Step 2 Electrical ETACS (bhs indo)
Transcript of Step 2 Electrical ETACS (bhs indo)
ETACS
ETACS © Copyright by Hyundai Motor Company, All right reserved Published by Chonan Technical Service Training Center. Translate by Training Support & Development [email protected]
1 Training Support & Development
ETACS
KATA PENGANTAR Buku modul training ini ditujukan pemakainnya untuk para Teknisi jaringan Service Hyundai di seluruh Indonesia, agar para teknisi Hyundai dapat mengenali sistem ETAC yang dipakai pada kendaraan Hyundai. Sudah merupakan komitmen kami untuk selalu meningkatkan tingkat kemampuan dan pengetahuan para Teknisi Hyundai agar dapat melakukan diagnosa dan perbaikan kendaraan Hyundai dengan cepat dan akurat.
2 Training Support & Development
ETACS
Daftar Isi 1. ETACS introduction 5 7. Anti – theft function detail 29 2. ETACS Optional 6 7.1 Anti-theft function 29
3. . ETACS Function 7 7.2 Arm function 29 4. ETACSCM IN/OUT signal 9 7.3 Disarm function 30 5. ETACS function detail 13 7.4 Alarm function 30
5.1 Washer & INT.wiper control 13 7.5 Alarm conditions 1
31
5.2 Defogger timer control 16 7.6 Alarm condition 2 31
5.3 Seat belt warning timer 17 7.7 Alarm holds function 36
5.4 Delay out room lamp 6 18 7.8 Multi mode keyless entry function 36
5.5 Ignition keyhole illumination 18 7.9 Anti-theft special function 1 40
5.6.Power window timer 19 7.10 Anti-theft special function 2 40
5.7 Door warning 19 8 Transmitter spec. 43
5.8 Lamp auto cut (tail lamp only) 20 8.1 Signal from transmitter 43
5.9 Parking Brake “ON’” starting Warning 21 8.2 TX(transmitter) switch signal 43
5.10 Auto door lock control 21 9. Transmitter code saving 46
5.11 Auto Door Unlock Control“1” 22 9.1.secret code memory 46
5.12 Auto Door Unlock control “2” 22 9.2 Keyless entry operation mode 46
5.13 Auto door unlock control “3” 23 9.3 Key code saving process 47 5.14 Ignition Key Reminder Control 23 10. Key code saving several cases 53
5.15 Central Door Lock Control by TX 24 10.1Transmitter Code Saving Case1 53
6. Anti-theft system 25 10.2 Transmitter Code Saving Case 2 53
6.1 Anti-theft function general 25 10.3 Transmitter Code Saving Case 3 53
6.2 Transmitter signal reception process 25 10.4 Transmitter Code Saving Case 4 54 6.3 Anti- theft system input & output signal 27 10.5 Transmitter Code Saving Case 5 54
3 Training Support & Development
ETACS
1. Pengenalan ETACS Sebenarnya, ETACS diperkenalkan karena kebutuhan terhadap kontrol waktu dan alarm yang berhubungan dengan peralatan elektrik pada kendaraan dalam satu kontrol. Item-item yang dikontrol akan bertambah banyak atau berkurang tergantung dari kelas kendaraannya atau kelengkapannya, namun pada dasarnya konsepnya adalah sama.
2. Opsional ETACS Ada dua macam ETACS; yang pertama hanya mengontrol fungsi dasar, dan yang kedua adalah Anti-theft function (fungsi anti pencurian) yang merupakan penambahan fungsi dari fungsi dasar ETACS.
2.1 ETACS Mengontrol item dasar ETACSCM
2.2 ETACS & Anti-theft Function Control Mengontrol ETACSCM karena fungsi dasar dan fungsi Anti-theft sudah dimasukkan.
4 Training Support & Development
ETACS
3. Fungsi ETACS 3.1 Hanya mengontrol fungsi dasar ETACS yaitu ; Washer and Wiper INT. Wiper control by Vehicle Speed Defogger Timer with Out side mirror heated Room Lamp Delay Out IGN. Key Hole Illumination IGN. Key Reminder Central Door Lock Seat Belt Warning Power Window Timer IGN. Key operated warning Auto Door Lock - signal from Vehicle Speed Sensor IGN. Off Unlock Control Auto Door Unlock - signal from A/BAGCM Tail Lamp Auto Cut Parking Brake “ON” starts Warning
3.2 Mengontrol ETACS dan Anti-theft ; Washer and Wiper INT. Wiper control by Vehicle Speed Defogger Timer with Out side mirror heated Room Lamp Delay Out IGN. Key Hole Illumination IGN. Key Reminder Central Door Lock Seat Belt Warning Power Window Timer IGN. Key operated warning Auto Door Lock - signal from Vehicle Speed Sensor IGN. Off Unlock Control Auto Door Unlock - signal from A/BAGCM Tail Lamp Auto Cut Parking Brake “ON” starts Warning Anti-theft function
- Arm function - Disarm function - Alarm function
5 Training Support & Development
ETACS
4. Sinyal IN/OUT pada ETACSCM
Fog Lamp Relay
Wiper Motor Relay
M
S C
C
T A
E
Tail Lamp Relay Room Lamp
Central Door Lock Relay IGN. Key Hole Illumination
Chime Bell Power Window Relay
Defogger Relay Seat Belt Warning Indicator
Fog Lamp Switch Etc
Vehicle Speed Sensor Tail Lamp Switch
All Door Switch (each door S/W) Door Lock/Unlock Switch
Door Warning Switch FRT. LH Door Switch
Rear WDW. Defogger Switch Seat Belt Switch
Wiper INT. Volume Resistor
Washer Switch Wiper INT. Switch
Ignition 1 & 2(Power Voltage) Alternator “ L “ Terminal
Battery (Back-up Voltage) 4.1 Karakteristik masing-masing input signal. Modul kontrol ETACS menggunakan metode persepsi sinyal berdasarkan besarnya tegangan output yaitu antara 5 volt atau 12 volt. Apabila tegangan ini turun ke 0 volt melalui switch, maka sinyalnya akan diterima sebagai input. 4.1.1 Tegangan battery
Adalah tegangan cadangan dimana tegangan battery merupakan input ke ETACSCM. Adalah input untuk ETACS control module untuk memori sistem.
4.1.2 Tegangan Power Pada saat kunci kontak diputar ke ON, tegangan battery di-input ke ETACSCM Pada saat tersebut, ETACSCM akan hidup.
4.1.3 Sinyal terminal alternator “L” Mendeteksi tegangan yang diisi oleh alternator dan fungsi kerja window defogger Pada saat kunci kontak “ON”: sekitar 1~2.7 volts Pada saat mesin hidup: output tegangan pegisian Tegangan untuk menjalankan rear window: lebih tinggi dari 10 volt.
§ output connection actuator : Defogger relay
6 Training Support & Development
ETACS
4.1.4 Washer switch signal Jika kunci kontak di posisi ON, maka tegangan sebesar 12 volt akan di-input ke ETACS.
Jika washer switch dihidupkan, karena tegangannya turun dari 12 volt ke 0 volt, maka sinyal ON yang akan terdeteksi.
