STRATEGI JOB ROTATION DALAM MENINGKATKAN KINERJA …
Transcript of STRATEGI JOB ROTATION DALAM MENINGKATKAN KINERJA …
STRATEGI JOB ROTATION DALAM MENINGKATKAN KINERJA
KARYAWAN PADA PT BANK BNI SYARIAH KC BUKITTINGGI
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya(A.Md) Pada
Program Studi Diploma Tiga (DIII) Perbankan Syariah
Oleh :
MUHAMMAD FAUZAN
NIM : 3117032
PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
BUKITTINGGI
2020
KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat serta karunianya yang disertai dengan doa dan usaha sehingga penulis dapat
menyelesaikan Tugas akhir dengan judul “Strategi Job Rotation Dalam Meningkatkan
Kinerja Karyawan Pada PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi”. Shalawat beserta
salam juga penulis sampaikan kepada Baginda Rasulullah SAW sebagai penyempurnaan
akhlaq bagi umat manusia.
Tugas Akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam meraih gelar Ahli
Madya (A.Md) pada Program Studi DIII Perbankan Syariah Institut Agama Islam Negeri
Bukittinggi. Selain itu, sebagai bentuk partisipasi serta persiapan penulis dalam
menerapkan, mengembangkan, dan meluaskan ilmu yang telah penulis raih dalam proses
akademik serta aktivitas non-akademik dibangku perkuliahan, sehingga dapat bermanfaat
bagi penulis dan masyarakat pada umumnya.
Dalam proses penulisan Tugas Akhir ini penulis tidak terlepas dari bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak, terlebih ibuk Novera Martilova,SE.,ME selaku kepala
jurusan dan pembimbing dari penulis.
Tanpa adanya bimbingan dari ibuk Novera Martilova,SE.,ME penulis tidak dapat
menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Penulis berharap Tugas Akhir ini dapat
berguna bagi penulis sendiri, bagi pihak kampus maupun pihak lain.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini, penulis sangat menyadari masih banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis berharap kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan oleh MUHAMMAD FAUZAN, NIM. 3117.032 Jurusan
DIII Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dengan judul
penelitian “Strategi Job Rotation Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada
Bank BNI Syari’ah KC. Bukittinggi”.
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam Tugas Akhir ini adalah penelitian
lapangan. Lokasi penelitian dilakukan di PT. Bank BNI Syariah KC. Bukittinggi,
sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Untuk medapatkan data
primer penulis melakukan wawancara dengan pimpinan dan pegawai bagian Back
Office, Custumer Service, Sales Konsumtif, Processing, dan Operasional. PT Bank
BNI Syariah KC. Bukittinggi. Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder penulis
memperoleh data dari hasil studi perpustakaan, buku-buku tentang manajemen
sumber daya manusia serta buku-buku lainnya yang masih berhubungan dengan
materi yang penulis teliti.
Setelah dilakukan penelitian penulis mendapatkan kesimpulan yaitu strategi PT
Bank BNI Syariah KC. Bukittinggi ada 3 macam yang pertama rotasi antar karyawan
pada kantor yang sama dengan tugas yang berbeda, rotasi antar kayawan pada kantor
yang berbeda dengan posisi yang sama seperti tugas pada kantor sebelumnya, serta
rotasi antar karyawan pada kantor yang berbeda dengan posisi yang berbeda. Kendala
yang dialami karyawan pada umumnya sama yaitu dalam melaksanakan tugas
barunya mengalami kesulitan dikarenakan tidak ada pemberkalan terlebih dahulu
pada saat akan melaksanakan rotasi kerja, dan juga karyawan mesti beradapatsi
dengan cepat baik dari segi lingkungan, dengan para karyawan dan juga tugas
barunya. PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi sendiri hanya memberikan solusi
dengan bantuan dari karyawan lainnya yang memahami tugas tersebut
Kata Kunci : Strategi Job Rotation
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbankan merupakan badan keuangan yang memiliki peran penting untuk
pembangunan dalam sebuah negara. Bank memiliki fungsi untuk mewujudkan perannya
tersebut seperti penghimpunan dana yang dikumpulkan dalam bentuk simpanan,
kemudian disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk pembiayaan atau bentuk-
bentuk lainnya yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, pada tahu 1992 munculah Bank Syariah pertama di Indonesia
yang kemudian terus hadir Bank Syariah lainnya hingga kini ikut mendominasi
perekonomian di Indonesia.
Perkembangan Bank Syariah di Indonesia tidak terlepas dari peran Sumber Daya
Manusia (SDM). Untuk mendukung hal tersebut, banyak universitas di Indonesia yang
membuka Progam Studi mengenai Ekonomi Syariah untuk mempersiapkan Sumber Daya
Manusia yang akan berkompeten dalam bidang Perbankan Syariah. Ini menunjukkan
bahwasannya Sumber Daya Manusia (SDM) sangat berpengaruh dalam pencapaian suatu
perusaahan terutama bagi Bank Syariah.
Dalam menciptakan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkompeten tidak terlepas dari campur tangan perusahaan atau Bank Syariah. Hal ini
dapat terlihat, adanya beberapa program perusahaan untuk meningkatkan kinerja
pegawainya seperti training, job rotation, dan lain-lain.
Setiap perusahaan memiliki pencapaiannya masing-masiang, hal ini tentu saja tidak
terlepas dari kualitas atau kinerja pegawainya. Oleh karena itu, adanya peningkatan
kinerja pegawai untuk keberlangsungan perusahaan maupun pencapaian dari target
perusahaan yang telah dibentuk. Jika pegawai telah tergabung dalam sebuah perusahaan
atau Bank Syariah, maka bertanggung jawab dalam pertumbuhan, maupun perkembangan
serta karier pegawainya.
Kinerja merupakan fungsi pekerjaan yang dihasilkan atau kegian seseorang maupun
kelompok didalam sebuah organisasi dengan berbagai faktor yang dapat dipengaruhi
untuk menggapai target organisasi dalam kurun waktu tertentu. Hasil pekerjaan yang
dilaksanakan atau prestasi kerja dibimbing dalam rangka untuk pencapaian target
organisasi. Organisasi yang berkualitas selalu beusaha meningkatkan keterampilan,
kemampuan, dan pengetahuan pegawai atau berupaya meningkatkan karier pegawai
sesuai dengan kualitas, kapasitas, dan dedikasi terhadap pegawai dimaksudkan untuk
kontribusi serta prestas kerja yang unggul.
Ancaman nyata yang besar terhadap stabilitas ekonomi Indonesia semakin disadari
yaitu angkatan kerja yang tidak siap (workface illeguipped) dalam tantang-tantangan ke
depan yang akan dihadapi. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources
Development) menurut Muhadjir, yaitu kualitas manusia yang ditingkatkan dari segi fisik
ataupun mental.
Pada PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi melakukan pengembangan Sumber Daya
Manusia (SDM) melalui beberapa program, salah satunya adalah Job Rotation (rotasi
pekerjaan). Job rotation (rotasi pekerjaan) adalah upaya peningkatan produktivitas pada
sebuah organisasi, namun disamping itu pelatihan serta pendidikan masih diperlukan
dalam mendukung jabatan maupun posisi pegawai yang akan dijalankannya.Job rotation
merupakan perpindahan pegawai dari jabatan atau posisi sebelumnya ke jabatan atau
posisi yang lain dalam sebuah departemen dengan periode teretntu.Hiltrop
mengemukakan bahwasannya job rotationmerupakan perpindahan pegawai ke pekerjaan
dan posisi yang lain.1
Job rotationdapat meningkatkan kinerja pegawai melalui peningkatan motivasi kerja
pegawai atas pengalama yang sudah didapatkan selama penerapan job rotation, karena
pegawai mengerjakan tugas yang tidak sama dengan tugas yang sebelumnya biasa
1 PT Bank BNI
dikerjakannya, dengan begitu dapat mendorong kemampuan dan sikap pegawai lama
untuk orientasi dan penempatan pegawai baru.
Pada bank BNI Syariah telah diberlakukan job rotation guna untuk meningkat
kinerja pegawai dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan.
Mempertimbangkan pemenuhan GAP kompetensi dan peta kari menjadi proses
pengembangan pegawai Bank BNI Syariah. Job Family Matrix merupakan desain sistem
karir perusahaan PT Bank BNI Syariah, sebagai pedoman untuk melakukan pemindahan
pegawai yang betujuan pemetaan karier pegaai perusahaan PT Bank BNI Syariah.
Pada saat penulis melakukan program Magang di PT Bank BNI Syariah KC
Bukittinggi, menemukan suatu permasalahan dimana pada posisi pegawai yakni Back
Office Head (BOH) dan Customer Service Head (CSH) bertukar posisi. Sehingga timbul
beberapa pertanyaan bagi penulis untuk mengetahui apa yang terjadi sehingga adanya
pertukaran posisi tersebut.
Dari informasi yang penulis dapatkan dari beberapa pegawai bahwasannya pertukaran
posisi memang sudah diterapkan di PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi. Dari sistem
yang diterapkan ini, diharapkan mampu meningkatkan kinerja pegawai PT Bank BNI
Syariah KC Bukittinggi sehingga tujuan dari perusahaan dapat tercapai.Namun, tidak
sedikit pegawai PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi mengalami kesulitan dalam
menjalankan posisi barunya setelah dilakukan job rotation. Dalam hal tersebut, tentu ada
prosedur dalam menerapkan sistem job rotation yang diterapkan oleh PT Bank BNI
Syariah KC Bukittinggi.
Tabel
Perkembangan Persentase Nasabah Tahun 2015-2019
PT. Bank BNI Syariah KC Bukittinggi
Tahun Persentase Nasabah
2015 45%
2016 50%
2017 20%
2018 60%
2019 5%
Sumber : Data Marketing Pemasaran PT. Bank BNI Syariah KC Bukittinggi
Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwasanya perkembangan jumlah nasabah
cenderung tidak konsisten, bahkan pada tahun 2018 ke 2019 sangat merosot jauh, dengan
kasus seperti ini pihak bank harus berbenah dengan salah satu caranya meningkatkan
kualitas sumber daya manusia (SDM) itu sendiri, dan untuk meningkatkan sumber daya
manusia (SDM) salah satu caranya adalah dengan metode job rotation (rotasi kerja).
Dari paparan permasalahan yang dikemukakan di atas, penulis sangat tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “STRATEGI JOB ROTATION DALAM
MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN PADA PT BANK BNI SYARIAH
KC. BUKITTINGGI”.
B. Identifikasi masalah
1. Pegawai mengalami kesulitan untuk menjalankan posisi barunya setelah
dilakukan job rotation.
2. Terjadinya fluktuasi persentase perkembangan jumlah nasabah selama 5 tahun
terakhir.
C. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini agar dapat dilakukan lebih fokus,
mendalam dan sempurna. Maka pada penelitian ini, penulis akan fokus pada strategi
penerapan sistem job rotation (rotasi pekerjaan) Bank BNI Syariah KC Bukittinggi dalam
meningkatkan kinerja pegawainya.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis paparkan diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu apasajakah strategi job rotation dalam meningkatkan kinerja
karyawan pada Bank BNI Syariah KC. Bukittinggi?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang penulis angkat, maka tujuan dari
penelitian penulis yaitu untuk mengetahui dan menjelaskan apasajakah strategi job
rotation (rotasi pekerjaan) dalam meningkatkan kinerja karyawan pada Bank BNI
Syariah KC. Bukittinggi.
F. Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian penulis yaitu :
a. Bagi Penulis
1. Memenuhi persyaratan akademis dalam menyelesaikan Program Studi DIII
Perbankan Syariah untuk mendapatkan gelar Ahli Madya (A.Md) di IAIN
Bukittinggi.
2. Menambah wawasan serta pengetahuan penulis mengenai penerapan sistem
job rotation (rotasi pekerjaan).
3. Menjadi bukti penulis bahwasannya telah melaksanakan penilitian sebagai
tugas akhir perkuliahan.
b. Bagi Akademik
1. Menjadikan pembuktian kajian teori yang didapatkan selama perkuliahan
dengan praktik lapangan.
2. Menambah literatur mengenai penerapan sistem job rotation (rotasi
pekerjaan).
c. Bagi PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi
1. Dapat memberi informasi pada PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi
mengenai sesuatu yang belum terungkap dari penelitian penulis.
2. Dapat dijadikan bahan evaluasi PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi dalam
menerapkan sistem job rotation (rotasi pekerjaan).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kinerja
a. Pengertian Kinerja
Stoner berpendapat bahwasanya kinerja merupakan fungsi dari motivasi,
persepsi peranan dan kecakapan. Lalu bernardin dan russel juga mengemukakan
pendapatnya tentang kinerja yakni bahwasanya kinerja adalah pencatatan hasil
yang diperoleh dari fungsi pekerjaan dalam kurun waktu tertentu. Handoko
mengemukakan pendapat bahwasanya kinerja adalah proses mengevaluasi
ataupun menilai prestasi kerja pegawai yang dilakukan oleh organisasi.2
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan kinerja merupakan
hasil dari fungsi pekerjaan pegawai padssa suatu lembaga atau organisasi yang
mana beberapa faktor jadi pengaruh dalam mencapai tujuan organisasi dalam
kurun waktu tertentu. Dalam pencapaian hasil pekerjaan pegawai ada beberapa
faktor yang mempengaruhi yaitu faktor ekstern dan intern. Faktor intern
merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pegawai dari segi
keterampilan, kecerdasan, motivasi, keterampilan, persepsi peran, kestabilan
emosi, kepribadian para pegawai, kondisi fisik seseorang dan sebagainya.
Sedangkan faktor eksternal merupakan nilai-nilai social, peraturan
ketenagakerjaan, pesaing, kondisi pasar, serikat buruh, keinginan pelanggan,
kondisi ekonomi, dan perubahan lokasi kerja.
b. Pengertian kinerja karyawan
Prof. Dr. Moeheriono berpendapat bahwasanya kinerja karyawan adalah hasil
dari kerja seseorang atau karyawan dalam suatu perusahaan baik secara kuantitatif
2 Moh. Pabundu, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, (Jakarta:Bumi Aksara) hlm.
121
ataupun kualitatif, sesuai dari wewenang, tugas, serta tanggung jawab setiap
karyawan dalam usaha memenuhi tujuan perusahaan. Segala upaya yang
dikerjakan demi peningkatan bisnis organisasi atau perusahaan adalah bentuk dari
kinerja.
Dalam meraih kesuksesan sebuah perusahaan maka peran dari karyawan
sangatlah penting, oleh karena itu perusahaan perlu memantau kinerja dari setiap
karyawan.
Kinerja karyawan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah:
1) Disiplin kerja
Menurut Handoko bahwasanya disiplin adalah kesiapan seseorang yang
muncul dari kesadaran diri sendiri dalam menjalani aturan-aturan yang
berlaku dalam suatu perusahaan.
Ardana, Mujiati, dan Utama berpendapat bahwasanya disiplin kerja adalah
prilaku seseorang dalam menghormati, ketaatan, kepatuhan dan menghargai
terhadap peraturan yang berlaku pada perusahaan baik peraturan yang tertulis
maupun tidak tertulis serta bersedia menjalankannya dan siap menerima
konsekuensi apabila melanggarnya.3
2) Motivasi kerja
Menurut Robert Heller bahwa motivasi adalah keinginan untuk bertindak.
Sedangkan motivasi yang dikemukakan oleh Robert Kreitner dan Angelo
Kinicki adalah proses psikologis yang membangkitkan dan mengarahkan
perilaku pada pencapaian tujuan atau goal-directed behavior. Dan Stephen P.
Robbins mengemukakan motivasi sebagai proses yang menghasilkan
intensitas, arah, serta usaha terus-menerus seseorang untuk mecapai
tujuannya.
3 Bambang Swasto Sunuharyo, Jurnal Administrasi Bisnis, Vol. 62, hlm 174
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan terhadao suatu proses
kepribadian manusia untuk mencapai tujuannya.4
3) Motivasi kerja dalam Islam
Islam telah begitu sempurna dalam mengatur segala urusan manusia, tak
terlepas dalam mengatur kegiatan ataupun prilaku kita dalam bekerja. Bekerja
merupakan hal mendasar dalam kehidupan manusia, guna memenuhi
kebutuhan hidup maka setiap manusia dituntut untuk bekerja.
Bekerja adalah kebanggaan bagi diri. Dengan bekerja, seseorang dapat
membangun kepercayaan dirinya. Orang yang bekerja pasti akan berbeda
dengan orang yang tidak bekerja. Bekerja dalam sudut pandangan islam sering
dihubungkan dengan ibadah, terdapat dalam Al-quran yang menyebutkan
bahwa pembahasan tentang bekerja dengan cara terbaik selalu disandingkan
dengan keimanan pada Allah SWT.
Q.S. Al-‘Ashr: 1-3
امنوا عملواو نسانانلفى خسر (2) الذينال ال والعصر (1)
ب(3) ل اصووتوابالحق اصووتو ربالص حتالص
Artinya : “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam
kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh”
Q.S. At-Taubah: 105
هىالل عملكم رسوو له منولمؤواسترون فسيااعملووقل
واالغيبدةلشها فينب ئكم بما كنتم تعملون دون ال علم
4 Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada) hlm 378
Artinya: “Dan katakanlah: ‘Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasulnya serta
orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu”
Hal ini menunjukkan bahwa dalam islam, bekerja disejajarkan dengan
masalah keimanan, sekaligus sebagai wujud dari keimanan itu sendiri.5
B. Pengukuran kinerja perusahaan
Dalam pengukuran kinerja perusahaan terdapat beberapa cara yaitu
1) Metode UCLA
Metode UCLA dibagi menjadi lima macam yaitu
(a) Sistem assessment, merupakan evaluasi yang memberikan informasi
tentang situasi atau letak suatu sistem. Menghasilkan sebuah informasi
tentang posisi akhir keseluruhan elemen program promosi yang sedang
diselesaikan.
(b) Program planning, merupakan program pembantu dalam menilai
kegiatan-kegiatan dalam suatu program.
(c) Program implementation, merupakan program yang menyiapkan
informasi tentang program apakah sudah diperkenalkan terhadap
bagian atau bidang yang tepat sesuai dengan yang telah direncanakan.
(d) Program improvement, merupakan pemberi informasi tentang fungsi
program, pengoperasian program , cara penaganan masalah yang
mengganggu keberlangsungan aktifitas.
(e) Program certification, merupakan pemberi informasi tentang manfaat
dan nilai-nilai program.
2) Metode Balanced - Scorecard
Balanced artinya adalah keseimbangan, dan scorecard artinya kartu
yang digunakan dalam pencatatan skor atau nilai kinerja pegawai.
5 Muwafik saleh, bekerja dengan Hati Nurani, (Erlangga) hlm 19
Jadi Balanced scorecard merupakan metode pengukuran kinerja
pegawai dengan katu sebagai pencatat skor atau nilai kinerja pegawai.
Balanced scorecard adalah gagasan untuk penyeimbang antara keungan
dan nonkeuangan serta aspek eksternal dan internal perusahaan.
Balanced scorecard dalam melakukan pengukuran perusahaan mesti
mempertimbangkan empat perspektif atau aspek, yaitu perspektif
konsumen, keuangan , proses belajar dan berkembang serta proses bisnis
internal.6
C. Pengembangan Sumber Daya Manusia
1) Pengertian pengembangan sumber daya manusia
Pengertian pengembangan sumber daya manusia yang dikemukkan oleh
beberapa para ahli diantaranya menurut Gouzali yaitu pengembangan sumber
daya manusia adalah tindakan yang wajib dilakukan oleh setiap organisasi
agar kemampuan, keterampilan dan pengetahuan para pegawai dapat
memenuhi tuntutan pekerjaan. Diharapkan pengembangan ini dapat mengatasi
serta memperbaiki kekurangan dalam pelaksanaan kerja, agar dapat
mengimbangi perkembangan ilmu serta teknologi yang digunakan organisasi.7
Pengembangan sumber daya manusia adalah sebuah cara yang efektif agar
dapat menghadapi tantangan-tantangan, seperti keragaman sumber daya
manusia serta ketertinggalan sumber daya manusia dalam organisasi,
perputaran pegawai dan perubahan teknik kegiatan.
Sebuah organsisasi yang berkualitas akan berusaha meningkatkan
keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan pegawainya atau meningkatkan
karir pegawainya yang sepadan dengan kualitas, kapasitas, dan dedikasi
6 Moh. Pabundu, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, (Jakarta:Bumi Aksara)
hlm.125 7 Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia,(Jakarta:Raja Grafindo)
hlm. 5
pegawai untuk prestasi kerja yang baik dan kontribusi terhadap perusahaan.
setiap orang memiliki hak serta berkewajiban agar sukses dalam pencapaian
karirnya, dikarenakan karir adalah bagian dari tujuan hidup seseorang.
2) Upaya pengembangan sumber daya manusia
Dalam tujuan pengembangan sumber daya manusia diperlukan pelatihan
untuk para pegawai, pelatihan sendiri dapat di definisikan sebagai proses
melatih karyawan lama yang akan menemapati posisi baru ataupun pegawai
baru dengan memberikan keterampilan dasar yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan kerja. Pelatihan ini bertujuan supaya pegawai yang mendapatkan
pelatihan bisa memenuhi standar dalam tingkah laku, pengetahuan maupun
dalam segi keterampilan.
Dalam islam, pelatihan ditambah dengan membentuk pribadi pegawai
menjadi pribadi yang lebih islami dengan berpedoman pada SAFT. Beda
halnya dengan konvensional, pelatihan yang diterapkan oleh konvensional
hanya berfokus pada peningkatan keterampilan pegawai.8
D. Sumber Daya Manusia
1. Pengertian sumber daya manusia
Sumber daya manusia adalah kemampuan seseorang yang berupa
keterampilan, pengetahuan, dan karakteristik kepribadian yang berpengaruh
terhadap kinerja yang dilakukan.9
2. Perencanaan sumber daya manusia
Perencanaan sumber daya manusia merupakan perencanaan tenaga kerja
supaya sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan dan juga agar dalam
membantu terwujudnya tujuan perusahaan efektif dan efisien.
8 Jusmaliani, Pengelolaan Sumber Daya Insani, (Jakarta:Bumi Aksara) cet.1 hlm. 99 9 Muhammad tho’in, jurnal ilmiah ekonomi islam, vol.02, hal 163
Perencanaan sumber daya manusia ini berguna dalam penetapan program
pengorganisasian, pengarahan, pengadaan, pengendalian, kompensasi,
pengembangan, kedisiplinan, pemeliharaan, pengintegrasian, dan
pemberhentian karyawan.10
3. Pengadaan sumber daya manusia
Pengadaan (procurement) merupakan fungsi operasional MSDM.
Pengadaan pegawai digunakan untuk memperoleh serta menempatkan orang-
orang yang memiliki potensi.
Prinsip “apa dan “siapa” menjadi dasar pengadaan pegawai. Apa artinya
adalah penetapan pekerjaan yang akan dikerjakan sesuai dengan job
description. “Siapa” merupakan penempatan tenaga kerja yang akan
menempati posisi tersebut yang berdasarkan pada job specification.
Pengadaan (procurement) merupakan proses seleksi, penarikan,
penempatan pegawai sesuai dengan kemampuannya agar efektif dan efisien
dalam mencpai tujuan organisasi.11
4. Sumber daya manusia menurut islam
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang berkemampun lebih
dari makhluk lainnya dan memiliki derajat paling tinggi di antara makhluk
ciptaan Allah SWT, serta Allah SWT telah menunjuk manusia sebagai
khalifah di muka bumi.12
ىكةان ىجاعل ربك قالواذااتجعلفيهام فىالرض للمل نيفسدخليفةقالو
ماءونحننسب حبحمد فيهاويسفك اعلم سلـككونقد الد تعلمون مال قالان ى
10 Priyono dan marnis, manajemen sumber daya manusia, (taman pondok jati:zifatama publisher) hlm. 24 11 Priyono, manajemen sumber daya manusia, (sidoarjo:zifatama publisher) hlm. 42 12 Djaelany Haluty, Islam dan Manajemen Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Vol.10, hlm 64
Artinya: ”Ingatlah disaat tuhanmu berfirman kepada para
malaikat:”sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah
dimuka bumi” .
Manusia menempati tatanan tertinggi dan luhur atas makhluk ciptaan
Allah SWT. Oleh sebab itu manusia diberikan oleh Allah SWT akal, perasaan
atau hawa nafsu serta tubuh yang sempurna. Islam telah menjelaskan
bagaimana kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia yang terdapat dalam
dalil al-quran surah at-tin ayat 4:
نسانفى لقدخلقنا تقويم احسن ال
Artinya : sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang
sebaik-baiknya
Kesempurnaan yang diberikan oleh Allah SWT kepada manusia supaya
manusia menjadi pribadi yang dapat mengembangkan diri dan menjadi pribadi
yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain agar bisa mengembangkan
seluruh potensi yang ada dalam diri manusia.13
5. Sumber daya manusia berkualitas menurut islam
Allah SWT menciptakan manusiasebagai penerima ajaran dari Allah SWT
dan melaksanakan ajaran tersebut, oleh sebab itu manusia ditempatkan pada
kedudukan yang sangat mulia. Dalam menjaga kemuliaannya manusia diberi
akal dan perasaan agar bisa mendapatkan ilmu serta mengembangkannya.
Alasan manusia memiliki kedudukan yang mulia dikarenakan akal dan
perasaan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan yang dikaitkan pada
pengabdiannya pada sang pencipta.14
13 Djaelany Haluty, Islam dan Manajemen Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Vol.10, hlm 65 14 Khotibul Umam, Manajemen Sumber Daya Manusia: Sebuah Sudut Pandang Dalam Tinjauan Islam, hlm 25
E. Job Rotation
1. Pengertian job rotation
Robbin dan judge berpendapat bahwa job rotation (rotasi kerja)
merupakan pertukaran periode pegawai dari tugas satu ke tugas lainnya.
Adakalanya seorang pegawai merasa bosan pada pekerjaan yang selalu dia
kerjakan biasanya, maka karena itu pegawai tersebut dipindahkan ke posisi
yang baru dan biasanya pada tingkatan yang sama.
Menurut Nurlatifah job rotation (rotasi kerja) memiliki fungsi peningkatan
bagi sumber daya manusia dan juga dapat memberikan banyak kegunaan bagi
organisasi, dengan rotasi dapat memecahkan masalah kebosanan para pegawai
dan juga dapat mengurangi turnover pegawai (pekerja yang absen). Maat lain
dari job rotation (rotasi kerja) bagi organisasi adalah menambah kemampuan
pegawai sehingga dapat menguasai berbagai bidang dan karna ini lebih mudah
dalam penjadwalan kerja, mengatur jatah cuti pegawai, serta beradaptasi
dalam perubahan baru.15
2. Tujuan rotasi kerja
Kaymaz menyatakan tujuan dari job rotation (rotasi kerja) adalah rotasi
kerja dapat mengurangi tingkat kejenuhan, menyiapkan karyawan untuk
system manajemen yang lebih baik, meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan, dan meningkatkan produktivitas.
Manfaat dari rotasi kerja itu tidak hanya dirasakan oleh para karyawan
tapi berdampak juga bagi perusahaan diakibatkan karyawan memiliki
keterampilan serta manajamen yang lebih fleksibel dalam jadwal kerja, dan
15 Taufikur Rahman, Analisis Pengaruh Rotasi Kerja, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan di Lembaga Keuangan Mikro Syariah (vol.7, No. 2 Desember 2016) hlm 27
karyawan menjadi lebih mudah dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan,
dan juga dapat mengisi posisi yang kosong dalam perusahaan tersebut.16
3. Manfaat rotasi kerja
Hasibuan berpendapat manfaat rotasi kerja adalah sebagai berikut:
(a) Dapat meningkatkan produktivitas
(b) Membentuk penyeimbang antara tenaga dengan komposisi jabatan
(c) Menambah pengetahuan karyawan
(d) Menghilangkan kejenuhan karyawan atas pekerjaannya
(e) Menimbulkan pemacu pada karyawan supaya mereka berusaha untuk
meningkatkan karir mereka menjadi lebih tinggi.
(f) Untuk melakukan hukuman dari sanksi yang dilakukan oleh para
karyawan.
(g) Menjadi pendorong bagi karyawan dalam meningkatkan kinerjanya
dengan persaingan-persaingan terbuka.
(h) Untuk apresiasi atas prestasi karyawan.
(i) Untuk pengamanan yang lebih baik
(j) Untuk menyesuaikan pekerjaan dengan kondisi fisik karyawan
(k) Untuk mengatasi permasalahan antar sesama karyawan17
4. Promosi
Promosi merupakan pemindahan yang meningkatkan authority karyawan
ke jabatan yang lebih tinggi dalam sebuah perusahaan sehingga kewajiban,
hak, status, dan pendapatannya semakin besar
Flippo menjelaskan bahwa promosi merupakan perpindahan karyawan
dari jabatan yang lama ke jabatan baru yang mempunyai status serta tanggung
jawab yang lebih tinggi.18
16 Nur Aini, Analisis Pengaruh Rotasi dan Mutasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di KJKS BMT Anda Salatiga (Vol.6, No.1 Juni 2015) hlm108 17 Nur Aini, Analisis Pengaruh Rotasi dan Mutasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di KJKS BMT Anda Salatiga (Vol.6, No.1 Juni 2015) hlm108
Dalam sebuah perusahaan promosi memiliki peranan sangat penting bagi
karyawan. Dengan adanya prmosi hal ini juga mendorong perekrutan calon
karyawan baru karna akan adanya posisi yang kosong ditinggalkan.
5. Mutasi jabatan
Dalam kamus bahasa Indonesia mutasi yaitu perpindahan karyawan dari
suatu jabatan ke jabatan lainnya. Mutasi jabatan meliputi perubahan posisi
jabatan, tempat kerja, serta tugas kerja tidak diikuti dengan kenaikan jabatan
atau bisa dibilang masih dalam level yang sama seperti sebelumnya. Pada
mutasi jabatan yang berubah hanya dari segi bidang tugasnya.19
Pada dasarnya mutasi adalah memindahkan karyawan pada posisi yang
kosong atau membutuhkan tambahan tenaga kerja.
6. Perbedaan rotasi kerja, mutasi jabatan, dan promosi jabatan
Job rotation (rotasi kerja) pertukaran antara sesame karyawan tanpa
adanya kenaikan jabatan yang bertujuan untuk menghilangkan rasa jenuh para
karyawan dan menambah ilmu serta pengalaman baru. Beda halnya dengan
mutasi, mutasi memindahkan karyawan ke tempat posisi yang kosong atau
membutuhkan tambahan tenaga kerja sedangkan promosi adalah pemindahan
karyawan diringi dengan kenaikan jabatan, bertambahnya tanggung jawab,
dan juga pendapatannya bertambah.
7. Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah bentuk emosi atau perasaan seseorang dengan
pekerjaannya, situasi kerja serta hubungan antar sesama pegawai.
Rivai dan Sagala menjelaskan bahwasanya kepuasan kerja adalah hal yang
bersifat individual. Karena setiap orang tingkat kepuasannya berbeda-beda
tergantung dengan system nilai yang berlaku pada pribadi masing-masing.
18 Priyono, manajemen sumber daya manusia, (sidoarjo:zifatama publisher) hlm.193 19 Budi Santoso, ekonomi manajemen sumber daya, (Vol. 13, No.1 Juni 2012) hlm. 28
Kepuasan kerja merupaka keadaan emosional seseorang terhadap yang
dikerjakannya, dan prilaku yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi
kerja.
Terdapat Sembilan faktor yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja
dengan nama job satisfaction survey yang dikemukakan oleh Spector, yaitu
gaji atau imbalan, supervisi, promosi, tunjangan-tunjangan, rekan kerja,
peraturan, penghargaan, pekerjaan dan komunikasi.
8. Kinerja pegawai
Rivai dan Sagala berpendapat bahwasanya kinerja adalah fungsi dari
kemampuan dan motivasi. Dalam menyelesaikan pekerjaan seseorang
sepantasnya memiliki derajat kesediaan dan tahap kemampuan tertentu.
Kinerja adalah sifat yang terlihat dari setiap orang sebagai prestasi kerja yang
didapatkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam perusahaan. kinerja
pegawai menjadi hal yang sangat penting menjadi pendorong dalam
pencapaian tujuan perusahaan.
Jadi kinerja pegawai adalah hasil dari kerja yang dicapai seseorang dan
tentang apa yang dikerjakan serta cara pengerjaannya sehingga bisa
mempengaruhi kinerja dan produktivitas secara signifikan. Faktor yang
berpengaruh dalam pencapaian hasil kerja adalah faktor motivasi (motivation)
dan kemampuan (ability).
F. Kajiian Terdahulu
Adapun beberapa kajian terdahulu untuk membantu penelitian penulis, yaitu sebagai
berikut :
Kajian pertama, ditulis oleh Saeful Nur Rohman (2019) dari Institut Agama Islam
Negeri Purwokerto dengan judul “Strategi Rotasi Kerja dan Pemberian Kompensasi
Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Kasus di BPRS Bumi Artha Sampang
Kantor Cabang Kebumen)”. Kesimpulannya adalah strategi rotasi kerja di BPRS Bumi
Artha Sampang KC. Kebumen dalam meningkatkan kinerja karyawan menggunakan dua
jenis rotasi yaitu rotasi alih tugas dan rotasi alih tempat. Pada rotasi alih tugas dilakukan
dengan penempatan seorang karyawan pada tugas baru dengan tanggung jawab, hierarki
jabatan dan penghasilan yang relatif sama dengan status yang sebelumnya. Strategi
pemberian kompensasi di BPRS Bumi Artha Sampang KC. Kebumen menggunakan dua
jenis kompensasi dalam memberikan motivasi sehingga meningkatkan kinerja karyawan,
bentuk kompensasi tersebut adalah kompensasi langsung dalam bentuk gaji dan
tunjangan lainnya, dan kompensasi tidak langsung yang berupa BPJS. Adapun perbedaan
dengan penelitian penulis yaitu dimana penelitian penulis hanya terfokus pada rotasi kerja
tidak pada pemberian kompensasi, dan tempat penelitian yang berbeda dimana penulis
melakukan penelitian pada PT BNI Syariah KC Bukittinggi. Namun, memiliki persamaan
yaitu sama meneliti mengenai strategi rotasi kerja. Hasil penelitian tersebut yaitu strategi
rotasi kerja yang digunakan menggunakan dua jenis rotasi yakni rotasi alih tugas dan
rotasi alih tempat dan strategi pemberian kompensasi di BPRS Bumi Artha Sampang KC
Kebumen menggunakan dua jenis kompensasi dalam memberikan sehingga kinerja
karyawan.
Kajian kedua, ditulis oleh Dewi Untari dan Wendy Muliadi (2018)dari STIE
Kridatama Bandung dengan judul “Peran Rotasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai”.
Kesimpulannya adalah rotasi kerja sangat berhubungan dengan aktivitas pegawai, rotasi
kerja akan efektif apabila rotasi menyatu dengan infrastruktur dan merupakan bagian
penting bagi pegawai perusahaan, sehingga dengan diterapkan rotasi kerja pada pegawai
akhirnya dapat meningkatkan kinerja pegawai. Pada PT Simed Prakarsa Indonesia rotasi
kerja dilakukan secara berkala (mingguan, bulanan, dan tahunan) agar karyawan tidak
merasa bosan atau jenuh serta menurunnya semangat dan gairah kerja. Adapun
persamaan dengan penulis yaitu dimana sama meneliti mengenai rotasi kerja, namun
terdapat perbedaannya dimana penelitian tersebut ingin mengungkapkan peran rotasi
kerja terhadap kinerja pegawai sedangkan penulis ingin mencari tahu penerapan sistem
job rotation untuk meningkatkan kinerja pegawai dan berbeda lokasi penelitian. Hasil
penelitian penelitian tersebut rotasi kerja pada PT simed Prakarsa Indonesia dalam
kondisi baik sedangkan kinerja pegawainya menunjukkan tingkat kinerja pegawai dalam
kondisi baik, rotasi kerja berkaitan erat dengan aktivitas pegawai.
Kajian ketiga, ditulis oleh Muhammad Jamil (2016) dari Akademi Keuangan dan
Perbankan (Akubank) Nusantara Aceh Timur dengan judul “Rotasi Pekerjaan dan
Kinerja Karyawan : Peran Kepuasan Kerja dan Variasi Keterampilan Kerja Sebagai
Variabel Intervening”. Kesimpulannya adalah rotasi pekerjaan sangat berpengaruh positif
dan signifikan terhadap job satisfaction dan skill variation karyawan PT Bank Aceh, serta
job satisfaction dan skill variation berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Adapun
persamaan dari penelitian tersebut yaitu sama meneliti rotasi pekerjaan, hanya saja
memiliki perbedaan yaitu penelitian tersebut tidak hanaya terfokus pada rotasi pekerjaan
saja melainkan terdapat peran kepuasan kerja dan variasi keterampilan kerja. Hasil
penelitian tersebut yaitu rotasi pekerjaan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap job
satisfaction dan skill variation karyawan PT Bank Aceh. Job satisfaction dan skill
variation berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT Bank Aceh.
Rotasi pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan terhadapa kinerja karyawan PT Bank
Aceh, dan job satisfaction dan skill variation memediasi pengaruh rotasi pekerjaan
terhadap kinerja karyaan PT Bank Aceh.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research)
yang bersifat deskriptif kualititatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa
membandingkan atau, menghubungkan satu variabel dengan variabel lainya. Tujuan
penelitian deskriptif adalah untuk menguraikan karakteristik (sifat-sifat) tentang suatu
keadaan pada waktu tertentu.20
Dengan jenis peneliian tersebut penulis akan mendeskripsikan peristiwa yang
terjadi pada PT BNI Syariah KC Bukittinggi mengenai job rotation (rotasi pekerjaan),
yang akan diuraikan secara sistematis dan akurat dalam menganalisis permasalahan
yang penulis angkat.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT BNI Syariah KC Bukittinggi, Jl. Jendral
Sudirman N0.16 B-C, Tarok Dipo, Kec. Guguk Panjang, Kota Bukittnggi, Sumatera
Barat. Waktu penelitian penulis selama melakukan penelitian sampai Tugas Akhir
penulis disetujui untuk sidang Munaqasah pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Bukittinggi.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan informasi yang didapatkan atau dihimpun oleh penulis
secara langsung dari informasi yang didapat. Data primer dikatakan sebagai data
asli yang mempunyai sifat yang selalu diperbaharui. Agar memperoleh data
20 Johny Manarinsong, Metode Penelitian (Terapan Bidang Ekonomi dan Bisnis), (Surabaya :
Anggota Ikatan Penerbit Indonesia, 2013), hlm. 12
primer, penulis harus menghimpunnya secara langsung. Cara yang bisa digunakan
untuk menghimpun data primer diantaranya wawancara, observasi, diskusi
terfokus dan penyebaran kuisioner.21
Dengan demikian, penulis mengamati dan melakukan pembahasan masalah
langsung pada PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi serta melakukan wawancara
keapada branch manager (BM) dan beberapa pegawai seperti bagian back office
2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang didapat atau dihimpun penulis dari
beberapa sumber yang sudah tersedia. Data sekunder bisa didapatkan dari
beberapa sumber misalnya jurnal, buku, Biro Pusat Statistik (BPS), laporan dan
sebagainya.22
Penulis dalam peneltian ini, penulis mendapatkan informasi atau data dari
studi kepustakaan, buku-buku mengenai sumber daya manusia (SDM), job
rotation dan lain-lain.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Studi Kepustakaan
Studi Kepustakaan merupakan pengumpulan informasi dari beberapa sumber
yang tertulis bersifat teoritis seperti dokumen, buku, dan sejumlah jenis literatur
yang berkaitan dengan topik permasalahan penelitian yang dikaji. Peneliti
mengumpulkan dan melakukan pencatatan secara terinci tentang topik yang
berkaitan dengan permasalahan yang dikaji.23Penelitian penulis ini menggunakan
beberapa literatur seperti dari buku serta jurnal tentang job rotation (rotasi kerja)
serta literatur lainnya yang sangat berkaitan dengan objek penelitian seperti
21Johny Manarinsong, Metode Penelitian (Terapan Bidang Ekonomi dan Bisnis),Op.Cit, hlm. 19 22 Ibid, hlm. 68 23 Ugan Sugandi, dkk, Hubungan Pengawasan Dengan Efektifitas Kerja Pegawai, Jurnal
Governansi ISSN Vol.1 No.1, April 2015, hlm. 39
beberapa penelitian terdahulu yang dijadikan sumber bagi penulis untuk
melakukan penelitian.
2. Studi Lapangan
a. Observasi
Observasi dapat didefinisikan sebagai pengamatan yang berfokus pada
suatu kejadian, gejala atau sesuatu.24 Teknik iini dilakukan penulis dengan
mengamati serta melakukan pencatatan sistematis, sama seperti dengan
kejadian yang dikaji, tetapi mengandung arti luas, pengamatan tidak sekedar
pengamatan langsung tetapi juga pengamatan secara tidak langsung dengan
daftar pertanyaan (questionaier) dan uji (test). 25 Penulis meneliti melalu
observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung aktivitas pada PT
Bank BNI Syariah KC Bukittinggi dalam menerapkan sistem job rotation
(rotasi kerja).
b. Wawancara
Wawancara dapat didefinisikan sebagai pertemuan antara dua orang atau
lebih dengan tujuan untuk mencari informasi berupa fakta ataupun pandangan
seseorang dalam rangka maksud tertentu. Agar wawancara terdapat dua belah
pihak, dimana masing-masing pihak memliki kedudukan yang berbeda. Salah
satu pihak menjadi pencari informasii atau data dari pihak lainnya dan pihak
satunya lagi sebagai pemberi informasi atau disebut narasumber.26 Pada teknik
ini penulis melakukan proses tanya jawab dengan beberapa narasumber yaitu
branch manager (BM) dan bagian Back Office.
c. Dokumentasi
Teknik dokumentasi merupakan teknik yang digunakan untuk
mendapatkan data atau informasi penelitian dengan metode pengumpulan data
24Ibid, hlm. 37 25Hasan Aedy dan Mahmudin, Metodologi Penelitian (Teori dan Aplikasi), (Yogyakarta :
Deepublish, 2017), hlm. 63 26Hary Hermawan, Metode Kuantitatif Untuk Riset Bidang Kepariwisataan,Op.Cit, hlm. 114
yang sudah ada pada objek yang diteliti.27Penulis mengumupulkan dokumen-
dokumen terkait dengan permasalahan yang terjadi pada PT Bank BNI
Syariah KC Bukittinggi dan penerapan sistemjob rotation (rotasi kerja).
E. Teknik Analisis Data
Penulis menggunakan pola pendekatan dalam memecahkan masalah demgam
teknik deskriptif kualitatif. Penulis mengumpulkan data dalam bentuk kata-kata atau
gambar dibandingkan angka-angka. Dalam hasil penelitian penulis berisikan kutipan-
kutipan dalam mengilustrasikan serta memfasilitasi bukti presentasi.28Ada beberapa
langkah penulis lakukan untuk menganalisis data, sebagai berikut :
1. Mengorganisasi data, pada langkah ini penulis akan membaca data secara
berulang kali sehingga didapatkan data yang diperlukan serta memisahkan data
yang tidak diperlukan.
2. Menentukan kategori, penulis melakukan pengelompokkan data sesuai dengan
jenis masing-masing data agar pola data dapat terbentuk secara teratur dan jelas.
3. Pengujian dilakukan penulis untuk membandingkan data yang diperoleh dengan
teori yang didapatkan.
4. Pada langkah ini penjelasan diberikan oleh penulis mengenai arti yang dimaksud
dalam data tersebut
5. Penulis laporan, penulis akan menguraikan penjelasan mengenai hasil dari analisis
data yang didapatkan oleh penulis.
27Johny Manarinsong, Metode Penelitian (Terapan Bidang Ekonomi dan Bisnis),Op.Cit, hlm. 165
28Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif : Analisis Data,Op.Cit, hlm. 3
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum PT. Bank BNI Syariah KC. Bukittinggi
1. Sejarah Bank BNI Syariah
Prinsip Syariah dengan tiga pilarnya yaitu adil, transparan, dan
maslahat mampu menjawab kebutuhan mayarakat terhadap sistem
perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-Undang
No. 10 Tahun 1998, pada tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha
Syariah (UUS) BNI dengan 5 kantor cabang di Yogyakarta, Malang,
Pekalongan, Jepara, dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus
berkembang menjadi 28 Kantor Cabang dan 31 Kantor Cabang Pembantu,
termasuk di Medan saat ini terdapat satu Kantor Cabang dan tiga Kantor
Cabang Pembantu.
Di dalam Corporate Plan UUS BNI tahun 2000 ditetapkan bahwa
status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009.
Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19Juni 2010 dengan
beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah (BUS). Realisasi
waktu spin offbulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa
aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No. 19
tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)dan UU No.
21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen
Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan
kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin
meningkat.
BNI Syariah Bukittinggi, beroperasional sejak 30 Juli 2012 menjadi
sebagai kantor cabang Bukittinggi. Sebelum tanggal 30 Juli 2012 tersebut,
BNI Syariah berstatus sebagai kantor cabang pembantu dimana BNI
Syariah Padang sebagai kantor cabangnya.28
2. Visi dan Misi BNI Syariah
a. Visi BNI Syariah
”Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam
layanan dan kinerja.”
b. Misi Bank BNI Syariah
1. Memberikan konstribusi positif kepada masyarakat dan peduli
kepada kelestarian lingkungan.
2. Memberikan solusi bagi masyarakat, untuk kebutuhan jasa
perbankan syariah
3. Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor
4. Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan, untuk
berkarya dan berpartisipasi bagi pegawai sebagai perwujudan
ibadah.
5. Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah.
3. Budaya Kerja BNI Syariah
a. Jamaah
1) Peduli dan berani memberi, maupun menerima umpan
28 PT. Bank BNI Syariah KC Bukittinggi
balik yang konstruktif
2) Membangun sinergi secara professional
3) Membagi pengetahuan yang bermanfaat
4) Memahami keterkaitan proses kerja
5) Memperkuat kepemimpinan yang efektif
b. Amanah
1) Jujur dan menempati janji
2) Bertanggung jawab
3) Bersemangat untuk menghasilkan karya terbaik
4) Bekerja iklas dan mengutamakan niat ibadah
5) Melayani melebihi harapan
4. Moto dan Slogan BNI Syariah
a. Moto BNI Syariah
“Memberikan yang sesuai degan Kaidah”
Kami akan berkomitmen menyinari anda dengan produk
produk unggulan BNI Syariah, sebuah komitmen untuk
memberikan layanan yang terbaik. Komitmen untuk semakin dekat
di hati anda.
b. Slogan BNI Syariah
”Satu keputusan Indonesia maju, HASANAH Titik ! “
5. Profil BNI Syariah Bukittinggi
Alamat : Jl. Jend. Sudirman No. 16 BC, Kec Guguk Panjang Kota
Bukittinggi, Sumatera Barat
Kode Pos : 26117
Telepon : 0752-31146
Kode Bank : 427
Perusahaan : BANK BNI SYARIAH
Nomor Kode : 55000000
Adapun deskripsi dari Logo BNI Syariah adalah sebagai berikut :
Huruf BNI
Huruf “ BNI “ dibuat dalam warna turquoise baru,untuk
mencerminkan kekuatan, otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang
lebih modern. Huruf tersebut dibuat secara khusus untuk
menghasilkan struktur yang orisinal dan unik.
Simbol “ 46 “
Angka “46 “ merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI, sekaligus
mencerminkan warisan sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo
ini, angka “ 46 “ diletakkan secara diagonal menembus kotak
berwarna jingga untuk menggambarkan BNI baru yang modern.
Palet Warna
Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap
mempertahankan warna korporat yang lama, yakni turquoise dan
jingga.Warna turquoise yang digunakan pada logo baru ini lebih gelap,
kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh. Warna
jinggayang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih
percaya diri dan segar.
Tulisan Syariah
Tulisan Syariah pada logo ini melambangkan Asas yang dipakai asas
Islam dan memberikan perbedaan yang dapat menarik minat nasabah
dalam menabung.
6. Produk-Produk Bank Syariah
1. Produk Pendanaan Bank BNI Syariah Bukittinggi
a. Tabungan IB Hasanah
Tabungan iB Hasanah adalah investasi dana dalam mata uang
rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad
mudharabah mutlaqah atau simpanan berdasarkan akad wadiah.
1) Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening
2) Menunjukkan asli identitas ( KTP/SIM/Paspor )
3) Menyerahkan foto copy bukti identitas diri
4) Melakukan setoran awal minimal Rp. 100.000
Fasilitas :
1) Tersedia pilihan dengan akad mudharabah atau
wadiah
2) Bebas biaya administrasi bulanan untuk akad
wadiah
3) Buku tabungan
4) BNI Syariah Card Silver
5) Autodebet untuk pembayaran berbagai tagihan atau
6) setoran bulanan tabungan iB Tapenas Hasanah dan
Tabungan iB Haji Hasanah
1) Dijamin oleh LPS ( Lembaga Penjamin Simpanan )
2) Dapat dijadikan agunan pembiayaan
b. Tabungan iB Prima Hasanah
Tabungan iB Prima Hasanah adalah investasi dana mata uang
rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan akad
mudharabah mutlaqah dan bagi hasil yang lebih kompetitif.
Persyaratan :
1) Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening
2) Menunjukkan asli identitas ( KTP/SIM/Paspor )
3) Menyerahkan foto copy bukti identitas diri
4) Melakukan setoran awal minimal Rp. 10.000.000
Fasilitas :
1) Buku tabungan
2) BNI Syariah Card Gold dengan limit transaksi
Tabungan iB Haji Hasanah.
1) Dijamin oleh LPS ( Lembaga Penjamin Simpanan )
2) Dapat dijadikan agunan pembiayaan
3) Tabungan iB Bisnis Hasnah
c. Tabungan IB Bisnis Hasanah
Tabungan iB Bisnis Hasanah adalah investasi dana
dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip
syariah dengan akad mudharabah mutlaqah dan dilengkapi
dengan detail mutasi debet dan kredit pada buku tabungan.
Persyaratan :
1) Mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening.
2) Menunjukkan asli identitas ( KTP/SIM/Paspor )
3) Menyerahkan foto copy bukti identitas diri.
4) Melakukan setoran awal minimal Rp. 5.000.000
Fasilitas :
1) Buku tabungan
2) BNI Syariah Card Gold dengan limit transaksi
penarikan tunai dan trasnfer lebih besar
1) Executive lounge di Bandara yang bekerja sama
dengan BNI
2) Autodebet untuk pembayaran berbagai tagihan atau
setoran bulanan tabungan iB Hasanah dan Tabungan
IB Haji Hasanah
1) Dijamin oleh LPS ( Lembaga Penjamin Simpanan )
2) Dapat dijadikan agunan pembiayaan
d. Tabungan iB Haji Hasanah
Tabungan iB Haji Hasanah adalah investasi dana untuk
perencanaan haji yang dikelola secara syariah dengan akad
mudharabah mutlaqah dengan sistem setoran bebas atau
bulanan, bermanfaat sebagai sarana pembayaran Biaya
Penyelenggaraan Ibadah Haji ( BPIH ).
Persyaratan :
1) Mengisi formulir aplikasi pembukuan rekening.
2) Menunjukkan alis identitas ( KTP/SIM/Paspor )
3) Menyerahlan foto copy bukti identitas diri.
4) Melakukan setoran awal Rp. 500.000
Fasilitas :
1) Buku tabungan
2) Auto kredit untuk setoran bulanan dari rekening
Tabungan iB Hasanah / Bisnis Hasanah / Prima
Hasanah
3) Perlindungan asuransi jiwa dan kecelakaan diri
4) Berpeluangan memperoleh Pembiayaan Haj iB
Hasanah
Keunggulan :
1) Bebas pengelolaan rekening bulanan
2) Dilindungi asuransi jiwa dan kecelakaan diri.
3) Proses mendapatkan nomor porsi haji lebih mudah
dan praktis, karena BNI Syariah ditunjuk oleh Kementrian
Agama RI sebagai Bank penerima setoran biaya perjalanan
Ibadah Haji dan terkoneksi real time olline dengan
SISKOHAT.
e. Tabungan iB Tapenas Hasanah
Tabungan iB Tapenas Hasanah adalah investasi dana untuk
perencanaan masa depan yang dikelola secara syariah dengan
akad mudharabah mutlaqah dengan sistem setoran bulanan,
bermanfaat untuk membantu menyiapkan rencana
masa depan seperti rencana liburan, ibadah umrah, pendidikan
ataupun masa depan lainnya.
Persyaratan :
1) Mengisi formuliraplikasi pembukaan rekening.
