SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Pelajaran 2011/2012 , (2) Mengetahuai b...
Transcript of SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat ... · Pelajaran 2011/2012 , (2) Mengetahuai b...
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS VI SEKOLAH DASAR KARITAS NGAGLIK
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Ari Astuti
Nim : 081134110
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS VI SEKOLAH DASAR KARITAS NGAGLIK
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Ari Astuti
Nim : 081134110
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Karya ini kepersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus yang setia menemaniku dan menguatkan ku.
Bunda Maria yang setia mendengar keluhan ku.
Bapak dan Ibu yang selalu memberikan dukungan.
Mas Agustinus Suhariyanto yang selalu memberikan motivasi.
Sahabat dan teman yang memberikan dukungan.
Almamater ku tercinta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Apa yang kita lakukan semata-mata hanya untuk menghormati Tuhan”
“Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS
DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI
SEKOLAH DASAR KARITAS NGAGLIK
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Ari Astuti
Universitas Sanata Dharma
2012
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana kondisi pola
asuh orang tua demokratis siswa kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun
Pelajaran 2011/2012, (2) Mengetahuai bagaimana kondisi prestasi siswa kelas VI
Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012, (3) Mengetahui
apakah ada hubungan positif dan signifikan antar pola asuh orang tua demokratis
dengan prestasi siswa kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran
2011/2012, (4) Mengetahui Seberapa besar sumbangan pola asuh orang tua
demokratis dengan prestasi siswa kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun
Pelajaran 2011/2012.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tingkat
korelasi.Subyek penelitian yaitu siswa kelas VI di Sekolah Dasar Karitas Ngaglik
pada Tahun Pelajaran 2011/2012, yang berjumlah 40 siswa.Variabel penelitian
ada dua yaitu variabel bebas pola asuh orang tua demokratis dan variabel terikat
prestasi belajar siswa.Alat pengumpulan data berupa angket dan nilai rapot siswa.
Teknik analisis data menggunakan teknik uji signifikansi dengan taraf signifikansi
1% dengan dk = n-2.
Hasil penelitian: (1) Pola asuh orang tua demokratis rendah sebesar 22,5%,
pola asuh orang tua demokratis sedang sebesar 17,5% dan Pola asuh orang tua
demokratis tinggi sebesar 60%. (2) Prestasi belajar siswa rendah sebesar 30%,
Prestasi belajar siswa sedang sebesar 37,5% dan Prestasi belajar siswa tinggi
sebesar 32,5%. (3) Pola asuh orang tua demokratis memiliki hubungan yang
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa dengan nilai t = 11,833 dan
signifikan pada taraf 1%. (4) Pola asuh orang tua demokratis memberi sumbangan
78,68% terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut,
dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang tua demokrtis memiliki hubungan yang
positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa kelas VI di Sekolah Dasar
Karitas Ngaglik, pada Tahun Pelajaran 2011/2012.Orang tua diharapkan
menggunakan pola asuh orang tua demokratis, karena pola asuh orang tua
demokratis sangat baik digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kata kunci: pola asuh orang tua demokratis, prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE DEMOCRATIC NUTURING
PATTERN AND THE ACADEMIC ACHIEVEMENT OF THE SIX
GRADE ELEMENTERY SCHOOL STUDENTS OF KARITAS NGAGLIK
IN THE ACADEMIC YEAR 2011/2012
Ari Astuti
Sanata Dharma University
2012
The aims of the research were to identity: (1) how process democratic
nurturing pattern of the six grade students of Karitas Ngaglik in the academic year
2011/2012, was (2) how process academic achievement of the six grade students
of Karitas Ngaglik in the academic year 2011/2012, was (3) and whether there
was any correlation positive and significant between democratic nuturing pattern
and the academic achievement of the six grade students of Karitas Ngaglik
elementary school in the academic year 2011/2012,(4) the role of the democratic
nuturing pattern and the academic achievement of the six grade students of
Karitas Ngaglik elementary school in the academic year 2011/2012.
This research was a descriptive research of correlation levels. The research
population was 40 six graders of Karitas Ngaglikelementary school in the
academic year 2011/2012. The two variables used in this research were the
democratic nurturing pattern serving on the independent variable and the student‟s
academic achievement as the independent variable. The data was colleted using
questionnaires and from the students gardes, while the data gathering technique
test significant technique with the significant of 1% with dk = n-2.
The results of this research were: (1) parent‟s democratic nurturing pattern
could be classified into low (22,5%), medium(17,5%), and high(60%), (2) student
academic achievement could be categorized into low (30%), medium (37,5%),
and high(32,5%), (3) democratic nurturing had a positive and significant
correlation towards the academic achievement with the value t = 11,833 and the
significant 1% level, (4) the democratic nurturing contributed 78,68% of the
academic achievement. Based on these results it could be concluded that the
parent‟s democratic nurturing pattern had a positive and significant correlation
towards the academic achievement of the sex graders of Karitas Ngaglik
elementary school in the academic year 2011/2012. Therefore, parents were
suggested to apply democratic nurturing pattern because if could increase learning
motivation.
Key word: democratic nurturing pattern, academic achievement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan
rahmat dan karuniaNya sehingga penulisan dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan sebaik-baiknya.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan
Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Skripsi ini diberi judul “Hubungan
Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI
Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Penyusun skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan nasehat dari berbagai
pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph. D, selaku Dekan FKIP Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ, S.S., BST, M.A, Ketua Program Studi
PGSD S1 Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. Puji Purnomo, M.Si, selaku dosen pembimbing pertama yang telah
memberikan ijin penelitian, membagi ilmunya kepada penulis serta pesan-
pesan yang sangat berarti bagi penulis sehingga penyusunan skripsi ini
dapat terselesaikan.
4. Drs. J. Sumedi selaku dosen pembimbing kedua yang bersedia
memberikan bimbingan, meluangkan waktu guna mengkritisi skripsi
penulis sampai selesai.
5. Eny Winarti,S.Pd., M.Hum., Ph.D, yang telah bersedia menguji skripsi.
6. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
membagikan ilmunya kepada penulis.
7. Karyawan-karyawati Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah
bekerja dengan giat dan membagi senyumnya kepada penulis.
8. Ibu Kepala Sekolah SD Kanisius Sengkan yang telah memberi kesempatan
kepada penulis untuk melakukan uji coba.
9. Guru serta siswa kelas VI SD Kanisius Sengkan yang sudah
memperkenankan penulis untuk melakukan uji coba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
10. Bapak Aluysius Riwi Widakdo, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Karitas
Ngaglik yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
11. Ibu Dra. Agnes Murlina, selaku Kepala Sekolah yang baru SD Karitas
Ngaglik yang membantu saya dalam melengkapi data untuk
menyelesaikan skripsi.
12. Bapak dan Ibu guru Kelas VI SD Karitas Ngaglik yang telah memberikan
kesempatan penulis untuk menggunakan kelas dan meminta data yang
mendukung skripsi.
13. Siswa Kelas VI SD Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012 yang
bersedia meluangkan waktu, untuk mengisi angket penelitian.
14. Orang tua ku Bapak Sumardi dan Ibu Sugiyanti yang selalu memberikan
doa, nasehat, dukungan, serta bantuan berupa materiil sehingga skripsi ini
dapat terselesaikan.
15. Agustinus Suhariyanto yang selalu memberikan dukungan, senyuman, doa
serta perhatiannya.
16. Sahabat-sahabat ku, yang memberikan semangat dan dukungan, trimakasi
atas semua yang bagi dengan ku.
17. Teman-teman PGSD S1 angkatan 2008, terima kasih atas kebersamaan
kalian selama ini semoga kita selalu sukses. Serta semua orang yang
membantu menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan
satu per satu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna, oleh sebab itu penulis menerima kritikan maupun saran yang bersifat
membangun dari semua pihak guna kemajuan penulis di masa yang akan datang.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi teman-teman mahasiswa dan semua
pihak yang membacanya.
Yogyakarta, 30 Agustus 2012
Penulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBINGAN ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .................................................................................... x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 4
C. Batasan Istilah ................................................................................ 5
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 6
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................. 7
A. Pola Asuh Orang Tua Demokratis .................................................. 7
1. Pengertian Pola Asuh ................................................................. 7
2. Macam Pola Asuh ...................................................................... 7
3. Keunggulan Pola Asuh Orang Tua Demokratis ........................ 19
4. Indikator Pola Asuh Orang Tua Demokratis ............................. 22
B. Prestasi Belajar ............................................................................... 24
1. Pengertian Prestasi ..................................................................... 24
2. Pengertian Belajar ...................................................................... 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
3. Pengertian Prestasi Belajar ........................................................ 26
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar .................. 27
C. Penelitian yang relefan ................................................................... 42
D. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi
Belajar Siswa .................................................................................. 45
E. Hipotesis ......................................................................................... 47
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 48
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 48
B. Variabel Penelitian ......................................................................... 48
C. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 49
D. Tempat Penelitian ........................................................................... 49
E. Jadwal Penelitian ............................................................................ 50
F. Subjek Penelitian ............................................................................ 50
G. Alat Pengumpulan Data .................................................................. 51
1. Angket Pola Asuh Orang Tua Demokratis ................................ 51
2. Uji Coba Alat Ukur .................................................................... 57
3. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 64
4. Teknik Analisis Data ................................................................. 64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 68
A. Hasil Penelitian ............................................................................... 68
1. Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas VI Sekolah
Dasar Karitas Ngaglik ............................................................. 68
2. Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Sekolah Dasar
Karitas Ngaglik ........................................................................ 73
3. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis
dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Sekolah Dasar
Karitas Ngaglik ........................................................................ 78
4. Berapa Sumbangan Pola Asuh Orang Tua Demokratis
dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Sekolah Dasar
Karitas Ngaglik ........................................................................ 89
B. Pembahasan .................................................................................... 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
1. Pola Asuh Orang Tua Demokratis .......................................... 90
2. Prestasi Belajar Siswa ............................................................ 93
3. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi
Belajar Siswa .......................................................................... 96
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 104
A. KESIMPULAN .................................................................................. 104
B. SARAN .............................................................................................. 105
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 107
LAMPIRAN .................................................................................................... 110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ............................................................................. 50
Tabel 3.2 Indikator Pola Asuh Orang Tua Demokratis ................................... 52
Tabel 3.3 Indikator dan Sebaran Item Pola Asuh Orang Tua Demokratis
sebelum uji coba ............................................................................ 55
Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Validatas ...................................................... 60
Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisien Reabilitas Suatu Item ................................... 61
Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Koefisien Reabilitas .......................................... 63
Tabel 3.7 Pengelompokkan Pola Asuh Orang Tua Demokratis ..................... 65
Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi ...... 67
Tabel 4.1 Data Interval Skor Pola Asuh Orang Tua Demokratis .................... 68
Tabel 4.2 Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas VI SD
Karitas Tahun pelajaran 2011/2012 ................................................ 69
Tabel 4.3 Data Interval Nilai Prestasi Belajar Siswa ...................................... 73
Tabel 4.4 Prestasi Belajar Siswa ..................................................................... 74
Tabel 4.5 Tabel Skor Asuh Orang Tua Demokratis dan Prestasi Belajar ....... 80
Tabel 4.6 Subyek Tiap Kelompok .................................................................. 83
Tabel 4.7 Proposisi Individu dalam Setiap Kelompok .................................... 83
Tabel 4.8 Nilai Rata-rata (mean) dari setiap kelompok .................................. 84
Tabel 4.9 Besar Ordinal .................................................................................. 84
Tabel 4.10 Tabel Kerja .................................................................................... 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema hubungan pola asuh orang demokratis
dengan prestasi belajar siswa ..................................................... 45
Gambar 4.1 Diagram presentase pola asuh orang demokratis
siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik
Tahun Pelajaran 2011/2012 ....................................................... 72
Gambar 4.2 Diargram prestasi belajar siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik
Tahun Pelajaran 2011/2012 ....................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Angket pola asuh orang tua demokratis (uji coba) ..................... 111
Lampiran 2 Hasil uji coba angket (skor 4,3,2,1) ............................................. 115
Lampiran 3 Hasil uji coba angket (skor 1 dan 0) ............................................ 119
Lampiran 4 Validitas tiap indikator dan sebaran item pola asuh orang tua
demokratis .................................................................................. 126
Lampiran 5 Revisi item soal angket pola asuh orang tua demokratis ............. 128
Lampiran 6 Hasil analisis uji validitas angket pola asuh orang tua
demokratis dengan program SPSS ............................................. 131
Lampiran 7 Hasil analisis uji reabilitas angket uji coba pola asuh orang tua
demokratis .................................................................................. 133
Lampiran 8Indikator dan sebaran item pola asuh orang tua demokratis
setelah uji coba ........................................................................... 135
Lampiran 9 Kisi-kisi soal setelah uji coba ...................................................... 137
Lampiran 10 Angket pola asuh orang tua demokratis (penelitian) ................. 138
Lampiran 11 Daftar nilai rapor kelas VI SD Karitas Ngaglik
Tahun Pelajaran 2011/2012 ....................................................... 140
Lampiran 12 Hasil angket penelitian (4,3,2,1) ................................................ 142
Lampiran 13 Hasil angket penelitian (1 dan 0) ............................................... 148
Lampiran 14 Hasil analisis uji realibilitas angket penelitian
pola asuh orang tua demokratis ................................................ 156
Lampiran 15 Skor pola asuh orang tua demokratis dan prestasi belajar
siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik
Tahun Pelajaran 2011/2012 ....................................................... 158
Lampiran 16 Tabel nilai-nilai Product-Moment dari Pearson ........................ 160
Lampiran 17 Tabel ordinal pada kurva normal ............................................... 161
Lampiran 18 Tabel nilai-nilai dalam distribusi t .............................................. 163
Lampiran 19 Hubungan anatara kelompok pola asuh orang tua demokratis
denganprestasi belajar siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik
Tahun Pelajaran 2011/2012 ....................................................... 164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
Lampiran 20 Surat izin uji coba ...................................................................... 166
Lampiran 21 Surat izin penelitian ................................................................... 167
Lampiran 22 Surat keterangan penelitian ....................................................... 168
Lampiran 23 Gambaran peneliti melakukan penelitian .................................. 169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang yang paling dasar guna
menempuh pendidikan formal. Siswa SD pada umumnya berusia 6–12 tahun,
pada usia ini anak lebih bisa bersosialisasi dibandingkan pada masa kanak-
kanak yang masih bergantung pada orang lain (Piaget dan Inhelder,
2010:131). Anak SD pada umumnya sudah bisa bersosialisasi untuk
mempunyai teman bermain, hal ini dapat terlihat pada saat anak bermain
secara berkelompok.
Pada usia SD anak sudah mempunyai keinginan untuk bersaing
dengan temannya, hal ini dikerenakan pada usia tersebut anak mempunyai
keinginan untuk menjadi yang terbaik dibandingkan dengan teman yang
lainnya. Persaingan dilakukan anak usia SD misalnya dalam hal ini nilai yang
diperoleh di sekolah, dan menang kalah dalam permainan. Persaingan yang
dilakukan masih tergolong sehat, ini dikarenakan dalam diri anak tidak ada
niatan untuk berlaku tidak adil pada temannya.
Penulis pada saat Program pengalaman lapangan (PPL) melakukan
pengamatan dan menemukan beberapa siswa yang memiliki pola asuh yang
berbeda, dengan pengamatan adanya anak yang kurang kasih sayang dan
perhatian, dilihat saat pembelajaran ingin selalu diperhatikan oleh guru, yaitu
anak dengan membuat keributan di kelasdan ada juga disaat di luar dan di
dalam kelas anak menjadi sangat aktif tetapi keaktifan anak tidak terarah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Di sini juga terdapat beberapa anak yang kurang prestasinya, yaitu hampir
dalam setiap mata pelajaran di bawah KKM. Dan ada anak yang tidak naik
kelas sampai dua kali karena di bawah KKM dan kesadaran akan pentinya
belajar kurang.
Kegiatan belajar yang dilakukan oleh anak di rumah tidak luput dari
pantauan anggota keluarga, hal ini dikarenakan pada anak usia SD masih
membutuhkan bimbingan dari anggota keluarga terlebih pada saat anak
mempelajari lima mata pelajaran inti yaitu: Matematika, Bahasa Indonesia,
Pendidikan Kewarganegaran (PKn), Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), dan Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS). Penulis menemukan beberapa anak SD yang
mengalami kesulitan belajar pada lima mata pelajaran inti, hal ini penulis
temukan pada saat melaksanakan kegiatan bimbingan individu untuk tugas
PPL. Maka dari itu, dibutuhkan peran anggota keluarga guna untuk
meningkatkan prestasi belajar anak khususnya pada lima bidang studi
tersebut.
Anggota keluarga yang dimaksud yaitu, orang tua, kakak, adik, nenek,
kakek, tante, om dan saudara yang lainnya. Peran anggota keluarga sangat
dibutuhkan oleh anak, hal ini dikarenakan dalam belajar dipengaruhi oleh
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor jasmani,
psikologis, dan non intelektual sedangkan faktor eksternal meliputi faktor
sosial dimana keluarga merupakan salah satu faktornya (Ahmadi, 1991:130–
131). Anggota keluarga yang paling dominan dalam memantau anaknya
belajar yaitu orang tua. Orang tua memantau serta memberikan pengasuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
yang tepat kepada anaknya, karena orang tua mengharapkan anaknya dapat
berhasil di kemudian hari. Pengasuhan yang tepat, dapat membuat
pertumbuhan anak menjadi baik secara rohani maupun jasmani. Pola
pengasuhan yang diterapkan orang tua kepada anak ada beberapa macam,
diantaranya pola asuh otoriter (otoritarian), pola asuh demokratis (otoritatif),
pola asuh mengabaikan, dan pola asuh yang menuruti (Santrock, 2007:167).
Pola asuh otoriter misalnya, pola asuh ini menerapkan batas dan
kendali yang tegas kepada anak. Anak dengan pengasuhan otoriter akan pula
menjadi tegas namun tidak akan peduli dengan penjelasan apapun. Pola asuh
demokratis mendorong anak untuk mandiri dan menerapkan batas yang wajar
pada tindakan mereka, anak dengan pengasuhan ini bisa mandiri, dan
berorientasi pada prestasinya. Pola asuh mengabaikan orang tua tidak terlibat
dalam kegiatan yang dilakukan oleh anak, akibatnya pengendalian dirinya
buruk. Pola asuh yang menuruti, orang tua sangat terlibat dalam kehidupan
anak namun tidak menuntut ataupun mengontrol akibatnya anak menjadi
manja (Santrock, 2007:167).
Orang tua yang menerapkan pola pengasuhan demokratis biasanya
memiliki anak yang peduli terhadap sesama, ceria serta memiliki prestasi
yang baik. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk mengetahui
lebih lanjut apakah pola asuh orang tua demokratis dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk melakukan
penelitian tentang: Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun
Pelajaran 2011 / 2012.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, yaitu pola asuh yang berbeda,
dengan pengamatan kurangnya kasih sayang dan perhatian dilihat saat
pelajaran dan ada juga beberapa siswa yang prestasinya dibawah KKM,
sehingga masalah yang akan diselidiki oleh penulis yaitu:
1. Bagaimana proses pola asuh orang tua demokratis siswa kelas VI
Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012?
2. Bagaimana proses prestasi siswa kelas VI Sekolah Dasar Karitas
Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012?
3. Apakah ada hubungan positif dan signifikan antara pola asuh orang
tua demokratisdengan prestasi siswa kelas VI Sekolah Dasar Karitas
Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012?
4. Seberapa besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis dengan
prestasi siswa kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun
Pelajaran 2011/2012?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
C. Batasan Istilah
Batasan istilah pada penelitian ini yaitu pola asuh orang tua
demokratis dan prestasi belajar siswa. Berikut ini merupakan penjelasan dari
pola asuh orang tua demokratis dan prestasi belajar siswa:
a. Pola asuh orang tua demokratis merupakan pola asuh yang dimana
orang tua mendorong anak untuk dapat memilih sikap mandiri namun
orang tua tetap menerapkan batas dan kendali secara wajar pada apa
saja yang akan dilakukan oleh anak. Anak dengan pengasuhan
demokratis merupakan anak yang berorientasi tinggi pada prestasi.
b. Prestasi belajar merupakan hasil usaha kegiatan belajar yang meliputi
penguasaan pengetahuan serta keterampilan yang dipengaruhi oleh
faktor internal maupun eksternal kemudian dinyatakan dalam bentuk
angka maupun simbol dalam rapot yang telah dicapai anak dalam
periode tertentu.
D. Tujuan penelitian
Penelitian ini dilakukan guna mencapai tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana proses pola asuh orang tua demokratis siswa
kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012.
2. Mengetahui bagaimana proses prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah
Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Mengetahui adakah hubungan positif dan signifikan antara pola asuh
orang tua demokratisdengan prestasi siswa kelas VI Sekolah Dasar
Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012.
4. Mengetahui seberapa besar sumbangan pola asuh orang tua
demokratis dengan prestasi siswa kelas VI Sekolah Dasar Karitas
Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta
pengalaman peneliti tentang pola pengasuhan orang tua demokratis
yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini diharapakan mampu menjadi salah satu bahan
referensi untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan
dengan pola asuh orang tua demokratis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pola Asuh Orang Tua
1. Pengertian Pola Asuh
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002:884) pola merupakan
gambaran yang dipakai untuk contoh. Sedangkan asuh, Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (2002:72) merupakan membimbing (membantu,
melatih). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pola asuh
orang tua merupakan gambaran yang dipakai orang tua untuk
membimbing anaknya.
2. Macam Pola Asuh
Pola asuh orang tua merupakan suatu gaya pengasuhan yang
digunakan orang tua guna mendidik anaknya. Pola asuh orang tua terdiri
dari pola asuh otoriter (authoritarian),pola asuh demokratis
(authoritative), pola asuh yang mengabaikan, dan pola asuh yang
menuruti (Santrock, 2007: 167). Berikut ini akan menjabarkan penjelasan
tentang pola asuh orang tua:
a. Pola Asuh Orang Tua Otoriter (authoritarian)
Pola asuh orang tua otoriter merupakan suatu pola asuh yang
mana orang tua memegang kekuasaan tertinggi atas apa yang
seharusnya dilakukan oleh anak. Orang tua yang menggunakan
polaasuh otoriter ini, biasanya memutuskan segala sesuatu yang
berkaitan dengan anak tanpa memperdulikan pendapat anak. Orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
tua menghukum anak karena tindakan yang dilakukan anak, tidak
sesuai dengan apa yang diharapkan orang tua. Anak tidak
diperkenalkan untukmenyampaikan pendapatnya, sehingga
keterampilan berkomunikasi anak menjadi kurang. Orang tua yang
menerapkan pola asuh seperti ini, akan menciptakan anak yang
pemberontak dan keras kepala (Gunarsa, 2004:279 - 280).
Menurut Budiyanto (1992:136 - 138) pola asuh otoriter sama
halnya dengan pola asuh autocrat. Pola asuh otoriter disini, orang
tua bersikap bahwa anak harus menuruti semua hal yang orang tua
inginkan dengan cara memaksa supaya anak mau melakukannya.
Anak dengan pengasuhan yang seperti ini akan menjadi anak yang
berkecil hati, merasa bahwa mereka tidak mampu mengatasi
permasalahan secara sendiri, memberontak dan menolak saran dari
orang tua.
Menurut Yusuf (2010:51) pola asuh otoriter yaitu pola asuh
dimana orang tua bersikap rendah hati namun dengan kontrol atau
pengawasan yang tinggi. Orang tua yang menggunakan
pengasuhan otoriter suka menghukum anak secara fisik, misalnya
dengan memukuli anak, orang tua bersikap mengomando atau bak
ketua yang sedang mengatur anak buahnya untuk melakukan
sesuatu namun anak tidak diberikan kesempatan untuk
berpendapat. Anak dengan pengasuhan yang seperti ini akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
menjadi anak yang mudah tersinggung, penakut, mudah stres,
pemurung dan tidak mempunyai arah masa depan yang jelas.
Pola asuh otoriter menurut Widyarini (2009:11) yaitu pola
asuh yang mana orang tua berusaha untuk mengendalikan
sertamengevaluasi semua prilaku anak berdasarkan standar mutlak
dan nilai-nilai keputuhan yang sudah ditetapkan oleh orang tua.
Orang tua yang menerapkan pola pengasuhan otoriter jarang
mengabulkan keinginan si anak, sehingga anak merasa tertekan dan
tidak bebas mengutarakan apa yang anak inginkan. Orang tua sering
menerapkan hukuman kepada anak, karena anak tidak menjalankan
tugas sesuai apa yang diharapkan orang tua.
Menurut Hartono (2009:28-29) pola asuh otoriter sama
dengan pola asuh orang tua yang “ tidak menyetujui”, dalam pola
asuh ini orang tua memiliki kecenderungan untuk meremehkan
kemampuan anak. Orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter
sering menghukum anak, hal ini dilakukan walaupun anak tersebut
tidak melakukan kesalahan.Pola pengasuhan otoriter membuat orang
tua menekankan kepatuhan kepada anak, baik tingkah lakunya
maupun menekankan kepatuhan pada pedoman-pedoman yang sudah
ditentukan oleh orang tua. Anak dengan pola pengasuhan seperti ini
membuat anak mengalami kesulitan untuk mengatur emosinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Pola asuh otoriter merupakan suatu pola asuh di mana orang
tua sering menanamkan sikap displin kepada anak, hal ini dimaksud
supaya anak dapat memenuhi apa yang dinginkan oleh orang tua.
Anak yang mendapat pengasuhan otoriter dari orang tuanya, akan
menjadi anak yang canggung dalam bergaul, selalu tegang, bimbang
dan bahkan menjadi labil (Kartono, 1985:22).
Menurut Bidulph (1987:49-50) pola asuh otoriter merupakan
suatu pola asuh di mana orang tua memiliki sifat agresif. Orang tua
yang memiliki sifat agresif ini biasanya selalu marah pada anak
walaupun anak tersebut kedapatan tidak bersalah. Orang tua yang
menerapkan pengasuhan seperti ini akan mendapati anak yang takut
dan terancam atau anak tersebut akan suka melawan perintah orang
tua.
Menurut Baumrid dalam buku Perkembangan Anak
(Santrock, 2007:167) pola asuh otoriter (authoritarian) yaitu pola
asuh di mana orang tua bersikap membatasi, menghukum, serta
menuntut anak supaya anak menuruti apa yang keinginan oleh orang
tua. Orang tua yang menerapkan pola pengasuhan otoriter
menerapkan batas dan kendali pada anak serta meminimalisir adanya
perdebatan secara verbal. Orang tua yang menggunakan pola
pengasuhan otoriter sering memukul anak, serta menuntut anak
menuruti apa yang telah ditentukan oleh orang tuanya. Anak dengan
pengasuhan otoriter akan menjadi anak yang ketakutan,minder, tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
bahagia, serta memiliki kemampuan berkomunikasi yang kurang
baik.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa pola asuh otoriter yaitu pola asuh yang dimana orang tua
bersikap tegas, disiplin, serta menuntut anak untuk menuruti apa saja
yang diinginkan oleh orang tuanya. Orang tua yang menerapkan
pengasuhan otoriter sering menerapkan hukuman kepada anak dalam
bentuk fisik. Hal ini dilakukan supaya apa yang diharapkan oleh
orang tua dapat dipenuhi oleh anak dan untuk meminimalisir adanya
perdebatan secara verbal.
Anak dengan pengasuhan otoriter akan menjadi anak yang
mudah stres, hal ini terjadi karena luapan emosi yang tidak dapat
anak utarakan atau ungkapkan. Selain itu, anak akan merasa tidak
nyaman bersama dengan orang tuanya. Maka tak jarang anak dengan
pola asuh otoriter merasa tidak nyaman berada di rumah sendiri.
b. Pola Asuh Orang Tua Demokratis(authoritative)
Menurut Baumrind dalam buku Perkembangan Anak
(Santrock, 2007:167) pola asuh orang tua demokratis (authoritative)
yaitu pola asuh yang mana orang tua mendorong anak untuk mandiri
namun dengan menerapkan batas dan kendali secara wajar pada apa
saja yang dilakukan oleh anak. Orang tua yang menerapakan pola
pengasuhan demokratis bersikap hangat dan penyayang. Orang tua
yang demokratis menunjukkan dukungan dan rasa senangnya atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
perbuatan positif yang telah dilakukan oleh anak. Orang tua yang
menerapkan pola pengasuhan demokratis ini, mengharapkan supaya
anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan
usianya. Anak dengan pengasuhan demokratis akan menjadi anak
yang ceria, ramah, mandiri, maupun mengatasi stres dengan baik dan
berorientasi pada prestasi.
Pola asuh demokratis menurut Hartono (2009:30-31)
merupakan pola asuh dimana orang tua demokratis merupakan orang
tua pelatih emosi. Orang tua demokratis dalam hal ini merupakan
orang tua yang sabar, berempati dengan semua yang dikatakan
maupun yang dirasakan anak, membantu anak untuk menyelesaikan
permasalahan yang sedang dialami oleh anak serta menawarkan
petunjuk tentang bagaimana cara mengatur emosi. Anak yang
dibesarkan dengan gaya pengasuhan yang seperti ini akan menjadi
anak yang bisa mengatur emosinya sendiri, menyelesaikan
masalahnya sendiri, mempunyai harga diri yang tinggi, mampu
mempunyai kesadaran akan pentingnya belajar, serta mampu bergaul
dengan siapa saja dengan baik.
Menurut Budianto (1992:6-9) pola asuh demokratis yaitu
pola asuh yang mana orang tua memberi kesabaran kepada anak
bahwa dia harus bertanggungjawab atas apa yang dia lakukan kepada
dirinya sendiri dan bukan kepada orang lain. Orang tua demokratis
memiliki tanggung jawab serta kewajiban untuk membimbing serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mengasuh anaknya, namun tidak mempunyai hak untuk
memaksakan kehendaknya sendiri kepada anak.
Anak dengan pengasuhan demokratis sadar betul bahwa dia
diberi kebebasan serta ketertiban, kebebasan dan ketertiban disini
dimaksudkan supaya anak mengerti bahwa apa yang dia lakukan
memiliki konsekuensinya sendiri. Seperti contoh, anak diberi
kebebasan untuk bangun siang namun akibatnya yang berkaitan
dengan ketertiban anak tersebut akan terlambat untuk sampai di
sekolah. Anak dengan pengasuhan demokratis dilatih betul akan
pentingnya bertanggungjawab, hal inilah yang menyebabkan anak
dapat menjadi mandiri.
Menurut Widyarini (2009:11) pola asuh demokratis
merupakan pola asuh yang mana orang tua berusaha mengarahkan
anaknya secara rasional, menghargai komunikasi yang terjadi antara
anak dengan orang tua maupun anak dengan orang lain serta
memberi kesempatan kepada anak untuk mengutarakan apa yang dia
inginkan. Menurut Widyarini (2009:11) “Orang tua tidak mengambil
posisi mutlak, tetapi juga tidak mendasarkan pada kebutuhan anak
semata”, hal ini dapat terlihat bahwa orang tua demokratis tidak
sepenuhnya mengiyakan atas apa yang diinginkan oleh anak, namun
hanya bersifat mendukung atas apa yang akan dilakukan oleh anak,
dan selanjutnya anaklah yang mempunyai peran besar dalam
mewujudkan keinginannya tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa pola asuh
demokratis yaitu pola asuh yang dimana orang tua mendorong anak
untuk dapat memiliki sikap mandiri namun orang tua tetap
menerapkan batas dan kendali secara wajar pada apa saja yang akan
dilakukan oleh anak. Anak bebas melakukan apa saja namun dengan
memperhatikan nilai, norma serta peraturan yang berlaku dalam
agama, masyarakat maupun keluarga. Hal-hal yang dilakukan oleh
anak merupakan hal-hal yang setidaknya anak sudah tahu betul
dampak yang akan terjadi pada setiap tindakan yang akan
dilakukannya.
Anak dengan pengasuhan demokratis merupakan anak yang
berorientasi tinggi pada prestasi, jadi dapat dilihat bahwa orang tua
yang menerapkan pola asuh demokratis merupakan orang tua yang
peduli betul akan pendidikan anak. Anak diberi kebebasan untuk
memilih apa yang dia sukai dan orang tua hanya bersifat mendukung
dan selebihnya anaklah yang memiliki peranan penting dalam
mewujudkan keinginannya tersebut. Anak dengan pola pengasuhan
demokratis akan merasa nyaman di rumah, hal ini dikarenakan
suasana rumah yang begitu hangat, penuh akan rasa saling
menghormati serta rasa kebersamaan yang ada di dalamnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
c. Pola Asuh Orang Tua yang Mengabaikan
Menurut Gunarsa (2004:281) pola asuh orang tua yang
mengabaikan merupakan pola asuh yang mana orang tua tidak
memiliki kepedulian terhadap anak, memberikan izin kepada anak
untuk melakukan apa saja tanpa mengontrol ataupun memberi
batasan-batasan. Anak yang diasuh dengan pola pengasuhan seperti
ini akan menjadi anak yang kurang bisa mengontrol dirinya sendiri,
hal ini dikarenakan kurangnya kepedulian dari orang tua.
Menurut Budianto (1992:135-136) pola asuh orang tua yang
mengabaikan sama halnya dengan pola asuh „permisif‟, dalam pola
asuh ini orang tua selalu menghindari konflik dengan anak hal ini
dikarenakan, orang tua merasa tidak ada hak untuk ikut campur
dengan apapun yang dilakukan oleh anak. Anak dengan pengasuhan
seperti ini akan bebas menggunakan alkohol, obat bius, serta bebas
melakukan apa saja yang dia mau. Anak dengan pengasuhan seperti
ini akan kehilangan harapan serta merasa bahwa hidup mereka tidak
ada artinya bagi keluarga mereka atau orang tua mereka.
Pola asuh orang tua yang mengabaikan menurut Hartono
(2009:27-28) merupakan pola asuh yang mana orang tua tidak
mementingkan perasaan yang sedang dirasakan oleh anak, juga tidak
mau merespon apapun yang dilakukan oleh anak. Hal ini
dikarenakan orang tua merasa tidak nyaman dengan tindakan anak,
orang tua merasa takut dengan tindakan anak, orang tua kewalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mengatur emosi anak sehingga orang tua tidak mempunyai
keinginan untuk menanggapi apapun yang dilakukan oleh anak.
Anak dengan pengasuhan seperti ini akan mengalami kesulitan untuk
mengatur emosi mereka.
Pola asuh orang tua yang mengabaikan merupakan pola asuh
yang dimana orang tua tidak terlibat dalam kehidupan anak. Anak
dengan pola asuh yang seperti ini, akan beranggapan bahw
kehidupan orang tua jauh lebih penting daripada kehidupan dirinya
sendiri. Anak dengan pengasuhan seperti ini akan menjadi anak yang
kurang memiliki keterampilan sosial, kurang bisa mengendalikan
emosinya, tidak bisa mandiri atau bergantung pada bantuan orang
lain, tidak bisa bersikap dewasa, serta memiliki harga diri yang
rendah (Santrock, 2007:167).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan
bahwa pola asuh orang tua yang mengabaikan merupakan pola asuh
orang tua dimana orang tua tidak memiliki kepedulian atas apa yang
dilakukan oleh anak. Pola asuh ini menekankan bahwa orang tua
merasa tidak ada hak untuk ikut campur dengan apapun yang
dilakukan oleh anak, sehingga anak merasa bahwa kehidupannya
tidak jauh lebih penting daripada kehidupan orang tuanya. Anak
dengan pengasuhan seperti ini akan menjadi anak yang kurang bisa
mengontrol emosinya, bergantung pada orang lain, tidak bisa
bersikap dewasa serta memiliki harga diri yang rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
d. Pola Asuh Orang Tua yang Menuruti
Menurut Santrock (2007:167-168) pola asuh orang tua yang
menuruti merupakan pola asuh yang mana orang tua terlibat aktif
dalam kehidupan anak namun tidak terlalu menuntut atau
mengontrol setiap tindakan anak. Anak dengan pengasuhan seperti
ini, akan menjadi anak yang kurang bisa mengendalikan diri,
mengharap setiap keinginannya dapat terpenuhi (manja), kurang
memiliki rasa hormat terhadap orang tua, serta mengalami kesulitan
untuk bergaul dengan teman sebaya.
Pola asuh orang tua yang menuruti merupakan pola asuh
yang mana orang tua bersikap berlebih dalam memberikan perhatian
kepada anak. Orang tua memberi perhatian berlebih dikarenakan
orang tua terlampau cemas dengan apa yang hendak dilakukan oleh
anaknya. Perhatian yang berlebih ini membuat anak sangat
bergantung pada orang tuanya serta kehilangan kesempatan untuk
dapat berkembang atau belajar dengan kemampuannya sendiri
(Kartono, 1985:21).
Menurut Yusuf (2010:52) pola asuh orang tua yang menuruti
merupakan pola asuh yang mana orang tua memiliki sikap menerima
tindakan anak dengan sangat baik namun dengan kontrol yang sangat
rendah, selain itu anak diberi kebebasan untuk mengutarakan apa
saja yang dia inginkan. Pola asuh yang seperti ini menyebabkan anak
menjadi bersikap memberontak, memiliki pengendalian diri yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
rendah, kurang memiliki rasa percaya diri, tidak memiliki tujuan
hidup yang jelas dan memiliki prestasi yang rendah.
Menurut Hartono (2009:29-30) pola asuh orang tua yang
menuruti sama halnya dengan pola asuh Laissez-Faire yang mana
orang tua menerima semua perkataan anak, dengan mudah memberi
izin kepada anak, tidak membantu maupun mengajarkan kepada
anak bagaimana caranya memecahkan suatu masalah. Anak dengan
pengasuhan yang seperti ini akan menjadi anak yang tidak bisa
belajar bagaimana cara mengontrol emosi, mengalami kesulitan
untuk berkonsentrasi, dan mengalami kesulitan ketika harus bergaul
dengan orang lain.
Menurut Gunarso (2004:281) pola asuh orang tua yang
menuruti yaitu pola asuh orang tua dimana orang tua menunjukkan
dukungan emosionalnya kepada anak namun mereka kurang
memberi kontrol kepada anak. Orang tua di dalam pola asuh ini
memberikan izin kepada anaknya untuk melakukan apa saja yang
mereka inginkan, akibatnya orang tua cenderung mengalah dengan
keputusan anak. Anak dengan pengasuhan yang seperti ini akan
menjadi anak yang kurang bisa mengontrol dirinya sendiri, egois,
selalu memaksakan keinginannya tanpa memperdulikan perasaan
orang lain maupun orang tuanya serta manja.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pola
asuh orang tua yang menuruti merupakan suatu pola asuh yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dimana orang tua menerima semua tindakan maupun perkataan anak
namun dengan kontrol maupun pengawasan yang sangat kurang.
Anak dengan pengasuhan yang seperti ini, akan menjadi anak yang
kurang bisa mengontrol dirinya sendiri termasuk keinginannya
sehingga kadang memaksakan keinginannya tanpa memperdulikan
perasaan orang lain, selain itu anak dengan pengasuhan yang seperti
ini akan mengalami kesulitan ketika harus bersosialisasi dengan
orang lain.
3. Keunggulan Pola Asuh Orang Tua Demokratis
Pola asuh orang tua demokratis merupakan pola asuh yang paling
efektif digunakan untuk membimbing serta mengasuh anak, hal ini di
kerenakan dalam pola asuh demokrasi terdapat hal-hal yang sangat
mononjol dibandingkan dengan pola asuh yang lain. Berikut ini akan
dijabarkan beberapa hal yang merupakan keunggulan dari pola asuh
orang tua demokrasi (Santrock, 2007:168).
a. Menerapkan Keseimbangan yang Baik antara kendali dengan
Otonomi
Pola asuh demokratis menerapkan keseimbangan yang amat baik
antara kendali dengan otonomi, hal ini dapat terlihat ketika orang tua
memberi kesemptan kepada anak untuk belajar mandiri dan orang tua
memberi panduan atau batasan yang diperlukan untuk anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Orang Tua Demokratis Cenderung Melibatkan Anak dalam berbagai
Hal
Melibatkan anak dengan berbagai hal yang dimaksud disini yaitu
bahwa orang tua memberi kesempatan kepada anak untuk berperan
aktif dalam kegiatan yang akan dilakukan di rumah atau dalam
berbagai hal yang berkaitan dengan urusan keluarga, seperti halnya
anak diberi kesempatan untuk mengutarakan pendapatnya tentang
warna cat apa yang sebaiknya digunakan untuk menghiasi ruang
makan. Anak jelas sejak dini dilatih untuk mengutarankan pendpatnya
akan lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain.
c. Kehangatan serta Keterlibatan antara Anak dengan Orang Tua
Orang tua demokratis memberikan rasa nyaman kepada anak
mereka, sehingga anak mereka merasa bahwa dekat dengan orang tua
adalah salah satu hal yang menyenangkan, kedekatan inilah yang
membuat anak mau terlibat aktif dalam kegiatan yang dilakukan
bersama anggota keluarga.
d. Anak dengan Pengasuhan Demokratis Berorientasi pada prestasi
Orang tua yang menerapkan pola asuh demokratis sangat peduli
dengan pendidikan anak, hal ini dapat terlihat ketika anak diberi
pengarahan bahwa pendidikan sangat penting untuk kehidupannya
kelak.Anak dengan anak lainnya, hal ini dikarenakan anak belajar
dengan kesadarannya sendiri dan bukan karena bujukan atau aturan
dari orang lain, selain itu karena anak memiliki kesadaran bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
belajar merupakan sesuatu hal yang penting untuk kehidupannya
kelak.
e. Mampu Mengatasi Stres dengan Baik
Anak dengan pengasuhan demokratis dapat mengatasi
permasalahan dengan baik, hal terlihat ketika anak diberi kesempatan
oleh orang tuanya untuk mengutarakan apa yang dirasakan. Anak
dengan pengasuhan demokratis mampu mengatasi stres dengan baik,
karena anak telah dilatih oleh orang tuanya untuk menggungkapkan
apa yang sedang dia rasakan, sehingga apa yang anak sedang rasakan
dapat diungkapkan baik melalui perbuatan positif maupun dengan cara
bercerita.
f. Mandiri
Anak dengan pengasuhan demokrasi lebih mandiri dibanding
dengan anak yang lainnya, hal ini dikarenakan pada anak dengan
pengasuhan demokratis diberi kesempatan untuk melakukan apa saja
secara mandiri ataupun sendiri anak merasa yakin bahwa dia mampu
melakukannya sendiri tanpa bantuan orang lain.
g. Mampu berorientasi dengan Orang Lain
Anak dengan pengasuhan demokrasi diberi kesempatan oleh
orang tuanya untuk berkomunikasi secara baik dengan orang lain, hal
ini dimaksudkan supaya anak mampu dan tanpa canggung
berkomunikasi dengan orang lain dan akan lebih mudah masuk dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
lingkungan baru daripada anak yang pemalu dan takut untuk
berkomunikasi.
4. Indikator Pola Asuh Orang tua Demokratis
Dengan teori di atas peneliti menjabarkan indikator yang
digunakan sebagai kuesioner penelitian yaitu sebagai berikut:
a. Hangat namun tegas
Orang tua memberikan ketegasan dan dukungan agar anak menjadi
termotivasi untuk melakukan kegiatan yang positif.
b. Mengenakan seperangkat standar untuk mengatur anak-anaknya
yang sesuai dengan perkembangan anak
Orang tua memberikan peringatan yang ketegasan kepada anak atau
tidak mempedulikan dengan tingkah laku anak.
c. Menempatkan nilai yang tinggi pada perkembangan dan pengaturan
diri sendiri
Orang tua memberikan kepercayaan atau tidak memberikan
kepercayaan kepada anak.
d. Menanamkan kebiasaan-kebiasaan rasional, berorientasi pada
masalah serta sering melibatkan diri dalam perbincangan dan
penjelasan pada anak-anak seputar persoalan disiplin.
Orang tua memberikan kebiasaan baik atau tidak peduli sama
prilaku anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
e. Mendorong timbulnya interaksi saling memberi dan menerima.
Orang tua mendukung atau tidak mendukung dengan keinginan anak
yang dapat membuat anak lebih berkembang.
f. Mendukung, menerima dan bertanggungjawab dalam
mempertimbangkan berbagai alternatif, akan tetapi tidak
mendominasi dari sudut pandang mereka sendiri.
Orang tua berusaha memberikan yang terbaik atau kadang juga
mengabaikan keinginan anak.
g. Menggunakan wewenang akan tetapi dalam penerapannya bersifat
membimbing anak.
Orang tua memberikan pengarahan yang baik dan sifat keterbukaan.
h. Melibatkan atau mengijinkan anak dalam membuat keputusannya
dan mengekspresikan pandangannya sendiri serta menghargai
individualitas anak, sementara orang tua ikut memberikan penjelasan
yang masuk akal (bekerja sama dalam membuat keputusan).
Orang tua bersikap demokratis di dalam masalah yang ada dalam
keluarga.Sehingga anak mampu memecahkan masalahnya sendiri.
i. Menghargai pendapat anak dan mendorongnya untuk
mengungkapkannya.
Orang tua menghargai karya yang diperoleh oleh anak atau kadang
orang tua juga memaksakan kehendak yang membuat anak tidak
nyaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
j. Memberikan waktu kepada anak untuk berfikir dan merenungkan
setiap kejadian yang mereka hadapi.
Orang tua mengajarkan anak untuk intropeksi diri atau memberikan
tekanana kepada anak.
k. Meyakinkan anak bahwa orang tua menghargai apa yang ingin
dicoba lakukan dan apa yang dihasilkan.
Orang tua memberikan dorongan yang membuat anak dapat
memunjulkan karyanya yang dapat membuat dia berkembang.
l. Mendorong anak untuk secara berangsur-angsur melepaskan diri dari
ketergantungan terhadap peran orang tua.
Orang tua memberikan tanggung jawab kepada anak sehingga
membuat anak menjadi mandiri.
Dengan adanya indikator peneliti lebih mudah membuat
pernyataan-peryataan sesuai dengan setiap indikator tersebut.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi
Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian
dalam bahasa Indonesia menjadi prestasi yang berarti hasil
usaha.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (Deppennas,
2008:1101) prestasi merupakan suatu hasil yang telah berhasil dicapai
atau diperoleh setelah melakukan sesuatu maupun mengerjakan
sesuatu.Bisa dikatakan bahwa prestasi merupakan suatu pencapaian yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
berhasil melampaui sesuatu hal yang sebelumnya belum pernah dia
lakukan maupun belum pernah terwujud atau berhasil dilakukan.
2. Pengertian Belajar
Belajar menurut Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008:24) merupakan suatu usaha yang dilakukan guna mengetahui
sesuatu yang belum pernah mengetahui sesutu yang belum pernah
dikuasai maupun keterampilan dengan kata lain belajar merupakan suatu
proses untuk mencapai maupun memperoleh suatu hal yang sama sekali
belum pernah dicapai.
Menurut Slameto (1995:2) bahwa belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar menurut Hamzah
(2007:23) belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen
dan secara pontensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan
(reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan
tertentu.Menurut Syah (2003:63) belajar adalah kegiatan yang berproses
dan merupakan unsur yang sangat fundanmental dalam
menyelenggarakan setiap jenis dan jenjang pendidkan.
Menurut Nurwanto (1998:85) belajar merupakan suatu perubahan
dalam tingkah laku yang mana perubahan tersebut dapat menyebabkan
tingkah laku seseorang menjadi lebih baik atau bahkan membuat tingkah
laku seseorang menjadi lebih baik atau bahkan membuat tingkah laku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
seseorang menjadi buruk, tingkah laku yang berubah ini dipengaruhi oleh
hal-hal yang sedang dipelajarioleh seseorang tersebut.
Secara sederhana dari pengertian belajar sebagaimana yang
dikemukakan oleh pendapat di atas, dapat diambil suatu pemahaman
tentang hakekat dari aktivitas belajar adalah suatu perubahan yang terjadi
dalam diri individu.
3. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Tirtonegoro (1984:24) prestasi belajar adalah penilaian
hasil usaha kegiatan belajar yang ditanyakan dalam bentuk simbol-
simbol, angka, huruf, atau kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang
sudah dicapai oleh setiap peserta didik dalam priode tertentu. Sutratinah
Hadan Nawani (1981:100) mengartikan prestasi belajar sebagai tingkat
keberhasilan dalam mempelajari mata pelajaran di sekolah yang
dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai
sejumlah mata pelajaran tertentu. Sedangkan, menurut Kamus Bahasa
Indonesia prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau
keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Prestasi belajar menurut Masidjo (1995:38) adalah hasil belajar
yang khas yang dilakukan secara sengaja sebagai hasil suatu pengukuran
dari hasil proses belajar yang merupakan kemampuan aktual yang
diperoleh sewaktu mempelajari suatu bahan pelajaran. Menurut
Djamarah (1994:19) prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dikerjakan, diciptakan baik secara individu maupun secara kelompok.
Sedangkan menurut Nurkencana (1986:62) mengemukakan bahwa
prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak
berupa nilai mata pelajaran.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, berikut ini akan
dijabarkan beberapa hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
(Ahmadi, 1991:130-131).
a. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari diri
anak.Faktor internal ini meliputi jasmani, psikologis, potensial, serta
faktor kematangan fisik maupun psikis. Berikut ini akan dijabarkan
lebih jauh beberapa faktor internal tersebut:
1) Faktor Jasmani
Faktor jasmani ini meliputi faktor kesehatan dan juga
cacat tubuh (Slameto, 1988:56-57). Seseorang yang memiliki
kondisi tubuh yang sehat, maka seseorang tersebut akan dapat
belajar dengan baik. Ia akan mampu menguasai apa sedang ia
pelajari terganggu oleh kondisi fisik yang kurang baik. Cacat
tubuh juga sangat mempengaruhi prestasi belajar, hal ini dapat
terlihat apabila anak memiliki cacat tubuh dan bersekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2) Faktor Psikologi
Faktor psikologis ini terdiri dari faktor intelektif dan non
intelektif.Faktor intelektif ini terdiri dari faktor potensial (bakat)
dan faktor kecakapan nyata (prestasi), sedangkan faktor non
intelektif merupakan hal-hal yang berkaitan dengan kepribadian.
Berikut ini akan dijabarkan tentang faktor intelektif dan juga
faktor non intelektif.
a) Faktor Intelektual
(1) Faktor Potensial
Faktor potensial merupakan kecerdasan serta bakat
yang telah dimiliki oleh anak. Bakat sangat
mempengaruhi prestasi belajar hal ini dikarenakan,
apabila anak belajar sesuai dengan bakatnya maka anak
tersebut akan memperoleh hasil belajar yang baik.
Maka dari itu, orang tua perlu mengetahui bakat apa
yang dimiliki oleh anaknya, hal ini dimaksudkan
supaya orang tua dapat membantu anak untuk
mengembangkan bakat yang telah dimiliki (Slameto,
1988:59).
(2) Faktor Kecakapan Nyata
Faktor kecakapan nyata juga dapat mempengaruhi
prestasi belajar anak, hal ini dikarenakan faktor
kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
anak.Anak dapat termotivasi untuk berprestasi lagi
apabila anak tersebut sudah pernah memiliki prestasi.
b) Faktor Non Intelektif
Faktor non intelektif ini terdiri dari beberapa hal
yang berkaitan dengan kepribadian seperti halnya
minat, motivasi, kematangan, kesiapan, perhatian, serta
kebutuhan (Slameto, 1988:58-61).
(1) Minat
Menurut Slameto (1988:59) minat merupakan
kecenderungan yang dimiliki seseorang secara tetap
yang digunakan untuk memperhatikan maupun untuk
mengingat beberapa kegiatan.Minat sangat
mempengaruhi prestasi belajar, hal ini dikarenakan
apabila anak belajar tidak sesuai dengan minatnya
maka anak tersebut tidak dapat belajar secara optimal.
(2) Motivasi
Motivasi sangat mempengaruhi prestasi belajar, hal
ini dikarenakan motivasi sangat dibutuhkan anak dalam
kegiatan belajar. Motivasi yang dapat diberikan kepada
anak supaya anak dapat belajar secara optimal yaitu
dengan memberikan latihan-latihan kepada anak,
dengan adanya latihan-latihan tersebut anak akan
termotivasi untuk belajar (Slameto, 1988:60).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
(3) Kematangan
Kematangan merupakan suatu tingkat pertumbuhan
dimana alat-alat tubuh yang dimiliki seseorang sudah
siap untuk memperoleh serta melaksanakan kecakapan
maupun kemampuan yang baru (Slameto,
1988:60).Kematangan yang dimaksud di sini yaitu
misalnya anak dengan tangannya sudah siap untuk
menangkap, kemudian anak dilatih terus-menerus
sehingga anak sudah matang untuk melakukan
beberapa kegiatan berdasarkan dengan latihan-latihan
dan bukan hanya dilakukan dalam sekali. Anak yang
telah memiliki kematangan untuk melakukan sesuatu
maka anak tersebut akan memiliki prestasi belajar yang
baik.
(4) Kesiapan
Kesiapan menurut James Drever dalam Slameto
(1988:61) merupakan “preparedness to respond or
react” yang artinya bahwa seseorang sudah memiliki
kesiapan untuk menanggapi beberapa hal. Kesiapan
juga sangat mempengaruhi prestasi belajar hal ini
dikarenakan apabila anak sudah memiliki kesiapan
untuk menanggapi beberapa hal yang berhubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
dengan belajar maka anak tersebut akan memperoleh
hasil belajar yang maksimal.
(5) Perhatian
Perhatian juga sangat mempengaruhi prestasi
belajar siswa, hal ini dapat terlihat pada anak yang
perhatiannya tidak berpusat pada apa yang sedang dia
pelajari maka anak tersebut tidak akan bisa menguasai
dengan baik hal yang sedang dia pelajari sehingga hasil
belajarnya tidak akan mendapat hasil yang maksimal.
(6) Kebutuhan
Kebutuhan juga sangat mempengaruhi prestasi
belajar, hal ini terlihat apabila anak sudah memiliki
kesadaran bahwa belajar merupakan kebutuhan yang
harus dia penuhi maka anak tersebut akan belajar
dengan baik, namun apabila anak tidak memiliki
kesadaran akan pentingnya belajar maka anak tersebut
tidak akan bisa belajar dengan baik dan akan
memperoleh hasil yang kurang memuaskan.
3) Faktor Kematangan Fisik maupun Psikis
Faktor kematangan fisik maupun psikis ini juga
mempengaruhi prestasi belajar anak, hal ini dikarenakan apabila
anak telah memiliki kematangan baik secara fisik maupun psikis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
maka anak tersebut akan lebih mudah untuk memperoleh
prestasi yang diinginkan.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri
anak, faktor eksternal ini meliputi faktor sosial, budaya,
lingkungan fisik, serta lingkungan spiritual. Berikut ini akan
dijabarkan beberapa hal yang termasuk faktor eksternal :
1) Faktor Sosial
Faktor sosial merupakan faktor dimana anak berinteraksi
dengan orang lain maupun dengan masyarakat sekitar dimana
anak tersebut berada. Berikut ini akan dijabarkan beberapa hal
yang termasuk dalam hal faktor sosial:
a) Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga di sini dilihat dari cara orang
tua mendidik anak, hubungan anak dengan anggota
keluarga, suasana yang ada di rumah, keadaan ekonomi
keluarga, serta pengertian orang tua kepada anak
(Slameto, 1988:62-66).
(1) Cara Orang Tua Mendidik Anak
Cara orang tua mendidik anak sangat
mempengaruhi prestasi belajar anak, hal ini
dikarenakan apabila orang tua mendidik anak secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
keras dan menuntut anak untuk terus belajar, maka
anak tersebut akan belajar tidak berdasarkan atas
kemauannya sendiri melainkan karena paksaan dari
orang tua sehingga hasil belajarnya tidak dapat
diperoleh secara maksimal. Namun apabila anak
diberi kesempatan untuk belajar dan bermain dan
ketika anak belajar orang tua mendampingi dengan
baik serta memberi kesadaran kepada anak bahwa
belajar merupakan suatu kebutuhan yang sangat
penting bagi hidupnya, maka anak tersebut akan
dapat belajar secara mandiri dan memperoleh hasil
belajar yang baik.
(2) Hubungan antara Anak dengan Anggota Keluarga
Hubungan antara anak dengan anggota
keluarga juga sangat mempengaruhi prestasi belajar
anak, hal ini dikarenakan apabila di dalam keluarga
tersebut tercipta hubungan yang baik antar anggota
keluarga yang lain maka anak akan merasa nyaman
untuk berada di rumah serta anak akan merasa
nyaman untuk belajar di rumah karena kondisi
anggota keluarga yang sangat bersahabat.
(3) Suasana rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Suasana rumah juga sangat mempengaruhi
prestasi belajar anak, apabila suasana rumah begitu
gaduh dan banyak orang anak akan mengalami
kesulitan ketika harus berkonsentrasi untuk belajar.
Anak dapat belajar dengan baik, apabila anggota
keluarga memiliki kesadaran untuk menciptakan
suasana rumah yang tenang.
(4) Keadaan ekonomi keluarga
Keadaan ekonomi keluarga juga
mempengaruhi prestasi belajar anak, hal ini
dikarenakan apabila anak dengan kebutuhan
ekonomi yang rendah maka anak tersebut akan
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan yang
digunakan untuk menunjang belajarnya, sehingga
anak yang seharusnya memperoleh prestasi belajar
yang baik bisa terhambat karena faktor ekonomi
yang rendah.
(5) Pengertian orang tua
Pengertian orang tua juga dapat
mempengaruhi prestasi belajar anak, orang tua harus
memiliki kesadaran bahwa anak memiliki waktu
untuk belajar, sehingga pada waktu anak belajar
orang tua tidak boleh mengganggu anak melainkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
orang tua sebisa mungkin mendampingi anak ketika
anak sedang belajar.Anak dapat belajar dengan baik
apabila orang tua memiliki pengertian lebih kepada
anak.
b) Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah terdiri dari metode mengajar di
kelas, kurikulum yang digunakan oleh sekolah,
hubungan guru dengan siswa, hubungan siswa dengan
siswa, kedisiplinan sekolah, alat pengajaran, waktu yang
ditetapkan sekolah, standar pelajaran di atas ukuran,
keadaan gedung, metode belajar, serta tugas rumah
(Slameto, 1988:66-72).
(1) Metode mengajar di kelas
Metode mengajar di kelas juga dapat
mempengaruhi prestasi belajar anak, apabila metode
mengajar yang digunakan oleh guru kurang menarik
minat belajar siswa, maka prestasi belajar siswa juga
dapat berdampak kurang baik.Metode yang
digunakan oleh guru harus dapat menarik minat
belajar siswa hal ini dimaksudkan supaya siswa
dapat memperoleh hasil belajar yang baik.
(2) Kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Kurikulum juga berpengaruh terhadap
prestasi belajar siswa, apabila dalam sekolah
tersebut menerapkan kurikulum yang begitu padat
dan tidak sesuai dengan apa yang dibutuhkan anak,
maupun tidak sesuai dengan keinginan anak maka
anak akan menjalani semua kegiatan tersebut dengan
keterpaksaan sehingga hasil yang diharapkan kurang
memuaskan.
(3) Hubungan Guru dengan Siswa
Hubungan guru dengan siswa juga
mempengaruhi prestasi belajar, hal ini dikarenakan
apabila guru tidak bisa berinteraksi baik dengan
siswa maka siswa juga tidak bisa berinteraksi baik
dengan guru, sehingga kegiatan belajar akan
terhambat karena tidak ada interaksi yang baik
antara guru dengan siswa. Sebaliknya, apabila guru
akrab dengan siswa dan guru tersebut ketika
menyampaikan materi pelajaran begitu
menyenangkan maka siswa akan dapat menerima
materi pelajaran dengan sangat baik dan
memperoleh hasil yang baik.
(4) Hubungan yang Baik antara Siswa yang Satu dengan
Siswa yang Lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Hubungan yang baik antara siswa yang satu
dengan siswa yang lain juga dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa, apabila antara siswa yang satu
dengan siswa yang lain tidak ada hubungan yang
baik maka suasana belajar tidak dapat berjalan
dengan baik pula. Sebaliknya, apabila terjadi
keakraban antara siswa yang satu dengan yang lain
dan saling mendukung prestasi belajar temannya
maka anak tersebut akan memperoleh hasil belajar
yang baik pula.
(5) Kedisiplinan Sekolah
Kedisiplinan sekolah juga mempengaruhi
prestasi belajar anak, apabila anggota sekolah tidak
dapat menerapkan kedisiplinan di sekolah maka
prestasi belajar anak akan terhambat. Sebaliknya,
apabila di dalam sekolah tersebut diterapkan
kedisiplinan maka anak akan dapat belajar dengan
baik dan memperoleh hasil belajar yang baik pula,
misalnya apabila guru datang tepat waktu dan siswa
juga datang tepat waktu maka kegiatan belajar akan
bejalan dengan baik dan siswa dapat menguasai
materi secara optimal. Namun, apabila guru datang
terlambat dan siswa juga terlambat maka kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
belajar juga tidak dapat berjalan dengan baik dan
siswa merasa terganggu ketika ada temannya yang
terlambat.
(6) Alat pengajaran
Alat pengajaran juga mempengaruhi prestasi
belajar anak, apabila alat pengajaran yang berada di
kelas dapat terpenuhi dengan baik maka kegiatan
belajar akan dapat berjalan dengan baik pula, namun
apabila di dalam kegiatan belajar alat yang
dibutuhkan tidak ada maka kegiatan belajar menjadi
terhambat sehingga hasil yang diharapkan tidak dapat
optimal.
(7) Waktu sekolah
Waktu sekolah juga mempengaruhi prestasi
anak, apabila waktu yang ditetapkan oleh sekolah
yaitu siang hari, maka siswa akan kesulitan belajar
pada siang hari, hal ini dikarenakan pada siang hari
energy yang ada dalam tubuh sudah berkurang
sehingga anak tidak dapat belajar secara optimal.
Sebaliknya, apabila sekolah menetapkan waktu untuk
masuk sekolah pagi hari anak akan dapat belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
secara optimal dan memperoleh hasil belajar yang
baik karena kondisi tubuh masih segar.
(8) Standar Pelajaran
Standar pelajaran di atas ukuran juga dapat
mempengaruhi prestasi belajar anak, apabila seorang
guru menuntut semua siswa harus dapat mencapai
standar pelajaran yang telah ditetapkan guru.Maka
dari itu guru menuntut penguasaan suatu materi sesuai
dengan kemampuan anak, hal ini untuk membantu
siswa yang memiliki kemampuan dibawah rata-rata
temannya.
(9) Keadaan gedung sekolah
Keadaan gedung sekolah juga
mempengaruhi prestasi belajar anak, apabila kondisi
gedung tidak aman, maka siswa tidak akan dapat
belajar dengan nyaman karena dihantui rasa was-
was, sebaliknya apabila keadaan gedung aman dan
baik siswa akan dapat belajar dengan tenang dan
tanpa dihantui rasa was-was.
(10) Metode belajar
Metode belajar juga dapat mempengaruhi
prestasi belajar anak, anak yang belajar tidak secara
teratur akan memperoleh prestasi belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
kurang optimal, sebaliknya anak yang belajar secara
teratur dan disertai istirahat yang cukup akan dapat
belajar dengan baik karena anak tersebut dapat
mengalokasikan waktunya dengan baik antara
belajar dengan istirahat.
(11) Tugas rumah
Tugas rumah juga mempengaruhi prestasi
belajar anak, apabila anak terlalu banyak mendapat
tugas rumah, anak akan merasa terbebani serta
merasa letih untuk berfikir sehingga anak tidak
mempunyai waktu untuk mengerjakan tugas yang
lainnya.
c) Lingkungan masyarakat
Menurut Slameto (1988:73-74) lingkungan
masyarakat juga mempengaruhi prestasi belajar anak, hal
ini dapat terlihat apabila anak berada di lingkungan
masyarakat yang terpelajar dan mengutamakan cita-cita
serta pekerjaan yang baik maka anak tersebut akan
terdorong untuk belajar serta mewujudkan cita-citanya
tersebut, sebaliknya apabila anak tinggal di lingkungan
masyarakat yang tidak begitu memperdulikan pendidikan
maka anak tersebut akan malas-malasan ketika belajar.
d) Lingkungan kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Lingkungan kelompok yang dimaksud di sisni yaitu
lingkungan dimana anak bergaul dengan teman-
temannya. Apabila anak bergaul dengan teman yang
suka Play Station, suka meninton film kartun dan jarang
belajar maka anak tersebut akan ikut aktif mengikuti
kegiatan yang temannya lakukan, sehingga anak tersebut
akan malas untuk belajar dan akan memilih bermain
daripada belajar, karena permainan yang dia mainkan
lebih menarik daripada belajar. Sedangkan, untuk anak
yang bergaul dengan teman yang suka membaca, rajin
keperpustakaan, suka belajar bersama maka anak
tersebut akan secara aktif terlibat dalam kegiatan dan
akan lebih mementingkan belajar daripada beramain,
selain itu prestasinya akan jauh lebuh baik daripada anak
yang hanya suka bermain.
2) Faktor Budaya
Faktor budaya merupakan keadaan budaya dimana anak
tersebut hidup dan berkembang. Anak dapat mencapai
prestasinya apabila dalam lingkungan tersebut menerapkan akan
pentingnya budaya belajar serta menghargai betul akan
pentingnya belajar.
3) Faktor Lingkungan Fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Faktor lingkungan fisik meliputi fasilitas yang ada guna
menunjang anak untuk mencapai prestasinya.Fasilitas yang
dimaksud berupa rumah, fasilitas belajar, serta keadaan iklim.
Apabila fasilitas yang dibutuhkan anak sudah terpenuhi dengan
baik maka anak akan lebih mudah untuk mencapai prestasinya,
seperti halnya apanbila alat tulis serta buku-buku pelajaran
sudah terpenuhi dengan baik maka anak dapat belajar secara
optimal.
4) Faktor Lingkungan Spiritual
Lingkungan spiritual merupakan lingkungan dimana anak
mendekatkan diri dengan Tuhan. Sesuatu hal yang ada di dunia
ini tidak akan berjalan dengan lancer apabila Tuhan tidak
campur tangan di dalamnya. Beberapa kegiatan yang dapat
dilakukan untuk mendekatkan diri dengan Tuhan yaitu anak
diajak untuk pergi bersembayang, mensyukuri atas semua
karunia yang telah Tuhan beri, mengajarkan kepada anak untuk
berdoa sebelum meaksanakan kegiatan.
C. Penelitian yang Relevan
Contoh penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian yang
dilakukan penulis adalah sebagai berikut:
Cicilia Oktarina Wijayanti (2011) dengan judul “Hubungan Pola Asuh
Orang Tua Demokratis Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V SD Kanisius
Demangan Baru Tahun Pelajaran 2010/2011”.Hasil penelitian (1) pola asuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
orang tua demokratis rendah sebesar 24%, pola asuh orang tua demokratis
sedang sebesar 19%, pola asuh orang tua demokratis tinggi 57%. (2) prestasi
belajar siswa rendah sebesar 24%, ) prestasi belajar siswa sedang 55%, )
prestasi belajar siswa tinggi 19%. (3) pola asuh orang tua demokratis
memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa
dengan nilai r = 0,797 dan signifikan pada taraf 1%. (4) pola asuh orang tua
demokratis memberikan sumbangan 79,7% terhadap prestasi belajar siswa.
Nindya Ayu Wulandari, 2011, dengan judul hubungan minat belajar
dengan prestasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 4 Sragen tahun
pelajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) minat belajar
dibagi menjadi tiga kategoro yaitu minat belajar rendah 13,3%, minat belajar
sedang 6,7%, dan minat belajar tinggi 80%. (2) Prestasi belajar dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu prestasi belajar rendah 10%, prestasi belajar
sedang 58,33%, dan prestasi belajar tinggi 31,6%. (3) Hubungan yang
signifikan dan positif antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa,
dengan nilai r = 0,834 berada pada tingkat korelasi sangat kuat dengan
signifikan. (4) Sumbangan minat belajar terhadap prestasi belajar siswa
sebesar 83,4%.
Valentina Dewi Prasetyawati (2011), dengan judul “Hubungan Minat
Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VB SD Kanisius Sengkan
Semester 1 Tahun Pelajaran 2010/2011”. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa (1) minat belajar dibagi menjadi tiga kategoro yaitu minat belajar
rendah 9,68%, minat belajar sedang 29,03%, dan minat belajar tinggi 61,29%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Skor minat belajar terendah 73 dan skor tertingginya adalah 147; (2) prestasi
belajar dibagi menjadi tiga kategori, yaitu prestasi belajar rendah 25,8%,
prestasi belajar sedang 29%, dan prestasi belajar tinggi 45,2%. Prestasi
belajar siswa terendah adalah 61,8 sedangkan prestasi belajar tertinggi adalah
88; (3) ada hubungan yang signifikan dan positif antara minat belajar dengan
prestasi belajar siswa, dengan nilai r = 0,78 berada pada tingkat korelasi kuat.
Signifikan pada taraf 1% dengan korelasi r = 0,456; (4) sumbangan minat
belajar terhadap prestasi belajar siswa sebesar 78%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
D. Hubungan Pola asuh Demokratis dengan Prestasi Belajar
Gambar 2.1 Skema Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan
Prestasi belajar Siswa
Prestasi
Belajar
Faktor
eksterna
l
Keluarga Orang tua
Pola Asuh Demokratis
Orang Tua
Orang tua mendorong anak
untuk mandiri
Orang tua memberi kesadaran
kepada anak akan pentingnya
bertanggung jawab
Orang tua member kebebasan
serta ketertiban
Orang tua mengarahkan anak
secara optimal
Orang tua bersikap responsif
atas apa yang dibutuhkan oleh
anak
Anak
Anak
berkembang
secara
optimal
Anak mampu
mengatasi
stres dengan
baik
Anak
berorentasi
pada prestasi
Anak mampu
menentukan
tujuan hidup
Prestasi Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Prestasi belajar merupakan hasil usaha kegiatan belajar yang meliputi
penguasaan pengetahuan serta keterampilan yang dipengaruhi oleh faktor
internal maupun ekternal kemudian dinyatakan dalam bentuk angka maupun
simbol dalam rapot yang telah dicapai anak dalam periode tertentu.Prestasi
belajar ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktornya yaitu faktor
eksternal. Prestasi belajar yang dimaksudkan dalam penelitian ini yaitu
prestasi belajar siswa pada lima mata pelajaran inti di Sekolah Dasar yaitu
Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan PKn, lima mata pelajaran inti
tersebut digunakan untuk menentukan prestasi belajar siswa. Faktor eksternal
yang sangat mempengaruh prestasi belajar yaitu keluarga.Anggota keluarga
yang berperan dalam keberhasilan seorang anak yaitu orang tua.Orang tua
menggunakan pila asuh orang tua demokratis selalu melibatkan anak dalam
beberpa kegiatan, bahkan orang tua demokratis bersikap tegas kepada
anak.Sikap tegas yang dimaksud disini yaitu terbuka, mantap serta tenang
ketika anak sedang menghadapi masalah.
Orang tua yang menerapkan pola pengasuhan yang seperti ini
membuat anaka mampu berkembang secara optimal, mampu mengatasi stres
dengan baik, berorentasi pada prestasinya, mampu menentukan tujuan hidup,
memiliki rasa ingin tahu yang tinggi serta merasa nyaman berada dirumah.
Anak yang orang tuanya menerapkkan pola pengasuhan demokratis akan
menjadi anak yang memiliki prestasi yang sangat bagus, hal ini dikarenakan
orang tua demokratis sangat peduli terhadap pendidikan serta perkembangan
anaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
E. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori serta permasalahannya yang disajikan oleh peneliti
di atas, maka penelitian merumuskan hipotesis sebagai berikut: Ada
hubungan yang positif dan signifikan antara pola asuh orang tua demokratis
dengan prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun
Pelajaran 2011/2012.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian dekskriptif tingkat
korelasi.Penelitian dekskriptif tingkat korelasi bertujuan untuk menetapkan
sebarapa besar hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain
(Furchan, 2007:463).Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa
besar hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa
kelas VI (enam) Sekolah Dasar (SD) Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran
2011/2012.
B. Variable Penelitian
Penelitian menggunakan dua variabel dalam penelitian ini yaitu
variabel bebas (pola asuh orang tua demokratis) dan variabel terikat (prestasi
belajar). Berikut ini akan dijabarkan tentang variabel bebas dan variabel
terikat dalam penelitian ini:
1. Variabel Bebas
Menurut Furchan (2007:46) variabel bebas merupakan variabel yang
mendahului atau mempengaruhi variabel terikat.Variabel bebas dalam
penelitian ini yaitu pola asuh orang tua demokratis, dimana pola asuh
orang tua demokratis dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa
(variabel terikat).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2. Variabel Terikat
Variabel Terikat Menurut Furchan (2007:46) merupakan variabel
yang merupakan akibat atau variabel yang tergantung pada variabel
sebelumnya.Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar, di
mana prestasi belajar seseorang dapat meningkat apabila dipengaruhi
oleh variabel bebas (pola asuh orang tua demokratis).
C. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu pola asuh
orang tua demokratis dan prestasi belajar. Berikut ini akan dijabarkan tentang
pola asuh orang tua demokratis dan prestasi belajar:
1. Pola asuh orang tua yang peneliti teliti yaitu pola asuh orang tua
demokratis yang diukur dengan menggunakan angket dan ditunjukkan
dengan adanya skor yang diperoleh oleh siswa.
2. Prestasi belajar siswa mencakup penguasaan siswa terhadap lima
pelajaran inti yaitu Matematika, Bahasa Indonesi, IPA, IPS dan PKn
yang diperoleh siswa melalui tes belajar siswa yang kemudian diukur
dengan menggunakan tes yang dibuat oleh guru serta ditunjukkan
dengan skor yang telah diwujudkan ke dalam rapor.
D. Tempat Penelitian
Penelitian melaksanakan penelitian di SD Karitas Ngaglik yang terletak
Nandan, Ngaglik, Sariharjo, Sleman, Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
E. Jadwal Penelitian
Peneliti melaksanakan kegiatan penelitian, yang meliputi penyusunan
angket serta pengumpulan data kurang lebih enam bulan.Berikut ini
merupakan table rincian jadwal penelitian.
Table 3.1 Jadwal penelitian
No Kegiatan Bulan
Keterangan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep
1. Penyusunan
proposal
√ √
2. Bimbingan
dengan Dosen
√
3. Penyusunan
Angket dan Uji
Coba Angket
√
4. Perhitungan
validitas
√ √
5. Pengolahan Data
(Penelitian)
√
6. Analisis Data √
7. Pembahasan √ √
8. Ujian Skripsi √ 30 Agust 2012
9. Revisi Skripsi √
10. Pengumpulan
Skripsi
√
F. Subjek Penelitian
Subjek yang digunakan untuk penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas
VI SD Karitas Ngaglik tahun Pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 40
siswa.Penelitian memiliki seluruh siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik masih
memerlukan bimbingan dari orang tuanya guna meningkatkan prestasi belajar
mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
G. Alat Pengumpulan Data
1. Angket Pola Asuh Orang Tua Demokratis
Angket yang digunakkan untuk penelitian ini mengadopsi skripsi
dari Norbertus Mujiyana (2001) dengan mengikuti kerangka angket yang
disusun oleh Gendon Barus (1999) untuk meneliti Kontribusi Pola
Pengasuhan Orang Tua dan Tingkat Kemandirian terhadap Pembentukkan
Identitas Vokasional Remaja Akhir dan Alibata (2000) dengan
memodifikasi alat tersebut, untuk melakukan penelitian hubungan pola
asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah
Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012. Peneliti melakukan
pengubahan angket tersebut dengan menyederhanakan beberapa item-item
pernyataan, hal ini dimaksud supaya siswa kelas VI dapat memahami apa
yang penulis tulis dalam angket tersebut.
Angket dalam penelitian ini terdiri dari 12 indikator yang di mana
pada tiap indikator terdiri dari item positi dan item negatif.Keseluruhan
item berjumlah 60 item yang terdiri dari 31 item positif dan 29 item
negatif.Angket ini disusun dengan bentuk skala bertingkat yang memuat
beberapa pernyataan tentang pola asuh orang tua demokratis terhadap
prestasi belajar siswa. Angket ini disusun berdasarkan “summate raiting
acale (skala likert)” (Furchan 2007:278-280). Skala ini diubah dengan
empat pilihan jawaban yaitu “Sangat Setuju (SS)”, “Setuju (S)”, “Kurang
Setuju (KS)”, dan “Tidak Setuju (ST)” . Item positif diberi skor yang
bergerak 4-1 untuk pilihan yang berturut-turut dari “Sangat Setuju (SS)”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
sampai “Tidak Setuju (ST)”.Sedangkan, untuk item negatif diberi skor
yang bergerak dari 1-4 untuk pilihan“Sangat Setuju (SS)” sampai “Tidak
Setuju (ST)”.
Pengukuran angket ini dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu
untuk item positif dan juga untuk item negatif. Berikut ini akan dijabarkan
skor untuk item positif dan skor item negatif.
a. Jawaban dan skor untuk item positif, yaitu:
1) Sangat Setuju (SS) : 4
2) Setuju (S) : 3
3) Kurang Setuju (KS) : 2
4) Tidak Setuju (ST) : 1
b. Jawaban dan skor untuk item negatif, yaitu:
1) Sangat Setuju (SS) : 1
2) Setuju (S) : 2
3) Kurang Setuju (KS) : 3
4) Tidak Setuju (ST) : 4
Anget pola salah orang tua demokratis disusun berdasarkan indikator sebagai
berikut:
Table 3.2 Indikator Pola Asuh Orang Tua Demokratis
Indikator Item Positif Item Negatif
Hangat namun tegas Orang tua
mendengarkan bila
saya cerita tentang
banyak hal
Orang tua selalu
mendukung saya
dalam hal-hal yang
Orang tua tidak
peduli apa yang
sedang aku alami
Orang tua saya
tidak pernah
membantu saya
dalam mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Indikator Item Positif Item Negatif
positif
Orang tua
mengajariku disaat
aku tidak bisa
mengerjakan tugas
tugas yang saya
tidak bisa
Mengenakan
seperangkat standar
untuk mengatur anak-
anaknya yang sesuai
dengan perkembangan
anak
Orang tua saya selalu
memperingatkan
saya agar selalu
belajar dengn rajin
Orang tua saya
mengingatkan agar
berlaku sopan kepada
guru
Orang tua
mengingatkan
tentang kerapian
Orang tua
mengingatkan akan
kesalahan saya
Orang tua
membiarkan saya
berlaku salah
Orang tua
membiarkan saya
untuk tidak
bersikap tidak
sopan guru
Orang tua tidak
memperhatikan
kerapian saya
Menempatkan nilai
yang tinggi pada
perkembangan dan
pengaturan diri sendiri
Orang tua
membiarkan saya
berteman sama siapa
saja
Orang tua selalu
bertanya kenapa
pulang terlambat
Orang tua selalu
mengajarkan saya
sebelum
mengerjakan sesuatu
untuk berdoa dulu
Orang tua selalu
curiga dengan apa
yang saya lakukan
Orang tua selalu
mengatur jam
belajar saya
Orang tua selalu
membatasi
pertemanan saya
Menanamkan
kebiasaan-kebiasaan
rasional, berorientasi
pada masalah serta
sering melibatkan diri
dalam perbincangan
dan penjelasan pada
anak-anak seputar
persoalan disiplin
Orang tua selalu
mengajarkan tentang
kerapian
Orang tua
mengajarkan tentang
akan tanggung jawab
Orang tua selalu
mengingatkan agar
segera mengerjakan
PR
Orang tua tidak
pernah perduli
tentang kegiatan
yang saya lakukan
Orang tua keberatan
jika membantu saya
belajar
Orang tua tidak
peduli dengan
kerapian saya
Mendorong timbulnya
interaksi saling
memberi dan
menerima
Orang tua saya selalu
mendukung dengan
cita-cita saya
Orang tua
Orang tua acuh tak
acuh dengan setiap
usulan saya
Orang tua yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Indikator Item Positif Item Negatif
memberikan uang
saku secukupnya
memaksakan saya
tentang cita-cita
Mendukung,
menerima dan
bertanggungjawab
dalam
mempertimbangkan
berbagai alternatif,
akan tetapi tidak
mendominasi dari
sudut pandang mereka
sendiri
Orang tua selalu
berusaha untuk
memenuhi keinginan
saya
Orang tua
mendukung
kegemaran saya
Orang tua saya
merehkan
kemampun saya
Orang tua tidak
peduli dengan
kegemaran saya
Orang tua tidak
peduli dengan
kebutuhan saya
Menggunakan
wewenang akan tetapi
dalam penerapannya
bersifat membimbing
anak.
Orang tua
mengajarkan saya
selalu mengucapkan
terimakasih dalam
segala hal
Orang tua
mengajarkan saya
selalu bersyukur atas
apa yang diterima
Saya takut kalau
jujur dengan orang
tua tentang apa
yang saya alami
Orang tua tidak
peduli dengan apa
yang saya alami
Melibatkan atau
mengijinkan anak
dalam membuat
keputusannya dan
mengekspresikan
pandangannya sendiri
serta menghargai
individualitas anak,
sementara orang tua
ikut memberikan
penjelasan yang
masuk akal (bekerja
sama dalam membuat
keputusan).
Orang tua selalu
mendukung saya jika
saya mengerjakan
tugas sekolah di
rumah teman
Orang tua
mendukung setiap
keputusan saya
Orang tua
memberikan saya
kesempatan untuk
menggungkapkan
keinginan
Orang tua saya
tidak pernah peduli
dengan keinginan
saya
Orang tua membuat
aturan keluarga
sesuai keinginan
mereka
Orang tua tidak
memberikan
kesempatan untuk
menggungkapkan
keinginanan saya
Menghargai pendapat
anak dan
mendorongnya untuk
mengungkapkannya.
Orang tua
mendengarkan akan
pendapat-pendapat
saya
Saya terbiasa
menceritakan hal-hal
yang saya alami
Orang tua
memberikan
kebebasan untuk
Saya harus
menuruti setiap
perintah orang tua
Orang tua sulit
untuk menerima
setiap pendapat
saya
Saya jarang cerita
tentang hal-hal
yang saya alami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Indikator Item Positif Item Negatif
memilih hadiah
sendiri
Memberikan waktu
kepada anak untuk
berfikir dan
merenungkan setiap
kejadian yang mereka
hadapi.
Orang tua
membiarkan
bertanggung jawab
dengan apa yang
saya lakukan
Orang tua mengajak
saya untuk menerima
kekurangan dan
kelebihan
Orang tua akan
marah jka saya
melakukan
kesalahan
Orang tua tidak
pernah memberikan
kesempatan untuk
berfikir
Meyakinkan anak
bahwa orang tua
menghargai apa yang
ingin dicoba lakukan
dan apa yang
dihasilkan.
Bila saya naik kelas,
orang tua
menunukkan rasa
wajarnya dan
memberikan
semangat
Orang tua melatih
saya untuk
melakukan kegiatan
yang baik
Orang tua selalu
berlebihan dalam
membagakan saya
Bila nilai rapot saya
jelek orang tua akan
memarahi
Mendorong anak
untuk secara
berangsur-angsur
melepaskan diri dari
ketergantungan
terhadap peran orang
tua.
Orang tua percaya
bahwa saya mampu
bertanggungjawab
atas segala hal saya
lakukan
Orang tua
mengajarkan kepada
saya untuk
bersosialisasi dengan
temen-temen
Jika malas belajar,
orang tua akan
memarahi saya
Orang tua membuat
peraturan yang
sangat ketat untuk
mengontrol saya
Berdasarkan tabel indikator tersebut maka peneliti menyusun indikator
beserta sebaran item sebagai berikut:
Tabel 3.3 Indikator dan Sebaran Item Pola Asuh Orang Tua Demokratis
No Indikator Item Positif Item Negatif + _ Jumlah
1 Hangat namun tegas 1, 3, 6 2, 4 3 2 5
2 Mengenakan seperangkat
standar untuk mengatur
anak-anaknya yang
sesuai dengan
7, 9, 11, 12 5,8, 10 4 3 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
No Indikator Item Positif Item Negatif + _ Jumlah
perkembangan anak
3 Menempatkan nilai yang
tinggi pada
perkembangan dan
pengaturan diri sendiri
14, 16, 18 13, 15, 17 3 3 6
4 Menanamkan kebiasaan-
kebiasaan rasional,
berorientasi pada
masalah serta sering
melibatkan diri dalam
perbincangan dan
penjelasan pada anak-
anak seputar persoalan
disiplin
20, 22, 23 19, 21, 24 3 3 6
5 Mendorong timbulnya
interaksi saling member
dan menerima
25, 28 26, 27 2 2 4
6 Mendukung, menerima
dan bertanggungjawab
dalam
mempertimbangkan
berbagai alternatif, akan
tetapi tidak mendominasi
dari sudut pandang
mereka sendiri
30, 31 29, 32 2 2 4
7 Menggunakan wewenang
akan tetapi dalam
penerapannya bersifat
membimbing anak.
33, 35 34, 36
2 2 4
8 Melibatkan atau
mengijinkan anak dalam
membuat keputusannya
dan mengekspresikan
pandangannya sendiri
serta menghargai
individualitas anak,
sementara orang tua ikut
memberikan penjelasan
yang masuk akal (bekerja
sama dalam membuat
keputusan).
38, 40, 41 37, 39, 42 3 3 6
9 Menghargai pendapat
anak dan mendorongnya
untuk
mengungkapkannya.
43, 45, 48 44, 46, 47 3 3 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
No Indikator Item Positif Item Negatif + _ Jumlah
10 Memberikan waktu
kepada anak untuk
berfikir dan
merenungkan setiap
kejadian yang mereka
hadapi.
50, 52 49, 51 2 2 4
11 Meyakinkan anak bahwa
orang tua menghargai
apa yang ingin dicoba
lakukan dan apa yang
dihasilkan.
54, 56 53, 55 2 2 4
12 Mendorong anak untuk
secara berangsur-angsur
melepaskan diri dari
ketergantungan terhadap
peran orang tua.
58, 60 57, 59 2 2 4
2. Uji Coba Alat Ukur
Penelitian akan melakukan uji coba alat ukur sebelum alat ukur ini
digunakan di SD Karitas Ngaglik. Uji coba ini dilakukan untuk
mengetahui validates dan reliabilitas alat ukur yang digunakan.
a. Tempat dan Waktu Uji Coba
Peneliti melaksanakan uji coba alat ukur pada tanggal 18
April 2012 di Sekolah Dasar (SD) Kanisius Sengkan yang terletak di
Jalan Kaliurang Km 7,5. Alat ukur akan diujikan pada siswa kelas VI
dengan jumlah siswa 31 siswa. Angket yang digunakan untuk uji
coba dapat dilihat pada lampiran 1.
b. Uji Validitas
Validitasnya (kesahihan) merupakan taraf sampai dimana
suatu tes tersebut mampu mengukur apa yang harusnya akan diukur
(Masidjo, 2010:242). Menurut Furchan (2007:293) validitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
merupakan sejauh mana suatu alat mampu mengukur apa yang
seharusnya diukur oleh alat tersebut. Validitas konstruk yaitu sejauh
mana hasil tes itu dapat ditafsirkan menurut bangunan-pengertian
(Furchan, 2007:301). Penyusunan item dalam angket berdasarkan
bangunan pengertian pola asuh demokratis yang telah disajikan
dalam tabel: 3.3 pada halaman 55. Angket yang akan diuji cobakan,
terlebih dahulu di konsultasikan kepada dosen pembimbing.
Prosedur pengujian alat ukur dilakukan dengan cara
menguji setiap item terdapat dalam angket, dengan mengkorelasikan
skor setiap item (X), dengan total sekor (Y). Penelitian ini
menggunakan teknik Product-Moment dari Pearson dengan rumus
angka kasar sebagai berikut (Masidjo, 2010:246).
rxy = 𝑁 ∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
𝑁∑𝑋2− ∑𝑋 2 𝑁∑𝑌2− ∑𝑌 2
keterangan :
rxy : koefisien korelasi
∑x : jumlah skor item
∑y : jumlah skor total
∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
∑x2 : jumlah skor yang dikodratkan dalam sebaran x
∑y2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
N : banyaknya subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Data nilai angket yang diperoleh kemudian diolah dengan bantuan
program SPSS untuk mengetahui valid atau tidaknya item-item yang
terdapat pada angket. Berikut ini merupakan langkah-langkah yang
digunakan dalam SPSS untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu
item yang akan digunakan untuk penelitian:
1) Memasukkan data skor yang telah diperoleh siswa dengan
menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.
2) Menghitunglah skor total yang telah diperoleh setiap siswa dengan
menggunakan program Microsoft Office Excel 2007.
3) Memasukkan data tersebut ke dalam tabel uji coba pada program
SPSS Statistics 17.0 for Windows.
4) Melakukan uji validitas dengan tahap sebagai berikut: analyze
kemudian klik correlate pilih bivariate kemudian pindahkan semua
item ke dalam kolom variables kemudian beri tanda √ (centang) pada
kotak dengan pilihan Pearson dan Two Tailed pada kolom Test of
Significance kemudian klik OK.
Menurut Azwar (2009:65) item yang koefisien korelasinya
< 0,30 maka dianggap tidak valid atau dihilangkan dan tidak
digunakan untuk penelitian, sedangkan untuk item yang koefisien
korelasinya ≥ 0,30 dianggap valid dan digunakan untuk penelitian.
Berdasarkan hasil uji coba tersebut maka dapat diketahui berapa item
yang valid dan berapa item yang tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Peneliti telah melakukan uji coba angket pada 31 siswa kelas
VI di SD Kanisius Sengkan. Berdasarkan kriteria yang digunakan
guna menganalisis angket hasil uji coba, peneliti memperoleh hasil
analisis dari 60 item pada angket Pola Asuh Orang Tua Demokratis
berupa 30 item valid (sahih) dan 30 item gugur. Peneliti
menganalisis item pada angket dengan bantuan program SPSS forMS
Windows Release 17.0, hasil analisis uji validitas angket pola asuh
orang tua demokratis terdapat pada lampiran 6. Berikut ini
merupakan rangkuman dari hasil analisis uji validitas item yang
terdapat dalam angket Pola Asuh Orang Tua Demokratis.
Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Validitas
Aspek Jumlah item Item valid Item gugur
+ - + - + -
Pola asuh orang
tua demokratis
31 29 19 11 13 17
Jumlah item 60 30 30
Peneliti merevisi 10 item yang gugur yang terdapat dalam
angket pola asuh orang tua demokratis hal ini dikarenakan dalam
indikator ada yang tidak valid dan ada juga yang valid hanya satu
item.Maka peneliti merevisi item indikator tertentu, dimana item
tersebut mendekati kriteria valid. Dengan demikian, angket yang
akan digunakan peneliti dalam penelitian berjumlah 40 item yang di
mana 30 merupakan item valid sedangkan 10 item merupakan item
yang gugur yang telah direvisi oleh peneliti. Item yang telah direvisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
dapat dilihat pada lampiran 5.Dan untuk sebaran untuk item yang di
revisi terdapat pada lampiran 8.
c. Uji Reliabilitas
Menurut Masidjo (2010:209) reliabilitas suatu tes merupakan
taraf sampai dimana suatu tes tersebut mampu menunjukkan
ketetapan hasil pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan
dan ketelitian. Reliabilitas merupakan derajat ukur ketetapan suatu
alat dalam mengukur apa saja yang alat itu ukur (Furchan,
2007:310). Koefisien reliabilitas dinyatakan dengan bilangan
koefisien antara 0,00 sampai dengan 1,00. Berikut ini merupakan
tabel koefisien reliabilitas:
Tabel 3.5 Klasiikasi Koefisien Reliabilitas Suatu Tes
Koefisien korelasi Kualifikasi
± 0,91 - ± 1,00 Sangat tinggi
± 0,71 - ± 0,90 Tinggi
± 0,41 - ± 0,70 Cukup
± 0,21 - ± 0,40 Rendah
0 - ± 0,20 Sangat rendah
Peneliti menentukan taraf reliabilitas dengan menggunakan
metode belah dua (split – half method).Pada metode ini, hasil dari
suatu alat ukur dibagi menjadi dua yakni bagian pertama yang terdiri
dari item bernomor gasal, dan bagian kedua dengan item yang
bernomor genap (Masidjo, 2010:218–232). Skor pada bagian
pertama dan kedua ditentukan dengan langkah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
1) Hasil pengukuran disajikan dengan tabel analisis item, hal ini
dimaksudkan supaya skor pada masing-masing item dapat
terlihat jelas.
2) Skor yang berasal dari item bernomor gasal dimasukkan
sebagai belahan pertama atau gasal. Sedangkan untuk skor
yang berasal dari item genap dimasukkan pada belahan kedua
atau genap.
3) Hitung skor pada belahan gasal dan belahan genap unuk
mengetahui koefisien korelasinya.
Hasil dari kedua belahan gasal dan genap kemudian
dikorelasikan menggunakan rumus Product Moment dari
Pearson dengan rumus angka kasar sebagai berikut:
rxy = 𝑁 ∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
𝑁∑𝑋2− ∑𝑋 2 𝑁∑𝑌2− ∑𝑌 2
keterangan :
rxy : koefisien korelasi
∑x : jumlah skor belahan ganjil
∑y : jumlah skor belahan genap
∑xy : jumlah hasil kali skor x dan skor y berpasangan
∑x2 : jumlah skor yang dikodratkan dalam sebaran x
∑y2 : jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran y
N : banyaknya subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Hasil perhitungan menggunakan rumus Product
Moment dari Pearson kemudian dihitung ulang dengan
menggunakan rumus Spearman-Brown.Rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:
𝑟𝑡𝑡 = 2 × 𝑟𝑔𝑔
1 + 𝑟𝑔𝑔
Keterangan rumus:
rtt : koefisien reliabilitas
rgg : koefisien gasal-genap
Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Koefisien Reliabilitas
Angket Koefisien
Realibilitas
Koefisien Realibilitas
UJi
Coba
Keterangan Penelitian Keterangan
Pola Asuh
Orang Tua
Demokratis
0,885 Tinggi 0,991 Sangat
Tinggi
Berdasarkan hasil realibilitas yang telah dilakukan
peneliti, peneliti memperoleh hasil perhitungan koefisien
realibilitas uji coba sebesar 0,885.Berdasarkan tabel koefisien
realibilitas hasil yang diperoleh termasuk dalam kualifikasi
tinggi dengan taraf signifikansi 1%, sedangkan untuk
koefisien relibilitas penelitian sebesar 0,991 dan termasuk
dalam kualifikasi sangat tinggi.Perhitungan koefisien
reliabilitas angket uji coba pola asuh orang tua demokrasi
terdapat pada lampiran 7, sedangkan untuk perhitungan
koefisien realibilitas angket penelitian pola asuh orang tua
demokrasi ada pada lampiran 14.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
3. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian mengambil data pada tanggal 28 April 2012 dengan
lokasi di SD Karitas Ngaglik.Data yang digunakan untuk penelitian,
berupa angket yang telah dibagikan pada seluruh siswa kelas VI SD
Karitas Ngaglik.Angket yang dibagikan bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana hubungan pola asuh demokratis orang tua dengan prestasi
belajar siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/20012.
Data prestasi belajar lima bidang studi diambil dari nilai rata-rata yang
diperoleh siswa pada nilai rapot.
4. Teknik Analisis Data
Peneliti menganalisis data penelitian dengan menggunakan teknik
korelasi serial. Peneliti memiliki teknik tersebut karena data penelitian
berupa skala ordinal yang dimana peneliti menggolongkan skor pola asuh
orang tua demokratis menjadi tiga bagian yaitu rendah, sedang, tinggi dan
akan dikorelasikan dengan skor prestasi belajar yang diperoleh
berdasarkan rata-rata nilai lima mata pelajaran inti pada rapot semester
satu (Matematiaka, Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu
Pengetahuan Alam, Pendidikan Kewarganegaraan) yang berskala
interval.Data skor prestasi belajar dapat dilihat pada lampiran 11. Berikut
ini rumus korelasi serial:
rser= ∑[(𝑂𝑟−𝑂𝑡)(𝑀)]
𝑆𝐷𝑡𝑜𝑡 ∑[(𝑂𝑟−𝑂𝑡)²
𝑃
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Keterangan:
rser = koefisien korelasi serial
Or = ordinat yang lebih rendah
Ot = ordinat yang lebih tinggi
M = mean
SDtot = standar Devisiasi Total
P = proporsi individu dalam golongan
Berdasarkan rumus di atas maka data yang diperlukan untuk
menggunakan rumus korelasi serial yaitu ordinal yang lebih rendah,
ordinal yang lebih tinggi, mean, standar devisiasi total dan proporsi
individu dalam golongan. Langkah-langkah yang diperlukan untuk
menggunakan rumus korelasi serial yaitu:
a. Mendaftar skor setiap kelompok. Skor yang dikelompokkan
berdasarkan jumlah skor yang diperoleh pada angket pola asuh orang
tua demokratis. Pengelompokkan tersebut terdiri dari kelompok
rendah, sedang dan tinggi. Berikut ini merupakan tabel
pengelompokkan skor pola asuh orang tua demokratis.
Tabel 3.7 Pengelompokkan Skor Pola Asuh Orang Tua Demokrasi.
Kelompok Siswa Interval Skor
Pola asuh orang tua demokratis rendah 40-80
Pola asuh orang tua demokratis sedang 81-120
Pola asuh orang tua demokratis tinggi 121-160
b. Menghitung banyaknya subyek setiap kelompok (nk). subyek yang
dihitung yaitu dalam kelompok rendah, sedang dan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
c. Menentukkan proporsi individu dalam golongan. Rumus yang
digunakan untuk menentukan proporsi individu dalam golongan yaitu:
d. Menentukkan ordinat, yaitu ordinat yang lebih rendah dan ordinat
yang lebih tinggi. Ordinat yang lebih rendah dan ordinat yang lebih
tinggi dapat dilihat pada lampiran 17.
e. Menghitung nilai rata-rata (mean) tiap kelompok. Kelompok tinggi,
kelompok sedang dan kelompok rendah dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
M = ∑𝑋
𝑛𝑘
Keterangan:
M = mean
∑X = jumlah semua skor
Nk = jumlah siswa dalam kelompok
f. Membuat tabel kerja. Tabel kerja ini digunakan untuk mempermudah
penelitian pada saat memasukkan angka dalam rumus koefisien
korelasi serial.
g. Mencari standar devisiasi total. Mencari standar devisiasi total dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
SDtot = 1
𝑁 𝑁∑𝑋2 − ∑𝑋
2
Keterangan :
SDtot = standar devisiasi total
N = jumlah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
∑X = jumlah total skor prestasi yang diperoleh siswa
Hasil perhitungan yang telah diperoleh dengan menggunakan
pedoman interperstasi koefisien korelasi antara pola asuh orang tua dengan
prestasi belajar (Sugiyano, 2001:183).
Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi Koefisien
Korelasi
Interval Korelasi Tingkat Hubungan
0,00 - ± 0,199 Sangat Rendah
± 0,20 - ± 0,399 Rendah
± 0,40 - ± 0,599 Sedang
± 0,60 - ± 0,799 Kuat
± 0,80 - ± 1,000 Sangat Kuat
Menurut Margono (2009:209) mengatakan bahwa hasil dari
korelasi koefisien dapat di uji dengan uji signifikansi db n-2 dengan rumus
sebagai berikut:
t = 𝑟 𝑛−2
1−2²
Menurut Arikunto (1989) mengatakan bahwa untuk mengetahui
seberapa besar sumbangan pola asuh orang tua demokrasi dengan prestasi
belajar siswa peneliti menggunakan rumus koefisien penentu sebagai
berikut:
KP = rser2 x 100%
Keterangan:
KP = Koefisien Penentu
rser = Koefisien Korelasi Serial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Peneliti memperoleh hasil penelitian dari 40 siswa kelas VI Sekolah
Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012.Gambaran penelitian dapat
dilihat pada lampiran 23. Berikut ini peneliti akan menjabarkan hasil
penelitian tentang pola asuh orang tua demokratis, prestasi belajar, hubungan
pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas VI
Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun Ajaran 2011/2012 di bawah ini:
1. Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas VI Sekolah Dasar
Karitas Ngaglik
Pola asuh orang tua demokratis dibagi menjadi tiga, yaitu kelompok pola
asuh orang tua demokratis rendah, kelompok pola asuh orang tua
demokratis sedang dan kelompok pola asuh orang tua demokratis tinggi.
Berikut ini akan disajikan tabel data interval skor pola asuh orang tua
demokratis:
Tabel 4.1 Data Interval Skor Pola Asuh Orang Tua Demokratis
Kelompok Siswa Interval Skor
kelompok pola asuh orang tua demokratis rendah 40-80
kelompok pola asuh orang tua demokratis sedang 81-120
kelompok pola asuh orang tua demokratis tinggi 121-160
Berdasarkan pengelompokkan tersebut maka penelitian dapat
memperoleh data siswa yang masuk dalam kelompok rendah, sedang dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
tinggi berdsarkan skor pola asuh yang diperoleh. Berikut ini merupakan
tabel skor pola asuh orang tua demokratis.
Tabel 4.2 Skor Pola Asuh Orang Tua Demokratis Siswa Kelas VI SD
Karitas Tahun Pelajaran 2011/2012
No Kode
Siswa
Total Pola
Asuh Klasifikasi
1 A7 77 Rendah
2 A32 77 Rendah
3 A2 78 Rendah
4 A11 78 Rendah
5 A1 79 Rendah
6 A3 79 Rendah
7 A13 79 Rendah
8 A38 79 Rendah
9 A6 80 Rendah
10 A14 81 Sedang
11 A34 82 Sedang
12 A4 83 Sedang
13 A17 111 Sedang
14 A5 114 Sedang
15 A9 114 Sedang
16 A39 115 Sedang
17 A37 123 Tinggi
18 A29 124 Tinggi
19 A15 126 Tinggi
20 A22 126 Tinggi
21 A21 127 Tinggi
22 A36 128 Tinggi
23 A33 129 Tinggi
24 A20 130 Tinggi
25 A31 131 Tinggi
26 A24 132 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
No Kode
Siswa
Total Pola
Asuh Klasifikasi
27 A30 132 Tinggi
28 A10 133 Tinggi
29 A12 134 Tinggi
30 A35 134 Tinggi
31 A40 134 Tinggi
32 A8 135 Tinggi
33 A16 135 Tinggi
34 A25 136 Tinggi
35 A27 137 Tinggi
36 A18 138 Tinggi
37 A23 138 Tinggi
38 A26 139 Tinggi
39 A28 139 Tinggi
40 A19 149 Tinggi
Berdasarkan tabel di atas maka dapat diperoleh kelompok pola asuh
rendah, sedang dan tinggi. Berikut ini akan dibahas kelompok pola asuh
rendah, sedang dan tinggi.
a. Pola Asuh Orang Tua Demokratis Rendah
Siswa yang termasuk dalam kelompok pola asuh orang tua
demokratis rendah adalah siswa yang memiliki skor pola asuh orang
tua demokratis dengan interval skor 40 sampai 80.Berdasarkan tabel
di atas, siswa yang masuk dalam kelompok skor pola asuh orang tua
demokratis rendah berjumlah 9 siswa. Presentase siswa yang berada
dalam kelomok rendah yaitu:
Presentase (%) = ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑜𝑙𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑎 𝑑𝑒𝑚𝑜𝑘𝑟𝑎𝑡𝑖𝑠 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ
∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑉𝐼 X 100%
Presentase (%) = 9
40 x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Presentase (%) = 22,5 %
Jadi siswa yang masuk dalam kelompok poa asuh orang tua
demokratis rendah sebanyak 22,5 %.
b. Pola Asuh Orang Tua Demokratis Sedang
Siswa yang masuk dalam kelompok otang tua demokratis
sedang yaitu siswa yang memliki interval skor 81 sampai
120.Berdasarkan data tabel di atas, siswa yang masuk dalam
kelompok skor pola asuh orang tua sedang berjumlah 7 siswa.
Presentase siswa yang berada dalam kelompok sedang yaitu:
Presentase (%) = ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑜𝑙𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑎 𝑑𝑒𝑚𝑜𝑘𝑟𝑎𝑡𝑖𝑠 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔
∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑉𝐼 X 100%
Presentase (%) = 7
40 𝑥 100%
Presentase (%) = 17,5 %
Jadi siswa yang masuk dalam kelompok poa asuh orang tua
demokratis sedang sebanyak 17,5%.
c. Pola Asuh Orang Tua Demokratis Tinggi
Siswa yang termasuk dalam kelompok pola asuh orang tua
demokratis tinggi yaitu yang memiliki interval skor 121 sampai
160.Berdasarkan tabel di atas, siswa yang masuk dalam kelompok
skor pola asuh orang tua tinggi berjumlah 24 siswa. Presentase siswa
yang berada dalam kelompok tinggi yaitu:
Presentase (%) = ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑜𝑙𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑎 𝑑𝑒𝑚𝑜𝑘𝑟𝑎𝑡𝑖𝑠 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑉𝐼 X 100%
Presentase (%) = 24
40 x 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Presentase (%) = 60%
Jadi siswa yang masuk dalam kelompok poa asuh orang tua
demokratis tinggi sebanyak 60%.
Berdasarkan perhitungan presentase dala setiap kelompok
diperoleh hasil 22,5% untuk kelompok rendah, 17,5% kelompok
sedang dan 60% untuk kelompok tinggi. Gambaran dari hasil
perhitungan dalam setiap kelompok dapat dilihat pada diagram
lingkaran di bawah ini:
Diagram 4.1 Presentae Pola Asuh Orang Tua Demokratis
Siswa Kelas VI SD Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran
2011/2012
Pola Asuh Orang Tua Demokratis
Rendah
Sedang
Tinggi
22,5%
60%17,5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. Prestasi Belajar Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik
Prestasi belajar siswa ini diperoleh dengan cara mengambil rata-rata
pada lima mata pelajaran inti (Matematika, Bahasa Indonesia, Pendidikan
Kewarganegaraan, IPA, IPS). Nilai yang digunakan yaitu nilai yang
diperoleh siswa pada rapot semester satu.Peneliti mengelompokkan siswa
dalam kelompok prestasi rendah, sedang dan tinggi berdasarkan nilai
rata-rata siswa seluruhnya.Siswa yang berada dalam kelompok rendah
apabila nilai rata-rata berada pada rentang nilai 51-63.Siswa yang berada
dalam kelompok sedang apabila nilai rata-rata berada pada rentang nilai
64-76.Sedangkan, untuk siswa yang masuk dalam kelompok tinggi
apabila nilai rata-rata berada pada rentang nilai 77-100.
Berikut ini merupakan tabel data interval nilai prestasi belajar siswa:
Tabel 4.3 Data Interval Nilai Prestasi Belajar Siswa
No Kelompok Siswa Interval Nilai
1 Prestasi Belajar kelompok rendah 51-63
2 Prestasi Belajar kelompok sedang 64-76
3 Prestasi Belajar kelompok tinggi 77-100
Bedasarkan tabel data interval nilai prestasi belajar siswa maka dapat
diketahui berapa siswa yang masuk dalam kelompok prestasi belajar
rendah, sedang dan tinggi. Berikut ini akan disajikan tabel skor prestasi
belajar siswa kelas VI sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran
2011/2012:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4.4 Prestasi Belajar Siswa
Daftar Nilai Rapot Kelas VI Semester I
Sekolah Dasar Karitas Ngaglik
Tahun Pelajaran 2011/12
No. Kode
Siswa
Kode
siswa
Nilai Total Nilai
Nilai Rata-rata
Kualitas Prestasi Belajar MTK B. Indo IPA IPS PKn
1 2182 A11 28.00 60.00 57.00 50.00 60.71 255.71 51.14 Rendah
2 2170 A3 22.00 73.00 62.00 51.00 55.00 263.00 52.60 Rendah
3 2129 A2 30.00 66.00 67.00 51.00 62.14 276.14 55.23 Rendah
4 2089 A1 44.00 72.00 55.00 49.00 60.00 280.00 56.00 Rendah
5 2186 A13 44.00 65.00 58.00 56.00 71.42 294.42 58.88 Rendah
6 2177 A7 37.00 72.00 64.00 65.00 74.71 312.71 62.54 Rendah
7 2188 A15 59.00 60.00 68.00 64.00 62.00 313.00 62.60 Rendah
8 2403 A38 60.00 63.00 65.00 63.00 62.00 313.00 62.60 Rendah
9 2216 A32 60.00 62.00 64.00 63.00 65.00 314.00 62.80 Rendah
10 2469 A39 60.00 64.00 63.00 65.00 63.00 315.00 63.00 Rendah
11 2176 A6 33.00 80.00 76.00 63.00 63.57 315.57 63.11 Rendah
12 2194 A18 40.00 62.00 72.00 71.00 73.57 318.57 63.71 Rendah
13 2187 A14 54.00 75.00 72.00 73.00 60.71 334.71 66.94 Sedang
14 2195 A19 27.00 84.00 77.00 80.00 71.42 339.42 67.88 Sedang
15 2174 A4 56.00 72.00 72.00 81.00 65.00 346.00 69.20 Sedang
16 2180 A9 56.00 79.00 69.00 70.00 72.14 346.14 69.23 Sedang
17 2206 A28 70.00 73.00 76.00 70.00 70.00 359.00 71.80 Sedang
18 2197 A21 72.00 70.00 75.00 70.00 76.00 363.00 72.60 Sedang
19 2215 A31 72.00 73.00 76.00 70.00 72.00 363.00 72.60 Sedang
20 2181 A10 61.00 72.00 88.00 71.00 73.57 365.57 73.11 Sedang
21 2190 A16 48.00 75.00 82.00 85.00 77.85 367.85 73.57 Sedang
22 2470 A40 75.00 75.00 76.00 70.00 72.00 368.00 73.60 Sedang
23 2402 A37 74.00 79.00 76.00 70.00 72.00 371.00 74.20 Sedang
24 2218 A34 78.00 75.00 76.00 70.00 73.00 372.00 74.40 Sedang
25 2183 A12 59.00 75.00 79.00 75.00 85.00 373.00 74.60 Sedang
26 2212 A30 73.00 80.00 76.00 70.00 75.00 374.00 74.80 Sedang
27 2260 A36 71.00 78.00 76.00 72.00 79.00 376.00 75.20 Sedang
28 2191 A17 65.00 86.00 83.00 81.00 78.57 393.57 78.71 Tinggi
29 2219 A35 86.00 82.00 87.00 81.00 80.00 416.00 83.20 Tinggi
30 2179 A8 81.00 86.00 83.00 85.00 81.42 416.42 83.28 Tinggi
31 2217 A33 85.00 84.00 81.00 87.00 80.00 417.00 83.40 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
No. Kode
Siswa
Kode
siswa
Nilai Total Nilai
Nilai Rata-rata
Kualitas Prestasi Belajar MTK B. Indo IPA IPS PKn
32 2202 A24 71.00 84.00 87.00 92.00 85.00 419.00 83.80 Tinggi
33 2196 A20 83.00 79.00 90.00 85.00 82.14 419.14 83.83 Tinggi
34 2207 A29 78.00 85.00 86.00 89.00 84.00 422.00 84.40 Tinggi
35 2204 A26 89.00 86.00 84.00 88.00 81.00 428.00 85.60 Tinggi
36 2175 A5 83.00 85.00 90.00 86.00 85.71 429.71 85.94 Tinggi
37 2205 A27 92.00 86.00 86.00 86.00 82.00 432.00 86.40 Tinggi
38 2201 A23 91.00 85.00 82.00 87.00 85.00 430.00 86.00 Tinggi
39 2199 A22 95.00 86.00 92.00 95.00 87.00 455.00 91.00 Tinggi
40 2203 A25 95.00 90.00 92.00 95.00 88.00 460.00 92.00 Tinggi
Rata -rata Prestasi 2905.53
a. Prestasi Belajar Rendah (51-63)
Siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar rendah
adalah siswa yang nilai rata-ratanya berada pada interval nilai
51-63. Peneliti akan menghutung presentase jumlah siswa yang
masuk dalam kelompok prestasi belajar rendah dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Presentase (%) = ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ
∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑛𝑦𝑎 X 100%
Berdasarkan data tabel 4.4 di atas, siswa yang masuk dalam
kelompok skor prestasi belajar rendah berjumlah 12 siswa.
Presentase siswa yang berada dalam kelompok rendah yaitu:
Diketahui:
∑ siswa kelompok prestasi belajar rendah : 12 siswa
∑ siswa seluruhnya : 40 siswa
Jawab :
Presentase (%) = ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎 ℎ
∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢 ℎ𝑛𝑦𝑎 X 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Presentase (%) = 12
40 X 100%
Presentase (%) = 30 %
Jadi siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar
rendah sebanyak 30 %.
b. Prestasi Belajar Sedang (64-76)
Siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar sedang
adalah siswa yang nilai rata-ratanya berada pada interval nilai
64-76. Peneliti akan menghutung presentase jumlah siswa yang
masuk dalam kelompok prestasi belajar sedang dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Presentase (%) = ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑜𝑙𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑎 𝑑𝑒𝑚𝑜𝑘𝑟𝑎𝑡𝑖𝑠 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔
∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑉𝐼 X 100%
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, siswa yang masuk dalam
kelompok skor prestasi belajar rendah berjumlah 15 siswa.
Presentase siswa yang berada dalam kelompok rendah yaitu:
Diketahui:
∑ siswa kelompok prestasi belajar sedang : 15 siswa
∑ siswa seluruhnya : 40 siswa
Jawab :
Presentase (%) = ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑜𝑙𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑎 𝑑𝑒𝑚𝑜𝑘𝑟𝑎𝑡𝑖𝑠 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔
∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑉𝐼 X 100%
Presentase (%) =15
40 x 100%
Presentase (%) = 37,5%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Jadi siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar
sedang sebanyak 37,5 %.
c. Prestasi Belajar Tinggi (77-100)
Siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar tinggi
adalah siswa yang nilai rata-ratanya berada pada interval nilai
77-100. Peneliti akan menghutung presentase jumlah siswa
yang masuk dalam kelompok prestasi belajar tinggi dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Presentase (%) = ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑜𝑙𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑎 𝑑𝑒𝑚𝑜𝑘𝑟𝑎𝑡𝑖𝑠 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑉𝐼 X 100%
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, siswa yang masuk dalam
kelompok skor prestasi belajar rendah berjumlah 13 siswa.
Presentase siswa yang berada dalam kelompok rendah yaitu:
Diketahui:
∑ siswa kelompok prestasi belajar sedang : 13 siswa
∑ siswa seluruhnya : 40 siswa
Jawab :
Presentase (%) = ∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑝𝑜𝑙𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑎 𝑑𝑒𝑚𝑜𝑘𝑟𝑎𝑡𝑖𝑠 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
∑𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 𝑉𝐼 X 100%
Presentase (%) = 13
40x 100%
Presentase (%) = 32,5%
Jadi siswa yang termasuk dalam kelompok prestasi belajar
tinggi sebanyak 32,5 %.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Berdasarkan perhitungan presentase dalam setiap kelompok
diperoleh 30% untuk kelompok rendah, 37,5% untuk kelompok
sedang dan 32,5% untuk kelompok tinggi. Gambaran dari hasil
perhitungan presentase dalam setiap kelompok dapat dilihat
pada diagram lingkaran di bawah ini:
Diagram 4.2 Presentase Prestasi Belajar Siswa Kelas VI
SD Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012
3. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratisdengan Prestasi
Belajar Siswa Kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik
a. Hipotesis
Peneliti menyampaikan dua jenis hipotesis, yaitu hipotesis
nol dan hipotesis statistik. Adapun hipotesis tersebut sebagai
berikut:
30%
37,5%
32,5%
Prestasi Belajar
Rendah
Sedang
Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
1) Hipotesis nol (H0)
Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara pola asuh
orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas VI
SD Karitas Ngaglik.
2) Hipotesis statistik (Ha)
Ada hubungan positif dan signifikan antara pola asuh orang
tua demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas VI SD
Karitas Ngaglik.
b. Pengujian Hipotesis
Peneliti menguji hipotesis nol guna mengetahui seberapa besar
hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar
siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik serta untuk membuktikkan
apabila hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak. Adapun
untuk pengujinya tersebut, perlu mengacu pada ketentuan sebagai
berikut:
1) H0 diterima apabila rhitung< rtabel
2) H0 ditolak apabila rhitung> rtabel
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis nol (H0) dapat diterima
apabila hasil koefisien perhitungan (rhitung) diketahui lebih kecil dari
koefisien tabel (rtabel).Sebaliknya hipotesis nol (Ha) dapat ditolak
apabila hasil koefisien perhitungan (rhitung) diketahui lebih besar
dari koefisien tabel (rtabel).Peneliti menggunakan perhitungan guna
menentukkan besar hubungan pola asuh orang tua demokratis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
dengan prestasi belajar siswa. Hasil perhitungan koefisien (rhitung)
kemudian dibandingkan dengan koefisien korelasi tabel (rtabel) yang
terdapat dalam tabel nilai (Lampiran 18) dengan taraf signifikansi
1%. Hasil perbandingan yang diperoleh akan dapat menunjukkan
apakah hipotesis tersebut dapat diterima maupun ditolak.
Peneliti menggunakan langkah-langkah sebagai berikut, guna
menentukkan hasil perhitungan koefisien korelasi serial.
a. Peneliti membuat tabel skor pola asuh orang tua demokratis
dan prestasi belajar siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik.
Adapun tabel tersebut sebagai berikut:
Tabel 4.5 Tabel Skor Pola Asuh Orang Tua Demokratis dan
Prestasi Belajar
No Kode
Siswa
Total
skor Pola
Asuh
Total Skor
Prestasi
Belajar (X)
Klasifikasi
Pola Asuh X²
1 A7 77 65.34 Rendah 4269.32
2 A32 77 77.00 Rendah 5929.00
3 A2 78 55.23 Rendah 3050.35
4 A11 78 51.14 Rendah 2615.30
5 A1 79 56.00 Rendah 3136.00
6 A3 79 52.60 Rendah 2766.76
7 A13 79 58.88 Rendah 3466.85
8 A38 79 72.60 Rendah 5270.76
9 A6 80 63.11 Rendah 3982.87
∑ Prestasi belajar
dalam kelompok Pola
asuh rendah
551.90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No Kode
Siswa
Total
skor Pola
Asuh
Total Skor
Prestasi
Belajar (X)
Klasifikasi
Pola Asuh X²
10 A14 81 66.94 Sedang 4480.96
11 A34 82 74.40 Sedang 5535.36
12 A4 83 69.20 Sedang 4788.64
13 A17 111 78.71 Sedang 6195.26
14 A5 114 85.94 Sedang 7385.68
15 A9 114 69.23 Sedang 4792.79
16 A39 115 72.60 Sedang 5270.76
∑ Prestasi belajar
dalam kelompok Pola
asuh sedang
517.02
17 A37 123 74.20 Tinggi 5505.64
18 A29 124 84.40 Tinggi 7123.36
19 A15 126 78.43 Tinggi 6151.26
20 A22 126 91.00 Tinggi 8281.00
21 A21 127 72.60 Tinggi 5270.76
22 A36 128 75.20 Tinggi 5655.04
23 A33 129 83.40 Tinggi 6955.56
24 A20 130 83.83 Tinggi 7027.47
25 A31 131 72.60 Tinggi 5270.76
26 A24 132 83.80 Tinggi 7022.44
27 A30 132 74.80 Tinggi 5595.04
28 A10 133 73.11 Tinggi 5345.07
29 A12 134 74.60 Tinggi 5565.16
30 A35 134 83.20 Tinggi 6922.24
31 A40 134 73.60 Tinggi 5416.96
32 A8 135 83.28 Tinggi 6935.56
33 A16 135 73.57 Tinggi 5412.55
34 A25 136 92.00 Tinggi 8464.00
35 A27 137 86.40 Tinggi 7464.96
36 A18 138 63.71 Tinggi 4058.96
37 A23 138 86.00 Tinggi 7396.00
38 A26 139 85.60 Tinggi 7327.36
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
No Kode
Siswa
Total
skor Pola
Asuh
Total Skor
Prestasi
Belajar (X)
Klasifikasi
Pola Asuh X²
39 A28 139 71.80 Tinggi 5155.24
40 A19 149 67.88 Tinggi 4607.69
∑Prestasi belajar
dalam kelompok Pola
asuh tinggi
1889.01
Total ∑X=2957.93 ∑x²=222866.77
b. Rumus Serial
Rumus serial ini akan digunakan untuk menentukan seberapa
besar hubungan antara pola asuh orang tua demokratis dengan
prestasi belajar siswa VI SD Karitas Ngaglik. Rumus yang
digunakan yaitu sebagai berikut:
rser= ∑[(𝑂𝑟−𝑂𝑡)(𝑀)]
𝑆𝐷𝑡𝑜𝑡 ∑[(𝑂𝑟−𝑂𝑡)²
𝑃
Keterangan:
rser = koefisien korelasi serial
Or = ordinat yang lebih rendah
Ot = ordinat yang lebih tinggi
M = mean
SDtot = standar Devisiasi Total
P = proporsi individu dalam golongan
c. Banyaknya Subyek Tiap Kelompok
Banyaknya subyek tiap kelompok diperoleh dari
pengelompokkan dari prestasi belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Tabel 4.6 Subyek Tiap Kelompok
Kelompok No. Urut Siswa nk
Rendah 1-12 12
Sedang 13-27 15
Tinggi 28-40 13
Jumlah 40
d. Proposisi Individu dalam Setiap Kelompok
Proposisi individu dalam setiap kelompok diperoleh dari
hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi
belajar.
Tabel 4.7 Proposisi Individu dalam Setiap Kelompok
Kelompok Proposisis
Rendah p= 𝑛𝑘
𝑁=
9
40= 0,225
Sedang p= 𝑛𝑘
𝑁=
7
40= 0,175
Tinggi p= 𝑛𝑘
𝑁=
24
40= 0,6
Jumlah 1,000
e. Nilai Rata-Rata (Mean) dari Masing-Masing Kelompok Pola
Asuh Orang Tua Demokratis
Berdasarkan jumlah nilai prestasi belajar dan jumlah siswa
setiap kelompok pola asuh orang tua demokratis rendah,
sedang dan tinggi, maka dapat dihitung nilai mean (rata-rata)
setiap kelompok sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 4.8 Nilai Rata-rata(mean) dari Setiap kelompok
Kelompok Pola Asuh
Demokratis
Mean
Rendah M = ∑X
nk=
551,90
9= 61,32
Sedang M = ∑X
nk=
517,02
7= 73,86
Tinggi M = ∑𝑋
𝑛𝑘=
1889,01
24= 78,71
f. Menentukan Ordinal
Tabel 4.9 Besar Ordinal
P Ordinal
Rendah (0.225) 0.29991
Tinggi (0.6) 0.38634
g. Tabel Kerja
Peneliti menggunakan tabel kerja guna memudahkan peneliti
dalam memasukkan angka pada rumus korelasi serial yang
digunakan.
Tabel 4.10 Tabel kerja
Kelompo
k
nk P O
(Ordinal)
(Or-Ot) (Or-Ot)2 (𝑂𝑟 − 𝑂𝑇)²
𝑃
M (Or-Ot) x
M
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Rendah 9 0.225
0 -
0.29991 0.089946 0.39976 58.32 -17.4908 Sedang 7
0.175 0.29991 -
0.08643 0.00747 0.042687 74.49 -6.43817 Tinggi 24 0.6 0.38634 0.38634
0 0.149259
0 0.248764
78.05
30.15384
0 40 1 0.691211 6.224915
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
h. Standar Deviasi Total
Diketahui:
N = 40
∑X² = 222866.8
∑X = 2957.93
Jawaban:
SDtot = 1
𝑁 𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)²
SDtot = 1
40 40𝑥222866.8 − (2957.93)²
SDtot = 1
40 8914672 − 8749349.88
SDtot = 1
40 165322.11
SDtot = 1
40 x 406,6
SDtot = 10,16
Jadi berdasarkan perhitungan di atas dapat diperoleh
standar devisiasi sebesar 10,16.
i. Korelasi Serial
Korelasi Serial ini di dapat dari perolehan dari tabel kerja.
Diketahui:
(Or-Ot) x M = 6,22
SDtot = 10,16
∑[ 𝑂𝑟–𝑂𝑇
2
𝑃] = 0.69
Jawab:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
rser= ∑[(𝑂𝑟−𝑂𝑡)(𝑀)]
𝑆𝐷𝑡𝑜𝑡 ∑[(𝑂𝑟−𝑂𝑡)²
𝑃
rser= 6,22
10,16 𝑥0,69
rser= 6,22
7,01
rser= 0,887
Jadi, bedasarkan perhitungan korelasi serial di
atas dapat diperoleh besar hubungan pola asuh orang tua
demokratis dengan prestasi belajar siswa kelas VI SD
Karitas Ngaglik sebesar 0,887 dan masuk dalam
kualifikasi sangat kuat (0,80 ± 1,000) (tabel 3.8).dan
dapat dikatakan terdapat hubungan positif antara hasil
pola asuh demokratis dan prestasi belajar.
j. Uji signifikansi
Uji signifikansi ini untuk mengetahui seberapa besar
signifikan dengan menggunakan db = n-2.
t = 𝑟 𝑛−2
1−𝑟²
= 0,887 40−2
1−0,887²
= 0,887 𝑥 38
1−(0,787)
= 0,887𝑥 6,164
0,213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
= 5,467
0,462
= 11,833
Berdasakan perhitungan di atas maka peneliti
dapat menjelaskan beberapa hal seperti di bawah ini:
1. Terdapat hubungan yang positif antara pola asuh
orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa
kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik Tahun
Pelajaran 2011/2012 dengan korefisien korelasi
serial sebesar 0,887 dalam kualifikasi sangat kuat.
2. Hubungan yang terjadi antara pola asuh orang tua
demokratis dengan prestasi belajar siswa yaitu
positif, ini berarti bahwa semakin sering siswa
mengalami pola pengasuhan orang tua demokratis
(pola asuh demokratisnya tinggi), maka prestasi
belajar siswa tersebut akan semakin tinggi dan
sebaliknya apabila siswa jarang mengalami pola
pengasuhan orang tua demokratis (pola asuh
demokratisnya rendah) maka prestasi belajar siswa
tesebut rendah. Hal ini dapat diartikan bahwa pola
asuh orang tua demokratis dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa.
3. Dengan adanya hubungan signifikansi terdapat
hubungan pola asuh orang tua demokratis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
denganprestasi belajar pada siswa kelas VI Sekolah
Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012
dengan uji signifikasi 11,833 maka hubungan
tersebut signifikansi. Hal tersebut dapat diketahui
pada taraf signifikan 1% dengan menggunakan
derajat bebas n-2 yaitu 38, maka diperoleh
koefisien sebesar ttabel 2,71156 jadi
11,833>2,71156 (lampiran 16).
4. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah diperoleh
penelitian, maka peneliti dapat menguji hipotesis
sebagai berikut:
Diketahui:
rhitung = 0,887
rtabel = 0,430
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut,
maka dapat diketahui bahwa rhitung sebesar 0,887
lebih besar dari rtabel 0,430 (rhitung ≥ rtabel). Hasil
tersebut dapat menyatakkan bahwa H0 ditolak,
karena rhitung lebih besar rtabel, jika H0 ditolak maka
Ha diterima.
Berdasarkan uraian di atas maka hipotesis
yang ditunjukan yaitu ada hubungan dan
signifikan antara pola asuh orang tua demokratis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
dengan prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah
Dasar Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012
diterima.
4. Besar Sumbangan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan
Prestasi Belajar Siswa
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi serial, maka dapat
diketahui seberapa besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis
dengan prestasi belajar siswa dengan menggunakkan rumus sebagai
berikut:
KP = rser2x 100%
Berikut ini akan dijabarkkan seberapa besar sumbangan pola asuh
orang tua demokratis dengan prestasi belajar siswa berdasarkan
perhitngan koefisien korelasi serial:
Rser = 0,887
Ditanyakan : Besar sumbangan?
Jawab:
KP = 0,887² x 100%
= 78,68%
Jadi, besar sumbangan pola asuh orang tua demokratis dengan
prestasi belajar siswa kelas VI Sekolah Dasar Karitas Ngaglik
Tahun Pelajaran 2011/2012 sebesar 78,68%, sedangkan 21,32 %
disebabkan oleh faktor lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
B. Pembahasan
1. Pola Asuh Orang Tua Demokratis
Pada pembahasan di atas peneliti membagi pola asuh orang tua
demokratis menjadi tga kelompok, yaitu kelompok rendah, sedang dan
tinggi. Berikut ini peneliti akan mencoba mengulas beberapa faktor yang
menyebabkan pola asuh orang tua demokratis rendah, sedang dan tinggi
berdasarkan dugaan yang berlandaskan pada kajian teori pada bab II.
a. Pola asuh orang tua demokratis rendah
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh oleh
peneliti.Peneliti menemukan 9 siswa yang masuk dalam kelompok
pada pola asuh orang tua demokratis rendah. Jika dipresentasikan
sebanyak 22,5% siswa yang masuk dalam kelompok pola asuh
orang tua demokratis rendah. Peneliti akan mencoba mengutarakan
dugaan-dugaan yang menyebabkan pola asuh orang tua demokratis
rendah yang berlandaskan pada kajian pada bab II. Berikut ini
beberapa dugaan yang dikemukakan oleh peneliti:
1) Orang tua memegang kekuasaan tertinggi atas apa yang
seharusnya dilakukan oleh anak. Anak dalam hal ini tidak
diberi kebebasan untuk memutuskan apa yang dia inginkan
melainkan harus berdasar pada keinginan orang tua.
