SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

download SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

of 11

Transcript of SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    1/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    1

    PASAL 1

    PEKERJAAN PENDAHULUAN

    1.

    Pekerjaan Pembersihan Lokasi Pekerjaana.

    Untuk pekerjaan pembersihan lokasi ini, perlu diperhatikan rencana gambar

    bestek.b. Tanah lokasi harus dibersihkan dari segala macam tumbuh-tumbuhan, pohon-

    pohon, semak belukar, tanaman lainnya, sampah-sampah dan bahan-bahan lainnyayang dapat mengganggu pekerjaan dalam batas lokasi dari rencana bouwplank.

    c. Bilamana terdapat akar-akar pepohonan harus dicabut agar tidak mengganggu ataumengurangi kualitas pekerjaan konstruksi diatasnya, sehubungan denganpersiapan pelaksanaan pekerjaan berikutnya sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.

    2.

    Pembuatan Papan Nama KegiatanMembuat papan nama kegiatan dari papan dengan ukuran 200 x 100 cm. Didirikantegak diatas kayu 5/7 cm setinggi 240 cm. Diletakkan pada tempat yang mudah dilihat

    umum. Papan nama kegiatan memuat :a.

    Nama proyekb.

    Pemilik proyekc.

    Lokasi proyekd. Jumlah biaya (kontrak)e. Nama konsultan perencanaf.

    Nama konsultan pengawasg.

    Nama Pelaksana (kontraktor)h.

    Proyek dimulai tanggal, bulan, tahun

    3. Pengukuran dan Pasang Papan Bouwplank

    a.

    Pengukuran1)

    Ukuran-ukuran patokan dan ukuran tinggi telah ditetapkan seperti dalamgambar.

    2) Titik-titik sumbu harus dipasang patok-patok dari kayu, yang ditanamkansedemikian rupa sehingga tidak bergerak dengan diberi cat merah.

    3)

    Jika terdapat perbedaan antara ukuran yang terdapat dalam gambar utamadengan ukuran yang terdapat dalam gambar detail, maka yang mengikat adalahukuran yang berada dalam gambar skala besar (Detail). Namun kejadiantersebut harus dilaporkan segera kepada konsultan pengawas lapangan untukmendapat persetujuan yang akan dilaksanakan.

    4)

    Pengambilan dan pemakaian ukuran-ukuran yang keliru sebelum pelaksanaan

    pekerjaan dan selama masa pelaksanaan pekerjaan ini menjadi tanggung jawabPelaksana sepenuhnya.5) Biaya pengukuran dan pematokan sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak

    Pelaksana.

    b.

    Bouwplank1)

    Untuk membantu ketepatan berdirinya bangunan/titik-titik sumbu/tiangkonstruksi, maka harus dibuat konstruksi yang kuat/tidak dapat bergeserkarena pekerjaan disekitarnya.

    2) Bouwplank dipasang pada patok kayu 5/7 yang kuat tertanam pada tanahsehingga tidak dapat digerak-gerakan atau dirubah-rubah. Bouwplank dibuat

    dari papan kayu kelas II, dengan ukuran tebal 2 cm lebar 20 cm harusdiratakan dibagian atas dengan jalan diketam sehingga lurus.

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    2/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    2

    3) Tinggi sisi atas papan Bouwplank harus sama satu dengan lainnya kecualidikehendaki lain oleh Direksi Pengawas.

    4)

    Papan Bouwplank dipasang sejauh 1,5 meter dari as dinding terluar, agar tidakmengganggu pelaksanaan pekerjaan.

    5)

    Setelah selesai pemasangan papan Bouwplank Pelaksana harus melapor

    kepada Direksi Lapangan untuk dimintakan persetujuannya, serta harusmenjaga dan memelihara keutuhan dan ketetapan letak papan Bouwplanksampai tidak diperlukan lagi dan dibongkar atas persetujuan Direksi Lapangan.

    c. Pengukuran dan pemasangan bouwplank harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan atas petunjuk pengawas hingga bangunan benar-benar siku.

    PASAL 2

    PEKERJAAN TANAH

    1. Pekerjaan Galian Tanah Pondasi

    a.

    Semua pekerjaan galian tanah untuk semua lubang galian baru boleh dilaksanakansetelah papan balok (bouwplank) dilaksanakan.b.

    Galian tanah untuk pondasi dan galian-galian lainnya harus dilakukan menurutukuran dalam, lebar dan sesuai dengan peil-peil yang tercantum di dalam gambar.

    c. Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan, makapemborong harus mengisi/mengurug daerah tersebut dengan bahan-bahanpengisian bahan pondasi, yang sesuai dengan gambar rencana.

    d.

    Pelaksana harus menjaga agar lubang-lubang galian pondasi tersebut bebas darilongsoran-longsoran tanah di kiri dan kanannya (bila perlu bebas dari genanganair) sehingga pekerjaan pondasi dapat dilakukan dengan baik sesuai denganspesifikasi.

    2.

    Urugan Tanah Urug Bawah Lantaia.

    Pengurugan kembali tanah bekas galian sampai mencapai permukaan yangditentukan termasuk pula pemadatannya sesuai gambar kerja.

    b. Tanah urug yang boleh dipakai adalah tanah bekas galian atau tanah yangdidatangkan dari luar yang tidak mengandung organis.

    c.

    Pemadatan tanah urugan harus dilakukan lapis demi lapis dan setiap lapis tidakboleh lebih tebal dari 20 cm sampai rata dan padat sesuai dengan gambar kerja.

    d.

    Bahanbahan bekas bongkaran sama sekali tidak boleh dipergunakan sebagaiurugan.

    3.

    Urugan Pasir Urug Bawah Lantaia.

    Urugan pasir dilakukan dengan pasir urug yang memenuhi syarat.b. Urugan pasir harus dipadatkan sambil dibasahi.c. Pemadatan urugan pasir harus dilakukan lapis demi lapis dan setiap lapis tidak

    boleh lebih tebal dari 20 cm sampai rata dan padat sesuai dengan gambar kerja.d.

    Bahanbahan bekas bongkaran sama sekali tidak boleh dipergunakan sebagaiurugan.

    PASAL 3

    PEKERJAAN PENAHAN TANAH DAN PEMBESIAN

    1.

    Pekerjaan ini meliputi Pasang Dinding Batako, Plester dan Acian/Mengondrong denganCampuran 1 : 2.

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    3/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    3

    2. Batako yang akan dipergunakan untuk pasangan dinding harus memenuhi persyaratanyang ditetapkan oleh Direksi.

    3.

    Batako kurang dari setengah panjang tidak boleh dipergunakan.4.

    Pemasangan dinding batako harus benar - benar rapi, rata dan sesuai dengan alur yangsebenarnya.

    5.

    Pasangan batako dilakukan dengan campuran 1 PC : 2 Ps yang diperlukan kedap air.6. Pemasangan dinding batako tidak diperbolehkan terjadi siar vertical yang segaris.7.

    Pemasangan dinding batako tidak diperbolehkan menggunakan batako potongan,kecuali tempat-tempat tertentu yang diharuskan memakai batako potongan.

    8. Pasangan batako seluas maksimum 12 m2 harus diperkuat beton (kolom praktis) 15 x15 cm dengan tulangan pokok 4 10, beugel 8 jarak 15 cm kecuali sudah adaperkuatan lain.

    9.

    Pasangan batako tidak boleh ditembus andang-andang.10.

    Pekerjaan plesteran harus rapi dan rata pada bidangnya, pekerjaan yang tidak rataharus diperbaiki sehingga pada permukaan bidang plesteran akan terlihat rata.

    11. Bidang-bidang yang akan diplester, harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudian

    disiram sampai jenuh. Pada bagian-bagian beton, bila akan diplester, dikasarkanterlebih dahulu dengan menggunakan pahat setiap jarak 3 meter.12.

    Tebal minimal plesteran 15 mm dengan menggunakan plesteran campuran 1 PC : 2 Ps.13.

    Pekerjaan penyelesaian plesteran harus dibiarkan terlebih dahulu minimal 3 ( tiga) haridan maksimal 7 (tujuh) hari.

    14. Adukan/Spesi harus memenuhi persyaratan dari spesifikasi ini. Perbandingan bahanmaterial 1 PC : 2 Ps.

    15.

    Pekerjaan acian/mengondrong dibuat dengan campuran 1 PC : 2 Air (Volume). Acian inihanya digunakan pada dinding yang terplester.

    PASAL 4

    PEKERJAAN BETON BERTULANG

    1.

    Pekerjaan cor beton :a. Pasang Pondasi Footplat uk. 75 x 75 x 20 cm, Pasang Sloof uk. 20/25 cm dan uk.

    15/20 cm, Pasang Balok uk. 15/20 cm (Elv. +3,15), cor ringbalk Balok uk. 10 x 15cm (Elv. + 3.15), uk. 10 x 15 cm (Elv. + 3.85), uk. 10 x 15 cm (Elv. + 4.35) dan uk. 10 x15 cm (+3.85 ke + 4.35), dan Cor Beton lantai Kerja tebal 5 cm.

    b.

    Untuk pekerjaan dari beton bertulang dengan campuran 1 PC : 2 Ps : 3 Kr, untukpekerjaan cor beton lantai kerja campuran 1 PC : 3 Ps : 5 Kr.

    c. Agregat kasar harus berupa koral atau batu pecah yang mempunyai susunangradasi yang baik, bersih, keras, padat dan tidak berpori dan bersifat kekal, tidak

    pecah / hancur karena pengaruh cuaca, kadar lumpur harus dicuci terlebih dahulusebelum digunakan, dimensi maksimum dari agregat kasar 2-3 cm dan tidak lebihdari bagian kontruksi yang bersangkutan.

    d. Untuk jumlah besi dan besarnya diameter besi yang dipakai disesuaikan dengangambar bestek.

    e.

    Pengecoran harus dilakukan dengan sebaik mungkin dengan menggunakan alatpenggetar untuk menjamin beton cukup padat dan harus dihindarkan terjadinyacacat pada beton setiap keropos dan sarang-sarang koral/split yang dapatmemperlemah Konstruksi.

    f. Bagian - bagian yang tertanam dalam beton, pasang angkur yang akan menjadi satudengan beton bertulang.

    g.

    Penyambungan beton pada beton yang sudah mengeras, permukaan yang lamaharus dibersihkan, dikasarkan dan disiram dengan menggunakan air semen danharus mendapatkan persetujuan Direksi.

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    4/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    4

    h. Untuk mendapatkan beton yang bermutu, pekerjaan pengecoran harusmenggunakan vibrator dan pengadukan luluh memakai molen.

    i.

    Beton yang telah dicor dihindarkan dari benturan benda keras selama 3 x 24 jamsetelah pengecoran.

    j.

    Beton harus dilindungi dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pekerjaan-

    pekerjaan lain.

    2.

    Pekerjaan Pembesiana.

    Besi beton yang harus digunakan harus diterima dalam keadaan baru, tidak bolehcacat/terdapat serpih-serpih, retak, gelembung, lipatan atau tanda-tanda yangmenunjukkan kelemahan dari material tersebut.

    b. Besi beton harus bersih dari kotoran, lemak, karat lepas atau yang lainnya yangdapat mempengaruhi perlekatan beton dengan besinya.

    c.

    Kawat beton/ikat harus berkualitas besi lunak yang telah dipijarkan berdiameter 1mm dan tidak disepuh seng.

    d. Perlengkapan besi beton, meliputi semua peralatan yang diperlukan untuk

    mengatur jarak tulangan/besi beton dan mengikat tulangan-tulangan padatempatnya.e.

    Sambungan tulangan dan pengangkaran harus dilaksanakan sesuai persyaratan.

    3. Pekerjaan Bekistinga. Untuk pekerjaan bekesting pondasi footplat uk. 75 x 75 x 20 cm, pasang sloof

    ukuran 20/25 cm dan ukuran 15/20 cm, dan cor ringbalk balok menggunakanpapan kayu kelas III. Untuk pekerjaan pasang balok balok menggunakan balok kayukelas II yang semua berkualitas baik, tebal 2 cm dan tidak boleh dipergunakanlebih dari 2 kali serta mempunyai permukaan yang rata atau dibuat dari plywoodtebal 3 cm yang diperkuat oleh kayu dengan ukuran dan jarak sesuai dengan

    keperluan dan petunjuk Direksi.b.

    Bekisting tidak boleh bocor dan cukup kaku untuk mencengah pergeseran.Permukaan bekisting harus halus dan rata, tidak boleh melendut, sambungan padabekisting harus diusahakan agar lurus dan rata dalam arah horizontal dan vertical.

    c. Sebelum dipergunakan kembali semua bekisting harus dibersihkan dahulu untukmenghindari kemungkinan terjadi keropos atau cacat pada beton. Sebelumpengecoran bagian dalam bekisting dibersihkan dari semua material lain termasukair.

    d.

    Setiap bagian dari bekisting harus diperiksa terlebih dahulu oleh Direksi sebelumdilaksanakan pengecoran.

    e.

    Pembongkaran bekisting atau acuan bisa dilaksanakan setelah beton mencapai

    umur yang cukup (minimum 14 hari) atau mendapat persetujuan dari Direksipekerjaan.

    PASAL 5

    PEKERJAAN LANTAI

    1.

    Pekerjaan Cor Beton Tumbuka. Lantai kerja dipasang pada lapisan dasar pekerjaan beton yang berhubungan

    dengan tanah dasar dipasang setebal 7 cm dengan campuran 1 PC : 2 Ps : 3 Kr.Sebelum dipasang lantai kerja terlebih dahulu dilapisi pasir setebal 5 cm.

    b.

    Penyambungan beton pada beton yang sudah mengeras, permukaan yang lama

    harus dibersihkan, dikasarkan dan disiram dengan menggunakan air semen danharus mendapatkan persetujuan Direksi.

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    5/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    5

    c. Untuk mendapatkan beton yang bermutu, pekerjaan pengecoran harusmenggunakan vibrator dan pengadukan luluh memakai molen.

    d.

    Pekerjaan acian/mengondrong dibuat dengan campuran 1 PC : 2 Air (Volume).Acian ini hanya digunakan pada dinding yang terplester.

    2.

    Pekerjaan Lantai Keramika. Pasang lantai keramik KM/WC ukuran 20x20 cm.b. Pada lantai KM/WC dipasang keramik dengan permukaan kasar/anti selip.

    c. Semua keramik yang dipasang harus memenuhi persyaratan bahan bangunan yangberlaku dan sesuai dengan gambar rencana serta harus mendapat persetujuanDireksi Pekerjaan.

    d. Dalam melaksanakan pekerjaan ini harus diperhatikan bentuk/profil sambungandan hubungannya dengan material lain. Semua ini dikerjakan sesuai denganpetunjuk gambar dan detail.

    e. Harus diperhatikan bidang-bidang yang dilapis keramik dan ukuran keramik yangdigunakan.

    f.

    Adukan/Spesi yang dipakai 1 PC : 3 Ps dengan pasir yang dipakai harus benar-benar bersih.g. Pada saat pemasangan keramik harus dalam keadaan baik, tidak retak, cacat atau

    ternoda.h. Sebelum pemasangan lantai keramik harus dengan cara merendam keramik dalam

    air yang bersih yang tidak mengandung minyak agar pori-pori keramik terisi.i. Pola pemasangan keramik, warna dan ukuran harus sesuai dengan gambar, atau

    sesuai dengan petunjuk Direksi.j. Pemasangan keramik lantai untuk KM/WC diturunkan 5 cm dari peil lantai

    sekitarnya atau sesuai dengan gambar.k. Sewaktu keramik dipasang, seluruh rongga pada permukaan keramik bagian

    belakang harus terisi dengan adukan.l. Bila diperlukan pemotongan keramik, maka harus dipergunakan alat potongkhusus keramik sesuai dengan petunjuk pabrik.

    m. Pemasangan keramik harus benar-benar rata dengan memperhatikan peil akhir.n. Garis - garis naat lurus dan lebar naat harus sama dengan jarak 0,5 cm atau sesuai

    petunjuk gambar.o. Untuk mengisi naat, digunakan pasta semen dengan warna sama dengan keramik

    yang digunakan atau sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan. Celah antara keramikharus bersih dari debu dan kotoran.

    p. Kotoran semen dan lain-lain yang menempel pada permukaan, khususnya padawaktu pengisian naat, harus segera dibersihkan sebelum menjadi keras/kering.

    q.

    Keramik yang terpasang harus di hindarkan dari injakan atau diberi beban selama3x24 jam, untuk memberikan kesempatan perekat merekat dengan sempurna.r. Setelah selesai pemasangan, kontraktor harus menjamin lantai keramik terlindungi

    dari kemungkinan cacat yang diakibatkan dari pelaksanaan pekerjaan lain.s. Bila terjadi kerusakan, Kontraktor diwajibkan untuk memperbaikinya dengan tidak

    mengurangi mutu pekerjaan yang lain dan biaya menjadi tanggung jawabKontraktor.

    3. Pekerjaan Pelapisan Waterproofing 3 Lapisa. Sebelum pekerjaan ini dimulai pekerjaan bagian yang akan diberi lapisan ini harus

    dibersihkan sampai keadaan dapat disetujui oleh Pengawas Pekerjaan. Peil dan

    ukuran harus sesuai gambar.b.

    Lembaran yang terdiri dari komponen modified bitumen yang diperkuat denganlapisan serat kaca atau polyster yang non woven .

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    6/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    6

    c. Dilapisi 1 kali dengan tebal minimal 4 mm karakteristik fisik dan kimiawi dankepadatan yang merata dan konstan.

    d.

    Kedap air dan uap, termasuk juga pada bagian overlaping.e.

    Memiliki ketahanan yang baik terhadap gesekan dan tekanan.f.

    Perilaku material pada 100 derajat Celcius harus tetap stabil, tidak berubah akibat

    perubahan cuaca.g. Khusus untuk bahan waterproofing yang dipasang ditempat yang berhubungan

    langsung dengan matahari tetapi tidak mempunyai lapis pelindung ultraviolet atauapabila disyaratkan dalam gambar pelaksanaan atau spesifikasi teknis, maka dibagian atas dari lembar waterproofing ini harus diberi lapisan pelindung sesuaidengan gambar pelaksanaan, dimana lapisan ini dapat berupa screed maupunmaterial finishing.

    h.