§ output connection actuator : wiper relay 4.1.5 Sinyal switch pengaturan wiper motor intermittent
Ketika swtich dihidupkan maka output tegangan dari ETACSCM adalah 5 volt. Untuk switch pengaturan kecepatan wiper motor intermittent, adalah dengan merubah
tengan dari 0 volt ke 2.7volts Dan mengatur selang waktu kerja wiper motor § Tegangan untuk posisi cepat : 0 volt § Tegangan untuk posisi lambat : 2.7 volts § output connection actuator : wiper relay
4.1.6 Sinyal switch wiper motor intermittent 5 volt dari ETACSCM pada saat kunci kontak diputar ke ON Jika switch intermittent wiper dihidupkan, tegangannya turun dari 5 ke 0 volt, dan
selanjutnya ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON . § output connection actuator : wiper relay 4.1.7 Rear window defogger switch
5 volts output dari ETACSCM pada saat kunci kontak diputar ke ON jika defogger switch dihidupkan, tegangannya akan turun dari 5 ke 0 volts, dan
kemudian ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON § output connection actuator : rear defogger relay 4.1.8 Seat belt switch
5 volts output dari ETACSCM pada saat kunci kontak diputar ke ON Jika seat belt sudah dikencangkan, maka tegangannya turun dari 5 ke 0 volt, dan
selanjutnya ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON. § output connection actuator : seat belt warning lamp
7 Training Support & Development
ETACS
4.1.9 Door switch (seluruhnya) 5 volts output dari ETACSCM pada saat kunci kontak diputar ke ON Jika pintu terbuka maka tegangannya akan turun dari 5 ke 0 volt, dan ETACSCM
mengenalinya sebagai sinyal ON Sebenarnya tegangan yang diukur pada pin connector ETACS adalah 12 volt, namun
sensing signal mendeteki sinyal buka-tutup pintu sebesar 5 volt dan 0 . (Lihat sirkuit dibawah)
Room lamp
5 volt
Door switch ETACSCM
§ output connection actuator : anti-theft system, room lamp, key hole illumination. 4.1.10 Door warning switch
Jika kunci kontak dimasukkan ke key cylinder, maka tegangan sebesar 12 volt akan di-input ke ETACS dan mengenalinya bahwa kunci sudah dimasukkan.
Kunci kontak masuk : 12 volt / Kunci kontak dicabut: 0 volt § output connection actuator : anti-theft system, key reminder function (bunyi bell) 4.1.11 Door Lock/Unlock switch
Posisi switch ini untuk menjalankan door lock actuator 5 volt output dari ETACSCM pada saat kunci kontak di putar ke ON Jika door actuator dijalankan, tegangannya akan diturunkan dari 5 ke 0 volts, dan
kemudian ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON § output connection actuator : Anti-theft system, key reminder function 4.1.12 Vehicle speed sensor signal
5 volt output dari ECM Sinyal 0 dan 5volt di-output dari vehicle speed sensor
• vehicle speed signal input control module : ECM, TCM, EPSCM, ETACSCM, dst. § output connection actuator : wiper relay, door lock relay (auto door lock function)
4.1.13 Tail Lamp Switch 5 volt output dari ETACSCM pada saat kunci kontak diputar ke posisi ON Jika tail lamp switch dihidupkan, tegangannya diturunkan dari 5 ke 0 volt, dan kemudian
ETACSCM mengenalinya sebagai sinyal ON § output connection actuator : tail lamp relay
8 Training Support & Development
ETACS
5. Fungsi ETACS secara detail Meskipun modelnya berbeda, namun tabel waktunya untuk seluruh fungsi kontrol ETACS pada dasarnya adalah sama. 5.1 Washer & intermittent wiper control 5.1.1 Cara keterangan dan cara kerja
1) Ketika kunci kontak diputar ke posisi ON, dan jika washer switch dihidupkan, setelah 0.6
detik wiper output menjadi “ON” dan apabila washer switch dimatikan, wiper output menjadi
“OFF” setelah 2.5 - 3.8 detik.
Iignition switch On Off
T2 Washer S/W Off
On
ff
fn
f
:INT. time
f
T1 Wiper motor On Output O
T1:0.6 sec, T2:2.5~3.8 sec.
2) Output pada wiper yang terkait dengan washer menjadi “ON” ketika washer switch dihidupkan untuk menjalankan INT. wiper dan dan akan segera mati dalam jangka waktu 0.2 – 0.6 detik setelah washer switch dimatikan.
f
n f
More than 0.6 Seconds
T3 T3 Within T3
Less than 0.6 Seconds Washer Oswitch O
Wiper OOutput O
T3
3) Wiper mist Output pada wiper motor menjadi “ON” selama mist switch ‘on” .
Washer Ofswitch On
T1 T2
Wiper Onoutput Off
T1 : 0.2~0.6 sec , T2 : 0.6~0.7 sec
9 Training Support & Development
ETACS
5.1.2 Speed sensing intermittent wiper Mengatur waktu intermittent wiper begitu kecepatan kendaraan berubah. - “ON” status kunci kontak. - "INT" status wiper switch. - Mengeset kecepatan kendaraan, waktu intermittent dan nilai volume input Artinya kecepatan wiper berubah (dengan menghitung waktu intermittent berdasarkan kecepatan kendaraan) 1) Perhitungan input kecepatan kendaraan dalam bentuk pulsa per detik.
60 [ km/h ] × 60 [ sec ] 1 [ pulse/sec ] = ------------------------------- = 1.41 [ km/h ] 637 × 4 pulse
2) Output kecapatan kendaraan
Kecepatan kendaraan dihitung dalam bentuk pulsa per detik, kemudian memilih nilai
maksimalnya (membandingkan nilai baru dengan nilai lama).
v = max ( v new, v old ) v new : new v/speed
v old : old v/speed
3) Rasio waktu intermittent (kecepatan kendaraan 0 km/jam) Menghitung rasio waktu intermittent dengan waktu intermintent yang telah diset (input voltage). Rasio waktu intermittent dikoreksi oleh tegangan input secara linier berdasarkan posisi volume dari lambat (100%) ke cepat (0%) pada set up knob.
4) Output dasar waktu intermittent
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
0 0.5 1 1.5 2 2.5
INPUT VOLTAGE(V)
INT TIME RATIO(%
Menghitung waktu intermittent pada rasio waktu intermittent 100% dan 0% dari kecepatan kendaraan (butir No.(2)) (dengan cara koreksi waktu intermittent secara linier). Kemudian menghitung dasar waktu intermittent dengan kuota yang diperbolehkan (dari rasio waktu intermittent butir No (3).
10 Training Support & Development
ETACS
Jangan memperbaharui dasar waktu jika variasi waktu intermittent-nya adalah max. 0.3 detik.
Berkerja secara kontinyu jika dasar waktu intermittent adalah max. 2 detik. Menjalankan wiper jika kendaraan dijalankan (dari 0km/h ke 7km/h) pada saat timer
waktu intermittent (passage time) lebih dari 10 detik.
18.0
1.0
10.0
14.312.9 12.2 11.5
10.9 10.4 10.2 10.0
1.11.21.31.41.61.92.22.42.6
0.0
2.0
4.0
6.0
8.0
10.0
12.0
14.0
16.0
18.0
20.0
0.0 11.2 22.4 33.6 44.8 56.0 67.2 78.4 89.6 100.8
SPEED(km /h)
INT TIME(sec
100%
0%
5.2 Defogger timer (termasuk) 5.2.1 Penjelasan Output pada defogger akan “ON”setelah 15 atau 20 menit defogger switch dihidupkan
bilamana sinyal terminal alternator “L” dalam posisi "charging voltages high". Pastikan bahwa output defogge adalah “OFF” jika defogger switch kembali dihidupkan (ON)
ketika output-nya masil dalam status ON. Pastikan bahwa output defogger adalah “OFF” jika alternator dirubah ke posisi "LOW" ketika
output-nya masih dalam status “ON” .
11 Training Support & Development
ETACS
5.2.2 Operating time chart Alternator High
n
Chime O
±0.1 sec , t3 : 0.45 ±0.1 sec
“L” signal Low Defogger On
Switch Off Defogger On
output Off T1 T1 T1
T 1:15 ± 3 min or 15 ± 3 mi
5.3 Seat belt warning timer
5.3.1 Penjelasan
Pada saat kunci kontak diputar ke posisi ON, maka dalam waktu kurang dari 0.6 detik sinyal lampu peringatan seat belt akan mengeluarkan output dengan duty sebesar 50%.
Output untuk lampu peringatan dan bunyi bell akan dimatikan jika kunci kontak diputar ke posisi OFF. Begitu seat belt switch dihidupkan, maka output untuk bunyi bell akan “OFF” namun output untuk lampu peringatan seat belt warning lamp adakan berada pada rest time.
Output lampu peringatan dan bunyi bell akan selalu “ON” jika seat belt dilepas setelah dipasang apabila status kunci kontak diposisi “ON”.
5.3.2 Operating time chart
Ignition On switch Off
Seat belt On S/W(N/C) Off
n
T1
T1
T3
bell Off S/Belt On lamp Off
T1 T2 T1 T1 : 6 ±1 sec. T2 : 0.3
12 Training Support & Development
ETACS
5.4 Delay out room lamp 5.4.1 Penjelasan Lampu akan hidup ketika pintu terbuka(door switch adalah “ON”). Begitu pintu ditutup (door
switch adalah “OFF”) 75% dari cahaya lampu akan menghilang dan sisanya akan mati kemudian dalam waktu 5-6 detik.
Pastikan jangan menjalankan kendaraan ketika door switch “ON” dalam waktu 0.1 sec. Pastikan bahwa kapasitas analisis lebih dari 32 langkah ketika lampunya mati secara
bertahap. Pastikan bahwa output-nya akan off begitu kunci kontak diputar ke posisi ON selama proses
kematian lampu. 5.4.2 operating time chart Door S/W Open
(4door) Close Ignition On
S/W Off Room lamp On
output Off T1 : 5.5 ±0.5 sec
75%
T1
5.4.3, Room Lamp Delay Out setelah menerima sinyal “Keyless Unlock”.
Setelah pintu ditutup, room lamp akan segera mati dalam waktu 30 detik setelah sebelumnya menyala.
Dalam kondisi tersebut diatas, jika tombol TX di-unlock maka room lamp akan kembali menyala selama 30 detik.
Room lamp tetap menyala apabila pintu masih tetap terbuka, dan room lamp akan kembali ke fungsi delay.
Room lamp akan segera mati dan sinyalnya akan ke posisi alarm jika keyless lock dimatikan.
5.5 Ignition keyhole illumination 5.5.1 Penjelasan
1. Ignition key hole illumination akan hidup jika pintu pengemudi terbuka (meskipun kunci kontak diposisi “OFF”).
2. Pada saat pintu pengemudi ditutup, pastikan bahwa output-nya adalah "OFF” setelah ignition key hole illumination menyalah selama 0 detik (butir no.1).
3. Pastikan bahwa ignition key hole illumination akan mati jika input input kunci kontak statusnya dapat diterima (butir 1,2).
13 Training Support & Development
ETACS
5.5.2 Operating time chart Ignition on
Switch off
f
Driver open door close
T1 T1 T2 Ignition key. onhole ill off
T1 : 10 ±1 sec , T2 : 0 ~ 10 sec
5.6.Power window timer 5.6.1 Penjelasan
1. Memberikan out put “ON” pada power window ketika kunci kontak diposisi “ON”. 2. Menghentikan output “OFF” setelah 30 detik kunci kontak diputar ke posisi “OFF”, 3. Begitu pintu pengemudi atau penumpang depan dibuka, maka output-nya akan menjadi
“OFF” (dari butir no 2 ). 4. Pastikan bahwa mail relay pada power windows akan tetap ON selama kurang lebih 30
detik ketika power windows sedang bekerja turun/naik melalui keyless. 5.6.2 Operating time chart
Ignition on switch of
Driver’s door open (assist’s door) close Power window on
output off
5.7 Door warning 5.7.1 Penjelasan
Sinyal output untuk chime bell akan terusdibuka dengan kunci kontak di dalamnya.
Pastikan output-nya menjadi “OFF” ketiklubangnya.
T1 : 30 ±5 sec
T1 T1
keluar (siklus 0.9 detik, duty 50%) pada saat pintu a pintunya ditutup atau kunci kontak dicabut dari
14 Training Support & Development
ETACS
5.7.2 Operating time chart Door warn’g key in switch key out Driver’s open door close
Chime on
2
T1 T2
Bell off T1,T2 : 0.45 sec ±0.1 sec
5.8 Lamp auto cut (hanya tail lamp) 5.8.1 Penjelasan 1. Apabila tail lamp switch dihidupkan setelah kunci kontak diputar ke ON dari posisi OFF, tail
lamp secara otomatis akan dipadamkan. 2. Sebagai tambahan, jika kunci kontak diputar ke posisi OFF setelah pintu pengemudi terbuka
dengan kondisi kunci kontak ON, tail lamp secara otomatis akan padam juga. 3. Setelah pemadaman secara otomatis, apabila tail lamp switch kembali dihidupkan maka tail
lamp akan ON (menyala) dan fungsi auto cut akan dilhilangkan.
5.8.2 Operating time chart Ignition On switch Off Tail lamp On
switch Off Driver’s On Door S/W Off Tail lamp On
relay Off
Lamp auto cut Lamp auto cut
5.8.3 Penjelasan 3 (Hnya untuk pasar domestik) Pastikan bahwa tail lamp tidak hidup pada saat kunci kontak di hidupkan melalui remote control ketika fungsi auto lamp cut sedang dijalankan. Namun tail lamp akan hidup ketika pintu dibuka dan kembali mati ketika kunci kontak OFF setelah 30 detik.
15 Training Support & Development
ETACS
5.8.4 Time chart operating 2 Tail lamp On
T1 : 30 ±3 sec
Parking Brake “ON’” starting Warning (Kecuali EC)
rake ditarik (SW ON) dan kendaraan masin tetap berjalan dengan bila
d
.9.2 Operating time chart
N P
/h
.10 Auto door lock control
alankan secara otomatis dengan kondisi berikut dan ketika kecepatan
ebih dari 40 Km/h.
switch Off
en
Ignition On (by remote start) Off 4 door Op switch Close Tail lamp On
T1 T1 Relay Off Ignition On (by key) Off
5.95.9.1 Penjelasan Pada saat parking bkecapatan lebih dari 3 km/jam maka bunyi bell akan mengeluarkan sinyal ON/OFF apakecepatan kendaraan melebihi 3km/jam with retaining above 2 ~ 3 sec and IG ON with pullethe parking brake (SW ON). 5
IGN. Key Off
over s
T2
T1
T2
Oarking On
Brake S/W Off VSS 3km
3km/h les Chime On Bell Off
T1 : 2.5 ± 0.5 sec. T2 : 0.3 ± 0.1 55.10.1 Penjelasan Fungsi door lock dijkendaraan lebih dari 40 Km/h. 1). IG. switch adalah ON. 2.) Kecepatan kendaraan l
16 Training Support & Development
ETACS
Sinyal kecepatan kendaraan 40 Km/h diterima oleh ETACSCM.
.10.2 Operating time chart
/h
.11 Auto Door Unlock Control“1” setelah IG. Off
diputar ke posisi OFF, door lock diatur untuk melakukan UNLOCK dari
2. diputar ke posisi OFF, unlock signal adalah merupakan output bagi control door
.11.2 Operating time chart
5.12 Auto Door Unlock control “2” setelah A/BAGCM Crash Signal
ag di-input ke ETACS pada saat door dikunci (locked), maka untuk
sudah terkunci karena fungsi unlock sudah
5 Ignition On
T1 : 2.5 ± 0.5 sec.
Key Off Vehicle 40km Speed 0km/h Door lock On relay Off Door Unlock actuator Lock 55.11.1 Penjelasan 1. Pada saat IG. S/W
ETACSCM. Jika IG. SW unlock relay di dalam ETACSCM.
5 Ignition ON
T1
ck
Unlock
DR Actuator
h k
* T1 : 0.5 ± 0.1 sec.
LS/W Switc
DR LocRelay Lock
ock
Unlo
OFF Switch
5.12.1 Penjelasan Jika sinyal airb
keamanan sinyal unlock segera di-output. Pada saat tersebut, semua pintu harus dijalankan.
17 Training Support & Development
ETACS
5.12.1 Operating time chart
T2
T3
Door unlock signal output
from A/BAG control module
T1 Normal
Deployment
Lock
Unlock
Lock Unlock
High
Low
Air Bag Deploy Condition
Air Bag Module Crash Signal
Door Unlock Output signal
Door Lock
Actuator T1 : 200mSEC. T2 : 40mSEC. T3 : 5sec.
5.13 Auto door unlock control signal dari auto fuel cut switch 5.13.1 Penjelasan Jika sinyal roll over switch (Auto fuel cut switch) di-input ke ETACSCM pada saat pintu dikunci (lock), maka untuk keselamatan sinyal unlock segerak dieksekusi. Pada saat tersebut, semua pintu sudah harus terkunc. 5.13.1 Operating time chart Vehicle Crash
Condition Normal Fuel cut 12 volt Switch 0 volt
Door unlock signal output from T1 DR unlock Unlock fuel pump relay when roll over switch off. Output Lock T2
Door lock Unlock Actuator Lock T1: 40mSEC. T2: 5 sec.
5.14 Ignition Key Reminder Control 5.14.1 Penjelasan Fungsi ini adalah untuk mengindari agar kendaraan tidak terkunci pada saat kunci kontak dimasukan ke lubang key cylinder. 1) Kunci kontak dimasukkan ke dalam key cylinder. 2) Ketika kunci kontak dimasukkan, sinyalnya diterima oleh ETACSCM. 3) Pada saat tersebut jika kenop door lock knob yang ada di depan kanan atau kiri ditekan,
maka sinyal door unlock akan keluar sebagai output dalam waktu 1 detik.
18 Training Support & Development
ETACS
4) Sehingga, selama kunci kontak ada di dalam lubang key-cylinder maka pintu terhindar dari penguncian.
5.14.2 Operating time chart
DR warning Switch
FRT LH/RH DR S/W
FRT LH/TH DR Lock S/W
DR LOCK Actuator Unlock Output
T2
Key insert
KEY
REMOVED
T1 T4 T1 T3
ON OFF ON OFF Unlock
LockT4
UnlockLock
T2 T2T2
* T1 : 0.5 ± 0.1 sec. * T2 : 1 ± 0.1 sec. * T3 : 0.5 ±0.1 sec. * T4 : MAX 0.5 sec 5.15 Central Door Lock Control oleh Remote Controller 5.15.1 Penjelasan Modul ETACS menerima sinyal “Lock/Unlock” dari transmitter, dan mengeluarkan output untuk mengunci dan membuka pintu (Lock atau Unlock.) • Kondisi kerja
- Ketika kunci kontak dilepas dari lubangnnya. - Ketika switch SET/OFF yang ada pada receiver (penerima) keyless entry system
ditempatkan pada posisi “OFF” (Operation mode) 5.15.2 Operating time chart TX Lock On Button Off TX unlock On Button Off DR lock On Output Off DR. unlock On Output Off Hazard On Lamp Off * T1 : 0.5 ± 0.1 sec. * T2 : MAX 0.3 sec.
Unlock Button
pushed
T
2
T
1
T
1
T
1
19 Training Support & Development
ETACS
6. Anti-theft system (sistem anti maling) 6.1 Fungsi umum sistem anti maling ada dua macam tipe control modul ETACS; yang pertama adalah hanya mengontrol fungsi dasar dan yang satunya lagi ada penambahan fungsi anti maling. Dan ada dua macam tipe control modul ETACS yang mengatur fungsi anti maling dengan pemasanagan receiver. Yang pertama adalah receiver tipe embedded dan satunya lagi adalah tipe external. Receiver tipe embedded menerima sinyal melalui receiver yang terdapat di dalam control modul ETACS, dan tipe external menerima sinyal melalui receiver external dari transmitter. 6.2 Proses penerimaan sinyal transmitter Untuk melihat proses penerimaan sinyal tipe external, receiver memperoleh sinyal dari antenna pada saat tombol lock atau unlock transmitter ditekan 6.2.1 External type receiver 6.2.1 Embedded type receives
Receiver (RX) Door Actuator
Hazard Lamp Relay
Start Relay
Rolling Code
Door Unlock
Actuator Driving
Door Lock or
ETACSCM
U l k b tt
Transmitter (TX)
Lock button
Receiver(RX)
Receiver located
in ETACSCM type
Lo. Signal by
Time
Lock : 50 ms.
Unlock : 100 ms.
ETACS
CM
Rolling Code Example.
3F50C19
3F50C20
3F50C21
Rolling Code Signal
Transmitter(TX)
Lock button
Unlock button
20 Training Support & Development
ETACS
Sinyal yang diterima adalah untuk menentukan status lock atau unlock oleh data frame. Berdasarkan hasilnya, receiver melakukan ground 5 volt melalui kabel yang dihubungkan ke control modul ETACS. Sinyal-sinyal tersebut dipakai untuk menentukan status lock atau unlock melalui lamanya waktu grounding. Jika lamanya ground adalah 50 milidetik maka yang akan dijalankan adalah fungsi lock dan apabila lamanya grond adalah 100 milidetik, maka yang akan dijalankan adalah fungsi unlock
50ms ±10% 100ms ±10%
Lock signal Unlock signal 6.3 Anti- theft system input & output signal
Rear Window
Trunk Unlock
Trunk Switch
Battery (Back
Power Voltag
Transmitter L
Door Lock/U
Actuator)
FRT. LH/RH
RR. LH&RH
Door Switch
All DR SW
RH&LH)
FRT LH/R
l
Input signa
Switch
Switch
-up Voltage)
e (from IGN. switch)
ock/Unlock Signal
nlock S/W (Located in each
Door Lock
Door Lock/Unlock Switch
Door Lock/Unlock Switch
(Located in each Door)
(FRT.LH&RH, RR.
H Door Switch
E T A C S C M
SireHazBurgRelaCen Lo
21 Training S
Output actuator
n ard Relay lar Alarm y tral Door ck/Unlock Relay
upport & Development
ETACS
6.3.1 Input signal strobe control Agar arus statis pada ETACS dapat berkurang, seluruh input signal ke modul ETACS dimonitor dan dideteksi dengan metode strobe. Strobe intermittent control untuk mengurangi arus statis di dalam ETACS
CPU SLEEP STATE
20 ms 280 ms
ON(S/W Close) : 5 volt OFF(S/W Open) : 0 volt • Catatan Ketika mengukur tegangan sinyal input untuk tipe strobe dengan menggunakan multi-meter, hati-hati dan jangan sampai keliru, bahwah pengecekan tegangan adalah 1-2 volt dengan kecepatan 300 milidetik dalam 1 satu siklus. 6.3.2 Strobe Control Inputs signal Item
Driver’s Door Switch Door Unlock Switch Trunk Unlock Switch All Door Switch Door Lock/Unlock Switch (4 atau 5 switch) Trunk Switch Parking Brake Switch Tail lamp Switch Seat Belt Switch
22 Training Support & Development
ETACS
7. Fungsi Anti Maling Secara Rinci 7.1 Fungsi anti maling
Fungsi Arm Fungsi Disarm Fungsi Alarm
7.2 Fungsi Arm 1. Jika ETACS menerima sinyal “Lock” dari TX. ( pada saat kunci kontak dilepas dari
lubangnya dan semua switches dimatikan) ETACS mengeluarkan otput “ON” yaitu “Lock” dan kemudian kendaraan tersebut menjadi dalam kondisi “Armed” dan lampu Hazard hidup dalam satu detik. Setelah mengkonfirmasi sinyal lock dari door lock actuator.
2. Jika ETACS menerima sinyal “Lock “ dari TX ketika ada salah satu pintu yang masih terbuka, maka dia hanya mengeluarkan outputs “ON” yaitu “Lock”, dalam hal ini ETACS tidak mengeluarkan output untuk lampu Hazard
3. Lampu “ON” dan tidak dalam kondisi “Armed” 4. Pintu ditutup dengan kondisi ada pada no. 2 di atasn, ETACS mengeluarkan output “ON”
untuk Hazard lamp selama 1 detik. Kemudian kendaraan dalam kondisi Arm. 5. Jika tombol lock pada TX ditekan kembali pada saat kondisi arm, hanya lampu hazard
yang “ON” selama 1 detik 6. Armed condition. • Hanya TX yang dapat membuat kondisi kendaraan manjadi “Arm”.
Input Open
Unlock
Lock Close
T2
T1
Disarm Arm T3 Arm
Disarm
Arm
T1 : 0.5 sec, T2 : 0.5±0.1 sec. , T3 : 2 sec. , T4 : Within 2 sec.
state
Off lamp
Signal Transmitter signal Door lock
On
output Off Hazard On
23 Training Support & Development
ETACS
7.3 Fungsi Disarm 1. Ketika tombol unlock pada TX ditekan, maka door unlock akan mengeluarkan output
sehingga kendaraan akan kembali ke kondisi “Disarmed”. Pada saat tersebut, lampu Hazard akan menyala dua kali.
2. Jika tombol unlock ditekan sekali lagi ketika kondisinya dalam keadaan “Unlocked”, maka hanya lampu Hazard yang menyala dua kali. Dalam hal ini door unlock tidak mengeluarkan output lagi.
• Fungsi disarm tidak bisa dilakukan oleh kunci kontak Transmitter Lock Button Unlock Unlock On Output Off Arm Arm State Disarm Arm Disarm
Hazard On Lamp Off
7.4 Fungsi Alarm 1 (Area umum) Pada saat mode arm, bila ada sinyal yang masuk lebih dari satu, maka start inhibit akan hidup dan menghidupkan alarm selama kurang lebih 27 detik, mati selama 10 detik dan kemudian hidup lagi sampai tiga kali. (output pada hazard lamp juga ON) Condition Arm
Disarm Signal Open Input Close Siren On
Off Hazard On Lamp Off
Disarm
T3
Arm
T1 T1
Disarm
T1
T1 T2
T1 : 27 SEC (-0,+3 SEC) , T2 : 10 SEC (-0,+3 SEC) ,T3 : 0.5±0.1 SEC
24 Training Support & Development
ETACS
Fungsi Alarm 2 (area Eropa) 1. Pada saat Door ata Trunk switch, Hood switch, Rear window glass switch dalam keadaan
“ON” ketika kondisinya adalah “Armed”, maka start inhibitor akan “ON” (tidak dapat di-start) dan menghidupkan sirine selama kurang lebih 27 detik.
2. Alarm akan hidup sampai batas waktunya habis meskipun ketika itu pintunya sudah ditutup pada saat alarm bekerja.
3. Jika pintu dibuka lagi setelah bunyi alarm pertam maka alarm kembali bunyi selama kurang lebih 27 detik.
7.5 Kondisi Alarm 1 Hal ini terjadi bila alarm aktif dengan kondisi seperti diatas dan start inhibit switch akan terus ON dan sirine mengeluarkan sinyal output alarm hanya untuk sisa waktunya saja. (sebaliknya celah masuk ditutup selama alarm aktif dan sinyal alarm tetap terus ON)
Door key Unlock Lock
Start Inhibit
ON OFF ON OFF
Siren
ON OFF
Hazard Lamp
7.6 Alarm condition 2 Tombol unlocks pada TX atau tombol unlocks pada pintu FRT LH/RH. Seluruh kondisi armed akan dilepas ke kondisi disarm dan lampu Hazard akan berkedip dua kali atau lebih.
Siren OFF
Hazard Lamp
Lock
Arm State Start Inhibit
ON
OFFON
OFF
TX or Door Unlock Signal
T1 : 0.5 ± 0.1 sec. T2 : Moretwice
T1
T2
ON
Unlock
SW Lock
UnlockDoor Lock
ARM
Disarm
25 Training Support & Development
ETACS
1) Pada alarm, disarm akan dijalankan begitu transmitter mengeluarkan sinyal dari tombol unlock dalam jangka waktu 0. 5 detik kemudian menghentikan sinyal output untuk siren, hazard, start inhibit.
T1 : 1 sec(-0,+0.5) T1 OFF
TX Unlock Lock
Unlock Output
ON
Arm State
O.5SEC
Siren OFF ON Hazard
Lamp
ON OFF ON
Inhibit Start
Arm Disarm
OFF
2) Pintu akan terkunci dengan menggunakan transmitter pada saat receiver menerima sinyal
lock dalam kurung waktu 0.5 detik kemudian menghentikan sinyal output untuk siren & start inhibit dan menghidupkan lampu hazard selama dua kali (period: 1 detik, duty: 50%, dalam waktu 2 detik).
T1 : 0.5 sec, t2 : within 2 sec, t3,t4 : 0.5 ±0.1 sec
Actuator Unlock Lock
Lock Output
T1 Unlock
OFF ON
Open Close
Door
T3 T3 OFF
T2 Hazard Lamp
ON
T4
TX Lock
Start OFF ON
Inhibit
26 Training Support & Development
ETACS
3) Penguncian (locking) dengan TX (transmitter) dengan kondisi pintu terbuka dan alarm aktif. Yaitu ketika menerima sinyal lock dari TX (transmitter) kemudian menghentikan sinyal output untuk siren & start setelah sebelumnya memeriksa actuator lock. Ketika pintu yang terbuka ditutup, maka mobil tersebut beralih ke status arm dan lampu hazard menyala dua kali.
