Social Learning Theory

download Social Learning Theory

of 12

description

membahas tentang teori belajar sosial yang dicetuskan oleh albert bandura

Transcript of Social Learning Theory

Social Learning Theory

Social Learning TheoryMade by : Ayu puspita sari / Psychology 2k11 UIN SA SBY

IntroductionTeori belajar sosial merupakan perluasan dari teori belajar perilaku (behavioristik). Teori belajar sosial ini dikembangkan oleh Albert Bandura (1986). Teori ini menerima sebagian besar dari prinsip teori belajar perilaku, tetapi memberikan lebih banyak penekanan pada kesan dan isyarat perubahan perilaku, dan pada proses mental internal. Jadi dalam teori belajar sosial kita akan menggunakan penjelasan penguatan (reinforcement) eksternal dan penjelasan kognitif internal untuk memahami bagaimana belajar dari orang lain. Dalam pandangan belajar sosial manusia itu tidak hanya didorong oleh kekuatan dari dalam saja, tetapi juga dipengaruhi oleh stimulus lingkungan.

Eksperimennya yang sangat terkenal adalah eksperimen Bobo Doll yang menunjukkan anak meniru secara persis perilaku agresif dari orang dewasa di sekitarnya. Teori Social Bandura mnunjukkan pentingnya proses mengamati dan meniru perilaku, sikap, dan reaksi emosi orang lain.

Teori Belajar Sosial (Social Learning Teory)Bandura menyatakan bahwa orang belajar banyak perilaku melalui peniruan, bahkan tanpa adanya penguat (reinforcement) sekalipun yang diterima. Kita bisa meniru beberapa perilaku hanya melalui pengamatan terhadap perilaku model, dan akibat yang ditimbulkannya atas model tersebut. Proses belajar semacam ini disebut "observational learning" atau pembelajaran melalui pengamatan.

Teori belajar sosial ini menjelaskan bagaimana kepribadian seseorang berkembang melalui proses pengamatan, di mana orang belajar melalui observasi atau pengamatan terhadap perilaku orang lain terutama pemimpin atau orang yang dianggap mempunyai nilai lebih dari orang lainnya. Istilah yang terkenal dalam teori belajar sosial adalah modelling (peniruan). Modelling lebih dari sekedar peniruan atau mengulangi perilaku model tetapi modelling melibatkan penambahan dan atau pengurangan tingkah laku yang teramati, menggeneralisir berbagai pengamatan sekaligus melibatkan proses kognitif.

Bandura menetapkan bahwa ada langkah tertentu yang terlibat dalam proses pemodelan:Attention (perhatian) , Retention (penyimpanan), Reproduction (Reproduksi), Motivasi,

Selain itu juga harus diperhatikan bahwa faktor model atau teladan mempunyai prinsip-prinsip sebagai berikut:Tingkat tertinggi belajar dari pengamatan diperoleh dengan cara mengorganisasikan sejak awal dan mengulangi perilaku secara simbolik kemudian melakukannya. Proses mengingat akan lebih baik dengan cara mengkodekan perilaku yang ditiru ke dalam kata-kata, tanda atau gambar daripada hanya observasi sederhana (hanya melihat saja).Individu lebih menyukai perilaku yang ditiru jika sesuai dengan nilai yang dimilknya.Individu akan menyukai perilaku yang ditiru jika model atau panutan tersebut disukai dan dihargai dan perilakunya mempunyai nilai yang bermanfaat.

Teori kognitif sosial bandura manyatakan bahwa perilaku, lingkungan dan faktor manusia/kognitif semua penting dalam memahami kepribadian. Bandura menelurkan istilah determinisme resiprocal (reciprocal determinism) untuk menggambarkan cara perilaku, lingkungan, dan fakotor manusia/lingkungan berinteraksi untuk menciptakan kepribadian.

Regulasi Diri (Self Regulation)Regulasi diri merupakan kemampuan untuk mengontrol perilaku sendiri dan salah satu dari sekian penggerak utama kepribadian manusia. Bandura menawarkan tiga tahapan dalam proses regulasi diri, yaitu: Pengamatan diri, kita melihat diri dan perilaku kita sendiri, serta terus mengawasinya. Penilaian, membandingkan apa yang kita lihat pada diri dan perilaku kita dengan standar ukuran.Respons diri, terjadi setelah membandingkan diri dengan standar ukuran tertentu, dan memberikan imbalan respon diri pada diri sendiri.

Efikasi Diri (Self-Efficacy)Self-efficacy adalah kepercayaan dalam diri seseorang tentang kemampuannya untuk mengatur dan memutuskan sumber-sumber tindakan yang diperlukan untuk menghadapi situasi yang akan datang. Dua pengertian penting dalam self-efficacy, yaitu Efiksasi diri atau ekspektasi (self effication efficacy expectation) adalah Persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu. Efikasi diri berhubungan dengan keyakinan bahwa diri memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan. Ekspektasi hasil (outcome expectations) adalah perkiraan atau estimasi diri bahwa tingkah laku yang dilakukan diri itu akan mencapai hasil tertentu.

Sumber Efikasi DiriPengalaman keberhasilan (mastery experience)Pengalaman yang seolah dialami sendiri (vicarious experience) Dorongan sosial (social persuasions) Kondisi fisiologis (physiological states)

THANKS FOR UR ATTENTION ^^