SKRIPSI PENGARUH KREATIVITAS PENYAMPAIAN IKLAN … · Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat Pada Iklan...
Transcript of SKRIPSI PENGARUH KREATIVITAS PENYAMPAIAN IKLAN … · Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat Pada Iklan...
SKRIPSI
PENGARUH KREATIVITAS PENYAMPAIAN IKLAN DAN KEMUDAHAN IKLAN DIINGAT PADA IKLAN AXE-EFFECT
DI TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Atma Jaya Kampus I, Mrican, Yogyakarta
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Andi Kurniawan 052214068
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2009
i
SKRIPSI
PENGARUH KREATIVITAS PENYAMPAIAN IKLAN DAN KEMUDAHAN IKLAN DIINGAT PADA IKLAN AXE-EFFECT
DI TELEVISI TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN
Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Atma Jaya Kampus I, Mrican, Yogyakarta
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen
Andi Kurniawan 052214068
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2009
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jangan katakan tidak bisa apabila kamu
belum mencobanya karena kesuksesan
tidak datang dengan sendirinya tapi harus
diusahakan
(James J)
Genius is one percent inspiration and ninety-nine
percent perspiration
(Thomas Alva Edison)
Skripsi ini kupersembahkan bagi :
♥ Jesus Christus Sang Juru Selamat
♥ Papa, Mama, dan keluarga Tercinta
♥Teman-temanku
vii
ABSTRAK
PENGARUH KREATIVITAS PENYAMPAIAN IKLAN DAN KEMUDAHAN IKLAN DIINGAT PADA IKLAN AXE-EFFECT DI TELEVISI TERHADAP
MINAT BELI KONSUMEN Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Atma Jaya Kampus I, Mrican, Yogyakarta
Andi Kurniawan Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta 2009
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Kreativitas Penyampaian
Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat Pada Iklan AXE-EFFECT berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik Kuesioner. Sampel sebanyak 100 mahasiswa laki-laki Universitas Atma Jaya Kampus I Mrican Yogyakarta. Adapun variabel penelitiannya adalah Kreativitas Penyampaian Iklan, Kemudahan Iklan Diingat, Minat Beli Konsumen. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji F dan uji t Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut : (1) Kreativitas Penyampaian Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli Konsumen (2) Secara parsial variabel Kreativitas Penyampaian Iklan tidak berpengaruh terhadap Minat Beli Konsumen sedangkan variabel Kemudahan Iklan Diingat berpengaruh positif terhadap Minat Beli Konsumen. Kedua variabel independen hanya mampu menjelaskan perubahan pada Minat Beli Konsumen sebesar 25,6%, sedangkan 74,4% Minat Beli Konsumen dipengaruhi oleh variabel lain.
viii
ABSTRACT
THE EFFECT OF ADVERTISEMENT CREATIVITY AND THE EASYNESS OF ADVERTISMENT TO BE REMEMBERED ON AXE-EFFECT
ADVERTISEMENT TO CONSUMER BUYING INTEREST A Case study: Student Atma Jaya University, Mrican, Yogyakarta
Andi Kurniawan Sanata Dharma University
Yogyakarta 2009
The Purpose of the research was to figure out whether Creativity of
Advertisement and The Easyness Of Advertisement To Be Remembered On Axe-Effect Advertisement affected Consumer Buying Interest The research was a case study. Sample technique was purposive sampling. Data was collected by questionnaires. Sample were 100 male students of Atma Jaya University on Campus I Mrican. Research variable were advertisement creativity, the easyness of advertisement to be remembered, and consumer buying interest. Data analysis technique in the research, multiple linear regression, and simple linear regression. Based on the analysis, the result as follows : (1) The Creativity of Advertisement and The Easiness of Advertisement To Be Remembered simultaneously effected Consumer Buying Interest. (2) Partially, The Creativity of Advertisement did not effect to Consumer Buying Interest while The Easiness of Advertisement to Be Remembered had positive effect to Consumer Buying Interest. These two independent variables only could explain the change on Consumer Buying Interest about 25,6%, while 74,4% of Consumer Buying Interest was effected by other variables.
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala
berkat, rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “ Pengaruh Kreativitas Penyampaian Iklan Dan Kemudahan Iklan
Diingat Pada Iklan AXE-EFFECT Di Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen “
yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan dan bimbingan
dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui
kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih
sebesar-besarnya kepada:
1. Dr. Ir. P. Wiryono P,S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Y.P Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sanata Dharma
3. Bapak V. Mardi Widyatmono, S.E M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen Universitas Sanata Dharma
4. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah
begitu baik bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk
x
memberikan bimbingannya, masukan dan kritik yang sangat berharga, dengan
penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Bapak A. Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dosen Pembimbing II yang
telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
bimbingan yang sangat teliti, memberikan kritik, saran dan masukan serta
nasehat-nasehatnya yang sangat berarti sehingga dapat terselesaikan skripsi
ini.
6. Drs. Marianus Moktar Modesir, MM. selaku dosen tamu dalam ujian sarjana
saya yang berlangsung tanggal 26 Mei 2009.. menjadi tanggal bersejarah
dalam hidup saya.
7. Seluruh Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen yang telah
membagikan ilmunya dan membantu penulis.
8. Seluruh responden Mahasiswa Universitas Atma Jaya Kampus I, Mrican,
Yogyakarta yang telah membantu penulis dengan mengisi kuesioner guna
melengkapi data yang penulis butuhkan.
9. Papa, Mama, cik Lilis, Oh Arie dan seluruh keluarga yang saya sayangi dan
hormati terima kasih atas dukungan, semangat serta doa yang tidak ternilai
harganya.
10. Bruder Min, Me’eng, Michael, Tituz, Hesti, Intan, Virsa, Ariana, Acoy, Joni,
Komang, Adit. terima kasih atas bantuan, doa dan dukungannya sehingga
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.. Bagi yang ga ketulis jangan
marah yeee… SUKSES DAB!!!
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .......................................... v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI................................................... . vi
ABSTRAK ................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan ..................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI....................................................................... 9
A. Pengertian Pemasaran...................................................................... 9
B. Pengertian Manajemen Pemasaran .................................................. 10
C. Pengertian Konsep Pemasaran ......................................................... 10
D. Pengertian Bauran Pemasaran ......................................................... 12
E. Pengertian Promosi ......................................................................... 13
F. Pengertian Bauran Promosi ............................................................. 15
xiii
G. Pengertian Periklanan dan Iklan ...................................................... 16
H. Televisi sebagai media periklanan ................................................... 20
I. Pengertian Minat Beli Konsumen .................................................... 23
J. Pengaruh Iklan terhadap Minat ....................................................... 25
K. Pengertian Perilaku Konsumen ........................................................ 25
L. Penelitian-penelitian sebelumnya .................................................... 27
M. Kerangka Konseptual ...................................................................... 29
N. Hipotesis............................................................................................. 32
BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 33
A. Jenis Penelitian ................................................................................ 33
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 33
C. Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 34
D. Jenis dan Sumber Data .................................................................... 34
E. Variabel Penelitian .......................................................................... 35
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 35
G. Populasi dan Sampel ....................................................................... 35
H. Teknik Pengambilan Sampel ........................................................... 36
I. Definisi Operasional ....................................................................... 36
J. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 37
K. Teknik Analisis Data ....................................................................... 39
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ....................................... 45
A. Gambaran Umum Universitas Atma Jaya Yogyakarta ..................... 45
B. Gambaran Umum Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya
Yogyakarta ...................................................................................... 46
C. Gambaran Umum PT Unilever Indonesia Tbk ................................. 48
D. Gambaran Umum Produk AXE-EFFECT ........................................ 52
xiv
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 54
A. Profil Responden ............................................................................. 54
B. Analisis Karakteristik Responden .................................................... 56
C. Analisis Validitas dan Reliabilitas ................................................... 58
D. Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 61
E. Analisis Data .................................................................................. 64
F. Pembahasan…………………………………………………………. 67
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................... 68
A. Kesimpulan ..................................................................................... 68
B. Saran ............................................................................................... 69
C. Keterbatasan penelitian ................................................................... 70
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 71
LAMPIRAN
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman V.1 Profil Responden berdasarkan Fakultas………………………………… 55
V.2 Profil Responden berdasarkan Angkatan……………………................ 55
V.3 Karakteristik Responden berdasarkan Usia…………………………….... 56
V.4 Karakteristik Responden berdasarkan Uang Saku………………………. 57
V.5 Karakteristik Responden berdasarkan Lama Menonton Televisi……....... 58
V.6 Hasil Uji Validitas Instrumen penelitian………………………………… 59
V.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian…………………………….... 60
V.8 Hasil Uji Multikolinearitas………………………………………………. 61
V.9 Hasil Uji Autokorelasi……....…………………………………………… 63
V.10 Hasil Analisis Regresi Berganda……………………………………….. 64
V.11 Hasil Koefisien Determinasi……………………………………………… 65
V.12 Hasil uji F………………………………………………………………… 65
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman II.1 Model Kerangka Konseptual………………………………….……... 30
IV.1 Varians baru Produk AXE-EFFECT……………………………….... 53
V.1 Hasil uji Heteroskedastisitas…………………………………….……. 62
V.2 Hasil Uji Normalitas Histogram………………………………….…... 63
V.3 Hasil Uji Normalitas Probability Plot……………………………….. 63
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Lampiran Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
Lampiran 2 Print out hasil olah data kuesioner
Lampiran 3 Surat Izin Penelitian dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah
Laju pertumbuhan ekonomi semakin meningkat, menyebabkan kebutuhan
manusia semakin bertambah baik kebutuhan primer maupun sekunder. Semakin
meningkatnya kebutuhan manusia maka banyak perusahaan didirikan dan
mengakibatkan persaingan antar perusahaan sejenis maupun tidak sejenis semakin
tinggi. Masing-masing perusahaan bersaing untuk mendapatkan konsumen,selain
mendapatkan laba. Hal ini merupakan masalah yang harus dihadapi perusahaan
dalam upaya mencapai tujuan yang diharapkan.
Pemasaran merupakan aktivitas strategis dan suatu disiplin yang berfokus
pada tujuan akhir untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan untuk lebih sering
membeli produk anda sehingga perusahaan anda menghasilkan lebih banyak uang
( Sergio Zyman, 2004:15 ). Konsep inti dari pemasaran adalah pertukaran yaitu
bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan oleh satu individu dengan individu
lainnya, tidak ada seorang pun yang mendapatkan sesuatu tanpa memberikan
sesuatu baik langsung maupun tidak langsung. Yang memegang peranan penting
dalam proses pertukaran adalah komunikasi, dimana komunikasi dapat
menginformasikan dan membuat konsumen menyadari atas keberadaan produk
yang ditawarkan, komunikasi juga bermanfaat untuk membedakan
1
2
(differentiating) produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan
perusahaan lain.
Untuk mencapai tujuan tersebut sebaiknya melakukan kegiatan pemasaran
yang efektif dengan menggunakan kombinasi 4 unsur dalam marketing mix. Dari
marketing mix tersebut promosi menjadi salah satu kegiatan yang harus dilakukan
perusahaan dalam usahanya meningkatkan penjualan dan memenangkan
persaingan yang semakin ketat. Promosi merupakan sarana komunikasi untuk
menyampaikan informasi mengenai produk yang dipasarkan kepada konsumen,
sehingga konsumen mengetahui produk apa yang dihasilkan dan dijual oleh
perusahaan, apa kelebihannya, dimana produk tersebut dapat diperoleh, sehingga
dapat menunjang terciptanya transaksi. Dalam promosi tersebut perusahaan
mencoba membuat suatu iklan yang akan menyampaikan pesan kepada konsumen
mengenai produknya sehingga konsumen mengetahui dan menerima informasi
produk bersangkutan dengan jelas.
Iklan merupakan salah satu bagian dari promosi, iklan bukanlah sekedar
pesan yang menginformasikan suatu produk atau jasa kepada khalayak melalui
suatu media, tetapi iklan diarahkan untuk membujuk orang supaya membeli
produk atau jasa yang diiklankan tersebut, seperti dikatakan oleh Frank Jefkins
(Kasali, 1995:9). Iklan menunjukkan cara penggunaan barang dan jasa dapat
bermanfaat bagi konsumen sehingga konsumen bisa tahu fungsi dari produk atau
jasa tersebut (Sumartono,2002:78-79). Adapun atribut dalam iklan adalah
3
frekuensi penayangan, kreativitas penyampaian, kemudahan iklan diingat, dan
model dalam iklan.
Konsep kepercayaan, sikap, minat dan perilaku konsumen adalah saling
berhubungan erat. Mowen dan Minor menyatakan bahwa hubungan itu
didominasi oleh atribut produk. Atribut adalah sebuah fitur produk dimana
konsumen membentuk kepercayaan. Sedangkan definisi sikap menurut Thurstone
yang dikutip Mowen dan Minor adalah afeksi atau perasaan untuk atau terhadap
rangsangan. Minat adalah sumber motivasi yang mendorong orang untuk
melakukan apa yang diinginkan, bila mereka memilihnya secara bebas dan bila
mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan dan mendatangkan
kepuasan. Minat juga diartikan sebagai suatu kecenderungan yang agak menetap
pada seseorang untuk merasa tertarik pada suatu hal, dengan kata lain perasaan
senang orang lain akan menimbulkan sikap positif pada seseorang dan akhirnya
akan menimbulkan minat (Winkel, 1991: 533). Ketertarikan pada sebuah produk
dapat diawali pada sebuah iklan, iklan yang ditampilkan dapat memberikan minat
yang besar terhadap calon konsumen sehingga mereka berminat serta timbul rasa
ingin tahu secara lebih rinci ( Kasali, 1993: 84).
Perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan parfum dapat
memanfaatkan media iklan untuk memasarkan produknya. Munculnya berbagai
macam merek dan jenis parfum membuat persaingan antar produsen tak
terelakkan. Casablanca, Master, Hugo, AXE, merupakan sebagian contoh parfum
4
yang tidak asing lagi bagi konsumen. Salah satu perusahaan besar yang memiliki
berbagai merek dagang yang sudah dikenal di Indonesia adalah PT Unilever
Indonesia, Tbk. Parfum AXE, adalah salah satu merek produk parfum dari PT
Unilever Indonesia, Tbk, yang mengukuhkan dirinya sebagai produk terkemuka
dalam segmen deodoran pria. Menurut hasil survey Harian Nasional, di Indonesia
produk deodorant dan pencegah bau badan termasuk produk perawatan yang
paling banyak dipakai (66%).Chris Oey, Senior Brand Manager AXE (dalam
www.google/AXE-EFFECT).
Oleh karena itu, dengan berbagai alasan dan penjelasan yang telah
dikemukakan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:
Pengaruh Kreativitas Penyampaian Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat
Pada Iklan AXE-EFFECT Di Televisi Terhadap Minat Beli Konsumen.
