STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …
Transcript of STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …
STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI
TARGET HAFALAN
(Studi Analisis Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta)
Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh:
Rifka Humairah Shalihah
15311597
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA
1440 H/2019 M
STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI
TARGET HAFALAN
(Studi Analisis Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta)
Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun Oleh:
Rifka Humairah Shalihah
15311597
Pembimbing:
REKSIANA, MA.Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA
1440 H/2019 M
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Strategi Mahasiswa Non Pesantren Dalam
Mencapai Target Hafalan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta”
yang disusun oleh Rifka Humairah Shalihah dengan NIM 15311597 telah
melalui proses pembimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing
telah memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan sidang munaqasah.
Jakarta, 14 Agustus 2019
Pembimbing,
Reksiana, MA.Pd
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul “Strategi Mahasiswa Non Pesantren Dalam
Mencapai Target Hafalan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta”
Disusun oleh Rifka Humairah Shalihah dengan NIM 15311597 telah
diujikan pada sidang munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an
Jakarta pada tanggal 16 Agustus 2019. Skripsi telah diterima sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd).
Jakarta, 16 Agustus 2019
Dekan Fakultas Tarbiyah
Dr. Esi Hairani, M.Pd
Ketua Sidang Sekretaris Sidang
Dr. Esi Hairani, M.Pd Reksiana, MA.Pd
Penguji I Penguji II
Dr. Esi Hairani, M.Pd Dra. Hj. Muzayyanah, MA
Pembimbing
Reksiana, MA.Pd
iii
PERNYATAAN PENULIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Rifka Humairah Shalihah
NIM : 15311597
Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 26 November 1997
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Strategi Mahasiswa Non
Pesantren Dalam Mencapai Target Hafalan di Institut Ilmu Al-Qur`an
(IIQ) Jakarta”, adalah benar-benar asli karya penulis, kecuali kutipan-
kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya
ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.
Jakarta, 14 Agustus 2019
Rifka Humairah Shalihah
iv
MOTTO
Setiap proses kehidupan selalu berbeda, maka jangan
bandingkan prosesmu dengan orang lain, karena tak semua
proses tumbuh bermekaran.
v
بسم الله الرحمن الرحيم
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini yang bejudul “Strategi Mahasiswa Non Pesantren Dalam
Mencapai Target Hafalan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta”.
Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan
Nabi Agung kita, Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan para
sahabatnya. Semoga dengan senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul
kita mendapatkan syafaat di hari perhitungan kelak. Aamiin.
Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan adanya
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis
ucapkan banyak terimakasih dan penghormatan tak terhingga kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., selaku Rektor Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Esi. Haerani, M, Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut
Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
3. Ibu Reksiana, MA.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi penulis.
Semoga segala kebaikan ibu dibalas oleh Allah SWT.
4. Staf Fakultas Intitut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, serta bapak dan ibu
dosen Intitut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta atas ilmu yang telah diberikan
kepada penulis, semoga bermanfaat bagi kehidupan penulis di dunia dan
di akhirat.
vi
5. Seluruh instruktur tahfizh Intitut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, terutama
kepada bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc, Ma., Ibu Hj. Muthmainnah,
MA., Ibu Dra. Hj. Muzayyanah, MA., Ibu Amilah, Kak Herlin, Ibu
Fatimah Askan, dan Ibu Hj. Halimatus Sa‟diyyah, MA., yang selalu
sabar menuntun, mengarahkan, dan memberi nasehat dalam menghafal
Al-Qur`an. Semoga beliau-beliau mendapatkan derajat yang mulia.
6. Ummiku tercinta Hj. Karniatun, S.Kom.I., dan Abiku tercinta H. Drs.
Mustafal Bakri yang senantiasa dengan kasih sayangnya telah
membesarkan, mendidik, dan mencurahkan kasih sayangnya kepada
penulis, serta motivasi yang selalu diberikan, pengorbanan, segenap hati,
tenaga, dan materinya tak ternilai dengan suatu apapun. Jasa-jasa ummi
dan abi tidak akan tergantikan oleh apapun. Terimakasih ummi dan abi.
7. Kepada kakak tersayang Sofura Fitri Afifah dan Rayhanah Nur Tsabitah
yang tidak pernah bosan mendengarkan keluh kesah penulis selama
kuliah, menasehati dan memberikan motivasi kepada penulis. Adik
tersayang Farhan Ahmad Naufal yang selalu menjaga dan perhatian
kepada penulis ketika penulis sakit. Irfan Ilmi yang selalu mensupport
penulis ketika penulis lelah dengan tugas kuliah dan tahfizh. Serta semua
keluarga besar yang senantiasa memberikan doa, dukungan, dan
semangat. Jazakumullah Khairan Keluargaku.
8. Untuk sahabatku Dea, Zahro, Ayu, Adel, Fatiha, Ranita, Siska, dan Izzah
yang selalu memberikan dukungan ketika penulis jenuh dalam
menghafal. Terimakasih banyak sudah memberikan motivasi dan
menguatkan dalam tahfizh dan kuliah. Pertemanan kita telah mengajari
penulis arti sebuah perjuangan dan persahabatan hingga akhir masa
kuliah. Semoga terjalin hingga ke syurga.
9. Untuk teman kos yang terbaik Suci Nurmaya Sari, terimakasih banyak
atas segala kebaikan dirimu. Terimakasih sudah menemani penulis dalam
vii
suka dan duka, maaf jikalau penulis masih banyak kekurangan dalam
menemani hari-harimu. Semoga Allah selalu memudahkan langkahmu
sampai akhir dimasa kehidupanmu.
10. Untuk teman-teman seperjuangan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)
Jakarta angkatan 2015, khususnya teman-teman Fakultas Tarbiyah
Awesome 8D, terimakasih banyak atas semangat dan doa-doa kalian
kepada penulis, hari-hari bersama kalian sangat indah dan
menyenangkan, canda tawa, suka duka selalu kita lewati bersama-sama.
Semoga ukhuwah kita tetap terjalin seiring atas izin-Nya.
Hanya harapan dan doa, semoga Allah SWT. memberikan balasan yang
belipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu
penulis menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan karya yang sederhana ini
dapat bermanfaat khususnya bagi pembaca.
Jakarta, 14 Agustus 2019
Penulis,
Rifka Humairah Shalihah
viii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iii
MOTTO ............................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................... v
DAFTAR ISI........................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii
PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ xiii
ABSTRAK ........................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Permasalahan ................................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6
D. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 6
E. Kajian Pustaka .............................................................................. 7
F. Metodologi Penelitian ................................................................... 12
G. Sistematika Penulisan ................................................................... 16
BAB II KAJIAN TEORI
A. Strategi .......................................................................................... 19
B. Background Pendidikan ................................................................ 20
C. Sistem Pendidikan Pesantren ........................................................ 30
D. Sistem Pendidikan Umum ............................................................. 35
E. Menghafal Al-Qur‟an .................................................................... 37
1. Pengertian Menghafal Al-Qur`an ........................................... 37
ix
2. Keutamaan Menghafal Al-Qur`an .......................................... 40
3. Hukum menghafal Al-Qur`an ................................................. 43
4. Syarat-Syarat Menghafal Al-Qur`an ....................................... 44
5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Menghafal Al-
Qur`an ..................................................................................... 48
6. Metode Menghafal Al-Qur`an ................................................ 50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 57
B. Metode Penelitian .......................................................................... 58
C. Pendekatan Penelitian ................................................................... 59
D. Jenis dan Sumber Penelitian .......................................................... 60
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 61
F. Teknik Strategi Data ...................................................................... 65
G. Instrument Penelitian ..................................................................... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ Jakarta) .............. 69
1. Sejarah Berdirinya .................................................................... 71
2. Visi, Misi, dan Tujuan .............................................................. 71
3. Susunan Pembina dan Pengurus Yayasan IIQ Jakarta ............. 72
B. Deskripsi Data Strategi Mahasiswa Non Pesantren Dalam
Mencapai Target Hafalan Di Institut Ilmu Al-Qur`An Jakarta ..... 72
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 93
B. Saran .............................................................................................. 94
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 95
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
x
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Nama Responden
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara dan Kuesioner dengan
Mahasiswa
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara dengan Kepala LTQQ dan
Instruktur Tahfizh
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Siklus Penelitian
Gambar 4.1 Kegiatan Tahfizh di Kampus IIQ Jakarta
Gambar 4.2 Kegiatan Tahfizh di Asrama IIQ Jakarta
Gambar 4.3 Perpustakaan IIQ Jakarta
Gambar 4.4 Taman IIQ Jakarta
Gambar 4.5 Kegiatan Matrikulasi Mahasiswa Baru
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing
Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Wawancara
Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian Di Sekolah
Lampiran 4 Hasil Wawancara
Lampiran 5 Hasil Dokumentasi
Lampiran 6 Biodata Penulis
xiii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad
yang satu ke abjad lain. Dalam penulisan skripsi di Institut Ilmu Al-Qur‟an
(IIQ) Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
th: ط a: أ
zh: ظ b: ب
„: ع t: ت
gh: غ ts: ث
f: ؼ j: ج
q: ؽ h: ح
k: ؾ kh: خ
l: ؿ d: د
m: ـ dz: ذ
n: ف r: ر
w: ك z: ز
h: ق s: س
„: ء zy: ش
y: م sh: ص
dh: ض
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah :a أ : â ى... : ai
Kasrah :i ي : î و... : au
Dhammah :u و : û
xiv
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (اؿ) qamariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (اؿ) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Baqarah : البقرة
al-Madînah : المدينة
b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsyiah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsyiah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan
sesuai dengan bunyinya. Contoh:
as-Sayyidah : السيدة ar-Rajul : الرجل
الدارمي asy-Syams : الشمس : ad-Dârimî
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( ),
sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu
dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini
berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di
akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti
oleh huruf-huruf syamsiyah.Contoh:
للا Âmannâ billâhi : امنا با
Âmana as-sufahâ‟u : امن السفهاء
Inna al-ladzîna : ااف الذاين
waar-rukka„i : كالركعا
d. Ta Marbûthah (ة)
xv
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata
sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.
Contoh:
al-Af‟idah : الأفئادةا
سلآماية al-Jâmi„ah al-Islâmiyyah : الجاماعة الإا
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan
(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialihaksarakan menjadi
huruf “t”. Contoh:
بة لة نصا Âmilatun Nâshibah„ : عاما
al-Âyat al-Kubrâ : الآية الك بػرل
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan ejaan
yang disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-
lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih
aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan
ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata
sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri,
bukan kata sandangnya. Contoh: „Alî Hasan al-„Âridh, al-‟Asqallânî,
al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an
dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-
Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
xvi
ABSTRAK
Rifka Humairah Shalihah, NIM 15311597. Judul Skripsi “Strategi
Mahasiswa Non Pesantren dalam Mencapai Target Hafalan di Institut
Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta”, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
Menghafal kalamullah yang jumlahnya begitu banyak menurut akal
sangat sulit menjalaninya. Apalagi bagi penghafal Qur`an yang merangkap
sebagai mahasiswa. Maka dari itu mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta
mempunyai strategi sendiri untuk memudahkan menghafal Al-Qur`an,
khususnya bagi pemula yang ingin kuliah dan menghafal Al-Qur`an.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bahwasnya
banyak strategi mahasiswa non pesantren untuk mencapai target hafalan
disetiap semesternya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
kualitatif dengan pendekatan case study. Tempat penelitian di Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. Sumber data utama adalah empat mahasiswa non
pesantren Institut Ilmu al-Qur`an (IIQ) Jakarta, kemudian sebagai bagian dari
uji triangulasi dalam penelitian ini, data diambil dari kepala LTQQ dan
instruktur tahfizh. Adapun sumber sekunder adalah buku, jurnal, dan skripsi.
Sumber documenter berupa observasi, dokumentasi. Teknik pengambilan
sampel mengunakan purposive sampling. teknik pengumpulan data berupa
observasi partisipasif, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Teknik
analis data ini menggunakan analisis data secara induktif dengan melakukan
kegiatan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau
verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setiap mahasiswa memiliki
strategi menghafal yang baik. Terbukti dalam strategi mahasiswa ketika
menghafal Al-Qur`an, mahasiswa selalu membaca bin-nadzri ketika ingin
xvii
menambah hafalan baru, selalu tepat waktu dan disiplin ketika kegiatan
tahfizh berlangsung, time management yang sangat berpengaruh dalam
kegigihan menghafal, motivasi dan dukungan sangat mempengaruhi target,
serta pemilihan metode menghafal yang tepat sesuai dengan gaya menghafal.
Kata Kunci: Mahasiswa Non Pesantren, Menghafal Al-Qur`an
xviii
ABSTRACT
Rifka Humairah Shalihah, NIM 15311597. "Non Pesantren Student
Strategy in Achieving Memorandum Targets”, 2019.
Memorizing kalamullah whose numbers are so many according to
reason is very difficult to live it. Especially for memorizers of Qur`an who
also double as students. Therefore students of the Al-Qur'an Institute of
Jakarta have their own strategies to facilitate memorizing the Qur'an,
especially for beginners who want to study and memorize the Qur'an.
The purpose of this study is to reveal that there are many strategies of
non-pesantren students to achieve memorization targets in each semester.
The research method used is qualitative research with a case study approach.
Place of research at the Institute of Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. The main data
sources are four non-pesantren students of the Jakarta Institute of Sciences
(IIQ), then as part of the triangulation test in this study, the data were taken
from the head of the LTQQ and the instructor tahfizh. The secondary sources
are books, journals, and thesis. Documentary sources in the form of
observation, documentation. The sampling technique uses purposive
sampling. data collection techniques in the form of participatory observation,
interviews, documentation, and data triangulation. This data analysis
technique uses inductive data analysis by performing data reduction, data
presentation, and drawing conclusions or verification.
The results of this study indicate that every student has a good
memorization strategy. Proven in student strategy when memorizing Al-
Qur'an, students always read bin-nadzri when they want to add new
memorization, always be punctual and disciplined when tahfizh activities
take place, time management is very influential in persistence in
memorizing, motivation and support greatly affect the target, and the
xix
selection of appropriate memorization methods according to memorization
style.
Keywords: Non Pesantren Students, Memorizing Al-Qur'an
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah upaya membina jasmani dan rohani manusia
dengan segenap potensi yang ada pada keduanya secara seimbang
sehingga dapat dilahirkan manusia seutuhnya.1 Pendidikan merupakan
upaya untuk mengubah keadaan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu,
dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak bersikap seperti yang diharapkan
menjadi bersikap seperti yang diharapkan. Pendidikan merupakan usaha
agar terbentuknya manusia secara keseluruhan aspek kemanusiaannya
secara utuh, lengkap dan terpadu.2
Pengetahuan tidak begitu saja jadi milik kita. Untuk itu, kita harus
belajar. Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai
macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak
manusia lahir sampai akhir hayat.3 Kewajiban untuk belajar adalah suatu
hal yang dapat mengangkat derajat manusia dengan ilmu dan
keimanannya.
Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal 1
menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
1Abidin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2002), hal. 47
2Zakiah Daradjat, dkk, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1995), Hlm. 72.
3Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Malang: Ar-
Ruz Media, 2010), hal. 11
2
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan negara. Jadi pendidikan dapat diartikan sebagai pembentukan
kepribadian.4
Allah SWT. berfiman dalam Q.S Al-Mujadalah [58] : 11
Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan
kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Mujadalah [58] :11).
Ayat diatas menjelaskan bahwa ketika kita berusaha belajar untuk
mendapatkan ilmu, maka Allah juga akan meninggikan derajat yang
berarti ilmu dan pengetahuan kita akan semakin luas. Sumber ilmu tidak
hanya dari buku, tetapi sangat banyak salah satunya dari Al-Qur`an.
Karena sebagian pedoman hidup manusia yang paling utama adalah Al-
Qur`an.
Al-Qur`an diperuntukkan bagi umat Islam yang telah dipilih oleh
Allah SWT. sebagai umat terbaik di antara umat-umat lainnya. Al-
Qur`an berfungsi sebagai penjelas perkara dunia dan agama, serta berisi
tentang peraturan-peraturan umat dan perjalanan kehidupan yang kekal
hingga akhir zaman.5 Tahfizh Al-Qur`an dalam bahasa Indonesia
4UU RI Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan PP RI Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar, Hlm. 2. 5Sa‟dulloh, 9 Cara Praktis Membaca Al-Qur`an, (Jakarta: Gema Insani, 2008), h.
12.
3
diartikan dengan menghafal Al-Qur`an yang merupakan suatu perbuatan
terpuji dan mulia.6 Menghafal Al-Qur`an disebutkan oleh Badwilan
adalah sebagai dasar dari pembelajaran Al-Qur`an dan sumber
pembelajaran bagi semua umat Islam.7
Kita bersyukur karena memiliki banyak lembaga-lembaga pendidikan
yang mempunyai program Tahfizhul Qur`an di Indonesia, dengan itu kita
bisa memanfaatkan fasilitas yang telah dibuat oleh lembaga-lembaga
tahfizh, memperbanyak kader-kader penghafal Al-Qur`an khususnya di
Indonesia. Dalam menghafal Al-Qur`an tidak boleh asal-asalan, tapi ada
beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh seseorang yang menghafal Al-Qur`an adalah ia harus
sudah mampu membaca Al-Qur`an dengan fasih dan sesuai dengan
kaidah ilmu tajwid adalah wajib, karena apabila membaca Al-Qur`an
tidak sesuai dengan kaidah tajwid akan dapat merubah makna yang
terkandung di dalam ayat tersebut. Maka dari itu IIQ Jakarta salah satu
kampus yang mempunyai program menghafal Al-Qur`an.
Di IIQ tidak hanya menghafal Al-Qur`an saja, tetapi juga ada jadwal
perkuliahan yang sangat padat. Banyak sekali mahasiswa background
pendidikan non-pesantren yang melanjutkan perkuliahan di kampus IIQ.
Mereka mampu mengambil keputusan dengan tegas terhadap pilihannya,
yaitu mau berkomitmen untuk menghafal Al-Qur`an yang notabennya
sangat sulit dilaksanakan secara istiqomah bagi pemula seperti
mahasiswa background pendidikan non-pesantren yang cenderung sibuk.
Hal ini merupakan suatu indikasi bahwa mereka tidak mudah
tergoyahkan dengan iming-iming kesenangan dunia semata. Dalam
6 Ahsin W, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an, (Jakarta: Bumi Aksara,
1994), h. 26
7 Ahmad Salim Badwilan, Cara Mudah Bisa Menghafal Al-Qur`an, (Yogyakarta:
Bening, 2010), h. 13
4
kesehariannya mereka harus berusaha dengan lebih keras agar sukses
dalam kuliah dan sukses menghafal untuk mencapai target disetiap
semesternya. Pembelajaran di Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta ini tidak
hanya difokuskan pada hafalan Al-Qur`an saja, melainkan harus fokus
pada jadwal perkuliahan. Dalam waktu 4 bulan, para mahasiswa
diharuskan untuk mencapai target dalam menghafal Al-Qur`an. Setiap
target berbeda-beda program. Ada program 5 juz, 10, dan 30 juz. Jika
tidak sesuai target maka mahasiswa harus mengulang semester atau
mengikuti semester pendek.
