1 BAB. 1 SOSIOLOGI INDUSTRI A. Pengertian Sosiologi Sosiologi ...
sosiologi desain, analisa dampak transformasi budaya terhadap perubahan logo majalah intisari
-
Upload
susila-hendri -
Category
Documents
-
view
661 -
download
7
Transcript of sosiologi desain, analisa dampak transformasi budaya terhadap perubahan logo majalah intisari
“A n a l i s a D a m p a k Tra n s fo rm a s i B u d aya Te rh a d a p Pe r u b a h a n L o g o M a j a l a h I n t i s a r i ”
S U S I L A H E N D R I
O l e h
Cahyono Hendri Susila1112178024 / NRYogyakarta, 2 Desember 2014
UJIAN AKHIR SEMESTERSOSIOLOGI DESAIN
Masyarakat merupakan representasi dari sebuah karya desain, begitu pun sebaliknya.
Karena pada dasarnya desain diciptakan untuk menyelesaikan sebuah masalah yang
dimana masalah tersebut mencakup permasalahan yang bersangkutan dengan sosial
atau berpihak pada industri (profit). Namun belakangan permasalahan yang terdapat
dalam sebuah karya desain menjadi semakin rumit namun juga bisa dibilang semakin
mudah. Perubahan perilaku masyarakat kini yang semakin tak bisa dibendung adalah
permasalahannya. Jika menilik pengertian dari sosiologi desain dapat diartikan sebagai
sebuah perancangan yang melibatkan unsur-unsur sosial yang pada akhirnya muwujudkan
cita-cita tersebut menjadi sebuah benda/artefak yang bisa mewakili pemikiran dan
perilaku masyarakat tersebut. Pelaku desain baik kini tidak bisa lagi medikte konsumen
atau masyarkat mereka seperti dulu kala, akan kebutuhan yang harusnya memang mereka
butuhkan bukan mempersuasi mereka dengan daya konsumtif yang menipu, karena
mau tidak mau para pelaku desain harus mengikuti arus konsumen yang kini kian deras
dengan melimpahnya informasi di era kini.
Selamat datang di dunia baru, dunia yang jauh berbeda dengan 9 - 10 tahun yang lalu,
dunia dengan peraturan baru, dunia dengan formula baru untuk meraih kesuksesan
tulis Yuswohady dalam bukunya crowd marketing. kini telah tiba dimana saat tidak bisa
lagi menggunakan formula yang mujarab yang tingkat kesuksesannya bisa di tentukan
dan di prediksi, formula yang dianggap sebagian besar orang sebagai sebuah dogma
yang haram hukumnya jika tidak menerapkan formula tersebut. Beberapa tahun yang
lalu para desainer dan pemasar masih percaya jika dengan menciptakan sebuah sebuah
produk yang luar biasa dengan pemasaran iklan secara masal seperti iklan televisi akan
mendapati sebuah penjualan yang memuasakan.
Kini telah tiba dimana teknologi telah merubah wajah dunia tidak hanya sebagai sebuah
hiburan di waktu senggang namun juga sebagai sebuah roda bisnis baru. Teknologi
tersebut adalah internet kehadiran web teknologi seperti blog, vblog, tags, chat, wiki,
RSS telah merubah DNA masyarakat. Tools tersebut telah membebaskan masyarakat
untuk berkomunikasi, berinteraksi, berbagi dan berkomunitas. Akibat dari hal tersebut
masyarakat pun kini menjadi semakin mengelompok, mereka dapat mencari kelompok-
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
kelompok yang sesuai dengan apa yang mereka sukai dan berbagi suka duka mereka
terhadap fenomena yang mereka alami, seperti kelompok pengembang software, desain
grafis, penulis buku, perakit robot, pecinta sepak bola dll.
Hal tersebut tak ubah juga yang membuat majalah intisari untuk berubah haluan untuk
lebih meremajakan majalahnya, berkisar 2011 silam majalah intisari mengumumkan
telah merubah logo baru mereka. Majalah intisari sendiri adalah majalah yang menarik
dengan harga yang relatif murah dan bisa dikatakan jarang naik dibanding dengan media
yang sejenis, namun isinya sarat pengetahuan yang membuat pembaca kian penasaran
untuk segera melahap halaman demi halaman. Mulai dari kesehatan, teknologi, olahraga,
hingga kisah inspiratif, termasuk beberapa kuis dan kartun segar. Majalah yang berdiri
sejak tahun 1963 ini adalah salah satu dari sekian dari majalah atau koran yang mampu
bertahan dengan rentang waktu sangat lama kurang lebih setengah abad. Dengan
kemajuan teknologi yang kian deras kini mulai mendapati banyak bermunculan majalah –
majalah baru yang lebih fresh yang lebih modern dibanding dengan majalah intisari, hal
tersebut lah yang membuat penulis tertarik untuk mengamati jejak majalah intisari diera
digital kini.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Metode Penelitian
Lokasi dan Sampel
Apa yang membuat majalah intisari harus berubah logo ? Dan apa kaitannya dengan
perubahan budaya dalam masyarakat ?
Merujuk pada perumusan masalah maka tujuan yang ingin dicapai pada penilitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh masyarakat dalam perancangan sebuah karya
desain komunikasi visual (yang disini berupa logo majalah intisari).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sebagai
sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau wacana.
Data dalam penelitian ini adalah data kualitatif (data yang bersifat tanpa angka
– angka atau bilangan), sehingga data bersifat kategori substansif yang kemudian
diinterpretasikan dengan rujukan, acuan, dan referensi – referensi ilmiah.
Lokasi yang digunakan untuk menganalisa logo ini adalah Yogyakarta,
dikarenakan lokasi dekat dengan penulis. Serta sumber referensi majalah
intisari yang didapatkan dari penjual buku bekas di beberapa lokasi di
Yogyakarta. Serta dengan territorial penelitian di perpustakaan ISI Yogyakarta
dan beberapa website yang bersangkutan dengan materi.
Sejarah
IDENTIFIKASI
Majalah intisari berawal dari ketika seorang mahasiswa doktoral di Fakultas
Sospol Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, diminta menjadi pemimpin redaksi
majalah baru pengganti mingguan Star Weekly yang baru saja dibredel. Yang
meminta PK Ojong, pemimpin redaksi mingguan itu, dan yang diminta Jakob
Oetama. Setalah dirundingkan majalah tersebut akan diterbitkan sebagai
majalah bulanan. Sebagai majalah yang bersifat informatif yang menghadirkan
pengetahuan populer. Karena pada saat itu ada hasrat untuk menjawab
kehausan masyarakat Indonesia akan bahan bacaan akibat politik isolasi
informasi internasional. Beberapa penulis yang kemudian berperan dalam
membangun majalah ini sebagai majalah yang renyah untuk dibaca tercatat
penulis seperti Tan Fay Tjhion (human interest), Tjiptono Darmaji (kedokteran),
Siswadhie (kepurbakalaan), Slamet Soeseno (flora-fauna), dan Prof. HOK Tanzil
(perjalanan). Juga penulis yang kelak ikut mengisi majalah intisari seperti Asrul
Sani, Pak Kasur, Mohammad Roem, Prof. Dr. Slamet Iman Santoso, Soe Hok Gie,
Haryati Soebadio, dan Driyarkara SJ.
Intisari pertama kali diterbitkan pada tanggal 17 agustus 1963, pada awal
diterbitkan majalah ini hanya berupa kertas Koran dengan cover berupa tampilan
daftar isi. Mengapa majalah intisari diterbitkan pada tanggal 17 agustus atau
tepat hari proklamasi republic Indonesia yaitu untuk turut berusaha membentuk
dan memperkaya manusia pancasila Indonesia. Oleh karena itu, penulis dalam
kata pengantar bertekat akan mengusahakan agar isi majalah ini enak dibaca.