Studi Kasus : Mahasiswa Universitas Atma Jaya Kampus I Mrican
Yogyakarta
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diungkapkan di atas, maka penulis
merumuskan masalah penelitiannya:
1. Apakah kreativitas penyampaian iklan dan kemudahan iklan diingat pada
media televisi secara simultan berpengaruh terhadap minat beli konsumen?
5
2. Apakah kreativitas penyampaian iklan dan kemudahan iklan diingat pada
media televisi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen?
C. Batasan Masalah
Cakupan dalam penelitian ini dibatasi pada :
1. Iklan tersebut diiklankan di televisi swasta
2. Kreativitas penyampaian iklan yang dimaksud dilihat dari aspek penggunaan
model iklan, format/bentuk iklan, alur cerita, tata warna, gerakan model dari
iklan AXE.
3. Kemudahan iklan diingat yang dimaksud adalah konsumen mampu mengingat
kata demi kata, gerakan, warna, efek suara dari iklan AXE
4. Penelitian hanya dilakukan pada seseorang yang pernah menonton iklan AXE
di televisi dan belum pernah membeli.
5. Penelitian ini hanya dilakukan pada konsumen pria
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah kreativitas penyampaian iklan dan kemudahan
iklan diingat pada media televisi (X) berpengaruh secara simultan terhadap
minat beli konsumen (Y).
6
2. Untuk mengetahui apakah kreativitas penyampaian iklan dan kemudahan
iklan diingat pada media televisi (X) secara parsial berpengaruh terhadap
minat beli konsumen (Y).
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Pemasang iklan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu memberikan masukan
sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan dan memperbaiki cara
penyampaian iklan yang baik.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan referensi dan
acuan untuk penelitian bagi peneliti selanjutnya.
3. Bagi Penulis
Sebagai bahan penambah pengetahuan dan perbandingan antara praktek yang
ada dan teori yang di dapat di bangku kuliah.
F. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
7
Bab II : Landasan Teori
Dalam bab ini mengemukakan tentang teori-teori pengertian pemasaran,
manajemen pemasaran, konsep pemasaran, Bauran pemasaran, Promosi,
Bauran Promosi, Periklanan dan Iklan, Televisi sebagai media
periklanan, Minat Beli konsumen, pengaruh iklan terhadap minat,
perilaku konsumen, review penelitian terdahulu, kerangka teoritis
penelitian dan hipotesis.
Bab III : Metode Penelitian
Dalam bab ini mengemukakan mengenai jenis penelitian, subjek dan
objek yang diteliti, waktu dan lokasi, variabel penelitian, sampel dan
populasi, teknik pengambilan sampel, definisi operasional, teknik
pengunpulan data, teknik pengujian instrumen dan teknik analisis data.
Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi
sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, tujuan pendirian, lokasi
unit, perkembangan perusahaan.
Bab V : Analisis Data
Bab ini mengemukakan tentang menganalisis data-data yang telah
dikumpulkan berdasarkan teknik analisis data yang sudah ditentukan
serta pembahasannya.
8
Bab VI : Kesimpulan, Saran, Keterbatasan Penelitian
Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan, saran yang
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait serta keterbatasan yang
ada dalam penelitian yang dilakukan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Menurut Gitosudarmo (1994:10) pemasaran adalah suatu kegiatan
bisnis yang merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Sedangkan definisi menurut
Kotler (2000:9) adalah Suatu proses sosial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain. Businessman akan selalu melihat adanya
kebutuhan masyarakat, baik perorangan, rumah tangga ataupun kebutuhan
organisasi dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga
masyarakat menjadi puas dan senang karenanya. Dari kepuasan masyarakat
itulah maka pengusaha akan mendapatkan keuntungan dan kemudian
keuntungan tersebut akan digunakannya untuk mengembangkan bisnis atau
usahanya agar menjadi luas lagi sehingga dapat menjangkau masyarakat yang
lebih luas ataupun untuk membuka bisnis baru bagi kebutuhan golongan
masyarakat yang lain lagi.
9
10
B. Pengertian Manajeman Pemasaran
Definisi manajemen pemasaran oleh Asosiasi Pemasaran Amerika
(dalam Kotler 2006:14) adalah proses perencanaan dan pelaksanaan
pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan barang dan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan
organisasi. Sedangkan Kotler dan Armstrong (2001:18) menyebutkan bahwa
Manajemen pemasaran adalah analisis perancanaan, implementasi dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran.
Dapat disimpulkan manajemen pemasaran adalah suatu proses
perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian program-program yang
telah dirancang seperti penetapan harga dan penyaluran barang dan jasa,
perumusan gagasan untuk menciptakan pertukaran yang saling
menguntungkan dan menciptakan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat.
C. Pengertian Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran merupakan filosofi dimana pencapaian sasaran
organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
dan penyampaian kebutuhan yang diinginkannya secara lebih efektif dan
efisien dibandingkan dengan apa yang dilakukan para pesaing. Tujuan dalam
11
konsep pemasaran adalah melayani keinginan konsumen dengan mendapatkan
sejumlah laba, atau dapat diartikan sebagai perbandingan antara penghasilan
dengan biaya yang layak.
Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran
organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para
pesaing dalam menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai
pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih (Kotler, 2005:22).
Konsep pemasaran berdiri diatas empat pilar (Kotler, 2005:22-27) yaitu :
1. Pasar Sasaran
Perusahaan-perusahaan akan berhasil secara gemilang apabila mereka
secara cermat memilih (sejumlah) pasar sasarannya yang dirancang
khusus untuk masing-masing pasar tersebut.
2. Kebutuhan Pelanggan
Dalam mendefinisikan pasar sasaran, perusahaan perlu untuk memahami
kebutuhan pelanggan secara aktual.
3. Pemasaran terpadu
Merupakan hasil yang dapat dicapai jika semua departemen di suatu
perusahaan saling bekerja sama untuk melayani kepentingan pelanggan.
4. Kemampuan menghasilkan laba.
Tujuan terakhir konsep pemasaran adalah membantu organiasi mencapai
tujuan organisasinya.
12
D. Pengertian Bauran Pemasaran ( Marketing Mix)
Marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat
dikendalikan, yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan
yang diinginkan dalam pasar sasaran. (Kotler dan Amstrong, 2003 : 78). Inti
dari sistem pemasaran adalah marketing mix atau bauran pemasaran. Bauran
pemasaran merupakan salah satu konsep utama dalam pemasaran modern
yang terdiri dari 4 variabel yang saling berkaitan 1 sama lain, yaitu: product,
price, place dan promotion, atau biasa disebut dengan 4P. (Kotler dan
Amstrong, 2003 : 79)
1. Product (Produk)
Produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan dan merupakan titik
kemungkinan keberhasilan maupun kegagalan kombinasi kebijakan
pemasaran secara keseluruhan.
2. Price (harga)
Kotler dan Amstrong mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang
yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen
tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau
menggunakan barang atau jasa.
3. Place (tempat)
Place (tempat) sebagai variabel dalam marketing mix ini diartikan
sebagai saluran distribusi.
13
Basu swastha (2002 : 190) mendefinisikan saluran distribusi sebagai
berikut: “Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen
untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai konsumen atau
pemakai industri”.
4. Promotion (promosi )
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program
pemasaran. Menurut Kotler (2006 : 97), promosi adalah kegiatan-kegiatan
yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan kebaikan
produknya dan membujuk para pelanggan dan konsumen sasaran untuk
membeli produk itu
Jadi, marketing mix merupakan perangkat variabel-variabel pemasaran
terkontrol yang digabungkan perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang
diinginkan dalam pasar sasaran atau target pasar.
E. Pengertian Promotion (promosi)
Promosi adalah salah satu bagian dari konsep Marketing Mix serta
merupakan faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Hal ini
dikarenakan promosi merupakan sarana komunikasi yang menghubungkan
perusahaan dengan konsumen, betapapun besarnya manfaat suatu produk
tetap saja pasar tidak dapat mengetahuinya tanpa dipromosikan terlebih
dahulu. Produk tersebut tidak dapat mencari sendiri pembelinya. Maka dari
14
itu, produsen harus menciptakan pemintaan. Agar dapat menciptakan
permintaan, perlu diberitahukan kepada para pembeli sasaran bahwa produk
yang bersangkutan telah beredar di pasar.
Promosi pada hakekatnya adalah semua kegiatan yang dimaksudkan
untuk menyampaikan atau mengkonsumsikan suatu produk kepada pasar
sasaran untuk memberikan informasi tentang keistimewaan, kegunaan, dan
yang paling penting adalah tentang keberadaan untuk merubah sikap atau
mendorong orang untuk membeli. Promosi biasanya berjangka waktu pendek,
dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa secara lebih
cepat. Selain itu, promosi dapat berguna untuk mendidik para konsumen
tentang ciri-ciri produk serta mempertahankan minat yang tinggi pada sebuah
produk yang telah mapan dan telah dijual selama beberapa dekade.
Agar promosi dapat efektif maka seorang komunikator pemasaran
harus melakukan langkah-langkah: mengidentifikasi khalayak sasaran,
menentukan tujuan-tujuan komunikasi, merangsang pesan, menyeleksi
saluran-saluran komunikasi, menetapkan jumlah anggaran promosi, memilih
bauran promosi, mengukur hasil-hasil promosi, serta mengelola dan
mengkoordinasi proses komunikasi.(kotler, 2006:97)
15
F. Pengertian Bauran Promosi
Perusahaaan perlu menyusun suatu strategi untuk mengkomunikasikan
produk yang mereka tawarkan kepada konsumen dengan menggunakan
berbagai alat promosi untuk menarik pengunjung dan menciptakan pembelian.
Bauran promosi didefinisikan sebagai kombinasi strategi yang paling
baik dari variable-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang
lain yang kesemuanya ditujukan untuk mencapai program penjualan Menurut
Levy dan Barton (dalam Istiharini, 2006:103) manfaat melakukan program
komunikasi atau promosi adalah :
1. Informing yaitu memberikan informasi kepada konsumen mengenai
perusahaan dan produk yang ditawarkan.
2. Persuading yaitu memotivasi konsumen agar mau mengunjungi toko dan
membeli produk.
3. Reminding yaitu mengingatkan kembali tentang penawaran dan manfaat
yang akan diperoleh.
Peter dan Olson (1999:181-185) menyebutkan bahwa bauran promosi
dilihat dari jenisnya terdiri dari :
a. Iklan (advertising) : merupakan cara yang efektif untuk menyampaikan
pesan, mengingatkan, menguatkan argumen, membangun sebuah brand
ataupun untuk mendidik orang-orang
16
b. Promosi Penjualan (sales promotion) : merupakan rangsangan langsung
yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian
c. Penjualan Personal (Personal selling) : Melibatkan interaksi personal
langsung antara seorang pembeli potensial dengan seorang salesman.
d. Publisitas (Publicity) : merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang
terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang
bersangkutan.
G. Pengertian Periklanan dan Iklan
Periklanan adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk
melakukan presentasi dan promosi non pribadi dalam bentuk gagasan, barang
atau jasa.(Kotler dan Amstrong, 2001:153)
Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk
membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang
menguntungkan bagi pihak pembuat iklan (Durianto:2003,1). Menurut Frank
Jefkins (dalam Kasali:1995,9) Iklan didefinisikan sebagai pesan yang
menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu
media. Menurut Riyanto (dalam Widyatama, 2005:16) Iklan adalah segala
bentuk pesan tentang suatu produk / jasa yang disampaikan lewat media dan
ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Menurut (Swastha,
2002:245) Iklan adalah komponen penjualan non perorangan, komunikasi
17
massa di dalam promotional mix perusahaan
1. Fungsi iklan
Fungsi iklan menurut Swastha (2002: 246) adalah sebagai berikut :
a. Memberikan informasi
Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak tentang
barangnya, harganya ataupun informasi lain yang mempunyai
kegunaan bagi konsumen. Tanpa adanya informasi seperti itu orang
segan atau tidak akan mengetahui banyak tentang suatu produk.
b. Alat membujuk
Iklan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat
membujuk terutama kepada pembeli potensial, dengan menyatakan
bahwa suatu produk adalah lebih baik daripada produk yang lain.
c. Menciptakan kesan (image)
Dengan sebuah iklan, orang akan mempunyai suatu kesan
tertentu tentang apa yang diiklankan. Dari segi lain iklan juga dapat
menciptakan kesan pada masyarakat untuk melakukan pembelian
secara rasional atau memperhatikan nilai ekonomisnya, tetapi lebih
terdorong untuk mempertahankan atau meningkatkan gengsi.
d. Memuaskan keinginan
Iklan merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat efisien
bagi para penjual. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa:
18
1) Iklan merupakan alat pemasaran yang memudahkan komunikasi
diantara pihak-pihak yang terlibat di dalam pemasaran.
2) Informasi dan persuasi merupakan aspek-aspek penting tentang
berita periklanan yang efektif.
3) Tujuan iklan adalah menciptakan pertukaran yang efisien melalui
komunikasi.
4) Kesalahan dalam periklanan dapat mempengaruhi pertukaran yang
saling memuaskan.
e. Alat komunikasi
Iklan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah
antara penjual dan pembeli, sehingga keinginan mereka dapat
terpenuhi dalam cara yang efektif.
2. Manfaat iklan
Dengan sebuah iklan orang akan mengetahui produk apa yang
dihasilkan oleh produsen, sehingga produk tersebut dapat digunakan oleh
konsumen. Ada beberapa manfaat iklan pembangunan masyarakat dan
ekonomi (Kasali, 1995:16) adalah:
a. Iklan memperluas alternatif bagi konsumen. Dengan adanya iklan
konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk, yang pada
gilirannya menimbulkan adanya pilihan.
19
b. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi
konsumennya. Sering dikatakan ”tak kenal maka tak sayang”. Iklan-
iklan yang secara gagah tampil di hadapan masyarakat dengan ukuran
besar dan logo yang cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi
bahwa perusahaan yang membuatnya bonafid dan produknya bermutu.
c. Iklan membuat orang kenal, ingat dan percaya.
3. Tujuan iklan
Kotler dan Armstrong (2001:154) mendefinisikan Tujuan
periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan dengan
audiens sasaran tertentu selama periode waktu yang tertentu. Tujuan
periklanan dapat digolongkan menurut keperluan utamanya:
a Periklanan informatif
Periklanan yang digunakan untuk memberi informasi kepada konsumen
mengenai suatu produk atau kelengkapan baru atau untuk membangun
permintaan awal.
b Periklanan persuasif
Periklanan yang digunakan untuk membangun permintaan selektif akan
suatu merek dengan cara meyakinkan konsumen bahwa mereka
tersebut adalah merek terbaik di kelasnya.
20
4. Prinsip iklan yang baik (Handono, 2002:5)
a. Iklan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu (memperdaya
konsumen)
b. Iklan wajib menyampaikan semua informasi: keamanan, cara
penggunaan, pembayaran, dan sebagainya
c. Tidak boleh mengarah pada pemaksaan
d. Tidak bertentangan dengan moralitas: tidak menipu, pelecehan
seksual, diskriminatif, dan sebagainya
H. Televisi sebagai Media Periklanan
Mulai awal tahun 1990-an, televisi swasta mulai bermunculan di
Indonesia. Dengan kemampuan jangkauan yang merambah berbagai bentuk
kehidupan masyarakat, televisi menjadi sarana yang efektif untuk menjangkau
pasar sasaran. Karena televisi sudah menjadi suatu media untuk mendapatkan
informasi dan juga sebagai saran untuk mendapatkan hiburan.
(Jefkins,1995:106)
Format siaran televisi juga telah dibuat sedemikian rupa seperti format
siaran radio yang membedakan pemirsa satu stasiun dengan pemirsa stasiun
lainnya. Misalnya ada stasiun televisi yang sepanjang hari hanya menyiarkan
berita dengan hanya sedikit atau bahkan tidak ada hiburannya. Ada pula
stasiun televisi yang sepanjang hari menyiarkan acara musik. Masing-masing
21
format siaran spesifik ini sangat membantu pengiklan dalam melakukan
kampanye.
Iklan melalui televisi mempunyai dua segmen yaitu gambar dan suara,
misalnya gerakan, warna, kata-kata, musik atau suara lainnya. Iklan televisi
biasanya lebih unggul dari iklan jenis lain bila dilihat dari segi penampilan.
Atribut-atribut iklan televisi:
1. Frekuensi penayangan iklan
Menurut Kamus istilah Periklanan Indonesia frekuensi penayangan
iklan adalah jumlah penampilan suatu iklan dalam suatu media atau suatu
kampanye.(Durianto, 2003:42). Frekuensi penayangan iklan sangat
berpengaruh pada biaya produksi sebuah iklan
2. Kreativitas penyampaian iklan
Kreativitas penyampaian iklan adalah proses penggambaran,
penulisan, perencanaan dan produksi dalam sebuah iklan. Jika
diperhatikan, iklan baik di media cetak, disiarkan melalui radio maupun
ditayangkan di televisi atau media lainnya, semua mempunyai persamaan
yaitu ingin mendekatkan khalayak sasaran dengan menarik perhatian
mereka. Dengan cara bermacam-macam mulai dari penampilan model
dalam iklan, tata warna yang kontras, atau norak-norak mencolok mata,
gerakan, format/bentuk iklan sampai dengan musik efek suara yang tidak
jarang terdengar cukup aneh di telinga. Kenyataannya iklan-iklan yang
22
tampil dengan berbagai atribut aneh seperti itu memang berhasil menarik
perhatian khalayak sasaran (Kasali, 1995:79).
3. Kemudahan iklan diingat
Kemudahan iklan diingat didefinisikan sebagai daya kemampuan
suatu iklan untuk mudah dimengerti, mengenai pesan dan maksud apa
yang ingin disampaikan oleh iklan tersebut. Sebagaimana diketahui
manusia memiliki daya ingat yang sangat terbatas, padahal di pasar
sasaran terdapat banyak sekali merek atau produk.. Iklan yang
disampaikan sebaiknya diramu sedemikian rupa sehingga pesan yang
disampaikan mudah dicerna dan dimengerti oleh masyarakat. Menguji
daya ingat dilakukan dengan melihat sejauh mana responden mampu
mengingat kata demi kata, gerakan, warna dan efek suara dari iklan yang
ditampilkan.. Seandainya pesan iklan dapat terpatri secara mendalam
dalam benak konsumen sehingga konsumen mampu mengingat dan
terbujuk unuk mengetahui lebih jauh tentang produk yang diiklankan
maka iklan tersebut bisa dikatakan efektif. kalau ternyata responden tidak
dapat mengingat berarti iklan kurang efektif (Kasali, 1995:171)
4. Model dalam iklan
Model iklan adalah orang yang membintangi sebuah iklan yang
bertugas menyampaikan informasi dan mengenalkan suatu produk kepada
khalayak melalui suatu media. Model iklan yang menarik dan populer
23
bisa menambah kepercayaan akan produk, yang pada akhirnya mampu
”memaksa” khalayak sasaran untuk membeli
Tiga kekuatan dari media periklanan televisi (kasali,1995:121):
a. Efisiensi biaya
Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media paling
efektif untuk menyampaikan pesan-pesan komersialnya karena mampu
menjangkau khalayak sasran yang sangat luas. Jangkaun masal ini
menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau setiap kepala.
b. Dampak yang kuat
Iklan di televisi mampu menimbulkan dampak yang kuat terhadap
konsumen dengan penekanan dua indera sekaligus: pengelihatan dan
pendengaran.
c. Pengaruh yang kuat
Televisi mempunyai kemampuan kuat untuk mempengaruhi
persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan calon pembeli lebih “percaya”
pada perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi daripada yang
tidak sama sekali.
I. Pengertian Minat beli Konsumen (Purchase Intention)
Minat beli konsumen diartikan sebagai sumber motivasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang diinginkan (Winkel, 1991:533).
Sedangkan Darmadi Durianto (2003:109) mendefinisikan Minat beli sebagai
24
pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian
sejumlah produk dengan merek tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat, dikelompokkan menjadi 2
golongan (W. S. Winkel, 1991:27):
1. Minat secara intrinsik
Minat yang berdasarkan suatu dorongan yang secara mutlak timbul dari
dalam diri individu sendiri tanpa ada pengaruh dari luar
2. Minat secara ekstrinsik
Minat yang berdasarkan dorongan atau pengaruh dari luar diri individu,
misalnya: iklan, pendapat teman, faktor keluarga, pengalaman.
Banyak perusahaan yang telah menggunakan media iklan untuk
menunjang pemasarannya, yaitu dengan mengeluarkan biaya relatif besar.
Kita juga sering dapat melihat bagaimana besarnya persaingan-persaingan
yang ditampilkan dalam sebuah iklan untuk menonjolkan sebuah produk,
tetapi bagaimana juga sebuah iklan harus dapat memberikan perbedaan dari
yang lain. Iklan yang ditayangkan di televisi membentuk pernyataan sikap
konsumen yang mempengaruhi minat beli konsumen. Pembentukan sikap
terhadap iklan dipengaruhi oleh persepsi konsumen terhadap iklan. Sikap
terhadap iklan ini diawali cara konsumen berfikir mengenai sebuah iklan.
(Assael 2001:368) mendefinisikan sikap terhadap iklan adalah kecenderungan
konsumen untuk menjawab dengan baik atau tidak baik terhadap iklan itu.
25
J. Pengaruh Iklan terhadap Minat
Ketertarikan pada sebuah produk dapat diawali pada sebuah iklan, iklan
yang ditampilkan dapat memberikan minat yang besar terhadap calon
konsumen sehingga mereka berminat serta timbul rasa ingin tahu secara lebih
rinci ( Kasali, 1995: 84).
Dalam literatur Psikologi dikatakan bahwa orang akan lebih memahami
sesuatu yang Familiar. Oleh karena itu, mengekspose iklan merek dan
kemasan secara kreatif akan menjadikan merek tersebut lebih familiar dan
mudah diingat. Peluang ini bagi sebagian besar pemasar atau perusahaan
digunakan untuk memasarkan produknya dalam bentuk iklan yang dapat
menarik minat beli konsumen. Efek iklan dapat mengubah persepsi konsumen
terhadap sebuah merek. Iklan dapat juga mengubah image orang terhadap
sebuah merek dengan mengaitkan merek tersebut dengan atribut (Sutherland
& Sylvester, 2004:34)
K. Pengertian Perilaku Konsumen
Dalam bukunya Husein Umar,2003:11, John C. Mowen & Michael
Minor mendefinisikan Perilaku konsumen sebagai suatu studi tentang unit
pembelian dan proses pertukaran yang mengakibatkan perolehan, konsumsi,
dan pembuangan barang/jasa, pengalaman serta ide-ide. David L. Lauden dan
Albert J. Della Bita mendefinisikan prilaku konsumen sebagai proses
26
pengambilan keputusan dan aktivitas individu secara fisik, yang dilibatkan
dalam mengevaluasi, memperoleh, menggunakan barang dan jasa.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen
merupakan tindakan nyata individu atau kumpulan individu yng dipengaruhi
oleh aspek Internal dan Eksternal yang mengarahkan mereka untuk memilih
dan mengkonsumsi barangatau jasa yang diinginkan.
Faktor-faktorl yang mempengaruhi perilaku konsumen (Amirullah dan
Widayat, 2002:31-34)
1. Faktor Sosial-Budaya
a. Faktor budaya:
Tradisi manusia dari generasi ke generasi yang sangat menentukan
bentuk perilaku dalam kehidupanya sebagai anggota masyarakat
b. Faktor kelas sosial
Kelas sosial adalah suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang
yang mempunyai kedudukan yang seimbang didalam masyarakat
c. Faktor kelompok anutan
Kelompok anutan adalah kelompok yang mempengaruhi sikap,
pendapat, norma, dan perilaku
d. Faktor keluarga
Keluarga adalah suatu unit terkecil yang perilakunya sangat
mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan beli
27
2. Faktor Psikologi
a. Pengalaman belajar
Suatu perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya
b. Kepribadian
Suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri individu yang sangat
menentukan perilaku
c. Sikap dan keyakinan
Penilaian seseorang secara kognitif terhadap suka atau tidak suka,
perasaan emosional yang tindakanya cenderung kearah berbagai
obyek atau ide.
d. Konsep diri
Cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu sebagai
gambaran tentang apa yang kita pikirkan.
e. Persepsi
Proses dimana individu memilih, mengelola, dan mengintepretasikan
stimulus kedalam arti dan gambar ( cara pandang seseorang)
L. Penelitian-penelitian sebelumnya
1. Hermawan Adi Nugroho. 2003. Pengaruh Iklan TV terhadap Minat Beli
Konsumen Pocari Sweat.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: pertama,
28
Bagaimana karakteristik konsumen produk minuman Pocari Sweat.
Kedua, Apakah informasi, bentuk atau format, isi, durasi waktu iklan TV
berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen.
Populasi yang digunakan adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma yang pernah menonton iklan pocari sweat dan
pernah atau masih mengkonsumsi pocari sweat dan bagi yang belum
pernah mengkonsumsi pocari sweat, sedangkan sampel sebanyak 100
orang. Teknik analisis data yang digunakan analisis persentase, analisis
regresi berganda, uji F.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa variabel Informasi
(X1), Bentuk/Format iklan (X2), Isi (X3), Durasi waktu (X4) secara
simultan berpengaruh signifikan terhadap Minat Beli konsumen (Y)
2. Nunung Nurhadi. 2001. Pengaruh Frekuensi Penayangan Iklan,
Kreativitas Penyampaian Iklan, Kemudahan Iklan Diingat, dan Model
Dalam Iklan Sepeda Motor Matic SPIN Pada Media Televisi Terhadap
Keputusan Pembelian.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: pertama,
Apakah Frekuensi Penayangan Iklan, Kreativitas Penyampaian Iklan,
Kemudahan Iklan Diingat, dan Model dalam Iklan secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Kedua,
Apakah Frekuensi Penayangan Iklan, Kreativitas Penyampaian Iklan,
29
Kemudahan Iklan Diingat, dan Model dalam Iklan secara simultan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
Populasi yang digunakan adalah konsumen dealer Suzuki Medan
Jaya Motor cabang Wonosari., sedangkan sampel sebanyak 59 orang,
dihitung dari konsumen dealer tersebut yang melakukan pembelian motor
Matic Spin selama bulan Agustus 2006 – Juli 2007. Teknik analisis data
yang digunakan Skala Likert, analisis regresi berganda, uji F, uji t,
Koefisien Determinasi.
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan: Pertama, variabel
Frekuensi Penayangan Iklan (X1), Kreativitas Penyampaian Iklan (X2),
Kemudahan Iklan Diingat (X3), dan Model dalam Iklan (X4) secara
parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
(Y). Kedua, variabel Frekuensi Penayangan Iklan (X1), Kreativitas
Penyampaian Iklan (X2), Kemudahan Iklan Diingat (X3), dan Model
dalam Iklan (X4) secara simultan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y)
M. Kerangka Konseptual
Kerangka pemikiran teoritis dari penelitian ini adalah bagaimana iklan
ditinjau dari Kreativitas penyampaian dan Kemudahan Iklan Diingat dapat
mempengaruhi minat beli konsumen. Dalam hal ini yang dijadikan studi
30
kasus adalah Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta
khususnya laki-laki. Penulis ingin meneliti apakah minat beli Mahasiswa
Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta terhadap Parfum AXE –
EFFECT dipengaruhi oleh iklan AXE-EFFECT.
IKLAN TELEVISI
Gambar II.1 Model Kerangka Konseptual (Kasali.1995:84)
Keterangan :
menggambarkan secara parsial pengaruh variable independent
(X) terhadap variabel dependent (Y)
menggambarkan secara simultan pengaruh variable independent
(X) terhadap variabel dependent (Y)
Kreativitas Penyampaian (X1)
Kemudahan iklan diingat (X2)
Minat Beli Konsumen (Y)
1. Input
Input dari kerangka pemikiran teoritis ini adalah iklan televisi (dalam hal
ini iklan parfum AXE) dilihat dari kreativitas penyampaian dan
kemudahan iklan tersebut untuk diingat.
31
2. Output
Output dari kerangka pemikiran teoritis ini adalah minat beli muncul
dalam benak konsumen, setelah konsumen menonton iklan di televisi
melalui proses yang berupa persepsi tentang kreativitas penyampaian
iklan dan kemudahan iklan diingat.
Peneliti ingin meneliti iklan televisi ditinjau dari variabel-variabelnya
berupa kreativitas penyampaian iklan dan kemudahan iklan diingat apakah
berpengaruh terhadap minat beli. Hal ini sesuai dengan literatur yang saya
baca yaitu iklan yang ditayangkan di media televisi membentuk pernyataan
sikap konsumen yang mempengaruhi minat beli (Assael,2001:368) dan juga
teori dari (Monle Lee & Carla Johnson, 2004:170) “Dibelakang iklan yang
baik terdapat konsep kreatif, sebuah gagasan besar yang membuat pesannya
menjadi berbeda, mudah diingat sehingga dapat merebut perhatian atau
mempengaruhi minat konsumen”
Dalam gambar saya menjelaskan bahwa inputnya adalah iklan televisi yang
dijabarkan melalui beberapa variabelnya yang kemudian disebut variabel
terikat dan kemudian menghasilkan output minat beli, dengan kata lain
peneliti ingin menyampaikan apakah dari berbagai variabel bebas tersebut
berpengaruh secara simultan dan secara parsial terhadap minat beli
konsumen.
32
N. Hipotesis
Hipotesis merupakan pernyataan mengenai suatu hal yang harus di uji
kebenarnannya. Hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban sementara dari
penelitian sampai dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Kreativitas penyampaian iklan dan kemudahan iklan diingat pada media
televisi secara simultan berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
2. Kreativitas penyampaian iklan dan kemudahan iklan diingat pada media
televisi secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian dengan
menggunakan studi kasus yaitu penelitian yang memusatkan pada suatu
objek tertentu secara langsung. Penelitian ini bertujuan untuk
mengumpulkan informasi dan data yang diperlukan dalam analisis.
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisis data ini hanya berlaku pada
kasus yang diteliti.
B. Lokasi Penelitian dan waktu penelitian
1. Lokasi penelitian
Lokasi adalah tempat di mana penelitian itu dilakukan. Dalam
penelitian ini penulis akan mengambil lokasi di Universitas Atma Jaya
Kampus I Mrican Yogyakarta.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang menunjukan kapan penelitian
ini dilaksanakan terhadap perusahaan tersebut. Waktu penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Maret 2009
33
34
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah responden yang terlibat langsung
dalam penelitian, mereka berperan sebagai pemberi informasi yang
berhubungan dengan penelitian. Subjek penelitian ini adalah
Mahasiswa Universitas Atma Jaya Kampus I Mrican Yogyakarta.
2. Objek penelitian
Objek penelitian tersebut adalah berbagai variabel yang diteliti.
Objek penelitian ini adalah atribut-atribut yang mempengaruhi Minat
Beli konsumen yang meliputi kreativitas penyampaian iklan,
kemudahan iklan diingat.
D. Jenis dan Sumber data
Jenis data dalam penelitian adalah data primer. Data primer
merupakan data yang didapat dari sumber pertama dari individu
perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner
(Husein Umar,2000:130). Data primer dalam penelitian ini adalah data
yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner pada saat penelitian, dalam
penelitian ini adalah data tentang pengaruh kreativitas penyampaian
iklan dan kemudahan iklan diingat terhadap minat beli konsumen.
35
E. Variabel Penelitian
Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya
variabel terikat. Variabel bebas dari penelitian ini adalah: kreativitas
penyampaian iklan dan kemudahan iklan diingat pada media televisi.
Variabel dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat
dalam penelitian ini adalah minat beli konsumen.
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan satu metode pengumpulan
data. Teknik tersebut :
Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara membuat
sejumlah pertanyaan tertulis yang dibagikan kepada responden untuk
memperoleh sejumlah data. (Utari B.R., Diah. 2005).
G. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan objek yang karakteristiknya
hendak diduga. (Sugiyono, 2000:55). Dalam penelitian ini yang dikatakan
sebagai populasi adalah Mahasiswa Universitas Atma Jaya Kampus I
Mrican Yogyakarta.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2000:56). Sampel dalam penelitian ini
36
adalah 100 orang. Dalam penelitian ini adalah jenis populasi tidak terbatas
yaitu mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Atma Jaya Yogyakarta
yang pernah menyaksikan iklan dan belum pernah membeli Parfum AXE.
H. Teknik Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan Purposive Sampling yaitu
teknik penentuan sampel berdasarkan ciri tertentu yang dianggap
mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi. Pengambilan sampel
dilakukan dengan mendatangi secara langsung responden. Ciri yang
digunakan dalam penentuan sampel yaitu Responden harus sudah pernah
menonton iklan Parfum AXE-EFFECT tersebut dan belum pernah
membeli.
I. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini penulis akan mendefinisikan beberapa pengertian
dari variabel bebas ( kreativitas penyampaian iklan dan kemudahan iklan
diingat ) dan variabel terikat (minat beli konsumen).
1. Iklan
Segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat
media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.
37
2. Kreativitas penyampaian iklan
Proses penggambaran,penulisan, perancangan gagasan baru dalam
pembuatan sebuah iklan.
3. Kemudahan iklan diingat
Kemampuan suatu iklan untuk mudah diingat mengenai kata demi
kata, gerakan, warna dan efek suara dari iklan yang ditampilkan.
4. Minat Beli
Pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian
sejumlah produk dengan merek tertentu.
J. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
Sebelum data dianalisis perlu terlebih dahulu diadakan pengujian
validitas dan reliabilitas dari kuesioner sebagai alat pengukur untuk
mengetahui apakah pertanyaan yang disebarkan sudah layak digunakan
atau belum.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Pengujian validitas
merupakan suatu alat ukur yang menunjukkan sejauh mana ketepatan
dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
Untuk mengukur validitas kuesioner yang diberikan kepada responden
digunakan korelasi product moment (Sunyoto,2007:79).
Rumus yang dapat digunakan adalah:
38
( )( )( ){ } ( ){ }∑ ∑∑ ∑
∑ ∑∑−=
22 YNXXN
XXYNrxy
22 Y
Y
di mana:
rxy = Koefisien korelasi
X= Nilai dari tiap butir
Y= Nilai total butir
N= Jumlah sampel
Pada tingkat signifikan (α) = 5%, bila rhitung lebih besar dari rtabel maka
koesioner sebagai alat ukur dapat dikatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas maka instrumen itu perlu diuji lagi
dengan uji reliabilitas. Uji reliabilitas yaitu ukuran yang mampu
menunjukkan kemampuan instrumen untuk dipercaya. Untuk uji
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik pengujian
koefisien alpha Cronbach. Untuk mencari reliabilitas instrumen yang
skornya bukan 0 – 1, tetapi merupakan rentangan antara beberapa nilai,
misalnya 0 – 10 atau 0 – 100 atau bentuk skala 1 – 3, 1 – 5, atau 1 – 7
dan seterusnya dapat menggunakan koefisien alpha (α) dari Cronbach
(Umar, 2003:96). Rumus tersebut ditulis seperti berikut:
⎟⎟⎠
⎞⎜⎜⎝
⎛ Σ−⎟
⎠⎞
⎜⎝⎛
−= 2
2
11
rtb
kk
σσ
39
di mana :
rxy = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan
σt2 = Varian total
∑σb2 = Jumlah varian butir
Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak
digunakan ketentuan sebagai berikut:
Jika rxy ≥ rtabel dengan taraf signifikasi 5% maka instrumen
tersebut reliabel
Jika rxy < rtabel dengan taraf signifikansi 5% maka instrumen
tersebut tidak reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas instrumen di atas yang dipaparkan
teknisnya secara manual, kiranya perlu dibantu dengan paparan teknis
pengolahan melalui dukungan komputer, untuk lebih memudahkan
dalam pengolahan data. Dalam mengolah data validitas dan reliabilitas
ini penulis memanfaatkan fasilitas paket software SPSS versi 15.0
K. Teknik Analisis Data
1. Skala Likert
Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan Skala Likert.
Skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial (Sugiyono, 2004: 87), Sebagai gambaran penulis
40
memberikan 5 alternatif jawaban kepada responden untuk analisis
terhadap kreativitas penyampaian iklan, kemudahan iklan diingat pada
iklan tersebut sehingga timbul minat untuk membeli parfum dengan
merek AXE-EFFECT.
Pernyataan Skor
Sangat setuju (SS) 5
setuju(S) 4
Netral (N) 3
Tidak setuju (TS) 2
Sangat tidak setuju (STS) 1
2. Uji Asumsi Klasik
a. Autokorelasi
Autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
penyimpangan asumsi klasik autokorelasi, yaitu korelasi yang
terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan
yang lainnya. Dalam model regresi klasik mensyaratkan tidak ada
Autokorelasi antara ei dan ej. Jika terjadi Autokorelasi maka
konsekuensinya adalah estimator masih tidak efisien dan varian
kesalahan pengganggu menjadi underestimate yang pada akhirnya
penggunaan uji t dan F tidak lagi bisa digunakan. (Priyatno,
2008:47-48)
Cara yang bisa ditempuh untuk mendeteksi adanya
Autokorelasi adalah : Uji Durbin Watson,
41
Rumus:
Ketentuan:
( )
∑
∑
=
=−−
= n
t
n
ttt
e
eed
1
2
2
21
1) Jika d < dari dL atau > dari (4-dL) maka Ho ditolak, berarti
terdapat autokrelasi
2) Jika d terletak antara dU dan (4-dU), maka Ho diterima, berarti
tidak ada autokorelasi
3) Jika d terletak antara dL dan dU atau diantara (4-dU) dan (4-
dL), maka kesimpulannya tidak pasti.
b. Multikolinearitas
Istilah multikolinearitas dapat digunakan untuk menunjukkan
adanya hubungan linear diantara variabel-variabel bebas dalam
model regresi. Prasyarat yang harus dipenuhi dalam model regresi
adalah tidak adanya multikolinearitas atau nilai VIF < 5. (Priyatno,
2008:39)
Ada beberapa metode pengujian yang bisa digunakan:
1) Dengan melihat nilai inflation factor (VIF) pada model regresi.
2) Dengan membandingkan koefisien determinasi individual (r2)
dengan koefisien determinasi secara serentak (R2)
3) Dengan melihat nilai eigenvalue dan condition index.
42
c. Heteroskedastisitas
Uji ini digunakan untuk mengetahui adanya ketidaksamaan dari
residual untuk semua pengamatan pada model regresi.
Prasyaratnya yang harus dipenuhi dalam model regresi harus tidak
terjadi heteroskedastisitas. Beberapa metode yang dapat
digunakan: Uji park,uji Glesjer, melihat pola grafik regresi,
koefisien korelasi Spearman. (Priyatno, 2008:41-42)
d. Uji Normalitas
Digunakan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau
tidak. Hasil dari uji normalitas dinyatakan dalam grafik histogram
yang menunjukkan garis kurve normal dan dapat juga dilihat dari
normal probability plots. (Purbayu & Ashari, 2005:231-235)
3. Regresi Berganda
Untuk menganalisis masalah pertama yaitu apakah kreativitas
penyampaian iklan (X1) dan kemudahan iklan diingat (X2)
berpengaruh secara bersama-sama terhadap minat beli konsumen (Y),
(uji hipotesis) menggunakan Regresi Linier Berganda dengan rumus:
(Sugiyono, 2000: 250)
Y = a + b1X1 + b2X2
di mana
Y = minat beli konsumen
a = Konstanta
b1, ..., bn = Koefisien dari variabel bebas
43
X1 = Kreativitas penyampaian iklan
X2 = Kemudahan iklan diingat
Koefiesien-koefisien regresi a dan b dapat dihitung dengan rumus:
∑ ∑
∑ ∑ ∑∑−
−= 22
2
)()(
XXnYXXY
a
( )( )
( )212
1
11111
∑∑∑ ∑∑
−
−=
XXn
YXXYXnb .
4. Uji F
F test digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh signifikan
variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Bila Fhitung >
Ftabel, maka secara simultan variabel bebas berpengaruh terhadap
variabel terikat, sebaliknya bila Fhitung < Ftabel maka secara simultan
variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. (Priyatno,
2008:83)
F = )1/()1(
/2
2
−−− knRkR F =
)1()1(
2
2
RkknR
−−−
di mana :
n = Ukuran sampel
R2 = Koefisien determinasi
k = Banyaknya variabel bebas
44
5. Uji t
i t digunakan untuk mengetahui apakah variabel X secara
pa
Uj
rsial berpengaruh signifikan terhadap variabel Y,. Bila t hitung ≥ t
tabel maka ada pengaruh signifikan dari variabel bebas terhadap
variabel terikat, sebaliknya apabila t hitung < t tabel maka tidak ada
pengaruh signifikan dari variabel-variabel bebas terhadap variabel
terikat, maka dilakukan uji t. (Priyatno, 2008:83)
Rumus uji t adalah:
i
ii Bbt
Sb−
= 0
bi = nilai koefisien regresi
ntuk populasi
Bi = nilai koefisien regresi u
Sbi = kesalahan baku koefisien regresi
BAB IV
GAMBARAN UMUM UNIVERSITAS DAN PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Universitas Atma Jaya Yogyakarta
1. Sejarah singkat
Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) adalah lembaga pendidikan
tinggi swasta yang didirikan oleh kaum awam katholik dan dikelola oleh
Yayasan Slamet Rijadi-Yogyakarta, dibawah lindungan Santo Albertus
Magnus. Universitas Atma Jaya Yogyakarta lahir pada tanggal 27 September
1965 dengan tujuan ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui
pendidikan yang berdimensi serta berorientasi global. Nama Atma Jaya
diambil dari bahasa Sansekerta. Atma berarti Jiwa, Jaya berarti Unggul,
sehingga Atma Jaya berarti Jiwa yang Unggul. Sejak tanggal 31 Agustus
1973 Universitas Katolik Atma Jaya Cabang Yogyakarta melepaskan diri dari
Universitas Katholik Indonesia Atmajaya di Jakarta dan berdiri sendiri dengan
nama Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Saat ini UAJY memiliki 6
fakultas dengan 11 program studi S-1 dan 5 program S-2, termasuk 4 program
studi S-1 kelas Internasional.
2. Visi
Menjadi komunitas Atma Jaya yang berjiwa unggul, inklusif dan humanis
serta mampu memberi sumbangan pada kualitas kehidupan yang lebih baik
melalui pelayanan cahaya kebenaran.
45
46
3. Misi
Memberikan sumbangan pada peningkatan dan kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan ketrampilan professional yang bermanfaat bagi martabat
manusia melalui karya yang unggul dalam bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat dengan semangat pelayanan dalam cahaya
kebenaran.
4. Tujuan
Menumbuhkembangkan komunitas akademik secara sermat dan kritis dalam
rangka membantu melindungi, meningkatkan harkat dan martabat manusia
serta warisan budaya melalui pendidikan dan pengajaran, penelitian serta
pegabdian kepada masyarakat dan berbagai pelayanan lain yang diberikan
kepada komunitas setempat, nasional, dan internasional dengan semangat
pelyanan dalam cahaya kebenaran.
B. Gambaran umum Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta
1. Sejarah singkat
Pada saat berdirinya (27 September 1965), Universitas Atma Jaya
Yogyakarta hanya memiliki dua fakultas, yakni Fakultas Hukum dan Fakultas
Ekonomi. Pada saat itu pelaksanaan perkuliahan diselenggarakan di IKIP
Sanata Dharma (sekarang Universitas Sanata Dharma)
47
Dengan disaksikan civitas akademika, tanggal 3 Oktober 1973 dilakukan
pembangunan Kampus Universitas Katolik Atma Jaya Cabang Yogyakarta
yang terletak di jalan Demangan Baru 28 Yogyakarta. Fakultas Hukum
menempati gedung baru yang terletak di Jalan Demangan Baru 28 tersebut.
Melalui SK Menteri P dan K No. 074/U/1978 Fakultas Hukum UAJY
memperoleh status terdaftar, dan melalui SK No 0234?01985 memperoleh
status diakui. Sedangkan Status disamakan diperoleh melalui SK No.
