SOP IPAL

8
RSUD TANI DAN NELAYAN KABUPATEN BOALEMO TERBIT TANGGAL : …………2010 DISUSUN OLEH : RUSLI BADU PENANGGUNG JAWAB BAGIAN HOUSE KEEPING DISETUJUI OLEH : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SPO ) BAGIAN HOUSE KEEPING ( UNIT IPAL) SPO INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM TANGKI SEPTIK MODIFIKASI Definisi : Suatu proses pengolahan limbah cair dirumah sakit menggunakan system biologis dengan menggunakan jasa/bantuan mikroorganisme (bakteri-bakteri) un tuk mendegradasi limbah cair. Tujuan : memberikan acuan dalam optimalisasi tangki septic sebagai instalasi pengolahan limbah cair rumah sakit agar kinerjan dapat berjalan secara efektif dan efisien, memenuhi baku mutu limbah cair serta tidak berdampak negative bagi lingkungan. Manfaat : Pedoman pengelolaan limbah cair ini disusun sebagai acuan untuk pelaksanaan pengelolaan limbah cair rumah sakit dalam rangka peningkatan kulaitas lingkunganyang aman bagi kesehatan masyarakat. Berdasarkan Kerpmen LH nomor 58 tahun 1995 tentang baku mutu limbah cair bagi rumah sakit dan keputusan Menteri SPO PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RS Bagian Sanitasi Rumah Sakit) Rsud Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo

description

SOP

Transcript of SOP IPAL

Page 1: SOP IPAL

RSUD TANI DAN NELAYAN KABUPATEN BOALEMO

TERBIT TANGGAL : …………2010

DISUSUN OLEH : RUSLI BADU

PENANGGUNG JAWAB BAGIAN HOUSE KEEPING

DISETUJUI OLEH :

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ( SPO )

BAGIAN HOUSE KEEPING( UNIT IPAL)

SPO INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH CAIR DENGAN SISTEM TANGKI SEPTIK MODIFIKASI

Definisi : Suatu proses pengolahan limbah cair dirumah sakit menggunakan

system biologis dengan menggunakan jasa/bantuan mikroorganisme

(bakteri-bakteri) un tuk mendegradasi limbah cair.

Tujuan : memberikan acuan dalam optimalisasi tangki septic sebagai instalasi

pengolahan limbah cair rumah sakit agar kinerjan dapat berjalan secara

efektif dan efisien, memenuhi baku mutu limbah cair serta tidak

berdampak negative bagi lingkungan.

Manfaat : Pedoman pengelolaan limbah cair ini disusun sebagai acuan untuk

pelaksanaan pengelolaan limbah cair rumah sakit dalam rangka

peningkatan kulaitas lingkunganyang aman bagi kesehatan

masyarakat.

Berdasarkan Kerpmen LH nomor 58 tahun 1995 tentang baku mutu limbah cair

bagi rumah sakit dan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor

1204/MENKES/SK/X/2004, tentang Peryaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit

bahwa yang dimaksud :

Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiaan rumah

sakit dalam bentuk padat, cair maupun gas.

Limbah cair rumah sakit adalah semjua air buangan termasuk tinja yang berasal

dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme

bahan kimia beracun dan radioaktif berbahaya bagi kesehatan.

Pengelolaan limbah cair rumah sakit adalah rangkaian kegiatan dari proses

perencanaan, pelaksanaan pengoperasian, pemeliharaan, pengawasan, hingga

pencatatan dan pelaporan dalam penanganan limbah cair rumah sakit dari

sumber, penyaluran hingga pengolahannya.

SPO PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RS Bagian Sanitasi Rumah Sakit) Rsud Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo

Page 2: SOP IPAL

Sumber limbah cair rumah sakit adalah unit atau bangunan dirumah sakit yang

dalam aktivitasnya menghasilkan limbah berbentuk cair.

Penyaluran limbah cair rumah sakit harus menggunakan system saluran tertutup

kedap air dan limbah harus mengalir dengan lancer serta terpisah dengan

saluran air hujan. Saluran air limbah memindahkan atau mengalirkan llimbah

cair menuju saluran pembuangan (effluent).

Pengolahan limbah cair adalah proses perlakuan dari awal masuknya limbah

cair kegiatan didalam suatu system hingga menghasilkan produk yang telah

memenuhi tandar baku mutu limbah cair yang berlaku.

Pengolahan limbah cair sederhana adalah proses limbah cair yang menggunakan

teknologi sederhana dengan biaya rendah namun dapat menghasilkan kulaitas

limbah cair hasil olahan yang diharapkan memenuhi baku mutu.

Pengolahan limbah cair dengan optimalisasi tangki septic adalah upaya

modifikasi desain/ proses tangki septic agar menghasilkan kulaita limbah cair

hasil olahan yang diharapkan memenuhi baku mutu.

Baku mutu limbah cair rumah sakit adalah batas maksimum limbah cair yang

diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari suatu kegiatan rumah sakit

berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

BOD (Biological Oxygen Demand) adalah banyaknya oksigen yang diperlukan

oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi bahan atau senyawa organic dalam

limbah cair yang diinkubasikan selama 5 (lima) hari pada suhu 20oC.

COD (Chemical Oxygen Demand) adalah jumlah oksigen yang diperlukan

untuk mengoksidasi bahan ata senyawa organic melalui proses kimiawi.

TSS (Total Suspended Solid) adalah jumlah padatan yang tersuspensi didalam

limbah cair.

pH (pH Value) adalah ukuran / derajat keasaman didalam limbah cair.

A. SUMBER DAN KARAKTERISTIK LIMBAH CAIR RS

1. Sumber limbah cair rumah sakit

Sumber – sumber limbah cair rumah sakit dalam pengolahannya

ditekankan bagian – bagian sebagai berikut :

a. Pelayanan Medik

Ruang rawat inap, ruang rawat jalan, UGD/IGD, ICCU, ICU, NICU,

PICU, ruang bedah, ruang bersalin, ruang haemodialis.

b. Penunjang Medik

Laboratorium, Farmasi, Pencucian linen/laundry, dapur/gizi, radiologi,

pemulasaran jenazah, sterilisasi (CSD)

SPO PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RS Bagian Sanitasi Rumah Sakit) Rsud Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo

Page 3: SOP IPAL

c. Administrasi dan Fasilitas Sosial

Ruang kantor, kantin, tempat ibadah, asrama, rumah dinas,

workshop/bengkel

2. Karakteristik limbah cair

Karakteristik limbah cair rumah sakit mengandung bahan pencemar organik,

anorganik dan mikroorgansme pathogen yang tingkat kandungannya dapat

ditentukan dengan uji limbah cair seperti pH, BOD, COD,TSS, NH3 bebas dan

phospat antara lain berasal dari buangan kamar mandi, wc, wastafel, dapur dan

air bekas cucian linen, air cucian darah, limbah cair laboratorium, unit

perawatan dan farmasi seperti pada table berikut :

SUMBER

LIMBAH CAIR

BOD ( mg/L ) COD ( mg/L) TSS (mg / L)

Rg. LOUNDRY 12 – 879 244 – 1.950 94 – 154

Rg. PERAWATAN 49 – 697 73 – 902 4 – 97

Rg. Lab & Radiologi 98 – 390 136 – 857 13 - 67

Rg. Dapur 180 – 2.014 171 – 5.700 118 - 612

Sumber : pedoman pengelolaan limbah cair rs thn 2009

Karakteristik limbah cair yang demikian bila tidak diolah sesuai ketentuan yang

berlaku maka akan menimbulkan dampak antara lain :

a. Dampak terhadap kesehatan disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus

dan protozoa yang jika mencemari badan air/sumber air minum mempunyai

potensi menimbulkan gangguan kesehatan.

b. Gangguan kenyamanan dan estetika yang disebabkan oleh warna dan bau

limbah cair yang tidak sedap baik bagi karyawan/pegawai rs, pengunjung rs

maupun masyarakat lainnya.

c. Dampak terhadap lingkungan oleh berbagai kandungan bahan kimia

pencemar yang berlebih dalam limbah cair sehingga menimbulkan

pencemaran air yang berdampak pada kerusakan ekosistim.

3. UNIT- UNIT INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH

SAKIT

Unit-unit yang digunakan dalam instalasi pengolahan air limbah rumah sakit ini

adalah :

A. Unit Prapengolahan Limbah cair dapur

B. Unit pengolahan limbah cair cucian

SPO PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RS Bagian Sanitasi Rumah Sakit) Rsud Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo

Page 4: SOP IPAL

C. Unit Pengolahan limbah cair laboratorium.

D. Screen

E. Pompa

F. Blower

G. Bio Strain Reaktor

H. Chlorinator

I. Alchimia Compound Annihilation Appa sistem ratus

J. Organik reducing Appratus (Alat Pengaman Habisnya Bahan Desinfektan,

backup sistem chlorinator).

K. Kontrol panel

L. Smash Sludge

M. Filter

4. OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN

Tilamuta, Januari 2006

Penanggung jawab House Keeping

RUSLI BADUNIP. 19730611 200501 1006

SPO PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RS Bagian Sanitasi Rumah Sakit) Rsud Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo

Page 5: SOP IPAL

Keterangan :

* Tetap meninggalkan sisa lebur

** Tetap meninggalkan sisa fosphor

*** Rapuh

TDT Tidak dapat ditentukan

Tilamuta, April 2008

Penanggung jawab Sanitarian/ Pj. House KeepingBP-RSUD Tani Dan Nelayan

Kabupaten Boalemo

RUSLI BADUNIP 940 001 564

SPO PENGELOLAAN LIMBAH CAIR RS Bagian Sanitasi Rumah Sakit) Rsud Tani & Nelayan Kabupaten Boalemo