Statistika
-
Upload
hayyu-dwi-cahyani -
Category
Documents
-
view
166 -
download
0
description
Transcript of Statistika
![Page 1: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/1.jpg)
K E LO M P O K 3
STATISTIKA
Alamanda Catartika . Anastasya Karolina SitanggangAndrasari Nimas Pertiwi .Chasiati RahmadanaCindra Dewi Nur .Corry Meica Prima Yuanda
![Page 2: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/2.jpg)
• Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara dan digunakan untuk urusan negara. Hal ini dikarenakan pada
mulanya, statistik hanya digunakan untuk menggambarkan keadaan dan
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan kenegaraan saja seperti : perhitungan banyaknya penduduk, pembayaran pajak, gaji
pegawai, dan lain sebagainya.
![Page 3: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/3.jpg)
PENGERTIAN STATISTIKA
• Statistika adalah metode ilmiah untuk pengumpulan, pengorganisasian, penyimpulan, penyajian, dan analisis data.
• Statistik adalah data yang telah diolah menjadi informasi dan berasal dari sampel, sedangkan statistika adalah metoda mengolahannya.
![Page 4: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/4.jpg)
PEMBAGIAN STATISTIKA
1. Statistika DeskriptifStatistika deskriptif adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data
2. Statistika Induktif (Inferens)Statistika inferens adalah statistika yang mempelajari bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data, menganalisis data, membuat kesimpulan dan mengambil keputusan
![Page 5: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/5.jpg)
KEGUNAAN STATISTIKA
Statistika dipelajari di berbagai bidang ilmu karena statistika adalah sekumpulan alat analisis data yang dapat membantu pengambil keputusan untuk mengambil keputusan berdasarkan hasil kesimpulan pada analisis data dari data yang di kumpulkan. Selain itu juga dengan statistika kita bisa meramalkan keadaan yang akan datang berdasakan data masa lalu.
![Page 6: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/6.jpg)
DATA
• Data adalah suatu kumpulan objek yang belum diolah.• Data merupakan kumpulan fakta atau angka atau
segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya sehingga dapat digunakan sebagai dasar menarik suatu kesimpulan.
• Tidak semua angka dapat disebut data statistik. Angka dapat disebut data statistik apabila dapat menunjukkan suatu ciri dari suatu penelitian yang bersifat agregatif, serta mencerminkan suatu kegiatan lapangan tertentu.
• Data ≠ informasi • İnformasi adalah data-data yang telah diolah oleh
suatu metoda statistika.
![Page 7: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/7.jpg)
PENGGOLLONGAN DATA STATISTIK
• Dapat ditinjau dari:• 1. variabel yang diteliti (segi sifat angkanya),
data statistik dapat digolongkan ke dalam dua golongan yaitu data kontinyu dan data diskrit
2. Cara menyusun angka, data statistik dapat dibedakan menjadi data nominal, data ordinal, dan data interval.
3. Bentuk angka, data statistik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu data tunggal dan data kelompok (bergolong).
4. Sumber mana data tersebut diperoleh, data statistik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu data primer dan data sekunder.
![Page 8: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/8.jpg)
• Contoh :• v Data• Nama umur jumlah saudara• Asep 23 3• Irwan 18 4• Rini 19 8• Arif 25 2
• v Informasi• Pengolahan dengan metoda statistika dari data di atas
diperoleh informasi• Jumlah data adalah 4 obyek, dengan 3 variabel yaitu
variabel nama, umur dan jumlah saudara. Rata-rata umur keempat orang di atas adalah 21,25 dan rata-rata jumlah saudara adalah 4. Yang memiliki saudara terbanyak adalah rini.......dan seterusnya, banyak informasi yang bisa digali dari data di atas.
![Page 9: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/9.jpg)
SKALA PENGUKURAN
![Page 10: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/10.jpg)
1. Skala nominalAdalah skala yang semata-mata hanya untuk memberikan indeks, atau nama saja dan tidak mempunyai makna yang lain. Contoh:
Keterangan: Kode 1 sampai dengan 4 (a) semata-mata hanyalah untuk memberi tanda saja, dan tidak dapat dipergunakan sebagai perbandingan antara satu data dengan data yang lain. Kode tersebut dapat saling ditukarkan sesuai dengan keinginan peneliti (menjadi alternatif b) tanpa mempengaruhi apa pun.
