Benigna Paroxysmal Positional Vertigo

Benigna Paroxysmal Positional Vertigo

Kelompok - B1Debbie Cinthia Dewi102009021Apriani Kuddi102011224Timoty Mario102012016I Wayan Eri Purnama Yuda102012025Vita Paramitha Teken 102012107Garba Prihatining Puri102012224Kiki Puspitasari102012350Adrianus Jong Ulu102012419Maria Alberta102012438

Skenario 5Perempuan, 51 thSejak 2 mg terakhir merasa pusing berputar, kurang dari 1 menit, beberapa kali sehariPusing timbul saat berubah posisi tidur, bangun tidur, membungkuk & tegak kembaliMual, tidak muntah6 bulan lalu pernah mengalami spt ini, tapi sembuh sendiriRiwayat trauma (-) & demam (-)

AnamnesisApa yang dirasakan (pusing, berputar)Kapan dimulai (perubahan posisi)Berapa lama dirasakan sampai gejala hilangBerapa sering, progresifitasApa pencetusnya (trauma, hipo/hipertensi, DM, Infeksi)Gejala penyerta (muntah, visus, tinitus)Obat-obatan

Pemeriksaan fisik Pemeriksaan Fisik UmumTTVKU compos mentisSuhu: febris TD: 130/80 Nadi: 84 kali/menitNafas: 20 kali/menit

Faktor sistemik, hipertensi, anemia, infeksi, trauma, dll

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

Unter Berger TestFinger-to-nose Test

Pemeriksaan FisikManuver Dix-Hallpike

Tes kalorimeter

Pemeriksaan penunjang Lab Darah (jika perlu)RadiologisCT-scanMRIElectronistagmografi dan Videonystagmography (VNG)

Working diagnosis Vertigo ialah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh sepertirotasi (memutar) tanpa sensasi perputaran yang sebenarnya, dapat berupa sekelilingnya yang terasa berputar (vertigo objektif) atau badan sendiri yang berputar(vertigo subjektif). Diagnosis kerja kasus tersebut adalah Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) yang ditandai dengan pusing berputar yang hanya berlangsung beberapa detik dan timbul akibat adanya perubahan posisi.

Deferential diagnosis

Menier DiseasePembengkakan pada ruang endolimfe, menyebabkan gangguan pendengaran Episode vertigo beberapa menit-hariNeuroma akustikusTumor dari sel-sel Schwann bagian vestibularis saraf cranial VII (vestibulocoklearis). berkurangnya fungsi vestibular dan pendengaran secara perlahan-lahan Pendengaran satu telinga berkurang secara progresifGangguan keseimbangan dan dizziness intermiten.Neuritis Vestibular Serangan vertigo tanpa sebab yang kemudian sembuh sendiri, tanpa gangguan pedengaran atau disfungsi SSP.

Etiologi

Terjadi pada: Degenerasi (pada lansia)Trauma kepalaInfeksi telinga dalam (otitis media, labirintitis). Stimulasi abnormal cupula dalam salah satu kanalis semisirkularisAdanya debris (otokonia) pada kanalis semisirkularis bertambah banyak dan bergerak EpidemiologiBPPV merupakan kasus yang terjadi cukup sering akibat serangan akut dari vertigo. BPPV lebih sering terjadi pada perempuan dibanding laki-laki (dengan rasio 2:1). BPPV lebih sering menyerang populasi lansia (usia rata-rata: 51-57,2 tahun) .*Patofisiologi

Penatalaksanaan1. Manuver Brandt Daroff repetisi 20x, 2x sehari.

Penatalaksanaan2. Manuver Epley

Source: http://www.jaoa.org/content/110/10/602/F2.expansionPenatalaksanaanAntihistamin:Dimenhidrinat tab 25 mg 4x sehariDifenhidramin caps 25 mg 4x sehariAntagonis Ca:Cinnarizine, Flunarizine tab 15-30 mg 3x sehariAnti emetik:Chlorpromazine tab 25 mg - 3x sehari Obat simpatomimetik:Efedrin tab 10-25 mg 4x sehariObat penenang minor:Lorazepam tab 0,5-1 mg 3x sehariDiazepam tab 2-5 mg 3x sehari

PrognosisBaikKomplikasi

Fraktur terutama pada lansia jika terjatuh. kebanyakan kasus ditemukan rekurensiKesimpulanPerempuan 51 th yang sering merasa melayang sejak 2 minggu lalu ini mengalami Benigna Paroxysmal Posisional Vertigo. Hal ini didasari pada tidak adanya riwayat trauma kepala & tidak ada keluhan lain. Penyebab vertigo posisional benigna: lesi perifer. Untuk mengatur keseimbangan, informasi sensorik dari sistem vestibular, visual & proprioseptif berkontribusi. Adanya lesi pada salah satu komponen ini dapat menyebabkan seseorang mengalami ilusi bergerak atau vertigo. Semakin sentral letak kelainannya, semakin lama pula berlangsungnya keluhan vertigo. Untuk penatalaksanaan, pasien cukup latihan fisik dengan Manuver Brandt Daroff & Epley (tanpa obat) bisa sembuh.

HIPOTESIS DITERIMA