Unlock Lock TX
ON
T1
OFF ON
Inhibit Start
Actuator Lock Unlock OFF ON
Output Lock
Close Open
Door
T2
T3 T3 T4 OFF
T1 : 0.5 sec, T2 : within 2 sec, T3,T4 : 0.5±0.1 sec
Hazard Lamp
4) Menghentikan fungsi alarm 30 setelah door-warning switch dihidupkan dan alarm kunci
kontak dalam satus ON. Door
Key removed Key insert
ON OFF
ON OFF
30
Disarm Arm
Warning IGN Switch
Siren Arm
State
27 Training Support & Development
ETACS
5) Setelah mengeluarkan output alarm sebanyak 3 kali (120 detik), mengeluarkan output siren alarm juga 3 kali dan start inhibit tetap dalam status “ON” ketika jalan masuk dikembali setelah sebelumnya tertutup dan safety knob aktif. (output untuk hazard lamp juga aktif)
buka
Each input Open Close
Unlock
ON
Lock
Signal
Safety
knob
Start
Inhibit OFF
Siren OFF ON
6) Bila battery dilepas
• Apabila battery dilepas ketika alarm masih dalam kondisi aktif, maka start inhibit akan “ON” dan output untuk siren & hazard akan ON sebanyak 3 kali namun bunyi alarm ini bukan menandakan alarm terus akan berfungsi.
ArmState Arm Disarm
OFF
OFF
ON
Remove Attach
Battery
ON Start
OFF Hood
Disarm
ON
Inhibit
Siren
• Apabila battery dilepas pada saat status alarm sedang aktif, kemudian battery dipasang kembali maka status alarm-nya harus berlanjut aktif.
28 Training Support & Development
ETACS
Untuk hal dimana trank dibuka dengan transmitter pada saat alarm masik aktif, output untuk sinyal sirene dan start inhibit menjadi ff dan alarm akan dimatikan .
TX Trunk S/W
ON OFF
Start OFF ON
ON OFF
Disarm Arm
Disarm Arm
Inhibit
Siren Arm State
7.7 Fungsi menahan alarm 1) Apabila trunk dibuka oleh trunk unlock switch (dengan kunci kontak) pada sat arm aktif,
maka status alarm tetap aktif, namun pintu dan hood kecuali trunk status arm-nya masih dalam keadan aktif.
2) Tutuplah trunk setelah langkah no (1) selesai, maka dalam waktu 2 detik trunk akan kembali ke status arm.
3) Begitu juga jika trunk dibuka dengan menggunakan transmitter maka status alarm-nya adalah holding (aktif).
Trunk OFF Unlock S/W ON
Trunk T1 Open Close
ON OFF
Disarm Arm
T2
Alarm Hold
Arm Disarm Arm Arm
State
Siren T1 : • 2 sec T2 : • 2 sec
29 Training Support & Development
ETACS
7.8 Fungsi Multi mode keyless entry 1) Fungsi Door lock/unlock
Data of lock/unlock yang dikeluarkan oleh transmitter akan dikirim ke p/window main switch dan output-nya dikontrol oleh p/window main switch.
Unlock Transmitter Button
Lock
Unlock Lock
Data ETACS
2) Fungsi membuka trunk Pada saat sinyal trunk dari transmitter diterima, maka dalam waktu 0.5 detik trunk open relay akan ON.
T1: 0.5 ± 0.1 sec
Signal Trunk open
OFF
ON
Open Trunk
OFF
OFF TX Trunk Button
ON
ON
T1
3) Fungsi menaikkan/menurunkan power window up/down (model: XG Hanya pasar
domestic) (1) Menaikkan power window
Pada saat data lock (p/w up) diterima dari transmitter dalam kurun waktu 1.5 detik dan seluruh pintu dalam keadaan tertutup dan terkunci, dan anggaplah pengiriman data dari keyless memerlukan waktu 250 milidetik, maka power window timer relay akan ON dalam waktu 30 detik.
(2) Menurunkan power window (model: XG untuk pasar domestic) pada saat data unlock (p/w down) diterima dari transmitter dalam kurun waktu 1.5 detik dan semua pintu dalam keadaaan tertutup, maka dalam kurun waktu 30 detik power window timer relay akan ON.
(3) Untuk menaikkan atau menurunkan power window dengan menggunakan keyless, apabila pintu masih termuka dan tidak dikunci maka power window timer relay akan OFF.
(4) Setelah p/w timer relay menjadi ON, maka relay ini akan dikontrol oleh fungsi p/w timer. Data efektif yang diterima dari keyless lock/ unlock adalah dalam kurun waktu 3 detik.
30 Training Support & Development
ETACS
30 SEC OFF P/Window Relay
ON
1.5 SEC OFF ON
Signal TX TM
Button Transmitter
P/W
UP/Down
Lock
Unlock
ON OFF
31 Training Support & Development
ETACS
4) Fungsi remote starter (model: XG hanya untuk pasar domestic) (1) Engine start
Setelah swtich start engine pada transmitter ditekan maka dalam waktu 2 detik start permission timer akan bekerja untuk kemudian segera data remote starts. kemudian menjalan ign1 relay dan setelah dua detik, setelah datanya diterima maka start relay dijalankan selama 2 detik. (jika mesin tidak mau hidup maka start motor akan off selama 2 detik kemudian On 2.5 detik, 2 detik off, 3 detik ON). Menjalankan ign2 relay dalam waktu 30 detik setelah proses start (alt "l" high). Menghidupkan lampu hazard lamp selang waktu 0.6 detik dan 50% duty dari data start yang diterima ke alt l high dan menjalankannya dengan pola 3 detik ON, 1 detik OFF setelah proses start.
Relay
T1
When it is not started.
OFF ON IG2
Relay
Low
High Alter “L” Signal
OFF
ON Start Relay
OFF ON IGN1
Start Data
OFF
ON Lock S/W
ON OFF
Function Switch
T2
T3 T4 T5 T6 T7
T
3 sec. ON, 1 sec. OFF 0.3 sec. ON, 0.3 sec. OFF
ON OFF Hazard Lamp
T1 : 5 ±0.5sec , T2 : 2 ±0.2sec, T3 : 2 ±0.2sec, T4: 2 ±0.2sec , T5: 2.5 ±0.2sec, T6 : 2 ±0.2sec, T7 : 3 ±0.3sec, T8: 30 ±3sec
32 Training Support & Development
ETACS
(2) Kondisi dimana mesin tidak bisa di-start • Apabila ada salah satu pintu, trunk dan hood yang terbuka. (door, trunk, hood switch on) • Apabila shift lever tidak ditempatkan diposisi "P" ("P" position switch off) • Apabila parking brake kendur. (Parking brake switch off) • Apabila salah satu pintu dalam keadaan unlocked.(door lock switch : unlock state)
(3) Engine stop
• Mematikan fungsi remote start pada saat data engine stop dari transmitter (transmission from transmitter when the function is on and the door unlock switch is on within 5sec) diterima ketika proses remote start atau setelah start.
• Mematikan fungsi remote start dalam kurun waktu 10 menit (±1min) sesuai dengan idling timer setelah remote start.
• Apabila pintu dibuka setelah remote start A) Ign2 relay akan OFF ketika pintu dibuka setelah di-unlocked oleh transmitter. B) Mematikan fungsi remote start dalam waktu 30 detik (±3 detik) setelah pintu terbuka. C) Mematikan fungsi remote start ketika power untuk ign2 power disuplai ke ETACS
meskipun belum 30 detik seteah pintu dibuka.
30se.c after by transmitter
start.
30 sec. Within 30 sec.
IGN2 by Key
IGN2 by TX. Start
ON OFF
Door Switch
ON OFF
ON OFF
ON OFF
IGN1 by TX. Start
• Mematikan fungsi remote start pada saat check engine lamp hidup 4 detik setelah remote start.