Data Kode (a) Kode (b)
Yuni 1 4
Desi 2 2
Ika 3 3
Astuti 4 1
![Page 11: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/11.jpg)
2. Skala ordinalAdalah skala ranking, di mana kode yang diberikan memberikan urutan tertentu pada data, tetapi tidak menunjukkan selisih yang sama dan tidak ada nol mutlak. Contoh:
Skala kecantikan (a) di atas menunjukkan bahwa Yuni paling cantik (dengan skor tertinggi 4), dan Astuti yang paling tidak cantik dengan skor terendah (1). Tidak dapat dikatakan bahwa Yuni 4 kali lebih cantik dari pada Astuti. Skor yang lebih tinggi hanya menunjukkan skala pengukuran yang lebih tinggi, tetapi tidak dapat menunjukkan kelipatan. Selain itu, selisih kecantikan antara Yuni dan Desi tidak sama dengan selisih kecantikan antara Desi dan Ika meskipun keduanya mempunyai selisih yang sama (1). Skala kecantikan pada (a) dapat diganti dengan skala kecantikan (b) tanpa mempengaruhi hasil penelitian.
Data Skala kecantikan
(a)
Skala kecantikan
(b)
Yuni 4 10
Desi 3 6
Ika 2 5
Astuti 1 1
![Page 12: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/12.jpg)
3. Skala intervalSkala pengukuran yang mempunyai selisih sama antara satu pengukuran dengan pengukuran yang lain, tetapi tidak memiliki nilai nol mutlak. Contoh:
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai A setara dengan 4, B setara dengan 3, C setara dengan 2 dan D setara dengan 1. Selisih antara nilai A dan B adalah sama dengan selisih antara B dan C dan juga sama persis dengan selisih antara nilai C dan D. Akan tetapi, tidak boleh dikatakan bahwa Yuni adalah empat kali lebih pintar dibandingkan Astuti, atau Ika dua kali lebih pintas dari pada Astuti. Meskipun selisihnya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol mutlak.
Data Nilai mata kuliah (a)
Skor mata kuliah (b)
Yuni A 4
Desi B 3
Ika C 2
Astuti D 1
![Page 13: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/13.jpg)
4. Skala rasioAdalah skala pengukuran yang paling tinggi di mana selisih tiap pengukuran adalah sama dan mempunyai nilai nol mutlak. Contoh:
Tabel di atas adalah menggunakan skala rasio, artinya setiap satuan pengukuran mempunyai satuan yang sama dan mampu mencerminkan kelipatan antara satu pengukuran dengan pengukuran yang lain. Sebagai contoh; Yuni mempunyai berat badan dua kali lipat berat Astuti, atau, Desi mempunyai tinggi 14,29% lebih tinggi dari pada Astuti.
Data Tinggi badan Berat badan
Yuni 170 60
Desi 160 50
Ika 150 40
Astuti 140 30
![Page 14: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/14.jpg)
Variabel adalah suatu yang beragam atau bervariasi.Secara umum, variabel dibedakan atas 2 jenis, yaitu:Variabel kontinyu dan variabel diskrit Variabel dibedakan sebagai berikut :· Variabel terikat (variabel dependen) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri. · Variabel bebas (variabel independen) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri.
![Page 15: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/15.jpg)
POPULASI DAN SAMPEL
• Populasi adalah suatu kelompok atau kumpulan subjek atau objek yang akan dikenai generalisasi hasil penelitian.
• Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil datanya dan dibuat statistiknya.
![Page 16: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/16.jpg)
PENGERTIAN DESAIN RISET
Desain riset adalah kerangka kerja atau rencana untuk melakukan studi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam mengumpulkan dan menganalisis data
![Page 17: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/17.jpg)
JENIS-JENIS DESAIN RISET
• Riset EksploratoriDesain riset yang lebih menekankan pada pengumpulan ide-ide dan masukan-masukan; hal ini khusus berguna untuk memecahkan masalah yang luas dan samar menjadi sub masalah yang lebih sempit dan lebih tepat.
• Riset DeskriptifDesain riset yang lebih menekankan pada penentuan frekuensi terjadinya sesuatu atau sejauh mana dua variable berhubungan.
• Riset Sebab Akibat Atau CausalDesain riset yang lebih menekankan pada penentuan hubungan sebab dan akibat.
![Page 18: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/18.jpg)
KLASIFIKASI RANCANGAN RISET
RANCANGAN RISET
Penjajagan Inferensi (Exploratory) (Conclusive)
Deskriptif Sebab-akibat
Seksi Silang (Cross-sectional design) Longitudinal
Tunggal Jamak(Single cross- (Multiple cross-sectional design) sectional design)
18
![Page 19: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/19.jpg)
EKSPLORASI, DESKRIPTIF, DAN SEBAB-AKIBAT
![Page 20: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/20.jpg)
RISET EKSPLORATORI
• Tujuan: menjajagi atau membedah suatu masalah secara menyeluruh dengan teliti untuk memperoleh wawasan (insights) dan pemahaman (understanding)
Manfaat eksplorasi• Merumuskan atau membuat batasan masalah secara
lebih tepat dan rinci• Mengidenifikasi alternatif arah tindakan • Merumuskan hipotesis• Mengisolasi peubah kunci dan saling hubungannya
untuk penyelidikan lebih lanjut• Memperoleh gagasan untuk mengembangkan
pendekatan terhadap masalah• Membuat prioritas untuk penelitian selanjutnya
![Page 21: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/21.jpg)
RISET DESKRIPTIF
Tujuan:• Menjelaskan suatu topik yang biasanya berupa
fungsi atau karakteristik pasar• Menjelaskan karakteristik kelompok tertentu.• Estimasi persentase populasi tertentu dengan
perilaku belanja tertentu• Menentukan persepsi terhadap karakteristik
produk• Menentukan hubungan peubah perilaku belanja
misalnya belanja sambil makan di luar rumah• Membuat prediksi yang spesifik.