    Kontraktor harus memberikan jaminan atas produk yang digunakan terhadapkemungkinan bocor, pecah dan cacat lainnya.

    PASAL 6

    PEKERJAAN DINDING

    1.

    Pekerjaan Pasang Dindinga.

    Bata yang akan dipergunakan untuk pasangan dinding harus memenuhipersyaratan yang ditetapkan oleh Direksi.

    b. Bata kurang dari setengah panjang tidak boleh dipergunakan.c.

    Pemasangan dinding bata harus benar - benar rapi, rata dan sesuai dengan aluryang sebenarnya.

    d.

    Pasangan bata dilakukan dengan campuran 1 PC : 4 Ps untuk semua pasanganbatako selain pasangan trasram.

    e. Campuran 1 PC : 2 Ps digunakan untuk pasangan dinding kamar mandi, pasangan

    diatas sloof maupun diatas balok setinggi 0,50 m, dan pasangan dinding yangdiperlukan kedap air.f.

    Pemasangan dinding bata tidak diperbolehkan terjadi siar vertical yang segaris.g. Pemasangan dinding bata tidak diperbolehkan menggunakan bata potongan,

    kecuali tempat-tempat tertentu yang diharuskan memakai batako potongan.h.

    Pasangan bata seluas maksimum 12 m2harus diperkuat beton (kolom praktis) 15 x15 cm dengan tulangan pokok 4 10, beugel 8 jarak 15 cm kecuali sudah adaperkuatan lain.

    i.

    Pasangan bata tidak boleh ditembus andang-andang.j. Perhatikan semua sambungan dengan material lain, sudut-sudut pertemuan

    dengan bidang lain.

    2.

    Pekerjaan Plesterana. Pekerjaan plesteran harus rapi dan rata pada bidangnya, pekerjaan yang tidak rata

    harus diperbaiki sehingga pada permukaan bidang plesteran akan terlihat rata.Para pekerja atau tukang-tukang plester yang dinilai kurang cakap dan kurangterampil karena pekerjaannya yang buruk harus diganti dengan yang lebih cakapdan terampil dalam melaksanakan pekerjaan ini.

    b. Bidang-bidang yang akan diplester, harus dibersihkan terlebih dahulu, kemudiandisiram sampai jenuh. Pada bagian-bagian beton, bila akan diplester, dikasarkanterlebih dahulu dengan menggunakan pahat setiap jarak 3 meter.

    c.

    Kepala plesteran dibuat pada jarak setiap 1 m, dipasang tegak lurus dan

    menggunakan kepingan plywood tebal 6 mm untuk patokan kerataan bidang.

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    7/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    7

    d. Setelah kepala plesteran diperiksa, lot dan kerataannya permukaan bidang dapatditutup dengan plesteran sampai rata, tanpa kepingan-kepingan kayu yangtertinggal didalamnya.

    e.

    Tebal minimal plesteran 15 mm dengan menggunakan plesteran campuran 1 PC : 2Ps.

    f.

    Pekerjaan penyelesaian plesteran harus dibiarkan terlebih dahulu minimal 3 (tiga)hari dan maksimal 7 (tujuh) hari.

    3.

    Pekerjaan acian/mengondrong dibuat dengan campuran 1 PC : 2 Air (Volume). Acian inihanya digunakan pada dinding yang terplester dan yang akan dicat.

    4. Pekerjaan pasang list beton dan pasangan kolom praktis uk. 11 x 11 cm.5. Pada dinding KM/WC dilapisi keramik ukuran 20/25 cm setinggi 1,50 m dari

    permukaan lantai.

    PASAL 7

    PEKERJAAN KUSEN, PINTU, JENDELA, DAN JALUSI

    1.

    Kusen pintu dan jendela dari kayu kelas II ukuran 5/10 dengan toleransi penyusutanakibat serutan sebesar 10%. Kayu kelas II harus lurus, tidak cacat dan tidak lapuk,diketam halus.

    2. Setelah kusen selesai dirakit setiap sudut dipasang skor-skor penguat agar sudut danukuran tidak berubah pada saat pemasangan.

    3.

    Pada semua bagian sudut-sudut kusen yang tidak terkena pasangan dinding harusdiroter/profil

    4.

    Daun pintu panel terbuat dari kayu/papan kelas II dengan tebal 3 cm, diketam rapi.5. Rangka daun pintu dibuat dari kayu kelas II berkualitas baik, tidak cacat dan kering.

    ukurannya disesuaikan dengan gambar rencana.

    6.

    Sambungan-sambungan pada rangka ambang pintu dan jendela menggunakan sistempen dan lubang yang diperkuat dengan lem kayu serta pasak-pasak yang lurus.Sambungan-sambungan harus betul-betul rapat dan tidak goyang.

    7. Daun jendela kaca jungkit menggunakan kaca bening tebal 5 mm ukuran disesuaikandengan gambar detail. Pemasangannya tidak boleh terlalu rapat, harus sedikit memilikirongga dan didempul untuk menjaga kaca tidak pecah bila terjadi pemuaian.

    8.

    Jalusi menggunakan kaca buram tebal 5 mm ukuran disesuaikan dengan gambar detail.Pemasangannya tidak boleh terlalu rapat, harus sedikit memiliki rongga dan didempuluntuk menjaga kaca tidak pecah bila terjadi pemuaian.

    9. Kondisi kaca dalam keadaan baik dan mulus, tidak ada goresan atau retak.10.

    Sebelum dipasang semua bahan-bahan diatas harus dalam kondisi baik (tidak rusak)

    dan mendapat persetujuan dari pengawas lapangan.

    PASAL 8

    PEKERJAAN KUNCI DAN PENGGANTUNG

    1.

    Semua daun pintu dipasang engsel kupu-kupu warna kuning sebanyak 3 (tiga) buahuntuk setiap daun pintu dengan ukuran 4.

    2. Untuk daun jendela dipasang engsel kupu-kupu warna kuning sebanyak 2 (dua) buahuntuk semua jendela dengan ukuran 3 .

    3. Pemasangan engsel disesuaikan dengan keperluan setempat dan dipasang dengansekrup dan tidak dibenarkan dengan paku.

    4.

    Semua daun pintu diberi kunci tanam 2 (dua) kali slag setara SES/yang sejenis.5.

    Semua jendela jungkit dipasang hak angin 2 (dua) buah, gerendel 1 (satu) buah danhandel jendela 1 (satu) buah.

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    8/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    8

    6. Daun pintu WC dipasang kunci sloot 1 (satu) buah.7. Sebelum dipasang semua bahan-bahan diatas harus dalam kondisi baik (tidak rusak)

    dan mendapat persetujuan dari pengawas lapangan. Semua alat-alat kunci/gerendelharus dipasang dengan baut sekrup (ukuran disesuaikan) dan tidak dibenarkanmemakai paku.

    PASAL 9

    PEKERJAAN PENUTUP ATAP

    1.

    Kuda-kuda dibuat dari baja ringan dengan kualitas baik yang dengan pemasangansesuai gambar rencana.

    2. Harus diperhatikan bahwa baja yang dipasang tidak bengkok atau baling, harus benar-benar lurus agar lapisan penutup atap tidak lendut atau bergelombang.

    3.

    Pemasangan nok, balok gording, dan suai terbuat dari baja ringan. Semua harusberkualitas baik dan kering serta tidak ada cacat yang tersembunyi yang akanmenurunkan mutu baja.

    4.

    Bahan penutup atap bangunan ini digunakan genteng metal berkualitas baik dankemiringan penempatan atap sesuai dengan gambar rencana atau petunjuk pengawaslapangan.

    5.

    Pada pekerjaan bubungan dipakai bubungan dari bahan metal yang sejenis denganbahan atap yang dipakai dan memenuhi syarat Standar Industri Indonesia.

    6. Listplank dari kayu kelas II ukuran 2/20 cm diketam rapi, pemasangan sesuai gambardan petunjuk pengawas/Direksi.

    7.

    Papan tawing layar dari papan kelas II diketam rapi dengan pemasangan sesuai gambarrencana.

    PASAL 10

    PEKERJAAN PENGECATAN

    1.

    Dinding terlebih dahulu digosok hingga rata, kemudian dicat menie hingga rata danlicin. Selanjutnya difinishing dengan cat air/tembok sebanyak 2 (dua) kali polesan atausampai diperoleh hasil yang rata dan memuaskan Direksi.

    2.

    Semua kusen pintu dan jendela, daun pintu dan jendela serta papan listplank dan papantawing layar terlebih dahulu diplamir terus digosok hingga rata, kemudian dicat meniehingga rata dan licin. Selanjutnya difinishing dengan cat kilap sebanyak 2 (dua) kalipolesan atau sampai diperoleh hasil yang rata dan memuaskan Direksi.

    3. Pekerjaan cat yang ternyata kemudian retak-retak/tidak rata harus diperbaiki.4. Semua bahan yang digunakan pada bagian pengecatan merupakan produksi dalam

    negeri dan harus Standar Industri Indonesia (SII).

    PASAL 11

    PEKERJAAN LISTRIK

    1.

    Pekerjaan ini meliputi pemasangan instalasi titik lampu dan saklar, stop kontak sertapengetesan seluruh instalasi.

    2. Pemasangan instalasi listrik harus dilaksanakan oleh instalatir yang berpengalamandalam menangani instalasi listrik & memiliki izin ke Instalatiran dari PLN yang masihberlaku.

    3.

    Instalasi titik lampu adalah instalasi termasuk kabel NGA dalam pipa PVC, fitting lampu,

    stop kontak, dan kelengkapan instalasi terpasang.

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    9/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    9

    4. Untuk instalasi listrik harus dipasang/dilaksanakan oleh instalatir yang bernaungdalam Persatuan AKLI dan disahkan oleh PLN setempat, pekerjaan disesuaikan dengangambar/sesuai petunjuk Direksi Pekerjaan.

    5.

    Kawat instalasi penerangan di atas plafond harus dilindungi dengan pipa dan klem.6.

    Pada rumah panel terdiri dari box panel dan sirkuit pilot lamp terpasang disertai

    zakering/mcb fase sesuai dengan petunjuk pemasangan dengan pengkabelannya.7. Jenis lampu yang dipergunakan terdiri dari :

    a. Lampu SL 18 watt setaraf Philips dan lampu teras dipasang lampu SL 11 wattsetaraf Philips termasuk instalasi, titik nyala armature sampai ke panel-panelpenerangan.

    b. Stopkontak dan sakelar bentuk segi empat bahan Ebonit warna putih dipasangminimal 1,5 m dari permukaan lantai termasuk instalasi sampai ke panel-panel.

    c. Semua fitting, jack, dan sakelar dipakai merk Broco/sejenis.8.

    Pelaksanaan instalasi listrik harus disesuaikan dengan kebutuhan perlengkapan sesuaigambar rencana dan petunjuk Direksi Pekerjaan.

    9. Konstruksi dalam panel-panel serta letak dari komponen dan sebagainya harus diatur

    sedemikian rupa sehingga bila perlu dilaksanakan perbaikan-perbaikan danpenyambungan-penyambungan pada komponen-komponen dapat dilaksanakan denganmudah tanpa mengganggu komponen lainnya.

    PASAL 12

    PEMBUATAN SEPTICTANK DAN RESAPAN

    1.

    Pekerjaan Galian Tanaha.

    Galian tanah untuk septictank harus dilakukan menurut ukuran dalam, lebar dansesuai dengan peil-peil yang tercantum di dalam gambar.

    b. Apabila ternyata penggalian melebihi kedalaman yang telah ditentukan, maka

    pemborong harus mengisi/mengurug daerah tersebut sesuai dengan gambarrencana.

    c. Pelaksana harus menjaga agar lubang galian tersebut bebas dari longsoran-longsoran tanah di kiri dan kanannya (bila perlu bebas dari genangan air) sehinggapekerjaan dapat dilakukan dengan baik sesuai dengan spesifikasi.

    2.

    Septicktank dibuat dari pasangan batu bata dengan ukuran pasangan bata dengancampuran 1 PC : 2 Ps. Diplester dengan ketebalan 15 mm dan di aci/ondrong dengancampuran 1 PC : 2 Air. Untuk kedalaman dan lebar yang disesuaikan dengan gambarbestek, diberi lubang-lubang sirkulasi udara dan pipa udara PVC 2, dan diberi pipaPVC 4 dari kloset menuju peresapan.

    3.

    Bagian atas dari septictank ditutup dengan plat beton bertulang dan diberi tempatpemeriksaan yang ditutup dengan plat besi, diberi pengangkat dan juga pipa ventilasidari PVC 2 dengan ketinggian sesuai gambar kerja.

    4. Peresapan dibuat dengan ukuran dan kebutuhan bahannya sesuai dengan gambarbestek, antara lain : pipa PVC 4 berlubang yang dibungkus, batukosong kerikil, pasir,ijuk dan lapisan paling atas tanah urug.

    PASAL 13

    PEKERJAAN SANITAIR DAN AKSESORIS

    1. Pasangan kloset jongkok menggunakan kloset jongkok setara TOTO.

    2.

    Bak air terbuat dari bahan fibreglass ukuran 60 x 60 cm dipasang lengkap dengan kranair dan bagian luar dilapisi dengan keramik.

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    10/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    10

    3. Floor drain/saluran air di dalam maupun diluar bangunan dan instalasi perpipaanberupa instalasi air bersih dan instalasi air kotor.

    4. Floor drain dipasang di tempat-tempat sesuai gambar.5. Floor drain yang dipasang telah diseleksi dengan baik tanpa cacat dan disetujui

    Perencana/Pengawas Pekerjaan.

    6.

    Pada tempat-tempat yang akan dipasang floor drain, penutup lantai harus dilubangidengan rapih, menggunakan pahat kecil dengan bentuk dan ukuran sesuai ukuran floordrain tersebut.

    7. Setelah floor drain terpasang, pasangan harus rapih, dibersihkan dari noda-noda semendan tidak ada kebocoran.

    PASAL 14

    INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR

    1.

    Instalasi Air Bersiha. Pekerjaan ini meliputi pekerjaan mesin pompa listrik dan pengeboran sumur.

    Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pemasangan saluran pipa-pipa air bersihdengan komponen-komponen sambungannya.b.

    Pemasangan mesin pompa 200 watt up feed.c.

    Untuk pipa distribusi air bersih dari mesin pompa menuju ke bangunan dipakaipipa PVC tipe AW lengkap dengan peralatan sambungan-sambungan dan fitting-fitting dengan tipe dan buatan satu pabrik yang sama pula. Untuk ukuran diameterpipa disesuaikan dengan keperluan dalam gambar kerja.

    d.

    Instalasi air dipasang sesuai gambar, jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVCtipe AW.

    e.

    Pipa distribusi air bersih dipakai bahan pipa PVC tipe AW ukuran 1 untuk

    pipa utama dan untuk pipa pembagi.

    f.

    Instalasi air dalam bangunan dipakai pipa PVC tipe AW dengan ketebalan 1"dan sambungan harus benar-benar rapat (tidak bocor) khususnya yangtertanam dalam dinding/lantai bangunan.

    g. Pemasangan instalasi air/pipa-pipa air bersih yang masuk pada bangunan danharus melekat pada dinding bata harus dipasang sebelum tembok diplester.Kelalaian mengakibatkan pembongkaran dinding/plesteran tersebut tidakdibenarkan.

    2.

    Instalasi Air Kotor

    a.

    Pipa pembuangan air kotor dari KM/WC dipakai pipa PVC 2 dan disalurkan kedrainase terdekat pada lingkungan pekerjaan.

    b.

    Pipa pembuangan dari kloset ke septictank dipakai pipa PVC 4 lengkap dengansambungan-sambungan dan peralatan lainnya.

    c.

    Instalasi air dipasang sesuai gambar, jenis pipa yang digunakan adalah pipa PVCtipe AW.

    d.

    Pipa air bersih dan air kotor tidak dibenarkan dipasang pada lubang galian yangsama.

    e. Pemasangan pipa harus dilaksanakan dengan baik, dipasang sedemikian rupasehingga tidak bocor.

  • 7/23/2019 SPESIFIKASI TEKNIS (UMUM).pdf

    11/11

    SPESIFIKASI TEKNIS

    11

    PASAL 15

    PEKERJAAN PEMBERSIHAN AKHIR

    1.

    Kontraktor bertanggung jawab atas kebersihan lokasi pekerjaan dari segala macambekas material proyek pada saat serah terima pekerjaan.

    2.

    Kontraktor bertanggung jawab untuk memperbaiki segala macam kerusakan yang adaakibat kelalaian pekerjaan dan mengembalikannya seperti semula.

    3.

    Sebelum pekerjaan diserahkan, Kontraktor harus membersihkan lokasi dari segalamacam material yang ada disekitar proyek.

    PASAL 16

    PEKERJAAN-PEKERJAAN LAINNYA

    1.

    Pekerjaan-pekerjaan lainnya, baik didalam maupun diluar bangunan adalah harussesuai dengan perincian penawaran gambar serta Berita Aanwijzing.

    2.

    Pekerjaan-pekerjaan harus diselenggarakan dengan penuh keahlian / ketelitian, sertapetunjuk direksi / pengawas harian.

    PASAL 17

    PENUTUP

    Hal lain yang belum tercakup dalam Dokumen Lelang ini, akan dilaksanakan melaluikelaziman, normalisasi dan ketentuan-ketentuan/peraturan-peraturan yang berlaku danakan diatur dalam suatu amandemen atau diatur dalam berita acara penjelasan atau SuratPerjanjian/Kontrak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja danSyarat-syarat Lelang ini.

    Tamiang Layang, Juni 2015

    Menyetujui :

    Kepala Dinas Pertanian Peternakan danPerikanan Kabupaten Barito Timur

    Selaku Pengguna Anggaran ,

    Ir. BERNATH,MAPPembina Utama Muda (IV/c)NIP. 19600630 198903 1 008

    Dibuat Oleh :

    Pejabat Pembuat Komitmen(PPK)

    Ir. ABDUL MUISNIP. 19640827 199903 1 002