Iriani%2CYessy_Masalah Sevis Sepeda Motor Pd PT.astra Motor.pdf
Sosialisasi psbn iriani
-
Upload
yusran-yusuf -
Category
Healthcare
-
view
136 -
download
0
Transcript of Sosialisasi psbn iriani
PEMBERDAYAAN SEKOLAHBEBAS NARKOBA
(PSBN) 2015
IRIANIIRIANI
MARET 2015MARET 2015
KEY OF SUCCESS…
LINGKUNGAN MASYARAKAT
DISPENDIK/
PEMDA
BNN/BNNK
OSIS/UKS/
KOMITE
KEPSEK/GURU
PUSKESMAS/PANTIREHAB/L S
M
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG ADANYA DUA SISI ANTAGONIS TERKAIT NARKOBA
DATA P4GN CENDERUNG MENINGKAT– DARURAT NARKOBA
IMPLEMENTASI SECARA KONSISTEN TERHADAP PER-UU-AN DI BIDANG P4GN OLEH SEMUA STAKEHOLDERS DI DAERAH ( INPRES NO 12 TH 2011 )
MELAKUKAN GERAKAN DAN MENCIPTAKAN SISTEM SEL DI BIDANG P4GN DI TINGKAT BASIS (KELUARGA/DASA WISMA/RT/RW/PADUKUHAN, LINGKUNGAN PENDIDIKAN )=== TIDAK ADA SEJENGKAL TANAHPUN DI DIY UNTUK NARKOBA ILEGAL.
KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA HARUS DISELAMATKAN
MEWUJUDKAN DIY BEBAS NARKOBA PADA TAHUN 2015 == (JOGJA ISTIMEWA TANPA NARKOBA, DARI JOGJA KITA SELAMATKAN KORBAN NARKOBA, ======= DARI JOGJA KITA WUJUDKAN GENERASI MUDA DAN MASYARAKAT YANG BEBAS NARKOBA)
“ A K U B I S A “ .
FAKTAFAKTA 4,2 JUTA (TH 2011) MASYARAKAT INDONESIA MENJADI PENGGUNA AKTIF
NARKOBA, 500.0 00 ORANG DI ANTARANYA PENGGUNA NARKOBA JENIS HEROIN. JIKA TIAP
PECANDU HEROIN MEMAKAI 1 GRAM HEROIN SEHARI, ITU BERARTI HEROIN YANG DIPASOK KE INDONESIA MINIMAL 500.000 GRAM, ATAU 500 KILOGRAM PER HARI. ANGKA PREVALENSI 2,2 AKAN NAIK MENJADI 2,8 PD TH 2015. 60% PENGHUNI PENJARA TERKAIT DG Narkoba.
NEGARA MENGALAMI KERUGIAN Rp 65 MILYAR PER HARI ATAU SEKITAR Rp 23,6 TRILYUN PER TAHUN AKIBAT PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
SEBANYAK 51.000 PECANDU NARKOBA DI INDONESIA MENINGGAL PER TAHUN,
PECANDU MENINGGAL 50 orang PER HARI, 2 PECANDU MENINGGAL PER JAM
(PENELITIAN UI )KORBAN TERMUDA 7 TAHUN, TERTUA 68 TAHUN, 90% DARI
“KELOMPOK COBA PAKAI”ADALAH PELAJAR/MHS, 88% “KELOMPOK PECANDU”
ADALAH PELAJAR/MHS.
DIY RANGKING 5 (TH 2011), ANGKA PREVALENSI 2,8% (69.700), dan baru 300 yg dpt
direhabilitasi, dengan jumlah kasus 397 (TH 2014)
DEPOKNGAGLIKMLATI
UMBULHARJOGONDOKUSUMANTEGALREJODANUREJAN
WATES
WONOSARIWONOSARI
BANGUNTAPANKASIHANSEWON
PETA DAERAH RAWAN LAHGUN NARKOBA
U
Mengambil Langkah2 yg diperlukan sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan dlm rangka Jakstranas P4GN Th. 2011 – 2015, Meliputi:•Pencegahan•Pemberdayaan Masyarakat•Rehabilitasi (th 2015 sebanyak 100 ribu orang, 900 untuk DIY)•Pemberantasan
Untuk mencapai Drug Free 2015, pemerintah indonesia telah menetapkan suatu kebijakan dan strategi, yaitu
Ekstensifikasi dan intensifikasi pencegahan penyalahgunaan narkoba,
Penyediaan fasilitas terapi dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkoba yang dapat terjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan
Pemberantasan jaringan peredaran gelap narkoba
Dari kebijakan tersebut disusun suatu strategi sebagai berikut:
mendorong masyarakat menjadi imun narkotikamendorong masyarakat menjadi imun narkotika, yaitu mempertahankan kondisi masyarakat yang belum menggunakan narkoba agar tetap tidak menggunakan/menyalahgunakan narkoba; membantu korban penyalahgunaan narkoba agar pulih kembalimembantu korban penyalahgunaan narkoba agar pulih kembali, yaitu memulihkan atau menyembuhkan warga masyarakat yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba dan mengupayakan tidak relapse; dan
memberantas jaringan pememberantas jaringan perredaredaran gelapan gelap narkoba narkoba,, termasuk termasuk memberantas produksi dan sindikat/jaringan peredaran gelap memberantas produksi dan sindikat/jaringan peredaran gelap narkobanarkoba. Kebijakan dan strategi yang pertama dan ke dua dimaksudkan untuk mengurangi permintaan (demand reduction), sedangkan yang terakhir untuk pengurangan pasokan (supplay reduction).
Landasan Hukum yang menjadi dasar penyelenggaraan PSBN 2015:
•Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.• Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2010
tentang Badan Narkotika Nasional; • Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011
tentang Pelaksanaan Kebijakan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2011 – 2015;
• Peraturan Kepala BNN Nomor: PER/04/V/2010/BNN tentang Organisasi dan Tata kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi; Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor: 04 Tahun 2013;
• Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan.
• Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Peredaran Gelap Narkoba/ Napza
• Peraturan Gubernur Nomor 42 Tahun 2009 tentang Kawasan Dilarang Merokok
Ruang lingkup pelaksanaan PSBN 2015 :• Melakukan gerakan upaya P4GN di setiap
sekolah • Pelaksanaan Penerapan Kawasan Dilarang
Merokok • Penanggulangan Minuman Beralkohol/Miras
UNTUK:UNTUK:SEKOLAH MENENGAH ATAS yang SWASTA
Peran Pimpinan Peran Pimpinan SekolahSekolah• Membuat kebijakan sekolah yang
membangun kondisi sekolah bersih dari penyalahgunaan Narkoba;
• Menjalin Komunikasi dengan pihak terkait (Polisi, Puskesmas, Lingkungan masyarakat sekitar sekolah)
• Mengkomunikasikan dengan seluruh sivitas sekolah
Peran Guru:Peran Guru:• Peran Guru sangat strategis. • Pola penyelematan berbasis
sekolah/Komunitas/keluarga:• Membangun pola pendidikan berkarakter:
• Keteladanan, • Pembiasaan, • Nasehat, • Pengawasan, • Reward and Punisment.
Peran SiswaPeran Siswa• Bentuk Komunitas/satgas anti penyalahgunaan
narkoba,• Kampanyekan / ajak sebanyak-banyaknya siswa
agar terlibat didalam satgas;• Jalin komunikasi dengan satgas sekolah lain,
sekaligus menjadi motivator dan motor penggerak bagi sekolah lainnya.
14
TAHAPAN PELAKSANAAN PSBN 2015TAHAPAN PELAKSANAAN PSBN 2015
PSBN2015
1.PERSIAPAN
DANRAKOR2
(FEB-MAR)2.
SOSIALISASIPSBN 2015
(MAR)
3.PSBN DI LINGK.
SEKOLAH2(APRIL 2015)
5.PSBN TINGKAT
PROVINSI(JUNI 2015)
6.PEMBERIAN FASILITASI
7.MONEV DANSUPERVISIOLEH BNNP
4.PSBN TINGKAT
KAB/KOTA(MEI 2015)
KAWASAN DILARANG MEROKOK(PERGUB DIY NO 42 TH 2009).
Menurunkanangka
kesakitan/Kematian
MERUBAHSIKAP PEILAKU
UNTUK KEPTBERSAMA
UPAYAMENINGKATKANPRODUKTIVITAS
KERJA
KUALITASUDARA
YANG SEHATDAN BERSIH
MUWUJUDKANMASYARAKAT
YG SEHAT
MELINDUNGIMASYARAKAT/KELOMPOK
RENTAN
NO SMOKING
K D MTEMPAT UMUM & ANGKUTAN UMUM
TEMPATPELAYANANKESEHATAN
TEMAPT KERJA &TEMPAT IBADAH
TEMPAT PROSES BELAJAR &ARENA KEGIATAN ANAK2
RUANG/AREAYANG
DINYATAKAN
DILARANG MEROKOK
FORKOM SATUANFORKOM SATUANPENDIDIKANPENDIDIKAN SATUAN PENDIDIKANSATUAN PENDIDIKAN
MENYADARKANMENYADARKANMEMPENGARUHI-MEMPERBAIKIMEMPENGARUHI-MEMPERBAIKI
MERUBAH PERILAKUMERUBAH PERILAKU
PROGRAM P4GNPROGRAM P4GN
UNIT2 SATGAS DILINGK PENDDKN
UNIT SATGAS7-10 ORANG
PEMBENTUKAN SATGAS
PERDA PROVINSI DIYPERDA PROVINSI DIYNOMOR 13 TAHUN 2010NOMOR 13 TAHUN 2010
TENTANGTENTANG “PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
TERHADAP PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NAPZA”
KELUARGA MASYARAKAT
TEMPATKERJA
PENDIDIKANMEDIAMASA
INSTITUSI PEMDALEMBAGA PEMDADIDAERAH/DPRD
PERDA NOMOR 13 TH 2010
SATUAN PENDIDIKAN SUBYEK PERDA
NO : 13/2010
KEWAJIBAN PENANGGUNGJAWB SATUAN PENDIDIKAN
1) menyusun dan menetapkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaan kebijakan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif dalam peraturan dan tata tertib dan disosialisasikan di lingkungan satuan pendidikan;,
2) membentuk tim/kelompok kerja Satuan Tugas Anti Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif di masing-masing satuan pendidikan;
3) ikut melaksanakan kampanye dan penyebaran informasi yang benar mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif;
4) memfasilitasi layanan konsultasi/konseling bagi peserta didik yang memiliki kecenderungan menyalahgunakan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
5) bertindak kooperatif dan proaktif kepada penegak hukum, jika terjadi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif di lingkungan satuan pendidikannya; dan
6) berkoordinasi dengan orang tua/wali peserta didik jika ada indikasi terjadi penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif di lingkungan satuan pendidikannya dan segera melaporkan kepada pihak yang berwenang.
-
KEWAJIBAN LAINYA YANG HARUS DILAKUKAN PULA
OLEH PENANGGUNGJAWAB SATUAN PENDIDIKAN
1) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat pendidik atau tenaga kependidikan yang terlibat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif dan sudah dinyatakan bersalah berdasarkan kekuatan hukum tetap, satuan pendidikan tersebut dapat menjatuhkan hukuman disiplin kepada pelaku sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
2) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat peserta didik yang terlibat penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif, satuan pendidikan wajib memberikan pembebasan sementara dari kegiatan belajar-mengajar dan mewajibkan peserta didik tersebut untuk mengikuti program pendampingan dan/atau rehabilitasi. Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif yang dilakukan oleh peserta didik dimaksud harus dibuktikan dengan Surat Keterangan dari pihak yang berwenang dan/atau putusan pengadilan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan secara nyata telah terbukti menyalahgunakan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
3) Satuan Pendidikan wajib menerima kembali peserta didik yang dibebaskan sementara dari kegiatan belajar-mengajar setelah selesai menjalani program pendampingan dan/atau rehabilitasi
4) Jika di dalam satuan pendidikan terdapat peserta didik yang terbukti mengedarkan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif dan diproses hukum serta dijatuhi hukuman, satuan pendidikan dapat memberikan pembebasan sementara dari kegiatan belajar-mengajar dan/atau menjatuhkan hukuman disiplin sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan sampai dengan proses hukum selesai.
5) Satuan Pendidikan dapat menerima kembali peserta didik yang dibebaskan sementara dari kegiatan belajar-mengajar setelah: a) dinyatakan bebas oleh pengadilan; dan/atau b) selesai menjalani hukuman. pendidikannya dan segera melaporkan kepada pihak yang berwenang.
-
SANKSI
BAGI PENANGGUNGJAWB SATUAN PENDIDIKAN
YANG TIDAK MELAKSANAKAN
KEWAJIBAN
Penanggung jawab satuan pendidikan yang tidak melaksanakan kewajiban diberikan Surat Teguran Pertama., jika tidak mengindahkanya dalam waktu 14 hari kemudian dapat diberikan teguran yang Kedua, dan akan diberikan teguran Ketiga apabila tetap tidak mengindahkanya. Jika dalam waktu 3 hari kemudian tetap tidak mengindahkanya maka akan diberikan sanksi pidana sesuai dengan Perda Nomor 13 Tahun 2010
-
KETENTUAN PIDANA
Penanggung jawab satuan pendidikan, pondokan dan asrama, tempat usaha, pimpinan instansi, pimpinan DPRD yang melanggar ketentuan : dipidana dengan pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
• PROFIL SEKOLAH
• INDIKATOR PENILAIAN / EVALUASI
24
GERAKAN PSBN DALAM P4GN DARI
JOGJA UNTUK INDONESIA
ACTION PLAN 2013-2016)ACTION PLAN 2013-2016)
ACTION PLAN 2015ACTION PLAN 2015
2727
SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGSSAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS SAY NO TO DRUGS
SEMOGA ALLAH
MERIDHOI LANGKAH
KITA, AMIN….3X