Spondilosis Lumbalis
-
Upload
firdaus-senopati -
Category
Documents
-
view
253 -
download
2
description
Transcript of Spondilosis Lumbalis
Spondilo berasal dari bahasa Yunani yang berarti tulang belakang. Spondilosis lumbalis dapat diartikan perubahan pada sendi tulang belakang dengan ciri khas bertambahnya degenerasi discus intervertebralis yang diikuti perubahan pada tulang dan jaringan lunak, atau dapat berarti pertumbuhan berlebihan dari tulang (osteofit), yang terutama terletak di aspek anterior, lateral, dan kadang-kadang posterior dari tepi superior dan inferior vertebra centralis (corpus). Secara singkat, sponsylosis adalah kondisi dimana telah terjadi degenerasi pada sendi intervertebral yaitu antara diskus dan corpus vertebra dan ligamen (terutama ligamen flavum) (John J. Regan, 2010).
BAB III
LAPORAN KASUS
3.1. Identitas Penderita
Nama : Tn. Muarip
Usia : 60 tahun
Jenis kelamin : Laki Laki
Alamat : Krajan 06/01 Kluwan Penawangan Grobogan
Agama : Islam
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD
Status : Menikah
SukuBangsa : Jawa (WNI)
Ruangan : Saroja
Masuk RSISA : Minggu, 19 Juli 2015
3.2. Anamnesa
Anamnesis
Keluhan Utama : Lemas
Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan lemas, nyeri pinggang kiri
Onset : 1 bulan
Kualitas : Keluhan dirasakan semakin lama
semakin berat
Kuantitas : Keluhan tersebut membuat penderita tidak nyaman
saat istirahat dan aktivitas
Faktor yang memperberat : Keluhan bertambah berat jika aktivitas
Faktor yang memperingan: Berbaring
Gejala Penyerta : tidak nafsu makan, mual
Kronologi : Sebelum masuk rumah sakit, penderita
mengeluhkan badan lemas, mual, tidak nafsu makan dan nyeri pinggang.
Keluhan yang dirasakan semakin lama semakin berat dan mengganggu
aktivitas. Keluhan sedikit mereda jika dibuat istirahat. Kemudian keluarga
pasien membawa pasien ke RSUD DR.R Soedjati Purwodadi.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat operasi sebelumnya disangkal
Riwayat nyeri dada/penyakit jantung disangkal
Riwayat penyakit gula +
Riwayat hipertensi +
Riwayat alergi obat disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat anggota keluarga pernah atau sedang menderita
keluhan serupa disangkal
Riwayat Psikososial : social ekonomi kurang
3.3. Pemeriksaan Fisik
a. Umum : tampak sakit sedang
b. Kulit : gatal (-), luka (-), sikatrik (-), ptechie (-)
c. Mata : Konjungtiva Anemis (-/-), Sklera Ikterik (-/-), pandangan kabur ( -)
d. Telinga : discharge (-)
e. Hidung : mimisan (-), sekret (-),
f. Mulut : bibir kering dan berdarah(-), sariawan(-), gusi berdarah(-)
g. Tenggorokan : nyeri telan (-)
h. Dada : sesak (+),batuk (+), nyeri dada (+)
i. S. Pencernaan : Makan (+), minum (+), mual (+),muntah (-), BAB (+), BAK (+)
j. S. Neuro dan Muskuloskletal : paresis/lemah (+), nyeri sendi (-), pusing (-),
k. Ekstremitas : akral dingin (-), oedem (-), ptekie (-)
Status Generalis
Kesan Umum : Tampak lemas
Kesadaran : compos mentis
Tanda- tanda vital
Tekanan darah : 146/88 mmHg
Nadi : 100 x/menit,
Frekuensi nafas : 24 x/menit
Suhu : 37°C
Thorax dan Abdomen
Inspeksi
Simetris, sikatrik (-), striae (-), skuama(-), pelebaran vena (-), hyperpigmen-tasi (-), spider nevi (-)
Auskultasi
Napas Ronkhi
Peristaltik (16 x/ menit) Normal (12 x/ menit)
Perkusi
Apex redup
Palpasi
Normal
3.4. Diagnosis
TB Paru Aktif dengan BTA +
3.5. Pemeriksaan Penunjang
Hematologi
19 Juli 2015
Hematologi
Hb : 14,1 gr/dl
Leukosit : 8.300 / mm3
Trombosit : 355.000 / mm3
Eritrosit : 5.380.000/mm3
Hitung Jenis Leukosit
Eusinofil : 0
Basofil : 0
Batang : 0
Segmen : 40 %
Limfosit : 35%
Monosit : 25%
Kimia Klinik
GDS : 111 mg/dl
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Radiologi
Gambaran Radiologi Thorax
Pembacaan Hasil Foto Thorax
Cor : Batas jantung dbn
Pulmo : Tampak kesuraman lapang paru sn & dx, kavitas lapang atas paru
sn
Corakan bronchovaskuler kasar
Kesan
TB Paru Aktif