• Mematikan fungsi remote start ketika status alarm, switch P, brake/parking brake switch off selama proses remote start atau setelah start.
33 Training Support & Development
ETACS
7.9 Fungsi khusus anti-theft 1 Panic function, Jika tombol panic pada transmitter ditekan maka bunyi sirine akan hidup selama kurang lebih 30 detik (baik dalam kondisi alarm aktif dan tidak aktif). Dan apabila tombol kembali ditekan maka sirine tersebut akan mati.
7.10 Fungsi khusus anti-theft 2 T1 : 27± 2 sec. T2 : Panic button pressed from 1st to2nd.
Disarm
Panic Button
T1T1
Disarm
Panic Button
Siren
Arm
Disarm
Arm
T2T2
ON OFF ON
OFF
T1T1
Arm Disarm
OFF
ON
ON
Arm Arm State
OFF
Arm State
Siren
Fungsi alarm dimatikan melalui Key 1) Pembatalan fungsi alarm dapat dilakukan melalui TX. 2) Untuk mematikan alarm melalui kunci kontak, adalah dengan memutar kunci kontak ke
posisi ON selama 30 detik sampai bunyi alarm mati.
ARM STATE
SIREN OFF
ON
SWITCH OFF
HAZARD
ON
OFF
Door ON
34 Training Support & Development
T1 : 30 sec.
DISARM
ARM
IGN. KEY OFF
ON
ETACS
8 Spesifikasi Transmitter 8.1 Signal from transmitter Mengirimkan sinyal (transmission frame) sebanyak 6 kali ketika transmitter ON.
TM FRAME TM FRAME TM FRAME TM FRAME TM FRAME TM FRAME
TM FRAME TM FRAME TM FRAME TM FRAME TM RAME TM FRAME
6 Times
6 Times
ON OFF
TX. Data
TX. Switch
TX Data
ON OFF
TX. Switch
8.2 TX (transmitter) switch signal Tindakan yang lebih diutakamakan untuk diproses ketika tombol switch ditekan adalah sebagai berikut : •Lock operation
LOCK LOCK LOCK LOCK LOCK LOCK Lock Signal
ON OFF
Lock Switch
•Unlock operation
UNLOCK UNLOCK UNLOCK UNLOCK UNLOCK UNLOCK Unlock Signal
ON OFF
Unlock Switch
•Trunk operation
Trunk Switch OFF
TRUNK TRUNK TRUNK TRUNK TRUNK TRUNK TRUNK Signal
ON
35 Training Support & Development
ETACS
•Menaikkan Power windows (model: XG hanya untuk pasar domestik) Mengirimkan kode sinyal p/w up dalam jangka waktu 1.5 detik setelah tombol lock switch ditekan.
6 Times 6 Times
P/W UP ······ P/W UP LOCK ·····LOCK Lock Signal
ON
OFF
Lock Switch
1.5 SEC
• Menurunkan Power windows (model: XG pasar domestik) operation Mengirimkan kode sinyal p/w down dalam jangka waktu 1.5 detik setelah tombol unlock switch dihidupkan
P/W DN ······ P/W DN UNLOC·····UNLOCUnlock Signal
ON OFF
Unlock Switch 1.5 SEC
6 Times 6 Times
•Engine start operation (Vehicle model: XG Domestic only) Mengirimkan kode sinyal engine start dalam jangka waktu 5 detik setelah tombol function switch dan lock switch dihidupkan.
START ······ START
6 Times
Function Switch
ON OFF
Start ON Signal
ON OFF
Lock Switch
36 Training Support & Development
ETACS
•Engine start off operation (Vehicle model: XG hanya untuk pasar domestik) Mengirimkan kode sinyal engine start dalam jangka waktu 5 detik ketika tombol function switch dan unlock switch dihidupkan selama minimal 1 detik.
(1) Format data transmitter
Sync. Data Custom id code Rolling code Function 0 0111 1110 1010 26bit 20bit ???? 0
Definisi data pada sinyal TM
DATA FRAME DATA FRAME DATA FRAME DATA FRAME DATA FRAME DATA FRAME
0.5msec
1msec
DATA 1 DATA 0 Transmitter Signal OFF
ON
6 Times
START
Function Switch
······ START
ON OFF
Signal Start OFF
Unlock Switch OFF
ON
2msec 1msec
37 Training Support & Development
ETACS
8.2 Spesifikasi TX (transmitter)
ITEM SPECIFICATION
Rate Voltage DC 3V
Operating Voltage DC 2.5 ~ 3.2V
Operating temperature range -20 ~+60¡ É
Modulation AM
Frequency 433.92MHz(EC & General)
315.00MHz(NAS)
Code Rolling Code(Hopping Algorithm)
Communication destance 10 m
Battery Life 2 Year(10 times/a day) - Lithium 3V 1EA
8.3 Yang tidak diperbolehkan oleh transmitter
Ditekan 32,000 kali
• penekTX lebih
D16
1. tidak d2. Bisa dkali
Penyimpanan kodekembali
Ditekan 32,000 kali :
anan tombolo Lock atau Unlock padadari 16 kali :
• Menekan tombol Lock atau Unlock pada TX kurang dari 16 kali: dapat menggunakan TX.
itekan lebih dari kali
Ditekan 15 kali
Ditekan 16 kali
apat menggunakan TX. ipakai bila tombolnya ditekan dua
38 Training Support & Development
ETACS
9. Penyimpanan kode transmitter 9.1. Kode Memori Rahasia Ketika memory switch ditempatkan diposisi 'set', kode rahasia pertama (custom code, id code dan 50 bit rolling code) dikirim dari transmitter dan disimpan di dalam EPROM. Namun untuk rolling code, bisa dirubah kapanpun begitu datanya diterima.
SETUP STATE NORMAL STATE SETUP STATE Memory Switch
SET
OFF FRAM
TX Signal
TX Signal FRAME FRAM
TX Signal • FRAM
EFFICIENCY EFFICIENCY EFFICIENCY EFFICIENCY
Received signal FRAME FRAM FRAM FRA
9.2 Mode Keyless entry 1) Kerjanya berdasarkan selection switch
(a) Posisi Off : fungsi keyless entry aktif (b) Posisi Set : fungsi keyless entry tidak aktif (c) Set setelah off: penyimpanan kode aktif
(2) Fungsi Keyless entry aktif dengan dua macam kode (3) Door warning switch “ON”: fungsi keyless entry tidak diaktifkan
9.3 Proses penyimpanan kode key Untuk menggunakan transmitter baru maka kode transmitter key perlu disimpan. Maksimal dua macam kode two transmitter key yang dapat disimpan. Ada dua cara penyimpanan kode keyless entry; yang pertama menggunakan kode saving switch yang ada pada receiver unit dan yang lainnya dengan menggunakan alat Hi-scan atau Hi-scan pro. Dan kode penyimpanannya akan berbeda jika mobilnya dilengkapi dengan immobilizer dan receiver yang dipasang di luar. 9.3.1 Untuk menggunakan off/set switch 1 1) Kendaraan yang dipakai
- Tanpa immobilizer - Immobilizer dengan receiver tipe embedded
39 Training Support & Development
ETACS
2) Prosedur
a. Keluarkan kunci kontak dari lubangnya
b. Pindahkan “OFF/SET” switch ke posisi “SET”. Posisi pertama OFF/SET switch adalah “OFF”.
c. Tekan tombol “Lock atau Unlock” pada transmitter. Jika tombol “Lock atau Unlock” keduanya ditekan pada saat yang bersamaan, maka yang akan dirima pertama adalah sinyal lock.