2) Setoran awal minimal Rp. 100.000
3) Menunjukkan asli identitas diri
4) Memiliki rekening Tabungan iB Hasanah / Bisnis Hasnah /
Prima Hasanah sebagai rekening afiliasi.
f. BNI Tunas iB Hasanah
BNI Tunas iB Hasanah adalah tabungan yang
diperuntukkan bagi anak anak dan pelajar yang berusia
dibawah 17 tahun. Tabungan ini disertai dengan kartu ATM
atas nama anak dan SMS notifikasi ke orang tua.
Persyaratan
1) Mengisi formulir aplikasi pembuatan rekening.
2) Menyerahkan fotokopi akte kelahiran / kartu pelajaran
anak dan KTP orang tua.
3) Melakukan setoran awal minimal Rp. 100.000.000
4) Setoran tetap bulanan minimal Rp. 100.000 s/d
Rp.5.000.000 yang akan di debet setiap tanggal 5
5) Rekening akan otomatis ditutup dan saldo dana akan
dicairkan ke rekening afiliasi setelah dikurangi biaya
administrasi, apabila 3 bulan berturut turut mengalami
gagal auto kredit.
g. Giro iB Hasanah
Giro iB Hasanah adalah simpanan dalam mata uang rupiah
yang dikelola berdasarkan prinsip syariah dengan alat
pembayaran berupa cek dan bilyet dan giro.
Fasilitas :
1) Buku cek dan bilyet giro
2) BNI Syariah Card ( bagi Nasabah perorangan )
3) Beberapa pilihan mata uang : Rupiah dan US Dollar
4) Layanan informasi 24 jam melalui BNI call 500046 atau
68888 dari ponsel
5) Kemudahan bertransaksi on-line untuk penyetoran maupun
penarikan uang tunai di lebih dari 142 kantor cabang BNI
Syariah dan di lebih dari 10000 kantor cabang BNI dengan
layanan Syariah di seluruh Indonesia
6) Kemudahan transaksi Intercity Clearing untuk penarikan
cek / bilyet giro dari bank bank di seluruh Indonesia
2. Produk Pembiayaan
a. Flexi iB Hasanah
Fasilitas pembiayaan konsumtifbagi pegawa/karyawan
perusahaan/lembaga/instasi dengan akad Mudharabah (Jual
beli) untuk pembelian barang atau akad Ijarah (sewa) untuk
penggunaan jasa antara lain pengurusan biaya pendidikan,
perjalanan ibadah Umrah, travelling, pernikahan dan lain lain.
Keunggulan :
1) Maksimal sampai dengan RP 100 Juta
2) Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 5 tahun
3) Margin kompetitif
4) Angsuran tetap sampai dengan lunas
b. BNI Griya iB Hasanah
Fasilitas pembiayaan konsumtif dengan akad Murabahah
(jual Beli ) untuk membeli. Membangun, merenovasi rumah
/ruko ataupun untuk membeli kavling siap bangun.
Persyaratan :
1) Pemohon minimsl berumur 21 tahun dan saat pembiayaan
lunas berusia maksimal 60 tahun
2) Karyawan/Profesional/Pengusaha
3) Mempunyai penghasilan tetap dan mampu
mengangsur
4) Memenuhi persyaratan berdasarkan penilaian bank.
c. Wirausaha iB Hasanah
Fasilitas pembiayaan produktif yang diberikan untuk
pertumbuhan usaha yang feasible guna memenuhi kebutuhan
modal usaha atau investasi.
Persyaratan :
1) Pengalaman di bidang usaha minimal 1 tahun
2) Identitas diri
3) NPWP
4) Legalitas usaha
5) Tidak termasuk dlam daftar hitam BI
6) Bukti kepemilikan agunan
7) Laporan keuangan 1 tahun terakhir
8) Copy rekening bank 6 bulan terakhir
d. Usaha Kecil iB Hasanah
Fasilitas pembiayaan produktif yang diberikan untuk
pengembangan usaha produktif yang feasible guna memenuhi
kebutuhan modal usaha atau investasi usaha.
Persyaratan :
1) Pengalaman di bidang usaha minimal 2 tahun
2) Identitas diri
3) NPWP
4) Legalitas usaha
5) Bukti kepemilikan agunan
6) Tidak termasuk dalam daftar hitam BI
7) Laporan keuangan 3 tahun terakhiir
8) Copy rekening 6 bulan terakhir.
e. Multiguna iB Hasanah
Fasilitas pembiayaan konsumtif bagi pegawai / karyawan
perusahaan/ lembaga/ instansi atau profesional yang
berlandaskan akad Murabahah ( jual beli ) untuk pembelian
barang dengan agunan berupa fixed asset
Keunggulan :
1) 80 Pembiayaan % dari kebutuhan biaya
2) Minimal pembiayaan Rp. 25 Juta s/d 2 Milyar
3) Jangka waktu pembiayaan sampai dengan 8 tahun
4) Angsuran tetap sampai dengan lunas
3. Produk Jasa BNI Syariah
a. Cash Management
Cash management adalah layanan perbankan elektronik
yang memudahkan nasabah dalam melakukan akses inquiry
saldo dan transaksi secara Real Time OnLine melalui terminal
computer dari lokasi usaha masing-masing sehingga pengelolaan
keuangan menjadi lebih efektif, efisien, dan tersentralisasi.
Fasilitas yang diberikan :
1) Inquiry saldo, melihat saldo dan nomor rekening yang di
daftarkan : Giro, Deposito, Pembiayaan, Jadwal Angsuran,
Nomor rekening pihak ketiga di BNI Syariah.
2) Overbook (pemindah bukuan), melakukan pemindah bukuan
dana dari giro ke rekening BNI Syariah. Normal transfer (hari
yang sama), Future transfer (maks H + 7), Otorisasi oleh
maker, checker, approval
3) Transfer, pengalihan dana dari suatu rekening ke rekening
lain yang terdaftar RTGS (cut off : 14.00), LLG (cut off :
11.00), Otorisasi oleh maker, checker, approval
4) Summary ( mutasi rekening), informasi mutasi rekening giro
Mutasi hari ini
a. SMS Banking
Fasilitas layanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi
perbankan berbasis teknologi tinggi. SMS banking bermanfaat
bagi nasabah yaitu nasabah dapat mengaksesnya kapan dan
dimana saja, aman dan nyaman, layanan 24 jam, memiliki
banyakmanfaat dalam satu layanan, mudah cara
menggunakannnya, dan dapat membayar segala tagihan. Namun
produk jasa ini masih dalam proses menunggu persetujuan dari BI
(Bank Indonesia).
b. ATM
Fasilitas layanan kepada nasabah untuk melakukan transaksi
perbankan dengan perangkat mesin ATM (Automated Teller
Machine) yang dimiliki atau ditunjuk oleh BNI Syariah.
c. Kliring
Produk jasa yang disediakan untuk menjembatani tukar
menukar surat berharga (cek, bilyet giro, warkat) yang diterbitkan
perbankan antara bankbank yang menjadi anggota kliring.
Anggota kliring ditentukan oleh Bank Indonesia.
d. Transfer
Produk jasa yang disediakan BNI Syariah untuk
memindahkan sejumlah dana atas perintah si pemberi amanat dari
Kantor Cabang BNI Syariah kepada penerima transfer pada bank
lain atau pemindahan dana dari bank lain untuk nasabah BNI
Syariah sebagai penerima. Biaya transfer untuk nasabah & non-
nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.
e. Internet Banking
Internet Banking adalah fasilitas layanan yang diberikan
kepada nasabah BNI Syariah untuk melakukan transaksi
perbankan melalui internet, kapan saja, dimana saja yang
mempermudah penggunanya memperoleh info rekening,
transfer, pembayaran tagihan dan pembelian voucer prabayar
yang dilengkapi fitur SMS Token yang dapat meningkatkan
keamanan transaksi melalui internet banking.
B. Hasil wawancara strategi job rotation dalam meningkatkan kinerja
karyawan
1. Strategi Job rotation yang dilakukan Bank BNI Syariah KC.
Bukittinggi dalam meningkatkan kinerja karyawannya
Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap
bapak Ade daulay selaku Branch Manager (BM) PT. Bank BNI
Syariah KC. Bukittinggi dan ibuk Amelia Lestari selaku Back
Office Head (BOH) yang merangkap sebagai SDM PT. Bank BNI
Syariah KC. Bukittinggi pada tanggal 23 Oktober 2020, ada
beberapa program yang dilakukan oleh Bank BNI Syariah KC.
