STMIK TRIGUNA DHARMA pak cahyo.pdf · masuk dan keluar gudang dan menghasilkan output yang dapat...
Transcript of STMIK TRIGUNA DHARMA pak cahyo.pdf · masuk dan keluar gudang dan menghasilkan output yang dapat...
1
LAPORAN PENELITIAN MANDIRI
IMPLEMENTASI METODE ECONOMIC ORDER
UNTUK APLIKASI INVENTORY PADA
PT. EXPRAVET NASUBA
TIM PENGUSUL:
1. NURCAHYO BUDI NUGROHO ,S.KOM, MKOM (KETUA)
NIDN. 0130038201
2. SANIMAN ,S.T ,M.KOM (ANGGOTA)
NIDN. 0101066601
PRODI Sistem Komputer
STMIK TRIGUNA DHARMA Desember 2015
2
3
Ringkasan
Sistem manual pada persediaan PT. Expravet Nasuba sering memberikan
kesalahan dalam pencatatan , penghitungan, pengecekan data dan laporan-laporan.
Sistem manual juga menyebabkan proses kerja menjadi tidak praktis dan tidak
efisien. Diharapkan Sistem dapat mengotomatisasi pendataan proses barang
masuk dan keluar gudang dan menghasilkan output yang dapat meningkatkan
efektifitas dan efisiensi perusahaan Untuk hal tersebut dibutuhkan suatu sistem
aplikasi inventory yang mengggunakan metode economic order quantity yang
yang menghasilkan output laporan adjustment, kartu stock, harian stock, dan
laporan bulanan stock.
Kata kunci : Inventory, Laporan, Economic Order Quantity
4
BAB. I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT. Expravet Nasuba adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
produksi, yang terdiri dari beberapa divisi yaitu Cold-Storage, RPA, Seafood,
Food, Outlet, ES dan Gudang Umum. Pada PT. Expravet Nasuba dalam mengolah
data pembelian dan stock gudang dengan cara menggunakan komputer, namun
penggunaannya belum maksimal.
Dalam pencatatan dan pengolahan data stock gudang serta pencatatan
transaksi pembelian pada PT. Expravet Nasuba saat ini masih dilakukan dengan
pencatatan dengan Microsoft Office Excel. Hal ini dirasa masih kurang efektif dan
efisien, karena untuk mencatat dan menghitung banyaknya jenis barang yang ada
harus dilakukan perhitungan per data , begitu juga pencatatan transaksi pembelian
Hal itu terjadi dikarenakan semakin bertambahnya data yang diperlukan untuk
dicatat sebagai dokumen, sehingga diperlukan sistem yang dapat
menginformasikan data pembelian dan stock gudang yang terkini.
Sehingga dibutuhkann sistem Aplikasi inventory Pada PT. Expravet Nasuba
yang mampu meminimumkan biaya pembelian dengan menentukan batasan
maximum dan minimum stock barang di gudang. Berdasarkan uraian diatas
penelitian ini diberi judul “Implementasi Metode Economic Order Quantity
untuk aplikasi Inventory pada PT. Expravet Nasuba”.
3
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka perumusan masalah dapat
dirumuskan yaitu:
1. Bagaimana sistem menginformasikan stock maksimum dan minimum ?
2. Bagaimana sistem memberikan informasi jumlah orderan ?
3. Bagaimana merancang sistem informasi inventory dengan menggunakan
metode economic order quantity.
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
1. Mengontrol stock barang di gudang agar tidak terjadi
kekosongan/kelebihan stock barang di gudang dengan metode Economic
Order Quantity.
2. Merancang dan membuat aplikasi inventory pada PT. Expravet Nasuba
agar memudahkan pihak perusahaan dalam mengelola data pembelian di
gudang dengan metode Economic Order Quantity.
1.4. Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini sangat bermanfaat dan berguna, baik secara teoritis
maupun praktis, yaitu :
1. Kegunaan Teoritis
a. Sebagai sumbangan penting dan memperluas bagi kajian ilmu komputer
dalam sistem Pendukung Keputusan untuk dijadikaan rujukan untuk
pengembangan dalam kasus yang berbeda di masa yang akan
6
datang.Memberikan sumbangan penting dan memperluas kajian ilmu
komputer yang berkaitan dengan metode Economic Order Quantity.
b. Menambah konsep baru yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan
penelitian lebih lanjut bagi pengembangan ilmu komputer.
2. Kegunaan Praktis
a. Hasil penelitian dapat dijadikan sumbangan pikiran bagi perkembangan
ilmu komputer untuk menyempurnakan software yang berhubungan
dengan metode Economic Order Quantity.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolok ukur kinerja dari
komputer untuk menentukan pengelolaan data pembelian di gudang.
3
BAB. II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Persediaan Barang
Berdasarkan PSAK No. 14 butir 4 persediaan meliputi barang yang dibeli dan
disimpan untuk dijual kembali, misalnya barang dagangan dibeli oleh pengecer
untuk dijual kembali, atau pengadaan tanah dan property lainnya untuk dijual
kembali. Persediaan juga mencakupi barang jadi yang telah diproduksi, atau
barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi oleh perusahaan, dan
termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses produksi
(Hamizar, 2009 : 81).
2.2 Economic Order Quantity (EOQ)
Menurut Prawirosentono (2001 : 49) “Economic order quantity (EOQ)
adalah volume atau jumlah pembelian yang paling ekonomis untuk dilakukan
pada setiap kali pembelian”. Economic order quantity (kuantitas pesanan
ekonomis) merupakan salah satu model klasik yang pertama kali diteliti dan juga
diperkenalkan oleh Ford W. Harris pada tahun 1915. EOQ adalah salah satu teknik
pengendalian persediaan yang paling tua tetapi paling banyak dikenal secara luas.
Teknik pengendalian persediaan EOQ banyak dipergunakan sampai saat ini karena
mudah dalam penggunaannya. Economic order quantity bisa dihitung dengan
rumus sebagai berikut :
√
√
8
Symbol „Cm‟ yang dimaksudkan dalam perhitungan ini adalah jumlah barang
yang diperlukan dalam satu periode yang datanya diperoleh dari rekapitulasi
anggaran pembelian. Symbol „Co‟ yaitu biaya pemesanan (ordering cost) per
order yang datanya diperoleh dari rekapitulasi biaya pemesanan. Symbol „U‟
yaitu harga beli per unit yang datanya diperoleh dari daftar harga barang dan
rekapitulasi anggaran pembelian. Symbol „C‟ yaitu biaya penyimpanan (carrying
cost) yang dinyatakan dalam persentase dari persediaan rata-rata yang datanya
diperoleh dari laporan harga pokok. Karena suatu perusahaan harus menjaga
persediaan yang cukup agar kegiatan operasi produksinya dapat lancar dan efisien,
maka hendaknya jumlah persediaan itu jangan terlalu besar, sehingga modal yang
tertanam dan biaya-biaya yang ditimbulkan dengan adanya persediaan juga tidak
besar. (Sasongko.2009)
Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran
Pencapaian Tujuan Perusahaan
Kegiatan Operasi
Stock Barang Gudang
Pengendalian Stock Barang Gudang
Kekurangan Persediaan Persediaan Berlebih
Metode Pengendalian Stock Barang Gudang Dengan
Economic Order Quantity (EOQ)
Kelancaran Proses Pemasukkan
dan Pengeluaran Stock Barang
3
2.3 Unified Modeling language (UML)
UML adalah sebuah standar yang digunakan untuk pemodelan sistem
perangkat lunak yang beragam kompleksitas. UML tidak berdasarkan ada bahasa
pemrograman tertentu. Standar spesifikasi UML dijadikan standart defact oleh
OMG (Object Management grou) pada tahun 1997. UML yang berorientasikan
objek mempunyai beberapa notasi standar.Spesifkasi ini menjadi popular dan
standar dan karna sebelumnya adanya UML, telah ada beberapa macam
spesifikasi yang berbeda. Hal ini menyulitkan komunikasi antar pengembang
perangkat lunak. Untuk itu beberapa pengembang spesifikasi yang sangat
berengruh berkumpul untuk membuat standar baru. UML dirintis oleh Grady
Booch, James Rumbough pada tahun 1994 dan kemudian Ivar Jacoboson. UML
mendeskripsikan OOP (Object Oriented Programing) dengan beberap diagram,
diantaranya :
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram menggambarkan fungsionalitas yang disediakan oleh
sistem untuk entitas eksternal.Didalam Use Case Diagram penekanannya
adalah “apa” yangdibuat oleh sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah Use
Case Diagram terdiri dari aktor dan relasi. Use Case adalah proses yang
menggambarkan semua transaksi yang mungkin dilakukan oleh sistem ketika
aktor memulai suatu kejadian atau tindakan, yang mana Use Case berbentuk
ellips.
10
BAB. III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan 1 variabel
terikat. Variabel bebas yaitu Data kategori, data Barang, data Lokasi, dan data
Supplier. data Adjust, Bukti Permintaan Barang, Data Surat Permintaan Barang,
data BPBG dan data retur. Dan variable terikat yaitu laporan adjustment, laporan
kartu stock, laporan harian stock, dan laporan bulanan stock.
3.2. Desain Penelitian
Menggunakan input data proses barang masuk dan barang keluar gudang. Dan
output yaitu laporan adjustment, laporan kartu stock, laporan harian stock, dan
laporan bulanan stock. PT. Expravet Nasuba sehingga memudahkan pihak
perusahaan dalam mengelola data pembelian di gudang dengan metode Economic
Order Quantity.
3.3. Model Penelitian
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model overfitting. Error
yang dilakukan oleh suatu model terdiri dari:
- Training error adalah kesalahan yang terjadi pada training.
- Generalization Error adalah kesalahan yang terjadi pada tes (pengujian).
Dan model yang baik harus mempunyai training error dan generalization error
yang rendah.
3
3.4. Teknik Analisis data
Teknik yang digunakan dengan metode Economic Order Quantity agar
memudahkan pihak perusahaan dalam mengelola data pembelian di gudang.
Dengan metode EOQ dapat mencegah terjadinya kekosangan atau kelebihan
stock, yang dapat menghitung persedian stock baik per-hari atau per-bulan dan
memudahkan perusahaan dalam mengontrol stock sesuai kebutuhan.
12
BAB. IV
ANALISA DAN PERANCANGAN
3.1 Analisis Permasalahan
Sistem pendukung keputusan yang efektif dan efisien saat ini sangat
dibutuhkan pada PT. Metro Global Services sebagai salah satu perusahaan yang
memerlukan sebuah sistem tepat guna agar segala kegiatan dapat berjalan secara
efektif dan efisisen. Penggunaan metode AHP dianggap cocok karena model
pengambilan keputusan yang komprehensif dengan memperhitungkan hal-hal
yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Metode AHP dapat membantu menyusun
suatu prioritas maupun tujuan dari berbagai pilihan dengan menggunakan
beberapa kriteria (multi criteria). Metode AHP sering digunakan dalam berbagai
pengambilan keputusan.
Proses seleksi pada PT. Metro Global Services saat ini dilakukan dengan
cara memberikan nilai pada item-item penilaian tertentu berdasarkan kriteria yang
telah ditentukan. Penilaian diberikan pada masing-masing kriteria kemudian
dilakukan penjumlahan pada nilai tersebut. Calon engineer yang memiliki nilai
tertinggi dapat diasumsikan sebagai calon engineer yang berhak diterima, begitu
pula sebaliknya.
3.2 Algoritma Sistem
Kebutuhan proses utama dalam sistem penunjang keputusan calon
engineer pada PT. Metro Global Services dengan metode AHP yaitu:
1. Proses Pengelolaan User
3
Proses ini merupakan tahap pengolahan data yang menggunakan sistem.
Terdapat 2 tingkatan user yang berbeda yaitu admin dan pengguna. Semua user
tersebut dapat mengolah data ketika sudah terdaftar di sistem. Terdapat 2 tahap
dalam proses pengolahan user yaitu:
a. Proses Pendaftaran Admin.
Proses ini merupakan tahap awal agar admin dapat mengelola sistem user.
