SPM RSU Sawerigading
Transcript of SPM RSU Sawerigading
Lampiran 6bUsulan Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan RSUD Sawergading
No. Indikator Standar
I. Gawat Darurat1 100%
2 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam3 100%
4 Ketersedian tim penanggulangan bencana Satu tim5 Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat
6 Kepuasan pelanggan ≥ 70%7 Kematian pasien ≤ 24 jam
8 100%
II. Rawat Jalan 9 Dokter pemberi pelayanan di poliklinik spesialis 100% Dokter Spesialis10 Ketersediaan pelayanan
11 Jam buka pelayanan
12 Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit13 Kepuasan pelanggan ≥ 90 %14 Rawat jalan TB: Antara lain:
≥ 60 %
≥ 60 %
III. Rawat Inap 15 Pemberi pelayanan di rawat inap
16 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100%17 Ketersediaan pelayanan rawat inap
18 Jam visite dokter spesialis 08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja19 Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5 %20 Kejadian infeksi Nosokomial ≤ 1,5 %21 100%
22 Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24 %23 Kejadian pulang paksa ≤ 5 %24 Kepuasan pelanggan ≥ 90 %25 Rawat inap TB Antara lain:
≥ 60 %
≥ 60 %
IV. Bedah Sentral26 Waktu tunggu operasi efektif ≤ 2 hari27 Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1 %28 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100%29 Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100%30 Tidak adanya kejadian salah tindakan operasi 100%
Kemampuan menangani live saving anak dan dewasa
Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat yang masih berlaku BLS/PPGD/GELS/ALS
≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang
≤ dua per seribu (pindah ke rawat inap setelah 8 jam)
Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka
Klinik Anak, Klinik Peyakit Dalam, Klinik Kebidanan, Klinik Bedah
08.00 s/d 13.00 setiap hari kerja kecuali jumat: 08.00 s/d 11.00
- Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
- Terlaksananya kegiatan pencatanan dan pelaporan TB di RS
antara lain: Dokter spesialis dan Perawat minimal pend. D3
Antara lain: Anak, Penyakit dalam, Kebidanan, Bedah
Tidak adanya pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS
31 100%
32 ≤ 6 %
V. Persalinan Perinatologi dan KB33 Kejadian kematian ibu karena persalinan
34 Pemberi pelayanan persalinan normal
35 Pemberi persalinan dengan penyulit Tim PONEK yang terlatih36 Pemberi persalinan dengan tindakan operasi
37 Kemampuan menangani BBLR 1500gr – 2500gr 100%38 Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria ≤ 20 %39 Keluarga Berencana 100%
40 Kepuasan pelanggan ≥ 80 %VI. Intensif
41 ≤ 3 %
42 Pemberi pelayanan unit intensif
VII. Radiologi43 Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto ≤ 3 jam44 Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Rad45 Kejadian kegagalan pelayanan rontgen Kerusakan foto ≤2%46 Kepuasan pelanggan ≥ 80%
VIII. Lab. Patologi Klinik47 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit kimia drh & drh rutin48 Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Pk49 100%
50 Kepuasan pelanggan ≥ 80%IX. Farmasi
51 Waktu tunggu pelayanan antara lain:- Obat jadi - ≤ 30 menit
52 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat 100%
53 Kepuasan pelanggan ≥ 80 %54 Penulisan resep sesuai formularium 100%
X. Gizi 55 Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien ≥ 90 %
56 Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien ≤ 20 %57 Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet 100%
XI. Transfusi Darah
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotrachel tube
Antara lain: Pendarahan ≤ 1%, Pre-eklampsia ≤30% dan Sepsis ≤ 0,2%
Antara lain: Dokter Sp.OG, Dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal) dan Bidan
Antara lain: Dokter Sp.OG, Dokter Sp.A dan Dokter Sp.An
- presentase KB (vasektomi & tubektomi) yang dilakukan oleh Tenaga kompeten Dr Sp.OG, Dr.Sp.B, Dr.Sp.U, Dr. Umum terlatih
- presentase peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap oleh bidan terlatih
Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
Antara lain: Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani, 100% perawat minimal D3 dengan sertifikat perawat mahit ICU/setara D4
Kejadian kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
- Obat racikan - ≤ 60 menit
58 Kebutuhan darah bagi setiap pelanggan transfusi 100%
59 Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01 %XII. Pelayanan Gakin
60 100 % terlayani
XIII. Rekam Medik61 100%
62 100%
63 ≤ 10 menit
64 ≤ 15 menit
XIV. Pengelolaan Limbah65 Baku mutu limbah cair
66 Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai aturan 100%XV. Administrasi dan Manajemen
67 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi 100%
68 Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100%69 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100%70 Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala 100%71 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam ≥ 50 %
72 Cost Recovery ≥ 40 %73 Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan 100%74 ≤ 2 jam
75 100%
XVI. Ambulance/ Kereta Jenazah76 Waktu pelayanan ambulance/ kereta jenazah 24 jam77 ≤ 30 menit
XVII. Pemulasaraan Jenazah
78 ≤ 2 jam
XVIII. Pelayanan pemeliharaan sarana RS
79 Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat ≤ 80 %80 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100%81 100%
XIX. Pelayanan laundry82 Tidak adanya kejadian linen yang hilang 100%83 100%
Jumlah
Pelayanan terhadap pasien Gakin yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas
Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan
Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap
antara lain: BOD < 30 mg/l, COD < 80 mg/l, TSS < 30 mg/l dan PH 6-9
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/ kereta jenazah di RS
Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasaraan jenazah
Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
Lampiran 6bUsulan Indikator Kinerja Pelayanan Kesehatan RSUD Sawergading
Bobot
1.2055 orNG, 2 CUTI
1.2051.205
8 ORG DARI PUSKESMAS
1.2051.205
1.2051.205
1.205
1.2051.205
1.205
1.2051.2051.205
1.205
1.2051.205
1.2051.2051.2051.205
1.2051.2051.2051.205
1.2051.2051.2051.2051.205
1.205
1.205
1.205
1.205
1.2051.205
1.2051.2051.205
1.205
1.205
1.205
1.2051.2051.2051.205
1.2051.2051.205
1.205
1.205
1.205
1.2051.205
1.205
1.2051.205
1.205
1.205
1.205
1.205
1.205
1.205
1.205
1.205
1.205
1.205
1.2051.2051.2051.205
1.2051.2051.205
1.205
1.2051.205
1.205
1.205
1.2051.2051.205
1.2051.205
100
100%
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
Gawat Darurat100% 100% 1.176 1.176
- Tahun 2008= 916/916 * 100% = 100%
- Semester I Tahun 2009= 421/421 *100% = 100%
Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam 100% 1.176 1.176
100% 60.606% 1.176 0.713
=(5+15)/(12+21)*100 = 60,61 %
Satu tim 0% 1.176 0.000
100% 1.176 1.176
Kepuasan pelanggan ≥ 70% 100% 1.176 1.176
Kematian pasien ≤ 24 jam ≤ dua per seribu 2.423% 1.176 0.029
Kemampuan menangani live saving anak dan dewasa
Berdasarkan hasil analisa, diketahui bahwa pasien yang mendapat penanganan life saving pada unit gawat darurat, semua terlayani. (data sementara dibuat)
=Jumlah kumulatif pasien yang mendapat pertolongan live saving di Gawar Darurat/Jumlah seluruh pasen yang membutuhkan pelayanan life saving
Berdasarkan wawancara diketahui bahwa jam buka pelayanan instalasi gawat darurat pada RSUD Sawerigading adalah 24 Jam.
Pemberi pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat yang masih berlaku BLS/PPGD/GELS/ALS
Berdasarkan hasil analisa terhadap tenaga medis pada IGD maka diketahui bahwa yang bersetifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD sebanyak 60,61 %.
= jumlah tenaga yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD : Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawatdaruratan * 100%
Ketersedian tim penanggulangan bencana
Berdasarkan wawancara diketahui bahwa IGD Gawat Darurat belum mempunyai tim penanggulangan bencana.
Waktu tanggap pelayanan dokter di gawat darurat
≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang
Berdasarkan hasil wawancara kepada Kepala dan Penanggungjawan IGD dan berdasarkan hasil pengamatan pada tanggal 25 November 2009 diketahui bahwa waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat Darurat tidak lebih dari 5 menit.
Survey kepuasan pelanggan belum pernah dilakukan oleh RSUD Sawerigading Palopo. Dalam hal ini tim pemeriksa melakukan survey terhadap kepusana pelanngan yangdilaksanakan pada tanggal 1-5 Desember 2009, dengan persentase kepuasan pelanggan sebesar 85%. (Hasil analisa terlampir)
Berdasarkan hasil analisa terhadap data kematian dari IGD diketahik bahwa kematian pasien ≤ 24 jam adalah
- Pasien meninggal ≤ 24 jam tahun 2008 = 34 org, semester I 2009 = 34 org
- Jumlah pasien yang ditangani IGD : tahun 2008 sebanyak 10.320 org, semester I 2009 sebanyak 5.314 org.
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
Tahun 2008 = 34/10.320*1000/2 =1,647 %
Tahun 2009 = 34/5.314*1000/2 =3,199 %
100% 100% 1.176 1.176
Rawat Jalan 100% Dokter Spesialis 1.176 0.000
Data Senin diberikan
Ketersediaan pelayanan 100% 1.176 1.176
= Jumlah pasien meninggal dalam periode ≤ 24 jam sejak pasien datang/ Jumlah seluruh pasien yang ditangani gawat darurat
Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka
Berdasarkan hasil wawancara kepada Kepala dan Penanggungjawan IGD dan berdasarkan hasil pengamatan pada tanggal 25 November 2009 diketahui bahwa tidak adanya keharusan pasien untuk membayar uang muka.
Adapun apabila pasien Jamkesda yang tidak bisa menunjukan Kartu Keluarga, maka pihak RS meminta uang jaminan selama 2x24 jam sampai dengan pasien bisa melengkapi KK tersebut, maka uang jaminan tersebut baru dikembalikan. Uang jaminan tersebut sebesar dengan tarif retribusi yang berlaku untuk pelayanan IGD.