Bukittinggi diantaranya adalah
a. Rotasi pada posisi yang berbeda dalam kantor yang sama
Rotasi ini adalah pertukaran karyawan tanpa adanya kenaikan
jabatan namun ada kemungkinan karyawan itu ditempatkan
pada posisi yang lebih tinggi namun grade dari karyawan tidak
mengalami kenaikan, semua itu tergantung dari pimpinan
cabang dimana karyawan tersebut akan di tempatkan, seperti
yang telah penulis observasi dilapangan, penulis menemukan
bahwa bapak Muhammad Hanafi pernah menduduki posisi
kepala unit back office yang mana pada umumnya kepala unit
itu diisi oleh karyawan yang memiliki grade C atau lebih
sedangkan bapak Muhammad Hanafi ini memiliki grade A3
yang mana grade ini masih tingkat bawah, dan rotasi ini hanya
bertukar dengan karyawan yang menempati kantor yang sama
dengan tugas yang berbeda.
b. Rotasi pada posisi yang sama namun berbeda kantor
Rotasi ini adalah perpindahan karyawan dengan tugas yang
sama jabatan yang sama namun lokasi yang berbeda, dan
rotasi ini hanya berlaku antara kantor cabang pembantu
dengan cabang pembantu yang lain ataupun kantor cabang
pembantu dengan kantor cabang yang masih dalam lingkup
yang sama seperti kantor cabang Bukittinggi dengan kantor
cabang pembantu Payakumbuh. Hal ini dapat terjadi dengan
kerja sama dari pimpinan cabang dan pimpinan cabang
pembantu, ini adalah salah satu bentuk kerja sama dari kantor
cabang dengan cabang pembantu untuk meningkatkan kinerja
karayawannya.
c. Rotasi pada posisi yang berbeda dan tempat yang berbeda
Rotasi ini adalah rotasi antar karyawan cabang dengan kantor
cabang pembantu dan tugas kerja yang berbeda dari
sebelumnya, dikarenakan setiap lokasi memiliki target yang
berbeda oleh karena itu bank memerlukan karyawan yang
mumpuni, maka dilakukan lah rotasi antar kantor ini untuk
menempatkan karyawan yang cocok pada tempatnya,
contohnya sendiri pada kantor cabang Bukittinggi targetnya
lebih tinggi dari kantor cabang pembantu Payakumbuh, lalu
ada karyawan yang kinerjanya terbilang biasa-biasa saja
dikarenakan target dari cabang pembantu lebih kecil
ketimbang kantor cabang maka dirotasikan lah karyawan
tersebut dengan karyawan cabang pembantu yang memiliki
potensi lebih.
2. Strategi job rotation yang paling efektif
Dari beberapa strategi job rotation yang dilakukan oleh PT Bank
BNI Syariah KC Bukittinggi rotasi antar karyawan dengan tugas yang
berbeda dan lokasi yang sama atau kantor yang sama adalah yang
paling efektif dikarenakan untuk proses adapatasi bagi karyawan tidak
terlalu sulit karena sudah mengenal lingkungannya serta rotasi ini yang
paling sering dilakukan oleh PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi,
ketimbang dari strategi rotasi dengan karyawan berbeda kantor,
dikarenakan sering dilakukan itu lah maka para karyawan memiliki
banyak ilmu dan banyak pengalaman dari berbagai bidang. Sedangkan
untuk rotasi karyawan dengan kantor yang berbeda terbilang lebih sulit
yang mana proses adaptasinya lebih dari rotasi pada kantor yang sama,
dan juga rotasi kerja dengan berbeda kantor itu tujuannya bukan hanya
berfokus untuk meningkatkan kinerja karyawan melainkan juga
memenuhi kebutuhan bank.
3. Kendala yang terdapat pada strategi job rotation
dari hasil wawancara yang penulis dapatkan dari beberapa karyawan
adalah
a. Rotasi para karyawan dengan tugas yang berbeda pada kantor
yang sama
Pada rotasi ini kendala yang sering dialami oleh para
karyawan pada umumnya pada saat awal rotasi, yang mana
para karyawan tidak memahami tugas barunya karena tidak
ada perbekalan atau pengenalan pada posisi baru yang akan
ditempati oleh para karyawan, selain itu juga para karyawan
harus beradapatasi dengan para karyawan lainnya di unit
tersebut kemistri dalam bekerja dapat terbentuk.
b. Rotasi karyawan tugas yang sama pada kantor yang berbeda
Dikarenakan kantor yang berbeda maka dari itu kendala
terbesarnya adalah lingkungan yang asing bagi karyawan
tersebut, para karyawan mesti beradaptasi dari segi lingkungan
dan juga dengan karyawan yang lainnya namun dalam
menjalankan tugasnya tidak terdapat masalah dikarenakan
tugas pada kantor barunya sama dengan tugas sebelumnnya
yang biasa dilakukannya. Selain itu karyawan tersebut mesti
membangun komunikasi dengan karyawan lainnya pada unit
yang sama demi kelancaran pekerjaan
c. Rotasi karyawan dengan posisi yang berbeda dan kantor yang
berbeda
Pada strategi ini lah karyawan mendapati kendala paling
banyak, dikarenakan kantor yang baru dan juga posisi yang
baru, semuanya terbilang asing baik dari segi lingkungannya
dari orang-orangnya dan juga tugas barunya. Namun
karyawan tersebut sendiri di wajibkan untuk dapat beradaptasi
dengan cepat agar kinerja perusahaan tidak terhambat.
4. Solusi yang diberikan oleh Bank BNI Syariah KC Bukittinggi
Solusi yang diberikan dari pihak PT Bank BNI Syariah KC
Bukittinggi sendiri hanya bantuan dari karyawan yang sudah memahami
sebelumnya posisi tersebut dan itupun dilaksanakan pada saat karyawan
tersebut melaksanakan rotasi kerja.
Penulis sendiri melihat solusi dari pihak bank terbilang kurang
efektif, penulis melihat solusi tersebut dapat menganggu karyawan
lainnya dalam bekerja, seperti kejadian yang pernah penulis lihat sendiri
dilapangan yaitu pada saat karyawan yang baru mengalami kesusahaan
lalu beliau tersebut menanyakannya pada karyawan yang lain dan saat
itu karyawan tersebut sedang melakukan kerjaannya.
Tanpa mengurangi rasa hormat penulis memberi saran sebaiknya
agar lebih efektif para karyawan yang akan melaksanakan rotasi dibekali
terlebih dahulu agar pada saat melaksanakan tugas barunya tidak
mengalami kesulitan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
PT Bank BNI Syariah KC Bukittinggi memiliki straregi job rotation antaralai
adalah, Rotasi antar karyawan dengan posisi yang berbeda pada kantor yang sama,
Rotasi antar karyawan yang berbeda kantor dengan posisi yang sama, dan Rotasi
antar karyawan yang berbeda kantor dengan posisi yang berbeda. Dari semua strategi
job rotation yang diterapkan yang paling efektif adalah dengan rotasi antar karyawan
dengan posisi yang berbeda pada kantor yang sama, dikarenakan perpindahan posisi
yang berbeda maka dari itu karyawan mendapatkan ilmu dan pengalaman dari tempat
yang baru serta proses adaptasinya juga tidak terlalu sulit.
Kendala yang dialami para karyawan pada umumnya adalah kesusahan dalam
menjalankan tugas barunya serta mesti beradaptasi dengan lingkungan baru dan
orang-orang baru dan untuk solusinya sendiri dari pihak bank hanya dengan bantuan
dari karyawan lain yang memahami posisi tersebut pada saat rotasi kerja itu
berlangsung.
1. Saran
1. Agar lebih optimal seharusnya karyawan yang akan dirotasikan diberikan
pembekalan terlebih dahulu
2. Penempatan karyawan kalo bisa pada posisi yang tepat
3. Dan lebih baik bagi karyawan yang berhasil atau bisa disebut kinerjanya
meningkat pada saat menempati posisi yang baru diberikan apresiasi agar
karyawan tersebut menjadi lebih semangat.
DAFTAR PUSTAKA
Bichu, Y. (2013). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Citra Harta Prima.
Emzir. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif : Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.
Hermawan, H. (2018). Metode Kuantitatif Untuk Riset Bidang Kepariwisataan . Open Sciene Framework.
Jusmaliani. (2011). Pengelolaan Sumber Daya Insani . Jakarta : Bumi Aksara.
Kadarisman. (2012). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta : Raja Grafindo.
Mahmudin, d. A. (2017). Metedologi Penelitian (Teori dan Aplikasi). Yogyakarta: Deepublish.
Manarinsong, J. (2013). Metode Penelitian (Terapan Bidang Ekonomi dan Bisinis). Surabaya: Ikatan Penerbit Indonesia.
Pabundu, M. (2016). Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta : Bumi Aksara.
Priyono. (2010). Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama Publisher.
Rahman, T. (2016). Analisis Pengaruh Rotasi Kerja, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Muqtasid , 27.
saleh, m. (2009). bekerja dengan hati nurani. jakarta: erlangga.
Sugandi, U. (2015). Hubungan Pengawasan Dengan Efektifitas Kerja Pegawai. Governansi ISSN , 39.
Tho'in, M. (2016). Kompetensi Sumber Daya Manusia Bank Syariah Berdasarkan Prinsip-Prinsip Syariah Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam , 163.
Tulus, N. (2015). Analisis Pengaruh Rotasi dan Mutasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di KJKS BMT Anda Salatiga. Jurnal Muqtasid , 108.
Wibowo. (2016). Manajemen Kinerja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tulus, N. (2015). Analisis Pengaruh Rotasi dan Mutasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di
KJKS BMT Anda Salatiga. Jurnal Muqtasid , 108.