Faktor penghambat umum yang dihadapi oleh para penghafal Al-
Qur`an datang dari berbagai aspek, yaitu fisik psikis-sosial-spiritual. Dari
aspek fisik seperti badan tidak sehat, dari aspek psikis yaitu adanya rasa
malas, tidak sabar dalam menghafal, tidak istiqamah, putus asa, tidak
pandai memanage waktu untuk menghafal dengan waktu untuk kegiatan
lain. Dari aspek sosial adalah lingkungan fisik, teman maupun keluarga
serta media sosial masa kini. Faktor penghambat juga datang dari aspek
spiritual, dimana mahasiswa kurang merasakan nikmatnya menghafal Al-
Qur`an sebab tidak dilandasi niat yang kuat atau niat yang salah.
Munculnya berbagai problematika diatas, harapan instruktur tahfizh
yang berjiwa Qur`ani akan memudar. Sebab, mahasiswa penghafal Al-
Qur`an yang digadang-gadang akan menjadi panutan masyakarat, tempat
bertanya tentang suatu perihal oleh masyarakat, dan dapat membimbing
masyakarat dengan landasan Al-Qur`an, justru dalam perjalanannya
mahasiswa mengalami berbagai kendala dan faktor penghambat yang
menghambat tujuannya menjadi harapan masyarakat. Dalam proyeksi
masyakarat, mahasiswa diharapkan dapat memberikan nasihat-nasihat
5
mengenai persoalan kehidupan individual dan masyarakat yang berkaitan
dengan hal agama.8
Jika kondisi yang demikian terus terjadi pada mahasiswa tanpa
adanya upaya atau strategi dari mahasiswa untuk mengatasinya, maka
mahasiswa tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, diperlukan adanya strategi-strategi yang baik dalam
menghafal Al-Qur`an, dan juga cara pencapaian target hafalan dalam
waktu yang minim.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik melakukan
penelitian dengan judul: “Strategi Mahasiswa Non-Pesantren dalam
mencapai Target Hafalan Di Institut Ilmu Al-Qur`an.”
B. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi permasalahan-
permasalahan yang ada di IIQ Jakarta adalah sebagai berikut:
a. Waktu yang minim antara kuliah, tugas kuliah, dan kegiatan
lainnya.
b. Rendahnya motivasi sendiri dalam menghafal Al-Qur`an.
c. Mempunyai strategi khusus dalam menghafal Al-Qur`an
d. Mempunyai target hafalan disetiap semester.
e. Mempunyai 4 program menghafal Al-Qur`an, yaitu 5 juz, 10 juz,
20 juz, dan 30 juz.
f. Mahasiswa yang belajar di IIQ Jakarta mayoritas adalah
mahasiswa yang berlatar belakang non pesantren.
8Amin Haedari dkk, Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan
Tantangan Kompleksitas Global, (Jakarta: IRD Press, 2004), h. 36
6
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di
atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Mempunyai target hafalan disetiap semester.
b. Mahasiswa yang belajar di IIQ Jakarta mayoritas adalah
mahasiswa yang berlatar belakang alumni non pesantren.
c. Strategi mahasiswa non-pesantren dalam mencapai target hafalan.
3. Perumusan Masalah
a. Bagaimana strategi menghafal mahasiswa non-pesantren dalam
mencapai target hafalan?
C. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan analisis mahasiswa dalam
mencapai target hafalan.
b. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi menghafal Al-
Qur`an di Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta untuk mencapai target
hafalan disetiap semester.
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat secara teoritis
Secara teoritis penelitian ini akan memberi masukan pengalaman
dan wawasan serta menggambarkan strategi mahasiswa non-
pesantren dalam mencapai target hafalan.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Mahasiswa
Dengan adanya program target hafalan yang disertai dengan
perkuliahan mahasiswa agar lebih meningkatkan kefokusan
belajarnya dan bisa membagi waktunya, karena dengan memiliki
7
kefokusan dalam membagi waktunya siswa dapat termotivasi
dalam memecahkan masalahnya sendiri.
b. Bagi Masyarakat
Dapat menambah pengetahuan dan perbandingan dalam dunia
pendidikan sehingga dapat menentukan layanan pendidikan sesuai
dengan kebutuhan.
E. Kajian Pustaka
a. Penelitian Kuni Baridah Aini (NIM. 084121153). Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. IAIN Jember. Tahun 2016.
Berjudul “Penerapan Metode Menghafal Al-Qur’an Dalam
Pencapaian Target Hafalan Mahasantri Ma’had Tahfizhul
Qur’an Putri Ibnu Katsir Jember”.
Menghafalkan Al-Qur‟an merupakan suatu perbuatan yang
sangat mulia dan terpuji. Proses penghafalan Al-Qur‟an
menggunakan metode-metode yang harus diupayakan secara
sungguh-sungguh dan serius agar hafalan tersimpan dalam memori
dengan baik, serta tidak mudah lupa atau pudar hafalannya.
Mahasantri di Ma‟had Tahfidzhul Qur‟an Putri Ibnu Katsir, dituntut
untuk menghafal Al-Qur`an dalam jenjang waktu tiga tahun dan
disertai kegiatan yang telah ditetapkan di ma‟had dan mengikuti
perkuliahan di IAIN Jember. Sehingga dibutuhkan suatu manajemen
metode dan waktu yang dapat menunjang mahasantri agar dapat
mencapai target hafalan yang telah ditetapkan.
Adapun hasil penelitian tersebut adalah dalam menghafal Al-
Qur`an menggunakan 4 metode. Pertama, metode setoran yang
dilaksanakan setiap hari kepada musyrif/musyrifah. Penyetoran
hafalan dibagi menjadi dua yaitu setoran pengulangan dan setoran
8
tambahan. Kedua, metode takrir berupa pengulangan hafalan baik
bersama mahasantri lainnya, ustadzah, ataupun mengulang sendiri.
Ketiga, metode tasmi‟ berupa metode saling menyimak hafalan
bersama teman secara berkelompok ataupun seorang teman saja.