Admin memasukkan data yang nantinya akan mengelola hak pengguna.
b. Proses Pendaftaran Pengguna.
Pada proses ini pengguna tidak dapat mengubah data yang telah ditetapkan
oleh admin seperti nama, kode pengguna dan password.
2. Proses Autentikasi Pengguna (Login)
Proses ini merupakan tahap autentikasi data pengguna ketika masuk ke
sistem, proses ini disebut juga proses login. Setelah user masuk ke dalam sistem
maka user dapat mengakses menu sesuai dengan hak aksesnya.
3. Proses Memasukkan Data
Proses ini merupakan tahapan memasukkan data-data yang dibutuhkan
dalam proses pemilihan calon engineer baru yaitu pendidikan terakhir,
pengalaman kerja, menguasai perangkat transmisi, menguasai perangkat BTS,
menguasai software M2000 dan U2000.
4. Proses Evaluasi Pengolahan Nilai dengan metode AHP
Proses ini merupakan tahap untuk melakukan evaluasi terhadap data yang
telah diterima oleh panitia penerimaan, dimana pada kriteria pendidikan terakhir,
pengalaman kerja, menguasai perangkat transmisi, menguasai perangkat BTS,
menguasai software M2000 dan U2000 dilakukan penilaian dengan menceklis
14
pada setiap subkriteria yang terdiri dari baik sekali, baik, cukup, dan kurang dari
masing-masing kriteria.
Selanjutnya sistem yang dirancang dengan metode AHP ini akan
mengolah nilai yang diberikan untuk calon engineer sehingga didapatlah skor
penilaian yang diurutkan dari yang tertinggi hingga terendah.
3.2.1 Analisa Metode AHP
Pada proses pemilihan calon engineer baru dengan metode AHP terdapat
hirarki sistem yang telah disesuaikan dengan tujuan awal penelitian yaitu
pemilihan engineer baru. Hirarki proses ini sebelumnya telah dijelaskan pada bab
sebelumnya hanya secara umum sesuai dengan konsep AHP. Hirarki sistem ini
sebenarnya adalah dekomposisi dari masalah pemilihan calon engineer baru.
Menentukan tujuan (pemilihan calon engineer baru), mencari kriteria tepat
yang digunakan untuk menyelesaikan tujuan serta dekomposisi dari kriteria yang
telah ditentukan. Dekomposisi ini merupakan penjabaran dari kriteria yang telah
ditentukan yang menghasilkan identifikasi-identifikasi item dekomposisi masalah
dalam calon engineer baru.
Dalam matriks keputusan tujuan ini disebut dengan goal. Sedangkan
pendidikan terakhir, pengalaman kerja, menguasai perangkat transmisi, menguasai
perangkat BTS, menguasai software M2000 dan U2000 merupakan atribut yang
merupakan karakteristik atau kriteria dari keputusan. Tiap kriteria ini memiliki
subkriteria berupa item penilaian dimana setiap elemen item penilaian
berhubungan erat dengan kriteria tersebut.
3
Penilaian
Engineer
Pendidikan
Terakhir
Engineer 1 Engineer 2 Engineer 3
Menguasai Perangkat
Transmisi
Pengalaman
Kerja
Baik Sekali KurangCukupBaik
Tujuan
Kriteria
Subkriteria
Alternatif
Menguasai
Perangkat BTS
Menguasai Software
U2000 dan M2000
Sumber : PT. Metro Global Services
Gambar 3.1 Bagan Hirarki Tujuan Proses Penilaian Calon Engineer
Ada beberapan tahapan yang harus dilakukan dalam menentukan prioritas
kriteria yaitu :
1. Membuat matrik perbandingan berpasangan.
Pada tahap ini dilakukan penilaian perbandingan antara satu kriteria dengan
kriteria yang lain. Diantaranya kriteria antara Pengalaman Kerja >< Pengalaman
Kerja, Pengalaman Kerja >< Pendidikan Terakhir, Pengalaman Kerja ><
Menguasai Perangkat Transmisi, Pengalaman Kerja >< Menguasai Perangkat
BTS, Pengalaman Kerja >< Menguasai Software M2000 dan seterusnya.
16
Tabel 3.1 Matrik Perbandingan Berpasangan
Pengalaman
Kerja
Pendidikan
Terakhir
Menguasai
Perangkat
Transmisi
Menguasai
Perangkat
BTS
Menguasai Software
M2000 dan U2000
Pengalaman
Kerja 1 9 5 5 3
Pendidikan
Terakhir 0,11 1 0,56 0,56 0,33
Menguasai
Perangkat
Transmisi
0,2 1,8 1 1 0,6
Menguasai
Perangkat
BTS
0,2 1,8 1 1 0,6
Menguasai
Software
M200 dan
U2000
0,33 3 1,67 1,67 1
Jumlah 1,84 16,6 9,23 9,23 5,53
Angka 0,11 pada kolom Pengalaman Kerja baris Pendidikan Terakhir baris
merupakan hasil perhitungan dengan kolom Pendidikan Terakhir Baris
Pengalaman Kerja (1 / 9). Angka-angka yang lain diperoleh dengan cara yang
sama.
2. Membuat matrik nilai kriteria
Matriks ini diperoleh dengan rumus Nilai baris kolom baru = Nilai baris-
kolom lama / jumlah masing-masing kolom lama.
3
Tabel 3.2 Matrik Nilai Kriteria
Pengalaman
Kerja
Pendidikan
Terakhir
Menguasai
Perangkat
Transmisi
Menguasai
Perangkat
BTS
Menguasai
Software M2000
dan U2000
Jumlah Prioritas
Pengalaman
Kerja 0,54 0,54 0,54 0,54 0,54 2,7 0,54
Pendidikan
Terakhir 0,06 0,06 0,06 0,06 0,33 0,57 0,114
Menguasai
Perangkat
Transmisi
0,10 0,10 0,10 0,10 0,06 0,46 0,092
Menguasai
Perangkat
BTS
0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 0,02
Menguasai
Software
M200 dan
U2000
0,18 0,18 0,18 0,18 0,18 0,9 0,18
Nilai 0,54 pada kolom Pengalaman Kerja baris Pengalaman Kerja
diperoleh dari nilai kolom Pengalaman Kerja baris Pengalaman Kerja dibagi
jumlah kolom Pengalaman Kerja. Selanjutnya dihitung dengan cara yang sama.
Nilai kolom jumlah diperoleh dari penjumlahan pada setiap barisnya.
3. Membuat matrik penjumlahan setiap baris.
Matriks ini dibuat dengan mengalikan nilai prioritas dengan matriks
perbandingan berpasangan.
Tabel 3.3 Matrik Penjumlahan Setiap Baris
Pengalaman
Kerja
Pendidikan
Terakhir
Menguasai
Perangkat
Transmisi
Menguasai
Perangkat
BTS
Menguasai
Software M2000
dan U2000
Jumlah
Pengalaman
Kerja 0,54 4,86 2,7 2,7 1,62 12,42
Pendidikan
Terakhir 0,012 0,114 0,063 0,063 0,037 0,289
Menguasai
Perangkat
Transmisi
0,018 0,165 0,092 0,092 0,055 0,422
Menguasai
Perangkat
BTS
0,004 0,036 0,02 0,02 0,012 0,092
Menguasai
Software
M200 dan
U2000
0,059 0,54 0,3 0,3 0,18 1,379
18
Nilai 0,54 pada baris Pengalaman Kerja kolom Pengalaman Kerja
diperoleh dari prioritas baris Pengalaman Kerja dikalikan dengan nilai baris
Pengalaman Kerja kolom Pengalaman Kerja. Selanjutnya dihitung dengan cara
yang sama. Kolom jumlah diperoleh dengan menjumlahkan nilai pada masing-
masing baris pada tabel tersebut.
4. Menentukan prioritas Subkriteria
Langkah yang dilakukan dalam menentukan prioritas subkriteria sebagai
berikut :
a. Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria Pengalaman Kerja
- Membuat matriks perbandingan berpasangan
Tabel 3.4 Perbandingan Berpasangan Kriteria Pengalaman Kerja
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Baik sekali 1 2 3 5
Baik 0,5 1 2 3
Cukup 0,33 0,5 1 2
Kurang 0,2 0,33 0,5 1
Jumlah 2,03 3,83 6,5 11
Tabel 3.5 Matrik Nilai Kriteria Pengalaman Kerja
Baik
sekali Baik Cukup Kurang Jumlah Prioritas
Prioritas
Subkriteria
Baik sekali 0,49 0,52 0,46 0,45 1,92 0,48 1
Baik 0,25 0,26 0,31 0,27 1,09 0,27 0,56
Cukup 0,16 0,13 0,15 0,18 0,62 0,15 0,31
Kurang 0,1 0,09 0,08 0,09 0,36 0,09 0,19
Kolom jumlah didapat dari penjumlahan nilai dari kriteria pada tiap
barisnya. Nilai prioritas didapat dari nilai kolom jumlah dibagi jumlah kriteria.
Nilai Prioritas Subkriteria diperoleh dari Prioritas / Nilai Tertinggi Prioritas.
3
b. Menghitung prioritas subkriteria dari kriteria Pendidikan Terakhir
- Membuat matriks perbandingan berpasangan
Tabel 3.6 Perbandingan Berpasangan Kriteria Pendidikan Terakhir
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Baik Sekali 1 3 4 5
Baik 0,33 1 3 4
Cukup 0,25 0,3 1 3
Kurang 0,2 0,25 0,33 1
Jumlah 1,78 4,55 8,33 13
- Membuat matriks nilai kriteria
Tabel 3.7 Matrik Nilai Kriteria Pendidikan Terakhir
Baik
sekali Baik Cukup Kurang Jumlah Prioritas
Prioritas
Subkriteria
Baik
sekali 0,56 0,66 0,48 0,38 2,08 0,52 1
Baik 0,18 0,22 0,36 0,31 1,07 0,27 0,52
Cukup 0,14 0,06 0,12 0,23 0,55 0,14 0,27
Kurang 0,11 0,05 0,04 0,08 0,28 0,07 0,13
Kolom jumlah didapat dari penjumlahan nilai dari kriteria pada tiap
barisnya. Nilai prioritas didapat dari nilai kolom jumlah dibagi jumlah kriteria.
Nilai Prioritas Subkriteria diperoleh dari Prioritas / Nilai Tertinggi Prioritas.
c. Menghitung prioritas subkriteria dari Menguasai Perangkat Transmisi
- Membuat matriks perbandingan
berpasangan
Tabel 3.8 Perbandingan Berpasangan Kriteria Menguasai Perangkat Transmisi
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Baik sekali 1 2 2 3
Baik 0,5 1 2 2
Cukup 0,5 0,5 1 2
Kurang 0,33 0,5 0,5 1
20
Jumlah 2,33 4 5,5 8
- Membuat matriks nilai kriteria
Tabel 3.9 Matrik Nilai Kriteria Menguasai Perangkat Transmisi
Baik
sekali Baik Cukup Kurang Jumlah Prioritas
Prioritas
Subkriteria
Baik sekali 0,43 0,5 0,36 0,38 1,67 0,42 1
Baik 0,21 0,25 0,36 0,25 1,08 0,27 0,64
Cukup 0,21 0,13 0,18 0,25 0,77 0,19 0,45
Kurang 0,14 0,13 0,09 0,13 0,48 0,12 0,28
Kolom jumlah didapat dari penjumlahan nilai dari kriteria pada tiap barisnya.
Nilai prioritas didapat dari nilai kolom jumlah dibagi jumlah kriteria. Nilai
Prioritas Subkriteria diperoleh dari Prioritas / Nilai Tertinggi Prioritas.
d. Menghitung prioritas subkriteria dari Menguasai Perangkat BTS
- Membuat matriks perbandingan berpasangan
Tabel 3.10 Perbandingan Berpasangan Kriteria Menguasai Perangkat BTS
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Baik sekali 1 2 2 3
Baik 0,5 1 2 2
Cukup 0,5 0,5 1 2
Kurang 0,33 0,5 0,5 1
Jumlah 2,33 4 5,5 8
- Membuat matriks nilai kriteria
Tabel 3.11 Matrik Nilai Kriteria Menguasai Perangkat BTS
Baik
sekali Baik Cukup Kurang Jumlah Prioritas
Prioritas
Subkriteria
Baik sekali 0,43 0,5 0,36 0,38 1,67 0,42 1
Baik 0,21 0,25 0,36 0,25 1,08 0,27 0,64
Cukup 0,21 0,13 0,18 0,25 0,77 0,19 0,45
Kurang 0,14 0,13 0,09 0,13 0,48 0,12 0,28
3
Kolom jumlah didapat dari penjumlahan nilai dari kriteria pada tiap
barisnya. Nilai prioritas didapat dari nilai kolom jumlah dibagi jumlah kriteria.
Nilai Prioritas Subkriteria diperoleh dari Prioritas / Nilai Tertinggi Prioritas.
e. Menghitung prioritas subkriteria dari menguasai software M2000 dan U2000
- Membuat matriks perbandingan berpasangan
Tabel 3.12 Perbandingan Kriteria menguasai software M2000 dan U2000
Baik sekali Baik Cukup Kurang
Baik sekali 1 2 2 3
Baik 0,5 1 2 2
Cukup 0,5 0,5 1 2
Kurang 0,33 0,5 0,5 1
Jumlah 2,33 4 5,5 8
- Membuat matriks nilai kriteria
Tabel 3.13 Matrik Nilai Kriteria menguasai software M2000 dan U2000
Baik
sekali Baik Cukup Kurang Jumlah Prioritas
Prioritas
Subkriteria
Baik
sekali 0,43 0,5 0,36 0,38 1,67 0,42 1
Baik 0,21 0,25 0,36 0,25 1,08 0,27 0,64
Cukup 0,21 0,13 0,18 0,25 0,77 0,19 0,45
Kurang 0,14 0,13 0,09 0,13 0,48 0,12 0,28
Kolom jumlah didapat dari penjumlahan nilai dari kriteria pada tiap
barisnya. Nilai prioritas didapat dari nilai kolom jumlah dibagi jumlah kriteria.
Nilai Prioritas Subkriteria diperoleh dari Prioritas / Nilai Tertinggi Prioritas.
5. Menghitung hasil
Prioritas dari hasil perhitungan kemudian dituangkan dalam matriks hasil
di bawah ini :
22
Tabel 3.14 Matrik Hasil
Pengalaman
Kerja
Pendidikan
Terakhir
Menguasai
Perangkat
Transmisi
Menguasai
Perangkat
BTS
Menguasai
Software M2000
dan U2000
0,54 0.114 0.092 0.02 0,18
Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali Baik Sekali
1 1 1 1 1
Baik Baik Baik Baik Baik
0,56 0,52 0,64 0,64 0,64
Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup
0,31 0,27 0,45 0,45 0,45
Kurang Kurang Kurang Kurang Kurang
0,19 0,13 0,28 0,28 0,28
Berdasarkan hasil evaluasi, maka PT. Metro Global Services memberikan
kriteria penilaian kepada ke – tiga calon engineer sebagai berikut :
Tabel 3.15 Nilai Calon Engineer
Nama
Engineer
Pengalaman
Kerja
Pendidikan
Terakhir
Menguasai
Perangkat
Transmisi
Menguasai
Perangkat
BTS
Menguasai
Software M2000
dan U2000
Engineer 1 Baik Baik Sekali Baik Sekali Baik Baik
Engineer 2 Baik Baik Baik Baik Baik
Engineer 3 Baik Sekali Baik Baik Baik Sekali Baik
Selanjutnya dengan Metode AHP, PT. Metro Global Services akan
mendapatkan skor ke – calon engineer sebagai berikut :
Tabel 3.16 Hasil Akhir Penilaian Yang Didapatkan Dengan Metode AHP
Nama
Engineer
Pengalaman
Kerja
Pendidikan
Terakhir
Menguasai
Perangkat
Transmisi
Menguasai
Perangkat
BTS
Menguasai
Software M2000
dan U2000
Jumlah
Engineer 1 0,30 0,114 0,092 0,013 0,116 0,635
Engineer 2 0,30 0,06 0,06 0,013 0,116 0,549
Engineer 3 0,54 0,06 0,06 0,02 0,116 0,796
3
Nilai 0,30 diperoleh dari kolom Pengalaman Kerja baris Engineer 1 untuk
Pengalaman Kerja, yaitu baik dengan prioritas 0,56 dikalikan dengan prioritas
Pengalaman Kerja sebesar 0,54. Demikian juga untuk nilai yang lainnya.
Tabel 3.17 Standar Kelulusan Penerimaan Engineer
Hasil Nilai Akhir Keputusan
Nilai Akhir > 0,75 Prioritas Diterima Pada Proses Penerimaan Engineer
Nilai Akhir < 0,75 Prioritas Tidak Diterima Pada Proses Penerimaan Engineer
Nilai pada tabel standar kelulusan penerimaan engineer diatas didapatkan
dari pakar penerimaan engineer di PT. Metro Global Services. Pada akhirnya
berdasarkan tabel 3.17 diatas, didapatlah Engineer 3 dengan nilai akhir sebesar
0,796 yang memenuhi persyaratan akhir yang nantinya akan diusulkan untuk
menjadi calon Engineer baru.
3.3 Pemodelan/Perancangan Sistem
Dalam hal ini pemodelan sistem secara global digambarkan dalam bentuk
diagram yang menunjukkan simbol elemen model yang disusun untuk
mengilustrasikan bagian atau aspek tertentu dari sistem. Bentuk diagram tersebut
diantaranya adalah:
3.3.1. Use Case Diagram
Adapun use case diagram untuk aplikasi yang dirancang dapat dilihat pada
gambar 3.2 dibawah ini :
24
Admin
Input Data
Engineer
Input Data
Dan Nilai Kriteria
Proses AHP
Laporan
Sistem
Pimpinan
Gambar 3.2 Use case Diagram sistem pendukung keputusan Calon Engineer
Terdapat empat aktivitas yang terjadi pada saat menjalankan sistem ini,
yaitu proses input data engineer, proses input data dan nilai kriteria, proses AHP
dan proses laporan.
1. Skenario Use Case Input Data Engineer
Nama Use Case : Input Data Engineer
Actor : Admin
Tujuan : Menyimpan data para engineer
Deskripsi : Use Case ini digunakan admin untuk menyimpan
data para engineer.
Admin Sistem
1. Memilih menu engineer.
2. Menampilkan form engineer.
3. Mengisi form engineer.
4. Memproses penyimpanan data.
3
2. Skenario Use Case Input Data Dan Nilai Kriteria
Nama Use Case : Input Data Dan Nilai Kriteria
Actor : Admin
Tujuan : Memasukkan Data dan Nilai Kriteria untuk proses
AHP
Deskripsi : Use Case ini digunakan admin untuk memasukkan
data Dan Nilai Kriteria proses AHP.
Admin Sistem
1. Memilih menu Input Data
Dan Kriteria.
2. Menampilkan form Input Data Dan
Nilai Kriteria.
3. Mengisi form Input Data
Dan Nilai Kriteria
4. Memproses penyimpanan data.
3. Skenario Use Case Proses AHP
Nama Use Case : Proses AHP
Actor : Admin
Tujuan : Melakukan proses AHP pada data engineer yang
telah ada
Deskripsi : Use Case ini digunakan admin untuk melakukan
proses AHP pada data engineer yang telah ada
sehingga dapat diketahui hasilnya.
Admin Sistem
1. Memilih menu Proses AHP.
2. Menampilkan Form Proses AHP.
3. Memilih pilihan proses AHP
4. Melakukan Proses AHP
4. Skenario Use Case Laporan
Nama Use Case : Laporan
26
Actor : Admin
Tujuan : Menampilkan dan Mencetak Laporan
Deskripsi : Use Case ini digunakan Admin untuk
menampilkan dan mencetak laporan dari hasil
proses AHP yang telah dilakukan.
Admin Sistem
1. Memilih menu laporan.
2. Menampilkan form laporan.
3. Memilih pilihan lihat dan
cetak.
4. Menampilkan laporan.
3.3.2. Activity Diagram
Activity diagram memodelkan alur kerja (workflow) sebuah urutan
aktivitas pada suatu proses. Activity diagram merupakan diagram yang
menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam suatu sistem, bagaimana masing-
masing alir berawal, dan bagaimana mereka berakhir Untuk lebih jelas terhadap
activity diagram pada sistem ini, bisa dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini :
3
Admin
Masukkan Username
dan Password
Apakah
Valid ?
Tidak
Login Berhasil Ya
Menu
Utama
Form Input
Data Engineer
Form Input Data
Kriteria
Proses AHP
Form Laporan
Sistem
Keluar
Ya
Tidak
Laporan
Gambar 3.3. Activity Diagram Sistem
3.3.3. Class Diagram
Class diagram dari sistem ini menggambarkan struktur dan hubungan
antar kelas. Class diagram digunakan untuk mensimulasikan objek-objek yang
terdapat dalam sistem serta keterhubungan antar objek. Untuk lebih jelas terhadap
class diagram pada sistem ini, bisa dilihat pada gambar 3.4 dibawah ini
28
Kriteria : String
Nilai : String
Kriteria
Kriteria
Subkriteria
Engineer
Proses AHP
Menu
Kode : String
Nama : String
Kriteria 1 : String
Kriteria 2 : String
Kriteria 3 : String
Kriteria 4 : String
Kriteria 5 : String
Engineer
Ubah()
kriteria : String
BaikSekali : String
Baik : String
Cukup : String
Kurang : String
Sub Kriteria
Nama : String
Kriteria 1 : String
Kriteria 2 : String
Kriteria 3 : String
Kriteria 4 : String
Kriteria 5 : String
Jumlah : String
Hasil
1 11 1
Tambah()
Ubah()
Hapus()
1
1,*
1
1,*
User
Pass
Login
Ubah()
Gambar 3.4 Class Diagram Sistem
3.3.4. Desain Sistem Secara Detail
Desain Sistem secara detail dalam hal ini dijabarkan dalam bentuk desain
database kemudian dibuat desain input serta desain output.
1. Desain Database
Untuk membangun sebuah manajemen database pengelolaan data produksi
yang efektif dan efisien maka terlebih dahulu dibuat sebuah perancangan
databasenya. Langkah pertama yang dilakukan dalam merancang sebuah database
adalah membuat tabel-tabel databasenya dan kemudian membuat diagram ERD
3
(Entity Relationship Diagram). Dalam perancangan database, data record
tersimpan dalam beberapa file dengan arsitektur data sebagai berikut :
a. Tabel Login
Tabel ini untuk menampung record user login. Untuk lebih jelas bisa dilihat
pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.18 Tabel Login
Field Name Type Field Width Keterangan
User Varchar 50 Username Login
Pass 1 Varchar 50 Password Login
b. Tabel Data Engineer
Tabel Engineer ini untuk menampung record data Engineer yang ada di
Perusahaan. Adapun struktur tabel dari Data
Tabel 3.19 Data Engineer
Field Name Type Field Width Keterangan
Kode Text 10 Kode Engineer
Nama Text 50 Nama Engineer
Kriteria1 Text 50 Kriteria 1
Kriteria2 Text 50 Kriteria 2
Kriteria3 Text 50 Kriteria 3
Kriteria4 Text 50 Kriteria 4
Kriteria5 Text 50 Kriteria 5
c. Tabel Data Kriteria
Tabel Kriteria ini untuk menampung record data Kriteria, untuk lebih jelas
bisa dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 3.20 Data Master Kriteria
Field Name Type Field Width Keterangan
KodeKriteria Varchar 4 Kode Kriteria
NamaKriteria Varchar 50 Nama Kriteria
30
d. Tabel Data Nilai SubKriteria
Tabel ini untuk menampung record nilai dari subkriteria. Untuk lebih jelas
bisa dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 3.21 Data Bobot Nilai SubKriteria
Field Name Type Field Width Keterangan
Kriteria Varchar 50 Kriteria
BaikSekali Varchar 10 Nilai Baik Sekali
Baik Varchar 10 Nilai Baik
Cukup Varchar 10 Nilai Cukup
Kurang Varchar 10 Nilai Kurang
e. Tabel Hasil
Tabel ini untuk menampung record hasil perhitungan. Untuk lebih jelas bisa
dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 3.22 Tabel Data Hasil
Field Name Type Field Width Keterangan
Nama Varchar 50 Kriteria
Kriteria 1 Varchar 10 Nilai Kriteria 1
Kriteria 2 Varchar 10 Nilai Kriteria 2
Kriteria 3 Varchar 10 Nilai Kriteria 3
Kriteria 4 Varchar 10 Nilai Kriteria 4
Kriteria 5 Varchar 10 Nilai Kriteria 5
Jumlah Varchar 10 Jumlah Nilai
2. Desain Input
a. Rancangan Form Menu Utama
Form Menu Utama adalah form yang peneliti rancang sebagai form induk
dari Perangkat Lunak Sistem seleksi Perusahaan. Adapun isi dari form ini adalah
menu-menu dengan sistem drop down yang dapat dipilih user dalam berinteraksi
dengan Perangkat Lunak Sistem seleksi Pelelangan. Adapun bentuk rancangan
form Menu Utama dapat dilihat pada Gambar 3.5
3
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP
Kriteria Sub Kriteria Engineer Proses AHP
Gambar 3.5 Rancangan Form Menu Utama
b. Rancangan Form Kriteria
Fom Kriteria digunakan untuk memasukkan Skala nilai dari kriteria.
Adapun bentuk rancangan form kriteria dapat dilihat pada Gambar 3.6
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP
Kriteria Sub Kriteria Engineer Proses AHP
Kriteria Nilai
Tambah Ubah Hapus
Gambar 3.6 Rancangan Form Data Kriteria
c. Rancangan Form Subkriteria
Fom Kriteria digunakan untuk memasukkan skala nilai subkriteria.
Adapun bentuk rancangan form subkriteria dapat dilihat pada Gambar 3.7
32
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP
Kriteria Sub Kriteria Engineer Proses AHP
Kriteria
Tambah Ubah Hapus
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Gambar 3.7 Rancangan Form Data Subkriteria
d. Rancangan Desain Input Data Engineer
Form data perusahaan digunakan untuk memasukkan data perusahaan,
mulai dari Pendidikan Terakhir, Kemampuan Jaringan, dan Pengalaman Kerja
yang diberikan oleh perusahaan. Adapun bentuk rancangan form perusahaan dapat
dilihat pada Gambar 3.8
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP
Kriteria Sub Kriteria Engineer Proses AHP
Kode
Tambah Ubah Hapus
Pengalaman KerjaPendidikan
Terakhir
Menguasai
Perangkat
Transmisi
Menguasai
Perangkat BTS
Menguasai
Software M2000
dan U2000
Gambar 3.8 Rancangan Input Data Engineer
e. Rancangan Output Hasil Akhir
Penilaian yang didapatkan dengan metode AHP bedasarkan hasil penilaian
yang diurutkan dari nilai tertinggi hingga terendah.
3
Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Menggunakan Metode AHP
Kriteria Sub Kriteria Engineer Proses AHP
Engineer
Tambah Ubah Hapus
Total Nilai AHP
Gambar 3.9 Hasil akhir penilaian yang didapatkan dengan metode AHP
3. Desain Output
Laporan yang nantinya akan diberikan kepada pimpinan bisa dilihat pada
Gambar 3.10 dibawah ini :
LAPORAN PENILAIAN
Nama
Engineer
Pengalaman
Kerja
Pendidikan
Terakhir
Menguasai
Perangkat
Transmisi
Menguasai
Perangkat
BTS
Menguasai
Software
M2000 dan
U2000
Jumlah
xxxx
xxxx
9999
9999
9999
9999
9999
9999
9999
9999
9999
9999
9999
9999
Medan, dd / mm / yyyy
(…………………….)
Gambar 3.10 Laporan Hasil akhir
3.4. Flowchart Program
Perancangan ini digunakan untuk menggambarkan alur suatu program
menjadi lebih sederhana sehingga program tersebut lebih mudah dimengerti.
34
Mulai
Membuat matriks
berpasangan nxn
Baca
Input
Jumlahkan setiap elemen kolom
dari matriks berpasangan nxn
Bagikan nilai setiap elemen kolom matriks
berpasangan nxn dengan hasil penjumlahan kolom
Matriks
normalisasi nxn
Jumlahkan setiap elemen baris
dari matriks normalisasi nxn
Bagikan hasil penjumlahan
baris dengan n
Matriks prioritas nx1
Selesai
Gambar 3.11 Flowchart Program
3
BAB. V
BIAYA & JADWAL PENELITIAN
4.1.Anggaran Biaya Penelitian
No Jenis Pengeluaran Biaya
1 Gaji dan Upah 8.000
2
Bahan Habis Pakai
( Material Penelitian untuk
seminar)
9.200
3 Biaya Perjalanan 2.000
4 Biaya pengeluaran lain - lain
meliputi : 6.200
4.1 Biaya Dokumentasi dan
pembuatan Laporan 1.200
4.2
Pembuatan dan
Penggandaan laporan akhir
10 ex
1.000
4.3 Administrasi dan surat
menyurat 1.000
4.4 Biaya pembuatan aplikasi 3.000
JUMLAH 25.200
4.2 Jadwal Penelitian
36
No Jenis Kegiatan
Alokasi Waktu
Ket. Tahun 2015 (1 Tahun)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Perumusan ruang lingkup
masalah
2. Analisis masalah
3. Survey lapangan
4. Pembelajaran literature dan
studi pustaka
5. Analisis kebutuhan sistem
6. Kamus data
7. Analisa Sistem
8. Desain Program
9. Perancangan User interface
10. Perancangan Listing Program
11. Pengujian dan implementasi
perangkat sistem
12. Seminar Penelitian
13. Pembuatan laporan
3
Lampiran 1
JUSTIFIKASI ANGGARAN
NO URAIAN JUMLAH (Rupiah)
x1000
1. Gaji dan Upah
- Ketua Tim Peneliti
- Anggota Peneliti 1 Orang @ Rp. 1.000. 000,-
Sub Total
1.000
1.000
2.000
2 Biaya Bahan Habis Pakai dan Peralatan
-Bahan Habis Pakai, untuk seminar dan Perlengkapannya (
Konsumsi)
Sub Total
1.200
1.200
3.