2) Orang tua bersikap membatasi, menghukum serta
menuntut anak untuk menuruti apa yang dinginkan oleh
orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3) Orang tua kurang memiliki rasa kepedulian terhadap anak.
Orang tua merasa bahwa dirinya tidak ada hak untuk ikut
campur dengan apapun yang dilakukan oleh anak
4) Orang tua yang sibuk dengan urusan masing-masing atau
dengan pekerjaannya sehingga tidak peduli dengan tingkah
laku anak
b. Pola asuh orang tua demokratis sedang
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti.Peneliti
menemukan 7 siswa yang masuk dalam kelompok otang tua
demokratis sedang. Jika dipresentasikan sebanyak 17,5% siswa
yang masuk dalam kelompok orang tua demokratis sedang. Berikut
ini peneliti akan menjabarkan beberapa dugaan yang menyebabkan
kelompok otang tua demokratis sedang dengan berlandaskan pada
kajian teori di bab II. Berikut ini beberpa dugaan yang peneliti
kemukakan:
1) Orang tua terlibat aktif dalam kehidupan anak namun tidak
terlalu menuntut atau mengontrol setiap tindakan anak.
2) Orang tua menerima setiap tindakan anak dengan sangat
baik namun dengan memberi kontrol yang sangat rendah.
Orang tua menerima setiap tindakkan anak, bahkan hal-hal
yang dianggap salah sekalipun. Namun, orang tua tidak
memberikan kontrol yang tepat kepada anak sehingga anak
kemungkinan akan mengulangi perbuatan yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
3) Orang tua menerima semua perkataan anak namun dengan
mudah memberikan izin kepada anak tanpa memperdulikan
akibat yng akan ditimbulkan.
4) Orang tua kurang memberikan pengarahan yang tepat atau
benar setiap anak melakukan kesalahan.
c. Pola asuh orang tua demokratis tinggi
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti.Peneliti
menemukan 24 siswa yang masuk dalam kelompok otang tua
demokratis tinggi.Jika dipresentasikan sebanyak 60% siswa yang
masuk dalam kelompok orang tua demokratis tinggi. Berikut ini
peneliti akan menjabarkan beberapa dugaan yang menyebabkan
kelompok otang tua demokratis tinggi dengan berlandaskan pada
kajian teori di bab II. Berikut ini beberpa dugaan yang peneliti
kemukakan:
1) Orang tua melibatkan anak dalam berbagai kegiatan. Kegiatan
yang melibatkan anak ini diharapkan mampu membantu anak
untuk lebih mudah bersosialisasi mampu berkomunikasi
dengan orang lain.
2) Orang tua sangat peduli dengan pendidikan anak. Orang tua
memberikan pengarahan kepada anak bahwa pendidikan
sangat penting untuk kehidupan kelak, sehingga anak
termotivasi untuk belajar secara mandiri tanpa harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
diperintah. Anak belajar tanpa adanya tekanan dari luar
sehingga anak dapat memiliki prestasi yag baik.
3) Orang tua mendorong anak untuk mandiri namun dengan
menerapkan batasan dan kendali secara wajar.
4) Orang tua juga selalu memberikan waktu kepada anak untuk
menemani dan membantu anak dalam kesulitan dalam belajar.
2. Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD Karitas Ngaglik
Peneliti mengelompokkan prestasi belajar siswa kelas VII SD
Karitas Ngaglik tahun Pelajaran 2011/2012 menjadi tiga kelompok, yaitu
kelompok rendah, sedang dan tinggi. Prestasi belajar yang rendah,
sedang dan tinggi ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Berikut ini peneliti
akan mengutarakan beberapa hal yang dirasa dapat menyebabkan prestasi
belajar siswa tersebut rendah, sedang maupun tinggi.
a. Prestasi belajar rendah
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, peneliti menemukan
12 siswa yang masuk kedalam kelompok prestasi belajar siswa
rendah. Diprestasikan terdapat 30% siswa yang masuk dalam
kelompok prestasi belajar siswa rendah dengan berlandaskan pada
kajian teori di bab II. Berikut ini peneliti akan mengutarakan
beberapa dugaan yang menyebabkan prestasi belajar rendah:
1) Orang tua kurang memiliki kesadaran bahwa anak
mempunyai waktu untuk belajar, sehingga pada waktu anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
belajar orang tua tidak mengingatkan justru menyuruh anak
untuk membantu pekerjaan anak.
2) Keadaan ekonomi keluarga yang kurang terpenuhi sehingga
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan yang digunakan untuk
menunjang belajar.
3) Metode mengajar yang digunakan guru kurang menarik
perhatian anak, sehingga anak tidak memiliki ketertarikan
untuk mengikuti pelajaran.
4) Kurangnya motivasi keluarga karena kesibukan orang tua
sehingga membuat anak menjadi tidak semangat dalam
belajaran.
5) Kesadaran anak akan belajar kurang, sehingga anak sibuk
dengan kegiatan yang lain.
b. Prestasi belajar sedang
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, peneliti menemukan
15 siswa yang masuk kedalam kelompok prestasi belajar siswa
sedang. Diprestasikan terdapat 37,5% siswa yang masuk dalam
kelompok prestasi belajar siswa sedang dengan berlandaskan pada
kajian teori di bab II. Berikut ini peneliti akan mengutarakan
beberapa dugaan yang menyebabkan prestasi belajar sedang:
1) Anak sudah memiliki kesadaran untuk belajar, namun anak
kurang percaya pada kemampuan dirinya sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
2) Anak kurang memiliki dukungan dari orang tua dalam hal
belajar, namum anak memiliki kemampuan belajar yang
baik.
3) Anak dalam hal belajar kurang maksimal, mereka belajar
hanya biasa-biasa kadang belajar sambil melakukan
kegiatan yang diluar pelajaran.
4) Ligkungan yang kurang mendukung, sehingga waktu
belajar dia terganggu.
c. Prestasi belajar tinggi
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, peneliti menemukan
13 siswa yang masuk kedalam kelompok prestasi belajar siswa
tinggi. Diprestasikan terdapat 32,5% siswa yang masuk dalam
kelompok prestasi belajar siswa tinggi dengan berlandaskan pada
kajian teori di bab II. Berikut ini peneliti akan mengutarakan
beberapa dugaan yang menyebabkan prestasi belajar tinggi:
1) Anak memiliki kesadaran bahwa belajar merupakan suatu
kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupnya, sehingga
anak tersebut dapat belajar secara mandiri dan memperoleh
hasil belajar yang baik.
2) Guru di dalam menyampaikan meteri pelajar menggunakan
metode yang menarik sehingga anak merasa senang untuk
mengikuti pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
3) Anak memiliki kondisi tubuh yang sehat sehingga anak
tersebut dapat menguasai apa yang sedang dipelajari.
4) Keadaan ekonomi yang berkecukupan sehingga anak dapat
memenuhi kebutuhan yang digunakan guna menunjang
belajar.
5) Dukungan keluarga dan cita-cita sehingga menumbuhkan
motivasi siswa yang tinggi untuk belajar.
6) Lingkungan yang mendukung anak untuk belajar dan
memiliki konsentrasi yang tinggi.
3. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis dengan Prestasi
Belajar Siswa Kelas VI SD Karitas Ngaglik
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti.Peneliti
telah memperoleh hasil skor pola pengasuhan orang tua demokratis dan
juga skor prestasi belajar.berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti
mengelompokkan pola pengasuhan orang tua demikratis ke dalam
kelompok yaitu rendah, sedang dan tinggi. Berdasarkan pengelompokkan
tersebut, kemudian peneliti memasukkan skor prestasi belajar
siswa.Setelah dua data tersebut disatukan, peneliti menemukan skor pola
pengasuhan orang tua demokratis yang sedang namun prestasi belajarnya
rendah dan ada pula yang tinggi.Begitu pula dengan skor pola
pengasuhan orang tua demokratis yang tinggi ada pula skor prestasi
belajar yang rendah, sedang maupun tinggi (lampiran 19). Berikut ini,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
peneliti akan mencoba menggungkapkan beberapa dugaan yang dapat
menyebabkan hal tersebut terjadi.
1. Pola asuh demokratis rendah
a. Pola asuh demokratis rendah dan mendapat prestasi belajar
rendah
Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh peneliti
menemukan 9 siswa yang masuk dalam kelompok pola asuh
demokratis rendah berprestasi belajar rendah (lampiran 19).
Berikut ini akan diutarakan beberapa dugaan yang
menyebabkan siswa yang berpola asuh orang tua demokratis
rendah dan mendapat prestasi rendah:
1) Kesadaran orang tua akan belajar anak kurang,
sehingga pada anak mau belajar disuruh membantu
orang tua
2) Orang tua bersikap membatasi sedangkan anak ingin
berkembang yang di mana dapat menunjang
prestasinya
3) Orang tua kurang peduli dengan tingkah laku anak
dan tidak peduli dengan prestasi anak
b. Pola asuh demokratis rendah dan mendapat prestasi belajar
sedang
Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh
peneliti, tidak menemukan siswa yang masuk dalam kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
pola asuh demokratis rendah berprestasi belajar sedang
(lampiran 19). Berikut ini akan diutarakan beberapa dugaan
yang menyebabkan siswa yang berpola asuh orang tua
demokratis rendah dan mendapat prestasi sedang:
1) Orang tua kurang perhatian dengan pendidikan anak,
namum anak dapat memperoleh prestasi belajar yang
baik.
2) Orang tua kurang mendukung prestasi anak, namun
anak dapat belajar secara mandiri.
c. Pola asuh demokratis rendah dan mendapat prestasi belajar
tinggi
Berdasarkan data penelitian yang telah diperoleh
peneliti, tidak menemukan siswa yang masuk dalam kelompok
pola asuh demokratis rendah berprestasi belajar tinggi
(lampiran 19). Berikut ini akan diutarakan beberapa dugaan
yang menyebabkan siswa yang berpola asuh orang tua
demokratis rendah dan mendapat prestasi tinggi:
1) Orang tua tidak peduli atas apa yang dilakukan oleh
anaknya, namun anak tersebut tetapa dapat belajar
dengan baik walaupun tanpa bantuan orang tua.
2) Orang tua memiliki sikap agresif namun anak tidak
terpengaruh oleh hal tersebut sehingga anak tetap dapat
belajar dengan konsentrasi penuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2. Pola asuh demokratis sedang
a. Pola asuh demokratis sedang dan mendapat prestasi belajar
rendah
Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti
menunjukkan bahwa ada 1 siswa yang masuk dalam
kelompok skor pola asuh orang tua demokratis sedang
berprestasi belajar rendah. Berikut ini akan diutarakan
beberapa dugaan yang menyebabkan siswa berpola asuh
orang tua demokratis sedang berprestasi belajar rendah:
1) Orang tua menunjukkan dukungan emosionalnya,
termasuk dukungan supaya anak belajar, namun anak
tidak memiliki motivasi dalam dirinya untuk belajar.
2) Orang tua menerima setiap tindakana anak dengan
sangat baik, namun anak kurang memiliki potensi di
dalam mata pelajaran.
b. Pola asuh demokratis sedang dan mendapat prestasi belajar
sedang
Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti
menunjukkan bahwa ada 4 siswa yang masuk dalam
kelompok skor pola asuh orang tua demokratis sedang
berprestasi belajar sedang. Berikut ini akan diutarakan
beberapa dugaan yang menyebabkan siswa berpola asuh
orang tua demokratis sedang berprestasi belajar sedang:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
1) Orang tua memenuhi semua kebutuhan belajar yang
diperlukan oleh anak, namun anak kurang bisa
menguasai materi belajar dengan baik.
2) Orang tua kurang memberikan dukungan dalam
meningkatkan prestasi belajar anak, namun anak dapat
belajar dengan baik.
c. Pola asuh demokratis sedang dan mendapat prestasi belajar
tinggi
Berdasarkan data yang diperoleh oleh peneliti
menunjukkan bahwa ada 2 siswa yang masuk dalam
kelompok skor pola asuh orang tua demokratis sedang
berprestasi belajar tinggi. Berikut ini akan diutarakan
beberapa dugaan yang menyebabkan siswa berpola asuh
orang tua demokratis sedang berprestasi belajar tinggi:
1) Orang tua terlibat aktif dalam kegiatan anak sehingga
ketika anak belajar orang tua mau membantu anak.
2) Orang tua menerima setiap tindakkan anak, namun
anak tahu betul mana yang dapat menunjang
prestasinya.
3) Orang tua menunjukkan dukungannya sehingga anak
menjadi bersemangat untuk belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
3. Pola asuh demokratis tinggi
a. Pola asuh demokratis tinggai dan mendapatkan prestasi belajar
rendah
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, peneliti
menemukan 2 siswa yang masuk dalam skor pola asuh orang
tua demokratis tinggi namun prestasi belajar rendah. Berikut
ini akan diutarakan beberapa dugaan yang menyebabkan pola
asuh orang tua demokrasi tinggi namun prestasi belajar rendah:
1) Orang tua sangat peduli dengan pendidikan anak
namun keterbatasan dana, sehingga anak tidak dapat
belajar secara optimal.
2) Orang tua melibatkan anak dalam berbagai kegiatan
namum karena anak masih belum bisa mandiri maka
dia tidak dapat membaur dengan teman yang lainnya.
3) Orang tua memberikan kesadaran kepada anak bahwa
dia harus dapat bertanggung jawab, termasuk tugas
anak sebagai pelajar yaitu belajar namun dikarenakan
anak tidak memiliki tubuh yang sehat maka dia tidak
dapat belajar secara optimal.
b. Pola asuh demokratis tinggai dan mendapatkan prestasi belajar
sedang
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, peneliti
menemukan 11 siswa yang masuk dalam skor pola asuh orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
tua demokratis tinggi namun prestasi belajar sedang. Berikut
ini akan diutarakan beberapa dugaan yang menyebabkan pola
asuh orang tua demokrasi tinggi namun prestasi belajar sedang:
1) Orang tua memberikan kepercayaan penuh kepada
anak, namun anak kurang percaya diri di dalam
mengerjakkan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.
2) Orang tua memberikan kesadaran penuh kepada anak
akan pentingnya belajar, namun anak kurang mampu
menguasai materi pembelajaran dengan maksimal.
c. Pola asuh demokratis tinggai dan mendapatkan prestasi belajar
tinggi
Berdasarkan data yang diperoleh peneliti, peneliti
menemukan 11 siswa yang masuk dalam skor pola asuh orang
tua demokratis tinggi namun prestasi belajar tinggi. Berikut ini
akan diutarakan beberapa dugaan yang menyebabkan pola
asuh orang tua demokratis tinggi namun prestasi belajar tinggi:
1) Orang tua melibatkan anak dalam berbagai kegiatan
sehingga anak dapat belajar untuk mandiri.
2) Orang tua bersikap responsif atas apa yang dibutuhkan
oleh anak, sehingga ketika anak membutuhkan sesuatu
yang menunjang pendidikannya orang tua tidak segan-
segan untuk mengabulkannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
3) Orang tua sangat peduli dengan pendidikan, sehingga
ketika anak mengalami kesulitan dalam belajar orang
tua mau meluangkan waktunya untuk mendampingi
serta membantu anak.
4) Orang tua menghargai komunikasi yang terjadi antara
anak dengan orang tua maupun anak dengan orang lain
sehingga anak tidak malu ketika bertanya dengan guru
tentang materi pelajaran yang kurang dimengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti tentang
hubungan pola asuh orang tua demokratis terhadap prestasi belajar siswa
kleas VI SD Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012 maka peneliti dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pola asuh orang tua demokratis siswa VI SD Karitas Ngaglik oleh
peneliti dibagi menjadi tiga kelompok yaitu pola asuh orang tua
demokratis rendah (rentang 40-80), sedang (rentang 81-120) dan
tinggi (rentang 121-160). Siswa yang termasuk dalam kelompok pola
asuh orang tua demokratis rendah berjumlah 9 siswa, 7 siswa masuk
dalam kelompok pola asuh orang tua demokratis sedang, sedangkan
24 siswa masuk dalam kelompok pola asuh orang tua demokratis
tinggi.
2. Prestasi belajar siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik oleh peneliti dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok prestasi belajar rendah
dengan rentang 51-63, kelompok prestasi belajar sedang dengan
rentang 64-76 dan kelompok prestasi belajar tinggi dengan rentang
77-100. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti terdapat 12 siswa
yang masuk dalam kelompok rendah, 15 siswa masuk dalam
kelompok prestasi belajar sedang, sedangkan 13 siswa masuk dalam
kelompok prestasi belajar tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
3. Hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar
siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik terdapat hubungan positif dengan
hasil dan termasuk dalam kualifikasi Koefisien menunjukkan
hubungan yang signifikan. Hal tersebut dapat diketahui pada taraf
pada taraf signifikansi 1% dengan menggunakan dk = n–2 N: 38,
maka diperoleh. Hubungan pola asuh orang tua demokratis dengan
prestasi belajar siswa terdpat hubungan yang positif. Apalagi, pola
asuh orang tua semakin tinggi maka prestasi belajar juga akan
semakin tinggi. Sebaliknya, pola asuh orang tua demokratis rendah
maka prestasi belajarnya juga akan rendah. Hal ini dapat diartikan
bahwa pola asuh orang tua demokratis dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa.
4. Sumbangan pola asuh orang tua demokratis dengan prestasi belajar
siswa kelas VI SD Karitas Ngaglik yaitu sebesar 78,68%. Sumbangan
21,32% dapat diperoleh faktor lain di luar pola pengasuhan orang tua
demokratis, sebab prestasi belajar.
B. SARAN
Peneliti akan mencoba memberikan beberapa saran yang diharapkan
dapat membantu pembaca dan juga dapat membantu siapa saja yang akan
melakukan penelitian berkaitan dengan judul skripsi penulis.
1. Bagi para orang tua dan calon orang tua diharapkan dapat menerapkan
pola pengasuhan orang tua demokratis, karena pola pengasuhan ini
efektif digunakan untuk meningkatkan prestasi belajar anak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
2. Untuk menjadi orang tua demokratis sedini mungkin harus belajar
atau memproses pola hidup yang mengarah kepada kebijaksanan,
karakter orang yang bijaksanan dapat diproses dengan memulai rajin
beribadah menurut agamanya.
3. Sedini mungkin orang tua melibatkan anak dalam urusan keluarga
sehinga anak merasa dihargai di dalam keluarga, dengan tidak
meninggalkan “mempertimbangkan kemampuan anak dalam
keterlibatannya dalam untuk urusan keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Bina Aksara.
Ahmadi, Abu dan Widodo Supriyono. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Bidulph, Steve. 1987. Menciptakkan Anak-anak Bahagia.Jakarta: Mitra Utama.
Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan kompetensi Guru. Surabaya:
Usaha Nasional.
Furchan, Arief. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan.Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Guanarsa, Singgih, D. 2004. Bunga Rampai Psikologi Perkembangan dari Anak
Sampai Usia Lanjut. Jakarta: BPK. Gunung Mulia.
Hartono, Andreas. 2009. EQ Paranting: Cara praktis menjadi Orang Tua Pelatih
Emosi. Jakarta: PT. Gramedia.
Kamus Pusat Indonesia. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa
Daprtemen Pendidikan Nasional.
Kartono, Kartini. 1985. Peranan Keluarga Memandu Anak.Jakarta; CV. Rajawali.
Margono. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Reneka Cipta.
Masidjo. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius.
Mujiyana, Nobertus. 2001. Hubungan Kecenderungan Pola Asuh Demokratis
dengan Kemampuan Kreativitas Anak. Skripsi: Fakultas Bimbingan Dan
Konseling Universitas Sanata Dharma.
Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Nurwanto, Ngalim. 1966. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdaskarya.
Pedoman Penulisan Skripsi. 2004. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Sugiyono. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi. 1984. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Rajawali.
Syah, Muhibin.2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Tirtonegaro, Sutratinah. 1984. Anak Supernormal dan Program Pendidikannya.
Jakarta: PT Bina Aksara.
Widyarini, Nilam. 2009. Seri Psikologi Populer: Relasi Orang Tua dan Anak.
Jakarta. PT Gramedia.