Tasmi‟ juga dapat dilakukan dengan mendengarkan tilawatil Qur‟an
melalui mp3 atau sound active. Keempat, penerapan metode menulis
ayat untuk menguatkan hafalan serta melatih dalam penulisan ayat
Al-Qur‟an. Kemudian faktor penghambat dan faktor pendukung
dalam menghafal Al-Qur‟an berupa kemauan diri sendiri, keadaan
lingkungan, kesehatan fisik, ataupun perasaan negatif.
Persamaan dengan Kuni Baridah Aini yang penulis teliti
adalah sama-sama membahas tentang mencapai target hafalan yang
sudah ditetapkan oleh sekolah maupun kampus. Sedangkan
perbedaannya adalah Kuni Baridah Aini meneliti tentang penerapan
menghafal dengan menggunakan 4 metode, sedangkan skripsi yang
penulis susun adalah tentang strategi mahasiswa non-pesantren dalam
mencapai target hafalan.
b. Penelitian Anisyah Yasmin Achmad. (Nim. F100120126).
Mahasiswa Prodi Psikologi. Fakultas Psikologi. Universtitas
Muhammadiyah Surakarta. Tahun 2016. Berjudul “Perbedaan
Orientasi Keberagamaan Pada Siswa Santri Pondok Pesantren
Tradisional Dan Siswa Sekolah Islam Swasta”.
Latar belakang ini bertujuan untuk untuk memahami dan
mendeskripsikan orientasi keberagamaan yang dimiliki oleh santri
pondok pesantren tradisional dan siswa sekolah Islam swasta.
Teknik analisis data penelitian ini menggunakan independent
sampel T-tes. Berdasarkan hasil pengujian independent sampel t-test
diperoleh nilai uji-t sebesar t = -0,399 dengan nilai koefisien sig
9
0,691= (p>0,005) yang berarti tidak ada perbedaan orientasi
keberagamaan santri pondok pesantren tradisional dan siswa sekolah
Islam swasta. Subjek dalam penelitian ini memiliki orientasi
keagamaan yang tinggi.
Persamaan dengan Anisyah Yasmin Achmad yang penulis
teliti adalah sama-sama membahas tentang sekolah pesantren dan non
Pesantren. Sedangkan perbedaannya adalah Anisyah Yasmin
Achmad meneliti tentang orientasi keberagamaan santri pesantren
dan non pesantren, sedangkan skripsi yang penulis susun adalah
tentang strategi mahasiswa non-pesantren dalam mencapai target
hafalan.
c. Penelitian Syuhada (Nim. 80100213150). Pascasarjana Prodi
Pendidikan Agama Islam. UIN Alauddin Makassar. Tahun 2016.
Berjudul “Integrasi Sistem Pendidikan Pesantren Dan
Pendidikan Madrasah: Kasus Di Pondok Pesantren DDI
Mangkoso Barru”
Latar belakang penelitian ini adalah untuk bertujuan
mengetahui proses integrasi sistem pendidikan pesantren dan
madrasah, mengetahui bentuk integrasi sistem pendidikan pesantren
dan madrasah, serta mengetahui aspek kelembagaan di Pondok
Pesantren DDI Mangkoso.
Hasil implikasi penelitian yaitu penelitian ini menunjukkan
bahwa pentingnya integrasi sistem pendidikan pesantren dan
madrasah. Adanya integrasi madrasah ke dalam pesantren
menyebabkan bertambahnya wawasan para peserta didik, sehingga
peserta didik yang menimba ilmu di pesantren memiliki IMTAK dan
IPTEK yang seimbang. Dengan diadakannya penelitian ini
10
menyebabkan meningkatnya kesadaran para pendidik dan tenaga
kependidikan untuk lebih mengembangkan kualitas dan mutu
pendidikan khususnya di Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Adapun
rekomendasi peneliti adalah kepada seluruh civitas akademika
Pondok Pesantren DDI Mangkoso untuk terus menerus melakukan
pembenahan demi terwujudnya pendidikan integratif tanpa
mengesampinkan salah satu disiplin keilmuan dalam rangka
mengembangkan mutu pendidikan pesantren dan madrasah.
Persamaan dengan Syuhada yang penulis teliti adalah sama-
sama membahas tentang sistem pendidikan pesantren dan non
Pesantren. Sedangkan perbedaannya adalah Syuhada meneliti tentang
integrasi sistem pendidikan di pesantren, sedangkan skripsi yang
penulis susun adalah tentang strategi mahasiswa non-pesantren dalam
mencapai target hafalan.
d. Penelitian Addini Rahmayani (NIM. 221222317). Mahasiswa
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. UIN Ar-Raniry Darussalam, Banda
Aceh. Tahun 2017. Berjudul “Motivasi Dan Problematika Dalam
Menghafal Al-Qur`an Di SMA Plus Al-Athiyah Beurawe
Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh”.
Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui minat dan
motivasi siswa dalam menghafal Al-Qur`an, metode dan pendekatan
yang dilakukan guru dalam menghafal Al-Qur`an dan kompetensi
guru dalam meningkatkan prestasi hafalan Al-Qur‟an siswa di SMA
Plus Al-„Athiyah Beurawe Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.
Adapun hasil penelitian ini adalah motivasi dan minat siswa
dalam menghafal Al-Qur‟an sangat tinggi, hal ini terlihat dari respon
siswa sebagian besar (75%) siswa setuju untuk membaca Al-Qur‟an
11
setiap hari, lebih dari setengah (55%) setuju bahwa menghafal Al-
Qur‟an wajib bagi setiap umat muslim karena kepercayaan dan
keyakinan serta motivasi yang kuat dalam dirinya. Metode guru
bervariasi dalam pembelajaran tahfizul qur`an sesuai dengan
kolompok masing-masing yaitu metode tasmi‟ dan talaqqi.
Kompetensi guru untuk meningkatkan prestasi hafalan siswa yaitu
dengan menerapakan sistem muraja‟ah yang kuat agar kualitas
hafalan siswa tidak mudah lupa dan dapat menambah jumlah hafalan
dengan cepat.
Persamaan dengan Addini Rahmayani yang penulis teliti
adalah dari segi program yang diterapkan dalam sekolah maupun
kampus yaitu menghafal Al-Qur`an dan menggunakan sistem
muraja‟ah. Sedangkan perbedaannya adalah Addini Rahmayani
meneliti motivasi dan problematikan dalam menghafal Al-Qur`an,
sedangkan skripsi yang penulis susun adalah tentang strategi
mahasiswa non-pesantren dalam mencapai target hafalan.
e. Penelitian Anis Hidayah (Nim. 14490029). Mahasiswa Prodi
Manajemen Pendidikan Islam. FITK. UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta. Tahun 2018. Berjudul “Manajemen Pembelajaran
Tahfidz Al-Qur’an Dalam Mencapai Target Hafalan Di SMPIT
Abu Bakar Yogyakarta)”
Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
manajemen pembelajaran tahfidz Al-Qur‟an yang meliputi
perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
Hasil implementasi manajemen pembelajaran tahfidz Al-
Qur‟an, yakni siswa yang belum mencapai target minimal 2 juz
12
sebesar 37,3%. Sedangkan siswa yang sudah melebihi target minimal
sebesar 62,7%. Karna adanya faktor pendukung dan penghambat
untuk mencapai target dan kemajuan hafalan tentunya tidak terlepas
dari pengelolaan pembelajaran tersebut.
Persamaan dengan Anis Hidayah yang penulis teliti adalah
sama-sama membahas tentang mencapai target hafalan yang sudah
ditetapkan oleh sekolah maupun kampus. Sedangkan perbedaannya
adalah Anis Hidayah meneliti tentang manajemen pengelolaan
tahfidz, sedangkan skripsi yang penulis susun adalah tentang strategi
mahasiswa non-pesantren dalam mencapai target hafalan.
F. Metodologi Penelitian
Penelitian ini difokuskan pada mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur`an
yang berada di kampus Institut Ilmu Al-Qur`an.
Penelitian ini dilakukan agar mampu menjawab pertanyaan
penelitian, serta hasil dari penelitian ini dapat mencapai tujuan dan
memberikan manfaat. Maka langkah-langkah penelitian akan dilakukan
sesuai dengan metodologi penelitian sebagai berikut ini:
1. Jenis Penelitian dan Pendekatan
Penelitian ini berusaha untuk menyelidiki, menemukan,
menggambarkan, dan menjelaskan strategi mahasiswa non-pesantren
dalam mencapai target hafalan di IIQ Jakarta. Penelitian ini
menggunakan pendekatan case study, artinya peneliti menyelidiki,
memahami, serta memusatkan diri secara intensif terhadap analisis
background pendidikan non-pesantren di IIQ Jakarta dengan
mengumpulkan berbagai macam informasi yang dilakukan secara
integrative dan komprehensif. Data studi kasus diperoleh dari semua
13
pihak yang bersangkutan, yang kemudian diolah untuk mendapatkan
sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat terselesaikan.
2. Sumber Data atau Subyek Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini adalah segala aktivitas yang
dilakukan oleh mahasiswa mengenai dengan strategi mahasiswa non-
pesantren untuk dapat mencapai target hafalan dengan program yang
berlaku di kampus yakni program hafalan 5 juz, 10 juz, 20 juz, serta
30 juz. Adapun sumber data tersebut menyangkut sumber data
primer, data sekunder, dan data dokumenter.
a. Sumber data primer
Diambil dengan alat bantu instrumen penelitian dengan
menempatkan sumber asli atau sumber pertama sebagai sumber
datanya yakni ketua lembaga tahfizh dan para mahasiswa di
kampus IIQ Jakarta sehingga dapat diketahui bagaimana
mahasiswa non-pesantren dalam mencapai target hafalan. Di
samping itu, sebagai bagian dari uji triangulasi dalam penelitian
ini, data juga diambil dari kepala LTQQ dan instruktur tahfizh.
b. Sumber data sekunder
Diambil dari sumber informasi resmi yang diperoleh melalui
media perantara atau secara tidak langsung yakni berupa buku,
jurnal, arsip, serta skripsi dan tesis yang telah dipublikasikan
yang berkaitan dengan pendidikan dan menghafal Al-Qur`an.
c. Sumber data documenter
Diambil untuk memberikan penjelasan-penjelasan, serta
menguatkan setiap kejadian yang terjadi yang dijelaskan
berdasarkan dokumen resmi. Dokumen tersebut antara lain: buku
panduan menghafal Al-Qur`an di IIQ Jakarta, foto-foto kegiatan,
hasil-hasil observasi yang berupa catatan lapangan selama
14
observasi dan sebagainya, yang dianggap relevan dengan fokus
penelitian ini.
3. Teknik Pengumpulan Data
Penulis dalam pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling, maksudnya adalah teknik pengambilan sumber data dengan
pertimbangan tertentu. Adapun teknik pengumpulan data yang akan
dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:
a. Observasi partisipatif (participan observation)
Pengamatan yang dilakukan penulis dengan ikut mengamati
atau terjun langsung di lapangan yakni di kampus Instutit Ilmu
Al-Qur`an Jakarta.
b. Wawancara mendalam (in depth interview) dan terstruktur
Wawancara yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh
keterangan atau informasi dengan cara tanya jawab sambil
bertatap muka secara langsung antara pewawancara dan
responden dengan menggunakan pedoman wawancara.
c. Dokumentasi
Dokumentasi berupa file dokumen, foto-foto kegiatan belajar-
mengajar di kampus, dan rekaman dalam bentuk video maupun
audio.
4. Teknik Analisis Data
Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif.
Analisis induktif digunakan karena lebih dapat menemukan
kenyataan-kenyataan ganda yang terdapat dalam data, selain itu,
analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden
menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akauntable. Analisis induktif
juga dapat menguraikan latar secara penuh. Adapun analisis data
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,
15
dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan
ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,
memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain.9
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat
pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data
dalam periode tertentu. Pada wawancara, peneliti sudah melakukan
analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang
diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka
peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu,
diperoleh data yang dianggap kredibel. Adapun aktivitas dalam
analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi atau
kesimpulan. Reduksi data diartikan sebagai proses menyuling atau
mengekstrasi informasi sehingga ditemukan konsep dan hubungan
yang benar-benar penting atau esensial.10
Reduksi data ini dilakukan
secara terus-menerus selama kegiatan penelitian yang berorientasi
kualitatif berlangsung. Hingga penelitian di lokasi penelitian berakhir
dan laporan akhir penelitian lengkap tersusun.11
Kemudian penyajian
data dilakukan dengan menggabungkan informasi yang telah didapat
dengan membuat bentuk, matriks, grafik, bagan atau lain sebagainya.
Kemudian barulah dapat ditarik kesimpulan atau verifikasi dari data
yang telah didapatkan.
9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 335.
10 Asfi Manzilati, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, dan
Aplikasi, (Malang: UB Press, 2017), hal. 86.
11 Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 307.
16
G. Sistematika Penulisan
Skripsi ini ditulis mengacu pada buku “Pedoman penulisan skripsi,
tesis, dan disertasi” yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)
Jakarta tahun 2017. Di dalam pembahasan peneliti membagi
pembahasan menjadi lima bab, dalam setiap bab terdiri dari beberapa
sub bab, adapun rinciannya sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Pada bab ini mencakup latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian,
sistematika penulisan.
BAB II Kajian Teori
Pada bagian ini penulis akan membagi pembahasan dalam 2 sub
bab:
A. Pendidikan. Yang dikaji pada sub bab ini adalah definisi dari
pendidikan, aspek-aspek pendidikan, dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
B. Hafalan Al-Qur`an. Yang dikaji pada sub bab ini adalah
pengertian menghafal Al-Qur‟an. Hukum menghafal Al-
Qur`an, syarat-syarat menghafal Al-Qur`an, hikmah menghafal
Al-Qur`an, dan faktor-faktor yang mempengaruhi menghafal
Al-Qur`an.
BAB III Kajian Objek Penelitian
Bab ini meliputi gambaran umum mengenai kampus yang diteliti,
yakni profil kampus yang mencakup visi dan misi kampus,
kurikulum yang dipakai, sarana dan prasarana, serta penghargaan
yang didapat oleh kampus.
17
BAB IV Analisis Data
Bab ini meliputi pembahasan mengenai Penerapan Background
Pendidikan Non-Pesantren Dalam Mencapai Target Hafalan Al-
Qur`an di IIQ Jakarta dan hasil analisis mengenai Background
Pendidikan Non-Pesantren Dalam Mencapai Target Hafalan Al-
Qur`an di IIQ Jakarta.
BAB V Penutup
Merupakan bab akhir yang memuat kesimpulan dari hasil
penelitian, serta saran-saran yang membangun dan bermanfaat
untuk semua pihak. Serta lampiran-lampiran yang mendukung data.
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan data, temuan penelitian dan pembahasan
penelitian yang sudah diuraikan maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan
bahwa strategi menghafal Al-Qur`an sangat berpengaruh untuk
tercapainya suatu target. Mahasiswa mempunyai strategi sendiri agar bisa
mencapai target setiap semester. Tetapi hanya beberapa strategi yang
peneliti ketahui. Strateginya yaitu membaca bin-nadzri sebelum
menambah setoran hafalan baru, selalu tepat waktu dan disiplin ketika
kegiatan tahfizh berlangsung, time management yang sangat berpengaruh
dalam kegigihan menghafal, motivasi dan dukungan sangat
mempengaruhi target, serta pemilihan metode menghafal yang tepat
sesuai dengan gaya menghafal.
Jadi ketika sebelum menghafal hendaknya mahasiswa harus
membaca bin-nadzri dan menentukan metode yang tepat dalam keadaan
yang nyaman dan fresh, karena itu sangat berpengaruh sekali untuk
menghafal. Karena kalau dari diri sendiri saja sudah bingung bagaimana
cara menghafalnya, maka seterusnya akan selalu bingung. Kalau dari
sekarang sudah bisa membaca bin-nadzri dengan lancar, menentukan
target, disiplin, memanage waktu, mempunyai motivasi, dan mempunyai
gaya menghafal sendiri, maka akan lebih mudah untuk menghafal. Bukan
hanya dari pesantren saja, tetapi juga non pesantren yang mempunyai
keinginan kuat untuk menghafal.
93
B. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian yang peneliti lakukan di Institut
Ilmu Al-Qur`an Jakara, maka ada beberapa saran yang perlu disampaikan
sekiranya menjadi masukan yang bermanfaat sebagai berikut:
1. Saran kepada kampus IIQ Jakarta, hendaknya kampus mempunyai
strategi khusus yang mudah untuk menghafal agar mahasiswa bisa
menggunakan strategi yang ditentukan oleh kampus.
2. Saran kepada lembaga tahfizh, hendaknya LTQQ lebih memperhatikan
mahasiswanya yang kurang lancar dalam membaca Al-Qur`an. Agar
semakin lancar dan menghafal ayat-ayat Al-Qur`an dan menambah
motivasi untuk menghafal.
3. Saran kepada mahasiswa, hendaknya mahasiswa harus lebih giat lagi
setoran dan harus sering membaca Qur`an, juga mempunyai strategi
sendiri agar mudah untuk menghafal.
94
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Ahmad Zainal. Kilat dan Mudah Hafal Juz Amma. Yogyakarta :
Sabit, 2015.
Ahmad, Nazili Shaleh. Pendidikan Dan Masyarakat. Yogyakarta: Sabda
Media. 2011.
Al-Qattan, Khalil Manna. Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur`an. Surabaya: Halim Jaya,
2012.
Arifin Ddn Mujammil Qomar. Pesantren (Dari Transformasi Metodologi
Menuju Demokratisasi Institusi). Jakarta:Erlangga. 2003.
Azhari, “Ekstensi Sitem Pesantren Salafi Dalam Menghadapi Era Modern”,
Islamic Studies Journal, Vol. 2, No. 1 (2014).
Badwilan, Ahmad Salim. Cara Mudah Bisa Menghafal Al-Qur`an.
Yogyakarta: Bening. 2010.
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Malang: Ar-Ruz Media. 2010.
Baharuddin. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2010.
Daradjat, Zakiah. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi
Aksara. 1995.
Daryanto. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. 2001. Cet. Ke-4.
Daulay, Haidar Putra. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan
di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007
Depdiknas. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenum.
2008.
Dewantara, Ki Hajar. Menuju Manusi Merdeka. Yogyakarta: Leutika. 2009.
Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2008.
Gerungan. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. 2009
95
Ghony, Djunaidi dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2012.
Hadhini, Choiruddin. Klarifikasi Kandungan Al-Qur`an. Jakarta: Gema
Insani Press. 1993.
Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Tauhid dalam kitab
Para Musafir bab “Keutamaan Orang yang Mahir Al-Qur`an yang
Terbata-Bata”. Lihat Imam An-Nawawi Syarah Riyadush Sh.ihin 2,
Misbah (terj), Jakarta: Gema Insani, 2012.
Haedari, Amin dkk. Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas
dan Tantangan. Kompleksitas Global. Jakarta: IRD Press. 2004.
Hasbin bin Ahmad bin Hasan Hamam. Menghafal Al-Qur`an itu Mudah.
Jakarta: Pustaka At-Tazkia. 2008.
Hasbiyallah. Ushul Fiqh, Cet. 2. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014.
Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. 2015.
Haynes, Mario E. Time Management. Jakarta: PT. Indeks. 2010.
Ihromi. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia. 2004.
Ihsan, Fuad. Dasar-Dasar Kependidikan: Komponen MKDK. Jakarta:
Rineka Cipta, 2003.
Imron, Ali. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi
Aksara. 2011
Irawan, Prasetyo dkk. Metodologi Penelitian, Cet-5. Jakarta: Universitas
Terbuka. 2009.
Kasan, Tholib. Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan. Jakarta: Studia
Press. 2000.
Madjid, Nurcholish. Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan.
Jakarta: Dian Rakyat. 1997.
Mahmud. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 2010.
96
Manzilati, Asfi. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, dan
Aplikasi. Malang: UB Press. 2017.
Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara. 1999.
Meleong, Metode Penelitian. Jakarta: Balai Pustaka. 2010.
Miles dan Hubberman. Analisis Data Kualitatif, Terj. Tjetjep Rohendi.
Jakarta: UI Press. 1994.
Mohammad Ali. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Jakarta: Imtima,
2009.
Muda, A.K. Ahmad. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Reality
Publisher. 2006.
Muhajir, Noeng. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
2000.
Muhammad, Ahsin Sakho. Menghafalkan Al-Qur`an. Jakarta: PT. Qaf Media
Kreativa. 2017.
Munjahid. Strategi Menghafal Al-Qur`an 10 Bulan Khatam, Kiat-Kiat
Sukses Menghafal Al-Qur`an. 2007.
Musbikin, Imam. Mutiara Al-Qur`an. Yogyakarta: Jaya Star Nine. 2014 h.
Musyrif Kamal Jaaul Haq, “Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam
Meningkatkan Life Skills Santri Pondok Pesantren Anwarul Huda
Karang Besuki Malang, Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018.
Nasution. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2012.
Nata, Abidin. Tafsir Ayat-ayat Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada, 2002.
Qomar, Mujammil. Pesantren: dari Transformasi Metodologi menuju
Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga. 2002.
97
Sa‟dulloh. 9 Cara Praktis Membaca Al-Qur`an. Jakarta: Gema Insani, 2008.
h. 12.
Sabri, Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.
Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. 2006.
Saroni, Muhammad. Personal Branding Guru: Meningkatkan Kualitas Dan
Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2011.
Shafwan, Muhammad Hambal. Intisari Sejarah Pendidikan Islam. Solo:
Pustaka Arafah. 2014.
Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Misbah. Tangerang: Lentera Hati. 2009.
Siti Tania, “Efektivitas Penerapan Metode Tahfidz Dan Takrir Dalam
Meningkatkan Hafalan Al-Qur‟an Mahasantri Putri Ma‟had Al-
Jami‟ah Uin Raden Intan Lampung Tahun Ajaran 2017/2018”,
Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018.
Soebahar, Abd. Halim. Modernisasi Pesantren Studi Transformasi
Kepemimpinan Kiai dan Sistem Pendidikan Pesantren. Yogyakarta:
PT. LKIS. 2013.
Subhan, Arief. Lembaga Pendidikan Islam Indonesia Abad Ke-20:
Pergumulan Antara Modernisasi Dan Identitas. Jakarta: Kencana.
2012.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta. 2011.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2015.
Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya. 2012.
Susanti, Meilia Nur Indah Statisik Deskriptif dan Induktif, Cet-1.
Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010.
Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Solo: Rajawali Press. 2012.
98
Syahid, Ahmad. Pesantren Dan Pengembangan Ekonomi Umat, Jakarta:
Depag dan INCIS, 2002.
Tirtarahardja, Umar dan S. L. La Sulo. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta. 2005.
Undang-Undang No. 12 th 2003 pasal 17 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Bab I Pasal 1 Ayat 1 Tahun
2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan Pendidikan
Formal.
Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Bab II Pasal 3 Tahun 2003,
tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan Pendidikan
Nasional.
UU No 20. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 45 ayat 1
tentang Sarana dan Prasarana Pendidikan Formal dan Non Formal
UU RI Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan PP RI Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar.
W, Ahsin. Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an. Jakarta: Bumi Aksara.
1994.
Wahid, Alawiyah. Kisah-Kisah Ajaib Para Penghafal Al-Qur`an.
Yogyakarta: Diva Press. 2014.
Wahid, Wiwi Alawiyah. Cara Cepat Bisa Menghafal Al-Qur`an.
Yogyakarta: Diva Press. 2012.
Wawancara dengan Dinnur Fatihani Amalia, pada hari Jumat tanggal 26 Juli
2019
Wawancara dengan Dr. Hj. Muzayyanah, MA, selaku instruktur tahfizh IIQ
Jakarta pada hari Kamis tanggal 1 Agustus 2019
Wawancara dengan Emy Hamayani, pada hari Kamis 25 Juli 2019
99
Wawancara dengan Ibu Hj. Muthmainnah, MA selaku Kepala Lembaga
Tahfizh dan Qiraat (LTQQ) IIQ Jakarta, pada hari Kamis tanggal 25
Juli 2019
Wawancara dengan Ranita Desniwati, pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2019
Wawancara dengan Siska Diranti Ventia, pada hari Senin tanggal 29 Juli
2019
Yasmadi. Modernisasi Pesantren (Kritik Nurcholish Madjid Terhadap
Pendidikan Islam Tradisional). Jakarta: Ciputat Press. 2002.
Yayan, Masagus H.A Fauzah. Quantum Tahfidz: Metode Cepat dan Mudah
Menghafal Al-Qur`an. Jakarta: Erlangga. 2015.
BIODATA PENULIS
Rifka Humairah Shalihah, penulis lahir
di Bekasi 26 November 1997. Merupakan anak
ketiga dari 4 bersaudara dari pasangan bapak
Mustafal Bakri dan Ibu Karniatun. Penulis
menyelesaikan pendidikannya mulai dari SD
Abdi Negara lulus pada tahun 2009, melanjutkan
di SMPIT IQRO lulus pada tahun 2012,
melanjutkan sekolah menengah atas di SMAN 9
Bekasi lulus pada tahun 2015, kemudian
melanjutkan ke perguruan tinggi di Institut Ilmu
Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Fakultas Tarbiyah
Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
angkatan 2015.
Demikian biodata ini penulis buat dengan
sebenar-benarnya, semoga apa yang telah ditulis
bermanfaat bagi para pembaca.