Sejarah Kebudayaan Indonesia

Materi 3: Perkembangan Teknologi Informasi & Komunikasi(Indonesia dalam Kumparan Globalisasi)

Teori Media Massa

Dalam teori media massa, dikatakan bahwa media memiliki asumsi untuk membentuk masyarakat, yaitu:

1. Media massa memiliki efek berbahaya bagi masyarakat. Misalnya: penyiaran yang dikendalikan oleh pemerintah sebagai propaganda.

2. Media massa memiliki kekuatan utk memengaruhi pola pikir audiennya.

3. Rata-rata orang yg terpengaruh oleh media disebabkan oleh keterputusan dengan institusi sosial yang sebelumnya melindungi dari efek negatif media. Contoh: Eksistensi BSF pada masa Orde Baru.John Dewey mengatakan bahwa efek negatif media dpt disaring melalui pendidikan.

Terusan…

• Dengan demikian, media memperluas komunikasi manusia dalam hal:(1) produksi & distribusi pesan (2)menerima,menyimpan,& menggunakan kembali informasi.

Media 1: RadioOrde Lama• Di Indonesia, radio merupakan alat informasi &

komunikasi penting juga paling awal perannya sejak berdirinya negara ini. Radio digunakan secara luas di bidang pendidikan, terutama pendidikan politik seperti mempersiapkan para calon pemilih untuk pemilu pertama tahun 1955. Pada masa Orde Baru, terdapat 39 stasiun RRI di seluruh Indonesia yang dinaungi Organisasi Radio Republik Indonesia (Orari).

• Sebagai propaganda budaya (Lekra vs Manikebu). • Politik anti-imperialisme kebudayaan Barat.• Program siaran mengangkat budaya daerah

(Lokananta sebagai corong industri musik daerah sejak masa Orde Lama)

Terusan

Orde Baru• Sen & Hill mengatakan bahwa radio juga

signifikan dalam melegitimasi kenaikan Soeharto ke tampuk kekuasaan pada 1965. Pada masa itu, banyak orang mengoperasikan radio dari rumah secara pribadi. Sebagian di antaranya menjadi lebih bersifat politik pascainsiden 1 Oktober 1965 & memiliki staf yang terdiri dari sekelompok aktivis mahasiswa yang menentang Presiden Soekarno. Stasiun paling terkenal adalah Radio Ampera yang didirikan para aktivis mahasiswa termasuk kakak beradik Soe Hok Gie & Arif Budiman.

Media 2: Televisi

Orde Baru• Satelit Palapa 1 (1971)• TVRI• TV masuk desa• TV sebagai propaganda pemerintah Orde

Baru melalui TVRI• BSF (Badan Sensor Film)• Munculnya TV swasta• Perkembangan BSF• Dampak

Media 3: Internet

Orde Reformasi• Dari arpanet ke internet• Penerimaan di Indonesia• Internet & adagium “the world is flat”

(Thomas Friedman)• Andil bagi kejatuhan Orde Baru (c/:

komunikasi antarjaringan milis)• Dampak global bagi kebudayaan lokal• Globalisasi/Glokalisasi? (Contoh: batik,

angklung etc…)

Apa itu Globalisasi ?

Globalisasi

• Globalisasi adalah proses peningkatan hubungan Globalisasi adalah proses peningkatan hubungan yang saling bergantung antar negara dan warga yang saling bergantung antar negara dan warga negara dalam segala aspeknegara dalam segala aspek

• Globalisasi ekonomi adalah proses peningkatan Globalisasi ekonomi adalah proses peningkatan saling kebergantungan ekonomi antar negara dan saling kebergantungan ekonomi antar negara dan antar warga negaraantar warga negara

Negara

B

Negara

ANegara

C

Negara

X

Negara

HNegara

FNegara

G

Negara

D

Fenomena Globalisasi

Globalisasi menciptakan Globalisasi menciptakan “KEBERGANTUNGAN” “KEBERGANTUNGAN”

((dependensidependensi))

Bukan “SALING Bukan “SALING KEBERGANTUNGAN” KEBERGANTUNGAN” ((interdependensiinterdependensi))

Negara Sentral

NegaraSatelit

NegaraSatelit

NegaraSatelit

NegaraSatelit

NegaraSatelit

NegaraSatelit

NegaraSatelit

NegaraSatelit

Dimensi GlobalisasiSocial relations- “stretching” (Giddens)

(Interaksi Sosial Yang Semakin Melebar)

Culture – a sense of “global consciousness” (Robertson)

(Kebudayaan – suatu perasaan kesadaran global)

Westernisasi/ Amerikanisasi Westernisasi/ Amerikanisasi duniadunia

Dominasi merk/label produk Dominasi merk/label produk AmerikaAmerika::McDonalds, Nike, Coca-Cola, Gap McDonalds, Nike, Coca-Cola, Gap (“McWorld” - Benjamin Barber)(“McWorld” - Benjamin Barber)

Homogenisasi budaya globalHomogenisasi budaya global- Di manapun, barang-barang kebutuhan konsumen samaDi manapun, barang-barang kebutuhan konsumen sama- Di manapun, cara berpikir samaDi manapun, cara berpikir sama

Dampak yang baik Dampak yang baik (kritik sayap kiri, c/: Noam Chomsky)(kritik sayap kiri, c/: Noam Chomsky)Dampak yang buruk Dampak yang buruk (kritik sayap kanan, c/: Francis (kritik sayap kanan, c/: Francis

Fukuyama)Fukuyama)

Imperialisme Kebudayaan

DominasiDominasi media massa Barat media massa Barat

OligopoliOligopoli perusahaan media besar: perusahaan media besar:

- Disney, Warner, Sony- Disney, Warner, Sony

KetidakseimbanganKetidakseimbangan arus budaya: arus budaya: