Status KK Galuh I.doc
-
Upload
hadi-el-maskury -
Category
Documents
-
view
256 -
download
0
Transcript of Status KK Galuh I.doc
STATUSKEDOKTERAN KELUARGA
;
Disusun oleh:Nama: RR. Galuh Agung Lukitasari
NIM: 201310401011022
FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2 0 1 5
1
Dibuat di : NganjukPada tanggal : 7 Mei 2015
STATUS KEDOKTERAN KELUARGA
I. IDENTITAS A. PENDERITA
1. Nama (Inisial) : Ny. S
2. Umur : 31 thn
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Tani
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak : 2 orang
8. Pendidikan terakhir : SMA
9. Alamat lengkap : Ngrami RT 06 RW 03 Kecamatan Sukomoro, Kabupaten
Nganjuk
B. PASANGAN
1. Nama (Inisial) : Tn. M
2. Umur : 33 thn
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Tani
6. Status Perkawinan : Menikah
7. Jumlah Anak : 2 orang
8. Pendidikan terakhir : SMA
9. Alamat lengkap : Ngrami RT 06 RW 03 Kecamatan Sukomoro, Kabupaten
Nganjuk
2
C. GENOGRAM
Keterangan:
No Nama (Inisial) Sex Usia Pekerjaan Hubungan
KeluargaStatus
Perkawinan
Keterangan Domisili Serumah
Ya Tdk1. Ny. S P 31 th Tani Pasien Menikah √2. Tn. S L 33 th Tani Suami pasien Menikah √3. An . A L 8 th Pelajar SD Anak 1 Belum Menikah √4. An. AF L 2 th - Anak 2 Belum Menikah √5. Nn. S P 20 th - Adik Pasien Belum Menikah √4. Tn. W L 70 th Tani Ayah Pasien Menikah √5. Ny. K P 65 th IRT Ibu Pasien Menikah √
3
Tn.W (†)
Ny.S
Ny.K (†)
Tn.M
An.AFAn.A
Nn.S
Pasien adalah ibu dari 2 orang anak. Pasien mempunyai 1 orang suami. Semua anaknya masih sekolah. Kedua orang tua pasien sudah meninggal dunia karena sakit. Anak keduanya dan menantunya beserta kedua cucunya tinggal bersama di rumahnya, sedangkan anak pertama dan ketiganya sudah mempunyai rumah sendiri dan tinggal di Kediri kota.
II. DATA DASAR KESEHATANA. STATUS MEDIS (Klinis)
No Identitas (Inisial)
Status Medis (Status Present)Dilengkapi dengan RPD
1 Tn. S RM: 00.64.81KU: Terdapat benjolan di payudaraRPS: Pasien mengeluh muncul benjolan di payudara sebelah kanan sejk 2 bulan yang lalu. Awalnya hanya benjolan kecil sebesar biji jagung, namun sekarang bertambah besar sebesar 2 telur puyuh. Benjolan tidak dirasa sakit, namun akhir-akhir ini sedikit sakit. Selain muncul benjolan, pasien tidak merasakan keluhan apapun. 2 bulan yang lalu, pasien sudah berobat ke bidan setempat namun katanya tidak apa-apa. Kemudian setelah membesar pasien berobat ke dokter umum katanya ada tumor dan disuruh untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut (laborat), setelah itu pasien dirujuk ke dokter spesialis bedah umum (RSI Aisyiyah)RPD: Belum pernah batuk seperti ini sebelumnya. RPK: Ibu pasien meninggal akibat kanker rahimRpSos: Merokok dan minum kopi disangkal
Pemeriksaan fisik: KU: BaikTD: 140/90 mmHgNadi: 94x/mRR: 20x/mTemp: 36,6°C
Status generalisKepala/leher: A-I-C-D-Thorax: simetris, retraksi dada -/-Pulmo: Vesikuler/Vesikuler, Rh-/-, Wh-/-Cor: S1S2 tunggal, murmur -, gallop –Abdomen: flat, soefl, BU+N, H/L ttbExtremitas: Akral HKM, a-i-e-Rwx Persalinan: normalRwx KB: suntik Kb 3 bulan
Pemeriksaan penunjang:USG: Mastitis mammae dx di jam 11.00 – 12.00 di periaeolar ukuran ± 6,6 cm x 1,92 cm x 6,43 cm, limfadenitis non spesifik axilla dx, lactating breast, mammmae sn tak tampak kelainanPenanda tumor: CA 15-3 13,5 mg/dl
4
2.
3.
4.
Tn. S
An. A
An. AF
DL: WBC 7,3 HGB 15,3 gr % PLT 240.000 RBC 4,73
KU: Tidak ada keluhanRPS:
Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn.
RPD: -RPK: -Pmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD: 120/80 Nadi 80x/menit, RR 22x/menit, t: 36oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema
KU: Tidak ada keluhanRPS:
Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn.
RPD: -RPK: -Pmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: Nadi 100x/menit, RR 28x/menit, t: 36,1oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema
KU: Tidak ada keluhanRPS:
Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn.
RPD: -
5
5. Nn. S
RPK: -Pmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: Nadi 110x/menit, RR 29x/menit, t: 36,6oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema
KU: Tidak ada keluhanRPS:
Tidak ada keluhan yang dirasakan BAB dan BAK lancar dbn.
RPD: -RPK: -Pmx Fisik:Keadaan Umum: Baik; GCS 456Vital Sign: TD: 110/70 Nadi 82x/menit, RR 24x/menit, t: 36,4oCKepala/Leher: A/I/C/D -/-/-/-Thoraks: Inspesksi: Bentuk dada normal, Gerak nafas simetris. Palpasi: Gerak nafas simetris, Fremitus simetris. Perkusi: Sonor +/+. Auskultasi: vesikular +/+, Rhonki -/-, Wheezing -/-Cor: S1S2 tunggal, Bising (-)Abdomen: Inspeksi: Bentuk abdomen normal. Palpasi: Soepel (+), hepatosplenomegali (-), Nyeri tekan (-). Perkusi: Tymphani (+). Auskultasi: Bising usus (+) kesan normalEkstremitas: akral hangat seluruh ekstremitas, tidak didapatkan edema
B. STATUS UPAYA KESEHATAN & PERILAKU KESEHATAN
Ny. SPromotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif Rasional atau irasional No Komponen Keterangan
Promotif Pasien tidak pernah cek kesehatan secara rutin di pelayanan kesehatanPasien mendapatkan info dari tetangga tentang penyakit tumor.
Preventif Menjaga pola makan, makan teratur, dan istirahat yang cukup. Pasien tidak suka makan instan.
6
Kuratif Bila benjolan terasa nyeri, pasien memberi bobok an di payudaranya. Tetapi bila keluhan tetap pasien membawanya ke bidan/dokter (irrasional)
Rehabilitatif Berobat ke bidan desa
Aktifitas, Gizi, Pekerjaan DllNo Komponen Keterangan
Aktifitas sehari-hari Ny. S Ibadah: Selalu melakukan ibadah di rumah atau
mushola Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: Jarang berekreasiSosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah yang masih kerabat.
Tn. S Ibadah: Selalu melakukan ibadah di mushola Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: Jarang berekreasiSosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah yang masih kerabat
An. A Ibadah: Kadang melakukan ibadah di rumah Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: Jarang berekreasiSosial kemasyarakatan: berbincang dan bermain bersama teman sebaya di lingkungan sekitar
An. AF Ibadah: tidak melakukan ibadah Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: Jarang berekreasiSosial kemasyarakatan: tidak melakukan kegiatan sosial
Nn. S Ibadah: Selalu melakukan ibadah di rumah Olahraga: tidak pernah olahraga. Rekreasi: Jarang berekreasiSosial kemasyarakatan: berbincang bersama tetangga sekitar rumah yang masih kerabat
Status Gizi Ny. S
7
Kuantitas: 3x/hari ; kualitas: cukup Kebiasaan makan: selalu makan di rumah Kesesuaian waktu makan: teratur Selera makanan: semua makanan Konsumsi makanan tertentu: tidak ada Alergi makanan: tidak ada Makanan yang dihindari selama ini: makanan
instan
Tn. S Kuantitas: 3x/hari ; kualitas: cukup Kebiasaan makan: selalu makan di rumah Kesesuaian waktu makan:kadang teratur Selera makanan: semua makanan Konsumsi makanan tertentu: nasi jagung Alergi makanan: tidak ada
Makanan yang dihindari selama ini: daging, ikan laut
An. A Kuantitas: 3x/hari ; kualitas: cukup Kebiasaan makan: selalu makan di rumah Kesesuaian waktu makan: teratur Selera makanan: semua makanan Konsumsi makanan tertentu: mi instan Alergi makanan: tidak ada
Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada
An. AF Kuantitas: 3x/hari ; kualitas: cukup Kebiasaan makan: selalu makan di rumah Kesesuaian waktu makan: teratur Selera makanan: semua makanan Konsumsi makanan tertentu: susu Alergi makanan: tidak ada
Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada
Nn. S Kuantitas: 3x/hari ; kualitas: cukup Kebiasaan makan: kadang makan di rumah Kesesuaian waktu makan: teratur Selera makanan: asin/pedas Konsumsi makanan tertentu: sayur Alergi makanan: tidak ada
Makanan yang dihindari selama ini: tidak ada
Pekerjaan Ny.S : Pasien bekerja sebagai tani musim an. Selain sebagai petani membantu suaminya, pasien juga
8
menjadi Ibu Rumah Tangga mengurus suami dan anak-anaknya. Pagi hari pasien mengantar anaknya ke sekolah, siang sampai sore hari pasien berada di sawahTn. S: Suami pasien bekerja sebagai tani musiman, selain itu suami pasien membuat pupuk sendiri dan mengolah hasil panen sendiriAn. A: Tidak bekerjaAn. AF: Tidak bekerjaNn. S: Belum bekerja
Jaminan Kesehatan Seluruh anggota keluarga tidak memiliki asuransi/jaminan kesehatan kecuali pasien
C. STATUS FAKTOR RESIKO LINGKUNGANFisik, Biologi, Kimia, Sosial, Budaya, Psikologis, Ekonomi, Ergonomi, DllNo Komponen Lingkungan Keterangan1 FISIK
Perumahan & fasilitas Milik sendiriLuas bangunan 8x12 meterLuas lantai 8x12 meterJenis dinding terbanyak Tembok Jenis lantai terluas bataSumber penerangan utama Listrik Perbandingan ventilasi Ventilasi sudah cukup namun jarang di buka. Pencahayaan cukupSarana MCK Pribadi terdapat 1 MCK Jarak sumur dengan kakus 5 meter
2. BIOLOGIPemeliharaan hewan Ayam 3 ekorTanaman Pot Tidak adaPohon Terdapat pepohonan pisang di kebun belakang pasien
3. KIMIASPAL Selokan kecilSumber air minum Air dari sumurERGONOMI -
SOSIAL-BUDAYANo. Komponen Lingkungan Keterangan1. Sosial Komunikasi antar anggota keluarga baik2 Budaya Hubungan kemasyarakatan sekitar terjalin baik
EKONOMINo. Komponen Keterangan1 Luas tanah / rumah, status
kepemilikanLuas tanah 10x17 m. luas rumah 8x12 meter. Status kepemilikan milik sendiri.
9
2 Fasilitas & pemilikan barang rumah tangga
Perabot rumah tangga milik pribadi
3 Tingkat pendapatan keluarga :a. Penghasilan utama (asal,
besaran & keajegan)b. Penghasilan tambahan (asal,
besaran & keajegan)c. Penghasilan lain (asal &
besaran)
a. Penghasilan suami pasien dari tani Rp. 1.500.000- 2.000.000
b. Tidak adac. Tidak ada
4. Pengeluaran rata-rata tiap bulan :a. Bahan makanan:
1) Beras2) Lauk-pauk3) Buah4) Lain-lain (kopi, gula, teh, dll)
b. Diluar bahan makanan:1) Listrik2) Air3) Telekomunikasi4) Transportasi5) Kesehatan6) Sosial7) Pakaian8) Keperluan sekolah
Lain-lain
1. ± Rp. 100.0002. ± Rp. 300.0003. ± Rp. 50.0004. ± Rp. 200.000
1. ± Rp. 100.0002. ± Rp. -3. ± Rp. 100.0004. ± Rp. 100.0005. ± Rp. 50.0006. ± Rp. 10.0007. ± Rp. 100.0008. ± Rp. 300.000
± Rp. 100.000PSIKOLOGI
- -
10
III.DIAGNOSIS HOLISTIKNy. S
a. Aspek 1:
-Tumor payudara
-Mastitis
-Meninggal karena kanker (rahim) seperti ibunya
-Ingin kembali beraktivitas seperti biasa
b. Aspek 2:
- Tumor Payudara
- Mastitis
c. Aspek 3:
- Keturunan dari ibu kandung.
- Pola makan tidak sehat.
