SORTASI,PENCUCIAN DAN PENGERINGAN · matahari : akar, kulit batang dan biji bijian •Simplisia...
Transcript of SORTASI,PENCUCIAN DAN PENGERINGAN · matahari : akar, kulit batang dan biji bijian •Simplisia...
SORTASI,PENCUCIAN DAN PENGERINGAN
SORTASI BASAH
Dilakukan pada bahan segar
Memisahkan kotoran atau bahan asing yang terikut pada saat pengumpulan seperti kerikil, tanah, rumput, gulma, dan bagian tanamanyang tidak diinginkan.
Tanah merupakan tempat hidup mikrobadapat menurunkan mutu simplisia
Sortasi basah herba Echinaseae
Sortasi basah bunga rosela dan rimpang temulawak
SORTASI BASAH (lanjutan)
• Pemilahan berdasarkan ukuran : panjang, lebar, besar atau kecil.
• Fungsi sortasi basah :
• mengurangi cemaran mikroba
• Memperoleh simplisia dengan jenis danukuran yang dikehendaki
Tujuan pencucian
• Memperoleh simplisia yang bebas darikotoran yang terikut saat pemanenan ataupengangkutan
• Menurunkan jumlah mikroba
• Membuat penampilan fisik simplisia lebihmenarik
Teknik pencucian
• Cepat untuk simplisia yang mengandungsenyawa larut air
• Syarat air : standar air minum agar terhindardari pencemaran mikroba.
• Pencucian dilakukan pada air mengalir
• Untuk kotoran yang melekat kuat semprotdengan air bertekanan tinggi
Contoh berbagai cara pencucian
1.Pencucian sederhana (secara manual)
3.Pencucian dengan alat/mesin pencuci
Hindari pencucian bahan simplisia seperti ini
Pencucian (lanjutan)
• –Menguntungkan : memperpanjang umursimpan
• –Merugikan : mempercepat kebusukan, olehsebab itu setelah pencucian harus segeradikeringkan
penirisan
• Untuk mengurangi atau mehilangkankandungan air di permukaan bahan.
• Dilakukan pada tempat yang teduh (biladilakukan di bawah sinar matahari maka akantimbul fermentasi atau pembusukan)
• Alat peniris : para-para yang dilapisi kawat, tikar atau nyiru agar air dapat menetes.
• Selama penirisan, bahan dibolak balik agar air cepat menetes dan menguap
Penirisan & pelayuan
perajangan
• Pengubahan bentuk : irisan, potongan, serutan
• Tujuan :
• memudahkan kegiatan pengeringan, pengemasan, penggilingan, dan penyimpananserta pengolahan selanjutnya.
• Memenuhi standar kualitas (keseragamanukuran)
Perajangan (lanjutan)
• Alat : pisau atau alat perajang (manual atauelektrik), alat penyerut
• Mata pisau : hindari logam yang mudahberkarat
Contoh Pengubahan bentuk/perajangan1. Perajangan secara MANUAL (sederhana)
2. Pengubahan bentuk dg Alat perajang (empon-empon/umbi-umbian)
3. Pengubahan bentuk dg alat perajang empon-empon yg teratur
Hindari perajangan seperti ini
Tebal irisan
• Semakin tipis hasil rajangan :
• (+) Mempercepat proses penguapan, waktupengeringan singkat
• (-) dapat menyebabkan berkurangnya kadarsenyawa aktif terutama senyawa yang mudahmenguap berpengaruh terhadapkomposisi, bau dan rasa yang diinginkan
• (-) simplisia mudah rusak saat pengemasan
pengeringan
• Mencegah terjadinya pencemaran sertakontaminasi oleh jamur atau patogen yang dapat menurunkan kualitas ataumengakibatkan keracunan saat dikonsumsi
• Merupakan upaya menurunkan kadar air bahanmenghentikan reaksi enzimatis
Mengapa hasil panen harus dikeringkan ?
Dalam tumbuhan hidup Setelah dipetik Setelah dikeringkan
Proses Metabolisme(sintesis, tranformasi,
Penggunaan isi sel)
Kapang tidak tumbuhEnzim tidak rusak
Sel mulai matiAir masih banyak
Kapang tumbuhEnzim rusak
Sel matiAir < 10%
Kapang tidak tumbuhEnzim tidak aktif
Kadar air
• Merupakan jumlah air yang terikat secara fisikdalam bahan sehingga bahan dapatdinyatakan sebagai suatu material basah ataukering.
• Jumlah kandungan air dapat pada suatu bahanakan mempengaruhi daya tahan bahanterhadap serangan mikroba.
• Persyaratan kadar air : kurang dari 10 %
Hal-hal yang harus diperhatikanselama proses pengeringan :
• Suhu
• Kelembaban udara
• Kecepatan aliran udara
• Waktu pengeringan
• Luas permukaan bahan
Face hardening
• Harus dihindari dalam proses pengeringan• Yaitu bagian luar kering tapi bagian dalam basah• Dapat terjadi karena :irisan terlalu tebalsuhu pengeringan terlalu tinggi dalam waktu
singkatPenguapan air di permukaan bahan jauh lebih cepat
daripada difusi air dari dalam ke permukaanbahan bagian luar menjadi keras danmenghambat proses pengeringan lebih lanjut
Cara pengeringan :
• Pengeringan secara alamiah :
Di bawah sinar matahari
Di tempat teduh
• Pengeringan buatan
Pengeringan alamiah
• Memanfaatkan unsur iklim :
• cahaya matahari,
• hembusan angin,
• pergantian udara.
Pengeringan di bawah sinar matahari
• Paling ekonomis
• Cocok dilakukan di daerah berhawa panas dankering
• Memerlukan alas (tidak boleh langsung dibawah tanah.
• Alas dapat berupa kain, tikar, kayu ataubambu.
Kelemahan pengeringan dengan sinarmatahari:
• Suhu dan kelembaban tidak terkontrol
• Membutuhkan tempat yang luas dan terbukasehingga kontaminasi mikroba lebih besar
• Sinar ultraviolet dan infra merah yang terdapat dalam sinar matahari berpotensimerusak senyawa aktif pada beberapasimplisia
pengeringan dengan sinar matahari:(lanjutan)
• Kerusakan senyawa aktif oleh sinar mataharidapat diminimalkan dengan cara menutupdengan kain hitam.
• Bahan yang dapat dikeringkan dengan sinarmatahari : akar, kulit batang dan biji bijian
• Simplisia daun dan bunga yang mengandungminyak atsiri tidak dianjurkan dikeringkandengan sinar matahari langsung
Pengeringan di tempat teduh
• Dilakukan pada bahan yang mengandungminyak atsiri atau senyawa kimia yang bersifat termolabil
• Caranya : bahan di hamparkan dalam ruanganyang terlindung sinar matahari
• Kelemahan : waktu pengeringan relatif lama sehingga berpotensi sebagai media jamur, kapang.
Pengeringan buatan
• Memanfaatkan energi panas, listrik, atau api.
• Sumber panas : kompor, lampu, mesin disel, listrik.
• Kelebihan : tidak tergantung cuaca
• Suhu dapat dikontrol sesuai kebutuhan
• Pengeringan dapat lebih cepat sehinggakontaminasi jamur dapat diminimalkan.
• Pengeringan lebih merata
• Kadar air dapat ditekan serendah mungkin.
Hindari pengeringan/penjemuran seperti ini
.
RIMPANG TEMU HITAM (CURCUMA AEROGINOSA)
PERLU WASPADA TERHADAP BAHAN BAKU YG PEKA SAAT PENGERIGAN
Azulen - Temuhitam (Curcuma aeruginosa)
Chamazulen – Bunga kamomila (Matricaria chamomilla)
Sesquiterpen dg banyak ikatan rangkap
Berwarna biru kehitaman
Memucat oleh sinar matahari langsung
Kurkuminoid – Memucat oleh sinar UV
Klorofil daun – Menjadi abu-abu
Pengeringan dg ditutup kain hitam
Menghindari desinfektasi dg sinar radiasi
PENGARUH SINAR ULTRA VIOLET PADA PENGERINGAN DG SML
Minyak atsiri
• Terpenoid hidrokarbon bertitik didih rendah = > menguap, hilang
• Seskuiterpen lakton tidak stabil oleh panas
Senyawa dg banyak ikatan rangkap
Kurkuminoid Karotenoid
FAKTOR PEMANASAN PERLU DIPERHATIKAN
Pengeringan dan sortasi keringTujuan pengeringan adalah untuk mendapatkan simplisia yang tidak
mudah rusak sehingga dapat disimpan dalam waktu yang lebih lama.Suhu pengeringan antara 30oC - 60oC, tgt bahan yang dikering kan.
Untuk senyawa volatile dan termolabil, suhu antara 30oC - 40oC.Bisa secara alamiah (sinar matahari), atau pengeringan buatan menggunakanoven. Setelah kering simplisia disortasi untuk keseragaman ukuran sertamenghilangkan bahan organik asing
Sinar matahari Oven
Sortasi kering
• Prinsipnya sama dengan sortasi basah• Dilakukan pada bahan simplisia yang telah kering
sebelum dikemas• Tujuan : memisahkan bagian yang tidak
diinginkan, bahan asing : tanah, pasir.• Menjamin simplisia benar benar bebas bahan
asing.• Dapat pula dilakukan grading (pemisahan
menurut ukuran) agar diperoleh simplisia denganukuran seragam
Contoh simplisia hasil proses pengeringan
pegagan
Proses pasca panen
sortasi
pencucian
pengeringanpengemasan
pengemasan
berfungsi untuk menjaga agar simplisia tidakrusak dan mutunya tetap terjamin. Beberapafaktor yang dapat merusak yaitu :
• - Cahaya
• - Penyerapan air/ kadar air yang tinggi
• - Serangga dan binatang mengerat
• - Kapang/ jamur
Syarat bahan pengemas
• Mampu melindungi simplisia dari kerusakanmekanis
• Bersifat inert/netral, tidak bereaksi dengansimplisia yang dapat menyebabkan perubahanisi, rasa, bau, dan kadar air simplisia
• Mampu mencegah kerusakan fisologis, misalkarena pengaruh sinar dan kelembaban
• Contoh : plastik, kertas, kayu, rami, porselen, kaca, dan kaleng.
PenyimpananIni berfungsi untuk menjaga agar simplisia tidak rusak dan mutunya tetap
terjamin. Beberapa faktor yang dapat merusak yaitu :- Cahaya- Penyerapan air/ kadar air yang tinggi-Serangga dan binatang mengeratSerangga dapat menimbulkan kerusakan dan pengotoran dalam bentuk larva,
imago, dan sisa sisa metamorfosisnya- Kapang/ jamur, bila kadar air masih tinggi akan mudah ditumbuhi jamur ataumenghasilkan aflatoksin yang berbahaya.
Syarat tempat penyimpanan
• Ventilasi udara cukup baik, agar sirkulasi udaralancar
• Tingkat kelembaban rendah
• Tidak ada kebocoran
• Sinar matahari tidak masuk secara langsungsehingga tidak memivu penguapan dan kerusakansenyawa aktif yang terdapat dalam simplisia
• Dapat mencegah masuknya serangga atau tikus
dehumidifier