SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/47109/1/FF 54-04 Sus p.pdf · PEMERIKSAAN...
Transcript of SKRIPSI - repository.unair.ac.idrepository.unair.ac.id/47109/1/FF 54-04 Sus p.pdf · PEMERIKSAAN...
SKRIPSI
IKA SUSILANINGlVAS
PEMERIKSAAN MUIlJ FISIK DAN KESERAGAMAN KANDUNGAN
SEDIAAN SERBUK TERBAGI ISONIAZID ( HASIL RACIRAN BEBERAPA APOTEK DI WILAVAH KECAMATAN
WONOKROMO KODYA SURABAYA \
MII.II: 1 PERPUSTAKAAN I
WNl'mRSITAS AlRLANOOA SUKABAYA
fAKULTAS fARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA BAGIAN FARNASI PRAKTIS
SURABAYA 2003
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
LEMBARPENGESAHAN
PEMERIKSAAN MUTU FISIK DAN KESERAGAMAN KANDUNGAN
SEDIAAN SERBUK TERBAGI ISONIAZID ( BASIL RACIKAN BEBERAPA APOTEK DI WILAYAH KECAMATAN
WONOKROMO KODYA SURABA YA )
SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenubi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains
Pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
2003
Oleb:
IKA SUSILANINGTYAS
NIM : 059812086
Skripsi ini telab disetujui oleb :
Pembimbing Utama, Pembimbing Serta,
~: Dra. Liza Pristianty, MSi, Apt. Dra. Tutiek Purwanti, MSi, Apt.
NIP: 131801630 NIP: 131569385
111
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
RINGKASAN
)EMEIUKSAAN MllTlJ FISIK J)AN KESERAGAMAN KANJ)LJNGAN SEDIAAN SERBUK TERBAGI ISONIAZID
(HASIL RACIKAN BEBERAPA APOTEK 01 WILAYAH KECAMATAN \VONOKROMO KODVA SllRABA VA)
IKA SlJSII ..ANINGTV AS
Sebagaimana tercantum da/am Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 922/ Menkes / Per / X / 1993 apotek merupakan tempat dilakukannya pckcrjaan kefannasian dan penyaluran perbekalan fannasi. Apotek juga bertanggungjawab dalam menjamin mutu / kualitas sediaan obat yang dihasiJkan bagi masyarakat salah satunya sediaan obat raeikan.
Di apotek sediaan obat raeikan terlebih dahulu harus melalui tahapan yaitu proses penghalusan dengan menggunakan mOTtir dan stamper. proses peneampuran, serta proses pembagian ke dalam jumlah yang diminta dalam resep. Proses-proses tersebut berpengaruh terhadap mutu sediaan raeikan yang dihasilkan . Hal ini terkait dengan metode yang digunakan dalam peraeikan , ketrampilan individu yang melakukan proses peraeikan serta jumlah sediaan yang diresepkan. Faktor - faktor tersebut penting karena penyimpangan do~is yang eukup bermakna dapat menyebabkan kegagalan terapi. Sediaan obat, raeikan apotek haruslah memenuhi persyaratan mutu fisik yang mcliputi keseragaman bobot, derajat halus serta mutu kimia yaitu memenuhi keseragaman kandungan seperti yang tereantum pada Farmakope Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membandingkan mutu fisik dan keseragaman kandungan sediaan serbuk terbagi isoniazid 200 mg hasil raeikan beberapa apotek di wilayah Keeamatan Wonokromo Kodya Surabaya baik itu yang diraeik sejumlah 20 d'Jo 60 bungkus dengan persyaratan mutu yang terdapat dalam Fannakope Indonesia.
Uji derajat hal us dilakukan dengan eara mengayak serbuk pada pengayak dengan mesh 80/ 120. Uji keseragaman bobot dilakukan dengan eara menimbang bobot serbuk tiap bungkus dengan timbangan analitik dan uji kescragaman kandungan dilakukan dengan eara memeriksa kadar bahan aktif obat pada tiap bungkus serbuk menggunakan spektrofotometer UV-Vis ( ShimulbuUV 160 A ) dengan metode tiga panjang gelombang.
Dari penelitian ini didapatkan data bahwa seluruh sediaan serbuk terbagi hasil raeikan apotek yang C:iuji tidak memenuhi persyaratan mutu tisik yang meIiputi derajat halus dan keseragaman bobot. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dan tujuh apotek yang diperiksa tidak satupun yang memcnuhi keseragaman kandungan sepcrti pcrsyaratan yang tcreantmn pada Farmakopc Indonesia.
Dari hasil ini disarankan untuk mclakukan Icbih lanjut pcmcriksaan mutu fisik dan keseragaman kandungan sediaan serbuk terbagi hasil racikan apotek yang diresepkan dengan bahan obat dosis keciL Selain itu perlu juga dilakukan penelitian lcbih lanjut tentang pengaruh metode pembagian serbuk secara visual terhadap keseragaman bobot dan keseragaman kandungannya.
vi
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
ABSTRACT
Pharmacy is a place where the pharmaceutical practice were held. Pharmacy is also responsible for the quality of compounding medication (drugs) including divided powder. Compounding medication in pharmacy must through several process such as reducing particle size of drugs, mixing and dividing drugs powder. Thus process influenced 1affected the quality of drugs that produced by pharmacy. To know the quality of divided powder made from pharmacy, had been tested by several testing such as physical quality ( fineness powder degree and uniformity of powder weight ) also uniformity of an active drugs content ( isoniazid 200 mg ). Sample were taken from several pharmacies in the I !gion of Wonokromo Surabaya. The quality testing of fineness powder degree was done by shieving the powder through the sieve mesh 80/120. Unifonnity of powder weight was checked by using analytical measure. Unifonnity of an active drugs content was tested by measure the concentration of an active drugs substance of isoniazid in each divided powder by using spectrophotometer UV-Vis ( Shimadzu UV 160 A ) with three wavelenght methods. The result of the testing above were compared with Indonesian Pharmacope as a standard. As the result of these research could be seen that none of seven pharmacies tested were fulfill the requirement of Indonesian Pharmacope. To guarantee the quality of drugs suggested to make furthermore research including physical quality and uniformity of an active drugs content of divided powders made from pharmacies which is prescribes with little dose. Also suggested to make furthermore research about influence of the way of divide powders method visually in uniformity of powder weight and an active drugs content.
Keyword: isoniazid, uniformity of an active drugs content, uniformity of powder weight, fineness powder degree , analytical measure, shieves, spectrophotometer UV-Vis.
VlI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI