaan Sosialisasi Proper ke Stakeholder

4. Tanggal 2 Oktober 2020 anggota Tim Efektif dari Internal Polri melakukan

anev dan survey lokasi rawan Laka sebagai pilot project jalan di kota Batam

yaitu di jalan Diponegoro bersama dengan Poltek Batam. Kegiatan ini

dilakukan untuk mengetahui lokasi dan titik-titik rawan (blackspot) terjadinya

kecelakaan lalu lintas khususnya di kota Batam yang fungsinya sebagai

bahan paparan dalam pelaksanaan proyek perubahan TABA sehingga

memudahkan penyamaan persepsi antar stakeholder dalam

mengembangkan proyek perubahan sebelum terjadinya laka lantas.

Dari hasil anev dan survey tersebut maka memuat beberapa hal yang

menjadi masukan dalam pelaksanaan proyek perubahan tentang Traffic

Analysis Before Accident, diantaranya:

Page 36: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 24

a. Perlu segera dilakukan pemasangan/penambahan rambu-rambu lalu

lintas baik berupa rambu peringatan maupun rambu petunjuk;

b. Pada setiap jalan tikungan segera dipasang pagar pengaman yang

dilengkapi Reflektor (stiker pemantul cahaya) dan/atau dipasang marka

mata kucing;

c. Sepanjang ruas jalan pada median segera dipasang batu castin

sehingga pengemudi tidak ada lagi yang menerobos/melintasi median;

d. Pada ruas jalan dari Sei Temiang menuju Sekupang segera di pasang

lampu penerangan jalan;

e. Di simpang tiga dengan jalan Kartini perlu dilakukan kajian secara

mandalam tentang tentang lokasi/keberadaan SPBU Sei Temiang dan

atau akses masuk dan keluar area SPBU Sei Temiang;

f. Perlu segera dilakukan Rapat Koordinasi dengan seluruh pemangku

kepentingan Keselamatan Lalu Lintas Jalan untuk penanganan Jalan

Diponegoro tersebut.

Gambar 3.3 Peta Pelaksanaan Survei Jalan

5. Tanggal 13 Oktober 2020 Tim Efektif melakukan survey di jalan Trans

Barelang (Simpang Tembesi sampai Jembatan 6 Barelang). Dari hasil anev

dan survey tersebut maka memuat beberapa hal yang menjadi masukan

dalam pelaksanaan proyek perubahan tentang Traffic Analysis Before

Accident, diantaranya:

Page 37: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 25

a. Perlu segera dilakukan pemasangan/penambahan rambu-rambu lalu

lintas baik berupa rambu peringatan maupun rambu petunjuk dan marka

jalan.

b. Perlu segera dilakukan penggantian rambu-rambu yang telah

usang/rusak.

c. Pada setiap jalan tikungan yang sudah dipasang pagar pengaman perlu

segera dilengkapi Reflektor (stiker pemantul cahaya) dan/atau dipasang

marka mata kucing.

d. Pada setiap jalan tikungan yang belum dipasang pagar pengaman perlu

segera dipasang pagar pengaman.

e. Perlu segera di pasang lampu penerangan jalan.

f. Pada titik-titik tertentu perlu segera dipasang rambu peringatan “untuk

mengurangi kecepatan karena sering terjadi kecelakaan lalu lintas,

pejalan kaki/penyeberang jalan, banyak anak-anak dan tempat

keramaian masyarakat.

g. Perlu segera dilakukan Rapat Koordinasi dengan seluruh pemangku

kepentingan di Bidang Keselamatan Lalu Lintas Jalan untuk

penanganan Jalan Trans Barelang tersebut.

Berikut ini dokumentasi pelaksanaan survey sebagai berikut:

Gambar 3.4. kegiatan survey TABA

6. Tanggal 16 Oktober 2020 Tim Efektif koordinasi mengenai pelaksanaan

TABA yang telah disusun. Pelaksanaan proyek ini yang sebelumnya telah

dilakukan survey tempat/ jalan rawan terjadi laka lantas kemudian dibuat

video riil sebelum dilakukan rekayasa lalu lintas. Kemudian setelah dilakukan

Page 38: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 26

survey tingkat kerawanan, kondisi jalan, dan menghitung jumlah rambu yang

diperlukan maka kegiatan kedepan adalah pemasangan rambu-rambu dan

pembuatan animasi video (dalam lampiran) setelah dilakukan rekayasa lalu

lintas serta skema penerapan proyek ke dalam Google maps.

Pelaksana dan Implementor kegiatan Traffic Analysis Before Accident

diantaranya adalah:

a. Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Ditlantas Polda Kepri)

b. Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau

c. Dinas Pupr Provinsi Kepulauan Riau

d. Bapeda Provinsi Kepulauan Riau

e. PT. Jasa Raharja

f. Perusahaan Listrik Negara

g. Kapolres jajaran Polda Kepri

h. Kasat Lantas jajaran Polda Kepri

Gambar 3.5. Pelaksanaan TABA

7. Tanggal 13 November 2020 memnyusun dan mengirimkan Surat Telegram

petunjuk dan arahan ke jajaran Polres Polda Kepulauan Riau dalam rangka

implementasi dan pelaksanaan proyek perubahan TABA (Traffic Analisys

Before Accident). Dengan dokumentasi sebagai berikut:

8. Tanggal 17 November 2020 Melaksanakan sosialisasi kepada Media Cetak

dan media elektronik dilaksanakan di kantor project leader mengenai

bagaimana proses kerja dan tahapan pelaksanaan TABA sebagai proyek

Page 39: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 27

perubahan yang dilakukan oleh project leader dengan dokumentsi sebagai

berikut:

Gambar 3.6. Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi dengan Media Cetak dan Media

Elektronik

B. Pencapaian Proyek Perubahan

Pencapaian proyek perubahan dilakukan dengan melalui beberapa tahapan

yaitu tahap awal pelaksanaan, tahapan Jangka Pendek, tahap Jangka

Menengah,dan Jangka Panjang.

Tahap awal pelaksanaan PKN I Angkatan 47 (Tahap Diagnosa Kebutuhan

Perubahan) dilaksanakan pada tanggal 21 Juli 2020 melalui proses pembelajaran

virtual.

Tahap II dilaksanakan tanggal, 19 Agustus s/d 24 Agustus 2020.

Tahapan Jangka Pendek di Polda Kepri, bersama dengan Wakapolda Kepri

selaku mentor proyek perubahan dan dibentuk tim efektif melalui diskusi bersama

Tim Efektif telah disepakati bersama area proyek perubahan yaitu Strategi

Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa Lantas Sebelum Terjadi

Kecelakaan / TABA (Traffic Analysis Before Accident ) Studi Kasus Kota Batam

Dengan menggunakan metode APKL (Actual, Problematik, Khalayak, Layak) dari

tupoksi, dapat di identifikasi bahwa area bermasalah adalah “Belum optimalnya

pencegahan kecelakaan lalu lintas yang dilakukan oleh Polri karena jumlah

Page 40: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 28

kecelakaan dan angka fatalitas korban laka lantas masih tinggi pada ruas jalan

yang asam”, sehingga permasalahan ini dianggap paling prioritas untuk dijadikan

Area Proyek Perubahan.

Dalam pelaksanaan Implementasi capaian milestone jangka pendek proyek

perubahan adalah sebagai berikut:

1. Telah terlaksananya penyusunan rencana proyek perubahan yaitu Strategi

Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa Lantas Sebelum Terjadi

Kecelakaan.

2. Telah teridentifikasi stakeholder dan peranannya pada proyek perubahan

Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa Lantas Sebelum

Terjadi Kecelakaan.

3. Telah terbentuknya tim efektif dalam penyusunan proyek perubahan Strategi

Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa Lantas Sebelum Terjadi

Kecelakaan.

4. Telah dilaksanakannya sosialisasi gagasan perubahan ke stakeholder

eksternal

5. Telah dilaksanakannya TABA di Kota Batam.

6. Telah tersusunnya perjanjian kerjasama stakeholder pemangku kebijakan

dijalan terkaot pelaksanaan proyek perubahan.

7. Telah tersusunnya telegram dari Kapolda agar para Kapolres melaksanakan

kegiatan TABA.

Sedangkan kegiatan-kegiatan di milestone jangka menengah yang dapat

dikerjakan pada jangka pendek adalah :

1. Telah tersusunnya usulan anggaran aplikasi TABA pda dipa tahun 2021.

2. Mengajak media baik elektronik maupun online dalam implementasi aplikasi

TABA.

3. Mengajak masyarakat/ komunitas menggunakan dan mengimplementasikan

aplikasi TABA.

Pelaksanaan Implementasi Proyek Perubahan yang dilaksanakan pada tahap

awal ini mendapat dukungan dari sponsor/mentor yaitu Kepala Kepolisian Daerah

Kepulauan Riau dan Wakapolda Kepulauan Riau beserta seluruh stakeholder

lainnya dari tingkat Pusat dan daerah antara lain : Direktur Jenderal Hubungan

Page 41: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 29

PENGARUH

+

- +

KEPENTINGAN DEFENDERS:

KEMENPUPR

DINAS PU PR PT. JASA RAHARJA

APATHETICS:

BAPENAS

BAPPEDA PROV KEPRI MASYARAKAT

PENGGUNA JALAN

PROMOTERS:

KAPOLRES KASAT LANTAS DITKAMSEL KORLANTAS KEMENHUB DINAS PERHUBUNGAN

LATENTS:

KEMENKES DINAS KE SEHATAN GUBERNUR PROV

KEPRI

Darat, Direktur Jenderal Bina Marga, BAPPENAS, PT, Jasa Raharja, Direktur

Keamanan dan Keselamtan Korlantas Polri, Dinas Perhubungan Provinsi

Kepulauan Riau, Dinas Pupr Provinsi Kepulauan Riau, Bapeda Provinsi

Kepulauan Riau, Perusahaan Listrik Negara, Kapolres jajaran Polda Kepri, DPRD

Prov. Kepri.

C. Strategi Peta Stakeholder Proyek Perubahan

Berikut ini adalah Peta diagram stakeholder

- Tabel 3.1. Peta Stakeholder dalam rancangan Proper

Hasil analisis stakeholders diperoleh kelompok stakeholders :

a. Promoters : Kepentingan Besar, Kekuatan Besar.

b. Defenders : Kepentingan Besar, Kekuatan Kecil.

Page 42: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 30

c. Latents : Kepentingan Kecil, Kekuatan Besar.

d. Apathetics : Kepentingan dan Kekuatan Kecil

Project leader melakukan strategi komunikasi untuk dapat meminta dukungan

stakeholder terkait proyek perubahan ini secara garis besarnya yaitu dengan

menentukan tujuan bersama stakeholders, menentukan pesan kunci dan

menentukan sarana dengan penjelasan sebagai berikut:

STAKEHOLDER STARTEGI

Promoter Koordinasi dan konsultasi;

Melibatkan promotor dalam pengambilan keputusan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi;

Meningkatkan motivasi dan kompetensi.

Latens Menjaga koordinasi dan komunikasi;

Menunjukkan upaya yang dilakukan memiliki efek positif terhadap isu yang menjadi perhatiannya.

Defenders Melaksanakan koordinasi;

Sebagai unsur kolaborasi untuk proyek perubahan.

Apathetics Pemberitahuan adanya proyek perubahan; Permintaan dukungan proyek perubahan.

Tabel 3.2. Strategi Stakeholder

Proyek perubahan ini dilaksanakan dengan serangkaiaan proses koordinasi,

komunikasi dan pertemuan melalui FGD, pertemuan informal maupun formal,

survey lapangan serta membangun sinergitas antar lima pilar dan stakeholder di

wilayah hukum Polda Kepri. Impres nomor 4 tahun 2013 tentang Dekade Aksi

Keselamatan Jalan dalam rangka penguatan koordinasi antar pemangku

kepentingan di bidang keselamatan jalan yang kemudian diintruksikan kepada

Lima Pilar meliputi:

f. Pilar I yaitu Manajemen Keselamatan Jalan, bertanggung jawab untuk

mendorong terselenggaranya koordinasi antar pemangku kepentingan dan

terciptanya kemitraan sektoral guna menjamin efektivitas dan keberlanjutan

pengembangan dan perencanaan strategi keselamatan jalan pada level

nasional, termasuk di dalamnya penetapan target pencapaian dari keselamatan

jalan dan melaksanakan evaluasi untuk memastikan penyelenggaraan

Page 43: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 31

keselamatan jalan telah dilaksanakan secara efektif dan efisien, dalam hal ini di

Provinsi Kepri diemban oleh BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional).

g. Pilar II yaitu Jalan yang Berkeselamatan, bertanggung jawab untuk

menyediakan infrastruktur jalan yang lebih berkeselamatan dengan melakukan

perbaikan mulai tahap perencanaan, desain, konstruksi dan operasional jalan.

Dalam hal ini bekerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum provinsi Kepri.

h. Pilar III yaitu Kendaraan yang Berkeselamatan, bertanggung jawab untuk

memastikan bahwa setiap kendaraan yang digunakan di jalan telah memenuhi

standar keselamatan. Hal ini menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan di

Provinsi Kepri.

i. Pilar IV yaitu Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan bertanggung

jawab untuk memperbaiki perilaku pengguna jalan melalui pendidikan

keselamatan berlalu lintas, meningkatkan kualitas sistem uji surat izin

mengemudi dan penegakan hukum di jalan serta mengembangkan sistem

pendataan kecelakaan lalu lintas. Dalam hal ini Kepolisian khususnya Polda

Kepri dan jajarannya yang memiliki tanggung jawab.

j. Pilar V yaitu Penanganan Pra dan Pasca Kecelakaan, bertanggung jawab

meningkatkan penanganan pra kecelakaan meliputi promosi dan peningkatan

kesehatan pengemudi pada keadaan/situasi khusus dan penanganan pasca

kecelakaan dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT).

Dan dalam hal ini PT Jasa Raharja serta BPJS mempunyai tanggung jawab

dalam penanganan pra dan pasca laka lantas yang terjadi di wilayah provinsi

Kepri.

D. Strategi Komunikasi Proyek Perubahan

Strategi ini digunakan dalam proyek perubahan pencegahaan kecelakaan melalui

analisa TABA yang berbasis IT yang dikenal dengan 4P dan 1C (Product, Price,

Place, Promotin and Custumer) sehingga dapat diterima oleh masyarakat.

Pengimplementasian proyek perubahan pencegahan laka lantas berbasi IT di era

digital dioerlukan metode yang tepat agar masyarakat sebagai pengguna atau

penerima manfaat dari terobosan kreatif dapat mengerti tentang keunggulan

program yang dibuat dan pada akhirnya masyarakat dapat memanfaatkan

layanan yang ada untuk mempermudah dalam berkendara di jalan raya. Maka

Page 44: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 32

dari itu strategi 4 P 1C diperlukan guna keberhasilan pemasaran atau pengenalan

layanan kepolisian yaitu dijelaskan sebagai berikut:

1. Product

Proyek perubahan ini menguraiakan suatu terobosan kreatif dan inofatif

berupa kumpulan video TABA yang telah dibuat dan diupload di media sosial

yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat ketika melewati jalan-jalan

rawan yang pada akhirnya akan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas.

Kumpulan video tersebut pada akhirnya akan dibuatkan senuah aplikasi

yang memberikan warning/peringatan kepada para pemakai jalan.

Aplikasi tersebut membantu masyarakat dari segi efisiensi waktu,

mengetahui kondisi jalan yang akan dilewati serta memudahkan pengendara

dalam berlalu lintas. Hal ini akan menjadi suatu daya tarik masyarakat

karena kemudahan dan kecanggiha aplikasi yang sebelumnya belum pernah

ditemukan.

2. Price

Untuk membuat sebuah video maupun aplikasi tentang TABA dibutuhkan

anggaran yang tidak sedikit, oleh karena itu bentuk kerjasama antar

lembaga.

Sementara bagi masyarakat khusunya pemakai jalan untuk melihat video

maupun aplikasi yang akan dibangun nantinya tidak mengeluarkan biaya hal

tersebut merupakan bagian dari bentuk pelayanan kepolisian kepada

masyarakat agar tidak terjadi kecelakaan lalu lintas.

3. Place

Pelaksanaan TABA nantinya dilakukan pada seluruh jalan rawan kecelakaan

yang ada di wilayah hukum polda kepualauan riau. Hal tersebut sebagai

tindak lanjut dari Telegram Kapolda Nomor :ST/1146/XI/LIT.5./2020 tanggal

17 November 2020 tentang hasil Analisa dan evaluasi lantas tahun 2019

serta akan dikembangkan oleh Korlantas Polri bekerja sama dengan stake

holder yang terkait.

4. Promotion

Agar masyarakat secara luas khususnya para pemakai jalan memahami

TABA maka telah dilakukan sosialisasi kepada komunitas pemakai jalan

serta kepada awak media.

Page 45: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 33

5. Costumer

Diharapkan kepada seluruh warga masyarakat khususnya para pemakai

jalan memanfaatkan ataupun melihat video yang telah dibuat ataupun

aplikasi yang akan dibuat agar mematuhi peraturan lalu lintas ketika

melewati jalan-jalan yang rawan sehingga terhindar dari kecelakaan lalu

lintas.

E. Kendala Implemetasi Proyek Perubahan (Internal Dan Eksternal)

Kendala pelaksanaan proyek perubahan ini telah diidentifikasi sejak awal gagasan

dan sampai saat ini belum ditemukan kendala yang berarti. Secara umum

pelaksanaan proyek perubahan telah sesuai dengan target, akan tetapi terdapat

beberapa kendala diantaranya:

a. Kendala Internal yaitu

1. Kurangnya dukungan anggaran dan sarana prasarana untuk

implementasikan proyek perubahan karena kegiatan proyek perubahan

dilakukan pada akhir tahun.

2. Banyaknya kegiatan kepolisian yang menyita waktu maupun focus karena

situasi dan kondisi wilayah hukum polda kepri seperti operasi mantap praja,

operasi aman nusa maupun giat-giat lainnya.

3. Adanya recofusing atau pengurangan anggaran pada Polri termasuk Polda

Kepri (Ditlantas) yang mengakibatkan inplementasi proyek perubahan tidak

maksimal pada saat pandemi Covid-19

4. Situasi dan kondisi dilapangan yang secara dinamis berubah-ubah

menyebabkan fokus terhadap pelaksanaan proyek perubahan terganggu.

b. Kendala Eksternal

1. Adanya Pandemi Covid-19 yang menyebabkan sulitnya proses koordinasi

dan komunikasi sehingga lebih diupayakan menggunakan zoom meeting

sehingga koordinasi kurang maksimal karena terkendala jaringan dimasing-

masing wilayah.

2. Adanya pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dan juga Gubernur

Kepulauan Riau mencalonkan diri untuk mengikuti pilkada sehingga

gubernur yang ada hanya sebagai Pejabat Sementara sehingga

berdampak terhadap kebijakan dukungan anggaran

Page 46: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 34

3. Adanya recofusing atau pengurangan anggaran Kementerian/Lembaga

termasuk para stakeholder terkait.

F. Strategi Mengatasi Kendala

Dari beberapa kendala yang sifatnya minimum tersebut, sehingga langkah yang

dilakukan untuk memaksimalkan proyek perubahan ini diantaranya:

a. Memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada terlebih dahulu namun tanpa

mengurangi kualitas dari pelaksanaan implementasi proyek perubahan

b. Aktif dalam melakukan komunikasi dan koordinasi dengan masing-masing

unsur pilar melalui komunikasi antar pribadi penulis dan pimpinan dimasing-

masing pemangku kepentingan tersebut, aktif memonitor kegiatan yang sudah

dicanangkan dan mengevaluasi tahap demi tahap.

c. Menggerakkan dan mengatur Tim Efektif untuk lebih berkoordinasi dan

berkomunikasi langsung dengan mematuhi protokol kesehatan.

d. Menggunakan sarana tehknologi informasi untuk berkoordinasi dengan para

stake holder termasuk pada tingkat nasional.

e. Mendorong dan membangun kerja sama dengan para stake holder di wilayah

kepri agar mendukung implementasi proyek perubahan sekaligus

mengkoordinasikan mengingat hal tersebut merupakan kerjasama tim agar

tingkat keberhasilan lebih tinggi

G. Instrumen Monitoring Untuk Pelaksanaan Proyek Perubahan

Kegiatan monitoring dilaksanakan melalui pertemuan baik secara langsung

maupun melalui zoom meeting secara berkala dengan tim pelaksana proyek

perubahan dan lintas instansi yang terlibat. Untuk memaksimalkan proses

koordinasi terkait proyek perubahan, maka penulis melibatkan seluruh anggota tim

efektif yang telah dibentuk dan membagi tugas masing-masing personal, baik itu

pelaksanaan survey dilapangan maupun koordinasi di tempat dinas instansi yang

dilibatkan dengan mematuhi protokol kesehatan. Pelaksaan pertemuan baik

langsung maupun tidak langsung dilakukan dengan upaya membangun suasana

yang bersinergi, aktif dan kolaboratif untuk meyakinkan bahwa program proyek

perubahan ini memiliki manfaat yang sangat penting dalam mengurangi

kecelakaan lalu lintas melalui analisis sebelum terjadinya laka lantas di wilayah

hukum Polda Kepri. Mekanisme monitoring yang telah dilakukan saat ini cukup

Page 47: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 35

efektif, dikarenakan hubungan antara kelima pilar di Provinsi Kepri sudah cukup

erat sehingga hal ini memudahkan dalam proses komunikasi efektif dalam

menjalankan proyek perubahan. Secara menyeluruh tahap demi tahap

pelaksanaan proyek perubahan sesuai dengan target kegiatan dan sesuai dengan

jadwal yang telah ditetapkan.disamping itu project leader membuat daftar check

list yang memuat informasi tentang pencapaian masing-masing dalam bentuk

tabel seperti dibawah ini :

NO

KEGIATAN

JADWAL

PELAKSANAAN

OUTPUT

DATA

PENDUKUNG

KETERANGAN

KODE

LAMPIRAN RENCA

NA

REALIS

ASI

JANGKA PENDEK

a. Menyusun

rencana

Proyek

Perubaha

n

Minggu II

Septemb

er 2020

Proposal PP

b. Mengiden

tifikasi

stakehold

er dan

peranann

ya

Minggu II

Septemb

er 2020

10

Septemb

er 2020

Table

c. Membent

uk tim

efektif

Minggu

IV

Septemb

er 2020

23

Septemb

er 2020

SK Tim efektif Dokumentasi:

Foto

d. Menyosia

lisasikan

gagasan

perubaha

n ke

stakehold

er

eksternal

Minggu II

Oktober

2020

1 Oktober

2020

Sosialisasi

dan FGD

Dokumentasi:

Foto

e. Memban

gun

Minggu II

Oktober

2 Oktober

2020

Dokumentasi:

Foto

Page 48: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 36

Komitmen 2020

f. Melaksan

akan

TABA

Minggu III

Oktober

2020

2 dan 13

Oktober

2020

Laporan hasil

TABA

Dokumentasi:

Foto dan Video

g. Membuat

perjanjian

kerjasam

a

Minggu

IV

Oktober

2020

Naskah PKS

h. Mengirim

kan

telegram

dari

Kapolda

agar para

Kapolres

melaksan

akan

kegiatan

TABA

Minggu

IV

Oktober

2020

13

Novembe

r 2020

Surat

telegram

Tabel 3.3. Monitoring Proyek Perubahan

.

Page 49: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 37

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

1. Terjalinnya sinergi dan kolaborasi antar stakeholder pemangku kebijakan di

jalan di wilayah hukum Polda Kepulauan Riau untuk bersama-sama mencegah

terjadinya kecelakaan lalu lintas.

2. Telah dilaksanakannya MoU berupa perjanjian kerjasama antara stakeholders

pemangku kebijakan di jalan antara lain Dinas Perhubungan Provinsi

Kepulauan Riau, Dinas Provinsi PUPERA Kepulauan Riau dan Kepolisian

Daerah Kepulauan Riau untuk secara bersama sama melaksanakan upaya

dalam mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

3. Kedepannya hasil dari implementasi analisa sebelum terjadinya kecelakaan

lalu lintas akan diimplementasikan dalam suatau aplikasi berbasis digital yang

akan dikolaborasikan dengan aplikasi Peta yang sudah ada dan banyak

digunakan di masyarakat Indonesia dan akan bersekala Nasional sehingga

masyarakat yang akan beraktivitas menggunakan kendaraan akan selalu

mendapatkan peringatan-peringatan apabila melewati atau mendekati daerah

rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas, rawan terjadinya bencana longsor dan

apabila akan melewati jalan yang rusak.

B. Lesson Learned Proyek Perubahan

1. Strong Leadership dan Self Mastering

Kekuatan utama dalam sebuah perubahan adalah kekuatan kepemimpinan

dalam menggerakan seluruh sumber daya yang ada baik internal maupun

eksternal yang dimiliki dengan menggunakan berbagai sarana prasarana

untuk mecapai sasaran yang telah ditetapkan.

2. Komunikasi, Kolaborasi, Sinergitas dan solid tim

Cakupan proyek perubahan ini sangat luas dengan perbedaan kepentingan

stakeholder diperlukan startegi komunikasi, kolaborasi, sinergitas

kebersamaan dan tim yang solid. Dalam proyek perubahan yang diusung

perubahan Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa

Lantas Sebelum Terjadi Kecelakaan / TABA (Traffic Analysis Before

Page 50: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 38

Accident) Studi Kasus Kota Batam, dapat berkolaborasinya seluruh

stakeholder pemangku kebijakan dijalan untuk bersama sama melakuan

upaya pencegahan di ruas jalan yang rawan kcelakaan lalu lintas dan dapat

menurunkan jumlah dan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas khusus

di kota Batam. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan pendalaman konsep

kehatihatian dalam penentuan kebijakan dan yang terpenting dengan

kepemimpinan yang kolaboratif, dengan demikian stakeholder akan

mendapatkan suatu manfaat yang relatif lebih adil demi kepentingan bangsa

dan negara kita.

3. Berbasis data dan Pemanfaatan Teknologi Canggih

Data dan fakta serta pemanfaatan teknologi membuat keputusan yang

akurat dan kekinian, kesempurnaan dalam memperoleh informasi, data serta

fakta-fakta dapat dikelola dan dikendalikan dengan baik. Selanjutnya dalam

hal pengambilan keputusan harus memeprtimbangkan berbagai aspek dan

termasuk pemangku kepentingan yang mempengaruhi keputusan kita.

4. Speed, Rensponship dan integratif

Faktor utama keberhasilan sebuah organisasi adalah kecepatan merespon

setiap peluang yang ada dengan melibatkan seluruh kekuatan yang kita

miliki, dalam merespon sebuah perubahan, seorang leader dituntut memiliki

penguasaan diri/self mastering selain memiliki kedalaman konsep perubahan

manjemen itu sendiri. Untuk merespon situasi Pandemik Covid-19 ada

beberapa lessen learn yang dapat kita ambil, bahwa lingkungan eksternal

atau global selalu berubah-ubah tidak ada yang pasti. Diperlukan sebuah

respon yang cepat, tepat dan akurat dari kita atau organisasi kita untuk

mensikapi dan mengambil keputusan demi masa depan organisasi kita.

Dalam situasi seperti ini kita harus memaksimalkan potensi seluruh sumber

daya yang ada. Kita memiliki sarana jaringan internet dan sarana aplikasi

yang dapat digunakan untuk membangun komunikasi dan kolaborasi dalam

melaksanakan tugas sampai dengan selesai.Kita harus sigap dan siap

dalam melaksanakan tugas pada kondisi apapun.

Page 51: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 39

C. REKOMENDASI

Pelaksanaan proyek perubahan yang telah dijalankan ini dapat menunjukan

kinerja yang optimal, jangka panjang dan dapat diwujudkan secara pasti, maka

penulis memberikan beberapa rekomendasi diantaranya:

1. Koordinasi dan komunikasi secara efektif dan periodik dengan stakeholders

dan lima pilar yang telah dicanangkan dalam Inpres Nomor 4 tahun 2013

2. Melakukan evaluasi secara berkala sehingga mengetahui hasil kerja dan

kekurangan pelaksanaan proyek ini untuk diperbaiki.

3. Merencanakan target dan kebutuhan anggaran pada masing-masing pilar.

4. Merumuskan target dan tujuan yang jelas serta terjadwal.

5. Memaksimalkan sumber daya manusia khususnya pelaksana TABA dan

masyarakat pada umumnya sehingga memahami pelaksanaan dan tujuan

diciptakannya program ini.

6. Melengkapi fasilitas penunjang proyek TABA sehingga pelaksanaan proyek ini

benar terealisasi.

Page 52: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 40

Page 53: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 41

DAFTAR PUSTAKA

1. Undang-Undang nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia.

2. Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

3. Surat Keputusan Kakorlantas Polri nomor 26 tanggal 27 Januari 2020 tentang

Data Kecelakaan lalu Lintas Tahun 2019.

Page 54: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 42

DOKUMENTASI

Mensosialisasikan Gagasan Perubahan ke Stakeholder Eksternal

1 Oktober 2020

Page 55: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 43

Membangun Komitmen

2 Oktober 2020

Page 56: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 44

Melaksanakan TABA

2 dan 13 Oktober 2020

Page 57: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 45

Page 58: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 46

Sosialisasi kepada awak media

17 Oktober 2020

Page 59: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 47

Page 60: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 48

Page 61: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 49

Page 62: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 50

Video

Jalan Diponegoro

Page 63: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 51

Video

Jalan Trans Barelang

Page 64: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 52

Video Dukungan Masyarakat

Komunitas Pengemudi Taksi dan Komunitas Gojek

Page 65: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 53

Dokumentasi Surat-Surat Dukungan

Page 66: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 54

Page 67: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 55

Page 68: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 56

Page 69: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 57

Page 70: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 58

Page 71: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 59

Page 72: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 60

Page 73: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 61

Page 74: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 62

Page 75: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 63

Page 76: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 64

Page 77: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 65

Page 78: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 66

Page 79: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 67

Page 80: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 68

Page 81: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 69

Page 82: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 70

Page 83: Strategi Mencegah Kecelakaan Lalu Lintas Melalui Analisa ...

20 | MUJIYONO PKN 1 ANG. XLVII 71