Dokter pemberi pelayanan di poliklinik spesialis
Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan terhadap poli pada instalasi rawat jalan RSUD Sawerigading pada tanggal 23 November 2008, maka diketahui pemberi pelayanan pada poliklinik spesialis adalah dokter spesialis, kecuali untuk poli persalinan. Pada saat dilakukan pengamatan semua dokter spesialis kandungan tidak hadir, jadi pasien ditangani oleh Bidan dan perawat. Untuk poli mata dan THT khusus pada hari selasa dan kamis tidak dibuka karena dokter tersebut melakukan operasi. (Berita acara wawancara terlampir)
= Jumlah hari buka klinik spesialis yang dilayani oleh dokter spesialis dalam waktu satu bulan/Jumlah seluruh hari buka klinik spesialis dalam satu bulan
Klinik Anak, Klinik Peyakit Dalam, Klinik Kebidanan, Klinik Bedah
Berdasarkan wawancara dengan Penangungjawan Instalasi Rawat Jalan dan hasil pengamatan pada tanggal 23 November 2009, diketahui bahwa RSUD Rawat Jalan menyediakanPoli Mata (1 dokter spesialis mata), Poli Gigi (3 dokter gigi), poli penyakit dalam (1 dokter spesialis penyakit dalam), Poli Bedah (1 dokter spesialis bedah umum), Poli Syaraf (1 dokter spesialis syaraf), Poli umum ( 1 dokter umum), Poli THT (1 dokter spesialis THT) dan Poli Kebidanan (3 dokter spesialis kebidanan).
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
Jam buka pelayanan 1.176 0.000
Waktu tunggu di rawat jalan ≤ 60 menit 100% 1.176 1.176
=30,47Kepuasan pelanggan ≥ 90 % 100% 1.176 1.176
Rawat jalan TB: Antara lain: 100% 1.176 1.176
≥ 60 % 100%
- Tahun 2008= 699/699 * 100 % = 100%
- Semester I Tahun 2009= 167/167 * 100 % = 100%
≥ 60 % 100%
Rawat Inap
08.00 s/d 13.00 setiap hari kerja kecuali jumat: 08.00 s/d 11.00
Berdasarkan wawancara dengan Penanggung jawab Pelayana rawat jalan, diketahii bahwa semenjak rawat jalan di pindahkan dari RSU lama ke Rampoang, maka jam buka pelayanan rawat jalan di mulai pukul 08.30-14.00 (notulen rapat telampir), tetapi pada kenyataan jam 12.00 sudah tidak ada pasien lagi, karena loket pendaftaran juga ditutup pada pukul 11.30. setelah dilakukan pengamatan pada tanggal
Untuk klinik mata dan THT hari selasa dan kamis tutup karena ada proses operasi. Untuk Poli Syaraf dan Kulit Jum'at dan Sabtu tutup, karena dokter harsu menjalankan tugas belajar. Jadi efektif poli yang dilayani oleh seluruh poli hanyalah pada hari Senin dan Rabu.
Berdasarkan hasil survey yang dilakuakn pada tanggal 23 November terhadap 15 pasien maka diperoleh informasi bahwa waktu tunggu pasien dari mendaftar hingga mendapat pelayanan adalah 30, 47 menit
=jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey/jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
=(59+37+41+38+33+37+18+40+8+12+3+15+80+38+31+17+11)/17
Survey kepuasan pelanggan belum pernah dilakukan oleh RSUD Sawerigading Palopo. Dalam hal ini tim pemeriksa melakukan survey terhadap kepusana pelanggan yang dilakukan sejak tanggal 1- 3 Deesember 2009, dengan hasil tingkat kepuasan pasien pada rawat jalan adalah 94 % (hasil analisa terlampir)
- Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
=Jumlah penegakan diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB di RS dalam 3 bulan/Jumlah penegakan diagnosis TB di RS dalam 3 bulan
- Terlaksananya kegiatan pencatanan dan pelaporan TB di RS
Atas penderita TB rawat jalan tekah dicatat dan dilaporkan oleh Poli Penyakit Dalam ke Rekam Medis. Berdasrkan data morbilitas pasien Tb dari Rekam medis diketahui bahwa untuk tahun 2008 sebanyak 699 orang dan semester I 2009 sebanyak 167 orang
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
Pemberi pelayanan di rawat inap 65.299% 1.176 0.768
- Tenaga KeperawatanTahun 2008 : …./140 * 100% =Semester I 2009 : …../167 * 100% =
- Tenaga Dokter
= 13/13 * 100% = 100 %
(tunggu data mbak heni)
100% 100% 1.176 1.176
Ketersediaan pelayanan rawat inap 100% 1.176 1.176
Jam visite dokter spesialis 100% 1.176 1.176
Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5 % 0% 1.176 0.000
Kejadian infeksi Nosokomial ≤ 1,5 % 0% 1.176 0.000
100% 0% 1.176 0.000
Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24 % 1.176 0.000
antara lain: Dokter spesialis dan Perawat minimal pend. D3
Berdasarkah data yang diterima dari Kepegawaian diketahui bahwa pemberi pelayanan pada instalasi rawat inap adalah 13 dokter spesialis dan tenaga keperawatan berlatar belakang DIII Keperawatan 122 orang dan masih terdapat tenaga medis sederajat SMA sebanyak 41 0rang
Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
Berdasarkan hasil analisa dari data status (rekam medis) yang diketahui bahwa seluruh pasien rawat inap mempunyai dokter penanggung jawab
Antara lain: Anak, Penyakit dalam, Kebidanan, Bedah
Pelayanan pada Rawat Inap terdiri dari pelayanan anak, bedah, interna, kandungan , syaraf dan mata. Yang terdiri dari dokter kandungan 3 org, bedah umum 2 orang, internal 2 orang, anak 2 orang, mata 1 orang, syaraf 1 orang, THT 1 orang, kulit kelamin 1orang,