- Pola menyusui yang salah.
d. Aspek 4:
- Kurangnya informasi pada keluarga pasien tentang kesehatan pasien
- Kurangnya promosi kesehatan petugas kesehatan setempat
- Masalah sosial ekonomi
e. Aspek 5: Social function scale 1
11
IV. PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIFNy. S, 31 tahun
ASPEK URAIAN MASALAH PENATALAKSANAAN KOMPREHENSIF (OPERASIONAL)
1. -Tumor payudara
-Mastitis
-Meninggal karena kanker
(rahim) seperti ibunya
-Ingin kembali beraktivitas
seperti biasa
Pasien mengeluh muncul benjolan di payudara sebelah kanan sejk 2 bulan yang lalu. Awalnya hanya benjolan kecil sebesar biji jagung, namun sekarang bertambah besar sebesar 2 telur puyuh. Benjolan tidak dirasa sakit, namun akhir-akhir ini sedikit sakit. 2 bulan yang lalu, pasien sudah berobat ke bidan setempat namun katanya tidak apa-apa. Kemudian setelah membesar pasien berobat ke dokter umum katanya ada tumor dan disuruh untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut (laborat), setelah itu pasien dirujuk ke dokter spesialis bedah umum (RSI Aisyiyah)
-Setiap hari pasien beristirahat cukup, menjaga
makanan, dan mengurangi aktivitas
-Biasanya pasien bekerja membantu suami
sebagai tani di sawah orang
-Pasien hanya pergi ke pelayanan kesehatan jika
ada keluhan saja
2. - Tumor Payudara
- Mastitis
Pasien terdiagnosis tumr payudara sejak
bulan april, pasien melakukan cek laborat
untuk persiapan operasinya. Keluarga pasien
dan pasien sudah setuju untuk mengangkat
tumornya
MRS
Infus RL 20 tpm transfus set
Sedia transfsi 2 kolf WB
3. - Keturunan dari ibu
kandung.
- Pola makan tidak sehat.
- Pola menyusui yang salah.
Pasien mempunyai keturunan dari ibu
kandungnya yang meninggal akibat kanker
rahim. Pola makanan pasien yang kadang
mengonsumsi makanan instan (mie instan,
- Merubah pola hidup dan pola makan pasien
yang buruk seperti suka mengonsumsi
makanan instan.
- Mengganti alat KB pasien
12
sarden, dll) merupakan faktor resiko
terjadinya tumor. Pasien menggunakan
suntik KB yang 3 bulanan sehingga sering
terpapar kadar esterogen yang tinggi turut
menyumbang kejadian tumor payudara.
Sejak anak pertama, pasien hanya
menyusukan ASI nya payudara sebelah kiri.
Payudara kanan tidak disusukan sama sekali
dengan alasan puting tidak keluar. Waktu
muda pasien tidak pernah terkena FAM
4. - Kurangnya informasi pada
keluarga pasien tentang
kesehatan pasien
- Kurangnya promosi
kesehatan petugas
kesehatan setempat
- Masalah sosial ekonomi
-Kurangnya informasi kesehatan pasien
kepada keluarganya membuat pasien
mengurus semuanya sendiri dengan diantar
suaminya
-Promosi kesehatan dari puskesmas atau
tenaga kesehatan kurang, jarak puskesmas
cukup jauh dari rumah pasien dan tidak ada
puskesmas pembantu di desa pasien.
- Tidak ada pemantauan kesehatan secara
rutin oleh kader kesehatan
- Pasien selama ini berobat menggunakan
biaya sendiri dan tidak pernah mengikuti
- Hendaknya keluarga mendukung dan
memberikan semangat kepada pasien untuk
tetap menjaga kesehatan serta
mengusulkan/mengantar untuk cek
kesehatan rutin ke puskesmas ataupun
kepelayanan kesehatan lainya
- Mengaktifkan kader yang ada untuk terus
melakukan pemantauan menganai seagala
hal yang berhubungan dengan status
kesehatan pasien.
- Petugas kesehatan hendaknya lebih aktif &
kreatif dalam kegiatan promosi kesehatan,
13
asuransi kesehatan dan tidak ada keluarga
yang mengurus asuransi, hanya setelah akan
operasi pasien baru membuat kartu BPJS
misalnya menggunakan pamflet2, brosur,
maupun poster tentang bahaya kanker
payudara dan cara menyusui yang benar
yang disebar/ditempatkan di tempat umum
- mengatur keuangan dan mempersiapkan
keuangan untuk hal-hal yang tidak terduga
seperti sakit dengan cara mengikuti asuransi
kesehatan BPJS
5. Social function scale 1 -Pasien masih bisa melakukan perawatan
diri
-Aktifitas sehari-hari tidak terganggu
-
14
Lampiran Foto-foto
15
Pekerjaan suami pasien merabuk pupuk
Wawancara penulis dengan pasien
Ruang tengahmerangkap ruang makan
Dapur Kamar mandi Kebun belakang rumah
16
Kamar pasien dengan suami dan anak
Ruang keluarga merangkap ruang tamu
MCK
Hasil tani bawang merah Penjemuran bawang merah
Post operasi