OFF SET
OFF SET
OFF SET
OFF/SET SW
Receive Antenna
1
2
3ETACSCM
OFF SET
OFF SET
OFF SET
OFF/SET SW
Receive Antenna
1
2
3ETACSCM
d. Pindahkan “OFF/SET” switch ke posisi “OFF” kembali. e. Untuk me-register dua transmitter, tempatkan switch ke posisi set kemudian lakukan
register pada transmitter pertama. Kemudian tekan tombol lock atau unlock pada transmitter kedua kemudian tempatkan kembali off/set switch ke posisi aslinya.
9.3.2 Untuk menggunakan off/set switch 2
Off/Set switch
I
Antenna
Off
S t
Immobilizer control moduledengan receiver
1) Kendaraan yang dipakai - Immobilizer dengan receiver tipe external 2) Procedure 2.1 Pindahkan kunci kontak ke posisi “ON” kemudian tunggu selama kurang lebih 5 detik. 2.2.Pindahkan “OFF/SET” switch ke posisi “SET” kemudian tekan kedua tombol “Lock & Unlock” secara bersamaan, selanjutnya tekan sekali tombol Lock atau Unlock. Pindahkan sekali lagi OFF/SET” switch ke posisi “OFF”. Apabila ingin melakukan registering untuk dua transmitter, registrasi terhadap kedua transmitter tersebut harus dilakukan dan selesai dalam jangka waktu 10 detik setelah penempatan switch ke posisi set
40 Training Support & Development
ETACS
•Metode penyimpanan kode untuk kendaraan yang dilengkapi dengan immobilizer tipe shin-chang
Hidupkan ignition dengan ID atau master keydan tunggulah selama 5 detik Tunggu selama kurang lebih
5 detik dari kunci ON
Jangan melepas kunci kontak Pindahkan code saving switch pada receiverdari posisi "OFF" ke posisi "SET"
Transmitter#1: Tekan tombol "LOCK" dan"UNLOCK" secara bersamaan selama 1 detik
Transmitter#1: tekan tombol "LOCK" atau"UNLOCK" selama 1 detik.
Registrasi kode transmitter #1 selesai
Transmitter#2: tekan tombol "LOCK" dan"UNLOCK" secara bersamaan selama 1 detik
Receiver: status save modeakan tetap selama 10 detik
lapse
0.5-1sec. lapse
Harus dilakukan dalam jangka waktu 10 detik
0.5~sec. lapse
0.5~1sec.
Transmitter#2: tekan tombol "LOCK" atau"UNLOCK" selama 1 detik.
Registrasi kode transmitter #2 selesai 0.5~1sec. lapse
Cabut kunci kontak lalu pindahkan switchreceiver dari posisi "SET" ke posisi "OFF
Priksa apakah transmitter bekerja denganbaik.
41 Training Support & Development
ETACS
9.3.3 Penyimpanan kode Key menggunakan Hi-scan 1) Hubungkan kabel DLC ke 16-pin connector yang ada pada keyless adapter
2) Hubungkan 10-pin connector yang ada pada keyless adapter ke muti purpose check
connector yang terletak dekat Data Link Connector. Hidupkan Hi-scan kemudian tekan tombol ENTER.
3) Pilih model kendaraannya
07. ELANTRA 92-95 MY ALL
06. ELANTRA 96-2000 MY ALL
05. SCOUPE 91-96 MY ALL
03. ACCENT 95-99 MY ALL
04. EXCEL 90-94 MY ALL
01. ATOS 98-2001 MY ALL
02. ACCENT 2000-01 MY ALL
42 Training Support & Development
ETACS
3) Pilih menu code saving
08. CODE SAVING
07. IMMOBILIZER
06. TRACTION CONTROL SYSTEM
05. SRS-AIRBAG
04. ANTI-LOCK BRAKE SYSTEM
03. AUTOMATIC TRANSAXLE
01. ENGINE(GASOLINE)
02. ENGINE(DIESEL)
MODEL : ELANTRA 2001 MY ALL
4) Untuk menyelesaikan proses penyimpanan kode pada transmitter, Ikuti langkah 1 sampai 3 seseuai dengan pesan yang ada pada layar Hi-scan
3. TURN THE HISCAN OFF, AND CHECK THE KEYLESS ENTRY SYSTEM.
ABOVE 1 SECOND.
2. IF SAVE ONE MORE, PRESS OTHER TRANSMITTER [LOCK] BUTTON
1. PRESS THE TRANSMITTER [LOCK] BUTTON ABOVE 1 SEC.
KEYLESS ENTERY CODE SAVING
43 Training Support & Development
ETACS
10. Beberapa kasus penyimpanan kode Key
10.1 Kasus penyimpanan kode transmitter 1
ON(PUSH)
OFF
OFF
ON(Push)
SET
OFF
1sec.
1 sec.
1st TX Pushed Look Button
2nd TX Pushed UNLOCK Button
1sec.
OFF/SET SW
Position Transmitter”1” Look Pushed
Transmitter”2”
Look Pushed
10.2 Kasus penyimpanan kode transmitter 2 Setelah membeli lebih dari satu kunci.
1sec.
2nd TX Pushed Unlock Button(brand new TX)
1st TX Pushed Lock Button(used TX)
1sec.
OFF ON(PUSH)
ON(Push) OFF
OFF SET OFF/SET SW
Position
Transmitter”1” Lock Pushed
Transmitter”2” Unlock Pushed
10.3 Transmitter Code Saving Case 3 Pada saat satu dari dua kunci hilang.
OFF/SET SW OFF SET
1sec.
1sec.
1st TX Pushed Lock Button(used TX)
2nd TX Pushed Unlock Button(brand new TX) OFF ON(PUSH)
ON(Push) OFF
Position
Transmitter”1” Lock Pushed
Transmitter”2” Unlock Pushed
44 Training Support & Development
ETACS
10.4 Kasus penyimpanan kode transmitter 4 Kunci pertama yang sudah di-register di remote tidak boleh digunakan lagi hanya untuk kunci kedua atau ketiga saja yang memungkinkan dapat digunakan, jika ada dua kunci remote yang di-register dan diregister satu lagi.
2nd TX Pushed Unlock Button (used TX) : Can be use.
OFFSET
OFF
OFF
ON (PUSH) 1sec.
ON(Push) 1st TX Pushed Lock Button (usedTX)
OFF/SET SW
Position Transmitter”1”
Lock Pushed Transmitter”2” Unlock Pushed
10.5 Transmitter Code Saving Case 5 Ketika membeli 2 kunci remote dan langsung di-register namun kedua kunci remote tersebut tidak dapat digunakan karena satu register sebelumnya terhapus.
3rd TX Pushed Lock Button (New TX) : Can be use.) OFF
ON(PUSH) Transmitter”3” Lock Pushed 1sec.
(New TX) : Can be use.
OFF/SET SW Position Transmitter”1” Lock Pushed
Transmitter”2” Unlock Pushed
ON (PUSH)
Transmitter”3” Lock Pushed OFF
ON (PUSH) 3rd TX Pushed Lock Button
2nd TX memorized. --- Memory erases.
OFF
SET
OFF
ON (Push)
1 sec.
1sec.
1st TX memorized. --- Memoryerases.
1sec.
OFF
1sec.
45 Training Support & Development