- Pembuatan dan Penggandaan laporan Akhir Foto copy dan Penjilidan;
Foto copy Seminar Proposal dan Hasil
Foto copy Surat Menyurat
Penjilidan Proposal
- Administrasi dan surat menyurat; Survey Awal &Penyusunan Proposaldan Seminar Hasil
Penelitian
600
500
600
500
300
700
38
Sub Total
3.200.000
TOTAL
(Terbilang: Enam Juta Dua Ratus Ribu Rupiah)
6.200.000.
Lampiran 2
SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG
PENELITIAN YANG SUDAH DIMILIKI
1(Satu) unit Laptop
2(Dua) buah Hand Phone
2(dua ) buah Sepeda Motor
2 (buah) buah Modem
Lampiran.3.
Struktur Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
a.Ketua Peneliti : Nurcahyo Budi Nugroho,S.Kom,M.Kom.
Bertugas memimpin penelitian, mulai dari persiapan penelitian, pengumpulan data,
analisa data sampai dengan pengiriman laporan
b.Anggota Peneliti:Saniman,S.T,M.kom.
Bertugas membantu ketua peneliti memersiapkan penelitian, pengumpulan data,
khususnya dalam analisa data sampai pengiriman laporan.
3
Lampiran 4 . BIO DATA
4.1.Biodata Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nurcahyo Budi Nugroho,S.Kom., M.Kom.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP 212092
5 NIDN 0130038201
6 Tempat dan Tanggal Lahir Temanggung/30 Maret 1982
7 E-mail [email protected]
8 No. Telpon/HP 085760243276
9 Alamat Kantor Jl. AH. Nasution No. 73F Kota Medan
10 No. Telpon/Fax 061-8224051
11 Lulusan yang telah
dihasilkan
S1= 250 mahasiswa
12 Mata Kuliah yang diampu 1. Algoritma dan Pemrograman
2. Manajemen database
3. Pemrograman
4. Sistem Organisasi Komputer
40
A.Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan
Tinggi
STMIK Logika
Medan
Universitas Putra
Indonesia YPTK Padang
-
Bidang Ilmu Tehnik Informatika Tehnik Informatika
Tahun Masuk-Lulus 1994 – 1996 2007 – 2009
Judul Skripsi
/Thesis/Disertasi
Perancangan Sistem
Informasi Loundry Dry
Wash Clean
Expert System Untuk
Mendeteksi Kualistas
Kain Batik
Nama Pembimbing 1. 1. Rahmat W. Sembiring, SE., M.Sc.IT.
2. 2. Murlan Naida, ST
1. 1. DR. Sarjon Defit, S.Kom., M.Sc.
2. 2. Dr. Ir. Gunadi Widi Nurcahyo, M.Kom
-
A. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun terakhir (Bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)
No Tahun Judul penelitian Pendanaan
Sumber Jlh (Juta Rp)
1 2014 Implementasi Topsis untuk
menentukan kelayakan fisik Lumbung
Pangan dan Lantai Jemur
Penelitian
Mandiri
Rp.5.207.000,-
B. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun terakhir
No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan
Sumber Jlh (Juta Rp)
1 2014 Optimalisasi Pendataan Anggaran Mandiri -
3
Rumah Tangga Ms.Office
Demikianlah biodata yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar .
Medan, 14 Desember 2015
Ketua Pengusul,
(Nurcahyo Budi Nugroho,S.Kom, M.Kom)
5.2.Biodata Anggota Peneliti
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap SANIMAN,S,T, M.Kom
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Dosen Tetap
4 NIP 212018
5 NIDN 0101066601
6 Tempat dan Tanggal Lahir Deli Serdang 1 Juni 19
42
7 E-mail [email protected]
8 No. Telepon/HP 081267373226
9 Alamat Rumah
10 No. Telpon/Fax
11 Lulusan yang telah
dihasilkan
S1= 3000 mahasiswa
12 Mata Kuliah yang diampu 1.Algoritma dan Pemograman
2.Database
3.Pemograman
C. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas
Muhammadiyah Sumatera
Utara
Universitas Putra
Indonesia
-
Bidang Ilmu
Tahun Masuk-Lulus
Judul Skripsi
/Thesis/Disertasi
Nama Pembimbing 3. 3. -
3
Medan, 14 Desember 2015
Anggota Pengusul,
(Saniman,S.T,M.Kom)
44
Lampiran 2
Seminar Hasil Penelitian Mandiri
STMIK Triguna Dharma,Selasa, 29 Desember 2015
Tim Peneliti:
1. NURCAHYO BUDI NUGROHO ,S.KOM, MKOM (KETUA)
NIDN. 0130038201
2. SANIMAN ,S.T ,M.KOM (ANGGOTA)
NIDN. 0101066601
Judul: IMPLEMENTASI METODE ECONOMIC ORDER UNTUK
APLIKASI INVENTORY PADA PT. EXPRAVET NASUBA
PRESENTASI SEMINAR PENELITIAN MANDIRI
3
Dokumentasi.1
46
Dokumentasi.2
Dokumentasi.3
Dokumentasi.4
3
DAFTAR PUSTAKA
1. Arikunto, Suharsimi, 2009, Manajemen Penelitian, Cetakan
Kesepuluh, Jakarta: 2. Rineka Cipta.
2. Sasongko, 2009, Inventory Control Management. Jakarta: Analisis ABC, VEN,
EOQ.
3. Hamizar,dkk. 2009, Intermediate Accounting, Cetakan Kedua, Jakarta : Cv
Fajar dan Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia.
4 Masria, 2009, Administrasi Database dan Pemrograman SQL Server 2000,
Jakarta : Dinamika Ilmu dan LP3I.
5. Ditemu kenali pada 7 Desember 2015 dariHttp://widuriRaharjo.info/index.php
php?title=Berkas:Daftar_Simbol_Use_Case_Diagram.png