![Page 22: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/22.jpg)
CONTOH RISET DESKRIPTIF • Kajian pasar
• Kajian saham pasar
• Kajian analisis penjualan
• Kajian citra
• Kajian penggunaan produk
• Kajian distribusi
• Kajian penentuan harga
• Kajian iklan (advertising study)
![Page 23: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/23.jpg)
RANCANGAN SEKSI SILANG DAN JAMAK SEKSI
• Tipe rancangan riset yang meliputi pengumpulan informasi dari sembarang unsur populasi yang dilakukan hanya sekali saja
• Rancangan seksi silang tunggal adalah tipe rancangan di mana hanya satu responden yang ditarik dari populasi target dan informasi dikumpulkan hanya dari responden itu dan dilakukan sekali saja
• Rancangan seksi silang jamak adalah tipe rancangan di mana hanya dua atau lebih responden yang ditarik dari populasi target dan informasi dikumpulkan hanya sekali saja dari tiap responden itu
• Analisis kohort adalah tipe rancangan seksi silang jamak yang terdiri atas satu seri survey yang dilakukan pada interval waktu tertentu. Kohort merupakan kelompok responden yang mempunyai pengalaman yang sama pada interval waktu yang sama
![Page 24: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/24.jpg)
RANCANGAN RISET JANGKA PANJANG (LONGITUDINAL RESEARCH DESIGN)
• Tipe rancangan riset yang menyangkut responden tertentu dari elemen populasi yang dihitung berulang-ulang.• Responden tetap sama sepanjang penelitian
sehingga dapat memberikan gambaran yang mencerminkan ilustrasi suatu situasi dan perubahannya secara jelas sepanjang jangka waktu penelelitian.
![Page 25: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/25.jpg)
PANEL
• Panel, yang acap disamakan dengan longitudinal, adalah responden biasanya rumah tangga yang mau memberikan informasi untuk rentang waktu tertentu dalam periode waktu berkelanjutan.• Perusahaan sindikasi mempertahankan panel dan
anggota panel diberikan imbalan atas partisipasi mereka berupa hadiah, kupon, informasi, atau uang tunai. Contoh panel adalah rancangan yang dibuat untuk mengetahui perubahan sikap wanita terhadap kegiatan atau acara tertentu.
![Page 26: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/26.jpg)
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN RANCANGAN LONGITUDINAL DAN
RANCANGAN SEKSI SILANG
![Page 27: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/27.jpg)
RISET SEBAB AKIBAT
• Tipe riset inferensi dengan tujuan untuk memperoleh kenyataan yang hubungannya bersifat sebab-akibat.• Untuk mengetahui peubah yang menjadi
penyebab (independent variable) dan peubah akibat (dependent variable) dari suatu fenomena.• Untuk menentukan sifat atau hakikat hubungan
antara peubah penyebab dan peubah yang akibatnya akan dibuat prediksinya.
![Page 28: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/28.jpg)
HUBUNGAN ANTARA RISET EKSPLORATORI, DESKRIPTIF DAN SEBAB AKIBAT
Jika hanya sedikit informasi yang diketahui tentang masalah yang akan diteliti, riset eksploratori dilakukan sebagai perintis untuk dapat merinci situasi masalah, membuat arah dan langkah-langkah selanjutnya.
Riset eksploratori umumnya diikuti oleh riset deskriptif atau riset sebab akibat.
![Page 29: Statistika](https://reader035.fdocument.pub/reader035/viewer/2022062315/55cf92c4550346f57b996d43/html5/thumbnails/29.jpg)
Tidak selamanya riset dimulai dengan riset eksploratori karena hakikat riset tergantung dari situasi yang dihadapi. Riset kepuasan konsumen yang dilakukan tiap tahun misalnya tidak perlu dimulai dengan riset eksploratori.
Riset eksploratori dapat membantu pemahaman riset deskriptif atau riset sebab-akibat. Riset tentang penentuan harga yang dihasilkan oleh riset sebab-akibat atau disekriptif sukar dipahami oleh para manajer sehingga pemahamnya perlu dibantu dengan riset eksplorasi.