08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala istalasi rawat inap diketahui bahwa dokter penanggung jawab melakukan visite terhadap pasien pada pukul 08.00 s.d selesai
= Jumlah pasien yang mengalami infeksi pasca operasi dalam 1 bulan/jumlah seluruh pasien yang dioperasi dlam 1 bulan
Data tidak diperoleh, karena pada masing-masing ruangan tidak pernah dilaporkan seandainya terjadi infeksi pasca operasi
=Jumlah pasien rawat inap yang terkena infeksi nosokimial dalam 1 bulan/ Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan
Data tidak diperoleh, karena pada masing-masing ruangan tidak pernah dilaporkan seandainya terjadi infeksi nosokomial
Tidak adanya pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian
= (Jumlah pasien rawat inap dlam bulan tersebut - jumlah pasien yang jatuh dan berkaitan kecacatan dan kematian)/Jumlah pasien rawat inap dalam bulan tersebut
Data tidak diperoleh, karena pada masing-masing ruangan tidak pernah dilaporkan seandainya terjadi paein yang jatuh yang berakibat kecacatan / kematian
= Jumlah kejadian kematian pasien rawat inap > 48 jam dalam 1 bulan/Jumlah seluruh pasien rawat inap dalam 1 bulan
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
Kejadian pulang paksa ≤ 5 % 0% 1.176 0.000
- Tahun 2008 = 315/10.122*100% = 3,11 %
Kepuasan pelanggan ≥ 90 % 1.176 0.000
Rawat inap TB Antara lain: 100% 1.176 1.176≥ 60 % 100%
- Tahun 2008= 235/235 * 100 % = 100%
- Semester I 2009= 122/122 * 100%
≥ 60 % 100%
Bedah SentralWaktu tunggu operasi efektif ≤ 2 hari 100% 1.176 1.176
Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1 % 100% 1.176 1.176
100% 100% 1.176 1.176
100% 100% 1.176 1.176
- Tahun 2008 = 104/10.122*100% = 1,027 %
- Semester I 2009 =31/3.049*100% = 1,017 %
= Jumlah Pasien pulang paksa dalam satu bulan/ Jumlah seluruh pasien yang dirawat dalam satu bulan
- Semester I 2009 =219/3.049*100% = 7,18 %
Survey kepuasan pelanggan belum pernah dilakukan oleh RSUD Sawerigading Palopo. Dalam hal ini tim pemeriksa melakukan survey terhadap kepusana pelanggan, yang hasilnya……………..
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
=Jumlah penegakan diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB di RS dalam 3 bulan/Jumlah penegakan diagnosis TB di RS dalam 3 bulan
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS
Atas penderita TB rawat jalan telah dicatat dan dilaporkan oleh Poli Penyakit Dalam ke Rekam Medis. Berdasrkan data morbilitas pasien Tb dari Rekam medis diketahui bahwa untuk tahun 2008 sebanyak 235 orang dan semester I 2009 sebanyak 122 orang
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala instalasi Bedah, diketahui bahwa waktu tunggu operasi dari pasien diputuskan operasi sampai dilakuakn operasi rata-rata 1 hari, paling lama 2 hari (Berita Acara Wawancara terlampir)
Tidak diperoleh laporan kematian di meja operasi pada bagian Bedah. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas kamar operasi diketahui bahwa untuk Tahun 2008 sampai 2009 tidak ada pasien yang mati di meja operasi.
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
Tidak diperoleh laporan tentang kejadian operasi salah sisi pada bagian Bedah. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas kamar operasi diketahui bahwa untuk Tahun 2008 sampai 2009 tidak ada kejadian operasi salah sisi.
Tidak adanya kejadian operasi salah orang
Tidak diperoleh laporan tentang kejadian operasi salah orang pada bagian Bedah. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas kamar operasi diketahui bahwa untuk Tahun 2008 sampai 2009 tidak ada kejadian operasi salah orang.
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
100% 100% 1.176 1.176
100% 100% 1.176 1.176
≤ 6 % 0% 1.176 0.000
Persalinan Perinatologi dan KB
Pendarahan ≤ 1% 0% 0.392 0.000 a. PendarahanPre-eklampsia ≤30% 100% 0.392 0.392 - Tahun 2008 Sepsis ≤ 0,2% 100% 0.392 0.392 = 3/30 * 100%
= 10% - Semester I Tahun 2009 = 3/23 * 100% = 13,043% Rata-rata = (10+13,043)% / 2 = 11,522 %
b. Pre eklamsia/eklamsia - Tahun 2008 = 3/43 * 100% = 6,977% - Semester I Tahun 2009 = 6/44 * 100% = 13,636 % Rata-rata = (6,977+13,636)% / 2 = 10,307 %
c. Sepsis Tidak ada pasien dengan kejadian Sepsis
86.667% 1.176 1.020
= 13/15 * 100 %= 86,667 %
Pemberi persalinan dengan penyulit 86.667% 1.176 1.020
Tidak adanya kejadian salah tindakan operasi
Tidak diperoleh laporan tentang kejadian salah tindakan operasi pada bagian Bedah. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas kamar operasi diketahui bahwa untuk Tahun 2008 sampai 2009 tidak ada kejadian salah tindakan operasi.
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
Tidak diperoleh laporan kematian di meja operasi pada bagian Bedah. Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas kamar operasi diketahui bahwa untuk Tahun 2008 sampai 2009 tidak ada pasien yang mati di meja operasi.
Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotrachel tube
Tidak diperoleh laporan mengenai komplikasi anastesi karena overdosis, rekasi anastesi dan salah penempatan endotrachel tube pada bagian Bedah.
Kejadian kematian ibu karena persalinan
Antara lain: Pendarahan ≤ 1%, Pre-eklampsia ≤30% dan Sepsis ≤ 0,2%
= Jumlah kematian pasien persalinan karena pendarahan, pre-eklampsia/eklamsia, sepsis : Jumlah pasien-pasien persalinan dengan pendarahan, preeklamsia dan sepsis
Pemberi pelayanan persalinan normal
Antara lain: Dokter Sp.OG, Dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal) dan Bidan
= Jumlah tenaga dokter Sp.OG, dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal) dan bidan yang memerikan pertolongan persalinan normal/ Jumlah seluruh tenaga yang memberikan pertolongan persalinan normal
Tim PONEK yang terlatih
= Jumlah tenaga dokter Sp.OG, dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal) dan bidan yang memerikan pertolongan persalinan penyulit/ Jumlah seluruh tenaga yang memberikan pertolongan persalinan normal
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
= 13/15 * 100 %
= 86,667 %
83.333% 1.176 0.980
= 15/18 * 100 %= 83,333 %
100% 71.918% 1.176 0.846
- Tahun 2008 = 170/263 * 100% = 64,639 %
- Semester I Tahun 2009 = 137/173 * 100% = 79,191 %
Rata -Rata : 71,918 %
≤ 20 % 0% 1.176 0.000
- Tahun 2008= 488/1.150 *100 %
= 42,435 %
- Semester I 2009= 293/658 * 100%= 44,529 %
Rata-rata : 43,482
Keluarga Berencana 100% 1.176 0.000
Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 100% 1.176 1.176
Intensif≤ 3 % 100% 1.176 1.176
Pemberi persalinan dengan tindakan operasi
Antara lain: Dokter Sp.OG, Dokter Sp.A dan Dokter Sp.An
= Jumlah tenaga dokter Sp.OG, dokter spesialis anak, dokter spesialis anastesi yang memerikan pertolongan persalinan dengan tindakan operasi/ Jumlah seluruh tenaga dokter yang melayani persalinan dgn tindakan operasi
Kemampuan menangani BBLR 1500gr – 2500gr
= Jumlah BBLR 1500gr-2500 gr yang berhasil ditangani/ Jumlah seluruh BBLR 1500 gr-2500 gr yang ditangani
Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria
= Jumlah persalinan dengan sekso cesaria dalam 1 bulan/ Jumlah seluruh persalinan dalam 1 bulan
- presentase KB (vasektomi & tubektomi) yang dilakukan oleh Tenaga kompeten Dr Sp.OG, Dr.Sp.B, Dr.Sp.U, Dr. Umum terlatih
- Jumlah Pelayann KB Mantap/Jumlah peserta KB
- presentase peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap oleh bidan terlatih
- Jumlah Konseling Pelayann KB Mantap/Jumlah peserta konseling KB
Survey kepuasan pelanggan belum pernah dilakukan. Pemeriksa dalam hal ini melakukan survey pada tanggal 1-4 Desember 2009,dengan jumlah responden sebanyak 22 orang, dengan hasil analisa survey terhadap kepasan pelanggan sebesar 93% pasien merasa puas (hasil analisa terlampir)
Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
= Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam dalam 1 bulan/ Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1 bulan
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
Pemberi pelayanan unit intensif 50% 1.176 0.588
= 4/8 * 100 %= 50 %
Radiologi≤ 3 jam 100% 1.176 1.176
Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Rad 0% 1.176 0.000
- Tahun 2008= 0/3.981 *100 %= 0 %
- Semester I Tahun 2009= 0/3.165 * 100 %= 0 %
Kerusakan foto ≤2% 2.39% 1.176 0.028
- Tahun 2008= 106/3.981 *100 %
= 2,66 %
- Semester I Tahun 2009= 67/3.165 * 100 %
= 2,12 %
Kepuasan pelanggan ≥ 80% 100% 1.176 1.176
Lab. Patologi Klinik
1.176 0.000
Pelaksana ekspertisi Dokter Sp.Pk 100% 1.176 1.176
Antara lain: Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani, 100% perawat minimal D3 dengan sertifikat perawat mahit ICU/setara D4
- Jumlah Dokter SP.An dan Spesialis yang sesuai dengan kasus yang ditangani, Perawat D3 dengan sertifikat perawat mahir ICU/ Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang melayaani perawatan intensif
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
Berdasarkan hasil survey terhadap 19 pasien radioligy yang dilakukan pada tanggal 1-4 Desember 2009 diketahui bahwa dari sebanyak 19 pasien yang di survey, sebanyak 18 pasien dilayani £ 3 jam, dan 1 pasien 3-5 jam atau sekitar 95 %.
= Jumlah foto rontgen yang dibaca dan di verifikasi oleh dokter spesialis radiology dalam satu bulan/ Jumlah seluruh pemeriksaan foto rontgn dalam satu bulan
Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
= Jumlah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam 1 bulan/Jumlah seluruh pemeriksaan foto dalam 1 bulan
Survey kepuasan pelanggan belum pernah dilakukan. Pemeriksa dalam hal ini melakukan survey pada tanggal 1-4 Desember 2009,dengan jumlah responden sebanyak 19 orang, dengan hasil analisa survey terhadap kepasan pelanggan sebesar 96% pasien merasa puas (hasil analisa terlampir)
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
≤ 140 menit kimia drh & drh rutin
Berdasarkan hasil survey yangdilakukan pada tanggal 1- 4 Desember dari 9 pasien , 7 pasien mendapatkan pelayanan kurang dari 140 menit
= Jumlah hasil lab yang diverifikasi hasilnya oleh dokter spesialis patologi klinik dalam satu bulan/ Jumlah seleruh pemeriksaan laboratorium dalam 1 bulan
data diperoleh dari rekam medik, untk peserta pelayan laboratorium 2008 : 23.310, semester I 2009 =13.218 orang
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
100% 100% 1.176 1.176
Kepuasan pelanggan ≥ 80% 100% 1.176 1.176
Rehabilitasi Medik≤ 50 1.176
(data menunggu)
100% 100% 1.176
Kepuasan pelanggan ≥ 80% 1.176
Farmasi
Atas seluruh hasil pemeriksaan labiratorium tersebut semuanya dilakukan verifikasi oleh dikter spesialis patologi klinik
Kejadian kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
=( Jumlah seluruh pasien yang diperiksa laboratorium dlam 1 bulan - jumlah penyerahan hasil laboratorium salah orang dalam 1 bulan)/ Jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium dalam bulan tsb
Kejadian kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium tidak pernah terjadi pada RSUD Sawerigading Palopo
Survey kepuasan pelanggan belum pernah dilakukan. Pemeriksa dalam hal ini melakukan survey pada tanggal 1-4 Desember 2009,dengan jumlah responden sebanyak 22 orang, dengan hasil analisa survey terhadap kepasan pelanggan sebesar 85% pasien merasa puas (hasil analisa terlampir)
Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasi medik yang direncanakana
= Jumlah seluruh pasien yang drop out dalam 3 bulan/ Jumlah seluruh pasien yg diprogram rehabilitasi medik dalam 3 bulan
Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik
= (Jumlah seluruh pasein yg diprogram rehabilitasi medik dlm 1 bulan - jumlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medik dalam 1 bulan)/ Jumlah seluruh pasien yang di program rehabilitasi medik dalam 1 bulan
1. Tidak tersedia data mengenai jumlah pasien yang mengalami kesalahan tindakan rehabilitasi medik
2. Dari hasil Wawancara dengan penanggung jawab fisioterapi diketahui bahwa : a. instalasi rehabilitasi medik tidak pernah membuat laporan mengenai tindakan rehabilitasi medik yang diperlukan yang tidak diberikan atau diberikan yang tidak sesuai dengan rencana asuhan atau tidak sesuai dengan pedoman/standar pelayanan rehabilitasi medik kepada pasien. b. Selama ini belum ada kasus mengenai kesalahan dalam memberikan tindakan medik terhadap pasien
Survey kepuasan pelanggan belum pernah dilakukan oleh RSUD Sawerigading Palopo. Dalam hal ini tim pemeriksa melakukan survey terhadap kepusana pelanggan, yang hasilnya……………..
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
Waktu tunggu pelayanan antara lain: 100% 1.176 1.176
- Obat jadi - ≤ 30 menit
=55 menit /1 9=2,89 menit
=9 menit / 2= 4 menit
100% 0% 1.176 0.000
Kepuasan pelanggan ≥ 80 % 92% 1.176 1.082
Penulisan resep sesuai formularium 100% 0% 1.176 0.000
Gizi ≥ 90 % 21.429% 1.176 0.252
≤ 20 % 100% 1.176 1.176
100% 1.176 0.000 sementara dihitung
Transfusi Darah
Berdasarkan hasil pengamatan langsung yang dilakukan pada tanggal 24 November 2009 dan 1 Desember 2009, terhadap 21 Pasien, yang terdiri dari 2 pasien obat racikan dan 19 pasien obat jadi. maka diketahui bahwa waktu tunggu pelayanan obat pada istalasi farmasi adalah :
= Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang disurvey dalam satu bulan/ Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
- Obat racikan - ≤ 60 menit = Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang disurvey dalam satu bulan/ Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
Tidak tersedia data mengenai kejadian kesalahn pemberian obat. Tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan kepala instalasi farmasi, pernah terjadi kesalahan pemberian obat.
Survey kepuasan pelanggan belum pernah dilakukan oleh RSUD Sawerigading Palopo. Dalam hal ini tim pemeriksa melakukan survey terhadap kepuasan pasien pada pelayanan farmasi yang dilaksanakan pada tanggal 1-4 Desember 2009, dengan tingkat kepuasan pelanggan sebesar 92%
Berdasarkan wawancara dengan kepala instalasi farmasi diketahui bahwa penulisan resep tidak sesuai dengan formularium. Formularium yang ada adalah untuk tahun 2005.
Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
Berdasarkan survey yang dilaksanakan pemeriksa dari tanggal 1-4 Desember 2009 diketahui bahwa dari 28 respoden, diketahui bahwa ketepatan waktu pemberian makanan pada pasien adalah 21,429 %
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
= Jumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien yang disurvey dalam 1 bulan/ Jumlah seluruh pasien yang disurvey dalam 1 bulan
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh pemeriksa, diketahui bahwa sisa makanan yng tidak termakan adalah : dari 28 pasien, maka diketahui bahwa sisa makan yang tidak termakan oleh pasien adalah 14,286 %, dengan hasil perhitungan terlampir.
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
100% 100% 1.176 1.176
-Tahun 2008 = 372/372*100% = 100%- Semester I 2009 = 200/200*100% = 100%
Kejadian reaksi transfusi ≤ 0,01 % 1.176 0.000
Pelayanan Gakin
100 % terlayani 100% 1.176 1.176
Rekam Medik
100% 0% 1.176 0.000
100% 100% 1.176 1.176
Kebutuhan darah bagi setiap pelanggan transfusi
= Jumlah permintaan kebutuhan darah yang dapat dipenuhi dalam 1 bulan/ Jumlah seluruh permintaan darah dalam 1 bulan
Berdasarkan wawancara dengan bagian administrasi dan teknisi Bank Darah, diketahui bahwa untuk rekasi transfusi tidak ada laporan yang dibuat. Tetapi diterangkan kejadian setelah transfusi biasanya berupa alergi.
Pelayanan terhadap pasien Gakin yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
= Jumlah pasien gakin yang dilayani dalam satu bulan/Jumlah pasien gakin yang datang ke RS
- Tahun 2008 =15.234 / 15.234 *100% = 100%
- Semester I 2009 = 6.023 / 6.023 *100% = 100%
Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
Berdasarkan hasil wawancara dengan staff pelaporan rekam medis, maka beberapa data status yang diserahkan ke bagian rekam medis setelah pasien selesai diberi pelayan tidak semuanya dalam kindisi lengkap. Terhadap data status yang tidak lengkap tersebut dilakuakn pengembalian kepada dokter dan perawat, pengembalian terhadap data status tersebut berkisar antara 1 hari sampai dengan 1 minggu.
= Jumlah rekam medis yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkap/Jumlah rekam Medik yang disurvey dalam 1 bulan
Erasadrkan data pulang yang diperoleh dari sensus harian rekam medik untuk tanggal 2,3,4 Desember 2009, diketahui bahwa untuk semua pasien pulang tersebut belum satu pun berkas rekam medis yang kembali ke Rekam Medis
Kelengkapan Informed Concent setelah mendapatkan informasi yang jelas
= Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey yang mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan tindakan medik dalam 1 bulan/ Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey dalam 1 bulan
Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh pemeriksa pada tanggal 1-6 Desember 2009, dari responden semuanya menyatakan bahwa persetujuan yang diberikan pasien/keluarga atas dasar penjelasan mengenai tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien.
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
≤ 10 menit 100% 1.176 1.176
= (3 + 2 + 2 + 3 + 1 + 2) / 6
= 2,16 menit
≤ 15 menit 0% 1.176 0.000
Pengelolaan LimbahBaku mutu limbah cair 0% 1.176 0.000
100% 0% 1.176 0.000
Administrasi dan Manajemen100% 1.176 0.000
100% 1.176 0.000
Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan
= Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis sample rawat jalan yang diamati/ Total sample penyediaan rekam medis yang diamati
Berdasartkan survey yang dilakukan pada tanggal 5 Desember 2009 terhadap 6 pasien diketahui bahwa waktu penyediaan rekam medis adalah:
Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap
Berdasarkan hasil wawancara dengan staff pelaporan rekam medis, waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap berkisar 15-1 jam, bahkan data rekam medis juga bisa disediakan 1 hari berikutnya. Hal ini terjadi karena Pelayanan Rekam Medis tidak 24 Jam, hanya sampai pukul 14.00 untuk hari kerja biasa, kecuali Jum,at sampai pukul 11.00, sehingga apabila ada pasein lama yang akan rawat inap pada pukul setelah itu maka data status baru akan dicari keesokan harinya. (Berita Acara Wawancara terlampir)
antara lain: BOD < 30 mg/l, COD < 80 mg/l, TSS < 30 mg/l dan PH 6-9
RSU Sawerigading Palopo tidak pernah melakukan AMDAL (AnalisisDampak Lingkungan), limbah cair langsung dialirkan ke got untuk sampah non medis dan ke septic tank untk sampah medis. Hal itu terjadi tanpa adanya proses telebih dahulu. Pihak RS juga tidak pernah melakuan pengujian terhadap limbah cair.
Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai aturan
Pengelolaan Limbah Padat belum sepenuhnya sesuai dengan aturan. Karena proses pengumpulan limbah tidak sesuai dengan aturan (hasil analisas sesuai dengan berita acara wawancara)
Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi
Notulen Rapat telah diperoleh dalam bentuk hasil notulen rapat yang diarsipkan dalam file dan untuk tindak lanjut tidak diperoleh dokumen mengenai tindak lanjut hasil rapat.
Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
RSUD Sawerigading Palopo telah membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dibuat per tahun. Berdasarkan SPM laporan akuntabilitas kinerja yang lengkap adalah :
1. Laporan kinerja yang memuat pencapaian indikator-indikator yang ada pada SPM.
2. Laporan kinerja yang memuat pencapaian indikator-indikator kinerja pada rencana strategik bisnis rumah sakit
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
100% 100% 1.176 1.176
100% 100% 1.176 1.176
≥ 50 % 21.471% 1.176 0.253
- Tahun 2008
-Semester I Tahun 2009
Cost Recovery ≥ 40 % 0% 1.176 0.000
- Tahun 2008=5.991.206.500/18.037.790.109 * 100%
= 33,215 %
- Semester I Tahun 2009= 1.790.886.000/7.380.718.439 * 100%
= 24,264%
100% 0% 1.176 0.000 Laporan Keuangan dibuat satu tahun sekali
3. Laporan kinerja yang memuat pencapaian indikator-indikator kinerja yang lain yang dipesyaratkan oleh Pemda
Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
Berdasarkan data kepegawaian (daftar nama pegawai naik pangkat) yang ada di RSUD Sawerigading:
1. April 2008 Jumlah pegawai yang naik pangkat 54 orang
2. Oktober 2008 Jumlah pegawai yang naik pangkat 22 Orang
3. April 2009 Jumlah pegawai yang naik pangkat 72 Orang
Berdasarkan analisa semua pegawai struktural (non fungsional) yang seharusnya naik pangkat telah diajukan ke BAKN sesuai waktu.
Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala
Pengurusan kenaikan gaji berkala dilakuakn setiap satu tahun sekali. Untuk tahun 2008 pegawai yang mendapat SK Kenaikan Gaji sebanyak 120 orang. Sedangkan untuk Semester I Tahun 2009 sebanyak 129 0rang.
Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam
Berdasarkan data dari Bagian Umum yang menangani SDM, diketahui bahwa :
Dari 289 pegawai, yang mengikuti pelatihan hanya sebanyak 57 orang atau sebesar 19,72 %
Dari 323 pegawai, yang mengikuti pelatihan sebanyak 75 orang atau sebesar 23,22%
Berdasarkan data yang diperoleh dari Bagian Keuangan cost recovery RSUD Sawerigading adalah:
=Jumlah Pendapatan fungsional dalam satu bulan/ Jumlah Pembelanjaan operasional dalam satu bulan
Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
= 0/4 *100%
= 0/4 *100% = 0 %
≤ 2 jam 1.176 0.000
100% 0% 1.176 0.000
Ambulance/ Kereta Jenazah24 jam 100% 1.176 1.176 Pelayanan Ambulance dibuka 24 Jam
≤ 30 menit 0% 1.176 0.000
≤ 80 % 0% 1.176 0.000
Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100% 0% 1.176 0.000
100% 1.176 0.000
- Tahun 2008
= Jumlah laporan keunagn yang diselesaikan sebelum tanggal 10 setiap bulan berikutnya dalam tiga bulan/ Jumlah Laporan Keuangan yang harus diselesaikan dalam tiga bulan
Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap
Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bagian Keuangan diketahui bahwa pembayaran insentif kinerja tidak menentu, dan tidak ada jadwal tetap pembayaran insentif. Insentif dibayarkan 1 sampai 3 bulan satu kali
Waktu pelayanan ambulance/ kereta jenazah
Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/ kereta jenazah di RS
Berdasarkan hasil wawancara dengan sopir sdan penanggung jawab Ambulance, diketahui bahwa waktu tunggu pasien saat minta pelayanan sampai dengan ambulance tersedia kira-kira 1 jam. Tetapi data n=mengenai waktu tunggu tersebut tidak diperoleh.
Pelayanan pemeliharaan sarana RS
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat
Tidak diperoleh data mengenai waktu menanggapi kerusakan alat. Yang pasti setelah barang rusak masuk kebagian IP SRS barang langsung di tangani untuk rusak ringan, tetapi untuk rusak berat dipihak ketigakan untuk diperbaiki
Pemeliharaan untuk alat kesehatan tidak pernah dilakukan , hanya untuk alat kesehatan tensi meter dan suncion pump yang rutin dilakuakn pemeliharaan selama 1 tahun sekalii sebelum dilakukan kalibrasi.
= Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan tepat waktu dalam satu bulan/Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan pemeliharaan dalam satu bulan
Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
= Jumlah seluruh alat laboratorium yang dikalibrasi tepat waktu dalam 1 tahun/ Jumlah alat laboratorium yang perlu dikalibrasi dalam 1 tahunPeralatan laboratorium dan alat ukur dilakukan kalibrasi setahun sekali tetapi belum semua alkes.
Indikator Standar Realisasi Bobot RelatifCara Perhitungan
Target Realisasi
- Semester I Tahun 2009
Pelayanan laundry
100% 100% 1.176 1.176
100% 0% 1.176 0.000
Jumlah 30 100 51
Tidak bisa dilakukan perhitungan karena petugas dalam melakuakn kalibrasi bukan berdasarkan daftar barang-barang yang seharusnya di kalibrasi, tetapi berdasarkan sensus pada masing-masing ruangan. Total alat yang dilakukan kalibrasi adalah 54 unit alat kesehatan.
Perhitungan ini didasarkan pada pengamatan fisik yang dilakukan pemeriksa terhadap alkes yang harus di kalibrasi, yang dilakukan secara uji petik terhadap ruangan…….. (mas agung)
Tidak adanya kejadian linen yang hilang
=Jumlah linen yang dihitung dalam 4 hari sampling dalam 1 bulan/ jumlah linen yang seharusnya ada pada hari sampling
Tidak ada kejadian linen hilang pada pelayanan laundry
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
= Jumlah hari dalam 1 bulan dengan penyediaan linen tepat waktu/ jumlah hari dalam 1 bulan
Pencatatan tidak memadai, tidak ada informasi kapan laundry masuk dan kembali.
Infeksi Nosokomial Infeksi Pasca Operasi
Bulan Jumlah Bulan JumlahLuka Komplikasi
Januari 2008 Januari 2008Februari 2008 Februari 2008Maret 2008 Maret 2008April 2008 April 2008Mei 2008 Mei 2008Juni 2008 Juni 2008Juli 2008 Juli 2008Agustus 2008 Agustus 2008September 2008 September 2008Oktober 2008 Oktober 2008November 2008 November 2008Desember 2008 0 Desember 2008 0 0
Januari 2009 Januari 2009Februari 2009 Februari 2009Maret 2009 Maret 2009April 2009 April 2009Mei 2009 Mei 2009Juni 2009 Juni 2009
Infeksi Pasca Operasi
Radiologi359330311321
30