008/0/1988 yang diperbaharui dengan SK No. 0189/0/1992. Status
terakreditasi ini memperoleh SK terbarunya melalui Badan Akreditasi
Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI Nomor :
021BAN/-PT/AK-IV/VIII/2000.
2. Visi
Menjadi lembaga pendidikan tinggi hukum yang berfungsi sebagai mediator
dalam proses transformasi sosial untuk menghasilkan lulusan yang mampu
menghadapi tantangan jaman,memiliki kepekaan dan moralitas tinggi dalam
semangat kerasulan yang dijiwai oleh iman kristiani.
3. Misi
Menghasilkan lulusan yang professional dibidang hukum serta memiliki
integritas moral yang tinggi dengan dijiwai oleh semangat pelayanan dalam
cahaya kebenaran,melalui:
a. Penyelenggaraan perkuliahan yang berkualitas dengan berorientasi pada
48
terwujudnya keseimbangan kemampuan kognitif,afektif dan psikomotorik
segenap civitas akademika.
b. Penyelenggaraan penelitian yang berorientasi pada terwujudnya
perubahan tatanan dalam masyarakat yang lebih baik dan sejahtera
c. Penyelenggaraan pengabdian masyarakat yang berorientasi pada
pemberdayaan (empowering) masyarakat.
C. Gambaran umum PT Unilever Indonesia
Parfum AXE-EFFECT di produksi oleh PT Unilever Indonesia Tbk. Oleh
karena itu gambaran umum perusahaan yang akan diulas terlebih dahulu adalah
gambaran umum PT Unilever Indonesia Tbk.
1. Sejarah Singkat
PT Unilever Indonesia Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933
sebagai Zeepfabrieken N.V. Lever, dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.
A.H Van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur
Jenderal Van Negerlandsch-Indie dengan surat No. 14 pada 16 Desember
1933 dan diumumkan dalam Javasche Courant pada 9 Januari 1934 tambahan
No. 3. Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi
pada 22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia.
Tanggal 30 Juni1997, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever
Indonesia Tbk, dengan akta No. 92 yang dibuat oleh notaries Tn. Mudofir
49
Hadi, S.H. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan keputusan No.
C2-1.049HT.01.04TH.98. tanggal 23 Februari 1998 dan diumumkan di Berita
Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998 Tambahan No. 39. Perusahaan
bergerak dalam bidang produksi sabun, detergen, margarine, minyak sayur,
makanan yang terbuat dari susu, es krim, minuman dari the dan produk-
produk kosmetik. Sebagaimana disetujui dalam Rapat Umum Tahunan
Perusahaan pada tanggal 13 Juni 2000, yang dituangkan dalam akta notaris
No. 82 dibuat oleh notaris Singgih Susilo, SH tertanggal 14 Juni 2000,
perusahaan juga bertindak sebagia distributor utama dan member jasa-jasa
penelitian pemasaran. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-
undangan dengan keputusan No. C-18482HT.01.04-TH.2000.
2. Tujuan
PT Unilever Indonesia Tbk menyebutkan bahwa, untuk berhasil diperlukan
“standar tertinggi etika perusahaan terhadap setiap karyawan yang bekerja di
perusahaan, masyarakat sekitar, dan lingkungan tempat perusahaan
melakukan kegiatan usaha”. Berikut yang menjadi tujuan PT Unilever
Indonesia Tbk :
a. Selalu bekerja atas dasar integritas
Perusahaan melakukan kegiatan usaha berdasarkan integritas dan
menghormati setiap orang, perusahaan, linkungan tempat perusahaan
50
beroprasi merupakan faktor utama yang menjadi tanggung jawab
perusahaan.
b. Dampak positif
Memberikan dampak positif dengan berbagai cara: melaui produk,
kegiatan, hubungan niaga, bantua sukarela, dan beragam cara lain yang
melibatkan masyrakat.
c. Komitmen sinambung
Perusahaan berkomitmen untuk terus memperbaiki cara perusahaan
mengelola dampak lingkungan dan bekerja untuk mencapai tujuan jangka
panjangdalam mengembangkan usaha yang berwawasan lingkungan.
d. Menetapkan aspirasi perusahaan
Hal ini didukung oleh aturan asas usha yang menguraikan standar usaha
yang ditaati oleh setiap karyawan Unilever, dimanapun mereka berada di
seluruh dunia. Aturan tersebut juga mendukung pendekatan perusahaan
terhadap tanggung jawab pengawasan perusahaan.
e. Bekerja dengan orang lain
Perusahaan bersedia bekerja sama dengan pemasok yang memiliki nilai
kerja yang sama seperti perusahaan dan bekerja dengan standar yang sama
seperti perusahaan lakukan. Etika usaha mitra usaha perusahaan, sejalan
dengan asas etika usaha perusahaan, terdiri dari sepuluh asas yang
51
mencakup integritas dan tanggung jawab usaha yang terkait dengan para
karyawan, konsumen, dan lingkungan.
3. Misi
Misi PT Unilever Indonesia Tbk adalah sebagai berikut:
a. Menjadi yang pertama dan terbaik dikelasnya, memenuhi kebutuhan dan
aspirasi konsumen
b. Menjadi rekan yang utama bagi pelanggan, konsumen dan komunitas
c. Menghilangkan kegiatan yang tak benilai tambah dari segala proses
d. Menjadi perusahaan terpilih bagi orang-orang dengan kinertja yang tinggi
e. Meningkatkan target pertumbuhan yang menguntungkan dan memberikan
imbalan diatas rata-rata karyawan dan pemegang saham.
f. Mendapatkan kehormatan karena integritas tinggi, peduli kepada
masyarakat dan lingkungan hidup.
4. Nilai Perusahaan
PT Unilever Indonesia Tbk, memiliki nilai-nilai dan perusahaan bangga
terhadap nilai-nilai tersebut dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.
Nilai-nilai yang dimaksud adalah:
a. Fokus kepada pelanggan, konsumen, dan masyarakat
b. Kerjasama
c. Integritas
d. Membuat sesuatu terjadi
52
e. Berbagi kegembiraan
f. Exellence
D. Gambaran umum Produk AXE-EFFECT
Produk Axe diluncurkan untuk pertamakalinya pada tahun 1983 di Prancis.
Sebagaimana yang dinyatakan oleh jutaan pria Prancis, merek Axe begitu
terkenal sehingga dalam waktu tidak terlalu lama merek tersebut sudah dikenal di
negara-negara lain, dan sekarang telah menikmati kemasyhurannya selama lebih
dari dua dasawarsa. Dewasa ini Axe dapat dengan mudah ditemui di lebih dari 60
negara dan telah menjadi deodoran nomor satu di pasar Eropa dan Amerika Latin,
dan sudah dikenal di Amerika Serikat (dikenal sebagai Lynx) dan Asia. Di
Indonesia, produk Axe menjadi produk terkemuka dalam segmen deodoran pria.
Hasil survei yang dilakukan sebuah Harian Nasional menyebutkan, produk
deodoran dan pencegah bau badan termasuk produk perawatan yang paling
banyak dipakai pria (66 persen). "Saat ini parfum dan wewangian sudah menjadi
bagian dari gaya hidup pria modern," ujar Chris Oey, Senior Brand Manager
AXE.
Menyadari pasar yang besar, AXE, produk deodorant body spray,
meluncurkan lima varian terbarunya, yakni Score, Dimension, Pulse, Touch, dan
Vice. Menurut Chris, varian baru ini menggunakan bahan-bahan dasar terbaik
untuk menghasilkan wangi AXE yang memiliki ciri fresh, maskulin, dan sensual
53
Gambar IV.1
Beberapa parfum AXE yang sudah beredar dipasaran:
AXE (Linx) Clik AXE (Link) Unlimited AXE (Link) Pulse
AXE(Link) Recover AXE(Link) Vice AXE(Link) Dark temptation
54
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini disajikan deskripsi tentang profil responden, karakteristik
responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Profil responden terdiri dari
fakultas dan angkatan responden, karakteristik responden meliputi: usia, uang
saku rata-rata perbulan, lamanya menonton televisi. Pengambilan sampel dengan
menggunakan teknik purposive sampling yang artinya pengambilan sampel hanya
untuk mahasiswa yang pernah menyaksikan iklan dan belum pernah beli parfum
AXE. Analisis kuantiatif terdiri atas uji instrumen (uji Validitas dan uji
Reliabilitas instrumen), uji Asumsi Klasik, analisis Regresi Linier Berganda, uji F,
dan uji t. Penelitian ini menguji pengaruh variabel bebas yang meliputi Kreativitas
Penyampaian Iklan (X1), Kemudahan Iklan Diingat (X2) terhadap variabel terikat
yaitu Minat Beli Konsumen (Y). Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and Service Solution) 15.0
for Windows (Evaluation Version) dan Microsoft Office Excel ‘2007.
Uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien
korelasi Product Moment (Pearson) antara skor item total terhadap nilai r tabel.
Sementara teknik Cronbach’s Alpha digunakan untuk menguji reliabilitas
instrumen.
A. Profil Responden
Analisis profil responden digunakan untuk memperoleh gambaran
tentang responden yang diteliti, kemudian dilakukan pengolahan terhadap
55
data kasar melalui perhitungan statistik deskriptif. Profil responden ini
diklasifikasikan berdasarkan :
1. Fakultas Responden
Responden yang digunakan sebagai sampel seluruhnya berasal dari
mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hasil
analisis data berdasarkan Fakultas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel V.1
Profil Responden Berdasarkan Fakultas
Fakultas Jumlah Persentase Hukum 100 100% Total 100 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
2. Angkatan Responden
Dalam penelitian ini usia responden dikelompokkan menjadi lima
kelompok angkatan, seperti yang tercantum pada Tabel V.2 berikut ini :
Tabel V.2
Profil Responden Berdasarkan Angkatan
Angkatan Jumlah Persentase 2008 9 9% 2007 15 15% 2006 21 21% 2005 39 39% Sebelum 2005 16 16% Total 100 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Berdasarkan Tabel V.2 diatas, dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh mahasiswa angkatan 2005 yaitu 39 (39%) responden,
disusul oleh angkatan 2006 yaitu 21 (21%) responden, angkatan sebelum
56
2005 yaitu 16 (16%) responden, angkatan 2007 yaitu 15 (15%)
responden, dan angkatan 2008 yaitu 9 (9%) responden.
B. Karakteristik Responden
1. Usia Responden
Dalam penelitian ini usia responden dikelompokkan menjadi tiga
kelompok usia, seperti yang tercantum pada Tabel V.3 berikut ini :
Tabel V.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Persentase 17 tahun – 20 tahun 33 33% 21 tahun – 24 tahun 61 61% Lebih dari 24 tahun 6 6% Total 100 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Berdasarkan Tabel V.3 di atas, dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok umur 21 – 24 tahun, yaitu 61 (61%)
responden, yang disusul oleh kelompok umur 17 – 20 tahun, yaitu 33
(33%) responden, dan lebih dari 24 tahun yaitu 6 (6%) responden.
2. Uang Saku Rata-rata Responden Perbulan
Berdasarkan besar uang saku rata-rata perbulan, responden dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok, seperti yang tercantum pada
Tabel V.4 berikut ini :
57
Tabel V.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku Perbulan
Uang Saku Rata-Rata Perbulan Jumlah Persentase Kurang dari Rp. 500.000,- 28 28% Rp.500.000 - Rp.749.000,- 49 49% Lebih dari Rp.750.000,- 23 23% Total 100 100%
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Berdasarkan Tabel V.4 di atas dapat dilihat bahwa responden
didominasi oleh kelompok uang saku rata-rata perbulan sebesar
Rp.500.000 - Rp.749.000, yaitu 49 (49%) responden, yang disusul oleh
kelompok uang saku rata-rata perbulan kurang dari Rp.500.000,- yaitu
28 (28%) responden, dan uang saku lebih dari Rp.750.000,- yaitu 23
(23%) responden.
3. Lamanya Menonton televisi
Berdasarkan lamanya menonton televisi, responden dapat
dikelompokkan menjadi empat kelompok, seperti yang tercantum pada
Tabel V.5 berikut ini:
Tabel V.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Menonton Televisi
Lamanya Menonton Televisi
Jumlah Persentase
Kurang dari 1 jam 11 11% 1 - 2 jam 20 20% 2 - 4 jam 32 32% Lebih dari 4 jam 37 37%
Total 100 100% Sumber : Data Primer diolah, 2009.
58
Berdasarkan Tabel V.5 di atas dapat diketahui bahwa berdasarkan,
lamanya menonton televisi, responden didominasi oleh kelompok yang
menonton lebih dari 4 jam, yaitu 37 (37%) responden, disusul kelompok
yang menonton 2 sampai 4 jam, yaitu 32 (32%) responden, kelompok
yang menonton 1 sampai 2 jam, yaitu 20 (20%), dan kelompok yang
menonton kurang dari 1 jam, yaitu 11 (11%).
C. Analisis Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
1. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan teknik
Product Moment (Pearson) antara masing-masing item yang mengukur
suatu skala dengan skor total skala tersebut. Kriteria yang digunakan
adalah bila nilai koefisien korelasi item total lebih besar dari nilai r tabel,
maka item yang bersangkutan dapat dinyatakan valid/sahih (Sunyoto, 2007
: 79).
Untuk responden yang berjumlah 100, dapat diperoleh derajat bebas
(df) sebesar n – 2 (100 – 2 = 98). Untuk df = 98 dan nilai alpha 5% (dua
sisi), diperoleh nilai r tabel sebesar 0,197. Nilai r tabel ini selanjutnya
digunakan untuk kriteria validitas item-item kuesioner. Untuk dapat
dinyatakan valid, koefisien korelasi item total harus lebih besar dari 0,197.
59
Tabel V.6
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
Variabel r item-
total r tabel Status
Kreativitas Iklan (X1) Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5
0,581 0,683 0,714 0,597 0,747
0,197 0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid
Kemudahan Iklan Diingat (X2) Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5
0,666
0,614 0,654 0,664 0,748
0,197
0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid Valid
Minat Beli (Y) Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4
0,835 0,870 0,855 0,821
0,197 0,197 0,197 0,197
Valid Valid Valid Valid
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa semua item-item
instrumen penelitian dinyatakan valid karena semua item yang memiliki
nilai r item-total yang lebih besar dari r tabel. Dengan demikian tersebut
kuesioner dinyatakan valid.
2. Hasil Uji Reliabilitas
Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
teknik Cronbach’s Alpha. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi
0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai Alpha lebih besar
dari r kritis product moment.
60
Setelah diuji validitasnya maka item-item yang tidak valid dihilangkan
dan item yang valid dimasukkan ke dalam uji Reliabilitas. Jadi yang akan
dihitung ada 14 item, karena semua item valid dan bisa digunakan.
Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada kriteria
Cronbach’s Alpha disajikan dalam Tabel V.7 berikut ini.
Tabel V.7
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Dimensi Cronbach Alpha item keterangan
Kreativitas Penyampaian Iklan 0,683 5 Reliabel
Kemudahan Iklan Diingat 0,693 5 Reliabel
Minat Beli 0,864 4 Reliabel
Sumber : Data Primer diolah, 2009
Dari hasil analisis di atas didapat nilai Alpha semuanya lebih besar
dari rtabel = 0,197. Ini menunjukkan bahwa tiap instrumen memiliki nilai
reliabilitas yang memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel. Bisa juga
menggunakan batasan tertentu seperti 0,60. Menurut Sekaran (dalam
Priyatno, 2008 : 26), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik,
sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.
61
D. Uji Asumsi Klasik
Menurut Sunyoto (2007 : 89 – 105), persamaan regresi yang baik adalah
persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut : tidak terjadi
Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data berdistribusi normal,
dan tidak terjadi Autokorelasi.
Berdasarkan pendapat Sunyoto di atas maka model dalam penelitian ini
akan dilihat sejauh mana persamaan regresi tersebut memenuhi atau tidak
memenuhi asumsi-asumsi.
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Tabel V.8
Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Variabel Collinearity
Statistics Tolerance VIF
Kreativitas Iklan (X1)
Kemudahan Iklan Diingat (X2)
0,696
0,696
1.438
1.438
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Dari output VIF hitung (VIF Kreativitas Iklan =1.438, VIF
Kemudahan Iklan Diingat =1.438, semuanya lebih kecil dari 5, maka
dapat disimpulkan bahwa antar variabel bebas tidak terjadi
Multikolinieritas.
62
Regression Standardized Predicted Value420-2-4-6
Regr
essio
n Stud
entiz
ed R
esidu
al
2
0
-2
-4
Scatterplot
Dependent Variable: Minat Beli
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Berdasarkan hasil pengolahan data (gambar Scatterplot) menggunakan
SPSS 15.0 For Windows (Evaluation Version) didapatkan titik-titik
menyebar di bawah dan di atas, dan tidak mempunyai pola yang teratur,
jadi kesimpulannya pada model regresi tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Gambar V.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
3. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 15.0 For Windows
(Evaluation Version) diperoleh grafik histogram yang menunjukkan garis
kurva normal, berarti data yang diteliti berdistribusi normal. Demikian
juga dari normal probability plots menunjukkan berdistribusi normal juga
karena garis (titik-titik) mengikuti garis diagonal. Jadi dapat disimpulkan
bahwa data variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal.
63
Regression Standardized Residual20-2-4
Frequ
ency
25
20
15
10
5
0
Histogram
Dependent Variable: Minat Beli
Mean =9.37E-17Std. Dev. =0.99
N =100
Gambar V.2
Gambar V.3
4. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Tabel V.9
Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Model Durbin-Watson 1 1,874
Sumber : Data Primer diolah, 2009.
Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat Beli
64
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 15.0 For
Windows (Evaluation Version) diperoleh nilai Durbin-Watson (DW)
sebesar 1,874. Karena nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤
+2, maka dapat disimpulkan tidak terjadi Autokorelasi.
E. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Dari hasil pengolahan data menggunakan SPSS 15.0 For Windows
(Evaluation Version) diperoleh:
Tabel V.10
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients(a)
a Dependent Variable: Minat Beli
Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh
persamaan Y = 1,324 + 0,259 X1 + 0,403 X2. Konstanta sebesar 1,324
mengindikasikan bahwa jika tidak ada pengaruh variabel X1, X2, dalam
arti masing-masing dianggap nol, maka Y bernilai sebesar 1,324 unit.
Model
Unstandarized coefficients
standarized coefficients
t
Sig.
B Std.
Error
Beta 1 constant Kreativitas iklan
Kemudahan iklan diingat
1.324 .259 .403
2.284 .134 .116
.204 .365
.580 1.940 3.474
.564
.055
.001
65
Tabel V.11
Hasil Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .506 .256 .241 3.078
a. Predictors: (constant), Kemudahan iklan diingat, kreativitas iklan b. Dependent Variable: Minat beli
Dari hasil analisis regresi berganda dua variabel bebas diperoleh
koefisien determinasi R2 sebesar 0,256. Besaran R2 ini menunjukkan
bahwa 0,256 atau sekitar 25,6% perubahan-perubahan pada Y yaitu minat
beli dapat dijelaskan oleh kedua variabel bebas yaitu Kreativitas
Penyampaian Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat.
2. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F
Tabel V.12
Hasil Uji F
ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean square
F
Sig.
1 Regression Residual Total
317.030 919.130
1236.160
2 97 99
158.515 9.476
16.729 .000a
a. Predictors: (constant), Kemudahan iklan diingat, kreativitas iklan b. Dependent Variable: Minat beli
Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) kedua variabel
X1, X2 dengan uji F menghasilkan nilai Fhitung =16.729. Hal ini
menunjukkan angka yang lebih besar dari pada angka Ftabel (Fhitung > Ftabel)
dengan taraf signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df1: 3-1= 2 dan
df 2: 100-2-1=97 ) yang bernilai 3,090187. Hasil ini menunjukkan bahwa
66
kedua variabel bebas (Kreativitas Penyampaian Iklan dan Kemudahan
IklanDiingat) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat Y (Minat Beli Konsumen).
3. Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk X1
(Kreativitas Penyampaian Iklan) menunjukkan nilai koefisien sebesar
0,259 bertanda positif. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS 15.0 For
Windows (Evaluation Version), diperoleh nilai thitung = 1,940. Karena
memiliki nilai lebih kecil dari pada angka ttabel (thitung < ttabel) dengan taraf
signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df: 100-2-1=97) yang bernilai
1,984723, maka variabel bebas X1 (Kreativitas Penyampaian Iklan) secara
individual tidak berpengaruh terhadap Y (Minat Beli).
Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk X2
(Kemudahan Iklan Diingat) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,403
bertanda positif. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS 15.0 For
Windows (Evaluation Version), diperoleh nilai thitung = 3,474. Karena
memiliki nilai lebih besar dari pada angka ttabel (thitung > ttabel) dengan taraf
signifikansi 5% dan derajat kebebasan (df: 100-2-1=97) yang bernilai
1,984723, maka variabel bebas X2 (Kemudahan Iklan Diingat) secara
individual berpengaruh terhadap Y (Minat Beli).
67
F. Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kreativitas
penyampaian iklan dan kemudahan iklan diingat secara bersama-sama
berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Untuk variabel kreativitas
penyampaian iklan secara individual tidak berpengaruh terhadap minat beli
konsumen sedangkan untuk variabel kemudahan iklan diingat secara
individual berpengaruh terhadap minat beli konsumen. Hal tersebut dapat
diketahui dari uraian perhitungan yang telah dijabarkan di atas. Minat beli
akan timbul dalam diri konsumen saat melihat iklan, jika suatu produk yang
diiklankan dikemas secara kreatif dan mudah diingat maka konsumen tertarik
untuk membeli. Namun sebaliknya, jika iklan suatu produk diiklankan dengan
konsep yang biasa saja dan susah untuk diingat maka konsumen tidak akan
tertarik untuk melihat, cepat bosan dengan iklan tersebut sehingga rasa minat
untuk membeli produk tersebut tidak akan timbul dalam diri konsumen.
Berdasarkan analisis data, kreativitas penyampaian dan kemudahan iklan
diingat pada iklan AXE sudah cukup menarik perhatian dan terpatri di dalam
benak atau pikiran konsumen walaupun masih tetap harus ditingkatkan
sehingga konsumen makin berminat untuk membeli produk yang diiklankan.
68
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil analisis data penelitian
tentang pengaruh variabel bebas (Kreativitas Penyampaian Iklan dan
Kemudahan Iklan Diingat) terhadap variabel terikat (Minat Beli Konsumen)
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Hasil analisis regresi berganda memberikan koefisien determinasi (R2)
sebesar 0,256, yang berarti bahwa kedua variabel bebas (Kreativitas
Penyampaian Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat) mampu menjelaskan
25,6% perubahan pada Y (Minat Beli). Melalui persamaan Regresi : Y =
1,324 + 0,259 X1 + 0,403 X2.. Persamaan ini menunjukkan bahwa setiap
terjadi pertambahan 1 unit pada variabel X1, dan X2 maka Y akan
meningkat.
2. Pengaruh bersama-sama (simultan) kedua variabel bebas terhadap variabel
terikat bersifat signifikan sebagaimana ditunjukkan oleh nilai Fhitung =
16,729. Karena nilai Fhitung > Ftabel = 3,090187 maka kedua variabel bebas
(Kreativitas Penyampaian Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat) secara
bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat
Y (Minat Beli Konsumen).
3. Hasil pengujian signifikansi pengaruh individual (parsial) tiap variabel
bebas menggunakan Uji t menunjukkan bahwa tidak semua variabel bebas
tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel terikat Y (Minat Beli). Untuk
69
variabel X1 diperoleh nilai thitung = 1,940, variabel X2 diperoleh nilai thitung
=3,474. Nilai ttabel= 1,984723
a. Untuk variabel X1 lebih kecil dari 1,984723 maka dapat dinyatakan
bahwa variabel X1 secara individual (parsial) tidak berpengaruh terhadap
Y (Minat Beli).
b. Untuk variabel X2 lebih besar dari 1,984723 maka dapat dinyatakan
bahwa variabel X2 secara individual (parsial) berpengaruh terhadap Y
(Minat Beli).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, ada beberapa saran yang
dapat dikemukakan penulis bagi pihak pemasar atau bagi pihak lain yang
terkait dengan pemasaran produk dan juga bagi peneliti selanjutnya. Saran
tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa kedua variabel
(Kreativitas Penyampaian Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat) secara
simultan (bersama-sama) mampu membentuk pengaruh terhadap Minat
Beli konsumen, maka sebaiknya produsen parfum AXE-EFFECT tetap
mempertahankan kesuksesan dengan lebih meningkatkan kreativitas dan
kemudahan iklan untuk diingat sehingga konsumen tetap berminat dengan
produk yang diiklankan tersebut.
70
2. Bagi peneliti selanjutnya
Pada penelitian ini diketahui bahwa variabel Kreativitas Penyampaian
Iklan dan Kemudahan Iklan Diingat hanya berpengaruh sebesar 25,6 %
terhadap Minat Beli konsumen sedangkan 74,4 % dipengaruhi oleh variabel
lain, maka peneliti selanjutnya sebaiknya meneliti variabel lainnya yang
dapat mempengaruhi minat beli konsumen seperti: durasi iklan, pendapat
teman, faktor keluarga pengalaman.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis sudah berusaha sebaik dan semaksimal mungkin, namun
penulis menyadari akan keterbatasan yang penulis lakukan dalam penelitian
ini yaitu :
1. Hasil dari penelitian ini belum sempurna, karena keterbatasan peneliti
dalam hal waktu dan pengetahuan. Di samping itu penulis belum
mempunyai pengalaman dalam menulis karya ilmiah, maka dalam hal
pengkajian teori, pengolahan data, dan menganalisis data, penulisan skripsi
ini jauh dari sempurna.
2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat memastikan kebenaran data yang
diperoleh dari responden, karena data diperoleh dengan membagikan
kuesioner kepada responden sehingga kemungkinan dalam memberikan
jawaban kurang maksimum karena ketidaksungguhan responden dalam
mengisi kuesioner.
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah & Widayat. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Graha Ilmu. Assael, Henry. 2001. Consumer Behaviour & Action. Ed 4th. Boston Durianto, Darmadi. 2003. Invasi Pasar Dengan Iklan Yang Efektif. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama. Eko, Handono P.T. 2002. Diktat Etika Bisnis. Yogyakarta: Universitas Sanata
Dharma. Gito. S. Indriyo. 1994. Menajemen Pemasaran. Edisi II. Yogyakarta: BPFE Jefkins, Frank. 1997. Periklanan, edisi III. Jakarta: Erlangga
Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran, jilid 1 (Alih bahasa: Benyamin
Molan). Jakarta: Indeks.
---------. 2006. Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jilid I. Edisi 6. (alih bahasa : Drs. Jaka Wasana, M.S.M). Jakarta : Erlangga.
Kotler, Philip & Armstrong, G. 2001. Prinsip- prinsip Pemasaran; (Alih bahasa:
Sihombing Damos). Jakarta: Erlangga
Lee, Monle & Carla Johnson. 2004. Prinsip-prinsip Pokok Periklanan dalam Perspektif Global. Jakarta: Prenada.
Nugroho, Hermawan Adi. 2007. Pengaruh Iklan TV terhadap Minat Beli
Konsumen Pocari Sweat. (skripsi tidak dipublikasikan) Nurhadi, Nunung. 2007. Pengaruh Frekuensi Penayangan Iklan, Kreativitas
Penyampaian Iklan, Kemudahan Iklan Diingat, dan Model Dalam Iklan Sepeda Motor Matic SPIN Pada Media Televisi Terhadap Keputusan Pembelian. (skripsi tidak dipublikasikan)
Peter.JP & Jerry C. Olson. 1999. Consumer Behavior : Perilaku Konsumen &
Strategi Pemasaran. Jilid II. Jakarta: Erlangga. Priyatno, Dwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Jakarta: Media Kom
Santoso, Purbayu Budi. 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Yogyakarta: Andi.
Sugiyono. 2000. Metode Penelitian untuk Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Sumartono. 2002. Terperangkap Dalam Iklan, Meneropong Imbas Iklan Televisi.
Edisi kesatu. Bandung: Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta : Amara Books. Swastha, Basu. 2002. Azas-azas Marketing, edisi III. Yogyakarta: Liberty.
Swasta, B & Irawan. 2001.Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Sutherland, M & Alice K. Sylvester. 2004. Advertising and The Mind Of The Consumer : Iklan yang berhasil, yang gagal & Penyebabnya. (Andreas Haryono & Slamet, Alih Bahasa). Jakarta: Pusat-PPM
UAJY.2005. Pedoman Akademik Fakultas Hukum. Yogyakarta :
Fakultas Hukum UAJY
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa: Galia Indonesia
Utari, Diah.2005. Diktat Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta : Fakultas Ekonomi USD.
Utami, Ika Ratih.2005. Pengaruh Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli Konsumen: studi kasus Iklan Ponds Complete Whitening Care pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas UPN “Veteran”, Universitas Muhammadyah Yogyakarta. (skripsi tidak dipublikasikan).
Widyatama, Rendra. 2005. Pengantar Periklanan, cet 1. Jakarta: Buana Pustaka
Indonesia
Winkel. 1991. Bimbingan konseling Pada Institusi Pendidikan. Jakarta: Erlangga
www.AXE-EFFECT.com
www.uajy.ac.id
Zyman, Sergio.2004. The End of Marketing As We Know it: Matinya Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
http://www.unilever.co.id/id/produkkami/personalcare/Axe.asp
http://www.scribd.com/doc/9941762/profil-unilever
http://anthonyakili.wordpress.com/2009/03/16/about-unilever/
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Pengantar Kuesioner Yogyakarta..................... Kepada :
Yth. Mahasiswa Atma Jaya Kampus I
Yogyakarta
Dengan Hormat,
Dengan ini saya:
Nama : Andi Kurniawan
NIM : 052214068
Fakultas/ Prodi : Ekonomi/ Manajemen
Saat ini sedang menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Kreativitas Penyampaian
iklan dan Kemudahan iklan Diingat pada Iklan AXE-EFFECT di Televisi terhadap Minat
Beli Konsumen”. Dalam penyusunan skripsi ini saya mohon bantuan Anda untuk menjawab
pertanyaan- pertanyaan yang tersusun dalam kuesioner ini guna memperoleh data yang
dibutuhkan. Semua jawaban yang Anda berikan akan dijaga kerahasiaannya. Untuk itu saya
mengharapkan Anda menjawab sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas kesediaan Anda yang telah meluangkan
waktu untuk menjawab kuesioner ini.
Hormat Saya,
(Andi Kurniawan)
PENGARUH KREATIVITAS PENYAMPAIAN IKLAN DAN KEMUDAHAN IKLAN DIINGAT PADA IKLAN PARFUM AXE-EFFECT DI TELEVISI
TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Atmajaya Kampus I, Mrican Yogyakarta
KUESIONER
I. Identitas Responden
1. Fakulttas :
2. Angkatan :
a. 2008
b. 2007
c. 2006
d. 2005
e. Sebelum 2005
3. Usia saat ini:
a. 17-20
b. 21-24
c. Diatas 24
4. Uang saku Anda per bulan :
a. Kurang dari Rp. 500.000,-
b. Rp. 500.000,- sampai Rp. 749.000,-
c. Diatas Rp. 750.000,-
5. Waktu yang di habiskan untuk menonton televisi dalam sehari :
a. < 1 jam
b. 1 – 2 jam
c. 2 – 4 jam
d. > 4 jam
II. Pertanyaan Berdasarkan Variabel Penelitian Berikan tanda centang ( √ ) pada kolom alternatif jawaban yang telah tersedia untuk jawaban yang paling tepat menurut persepsi Anda setelah menonton iklan AXE-EFFECT. A. Kreativitas Penyampaian
No Pernyataan SS S N TS STS 1. Peran model dalam iklan AXE menarik
perhatian saya.
2. Alur cerita dari Iklan AXE ditelevisi menarik perhatian saya
3. Format/bentuk Iklan AXE ditelevisi menurut saya beda dari iklan yang lain
4. Tata warna yang digunakan dalam Iklan AXE menarik perhatian saya
5 Gerakan / tingkah laku pemeran iklan AXE beda dari iklan yang lain dan menarik perhatian saya
Keterangan: SS (sangat Setuju), S ( Setuju), N (Netral), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju)
B. Kemudahan Iklan Diingat
No Pernyataan SS S N TS STS 1 Kata-kata dalam Iklan AXE di televisi mudah
diingat.
2 Gerakan / tingkah laku pemeran Iklan AXE di televisi mudah diingat.
3 Warna yang muncul dalam Iklan AXE di televisi mudah diingat..
4 Efek suara yang muncul dalam Iklan AXE mudah diingat
5 Background atau setting iklan AXE membuat saya familiar dengan iklan tersebut
Keterangan: SS (sangat Setuju), S ( Setuju), N (Netral), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju)
C. Minat Beli Konsumen
No Pernyataan SS S N TS STS 1 Setelah melihat iklan AXE di televisi, saya
mencoba mencari informasi tentang produk tersebut dari sumber lain
2 Setelah melihat iklan AXE ditelevisi, saya membandingkan dengan produk sejenis dengan merek lain
3 Setelah melihat iklan AXE ditelevisi, saya mempertimbangkan kebenaran jaminan kualitas produk dari iklan yang ditampilkan.
4 Setelah melihat iklan AXE ditelevisi dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan, saya berminat untuk membuktikan atau membeli produk tersebut
Keterangan: SS (sangat Setuju), S ( Setuju), N (Netral), TS (Tidak Setuju), STS (Sangat Tidak Setuju)
LAMPIRAN 2
Print out hasil olah data Kuesioner
Responden Identitas Responden Fakultas Angkatan Usia Uang Saku Durasi
1 Hukum 2005 21-24 < 500.000 1-2 jam 2 Hukum 2006 17-20 500.000-749.000 1-2 jam 3 Hukum sebelum 2005 21-24 diatas 750.000 > 4 jam 4 Hukum 2007 17-20 < 500.000 2-4 jam 5 Hukum sebelum 2005 diatas 24 < 500.000 2-4 jam 6 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 7 Hukum 2005 17-20 diatas 750.000 > 4 jam 8 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 9 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam
10 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 11 Hukum 2005 21-24 < 500.000 2-4 jam 12 Hukum 2005 21-24 diatas 750.000 < 1 jam 13 Hukum 2006 21-24 500.000-749.000 < 1 jam 14 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 < 1 jam 15 Hukum sebelum 2005 diatas 24 500.000-749.000 2-4 jam 16 Hukum 2005 21-24 diatas 750.000 2-4 jam 17 Hukum 2007 17-20 500.000-749.000 2-4 jam 18 Hukum 2007 17-20 < 500.000 > 4 jam 19 Hukum sebelum 2005 21-24 500.000-749.000 < 1 jam 20 Hukum sebelum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 21 Hukum sebelum 2005 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 22 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 23 Hukum 2005 21-24 < 500.000 > 4 jam 24 Hukum 2005 21-24 < 500.000 2-4 jam 25 Hukum 2006 17-20 500.000-749.000 > 4 jam 26 Hukum 2005 21-24 < 500.000 1-2 jam 27 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 28 Hukum 2005 21-24 diatas 750.000 > 4 jam 29 Hukum 2005 21-24 < 500.000 2-4 jam 30 Hukum 2006 17-20 500.000-749.000 > 4 jam 31 Hukum 2008 17-20 500.000-749.000 1-2 jam 32 Hukum 2007 17-20 < 500.000 > 4 jam 33 Hukum 2006 21-24 diatas 750.000 2-4 jam 34 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 35 Hukum 2005 diatas 24 diatas 750.000 > 4 jam 36 Hukum 2007 17-20 500.000-749.000 2-4 jam
37 Hukum 2007 17-20 < 500.000 2-4 jam 38 Hukum 2007 17-20 < 500.000 < 1 jam 39 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 1-2 jam 40 Hukum 2007 17-20 diatas 750.000 1-2 jam 41 Hukum 2007 17-20 diatas 750.000 < 1 jam 42 Hukum 2007 17-20 diatas 750.000 1-2 jam 43 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 44 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 45 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 1-2 jam 46 Hukum sebelum 2005 diatas 24 500.000-749.000 > 4 jam 47 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 48 Hukum 2005 21-24 diatas 750.000 2-4 jam 49 Hukum 2006 17-20 < 500.000 > 4 jam 50 Hukum 2008 17-20 diatas 750.000 > 4 jam 51 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 1-2 jam 52 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 53 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 1-2 jam 54 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 55 Hukum sebelum 2005 21-24 diatas 750.000 1-2 jam 56 Hukum sebelum 2005 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 57 Hukum 2008 17-20 < 500.000 < 1 jam 58 Hukum 2008 17-20 < 500.000 2-4 jam 59 Hukum 2005 21-24 < 500.000 1-2 jam 60 Hukum sebelum 2005 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 61 Hukum 2006 21-24 500.000-749.000 1-2 jam 62 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 1-2 jam 63 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 64 Hukum 2005 21-24 < 500.000 2-4 jam 65 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 66 Hukum 2005 21-24 < 500.000 < 1 jam 67 Hukum sebelum 2005 21-24 < 500.000 < 1 jam 68 Hukum 2007 17-20 diatas 750.000 2-4 jam 69 Hukum sebelum 2005 diatas 24 diatas 750.000 > 4 jam 70 Hukum sebelum 2005 21-24 < 500.000 > 4 jam 71 Hukum 2005 21-24 < 500.000 > 4 jam 72 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 1-2 jam 73 Hukum 2006 21-24 < 500.000 1-2 jam 74 Hukum 2006 21-24 diatas 750.000 > 4 jam
75 Hukum 2006 21-24 diatas 750.000 > 4 jam 76 Hukum 2007 17-20 < 500.000 > 4 jam 77 Hukum 2006 17-20 diatas 750.000 > 4 jam 78 Hukum 2006 21-24 diatas 750.000 2-4 jam 79 Hukum 2005 21-24 diatas 750.000 2-4 jam 80 Hukum sebelum 2005 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 81 Hukum 2006 21-24 500.000-749.000 1-2 jam 82 Hukum 2007 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 83 Hukum 2008 17-20 500.000-749.000 2-4 jam 84 Hukum 2005 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 85 Hukum 2007 17-20 < 500.000 > 4 jam 86 Hukum 2006 21-24 500.000-749.000 > 4 jam 87 Hukum 2006 21-24 500.000-749.000 2-4 jam 88 Hukum sebelum 2005 21-24 diatas 750.000 1-2 jam 89 Hukum 2007 17-20 500.000-749.000 < 1 jam 90 Hukum sebelum 2005 diatas 24 500.000-749.000 2-4 jam 91 Hukum 2006 21-24 500.000-749.000 < 1 jam 92 Hukum 2006 21-24 < 500.000 > 4 jam 93 Hukum 2006 17-20 < 500.000 > 4 jam 94 Hukum 2006 17-20 < 500.000 2-4 jam 95 Hukum 2008 17-20 500.000-749.000 2-4 jam 96 Hukum 2008 17-20 500.000-749.000 > 4 jam 97 Hukum 2006 17-20 diatas 750.000 1-2 jam 98 Hukum 2008 17-20 500.000-749.000 > 4 jam 99 Hukum 2006 17-20 < 500.000 1-2 jam 100 Hukum 2008 17-20 diatas 750.000 > 4 jam
Responden Kreativitas Total
KR Kemudahan Total
KM Minat Beli Total
MB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 5 5 5 4 5 24 5 5 4 4 5 23 5 5 5 5 20
2 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 5 21 4 4 4 4 16
3 4 3 5 4 5 21 4 4 2 2 5 17 4 5 5 5 19
4 5 4 3 4 2 18 4 5 4 4 5 22 4 5 4 4 17
5 5 3 4 2 4 18 4 5 2 4 2 17 4 4 4 4 16
6 5 5 5 4 5 24 4 5 4 5 4 22 4 5 5 5 19
7 4 4 4 2 4 18 4 4 4 2 4 18 2 2 4 4 12
8 5 4 4 4 4 21 4 2 4 2 5 17 4 5 4 4 17
9 4 5 3 3 4 19 3 4 3 4 3 17 3 4 3 3 13
10 4 4 4 5 4 21 4 4 5 5 4 22 4 5 5 5 19
11 1 4 4 5 4 18 3 5 5 4 5 22 2 4 4 5 15
12 4 4 2 2 2 14 4 4 2 4 2 16 2 2 2 2 8
13 4 3 4 4 4 19 2 2 2 4 5 15 2 4 4 4 14
14 4 4 5 4 5 22 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
15 4 4 2 2 5 17 4 5 4 4 5 22 2 4 4 5 15
16 4 4 4 4 5 21 2 4 4 4 2 16 4 5 4 4 17
17 4 4 4 2 4 18 2 4 4 4 4 18 2 4 4 2 12
18 4 4 4 4 4 20 2 5 2 4 2 15 2 2 4 4 12
19 4 4 4 3 5 20 3 4 3 4 4 18 4 4 4 4 16
20 5 4 2 2 5 18 3 5 2 4 3 17 4 5 4 5 18
21 5 4 4 3 4 20 4 4 3 3 4 18 2 5 4 5 16
22 4 4 5 4 4 21 3 4 4 3 4 18 3 4 4 3 14
23 5 4 5 3 5 22 3 5 5 4 5 22 3 4 4 5 16
24 5 5 4 4 3 21 4 4 5 5 4 22 4 3 4 4 15
25 4 4 4 3 4 19 4 5 4 4 4 21 4 3 4 5 16
26 4 4 2 4 2 16 5 2 4 4 4 19 1 2 2 2 7
27 3 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 20 3 4 4 4 15
28 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 3 3 3 4 13
29 5 5 2 3 5 20 4 4 3 3 3 17 2 2 2 2 8
30 3 4 4 5 5 21 4 4 4 4 5 21 5 5 5 5 20
31 4 4 3 3 3 17 5 5 5 5 4 24 3 3 3 2 11
32 5 4 2 3 3 17 3 3 2 2 3 13 2 4 4 3 13
33 4 5 5 4 5 23 4 5 4 5 5 23 4 4 3 3 14
34 5 3 4 4 5 21 5 5 5 5 5 25 3 3 3 4 13
35 4 5 3 4 2 18 4 3 3 5 5 20 5 5 5 3 18
36 4 3 4 4 4 19 3 4 3 3 4 17 3 3 4 3 13
37 4 5 3 4 4 20 3 4 4 3 4 18 3 4 4 3 14
38 4 3 3 3 3 16 2 2 2 2 2 10 1 1 3 2 7
39 4 5 4 3 4 20 3 4 3 2 2 14 3 3 3 3 12
40 4 3 4 3 3 17 3 5 4 3 4 19 4 4 3 4 15
41 4 4 2 3 4 17 4 4 3 2 4 17 2 4 4 4 14
42 3 4 3 3 3 16 4 3 2 4 3 16 3 4 4 3 14
43 4 4 4 4 4 20 2 4 4 2 2 14 2 2 2 2 8
44 3 4 4 4 3 18 4 4 4 4 5 21 2 4 2 1 9
45 3 3 2 4 3 15 2 4 4 2 3 15 2 3 4 5 14
46 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 4 20 2 2 4 5 13
47 4 4 5 4 5 22 5 5 4 4 5 23 4 4 4 4 16
48 4 4 5 4 4 21 4 4 4 5 4 21 4 4 4 4 16
49 5 4 4 3 5 21 4 5 3 5 5 22 4 5 5 5 19
50 5 5 4 5 5 24 5 4 5 3 5 22 5 5 4 5 19
51 5 4 4 3 4 20 5 4 3 4 4 20 4 5 4 4 17
52 4 3 4 2 4 17 2 4 2 4 4 16 3 4 4 3 14
53 4 4 4 4 4 20 3 3 3 3 4 16 4 4 5 4 17
54 5 5 4 4 5 23 4 4 3 5 2 18 2 4 4 5 15
55 4 4 3 4 4 19 3 3 3 3 3 15 3 4 4 3 14
56 4 4 2 3 3 16 4 3 3 4 3 17 2 4 3 4 13
57 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 4
58 3 4 4 4 5 20 2 4 4 3 3 16 2 5 5 1 13
59 3 4 2 3 5 17 4 5 3 4 5 21 2 4 3 5 14
60 4 4 4 4 4 20 4 3 3 3 4 17 4 4 4 4 16
61 5 4 3 4 4 20 4 3 3 5 5 20 3 3 3 4 13
62 4 3 3 3 3 16 4 4 3 4 4 19 3 3 3 3 12
63 4 4 3 4 3 18 4 3 2 3 4 16 2 2 3 2 9
64 5 5 4 4 4 22 3 5 4 4 5 21 2 4 2 4 12
65 4 4 4 4 3 19 4 3 4 3 3 17 3 3 3 3 12
66 5 5 5 5 5 25 1 5 5 1 5 17 1 1 1 1 4
67 3 3 4 4 3 17 4 3 5 3 4 19 4 4 3 2 13
68 3 4 4 4 3 18 4 4 3 3 4 18 2 4 4 4 14
69 3 3 4 4 4 18 4 4 3 5 5 21 3 3 5 3 14
70 3 4 4 3 3 17 4 3 3 3 3 16 1 3 4 3 11
71 4 4 4 4 5 21 4 3 3 3 4 17 4 4 4 5 17
72 4 4 4 4 4 20 3 3 4 4 3 17 3 3 3 3 12
73 4 4 4 3 5 20 4 5 3 4 4 20 3 3 4 3 13
74 5 4 3 3 5 20 3 3 3 4 4 17 2 2 2 2 8
75 5 5 5 5 5 25 5 3 5 3 5 21 3 3 3 4 13
76 4 3 2 2 2 13 3 4 4 3 4 18 2 3 2 3 10
77 5 4 3 3 5 20 4 5 4 4 3 20 3 3 3 3 12
78 5 4 4 3 4 20 2 4 4 2 3 15 3 2 3 3 11
79 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 3 4 4 3 14
80 4 4 4 4 5 21 4 5 4 4 4 21 4 5 5 4 18
81 4 4 5 4 4 21 4 3 4 4 3 18 4 5 4 4 17
82 4 4 5 4 4 21 2 2 4 4 4 16 2 2 2 2 8
83 4 3 4 2 3 16 5 3 3 3 4 18 5 5 5 5 20
84 5 5 4 4 5 23 4 4 4 4 5 21 4 4 3 3 14
85 5 4 4 2 5 20 2 5 4 4 5 20 4 4 4 4 16
86 4 4 5 4 3 20 4 3 4 3 3 17 4 4 3 4 15
87 4 4 4 4 4 20 5 4 2 3 4 18 3 3 3 3 12
88 4 2 4 3 5 18 5 5 5 2 4 21 2 3 2 2 9
89 2 2 4 4 2 14 2 4 2 2 1 11 1 2 1 2 6
90 4 4 5 4 4 21 3 4 4 4 4 19 4 4 4 3 15
91 4 4 4 4 4 20 2 3 3 3 3 14 2 3 3 3 11
92 5 3 4 3 5 20 4 5 2 2 4 17 4 5 5 5 19
93 4 4 4 4 4 20 2 4 4 4 4 18 2 3 3 2 10
94 4 3 4 4 4 19 2 4 3 4 4 17 1 3 3 1 8
95 3 4 4 3 4 18 4 3 3 3 4 17 3 4 3 3 13
96 4 3 3 3 3 16 3 3 3 3 4 16 3 3 3 3 12
97 5 3 4 3 4 19 2 3 4 3 3 15 4 4 4 4 16
98 4 4 5 3 5 21 4 5 3 3 4 19 4 4 3 5 16
99 3 4 4 3 4 18 2 4 4 3 3 16 3 3 4 3 13
100 5 4 4 2 5 20 4 5 4 2 4 19 4 4 4 4 16
1. Profil Responden fakultas
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid Hukum 100 100.0 100.0 100.0
angkatan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 2005 39 39.0 39.0 39.0
2006 21 21.0 21.0 60.0 2007 15 15.0 15.0 75.0 2008 9 9.0 9.0 84.0 sebelum 2005 16 16.0 16.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
2. Karakteristik Responden usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid 17-20 33 33.0 33.0 33.0
21-24 61 61.0 61.0 94.0 diatas 24 6 6.0 6.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
uang saku
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid < 500.000 28 28.0 28.0 28.0
500.000-749.000 49 49.0 49.0 77.0 diatas 750.000 23 23.0 23.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
lama nonton tv
Frequency Percent Valid Percent Cumulative
Percent Valid < 1 jam 11 11.0 11.0 11.0
> 4 jam 37 37.0 37.0 48.0 1-2 jam 20 20.0 20.0 68.0 2-4 jam 32 32.0 32.0 100.0 Total 100 100.0 100.0
Validitas 1. Kreativitas Penyampaian Iklan
KR1 KR2 KR3 KR4 KR5 total_KR KR1 Pearson Correlation 1 .421(**) .166 -.018 .411(**) .581(**) Sig. (2-tailed) .000 .099 .862 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 KR2 Pearson Correlation .421(**) 1 .222(*) .369(**) .370(**) .683(**) Sig. (2-tailed) .000 .026 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 KR3 Pearson Correlation .166 .222(*) 1 .453(**) .454(**) .714(**) Sig. (2-tailed) .099 .026 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 KR4 Pearson Correlation -.018 .369(**) .453(**) 1 .184 .597(**) Sig. (2-tailed) .862 .000 .000 .067 .000 N 100 100 100 100 100 100 KR5 Pearson Correlation .411(**) .370(**) .454(**) .184 1 .747(**) Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .067 .000 N 100 100 100 100 100 100 total_KR Pearson Correlation .581(**) .683(**) .714(**) .597(**) .747(**) 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). * Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 2. Kemudahan Iklan Diingat
KM6 KM7 KM8 KM9 KM10 total_KM KM6 Pearson Correlation 1 .209(*) .218(*) .344(**) .418(**) .666(**) Sig. (2-tailed) .037 .030 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 KM7 Pearson Correlation .209(*) 1 .322(**) .285(**) .288(**) .614(**) Sig. (2-tailed) .037 .001 .004 .004 .000 N 100 100 100 100 100 100 KM8 Pearson Correlation .218(*) .322(**) 1 .236(*) .439(**) .654(**) Sig. (2-tailed) .030 .001 .018 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 KM9 Pearson Correlation .344(**) .285(**) .236(*) 1 .345(**) .664(**) Sig. (2-tailed) .000 .004 .018 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100
KM10 Pearson Correlation .418(**) .288(**) .439(**) .345(**) 1 .748(**) Sig. (2-tailed) .000 .004 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100 total_KM Pearson Correlation .666(**) .614(**) .654(**) .664(**) .748(**) 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 100
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). ** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 3. Minat Beli
MB11 MB12 MB13 MB14 total_MB MB11 Pearson Correlation 1 .678(**) .595(**) .545(**) .835(**) Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 MB12 Pearson Correlation .678(**) 1 .702(**) .573(**) .870(**) Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 MB13 Pearson Correlation .595(**) .702(**) 1 .624(**) .855(**) Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 MB14 Pearson Correlation .545(**) .573(**) .624(**) 1 .821(**) Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100 total_MB Pearson Correlation .835(**) .870(**) .855(**) .821(**) 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 N 100 100 100 100 100
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Reliability
1. Kreativitas Penyampaian Iklan Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.683 5 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted KR1 15.21 5.764 .338 .674 KR2 15.38 5.511 .504 .611 KR3 15.51 4.959 .488 .610 KR4 15.77 5.633 .347 .672 KR5 15.29 4.733 .529 .589
2. Kemudahan Iklan Diingat Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.693 5 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted KM6 14.83 6.971 .428 .652 KM7 14.42 7.499 .388 .667 KM8 14.83 7.213 .434 .649 KM9 14.83 7.052 .435 .649 KM10 14.49 6.515 .556 .595
3. Minat Beli Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.864 4 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted MB11 10.70 7.343 .696 .833 MB12 10.10 7.202 .761 .807 MB13 10.15 7.624 .748 .815 MB14 10.21 7.198 .659 .852
UJI ASUMSI KLASIK Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 Kemudahan Iklan diingat, Kreativitas Iklan(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Minat Beli
1. UJI MULTIKOLINEARITAS
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 1.324 2.284 .580 .564 Kreativitas Iklan .259 .134 .204 1.940 .055 .696 1.438 Kemudahan Iklan diingat .403 .116 .365 3.474 .001 .696 1.438
a Dependent Variable: Minat Beli
2. UJI AUTOKORELASI Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .506(a) .256 .241 3.078 1.874
a Predictors: (Constant), Kemudahan Iklan diingat, Kreativitas Iklan b Dependent Variable: Minat Beli
3. UJI HETEROKEDASTISITAS
Regression Standardized Predicted Value420-2-4-6
Regr
essi
on S
tude
ntiz
ed R
esid
ual
2
0
-2
-4
Scatterplot
Dependent Variable: Minat Beli
4. UJI NORMALITAS
Observed Cum Prob1.00.80.60.40.20.0
Expe
cted
Cum
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Minat Beli
Regression Standardized Residual20-2-4
Freq
uenc
y
25
20
15
10
5
0
Histogram
Dependent Variable: Minat Beli
Mean =9.37E-17Std. Dev. =0.99
N =100
Regresi Berganda Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Minat Beli 13.72 3.534 100 Kreativitas Iklan 19.29 2.775 100 Kemudahan Iklan diingat 18.35 3.198 100
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered
Variables Removed Method
1 Kemudahan Iklan diingat, Kreativitas Iklan(a)
. Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Minat Beli Model Summary(b)
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .506(a) .256 .241 3.078 a Predictors: (Constant), Kemudahan Iklan diingat, Kreativitas Iklan b Dependent Variable: Minat Beli ANOVA(b)
Model Sum of
Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 317.030 2 158.515 16.729 .000(a)
Residual 919.130 97 9.476 Total 1236.160 99
a Predictors: (Constant), Kemudahan Iklan diingat, Kreativitas Iklan b Dependent Variable: Minat Beli
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1.324 2.284 .580 .564 Kreativitas Iklan .259 .134 .204 1.940 .055 Kemudahan Iklan diingat .403 .116 .365 3.474 .001
a Dependent Variable: Minat Beli Casewise Diagnostics(a)
Case Number Std. Residual Minat Beli Predicted
Value Residual 1 1.035 20 16.82 3.185 2 .250 16 15.23 .769 3 1.748 19 13.62 5.381 4 .696 17 14.86 2.144 5 1.026 16 12.84 3.158 6 .841 19 16.41 2.588 7 -.404 12 13.24 -1.244 8 1.098 17 13.62 3.381 9 -.033 13 13.10 -.101 10 1.093 19 15.63 3.366 11 .047 15 14.86 .144 12 -1.105 8 11.40 -3.401 13 .554 14 12.29 1.705 14 .941 20 17.10 2.898 15 .131 15 14.60 .403 16 1.229 17 13.22 3.783 17 -.404 12 13.24 -1.244 18 -.180 12 12.55 -.554 19 .727 16 13.76 2.237 20 1.676 18 12.84 5.158 21 .727 16 13.76 2.237 22 -.007 14 14.02 -.022 23 .035 16 15.89 .107 24 -.206 15 15.63 -.634 25 .418 16 14.71 1.287 26 -1.991 7 13.13 -6.129 27 .224 15 14.31 .690 28 -1.585 13 17.88 -4.880
29 -1.741 8 13.36 -5.360 30 1.549 20 15.23 4.769 31 -1.430 11 15.40 -4.403 32 .659 13 10.97 2.030 33 -.830 14 16.56 -2.556 34 -1.248 13 16.84 -3.843 35 1.283 18 14.05 3.950 36 -.033 13 13.10 -.101 37 .077 14 13.76 .237 38 -.813 7 9.50 -2.502 39 -.049 12 12.15 -.151 40 .524 15 13.39 1.612 41 .461 14 12.58 1.418 42 .676 14 11.92 2.080 43 -1.349 8 12.15 -4.151 44 -1.772 9 14.45 -5.453 45 .891 14 11.26 2.742 46 -.425 13 14.31 -1.310 47 -.096 16 16.30 -.296 48 .250 16 15.23 .769 49 1.093 19 15.63 3.366 50 .841 19 16.41 2.588 51 .790 17 14.57 2.431 52 .591 14 12.18 1.821 53 1.313 17 12.96 4.043 54 .149 15 14.54 .459 55 .554 14 12.29 1.705 56 .220 13 12.32 .677 57 -.206 4 4.64 -.635 58 .014 13 12.96 .043 59 -.063 14 14.19 -.194 60 .858 16 13.36 2.640 61 -.510 13 14.57 -1.569 62 -.367 12 13.13 -1.129 63 -1.117 9 12.44 -3.439 64 -1.134 12 15.49 -3.491 65 -.358 12 13.10 -1.101 66 -3.462 4 14.66 -10.657 67 -.126 13 13.39 -.388 68 .245 14 13.24 .756 69 -.147 14 14.45 -.453 70 -.383 11 12.18 -1.179 71 1.098 17 13.62 3.381
72 -.442 12 13.36 -1.360 73 -.510 13 14.57 -1.569 74 -1.741 8 13.36 -5.360 75 -1.062 13 16.27 -3.269 76 -.633 10 11.95 -1.948 77 -.835 12 14.57 -2.569 78 -.505 11 12.55 -1.554 79 -.185 14 14.57 -.569 80 .899 18 15.23 2.769 81 .967 17 14.02 2.978 82 -1.695 8 13.22 -5.217 83 2.363 20 12.73 7.274 84 -.568 14 15.75 -1.750 85 .465 16 14.57 1.431 86 .533 15 13.36 1.640 87 -.573 12 13.76 -1.763 88 -1.772 9 14.45 -5.453 89 -1.100 6 9.39 -3.387 90 .187 15 14.43 .575 91 -.374 11 12.15 -1.151 92 1.832 19 13.36 5.640 93 -1.222 10 13.76 -3.763 94 -1.657 8 13.10 -5.101 95 .051 13 12.84 .158 96 .026 12 11.92 .080 97 1.204 16 12.29 3.705 98 .512 16 14.43 1.575 99 .182 13 12.44 .561 100 .596 16 14.17 1.834
a Dependent Variable: Minat Beli
Residuals Statistics(a) Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 4.64 17.88 13.72 1.790 100 Std. Predicted Value -5.077 2.325 .000 1.000 100 Standard Error of Predicted Value .319 1.696 .499 .188 100
Adjusted Predicted Value 4.91 18.22 13.74 1.785 100 Residual -10.657 7.274 .000 3.047 100 Std. Residual -3.462 2.363 .000 .990 100 Stud. Residual -3.625 2.398 -.004 1.009 100 Deleted Residual -11.685 7.488 -.024 3.166 100 Stud. Deleted Residual -3.879 2.459 -.007 1.024 100 Mahal. Distance .071 29.066 1.980 3.239 100 Cook's Distance .000 .422 .013 .044 100 Centered Leverage Value .001 .294 .020 .033 100
a Dependent Variable: Minat Beli
LAMPIRAN 3
Surat Izin Penelitian