Pada nomor perdana majalah intisari, Drs. Nugroho Notosusanto membahas
tentang kota London. Edisi setebal 128 halaman itu diramaikan juga oleh
Soe Hok Djin (kemudian menjadi Arief Budiman) yang berkisah tentang
pengalamannya di Ubud, Bali. Tan Liang Tie dengan gayanya yang renyah
berkisah tentang pelari maraton, Emile Zatopek. Baru edisi nomor 5, pada bulan
desember ditahun yang sama, majalah ini mulai memakai cover. Tetapi menjelang
usia kedua, PK Ojong dan Jakob Oetama repot membidani adik Intisari yang kelak
jauh melebihi kakaknya, yaitu harian KOMPAS. Dan akhirnya pengelolaan Intisari
pun pindah ke tangan Irawati. Mulai saat itu majalah ini memuat kisah tentang
tokoh-tokoh dunia yang terjalin dengan kisah-kisah dari ranah sejarah (Perang
Dunia II) atau arkeologi.
Perkembangan Logotype
Logo
Jejak Logotype intisari
Logo pada awalnya memiliki bentuk yang sangat sederhana, yaitu berbentuk satu
kode yang terdiri dari sebuah huruf, kemudian menjadi sebuah desain yang terdiri
dari dua atau lebih huruf yang digabungkan (monogram). Kode tersebut bisa
saja semuanya terdiri dari huruf-huruf yang membentuk nama, inisial, atau nama
depan dari seseorang untuk dipergunakan pada benda-benda pribadi, lambang
kekuasaan, lambang agama, alat perdagangan, dll. Sejarah logo sendiri diawali
dari masa Yunani Kuno. “logo” sebenarnya berasal dari kata “logos” yang artinya
adalah : kata, pernyataan, bagian, proporsi. Logo juga diimbuhi oleh kata “gram”
yang berasal dari kata “gramma” yang memiliki arti : huruf, tanda. Dengan
demikian kata yang lebih tepat adalah “logogram” yang kemudian lebih banyak
dikenal sebagai “logo” saja. Bentukan kata logo juga kemudian disandingkan
dengan “type” yang bersal dari kata “typo”, yang berarti perhurufan atau
pencetakan huruf, sehingga menjadi “logotype”.
Dalam perkembangannya logo dalam majalah intisari bisa disebut berupa
logotype karena dalam penggunannya menggunakan type sebagai logo seperti
yang sudah dijelaskan sebelumnya. Logotype dari majalah intisari telah berganti
sebanyak 7 kali dan terdapat 8 logotype berbeda dalam sejarah perkembangannya
yaitu logotype pada tahun 1963 (saat awal berdiri) kemudian pada tahun 1964
sempat berganti tiga kali, lalu pada tahun 1972 (kembali lagi ke logotype
semula awal berdiri), berganti lagi pada tahun 1988, kemudian tahun 2008 dan
terakhir pada tahun 2011. Dalam proses perubahan logotype tersebut tentu
memiliki kaitannya dengan situasi dijaman tersebut, karena logo dan desain
adalah sebagai sebuah wujud dari artefak desain yang memiliki peranan penting
terhadap peta sejarah kebudayaan masyarakat tersebut. Yang dimana akan
ditandai dengan tumbuhnya nilai nilai sosial yang terjadi di rentang waktu
tersebut. Adapun perubahan logotype majalah intisari sebagai berikut :
1. logo 1963
3. logo 1964 #2
5. logo 1972
7. logo 2008
2. logo 1964 #1
4. logo 1964 #3
6. logo 1988
8. logo 2011
ANALISIS
Aspek Desain Grafis
Logotype pada tahun 1963
Type / Tipografi adalah seni mengatur huruf agar sebuah pesan verbal dan visual
dapat menyatu dengan baik. Dalam tipografi huruf (typeface) tidak hanya untuk
dibaca namun juga untuk dirasa. Tipografi merupakan salah satu ketrampilan
dalam menata layout yang memerlukan integrasi antarta pesan verbal dan visual.
Hal-hal yang juga perlu di pertimbangkan dalam membuat atau memilih sebuah
huruf adalah seperti jarak huruf, ketebalan, kerapatan, warna dan pelatakan
huruf sehingga memiliki kesan yang harmonis.
Typeface (huruf)
Huruf yang digunakan majalah intisari dalam logotype-nya adalah jenis huruf
dari keluarga serif yaitu Lucida. Huruf serif ini pertama kali diperkenalkan
oleh Charles Bigelow dan Kris Holmes. Salah satu ciri khas dari huruf lucida ini
adalah memiliki bentuk yang kuat (serif) namun dengan proporsi yang sederhana
yang membuat huruf ini mudah untuk dibaca.. Estetika gaya datar tanpa hiasan
dikombinasikan dengan kemurnian material yang tercermin dari huruf lucida ini.
Warna
Warna yang digunakan dalam logotype majalah ini adalah warna dasar biru
dengan logotype berwarna putih. Warna biru sendiri sering di konotasikan
dengan produktif, damai, sejuk, bersih, dingin dan idealis.
Komposisi
Komposisi yang terdapat dalam logotype tersebut adalah bidang persegi panjang
dan logotype ditengahnya. Yang dimana hal tersebut bisa menggambarkan
sebuah keindahan namun juga kokoh memiliki pondasi yang kuat serta produktif.
Logotype pada tahun 1964 #1
Logotype pada tahun 1964 #2
Typeface (huruf)
Pada perubahan logotype kali ini majalah intisari menggunakan huruf custom,
sekilas menyerupai dengan huruf crest thin heavy. Pengguna huruf seperti
ini sering identik dengan kaligrafi china, yang dalam proses pembuatannya
menggunakan kuas dan tinta. Ciri khas dari kaligrafi china adalah humanis,
saling menghargai namun juga dengan sisi baliknya dengan ujung lancip yang
menggambarkan ketajaman atau kemarahan.
Warna
Warna yang digunakan yaitu hitam dan putih menggunakan outline/garis hitam
dengan warna putih sebagai warna huruf serta warna kebalikan dari hitam putih
di letakkan pada titik/lingkaran pada huruf setiap huruf (i)
Komposisi
Kompisis pada logotype ini horizontal atau mendatar dengan tracking/
kerenggangan pada huruf sekitar 0.3 cm
Typeface
Pada tahun 1964 majalah intisari kemabali merubah logotype-nya, kali ini
logotype majalah intisari menggunakan keluarga huruf light/tipis. Huruf light
sendiri dipelopori oleh keluarga hurus sans serif yaitu future pada tahun 1928
paul renner memperkenalkan keluarga baru future yaitu futura light, Medium,
Bold, and Bold Oblique. Ciri khas dari future adalah bentuk geometris yang
merepresentatifkan unsur visual dari gaya Bauhaus. Huruf future selalu lebih
kedepan dan modern dibandingkan keluarga huruf yang lain dari dulu hingga
kini. Hal tersebut yang mungkin melatarbelakangi pengguna huruf ini pada
logotype majalah intisari.
Warna
Warna yang digunakan dalam logotype ini adalah warna hitam serta mengunakan
latar berwarna putih.
Komposisi
Komposisi pada logotype ini mendatar atau horizontal dengan tracking 0.5cm
Typeface
Huruf yang digunakan majalah intisari dalam logotype-nya adalah jenis huruf
dari keluarga serif yaitu bodoni. Huruf serif ini pertama kali diperkenalkan oleh
Giambattista Bodoni, berkisar pada abad 80-an. Salah satu ciri khas dari huruf
bodoni adalah kontras yang ekstrim antara elemen tebal dan tipis yang kemudian
menciptakan konsistensi radikal bentuk huruf. Estetika gaya datar tanpa hiasan
dikombinasikan dengan kemurnian material yang tercermin dari huruf bodoni ini.
Warna
Warna yang digunakan dalam logotype ini adalah warna hitam serta mengunakan
latar berwarna putih.
Komposisi
Komposisi pada logotype ini mendatar atau horizontal dengan tracking 0.3cm
Logotype pada tahun 1964 #3
Typeface
Pada tahun ini logotype majalah intisari berganti kembali namun pergantian ini
justru kembali ke logotype semula dari majalah ini yang dipakai pertama kali
yaitu pada tahun 1963. Mengunakan keluarga huruf serif lebih tepatnya lucida.
Seperti yang sudah dijelaskan diawal perkenalan logotype pada tahun 1963
ciri khas dari huruf lucida ini adalah memiliki bentuk yang kuat (serif) namun
dengan proporsi yang sederhana yang membuat huruf ini mudah untuk dibaca.
Warna
Mulai pada logotype ini warna yang digunakan sering berubah ubah
menyesuaikan dengan cover dan isinya.
Komposisi
Ada sedikit perubahan dari komposisi logotype ini jika dibanding pendahulunya.
Jika dulu menggunakan huruf capital I lebih besar namun pada logotype ini
besar huruf disamakan namun tetap disamakan sebagai huruf uppercase. Tracking
pada logotype ini berkisar 0.2 cm lebih rekat jika dibanding pendahulunya.
Typeface
Logotype yang digunakan pada tahun 1988 kali ini menggunakan jenis keluarga
huruf sans serif atau tanpa kaki, lebih tepatnya menggunakan huruf univers.
Huruf universe adalah karya dari Adrian furtiger yang diperkenalkan pada tahun
Logotype pada tahun 1972
Logotype pada tahun 1988
1954. Pada jamannya huruf universe ini dipraktekan dengan menggunakan
linotype. Kala itu univers linotype memiliki berkisiar 63 jenis karakter. Ciri khas
dari huruf ini adalah memiliki bentuk yang disiplin dan terlihat rapi disetiap
karakter hurufnya.
Warna
Warna pada logotype ini sama dengan logotype sebelumnya yaitu mulai berubah
menyesuaikan warna dari cover.
Komposisi
Pada logotype ini majalah intisari menggunakan huruf uppercase namun pada
huruf (i) secara keseluruhan menggunakan huruf lowercase, dengan menggunakan
dua garis horizontal yang pertam sebelum titik (hurufi) dan dibawah logotype.
Tracking pada logo ini berjarak berkisar 0,2 cm.
Typeface
Kali ini majalah intisari menggunakan huruf sol pro sebagai logotype-nya. Sol
pro sendiri adalah pengembangan dari desain sol font yang diciptakan oleh Marty
Goldstein and C.B. Smith pada tahun 1973. Pada desain sol pro ini sebenarnya
tetap mengusung nilai-nilai dari desain sol pada awalnya. Yang pada beberapa
bentuk lebih ditunjolkan nilai-nilai tersebut sepert bentuk klasik namun dengan
modulasi kontras halus ramping. Pun mencerminkan sebagai huruf yang mudah
beradaptasi, sebuah kepercayaan diri, berpengetahuan, dan kehadiran teknologi
modern.
Warna
Sama seperti sebelumnya warna pada logo ini berubah-ubah mengikuti isi dari
cover.
Komposisi
Pada komposisi logotype kali ini majalah intisari seperti kembali lagi ke logotype
awal berdiri yaitu menggunakan huruf uppercase pada awalan (i) lalu diikuti
huruf lowercase lainnya. Tracking pada logo ini berkisar 0,5 cm.
Logotype pada tahun 2008
Typeface
Pada tahun 2011 majalah intisari merubah logotype untuk terakhir kalinya,
walaupun pada logotype sebelumnya cukup mengusung nilai-nilai sebuah
penggambaran teknologi modern. Pada logotype kali ini majalah intisari
menggunakan huruf diavlo karya dari Jos Buivenga huruf ini diciptakan berkisar
pada tahun 2007. Huruf diavlo sendiri bisa diunduh gratis di internet berbeda
dengan huruf pada edisi-edisi sebelumnya yang memiliki lisensi atau memilki
akar sejarah yang panjang dalam proses pembuatannya. Adapun pada huruf ini
dengan bentuk cekung dan lengkung membuat huruf ini nampak dinamis, mudah
beradaptasi dan bersahabat. Namun pada huruf ini juga memiliki sudut-sudut
runcing yang bisa menggambarkan ketajaman, keseriusan atau kesungguhan.
Pada huruf (s) dalam logotype ini juga nampak seperti sebuah lingkaran
berputar atau yin yang yang bisa menggambarkan keseimbangan namun juga
selalu berbenah (update) untuk menyesuaikan diri.
Warna
Warna pada logotype kali ini berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya jika diawal
menggunakan warna hitam lalu pada edisi berikutnya sering berubah-ubah warna
menyesuaikan isi cover pada logotype kali ini majalah intisari menggunakan
dua warna yaitu hitam dan putih pada penerapannya. Namun warna hitam dan
putih pun juga menyesuaikan isi dari cover, jika cover berlatar putih maka akan
menggunakan logo hitam begitu juga sebaliknya.
Komposisi
Komposisi pada logotype ini kembali lagi seperti logo pada tahun 1988 yaitu
menggunakan huruf lowercase pada setiap huruf (i) pada logotype intisari. Juga
terdapat huruf s yang Nampak berbeda seperti yang sudah dijelaskan pada bab
typeface huruf s ini menyerupai lingkaran yin dan yang. Tracking pada logotype
ini cukup lebar jika dibanding sebelumnya yaitu berkisar 0,5 cm.
Logotype pada tahun 2011
Transformasi Budaya
Logo tahun (1963 – 1964)
Desain dan Masyarakat
Sebuah karya desain haruslah tersegmented dan terorientasi dalam objek-
objek yang ada tanpa harus melebihkan ataupun mengurangkan, Karena setiap
kesiasian yang diciptakan terlebih dalam skala industri akan memberikan
dampak negative kepada lingkungannya, seperti iklan partai politik yang kini
sering menyianyiakan uang, waktu mereka untuk membuat sebuah kampanye
yang sia-sia yang pada ujungnya hanya merusak tatanan kota. Karya desain kini
tidak bisa lagi membohongi masyarakat. Sebuah karya desain harus memahami
masyarakat baik dalam konteks perilaku atau pemikiran mereka, walaupun pada
penerapannya masyarakat itu dibagi kedalam berbagai kelompok. Sebuah karya
desain berupa logo tentu memiliki penerapan yang sama. Tentu tidak bisa sebuah
logo berdiri sendiri tanpa memperhatikan aspek lingkungan atau jamannya.
Berkesenian merupakan salah satu cara untuk mengidentifikasi tren yang terjadi
pada sebuah kehidupan bermasyarakat. Karena pergerakan dalam berkesenian
tak jarang juga mewakili hasil pemikiran dari masyarakat yang hidup dijaman
tersebut. berkseni adalah salah satu cara menampung aspirasi masyarakat melalui
sebuah karya baik itu seni rupa, musik, atau seni pertunjukan. Namun dalam
kaitannya permasalahan ini akan lebih mudah mengadaptasi dari pergerakan pada
seni rupa. Selain senirupa teknologi adalah jenis disiplin ilmu lain yang memiliki
peranan penting. Teknologi adalah pionir diera abad 21 yang memiliki dampak
begitu signifikan terhadapan pola hidup dan pola pikir masyarakat. Teknologi
kini telah menjadi bagian dalam keseharian masyarakat dari yang hanya sekedar
untuk mencari hiburan, untuk bertegur sapa dengan kerabat, hingga untuk
transaksi bisnis.
Dalam kaitannya dengan logo pada tahun 1960 ini, tak pelak juga dipengaruhi
erat oleh pergerakan seni rupa. Tepatnya pada awal 1960-an dimana konsep
minimalis muncul sebagai gerakan abstrak dalam seni (dengan akar abstraksi
geometris melalui Malevich, Bauhaus, dan Mondarian ) yang menolak gagasan
relasional, dan lukisan subjektif. Konsep minimalis pada saat itu telah berhasil
menjadi sebagai gerakan modernis untuk menghasilkan karya seni rupa modern.
Seni Rupa Modern Indonesia sendiri adalah “seni serapan”, yaitu suatu upaya
penyesuaian atau dialog antara budaya Indonesia dan budaya Barat.
Pada jaman 1960 terdapat sebuah tren yang kurang lebih akan berpengaruh pada
pembuatan logo pada majalah intisari yaitu pada tahun tersebut terdapat sebuah
kumpulan counterculture atau sering disebut hippies yang menolak budaya
utama pada masa itu yang dianggap terlalu mementingkan diri, dan mengejar
kebendaan. Yang pada akhirnya membuat tren musik koes plus yang terinspirasi
oleh band hippies the beatles sangat mendominasi pada kala itu. Kumpulan
hippies atau counterculture ini lebih gemar kepada budaya yang bercorak gaya
hidup bekerjasama dan mementingkan perkembangan pertumbuhan individu.
(1) (2) (3)
Artefak
Dari ketiga artefak diatas dapat dilihat beberapa pengaruh terhadapa logo majalah intisari
seperti gaya desain bauhaus pada logo tahun 1964 #2 juga terlihat unsur hippies pada
logo tahun 1964 #3 dan 1964 #1.
Menilik gelombang yang terjadi pada tahun 1970 dapat ditemui beberapa
artefak-artefak yang menjadi sumber referensi atau mungkin gagasan terciptanya
logo intisari pada tahun ini. Beberapa diantaranya adalah :
1. Diluncurkannya film The Garden of the Finzi, jika melihat poster dari film
ini dapat ditemukan jenis huruf berupa keluarga dari serif yang menandakan
eksistensinya pada saat itu
2. Diterbitkannya buku islans in the stream karya ernest hemingway, walaupun
kinipun sering ditemui huruf serif dibeberapa karya buku, namun tak lebih hal
tersebut untuk memberikan kesan klasik atau bermuatan historis.
3. Desain motor honda pada tahun 70an, desain pada motor ini ini juga dapat
mewakili apa yang menjadi tren populer dikala tersebut, dapat dilihat dari
desain dekoratif yang terdapat pada body motor ini.
Dari ketiga artefak tersebut dapat di lihat desain dekoratif yang mendominasi
pada tahun tersebut. Sehingga membuat majalah intisari harus mengikutinya,
yang dimana pada tahun tersebut mereka merubah logotype-nya mereka menjadi
huruf lucida yang memeberikan kesan kokoh, tegas, mudah untuk dikenali dan
mudah untuk dibaca.kecenderungan yang tercermin secara tepat
Logo tahun 1972Logo tahun 1972
Artefak
(1)(1) (2)(2) (3)(3)
(1) (2) (3)
Logo tahun 1988
Perubahan logotype pada tahun 1988 dapat diamati dari beberapa tren yang
populer ditahun tersebut seperti :
1. Kubus Rubik, permainan ini ditemukan oleh erno rubik berkisar pada tahun
1974, namun permainan ini baru populer berkisar tahun 1981.
2. Televisi, Desain televisi yang populer pada tahun 1980 kala itu adalah bentuk
box yang cenderung minimalis.
3. Komputer, Sama juga dengan televisi komputer pada saat itu memakai desain
yang sama cenderung berbentuk box atau kotak
Setelah melihat dari artefak yang muncul dan gejala sosial pada pergerakan seni
rupa dan teknologi dapat diartika pada tahun ini modernisme mulai merambah
dan diterima oleh masyarakat, seperti kemunculan televisi, walkman dan semakin
berkembangnya komputer. Hal tersebut tak pelak juga mempengaruhi perubahan
pada majalah intisari untuk meremajakan diri dengan merubah logonya mengikuti
perkembangan jaman pada saat itu.
Artefak
(1) (2) (3)
Logo tahun 2008
Artefak
Pergantian logo pada tahun 2008 dapat ditemui artefak yang memiliki pengaruh
sebagai berikut
1. Handphone, lebih tepatnya handphone dan internet pada tahun ini mulai
maraknya penggunaan handphone yang selain untuk mengirim pesan singkat dan
telepon namun juga bisa untuk mengakses internet melalui mobile data atau
handphone
2. Laptop, pengguanan laptop sebagi cara kerja yang mobile dan ringkas juga
mulai menjamur hal itu tak lepas dari semakin murahnya teknologi untuk
dijangkau oleh masyarakat menengah.
3. Facebook, sosial media facebook mulai menjadi tren pada tahun 2008
menggantikan friendster yang telah mendominasi. Dari sinilah era sosial media
mulai berkembang pesat diindonesia.
Dari data artefak dan umum dapat dikatan memiliki peranan yang besar pada
tahun 2008 ini. Teknologi yang semakin murah, akses internet yang semakin
mudah dan semakin menjamurnya sosial media tak ubah memiliki pengar7h yang
besar terhadap terciptanya logo intisari ini.
(1) (2) (3)
Logo tahun 2011
Artefak
Pada pergantian logo tahun 2011 dapat ditemui artefak yang memiliki pengaruh
terhadap perubahan logo di tahun ini sebagai berikut
1. Smartphone, smartphone memungkinkan penggunannya untuk selalu terhubung
dengan internet kapan saja dan dimana saja. Hal tersebut memungkinkan untuk
selalu terhubung dengan apa yang mereka butuhkan di waktu dan tempat saat
itu.
2. Era big data, kemunculan internet terlebih pada tahun 2011 memungkinkan
orang untuk mengaksses informasi seluas dan sedalam mungkin yang ingin mereka
dapatkan dari data yang begitu melimpah ruah dari seluruh belahan dunia.
3. Dinamis, pada tahun ini memunculkan sebuah stigma besar sebuah keharusan
yang dimiliki setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk lebih dinamis,
tidak tersekat sebuah aturan-aturan tertentu tapi bisa lebih menghargai satu
sama lain. Yang pada akhirnya membentuk sebuah gelombang kebutuhan akan
kreativitas yang sangat tinggi.
Dari ketiga artefak yang memiliki pengaruh terhadap perubahan logo majalah
intisari pada tahun ini terlihat menuju kesebuah era baru persaingan yang kian
ketat dengan produk yang sejenis. Ditambah intisari memiliki positioning sebagai
produk yang tua, karena sering dikonsumsi oleh orang tua dan sekarang jumlah
mereka kian menipis. Penggunan tanda dinamis mengikuti perkembangan jaman
juga dengan krubrikasi yang tepat dsb yang dimana tercermin pada logo ini.
Kesimpulan
Sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari pengetahuan kemasyarakatan
yang dimana tersusun dari hasil pemikiran ilmiah dan dapat di kontrol secara
kritis oleh orang lain atau umum. Sedangkan desain dapat berarti perancangan,
juga dapat diartikan sebagai proses pemikiran perwujudan benda budaya dari
masyarakat tertentu sosiologi desain berusaha untuk menjawab permasalahan
apa yang terjadi di dalam masyarakat, dan mencari penyebabnya. Sosiologi
desain tidak hanya menganilsa apa yang sekarang sedang terjadi namun juga hal
apa yang akan terjadi nantinya. Lebih mudahnya, mencoba untuk menganalisis
jika ada perubahan pada salah satu bidang, dan dampak yang dapat terjadi pada
bidang yang satunya.
Segala perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat juga mempengaruhi
perubahan desain yang ada pada masyrakat itu, pun juga sebaliknya perubahan
desain juga dapat menimbulkan dampak perubahan kegiatan sosial. Kaitan antara
keduanya memiliki hubungan yang erat yang pada akhirnya dapat di temukan
banyak korelasi, apa yang menyebabkan perubahan, mengapa bisa berubah, apa
yang dihasilkan dari perubahan.
Daftar Pustaka
- 50 tahun majalah intisari
http://media.kompasiana.com/mainstream-media/2013/08/19/50-tahun-
majalah-intisari-584716.html
- Desain dan budaya, sosiologi desain - pengaruh dan saling pengaruhi
http://www.tjoret.net/2011/04/desain-dan-budaya-sosiologi-desain.html
- Desain grafis untuk perubahan
http://www.omahidestudio.com/2012/12/13/desain-grafis-untuk-perubahan/
- Futura Typeface
http://en.wikipedia.org/wiki/Futura_%28typeface%29
- Lucida Typeface
http://en.wikipedia.org/wiki/Lucida_%28font%29
- 10 Awesome Fads of the 1980s
http://people.howstuffworks.com/8-awesome-fads-of-the-1980s.htm#page=5
- Seni rupa ‘pemberontakan’ dan ‘pasca pemberontakan’ dalam seni rupa modern
indonesia, http://gerakgeraksenirupa.wordpress.com/2013/05/19/seni-rupa-
pemberontakan-dan-pasca-pemberontakan-dalam-seni-rupa-modern-indonesia/