Wijayanti, Cicilia Oktarina. 2011. Hubungan Pola Asuh Orang Tua Demokratis
Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Kanisius Demangan Baru
Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Yusuf, Syamsu. 2010. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Lampiran 1
ANGKET UJI COBA POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS
Nama :
No Absen :
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Tulislah identitas pada tempat yang telah disediakan
2. Bacalah angket ini baik-baik
3. Pengisian angket ini tidak berpengaruh terhadap penilaian akademik, oleh
karena itu jawablah sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya
4. Setiap jawaban anda benar, sehingga tidak perlu ragu-ragu dan
terpengaruh teman lain
5. Pilihlah alternatife jawablah yang paling menurut anda dengan memberi
tanda cek (√) pada kolom SS (Sangat Setuju),S (Setuju),KS (Kurang
Setuju) dan TS (Tidak Setuju)
No Pernyataan Keterangan
SS S KS TS
1. Orang tua mendengarkan bila saya cerita
tentang banyak hal
2. Orang tua tidak peduli apa yang sedang aku
alami
3. Orang tua selalu mendukung saya dalam hal-
hal yang positif
4. Orang tua saya tidak pernah membantu saya
dalam mengerjakan tugas yang saya tidak bisa
5. Orang tua membiarkan saya berlaku salah
6. Orang tua mengajariku disaat aku tidak bisa
mengerjakan tugas
7. Orang tua saya selalu memperingatkan saya
agar selalu belajar dengn rajin
8. Orang tua membiarkan saya untuk tidak
bersikap tidak sopan guru
9. Orang tua saya mengingatkan agar berlaku
sopan kepada guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
No Pernyataan Keterangan
SS S KS TS
10. Orang tua tidak memperhatikan kerapian saya
11. Orang tua mengingatkan tentang kerapian
12. Orang tua mengingatkan akan kesalahan saya
13. Orang tua selalu curiga dengan apa yang saya
lakukan
14. Orang tua membiarkan saya berteman sama
siapa saja
15. Orang tua selalu mengatur jam belajar saya
16. Orang tua selalu bertanya kenapa pulang
terlambat
17. Orang tua selalu membatasi pertemanan saya
18. Orang tua selalu mengajarkan saya, sebelum
mengerjakan sesuatu untuk berdoa dulu
19. Orang tua tidak pernah perduli tentang kegiatan
yang saya lakukan
20. Orang tua selalu mengajarkan tentang kerapian
21. Orang tua keberatan jika membantu saya
belajar
22. Orang tua mengajarkan tentang akan tanggung
jawab
23. Orang tua selalu mengingatkan agar segera
mengerjakan PR
24. Orang tua tidak peduli dengan kerapian saya
25. Orang tua saya selalu mendukung dengan cita-
cita saya
26 Orang tua acuh tak acuh dengan setiap usulan
saya
27. Orang tua yang memaksakan saya tentang cita-
cita
28. Orang tua memberikan uang saku secukupnya
29. Orang tua saya merehkan kemampun saya
30. Orang tua selalu berusaha untuk memenuhi
keinginan saya
31. Orang tua mendukung kegemaran saya
32. Orang tua tidak peduli dengan kegemaran saya
33. Orang tua mengajarkan saya selalu
mengucapkan terimakasih dalam segala hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
No Pernyataan Keterangan
SS S KS TS
34. Saya takut kalau jujur dengan orang tua tentang
apa yang saya alami
35. Orang tua mengajarkan saya selalu bersyukur
atas apa yang diterima
36. Orang tua tidak peduli dengan apa yang saya
alami
37. Orang tua saya tidak pernah peduli dengan
keinginan saya
38. Orang tua selalu mendukung saya jika
sayamengerjakan tugas sekolah di rumah teman
39. Orang tua membuat aturan keluarga sesuai
keinginan mereka
40. Orang tua mendukung setiap keputusan saya
41. Orang tua memberikan saya kesempatan untuk
menggungkapkan keinginan
42. Orang tua tidak pernah memberikan
kesempatan untuk menggungkapkan keinginan
saya
43. Orang tua mendengarkan akan pendapat-
pendapat saya
44. Saya harus menuruti setiap perintah orang tua
45. Saya terbiasa menceritakan hal-hal yang saya
alami
46. Orang tua sulit untuk menerima setiap pendapat
saya
47. Saya jarang cerita tentang hal-hal yang saya
alami
48. Orang tua memberikan kebebasan untuk
memilih hadiah sendiri
49. Orang tua akan marah jaka saya melakukan
kesalahan
50. Orang tua membiarkan bertanggung jawab
dengan apa yang saya lakukan
51. Orang tua tidak pernah memberikan
kesempatan untuk berfikir
52. Orang tua mengajak saya untuk menerima
kekurangan dan kelebihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
No Pernyataan Keterangan
SS S KS TS
53. Orang tua selalu berlebihan dalam
membagakan saya
54. Bila saya naik kelas, orang tua menunukkan
rasa wajarnya dan memberikan semangat
55. Bila nilai rapot saya jelek orang tua akan
memarahi
56. Orang tua melatih saya untuk melakukan
kegiatan yang baik
57. Jika malas belajar, orang tua akan memarahi
saya
58. Orang tua percaya bahwa saya mampu
bertanggungjawab atas segala hal saya lakukan
59. Orang tua membuat peraturan yang sangat ketat
untuk mengontrol saya
60. Orang tua mengajarkan kepada saya untuk
bersosialisasi dengan temen-temen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Lampiran 2
Tabel Hasil Uji Coba Angket Pola Asuh Orang Tua Demokratis
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3
2 A2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1
3 A3 3 4 4 4 3 3 3 4 1 4 3 3 3 2 3
4 A4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3
5 A5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2
6 A6 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2
7 A7 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 2 3
8 A8 4 3 3 4 4 2 3 4 4 4 3 4 3 2 2
9 A9 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3
10 A10 1 3 2 3 3 2 3 4 2 3 1 2 4 4 4
11 A11 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 1
12 A12 2 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4 4 2 2 2
13 A13 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1
14 A14 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3
15 A15 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2
16 A16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
17 A17 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3
18 A18 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
19 A19 2 2 4 1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
20 A20 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2
21 A21 4 3 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 1
22 A22 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 2
23 A23 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 2
24 A24 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 2
25 A25 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2
26 A26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1
27 A27 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 1 3 2 2
28 A28 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2
29 A29 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4
30 A30 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 1 4 2 2
31 A31 2 4 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 4 2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 4 3
2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3
3 2 3 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3
3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2
2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3
2 2 4 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 4 2
3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
1 4 1 3 1 3 2 4 2 1 3 3 2 1 3
3 3 4 2 4 2 4 3 2 4 2 1 3 4 4
1 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 1 2 3 3
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 3 4 4 4 1 4 4 4 3 3 2 4 4 4
2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 2
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 3 4 1 3
4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4
4 3 4 3 4 1 4 4 3 4 3 3 4 3 3
3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2
3 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 4 3
4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3
2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3
3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3
1 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2
4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 2
2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3
3 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3
3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 1 4 1 2 3 4 2
4 4 4 3 4 1 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2
4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 3 4 3 4
3 3 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3
3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 1 3 4 3
1 1 1 4 3 3 3 2 3 1 3 3 2 3 1 2 2
4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 4 4 4 1 4 4 4
3 3 4 2 4 2 2 4 3 2 3 1 3 3 3 3 1
4 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 3
4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3
2 2 4 3 4 4 3 3 2 3 3 4 3 2 3 3 4
3 3 3 3 3 1 2 4 2 2 3 2 4 2 4 3 1
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 1 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 2
2 2 4 4 3 3 4 4 3 1 3 2 1 3 1 1 2
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 1 3 4 4
3 3 1 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 1 4 2 3
3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 1 4 3 1 3 2
3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 4 3
4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 1 2 3 3
3 3 4 3 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 3 3
4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3
4 1 4 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 2 4 3
4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 2
3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3
3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3
3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3
4 1 2 3 2 3 1 4 3 4 3 2 4
3 3 2 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3
3 3 2 4 4 3 3 1 4 1 2 3 3
3 2 3 4 3 3 3 1 3 3 3 3 3
2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4
2 3 2 4 3 3 4 2 3 2 4 3 2
2 2 4 4 4 2 4 3 3 2 3 3 3
1 3 1 3 3 4 2 3 3 2 2 3 2
1 2 1 4 4 4 4 1 4 1 1 1 4
3 3 1 2 2 2 2 2 2 1 4 2 2
3 4 2 4 4 3 3 3 2 4 2 3 4
3 2 3 3 3 3 3 2 4 2 2 3 4
1 3 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 4
1 4 3 3 4 2 2 4 4 2 4 2 3
3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 1 3 2
4 1 4 4 4 4 3 1 4 1 4 3 4
3 2 3 4 4 1 4 3 4 3 4 4 4
4 3 1 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4
2 2 4 1 4 1 4 2 4 2 4 2 4
1 2 1 4 3 4 3 4 3 4 2 4 3
3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 3 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4
3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3
2 1 2 3 3 2 3 2 4 2 3 3 4
3 1 4 4 3 4 2 1 3 1 4 3 3
2 2 2 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4
2 1 1 4 4 2 4 3 4 2 3 4 4
3 4 3 4 3 1 3 4 3 4 3 3 3
1 3 4 2 4 3 3 3 3 1 3 2 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Lampiran 3
Tabel Hasil Uji Coba Angket Pola Asuh Orang Tua Demokratis
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 A2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
3 A3 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
5 A5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
7 A7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1
8 A8 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0
9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
10 A10 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1
11 A11 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0
12 A12 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
13 A13 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
14 A14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
17 A17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
18 A18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
19 A19 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
21 A21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0
22 A22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0
23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
25 A25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
26 A26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
27 A27 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
28 A28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
29 A29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 A30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
31 A31 2 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1
1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0
1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60
0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1
1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0
0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0
0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1
1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1
0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1
1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0
1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Hasil perhitungan terdapat soal yang valid 30 item
No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 11 12 12
1 A1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 A2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 A3 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1
4 A4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
5 A5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 A6 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
7 A7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
8 A8 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 A10 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0
11 A11 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
12 A12 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1
13 A13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
14 A14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
17 A17 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
18 A18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 A19 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 A21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22 A22 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 A24 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
25 A25 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
26 A26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
27 A27 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
28 A28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 A29 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
30 A30 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
31 A31 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0
0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
27 28 29 30 Total Gasal (X) Genap (Y) X2
Y2
XY
1 1 1 1 30 15 15 225 225 225
1 1 1 1 29 14 15 196 225 210
0 0 0 1 24 10 14 100 196 140
1 1 1 1 29 14 15 196 225 210
1 1 1 1 28 13 15 169 225 195
0 1 1 1 26 13 13 169 169 169
1 1 1 1 29 14 15 196 225 210
1 1 1 0 26 13 13 169 169 169
1 1 1 1 30 15 15 225 225 225
0 1 0 0 7 3 4 9 16 12
1 1 1 1 26 11 15 121 225 165
0 0 0 0 15 7 8 49 64 56
1 1 1 1 30 15 15 225 225 225
1 1 1 1 30 15 15 225 225 225
1 1 1 1 27 13 14 169 196 182
0 1 0 1 24 11 13 121 169 143
0 0 1 0 25 14 11 196 121 154
0 1 1 1 29 14 15 196 225 210
0 1 1 1 21 9 12 81 144 108
1 1 1 1 30 15 15 225 225 225
1 1 1 1 28 15 13 225 169 195
0 1 1 1 26 13 13 169 169 169
1 1 1 1 29 14 15 196 225 210
1 1 1 1 30 15 15 225 225 225
1 1 1 1 28 13 15 169 225 195
1 1 1 1 29 15 14 225 196 210
1 1 0 1 25 10 15 100 225 150
1 1 1 1 30 15 15 225 225 225
0 1 1 1 28 13 15 169 225 195
1 1 1 1 28 13 15 169 225 195
1 1 1 1 31 16 15 256 225 240
827 400 427 5390 6053 5667
26.68 12.90 13.77 173.87 195.26 182.81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Lampiran 4
Tabel Validitas Indikator dan Sebaran Item Pola Asuh Orang Tua
Demokratis
No Indikator No
Item
rxy Status +, - Total item
valid
1 Hangat namun tegas 1 0, 569 Valid + 3
2 0,17 Gugur -
3 0,630 Valid +
4 0,296 Gugur _
6 0,541 Valid +
2 Mengenakan seperangkat
standar untuk mengatur
anak-anaknya yang sesuai
dengan perkembangan
anak
5 0,471 Valid - 4
7 a Gugur +
8 0,059 Gugur -
9 0,495 Valid +
10 -0,165 Gugur -
11 0,630 Valid +
12 0,442 Valid +
3 Menempatkan nilai yang
tinggi pada perkembangan
dan pengaturan diri sendiri
13 0,333 Valid - 3
14 -0,178 Gugur +
15 -0,044 Gugur -
16 0,452 Valid +
17 -0,71 Gugur -
18 0,636 Valid +
4 Menanamkan kebiasaan-
kebiasaan rasional,
berorientasi pada masalah
serta sering melibatkan
diri dalam perbincangan
dan penjelasan pada anak-
anak seputar persoalan
disiplin
19 0,154 Gugur - 3
20 0,336 Valid +
21 0,108 Gugur -
22 0,630 Valid +
23 a Gugur +
24 0,632 Valid _
5 Mendorong timbulnya
interaksi saling memberi
dan menerima
25 0,630 Valid + 3
26 0,242 Gugur _
27 0,309 Valid _
28 0,655 Valid +
6 Mendukung, menerima
dan bertanggungjawab
dalam mempertimbangkan
berbagai alternatif, akan
tetapi tidak mendominasi
dari sudut pandang mereka
sendiri
29 0,564 Valid _ 3
30 0,068 Gugur +
31 0,447 Valid +
32 0,442 Valid _
7 Menggunakan wewenang
akan tetapi dalam
33 0,495 Valid + 2
34 0,442 Valid _
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
No Indikator No
Item
rxy Status +, - Total item
valid
penerapannya bersifat
membimbing anak.
35 a Gugur +
36 0,256 Gugur _
8 Melibatkan atau
mengijinkan anak dalam
membuat keputusannya
dan mengekspresikan
pandangannya sendiri
serta menghargai
individualitas anak,
sementara orang tua ikut
memberikan penjelasan
yang masuk akal (bekerja
sama dalam membuat
keputusan).
37 0,427 Valid _ 3
38 0,239 Gugur +
39 0,201 Gugur _
40 0,460 Valid +
41 0,059 Gugur +
42 0,409 Valid _
9 Menghargai pendapat anak
dan mendorongnya untuk
mengungkapkannya.
43 0,409 Valid + 3
44 -0,13 Gugur _
45 0,109 Gugur +
46 0,416 Valid _
47 0,523 Valid _
48 0,169 Gugur +
10 Memberikan waktu
kepada anak untuk berfikir
dan merenungkan setiap
kejadian yang mereka
hadapi.
49 0,144 Gugur _ 1
50 0,236 Gugur +
51 0,277 Gugur _
52 0,352 Valid +
11 Meyakinkan anak bahwa
orang tua menghargai apa
yang ingin dicoba lakukan
dan apa yang dihasilkan.
53 0,245 Gugur + 1
54 0,660 Valid _
55 0,151 Gugur +
56 0,245 Gugur _
12 Mendorong anak untuk
secara berangsur-angsur
melepaskan diri dari
ketergantungan terhadap
peran orang tua.
57 0,299 Gugur _ 1
58 0,256 Gugur +
59 0,245 Gugur _
60 0,676 valid +
Total skor 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Lampiran 5
Tabel Revisi Angket Uji Coba Pola Asuh Orang Tua Demokratis
No Indikator No
Item
Valid
rxy Soal Keterangan Total
(+) (-) Kalimat
Awal
Kalimat
revisi
1 Hangat namun
tegas
4 0,296 √ Orang tua
saya tidak
pernah
membantu
saya dalam
mengerjakan
tugas yang
saya tidak
bisa
Orang tua
saya tidak
membantu
saya dalam
mengerjakan
tugas yang
saya tidak
bisa
1
4 Menanamkan
kebiasaan-
kebiasaan
rasional,
berorientasi pada
masalah serta
sering
melibatkan diri
dalam
perbincangan
dan penjelasan
pada anak-anak
seputar persoalan
disiplin
19 0,154 √ Orang tua
tidak pernah
perduli
tentang
kegiatan
yang saya
lakukan
Orang tua
tidak peduli
tentang
kegiatan
yang saya
lakukan
1
5 Mendorong
timbulnya
interaksi saling
memberi dan
menerima
26 0,242 √ Orang tua
acuh tak acuh
dengan setiap
usulan saya
Orang tua
tidak peduli
dengan
setiap usulan
saya
1
6 Mendukung,
menerima dan
bertanggungjawa
b dalam
mempertimbang
kan berbagai
alternatif, akan
tetapi tidak
mendominasi
dari sudut
pandang mereka
sendiri
30 0,068 √ Orang tua
selalu
berusaha
untuk
memenuhi
keinginan
saya
Orang tua
selalu
berusaha
untuk
memenuhi
kebutuhan
saya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
No Indikator No
Item
Valid
rxy Soal Keterangan Total
(+) (-) Kalimat
Awal
Kalimat
revisi
8 Melibatkan atau
mengijinkan
anak dalam
membuat
keputusannya
dan
mengekspresikan
pandangannya
sendiri serta
menghargai
individualitas
anak, sementara
orang tua ikut
memberikan
penjelasan yang
masuk akal
(bekerja sama
dalam membuat
keputusan).
38, 39 0,239
0,201
√ √ Orang tua
selalu
mendukung
saya jika
saya
mengerjakan
tugas sekolah
di rumah
teman
Orang tua
membuat
aturan
keluarga
sesuai
keinginan
mereka
Orang tua
mendukung
saya jika
saya
mengerjakan
tugas
sekolah di
rumah tema
Orang tua
membuat
peraturan
sesuai
keinginan
mereka
2
10 Memberikan
waktu kepada
anak untuk
berfikir dan
merenungkan
setiap kejadian
yang mereka
hadapi.
51 0,277 √ Orang tua
tidak pernah
memberikan
kesempatan
untuk
berfikir
Orang tua
tidak
memberikan
kesempatan
saya untuk
berfikir
dalam
mengambil
keputusan/
keinginan
1
11 Meyakinkan
anak bahwa
orang tua
menghargai apa
yang ingin
dicoba lakukan
dan apa yang
dihasilkan.
55 0,151 √ Bila nilai
rapot saya
jelek orang
tua akan
memarahi
Bila nilai
rapot saya
jelek orang
tua akan
marah-marah
1
12 Mendorong anak
untuk secara
berangsur-angsur
melepaskan diri
57, 58 0,299
0,256
√
√
Jika malas
belajar, orang
tua akan
memarahi
Jika malas
belajar,
orang tua
akan
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
No Indikator No
Item
Valid
rxy Soal Keterangan Total
(+) (-) Kalimat
Awal
Kalimat
revisi
dari
ketergantungan
terhadap peran
orang tua.
saya
Orang tua
percaya
bahwa saya
mampu
bertanggung
jawab atas
segala hal
saya lakukan
memarahi
saya
Orang tua
percaya
bahwa saya
mampu
bertanggung
jawab
dengan apa
yang saya
perbuat
Total Item yang direvisi 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Lampiran 6
Hasil Analisis Uji Validasi Angket Uji Coba Pola Asuh Orang Tua
Demokratisdengan Program SPSS
No No
Item
rxy Status
1 1 0, 569 Valid
2 0,17 Gugur
3 0,630 Valid
4 0,296 Gugur
6 0,541 Valid
2 5 0,471 Valid
7 a Gugur
8 0,059 Gugur
9 0,495 Valid
10 -0,165 Gugur
11 0,630 Valid
12 0,442 Valid
3 13 0,333 Valid
14 -0,178 Gugur
15 -0,044 Gugur
16 0,452 Valid
17 -0,71 Gugur
18 0,636 Valid
4 19 0,154 Gugur
20 0,336 Valid
21 0,108 Gugur
22 0,630 Valid
23 a Gugur
24 0,632 Valid
5 25 0,630 Valid
26 0,242 Gugur
27 0,309 Valid
28 0,655 Valid
6 29 0,564 Valid
30 0,068 Gugur
31 0,447 Valid
32 0,442 Valid
7 33 0,495 Valid
34 0,442 Valid
35 a Gugur
36 0,256 Gugur
8 37 0,427 Valid
38 0,239 Gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
No No
Item
rxy Status
39 0,201 Gugur
40 0,460 Valid
41 0,059 Gugur
42 0,409 Valid
9 43 0,409 Valid
44 -0,13 Gugur
45 0,109 Gugur
46 0,416 Valid
47 0,523 Valid
48 0,169 Gugur
10 49 0,144 Gugur
50 0,236 Gugur
51 0,277 Gugur
52 0,352 Valid
11 53 0,245 Gugur
54 0,660 Valid
55 0,151 Gugur
56 0,245 Gugur
12 57 0,299 Gugur
58 0,256 Gugur
59 0,245 Gugur
60 0,676 valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 7
Hasil Analisis Uji Reabilitas
Angket Uji Coba Pola Asuh Orang Tua Demokratis
X = 400
Y = 427
XY = 5667
X2
= 5390
Y2 = 6053
N == 31
Hasil perhitungan koefisien reliabilitas angket percobaan pola asuh orang tua
demokratis kelas VI SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2011/2012:
rxy = 𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
𝑁∑𝑋2− ∑𝑋 2 𝑁∑𝑌2− ∑𝑌 2
rxy = 31𝑥 5667−(400)(427)
31𝑥5390− 400 2 31𝑥6053− 427 2
rxy = 175677 −170800
167090−160000 187643 −182329
rxy = 4877
7090 5314
rxy = 4877
37676260
rxy = 4877
6138 ,1
rxy = 0,794
𝑟𝑡𝑡 = 2 × 𝑟𝑔𝑔
1 + 𝑟𝑔𝑔
𝑟𝑡𝑡 = 2 × 0,794
1 + 0,794
𝑟𝑡𝑡 = 1,588
1,794
𝑟𝑡𝑡 = 0,885
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa koefisien
reliabelitas pada angket percobaan pola asuh orang tua demokratis sebesar 0,885.
Jadi berdasarkan taraf signifikan 1% dengan N = 30 dituntut rxy = 0,456 ternyata
taraf signifikansi 1% (rtt = 0,885> 0,456) dan termasuk dalam kualitas tinggi
(0,71-0,90).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 8
Indikator dan Sebaran Item Pola Asuh Orang Tua Demokratis
Setelah Uji Coba
No Indikator No Item
Positif
No Item
Negatif + -
Total
1 Hangat namun tegas 1, 4, 6 2 3 1 4
2 Mengenakan seperangkat standar
untuk mengatur anak-anaknya yang
sesuai dengan perkembangan anak
3, 7, 9 5 3 1 4
3 Menempatkan nilai yang tinggi
pada perkembangan dan pengaturan
diri sendiri
8,12
10
2 1 3
4 Menanamkan kebiasaan-kebiasaan
rasional, berorientasi pada masalah
serta sering melibatkan diri dalam
perbincangan dan penjelasan pada
anak-anak seputar persoalan
disiplin
11,15 14,31 2 2 4
5 Mendorong timbulnya interaksi
saling member dan menerima
13, 16 18, 20 2 2 4
6 Mendukung, menerima dan
bertanggungjawab dalam
mempertimbangkan berbagai
alternatif, akan tetapi tidak
mendominasi dari sudut pandang
mereka sendiri
17, 21 19, 20 2 2 4
7 Menggunakan wewenang akan
tetapi dalam penerapannya bersifat
membimbing anak.
22 25 1 1 2
8 Melibatkan atau mengijinkan anak
dalam membuat keputusannya dan
mengekspresikan pandangannya
sendiri serta menghargai
individualitas anak, sementara
orang tua ikut memberikan
penjelasan yang masuk akal
(bekerja sama dalam membuat
keputusan).
24, 29 26, 27 2 2 4
9 Menghargai pendapat anak dan
mendorongnya untuk
mengungkapkannya.
29, 30 32 2 1 3
10 Memberikan waktu kepada anak
untuk berfikir dan merenungkan
setiap kejadian yang mereka
34 33, 35 1 2 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
No Indikator No Item
Positif
No Item
Negatif + -
Total
hadapi.
11 Meyakinkan anak bahwa orang tua
menghargai apa yang ingin dicoba
lakukan dan apa yang dihasilkan.
36 37 1 1 2
12 Mendorong anak untuk secara
berangsur-angsur melepaskan diri
dari ketergantungan terhadap peran
orang tua.
38, 39 40
2 1 3
Total Item 23 17 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 9
Kisi-Kisi Soal Setelah Uji Coba
No Indikator + - Total
1 Hangat namun tegas 3 1 4
2 Mengenakan seperangkat standar untuk
mengatur anak-anaknya yang sesuai dengan
perkembangan anak
3 1 4
3 Menempatkan nilai yang tinggi pada
perkembangan dan pengaturan diri sendiri
2 1 3
4 Menanamkan kebiasaan-kebiasaan rasional,
berorientasi pada masalah serta sering
melibatkan diri dalam perbincangan dan
penjelasan pada anak-anak seputar persoalan
disiplin
2 2 4
5 Mendorong timbulnya interaksi saling member
dan menerima
2 2 4
6 Mendukung, menerima dan bertanggungjawab
dalam mempertimbangkan berbagai alternatif,
akan tetapi tidak mendominasi dari sudut
pandang mereka sendiri
2 2 4
7 Menggunakan wewenang akan tetapi dalam
penerapannya bersifat membimbing anak.
1 1 2
8 Melibatkan atau mengijinkan anak dalam
membuat keputusannya dan mengekspresikan
pandangannya sendiri serta menghargai
individualitas anak, sementara orang tua ikut
memberikan penjelasan yang masuk akal
(bekerja sama dalam membuat keputusan).
2 2 4
9 Menghargai pendapat anak dan mendorongnya
untuk mengungkapkannya.
2 1 3
10 Memberikan waktu kepada anak untuk berfikir
dan merenungkan setiap kejadian yang mereka
hadapi.
1 2 3
11 Meyakinkan anak bahwa orang tua menghargai
apa yang ingin dicoba lakukan dan apa yang
dihasilkan.
1 1 2
12 Mendorong anak untuk secara berangsur-angsur
melepaskan diri dari ketergantungan terhadap
peran orang tua.
2 1 3
Total Item 23 17 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Lampiran 10
ANGKET PENELITIAN POLA ASUH ORANG TUA DEMOKRATIS
Nama :
No Absen :
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Tulislah identitas pada tempat yang telah disediakan
2. Bacalah angket ini baik-baik
3. Pengisian angket ini tidak berpengaruh terhadap penilaian akademik, oleh
karena itu jawablah sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya
4. Setiap jawaban anda benar, sehingga tidak perlu ragu-ragu dan
terpengaruh teman lain
5. Pilihlah alternatife jawablah yang paling menurut anda dengan memberi
tanda cek (√) pada kolom SS (Sangat Setuju),S (Setuju),KS (Kurang
Setuju) dan TS (Tidak Setuju)
No Pernyataan Keterangan
SS S KS TS
1. Orang tua mendengarkan bila saya cerita tentang
banyak hal
2. Orang tua saya tidak membantu saya dalam
mengerjakan tugas yang saya tidak bisa
3 Orang tua saya mengingatkan agar berlaku sopan
kepada guru
4 Orang tua selalu mendukung saya dalam hal-hal
yang positif
5 Orang tua membiarkan saya berlaku salah
6 Orang tua mengajariku disaat aku tidak bisa
mengerjakan tugas
7 Orang tua mengingatkan tentang kerapian
8 Orang tua selalu mengajarkan saya, sebelum
mengerjakan sesuatu untuk berdoa dulu
9 Orang tua mengingatkan akan kesalahan saya
10 Orang tua selalu curiga dengan apa yang saya
lakukan
11 Orang tua selalu mengajarkan tentang kerapian
12 Orang tua selalu bertanya kenapa pulang terlambat
13 Orang tua saya selalu mendukung dengan cita-cita
saya
14 Orang tua tidak peduli tentang kegiatan yang saya
lakukan
15 Orang tua mengajarkan tentang akan tanggung
jawab
16 Orang tua memberikan uang saku secukupnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
No Pernyataan Keterangan
SS S KS TS
17 Orang tua mendukung kegemaran saya
18 Orang tua tidak peduli setiap usulan saya
19 Orang tua saya meremehkan kemampuan saya
20 Orang tua yang memaksakan saya tentang cita-cita
21 Orang tua selalu berusaha untuk memenuhi
kebutuhan saya
22 Orang tua mengajarkan saya selalu mengucapkan
terimakasih dalam segala hal
23 Orang tua tidak peduli dengan kegemaran saya
24 Orang tua mendukung saya, jika saya mengerjakan
tugas sekolah di rumah temen
25 Saya takut kalau jujur dengan orang tua tentang apa
yang saya alami
26 Orang tua saya tidak pernah peduli dengan
keinginan saya
27 0rang tua membuat peraturan keluarga sesuai
keinginan mereka
28 Orang tua mendukung setiap keputusan saya
29 Orang tua mendengarkan akan pendapat-pendapat
saya
30 Orang tua memberikan saya kesempatan untuk
mengungkapkan keinginan saya
31 Saya jarang cerita tentang hal-hal yang saya alami
32 Orang tua sulit untuk menerima setiap pendapat
saya
33 Orang tua akan marah jika saya melakukan
kesalahan
34 Orang tua mengajak saya untuk menerima
kekurangan dan kelebihan
35 Orang tua tidak memberikan kesempatan saya
untuk berfikirdalam mengambil
keputusan/keinginan
36 Bila saya naik kelas, orang tua menunjukkan rasa
wajarnya dan memberikan semangat
37 Bila nilai rapot saya jelek akan marah-marah
38 Orang tua percaya bahwa saya mampu
bertanggungjawab dengan apa yang saya perbuat
39 Orang tua mengajarkan kepada saya untuk
bersosialisasi dengan temen-temen
40 Jika malas belajar, orang tua akan memarahi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
Lampiran 11
Daftar Nilai Rapot Kelas VI SD Karitas Ngaglik
Tahun Pelajaran 2011/2012
No Kode
Siswa
Kode
siswa
Nilai Total
Nilai
Nilai
Rata-rata
Kualitas
Prestasi
Belajar MTK B. Indo IPA IPS PKn
1 2182 A11 28.00 60.00 57.00 50.00 60.71 255.71 51.14 Rendah
2 2170 A3 22.00 73.00 62.00 51.00 55.00 263.00 52.60 Rendah
3 2129 A2 30.00 66.00 67.00 51.00 62.14 276.14 55.23 Rendah
4 2089 A1 44.00 72.00 55.00 49.00 60.00 280.00 56.00 Rendah
5 2186 A13 44.00 65.00 58.00 56.00 71.42 294.42 58.88 Rendah
6 2177 A7 37.00 72.00 64.00 65.00 74.71 312.71 62.54 Rendah
7 2188 A15 59.00 60.00 68.00 64.00 62.00 313.00 62.60 Rendah
8 2403 A38 60.00 63.00 65.00 63.00 62.00 313.00 62.60 Rendah
9 2216 A32 60.00 62.00 64.00 63.00 65.00 314.00 62.80 Rendah
10 2469 A39 60.00 64.00 63.00 65.00 63.00 315.00 63.00 Rendah
11 2176 A6 33.00 80.00 76.00 63.00 63.57 315.57 63.11 Rendah
12 2194 A18 40.00 62.00 72.00 71.00 73.57 318.57 63.71 Rendah
13 2187 A14 54.00 75.00 72.00 73.00 60.71 334.71 66.94 Sedang
14 2195 A19 27.00 84.00 77.00 80.00 71.42 339.42 67.88 Sedang
15 2174 A4 56.00 72.00 72.00 81.00 65.00 346.00 69.20 Sedang
16 2180 A9 56.00 79.00 69.00 70.00 72.14 346.14 69.23 Sedang
17 2206 A28 70.00 73.00 76.00 70.00 70.00 359.00 71.80 Sedang
18 2197 A21 72.00 70.00 75.00 70.00 76.00 363.00 72.60 Sedang
19 2215 A31 72.00 73.00 76.00 70.00 72.00 363.00 72.60 Sedang
20 2181 A10 61.00 72.00 88.00 71.00 73.57 365.57 73.11 Sedang
21 2190 A16 48.00 75.00 82.00 85.00 77.85 367.85 73.57 Sedang
22 2470 A40 75.00 75.00 76.00 70.00 72.00 368.00 73.60 Sedang
23 2402 A37 74.00 79.00 76.00 70.00 72.00 371.00 74.20 Sedang
24 2218 A34 78.00 75.00 76.00 70.00 73.00 372.00 74.40 Sedang
25 2183 A12 59.00 75.00 79.00 75.00 85.00 373.00 74.60 Sedang
26 2212 A30 73.00 80.00 76.00 70.00 75.00 374.00 74.80 Sedang
27 2260 A36 71.00 78.00 76.00 72.00 79.00 376.00 75.20 Sedang
28 2191 A17 65.00 86.00 83.00 81.00 78.57 393.57 78.71 Tinggi
29 2219 A35 86.00 82.00 87.00 81.00 80.00 416.00 83.20 Tinggi
30 2179 A8 81.00 86.00 83.00 85.00 81.42 416.42 83.28 Tinggi
31 2217 A33 85.00 84.00 81.00 87.00 80.00 417.00 83.40 Tinggi
32 2202 A24 71.00 84.00 87.00 92.00 85.00 419.00 83.80 Tinggi
33 2196 A20 83.00 79.00 90.00 85.00 82.14 419.14 83.83 Tinggi
34 2207 A29 78.00 85.00 86.00 89.00 84.00 422.00 84.40 Tinggi
35 2204 A26 89.00 86.00 84.00 88.00 81.00 428.00 85.60 Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
No Kode
Siswa
Kode
siswa
Nilai Total
Nilai
Nilai
Rata-rata
Kualitas
Prestasi
Belajar MTK B. Indo IPA IPS PKn
36 2175 A5 83.00 85.00 90.00 86.00 85.71 429.71 85.94 Tinggi
37 2205 A27 92.00 86.00 86.00 86.00 82.00 432.00 86.40 Tinggi
38 2201 A23 91.00 85.00 82.00 87.00 85.00 430.00 86.00 Tinggi
39 2199 A22 95.00 86.00 92.00 95.00 87.00 455.00 91.00 Tinggi
40 2203 A25 95.00 90.00 92.00 95.00 88.00 460.00 92.00 Tinggi
Rata -rata Prestasi 2905.53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
Lampiran 12
Tabel Hasil Angket Penelitian
No Kode
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A1 2 1 3 2 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 2
2 A2 2 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2
3 A3 2 1 2 1 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 3
4 A4 2 2 1 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 1 2
5 A5 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4
6 A6 2 1 3 2 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2
7 A7 2 2 2 3 2 1 2 3 1 2 2 3 2 3 2
8 A8 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4
9 A9 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3
10 A10 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4
11 A11 2 1 2 2 2 3 1 2 3 1 2 2 2 3 3
12 A12 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3
13 A13 1 2 1 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2
14 A14 3 2 3 2 1 1 2 3 2 2 2 2 2 1 3
15 A15 3 3 4 4 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 4
16 A16 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3
17 A17 3 3 4 3 2 2 4 4 3 2 4 4 3 3 3
18 A18 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3
19 A19 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 4 4
20 A20 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4
21 A21 4 3 4 4 4 3 3 4 4 1 3 3 4 4 3
22 A22 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3
23 A23 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3
24 A24 3 4 4 4 4 3 4 2 3 1 4 2 4 3 4
25 A25 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
26 A26 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4
27 A27 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4
28 A28 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
29 A29 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4
30 A30 4 3 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
No Kode
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
31 A31 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3
32 A32 3 3 1 3 2 2 3 2 3 2 2 3 1 3 2
33 A33 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
34 A34 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2
35 A35 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4
36 A36 3 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 2 4 4 3
37 A37 3 4 4 4 4 3 3 2 2 4 4 1 4 3 3
38 A38 3 2 2 3 1 3 3 2 1 3 2 1 2 3 2
39 A39 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 3 4 4 2
40 A40 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
2 1 1 4 3 2 2 2 2 1 2 3 2 1 2 1 2 1
1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2
2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 1 2 2
3 1 2 3 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 1 3 2 1
2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 1 1 2 2
4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4
3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 1 3 1 1 2 3 3
3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 4
2 3 1 3 2 2 2 1 1 2 4 2 2 2 2 3 1 2
3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4
2 3 3 1 3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2
2 2 1 2 1 3 1 3 1 1 3 2 3 3 2 2 1 2
4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 2 2 4 4 3 1 4
3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 2 4 4 1 3 2 4
3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 1 3
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 2 2 1 2
4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 3 2 3 1 4
3 3 4 4 4 2 4 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 2 4
4 4 1 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 4 1 3
4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 1 3 1 3
3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4
4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 2 3 1 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 2 3
3 2 3 4 3 4 4 3 1 1 3 4 2 3 4 2 1 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 2 2 4
3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4
1 2 2 3 2 2 3 2 1 1 2 1 2 1 2 1 1 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3
1 2 3 1 1 2 1 1 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2
3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 2 3 2 3
3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 4 2 4 2 4
4 2 1 4 4 3 4 4 1 4 3 4 4 4 2 1 1 4
2 3 3 2 2 1 1 2 1 2 3 2 2 2 1 3 1 1
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 1 2
3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
34 35 36 37 38 39 40 Total
Skor
2 2 3 2 2 2 2 79
2 1 2 2 2 2 2 78
1 2 2 2 2 2 1 79
2 3 2 3 2 1 2 83
3 3 1 3 3 1 1 114
2 2 2 2 3 2 1 80
2 1 2 2 2 2 1 77
4 4 2 2 4 1 2 135
2 2 2 3 3 3 2 114
1 4 3 3 3 2 2 133
2 1 1 2 2 1 1 78
3 3 2 3 4 2 2 134
3 1 2 2 1 1 1 79
3 3 1 2 3 1 2 81
3 4 1 4 3 2 1 126
4 4 2 4 4 2 1 135
3 3 1 2 4 1 2 111
3 4 3 4 4 1 1 138
1 4 4 4 4 4 3 149
1 4 1 4 4 2 1 130
2 4 2 3 4 1 2 127
2 2 2 3 3 2 1 126
4 4 3 4 3 2 1 138
4 4 4 3 3 3 4 132
4 4 1 3 4 1 1 136
4 4 4 3 4 3 3 139
3 4 2 3 4 2 2 137
4 4 1 4 4 1 1 139
4 4 2 3 3 1 2 124
4 3 1 4 3 2 2 132
3 4 2 4 4 1 1 131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
34 35 36 37 38 39 40 Total
Skor
2 2 1 2 2 1 1 77
4 3 4 3 3 3 4 129
2 1 3 2 1 1 2 82
4 3 1 3 4 2 1 134
4 3 2 4 3 2 1 128
4 4 3 4 4 1 1 123
2 2 2 2 1 2 1 79
3 2 3 3 3 2 2 115
3 4 3 3 3 3 3 134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Lampiran 13
Tabel Hasil Angket Penelitian
No Kode
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 A1 0 0 1 0 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0
2 A2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 A3 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1
4 A4 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0
5 A5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6 A6 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0
7 A7 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0
8 A8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
9 A9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10 A10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
11 A11 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1
12 A12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
13 A13 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0
14 A14 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1
15 A15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
16 A16 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
17 A17 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1
18 A18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19 A19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
20 A20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
21 A21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
22 A22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
23 A23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
24 A24 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1
25 A25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
26 A26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
27 A27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
28 A28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
29 A29 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30 A30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
No Kode
Siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
31 A31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
32 A32 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0
33 A33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
34 A34 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0
35 A35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
36 A36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1
37 A37 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1
38 A38 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0
39 A39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0
40 A40 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1
1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1
0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0
1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0
1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
34 35 36 37 38 39 40 Total
Skor
0 0 1 0 0 0 0 11
0 0 0 0 0 0 0 3
0 0 0 0 0 0 0 7
0 1 0 1 0 0 0 9
1 1 0 1 1 0 0 31
0 0 0 0 1 0 0 6
0 0 0 0 0 0 0 6
1 1 0 0 1 0 0 34
0 0 0 1 1 1 0 30
0 1 1 1 1 0 0 34
0 0 0 0 0 0 0 8
1 1 0 1 1 0 0 36
1 0 0 0 0 0 0 8
1 1 0 0 1 0 0 12
1 1 0 1 1 0 0 32
1 1 0 1 1 0 0 34
1 1 0 0 1 0 0 28
1 1 1 1 1 0 0 37
0 1 1 1 1 1 1 38
0 1 0 1 1 0 0 32
0 1 0 1 1 0 0 33
0 0 0 1 1 0 0 33
1 1 1 1 1 0 0 37
1 1 1 1 1 1 1 35
1 1 0 1 1 0 0 36
1 1 1 1 1 1 1 39
1 1 0 1 1 0 0 34
1 1 0 1 1 0 0 34
1 1 0 1 1 0 0 30
1 1 0 1 1 0 0 32
1 1 0 1 1 0 0 35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
34 35 36 37 38 39 40 Total
Skor
0 0 0 0 0 0 0 9
1 1 1 1 1 1 1 38
0 0 1 0 0 0 0 10
1 1 0 1 1 0 0 34
1 1 0 1 1 0 0 32
1 1 1 1 1 0 0 29
0 0 0 0 0 0 0 10
1 0 1 1 1 0 0 28
1 1 1 1 1 1 1 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
No Kode
Siswa
Total
Skor
Ganjil
(X)
Genap
(Y) X
2 Y
2 XY
1 A1 11 9 2 81 4 18
2 A2 3 2 1 4 1 2
3 A3 7 5 2 25 4 10
4 A4 9 6 3 36 9 18
5 A5 31 18 13 324 169 234
6 A6 6 3 3 9 9 9
7 A7 6 0 6 0 36 0
8 A8 34 17 17 289 289 289
9 A9 30 14 16 196 256 224
10 A10 34 19 15 361 225 285
11 A11 8 5 3 25 9 15
12 A12 36 19 17 361 289 323
13 A13 8 2 6 4 36 12
14 A14 12 7 5 49 25 35
15 A15 32 17 15 289 225 255
16 A16 34 18 16 324 256 288
17 A17 28 15 13 225 169 195
18 A18 37 19 18 361 324 342
19 A19 38 20 18 400 324 360
20 A20 32 17 15 289 225 255
21 A21 33 19 14 361 196 266
22 A22 33 16 17 256 289 272
23 A23 37 19 18 361 324 342
24 A24 35 20 15 400 225 300
25 A25 36 19 17 361 289 323
26 A26 39 20 19 400 361 380
27 A27 34 19 15 361 225 285
28 A28 34 18 16 324 256 288
29 A29 30 16 14 256 196 224
30 A30 32 16 16 256 256 256
31 A31 35 19 16 361 256 304
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
No Kode
Siswa
Total
Skor
Ganjil
(X)
Genap
(Y) X
2 Y
2 XY
32 A32 9 4 5 16 25 20
33 A33 38 20 18 400 324 360
34 A34 10 4 6 16 36 24
35 A35 34 19 15 361 225 285
36 A36 32 18 14 324 196 252
37 A37 29 16 13 256 169 208
38 A38 10 4 6 16 36 24
39 A39 28 14 14 196 196 196
40 A40 37 19 18 361 324 342
Jumlah 1041 551 490 9295 7288 8120
Rata-rata 26.025 13.775 12.25 232.375 182.2 203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
Lampiran 14
Hasil Analisis Uji Reabilitas
Angket Penelitian Pola Asuh Orang Tua Demokratis
Diketahui:
∑X = 13,775
∑Y = 12,25
∑XY = 203
∑X2 = 232,375
∑Y2
= 182,2
N = 40
Hasil perhitungan koefisien relibilitas angket penelitian pola asuh orang tua
demokrasi kelas VI SD Karitas Ngaglik Tahun Pelajaran 2011/2012:
rxy =
𝑁 ∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
𝑁 ∑𝑋2− ∑𝑋 2 {𝑁 ∑𝑌2− ∑𝑌 2}
=
{40× 203− 13,775 12,25 }
(40× 232,375)− 13,775 2 {(40× 182,2)− 12,25 2}
=
8120−168,74
9295− 189,75 {7288−150,06}
=
7951,26
9105,25 {7137,94}
=
7951,26
64992728 ,18
=
7951,26
8061 ,81
= 0,986
rtt =
2 ×𝑟𝑔𝑔
1 +𝑟𝑔𝑔
=
2 ×0,986
1 +0,986
=
1,973
1,986
= 0,993
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa koefisien
reliabelitas pada angket percobaan pola asuh orang tua demokratis sebesar 0,993.
Jadi berdasarkan taraf signifikan 1% dengan N = 40 dituntut rxy = 0,403 ternyata
taraf signifikansi 1% (rtt = 0,993< 0,456) dan termasuk dalam kualitas sangat
tinggi (0,91- 1,00).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
Lampiran 15
Tabel Skor Pola Asuh Orang Tua Demokratis dan Prestasi Belajar
Siswa Kelas VI SD Karitas Ngaglik
Tahun Pelajaran 2011/2012
No Kode
Siswa
Total
skor Pola
Asuh
Total Skor
Prestasi
Belajar (X)
Klasifikasi
Pola Auh X²
1 A7 77 62.54 Rendah 3911.2516
2 A32 77 62.8 Rendah 3943.84
3 A2 78 55.23 Rendah 3050.3529
4 A11 78 51.14 Rendah 2615.2996
5 A1 79 56 Rendah 3136
6 A3 79 52.6 Rendah 2766.76
7 A13 79 58.88 Rendah 3466.8544
8 A38 79 62.6 Rendah 3918.76
9 A6 80 63.11 Rendah 3982.8721
10 A14 81 66.94 Sedang 4480.9636
11 A34 82 74.4 Sedang 5535.36
12 A4 83 69.2 Sedang 4788.64
13 A17 111 78.71 Sedang 6195.2641
14 A5 114 85.94 Sedang 7385.6836
15 A9 114 69.23 Sedang 4792.7929
16 A39 115 63 Sedang 3969
17 A37 123 74.2 Tinggi 5505.64
18 A29 124 84.4 Tinggi 7123.36
19 A15 126 62.6 Tinggi 3918.76
20 A22 126 91 Tinggi 8281
21 A21 127 72.6 Tinggi 5270.76
22 A36 128 75.2 Tinggi 5655.04
23 A33 129 83.4 Tinggi 6955.56
24 A20 130 83.83 Tinggi 7027.4689
25 A31 131 72.6 Tinggi 5270.76
26 A24 132 83.8 Tinggi 7022.44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
No Kode
Siswa
Total
skor Pola
Asuh
Total Skor
Prestasi
Belajar (X)
Klasifikasi
Pola Auh X²
27 A30 132 74.8 Tinggi 5595.04
28 A10 133 73.11 Tinggi 5345.0721
29 A12 134 74.6 Tinggi 5565.16
30 A35 134 83.2 Tinggi 6922.24
31 A40 134 73.6 Tinggi 5416.96
32 A8 135 83.28 Tinggi 6935.5584
33 A16 135 73.57 Tinggi 5412.5449
34 A25 136 92 Tinggi 8464
35 A27 137 86.4 Tinggi 7464.96
36 A18 138 63.71 Tinggi 4058.9641
37 A23 138 86 Tinggi 7396
38 A26 139 85.6 Tinggi 7327.36
39 A28 139 71.8 Tinggi 5155.24
40 A19 149 67.88 Tinggi 4607.6944
∑X= 2905,5 ∑X²=215637,28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Lampiran 16
TABEL NILAI-NILIA r PRODUCT-MOMENT DARI PEARSON
Taraf Signif Taraf Signif Taraf Signif
N
N
N
5% 1%
5% 1%
5% 1%
3 0,997 0,999 26 0,388 0,496 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 27 0,381 0,487 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 28 0,374 0,478 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 29 0,367 0,470 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 30 0,361 0,463 75 0,227 0,296
8 0,707 0,838 31 0,355 0,456 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 32 0,349 0,449 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 33 0,344 0,442 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 34 0,339 0,436 95 0,202 0,263
12 0,576 0,708 35 0,334 0,430 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 36 0,329 0,424 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 37 0,325 0,418 150 0,156 0,210
15 0,514 0,641 38 0,320 0,413 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 39 0,316 0,408 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 40 0,312 0,403 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 41 0,308 0,398 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 42 0,304 0,393 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 43 0,301 0,389
21 0,433 0,549 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
22 0,423 0,537 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097
23 0,413 0,526 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091
24 0,404 0,515 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086
25 0,396 0,505 48 0,284 0,368
49 0,281 0,364 1000 0,062 0,081
50 0,279 0,361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Lampiran 17
TABEL ORDINAL PADA KURVA NORMAL
P P Ordinal P P Ordinal
0,005 0,995 0,01446 0,255 0,745 0,32111
0,010 0,990 0,02665 0,260 0,740 0,32437
0,015 0,985 0,03787 0,265 0,735 0,32754
0,020 0,980 0,04842 0,270 0,730 0,33065
0,025 0,975 0,05845 0,275 0,725 0,33367
0,030 0,970 0,06804 0,280 0,720 0,33662
0,035 0,965 0,07727 0,285 0,715 0,33950
0,040 0,960 0,08617 0,290 0,710 0,34230
0,045 0,955 0,09479 0,295 0,705 0,34534
0,050 0,950 0,10314 0,300 0,700 0,34769
0,055 0,945 0,11124 0,305 0,695 0,35028
0,060 0,940 0,11912 0,310 0,690 0,35279
0,065 0,935 0,12679 0,315 0,685 0,35524
0,070 0,930 0,13427 0,320 0,680 0,35761
0,075 0,925 0,14156 0,325 0,675 0,35992
0,080 0,920 0,14867 0,330 0,670 0,36215
0,085 0,915 0,15567 0,335 0,665 0,36431
0,090 0,910 0,16239 0,340 0,660 0,36641
0,095 0,905 0,16902 0,345 0,655 0,36844
0,100 0,900 0,17550 0,350 0,650 0,37040
0,105 0,895 0,18184 0,355 0,645 0,37229
0,110 0,890 0,18804 0,360 0,640 0,37412
0,115 0,885 0,19410 0,365 0,635 0,37588
0,120 0,880 0,20004 0,370 0,630 0,37757
0,125 0,875 0,20585 0,375 0,625 0,37920
0,130 0,870 0,21155 0,380 0,620 0,38076
0,135 0,865 0,21712 0,385 0,615 0,38225
0,140 0,860 0,22258 0,390 0,610 0,38368
0,145 0,855 0,22792 0,395 0,605 0,38504
0,150 0,850 0,23316 0,400 0,600 0,38634
0,155 0,845 0,23829 0,405 0,595 0,38758
0,160 0,840 0,24331 0,410 0,590 0,38875
0,165 0,835 0,24823 0,415 0,585 0,38985
0,170 0,830 0,25305 0,420 0,580 0,39089
0,175 0,825 0,25778 0,425 0,575 0,33987
0,180 0,820 0,26240 0,430 0,570 0,39279
0,185 0,815 0,26693 0,435 0,565 0,39364
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
P P Ordinal P P Ordinal
0,190 0,810 0,27137 0,440 0,560 0,39442
0,195 0,805 0,27571 0,445 0,555 0,39515
0,200 0,800 0,27996 0,450 0,550 0,39681
0,205 0,795 0,28413 0,455 0,545 0,39640
0,210 0,790 0,28820 0,460 0,540 0,39694
0,215 0,785 0,29219 0,465 0,535 0,39741
0,220 0,780 0,29609 0,470 0,530 0,39781
0,225 0,775 0,29991 0,475 0,525 0,39816
0,230 0,770 0,30365 0,480 0,520 0,39844
0,235 0,765 0,30730 0,485 0,515 0,39866
0,240 0,760 0,31087 0,490 0,510 0,39882
0,245 0,755 0,31437 0,495 0,505 0,39891
0,250 0,750 0,31778 0,500 0,500 0,39894
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Lamipran 18
TABEL NILAI-NILAI DALAM DISTRIBUSI t
One tail 0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.005 0.001
Two tails 0.50 0.20 0.10 0.050 0.02 0.010 0.002
df
1 1.00000 3.07768 6.31375 12.70620 31.82052 63.65674 318.30884
2 0.81650 1.88562 2.91999 4.30265 6.96456 9.92484 22.32712
3 0.76489 1.63774 2.35336 3.18245 4.54070 5.84091 10.21453
4 0.74070 1.53321 2.13185 2.77645 3.74695 4.60409 7.17318
5 0.72669 1.47588 2.01505 2.57058 3.36493 4.03214 5.89343
6 0.71756 1.43976 1.94318 2.44691 3.14267 3.70743 5.20763
7 0.71114 1.41492 1.89458 2.36462 2.99795 3.49948 4.78529
8 0.70639 1.39682 1.85955 2.30600 2.89646 3.35539 4.50079
9 0.70272 1.38303 1.83311 2.26216 2.82144 3.24984 4.29681
10 0.69981 1.37218 1.81246 2.22814 2.76377 3.16927 4.14370
11 0.69745 1.36343 1.79588 2.20099 2.71808 3.10581 4.02470
12 0.69548 1.35622 1.78229 2.17881 2.68100 3.05454 3.92963
13 0.69383 1.35017 1.77093 2.16037 2.65031 3.01228 3.85198
14 0.69242 1.34503 1.76131 2.14479 2.62449 2.97684 3.78739
15 0.69120 1.34061 1.75305 2.13145 2.60248 2.94671 3.73283
16 0.69013 1.33676 1.74588 2.11991 2.58349 2.92078 3.68615
17 0.68920 1.33338 1.73961 2.10982 2.56693 2.89823 3.64577
18 0.68836 1.33039 1.73406 2.10092 2.55238 2.87844 3.61048
19 0.68762 1.32773 1.72913 2.09302 2.53948 2.86093 3.57940
20 0.68695 1.32534 1.72472 2.08596 2.52798 2.84534 3.55181
21 0.68635 1.32319 1.72074 2.07961 2.51765 2.83136 3.52715
22 0.68581 1.32124 1.71714 2.07387 2.50832 2.81876 3.50499
23 0.68531 1.31946 1.71387 2.06866 2.49987 2.80734 3.48496
24 0.68485 1.31784 1.71088 2.06390 2.49216 2.79694 3.46678
25 0.68443 1.31635 1.70814 2.05954 2.48511 2.78744 3.45019
26 0.68404 1.31497 1.70562 2.05553 2.47863 2.77871 3.43500
27 0.68368 1.31370 1.70329 2.05183 2.47266 2.77068 3.42103
28 0.68335 1.31253 1.70113 2.04841 2.46714 2.76326 3.40816
29 0.68304 1.31143 1.69913 2.04523 2.46202 2.75639 3.39624
30 0.68276 1.31042 1.69726 2.04227 2.45726 2.75000 3.38518
31 0.68249 1.30946 1.69552 2.03951 2.45282 2.74404 3.37490
32 0.68223 1.30857 1.69389 2.03693 2.44868 2.73848 3.36531
33 0.68200 1.30774 1.69236 2.03452 2.44479 2.73328 3.35634
34 0.68177 1.30695 1.69092 2.03224 2.44115 2.72839 3.34793
35 0.68156 1.30621 1.68957 2.03011 2.43772 2.72381 3.34005
36 0.68137 1.30551 1.68830 2.02809 2.43449 2.71948 3.33262
37 0.68118 1.30485 1.68709 2.02619 2.43145 2.71541 3.32563
38 0.68100 1.30423 1.68595 2.02439 2.42857 2.71156 3.31903
39 0.68083 1.30364 1.68488 2.02269 2.42584 2.70791 3.31279
40 0.68067 1.30308 1.68385 2.02108 2.42326 2.70446 3.30688
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
Lampiran 19
Tabel Hubungan Antara Kelompok Pola Asuh Orang Tua Demokratis
dengan
Kelompok Prestasi Belajar Siswa Kelas VI SD Karitas Ngaglik
Tahun Pelajaran 2011/2012
No Kelompok
Pola Asuh Skor Pola Asuh
Kode
Siswa
Skor Prestasi Belajar
Rendah Sedang Tinggi
1
Rendah
77 A7 62.54
2 77 A32 62.8
3 78 A2 55.23
4 78 A11 51.14
5 79 A1 56
6 79 A3 52.6
7 79 A13 58.88
8 79 A38 62.6
9 80 A6 63.11
10
Sedang
81 A14 66.94
11 82 A34 74.4
12 83 A4 69.2
13 111 A17 78.71
14 114 A5 85.94
15 114 A9 69.23
16 115 A39 63
17
Tinggi
123 A37 74.2
18 124 A29 84.4
19 126 A15 62.6
20 126 A22 91
21 127 A21 72.6
22 128 A36 75.2
23 129 A33 83.4
24 130 A20 83.83
25 131 A31 72.6
26 132 A24 83.8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
No Kelompok
Pola Asuh Skor Pola Asuh
Kode
Siswa
Skor Prestasi Belajar
Rendah Sedang Tinggi
27 132 A30 74.8
28 133 A10 73.11
29 134 A12 74.6
30 134 A35 83.2
31 134 A40 73.6
32 135 A8 83.28
33 135 A16 73.57
34 136 A25 92
35 137 A27 86.4
36 138 A18 63.71
37 138 A23 86
38 139 A26 85.6
39 139 A28 71.8
40 149 A19 67.88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Lampiran 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Lampiran 21
Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
Lampiran 22
Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
Lampiran 23
Siswa sedang mengisi angket pola asuh orang tua demkratis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI